Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB MUSYAWARAH DEWAN AMBALAN

AMBALAN RAJO SYAH BANDA-PUTI SANGKA BULAN


PANGKALAN GUGUS DEPAN 01.05-01.06
SMKN 1 LUBUK SIKAPING

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1

Tata Tertib Musyawarah Dewan Ambalan Rajo Syah Banda-Puti Sangka Bulan pangkalan
Gugus Depan 01.05-01.06 SMKN 1 Lubuk Sikaping untuk selanjutnya disebut Tatib
Musdewam RSB-PSB

Pasal 2
Musyawarah Dewan Ambalan Rajo Syah Banda-Puti Sangka Bulan dilakasanakan pada
tanggal 04 November 2023 yang bertempat di SMKN 1 Lubuk Sikaping

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3
Musyawarah Dewan Ambalan Rajo Syah Banda-Puti Sangka Bulan merupakan forum
tertinggi dalam Ambalan Rajo Syah Banda-Puti Sangka Bulan Gugus Depan 01.05-01.06
SMKN 1 Lubuk Sikaping

Pasal 4
Musdewam RSB-PSB Gugus Depan 01.05-01.06 SMKN 1 Lubuk Sikaping
mempunyai tugas dan wewenang :
1. Menetapkan Tata Tertib Musdewam RSB-PSB
2. Menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
3. Menetapkan cara memilih ketua Ambalan berdasarkan AD/ART.
4. Menetapkan rekomendasi hal lain yang dianggap perlu.
BAB 33
PESERTA SIDANG

Pasal 5
Peserta Musdewam RSB-PSB terdiri dari peserta penuh, peserta khusus dan peserta undangan.
1. Peserta Penuh adalah Anggota aktif Ambalan Rajo Syah Banda-Puti Sangka
Bulan
2. Peserta Khusus adalah alumni /Purna Ambalan Rajo Syah Banda-Puti Sangka
3. Peserta Undangan adalah orang yang dengan sengaja diundang dalam kegiatan
Musyawarah ambalan

Pasal 6
1. Hak Peserta Musyawarah Musdewam RSB-PSB adalah :
a. Mengajukan dan menolak usul, pendapat, serta menjawab pertanyaan yang selanjutnya
disebut hak bicara.
b. Memilih dan dipilih, memberi dan menolak pada pemungutan suara yang selanjutnya
disebut hak suara.
2. Peserta penuh Musdewam RSB-PSB memiliki hak suara dan hak bicara.
3. Peserta Khusus/undangan Musdewam RSB-PSB hanya memiliki hak bicara.

Pasal 7
1. Setiap peserta sidang wajib mematuhi Tata Tertib Musdewam RSB-PSB
2. Kecuali Peserta Undangan, Peserta Penuh dan Peserta Khusus wajib mengikuti seluruh
rangkaian acara yang telah disusun Sangga Kerja Musdewam RSB-PSB
3. Setiap peserta sidang wajib meminta izin kepada Pimpinan Sidang (dengan mengangkat
tangan) ketika akan berbicara.
4. Setiap peserta sidang wajib meminta izin kepada pimpinan sidang saat akan meninggalkan
ruangan.
5. Setiap peserta sidang wajib menghargai pendapat orang lain dan menjaga sidang tetap
kondusif.
BAB 4
KUORUM
Pasal 8

1. Musdewam RSB-PSB dinyatakan sah apabila dihadiri oleh seluruh peserta penuh yang
terdaftar (peserta hadir minimal 2/3 peserta penuh yang terdaftar).

2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 1 x 10 menit.

3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi, maka keputusan sidang dikembalikan ke forum untuk
ditunda atau dilanjutkan.

BAB V
SANKSI
Pasal 9
1. Apabila peserta sidang tidak mematuhi Tata Tertib Musdewam RSB-PSB, Pimpinan
Sidang berhak menjatuhkan sanksi berupa mengeluarkan peserta sidang setelah mendapat
teguran tiga kali.
2. Peserta sidang dianggap mengundurkan diri apabila tidak mengikuti persidangan sebanyak
satu kali tanpa alasan kuat dan mendapat persetujuan dari pimpinan sidang.

BAB VI
TATA CARA MUSYAWARAH
Pasal 10
Sidang Pleno, yang terdiri dari

1. Sidang Pleno I, merupakan sidang yang menetapkan tata tertib sidang.


2. Sidang Pleno II, merupakan sidang yang merumuskan, menetapkan serta mengesahkan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Rekomendasi dan hal-hal lain yang
dianggap perlu.
3. Sidang Pleno III, merupakan sidang yang diikuti oleh peserta sidang dan dipimpin oleh
pimpinan sidang yang kemudian dibantu oleh panitia pelaksana yang bertugas untuk
menetapkan cara memilih Ketua Dewan Ambalan dengan syarat dan ketentuan yang
berlaku.
BAB VII PIMPINAN
SIDANG

Pasal 11

1. Pimpinan Sidang adalah Pimpinan Sidang Pleno.


2. Pimpinan Sidang terdiri dari Pimpinan Sidang I, Pimpinan Sidang II, dan Pimpinan Sidang
III.
3. Ketua Pimpinan Sidang dipilih oleh peserta Musdewam RSB-PSB dengan cara
musyawarah.
4. Pimpinan sidang sementara merupakan pimpinan sidang pada Musdewam RSB-PSB
sebelumnya jika berhalangan hadir digantikan oleh ketua pelaksana.
5. Dalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan Sidang dibantu oleh notulen dari panitia
pelaksana.
6. Jika pimpinan sidang yang terpilih adalah ketua pelaksana, ketua pelaksana dapat memilih
Pimpinan Sidang II dan Pimpinan Sidang III.
7. Pimpinan Sidang berhak menerima dan menolak interupsi.

BAB VIII
INTERUPSI
Pasal 12
1. Peserta Sidang berhak mengajukan interupsi kepada Pimpinan Sidang dengan
menyampaikan izin kepada Pimpinan Sidang.
2. Jika interupsi yang dilakukan tidak sesuai dengan konteks pembahasan sidang, maka
peserta sidang tersebut diperingatkan oleh Pimpinan Sidang.

BAB IX
PUTUSAN
Pasal 13
Bentuk keputusan Musdewam RSB-PSB UNSYIAH adalah Ketetapan Musdewam RSB-PSB
Pasal 14
1. Apabila terjadi pemungutan suara tentang calon, usul, atau pendapat, setiap peserta
penuh mempunyai satu suara.
2. Pengambilan putusan sedapat-dapatnya diusahakan dengan asas musyawarah mencapai
mufakat.
3. Pemungutan suara dilakukan apabila pada poin 2 tidak tercapai.
4. Bila hasil pemungutan suara sama banyaknya, maka diadakan pemungutan suara untuk
kedua kalinya.
5. Bila hasil pemungutan suara masih sama banyak, mekanisme pengambilan keputusan
diserahkan kepada kebijakan Pimpinan Sidang dengan melihat perkembangan suara
dalam forum.

BAB X ATURAN
TAMBAHAN Pasal 15
Pimpinan Musdewam RSB-PSB mempunyai wewenang penuh dalam menerima atau menolak
Peserta Musdewam RSB-PSB yang datang terlambat.

Pasal 16
Untuk pengaturan ketukan palu sidang adalah :
1. Pembuka dan penutup sidang diketuk tiga kali.
2. Pemberian dan pencabutan penundaan sidang diketuk dua kali.
3. Putusan diketuk satu kali.

Pasal 17
Peninjauan Kembali (PK) hanya dapat diterima oleh Pimpinan Sidang jika disepakati sekurang-
kurangnya 2/3 dari Peserta Penuh yang terdaftar.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang dianggap perlu dibicarakan merupakan wewenang Pimpinan Sidang namun tetap
mengindahkan dari peserta sidang.

Pasal 19
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Waktu :

PIMPINAN SIDANG

Pimpinan Sidang I Pimpinan Sidang II Pimpinan Sidang III

Anda mungkin juga menyukai