KERANGKA ACUAN
RAPAT ANGGOTA RANTING
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
MASA BAKTI 2020 - 2025
A. Latar Belakang
1. Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar
dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu faktor yang strategis
dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut
mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan
bangsa. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan
harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada
peserta didik dan masyarakat. Pada awal kebangkitan nasional, para guru aktif
dalam organisasi pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para
pemuda pelajar.
2. Dalam masa perjuangan merebut kemerdekaan peran guru tidaklah kecil
Mereka berkumpul, berorganisasi, dan berjuang membangun dan
menumbuhkan semangat kebangsaan. Pada masa itu lahir berbagai organisasi
guru, misalnya pada tahun 1912 berdiri Persatuan Guru Hindia Belanda
(PGHB). Setelah itu, berdiri juga Perserikatan Guru Desa (PGD), Perserikatan
Guru Bantu (PGB), Persatuan Guru Ambachts school (PGAS), dan
sebagainya. Pada tahun 1932 PGHB diganti dengan PGI (Persatuan Guru
Indonesia). Pada tahun 1945, seratus hari setelah Proklamasi Kemerdekaan,
tepatnya pada tanggal 25 November, dalam Kongres Guru I, puluhan
organisasi guru bersepakat melebur dan membentuk satu-satunya wadah
perjuangan guru, organisasi profesi guru yang bernama Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI). Sejarah perkembangan PGRI sama tuanya dengan
sejarah perjuangan guru di Indonesia. Sejak kelahirannya, PGRI adalah
organisasi profesi guru yang berjuang untuk menjaga tegaknya Republik
Indonesia ini (organisasi perjuangan), meningkatkan kesejahteraan guru dan
tenaga kependidikan (organisasi ketenagakerjaan), dan meningkatkan
profesionalisme dan peningkatan mutu pendidikan (organisasi profesi). Sejak
kelahirannya PGRI sebagai organisasi profesi guru telah memperoleh
pengakuan dari guru, dosen, tenaga kependidikan, masyarakat luas, dan juga
pemerintah.
1. PGRI Kabupaten Bone dengan tertib melaksanakan berbagai forum organisasi
dan konsolidasi. Konferensi Kabupaten adalah forum organisasi tertinggi.
Berbagai keputusan penting diambil untuk membina dan mengembangkan
PGRI. Kepengurusannya berada di seluruh kecamatan (Cabang), dan berada
di semua satuan pendidikan (tingkat Ranting). PGRI juga telah memiliki
berbagai kelengkapan organisasi, yaitu DKGI (Dewan Kehormatan Guru
Indonesia) dan LKBH (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum), YPLP
(Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan) dan Gedung Guru Indonesia PGRI
Kabupaten Bone.
2. Sesuai dengan ketentuan organisasi ART Pasal 67 ayat 1, Rapat Anggota
Ranting PGRI dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
B. Landasan
1. Anggaran Dasar Bab XXI Pasal 37 tentang Forum Organisasi.
2. Keputusan Kongres XXI Nomor: IV/Kongres/XXII/PGRI/2019 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI.
3. Keputusan Pengurus PGRI Kabupaten Bone Nomor: 02/PGRI/BN/2020,
tanggal 6 Maret 2020 tentang pembentukan Panitia Pemeriksa Keuangan,
Panitia Pemeriksa Mandat, Panitia Khusus, dan Panitia Pemilihan.
4. Keputusan Pengurus PGRI Kabupaten Bone Nomor: 03./PGRI/BN/III/2020,
tanggal 6 Maret 2020 tentang Penyelenggaraan Konferensi Kabupaten PGRI
Kabupaten Bone Masa bakti 2020 – 2025
2
C. Tema
" Peran Strategis PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia dalam
Mewujudkan Guru yang Bermartabat Menuju Pendidikan Bermutu ".
E. Peserta
Peserta rapat anggota ranting terdiri atas:
1. pengurus Ranting
2. Utusan Pengurus Cabang
3. Utusan Pengurus Kabupaten Bone
4. Seluruh anggota Ranting PGRI…………….
5. Peninjau yang diundang oleh pengurus Cabang PGRI
H. Anggaran
Sumber dana penyelenggaraan Rapat Anggota Ranting PGRI berasal dari:
a. Kas PGRI, dan
b. Sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.
N. Lain-Lain
Hal-hal lain yang diperlukan yang belum tercantum pada penjelasan ini dapat
ditanyakan langsung kepada panitia.
Ketua Sekretaris
4
SUSUNAN ACARA
RAPAT ANGGOTA RANTING PGRI……………….
MASA BAKTI 2020 - 2025
………………………., Tanggal…………………………….
Tema : Peran Strategis PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia dalam
Mewujudkan Guru yang Bermartabat Menuju Pendidikan Bermutu ".
A. ACARA PEMBUKAAN
B. ACARA INTI
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Ranting Masa Bakti 2014 – 2019.
2. Laporan Keuangan masa Bakti 2014 – 2019.
3. Pernyataan Diri Domisioner Pengurus Ranting Masa bakti 2014 – 2019.
4. Pemilihan Pengurus Ranting PGRI yang dipimpin oleh pengurus Cabang.
5. Pengumuman secara resmi susunan pengurus Ranting masa bakti 2020 –
2025 oleh Ketua Terpilih.
6. Pembacaan janji dan sumpah pengurus dipandu oleh pengurus cabang.
7. Pelantikan Pengurus Ranting oleh pengurus Cabang.
8. Penandatangan dokumen berita acara serah terima dari pengurus lama kepada
pengurus baru.
9. Pidato ketua Ranting PGRI yang terpilih.
10. Sambutan Penutupan oleh pengurus Cabang.
C. PENUTUPAN.
5
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS RANTING PGRI ………………………
MASA BAKTI 2014 -2019
Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya kepada
kita semua, perkenankan kami dalam kapasitas sebagai Pengurus Ranting PGRI
……………. Masa Bakti 2014 - 2019 yang sebentar lagi akan mengakhiri masa
baktinya, menyampaikan laporan pertanggung jawaban yang merupakan kewajiban
konstitusional organisasi seperti yang diamanatkan oleh Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PGRI.
Waktu lima tahun rasanya sangatlah singkat dalam melaksanakan amanah yang
dibebankan kepada Pengurus Kabupaten PGRI Bone Masa Bakti 2014 - 2019 akan
tetapi ketentuan organisasi yang menetapkan waktu tersebut maka selanjutnya pada
tanggal 09 – 10 Maret 2020 dilaksanakan Konferensi Kabupaten PGRI Masa bakti
2020 - 2025 di Watampone
Sebagai Pengurus terpilih dalam Konferensi Kabupaten PGRI Bone Masa Bakti 2014 -
2019, yang diberi amanah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam
menjalankan roda organisasi yang memang masih dirasakan adanya kendala,
hambatan dan tantangan dalam pelaksanaannya.
Selain itu, suasana kepengurusan organisasi juga mengalami berbagai kendala dan
hambatan misalnya dalam perjalanan masa bakti 2014 - 2019 ini, sejumlah anggota
pengurus tidak lagi dapat memerankan fungsinya secara optimal di kepengurusan
organisasi PGRI, antara lain karena meninggal dunia, mendapat tugas diluar daerah,
namun demikian koordinasi/konsultasi antar anggota dan pengurus tetap dilakukan
terus menerus walau belum terasa optimal seperti yang diharapkan.
Dalam keterbatasan serta situasi yang demikian, patut juga disyukuri bahwa
keberadaan organisasi dan kepengurusan Ranting PGRI …………….. masih tetap
eksis di dalam menjalankan roda organisasi.
Dipenghujung berakhirnya masa bakti kepengurusan Masa Bakti 2014 - 2019 , kami
membuat pertanggungjawaban yang disusun dalam sebuah pengenalan diri bahwa
perjalanan mengemban kepengurusan organisasi juga telah banyak kegiatan yang
telah dilakukan tetapi banyak pula program yang tidak atau belum sempat
dilaksanakan.
A. PENDAHULUAN
B. MATRIKS KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
C. LAPORAN KEUANGAN
D. PENUTUP
6
A. PENDAHULUAN
Sesuai Anggaran Rumah Tangga PGRI Bab XXII Pasal 73 ayat (1), Rapat Anggota
setiap 5 (lima) tahun sekali dan dipimpin oleh Pengurus Ranting melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu tersebut di atas, Rapat anggota merupakan
forum tertinggi yang bertugas menilai laporan pertanggung jawaban lima tahunan
Pengurus. Tidak kurang pentingnya bahwa Rapat anggota ini bertugas untuk memilih
Pengurus Ranting PGRI yang baru masa bakti 2020 - 2025.
TEMPAT/
No TAHUN URAIAN SASARAN KET
C. LAPORAN KEUANGAN