Anda di halaman 1dari 20

BAHAN AJAR

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)


DIKLAT TENAGA TEKNIS SUBTANTIF TENAGA KEAGAMAAN
PENINGKATAN KOMPETENSI PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS

Oleh:
Hj. Mamik Syafa’ah

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SURABAYA


TAHUN 2020

A. Latar Belakang
1
Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Nomor 62 Tahun 2017 dan Nomor 685 Tahun 2018 tentang Kurikulum Diklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, telah menetapkan beberapa hal
yaitu sebagai berikut:
1. Menetapkan Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan, meliputi:
a. Nama-nama Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan;
b. Standar kompetensi Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan; dan
c. Struktur kurikulum, jumlah jam pelajaran, dan jumlah hari kalender Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
2. Implementasi kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan sebagaimana tersebut di atas, dimaksudkan
untuk membekali dan melakukan penilaian terhadap peserta diklat, yang
meliputi:
a. Sikap dan Perilaku. Penilaian ranah sikap dan perilaku dilakukan
terhadap peserta diklat berkaitan dengan perilaku, disiplin, kehadiran,
prakarsa, kerjasama, partisipasi, dan tanggung jawab. Hasil akhir
penilaian aspek sikap dan perilaku memiliki bobot 30%;
b. Pengetahuan. Penilaian ranah pengetahuan merupakan bagian dari
evaluasi prestasi akademik peserta diklat yang dilakukan melalui
penilaian proses dilakukan pada setiap mata diklat dan terintegrasi
dalam proses pembelajaran diklat, proses studi lapangan, seminar hasil
studi lapangan, dan proses praktik pembelajaran di kelas. Penilaian
proses terhadap peserta meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan
afektif, yang dilakukan oleh widyaiswara atau narasumber. Evaluasi
prestasi akademik dalam penilaian proses pembelajaran, studi
lapangan, seminar hasil studi lapangan, dan praktik pembelajaran;
c. Keterampilan. Penilaian ranah keterampilan merupakan bentuk evaluasi
prestasi akademik peserta diklat yang dilakukan melalui penilaian
produk. Penilaian terhadap produk tersebut diperoleh dari implementasi
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dilakukan peserta diklat setelah
selesai kegiatan diklat dan kembali ke tempat bekerja sesuai profesinya.
2
Dilihat dari tujuan penyelenggaraan diklat tersebut, tentunya setelah
menerima pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang diproseskan dalam
sebuah jenis diklat tertentu, proses pemebelajaran dan impelemntasi tidak
boleh berhenti begitu saja. Dengan mengacu pada keberlanjutan proses
pembelajaran, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan
bahwa tujuan dikat yang dilaksanakan dapat tercapai sesuai dengan target
yang sudah ditetapkan.
Idealnya, peserta yang sudah mengikuti proses pembelajaran diklat,
dapat meningkat kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan jabatan yang dimilikinya, serta berdampak pada peningkatan kinerja
dan kualitas mutu organisasi.
Secara sederhana proses diklat yang sudah diperoleh, harus dapat
mendorong lahirnya kebijakan organisasi dalam melaksanakan sebuah
kegiatan, mengubah budaya pelayanan publik sesuai keberadaan
organisasinya serta menjadi saluran partisipasi seluruh pegawai untuk
mengubah sikap perilaku mereka sesuai sasaran strategis.
Dengan latar belakang tersebut, maka perlu disusun Panduan Teknis
Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk menjadi acuan agar
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan memiliki standar.

B. Ketentuan Umum
Dalam Panduan Teknis Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Diklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan ini yang dimaksud dengan:
1. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut diklat adalah penyelenggaraan
pembelajaran dan pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi Aparatur
Sipil Negara (ASN) sesuai persyaratan jabatan pada Kementerian Agama, yang
dilaksanakan paling sedikit 40 (empat puluh) jam pembelajaran, dengan durasi tiap
jam pembelajaran adalah 45 (empat puluh lima) menit.
2. Diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan adalah diklat yang diselenggarakan
dalam rangka mengembangkan kompetensi tenaga teknis pendididikan dan
keagamaan pada Kementerian Agama.

3
3. Tenaga teknis pendidikan dan keagamaan adalah tenaga fungsional di bidang
pendidikan dan atau keagamaan yang menjalankan tugas dan fungsi Kementerian
Agama.
4. Balitbang dan Diklat adalah Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan
dan Pelatihan Kementerian Agama.
5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan
dan Pelatihan Kementerian Agama.
6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan yang
selanjutnya disebut Pusdiklat adalah lembaga diklat pada Kementerian Agama yang
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan serta pengembangan tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan dan pembina unit pelaksana teknis di bidang pelaksanaan diklat tenaga
teknis pendidikan dan keagamaan.
7. Kepala Pusdiklat adalah Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan.
8. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan yang selanjutnya disebut Balai Diklat
adalah unit pelaksana teknis Kementerian Agama yang berkedudukan di daerah dan
mempunyai tugas melaksanakan diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan
bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerja masing-masing sesuai peraturan
perundang-undangan.
9. Kepala Balai Diklat adalah Kepala Balai Diklat Keagamaan.
10. Kepala Seksi Diklat adalah Kepala Seksi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan di Balai Diklat Keagamaan.
11. Diklat fungsional adalah diklat yang dilaksanakan untuk memenuhi kompetensi
yang dipersyaratkan sesuai jabatan fungsional masing-masing yang diperlukan
untuk pelaksanaan tugas jabatannya.
12. Diklat teknis substantif adalah diklat yang diselenggarakan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang bersifat substantif dalam rangka pencapaian
kompetensi yang terkait dengan pekerjaan, sehingga tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara profesional.
13. Diversifikasi diklat adalah pengembangan penyelenggaraan diklat yang dilakukan
berdasarkan pertimbangan dan tujuan khusus dalam rangka memperluas akses
keikutsertaan diklat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menanggulangi kebutuhan

4
diklat pada suatu wilayah, unit kerja, dan komunitas ASN guna pengembangan
kompetensinya.
14. Diklat di Wilayah Kerja yang selanjutnya disebut DDWK adalah bentuk
diversifikasi diklat yang penyelenggaraannya di luar kampus pada wilayah kerja
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan atau Balai Diklat Keagamaan,
berdasarkan pertimbangan dan tujuan kebutuhan mengembangkan kompetensi
teknis substantif Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah tersebut.
15. Diklat di Tempat Kerja yang selanjutnya disebut DDTK adalah bentuk diversifikasi
diklat teknis substantif non klasikal yang penyelenggaraannya di tempat kerja
peserta diklat, dalam bentuk pendampingan/ bimbingan langsung oleh widyaiswara
atau narasumber.
16. Diklat Jarak Jauh yang selanjutnya disebut DJJ adalah bentuk diversifikasi diklat
yang penyelenggaraannya dalam kelas virtual melalui media online berdasarkan
pertimbangan dan tujuan kebutuhan perluasan akses peserta diklat.
17. Diklat Kerja Sama yang selanjutnya disebut DKS adalah bentuk diversifikasi diklat
yang penyelenggaraannya berdasarkan nota kesepahaman atau nota kerja sama
antara lembaga kediklatan di Kementerian Agama dengan lembaga lain dan/atau
komunitas masyarakat dengan mempertimbangkan kebutuhan mengembangkan
kompetensi Aparatur Sipil negara (ASN) di lembaga dan/atau komunitas
masyarakat mitra kerja sama.
C. Tujuan
Panduan teknis ini menjadi acuan dalam pelaksanaan rencana tindak
lanjut (RTL) diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan di Pusdiklat Tserta
Balai Diklat.
D. Dasar Hukum
Panduan Teknis Pelaksanaan Rencana Tindak Tlanjut (RTL) diklat
tenaga teknis pendidikan dan keagamaan ini mengacu kepada:
1. PMA Nomor 75 Tahun 2015, tentang Penyelenggaran Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama.
2. Perkalan Nomor 13 Tahun 2011, tentang Pedoman Penyelenggaraan
Diklat Teknis.
3. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Nomor 61 Tahun 2017
tentang Panduan dan Instrumen Pengendalian Mutu Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.

5
4. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Nomor 62 Tahun 2017
dan Nomor 685 Tahun 2018 tentang Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.
E. Sasaran Rencana Tindak Lanjut
Sasaran Rencana Tindak Lanjut (RTL) adalah seluruh peserta diklat
tenaga teknis pendidikan dan keagamaan di Pusdiklat serta Balai Diklat, yang
telah mengikuti diklat sesuai dengan persyaratan kepersertaan diklat yang
diikutinya.
E. Manfaat Rencana Tindak Lanjut
Laporan hasil pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) berfungsi
sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Informasi tersebut digunakan untuk bahan pengambilan
keputusan yang sangat beragam sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Secara khusus manfaat Rencana Tindak Lanjut (RTL) adalah sebagai
berikut:
1. Bagi peserta diklat adalah sebagai bentuk laporan individu pasca diklat
pada ranah keterampilan, yang dituangkan dalam bentuk implementasi
Rencana Tindak Lanjut (RTL);
2. Bagi penyelenggara diklat yaitu Pusdiklat dan Balai Diklat adalah sebagai
alat ukur tingkat ketercapaian kurikulum diklat, khususnya ranah
keterampilan, Sekaligus sebagai umpan balik (feedback) untuk
mengevaluasi ketercapaian dan keterpakaian kurikulum diklat; dan
3. Bagi instansi atau lembaga pengirim peserta diklat adalah sebaga alat
kontrol tingkat pencapaian kompetensi pegawai setelah mengikuti proses
diklat.
F. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut
1. Penjelasan, identifikasi dan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
dilaksanakan pada saat mata diklat Rencana Tindak Lanjut, dengan
narasumber widyaiswara, sekaligus sebagai pembimbing (coach).
2. Pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil implementasi Rencana Tindak
Lanjut (RTL) dilaksanakan oleh peserta diklat, melibatkan seluruh lini dan
stakeholders di instansi tempat bekerja peserta diklat dengan bimbingan

6
widyaiswara sebagai pembimbing (coach) dan atasan langsung sebagai
mentor.
G. Bentuk Kegiatan Rencana Tindak Lanjut
Rencana Tindak Lanjut (RTL) diklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan di Pusdiklat serta Balai Diklat Keagamaan, pada prinsipnya
merupakan upaya menjadikan produk kediklatan peserta yang mengacu
kepada diklat yang diikutinya. Beberapa hal penting yang harus menjadi
acuan adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan yang akan dijadikan fokus bahasan mengacu kepada salah
satu mata diklat pada kelompok inti;
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) hanya mengambil Kompetensi Dasar (KD)
pada salah satu mata diklat kelompom inti; dan
3. Rencana Tindak Lanjut (RTL), harus dibahas dan disetujui oleh narasumber
atau widyaiswara pembimbing (coach).
Bentuk kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) secara khusus,
sebagaimana pada tabel berikut ini :

7
BENTUK KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
DIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

A. Rencana Tindak Lanjut Diklat Tenaga Teknis Pendidikan


No Jenis Diklat Jenis Kurrikulum Bentuk/ Sifat Kegiatan Satuan Waktu Pelaksanaan, Sasaran/ Peserta Ket
RTL Pendidikan, Pelaporan
Satuan Organisasi

01 Diklat Teknis A. Pendalaman Informatif PAUD, RA/TK, MI, Paling lambat 30 (tiga Kelompok Kerja Laporan diterima
Substantif materi/ kompetensi MTs, MA, MA puluh) hari kalender, Guru (KKG), dan oleh panitia
(DTS) profesional Disseminasi bahan Jurusan sejak hari penutupan Musyawarah Guru penyelenggara
yang diperoleh ketika Keagamaan, SD, diklat. Mata Pelajaran diklat terkait Bidang
mengikuti diklat SMP, SMA/SMK, (MGMP) Kabupaten Akademik, dgn
terkait. Pengawas /Kota. Bukti Fisik
Pendidikan
Agama, UN dan 1.Surat Tugas
UAMBN MI, MTs, 2.Surat Pernyataan
dan MA. Pengesahan
3.Daftar hadir
peserta
4.Foto kegiatan
(3.5 lembar)
5.Laporan,
ringkasan materi,
dan selanjutnya
serahkan kepada
WI utk dinilai

8
B. Pendalaman 1.Informatif MI, MTs, dan MA. Paling lambat 30 (tiga 1.Guru-guru di Laporan di terima
Materi/Kompe puluh) hari kalender, Satuan Pendidikan oleh panitia
tensi Umum Disseminasi Bahan sejak hari penutupan Peserta Diklat penyelenggara
Yang di Peroleh diklat. Bersangkutan Diklat terkait
Ketika Mengikuti Bidang Akademik,
Diklat Terkait. Dgn Bukti Fisik

1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI
utk di nilai
2.Demonstratif, 2. Siswa siswi terkait Laporan di terima
pada Kegiatan oleh panitia
Implementatif Pembelajaran dalam penyelenggara
kelas tertentu Diklat terkait
Kegiatan PBM
Bidang Akademik,
Dgn Bukti Fisik
1.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
2.Video Singkat
PBM (5-7
Menit)
3.RPP terkait materi
demonstrasi
Pembelajaran,
dan
Diserahkan pada
WI
utk dinilai

9
Informatif Kepala Madrasah Paling lambat 30 (tiga Kelompok Kerja Laporan di terima
puluh) hari kalender, Kepala Madrasah oleh panitia
Disseminasi Bahan sejak hari penutupan Kab, Kota penyelenggara
Yang di Peroleh diklat. Diklat terkait,
Ketika Mengikuti Bidang Akademik,
Diklat Terkait. Dgn Bukti Fisik
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
Kepala Pondok Kelompok Kerja
3.Daftar Hadir
Pesantren Pengelola Pontren
peserta
Kab, Kota
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Pengawas Kelompok Kerja Ringkasan Materi,
Pengawas dan Selanjutnya
(Pokjawas) Kab, Kota serahkan Pada WI
utk di nilai
Informatif Widyaiswara Paling lambat 30 (tiga Semua Widyaiswara Laporan di terima
puluh) hari kalender, BDK Asal Peserta oleh panitia
Disseminasi Bahan sejak hari penutupan Diklat Terkait penyelenggara
Yang di Peroleh diklat. Diklat terkait
Ketika Mengikuti Bidang Akademik,
Diklat Terkait. Dgn Bukti Fisik
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
di serahkan Pada

10
WI utk di nilai

Informatif Wakamad Paling lambat 30 (tiga ASN, dan Guru-guru Laporan di terima
puluh) hari kalender, di Satuan Pendidikan oleh panitia
Disseminasi Bahan sejak hari penutupan Peserta Diklat penyelenggara
Yang di Peroleh diklat. Bersangkutan Diklat terkait
Ketika Mengikuti Bidang Akademik,
Diklat Terkait. Dgn Bukti Fisik
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI
utk di nilai

11
02 Diklat A.Pembentukan 1.Proyek Perubahan Calon Kepala Paling lambat 30 (tiga ASN, dan Guru-guru Laporan di terima
Fungsional Jabatan Terkait Materi Inti Madrasah puluh) hari kalender, di Satuan Pendidikan oleh panitia
(DF) Pada Diklat Terkait sejak hari penutupan Peserta Diklat penyelenggara
diklat. Bersangkutan Diklat terkait
Bidang Akademik,
Dgn Bukti Fisik
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI
utk di nilai
2.Program Kerja Laporan di terima
Kepala Madrasah, oleh panitia
Jangka Pendek, dan penyelenggara
Jangka Menengah. Diklat terkait, Dgn
Bukti Fisik Program
Kerja Kepala
Madrasah jangka
Pendek dan jangka
menengah sesuai
Proyrk Perubahan
Terkait

03 1. Proyek Perubahan Calon Pengawas Paling lambat 30 (tiga ASN, dan Guru-guru Laporan di terima
Sesuai Materi Inti Sekolah Pada puluh) hari kalender, di Satuan Pendidikan oleh panitia
Pada Diklat Terkait Satuan Pendidikan sejak hari penutupan Peserta Diklat penyelenggara
Kab, Kota diklat. Bersangkutan Diklat terkait
Bidang Akademik,
Dgn Bukti Fisik

12
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI
utk di nilai
2.Program Kerja Laporan di terima
Kepala Madrasah, oleh panitia
Jangka Pendek, dan penyelenggara
Jangka Menengah. Diklat terkait, Dgn
Bukti Fisik Program
Kerja Pengawas
Sekolah jangka
Pendek dan jangka
menengah

3.Proyek Perubahan Calon Kepala Paling lambat 30 (tiga ASN, dan Guru-guru Laporan di terima
Sesuai Materi Inti Perpustakaan, dan puluh) hari kalender, di Satuan Pendidikan oleh panitia
Pada Diklat Terkait Kepala sejak hari penutupan Peserta Diklat penyelenggara
Laboratorium diklat. Bersangkutan Diklat terkait
Bidang Akademik,
Dgn Bukti Fisik
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya

13
serahkan Pada WI
utk di nilai
4.Program Kerja Laporan di terima
Kepala Perpustakaan, oleh panitia
Kepala Laboratorium penyelenggara
Jangka Pendek, dan Diklat terkait, Dgn
Jangka Menengah. Bukti Fisik Program
Kerja Kepala
Perpustakaan,
Kepala
Laboratorium
jangka Pendek dan
jangka menengah

B.Berjenjang Informatif Guru Paling lambat 30 (tiga Guru Pada Satuan Laporan di terima
puluh) hari kalender, Pendidikan Terkait oleh panitia
Disseminasi Bahan sejak hari penutupan penyelenggara
Yang di Peroleh diklat. Diklat terkait
Ketika Mengikuti Bidang Akademik,
Diklat Terkait. Dgn Bukti Fisik
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI

14
Pengawas Pengawas Pada utk di nilai
Pokjawas Kab, Kota

B. Rencana Tindak Lanjut Diklat Tenaga Teknis Keagamaan

No Jenis Diklat Jenis Kurrikulum Bentuk/ Sifat Kegiatan Satuan Waktu Pelaksanaan, Sasaran/ Peserta Keterangan
RTL Pendidikan, Pelaporan
Satuan Organisai

01 Diklat Teknis Professional dan Informatif, KUB, Zakat, Hisab Paling lambat 30 (tiga Pokjahulu, Pokjalu, Laporan di terima
Substantif Umum Disseminasi Bahan Rukyat, Lajnah, puluh) hari kalender, BKMT, BAZIS Kab. oleh panitia
(DTS) Yang diperoleh Ketika Lektur, sejak hari penutupan Kota, KUA, Lembaga penyelenggara
Mengikuti Diklat Kemasjidan, diklat. Swadaya Masyarakat Diklat terkait
Terkait Wakaf, Produk (LSM) Terkait Bidang Akademik,
Halal, Haji, KUA Dgn Bukti Fisik
dan Keluarga 1.Surat Tugas
Sakinah, 2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI
utk di nilai

02 Diklat A.Pembentukan Proyek Perubahan Penghulu Paling lambat 30 (tiga Pokjahulu Laporan di terima
Fungsional Jabatan Terkait Materi Inti puluh) hari kalender, oleh panitia
(DF) Pada Diklat Dimaksud sejak hari penutupan penyelenggara
diklat. Diklat terkait, Dgn
Bukti Fisik Program

15
Kerja Penghulu,
Kepala KUA,
Penyuluh Jangka
Pendek dan Jangka
Menengah sesuai
Proyek Perubahan
Terkait

Kepala KUA KKKK (Kelompok Laporan di terima


Kerja Kepala KUA) oleh panitia
penyelenggara
Diklat terkait, Dgn
Bukti Fisik Program
Kerja Kepala KUA
Jangka Pendek dan
Jangka Menengah
sesuai Proyek
Perubahan Terkait

Penyuluh Pokjaluh Laporan di terima


oleh panitia
penyelenggara
Diklat terkait, Dgn
Bukti Fisik Program
Kerja Penyuluh
Jangka Pendek dan
Jangka Menengah
sesuai Proyek
Perubahan Terkait
B.Berjenjang Informatif, Penghulu Paling lambat 30 (tiga Pokjahulu Laporan di terima
Disseminasi Bahan puluh) hari kalender, oleh panitia
Yang Diperoleh Ketika sejak hari penutupan penyelenggara
Mengikuti Diklat diklat. Diklat terkait
Penjenjangan Terkait Bidang Akademik,
Dgn Bukti Fisik

16
1.Surat Tugas
2.Surat Pernyataan
3.Daftar Hadir
peserta
4.Photo Kegiatan
(3-5 lembar)
5.Laporan,
Ringkasan Materi,
dan Selanjutnya
serahkan Pada WI
utk di nilai

17
G. Format Rencana Tindak Lanjut
Sistematika penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) adalah sebagai berikut:
Cover
Lembar Persetujuan Narasumber/ Widyaiswara Pembimbing
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
BAB II RENCANA TINDAK LANJUT DAN JADWAL
Rencana Tindak Lanjut :___________________________
Nama Peserta Diklat :___________________________
NIP :___________________________
Tempat Tugas :___________________________
Alamat Kantor :___________________________
No HP :___________________________
No Kegiatan Sasaran Tujuan Target Hasil

H. Format Laporan Hasil Implementasi Rencana Tindak Lanjut


Laporan hasil pelaksanaan rencana tindak tanjut (RTL) memiliki sistematika
sebagai berikut:
Cover
Lembar Pengesahan Atasan Langsung
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Rasional dan Tujuan

Bab II Pelaksanaan
A. Peserta
18
B. Waktu dan tempat
C. Pelaksanaan Kegiatan
D. Hambatan dan Solusi
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Lampiran
- Jadwal Kegiatan
- Foto Kopi Surat Tugas
- Foto Kopi Program Tindak Lanjut
- Foto – Foto Kegiatan

I. Penilaian Proses Pembelajaran


Bobot penilaian akhir hasil pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL)
adalah 40 % keseluruhan penilaian diklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan, yang akan diakumulasi dengan nilai sikap dan pengetahuan.
Aspek atau komponen enilaian rencara tindak lanjut (RTL), meliputi sebagai
berikut:
No Aspek/ Komponen Yang Dinilai Nilai
1
2
3
4
Dst
Jumlah Total Nilai
Rata-rata Nilai

J. Jam Pembelajaran dan Penyetaraan Jam Bimbingan


Identifikasi permasalahan dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL),
disampaikan oleh narasumber/ widyaiswara pada mata diklat Rencana Tindak
Lanjut (RTL) Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Narasumber/
widyaiswara sekaligus berposisi sebagai pembimbing penyusunan dan
pelaksanaan rencara tindak lanjut (RTL) dengan rasio 1:10, artinya setiap 10
orang peserta ditangani/ dibimbing oleh 1 orang widyaiswara.

19
Sedangkan untuk proses pembimbingan oleh narasumber/ widyaiswara
selama pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL), jam bimbingan disetarakan
dengan jam pembelajaran sebagai berikut:

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_____________________________________________________________

K. Penutup
Petunjuk teknis pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL) diklat tenaga
teknis pendidikan dan keagamaan ini diharapkan menjadi acuan dalam
penyusunan dan pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL) peserta diklat
tenaga teknis pendidikan dan keagamaan di Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan dan Balai Diklat Keagamaan.

Surabaya, Juni 2020

20

Anda mungkin juga menyukai