Anda di halaman 1dari 3

Kepada

Yth. Kepala Kantor Wilayah


Kementerian Agama Provinsi;
Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR : 1111/DJ.1/PP.02.2/03/2019
TENTANG
PELAKSANAAN PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL
PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Umum
Pengawas Sekolah adalah Pengawas Sekolah/Madrasah yang berstatus
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan
wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan yang ditentukan, oleh karena itu dalam :
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya pada:
a. Bab II pasal 3 Bidang pengawasan meliputi pengawasan taman
kanak kanak/ raudhatul athfal, sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah, pengawasan rumpun mata pelajaran/mata pelajaran,
pendidikan luar biasa, dan bimbingan konseling.
b. Bab II pasal 5 tugas pokok Pengawas Sekolah adalah
melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada
satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan
8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian,
pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus;
c. Bab XI bagian pertama pasal 34 ayat (1) Pengawas Sekolah Muda,
pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Pengawas
Sekolah Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang
IV/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki jenjang jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas
Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah,
pada Bab I Pasal 1 ayat (4) yang dimaksud dengan Pengawas
Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut Pengawas PAI
pada sekolah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam
jabatan fungsional pengawas pendidikan agama Islam yang tugas,
tanggungjawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan
penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Islam Paragraf 6 pasal 32 ayat (2) menyebutkan bahwa
Pengawas Pendidikan Islam dan kepala satuan pendidikan harus
memenuhi kualifikasi dan persyaratan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Muadalah pada Pondok Pesantren Bagian Keempat pasal 13 ayat (1)
menyebutkan bahwa Tenaga Kependidikan pada satuan pendidikan
muadalah terdiri atas Pengawas Pendidikan Islam, kepala satuan
pendidikan muadalah, wakil kepala satuan pendidikan muadalah,
tenaga perpustakaan, tenaga administrasi, tenaga laboratorium, dan
tenaga lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.
5. Persyaratan Pengawas Sekolah/Madrasah untuk memperoleh angka
kredit, pengawas harus memenuhi semua unsur kepengawasan baik
unsur utama maupun unsur penunjang.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pengawas Pendidikan Agama Islam
sesuai dengan peraturan Menteri diatas, dalam melakasanakan
tugasnya wajib melaksanakan tugas kepengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan.
Dalam melaksanakan tugas kepengawasan, Pengawas Pendidikan
Agama Islam melaksanakan tugas pengawasan akademik pada sekolah
dan pada satuan pendidikan formal yang berada pada lingkungan
Kementerian Agama. Sedangkan untuk melaksanakan tugas
pengawasan manajerial dilaksanakan pada salah satu dari satuan
pendidikan formal yang berada pada lingkungan Kementerian Agama.

B. Maksud dan Tujuan


1. Surat Edaran ini dimaksudkan untuk dapat dijadikan pedoman oleh
pejabat pembina kepegawaian maupun tim penilai angka kredit
pengawas di lingkungan Kementerian Agama.
2. Surat Edaran ini bertujuan untuk menegaskan bahwa Pengawas
Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan tugas pengawasan,
disamping melaksanakan tugas kepengawasan pada sekolah juga
melaksanakan tugas kepengawasan pada satuan pendidikan formal
yang ada di lingkungan Kementerian Agama.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari surat edaran ini adalah pelaksanaan pengawasan
akademik dan manajerial untuk Jabatan Fungsional Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah sebagai pelaksanaan dari
Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2012, Peraturan Menteri
Agama Nomor 13 tahun 2014 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 18
tahun 2014.

D. Dasar
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007
Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 Tentang Guru;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya;
4. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011, Nomor 6 Tahun 2011
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolahdan Angka Kreditnya;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas
Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Islam;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Muadalah pada Pondok Pesantren;
8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 01 Tahun 2016, Nomor
1/SE/XII/2016 tentang Penjelasan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

E. Pelaksanaan
1. Pengawas Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan tugas
Pengawasan Akademik sesuai dengan tugas pokoknya yaitu
melaksanakan tugas kepengawasan pada satuan pendidikan di
sekolah dapat juga melaksanakan tugas kepengawasan rumpun mata
pelajaran/mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada :
a. Satuan pendidikan Madrasah;
b. Satuan pendidikan Diniyah Formal; dan
c. Satuan pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren.
2. Pelaksanaan pengawasan manajerial untuk Pengawas Pendidikan
Agama Islam pada Sekolah dilaksanakan pada salah satu dari:
a. Satuan pendidikan Madrasah;
b. Satuan pendidikan Diniyah Formal; dan
c. Satuan pendidikan Muadalah Pada Pondok Pesantren.
Selanjutnya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi agar
segera menindaklanjuti dan meneruskan Surat Edaran ini kepada seluruh
satuan kerja pada wilayah masing-masing.

Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 12 Maret 2019

DIREKTUR JENDERAL,

KAMARUDIN AMIN

Tembusan Yth. :
1. Menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia;
4. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah;
5. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Anda mungkin juga menyukai