16 halaman

cetak

27 halaman
e-paper

N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXVI No. 12277 Senin, 23 Agustus 2021

Sewa Mobil Aman,

di TRACtoGo Aja!
 







 




  


 
 

TARIF MODERAT CUKAI ROKOK
Tegar Arief
tegar.arief@bisnis.com
P
emerintah tengah
menghitung tarif
baru untuk me-
ngerek cukai hasil
tembakau (CHT)
pada 2022. Namun,
rencana itu dinilai berisiko
mengganggu kinerja industri
rokok yang justru akan berim-
bas pada penerimaan negara.
Menurut sumber Bisnis,
tarif CHT yang lebih moderat
dirumuskan untuk tetap men-
jaga penerimaan negara tanpa
memberatkan pelaku
industri hasil tembakau Berita terkait
di bisnisindonesia.id
(IHT). Dia mengatakan
tarif yang diusulkan
kurang lebih sebesar
10%.
Angka itu lebih ren-
dah ketimbang kenaik-
an tarif yang berlaku
pada tahun ini, yakni
12,5%. Pada tahun lalu besar-
an kenaikan tarif CHT sebe-
sar 23%. Adapun pada 2019,
otoritas fiskal tidak menaikkan
tarif CHT.
Jika ditelusuri, angka 10% itu jika ekonomi dalam kondisi
sama dengan kenaikan yang
diimplementasikan oleh Kemen- ekonomi masih suram sehingga
terian Keuangan pada 2018.
Kenaikan sebesar 10% juga tak penyesuaian untuk meminimali-
jauh menyimpang dari perhi-
tungan angka alamiah yang
menjadi acuan bagi pemerintah beratkan pengusaha karena
untuk menetapkan tarif baru.
Secara alamiah kenaikan
tarif CHT yang berlaku pada
tahun depan berada di kisaran
8%—8,5%. Angka tersebut ber- for Indonesia Taxation Analysis
asal dari asumsi pertumbuhan
ekonomi pada 2022 sebesar
5%—5,5% ditambah inflasi 3%. kukan dengan hati-hati karena
Menurut sumber Bisnis, salah industri rokok yang bersifat
satu alasan pemerintah me-
Mengukur Optimisme di Tengah Pandemi
S
udah sekitar satu setengah
tahun Indonesia dilanda
pandemi Covid-19 dan belum
menunjukkan tanda-tanda
akan berakhir. Bahkan semakin hari
tingkat ketidakpastiannya semakin
tinggi. Serangan penyebaran yang
bergelombang-gelombang membuat
semua pelaku ekonomi semakin was-
pada dan berhati-hati dalam berposisi
dan mengambil tindakan.
Walaupun sejak Agustus 2021 ini
kasus infeksi harian sudah mulai
melandai, tidak ada satu orang pun
yang berani menjamin bahwa pande-
nimbang tarif baru CHT adalah Dia juga berharap pemerin- Menurutnya, tren produksi ne- yang cukup tinggi. Otoritas
besarnya dampak pandemi Co- tah mempertimbangkan kondisi gatif akan memperparah kon- fiskal harus melihat juga kese-
vid-19 terhadap perekonomian, di mana kenaikan tarif tak lagi disi IHT sehingga berpengaruh imbangan industrinya,” katanya.
termasuk IHT. sejalan lagi dengan peningkat- pada penerimaan negara. Cukai rokok merupakan
Sinyal kenaikan tarif CHT an penerimaan. “Peningkatan Adapun, Ketua Umum penyumbang terbesar pene-
sejatinya juga telah disampai- tarif dalam beberapa tahun Asosiasi Pengusaha Indonesia rimaan negara dari kepabea-
kan pemerintah dalam RAPBN terakhir justru mengurangi (Apindo) Hariyadi B. Sukamda- nan dan cukai. Dalam RAPBN
2022, di mana terdapat empat efektivitas cukai dalam meng- ni mengatakan cukai rokok su- 2022, pemerintah menargetkan
pertimbangan dalam meru- hasilkan penerimaan,” kata dah mengalami kenaikan yang penerimaan cukai secara total
muskan kebijakan ini yakni Fajry. tinggi pada rentang 2017-2019. mencapai Rp203,92 triliun, naik
pengendalian, aspek penerima- Saat dimintai tanggapan, Dengan demikian, kenaikan 11,9% jika dibandingkan dengan
an, faktor tenaga kerja, dan Direktur Kepabeanan Inter- sebesar 10% tidak ideal karena outlook penerimaan cukai 2021
dampak kebijakan tarif terha- nasional dan Antar Lembaga baseline-nya sudah tinggi. senilai Rp182,2 triliun. (Ipak Ayu H.
dap peredaran rokok ilegal. Ditjen Bea Cukai Kementeri- “Kami khawatir muncul Nurcaya/Ramhad Fauzan)
“Eskalasi kebijakan tarif an Keuangan Syarif Hidayat rokok-rokok ilegal karena cukai
cukai hasil tembakau dengan mengatakan sejauh ini ma-
tetap mempertimbangkan sih belum ada keputusan Baca Selengkapnya:
empat pilar terse- terkait dengan kebijakan Implementasi Cukai
but,” demikian tertulis tarif cukai rokok untuk
Plastik Rawan
dalam salinan RAPBN tahun depan.
2022. Kandas13
Ekonom Indef INDUSTRI KEBERATAN
Esther Sri Astuti Sementara itu, kalangan
mengatakan, dengan pelaku industri menolak ren-
mempertimbangkan cana kenaikan CHT kendati
risiko tekanan eko- di angka moderat. Gabungan
nomi yang berlanjut Perserikatan Pabrik Rokok
pada 2022, kenaikan tarif Indonesia (Gappri) bahkan
CHT yang masuk akal adalah telah melayangkan surat
5%. permohonan kepada Pre-
Dia menjelaskan, angka siden Joko Widodo agar
10%—12,5% adalah tarif ideal tarif cukai tidak naik.
Ketua Umum Gappri
normal. Persoalannya, prospek Henry Najoan menga-
takan daya beli masya-
pemerintah wajib melakukan rakat turun sepanjang 23
2020 dan 2021 akibat
sasi dampak ke industri. pandemi Covid-19. Hal Histori 12,5
“Kenaikan 10% akan mem- itu memukul industri 10
karena terjadi penu- Kenaikan
masih dalam kondisi pandemi,” runan, baik dari sisi Tarif CHT
ujarnya, Minggu (22/8). bahan baku, produksi, (%) -
Hal senada juga dikemukakan hingga omzet.
pemerhati pajak dari Center Dia mempredik- 320
2018 2019 2020 2021
si bakal terjadi 315,6
(CITA) Fajry Akbar. Menurutnya, penurunan pro- 307,4 303,6 305,7
kenaikan tarif CHT harus dila- duksi 2021
lebih
kurang Pasar Rokok Batang
(miliar) 276,3
padat karya. 15%.
di Indonesia
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Perincian Kenaikan Tarif CHT 2021
Realisasi & Target Golongan Kenaikan Tarif
(Rp/batang)
Persen Tarif Cukai 2021
(Rp/batang)
Penerimaan Cukai (Rp triliun) SKM I 125 16,95% 865
RAPBN 2022 203,9 SKM IIA 65 13,8% 535
SKM IIB 70 15,4% 525
Outlook 2021 182,2 SPM I 145 18,4% 935
SPM IIA 80 16,5% 565
SPM IIB 85 18,1% 555
2020 176,3 SKT IA 0 0% 425
SKT IB 0 0% 330
2019 172,4 SKT II 0 0% 200
SKT III 0 0% 110
2018 159,6
2017 153,3 Kinerja Emiten Rokok/Tembakau (Rp Miliar)
Kode Pendapatan Pendapatan Perubahan Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih Perubahan
Saham Semester I/2020 Semester I/2021 (YoY) Semester I/2020 Semester I/2021 (YoY)
HMSP 44.733,06 47.628,12 6,47% 4.886,41 4.133,98 -15,40%
GGRM 53.654,64 60.587,29 12,92% 3.820,8 2.310,57 -39,53%
WIIM 829,26 1.176,83 41,91% 43,6 63,04 44,59%
ITIC 100,92 107,35 6,37% 4,58 6,33 38,21%
Sumber: Kementerian Keuangan, Philip Morris International Inc., Laporan Keuangan per 30 Juni 2021, Pemberitaan Bisnis BISNIS/HUSIN PARAPAT
mi Covid-19 akan segera berakhir. di angka 3,0% seiring dengan me- tersebut seolah terkesan ambisius.
Namun, pemerintah mencoba mem- ningkatnya daya beli masyarakat. Nilai Padahal dalam waktu bersamaan, Pre-
berikan optimisme dan harapan positif tukar rupiah terhadap dolar Amerika siden mengatakan bahwa penyusunan
terutama untuk para pelaku ekonomi. Serikat ditargetkan stabil di angka RAPBN ini dilakukan di tengah iklim
Pada Pidato Presiden 16 Agustus 2021 Rp14.350 per dolar. Suku bunga Surat dan kondisi yang penuh dengan
tentang Rancangan Anggaran Penda- Utang Negara (SUN) 10 tahun diyakini ketidakpastian, sehingga berbagai
patan dan Belanja Negara (RAPBN) dapat mencapai angka 6,82%. kemungkinan masih bisa terjadi.
yang disampaikan kepada Dewan Lifting minyak bumi ditargetkan dapat Dengan kata lain, target yang
Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah mencapai 703.000 barel per hari dan dibuat pemerintah tersebut masih
optimistis bahwa pada 2022 kondisi lifting gas bumi ditargetkan mencapai sangat mungkin berubah jika gelom- Agus Herta Sumarto
ekonomi sudah kembali pulih. 1.036.000 barel setara minyak per hari. bang kejut yang berasal dari pandemi Ekonom Indef
Alhasil, ekonomi diyakini mam- Target yang ditetapkan pemerin- Covid-19 mulai terjadi kembali dan
pu tumbuh di kisaran 5,0%—5,5%. tah tersebut sebenarnya tidak terlalu tidak terkendali.
Pemerintah juga menargetkan tingkat
inflasi diharapkan naik dan terkendali
muluk tetapi di tengah kondisi keti-
dakpastian yang sangat tinggi, target • Bersambung 3
PERSPEKTIF
Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Senin, 23 Agustus 2021 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017
EDITORIAL
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
Sehat Anggaran dan Masyarakat
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6

P
emerintah baru saja
Presiden Direktur: Lulu Terianto
menyampaikan kisi-kisi
Direktur Pemasaran: Hery Trianto
mengenai pendapat-
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin
an negara, termasuk
penerimaan cukai pada tahun
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih
depan sebesar Rp203,92 triliun,
General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan,
tumbuh hampir 12% dari target
Hendri T. Asworo, Surya Mahendra Saputra
proyeksi 2021 sebesar Rp182,2
Head of Data & Research: Aprilian Hermawan triliun.
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo Meski target penerimaan cukai
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati 2022 bakal digenjot, pemerintah
memang belum memastikan
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo besaran kenaikan tarif cukai
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda rokok pada tahun depan.
K. Wardhani, Ana Noviani, Andhika Anggoro Wening, Anggara
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Pernando, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo
Nugroho, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti,
Indrawati hanya memaparkan
Edi Suwiknyo, Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia bahwa kenaikan tarif cukai
Fitriani, Firman Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, rokok tahun depan memper-
Hafiyyan, Hendra Wibawa, Indyah Sutriningrum, Inria Zulfikar, timbangkan empat hal, yakni,
Kahfi, Lili Sunardi, Lucky Leonard Leatemia, Lukas Hendra T. aspek kesehatan, tenaga buruh
Meliyanto, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul yang bekerja langsung di indus-
Basari, Mia Chitra Dinisari, M. Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, Moh. tri rokok dan petani tembakau,
Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Novita Sari Simamora, Nurbaiti, Nurul
serta dari sisi penerimaan nega-
Hidayat, Puput Ady Sukarno, Rio Sandy Pradana, Roni Yunianto,
Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus Arief
ra, dan faktor rokok ilegal.
Setiaji, Tegar Arif Fadly, Oktaviano Donald Baptista, Wike Dita Rasanya tak dapat dipungkiri
Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus Andri Dwi P., Zufrizal. bahwa ekonomi memang harus
bergerak maju meski pandemi
Staf Redaksi: Akbar Evandio, Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Covid-19 masih menghantui
Tolok, Arif Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Denis Indonesia maupun dunia. Tak
Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dwi Nicken Tari, Herdanang bisa selamanya ekonomi harus
A. Fauzan, Iim Fathimah Timorria, Ipak Ayu Hidayatullah N., Jaffry
tersandera terus menerus oleh
Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Leo Dwi Jatmiko, Markus Gabriel
Noviarizal Fernandez, M. Richard, Mutiara Nabila, Muhammad
virus Corona ini.
Tak heran jika kemudian
pemerintah berambisi untuk
mengerek laju pertumbuh-
an ekonomi 2022 sebesar
5%—5,5%, lebih tinggi ketim-
bang proyeksi tahun ini sebesar
3,7%.
Oleh karena itu, agar eko-
nomi bisa bergerak tentu ang-
garan pendapatan dan belanja
negara alias APBN harus
disehatkan kembali dan diberi
suntikan dana, seperti halnya
masyarakat yang disehatkan
dengan vaksin.
Selain menggenjot peneri-
maan cukai, pemerintah pun
juga mengerek penerimaan
pajak yang ditargetkan sebe-
sar Rp1.262,92 triliun pada
2022, naik 10,5% dibanding-
kan dengan proyeksi tahun ini
Rp1.142,5 triliun.
Gambaran kebijakan cukai
pada tahun depan itu pun son-
tak membuat ketir-ketir industri
rokok nasional. Pasalnya, sejak
awal pemerintah memberi sinyal
tak akan menaikkan tarif cukai
hasil tembakau pada 2022, sete-
lah mempertimbangkan masuk- industri rokok punya dampak
an industri serta tarif pada yang besar terhadap perekono-
tahun ini yang sudah terlampau mian karena sifatnya yang padat
tinggi. tenaga kerja.
Sebagai konsekuensinya, Pada saat bersamaan, ekono-
pemerintah hanya akan menyu- mi masih tertatih-tatih akibat
sun tarif ideal untuk melakukan Covid-19. Wajar jika pengusaha
penyesuaian terhadap harga rokok nasional khawatir terha-
jual eceran (HJE) produk hasil dap dampak dari kenaikan cukai
tembakau atau rokok. Adapun rokok. Meski demikian, harus
angka kenaikan HJE yang sem- disadari pula bahwa, tak hanya
pat dikaji berkisar 10%—12,5%. industri rokok saja yang lemas,
Sinyal kebijakan cukai 2022 tetapi semuanya tanpa kecuali.
itu kemudian direspons industri Selain itu, masyarakat tentu
rokok nasional, dengan menye- mafhum juga bahwa industri
but bahwa kenaikan cukai rokok nasional dibidani oleh
rokok yang eksesif, tidak hanya para taipan yang menghiasi
menekan industri sebagai produ- daftar orang terkaya Indonesia
sen, tetapi juga konsumen. serta jaringan bisnis yang
Adapun, empat alasan yang menggurita, yang tentunya tak
disampaikan Kementerian punya kesulitan berarti untuk
Keuangan sejatinya adalah alas- mengembangkan usaha-usaha
an klasik yang rutin menjadi mikro, kecil dan menengah di
instrumen untuk menarik ulur industri rokok.
cukai rokok. Yang pasti adalah ekono-
Harian ini pun dapat mema- mi harus bergerak dan untuk
hami alasan pemerintah terse- menggerakkan perekonomian,
but. Meski demikian, Harian APBN tentu harus sehat dan ber-
ini berharap pemerintah benar- pelumas, seperti halnya upaya
benar sudah melakukan perhi- vaksinasi untuk menyehatkan
tungan yang matang. Pasalnya, masyarakat.

OPINI
Ridwan, Nindya Aldila, Nirmala Aninda, Pandu Gumilar, Rahmad
Fauzan, Rayful Mudassir, Reni Lestari, Rinaldi Muhammad Azka,
Thomas Mola, Yanita Petriella, Yudi Supriyanto.
Fotografer: Arief Hermawan P., Eusebio Chrysnamurti,
Himawan L. Nugraha.

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

General Manager Integrated Marketing Solution:
Agenda Demokrasi Ekologi
P
Ashari Purwo AN, M. Rheza Adrian, Vanie Elsis Mariana
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
residen Amerika lingkungan hidup telah diru- rian lingkungan sekaligus
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran, Serikat Joe Biden muskan dalam Pasal 28H menjaga demokrasi.
Rizki Yuhda Rahardian, Novita Ayu Handayani mengirim pesan ayat (1) dan Pasal 33 ayat Dalam konteks ini, demo-
yang genting (4) UUD 1945. Konstitusi krasi ekologi akan terpatri
DIVISI PRODUKSI dalam pidato pasca-amendemen memenuhi bila partai politik yang meng-
Head of Bisnis Indonesia Resource Center: Setyardi Widodo sambutannya unsur dalam apa yang dise- usung lingkungan hidup
Manager Monetisasi Produksi: Andri Trisuda
di kantor Direktur Intelijen but oleh Jimly Asshiddiqie sebagai prinsip utama politik
Creative Manager: Lucky Prima
AS, 27 Juli 2021. Biden (2009) sebagai konstitusi (green parties) turut menge-
ANAK PERUSAHAAN
mengutarakan perubahan hijau (green constitution). muka. Setiap parpol sebenar-
Navigator Informasi Sibermedia: Arnis Wigati, Surya Rianto,
iklim secara ekstrem Pasal 28H ayat (1) UUD nya memiliki platform politik
Didit Ahendra (General Manager), Siska Kartika, Ferdinand merupakan tantangan 1945 menyatakan: “Setiap lingkungan dalam dokumen
S. Kusumo (Manajer) terbesar negaranya, dan orang berhak hidup sejahtera visi misinya. Namun penge-
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), negara-negara lain, termasuk lahir dan batin, bertempat lolaan lingkungan yang ber-
Yunan Hilmi, (General Manager), Prasektio Nugraha Nagara, Indonesia. Presiden dari tinggal, dan mendapatkan sifat jangka panjang belum
Retno Widyastuti (Manajer) Partai Demokrat AS itu lingkungan hidup yang baik menjadi arus utama.
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur),
menyebut kemungkinan ibu dan sehat, serta berhak mem- Pandangan Doyle dan
Donil Beywiyarno (General Manager)
kota Indonesia 10 tahun ke peroleh pelayanan kesehat- McEachern (2008) mengon-
depan terancam tenggelam. an.” Selanjutnya penegasan MAWARDIN firmasi asumsi umum bahwa
Pidato panas tersebut son- tersebut diperkuat lagi dalam Peneliti Charta Politika parpol konvensional (juga
KANTOR PERWAKILAN
tak memantik reaksi yang Pasal 33 ayat (4) UUD 1945. Indonesia pemerintah umumnya) jus-
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), Ni Putu Eka Wiratmini
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069
beragam dari publik di Tanah Keluhuran konstitusional tru lebih memprioritaskan
Bandung: Indah Swarni Lestari (Kepala Perwakilan), Ajijah,
Air. Sengatan isu tersebut itu patut diapresiasi. Hanya negara akan tanggung jawab pertumbuhan ekonomi.
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp.
membuat Jakarta seolah-olah saja, agenda lingkungan mereka terhadap kelestarian Padahal, antara pertumbuh-
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680 berstatus ‘lampu merah’, bukan hanya sebatas keten- lingkungan dengan menerap- an ekonomi dan kelestarian
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan khususnya potensi terendam tuan normatif-legalistik tetapi kan gaya hidup yang ramah lingkungan dapat bergerak
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp. dengan skala stadium berat. juga harus menjelma menjadi lingkungan (Dobson, 2007). secara simultan sesuai prin-
0542-7213507 Fax. 0542-7213508 Sebenarnya Jakarta telah gerakan nasional yang bersi- Selanjutnya, kebijakan nega- sip pembangunan berkelan-
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis terdeteksi pada tahun-tahun fat multisektor disertai tin- ra dituntut mampu mewujud- jutan. Dalam kancah demo-
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061- sebelumnya terkait dengan dakan ekologis yang nyata. kan aspek lingkungan yang krasi elektoral, produk politik
4554121/4553035 Fax. 061-4553042 momok tenggelam. Belum Seyogianya, konstitusi hijau berkarakter deliberatif dan mensyaratkan kemasan yang
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro lagi imbas dari pemanasan berjalan paralel dan menisca- partisipatif. menarik perhatian pemilih.
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, global. yakan lahirnya seperangkat Akses ruang hidup yang Kita dapat menimba inspi-
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 Awal 2021 lalu, banjir kebijakan yang sensitif ling- sehat dan layak bagi warga rasi dari pengalaman parpol
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, besar serentak pun mener- kungan (green policy). negara akan terwujud mana- bermazhab green politics di
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 jang sejumlah daerah di Norma lingkungan hidup kala didukung oleh politikus negara-negara lain, misalnya
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 Jawa Barat, Jawa Timur, yang tertulis dalam konstitusi dan pejabat publik yang Partai Hijau (Jerman), The
P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), Kalimantan Selatan, NTT, beserta peraturan turunan- mengutamakan agenda ling- Australian Greens, Values
0761-8415077 Fax. 0761-8415066 dan NTB akibat degradasi nya tentu sama pentingnya kungan. Dalam ilmu politik Party di Selandia Baru, The
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 lingkungan sebegitu parah. dengan sanksi yang tegas dan hubungan internasional Green Party of Canada dan
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 Kita membutuhkan para- bagi predator lingkung- juga dikenal dengan termi- sebagainya.
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul digma baru dan evaluasi- an hidup. Dengan cara ini nologi green politics atau Peluang bagi aktor politik
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 kritis terhadap tata kelola sekumpulan regulasi ber- environmental politics. untuk membumikan demo-
Fax. 031-5675853 lingkungan berikut segenap dampak signifikan terhadap Perubahan iklim tidak krasi ekologi cukup terbuka,
KORAN REGIONAL
kebijakan yang mengitarinya. perbaikan secara fundamen- sekadar problem intrinsik meski berat di tengah kar-
Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur), Banjir, panas bumi, resesi tal aspek lingkungan hidup. lingkungan, tetapi bertalian telisasi oligarkis. Panggung
Suwarmin (Direktur Bisnis), Annisa Nurul Aini (Direktur ekologis, dan perubahan Begitu pula sinkronisasi juga dengan iklim politik dan demokrasi di negeri ini
Keuangan), Rini Yustiningsih (Pemimpin Redaksi) Jl. Adisucipto No. iklim merupakan konseku- kebijakan pembangunan demokrasi yang kompleks. penuh dengan surplus politi-
190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Direktur/Pemimpin ensi dari eksploitasi sumber dalam kerangka kerja eko- Dalam perkembangan ide kus yang terperangkap dalam
Redaksi) daya alam yang overdosis. logis antara pemerintah dan praktik demokrasi, mun- polarisasi semu tetapi minus
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, Untuk itu, setidaknya, ada pusat dan daerah hendaklah cul istilah demokrasi ekologi solusi untuk menyeimbang-
Fax. 0274-564440 tiga kata kunci yang relevan menjadi komitmen bersama. dan demokrasi hijau. Intinya kan kelestarian alam dan
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
di sini sebagai bagian dari Bahkan, komitmen ekologis adalah bagaimana membing- kebutuhan ekonomi.
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan ikhtiar sistemik mencipta- harus diperluas resonansinya kai lingkungan hidup dalam
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan.
kan keselamatan ekosistem. hingga kalangan pengusaha teleologis berdemokrasi.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya
Pertama, konstitusi beserta dan investor (green business) Dalam studi Pickering, diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000
TARIF IKLAN (Rp/mmk)
kebijakan dalam mengelola untuk menciptakan iklim Bäckstrand, Schlosberg karakter, disertai riwayat hidup (curriculum
vitae) singkat tentang diri penulis juga
Umum lingkungan. Kedua, etika usaha yang eco-friendly. (2020) bahkan menelurkan dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Display Khusus(Prospektus/ kewarganegaraan dalam lans- Dari sisi warga, kita patut istilah planetary democracy merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia
dan dapat diterbitkan di media lain yang
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 kap ekologis. Ketiga, iklim mengamalkan apa yang dika- (demokrasi planet). Menurut tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000
politik dan demokrasi yang takan oleh Andrew Dobson Pickering et.al, konsep demo- artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
mencerminkan keberpihakan sebagai kewarganegaraan krasi ekologi dan lingkungan pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak
mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
terhadap lingkungan hidup. ekologis (ecological citizen- berupaya untuk mendamai- yang dimuat merupakan pendapat pribadi
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
Dari sisi konstitusi, sesung- ship). Gerakan ini identik kan dua cita-cita normatif, penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat
e-mail redaksi@bisnis.com.
guhnya ketentuan mengenai dengan kesadaran warga yakni memastikan kelesta-
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000

SUARA PEMBACA
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000

Spesifikasi
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Berkah Bermanfaat dalam suatu forum, misalnya, rata karena ketersediaan akses Pendeknya, dunia digital
Kemitraan, Layanan Masyarakat, 65.000 80.000
Politik, Kasus Hukum, sudah dapat digantikan oleh tek- internet di wilayah Indonesia dan virtual berkembang luas.
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel,
Makin banyak saja rasanya nologi. Aspek fisik ini berdimen- juga belum merata. Teknologi digital makin mene-
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
berkah tersembunyi yang kita si luas ke bidang kehidupan lain, Selebihnya, dari pengalaman mukan bentuk barunya seiring
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
dapatkan dari kondisi pandemi yaitu sosial dan ekonomi. yang kami lalui, kehidupan yang dengan berlanjut berbagai pem-
Covid-19 yang belum berakhir Pola pembelajaran juga sudah serba virtual dan digital makin batasan aktivitas fisik di tempat
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika ini dalam aktivitas kehidupan bisa dilakukan dengan lancar mendapat tempat. Mau bertrans- umum. Kondisi pandemi Covid-
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia
sehari-hari. tanpa kehadiran guru dan per- aksi bisnis cukup secara digi- 19 kian mempercepat kebutuhan
No. 121-00-9009999-9 Dimulai dari hal yang paling serta didik di ruang kelas atau tal. Mau pesan kebutuhan apa tersebut.
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
sederhana saja seperti pertemuan sekolah secara fisik. Dalam saja tinggal buka lapak digital.
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan fisik tidak lagi menjadi keharus- hal pembelajaran jarak jauh, Barang pesanan bisa langsung Burhan K. Septiawan
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus an karena kehadiran seseorang memang tidak dapat dipukul ditunggu di depan pintu rumah. Duren Sawit, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Senin, 23 Agustus 2021 EDITOR’S CHOICES 3
PEMBERANTASAN PINJOL ILEGAL

RUANG GERAK MAKIN SEMPIT

Bisnis, JAKARTA — Upaya Otoritas Jasa Keuangan untuk mempersempit ruang gerak pelaku bisnis layanan keuangan berbasis
teknologi fintech peer-to-peer lending ilegal diyakini ampuh untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna layanan.

Stefanus Arief Setiaji

arief.setiaji@bisnis.com

K
etua Umum Asosiasi
Fintech Pendanaan
Bersama Indonesia
(AFPI) Adrian Gu-
nadi mengatakan
langkah Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) yang bekerja
sama dengan raksasa teknologi
Google untuk menghadirkan apli-
kasi di Play Store yang berlisensi
resmi membuat bisnis layanan
keuangan legal makin berkembang.
Alhasil, masyarakat makin ter-
lindungi dari keberadaan aplikasi
abal-abal yang merugikan. “Ini
salah satu yang kita sudah lama
diskusikan dengan pihak Google
dan otoritas. Harapannya, dengan
adanya deklarasi bersama pembe-
rantasan fintech ilegal kemarin,
aturan persyaratan dari Google un-
tuk aplikasi [di dalam marketplace]
hanya yang memiliki izin dari OJK,
akan mempersempit ruang gerak
fintech lending ilegal di Indonesia,”
ujarnya, Minggu (22/8).
Satgas Waspada Investasi (SWI)
yang di dalamnya mencakup 12
kementerian dan lembaga, telah
melakukan banyak hal untuk mem-
berantas pinjaman online (pinjol)
ilegal, antara lain melakukan patroli
siber, pemblokiran rutin situs dan
aplikasi pinjol ilegal, menertibkan
koperasi simpan pinjam yang me-
nawarkan pinjol hingga pelarangan
payment gateway.
“Tapi diharapkan masyarakat
juga tetap selalu waspada dan
hanya bertransaksi dengan aplikasi
atau platform yang terdaftar dan
berizin OJK,” kata Adrian.
Sebelumnya, Ketua SWI sekaligus
Kepala Departemen Penyidikan
Sektor Jasa Keuangan OJK Tongam
L. Tobing mengatakan platform
pinjol ilegal bisa terus ada, karena
para oknum dapat berulang kali
memakai landasan teknologi yang
sama untuk beroperasi. Bahkan
berupaya menyerupai atau me-
lakukan imitasi platform fintech
peer-to-peer (P2P) lending legal
untuk mengecoh masyarakat.
Oleh sebab itu, kerja sama ter-
sebut diharapkan signifikan mem-
batasi ruang gerak para pelaku.
Minimal karena mereka kini sudah
tidak bisa lagi mengunggah plat-
form-nya di Google Play Store.
Pekan lalu Tongam mengata-
kan saat ini masih terdapat 442
entitas pinjol ilegal yang masih
beroperasi di Indonesia dan pem-
berantasannya terus dilakukan
karena meresahkan masyarakat.
SWI mencatat pada 2019 terdapat
1.993 entitas pinjol ilegal yang
beroperasi di Indonesia. Pada 2020,
jumlah entitas yang menawarkan
pinjaman dana tanpa izin otoritas
itu berkurang menjadi 1.026. “Per
Juli 2021 tersisa 442 entitas pinjol
ilegal. Ini sedang kami upayakan
berantas,” ujarnya.
Meski saat ini masih tersisa 442
entitas ilegal, Tongam menjelaskan
jumlah aplikasi yang beredar lebih
banyak dari itu, karena sebuah
entitas kerap memiliki lebih dari
satu aplikasi.
Tongam juga pernah menjelaskan
peladen yang digunakan layanan
pinjol ilegal berasal dari berbagai
negara, dengan 34% yang ter-
deteksi berasal dari luar negeri.
Sebagian besar peladen tidak dapat
dilacak lokasinya. Pinjol-pinjol
yang memberikan penawaran di
Indonesia tidak seluruhnya me-
miliki peladen di dalam negeri.
Menurut dia, dari 3.365 entitas
pinjol ilegal yang diberantas SWI pada
kurun 2018—Juli 2021, hanya 22%
di antaranya yang memiliki server
di Indonesia. Sebagian besar atau
44% peladen dari seluruh pinjol itu
bahkan tidak dapat dilacak lokasinya.
Dari 56% peladen pinjol yang
berhasil dilacak Kominfo, 34%
berasal dari luar negeri dan 22%
di dalam negeri. Lokasi peladen
itu membentang luas, mulai dari
Asia, Eropa hingga Amerika.
Pekan lalu, OJK menyepakati
kerja sama dengan raksasa tekno-
logi Google untuk menambahkan
syarat bagi perusahaan pinjaman
pribadi atau fintech P2P untuk
bisa berada di layanan Play Store.
“Terhitung sejak 28 Juli 2021,
Bisnis/Ilyas
MEMBENTENGI
PINJAMAN
ONLINE
Bisnis pinjaman secara
online atau fintech
peer-to-peer lending
menjadi pilihan
masyarakat, karena cepat
pengurusannya. Dalam
perjalanannya, bisnis ini
kerap diwarnai persoalan
legalitas penyelenggara.
Sumber: OJK, Bisnis.com; diolah
Google menambahkan persyaratan
tambahan kelayakan bagi aplika-
si pinjaman pribadi, antara lain
berupa dokumen lisensi atau ter-
daftar di OJK,” ujar Ketua Dewan
Komisioner OJK Wimboh Santoso,
Jumat (20/8).
Menurutnya, Google merespons
positif permintaan kerja sama itu
dengan menambahkan syarat bagi
perusahaan pinjaman pribadi atau
fintech P2P untuk bisa berada
di layanan Play Store. Hal ini
menjadi langkah penting untuk
memberantas pinjol ilegal.
Wimboh menegaskan upaya-
upaya preventif dan kuratif pena-
Penyelenggara pinjaman online ilegal yang
tercatat oleh Satgas Waspada Investasi
- Pada 2019 terdapat 1.993 entitas pinjol ilegal yang
beroperasi di Indonesia
- Pada 2020 jumlah entitas yang menawarkan
pinjaman dana tanpa izin 1.026.
- Sampai dengan Juli 2021, terdapat 442 entitas
pinjaman online ilegal. Meski masih ada 442 entitas,
jumlah aplikasi yang beredar bisa lebih dari itu.
- Sebanyak 3.365 entitas pinjaman online
ilegal diberantas periode 2018–Juli 2021.
Jenis Jumlah Aset (Rp miliar)
Penyelenggara konvensional 115 4.219,87
Penyelenggara syariah 9 133,68
Total 124 4.353,53
Ket: Data sampai dengan Juni 2021
nganan pinjol ilegal harus terus
dilakukan oleh seluruh anggota
SWI. Sebanyak 12 kementerian dan
lembaga yang tergabung dalam
SWI harus membangun sistem
yang terintegasi dan terstruktur
untuk melawan masifnya pena-
waran pinjol ilegal.
Menurutnya, OJK selama ini
telah melakukan berbagai kebi-
jakan untuk memberantas pinjol
ilegal melalui SWI, termasuk
menjalankan sejumlah program
edukasi kepada masyarakat untuk
menggunakan fintech lending yang
terdaftar atau berizin di OJK. (Aziz
Rahardyan/Wibi P. Pratama)

Mengukur Optimisme di Tengah Pandemi (Sambungan dari Hal. 1)
Kita perlu mengapresiasi
apa yang telah dilaku-
kan pemerintah selama
ini dalam pengendalian
pandemi Covid-19 beserta
seluruh efek turunannya.
Sejak masuknya virus
Covid-19 ke Indonesia
pada awal Maret 2020 lalu,
pemerintah telah membuat
dan menyusun berbagai
program penanganan dan
penanggulangan dampak
negatifnya, termasuk efek
buruk terhadap perekono-
mian nasional.
Bahkan pemerintah juga
telah membuat program
pemulihan ekonomi nasi-
onal (PEN) yang diharap-
kan mampu mendorong
pemulihan ekonomi dalam
waktu yang cepat.
Namun selama masa
pandemi Co-
vid-19 ini
kita hampir
selalu di-
suguhkan
dengan
adanya pe-
nyimpang-
an antara
target dan
harapan
dengan
realitas
dakmampuan pemerintah
dalam memprediksi serta
mengelola risiko ekonomi
yang terjadi. Para pelaku
ekonomi bisa beranggapan
bahwa pemerintah tidak
memiliki kualifikasi yang
cukup dalam mengelola
perekonomian negara di
masa pandemi Covid-19
ini. Jika prespektif ini
terbentuk maka ekspansi
usaha yang diharapkan
akan terjadi dan memper-
cepat pemulihan ekonomi
nasional hanya akan ting-
gal angan-angan.
Di sisi lain, capaian tar-
get asumsi ekonomi makro
tersebut sebenarnya tidak
akan serta merta mening-
katkan kinerja ekonomi
Indonesia secara sig-
ISOLASI APUNG TERPUSAT
dibutuhkan pasokan migas
yang besar padahal saat ini
kita sudah menjadi negara
net importer untuk mi-
nyak bumi dan pada 2028
akan menjadi negara net
importer untuk gas bumi.
Hal ini menjadi pertanda
bahwa ketergantungan kita
akan impor energi akan
semakin tinggi dan target
nilai tukar stabil di ang-
ka Rp14.350 akan sulit
tercapai.
Capaian target kinerja
perekonomian yang disam-
paikan Presiden Jokowi
menjadi suatu keharusan.
Walaupun tidak akan men-
ciptakan pemulihan ekono- Antara/Fransisco Carolio
mi secara signifikan dalam
waktu singkat, paling tidak Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatra Utara,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Wali Sabtu (21/8). Kunjungan tersebut untuk memberikan
dapat membentuk opini Kota Medan Bobby Nasution memberikan keterangan dukungan serta motivasi kepada para pasien dengan
positif para pelaku usa- pers seusai meninjau Kapal Motor Bukit Raya sebagai kategori Orang Tanpa Gejala dan bergejala ringan.
ha terhadap kinerja lokasi isolasi apung terpusat bagi pasien Covid-19 di
pemerintah, sehingga
mereka tetap
optimistis
untuk se- S P E K T R U M
nantiasa
mena-
namkan
modalnya
di Indone-
Jangan Berkerumun
sia. Oktaviano Donald Baptista disebutnya sebagai keniscaya- Namun,
Sikap oktaviano.donald@bisnis.com an roh dalam sejarah. Revo- Budi Hardiman mengingat-
pemerintah lusi menghasilkan kebebasan kan untuk tetap waspada

yang
terjadi.
Bahkan pe-
nyimpangan tersebut sebe-
narnya sudah sering terjadi
jauh sebelum munculnya
pandemi Covid-19. Target
capaian asumsi ekonomi
makro yang ditetapkan
pemerintah kerap meleset
dengan capaian hasil yang
diperoleh.
Tingkat pertumbuhan
ekonomi, nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS, dan
lifting minyak bumi dan
gas (migas) menjadi daftar
asumsi-asumsi ekonomi
makro yang hampir tidak
pernah tercapai.
Bagi para pelaku ekonomi,
adanya deviasi antara target
dan capaian akan mendo-
rong tingkat ketidakpastian
semakin tinggi. Para pelaku
ekonomi akan semakin sulit
membaca arah kebijakan
pemerintah. Bahkan tidak
jarang peraturan teknis telah
dibuat pemerintah kerap
berubah dan malah membu-
at para pelaku ekonomi ma-
kin sulit untuk beradaptasi
dengan berbagai perubahan
tersebut.
Adanya deviasi ini bisa
menjadi sinyal dari keti-
nifikan. Pertumbuhan eko-
nomi yang terjadi selama
masa pandemi ini sebagian
besar berasal dari sektor-
sektor non-tradable yang
tidak banyak menciptakan
lapangan pekerjaan baru.
Di samping itu, angka
pertumbuhan ekonomi
yang ditargetkan peme-
rintah masih relatif ren-
dah. Untuk menciptakan
lapangan kerja baru secara
signifikan, pertumbuhan
ekonomi harus mencapai
7% dan pertumbuhan
ekonomi tersebut harus
berasal dari sektor-sektor
tradable.
Suku bunga SUN 10
tahun yang diasumsikan
6,82% masih sangat tinggi
yang akan menjadikan
suku bunga kredit bank
berada di level dobel digit
dan tentunya akan men-
ciptakan high cost economy
kembali. Target lifting
migas juga semakin menu-
run, padahal kita memiliki
target pertumbuhan ekono-
mi yang tinggi.
Untuk menggenjot
pertumbuhan ekonomi
yang ter-
kesan over-
optimistic di
dalam RAPBN 2022 tentu
tidak akan berdampak
positif terhadap proses pe-
mulihan ekonomi nasional
di masa pandemi Covid-19
ini. Sikap tersebut malah
akan menimbulkan efek
yang kontraproduktif de-
ngan target yang telah dite-
tapkan. Oleh karena itu,
pemerintah harus segera
memperbaiki pola komu-
nikasinya, terutama terkait
pola komunikasi ekonomi
di masa pandemi.
Pemerintah tidak boleh
terkesan over-optimistic
dan inkonsisten dalam
membuat kebijakan-kebi-
jakan yang berhubungan
dengan aktivitas ekonomi,
apalagi jika inkonsistensi
tersebut dilakukan dalam
waktu yang sangat berde-
katan. Intensitas perubahan
kebijakan yang tinggi akan
menimbulkan biaya eko-
nomi yang juga tinggi. Di
tengah pandemi Covid-19
ini para pelaku ekonomi
jauh lebih membutuhkan
kepastian kebijakan alih-
alih perbaikan yang selalu
berulang.
T
ak sekadar imbauan
untuk mencegah
penularan wabah, se-
ruan di atas ternyata
sangat relevan bagi kehidupan
Indonesia saat ini. Pengajar
filsafat Fransisco Budi Hardi-
man, dalam sebuah kuliah
daring pada Juli 2021, menje-
laskan seruan itu juga menja-
di slogan eksistensialisme.
Aliran pemikiran yang
berkembang pada abad
ke-19 dan ke-20 ini sangat
alergi dengan kerumunan
karena yang dicari adalah
aku autentik (authentic self).
Individu tak boleh membiar-
kan diri larut dalam pola-
pola abstrak, tetapi mem-
buat pilihan autentik dan
berjarak dari kerumunan.
Eksistensialisme sangat
mewaspadai pemikiran ko-
lektif atau ide besar, terma-
suk ideologi, sebab sangat
berpotensi menggerakan
massa dalam kategori seperti
agama, ras, dan lainnya.
Soren Aabye Kierkegaard,
Bapak Eksistensialisme, pada
abad ke-19 mengkritisi dia-
lektika roh Hegel yang meli-
hat sejarah sebagai manifes-
tasi roh yang merealisasikan
diri dalam kebebasan.
Contohnya, revolusi Prancis
yang ‘dibayar’ dengan nyawa.
Seolah-olah individu terlesap-
kan dan tanpa makna.
Jacques Sartre pada abad
berikutnya merefleksikan si-
tuasinya, khususnya Perang
Dunia II dengan fasisme
dan totalitarianisme yang
memobilisasi massa dan
juga menelan jutaan nyawa.
Pemikir Prancis ini bahkan
sampai pada kesimpulan bah-
wa orang lain adalah ‘neraka’
akibat kebiadaban kerumun-
an pada abad ke-20.
Dampak kerumunan ini
juga tergambar dengan
baik dalam laporan Hannah
Arendt terkait pengadilan
Adolf Eichmann di Yerusalem
pada 1961. Eichmann, pejabat
Nazi yang bertugas mengang-
kut orang Yahudi ke kamp
konsentrasi untuk dibantai,
ternyata tak menyadari dam-
pak perbuatannya.
“Eichmann tidak pernah
membayangkan akibat dari
apa yang dilakukannya,”
kata Arendt.
Di Indonesia, tepatnya saat
Orde Baru, Pancasila sebagai
ideologi menjadi ancaman
besar bagi individu dalam ke-
bebasannya. Syukur! Demo-
kratisasi pada awal milenium
baru hadir sebagai penolong.
terhadap kecenderungan itu.
“Waspadalah, dulu selama
Orde Baru, Pancasila menjadi
pemikiran kolektif yang bisa
menghapus dan mengintimi-
dasi perbedaan pendapat di
masyarakat,” paparnya.
Kini, pemerintah melalui
Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP), yang hadir
sebagai upaya kontraradika-
lisme, kiranya punya kendali
untuk mengawal Pancasila
tetap sesuai dengan kesepa-
katan para pendiri bangsa
76 tahun lalu, yakni dasar
ideologis yang mempersatu-
kan RI yang plural.
Setiap individu juga
punya peran penting untuk
mengawasi BPIP mengawal
nilai-nilai Pancasila yang,
menurut pengajar filsafat
politik Otto Gusti, dihadap-
kan dengan pilihan: terus
dikembangkan dalam proses
dialektis dengan nilai-nilai
universal atau menjadi alat
ideologi kekuasaan totaliter
yang antikritik.
Pilihan itu mungkin
termasuk untuk interpretasi
nilai Pancasila dalam lomba
penulisan artikel dan tes
wawasan kebangsaan.
Jadi, jangan berkerumun.
Jadilah autentik!
4 INDUSTRI Senin, 23 Agustus 2021

STIMULUS PPNBM OTOMOTIF INDUSTRI MAMIN

Pebisnis Terus Beradaptasi

Bisnis, JAKARTA — Indus-
tri makanan dan minuman
terus beradaptasi dengan
Pemberlakukan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat atau
PPKM demi menjaga target
pertumbuhan pada tahun ini.
Industri olahan daging me-
nyebut sangat merasakan
dampak dari pemberlakuan
kebijakan PPKM. Alasannya,
selain jam operasional ritel
yang dibatasi produsen juga
harus menyesuaikan dengan
daya beli masyarakat saat ini.
Ketua Umum National Meat
Producer Association (Nam-
pa) Ishana Mahisa mengata-
kan tak hanya penjualan di
ritel modern atau mal yang
membuat channel pendistri-
Bisnis/Firman Wibowo
busian menurun, tetap juga
Sebuah truk mengangkut mobil baru keluar dari Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mengakui sejak sejumlah pusat penjualan
sebuah pabrik di Kawasan Sunter, Jakarta, Jumat ada relaksasi telah berhasil mendongkrak penjualan makanan daging olahan yang
(20/8). Banyak pebisnis berharap stimulus PPnBM-DTP retail mobil per bulan 39% seperti penjualan retail biasa buka 24 jam harus
100% tetap diteruskan hingga akhir 2021, karena dapat Daihatsu yang mendapat fasilitas ini juga naik 152%,
memberi multiefek positif ke berbagai sektor. Gabungan antara lain Xenia, Terios, Luxio, Grandmax MB dan Rocky. melakukan penyesuaian jam
operasional toko.
“Di sejumlah daerah ba-
nyak pusat frozen food yang
buka sampai malam atau 24
jam. Kemarin di Bandung
sampai di jaga aparat, jadi
kami cukup terdampak, pa-
dahal dulu PSBB [Pembatasan
Sosial Berskala Besar] tidak
seperti ini,” katanya kepada
Bisnis, Minggu (22/8).
Meski demikian pihak-
nya tetap sepakat dengan
pemberlakuan PPKM yang
sudah berjalan hampir 2
bulan ini karena terbukti
berhasil menurunkan kasus
aktif Covid-19.
Dia pun masih meyakini
akan mampu mencapai per-
tumbuhan 5% tahun ini.
Pasalnya, protein masih men-
jadi makanan yang penting
dan dicari masyarakat dalam
kondisi pandemi.
“Jadi, strategi produsen saat
ini mengecilkan kemasannya
sampai dijual per 100 gram
untuk menyesuaikan dengan
kemampuan beli masyarakat
sekarang. Biasanya kemas-
an paling kecil 250 gram,”
ujarnya.
Sementara itu, Gabungan
Koperasi Produsen Tempe-
Tahu Indonesia (Gakop-
tindo) memproyeksikan
produksi tahu dan tempe
pada tahun ini akan sedikit
menurun.
Ketua Umum Gakoptindo
Aip Syarifudin mengatakan
jika tahun lalu produksi yang
dihitung dari konsumsi ba-
han baku kedelai bisa men-
capai 3,3 juta ton, tahun ini
kemungkinan hanya akan
sekitar 3 juta ton.
“Memang tergantung dae-
rahnya juga, ada yang pro-
dusen bilang hanya turun
10% ada yang bilang sampai
30%. Namun, lebih karena
daya beli, bukan karena pem-
batasan mal karena selama
ini yang dijual di mal hanya
sekitar 10%,” tuturnya. (Ipak
Ayu H. Nurcaya)

PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN

MENATA EBT DEMI MASA DEPAN

Bicara tentang energi terbarukan artinya bicara tentang masa depan. Terlepas dari apakah energi hijau tersebut dapat
menggantikan sumber daya fosil secara penuh, dominasinya tinggal menunggu waktu.
Muhammad Ridwan
muhammad.ridwan@bisnis.com

M
eskipun akhir-akhir ini energi surya se- dan terbarukan masih menjadi bih cepat. Menurut dia, dengan
kebanyakan akan mendapat tempat khusus perhatian pemerintah, salah kian meningkatnya volume
negara telah dalam berbagai diskusi dalam satunya tarif listrik dari PLTS penggunaan PLTS, secara oto-

berkomit-
men untuk
mengembang-
kan energi terbarukan sembari
mengurangi ketergantungan
terhadap energi fosil dalam
jangka panjang, dalam prak-
tiknya hal tersebut tak mudah
untuk dilakukan.
Ada negara yang telah
mengembangkan hal tersebut
sejak lama dan banyak berkor-
ban dari sisi riset dan investasi.
Namun, ada pula pula yang
masih pada tahap awal pe-
ngembangan energi terbarukan.
Indonesia tentu bukan negara
yang baru mengembangkan
energi terbarukan. Kehadiran
sejumlah pembangkit dengan
memanfaatkan sumber ener-
gi bersih tersebut, misalnya
pembangkit listrik tenaga air
(PLTA), sudah ada sejak puluh-
an tahun lalu.
Hanya saja, untuk disebut
sebagai negara yang telah ‘de-
wasa’ mengembangkan energi
terbarukan, rasanya belum.
Pasalnya, dibandingkan dengan
pemanfaatan sumber daya fosil,
energi terbarukan belum bisa
berbicara banyak.
Adapun, sebagai negara yang
dilalui oleh garis khatulistiwa,
potensi energi
surya menjadi
sangat menjanji-
kan untuk dikem-
bangkan di Indone-
sia. Perlu diketahui,
rangka mendorong pemanfaatan
energi terbarukan.
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM)
mencatat potensi energi baru
dan terbarukan (EBT) di dalam
negeri paling besar masih
bersumber dari tenaga surya
dengan total potensi 208 giga-
watt (GW).
Mengacu pada potensi yang
dimiliki Indonesia tersebut,
tidak heran apabila pemerintah
menggantungkan harapannya
melalui pengembangan pem-
bangkit listrik tenaga surya
(PLTS) untuk mencapai target
bauran energi dan juga target
penurunan emisi karbon.
Namun, harapan besar itu
belum sejalan dengan kapasi-
tas terpasang PLTS yang hanya
mencapai 0,1% dari total po-
tensi yang ada.
Terkait hal tersebut, Menteri
Energi dan Sumber Daya Mine-
ral Arifin Tasrif tidak menam-
pik bahwa pemanfaatan energi
surya masih sangat rendah.
Arifin mengatakan salah satu
permasalahan yang membuat
rendahnya pemanfaatan PLTS
adalah kendala dalam penga-
daan lahan. Selain itu, lanjut-
nya, persoalan tarif listrik yang
dihasilkan dari
pembangkit
energi baru
yang masih belum ekonomis.
Menurutnya, persoalan itu
muncul lantaran masalah
dalam akuisisi lahan untuk
pemanfaatan PLTS.
“Diperlukan aturan yang
tidak beratkan production cost
untuk electricity tersebut,” ung-
kapnya.
Di samping itu, menurutnya,
perlu peranan lintas sektor un-
tuk mewujudkan pengembang-
an PLTS yang ekonomis. Dalam
Rancangan Undang-Undang
EBT, sejumlah kementerian dan
lembaga turut dilibatkan guna
mendapatkan kebijakan yang
tepat.
Arifin mengatakan peran
lintas sektor diperlukan guna
menghidupkan industri dari te-
naga surya agar bisa menekan
biaya produksi dari tingginya
harga investasi peralatan.
“Terkait sektor lain misal-
nya dengan perindustrian dan
keuangan. Bagaimana impor
komponen bisa lebih murah,”
katanya.
Direktur Jenderal Energi
Baru, Terbarukan, dan Konse-
rvasi Energi (EBTKE) Dadan
Kusdiana menilai energi surya
dapat menjadi pendorong
pertumbuhan pembangkit EBT.
Dia pun berkaca pada Viet-
nam yang mampu menambah
PLTS secara
masif.
“
Diperlukan aturan
yang tidak beratkan
production cost untuk
electricity tersebut.
“Benar bahwa Vietnam begitu
maju dari sisi PLTS, kita juga
merencanakan ingin seperti itu
dalam waktu singkat,” jelasnya.
PALING PESAT
Senada, Direktur Eksekutif
Institute for Essential Services
Reform (IESR) Fabby Tumiwa
menilai pengembangan PLTS
masih menjadi salah satu ener-
gi bersih yang sangat potensial
untuk dikembangkan karena
memiliki perkembangan yang
sangat pesat jika dibandingkan
dengan sumber EBT lainnya.
Pasalnya, dari seluruh
teknologi yang ada di dunia,
perkembangan modul surya
menunjukkan tren yang paling
cepat.
“PLTS itu menurut saya yang
pertama itu karena teknologi-
nya makin berkembang, maka
biaya investasi capex itu menu-
run dengan cepat,” tuturnya.
Fabby mengatakan, hal yang
perlu menjadi per-
hatian pada saat ini
adalah meningkat-
kan penggu-
naan PLTS
dengan le-
matis akan makin memperbaiki
keekonomian dari PLTS.
Oleh karena itu, pemerintah
disarankan untuk membuat
program nasional PLTS dengan
target yang ambisius sampai
dengan 2025. Lebih lanjut,
untuk mengatasi permasalah-
an lahan, Fabby berpendapat
bahwa berkaca dari pengalam-
an negara lain, pada umumnya
lokasi telah ditentukan terlebih
dan disedaikan lebih dulu oleh
pemerintah sebelum diberikan
kepada peserta lelang.
Dengan demikian, peserta
lelang tidak lagi perlu menghi-
tung investasi untuk pengadaan
lahan untuk pengembangan
PLTS.
“Potensi energi surya itu
kalau dari kami sampai dengan
20.000 GW peak dengan berda-
sarkan lahan yang cocok saja,”
ujar Fabby.
Harus diakui mengembang-
kan PLTS dengan potensi
yang dimiliki Indonesia sangat
menggiurkan. Hanya saja, sifat
energi surya yang intermiten
juga perlu menjadi pertimbang-
an, baik bagi pemerintan, PT
PLN (Persero), maupun pe-
ngembang listrik swasta.
Perhitungan yang cermat
wajib dilakukan supaya ren-
cana pengembangan energi
terbarukan, terutama PLTS, tak
sekadar macan di atas kertas
tanpa skala keekonomian yang
mumpuni.
Di samping itu, sumber ener-
gi bersih lain tentunya jangan
sampai luput dari dukungan
para pemangku kepentingan.
(Lucky Leonard Leatemia)

Potensi Pengembangan EBT 2021-2030

Sumber EBT Kapasitas (GW)

Hidro 9
Panas bumi 2,6
Lainnya 5,9
Lainnya (baseload dan peaker) 1,3

11.357 Kapasitas Terpasang Target Pengembangan

Optimalkan 8.496
9.379
10.291

10.467
Energi terbarukan (GW)
6,14
Pembangkit 2025
Kapasitas total 92 GW

Seluruh
9.788
Kapasitas EBT 18,5 GW
8.986
Bauran EBT 23%
2,13 1,9
Sumber:
Total Kapasitas Pembangkit Listrik EBT (MW) 0,17 0,15 Kementerian

Potensi
ESDM dan PT
PLN (Persero)
*Target
Hidro Panas Bioenergi Surya Angin BISNIS/SINTA
NOVIZAH
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021* bumi
11,20% 208
Harapan untuk meningkatkan bauran
energi baru terbarukan kian kencang.
Sejumlah strategi pun terus dijalankan 8,54% Total Potensi Energi Terbarukan (GW)
oleh pemerintah, salah satunya
9,18% 75
dengan mendorong pengembangan 60,6
6,13%
PLTS secara masif. Namun, sejatinya 32,6
seluruh sumber energi terbarukan 23,9 17,9
6,67%
layak untuk mendapat perhatian yang
sama, mengingat perannya 4,97% EBT di Bauran Energi Nasional
Surya Hidro Angin Bioenergi Panas Laut
masing-masing yang sangat vital. 2015 2016 2017 2018 2019 2020 bumi
Senin, 23 Agustus 2021 5
6 LAPORAN KHUSUS
JURU SELAMAT KAI KALA PANDEMI
Sejak lama, pengangkutan batu bara di Sumatra menjadi tulang punggung bisnis PT Kereta Api Indonesia. Di tengah pandemi
Covid-19 yang memukul pendapatan angkutan penumpang, BUMN itu memilih agresif menggarap angkutan barang.
P
emandangan bong-
kar muat batu bara
di Stasiun Simpang,
Kecamatan Indrala-
ya, Kabupaten Ogan
Ilir, Sumatra Selat-
an, seperti tak pernah berhenti.
Aktivitas gantry crane yang
berdiri tegak dan menjulang
tinggi menghampiri satu per
satu kontainer berisi batu bara
selalu ada.
Kotak kargo yang bisa me-
muat puluhan ton emas hitam
itu pun lantas berpindah ke
truk yang telah siap sedia di
pinggir rel.
Komoditas tambang itu baru
saja tiba dari Stasiun Sukacinta
yang berjarak 167,12 kilome-
ter dari Stasiun Simpang atau
berada di sekitar area tambang
batu bara, Kabupaten Lahat.
Saya berkesempatan melihat
langsung proses bongkar batu
bara di salah satu stasiun PT
Kereta Api Indonesia (KAI)
Divisi Regional III Palembang
tersebut beberapa waktu lalu.
Setelah kontainer tepat berada
di badan truk, kendaraan pun
melaju untuk melanjutkan
perjalanan ke dermaga melalui
jalan khusus batu bara sepan-
jang 7 kilometer, kemudian
berlayar melewati alur sungai
hingga tiba di tujuan domestik
hingga mancanegara.
PT KAI Divre III Palembang
memiliki dua stasiun bongkar
batu bara untuk melayani mitra
swasta. Selain Stasiun Simpang
(SIG), terdapat Stasiun Kerta-
pati yang beroperasi 24 jam
nonsetop dalam proses logistik
komoditas tersebut.
Selain itu, ada stasiun
bongkar yang khusus untuk
melayani batu bara milik per-
usahaan tambang pelat merah
PT Bukit Asam (PTBA) Tbk.
Untuk proses muat tersebar di
beberapa stasiun yaitu Stasiun
Sukacinta, Stasiun Banjarsari,
Stasiun Muaralawai dan Stasiun
Merapi.
Kepala PT KAI Divre III
Palembang Totok Suryono me-
ngatakan bahwa KAI mampu
mengangkut sebanyak 42 juta
ton batu bara asal Sumatra
Sulatan.
“Khusus wilayah kerja Divre
III, ada sebanyak 22 juta ton
yang kami angkut berasal dari
PTBA dan swasta,” katanya,
baru-baru ini.
Saat ini, Totok mengatakan
ada 12 perusahaan swasta yang
menjadi mitra KAI dalam ang-
kutan batu bara.
Pada 2011 merupakan tong-
gak awal pengangkutan batu
bara swasta dari Stasiun Suka-
cinta dari mitra angkutan PT
Bara Alam Utama (BAU).
Dia melanjutkan kereta ang-
kutan batu bara yang dilayani
oleh PT KA Divre III Palem-
bang terdiri atas angkutan batu
bara PTBA dan swasta.
Angkutan batu bara PTBA
ada dua tujuan yaitu Tarahan
Lampung rangkaian 60 ger-
bong dengan kapasitas 50 ton
tiap gerbong sedangkan tujuan
Kertapati Palembang rangkaian
33 gerbong dengan kapasitas
45 ton tiap gerbong.
Untuk rangkaian angkutan
batu bara swasta terdiri atas 60
gerbong dengan kapasitas 46
ton tiap gerbong.
Aktivitas bongkar-muat komoditas batu bara dari stockpile menuju kapal tongkang
di dermaga Sungai Musi, Palembang.
PENGANGKUTAN BARANG
Aktivitas bongkar muat komoditas batu bara dari stockpile menuju kapal tongkang yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Kertapati, Palembang, belum lama ini.
Menurutnya, angkutan batu
bara menjadi tumpuan bisnis
perusahaan. Apalagi, sangat
sulit mengandalkan angkutan
penumpang pada masa pan-
demi Covid-19 dengan terjadi
penurunan drastis hingga 90%.
Oleh karena itu, dia tak henti
melakukan pengembangan
infrastruktur di bidang angkut-
an barang. Tujuannya tak lain
agar ada peningkatan kapasitas
bongkar dan muat untuk kere-
ta batu bara.
Untuk memacu kapasitas, dia
juga berinovasi dengan me-
lakukan modernisasi fasilitas
bongkar muat sehingga lebih
efisien.
Salah satu upaya itu melalui
PT KAI Logistik (Kalog), anak
usaha PT KAI, yang melaku-
kan modernisasi dan mekanisa-
si stockpile. Kalog membangun
rail method gantry crane. Fa-
silitas itu lantas diintegrasikan
dengan belt convenyor system
dan shiploader untuk mengop-
timalkan aktivitas bongkar dari
kereta api dan aktivitas muat
batu bara ke tongkang.
“Kami tetap agresif dalam
peningkatan kapasitas, sehing-
ga nanti jika ada permintaan
Dinda Wulandari
dinda.wulandari@bisnis.com
“
mengangkut 100 juta ton hing-
ga 150 juta ton batu bara pun
kami siap,” katanya.
Selama pandemi Covid-19,
aktivitas masyarakat yang ter-
batas membuat laju angkutan
penumpang merosot drastis.
Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) Juni 2019,
PT KAI mengangkut 35,09 juta
orang. Angka itu lantas turun
tajam menjadi hanya 9,29 juta
penumpang padaa perio-
de yang sama 2020.
020.
Pada Juni 2021,
jumlah penum-
pang kereta ter-
catat sebanyak
14,56 juta.
Direktur
Utama PT KAI
Didiek Hartant-
yo mengatakan
minimnya perge--
rakan masyarakat at
itu telah berpenga-
ga-
ruh terhadap pendapatan
endapatan
perusahaan di sektor
ektor angkutan
penumpang.
Saat normal, pendapatan
angkutan penumpang rata-rata
Rp23 miliar—Rp24 miliar per
hari. “Sekarang dapat Rp5 mi-
liar saja sudah bagus,” katanya.
Di tengah kesulitan itu, KAI
mencatat angkutan barang
tetap stabil. Bahkan, kata dia,
kenaikan angkutan barang
pada tahun ini bisa mengom-
pensasi dari penurunan angkut-
an penumpang.
Menurutnya, upaya menjaga
roda bisnis agar tetap berputar
terus dilakukan perseroan yang
salah satunya melalui strategi
perbaikan operasional untuk
angkutan batu bara.
“Karena memang mayoritas
barang yang kami angkut itu
adalah batu bara. Jadi, kami
berupaya agar kinerja angkutan
batu bara bisa terjaga.”
Hingga Semester I/2021, per-
usahaan telah mengangkut 23,3
juta ton barang dari berbagai
komoditas, dengan hampir
80% merupakan batu bara.
Senin, 23 Agustus 2021
Jadi, kami berupaya
agar kinerja angkutan
batu bara bisa
terjaga.
Untuk 20% sisanya bervariasi
seperti semen, peti kemas, dan
BBM.
Didiek mengemukakan
mengem
volume anangkutan
barang pada se-
mester
meste I/2021
terbukti
terbu naik
dibanding-
dib
kan periode
ka
yang sama
ya
2020 yang
20
hanya 21,96
ha
juta.
jut
Dia
D opti-
mistis
misti peru-
sahaan dapat
mencapai
mencapa target
pertumbuhan angkut-
an barang sebesar 26% dengan
andalan utama dari batu bara.
MODA POPULER
Dia mengemukakan pening-
katan angkutan batu bara juga
masuk dalam rencana jangka
panjang perusahaan lantaran
prospektif. Sumatra Selatan
menjadi daerah prioritas dalam
investasi perseroan.
“Memang titik berat angkutan
barang ini adanya di batu bara
sehingga investasi yang kami
lakukan adalah penyempurnaan
track di Sumsel,” katanya.
Dia mencontohkan ada
pembangunan jalur rel ganda
Prabumulih menuju Tarahan,
Lampung. Proyek itu untuk
meningkatkan kapasitas lintas.
Jalur rel di Sumatra yang
dibuka pertama kali pada 1930-
an dari Tanjung Enim menuju
Kertapati untuk angkutan batu
bara Lematang Maatshaapj.
KA sebagai angkutan batu
bara menjadi populer saat
dipilih PT BA sebagai ang-
kutan utama komoditas batu
Foto-Foto: Tim Jelajah KAI 2021
bara yang mengelola tambang
di Tanjung Enim, Kabupaten
Muara Enim, Sumsel.
Babaranjang, akronim dari
angkutan batu bara rangkaian
panjang, menjadi ciri khas dari
kereta api di Sumsel yang bero-
perasi mulai 1 Oktober 1986.
Babaranjang pun menjadi
angkutan utama PTBA relasi
Tanjung Enim—Tarahan untuk
memasok batu bara ke Pem-
bangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) Suralaya.
Efisiensi logistik dengan
menggunakan moda transpor-
tasi ternyata masih relevan
hingga kini.
Gubernur Sumsel Herman
Deru mengatakan pihaknya
mendorong perusahaan tam-
bang batu bara yang beroperasi
di Sumsel untuk memanfaatkan
angkutan kereta api.
“Salah satu bentuk dorong-
an tersebut dengan pencabutan
Pergub tentang pengangkutan
batu bara di jalan umum sehing-
ga perusahaan batu bara wajib
menggunakan jalan khusus dan
jalur kereta api,” katanya.
Adapun regulasi yang dimak-
sud, yakni Peraturan Gubernur
Sumsel No. 23/2013 tentang
Tata Cara Pengangkutan Batu-
bara di Jalan Umum sejak 8
November 2018. Deru lantas
menggantinya dengan Pergub
Sumsel Mo. 74/2018.
Dia memaparkan keputusan-
nya melarang angkutan batu
bara melintas di jalan umum
seakan menjadi kiamat bagi
pengusaha. “Namun saya tetap
yakin dengan keputusan itu ka-
rena kita ini punya kereta api
dan jalan khusus,” katanya.
Deru menilai banyak ke-
untungan yang didapat jika
menggunakan moda angkutan
kereta api. Selain lebih efisien,
moda itu dapat mendukung
tertib lalu lintas untuk trans-
portasi batu bara. Bahkan,
Pemprov Sumsel pun berencana
mengintegrasikan seluruh moda
angkutan batu bara di Terminal
Karya Jaya, Palembang.
Gubernur kini melibatkan
BUMD, PT Sriwijaya Mandiri
Sumsel (SMS), untuk lini bisnis
transportasi batu bara.
BUMD itu pun menjadi mitra
PT KAI Divre III Palembang
karena turut menggunakan jasa
KA dalam rantai pasoknya.
Direktur Utama PT SMS Sari-
muda mengatakan BUMD terus
meningkatkan upaya untuk
mendongkrak PAD Sumsel.
“Termasuk dalam hal menge-
lola dan meningkatkan potensi
produksi batu bara serta eks-
por batu bara baik ke dalam
negeri maupun luar negeri,”
katanya.
 Senin, 23 Agustus 2021 INDUSTRI 7
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN STARTUP

ANGIN SEGAR SEKTOR EDUTECH

Bisnis, JAKARTA — Kebijakan pemerintah untuk mendorong adaptasi teknologi dalam memperluas akses internet dan
mendukung proses belajar daring menjadi katalis positif bagi perusahaan rintisan di bidang teknologi pendidikan
untuk bertumbuh.
Akbar Evandio
redaksi@bisnis.com

U
ntuk tahun depan, pemerin-
tah menyiapkan anggaran
pendidikan senilai Rp541,7
triliun. Anggaran tersebut
diutamakan untuk beberapa
kegiatan, seperti peningkatan
kompetensi guru, serta penguatan pendi-
dikan vokasi dan karakter.
Pemerintah juga memfokuskan penggu-
naan anggaran untuk menunjang kegiatan
belajar daring, terutama di daerah yang
belum terjangkau internet.
Perusahaan rintisan (startup) berbasis
teknologi pendidikan (edutech), Pahamify
menyambut baik kebijakan pemerintah
untuk mendorong adaptasi teknologi dalam
rangka memperluas akses internet dan
mendukung proses belajar daring pada 2022.
CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri me-
ngatakan dengan adanya dorongan dari
pemerintah, pembelajaran daring diharapkan
dapat berjalan secara optimal dan merata
ke seluruh pelosok Indonesia.
“Hal ini juga menjadi tantangan bagi
kami untuk terus memberikan kualitas
terbaik bagi user. Untuk itu, kami se-
“Ke depannya, kami akan terus beker-
jasama dengan pemerintah baik di pusat
maupun lokal untuk terus membawa dam-
pak positif terhadap para guru dan siswa
di seluruh Indonesia,” katanya.
Pengamat telekomunikasi dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Mat-
heus Edward mengatakan dampak RAPBN
terhadap perusahaan rintisan berbasis pen-
didikan sangat besar lantaran sampai hari
ini, platform tersebut menjadi salah satu
motor penggerak belajar daring di Indonesia.
“Potensi peningkatan edutech ke depannya
harusnya bisa hingga [naik] dua digit,”
tuturnya.
Selain itu, dia menjelaskan pemerintah
memiliki potensi untuk kembali meng-
gandeng rintisan di bidang pendidikan.
Hal ini dikarenakan setiap pemain telah
memiliki konten-konten baik pendidikan
formal maupun nonformal.
Alhasil, peluangnya adalah peningkatan
pangsa pasar yang besar. Adapun, tan-
tangan setiap pemain ke depan adalah
membuat aplikasi dengan konten yang
menarik dan sesuai dengan kurikulum masa pandemi Covid-19 yang kemung-
di setiap jenjang pendidikan baik formal kinan besar masih berlangsung hingga
maupun nonformal. tahun ini membuat peran edutech kian
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dibutuhkan. Tidak hanya di perkotaan,
dengan pemain edutech akan memberikan peluang ekspansi mereka bisa meluas
keuntungan juga bagi rintisan tersebut. hingga di daerah terpencil, terluar, dan
Alasannya, mereka akan mendapatkan terdepan (3T).
pengetahuan mengenai apa itu pendidikan,
teknik efektif pendidikan, evaluasi pendi- STRATEGI PEMERINTAH
dikan sesuai kurikulum yang dibutuhkan. Sementara itu, Kementerian Komu-
Terkait dengan potensi tersebut, Asosi- nikasi dan Informatika menyebutkan
asi Modal Ventura dan Startup Indonesia telah menyiapkan ragam strategi untuk
(Amvesindo) menilai hingga akhir 2021 akan mendukung pembelajaran daring
pemerintah dinilai perlu menggenjot infra- pada 2022
struktur untuk mendukung pembelajaran Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan
daring yang lebih efisien pada 2022. Informatika Dedy Permadi mengatakan
“Sekarang waktunya pemerintah meng- pemerintah tengah melakukan penyediaan
hadirkan kedaulatan teknologi dan ko- berbagai infrastruktur telekomunikasi untuk
nektivitas antara pemerintah dan pemain seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,
edutech agar pada 2022 nanti proses belajar termasuk para peserta didik dan tenaga
secara daring tidak mengalami hambatan pendidik, agar dapat menikmati akses
yang signifikan,” ujar Ketua Amvesindo internet yang maksimal.
Jefri R.Sirait. “Saat ini, Kementerian Kominfo tengah
Selain itu, dia menggenjot pembangunan BTS 4G di 12.548
m eya k i n i desa/kelurahan yang belum terjangkau
dari total 83.218 desa/kelurahan di Indo-

nantiasa melakukan pengawasan dan
evaluasi terhadap fitur serta layanan agar
tetap relevan dengan kebutuhan siswa,”
ujarnya, Minggu (22/8).
Lebih lanjut, dia mengatakan perusa-
haan akan terus terbuka dengan ada-
nya kesempatan untuk kolaborasi, baik
dengan pemerintah maupun pemangku
kepentingan pendidikan lainnya.
Startup edutech lainnya, Zenius, me-
nyatakan bakal berfokus pada upaya
digitalisasi guru untuk mendorong pem-
belajaran daring lebih efektif pada 2022.
CEO Zenius Rohan Monga mengata-
kan hingga saat ini, perusahaan melalui
Zenius untuk Guru terus berkolaborasi
dengan pemerintah dengan bekerjasama
dengan dinas-dinas pendidikan lokal un-
tuk mengadakan lokakarya untuk para
guru di daerah.
Pasar Potensial
nesia dan ditargetkan untuk selesai pada
2022,” katanya.
Tak hanya itu, imbuhnya, Kemkomin-
Kebijakan belajar dari rumah menjadi momentum bagi perusahaan fo terus melakukan pemantauan kualitas
rintisan teknologi pendidikan di Tanah Air. Kendati proses belajar tatap jaringan internet bekerja sama dengan
muka akan berangsur diadakan, kebutuhan perangkat dan aplikasi untuk SM
IN operator selular agar kualitas jaringan di
YA
belajar dari jarak jauh diperkirakan akan tetap tinggi. /AM
IRA daerah dapat mendukung pelaksanaan
NIS berbagai aktivitas masyarakat, termasuk
BIS
Jumlah Peserta Didik yang Belajar di Rumah pembelajaran daring.
Tingkatan Jumlah Peserta Didik Pemerintah juga tengah membangun
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 7,4 juta murid Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT)
SD/Madrasah Ibtidaiyah/sederajat 28,6 juta murid yang lebih integratif untuk meningkatkan
SMP/Madrasah Tsanawiyah/sederajat 13,1 juta murid kapasitas pemantauan dan juga layanan
SMA/SMK/ Madrasah Aliyah/sederajat 11,3 juta murid aduan masyarakat terkait kualitas jaringan
Pendidikan Tinggi 6,3 juta murid di daerahnya.
Pendidikan Masyarakat 1,5 juta murid “Satelit Multifungsi Satria-1 juga akan
Kursus dan Pelatihan 234.835 murid diluncurkan pada 2023 yang diharapkan
Pendidikan Khusus 140.390 murid bisa menyediakan akses internet cepat
Pendidikan Keagamaan 75.695 murid di 150.000 titik fasilitas publik, termasuk
Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (April 2020) 93.900 fasilitas pendidikan,” katanya.

BANTUAN OXYGEN CONCENTRATOR

Bisnis

Petugas memperlihatkan oxygen concentrator bantuan dari PT Adaro

Energy Tbk. setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat
(20/8). Adaro melalui program Adaro Berjuang untuk Indonesia yang bekerja
sama dengan Yayasan Satria Budi Dharma Setia, memberikan dukungan berupa
1.000 oxygen concentrator senilai Rp12,6 miliar kepada rumah sakit & klinik di
sejumlah wilayah di Indonesia. Bantuan ini diharapkan dapat melengkapi rumah
sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan
oksigen terutama di wilayah yang jauh dari akses pemasok oksigen.

VAKSIN MERAH PUTIH

Fasilitas BSL Dikebut

Bisnis, JAKARTA — Lembaga
Biologi Molekuler Eijkman mem-
perkirakan proses pembuatan fasi-
litas BSL-3 untuk pengembangan
Vaksin Merah Putih (VMP) dapat
rampung pada akhir 2021, lebih
cepat dari proyeksi Badan Ristek
dan Inovasi Nasional (BRIN),
yakni pada kuartal I/2022.
Sebagai informasi, BSL-3 atau
animal biosafety level 3 adalah
fasilitas yang digunakan untuk
melakukan uji coba terhadap
spesies berjenis primata.
Kepala Lembaga Biologi Mole-
kuler Eijkman Amin Soebandrio
mengatakan BSL-3 untuk pengem-
bangan VMP yang menggunakan
sistem modular, bisa disiapkan
dalam kurun 3-4 bulan.
“Kalau proses administrasinya
bisa cepat, dalam waktu 3-4 bu-
lan bisa disiapkan,” ujar Amin
kepada Bisnis, Minggu (22/8).
Uji klinis ke hewan primata
pun, sambungnya, dinilai bisa
dimulai akhir tahun ini. Dengan
demikian, pada Juli atau Agustus
2022, dapat diperoleh emergency
use authorization (EUA) dari Ba-
dan Pengawasan Obat dan Ma-
kanan (BPOM).
Adapun, biaya yang diperlukan
untuk membangun infrastruktur
penunjang pengembangan vak-
sin tersebut sekitar Rp50 miliar
hingga Rp100 miliar per fasilitas.
Selain itu, masih terdapat biaya
sertifikasi senilai Rp1 miliar per
fasilitas per tahun.
Sementara itu, Kementerian Ke-
sehatan berharap VMP mampu
memenuhi kebutuhan dalam
negeri pada tahun depan.
“Kami tunggu selesai uji klinis
tahap 3 dan juga kapasitas pro-
duksinya berapa banyak,” ujar
Juru Bicara Kemenkes untuk
penanganan Covid-19 Siti Nadia
Tarmizi. (Rahmad Fauzan)
 VIRAL 8
Senin, 23 Agustus 2021

PRODUKSI TAHU TEMPE MENURUN DUGAAN KORUPSI ASABRI

Kejagung Lengkapi Bukti

Calon Tersangka Baru
Bisnis, JAKARTA — Kejaksa-
an Agung tengah melengkapi
bukti dan fakta hukum untuk
mengungkap tersangka baru
dalam perkara dugaan tin-
dak pidana korupsi PT Asabri
(Persero) dalam waktu dekat.
Direktur Penyidikan Jaksa
Agung Muda Pidana Khusus
Supardi mengatakan pengung-
kapan nama tersangka baru
kepada publik akan dilakukan
dalam waktu dekat.
“Insyaallah akan ada pro-
gress tersangka baru dan
mudah-mudahan tidak lama
Bisnis/Suselo Jati ya,” tutur Supardi saat dikon-
firmasi di Jakarta, Minggu
Pekerja mengolah kedelai menjadi tahu di pabrik Masyarakat (PPKM). Ketua Umum Gakoptindo Aip
(22/8).
Haji Imron di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Minggu Syarifudin menyatakan produksi tahu dan tempe 2021
(22/8). Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu diperkirakan hanya mencapai 3 juta ton, lebih rendah Menurut Supardi, tim pe-
Indonesia (Gakoptindo) memproyeksikan produksi dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu yang nyidik Kejagung juga kini
tahu tempe tahun ini mengalami penurunan karena mencapai 3,3 juta ton. masih memantau seluruh
terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
persidangan terdakwa kasus
korupsi PT Asabri untuk me-
ngembangkan perkara korupsi
sebesar Rp22,78 triliun ter-
sebut ke arah nama calon
tersangka lainnya.
“Kami masih berusaha un-
tuk mengembangkan terus
kasus ini ya,” katanya.
Sebelumnya, dalam surat
dakwaan Jaksa Penuntut
Umum (JPU) kasus korupsi
PT Asabri mengungkap pihak
lain yang diduga turut serta
menikmati dana korupsi PT
Asabri.
Nama-nama tersebut anta-
ra lain yaitu Edward Seky
Soeryadjaja yang mendapat
keuntungan Rp121 miliar
dari penempatan dana PT
Asabdi di saham SUGI, Re-
neir Abdul Rahman Latief
yang mendapat keuntungan
Rp254,2 miliar dari penem-
patan investasi Asabri di PT
Evio Securitas.
Nama lainnya yakni Dan-
ny Bustomy yang turut serta
bersama terdakwa Lukman
Purnomosidi mendapatkan
keuntungan pribadi sebesar
Rp1,3 triliun dari penjualan
saham LCGP dan beberapa
MTN milik PT Asabri.
Ada juga nama Betty, dan
Lim Angie Christie yang di-
sebut turut menikmati keun-
tungan dari seluruh rangkaian
investasi Asabri senilai Rp431
miliar. Dalam dakwaan, uang
tersebut, dikatakan belum di-
kembalikan.
Kemudian, ada juga nama
Gustinapar Pinayungan yang
diduga menerima aliran dana
dan disebut dakwaan turut
menikmati penyimpangan
di Asabri senilai Rp18,4
miliar. (Sholahuddin Al Ayyubi)

PEMILU 2024

E-VOTING BUTUH ATURAN KUAT

Bisnis, JAKARTA — Penggunaan e-voting dalam Pemilu 2024 dinilai memungkinkan karena penyiapan teknologinya tidak
butuh waktu lama. Namun, hal terpenting dalam praktik tersebut adalah aturan Undang-Undang Pemilu yang berkaitan
dengan keamanan data agar tidak menjadi celah gugatan setelah pemilu.
Akhirul Anwar
akhirul.anwar@bisnis.com

K
etua Lembaga Ri- menghilangkan surat suara dan untuk pemilu anggota legislatif serta sosialisasi dan pendidikan
set Siber Indonesia mempercepat hitungan karena maupun Pemilu Presiden dan kepada masyarakat juga waktunya
CISSReC Pratama tidak ada hitung manual. Model Wakil Presiden RI. sangat tidak memadai.
Persadha menga- ini, nantinya bisa dilengkapi de- Dia menegaskan bahwa peluang Ia menyarankan agar KPU lebih
takan pemberian ngan teknologi voting via internet. e-voting baru terbuka untuk pe- baik berkonsentrasi menyiapkan

suara secara elek-
tronik (e-voting) pada Pemilih-
an Umum 2024 bisa dilakukan
untuk mengantisipasi pandemi
Covid-19 yang belum pasti kapan
berakhirnya.
“Apalagi, sudah ada data ke-
pendudukan yang dimanfaatkan
secara digital oleh Direktorat Jen-
deral Kependudukan dan Penca-
tatan Sipil, Kementerian Dalam
Negeri,” kata Pratama dilansir
dari Antara, Minggu (22/8).
Namun untuk menerapkan sis-
tem e-voting pemilu 2024 tersebut
memerlukan proses secara ber-
tahap misalnya berawal di kota-
kota besar yang infrastrukturnya
sudah mapan.
Model pemilihan suara lewat
e-voting harus ditetapkan lebih
dulu apakah langsung dari smar-
tphone atau harus lewat tempat
pemungutan suara (TPS) khusus.
Berkaca dari pelaksanaan pe-
milu di Amerika Serikat masih
menyediakan tempat khusus un-
tuk e-voting.
Adapun, di Estonia, pemilu
elektronik disebut sebagai i-voting
memiliki dua model. Pertama
voting lewat mesin elektronik
khusus yang disiapkan pemerin-
tah, kedua voting secara remote
lewat internet dengan personal
computer (PC) serta smarphone.
Dengan adanya pandemi, ujar
Pratama, kebutuhan e-voting telah
bergeser ke voting secara remote
lewat internet yakni bisa dengan
PC maupun smartphone pemilih.
Namun, hal ini yang lebih rumit
dan membutuhkan pengamanan
sistem yang lebih maju (advance).
Badan Pengkajian dan Penerap-
an Teknologi (BPPT), kata Pra-
tama, sudah memiliki teknologi
e-voting. Bahkan, pada tahun 2019
sudah diimplementasikan di 981
pemilihan kepala desa di Tanah
Air. Namun, sistem yang dikem-
bangkan BPPT adalah e-voting di
lokasi TPS, yang secara fungsi
Redaksi & Marketing: (021) 57901023
Terkait dengan persiapan yang
tersedia hanya 3 tahun, Pratama
menjelaskan pada prinsipnya in-
frastruktur bisa dipersiapkan ter-
utama di wilayah yang memiliki
infrastruktur teknologi yang baik.
Tetapi hal terpenting dalam per-
siapan pemilihan suara e-voting
adalah kesiapan regulasi yang
dibahas oleh DPR karena diper-
kirakan akan memakan waktu
lama.“Soal teknis teknologinya,
sebenarnya tidak menghabiskan
banyak waktu.”
Pratama yang juga pernah
menjadi Ketua Tim Lembaga
Sandi Negara (sekarang BSSN)
Pengamanan Teknologi Informasi
KPU pada Pemilu 2014 menjela-
kan perlu adanya regulasi terkait
pengamanan data hasil Pemilihan
Umum 2024 jika Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden RI serta pemilu
anggota legislatif menggunakan
sistem e-voting.
“Ketentuan e-Voting ini perlu
diatur melalui undang-undang
agar jangan sampai di kemudian
hari menjadi celah digugat yang
berujung pada pembatalan hasil
pemungutan suara elektronik,”
katanya.
Sementara itu, anggota Dewan
Pembina Perludem Titi Anggraini
mengatakan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) lebih baik fokus
pada rekapitulasi suara secara elek-
tronik (e-recap) bernama Sirekap
daripada menghabiskan waktu
memikirkan sistem pemungutan
suara elektronik (e-voting).
“Daripada KPU menghabiskan
waktu memikirkan e-voting, akan
lebih realistis dan berdaya guna
penyelenggara pemilu ini berkon-
sentrasi dan serius menyiapkan
teknologi e-recap atau e-tabula-
tion,” kata Titi Anggraini.
Ditambah lagi, kata Titi, Undang-
Undang Nomor 7/2017 tentang
Pemilihan Umum belum meng-
atur soal penerapan pemungut-
an suara secara elektronik, baik
sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com
milihan kepala daerah (pilkada),
sebagaimana termaktub dalam UU
No. 10/2016 tentang Perubahan
Kedua atas UU No. 1/2015 tentang
Perpu No. 1/2014 tentang Pemi-
lihan Gubernur, Bupati, dan Wali
Kota menjadi Undang-Undang
(UU Pilkada) Pasal 85 Ayat (1).
Sementara itu, lanjut dia, dalam
Putusan Mahkamah Konstitusi
(MK) Nomor 147/PUU-VII/2009
menyebut bahwa frasa “men-
coblos” untuk penyelenggaraan
pilkada dalam Pasal 88 UU No.
32/2004 tentang Pemerintahan
Daerah diartikan pula menggu-
nakan metode e-voting dengan
syarat kumulatif.
Syarat kumulatif
ini meliputi tidak
melanggar
asas langsung,
umum, bebas, ra-
hasia, jujur, dan adil,
kemudian daerah yang
menerapkan metode e-voting
sudah siap dari sisi teknologi,
pembiayaan, sumber daya manu-
sia maupun perangkat lunaknya,
kesiapan masyarakat di daerah
yang bersangkutan, serta per-
syaratan lain yang diperlukan.
“Bisa dibilang hampir tak ter-
buka ruang untuk menggunakan
e-voting pada Pemilu 2024,” ujar
Titi.
Selain belum tersedia kerang-
ka hukum yang melandasinya,
lanjut dia, persiapan, penentuan
teknologi yang akan digunakan,
wwwbisniscom
“
penggunaan teknologi rekapitulasi
suara secara elektronik atau lebih
populer dengan istilah Sirekap
(Sistem Informasi Rekapitulasi) Daripada KPU
sehingga hasil pemilu benar-benar menghabiskan waktu
bisa transparan dan akuntabel
dalam penghitungannya. memikirkan e-voting,
akan lebih realistis
KELOMPOK RENTAN
Dalam perkembangan lain, Ba- berkonsentrasi
dan Pengawas Pemilihan Umum menyiapkan teknologi
(Bawaslu) Republik Indonesia te-
rus menginventarisasi masalah e-recap atau
pemilihan umum untuk
penyelenggaraan Pemilu
e-tabulation.
serentak di 2024.
Anggota Bawaslu RI
Mochammad Afifuddin
mengatakan inven-
tarisasi masa-
lah menjadi
Komnas HAM Hairansyah
Akhmad menilai masih ada
pelayanan untuk ke-
lompok rentan
masih menja-
di masalah
salah satu persiapan
pengawasan Bawaslu jelang Pe- pada Pemilu
milu dan Pilkada serentak 2024. serentak 2019.
“Banyak catatan Pemilu 2019 Persoalannya ter-
dan Pilkada 2020 yang telah kami kait kelengkapan persyaratan
inventarisasi untuk pembelajaran administrasi kelompok rentan ma-
di Pemilu 2024,” kata Mocham- sih terjadi oleh karena kurangnya
mad Afifuddin pekan lalu. pelayanan oleh para stakeholder.
Salah satu masalah menurut dia “Relasi antara KPU dan stake-
yang masuk dalam inventarisir holder-nya menjadi catatan ku-
Bawaslu untuk Pemilu serentak rang maksimal dalam pendataan
2024 adalah soal kelompok rentan. kelompok masyarakat rentan,”
Sementara itu, Komisioner ujarnya.
@Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com

MARKET
Senin, 23 Agustus 2021
OBLIGASI KORPORASI KIAN RAMAI
Bisnis, JAKARTA — Pasar obligasi terus kedatangan sejumlah korporasi yang mengincar dana segar di tengah tren suku bunga
rendah dan kebutuhan likuiditas untuk refinancing dan modal kerja.
B
erdasarkan data
Bursa Efek Indone-
sia hingga Jumat
(20/8), total emisi
obligasi dan sukuk
yang sudah tercatat
sepanjang tahun berjalan 2021
mencapai 54 emisi dari 37 emiten
senilai Rp56,53 triliun. Alhasil,
total emisi obligasi dan sukuk
yang tercatat di BEI berjumlah
469 emisi dengan nominal outs-
tanding sebesar Rp423,45 triliun
dan US$47,5 juta.
Teranyar, BEI mencatat obligasi
yang diterbitkan oleh PT Tower
Bersama Infrastructure Tbk. pada
Jumat (20/8). Obligasi itu berni-
lai pokok Rp1,2 triliun dengan
tingkat bunga tetap 4,25% per
tahun dan jangka waktu 370 hari.
Dana yang diperoleh dari hasil
penerbitan obligasi seluruhnya
akan dipinjamkan emiten berkode
saham TBIG itu kepada anak
usahanya, PT Solu Sindo Kreasi
Pratama (SKP). Dana itu akan
dipakai SKP untuk membayar
sebagian kewajiban keuangan
terkait dengan fasilitas pinjaman
revolving dalam US$375 juta.
Direktur Keuangan Tower
Bersama Infrastructure, Helmy
Yusman Santoso mengatakan ob-
ligasi tersebut merupakan tahap
pertama dari penawaran umum
berkelanjutan (PUB) obligasi
senilai total Rp15 triliun yang
berlaku untuk 2 tahun.
“Bisnis kami memiliki visibilitas
arus kas yang kuat dan pertumbuh-
an yang kuat dan kami berharap
dapat secara reguler mengakses
pasar obligasi rupiah seiring de-
ngan pertumbuhan bisnis kami,”
ujarnya dalam keterangan resmi
yang dikutip Minggu (22/8).
BAYAR PINJAMAN
Sementara itu, sejumlah emiten
lain sedang antre untuk masuk
ke pasar obligasi korporasi. Salah
PENGGALANGAN DANA
Mutiara Nabila & Ana Noviani
redaksi@bisnis.com
satunya, PT Indah Kiat Pulp and
Paper Tbk. (INKP) yang membi-
dik dana hingga Rp3 triliun dari
emisi obligasi dan Rp1 triliun dari
penerbitan sukuk mudharabah.
Mengutip prospektus yang di-
publikasikan Jumat (20/8), emiten
pulp dan kertas Grup Sinar Mas
itu akan menggunakan 60% dana
hasil penerbitan obligasi untuk
pembayaran utang dan 40% untuk
modal kerja.
Sementara itu, 60% dana hasil
emisi sukuk mudharabah akan
dikucurkan INKP untuk membia-
yai kegiatan usaha menggantikan
dana yang bersumber dari utang.
“Sekitar 40% akan digunakan
untuk modal kerja perseroan yang
terdiri atas, a.l. pembelian bahan
baku, bahan pembantu produksi,
energi dan bahan bakar, barang
kemasan, serta biaya overhead,”
tulis manajemen Indah Kiat dalam
prospektusnya.
Senada dengan INKP, PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. menawarkan
obligasi berkelanjutan II Wijaya
Karya Tahap I Tahun 2021 dengan
jumlah pokok Rp1,75 triliun dan
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II
Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021
dengan total dana Rp750 miliar.
“Penggunaan dana yang di-
peroleh dari hasil penawaran
umum obligasi setelah dikurangi
biaya-biaya emisi akan digunakan
seluruhnya untuk pembayaran
sebagian utang jangka pendek per-
seroan kepada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk.,” tulis
Manajemen Wijaya Karya dalam
prospektusnya, Jumat (20/8).
Lebih lanjut, 100% dana hasil
emisi sukuk mudharabah akan
dipakai WIKA untuk membiayai
modal kerja proyek infrastruktur
dan gedung yang tidak berten-
tangan dengan prinsip syariah
di pasar modal.
Tak ketinggalan, PT Global
Mediacom Tbk. (BMTR) juga
Tabel
Data Saham &
Pasar Uang
23082021
Scan QR Code
9
mengincar Rp700 miliar dari
emisi obligasi dan Rp300 mili-
ar dari penerbitan sukuk ijarah.
Merujuk prospektusnya, mayori-
tas dana hasil emisi surat utang
bakal digunakan BMTR untuk
refinancing.
Secara umum, Portfolio Manager,
Fixed Income PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia Laras Feb-
riany mengatakan faktor risiko di
pasar obligasi yang perlu dicermati
ialah volatilitas pada imbal hasil
US Treasury, flight to safety pada
dolar AS, ketegangan geopolitik,
dan perubahan komunikasi ke-
bijakan Fed.
“Sementara faktor risiko dari
sisi internal yakni perlambatan
ekonomi domestik yang disebab-
kan oleh pembatasan aktivitas
masyarakat, yang berpengaruh
terhadap outlook peringkat utang
Indonesia serta dampaknya terha-
dap defisit anggaran pemerintah,”
ujarnya, baru-baru ini.
10 P O R T O F O L I O
CALON EMITEN
RUNS Siap Genjot
Proyek Baru
Bisnis, JAKARTA — PT Glo- daya perusahaan (enterpri-
bal Sukses Solusi Tbk. (RUNS), se resource planning/ERP)
salah satu calon emiten baru di seluruh lini proses bisnis
siap menggenjot proyek baru berbagai skala.
melalui dana yang diperoleh Adapun, Direktur Global
dari penawaran umum saham Sukses Solusi Nizar optimistis
perdana. bisa mendongkrak pendapatan
Dalam keterangan resminya, hingga tiga kali lipat pada
Minggu (22/8), perusahaan 2021. Sementara menilik
menyebut 74% dana hasil pe- prospektus, perseroan baru
nawaran umum perdana (ini- membukukan pendapatan
tial public offering/IPO) saham sebesar Rp176,19 juta pada
digunakan untuk membiayai kuartal I/2021.
proyek baru, biaya produksi “Tahun ini kami targetkan
dan operasional. Sisanya, 11% naik tiga kali lipat dibanding-
untuk ekspansi dan akuisisi. kan dengan realisasi 2020
Lalu, 10% untuk riset dan sebesar Rp22,5 miliar. Kami
pengembangan sementara sisa- optimistis bisa meraih pen-
nya yakni 5% untuk belanja dapatan Rp100 miliar pada
modal infrastruktur. akhir tahun ini,” katanya pada
Dengan target penggalangan Jumat (20/8).
dana Rp50 miliar, perusahaan Menurutnya, target itu bisa
menyediakan solusi peranti terealisasi karena klien perse-
lunak perencanaan sumber roan akan menambah modul
INJEKSI TENAGA
SAHAM TEKNOLOGI MEMUDAR
Bisnis, JAKARTA — Injeksi tenaga saham teknologi mulai pudar akibat pergerakan yang terlampau agresif. Hal itu tecermin dari
kinerja indeks yang melemah dalam 2 pekan terakhir.
I
ndeks sektor teknologi yakni IDX
Techno selama dua pekan terakhir
ini mengalami pelemahan seiring
dengan melemahnya indeks harga
saham gabungan (IHSG) pada pekan
kedua dan ketiga Agustus 2021.
Berdasarkan data mingguan edisi 16
Agustus hingga 20 Agustus 2021 Bursa Efek
Indonesia (BEI), mayoritas indeks sektoral
yaitu sembilan dari 11 ditutup berada di
zona merah. Di antara 11 indeks tersebut,
IDX Techno melemah 11,49%.
Disusul oleh indeks sektor energi yang
turun 4,44% dan sektor transportasi dan
logistik tercatat turun 4,38%.
Kinerja ketiga indeks tersebut kontras
dengan indeks lain yang bergerak me-
lawan pelemahan IHSG yakni indeks
sektor infrastruktur dan sektor finansial
yang masing-masing menguat 0,38%
dan 0,06%.
Lebih lanjut, indeks sektor teknologi
yang memimpin pelemahan tersebut parkir
di level 9.827,9 pada perdagangan akhir
pekan lalu dengan penurunan terbesar
berasal dari tekanan pada saham PT DCI
Indonesia Tbk. (DCII) sebesar 7% ke
Rp38.225.
Penurunan tersebut menandai hari kee-
nam sejak perdagangan sejak saham DCII
dibuka kembali oleh otoritas pasar modal
pada Kamis (12/8). Terpantau, selama se-
pekan saham DCII telah melemah 30,34%,
sedangkan selama sebulan kontraksi me-
nyentuh 35,34%.
Seperti diketahui, BEI menggembok
saham DCII sejak 17 Juni 2021 selama
hampir dua bulan. Bursa Efek Indone-
sia menyebut perdagangan saham DCII
dihentikan karena pemeriksaan masih
berlangsung.
Dalam pengumuman sebelumnya, Bursa
mengungkapkan alasan suspensi yakni
peningkatan harga kumulatif yang signi-
fikan pada saham DCII sehingga Bursa
menghentikan sementara perdagangan
sahamnya.
Selain DCII, saham emiten teknologi
yang terkoreksi yakni PT Kioson Komersial
TANAH DIJUAL
Jual TNH 3900m2 HM di jln raya
Majapahit Smg. Cck utk kantor, Gdg melihat kesehatan
showroom dll. T. 081915778888 TP
Senin, 23 Agustus 2021
PROYEKSI PENDAPATAN GMFI DINAMIS
yang belum terimplementasi.
Selain itu, calon emiten yang
akan tercatat dengan kode
sham RUNS ini memiliki
beberapa calon klien yang
dalam rencana perusahaan.
Kinerja salah satu portofolio
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. itu tergolong
moncer. Pada 2020, RUNS men-
cetak pendapatan Rp22,49 mili-
ar, naik 300,37% dibandingkan
dengan 2019, Rp5,61 miliar.
Kenaikan performa disebabkan
oleh peningkatan penjualan
RUN System kepada pihak
berelasi yaitu PT Metra-Net.
Laba bersih tahun berja-
Bisnis/Suselo Jati
lan juga meningkat pada
2020 menjadi Rp7,7 miliar Pesawat Garuda Indonesia melintas di dekat yang masih berlangsung pada tahun ini. Direktur Utama
dari Rp2,06 miliar akibat pe- hanggar GMF di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, GMFI Andi Fahrurrozi menjelaskan proyeksi pendapatan
Banten, Minggu (22/8). PT Garuda Maintenance Facility perseroan terhadap kinerja keuangan saat ini masih
ningkatan pendapatan dan Aero Asia Tbk. (GMFI) menargetkan masih bisa meraup dinamis, terutama pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
nilai kontrak yang diperoleh pendapatan senilai US$4 juta dengan kondisi pandemi
perseroan. (Pandu Gumilar)
KINERJA INDEKS
Ika Fatma Ramadhansari
redaksi@bisnis.com
Indonesia Tbk. (KIOS) dengan koreksi
4,57% ke Rp1.045.
Saham teranyar di Bursa yaitu PT Buka- Indeks Teknologi Masihkah Bertenaga?
Gerak indeks sektoral yang baru diluncurkan pada 25
lapak.com Tbk. (BUKA) juga mengalami
pelemahan pada perdagangan Jumat lalu Januari lalu tersebut, sempat mencatatkan kinerja
sebesar 3,35 persen atau 30% ke Rp865. terbaik pada indeks sektor teknologi. Berdasarkan
BUKA yang melantai pada Jumat, 6 laporan kuartal II/2021 BEI, indeks sektor teknologi
Agustus 2021 dengan nilai saham awal telah mengalami kenaikan 1.103,93% secara tahunan
dan melemah pada minggu terakhir April 2021 yang
Rp850 itu pada sepekan berjalan sempat
turun sebanyak 2,64%. Simak data lengkapnya.
menyentuh nilai terendahnya yaitu Rp775
dan tertinggi Rp1.035.
BISNIS/AMIRA YASMIN
Guru Besar Keuangan dan Pasar Mo-
dal Universitas Indonesia Budi Frensidy
menilai bahwa harga saham sebagian
emiten sektor teknologi sudah kemahal-
an sehingga dia mengingatkan investor
untuk berhati-hati. Kinerja Konstituen IDX Techno hingga Penutupan Pasar Jumat, 20 Agustus 2021
Budi mengatakan bahwa saham tekno-
logi yang menjadi pemenang di sektornya Kode Saham Harga (Rp/saham) Perubahan Tahun Berjalan (%) Kapitalisasi Pasar (Rp miliar)
mungkin masih terus tumbuh dan naik ATIC 810 40,87 1.880
harganya. Namun, ada beberapa saham BUKA 865 - 89.150
yang dihindari investor sehingga harganya CASH 193 -58,76 276,21
berisiko terus tertekan. DCII 38.225 - 91.120
“Ingat, dalam dunia teknologi sering DIVA 4.820 100 3.440
berlaku adagium, “The Winner Takes All”,” DMMX 3.360 1.323,73 25.850
ungkap Budi kepada Bisnis, Jumat (20/8). EDGE 25.150 - 10.160
EMITEN BARU ENVY 50 - 90
Di tengah koreksi indeks emiten tekno- GLVA 292 -21,08 438
logi, Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia HDIT 420 40 640,37
(AAEI) Reza Priyambada menilai emiten KIOS 1.045 606,08 749,52
dari sektor itu bakal meramaikan jajaran LMAS 112 124 88,24
emiten baru di Bursa. LUCK 197 15,2 141
Sepanjang Agustus dan September bakal MCAS 14.275 257,77 12.390
ada banyak calon emiten yang melakukan MLPT 3.570 402,82 6.690
penawaran saham perdana (initial public MTDL 2.480 56,96 6.090
offering/IPO). Analis pun menyarankan NFCX 13.350 477,92 8.900
pemain pasar agar jeli membaca funda- PGJO 74 45,1 53,57
mental dan kinerja perusahaan.
PTSN 266 14,66 1.410
Menurutnya, beberapa sektor yang mampu
SKYB 51 - 29,84
bersaing adalah sektor yang bisa mengem-
bangkan diri ke dunia digital. Pasalnya, TECH 6.250 681,25 7.850
perusahaan yang sudah merambah ke UVCR 486 - 972
dunia digital umumnya bisa berkembang ZYRX 615 - 820
Sumber: Bloomberg
lebih pesat.
“Kalau baru mau IPO kan sulit melihat
kinerja perusahaan. Baiknya cari sektor bagus,” katanya.
yang sedang panas atau viral, biasanya Maximilianus menambahkan sektor lo-
kinerjanya dan pertumbuhannya baik,” gistik juga memiliki peluang yang sama
katanya kepada Bisnis. bagus karena sekalipun terjadi pengetatan,
Selain itu, persepsi pelaku pasar turut logistik akan terus berjalan. Kedua sektor
“
memengaruhi pergerakan harga saham itu dapat dijadikan investor sebagai andalan
calon emiten nantinya. di tengah bayang ketidakpastian.
“Seperti Bukalapak, walaupun dia sektor- Di sisi lain, Direktur Anugerah Mega
nya digital kalau pasar menilai harganya Investama Hans Kwee menilai IPO tak Kalau pasar menilai
belum pas, trennya akan turun,” jelasnya. terganggu sentimen global seperti tapering
Sentimen, katanya, juga memainkan peran. yang ditempuh bank sentral Amerika Serikat.
harganya belum pas, trennya
Pasalnya, pergerakan saham sektor tertentu Hans menyatakan dengan banyak emiten akan turun.
erat kaitannya dengan sentimen terkait. yang masuk ke pasar modal akan mem-
Terpisah, Associate Director of Research buat bursa makin semarak. Menurutnya,
and Investment Pilarmas Sekuritas Maxi- investor juga perlu mencari peluang pada
milianus Nico Demus mengatakan pasar emiten-emiten kecil.
modal masih ramai di tengah pasar yang Pasalnya, mereka berpeluang tumbuh Perinciannya, empat perusahaan aset
volatil menghadapi dan memberikan benefit berlipat ganda skala kecil dengan aset di bawah Rp50
tekanan ketidakpas- bagi pemegang saham. Dia pun mereko- miliar. Lalu, 10 perusahaan aset skala me-
tian. Menurutnya, mendasikan emiten sektor kesehatan dan nengah dengan aset antara Rp50 miliar
beberapa sektor di- konsumer sebagai pilihan terbaik saat ini. sampai dengan Rp250 miliar. Terakhir, 13
ramalkan kebal ter- “Tidak ada masalah dengan taper tantrum Perusahaan aset skala besar dengan aset
hadap efek pandemi kalau melihat setahun ke belakang pe- di atas Rp250 miliar.
seperti kesehatan nyerapan dana IPO juga cukup kuat,” “Delapan perusahaan dari sektor consu-
dan logistik. katanya. mer cyclicals, tiga dari sektor nonconsumer
”Ada sektor yang Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusa- cyclicals, enam dari sektor industrial,”
bisa mencatatkan haan BEI, I Gede Nyoman Yetna menga- katanya.
kinerja positif. Dari takan hingga 18 Agustus 2021 terdapat Sayangnya, Nyoman enggan membeberkan
keempat sektor yang 27 perusahaan dalam rencana pencatatan calon-calon emiten yang kini tengah meng-
akan maju IPO saya saham perdana. Dalam catatanya, mayoritas antre. Pasalnya, BEI belum mendapatkan
calon emiten merupakan perusahaan aset lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan
paling berpeluang berskala besar. (OJK). (Mutiara Nabila/Pandu Gumilar)
 Senin, 23 Agustus 2021
LADANG CUAN DI BISNIS FSRU
PT GTS Internasional Tbk. segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengukir sejarah sebagai perusahaan pertama di
BERLAYAR
KE LANTAI
BURSA
PT GTS Internasional Tbk.
sedang menawarkan saham
perdana dalam aksi go public.
Calon emiten bergerak di
bisnis pengangkutan LNG serta
pengoperasian FSRU.
P
ekan lalu, peru-
sahaan ini telah
mempublikasikan
prospektus yang di
antaranya menyata-
kan bahwa membi-
dik dana segar melalui pena-
waran umum perdana (initial
public offering/IPO) saham.
PT GTS Internasional (GTSI)
disebutkan akan melepas hingga
2,86 miliar saham atau setara
17,6% saham dari seluruh mo-
dal ditempatkan dan disetor pe-
nuh setelah IPO. Kisaran harga
penawaran awal antara Rp100
sampai Rp150 per saham.
Prospektus juga menyebutkan
bahwa pada 2020, perseroan
membukukan pendapatan usaha
US$31,29 juta dengan laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
US$13,3 juta. Pada akhir tahun
lalu, dan total aset perseroan
mencapai US$102,69 juta.
Menanggapi prospektus terse-
but, Roy Sembel, Pakar Bisnis
IPMI Business International
School mengatakan perusahaan
ini memiliki total aset 2020 di
atas US$100 juta atau sekitar
Rp1,4 triliun—Rp1,5 triliun
sehingga tergolong “1T Club”
yang merupakan barisan peru-
sahaan bonafide.
“Ekuitasnya sudah mencapai
US$60 juta dan dari segi liabi-
litas, kenaikannya tidak terlau
signifikan tapi menunjukkan
rasio utang yang terjaga,”
terangnya kepada Bisnis, Jumat
(20/8).
Sementara itu, GTSI memetik
pertumbuhan laba cukup bagus
rata-rata lebih dari 40% per ta-
hun, mulai dari US$7 juta pada
2018, lalu US$10 juta setahun
berikutnya dan US$16,33 juta
pada 2020.
Menurut Roy, kenaikan ini
signfikan karena dari 2018
sampai 2019, secara persentase
bertumbuh di atas 40%. Se-
dangkan, pada periode 2019—
2020, pertumbuhan itu hampir
GTSI Fokus Angkut LNG & Operator FSRU
Bisnis, JAKARTA — Belum ba-
nyak orang paham apa itu Floating
Storage and Regasification Unit
atau FSRU, yang tengah dibidik
oleh GTSI sebagai lahan investasi
masa depan mereka.
Tammy Meidharma, Praktisi
Pengelolaan FSRU menjelaskan
bahwa FSRU memang masih ter-
bilang baru di Indonesia karena
baru digunakan pada 2010 setelah
melalui tahap perencanaan pada
2007—2008.
“Biasanya pemrosesan LNG men-
jadi gas di darat. Ada pemikiran
di laut karena ada keuntungan
seperti dari sisi keamanan, jauh
dari pemukiman, proses regasifikasi
sektor bisnis pengangkutan LNG dan pengoperasian FSRU yang go public.
mencapai 60%.
“Kalau lihat dari sejarah
pertumbuhannya, bagus. Selain
itu, saya juga melihat dari
retained earning di atas US$45
jutaan, artinya beri laba bagus
ke pemegang saham dan laba
bertumbuh very good,” ucapnya.
Roy menjelaskan sebuah
perusahaan yang ingin terus
mencapai pertumbuhan ten-
tunya melakukan investasi
berkesinambungan. Selain itu,
perusahaan pun mesti membu-
ka semua opsi pendanaan ter-
masuk pendanaan dari publik.
Walaupun bisa mencapai per-
tumbuhan yang signifikan dari
pendanaan perbankan, ungkap
Roy, GTSI tetap memilih opsi
pendanaan publik. Hal tersebut
menjanjikan untuk menjaga
struktur modal yang optimal
bagi perusahaan maupun para
investor.
Dari prospektus, disebut-
kan bahwa sekitar 64% dari
dana IPO atau setara dengan
US$19,2 juta digunakan untuk
pinjaman kepada PT Anoa
Sulawesi Regas (Anoa), dengan
perkiraan suku bunga 7% per
tahun. Jangka waktu pemin-
jaman selama 8 tahun serta
grace period 2 tahun.
Pinjaman tersebut akan diper-
gunakan Anoa untuk mem-
bangun Floating Storage and
Regasification Unit (FSRU) yang
direncanakan akan dimulai
pada kuartal IV/2021. FSRU itu
kelak akan berperan memenuhi
kebutuhan listrik wilayah Sula-
wesi Utara.
Jangka waktu pembangun-
an yang dibutuhkan sekitar
24 bulan dan diperkirakan
akan memerlukan dana sebe-
sar US$55 juta, dengan nilai
asumsi kurs yang dipergunakan
adalah sebesar Rp14.300/US$.
Rencananya, jika dana tersebut
telah dibayarkan kembali kepa-
da perseroan, akan diperguna-
kan untuk melakukan investasi
dalam rangka pengembangan
cepat FSRU bisa dari kapal-kapal
lama yang dimodifikasi,” terangnya.
Menurutnya, FSRU sangat cocok
untuk Indonesia karena merupa-
kan negara kepulauan dan risiko
badai yang terbilang kecil, serta
FSRU bisa direlokasi ke tempat
lain karena bersifat terapung.
Dia menandaskan bahwa dengan
melantai di bursa, GTSI menjadi
satu-satunya perusahaan yang me-
miliki core bisnis pengangkutan
LNG serta pengelola FSRU yang
sudah go public.
Terkait pengangkutan LNG, Tam-
my memberikan gambaran bahwa
kebutuhan PLN akan LNG yang
kemudian diangkut GTSI. Misalkan
CALON EMITEN
M.G Noviarizal Fernandez
noviarizal.fernandez@bisnis.com
usaha perseroan di masa yang
akan datang termasuk tetapi
tidak terbatas pada modal kerja
dan belanja modal.
Dengan pembangunan FSRU
Anoa, kebutuhan listrik Su-
lawesi Utara bisa terpenuhi.
Lebih jauh, FSRU juga berpe-
ran mengkonversi LNG menjadi
gas melalui proses regasifikasi
sebagai bahan baku untuk
menghasilkan listrik, sehingga
memberikan penghematan yang
signifikan terhadap PLN.
Sokongan terhadap Anoa
tidak berhenti sampai di situ.
Sekitar 16% dana hasil IPO
atau setara US$4,8 juta un-
tuk penyertaan modal kepada
ANOA dengan nilai asumsi
kurs sebesar Rp14.300/US$.
Penyertaan modal dengan
menggunakan dana hasil pena-
waran umum diharapkan akan
memperkuat struktur permoda-
lan dan modal kerja di Anoa,
sehingga mampu memberikan
kontribusi secara konsolidasi
stabilitas pendapatan perseroan.
Terlebih lagi, kontrak FSRU itu
pun berjangka waktu lama,
hingga 15 tahun ke depan.
Sementara itu, sekitar 20%
dana IPO atau setara dengan
US$6 juta untuk modal kerja
perseroan seperti operasio-
nal yang meliputi antara lain
cadangan docking, membangun
war room sistem akuntansi dan
keuangan, serta shipping moni-
toring berbasis online.
Dandun Widodo, Direktur
GTSI mengatakan bahwa sesuai
kesepakatan pengambilalihan
Anoa, memang tidak semua
dana berupa penyertaan modal.
Opsi pendanaan melalui pem-
berian pinjaman kepada Anoa,
justru opsi yang tepat karena
nantinya akan ada return berupa
bunga yang bisa dinikmati oleh
GTSI dalam periode tertentu.
Tidak hanya itu, dengan posisi
GTSI sebagai pemegang saham
terbesar Anoa, perusahaan pun
akan dapat memaksimalkan
LNG yang bersumber dari Tangguh
di Bintuni, Papua Barat, harus harus
dikapalkan sekitar 40—60 kargo
standar, di mana 1 kargo standar
sekitar 125.000—130.000 m3.
LNG itu dikapalkan ke Jakarta,
lalu ke PLTGM Arun di Aceh, serta
ke Lampung, dan Floating Storage
and Regasification Unit (FSRU)
untuk mengubah LNG ke gas. GTSI
menyalurkan kargo LNG dari Bon-
tang ke FSRU di Benoa, Bali serta
ke Amurang, di Sulawesi Utara.
“Jadi untuk wilayah Indonesia
tengah dan barat kita sangat ber-
peran aktif dalam penyaluran LNG,
dan pemrosesan LNG menjadi gas
di Patimban serta Amurang, ada
Keterangan Foto: Kapal Triputra milik PT GTS Internasional Tbk.
“
Kontrak sewa FSRU
Anoa akan memacu
pendapatan GTSI
dalam jangka panjang.
kinerja guna mendongkrak
revenue. “Hal ini akan memacu
pendapatan GTSI dalam jangka
panjang,” kata Dandun.
PENDAPATAN BESAR
Dia melanjutkan dengan
berinvestasi pada FSRU yang
ditangani Anoa, ada potensi
pendapatan yang besar dan
stabil selama 15 tahun kare-
na penyewaan FSRU tersebut
menggunakan sistem time
charter party. Sistem ini akan
mencetak cuan terus menerus
baik saat FSRU digunakan atau
tidak, karena klien tetap harus
membayar sewa.
Sebagai gambaran, penda-
patan per hari dengan sistem
time charter party itu adalah
US$39.700, selama 15 tahun.
Karena itu, tutur Dandun, in-
vestasi 64% dari dana hasil IPO
yang dipinjamkan kepada Anoa
bertujuan untuk mengamankan
setoran pendapatan selama 15
tahun ke depan, di samping
proyek-proyek lainnya seperti
FSRU Jawa Satu yang memiliki
kontrak selama 25 tahun.
Selain itu, Dandun meng-
ungkapkan FSRU Anoa yang
berkapasitas tangki 15.000 m3,
payback period-nya bisa dalam
5—6 tahun dengan asumsi pen-
danaan pembangunan bersum-
ber 20% ekuitas dan 80% dari
beberapa proyek lain di mana dari
5 proyek, 4 proyek GTSI berperan
aktif,” tutur Tammy.
GTSI memiliki riwayat panjang
dalam bisnis pengangkutan LNG.
Tammy menilai bisnis tersebut ber-
geliat tumbuh sejak 2015 seiring
dengan kampanye penggunaan bahan
bakar ramah lingkungan yang massif.
Pada 2016, GTSI pun berpartisi-
pasi dalam proyek FSRU. Terhitung
sejak saat itu, GTSI terus berparti-
sipasi menyuplai kebutuhan LNG
beskala kecil ke berbagai daerah,
dengan kapal-kapal kecil yang
mampu menjelajahi perairan yang
dangkal seperti berkedalaman 10
meter. (MG Noviarizal Fernandez)
K O R P O R A S I 11
Struktur IPO
- Jumlah Saham yang ditawarkan :
sebanyak-banyaknya 2,86 miliar
- Nilai Nominal: Rp50 per saham
- Harga Penawaran Awal:
Rp100-Rp150 per saham
- Jumlah Saham yang dicatatkan :
sebanyak-banyaknya 16,27 miliar
- Jumlah Penawaran Umum : Rp286
miliar-Rp429 miliar
- Perkiraan Tanggal Penawaran
Umum : 2 September 2021
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di
BEI : 8 September 2021
Sumber: Prospektus Perseroan, diolah.
Bisnis/Ilyas
pinjaman. Kecepatan payback
period selama 5—6 tahun ini
cukup cepat dalam dunia bisnis.
Roy Sembel mengatakan
bahwa berdasarkan prospektus,
GTSI menargetkan tahun ini
bakal menjadi tahun investasi,
karena itu laba pada tahun ini
tidak sekencang tahun-tahun
sebelumnya. Dia menganalogi-
kan sebagai titik untuk menarik
nafas agar bisa berlari lebih
kencang lagi.
“Namanya juga mode investasi.
Kalau cuma ikut perkembangan
begitu-begitu saja misalkan hanya
pengangkutan LNG saja, pada
suatu titik akan mentok. Perlu
investasi lebih lanjut,” ucapnya.
Menurut Roy, sektor FSRU
merupakan lahan bisnis baru
dan ke depan seiring rencana
Indonesia menggunakan energi
yang lebih bersih maka ke-
butuhan akan FSRU menjadi
semakin tinggi dan dia melihat
GTSI sudah berada pada posisi
market leader.
“Bisnis ini menggunakan
teknologi yang khusus demi
keamanan. Satu hingga dua
dekade ke depan ada kesempat-
an tumbuh di masa yang akan
datang,” tambahnya.
Prospektus juga menjelas-
kan bahwa keseluruhan saham
tersebut ditawarkan kepada
masyarakat dengan kisaran harga
penawaran awal sebesar Rp100—
Rp150 setiap saham. Hari
Purnomo, Komisaris Independen
GTSI mejelaskan bahwa harga
yang ditawarkan itu berdasarkan
valuasi price earning ratio (PER)
yakni 10 hingga 10,1.
Menurut Roy Sembel, valuasi
PER 10 kali ini berarti setiap
Rp1 dihargai 10 kali lipat atau
jika dibalik menjadi earning
yield 10% dari harga. Angka
ini lebih tinggi dari deposito di
bank yang hanya mencapai 5%.
Angka itu juga bisa berarti, jika
tidak ada pertumbuhan pada
perusahaan pun, pemegang sa-
ham mendapatkan yield 10%.
“Investasi saham beda dengan
deposito yang yield-nya begitu-
begitu saja deposito. Saya me-
lihat, kalau bicara earning per
share dengan potensi ke depan
yang bisa berkali-kali lipat
dengan adanya FSRU sehing-
ga ke depan earning yield-nya
terhadap harga perkiraan saat
ini akan bisa jauh lebih tinggi
lagi,” ucapnya.
Dengan melihat potensi jangka
panjang pada perusahan ini,
Roy melanjutkan, maka investor
jangka panjang cocok untuk
membeli saham perusahaan
yang menunjang pasokan energi
untuk anak bangsa tersebut.
“Perusahaan ini perusahaan
jangka panjang. Lihatnya jang-
ka panjang. Sesuaikan tujuan
jangka panjang investasi anda
dengan company yang dituju,
khususnya pada perusahaan
yang berprospek jangka pan-
jang,” tutupnya.
12 Senin, 23 Agustus 2021

Laporan Keuangan PT. Bank Riau Kepri per 30 Juni 2021

Kinerja Bank Riau Kepri Sepanjang Periode 30 Juni 2021 Sangatlah Membanggakan Kami. Kinerja tersebut dapat terwujud karena kepercayaan dan dukungan seluruh Nasabah dan stakeholders Bank Riau Kepri.
Kepercayaan dan dukungan Anda senantiasa kami harapkan agar kami dapat memberikan kinerja prima untuk pembangunan Ekonomi Indonesia khususnya Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
Per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 Periode : 1 Januari s/d 30 Juni 2021 dan 1 Januari s/d 30 Juni 2020 Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)
30 Juni 2021 31 Desember 2020 30 Juni 2021 30 Juni 2020 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
No. POS - POS No. POS-POS
(Unaudited) (Audited) (Unaudited) (Unaudited) No. POS-POS Posisi : 30 Juni 2021 (Unaudited) Posisi : 30 Juni 2020 (Unaudited)
ASET PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
1 Kas 534.802 914.232 A. Pendapatan dan Beban Bunga I. PIHAK TERKAIT
2 Penempatan pada Bank Indonesia 2.423.796 1.956.327 1. Pendapatan Bunga 1.079.554 1.126.566 1. Penempatan pada bank lain
3 Penempatan pada bank lain 828.173 278.770 2. Beban Bunga 474.110 491.607 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 605.444 634.959 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan spot dan derivatif - -
2. Tagihan spot dan derivatif
5 Surat berharga 6.889.100 5.689.527
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
6 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
- - 1. Pendapatan dan Beban Operasional lainnya b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
(repo)
1. Keuntungan (kerugian) dari peningkatan (penurunan) 3. Surat berharga
7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual - -
- - nilai wajar aset keuangan a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
kembali (reverse repo)
2. Keuntungan (kerugian) dari penurunan (peningkatan) b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan akseptasi - - - -
nilai wajar liabilitas keuangan 4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli
9 Kredit yang diberikan 15.194.689 16.222.750 3. Keuntungan (kerugian) dari penjualan aset keuangan - - kembali (Repo)
10 Pembiayaan syariah 3.631.149 2.738.199 4. Keuntungan (kerugian) dari transaksi spot dan derivatif/ a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
- -
11 Penyertaan 1.656 1.656 forward (realised) b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
12 Aset Keuangan Lainnya 107.932 131.040 5. Keuntungan (kerugian) dari penyertaan dengan equity 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan
- -
13 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- (500.836) (532.962) method janji dijual kembali (Reverse Repo)
a. Surat berharga yang dimiliki (2.422) (5.545) 6. Keuntungan (kerugian) dari penjabaran transaksi a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
- -
valuta asing b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
b. Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah (498.305) (527.308)
7. Pendapatan dividen - 5 6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - -
c. Lainnya (109) (109)
8. komisi/provisi/fee dan administrasi 59.388 48.652 7. Kredit - - - - - - - - - - - -
14 Aset tidak berwujud - - 9. Pendapatan lainnya 50.663 125.799 a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- - - 10. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 20.924 26.359 (UMKM)
15 Aset tetap dan inventaris 707.128 697.192 11. Kerugian terkait risiko operasional - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (298.911) (272.027) 12. Beban tenaga kerja 269.234 250.268 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
16 Aset Non Produktif 1.007 - 13. Beban promosi 12.557 13.468 b. Bukan debitur UMKM
a. Properti terbengkalai - - 14. Beban lainnya 139.415 134.349 i. Rupiah 2.055 - - - - 2.055 2.978 - - - - 2.978
b. Aset yang diambil alih - - Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (332.079) (249.988) ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Rekening Tunda - - LABA (RUGI) OPERASIONAL 273.365 384.971 c. Kredit yang direstrukturisasi
d. Aset antar kantor 1.007 - i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
17 Aset lainnya 557.847 375.262
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris - 3 8. Penyertaan Modal - - - - - - - - - - - -
TOTAL ASET 30.077.532 28.199.966
2. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (11.398) (7.358) 9 Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -
10 Komitmen dan kontinjensi
LIABILITAS DAN EKUITAS LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (11.398) (7.355) a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
LIABILITAS b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
1 Giro 5.989.999 3.453.032 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 261.967 377.616
2 Tabungan 6.260.483 6.352.385 II PIHAK TIDAK TERKAIT
3 Deposito 13.493.770 12.337.227 Pajak penghasilan 57.633 84.142 1. Penempatan pada bank lain
4 Uang Elektronik - - a. Taksiran pajak tahun berjalan 57.633 84.142 a. Rupiah 793.727 - - - - 793.727 1.983.296 - - - - 1.983.296
5 Liabilitas kepada Bank Indonesia 1 - b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan - - b. Valuta asing 34.446 - - - - 34.446 24.346 - - - - 24.346
6 Liabilitas kepada bank lain 104.004 1.958.768 2. Tagihan spot dan derivatif
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 204.334 293.474 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
7 Liabilitas spot dan derivatif / forward - -
LABA (RUGI) KEPENTINGAN MINORITAS - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
8 Liabilitas akseptasi - -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 3. Surat berharga
9 Surat berharga yang diterbitkan - - 1. 3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL - - a. Rupiah 6.889.100 - - - - 6.889.100 3.949.045 - - - - 3.949.045
10 Pinjaman / pembiayaan yang diterima 133.273 113.909 a. Keuntungan yang berasal dari revaluasi aset tetap - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
11 Setoran jaminan 4.481 14.564 b. Keuntungan (kerugian) yang berasal dari pengukuran 4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli
- - - -
12 Liabilitas antar kantor - - kembali atas program pensiun manfaat pasti kembali (Repo)
13 Liabilitas lainnya 805.344 890.473 c. Lainnya - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
14 Kepentingan minoritas (minority interest) - - 2. 3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 1.548 (5.604) b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
TOTAL LIABILITAS 26.791.355 25.120.358 a. Keuntungan (kerugian) yang berasal dari penyesuaian 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan
akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata - - janji dijual kembali (Reverse Repo)
EKUITAS
uang asing a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
15 Modal disetor 1.100.461 1.100.461 b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
a. Modal dasar 4.000.000 4.000.000 aset keuangan instrumen hutang yang diukur pada nilai 1.548 (5.604) 6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - -
b. Modal yang belum disetor -/- (2.899.539) (2.899.539) wajar melalui penghasilan komprehensif lain
7. Kredit 17.894.889 376.536 12.574 16.937 522.847 18.823.783 16.692.463 591.204 22.516 28.382 535.713 17.870.278
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - c. Lainnya
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
16 Tambahan modal disetor 4.785 4.785 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN (UMKM)
1.548 (5.604)
a. Agio - - BERJALAN
i. Rupiah 2.077.512 111.064 4.116 7.190 345.921 2.545.803 1.866.850 217.183 8.060 10.115 365.322 2.467.530
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN
b. Disagio -/- - - 205.882 287.870 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
BERJALAN
d. Dana setoran modal 2.700 2.700 b. Bukan debitur UMKM
e. Lainnya 2.085 2.085 i. Rupiah 15.817.377 265.472 8.458 9.747 176.926 16.277.980 14.825.613 374.021 14.456 18.267 170.391 15.402.748
Laba rugi (bersih) tahun berjalan yang dapat diatribusikan
17 Penghasilan komprehensif lain 1.548 (687) ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
kepada
c. Kredit yang direstrukturisasi
a. Keuntungan 1.548 - PEMILIK 204.334 293.474
i. Rupiah 987.836 28.296 1.398 4.642 8.515 1.030.687 453.111 29.025 856 332 7.518 490.842
b. Kerugian - 687 KEPENTINGAN NON PENGENDALI - -
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
18 Cadangan 1.436.833 1.436.832 TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 204.334 293.474
8. Penyertaan Modal 1.556 - - - 100 1.656 1.556 - - - 100 1.656
a. Cadangan umum 1.436.833 1.436.832 9 Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -
b. Cadangan tujuan - - Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada : 10 Komitmen dan Kontinjensi
19 Laba/rugi 742.550 538.217 a. Rupiah 434.183 - - - - 434.183 812.574 - - - - 812.574
PEMILIK 205.882 287.870
a. Tahun-tahun lalu 538.216 74.247 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
KEPENTINGAN NON PENGENDALI - -
b. Tahun berjalan 204.334 463.970 TOTAL LABA (RUGI) BERSIH KOMPREHENSIF
c. Dividen yang dibayarkan -/- 205.882 287.870 III INFORMASI LAIN
TAHUN BERJALAN
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 1. Total aset bank yang dijaminkan :
3.286.177 3.079.608 a. Pada Bank Indonesia - -
KEPADA PEMILIK TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - -
TOTAL EKUITAS 3.286.177 3.079.608 DIVIDEN - - b. Pada pihak lain - -
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 30.077.532 28.199.966 LABA BERSIH PER SAHAM (DALAM SATUAN RUPIAH) 18.568 27.104 2 Agunan yang diambil alih

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020
(Dalam Jutaan Rupiah)
Posisi : 30 Juni 2021 (Unaudited) Posisi : 30 Juni 2020 (Unaudited)
No. POS-POS CKPN PPKA Wajib Dibentuk CKPN PPKA Wajib Dibentuk
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Umum Khusus Stage 1 Stage 2 Stage 3 Umum Khusus
1. Penempatan pada bank lain 9 - 8.282 - 58 - 20.876 -
2. Tagihan spot dan derivatif - - - - - - - -
3. Surat berharga 2.422 - 822 - 13.284 - 10.259 -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi - - - - - - - -
7. Kredit 60.611 80.418 357.276 162.937 465.770 37.176 116.581 416.224 162.636 498.576
8. Penyertaan 100 - 16 100 100 - 16 100
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - -
10 Tagihan Lainnya - - - - - - - -
11 Komitmen dan Kontinjensi 59 - 137 - 65 - 397 -

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020 Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020
Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020
( Dalam Jutaan Rupiah ) (Dalam Jutaan Rupiah)
30 Juni 2021 30 Juni 2020 30 Juni 2021 30 Juni 2020 30 Juni 2021 30 Juni 2020
Rasio ( % ) NO KOMPONEN MODAL No. POS-POS
(Unaudited) (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited)
I. Modal Inti (Tier 1) 3.111.954 2.953.174 I TAGIHAN KOMITMEN 74.748 29.220
Rasio Kinerja 1. Modal Inti Utama/ Common Equity Tier 1 (CET 1) 3.111.954 2.953.174
1. Fasilitas pinjaman/pembiayaan yang belum ditarik - -
1.1. Modal Disetor (setelah dikurangi Treasury Stock) 1.100.461 1.082.761
1.2. Cadangan Tambahan Modal 2.044.708 1.898.377 2. Posisi valas yang akan diterima dari transaksi - -
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 21,94% 21,50% 1.2.1. Faktor Penambah 2.182.083 2.007.667 pembelian spot dan derivatif / forward
1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya - - 3. Lainnya 74.748 29.220
1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan - -
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap 1,88% 2,38%
total aset produktif dan aset non produktif 1.2.1.1.2 Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - -
1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap - - II KEWAJIBAN KOMITMEN 420.516 772.886
3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,91% 2,46% 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 2.182.083 2.007.667
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 420.516 772.886
1.2.1.2.1 Agio - -
1.2.1.2.2 Cadangan umum 1.436.833 1.313.223 a. Committed 420.516 772.886
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap 1,73% 2,45% 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 538.216 383.270
aset produktif 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 204.334 293.474 b. Uncommitted - -
1.2.1.2.5 Dana setoran modal 2.700 17.700 - -
5 NPL gross 2,93% 3,28% 2. Irrevocable L/C yang masih berjalan
1.2.1.2.6 Lainnya - -
1.2.2 Faktor Pengurang (137.375) (109.290) 3. Posisi valas yang akan diserahkan untuk - -
1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya - - transaksi spot dan derivatif/forward
6 NPL net 1,04% 0,95% - -
1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan - - 4 Lainnya
1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - -
7 Return on Asset (ROA) 1,83% 2,93% 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) (137.375) (109.290)
1.2.2.2.1 Disagio - - III. TAGIHAN KONTINJENSI 502.783 458.220
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu - - - -
1. Garansi yang diterima
8 Return on Equity (ROE) 13,04% 19,97% 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan - -
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif (137.375) (109.290) 2. Lainnya 502.783 458.220
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book - -
9 Net Interest Margin (NIM) 4,42% 5,56% 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk - -
1.2.2.2.7 Lainnya - - IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 13.667 39.689
1.3. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - - 13.667 39.689
10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 77,02% 70,41% 1. Garansi yang diberikan
1.4. Faktor Pengurang Modal Inti Utama (33.215) (27.964)
1.4.1. Perhitungan pajak tangguhan (33.215) (27.964) 2. Lainnya - -
11 Cost to Income Ratio (CIR) 62,52% 57,70% 1.4.2. Goodwill - -
1.4.3. Aset tidak berwujud lainnya - - TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF
1.4.4. Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang - - PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
12 Loan to Deposit Ratio (LDR) 73,13% 82,31% 1.4.5. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - - Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020
1.4.6. Eksposur Sekuritisasi - - (Dalam Jutaan Rupiah)
1.4.7. Faktor Pengurang modal inti lainnya - - PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
Kepatuhan (Compliance) 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - - Tagihan dan Kewajiban
NO. TRANSAKSI Tujuan
1.4.7.2 Kepemilikan asing pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat - - Nilai Notional Derivatif
2. Modal Inti Tambahan/ Additional Tier 1 (AT 1) - - Trading Hedging Tagihan Kewajiban
1 a. Persentase pelanggaran BMPK
2. 1. Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 - - A. Terkait dengan Nilai Tukar
2. 2. Agio / Disagio - - 1 Spot - - - - -
i. Pihak terkait - - 2. 3. Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan - -
2 Forward - - - - -
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - -
2.3.2 Kepemilikan asing pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat - - 3 Option
ii. Pihak tidak terkait - - II. Modal Pelengkap (Tier 2) 150.880 148.381 a. Jual - - - - -
1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 - - b. Beli - - - - -
2. Agio / Disagio - -
b. Persentase pelampauan BMPK 3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 150.880 148.381 4 Future - - - - -
4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - 5 Swap - - - - -
i. Pihak terkait - - 4.1. Sinking Fund - - 6 Lainnya - - - - -
4.2. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain - -
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat - - B. Terkait dengan Suku Bunga
ii. Pihak tidak terkait - - III. Total Modal 3.262.834 3.101.555 1 Forward - - - - -
30 Juni 2021 30 Juni 2020 30 Juni 2021 30 Juni 2020 2 Option
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RASIO KPMM
2 Giro Wajib Minimum (GWM) a. Jual - - - - -
ATMR RISIKO KREDIT 12.070.415 11.870.519 Rasio CET 1 (%) 20,93% 20,47%
ATMR RISIKO PASAR 67.862 20.019 Rasio Tier 1 (%) 20,93% 20,47% b. Beli - - - - -
ATMR RISIKO OPERASIONAL 2.731.246 2.532.898 Rasio Tier 2 (%) 1,01% 1,03% 3 Future - - - - -
a. GWM Utama Rupiah 5,02% 3,66%
TOTAL ATMR 14.869.523 14.423.436 Rasio KPMM (%) 21,94% 21,50%
4 Swap - - - - -
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 10,34% 10,36% CET 1 UNTUK BUFFER (%) 11,60% 11,14%
PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH 5 Lainnya - - - - -
b. GWM Valuta asing 6,21% 28,93% ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO
BANK (%) C. Lainnya
Dari CET 1 (%) 9,33% 9,33% &DSLWDO&RQVHUYDWLRQ%X௺HU(%) 0,00% 0,00%
3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 2,08% 0,65% Dari AT 1 (%) 0,00% 0,00% &RXQWHUF\OLFDO%X௺HU (%) 0,00% 0,00%
Dari Tier 2 (%) 1,01% 1,03% Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) 0,00% 0,00% J U M LAH - - - - -

PENGURUS BANK PEMEGANG SAHAM

SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE)
DEWAN KOMISARIS Pemegang Saham Pengendali (PSP)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
- Komisaris Independen : Rita Anugerah Propinsi Riau 38,09%
Per 30 Juni 2021
Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal ( > 5%)
(% per tahun) Kabupaten Bengkalis 11,96%
DEWAN DIREKSI Kabupaten Kampar 9,56%
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) - Direktur Utama : Andi Buchari Kabupaten Inhil 5,92%
Berdasarkan Segmen Bisnis - Direktur Operasional : Said Syamsuri Kabupaten Kepulauan Meranti 5,45%
- Direktur Kredit & Syariah : Tengkoe Irawan Kabupaten/Kota lainnya 28,75%
SBDK - Direktur Dana & Jasa : MA. Suharto Saham Seri B
(Prime Lending Rate) Kredit Konsumsi
Kredit Korporasi Kredit Ritel Kredit Mikro - Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko : Eka Afriadi Kopkar PT Bank Riau Kepri 0,27%
KPR Non KPR
DEWAN PENGAWAS SYARIAH Total 100,00%
- Ketua : Zulhendri Rais
6,18% 6,41% 6,42% 5,67% 6,06% - Anggota : Saifuddin Yuliar

Keterangan :
a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan
komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada PEKANBARU, 23 AGUSTUS 2021
debitur belum tentu sama dengan SBDK. PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan.
c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor bank dan/atau website Bank DIREKSI
Catatan :

1. Laporan Keuangan periode 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020 tidak diaudit
2. Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 telah diaudit oleh Kantor Bustaman, Ezeddin & Putranto (Partner penanggung jawab : Elviana Ezeddin, CA, CPA)
tertanggal 09 Februari 2021 dengan Pendapat Wajar Tanpa pengecualian
3. Laporan Keuangan diatas merupakan gabungan Laporan Keuangan Bank dan Unit Usaha Syariah
4. Informasi Keuangan di atas disusun dan disajikan untuk memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional
5. Nilai tukar mata uang asing untuk 1 USD, 1 SGD, 1 EUR per tanggal 31 Desember 2020 masing-masing sebesar Rp 14.050,00 ; Rp 10.606,18 ; dan Rp 17.234,43
6. Nilai tukar mata uang asing untuk 1 USD, 1 SGD, 1 EUR per tanggal 30 Juni 2020 masing-masing sebesar Rp 14.255,00 ; Rp 10.213,89 ; dan Rp 15.999,11
7. Nilai tukar mata uang asing untuk 1 USD, 1 SGD, 1 EUR per tanggal 30 Juni 2021 masing-masing sebesar Rp 14.500,00 ; Rp 10.787,49 ; dan Rp 17.256,45 Andi Buchari Said Syamsuri
(Direktur Utama) (Direktur Operasional)
www.bankriaukepri.co.id
 Senin, 23 Agustus 2021 M A K R O E K O N O M I 13
RAPBN 2022

IMPLEMENTASI CUKAI PLASTIK

RAWAN KANDAS
Bisnis, JAKARTA — Arah dan rencana pungutan cukai terhadap plastik pada tahun depan terancam buyar, sejalan dengan belum
dituntaskannya sejumlah kendala oleh otoritas terkait. Beberapa kendala itu di antaranya adalah penyusunan regulasi teknis,
hingga skema pemungutan.
Tegar Arief
tegar.arief@bisnis.com

B
uyarnya implementasi dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai Hanya saja, pembahasan RUU perpajakan terdiri atas penerimaan
cukai plastik berisiko Kementerian Keuangan. sapu jagad di bidang perpajak- pajak sebesar Rp1,262,9 triliun,
menggerus peneri- Pun dengan tahun depan, di an itu sangat alot dan diprediksi tumbuh 10,5% dari outlook tahun
maan negara dari mana arah pungutan cukai dari membutuhkan waktu yang cukup ini, serta penerimaan kepabeanan
sektor cukai pada barang ini masih penuh dengan panjang untuk mencapai kese- dan cukai yang ditargetkan sebe-
tahun depan yang ketidakpastian. pakatan. sar Rp244 triliun, tumbuh 4,6%
ditetapkan Rp203,9 triliun. Pemerintah dalam Rancangan Direktur Kepabeanan Internasi- dibandingkan dengan outlook
Faktanya, pemerintah telah APBN (RAPBN) 2022 menyata- onal dan Antar Lembaga, Ditjen pada 2021.
menetapkan target cukai plastik kan bahwa melalui cukai plastik, Bea Cukai Kementerian Keuangan Untuk mencapai target tersebut,
sejak 2017. potensi peningkatan basis baru Syarif Hidayat mengatakan RUU Menteri Keuangan Sri Mulyani
Kala itu, penerimaan negara dari terkait dengan penerimaan per- KUP akan mengatur satu pasal Indrawati menyampaikan sejum-

“
cukai kantong plastik dianggarkan pajakan cukup besar. tentang penambahan barang kena lah kebijakan, di antaranya fokus
sebesar Rp1,6 triliun, kemudian Selain itu, pemerintah berha- cukai (BKC). pada perluasan basis pajak dan
menjadi Rp500 miliar pada 2018 rap melalui kebijakan ini fungsi Dia menegaskan, kendati di- penguatan administrasi.
dan 2019, serta senilai Rp100 miliar pengendalian konsumsi terhadap akomodasi di dalam RUU KUP, ...masih terdapat “Kebijakan perpajakan difokus-
pada tahun lalu. objek tersebut dapat dilaksanakan pembahasan peraturan pemerintah kan pada perluasan basis pajak,
Adapun pada tahun ini, meng- lebih baik. mengenai hal ini tetap dilanjutkan.
ketidakpastian terutama perluasan objek dan eks-
acu pada Peraturan Presiden No. Akan tetapi, dengan berbagai “PP [peraturan pemerintah] yang pelaksanaan dari cukai tensifikasi yang berbasis kewilayah-
113/2020 tentang Rincian Anggaran kendala yang ada, pemerintah dulu dirumuskan juga masih dalam an. Penguatan sistem perpajakan
Pendapatan dan Belanja Negara pesimistis dapat merealisasikan pembahasan. Artinya, PP akan
plastik pada tahun juga akan kita lakukan baik dalam
(APBN) Tahun Anggaran 2021, target yang ditetapkan untuk cu- mengatur hal teknis yang belum depan. investasi di core tax maupun dalam
target pendapatan cukai plastik kai plastik. diatur pada [rancangan] UU KUP,” bisnis proses”, jelas Menkeu.
ditetapkan senilai Rp500 miliar. “Mengingat pembahasan per- kata dia kepada Bisnis. Pengajar Ilmu Administrasi Fiskal
Angka Rp500 miliar itu merupa- aturan pelaksanaan yang belum Syarif menambahkan, penge- Universitas Indonesia (UI) Prianto
kan jalan tengah yang disepakati an- final, masih terdapat ketidakpastian naan plastik sebagai objek cukai penerimaan negara dari cukai. Budi Saptono mengatakan, eks-
tara Kementerian Keuangan dengan pelaksanaan dari cukai plastik pada ini merupakan salah satu bentuk “Penambahan objek cukai berupa tensifikasi cukai mendesak untuk
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tahun depan,” tulis pemerintah ekstensifikasi atau perluasan yang produk plastik,” tulis pemerintah dilakukan di tengah seretnya pe-
setelah usulan awal pemerintah dalam RAPBN 2022 yang dikutip dilakukan oleh otoritas fiskal. dalam argumentasi RUU KUP yang nerimaan negara dari sektor pajak.
yakni senilai Rp1,5 triliun ditolak Bisnis, Minggu (22/8). Sementara itu, dalam argumenta- dikutip Bisnis. Kendati belum mampu meng-
oleh Badan Anggaran (Banggar). Jika pungutan terkendala, tulis si RUU KUP, pemerintah beralasan imbangi kontribusi penerimaan
Namun demikian realisasi dari pemerintah, maka akan menjadi pegenaan cukai atas produk plastik EKSTENSIFIKASI dari pajak, kata Prianto, perluasan
target itu hingga saat ini masih nol. sumber risiko terhadap penerimaan memiliki tiga tujuan. Dijadikannya plastik sebagai ob- objek cukai setidaknya memban-
Kesiapan dari sisi administrasi dan cukai pada tahun depan. Pertama mengendalikan tingkat jek cukai merupakan salah satu tu pemerintah untuk menambah
regulasi menjadi penyebab tidak Sesungguhnya, substansi menge- konsumsi atas barang yang diang- bentuk ekstensifikasi yang digagas setoran negara.
adanya potensi cukai yang terpungut. nai pungutan cukai plastik juga gap menimbulkan efek negatif oleh otoritas fiskal. “Kalau fokusnya penerimaan
Musababnya, belum dirilisnya diakomodasi di dalam Rancangan kepada masyarakat. Ekstensifikasi juga ditempuh pajak, ekstensifikasi cukup men-
peraturan pemerintah terkait de- Undang-Undang tentang Ketentuan Kedua prinsip efisiensi atas pe- untuk meningkatkan penerimaan desak. Paling tidak, diharapkan
ngan petunjuk teknis yang memuat Umum dan Tata Cara Perpajakan nyusunan regulasi untuk mene- perpajakan. ada kenaikan kontribusi dari porsi
skema serta model pungutan yang (RUU KUP). tapkan BKC. Ketiga optimalisasi Pada RAPBN 2022, penerimaan cukai,” kata dia.

BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

INFORMASI KEUANGAN UNIT USAHA SYARIAH
30 Juni 2021
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) TRIWULANAN UNIT USAHA SYARIAH LAPORAN LABA-RUGI TRIWULANAN UNIT USAHA SYARIAH LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL TRIWULANAN UNIT USAHA SYARIAH PENDAPATAN
JENIS PENYALURAN DANA NET SALDO
PT. BANK RIAU KEPRI PT. BANK RIAU KEPRI PT. BANK RIAU KEPRI YANG AKAN
REVENUE SHARING RATA-RATA
Per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 Periode : 1 Januari s/d 30 Juni 2021 dan 1 Januari s/d 30 Juni 2020 Periode 1 Januari s.d 30 Juni 2021 DIBAGIHASILKAN
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) 1. Penempatan pada Bank Lain 2.106.945 5.475
30 Juni 2021 31 Desember 2020 30 Juni 2021 30 Juni 2020 PORSI PEMILIK DANA 2. Piutang Murabahah
No. POS - POS No. POS-POS PENDAPATAN
(Unaudited) (Audited) (Unaudited) (Unaudited) JENIS PENGHIMPUNAN DANA SALDO INDIKASI a. Bank - -
YANG AKAN NISBAH JUMLAH
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL NET REVENUE SHARING RATA-RATA RATE OF b. Non Bank 2.935.979 24.515
DIBAGIHASILKAN (%) BAGI HASIL
ASET A. Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana RETURN (%) 3. Piutang Istishna'
1. Kas 25.637 38.470 1. Pendapatan Penyaluran Dana 262.982 199.629 1. Liabilitas kepada Bank Lain - - - - - a. Bank - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 394.681 575.330 a. Pendapatan dari Piutang 130.567 89.530 2. Giro Mudharabah b. Non Bank - -
3. Penempatan pada Bank Lain 3.643 158.328 b. Pendapatan dari Bagi Hasil 7.003 6.048 a. Bank - - - - - 4. Piutang Multijasa
4. Surat Berharga yang Dimiliki 2.256.302 1.604.178 c. Pendapatan sewa 8.591 - b. Non Bank 18.682 153 9,80 15 0,96 a. Bank - -
5. Pembiayaan Berbasis Piutang 3.216.973 2.393.332 c. Lainnya 116.821 104.051 3. Tabungan Mudharabah b. Non Bank - -
6. Pembiayaan Bagi Hasil 196.874 155.976 2. Bagi Hasil untuk Pemilik Dana Investasi -/- 146.949 138.983 a. Bank - - - - - 5. Pembiayaan Gadai
7. Pembiayaan Sewa 217.302 188.891 D1RQ3R¿W6KDULQJ 146.949 138.983 b. Non Bank 615.066 5.027 29,94 1.505 2,94 a. Bank - -
8. Aset Produktif Lainnya - - E3UR¿W6KDULQJ - - 4. Deposito Mudharabah b. Non Bank - -
9. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset 3. Pendapatan setelah Distribusi Bagi Hasil 116.033 60.646 a. Bank 6. Pembiayaan Mudharabah
51.813 55.070
Produktif -/- - 1 Bulan 6.629 54 51,85 28 5,07 a. Bank - -
10. Aset Tetap dan Inventaris 10.536 11.091 - 3 Bulan 1.935 16 56,25 9 5,58 b. Non Bank - -
11. Aset Non Produktif - - B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana - 6 Bulan 7.742 63 55,56 35 5,42 7. Pembiayaan Musyarakah
13. Aset Lainnya 7.436 8.319 1. Keuntungan/kerugian penjabaran transaksi - - - 12 Bulan - - - - - a. Bank - -
TOTAL ASET 6.277.571 5.078.845 valuta asing b. Non Bank b. Non Bank 186.288 1.263
2. Pendapatan Bank Selaku Mudharib dalam Mudhar- - - - 1 Bulan 1.748.459 14.292 51,00 7.289 5,00 8. Pembiayaan Sewa
LIABILITAS abah Muqayyadah - 3 Bulan 520.995 4.259 51,98 2.214 5,10 a. Bank - -
1. Dana Simpanan Wadiah 729.267 727.765 3. Komisi/provisi/fee dan administrasi 6.437 2.536 - 6 Bulan 136.303 1.114 52,96 590 5,19 b. Non Bank 206.750 1.551
2. 'DQD,QYHVWDVL1RQ3UR¿W6KDULQJ 3.298.272 2.778.735 4. Pendapatan Lainnya 2.550 641 - 12 Bulan 292.987 2.395 53,99 1.293 5,30 9. Pembiayaan Lainnya
3. Liabilitis Kepada Bank Indonesia - - 5. Beban bonus wadiah -/- 600 429 5. Pembiayaan yang Diterima - - - - - a. Bank - -
4. Liabilitis Kepada Bank Lain 17.450 61.850 6. Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 981 2.103 Jumlah 3.348.798 27.373 12.978 - b. Non Bank - -
5. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 200.000 (Impairment) -/-
PENDAPATAN INDIKASI Jumlah 5.435.962 32.804
6. Liabilitas Lainnya 60.935 55.580 7. Kerugian Terkait Risiko Operasional -/- - - JENIS PENGHIMPUNAN DANA SALDO NISBAH JUMLAH
YANG AKAN RATE OF
7. 'DQD,QYHVWDVL3UR¿W6KDULQJ - - 8. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non - - PROFIT SHARING RATA-RATA
DIBAGIHASILKAN
(%) BAGI HASIL
RETURN (%)
JENIS PENYALURAN DANA SALDO PENDAPATAN
8. Dana Usaha 2.076.639 1.163.020 keuangan) -/- PROFIT SHARING RATA-RATA YANG DITERIMA
1. Liabilitas kepada Bank Lain - - - - - 1. Penempatan pada Bank Lain - -
9. Saldo Laba (Rugi) 95.008 91.895 9. Beban tenaga kerja -/- 17.706 13.873
2. Giro Mudharabah 2. Piutang Murabahah
TOTAL LIABILITAS 6.277.571 5.078.845 10. Beban lainnya -/- 9.911 6.135
a. Bank - - - - - a. Bank - -
Pendapatan/beban operasional lainnya bersih (20.211) (19.363)
b. Non Bank - - - - - b. Non Bank - -
RASIO KEUANGAN TRIWULANAN UNIT USAHA SYARIAH 3. Tabungan Mudharabah 3. Piutang Istishna'
PT. BANK RIAU KEPRI LABA/RUGI OPERASIONAL 95.822 41.283 a. Bank - - - - - a. Bank - -
Per 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL b. Non Bank - - - - - b. Non Bank - -
30 Juni 2021 30 Juni 2020 1. Keuntungan/kerugian penjualan aset tetap dan inventaris - - 4. Deposito Mudharabah 4. Piutang Multijasa
No. RASIO (%) 2. Pendapatan/beban non operasional lainnya (814) (236) a. Bank
(Unaudited) (Unaudited) a. Bank - -
1. Total Aset UUS terhadap total aset total aset BUK LABA/RUGI NON OPERASIONAL (814) (236) - 1 Bulan - - - - - b. Non Bank - -
20,87% 12,54% LABA/RUGI TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 95.008 41.047 - 3 Bulan - - - - -
yang memiliki UUS 5. Pembiayaan Gadai
2. Aset produktif bermasalah terhadap total aset Pajak penghasilan -/- - - - 6 Bulan - - - - - a. Bank - -
1,00% 2,12%
produktif LABA/RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN 95.008 41.047 - 12 Bulan - - - - - b. Non Bank - -
3. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 95.008 41.047 b. Non Bank 6. Pembiayaan Mudharabah
0,82% 1,98%
keuangan terhadap Aset produktif 1. 3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL - - - 1 Bulan - - - - - a. Bank - -
4. Non Performing Financing (NPF) Gross 1,73% 2,78% 2. 3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL - 3 Bulan - - - - - b. Non Bank - -
5. Non Performing Financing (NPF) Net 0,32% 0,22% PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN - - - 6 Bulan - - - - - 7. Pembiayaan Musyarakah
6. Return On Assets (ROA) 3,56% 2,57% BERJALAN SETELAH PAJAK - 12 Bulan - - - - - a. Bank - -
7. Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 5,42% 5,74% 5. Pembiayaan yang Diterima - - - - - b. Non Bank - -
8. Financing to Deposit Ratio (FDR) 90,16% 98,05% TOTAL LABA/RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 95.008 41.047 Jumlah - - - - 8. Pembiayaan Sewa
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN TRIWULANAN LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI TRIWULANAN UNIT USAHA SYARIAH LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT DAN WAKAF TRIWULANAN a. Bank - -
PT. BANK RIAU KEPRI PT. BANK RIAU KEPRI PT. BANK RIAU KEPRI b. Non Bank - -
Per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 Per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 Per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 9. Pembiayaan Lainnya
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) a. Bank - -
30 Juni 2021 31 Desember 2020 30 Juni 2021 31 Desember 2020 30 Juni 2021 31 Desember 2020 b. Non Bank - -
Uraian No. POS-POS Uraian
(Unaudited) (Audited) (Unaudited) (Audited) (Unaudited) (Audited) Jumlah - -
1. Saldo awal dana kebajikan 317 273 I. TAGIHAN KOMITMEN - - A. Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
2. Penerimaan Dana Kebajikan 1. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik - - 1. Penerimaan dana zakat yang berasal dari :
a. Infaq dan Sedekah 0 0 2. Posisi valas yang akan diterima dari transaksi spot dan forward - - a. Intern Bank - -
b. Pengembalian Dana Kebajikan Produktif 0 0 3. Lainnya - - b. Ekstern Bank 4 12
c. Denda 30 54 II. KEWAJIBAN KOMITMEN - - Total penerimaan 4 12
d. Penerimaan Non Halal 0 0 1. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik - - 2. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola
e. Lainnya 0 3 2. Posisi valas yang akan diserahkan untuk transaksi spot dan forward - - zakat
Total Penerimaan 30 57 3. Lainnya a. Lembaga Amil Zakat - -
3. Penggunaan Dana Kebajikan III. TAGIHAN KOTINJENSI - - b. Badan Amil Zakat - -
a. Dana Kebajikan Produktif 0 3 1. Garansi Yang Diterima - - Total penyaluran - -
b. Sumbangan 10 10 2. Pendapatan Margin Dalam Penyelesaian - - B. Sumber dan Penyaluran Dana Wakaf
c. Penggunaan Lainnya Untuk Kepentingan Umum 0 0 3. Lainnya - - 1. Penerimaan dana wakaf yang berasal dari:
Total Penggunaan 10 13 IV. KEWAJIBAN KONTIJENSI 25 22 a. Intern Bank - -
4. Kenaikan (penurunan) dana kebajikan 20 44 1. Garansi Yang Diberikan 25 22 b. Ekstern Bank - -
5. Saldo akhir Dana Kebajikan 337 317 2. Lainnya - - Total penerimaan - -
2. Penyaluran dana wakaf kepada entitas pengelola
wakaf
a. Badan Wakaf Indonesia - -
b. Lain-lain *) - -
Total penyaluran - -
Catatan :
- Bank Riau Cabang Syariah mulai beroperasi sejak tanggal 1 Juli 2004
- Kantor Bank Riau Syariah yang telah beroperasi berada di Pekanbaru, Tanjung Pinang.
Tembilahan, Duri, Batam, Teluk Kuantan, Tanjung Balai Karimun dan Pasir Pangaraian.

PEKANBARU, 23 AGUSTUS 2021

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
DIREKSI

Andi Buchari Tengkoe Irawan Zulhendri Rais

(Direktur Utama) (Direktur Kredit dan Syariah) (Dewan Pengawas Syariah)
Kantor Pusat Bank Riau Kepri. Menara Dang Merdu
Jln. Jend. Sudirman No.462. Pekanbaru Riau

www.bankriaukepri.co.id
14 U B A H L A K U Senin, 23 Agustus 2021

VAKSINASI MANDALIKA GREEN ZONE INDIKATOR COVID-19

Jakarta Keluar dari Zona Merah

Bisnis, JAKARTA — Peme-
rintah Provinsi DKI Jakarta
menyatakan Ibu Kota sudah
berada dalam zona hijau se-
telah terjadi penurunan angka
kasus aktif Covid-19.
Data Satuan Tugas Pena-
nganan Covid-19 menunjuk-
kan bahwa seluruh wilayah
DKI Jakarta berada di zona
risiko sedang atau oranye yaitu
Jakarta Selatan, Jakarta Pusat,
Jakarta Barat, Jakarta Barat,
dan Jakarta Utara. Untuk Ke-
pulauan Seribu menjadi yang
terbaik termasuk zona risiko
rendah atau zona kuning.
Satgas mencatat jumlah
kasus aktif Covid-19 di DKI
Jakarta mencapai 8.808 kasus
per 20 Agustus 2021.
Antara/Ahmad Subaidi Pada hari itu juga dilaporkan
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (dari kiri) bersa- NTB, Sabtu (21/8). Vaksinasi massal yang diikuti 3.000 jumlah kasus terkonfirmasi
ma Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal warga terdiri dari warga penyangga KEK Mandalika, positif bertambah 969 orang.
Ramdhani, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, pelaku pariwisata, WNA dan mahasiswa Poltekpar Alhasil, dengan penambahan
Bupati Lombok Tengah Fathul Bahri dan Direktur NTB itu bertujuan membangkitkan pariwisata serta
Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation persiapan menyambut balap motor internasional FIM ini total kasus positif di DKI
(ITDC) Abdulbar M Mansoer, menyaksikan vaksinasi Superbike World Championship di sirkuit Mandalika Jakarta menjadi 844.339 ka-
menuju Mandalika Green Zone di Kuta Beach Park The pada 12—14 November 2021. sus. Penambahan kasus positif
Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, harian ini tercatat terus menu-
run seiring dengan penerapan
PPKM. Menurutnya, masyarakat
Selama Agustus 2021, kasus mesti tetap konsisten un-
positif harian selalu berada di tuk melaksanakan protokol
bawah 3.000 kasus. Jumlah itu kesehatan secara ketat agar
menurun drastis jika diban- mencegah adanya potensi lon-
dingkan dengan angka kasus jakan kasus Covid-19 kendati
harian pada bulan sebelum- telah memasuki zona hijau.
nya, yang pernah mencapai Selain itu, warga DKI
belasan ribu per harinya. yang belum vaksin juga
Terkait tingkat keterisian diminta segera mendatangi
tempat tidur (bed occupancy sentra vaksinasi terdekat
rate/BOR), data Dinas Kesehat- agar target vaksinasi segera
an DKI Jakarta menunjukkan tercapai.
pada pekan lalu atau per 12 Dia menuturkan bahwa
Agustus 2021, BOR di ruang saat ini pihaknya akan me-
isolasi hanya 33% dari total ningkatkan target vaksinasi
kapasitas 10.028 tempat tidur menjadi 11 juta yang awal-
yang tersedia. Angka 33% itu nya 8,8 juta jiwa. Hal itu
di bawah angka rekomendasi karena sekitar 40% warga
WHO 60%. luar Jakarta melaksanakan
Wakil Gubernur DKI Jakarta vaksinasi di Ibu Kota.
Ahmad Riza Patria bersyukur “Vaksin di DKI sudah men-
Jakarta sudah masuk zona capai dosis satu 9.319.191.
hijau dan sudah memenuhi Karena memang tidak ku-
herd immunity. rang dari 30%—40% warga
“Namun, demikian kami non-DKI yang ikut vaksin
minta semua warga disip- di DKI maka kami Pemprov
lin patuh dan taat protokol meningkatkan vaksin menja-
kesehatan,” katanya seperti di 11 juta,” kata dia. (Aprianus
dikutip Antara. Doni Tolok)

KEKEBALAN KELOMPOK

VAKSINASI MENYASAR BURUH

Bisnis, BOYOLALI — Pemerintah mendorong program vaksinasi Covid-19 diperbanyak menyasar buruh pabrik yang merupakan
salah satu pilar ekspor nasional guna membentuk kekebalan kelompok sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Hendra Wibawa
hendra.wibawa@bisnis.com

M
enteri Kesehat-
an Budi Gu-
nadi Sadikin
menyatakan
sangat men-
dukung kegi-
atan program vaksinasi di pabrik,
khususnya untuk buruh.
“Kami mendukung supaya vak-
sinasinya di pabrik-pabrik lebih
banyak lagi dan juga bagaimana
melihat proses pengujian [testing]
dan penelusuran [tracing] yang
dilakukan di Kabupaten Boyolali,”
katanya saat memantau langsung
vaksinasi terhadap 1.000-an bu-
ruh di Pabrik Garmen PT Pan
Brothers seperti dikutip Antara,
Minggu (22/8).
Menkes menyatakan masyarakat
akan hidup dengan berdampingan
bersama Covid-19 beberapa tahun
mendatang. Oleh karena itu, dia
berpesan supaya bisa menyeim-
bangkan antara hidup sehat, tetapi
tetap bisa bekerja dan beraktivitas.
Selain itu, dia juga mengingat-
kan masyarakat memakai masker
dan harus disiplin, selain proses
testing dan tracing harus jalan.
“Jika kami disiplin memakai
masker, kemudian juga testing
tracing-nya, tidak usah takut karena
bukan aib. Jika kena tidak apa-apa
dilakukan isolasi dan lebih baik
di tempat isolasi terpusat. Insya-
allah tidak ada buka tutup-buka
tutup lagi jadi kita bisa berjalan
seimbang antara kesehatan dan
ekonomi,” kata Menkes.
Panglima TNI Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto mengatakan TNI
dan Polri membantu tugas Men-
kes melaksanakan vaksinasi di
seluruh lini di wilayah Boyolali,
termasuk juga melakukan testing
dan tracing atas kasus konfirmasi
positif Covid-19.
Selain itu, TNI dan Polri juga
melaksanakan perlakukan terhadap
warga yang terkonfirmasi positif
Covid-19 terkait kasus testing kon-
tak erat untuk dirawat di tempat
isoter bagi yang masuk gejala
ringan hingga sedang.
Untuk warga yang isolasi mandiri
(isoman) terus dilakukan pen-
dampingan dan perkembangannya
selalu terpantau sehingga mereka
bisa menekan kasus penularan
kasus Covid-19.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit
Prabowo juga menambahkan target
vaksinasi khusus untuk buruh di
wilayah Solo Raya paling tidak
sebanyak 100.000 orang sudah
disuntik vaksin hingga akhir
Agustus 2021.
Deputi General Manager HRM
PT Pan Brothers Boyolali Yusi
Harsanti menyatakan sebanyak
23.500 karyawannya sudah divaksi-
nasi untuk membentuk kekebalan
kelompok (herd immunity).
“Karyawannya yang sudah divak-
sinasi ada sebanyak 23.500 orang
atau sekitar 94% dari jumlah total
25.000 orang di Jawa Tengah,”
kata Yusi.
Dia menjelaskan sebanyak 1.200
karyawan mengikuti vaksinasi
sehingga kemungkinan terpapar
lebih kecil,” katanya.
Bila karyawan sudah divaksin
terpapar Covid-19, dia menilai
kondisinya stabil dan tidak terlalu
parah, sehingga produktivitas bisa
berjalan lancar.
Dia menjelaskan Pan Brothers
memproduksi garmen kualitas
ekspor sangat terdampak ketika
karyawannya terkena Covid-19.
Alasannya, mereka harus menja-
lani isolasi mandiri. Menurutnya,
masyarakat juga harus divaksin
karena jika anggota keluarga me-
reka ada yang terkena juga harus
ikut isolasi sebagai kontak erat.
“Jadi program vaksinasi ini
diharapkan bisa membantu me-
minimalkan jumlah penderita
Covid-19 khususnya karyawan
kami sehingga produksi bisa lebih
efektif,” kata Yusi.
Dia mengatakan PT Pan Brothers
selama pandemi tidak melakukan
pengurangan karyawannya, karena
Jawa Barat Tempati Posisi Teratas
Bisnis, BANDUNG — Cakupan
vaksin Covid-19 harian Provin-
si Jawa Barat menempati urutan
pertama nasional.
Dari data Kementerian Kesehat-
an (Kemenkes) per Kamis (19/8),
rerata vaksinasi di Jabar pada satu
pekan terakhir berada di angka
200.021, diikuti DKI Jakarta seba-
nyak 191.625, Jawa Timur 152.833
dan Jawa Tengah 105.500.
“Jadi vaksinasi di Jabar ini naik
menjadi sekitar 200.000, dan seka-
produksi tetap penuh 100%. vaksinasi Moderna, melainkan juga
Sementara itu, Guru Besar vaksinasi dengan menggunakan
Fakultas Kedokteran Universitas vaksin lain.
Indonesia Prof Iris Rengganis “Angka kejadian efek simpang
mengatakan manfaat vaksina- dari vaksinasi ini sangat kecil,”
si untuk penyintas autoimun jelas dia.
jauh lebih besar dibanding- Efek samping vaksinasi Moderna
kan dengan kerugian atau efek lainnya seperti nyeri lokal pada
sampingnya. lokasi suntikan, kemerahan, beng-
“Mengapa orang dengan auto- kak, gatal, kelelahan, sakit kepala,
imun divaksinasi, karena risiko nyeri otot, nyeri sendi, demam,
terkena Covid-19 lebih besar pada menggigil, muntah, hingga diare.
orang dengan autoimun, dibanding- Vaksinasi untuk penyintas au-
kan kekambuhan autoimunnya toimun diperbolehkan jika kondi-
sendiri,” ujar Iris. sinya sudah stabil sesuai dengan
Pemerintah mulai melakukan rekomendasi dokter yang merawat.
vaksinasi untuk penyintas autoi- Untuk itu, Iris mendorong agar
mun dan masyarakat yang memiliki penyintas autoimun yang sudah
komorbid atau penyakit penyer- stabil dapat melakukan vaksinasi
ta. Vaksinasi dilakukan dengan segera di sentra vaksinasi yang
menggunakan vaksin Moderna. disediakan karena manfaatnya
Iris menambahkan terdapat se- yang lebih besar.
jumlah laporan dari efek simpang Iris juga mengingatkan masya-
vaksinasi Moderna, seperti reaksi rakat untuk tetap menerapkan
alergi. Namun, dia menilai reaksi protokol kesehatan yang ketat
alergi itu terjadi tidak hanya pada disamping vaksinasi.
dung Sabuga, Kota Bandung, Jumat yang telah digunakan baru sekitar
(20/8). 13 juta dosis vaksin.
“Kita akan memperbanyak sentra Dengan jumlah itu, dia menja-
sentra vaksin. Jadi vaksinasi ini barkan masih tersisa sekitar 1,2
tidak hanya dilakukan oleh tenaga juta dosis dan diperkirakan akan
kesehatan ataupun puskesmas seca- habis sebelum pelaksanaan Geb-
ra formal tapi dilakukan juga oleh yar Vaksin yang rencananya bakal
komunitas komunitas,” katanya. digelar 28 Agustus 2021.
Untuk mengejar target 400.000— “Jadi yang tersisa 1,2 juta itu
500.000 vaksin per hari, Pemprov akan dihabiskan sampai sebelum
Jabar akan mendorong pusat per- tanggal 28 [Agustus],” ucap Dedi
belanjaan, sekolah, hingga kawasan yang juga menjabat Kepala Dinas
industri untuk menggelar sentra Pendidikan (Kadisdik) Jabar.

“
massal yang digelar oleh TNI-Polri.
Saat ini, jumlah karyawan di PT
Pan Brothers Butuh Boyolali ada
Kami mendukung sebanyak 12.000 orang. “Vaksinasi
akan dilakukan rata-rata sebanyak
supaya vaksinasinya 1.000 dosis setiap harinya,” kata
di pabrik-pabrik lebih Yusi.
Dia menjelaskan kegiatan vak-
banyak lagi. sinasi sudah digelar sembilan kali
dengan total 23.500 karyawan
yang divaksin.
“Kami berharap setelah karya-
wan menerima vaksin kemudian
kekebalan kelompok bisa terbentuk
rang ini Jabar menempati urutan
pertama dalam progres vaksin,”
kata Ketua Divisi Khusus Percepat-
an Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi
Supandi, Minggu (22/8).
Untuk mempercepat vaksinasi
jajarannya akan terus menggan-
deng berbagai pihak termasuk
komunitas untuk menggelar sentra
vaksinasi.
Dedi bersama Gubernur Jawa
Ridwan Kamil telah meninjau
Sentra Vaksinasi Ganesha di Ge-
vaksinasi. Dia sudah mengajukan proposal
Cara kedua adalah dengan men- kepada pemerintah pusat mengenai
jadikan vaksin sebagai syarat un- ketersediaan vaksin pada gelaran
tuk keperluan yang menyangkut tersebut.
kepentingan publik. “Jadi ketika Dia belum mengetahui berapa
ada yang akan membuka usaha dosis vaksin yang akan disanggupi.
kembali, karyawannya harus dapat “Nah nanti atas pembuktian yang
mencapai herd immunity sampai tanggal 28 kita lihat kemampu-
di level lokal,” katanya. annya berapa dosis. Jumlah itu
Terkait ketersedian vaksin, Dedi menjadi rencana target yang akan
menyampaikan Jabar telah mene- kita mohon ke kementerian dalam
rima sekitar 15 juta dosis vaksin rangka target vaksin per bulan,”
dari pemerintah pusat, sementara pungkasnya. (k57)

Pelni Siapkan 12 Kapal Isolasi Terapung Tingkat Isian RSUD di Riau Mulai Turun
Bisnis, JAKARTA — Ke- bagi daerah yang memiliki Bisnis, PEKANBARU — mulai menurun, kare- Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat
#IN GAT PESA NIBU

menterian Perhubungan
telah menyiapkan 10-12
unit kapal isolasi terapung
bagi daerah yang memiliki
kasus Covid-19 tinggi.
Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi menga-
takan seluruh pihak dan
masyarakat untuk meman-
faatkan dengan optimal
isolasi mandiri.
“Kami telah menyiapkan
10 kapal—12 kapal lagi
yang akan diprioritaskan
kasus Covid-19 yang ting-
gi,” katanya, Sabtu (21/8).
Dengan melakukan
isoter, dia yakin bisa
mempercepat kesembuhan
penderita Covid-19 dari-
apda melakukan isolasi
mandiri di rumah, yang
berpotensi menimbulkan
kluster keluarga. Kapal
isoter memanfaatkan kapal
Pelni yang tak beroperasi
karena pandemi Covid-19.
(Anitana W. Puspa)
Pemprov Riau mencatat
tingkat keterisian tempat
tidur atau bed occupan-
cy rate (BOR) di RSUD
Arifin Achmad telah turun
jadi 65%.
Direktur Utama RSUD
Arifin Ahmad Nuzelly
Husnedi mengatakan,
untuk BOR ICU masih
cukup tinggi yakni 79%.
“Secara umum tingkat
keterisian di rumah sakit
di RSUD Arifin Achmad
na jumlah pasien yang
dirujuk juga berkurang,”
ujarnya, Jumat (20/8).
Sebagai rumah sakit
rujukan, dia menyatakan
RSUD jadi patokan tingkat
keterisian tempat tidur
untuk semua wilayah ka-
bupaten/kota di Riau.
Bila BOR di RSUD Ari-
fin Achmad turun, kondisi
serupa juga dialami wila-
yah kabupaten/kota. (Arif
Gunawan)
Pemerintah mencatat penduduk yang
sudah mendapat vaksin Covid-19 per 22
Agustus 2021 pukul 12.00 WIB:
Target Sasaran
Vaksinasi ke-1 Vaksinasi ke-2 Vaksinasi Nasional
57.339.307 31.601.868 208.265.720
Pahami kejadian ikutan
Temukan lokasi vaksinasi terdekat: pasca imunisasi (KIPI) di:
https://covid19.go.id/faskesvaksin https://kipi.covid19.go.id/
Selalu terapkan disiplin 3M (mengenakan masker, mencuci #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak
tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment) #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
sebagai kunci penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
 Senin, 23 Agustus 2021 F I N A N S I A L 15
BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN RELAKSASI PAJAK BARANG MEWAH

Pembiayaan MTF
Masih Tumbuh
Bisnis, JAKARTA — PT Man-
diri Tunas Finance mencatat
pertumbuhan pembiayaan baru
hingga akhir Juli lalu sejalan
dengan adanya relaksasi pajak
penjualan barang mewah.
Akan tetapi, potensi kena-
ikan permintaan kendaraan
baru berpotensi turun selepas
periode subsidi pajak barang
mewah berakhir. Periode in-
sentif PPnBM hingga 100%
berakhir pada Agustus 2021.
Apabila tak mengalami per-
panjangan kembali, diskon
pajak penjualan atas barang
mewah (PPnBM) yang ditang-
gung pemerintah sampai akhir
tahun nanti hanya sebesar 25%.
Bisnis/Paulus Tandi Bone Direktur Sales & Distribusi
Foto udara proses pembangunan perumahan di pemerintah mengalokasikan dana Fasilitas Likuiditas Mandiri Tunas Finance (MTF)
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (22/8). Pembiayaan Perumahan atau FLPP sebesar Rp28,2 William Francis mengatakan
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan triliun pada tahun depan untuk target 200.000 unit bahwa berkah PPnBM mem-
Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rumah bersubsidi.
Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menyatakan bawa kinerja pembiayaan baru
perusahaan per Juli 2021 tum-
buh 9,2% (year-on-year/YoY)
ketimbang Juli 2020.
“Ini karena penyaluran sam-
pai dengan Juli 2021 MTF
sudah menyalurkan Rp10,7
triliun. Untuk bulan ini
[Agustus 2021], kami masih
memproyeksikan sama dengan
Juli 2021 karena masih ada
diskon PPnBM,” jelasnya,
Minggu (22/8).
Sebagai gambaran, kinerja
tersebut menggambarkan pe-
nyaluran bulanan perusahaan
pembiayaan anak usaha PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk.
sebesar 51% dan PT Tunas
Ridean Tbk. 49% itu sudah
lebih baik ketimbang periode
2020, yang bahkan sempat
anjlok hanya Rp460 miliar
per bulan.
Terkini, kendati belum me-
nyentuh penyaluran rata-rata
bulanan sebelum pandemi di
kisaran Rp2,4 triliun, MTF
menargetkan total penyaluran
pembiayaan sepanjang tahun
menyentuh Rp20 triliun atau
rata-rata Rp1,6 triliun per bulan.
“Untuk September sam-
pai Desember, kita memang
melihat kemungkinan ada
penurunan karena PPnBM
sudah tidak ada. Harapannya
memang agak bisa diperpan-
jang lagi agar menjadi stimulus
penjualan mobil. Tapi kami
juga melihat sampai akhir
tahun nanti tetap ada senti-
men positif,” jelasnya.
Dia mencontohkan satu sen-
timen positif yang mampu
mendorong kinerja pembia-
yaan, antara lain gelaran Gai-
kindo Indonesia International
Auto Show (GIIAS) yang akan
terselenggara di akhir tahun.
Adapun, tantangan yang
sanggup menjadi penekan,
antara lain masih berlang-
sungnya pembatasan kegiatan
masyarakat. (Aziz Rahardyan)

LAYANAN ASURANSI

KONGLOMERASI KIAN TERINTEGRASI

Bisnis, JAKARTA — Konglomerasi keuangan berlomba mengembangkan superapp yang mengintegrasikan berbagai
layanan finansial, terutama asuransi. Tren itu dinilai akan makin marak tahun depan karena digitalisasi keuangan dapat
memperkuat bisnis.
Wibi P. Pratama
redaksi@bisnis.com

B
elum lama ini, MNC
Group mengembang-
kan Motion, ekosis-
tem yang mengin-
tegrasikan berbagai
layanan keuangan
dari konglomerasi tersebut, se-
perti asuransi dari PT MNC Life,
perbankan dari PT MNC Bank
Internasional Tbk. (BABP), hingga
layanan pembayaran MotionPay.
Pada Rabu (18/8), konglomerasi
itu pun meresmikan rebranding
layanan asuransi digital insurtech
MotionInsure, dari sebelumnya
bernama Hario. Langkah itu ber-
samaan dengan perluasan sinergi
layanan keuangan dengan berbagai
sayap bisnis MNC Group.
“Memperhitungkan ekosistem
bisnis kami yang ekstensif menca-
kup pilar industri utama mulai dari
media, jasa keuangan, entertain-
ment hospitality, e-commerce, dan
bisnis digital lainnya. Kami yakin
MotionInsure bisa memberi ba-
nyak manfaat bagi para konsumen
dan warna di tengah maraknya
tren insurtech di Indonesia,” ujar
Executive Chairman MNC Group
Hary Tanoesoedibjo, Rabu (18/8).
Pengembangan ekosistem Mo-
tion diiringi oleh sinergi antara
MotionInsure, MotionBanking, dan
Vision+, layanan siaran media
digital milik MNC. Sinergi itu
memungkinkan berbagai layanan
keuangan dapat diakses secara
bersamaan dan memberikan pe-
nawaran menarik.
Misalnya, masyarakat yang
membuka rekening tabungan di
MotionBanking dan menambah
saldonya senilai Rp100.000 akan
memperoleh bonus perlindungan
dari MotionInsure senilai Rp1 juta.
Lalu, terdapat manfaat tambahan
santunan duka karena Covid-19
senilai Rp200.000.
Managing Director Vision+
Clarissa Herliani Tanoesoedibjo
pun menjelaskan bahwa terdapat
manfaat asuransi bagi pelanggan
baru Vision+ Premi-
um. Terdapat perlin-
dungan asuransi gratis
hingga Rp33 juta bagi
pelanggan paket Vi-
sion+ Premium 365.
Hary Tanoe menilai
bahwa langkah pe-
ngembangan Mo-
tionInsure akan
semakin menga-
talisasi tren posi-
tif dalam lanskap
industri asuransi dan mendorong
munculnya ruang teknologi. Dia
pun memanfaatkan momentum
pandemi Covid-19 yang membuka
peluang edukasi dan jangkauan
konsumen tentang kebutuhan
asuransi.
Sebelumnya, konglomerasi As-
pat dilengkapi oleh asuransi dari
PT Asuransi Astra Buana melalui
aplikasi yang sama.
Pengguna dapat melengkapi
proteksinya dengan asuransi jiwa
dan kesehatan dari PT Asuransi
Astra Life. Lalu, pembayaran dapat
dilakukan melalui AstraPay milik
PT Astra Digital Arta.
Astra mengembangkan layan-
an kalkulator simulasi untuk
membantu pengguna menghi-
tung estimasi cicilan saat hendak
mengajukan pembiayaan. Moxa
pun menyediakan tampilan sta-
tus pengajuan produk pinjaman
multiguna.
Direktur Astra Finan-
semua pengguna dari berbagai
segmen untuk mengakses layan-
an,” ujar Handoko.
KEKUATAN
Ekonom dan Direktur Center of
Economic and Law Studies (Celios)
Bhima Yudhistira menjelaskan bah-
wa tren pengembangan superapp
merupakan sebuah keniscayaan.
Dia memperkirakan bahwa pada
tahun depan akan lebih banyak
konglomerasi yang melakukan
langkah tersebut.
“Tahun 2022 akan diwarnai oleh
beragam konglomerasi yang men-
ciptakan aplikasi terintegrasi,”
ujar Bhima kepada Bisnis,
Kamis (19/8).
Dia menilai bahwa
pengembangan aplikasi
yang terintegrasi membawa
keuntungan besar bagi sebuah
konglomerasi. Selain mena-
warkan integrasi sistem
usaha dalam satu apli-
kasi, langkah itu pun
dapat menjadi sarana
pemasaran yang efektif.
Bhima mencontohkan,
konglomerasi multimedia
yang menawarkan pembi-
ayaan digital akan memiliki
kekuatan promosi melalui in-
tegrasi. Konsumen pun menjadi
termanjakan sehingga tercipta
loyalitas, dan menurut Bhima
hal itu meningkatkan biaya
haan sama, dan karyawan juga
dimanjakan dengan paket promosi
terintegrasi,” ujar Bhima.
Bhima menilai bahwa integrasi
serupa dapat dilakukan oleh per-
usahaan pelat merah, baik lintas
perusahaan maupun dalam satu
payung usaha. Menurutnya, la-
yanan pembayaran LinkAja me-
miliki potensi yang besar menjadi
superapp pelat merah.
“BUMN mungkin lebih perlu spe-
sifik, misalnya integrasi superapp
pembayaran digital LinkAja dengan
fasilitas kredit bank atau fasilitas
Pegadaian. Karena jumlah BUMN
sangat banyak, belum termasuk
anak usaha secara sektoral lebih
memungkinkan,” ujar Bhima.
Meskipun begitu, integrasi in-
duk dan anak usahanya dinilai
akan lebih mudah dilakukan oleh
konglomerasi pelat merah. Misal-
nya, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (BMRI) yang memiliki ber-
bagai layanan keuangan, mulai
dari perbankan, asuransi, hingga
pembiayaan.
“Sepertinya kalau lewat aplikasi
LinkAja bisa pengajuan kredit
dari bank Himbara lebih menarik.
atau LinkAja bisa untuk investasi
reksadana di perusahaan sekuritas
BUMN dan beli emas di Pegadai-
an,” ujar Bhima.
Lalu, menurutnya, pembentukan
superapp pun dapat dilakukan
holding farmasi dan rumah sa-

“
tra telah mengembangkan Moxa,
ekosistem yang mengintegrasikan
layanan keuangan anak-anak usaha
Tahun 2022 akan PT Astra International Tbk. (ASII).
Setidaknya terdapat sepuluh enti-
diwarnai oleh beragam tas bisnis Astra yang terintegrasi
konglomerasi yang dalam aplikasi tersebut.
Misalnya, pengguna Moxa dapat
menciptakan aplikasi mengakses layanan pembiayaan
dari PT Federal International
terintegrasi. Finance (FIF), PT Astra Credit
Companies (ACC), dan PT Toyota
Astra Financial Services (TAF).
Kendaraan yang telah dibeli da-
cial
Handoko Liem menilai bahwa
Moxa dapat mampu memfasilitasi
keinginan pengguna akan aplikasi
yang sederhana, praktis, dan efi-
sien. Integrasi itu pun berpotensi
mengembangkan bisnis seluruh
anak usaha ASII.
“Salah satu aspek terpenting
dalam transformasi digital ada-
lah memberikan kemudahan bagi
berpindah dari satu aplikasi ke
aplikasi lain atau switching cost.
Selain itu, pembentukan su-
perapp memungkinkan konglo-
merasi keuangan menyasar kar-
yawannya sebagai target pasar
potensial. Dapat terbentuk digita-
lisasi dua arah, yakni optimalisasi
sumber daya internal maupun
perluasan pasar.
“Karyawan perusahaan pun jadi
target yang potensial. Pembayaran
gaji atau insentif melalui dompet
digital yang dimiliki satu perusa-
kit. Bhima menilai mereka dapat
membentuk layanan terintegrasi
khusus kesehatan seperti layanan
pembelian obat-obatan, pendaftar-
an pasien di jaringan rumah sakit
BUMN lewat aplikasi.
Bhima menilai bahwa konglo-
merasi pelat merah perlu bergerak
cepat jika hendak mengembangkan
superapp dengan layanan keuangan
yang terintegrasi. Menurutnya,
BUMN perlu mengatasi budaya
birokrasi agar dapat bergerak lebih
cepat.

DANA TABUNGAN PERUMAHAN

BP Tapera Cairkan Hak Pensiunan

Bisnis, JAKARTA — Badan
Pengelola Tabungan Perumahan
Rakyat melakukan pencairan
dana tabungan perumahan
umum atau Taperum tahap
keempat, ditujukan bagi pe-
gawai negeri sipil atau PNS
yang pensiun pada kurun
Januari–April 2021.
Deputi Komisioner Bidang
Pengerahan Dana BP Tapera
Eko Ariantoro menjelaskankan
bahwa pencairan Taperum ta-
hap keempat akan dilakukan
kepada 48.065 orang PNS. Me-
reka akan menerima total dana
Rp229 miliar.
Dalam pencairan tahap
keempat tersebut BP Tapera
kembali bekerja sama dengan
PT Taspen (Persero). Menurut
Ari, kerja sama itu dilakukan
untuk mempercepat dan me-
mudahkan PNS pensiun dalam
memperoleh haknya.
“PNS pensiun pada periode
Januari hingga April 2021 tidak
perlu datang atau mengirimkan
berkas ke kantor BP Tapera un-
tuk mengajukan klaim. Dana
tersebut langsung ditransfer ke
rekening masing-masing mulai
hari ini, melalui Taspen sesuai
hasil verifikasi dan validasi data,”
ujar Ari pada Jumat (20/8).
Menurutnya, validasi data
membuat para pensiunan dapat
memperoleh haknya tanpa perlu
mengurus dokumen secara tatap
muka, sehingga dapat berada di
rumah saja. Hal tersebut menu-
rutnya sejalan dengan arahan
pemerintah untuk mengurangi
aktivitas tatap muka.
Hingga Kamis (19/8), BP
Tapera telah mencairkan dana
sejumlah Rp1,83 triliun kepa-
da 432.208 PNS pensiun dan
ahli waris.
Proses pencairan dana ma-
sih terus berlangsung dengan
mekanisme perbankan yang
menggandeng PT Bank Rak-
yat Indonesia (Persero) Tbk.
(BBRI), yang berperan dalam
pencairan dana tahap ketiga.
Menurut Ari, jumlah penerima
dana Taperum saat ini telah
mencapai 42% dari seluruh target
pencairan dana. BP Tapera akan
menyelesaikan proses pencairan
tersebut secara bertahap.
Dia menjabarkan bahwa pada
tahap pertama dan kedua, BP
Tapera telah mengembalikan
dana Taperum sebesar Rp1,6
triliun melalui Taspen kepada
383.509 orang. Dalam tahap
ketiga, terdapat dana Taperum
sebesar Rp1,08 triliun yang per-
lu disalurkan kepada 393.699
orang PNS dalam kurun waktu
tiga tahun melalui BRI.
Lalu, pada tahap keempat,
terdapat dana Taperum seni-
lai Rp229 miliar yang perlu
dikembalikan kepada 48.065
orang PNS yang pensiun da-
lam kurun Januari–April 2021.
Dalam empat tahap tersebut,
BP Tapera bertanggung jawab
mengembalikan total dana Ta-
perum Rp2,9 triliun.
Dengan capaian Rp1,83 tri-
liun, pencairan dana Taperum
yang dilakukan BP Tapera te-
lah mencapai sekitar 62,9%.
Menurut Ari, pencairan dana
akan terus berlangsung secara
bertahap dan akan diterima
oleh para PNS.
“Dana tersebut langsung di-
transfer ke rekening masing-
masing, melalui Taspen [untuk
tahap keempat] sesuai hasil
verifikasi dan validasi data,”
ujar Ari.
Hingga Kamis (19/8) dana
Taperum telah disalurkan ke-
pada 432.208 PNS pensiun dan
ahli waris. Dari sisi jumlah pe-
nerima dana Taperum, jumlah
itu telah mencapai 42% dari
seluruh target pencairan dana.
Ari menjelaskan bahwa
validasi data membuat para
pensiunan dapat memperoleh
haknya tanpa perlu mengurus
dokumen secara tatap muka,
sehingga dapat berada di rumah
saja. Hal tersebut menurutnya
sejalan dengan arahan pemerin-
tah untuk mengurangi aktivitas
tatap muka. (wibi P. Pratama)
 BANK
Senin, 23 Agustus 2021
BABP BBKP
8,02% 0,92%
20/8/2021 404 20/8/2021 550
TUMPUAN AKSELERASI INDUSTRI
Bisnis, JAKARTA — Langkah terobosan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan yang memberi ruang bagi perkembangan
bisnis perbankan secara digital diharapkan mampu mengakselerasi kinerja industri tersebut ke depan.
S
ampai dengan paruh
pertama tahun ini, ki-
nerja industri perbank-
an masih cukup baik.
Laba yang dihimpun
oleh kelompok bank
umum kegiatan usaha (BUKU)
4 tumbuh rata-rata dua digit di-
bandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu.
Jika diakumulasi, total laba
delapan entitas perbankan BUKU
4 sampai dengan Juni 2021 men-
capai 49,72 triliun. Umumnya,
laba kelompok bank itu mewa-
kili 70% dari total bank umum
secara keseluruhan.
Presiden Direktur PT Bank Pan
Indonesia Tbk. Herwidayatmo
mengatakan bahwa kebijakan
baru OJK diharapkan mampu
mengakselerasi kinerja perbankan.
Kebijakan itu dinilai memberikan
kemudahan dan kejelasan kepada
pelaku industri.
“Itu harapan kita. Kita patut
memberikan apresiasi kepada
pimpinan OJK yang telah me-
ngeluarkan kebijakan baru yang
pada intinya memberikan ke-
mudahan dan kejelasan kepada
pelaku industri,” katanya pada
Jumat (20/8).
Dari sisi penyaluran kredit,
perseroan berharap ada perba-
ikan di paruh kedua tahun ini.
Bank Panin tetap berharap target
RUPA-RUPA
BBYB
1,13%
20/8/2021 1.345
kredit tahun ini yang diproyeksi
3,5%—5,5% masih bisa dicapai.
“Ini yang kita berharap, teta-
pi juga mesti realistis dengan
kondisi perekonomian secara
keseluruhan, terutama terkait
krisis multidimensi akibat Co-
vid-19 ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Peru-
sahaan PT Bank Rakyat Indone-
sia (Persero) Tbk. Aestika Oryza
Gunarto mengatakan perseroan
juga menyambut baik kebijakan
baru OJK. BRI menilai positif
terhadap aturan bank digital yang
dikeluarkan oleh OJK.
“Hal ini mencerminkan bahwa
regulator mengakomodasi dan
cepat beradaptasi atas digitalisa-
si yang tengah terjadi saat ini,”
katanya.
Dengan optimisme kebang-
kitan ekonomi yang saat ini
tengah dirasakan, lanjutnya,
BRI masih optimis bahwa kredit
mampu tumbuh 6%—7% hingga
akhir tahun 2021. Sektor yang
terlihat mampu tumbuh pada
semester II/2021 di antaranya
pertanian dan perkebunan, te-
lekomunikasi, serta makanan
dan minuman.
Senada, BCA juga mencermati
bahwa kebijakan tersebut sangat
tepat dalam membantu operasional
bank dan mendorong pengem-
bangan bank digital di Indonesia.
BEKS
4,21%
20/8/2021 99 20/8/2021
REGULASI BARU OJK
Azizah Nur Alfi
azizah.nuralfi@bisnis.com
“Pada prinsipnya kami mendu-
kung berbagai kebijakan pemerin-
tah, regulator, dan otoritas,” kata
Executive Vice President Secretariat
& Corporate Communication BCA
Hera F Haryn, Minggu (22/8).
Sampai dengan akhir tahun
ini, BCA memperkirakan pertum-
buhan kredit tumbuh di kisaran
4%—6%. Hal itu ditopang oleh
likuiditas yang masih memadai
dan harapan akan pemulihan
ekonomi sehingga dapat men-
dorong permintaan kredit.
Adapun, sektor yang mulai
menunjukkan pemulihan di se-
mester II/2021 yakni manufaktur,
pengangkutan, pergudangan, dan
komunikasi serta jasa sosial atau
pelayanan masyarakat.
Hera menambahkan persero-
an terus melakukan melakukan
monitoring secara intens terka-
it kondisi saat ini, khususnya
di tengah situasi PPKM dalam
rangka menekan laju penular-
an pandemi Covid-19 menuju
pemulihan ekonomi nasional.
Program vaksinasi yang terus
meningkat dan cepat, sehingga
diharapkan dapat mengurangi
dampak pandemi ini.
“Kami terus berupaya membaca
kebutuhan transaksi perbankan
nasabah serta menawarkan solusi
yang tepat bagi setiap segmen
nasabah yang memiliki karak-
RASIO DANA MURAH BNI
Nasabah bertrans-
aksi melalui anjungan
tunai mandiri milik BNI
di Jakarta, Minggu
(22/8). PT Bank Negara
Indonesia (Persero)
Tbk. (BBNI) mencatat-
kan rasio dana murah
(current account saving
account/CASA) per Juni
2021 tertinggi dalam 10
tahun terakhir senilai
Rp450,1 triliun atau
tumbuh 11,5% YoY. Wakil
Direktur Utama BNI Adi
Sulistyowati menyatakan
kredit yang disalurkan
secara selektif hanya
pada debitur berkualitas
tersebut ditopang oleh
dana pihak ketiga (DPK)
yang tumbuh 4,5% YoY
atau sebesar Rp646,6
triliun.
BGD Absen di Rights Issue BEKS
Bisnis, JAKARTA — PT Banten Global
Development, pemegang saham mayo-
ritas PT Bank Pembangunan Daerah
Banten Tbk. tidak akan melaksanakan
haknya atas rencana penawaran umum
saham secara terbatas atau rights issue
yang akan dijalankan perseroan.
Dalam prospektus yang disampaikan
kepada otoritas Bursa Efek Indonesia
(BEI) dikutip Minggu (22/8), Banten
Global Development dinyatakan tidak
akan melaksanakan haknya sesuai
porsi kepemilikan dalam penawaran
umum terbatas dengan hak memesan
efek terlebih dahulu (HMETD).
Banten Global Development (BGD)
merupakan pemegang saham ma-
yoritas emiten bank dengan sandi
BEKS dengan porsi sebesar 78,21%
atau mewakili 34,29 miliar saham.
BGD merupakan badan usaha milik
daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi
Banten yang didirikan di era Gubernur
Banten, Ratu Atut Chosiyah.
BEKS akan melakukan penambahan
modal lewat rights issue sebanyak
23,39 miliar saham. Hasil pengga-
16
PNBS BGTG BACA AGRO
5,71% 10,71% 10,55% 14,50%
111 20/8/2021 248 20/8/2021 482 20/8/2021 2.290
Capaian laba bank
papan atas atau
yang masuk dalam
TUMBUH
RP
kelompok bank
umum kegiatan
usaha (BUKU) 4
masih terlihat kuat
KUAT
sampai dengan
Juni 2021.
Bank Laba Juni 2021 Pertumbuhan
(Rp triliun) (%/YoY)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 12,54 22,94
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 12,5 21,45
PT Bank Central Asia Tbk. 14,5 18,1
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 5 12,8
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 2,1 22,2
PT Bank Pan Indonesia Tbk. 1,45 7,64
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 0,99 18
PT Bank Permata Tbk. 0,64 74,3
Sumber:laporan keuangan masing-masing bank; diolah
teristik berbeda-beda,” imbuhnya. pandemi.
Senior Faculty Lembaga Pe- “Untuk prospek di semester ke-
ngembangan Perbankan Indonesia dua, kemungkinan masih menca-
(LPPI) Trioksa Siahaan menu- tat pertumbuhan laba yang positif
turkan kinerja perbankan yang setelah menurun di tahun 2020.
positif di semester pertama akan Namun pertumbuhannya masih
berlanjut di paruh kedua tahun tertekan pandemi Covid-19, jadi
ini. Namun, pertumbuhannya kenaikannya tidak akan terlalu
masih terbatas karena tantangan signifikan.”
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
RENCANA PENAMBAHAN MODAL
langan dana itu digunakan untuk baik di dalam maupun di luar Bursa
ekspansi bisnis perseroan, khususnya Efek mulai 14— 21 Oktober 2021.
untuk penyaluran kredit sekitar 65% Dalam kesempatan sebelumnya,
serta penguatan struktur keuangan Direktur Utama Bank Banten Agus
perseroan sekitar 35%. Syabaruddin menyatakan PUT VII
Dengan tidak ambil perannya BGD ditargetkan dapat dilakukan paling
dalam penawaran umum terbatas (PUT) lambat pada November tahun ini de-
VII, besar kemungkinan akan ada ngan target perolehan dana sebesar
pemodal lain yang turut berpartisipasi Rp1,7 triliun.
dalam aksi korporasi itu. Belum lama ini, BEKS melaporkan
Rencana rights issue itu sejatinya su- mampu mencatat kenaikan pendapatan
dah mendapat persetujuan dalam rapat hingga 262% per 10 Agustus 2021 diban-
umum pemegang saham luar biasa dingkan dengan Maret 2021. Kenaikan
(RUPSLB) pada 2 Oktober 2020. Adapun ini ditopang terutama dari pendapatan
harga dan rasio HMETD perlaksanaan bunga dan fee based income.
rights issue tersebut belum ditentukan. Agus Syabarrudin optimistis penda-
Sepanjang tahun ini, harga saham patan Bank Banten akan terustumbuh
BEKS mengalami fluktuasi dan berada seiring dengan upaya perseroan untuk
pada rentang harga Rp92—Rp99 per merangkul kabupaten/kota di Banten
unit saham. untuk menempatkan rekening kas
Perseroan menargetkan dapat meng- umum derah (RKUD) di bank tersebut.
antongi pernyataan efektif pendaftaran Dia menyampaikan Bank Banten
HMETD dari OJK pada 30 September memiliki captive market yang besar.
2021. Total APBD Pemprov Banten bersa-
HMETD dijadwalkan akan tercatat di ma dengan kabupaten/kota se-Ban-
Bursa Efek Indonesia pada 14 Oktober ten mencapai lebih dari Rp37 triliun.
2021. HMETD dapat diperdagangkan (Azizah Nur Alfi)
 INVESTASI 17
Senin, 23 Agustus 2021

MODAL VENTURA

PENDIRI BUKALAPAK BERBURU STARTUP

N
Pendiri Bukalapak Achmad ama Achmad Zaky belakangan
banyak diperbincangkan lantaran
Zaky Syaifudin dan startup besutannya, yakni PT
Nugroho Herucahyono Bukalapak.com Tbk. (BUKA)
baru saja melantai di Bursa Efek
tengah berburu talenta baru Indonesia.
Pelepasan saham perdana atau initial public
di sektor investasi, guna offering (IPO) unikorn itu membuat ‘kekayaan’
memperkuat perusahaan Achmad Zaky Syaifudin bersama Muhamad
Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono seba-
modal ventura besutannya gai tiga pendiri awal Bukalapak.com, mencapai
Init 6. triliunan rupiah.
Apalagi ketika saham BUKA sempat menyen-
tuh auto reject atas (ARA) pada hari pertama
Asteria Desi K.S. & Yustinus Andri D.P. IPO dan melanjutkan kenaikan harga saham
redaksi@bisnis.com dalam beberapa hari berikutnya.
Pada hari pertama IPO, Zaky menjadi salah
satu pendiri Bukalapak yang terekam mem-
peroleh ‘gain’ tertinggi melalui kepemilikan
sahamnya di perseroan. Pada 6 Agustus 2021,
kekayaan bersih Zaky mencapai Rp4,71 trili-
un dari kepemilikan sahamnya di BUKA yang
mencapai 4.452.515.674 lembar.
Sementara itu, Nugroho atau akrab disapa
Xinuc, berhasil mencatatkan kekayaan bersih
dari IPO BUKA sebesar Rp2,27 triliun.
Dalam hal ini Zaky dan Nugroho berhasil Bisnis/Abdullah Azzam

menarik perhatian publik lantaran mereka kini

tak lagi menjabat posisi strategis di BUKA.
Zaky tercatat meninggalkan Bukalapak pada
Desember 2019 lalu. Sementara Heru tercatat
meninggalkan Bukalapak pada Maret 2020.
Kini Zaky dan Nugroho yang merupakan
para diaspora Bukalapak, mendirikan perusaha-
an modal ventura yang dinamai Init 6. Semen-
tara Fajrin menjadi direktur di Telkom (TLKM).
Berdasarkan pemberitaan Bisnis 29 April
2020, keduanya sepakat menjadikan Init 6 se-
Presiden Joko Widodo (dari kiri) berbincang dengan
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, Co-Founder dan
President Fajrin Rasyid dan Co-Founderdan CTO Nugroho
vestasi pertamanya di startup pendidikan yakni
Eduka System, yang dibangun oleh mahasiswa
Institut Teknologi Bandung.
Eduka Systems merupakan startup yang
membantu siswa mempraktikkan keterampil-
an pemecahan masalah dalam beberapa mata
pelajaran. Platform ini memiliki sekitar 180.000
Herucahyono saat meninjau warung mitra Bukalapak saat
peringatan HUT ke-9 Bukalapak dengan tema Menerobos
Batas, di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
penguatan strategi bisnis IDCloudHost untuk
mengoptimalkan pertumbuhan cepat industri
digital di dunia.
Founder dan CEO IDCloudHost Alfian Pa-
mungkas Sakawiguna menjelaskan perusahaan-
nya didirikan di Bandung pada 2015.
Target utama layanan perusahaan adalah

“
bagai modal ventura yang fokus mendanai per-
usahaan rintisan (startup) tahap awal, terutama
membangun kehidupan setelah krisis Covid-19.
Kami membutuhkan Init 6 telah meneliti sekitar 3.000 perusahaan
bantuan Anda untuk rintisan dalam negeri yang digawangi oleh ta-
lenta-talenta muda dan unggul Indonesia. Dari
menemukan dan 3.000 perusahaan rintisan tersebut, per Maret
membangun The Next 2021 lalu, Init 6 telah menyalurkan investasi
ke 10 startup.
Generation of Unicorns. Modal ventura itu dilaporkan melakukan in-
Istimewa
Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rachmat Kaimuddin dan Komisaris Utama Bukalapak
Bambang P.S. Brodjonegoro menunjukkan sertifikat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat
(6/8/2021).
pengguna aktif bulanan dan 800.000 akun
pengguna terdaftar.
“Pertama kali kami bertemu dengan pendiri
Eduka, kami terkesan dengan prestasi mereka.
Mereka membangunnya dari nol, tanpa modal,”
kata Zaky, seperti dikutip dari KrAsia, beberapa
waktu lalu.
Zaky mengatakan, nantinya Init 6 akan
menggelontorkan investasi kepada startup de-
ngan teknologi berkualitas tinggi dan di sektor
yang memiliki permintaan dan pangsa pasar
yang besar.
Dalam sebuah wawancara talkshow bersama
Kementerian Komunikasi dan Informatikan
(Kominfo) pada Mei 2020 lalu, Zaky mengaku
telah menyiapkan dana jutaan dolar AS, untuk
disuntikkan kepada startup yang memiliki keu-
nikan dan ide yang tidak mudah ditiru.
Selain Eduka, Init 6 juga dikabarkan telah
menggelontorkan pendanaan kepada Codemi,
yang merupakan startup edutech pada Oktober
2020.
Pendanaan itu akan dimanfaatkan oleh Code-
mi untuk pengembangan produk serta mening-
katkan infrastruktur keamanan. Kendati demi-
kian, tidak dijelaskan berapa nilai pendanaan
yang digelontorkan oleh Init 6.
Adapun, belum lama ini pada 24 Maret lalu,
Init 6 telah menggelontorkan pendanaan senilai
US$5 juta kepada IDCloudHost yang meru-
pakan startup penyedia layanan infrastruktur
komputasi awan (cloud infrastructure) di Indo-
nesia. IDICloudHost merupakan startup ke-10
yang didanai Init 6.
Pendanaan ini menandai babak baru dalam
korporasi, UMKM, startup, dan pengembang
individu. Hingga saat ini lebih dari 100.000
pelanggan tetap yang menggunakan jasa
IDCloudHost.
BERBURU TALENTA
Guna memperkuat bisnisnya tersebut, Init 6
saat ini tengah membuka pintu kepada para
profesional di sektor investasi untuk bergabung
dengan perusahaan besutan Zaky dan Nugroho.
Seperti dikutip dari unggahan di akun Lin-
kedin Zaky pada Kamis (19/8), dia mencari
kandidat untuk mengisi posisi Associate Direc-
tor for Investments dan Investment Associate.
“Kami membutuhkan bantuan Anda untuk
menemukan dan membangun The Next Gene-
ration of Unicorns,” tulis Zaky lewat unggahan
Linkedin-nya.
Adapun, dilansir dari laman resminya, Init 6
memiliki fokus untuk berinvestasi pada startup
tahap awal untuk membangun cara hidup baru
setelah Covid-19.
“Kami berinvestasi pada pendiri yang hebat.
Kami menyukai pendiri dengan semangat un-
tuk memecahkan masalah besar,” seperti ditulis
di laman Init-6.fund.
Perusahaan modal ventura itu, dalam narasi
di laman resminya tampak berupaya memba-
ngun optimisme baru di tengah tekanan yang
muncul akibat pandemi Covid-19.
“New normal harus diciptakan. Cara baru
untuk bekerja, cara baru belajar, cara baru
berproduksi, cara baru berbisnis, cara baru
menjaga kesehatan, dan terakhir, cara hidup
baru.”
18 I N V E S T A S I
JALAN DIGITAL
BANK MANDIRI KEREK KREDIT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan pembenahan strategi digital banking guna memenangkan ruang persaingan baru
K
eniscayaan bagi
perbankan untuk
mengembangkan
layanan digital
akhirnya menarik
hasrat PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
untuk mengeluarkan tenaga
lebih. Bedanya, jika kebanyak-
an bank memilih menciptakan
platform digital baru, maka
BMRI tetap pada komitmennya
untuk mengembangkan Livin’
by Mandiri.
Livin’, diperkenalkan se-
jak awal tahun ini sebagai
pengganti layanan m-banking.
Layanan digital banking itu
menyita perhatian dan kini
telah digunakan oleh 7,1 juta
nasabah aktif.
Manajemen mengklaim
bahwa nilai transaksi melalui
platform tersebut telah menca-
pai Rp388 triliun pada kuartal
II/2021, atau 1,5 kali lipat
jumlah transaksi mengguna-
kan ATM yang berkisar Rp210
triliun. Secara jumlah transaksi,
aktivitas yang dilakukan nasa-
bah di Livin’ yakni 235 juta
aktivitas, juga telah melampaui
206 juta aktivitas di mesin
ATM.
Faktor itulah yang kemudi-
an membuat BMRI yakin jika
fitur platform ditambah, Livin’
bisa berkembang dari sekadar
layanan digital menjadi aplikasi
super alias superapp. Untuk
merealisasikan misi tersebut,
manajemen telah menyiapkan
anggaran belanja modal jumbo
Rp2 triliun.
“Livin’ by Mandiri versi
baru nantinya akan menjadi
superapp yang menyediakan
semua layanan perbankan da-
lam satu platform, tanpa harus
berpindah antar aplikasi atau
platform saat melakukan trans-
aksi atau aktivitas perbankan
lainnya,” kata Direktur Teknolo-
gi dan Informasi BMRI Timot-
hy Utama dalam keterangan
tertulis yang diterima Bisnis,
Selasa (17/8).
Sebagai informasi, pada awal
tahun ini, manajemen sempat
membeberkan bahwa alokasi
belanja modal perseroan berada
di kisaran Rp2 triliun lebih.
Dengan pengumuman terbaru
tersebut, artinya bisa dipastikan
bahwa nyaris seluruh belanja
modal perusahaan tahun ini
diarahkan untuk pengembang-
an Livin’.
Secara terpisah, Direktur Uta-
ma BMRI Darmawan Junaidi
memberikan bocoran bahwa
salah satu fitur baru yang akan
diluncurkan pada versi baru
Livin’ adalah layanan investasi
seperti reksa dana dan obligasi.
Livin’ versi terbaru, sambung-
nya, juga akan menjadi senjata
perseroan untuk penyaluran
pinjaman digital.
“Kami akan segera launc-
hing Livin 2.0 di awal Oktober
[2021]. Kami akan memiliki su-
perapp yang tidak hanya men-
dukung kemudahan layanan
nasabah, tetapi juga [kemudah-
an] Mandiri,” tutur Darmawan,
Nasabah melakukan transaksi top-up saldo E-Money melalui mesin khusus E-Money di salah
satu cabang Bank Mandiri, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
dalam mengerek penyaluran kredit.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkenalkan Livin’ by Mandiri sebagai penyem-
purnaan dari aplikasi Mandiri Online untuk meningkatkan kemudahan dan kenya-
ekan lalu.
Dia menekankan bukan
berarti layanan non-digital
BMRI akan hilang. Darmawan
menyatakan BMRI tak memi-
liki keinginan mengubah diri
menjadi bank digital. Terkait
jenis pinjaman, nantinya Livin’
akan lebih banyak menyedia-
kan pembiayaan dana untuk
segmen ritel terutama kredit
konsumer.
“Untuk nasabah tech savvy
[melek teknologi], tidak perlu
lagi ke cabang,” ujarnya.
Analis NH Korindo Sekuri-
tas Anggaraksa Arismunandar
menilai penyaluran kredit via
Livin’ akan menjadi faktor kru-
sial bagi BMRI untuk mencapai
target utamanya. Yaitu, pertum-
buhan kredit di kisaran dobel
digit.
“Peluncuran superapp Livin
2.0 juga akan memperkuat
layanan digital Mandiri,” tutur-
nya dalam publikasi riset, Rabu
(18/7).
Adanya sistem scoring kredit
yang lebih modern diproyeksi
bisa membuat rasio pinjaman
bermasalah alias nonperforming
loan (NPL) bank pelat merah
ini makin berkurang.
Hingga akhir semester I/2021,
NPL gross BMRI berada di ki-
saran 3,08%. Angka ini, secara
year-on-year (yoy), memang
lebih baik dari rapor semester
I/2020, yang mencapai 3,28%.
Namun, jika dibandingkan
posisi Desember 2020, NPL
BMRI baru turun 2 basis poin
(bps) dari posisi 3,1%.
NPL BMRI juga cenderung
kalah dari beberapa bank swas-
ta berkapitalisasi besar, misal-
nya PT Bank Central Asia Tbk.
(BBCA) dengan 2,4% atau PT
Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan
Bisnis/Nurul Hidayat
| AKSI KORPORASI |
Herdanang A. Fauzan
herdanang.ahmad@bisnis.com
Tampilan layar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan
Junaidi memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah
0% per Juni 2021.
Meskipun, jika dibanding-
kan dengan bank pelat merah
lain macam PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
yang sebesar 3,39% dan PT
Bank Negara Indonesia (Perse-
ro) Tbk. (BBNI) yang sekitar
3,9%, rapor BMRI cenderung
lebih baik.
Lewat risetnya, dengan asum-
si Livin’ meluncur tepat waktu,
Anggaraksa memproyeksi NPL
BMRI mampu membaik ke
level 2,8% pada akhir tahun.
Livin’ juga diproyeksi bisa
membantu BMRI menaikkan
laba bersih tahunan hingga
38,3% menjadi Rp23,67 triliun.
KREDIT KONSUMER
Analis Samuel Sekuritas Suria
Dharma juga seolah mengamini
krusialnya kedatangan layanan
pembiayaan ritel via Livin’.
Menurut dia, kredit konsu-
mer merupakan satu-satunya
segmen yang belum membu-
kukan rapor menjanjikan bagi
perusahaan sepanjang semester
I/2021. Sehingga, perbaikan
khusus di segmen ini memang
perlu dilakukan.
“Secara tahunan, pada semes-
ter I/2021, kredit anak usaha
tumbuh 79%, sedangkan kredit
korporasi kembali tumbuh
3,5%. Kredit komersial dan
kredit mikro masing-masing
tumbuh 16% dan 8,6%, se-
dangkan kredit UKM tumbuh
16,1%. Segmen yang masih
mengalami kontraksi adalah
kredit konsumer yang justru
turun 3,3% secara YoY,” papar
Suria dalam publikasi riset,
Senin (16/8).
Secara porsi, kredit konsumer
Senin, 23 Agustus 2021
manan nasabah dalam mengakses layanan perbankan perseroan di era bank 4.0.
BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis
(29/7/2021).
“
Untuk nasabah
tech savvy [melek
teknologi], tidak
perlu lagi ke cabang.
BMRI juga masih relatif kecil
dibandingkan segmen lain. Per
akhir semester I/2021, dari to-
tal pembiayaan yang dilakukan
Mandiri, baru sekitar 9% yang
termasuk ke dalam kategori
kredit konsumer.
Dalam proyeksinya, Suria
memperkirakan pendapatan bu-
nga bersih BMRI akan menyen-
tuh Rp70,76 triliun pada akhir
2021, dengan laba Rp29,32
triliun atau lebih tinggi dari
proyeksi NH Korindo Sekuritas.
Sebagai informasi, hingga
akhir semester I/2021, BMRI te-
lah mengumpulkan laba bersih
tahun berjalan sebesar Rp13,68
miliar. Jika ditarik ke rapor se-
Bisnis/Abdurachman
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
belumnya, laba BMRI tumbuh
29,68% secara yoy dan sudah
setara 77,55 persen dari laba
total sepanjang 2020.
Rapor tersebut terjadi sei-
ring keberhasilan perusahaan
mengerek pendapatan bu-
nga bersih 21,51%, tepatnya
dari Rp28,93 triliun menjadi
Rp35,15 triliun sambil menjaga
margin bunga bersih atau net
interest margin (NIM) tetap so-
lid. Kenaikan pendapatan lain-
lain hingga 17,3% juga mem-
berikan kontribusi terhadap
rapor bottom line perusahaan.
Realisasi kinerja solid dan
prospek bisnis cerah ditambah
faktor pengembangan Livin’
pula yang kemudian meya-
kinkan Anggaraksa maupun
Suria untuk mempertahankan
rekomendasi buy terhadap
saham BMRI dengan target
harga Rp7.450 dan Rp8.000 per
saham.
Konsensus analis Bloomberg
juga menunjukkan bahwa 31
dari 35 analis memberikan
rekomendasi buy, dengan 4
analis lain merekomendasikan
hold dan tidak ada yang mere-
komendasikan sell.
Hingga jeda perdagangan
saham di Bursa Efek Indone-
sia (BEI), Kamis (19/8), data
Bloomberg menunjukkan bahwa
saham BMRI masih diperda-
gangkan di harga Rp5.850 per
saham atau turun 3,31% dari
harga pembukaan. Nominal
ini juga masih mencerminkan
tren penurunan 10 %secara
tahun berjalan alias year-to-date
(YtD), meski dalam sebulan
terakhir akumulasi pergerakan
saham BMRI cenderung me-
nunjukkan kenaikan 1,74%.
 Senin, 23 Agustus 2021 I N V E S T A S I 19
KEBIJAKAN FISKAL

JALAN PANJANG KENAIKAN

PAJAK KEKAYAAN AS
Rencana kenaikan pajak kekayaan terbesar sejak 1993 di Amerika Serikat masih tertahan di Kongres, berimbas pada pudarnya
kepastian bagi warga kaya di Negeri Paman Sam.
Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

S
etidaknya, warga
tajir di Amerika
Serikat (AS) harus
menanti hingga
Oktober sampai
keputusan soal pajak
tampak.
Dalam proposalnya, Presiden
AS Joe Biden menaikkan pajak
kekayaan dari 37% menjadi
39,6%, jumlah yang diturun-
kan oleh Donald Trump pada
2017. Rencana itu diperkirakan
berdampak pada 1% warga
terkaya AS.
Pajak kekayaan, bersama de-
ngan rencana pajak lain diper-
kirakan menaikkan pendapatan
federal sebesar US$3,5 triliun
dalam 10 tahun ke depan.
Dalam proposal itu pun
tertulis serangkaian proposal
inti, termasuk dorongan untuk
pajak penghasilan tinggi dan
keuntungan modal, pajak per-
usahaan, dan perubahan cara
kerja retribusi warisan. Dia
juga menetapkan garis merah
terhadap peningkatan pungut-
seperti Kyrsten Sinema dan Joe
Manchin menginginkan angka
yang lebih kecil dalam RUU
rekonsiliasi akhir.
Ganjalan lain, legislator me-
miliki gagasan yang berbeda
tentang tindakan pajak mana
yang akan diberlakukan.
Namun, Ketua Komite Ke-
uangan Senat, Ron Wyden
punya ide sendiri. Begitu pula
dengan Ketua Ways and Means
Committee, Richard Neal dan
staf serta anggota panelnya,
bergerak di jalur yang terpisah.
Adapun, Wyden ingin me-
nambahkan beberapa ide yang
dia kembangkan di luar propo-
sal Gedung Putih. Dia menga-
takan tengah menyempurnakan
berbagai proposal dan melaku-
kan percakapan terus-menerus
dengan rekan-rekannya. Di
sisi lain, Richard Neal sedang
mengerjakan paket dengan
prioritasnya sendiri.
“Kami berasumsi, melalui
percakapan yang kuat dengan
pemerintah dan dengan Ketua Bloomberg

an pada warga berpenghasilan Wyden, kami dapat mencapai Capitol Hill

di bawah US$400.000. (Lihat
infografik)
Dalam perkembangannya,
panel penulis pajak di DPR
dan Senat memiliki waktu
hingga 15 September untuk
menyelesaikan perincian paket
kenaikan pajak terbesar dalam
hampir tiga dekade itu. Perin-
cian kenaikan pajak adalah
bagian dari dorongan legislatif
yang menggabungkan rencana
Partai Demokrat untuk me-
ningkatkan pengeluaran, seperti
kesehatan, perawatan anak dan
energi bersih.
Panel hampir dipastikan me-
lewatkan tenggat itu. Pasalnya,
anggota parlemen belum me-
mutuskan berapa banyak uang
yang perlu dikumpulkan.
Garis besar yang dikenal
sebagai resolusi anggaran me-
nyebutkan angka US$3,5 triliun
selama 10 tahun. Namun,
anggota Demokrat moderat
kesepakatan,” ujarnya seperti
dilansir Bloomberg. bolehkan dalam
Senator Chris Van Hollen, se-
orang Demokrat Maryland yang
telah bekerja sama dengan
resolusi anggar-
an, setidaknya Biden Genjot Pendapatan
setengahnya akan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggenjot pendapatan
Gedung Putih dalam hal pajak didanai oleh ke-
Negeri Paman Sam melalui opsi kenaikan tarif pajak. Langkah
mengatakan bahwa beberapa naikan pajak.
perubahan yang telah diusul- Manchin dan ini diperkirakan mampu mengerek pendapatan federal sebesar
kan Biden termasuk kenaikan Sinema pun be- US$3,5 triliun dalam 10 tahun ke depan. Simak data detailnya.
pajak perusahaan dan penda- lum menentukan
naan untuk Internal Revenue bagian-bagian Perkiraan Kenaikan Pendapatan Federal dan
Service (IRS) untuk meningkat- apa yang akan Kontribusi terhadap Total Kenaikan Pendapatan
kan kemampuannya mengejar mereka dukung.
kecurangan pajak, kemungkin- “Jumlah besar
23,83 BISNIS/AMIRA YASMIN
an akan mendapat dukungan belum ditentu-
21,63
kuat. kan. Mereka ma- 19,19
Dalam perkembangan lain, sih mencari tahu
staf di House Ways and Means berapa banyak 14,83
Committee dan Keuangan Senat yang bisa mereka 10,83
telah bergegas untuk menyele- setujui untuk 9,69
saikan teks, sedangkan anggota dibelanjakan,” 691 858 534 390 779 349
parlemen sebagian besar absen kata Direktur Ek- Kenaikan pajak Kenaikan pajak Pajak minimum Aturan anti Penguatan Lainnya
dari Washington selama reses sekutif Kelompok kekayaan dan korporasi global penghindaran Internal
Agustus. Menurut dua pem- Progresif Amerika keuntungan pajak Revenue
bantu Kongres, legislator yang untuk Keadilan modal perusahaan Service (IRS)
bertugas di panel tidak memi- Pajak, Frank Sumber: Departemen Keuangan AS
liki banyak wawasan tentang Clemente. Kenaikan Pendapatan Federal (US$ miliar)
apa yang mereka rancang. Dia melan- Kontribusi terhadap Total Kenaikan Pendapatan Federal (%)
Mengingat tenggat yang dite- jutkan komite
tapkan oleh Ketua DPR, Nancy sedang mempersiapkan berba- naan yang lebih besar untuk Dengan kendali Kongres yang
Pelosi dan Pemimpin Mayoritas gai opsi pendapatan dan teks penegakan IRS. dipertaruhkan dalam pemilihan
Senat, Chuck Schumer, Demo- legislatif yang diperlukan untuk Pejabat itu mengatakan Ge- paruh waktu tahun depan, ada
krat mempertimbangkan opsi mencapai tujuan yang akhirnya dung Putih akan bertemu de- tekanan tinggi pada anggota
untuk melewati pemungutan diputuskan. ngan anggota parlemen selama parlemen untuk membuat ke-

“
suara komite yang biasa, di
mana amandemen dipertim-
bangkan. Mereka ingin me-
Banyak kompromi ngirimkan berbagai komponen
akan dilakukan pada undang-undang (UU) Pajak dan
pengeluaran keseluruhan, yang
menit terakhir karena dikenal sebagai rancangan UU
Rekonsiliasi, langsung ke DPR
begitulah cara kerja dan Senat.
hal-hal ini. Namun, penyusunan RUU
tersebut terganjal nihilnya
proyeksi pendapatan yang perlu
dikumpulkan. Dari US$3,5
triliun pengeluaran yang diper-
Anggota parlemen diperkira-
kan mulai mempertimbangkan
opsi-opsi itu setelah mereka
kembali dari reses pada 13
September 2021. Sementara itu,
DPR kembali bersidang mulai
20 September 2021.
Seorang pejabat senior Ge-
dung Putih mengatakan agenda
pajak presiden memainkan
peran penting. Gedung Putih
telah menjadi bagian dari dis-
kusi tentang proposal, termasuk oleh Partai Republik pada 2017
langkah-langkah dan penda-
proses tersebut.
Satu lagi masalah bagi komi-
te adalah mencari cara untuk
memperluas pengurangan pajak
negara bagian dan lokal, yang
secara khusus digariskan dalam hal ini,” kata Direktur Kebi-
resolusi anggaran sebagai area
yang harus ditangani. Sebelas
anggota Demokrat di Ways and
Means Committee telah menyo-
roti bahwa meningkatkan batas
US$10.000 yang ditetapkan
menjadi prioritas.
sepakatan sebelum kesempatan
itu hilang.
“Banyak kompromi akan
dilakukan pada menit terakhir
karena begitulah cara kerja hal-
jakan Pajak Federal di Institut
Perpajakan dan Kebijakan
Ekonomi, Steve Wamhoff.
Tentunya, di balik seluruh
tanda tanya soal kepastian tarif
pajak, langkah yang ditempuh
di Kongres menjadi perhatian
warga AS.

PERDANA MENTERI BARU MALAYSIA KORPORASI GLOBAL

GM Tarik 73.000 Mobil Listrik

Bisnis, JAKARTA — General
Motors Co. menarik lebih
dari 73.000 mobil listrik Bolt
dengan biaya US$1 miliar
karena risiko baterai terbakar.
Penarikan itu merupakan
perluasan dari tindakan seru-
pa yang diambil perusahaan
bulan lalu ketika menemu-
kan cacat pada baterai mobil
listriknya.
Langkah terbaru itu menca-
kup semua mobil listrik Bolt
dan kendaraan utilitas listrik
Bolt dari model 2019 hingga
2022. GM mengatakan akan
mengganti modul baterai di
kendaraan tersebut.
“Semua kendaraan listrik
Chevrolet Bolt sekarang di-
tarik karena risiko baterai
bertegangan tinggi terbakar,”
Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
ujar Administrasi Keselamat-
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri ke-9 Malaysia mengganti- an Lalu Lintas Jalan Raya
melambaikan tangan seusai pelantikan dan pengam- kan Presiden Partai Bersatu Muhyiddin Yassin yang Nasional dalam sebuah per-
bilan sumpah jabatan di hadapan Raja Malaysia Sultan mengundurkan diri karena kehilangan suara mayoritas
Abdullah Sultan Ahmad Shah di Istana Negara, Kuala di parlemen. nyataan, dilansir Bloomberg,
Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/8). Ismail Sabri resmi Minggu (22/8).
Penarikan unit mobil listrik
diperkirakan terus meluas
sehingga pabrikan baterai-
nya, LG di Korea Selatan
memastikan proses berjalan
lancar.
“Cadangan dan rasio biaya
penarikan akan diputuskan
tergantung pada hasil inves-
tigasi bersama yang mencari
akar permasalahan, yang saat
ini dipegang oleh GM, LG
Electronics, dan LG Energy
Solution,” kata LG.
GM memperingatkan pe-
langgan untuk memarkir Bolt
mereka di luar dan jauh dari
gedung, serta menginstruksi-
kan agar membatasi pengisi-
an daya yakni hingga 90%,
mengisi ulang lebih sering,
dan tidak menguras baterai
di bawah kisaran 70 mil.
Penarikan kembali berla-
ku untuk semua kendaraan
Bolt, termasuk yang mungkin
telah menerima perbaikan
penarikan sebelumnya untuk
masalah risiko kebakaran.
Produsen mobil yang ber-
basis di Detroit itu menga-
takan pihaknya memperluas
penarikan karena terdapat
cacat manufaktur pada sel
baterai yang diproduksi di
fasilitas manufaktur LG di
luar pabrik Ochang, Korea
Selatan setelah melakukan
pengecekan lanjutan.
Kekurangannya termasuk
tab anoda yang sobek dan
pemisah yang terlipat di sel
baterai, yang meningkatkan
risiko kebakaran.
Biaya yang terkait dengan
kebakaran baterai telah ber-
imbas pada hasil kuartalan
terbaru perusahaan. Peru-
sahaan mengatakan harus
menghabiskan US$800 juta
untuk penarikan yang di-
keluarkan akhir bulan lalu
untuk hampir 69.000 Chevy
Bolts. (Reni Lestari)
20 I N V E S T A S I Senin, 23 Agustus 2021

PENURUNAN MUKA TANAH

MENIMBANG BEBAN ALAM

PANTURA JATENG
Ekstraksi air tanah meningkatkan risiko tenggelamnya kota-kota di pesisir utara Jawa Tengah yang mengancam kehidupan
masyarakat pesisir, aktivitas nelayan, dan kegiatan ekonomi strategis. Proyek pembangunan infrastruktur berskala besar
berkontribusi mempercepat penurunan muka tanah yang segera perlu solusi.

M. Faisal Nur Ikhsan

redaksi@bisnis.com

F
enomena penurun- pir 2 tahun terakhir mengge- air bersih tidak mengandalkan

an muka tanah
atau land subsi-
dence di wilayah
pesisir Jawa Tengah
menjadi momok
yang harus diantisipasi oleh
berbagai pihak agar wilayah
tersebut tidak tenggelam.
Masalah tersebut dikonfirma-
si oleh Pakar Geodesi Insti-
tut Teknologi Bandung, Heri
Andreas, seperti dikutip dari
Jaringan Informasi Bisnis Indo-
nesia (JIBI), yang memprediksi
penurunan tanah di kawasan
pesisir Jateng bakal menengge-
lamkan Semarang, Demak, dan
Pekalongan.
Situasi tersebut bahkan lebih
dulu ketimbang Kota Jakarta
yang sebelumnya disinggung
Joe Biden, Presiden Amerika
Serikat, bakal tenggelam pada
10 tahun ke depan.
Urgensi pencegahan krisis
lingkungan tersebut kian men-
desak dilakukan karena selama
ini kawasan pantura telah
menjadi tulang punggung bagi
jalur transportasi dan logistik
di Pulau Jawa.
Apalagi jika megaproyek
jalan tol Trans-Jawa sepanjang
lebih dari 1.000 kilometer di
wilayah utara Pulau Jawa su-
dah beroperasi maka akan me-
nambah berat beban pantura.
Di sisi lain, aktivitas manu-
faktur di Jateng juga terpusat
di kawasan pantura. Dari tu-
juh kawasan industri di Jawa
Tengah yang tercatat Kemen-
terian Perindustrian, sebagi-
an besar berada di wilayah
pesisir.
Kawasan Industri Wijayaku-
nang perkampungan nelayan.
Di mana nelayan jadi kesulit-
an membawa dan mengolah
hasil tangkapan,” kaanya saat
dihubungi Bisnis pada Minggu
(22/8).
Pada 2018, bencana terse-
but sempat nihil tetapi pada
2019 dilaporkan tiga kejadian
bencana akibat gelombang pa-
sang, dan meningkat jadi lima
kejadian pada 2020.
Berdasarkan catatan Bisnis,
pada Desember 2020 sedikit-
nya ada 13 rumah di kawasan
pesisir Tambak Lorok, Kota
Semarang yang rusak akibat
gelombang pasang tersebut.
Akibatnya tidak hanya me-
rusak rumah warga, bencana
tersebut juga merusak kapal
nelayan di wilayah tersebut.
Ari menjelaskan bahwa
bencana rob tidak hanya
memberikan dampak negatif
bagi perekonomian nelayan di
pesisir tetapi juga berimbas
pada kesehatan.
“Semisal tergenang [akibat
banjir rob], kaki jadi gatal-
gatal. Masyarakat juga jadi
rawan terpeleset dan jatuh,
ada risiko seperti itu. Ketika
musim ombak, rumah warga
bisa rusak,” jelasnya.
BUTUH ALTERNATIF
Aktivitas ekstraksi atau
pengambilan air bawah tanah
menjadi salah satu faktor yang
mempercepat penurunan muka
tanah. Kondisi tersebut dialami
oleh sejumlah daerah, salah
satunya di Kota Pekalongan.
Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan
TULANG
air tanah. Pasalnya, moratori-
um tidak bisa menghentikan
fenomena penurunan muka
tanah.
Sumber alternatif lain dibu-
tuhkan seperti memanfaatkan
PUNGGUNG
sumber-sumber air yang ada
di Kota Pekalongan, baik dari
sungai, longstorage (kanal
penyimpanan air), termasuk
pembangunan kolam retensi
untuk penanganan banjir dan
rob untuk diolah menjadi air
bersih.
Peneliti Perencanaan Wi-
layah dan Kota Universitas
Islam Sultan Agung (Unissula)
Mila Karmilah sepakat dengan
langkah yang dilakukan Pem-
kot Pekalongan. Menurutnya,
kebijakan yang bersifat preven-
tif mesti dilanjutkan dengan
kebijakan dan solusi yang
berkelanjutan.
“Moratorium itu tidak meng-
hentikan penurunan muka
tanah. Boleh dilakukan, tapi
harus memberikan alternatif
lain. Misalnya apakah kemu-
dian pengambilan air permu-
kaan, ada teknologi recharging
air, atau air daur ulang. Jadi
mereka punya pilihan,” ujar-
nya, Minggu (22/8).
Mila menambahkan bahwa
pembatasan dan pelarangan
penggunaan air bawah tanah
mestinya tak menyasar ma-
syarakat umum saja. Namun,
kebijakan tersebut lebih ditu-
jukan kepada pelaku industri
dan perhotelan.
“Kalau hanya masyarakat, ti-
dak terlalu besar [dampaknya].
Yang menyebabkan penurunan
muka tanah yang signifikan
Fenomena penurunan muka tanah atau
land subsidence di wilayah pesisir utara
Jawa Tengah perlu segera diantisipasi
oleh berbagai pihak agar wilayah
tersebut tidak tenggelam. Kawasan
pantura selama ini menjadi tulang
punggung aktivitas transportasi dan
Sumber : Pemberitaan Bisnis
BISNIS/SINTA NOVIZAH logistik serta kegiatan manufaktur.
Dari tujuh kawasan industri di Jawa Tengah yang
tercatat Kementerian Perindustrian RI, sebagian
besar berada di wilayah pesisir, sebagai berikut :
1. Kawasan Industri Wijayakusuma
2. Tanjung Emas Export Processing Zone
3. Kawasan Industri Terboyo
4. Jawa Tengah Land Industrial Park
5. Kawasan Industri Kendal
nya meminimalkan biaya. Jadi
pembangunan akhirnya terpu-
sat di wilayah pantai. Karena
ada pelabuhan dan bandara.
Jadi banyak pergudangan dan
industri di wilayah pesisir,”
jelas Mila.
Sebelumnya, Koalisi Pesi-
sir Kendal-Semarang-Demak
(KPKSD) memaparkan dam-
pak pembangunan terhadap
bencana banjir yang terjadi di
Semarang pada awal tahun ini.
Dalam riset tersebut disam-
paikan bahwa aktivitas pem-
bangunan di wilayah pantura
memakan lahan resapan air
hujan dan tutupan vegeta-

suma, Tanjung Emas Export
Processing Zone dan Kawasan
Industri Terboyo berlokasi di
pesisir Kota Semarang. Kemu-
dian Jawa Tengah Land Indus-
trial Park di Sayung Demak,
dan Kawasan Industri Kendal
berbatasan langsung dengan
pesisir utara Jateng.
Hingga saat ini, pembangun-
an kawasan industri di pesisir
Jateng masih berlanjut, misal-
nya Kawasan Industri Terpadu
Batang dan Kawasan Industri
Aviarna di Kota Semarang.
Dari sisi kehidupan sosial,
krisis lingkungan tersebut juga
mengancam kehidupan seba-
nyak 12.507 rumah tangga
nelayan di Jawa Tengah.
Slamet Ari Nugroho, Ketua
DPD Kesatuan Nelayan Tradisi-
onal Indonesia (KNTI) Kota Se-
marang, mengatakan penurun-
an muka tanah memperparah
efek banjir rob yang sering
terjadi di wilayah pesisir.
“Masalah rob ini sudah ham-
Pengembangan Daerah (Bap-
peda) Kota Pekalongan Anita
Heru Kusumorini mengatakan
pengambilan air tanah terpak-
sa dilakukan karena minimnya
akses air bersih.
“Kota pekalongan ini me-
mang tidak memiliki sumber
air permukaan, semuanya
mengambil dari air tanah.
PDAM, sektor industri, kegiat-
an perhotelan, dan sebagainya
yang mengambil air tanah
secara masif,” katanya dikutip
dari jatengprov.go.id.
Untuk mengatasi penurunan
muka tanah, Pemkot Peka-
longan telah mengeluarkan
moratorium atau penangguhan
rekomendasi pengambilan air
bawah tanah terutama di wi-
layah utara. Sedangkan untuk
gedung bertingkat sudah diatur
dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW).
Pemerintah daerah terus
berusaha mencari solusi yang
tepat guna agar pemenuhan
“
itu adalah industri dan hotel,”
jelasnya.
Kebijakan pembatasan dan
pelarangan penggunaan air
bawah tanah, lanjut Mila,
mestinya juga diambil oleh Pe-
merintah Provinsi Jawa Tengah
karena memiliki kekuatan
secara hukum.
Untuk mengatasi penurunan
muka tanah, pemerintah juga
disarankan melakukan pemba-
tasan beban bangunan teruta-
ma di wilayah dengan penu-
runan muka tanah tahunan
yang tinggi.
BEBAN INFRASTRUKTUR
Menurut Mila, infrastruk-
tur dengan beban bangunan
yang tinggi ikut memperparah
land subsidence. Pengurangan
beban perlu dilakukan, apalagi
pembangunan jalan tol dan
tanggul akan memperparah
kondisi di Pantura.
“Memang pembangunan di
Pantura itu dari awal konsep-
si sehingga berdampak pada
penambahan titik banjir di
Semarang.
Moratorium itu Pembangunan Tol Sema-
rang—Demak sepanjang 27
tidak menghentikan kilometer lengkap dengan
penurunan muka infrastruktur tanggul lautnya,
diperkirakan memperparah
tanah. Boleh bencana banjir dan rob di
dilakukan, tapi Semarang.
Proyek senilai Rp15 triliun
harus memberikan tersebut dibagi menjadi dua
alternatif lain. seksi yakni seksi I Semarang—
Sayung 10,69 kilometer dan
seksi II Sayung—Demak de-
ngan panjang mencapai 16,31
kilometer.
Dedy Susanto, General
Manager Technical PT Pemba-
ngunan Perumahan Semarang
Demak yang merupakan peru-
sahaan pemegang konsesi jalan
tol jalur Semarang—Demak
mengatakan bahwa penurunan
muka tanah sudah masuk ke
dalam variabel pembangun-
an Proyek Strategis Nasional
(PSN) tersebut.

MEMASAK RENDANG MENDUNIA PANDEMI COVID-19

Bank Jatim Perkuat Digital

Bisnis, SURABAYA — PT
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk. (Bank Ja-
tim) terus berupaya untuk
meningkatkan layanan digital
sebagai salah satu strategi
menghadapi pandemi Co-
vid-19.
Direktur Utama Bank Jatim
Busrul Iman mengatakan se-
lama pandemi memang peng-
gunaan layanan digital Bank
Jatim mengalami peningkatan
yang cukup signifikan.
Sepanjang semester I/2021,
pengguna mobile banking
pun mengalami pertum-
buhan hingga 18% secara
year-to-date (YtD). Sedangkan
pengguna SMS banking dan
internet banking juga tumbuh
masing-masing 14,3% dan
Bisnis/Noli Hendra 13,2% (YtD).
“Tingginya angka pertum-
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi (ketiga kiri) yang diresmikan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo
buhan pengguna e-channel
bersama istri serta jajaran Muspida Sumbar memasak secara virtual tersebut selain diikuti oleh perwakilan
rendang pada acara Merandang Mendunia di Mako dari Indonesia juga diikuti peserta dari sejumlah negara. Bank Jatim ini menunjukkan
Lantamal II Padang, Sumbar, Sabtu (21/8). Kegiatan kepercayaan masyarakat ter-
hadap layanan digital kami
semakin meningkat,” katanya
akhir pekan lalu.
Menurut Busrul, dengan
produk layanan digital terse-
but, Bank Jatim dapat mem-
berikan solusi kepada nasabah
dan masyarakat yang sedang
berada di rumah dalam rang-
ka mendukung pencegahan
penyebaran virus Covid-19.
“Dengan begitu, nasabah
dapat melakukan transaksi
perbankan atau pembayaran
dengan cepat, mudah dan
aman,” imbuhnya.
Bank Jatim tahun ini meng-
anggarkan belanja modal atau
capital expenditure (capex)
sebesar Rp160 miliar yang
digunakan untuk pengem-
bangan digital banking dan
digital credit.
Hingga Juni 2021, anggaran
pengembangan digital bank-
ing ini sudah terserap sekitar
Rp80 miliar.
Salah satu layanan digital
kredit Bank Jatim yang su-
dah ada yakni produk e-KMG
atau online kredit multiguna
yang bisa dimanfaatkan oleh
para ASN.
Busrul menambahkan usia
Bank Jatim pada tahun ini
yang genap berusia 60 tahun
terus meningkatkan layanan,
inovasi, kreativitas, dan ki-
nerja keuangan secara kese-
luruhan demi mewujudkan
visi menjadi BPD nomor satu
di Indonesia.
Adapun kinerja Bank Ja-
tim pada semester I/2021
menunjukkan aset Rp95,48
triliun tumbuh 26,90% se-
cara tahunan (year-on-year/
YoY), laba bersih Rp803 mi-
liar tumbuh 4,32%, Dana
Pihak Ketiga (DPK) Rp81,52
triliun tumbuh 27,36% YoY,
kredit mencapai Rp42,60 tri-
liun tumbuh 8,72% YoY. (Peni
Widarti)
 INVESTASI 21
Senin, 23 Agustus 2021

EKOSISTEM INVESTASI JAWA BARAT

JABAR MANTAPKAN POSISI PRIMADONA

Bisnis, BANDUNG — Provinsi Jawa Barat kini memiliki Ekosistem Investasi yang diharapkan bisa melahirkan cetak biru, road map
dan rencana aksi agar bisa mewujudkan kemudahan berusaha dan pengembangan investasi secara komprehensif di Jawa Barat.
Redaksi
bandung@bisnis.com

P
Program Ekosistem
Investasi ini merupa-
kan hasil kolaborasi
dari Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
(DPMPSTP) Jawa Barat dengan
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan
Kamil mengatakan di usianya
yang ke-76 tahun, Jawa Barat
akan menjadi yang terbaik dan
terdepan dalam urusan investasi.
Menurutnya ada tiga hal yang
menjadi unggulan Jawa Barat
dalam menarik investor yakni
kesiapan infrastruktur, SDM yang
produktif dan kemudahan pelayan
perizinan.
“Dengan tiga alasan ini Jawa
Barat bertahan menjadi tujuan
investasi. Saya targetkan, kita ha-
rus naik kelas, kita harus juara
menjadi pusat investasi se-Asean
dengan tiga keunggulan tadi,”
katanya, pekan lalu.
Lahirnya cetak biru ini, kata
gubernur, bisa menyiapkan masa
depan investasi Jawa Barat, yang
dibarengi dengan rencana aksi
yang tersusun dalam road map.
Sementara itu, Kepala Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Jawa
Barat Herawanto mengapresia-
si langkah Pemprov Jawa Barat
terutama DPMPTSP yang meng-
gandeng berbagai pihak mulai
dari perbankan, dunia usaha,
akademisi, hingga media untuk
melahirkan Ekosistem Investasi.
“Ini salah satu upaya mendorong
investasi di Jawa Barat,” katanya.
Herawanto menuturkan Ekosis-
tem Investasi Jawa Barat meliputi
empat aspek utama. Aspek perta-
ma yaitu keberadaan Investment
Hub sebagai sarana dan tempat
untuk memfasilitasi para pela-
ku usaha, media showcase dan
networking pelaku usaha dengan
calon investor.
Aspek kedua adalah network and
social connections sebagai jejaring
untuk bertukar informasi antar
pelaku usaha dengan para calon
investor. “Aspek ketiga, berupa
penyiapan berbagai investment ve-
hicle termasuk seperangkat aturan
dan ketentuan untuk mendukung
kemudahan berinvestasi,” ujarnya.
Lalu aspek keempat berupa pro-
gram capacity building sebagai
sarana pengembangan sumber
daya kegiatan usaha baik yang
dilakukan oleh pemerintah pusat
maupun daerah.
Dengan dibentuknya Ekosistem
Investasi ini diharapkan semakin
memperkuat posisi Jawa Barat
sebagai tujuan prioritas investasi
di Indonesia.
“Satu hal yang perlu kita keta-
hui bersama, investasi tidak ha-
nya terbatas pada proyek-proyek
atau industri besar sedang, namun
juga industri kecil menengah dan
UMKM,” tuturnya.
Menurutnya berbagai potensi
yang dimiliki Jawa Barat seper-
ti jumlah penduduk yang besar,
kekayaan alam yang berlimpah
dan diperkuat dengan tingkat kre-
ativitas masyarakat yang tinggi
telah mendorong lahirnya UMKM
potensial yang dapat menggerakkan
ekonomi Jawa Barat.
”Oleh karenanya, pembentukan
Ekosistem Investasi Jawa Barat
juga mencakup berbagai upaya
penguatan dan dukungan UMKM
sebagai salah satu potensi inves-
tasi,” tuturnya.
Kepala Dinas PTMPSP Jabar No-
neng Komara mengatakan program
Ekosistem Investasi ini diluncur-
kan dalam upaya mendukung
peningkatan kegiatan berusaha,
sebagaimana tercantum dalam
pasal 4 undang-undang nomor 11
tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Dalam Ekosistem Investasi ter-
sebut berisi empat agenda utama
yang bisa mendorong Jawa Barat
menjadi destinasi utama investasi.
Pertama, gedung West Java
Investment Hub (WJIH) setinggi
4 lantai sendiri berdiri di kom-
plek kantor DPMPTSP Jabar di
Jalan Windu, Bandung. WJIH
akan menjadi sarana dan tempat
yang nyaman bagi stakeholder
investasi.
Kedua, Nomor Induk Berusaha
(NIB) bagi UMKM di Jabar yang
akan memberikan banyak kemu-
dahan dalam berusaha. Mulai dari
akses perbankan, pertautan antara
UMKM dengan investor hingga
pengurusan sertifikat halal.
Ketiga, Cinematograpy of Inves-
tment Festival atau Cifest yang
akan menjadi medium kompetisi
foto dan video bagi UMKM yang
sudah siap untuk berhubungan
dengan investor sekaligus mejnadi
ajang UMKM mengembangkan
kemampuan digital marketing.
Keempat, sosialisasi dan regulasi
kemudahan berusaha. “Ini akan
mendorong sektor kreatif juga,
bahan Cifest ini nantinya akan
masuk dalam WJIS 2021,” tuturnya.
DPMPTSP Jabar juga memastikan
agar iklim investasi di provinsi
ini makin kondusif, saat ini ber-
sama DPRD tengah menggodok
Raperda Investasi dan Kemudahan
Berusaha.
Raperda ini akan menjadi se-
macam omnibus law bagi Jabar
karena memperbaiki 49 perda
yang sebelumnya sudah ada.
“Jadi ini sesuai amanat Guber-
nur Ridwan Kamil, Jabar harus
menjadi destinasi investasi ter-
baik,” katanya.
Peluncuran Ekosistem Investa-
si sendiri merupakan rangkaian
agenda Road to WJIS (West Java
Investment Summit) 2021. Prog-
ram ini diharapkan makin me-
mantapkan posisi Jabar sebagai
daerah tujuan investasi di Indo-
nesia baik investor asing maupun
dalam negeri.
Tercatat pada medio Januari-Juni
2021 investor yang merealisasikan
penanaman modal ke Jabar men-
capai Rp72,46 triliun. “Realisasi
investasi semester I Januari-Juni
2021 menempati peringkat 1 na-
sional,” katanya.
Dengan raihan ini maka Jabar
telah merealisasikan 56,90% dari
target Rp127,34 triliun yang di-
berikan Kementerian Investasi/
BKPM. Sementara untuk target
RPJMD 2018-2023, pihaknya
berhasil merealisasikan 71,06%
dari total target Rp101,97 trili-
un. “Selama pandemi kami terus
memberikan pelayanan terbaik,
mudah-mudahan target seluruhnya
tercapai,” tuturnya. (k57)

BONBIN BANDUNG SIAP DIBUKA

Pekerja menem-
pelkanrambu protokol
kesehatan di dekat
areal kandang satwa
Zona Afrika di Bandung
Zoological Garden
(Bazoga), Bandung, Jawa
Barat, akhir pekan lalu.
Pengelola Bazoga atau
Kebun Binatang Bandung
menyambut baik kebi-
jakan Pemerintah Kota
Bandung yang membuka
kembali tempat wisa-
ta. Pengelola Bazoga
akan bersiap, dengan
membersihkan kawasan
dan menyiapkan fasilitas
protokol kesehatan.
Bisnis/Rachman

PENANGGULANGAN COVID-19

Pasokan Oksigen Tetap Dijaga

Bisnis, BANDUNG — Peme-
rintah Provinsi Jawa Barat men-
jaga dan menyiagakan pasokan
tabung oksigen untuk pasien
kritis Covid-19 kendati saat ini
bed occupancy rate (BOR) atau
tingkat keterisian rumah sakit
rujukan di Jabar terus menga-
lami penurunan.
Ketua Pelaksana Komite Pena-
nganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Daerah Jabar Setiawan
Wangsaatmaja mengatakan, ang-
ka BOR di Jabar saat ini sebesar
26,60%.
“BOR kali ini merupakan titik
terendah sejak PPKM diterap-
kan,” kata Setiawan, Minggu
(22/8).
Meski BOR terus menurun,
kata Setiawan, ketersediaan oksi-
gen tetap perlu dijaga. Sebab,
sampai saat ini masih ada pasien
Covid-19 yang dirawat di rumah
sakit ataupun menjalani isolasi
mandiri (isoman).
“Masyarakat yang masih dira-
wat di rumah sakit angkanya
mencapai 4.493 orang, yang
tinggal di pusat isolasi saat ini
5.008 orang, dan juga di pu-
sat isolasi desa kelurahan 3.800
orang, dan solasi mandiri di
rumah-rumah ada 43.000 orang,”
ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya
mengatakan bahwa keberadaan
Posko Oksigen Jabar atau Poski-
bar masih dibutuhkan. “Posko-
posko oksigen masih diperlukan,
ini untuk bersiap-siap apabila
memang ada masyarakat yang
membutuhkan,” katanya.
“Intinya bahwa apa yang telah
terkumpul ketika kami mem-
bentuk posko oksigen dengan
status 19 Agustus 2021 sampai
saat ini sudah megumpulkan
sekitar 388 ton per hari, kalau
kita bandingkan dengan pasien
yang dirawat RS posisi saat ini
kita surplus,” imbuhnya.
Setiawan melaporkan, kasus
aktif di Jabar saat ini berada di
angka 52.000. Sedangkan tingkat
kesembuhan pasien Covid-19
terus meningkat yakni 90,28%.
Sedangkan angka kematian se-
besar 1,78%.
“Kasus aktif adalah persentase
antara kasus aktif harian diba-
gi dengan kasus terkonfirmasi,
Alhamdulillah terus menurun.”
Untuk menjaga ketersedia-
an oksigen ini, Pemda Jabar
meluncurkan Oksigen untuk
Masyarakat (Omat) yang meru-
pakan fitur baru Pikobar dalam
memenuhi kebutuhan oksigen
masyarakat secara online.
Melalui Omat, masyarakat
bisa dengan simpel dan cepat
mendapatkan oksigen ketika
membutuhkan, meminjamkan
atau mendonasikan untuk mem-
bantu orang lain yang membu-
tuhkan. Urusan antar jemput
gratis ditanggung Pemda Provinsi
Jawa Barat.
Omat, kata dia, dihadirkan
untuk menghadapi situasi krisis
oksigen di masa mendatang.
“Posko oksigen masih ada
untuk bersiap apabila masyarakat
membutuhkan,” ujar Setiawan.
Selain dari masyarakat, sumber
oksigen Jabar juga berasal dari
donasi berbagai stakeholders.
Saat ini sudah terkumpul 388
ton oksigen per hari sehingga
stok untuk kebutuhan rumah
sakit sudah surplus. Tapi masih
banyak yang isoman di rumah
sehingga lahirlah fitur Omat.
“Posko oksigen yang dibentuk
Jabar yang tercepat di Indonesia,
banyak daerah benchmark ke
Jabar,” sebut Setiawan.
Atas dukungan para stake-
holders, Gubernur Jabar Ridwan
Kamil mengapresiasi dengan
simbolis memberikan sertifikat
kepada donatur yang menyum-
bangkan oksigen. Yakni BI Jawa
Barat, Kadin Jabar, Bursa Efek
Indonesia Jabar, Forum BUMD
Jabar, PT Aplikasi Karya Anak
Bangsa, PT Amerta Indah Ot-
suka, PT Star Energy, dan PT
Siam Cement Group.
Ridwan Kamil mengatakan
saat ini Jabar sudah surplus
oksigen 174 ton per hari ka-
rena salah satunya juga kasus
sudah turun. Namun kebutuh-
an oksigen tetap dibutuhkan
mengantisipasi situasi darurat.
Sehingga Omat merupakan fi-
tur yang bisa memberikan efek
jangka panjang.
“Oksigen kita memang tidak
disiapkan untuk situasi darurat,
dia hanya untuk suplai industri
dan rumah sakit. Saat ini masih
ada 43.000 orang yang isoman,”
sebutnya.
Gubernur menekankan bupati/
wali kota harus tetap menyia-
gakan satgas Covid-19 di desa/
kelurahan. RT/RW harus pro
aktif menolong warganya yang
terpapar virus. “Tentu kita tidak
mau mendengar ada warga Jabar
meninggal dunia karena kurang
atensi dari pejabat setempat,”
katanya.
Plt. Direktur Jenderal Kese-
hatan Masyarakat Kementeri-
an Kesehatan Kartini Rustandi
mengapresiasi tata kelola dan
manajemen Poskibar dalam
mendistribusikan dan meme-
nuhi kebutuhan oksigen untuk
penanganan Covid-19.
“Yang ingin saya sampaikan
adalah memberikan apresiasi
kepada Jawa Barat, khususnya
tim yang tergabung dalam Posko
Oksigen Jawa Barat, Poskibar,
karena sudah menjadi contoh
dan bagi seluruh provinsi. Karena
ini yang pertama menyelesaikan
bagaimana tata kelola, manaje-
men, dan penyediaan distribusi
dari oksigen,” ucapnya.
“Awalnya kita kelihatan kalang
kabut untuk mendistribusikan.
Rumah sakit banyak kekurangan.
Ternyata, dengan manajemen
dan tata kelola yang baik, ke
sini sudah bisa menjadi contoh
dan teladan,” imbuhnya.
Pemda Provinsi Jabar sendiri
menghadirkan Poskibar untuk
menghitung kebutuhan oksigen,
mencari sumber oksigen, dan
mengelola penyaluran bantuan
kebutuhan oksigen di Jabar.
Untuk memenuhi kebutuhan
oksigen, Poskibar berkunjung
ke produsen-produsen oksigen
di luar Pulau Jawa. Selain itu,
Poskibar juga memastikan data
pasokan dan kebutuhan oksigen
di kabupaten/kota.
Tidak hanya melakukan pen-
dataan kebutuhan oksigen untuk
rumah sakit, namun juga per-
kiraan kebutuhan untuk pasien
Covid-19 yang melakukan isolasi
mandiri (isoman).
Menurut Kartini, apa yang
dilakukan Poskibar untuk me-
menuhi kebutuhan oksigen sa-
ngat baik. Termasuk kolaborasi
Poskibar dengan banyak pihak
untuk memenuhi kebutuhan
oksigen di Jabar.
“Upaya yang dilakukan un-
tuk mencari oksigen sampai di
luar Jawa ini memang hebat.
Saat ini, bahkan mendapatkan
donatur yang begitu banyak.
Apresiasi kami juga, di tengah-
tengah kesulitan, Jabar bisa
memberikan dukungan kepada
kabupaten provinsi lain,” tu-
turnya. (k57, k34)
 Senin, 23 Agustus 2021 I N V E S T A S I T1

KOMODITAS

Olein BBJ 14.785,00 Emas-ANTAM 895.500,00 Perak-TCE 83,00 Karet-RSS3 190,00 CPO-KLCE 4.514,00 WTI-NYMEX 63,69

YoY 36,52% YoY -11,12% YoY -15,82% YoY 8,57% YoY 59,45% YoY 48,36%
14.930,00 YtD 23,98% 891.500,00 YtD -2,08% 91,70 YtD -2,58% 193,50 YtD -14,57% 4.663,00 YtD 16,01% 68,44 YtD 31,27%

13/08 17/08 19/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 13/08 17/08 19/08

JAKARTA—BBJ
Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 19 Agustus 2021.
HARGA EMAS & PERAK
Harga logam mulia di Aneka Tambang
Jakarta pada 20 Agustus 2021 :
Emas Sepekan Naik KUALA LUMPUR
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange
Harga emas batangan 24 karat posisi pekan sebelumnya. (KLCE) pada penutupan 20 Agustus 2021 (beli/jual):
Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume Emas:
PT Aneka Tambang Tbk. pada Emas 24 karat ukuran 5 gram
OLE ..........................Sep 21........................ 14.785 ........................-10 ....................... 10 Ukuran Harga (Rp/gram) Jumat (20/8) menjelang akhir dipatok Rp4.505.000, emas satuan Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl
OLE ..........................Okt 21........................ 14.550 ...........................0 ....................... 10
OLE ..........................Nov 21 ....................... 14.480 ...........................0 ....................... 10 500 gram ........................886.640 pekan terpantau naik dibanding- 10 gram dan 25 gram masing- CPO (RM/ton):
OLE ..........................Des 21........................ 14.480 ...........................0 ....................... 10
OLE ..........................Jan 22 ........................ 14.410 ...........................0 ....................... 10
250 gram ........................887.060 kan dengan harga perdagangan masing dijual seharga Rp8.955.000 Sep 21.......................4.514,00 ................+9,00...............4.550,00..............4.448,00 ..............1.524...............4.505,00
OLE ..........................Feb 22........................ 14.360 ...........................0 ....................... 10 100 gram ........................888.120 Jumat pekan sebelumnya (13/8). dan Rp22.262.000. Okt 21.......................4.371,00 ..............+15,00...............4.407,00..............4.299,00 ..............6.408 ...............4.356,00
OLE10 ......................Sep 21........................ 14.695 ......................-100 ....................... 10 Nov 21 ......................4.265,00 ..............+27,00...............4.292,00..............4.187,00 ............31.090 ...............4.238,00
OLE10 ......................Okt 21........................ 14.550 ...........................0 ....................... 10 50 gram ..........................888.900 Berdasarkan informasi Unit Bis- Emas untuk satuan 50 gram Des 21.......................4.193,00 ..............+29,00...............4.217,00..............4.119,00 ..............9.069 ...............4.164,00
OLE10 ......................Nov 21 ....................... 14.490 ...........................0 ....................... 10
OLE10 ......................Des 21........................ 14.480 ...........................0 ....................... 10
25 gram ..........................890.480 nis Pengolahan dan Pemurnian dibanderol Rp44.445.000, sedang- Jan 22 .......................4.139,00 ..............+29,00...............4.160,00..............4.072,00 ..............5.712 ...............4.110,00
Feb 22.......................4.091,00 ..............+18,00...............4.109,00..............4.025,00 ..............3.720 ...............4.073,00
OLE10 ......................Jan 22 ........................ 14.305 ........................-20 ....................... 10 10 gram ..........................895.500 Logam Mulia Antam, harga emas kan untuk ukuran 100 gram dapat Mar 22......................4.032,00 ..............+16,00...............4.042,00..............3.980,00 ..............2.301 ...............4.016,00
OLE10 ......................Feb 22........................ 14.150 ......................-210 ....................... 10
GOL .........................Agu 21 .....................833.050 ................... 1.850 ......................... 0
5 gram ............................901.000 24 karat ukuran 1 gram senilai ditebus dengan harga Rp88.812.000 Apr 22.......................3.969,00 ..............+27,00...............3.976,00..............3.914,00 ..............1.420 ...............3.942,00
Mei 22 ......................3.911,00 ..............+27,00...............3.910,00..............3.846,00 ..............2.037 ...............3.884,00
GOL .........................Sep 21......................704.100 ...........................0 ......................... 0 Harga Beli Kembali ........826.000 Rp946.000 per gram atau naik dan ukuran 1.000 gram dihargai Jun 22 .......................3.845,00 ..............+27,00...............3.849,00..............3.810,00 .................618...............3.818,00
GOL .........................Okt 21......................704.100 ...........................0 ......................... 0 Jul 22.........................3.792,00 ..............+27,00...............3.792,00..............3.759,00 .................110 ...............3.765,00
GOL100 ...................Agu 21 .....................834.050 ................... 1.850 ......................... 0
Perak: Rp14.000 dibandingkan dengan Rp886.600.000. Agu 22 ......................3.751,00 ..............+27,00...............3.751,00..............3.751,00 ....................29...............3.724,00
GOL100 ...................Sep 21......................836.750 ...........................0 .....................400 Ukuran Harga (Rp/gram) harga pada Jumat pekan sebe- Di sisi lain, buyback emas An- Sep 22.......................3.713,00 ..............+27,00...............3.717,00..............3.658,00 ....................24 ...............3.686,00
GOL100 ...................Okt 21......................834.600 ......................-850 .....................648 Nov 22 ......................3.667,00 ..............+27,00...............3.648,00..............3.648,00 ......................7 ...............3.640,00
GOL250 ...................Agu 21 .....................833.550 ................... 1.850 .....................500 1000 gram .................................. - lumnya. Adapun emas satuan tam berada di level Rp826.000 Jan 23 .......................3.572,00 ..............+27,00.............................-............................- ......................5 ...............3.545,00
GOL250 ...................Sep 21......................832.900 .................. -3.050 .....................404
GOL250 ...................Okt 21......................833.250 .................. -1.950 .....................230
500 gram ..........................14.150 terkecil dengan ukuran 0,5 gram per gram, melonjak Rp16.000
GG10 ........................- ................................808.564 ...........................0 ......................... 0 250 gram ..........................14.950 dibanderol Rp523.000 atau turun dibandingkan perdagangan Jumat
GG100 ......................- ................................903.000 ...........................0 ......................... 0 SINGAPURA
GG25 ........................- ................................842.082 ...........................0 ......................... 0 Sumber: Antam
Rp7.000 dibandingkan dengan pekan sebelumnya. (BIRC)
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada
GG5 ..........................- ................................796.904 ...........................0 ......................... 0 penutupan 20 Agustus 2021 sebagai berikut:
GG50 ........................- ................................810.333 ...........................0 ......................... 0
KGE...........................- ................................828.002 ................... 1.805 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl

Minyak Merosot Lagi

KIE ...........................- .................................. 14.403 .........................30 ......................... 0

Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 19 Agustus 2021 : RSS3 (US$cent/kg):

Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume Sep 21...........................190,00 .................-3,20..................190,00.................189,00 ......................4 ..................193,20
Okt 21...........................188,60 .................-3,50..................189,00.................185,00 ......................9 ..................192,10
GU1H10....................- ...............................1.777,90 .................. -10,90 ......................... 0 Harga minyak mentah York Mercantile Exchange memangkas produksinya Nov 21 ..........................187,20 .................-3,70..................187,00.................186,50 ....................10 ..................190,90
GU1TF ......................- ...............................1.777,90 .................. -10,90 ......................... 0
KGEUSD ...................- ...............................1.777,90 .................. -10,90 ......................... 0
dunia pada Jumat (20/8) melemah 7,76% menjadi yang disebabkan mengha- Des 21...........................187,10 .................-4,30..................187,50.................187,50 ......................5 ..................191,40
Jan 22 ...........................187,80 .................-4,70.............................-............................- .......................- ..................192,50
ACF ..........................Sep 21...................85.800,00 .......................550 ..................1.560 tercatat melemah bila diban- US$63,20 per barel, lebih dapi kuota yang lebih ketat, Feb 22...........................188,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................193,60
ACF ..........................Des 21...................86.800,00 .......................350 .....................256 Mar 22..........................188,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................193,60
ACF ..........................Mar 22 ..................87.650,00 .......................250 ....................... 40 dingkan dengan harga akhir rendah dibandingkan dengan peningkatan inventaris, dan Apr 22...........................191,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................196,60
ACF ..........................Mei 22...................87.400,00 ......................-300 ......................... 0 pekan sebelumnya. Harga harga pekan sebelumnya penurunan laba. Terjadinya Mei 22 ..........................191,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................196,60
ACF ..........................Jul 22 ....................87.650,00 ......................-300 ......................... 0 Jun 22 ...........................191,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................196,60
RCF ..........................Sep 21...................26.810,00 ........................-30 ......................... 0 minyak mendapat tekanan US$68,52 per barel. banjir juga ikut menggang- Jul 22.............................191,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................196,60
RCF ..........................Nov 21 ..................27.120,00 ......................-210 ......................... 0
RCF ..........................Jan 22 ...................27.020,00 ......................-190 ......................... 0
dari data ekonomi China Adapun harga Brent di gu aktivitas bisnis di negeri Agu 22 ..........................191,40 .................-5,20.............................-............................- .......................- ..................196,60
RCF ..........................Mar 22 ..................26.850,00 ......................-230 ......................... 0 yang menunjukan output ICE Futures Europe melemah Tirai Bambu tersebut. TSR20 (US$cent/kg):
RCF ..........................Mei 22...................26.810,00 ........................-70 ....................... 82
RCF ..........................Jul 22 ....................26.650,00 .......................140 ......................... 0
pabrik China dan pertumbuh- 6,66% menjadi US$66,12 per Sementara itu AS mencatat Sep 21...........................172,30 .................-2,10..................175,10.................171,00 .................914 ..................174,40
Okt 21...........................170,00 .................-2,40..................173,30.................169,40 ..............2.477 ..................172,40
CC5 ..........................Sep 21...................30.890,00 ......................-740 ..................1.272 an penjualan ritel melambat barel, lebih rendah dibanding- 144.123 kasus Covid-19 baru Nov 21 ..........................169,60 .................-2,10..................172,40.................169,00 ..............2.241 ..................171,70
CC5 ..........................Des 21...................31.680,00 ......................-580 ......................... 0
CC5 ..........................Mar 22 ..................31.920,00 ......................-540 ......................... 0
pada Juli yang meleset dari kan posisi akhir pekan sebe- pada Kamis (19/8), sehingga Des 21...........................169,80 .................-2,10..................173,00.................169,20 ..............1.258 ..................171,90
Jan 22 ...........................170,20 .................-2,20..................173,20.................169,90 .................743 ..................172,40
CC5 ..........................Mei 22...................31.850,00 ......................-540 ......................... 0 ekspektasi. Faktor pemicu lumnya US$78,84 per barel. total kasus di Negeri Paman Feb 22...........................170,70 .................-2,40..................173,90.................170,50 .................370 ..................173,10
CC5 ..........................Jul 22 ....................31.710,00 ......................-500 ......................... 0 Mar 22..........................171,30 .................-2,50..................174,50.................171,20 .................212 ..................173,80
lainya yaitu melonjaknya Pemrosesan minyak men- Sam mencapai 38,22 juta. Apr 22...........................171,90 .................-2,40..................174,90.................171,80 .................153 ..................174,30
Harga Indeks JBA 25:
kasus Covid-19 dan pengu- tah di China bulan lalu juga Korban meninggal dunia Mei 22 ..........................172,70 .................-2,30..................175,00.................172,50 .................186 ..................175,00
Jun 22 ...........................173,40 .................-2,00..................175,10.................173,10 .................119 ..................175,40
16/08/21 17/08/21 18/08/21 19/08/21 20/08/21
atan dolar AS. turun ke level terendah sejak akibat Covid-19 juga naik Jul 22.............................174,10 .................-1,90..................174,10.................173,70 ......................9 ..................176,00
15.728,05 .................15.728,05 .............15.675,25 ............15.400,86 ...........15.386,46
Harga minyak West Texas Mei 2020. Hal ini karena 921 jiwa menjadi 643.067 Agu 22 ..........................174,70 .................-2,10.............................-............................- ......................1 ..................176,80
Sumber: BBJ Intermediate (WTI) di New penyulingan independen jiwa. (BIRC) Sumber: Bloomberg

DATA INDEKS

IHSG Indeks Bisnis-27 Indeks LQ45 Indeks IDX30 ISSI Indeks IDX80
6.030,77 461,85 855,04 454,73 172,02 121,39

6.087,91 460,65 852,85 453,16 174,15 121,63

16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08
YoY 14,37% YoY -3,72% YoY 2,42% YoY -0,50% YoY 13,13% YoY 2,47%
YtD 0,86% YtD -10,01% YtD -8,54% YtD -9,46% YtD -3,08% YtD -10,01%

DJIA FTSE-100 Nikkei-225 Hang Seng SSE STI

34.894,12 7.058,86 27.013,25 24.849,72 3.427,33 3.102,75

35.515,38 7.218,71 27.523,19 26.181,46 3.517,35 3.145,52

16/08
13/08 18/08
17/08 20/08
19/08 13/08 17/08 19/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08
YoY 26,00% YoY 15,49% YoY 18,06% YoY 0,24% YoY 1,89% YoY 22,74%
YtD 14,01% YtD 9,26% YtD -1,57% YtD -8,75% YtD -1,32% YtD 9,11%

Bisnis-27 Unggul, Banyak Tekanan,

Indeks Bisnis-27 berhasil
melanjutkan tren kenaikan-
nya dan mengungguli IHSG
di pekan ketiga Agustus
2021. Indeks masih menghi-
jau 0,13% dari pekan sebe-
lumnya yang parkir di level
461,27. Pada perdagangan
bursa Jumat (20/8), Indeks
UOBAM INDEKS BISNIS 27
1.073,72
16/08
BAHANA ETF BISNIS 27
444,72
16/08
BBNI Paling Menonjol IHSG Kembali Terkoreksi
Bisnis-27 ditutup dengan Prakarsa Tbk. (INTP) yang Pada akhir pekan ketiga Agus- butkan pertumbuhan ekonomi Reverse Repo Rate (BI7DRR)
kenaikan sebesar 0,69% masing-masing naik 5,63% tus 2021, Indeks Harga Saham 2022 diperkirakan pada kisar- di level 3,50%. Data Neraca
atau 3,17 poin menuju le- ke level 9.375 dan 4,23% Gabungan (IHSG) mencetak an 5,0% sampai 5,5% seperti Pembayaran Indonesia (NPI)
vel 461,85. ke level 11.100. return negatif atau terkoreksi tercantum dalam RAPBN 2022. pada triwulan II-2021 juga di-
Saham PT Bank Negara Sedangkan anggota kon- hingga 1,77% jika dibanding- Presiden juga menyampaikan katakan tetap baik, sehingga
Indonesia (Persero) Tbk. stituen yang terkoreksi pa- kan dengan akhir pekan kedua inflasi akan tetap terjaga pada dapat mendukung ketahanan
(BBNI) memimpin laju ling dalam adalah saham yang tercatat di level 6.139,49. tingkat 3%. eksternal. Tercatat NPI di tri-
penguatan di pekan keti- PT Elang Mahkota Teknologi Namun pada Jumat (20/8), IHSG Selanjutnya BPS merilis data wulan II-2021 mengalami defisit
ga lalu, saham BBNI naik Tbk. (EMTK) yang tercatat berhasil menguat 0,64% atau neraca perdagangan Indonesia rendah sebesar US$0,4 miliar.
hingga 6,37% menuju level merosot 10,57% menuju level 38,45 poin ke level tertinggi pada Juli 2021 yang mengalami Sementara itu dari luar negeri,
5.425. 2.030. Disusul 2 saham energi hariannya di 6.030,77. surplus US$2,59 miliar terutama pelaku pasar cukup dikejutkan
1.076,52 Selanjutnya diikuti 2 saham yaitu PT Adaro Energy Tbk. Dalam sepekan, sebanyak berasal dari sektor nonmigas oleh notulensi The Fed yang
dari industri semen, PT Se- (ADRO) turun 9,83% ke le- 119,7 miliar saham diperda- US$3,38 miliar. Sementara di menunjukkan terjadinya pelu-
men Indonesia (Persero) vel 1.265 dan PT Bukit gangkan dengan total transaksi sektor migas terjadi defisit ang tapering atau pengurangan
Tbk. (SMGR) dan PT Asam Tbk. (PTBA) sebesar Rp69,5 triliun. Investor US$0,79 miliar. pembelian aset oleh The Fed
YoY -5,16% Indocement Tunggal turun 8,66% ke level asing pun marak melakukan aksi Kemudian Rapat Dewan di tahun 2021. (BIRC)
YtD -8,98%
2.110. (BIRC) beli bersih dengan total net buy Gubernur
18/08 20/08
Rp2,34 triliun di seluruh pasar. (RDG) BI
Sepanjang pekan ketiga lalu, pada 18-
445,83 pasar cukup fluktuatif meres- 19 Agus-
pons beberapa sentimen antara tus 2021
469,530 lain terkait kebijakan PPKM memutus-
YoY -2,32%
461,073 461,854 Level 4 dan pidato tahunan kan untuk
455,954 Presiden Joko Widodo, terutama memper-
YtD -8,59%
Pidato Anggaran Tahun 2022. tahankan
18/08 20/08
13 Ags 16 Ags 18 Ags 19 Ags 20 Ags Presiden Joko Widodo menye- BI 7-Day
T2 D A T A P A S A R U A N G Senin, 23 Agustus 2021

NILAI TUKAR

Rp/USD Rp/EUR Rp/GBP Rp/CNY Rp/JPY(100) Rp/HKD

14.414,00 16.842,05 19.709,72 2.218,99 13.154,47 1.849,76

14.388,00 16.892,97 19.857,60 2.219,86 13.047,39 1.848,55

16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08
YoY -2,52% YoY -4,55% YoY 0,66% YoY 3,86% YoY -6,19% YoY -3,04%
YtD 2,19% YtD -2,82% YtD 3,27% YtD 2,66% YtD -3,61% YtD 1,67%

Rp/SGD Rp/AUD Rp/KRW Rp/SAR Rp/THB Rp/MYR

10.563,20 10.311,07 12,25 3.843,32 431,49 3.398,74

10.593,83 10.562,24 12,31 3.836,40 431,17 3.395,41

16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08 16/08 18/08 20/08
YoY -2,48% YoY -3,67% YoY -1,96% YoY -2,51% YoY -8,95% YoY -3,86%
YtD -0,76% YtD -4,27% YtD -5,55% YtD 2,25% YtD -8,17% YtD -2,66%

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 20 Agustus 2021 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 20 Agustus 2021 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 20 Agustus 2021.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia .................................................7,64 ......................- ..................... -.....................- .....................- .......................15 Januari 2021
Bank BJB ...................................................................7,60 ................9,21 ............. 12,32...............9,52 ...............9,46 ..................31 Desember 2020
Bank BRI Tbk ............................................................9,95 ................9,80 ............. 16,75...............9,90 .............12,00 ............................11 Mei 2020
Bank BTPN ................................................................6,08 ................9,92 ............. 15,87.....................- .............10,34 ..................31 Desember 2020
Bank Bukopin Tbk ....................................................8,27 ................8,90 ............. 13,00.............10,11 .............10,11 .................09 November 2020
Bank Bumi Arta Tbk .................................................8,46 ................8,70 ............. 13,66...............8,13 .............12,96 ......................01 Agustus 2021
Bank Central Asia Tbk ..............................................8,00 ................8,25 ..................... -...............7,25 ...............6,01 ........................ 31 Maret 2021
Bank CTBC Indonesia ...............................................9,75 ..............10,75 ..................... -.............10,75 .....................- ..................31 Desember 2020
Bank Danamon Tbk..................................................9,75 ..............10,00 ..................... -.............10,00 .............12,00 ..................31 Desember 2020
Bank DBS Indonesia .................................................4,99 ................6,85 ..................... -...............7,79 .....................- ............................30 Juni 2021
Bank FAMA Internaonal .........................................8,53 ................8,53 ............... 9,53...............8,53 ...............8,53 ..................30 Desember 2020
Bank HSBC Indonesia ...............................................8,00 ................9,80 ..................... -.............10,00 .....................- ..................31 Desember 2020
Bank ICBC Indonesia ................................................7,83 ................8,77 ..................... -...............8,39 .....................- ............................. 31 Juli 2021
Bank Jasa Jakarta .....................................................8,50 ................8,50 ..................... -...............8,25 ...............8,25 ..................31 Desember 2020
Bank J Trust Indonesia Tbk.....................................10,55 ..............11,05 ............. 26,00.............12,05 .............11,05 .......................11 Januari 2021
Bank Jateng ..............................................................9,79 ..............11,06 ............. 13,97.............11,30 .............13,16 ..................31 Desember 2020
Bank Jam ................................................................6,16 ................7,17 ............. 11,82...............7,43 ...............8,89 ................ 30 September 2020
Bank Kesejahteraan Ekonomi ..................................8,65 ................9,15 ..................... -...............9,65 ...............9,65 .................30 November 2020
Bank Maluku Malut..................................................5,79 ................5,79 ............... 5,79...............8,99 ...............8,99 .....................31 Oktober 2020
Bank Mandiri Tbk .....................................................9,85 ................9,80 ............. 11,50...............9,75 .............10,95 ..................31 Desember 2020
Bank Mayapada Internasional Tbk ..........................8,30 ................9,30 ............. 11,20...............8,60 ...............9,20 ............................. 31 Juli 2021
Bank Mayora ............................................................9,22 ................9,88 ............. 10,88...............9,38 ...............9,38 ................ 30 September 2020
Bank Mizuho Indonesia ...........................................4,60 ......................- ..................... -.....................- .....................- ............................. 30 Juli 2021
Bank Mularta Sentosa ...........................................8,10 ................9,00 ............. 10,00...............8,85 ...............8,85 ..................31 Desember 2020
Bank Negara Indonesia Tbk .....................................9,80 ................9,80 ..................... -.............10,00 .............11,70 ..................31 Desember 2020
Bank OCBC NISP Tbk ................................................9,00 ................9,25 ..................... -...............8,80 ...............9,80 ............................. 26 Juli 2021
Bank of China Limited ..............................................5,81 ................5,81 ..................... -.....................- .....................- ............................. 31 Juli 2021
Bank Panin Tbk.........................................................8,97 ................8,50 ............. 14,90...............8,25 ...............9,09 ............................30 Juni 2021
Bank Permata Tbk ....................................................8,50 ................8,75 ..................... -...............8,25 ...............8,25 ............................. 31 Juli 2021
Bank Riau Kepri ........................................................7,00 ................7,12 ............... 7,22...............6,45 ...............6,81 .......................15 Januari 2021
Bank Sinarmas Tbk.................................................10,50 ..............11,50 ............. 15,00.....................- .............10,50 ..................31 Desember 2020
Bank Sulselbar..........................................................7,63 ................7,62 ............... 7,52...............7,50 ...............9,58 .................30 November 2020
Bank Sulutgo ..........................................................11,28 ..............11,58 ............. 11,58.............11,28 .............11,58 ..................31 Desember 2020
Bank Sumut ..............................................................9,05 ................9,58 ............. 12,52.............10,07 .............11,45 .................13 November 2020
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk....................10,25 ..............10,25 ..................... -.............10,50 .............11,50 .................30 November 2020
Bank UOB Indonesia ................................................9,25 ................9,50 ..................... -...............8,80 .....................- ............................01 Juni 2021
BPD Kalimantan Barat ..............................................8,11 ................8,61 ............... 9,61...............8,61 ...............9,36 .................30 November 2020
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............................9,70 ................9,42 ............... 9,42...............9,70 ...............9,13 ..................31 Desember 2020
BPD Nusa Tenggara Timur .....................................10,04 ..............10,49 ............... 9,72...............9,83 .............13,14 ..................31 Desember 2020
Cibank ....................................................................6,25 ......................- ..................... -.....................- .....................- .................30 November 2020
Commonwealth Bank ....................................................- ..............10,00 ..................... -.............10,00 .............10,50 ......................06 Agustus 2021
Standard Chartered Bank Indonesia........................7,45 ......................- ..................... -...............7,59 .....................- ............................. 31 Juli 2021
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Mandiri................................................................< Rp 100jt .................2,75 ..................2,75 ................2,75 ................... 2,75 .............16/08/21
......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................2,75 ..................2,75 ................2,75 ................... 2,75 .............16/08/21
.........................................................................≥ Rp 1M s/d < 2M .................2,75 ..................2,75 ................2,75 ................... 2,75 .............16/08/21
.........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................2,75 ..................2,75 ................2,75 ................... 2,75 .............16/08/21
.........................................................................................≥ Rp 5M .................2,75 ..................2,75 ................2,75 ................... 2,75 .............16/08/21
...............................................................................< USD 100ribu .................0,20 ..................0,20 ................0,30 ................... 0,30 .............10/12/20
...............................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,20 ..................0,20 ................0,30 ................... 0,30 .............10/12/20
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,20 ..................0,20 ................0,30 ................... 0,30 .............10/12/20
....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,20 ..................0,20 ................0,30 ................... 0,30 .............10/12/20
Bank CIMB Niaga Tbk ......................................................≥ Rp 8jt .................2,50 ..................2,50 ................2,75 ................... 2,75 .............12/08/21
Bank Central Asia Tbk...........................................< USD 100ribu .................0,09 ..................0,09 ................0,14 ................... 0,14 .............17/06/21
...............................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,09 ..................0,09 ................0,19 ................... 0,19 .............17/06/21
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,17 ..................0,17 ................0,29 ................... 0,29 .............17/06/21
....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,17 ..................0,17 ................0,29 ................... 0,29 .............17/06/21
.........................................................................................< Rp 2M .................2,90 ..................2,90 ................2,90 ................... 2,90 .............01/03/21
.........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................2,90 ..................2,90 ................2,90 ................... 2,90 .............01/03/21
...................................................................... ≥ Rp 5M s/d < 10M .................2,90 ..................2,90 ................2,90 ................... 2,90 .............01/03/21
....................................................................≥ Rp 10M s/d < 25M .................2,90 ..................2,90 ................2,90 ................... 2,90 .............01/03/21
..................................................................≥ Rp 25M s/d < 100M .................2,90 ..................2,90 ................2,90 ................... 2,90 .............01/03/21
....................................................................................≥ Rp 100M .................2,90 ..................2,90 ................2,90 ................... 2,90 .............01/03/21
Bank BNI Tbk................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50 ................... 3,50 .............07/10/20
......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50 ................... 3,50 .............07/10/20
.........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50 ................... 3,50 .............07/10/20
....................................................................≥ Rp 5M s/d ≤ 100M .................3,50 ..................3,50 ................3,50 ................... 3,50 .............07/10/20
....................................................................................> Rp 100M .................3,00 ..................3,00 ................3,00 ................... 3,00 .............07/10/20
...............................................................................< USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45 ................... 0,60 .............07/10/20
...............................................................................> USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45 ................... 0,75 .............07/10/20
Bank Panin....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25 ................... 5,25 .............23/09/19
Bank Jam ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25 ................... 5,25 .............29/04/19
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia......................................SGD...............................-................0,10 ..................0,10 .................0,10..................... 0,10.......................................-
..................................................................AUD ..............................-................0,10 ..................0,10 .................0,10..................... 0,10.....................10/03/2020
..................................................................GBP...............................-................0,10 ..................0,10 .................0,10..................... 0,10.......................................-
Bank Bjb ....................................................USD...............................-................0,50 ..................0,50 .................0,50..................... 0,50.....................14/11/2017
Bank BRI....................................................EUR...............................-................0,15 ..................0,25 .................0,25..................... 0,25.....................01/05/2014
Bank Kesawan...........................................SGD...............................-................0,50 ..................0,50 .................0,50..................... 0,50.......................................-
Bank Mandiri ............................................SGD..............≤ SGD 10rb................0,25 ..................0,25 .................0,25..................... 0,50.....................18/06/2014
Bank Chinatrust ........................................EUR...............................-................2,00 ..................2,00 .................1,75..................... 1,75.......................................-
Bank CIMB Niaga ......................................SGD...............................-................0,05 ..................0,10 .................0,25..................... 0,25.......................................-
..................................................................EUR...............................-................0,25 ..................0,25 .................0,35..................... 0,45.......................................-
..................................................................AUD ..............................-................3,00 ..................3,00 .................3,00..................... 3,00.......................................-
Bank Int’l Indonesia..................................Yen................................-................0,00 ..................0,10 .................0,10..................... 0,10.......................................-
..................................................................Pound ...........................-................0,30 ..................0,30 .................0,50..................... 0,75.......................................-
..................................................................AUD ..............................-................1,75 ..................1,75 .................1,75..................... 1,75.......................................-
..................................................................SGD...............................-................0,50 ..................0,50 .................0,50..................... 0,75.......................................-
..................................................................EUR...............................-................0,25 ..................0,25 .................0,35..................... 0,45.......................................-
Bank Muara ............................................SGD...............................-................0,25 ..................0,25 .................0,25..................... 0,25.......................................-
..................................................................EUR...............................-................0,25 ..................0,50 .................0,50..................... 0,50.......................................-
..................................................................Yen................................-................0,10 ..................0,10 .................0,10..................... 0,10.......................................-
..................................................................AUD ..............................-................2,25 ..................2,25 .................2,25..................... 2,25.......................................-
Penjaminan LPS 29 Mei 2021 s/d 29 September 2021 (Dalam %)
Rupiah........................................................................................................................................................................................................................................4,00
Dolar AS .....................................................................................................................................................................................................................................0,50
BPR (Rp) .....................................................................................................................................................................................................................................6,50
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ............................................ 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90313 ..........4,07250
Suku Bunga Ternggi (%) .............................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,95000 ..........4,15000
Suku Bunga Terendah (%)............................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta .......................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,08000
B.P.D. Jawa Barat Banten .............................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank BTPN, Tbk............................................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,70000 ..........3,85000 ..........3,87000
Bank Central Asia Tbk ................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank CTBC Indonesia .................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,95000 ..........4,15000
Bank Danamon Indonesia ............................................ 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank DBS Indonesia ...................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,95000 ..........4,15000
Bank HSBC Indonesia.................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank Keb Hana Indonesia ............................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,10000
Bank Mandiri ................................................................ 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank Mizuho Indonesia ................................................ 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,10000
Bank Negara Indonesia 1946 ....................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank OCBC NISP Tbk..................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,08000
Bank Panin Indonesia ................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,00000
Bank Permata Tbk......................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank Rakyat Indonesia ................................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank Resona Perdania .................................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,05000
Bank Tabungan Negara ................................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,10000
Bank UOB Indonesia ..................................................... 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,95000 ..........4,15000
Cibank ......................................................................... 3,50000 ............3,60000 ...........3,77000 ..........4,00000 ..........4,20000
MUFG Bank, Ltd ............................................................ 3,50000 ............3,55000 ...........3,75000 ..........3,90000 ..........4,10000
Standard Chartered Bank ............................................. 3,50000 ............3,55000 ...........3,70000 ..........3,85000 ..........4,00000
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta .......................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,88000
B.P.D. Jawa Barat Banten .............................................. 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank BTPN, Tbk............................................................. 3,40000 ............3,35000 ...........3,50000 ..........3,65000 ..........3,67000
Bank Central Asia Tbk ................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank CTBC Indonesia .................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,75000 ..........3,95000
Bank Danamon Indonesia ............................................ 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank DBS Indonesia ...................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,75000 ..........3,95000
Bank HSBC Indonesia.................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank Keb Hana Indonesia ............................................. 3,45000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,90000
Bank Mandiri ................................................................ 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank Mizuho Indonesia ................................................ 3,40000 ............3,45000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,90000
Bank Negara Indonesia 1946 ....................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank OCBC NISP Tbk..................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,88000
Bank Panin Indonesia ................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,80000
Bank Permata Tbk......................................................... 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank Rakyat Indonesia ................................................. 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank Resona Perdania .................................................. 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,85000
Bank Tabungan Negara ................................................. 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,90000
Bank UOB Indonesia ..................................................... 3,40000 ............3,40000 ...........3,55000 ..........3,75000 ..........3,95000
Cibank ......................................................................... 3,40000 ............3,40000 ...........3,57000 ..........3,80000 ..........4,00000
MUFG Bank, Ltd ............................................................ 3,40000 ............3,35000 ...........3,55000 ..........3,70000 ..........3,90000
Standard Chartered Bank ............................................. 3,40000 ............3,35000 ...........3,50000 ..........3,65000 ..........3,80000
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (16 Agu'21) ................. -0,570 ..................... -...........-0,564 .....................- ............-0,550 ........... -0,527 ....................- ......... -0,493
Euribor (17 Agu'21) ................. -0,573 ..................... -...........-0,565 .....................- ............-0,550 ........... -0,527 ....................- ......... -0,491
Euribor (18 Agu'21) ................. -0,569 ..................... -...........-0,558 .....................- ............-0,548 ........... -0,527 ....................- ......... -0,493

DATA SAHAM

20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI

Kode Emiten Sebelum Penutupan Persen
DFAM .........Dafam Property Indonesia Tbk. ....................120.............................. 162 .............................35,00.........................14.680.800 ....................2.243.420.000
BMSR .........Bintang Mitra Semestaraya Tbk ....................129.............................. 174 .............................34,88.......................... 6.970.200 ....................1.159.836.400
TOYS ...........Sunindo Adipersada Tbk. ................................95.............................. 128 .............................34,74.......................450.547.700 ..................53.871.033.800
HOPE ..........Harapan Duta Pertiwi Tbk.............................133.............................. 179 .............................34,59.......................643.370.300 ................105.412.248.400
BNBA ..........Bank Bumi Arta Tbk...................................1.005........................... 1.255 .............................24,88.........................20.367.300 ..................25.111.860.000
IMJS ...........Indomobil Multi Jasa Tbk. ............................378.............................. 472 .............................24,87.......................192.822.000 ..................83.467.273.400
IMAS ..........Indomobil Sukses Internasional Tbk. ............935........................... 1.165 .............................24,60.......................106.046.200 ................116.123.633.000
RELI ............Reliance Sekuritas Indonesia Tbk..................342.............................. 426 .............................24,56............................. 252.500 ...................... 104.336.600
INTD ...........Inter Delta Tbk .............................................220.............................. 274 .............................24,55.......................... 5.291.300 ....................1.403.786.600
DUCK ..........Jaya Bersama Indo Tbk. ................................148.............................. 174 .............................17,57.......................422.640.400 ..................74.523.972.800
ABBA ..........Mahaka Media Tbk.......................................530.............................. 620 .............................16,98.........................73.040.500 ..................43.099.206.500
PMMP ........Panca Mitra Multiperdana Tbk. ....................466.............................. 540 .............................15,88.........................47.080.400 ..................23.945.401.600
KREN ..........Kresna Graha Investama Tbk. .......................150.............................. 172 .............................14,67.......................120.333.900 ..................19.332.090.700
AGRO .........Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. ......2.000........................... 2.290 .............................14,50.......................142.091.400 ................312.837.972.000
AMIN..........Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. ..........183.............................. 206 .............................12,57............................. 345.500 ........................ 69.922.800
JECC............Jembo Cable Company Tbk. .......................6.450........................... 7.250 .............................12,40.................................3.000 ........................ 20.885.000
TRIN ...........Perintis Triniti Properti Tbk...........................150.............................. 168 .............................12,00.........................71.304.100 ..................11.723.356.400
BESS ...........Batulicin Nusantara Maritim Tbk. .................675.............................. 750 .............................11,11.......................... 1.107.700 ...................... 749.146.500
TRIM ..........Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. ...............155.............................. 172 .............................10,97.........................13.528.400 ....................2.430.376.500
BGTG ..........Bank Ganesha Tbk. .......................................224.............................. 248 .............................10,71.......................255.778.000 ..................62.066.869.600
Volume Nilai Kode Emiten Sebelum Penutupan Persen Volume Nilai
SOFA......... Boston Furniture Industries Tbk. ....................248.............................. 224 ..............................-9,68............................... 11.300 .......................... 2.531.200
DSSA......... Dian Swastatika Sentosa Tbk ....................17.500..........................16.275 ..............................-7,00....................................100 .......................... 1.627.500
DCII .......... DCI Indonesia Tbk. ....................................41.100..........................38.225 ..............................-7,00............................... 13.800 ...................... 527.585.000
SLIS........... Gaya Abadi Sempurna Tbk. .......................11.500..........................10.700 ..............................-6,96............................... 93.400 ....................1.046.182.500
GOLD ........ Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. ...........490.............................. 456 ..............................-6,94............................. 131.300 ........................ 60.248.400
TPMA ....... Trans Power Marine Tbk. ...............................865.............................. 805 ..............................-6,94............................... 39.000 ........................ 31.551.000
ITIC ........... Indonesian Tobacco Tbk.................................260.............................. 242 ..............................-6,92.........................58.073.700 ..................14.192.493.400
INCF ......... Indo Komoditi Korpora Tbk. ...........................159.............................. 148 ..............................-6,92............................. 303.100 ........................ 44.858.800
BIMA ........ Primarindo Asia Infrastructure Tbk. ...............146.............................. 136 ..............................-6,85............................... 62.000 .......................... 8.432.000
AGAR........ Asia Sejahtera Mina Tbk. ...............................382.............................. 356 ..............................-6,81............................. 573.800 ...................... 224.456.000
DIGI .......... Arkadia Digital Media Tbk..............................885.............................. 825 ..............................-6,78.......................... 2.009.800 ....................1.658.085.000
REAL ......... Repower Asia Indonesia Tbk. .........................118.............................. 110 ..............................-6,78.........................33.341.800 ....................3.667.598.000
BIKA ......... Binakarya Jaya Abadi Tbk. .............................266.............................. 248 ..............................-6,77............................. 584.400 ...................... 147.280.200
IDPR ......... Indonesia Pondasi Raya Tbk...........................266.............................. 248 ..............................-6,77.......................... 1.240.200 ...................... 307.570.800
BOLA ........ Bali Bintang Sejahtera Tbk. .........................1.110........................... 1.035 ..............................-6,76.......................... 6.495.700 ....................6.723.049.500
CANI ......... Capitol Nusantara Indonesia Tbk. ..................163.............................. 152 ..............................-6,75............................. 140.300 ........................ 21.367.600
HELI .......... Jaya Trishindo Tbk. ........................................358.............................. 334 ..............................-6,70............................... 10.100 .......................... 3.401.400
KMDS ....... Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. ......................480.............................. 448 ..............................-6,67.................................6.500 .......................... 2.918.000
LMAS ........ Limas Indonesia Makmur Tbk ........................120.............................. 112 ..............................-6,67.......................... 2.176.800 ...................... 243.801.600
TRUE ........ Triniti Dinamik Tbk. .......................................675.............................. 630 ..............................-6,67............................. 251.800 ...................... 158.634.000

20 SAHAM TERAKTIF 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sebelum Penutupan Perubahan Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

BABP ........ Bank MNC Internasional Tbk................................... 374 ......................... 404 .............................30....................1.587.960.100 ................624.438.132.000
BBKP ........ Bank KB Bukopin Tbk. ............................................. 545 ......................... 550 ...............................5....................1.301.143.900 ................694.706.446.500
BBYB......... Bank Neo Commerce Tbk......................................1.330 .......................1.345 .............................15.......................416.949.300 ................555.191.080.500
HOPE ........ Harapan Duta Pertiwi Tbk. ...................................... 133 ......................... 179 .............................46.......................643.370.300 ................105.412.248.400
BUKA ........ Bukalapak.com Tbk. ............................................... 895 ......................... 865 ............................-30.......................713.846.400 ................626.477.521.000
FREN......... Smartfren Telecom Tbk. .......................................... 123 ......................... 125 ...............................2....................2.842.375.800 ................354.266.715.200
DUCK ........ Jaya Bersama Indo Tbk. .......................................... 148 ......................... 174 .............................26.......................422.640.400 ..................74.523.972.800
AGRO ....... Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. .................2.000 .......................2.290 ...........................290.......................142.091.400 ................312.837.972.000
TOYS ......... Sunindo Adipersada Tbk. .......................................... 95 ......................... 128 .............................33.......................450.547.700 ..................53.871.033.800
NICL.......... PAM Mineral Tbk. ................................................... 144 ......................... 140 ............................. -4.......................671.632.200 ..................93.300.795.900
BGTG ........ Bank Ganesha Tbk. ................................................. 224 ......................... 248 .............................24.......................255.778.000 ..................62.066.869.600
BACA ........ Bank Capital Indonesia Tbk. .................................... 436 ......................... 482 .............................46.......................166.278.600 ..................77.830.568.400
EMTK........ Elang Mahkota Teknologi Tbk. ..............................1.880 .......................2.030 ...........................150.......................109.018.500 ................216.354.248.500
BRIS.......... Bank Syariah Indonesia Tbk. .................................2.060 .......................2.150 .............................90.........................67.850.400 ................146.498.497.000
MLPL ........ Multipolar Tbk........................................................ 408 ......................... 418 .............................10.......................243.985.900 ..................99.032.988.600
HEAL......... Medikaloka Hermina Tbk. .....................................1.130 .......................1.115 ............................-15.........................25.517.200 ..................28.427.540.000
IMJS ......... Indomobil Multi Jasa Tbk........................................ 378 ......................... 472 .............................94.......................192.822.000 ..................83.467.273.400
ARTO ........ Bank Jago Tbk. ....................................................16.000 .....................16.000 ...............................0.........................20.012.400 ................318.343.482.500
IMAS ........ Indomobil Sukses Internasional Tbk........................ 935 .......................1.165 ...........................230.......................106.046.200 ................116.123.633.000
BBRI ......... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ...................3.880 .......................3.930 .............................50.........................80.299.100 ................313.038.792.000
YP............. Mirae Asset Sekuritas Indonesia .............................................506.512 .........................................8.699.951.096 ...............................2.790.024.847.040
CC............. Mandiri Sekuritas ...................................................................236.329 .........................................3.510.055.700 ...............................1.705.138.971.900
PD ............ Indo Premier Sekuritas ...........................................................326.536 .........................................3.480.189.770 ...............................1.664.595.477.690
AK ............ UBS Sekuritas Indonesia .......................................................... 88.162 .........................................1.305.484.260 ...............................1.372.287.076.040
MG ........... Semesta Indovest Sekuritas ..................................................... 97.382 .........................................2.594.838.700 ...............................1.268.724.007.000
BK ............ J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ............................................... 76.810 .........................................1.045.517.568 ...............................1.246.915.010.750
DH ............ Sinarmas Sekuritas .................................................................. 42.632 .........................................4.723.279.896 ...............................1.135.475.949.100
EP ............. MNC Sekuritas ........................................................................230.036 .........................................3.823.182.900 ...............................1.026.615.919.600
YU ............ CGS-CIMB Sekuritas Indonesia ................................................. 60.326 ............................................992.833.152 ..................................826.317.507.350
ZP ............. Maybank Kim Eng Sekuritas ..................................................... 41.368 ............................................621.985.716 ..................................809.552.562.330
CS ............. Credit Suisse Sekuritas Indonesia ............................................. 38.253 ............................................304.590.500 ..................................727.283.420.900
LG ............. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk............................................ 41.161 ............................................700.269.000 ..................................564.660.611.100
KK............. Phillip Sekuritas Indonesia ....................................................... 97.932 .........................................1.504.897.200 ..................................519.304.466.000
AZ............. Sucor Sekuritas ........................................................................ 48.499 .........................................1.152.381.742 ..................................476.352.027.988
DR ............ RHB Sekuritas Indonesia .......................................................... 58.625 ............................................951.303.800 ..................................439.123.601.500
SQ ............ BCA Sekuritas .......................................................................... 52.107 ............................................901.018.916 ..................................433.815.799.150
NI ............. BNI Sekuritas ..........................................................................104.391 .........................................1.400.642.100 ..................................431.907.302.100
CP............. Valbury Sekuritas Indonesia..................................................... 50.958 .........................................1.152.674.500 ..................................426.113.867.700
GR ............ Panin Sekuritas Tbk. ................................................................ 48.289 ............................................904.945.200 ..................................418.617.673.300
RX ............ Macquarie Sekuritas Indonesia ................................................ 14.136 ............................................128.682.848 ..................................381.787.085.680
 Senin, 23 Agustus 2021 D A T A E M I T E N T3

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 16–20 AGUSTUS 2021

Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER
16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV 16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV
ENERGI BRNA Berlina Tbk. 1.430 1.430 - 1.000 1.404.000 1.400.127.300.000 -6,66 -6,66 2,05
1.Minyak, Gas & Batu bara EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk. 50 50 - 499.700 24.985.000 165.170.000.000 28,47 28,47 0,91
1.1.Minyak & Gas ESIP Sinergi In Plasndo Tbk. 63 60 -3 2.792.500 172.683.300 38.400.084.420 287,93 274,22 0,73
BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. 50 50 - 510.100 25.505.000 2.234.653.309.650 7,80 7,80 0,52 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 7.600 7.600 - - - 18.831.954.781.200 24,20 24,20 4,09
ENRG Energi Mega Persada Tbk. 113 108 -5 227.396.800 24.838.412.300 2.680.692.867.000 3,33 3,18 0,57 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. 432 424 -8 802.400 343.459.000 412.214.708.000 9,52 9,34 0,97
MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 462 450 -12 374.088.600 167.458.383.800 11.311.304.063.400 -4,82 -4,70 0,78 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. 158 166 8 17.346.500 2.878.902.200 1.069.600.998.494 8,22 8,64 0,43
MITI Mitra Invesndo Tbk. 92 99 7 24.289.100 2.350.872.700 241.855.848.234 98,01 105,46 -34,78 KDSI Kedawung Sea Industrial Tbk. 915 900 -15 89.900 81.128.500 364.500.000.000 6,16 6,06 0,55
SUGI Sugih Energy Tbk. 50 50 - - - 1.240.577.070.700 -45,53 -45,53 0,54 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. 210 202 -8 2.181.000 449.222.100 82.820.000.000 388,96 374,14 2,09
SURE Super Energy Tbk. 1.980 1.980 - - - 2.965.202.006.580 -151,55 -151,55 29,33 PBID Panca Budi Idaman Tbk. 1.800 1.750 -50 6.284.800 11.203.558.500 3.281.250.000.000 9,08 8,83 1,71
AKRA AKR Corporindo Tbk. 3.700 3.640 -60 52.556.400 192.653.570.000 14.613.489.508.800 13,49 13,28 1,62 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. - - - - - - - - -
BULL Buana Lintas Lautan Tbk. 246 248 2 2.011.605.200 499.187.622.800 3.331.194.976.880 4,80 4,84 0,65 SIMA Siwani Makmur Tbk. 50 50 - - - 22.129.493.550 -0,96 -0,96 -11,04
HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 356 360 4 4.800 1.769.200 2.556.390.528.360 24,51 24,79 3,50 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk. 284 266 -18 1.745.200 476.849.200 904.400.118.370 37,02 34,67 1,32
INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk. 1.595 1.550 -45 15.200 23.675.000 1.007.500.000.000 -59,81 -58,12 8,24 SPMA Suparma Tbk. 358 350 -8 2.557.700 899.167.000 976.931.619.300 4,92 4,81 0,64
KOPI Mitra Energi Persada Tbk. 500 640 140 773.600 482.136.000 446.250.667.520 51,81 66,32 5,05 TALF Tunas Alfin Tbk. 290 272 -18 111.900 33.829.200 368.134.320.000 14,67 13,76 0,38
LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. 50 50 - 163.900 8.195.000 202.480.816.400 -3,55 -3,55 0,38 TRST Trias Sentosa Tbk. 525 535 10 203.000 105.543.000 1.502.280.000.000 27,44 27,97 0,66
MTFN Capitalinc Investment Tbk. 50 50 - 300 15.000 1.592.104.142.600 -47,47 -47,47 -130,58 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. 406 468 62 28.000 11.691.800 312.624.041.652 62,74 72,32 2,51
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.040 1.000 -40 445.821.600 456.133.640.500 24.241.508.196.000 -6,75 -6,49 0,77 1.4.Logam & Mineral
RAJA Rukun Raharja Tbk. 191 184 -7 17.839.200 3.336.864.000 777.783.180.000 41,20 39,69 0,55 ALKA Alakasa Industrindo Tbk. 220 230 10 74.700 16.784.000 116.762.962.650 18,76 19,62 1,08
SHIP Sillo Marime Perdana Tbk. 650 690 40 4.255.400 2.850.735.000 1.876.655.100.000 7,24 7,68 1,35 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 248 234 -14 46.100 11.103.600 144.144.000.000 -2,71 -2,56 -0,47
SOCI Soechi Lines Tbk. 187 185 -2 32.283.800 5.997.775.400 1.305.915.000.000 3,43 3,40 0,26 CITA Cita Mineral Invesndo Tbk. 3.050 3.000 -50 37.700 112.805.000 11.881.083.750.000 15,04 14,80 3,21
1.2.Batu Bara INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 316 310 -6 317.700 97.997.400 196.416.000.000 50,16 49,21 0,61
ADRO Adaro Energy Tbk. 1.365 1.265 -100 266.354.200 351.062.709.000 40.462.241.930.000 10,44 9,68 0,72 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 1.785 1.800 15 73.800 130.585.500 661.212.000.000 10,32 10,41 0,91
AIMS Akbar Indo Makmur Smec Tbk. 356 370 14 475.300 171.975.800 81.400.000.000 109,18 113,47 6,28 ARCI Archi Indonesia Tbk. 590 625 35 113.044.200 68.040.720.500 15.521.875.000.000 15,51 16,43 5,66
ARII Atlas Resources Tbk. 292 292 - 311.600 90.509.800 914.252.000.000 -7,26 -7,26 2,39 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. 2.720 2.640 -80 222.490.800 598.548.392.000 60.468.806.151.600 -214,57 -208,25 5,98
BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. 71 65 -6 61.308.300 4.133.039.100 91.000.000.000 -0,94 -0,86 1,04 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. 165 161 -4 26.609.500 4.335.995.400 4.260.060.000.000 -50,10 -48,89 0,97
BSSR Baramul Suksessarana Tbk. 1.780 1.690 -90 135.800 235.746.000 4.421.885.000.000 8,39 7,97 1,52 SQMI Wilton Makmur Indonesia Tbk. 112 149 37 42.578.600 5.968.260.500 2.315.101.122.921 -29,10 -38,71 -12,11
BUMI Bumi Resources Tbk. 55 53 -2 467.963.500 25.096.893.100 3.936.561.538.371 -6,00 -5,78 2,15 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. 382 388 6 9.191.300 3.551.655.400 698.400.000.000 4,00 4,07 4,11
BYAN Bayan Resources Tbk. 15.100 14.925 -175 451.300 6.764.650.000 49.750.002.487.500 5,21 5,15 3,33 BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 436 456 20 117.000 51.479.200 328.320.000.000 7,95 8,31 1,65
DSSA Dian Swastaka Sentosa Tbk. 17.500 16.275 -1.225 1.100 19.127.500 12.540.739.008.000 3,70 3,44 0,59 CTBN Citra Tubindo Tbk. 2.610 2.750 140 2.600 7.423.000 2.201.021.625.000 63,60 67,01 1,44
GEMS Golden Energy Mines Tbk. 3.750 3.520 -230 424.300 1.561.679.000 20.705.882.560.000 3,83 3,60 3,19 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 99 97 -2 26.922.300 2.659.146.500 896.522.500.000 34,50 33,81 1,05
GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. - - - - - - - - - GGRP Gunung Raja Paksi Tbk. 440 422 -18 59.800 25.462.800 5.111.000.738.254 12,35 11,84 0,50
HRUM Harum Energy Tbk. 5.200 4.910 -290 12.475.900 62.203.336.000 13.274.774.200.000 13,69 12,93 2,35 HKMU HK Metals Utama Tbk. 62 65 3 505.571.700 35.165.951.300 209.413.750.000 -0,85 -0,89 0,46
INDY Indika Energy Tbk. 1.500 1.320 -180 130.018.700 184.340.122.500 6.877.453.440.000 -14,32 -12,60 0,69 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. 290 300 10 144.714.800 41.929.839.600 2.155.797.610.500 11,85 12,26 0,65
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 17.350 15.800 -1.550 21.429.500 352.592.332.500 17.852.815.000.000 7,99 7,28 1,37 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. 486 488 2 66.905.300 32.296.802.800 9.441.041.687.200 28,16 28,27 1,36
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 290 272 -18 3.146.700 915.155.000 1.360.000.000.000 -14,04 -13,17 1,15 LMSH Lionmesh Prima Tbk. 610 615 5 172.300 103.251.000 59.040.000.000 -7,26 -7,32 0,54
MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. 3.350 3.100 -250 595.200 1.919.143.000 3.804.543.051.200 10,61 9,82 1,95 OPMS Opma Prima Metal Sinergi Tbk. 332 342 10 13.603.700 4.479.701.800 342.000.000.000 142,50 146,79 3,63
PTBA Bukit Asam Tbk. 2.330 2.110 -220 135.261.800 298.762.500.000 24.308.591.017.500 13,15 11,90 1,40 ANTM Aneka Tambang Tbk. 2.390 2.280 -110 337.607.000 786.418.126.000 54.790.143.573.000 22,78 21,73 2,77
SMMT Golden Eagle Energy Tbk. 115 130 15 68.377.900 9.139.456.100 409.500.000.000 -21,04 -23,78 0,71 BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. 94 92 -2 2.021.999.100 183.755.161.300 8.639.514.138.960 92,05 90,09 0,79
TOBA TBS Energi Utama Tbk. 472 480 8 763.800 365.962.600 3.863.982.720.000 10,97 11,15 1,17 DKFT Central Omega Resources Tbk. 137 130 -7 69.054.900 9.595.025.300 732.972.058.000 -10,09 -9,57 1,12
TRAM Trada Alam Minera Tbk. 50 50 - - - 2.482.181.396.700 -63,23 -63,23 0,50 IFSH Ifishdeco Tbk. 1.180 1.185 5 26.000 29.857.500 2.518.125.000.000 37,09 37,25 4,37
BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. 50 50 - 29.900 1.495.000 268.353.812.400 -10,88 -10,88 2,72 INCO Vale Indonesia Tbk. 5.100 4.890 -210 53.596.200 266.700.879.500 48.588.696.340.800 25,80 24,74 1,62
BESS Batulicin Nusantara Marim Tbk. 775 750 -25 1.266.100 867.639.500 2.555.956.990.500 25,30 24,48 7,43 NICL PAM Mineral Tbk. 165 140 -25 2.993.247.800 452.233.440.700 1.352.750.000.000 - - -
CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk. 188 152 -36 27.826.900 6.237.970.800 126.682.880.000 -2,62 -2,12 -0,76 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. 1.060 1.015 -45 1.836.500 1.898.906.500 2.561.200.250.000 69,77 66,80 3,75
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk. 50 50 - - - 447.818.060.300 -1,10 -1,10 -0,92 PURE Trinitan Metals and Minerals Tbk. 90 84 -6 13.719.600 1.175.404.800 115.515.246.420 -1,15 -1,07 1,50
DWGL Dwi Guna Laksana Tbk. 187 189 2 137.900 26.200.800 1.646.492.429.484 18,15 18,34 -54,62 TINS Timah Tbk. 1.490 1.420 -70 78.104.000 113.741.402.000 10.575.809.904.680 -32,58 -31,05 2,14
FIRE Alfa Energi Investama Tbk. 486 478 -8 9.269.600 4.449.664.400 705.223.599.562 201,16 197,85 1,99 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. 137 129 -8 1.755.478.100 233.767.505.000 3.257.250.000.000 108,13 101,82 4,21
MBSS Mitrabahtera Segara Seja Tbk. 600 605 5 22.467.900 13.482.767.000 1.058.766.116.595 -4,97 -5,01 0,52 1.5.Perhutanan & Kertas
PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk. 272 274 2 36.264.100 9.977.290.600 1.484.275.303.922 12,39 12,48 1,11 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk. 157 153 -4 30.932.100 4.862.731.100 1.440.036.000.000 18,77 18,29 1,41
PTIS Indo Straits Tbk. 392 320 -72 1.358.400 529.779.000 176.052.896.000 453,39 370,11 0,71 KAYU Darmi Bersaudara Tbk. 56 59 3 146.155.000 8.971.675.000 39.235.000.000 98,02 103,27 0,50
RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 202 208 6 767.200 154.696.400 126.699.040.000 9,29 9,57 0,20 SULI SLJ Global Tbk. 50 50 - 200 10.000 199.345.840.100 -0,67 -0,67 -0,78
SGER Sumber Global Energy Tbk. 436 496 60 10.390.800 4.818.208.400 832.529.088.736 15,17 17,26 3,59 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. 50 50 - 142.200 7.110.000 50.588.737.500 -0,12 -0,12 -0,13
TCPI Transcoal Pacific Tbk. 7.825 7.750 -75 23.280.800 178.237.242.500 38.750.000.000.000 697,04 690,36 28,94 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 6.425 6.275 -150 35.233.400 225.292.695.000 34.330.417.954.775 8,48 8,28 0,57
TEBE Dana Brata Luhur Tbk. 380 378 -2 703.000 265.714.200 485.730.000.000 -28,51 -28,36 0,76 INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 740 740 - 2.700 2.004.000 1.027.773.629.420 19,44 19,44 0,47
TPMA Trans Power Marine Tbk. 1.000 805 -195 62.100 53.666.000 2.119.806.500.000 89,54 72,08 1,95 INTD Inter Delta Tbk. 202 274 72 6.002.600 1.552.714.600 162.160.872.000 -21,41 -29,04 4,54
1.3.Pendukung Minyak, Gas & Batu bara KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. - - - - - - - - -
APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 560 535 -25 127.600 69.679.000 1.423.019.750.000 25,48 24,34 0,76 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk. 71 71 - 6.687.200 473.592.400 214.363.200.000 -27,65 -27,65 0,61
ELSA Elnusa Tbk. 260 244 -16 125.250.400 31.441.962.800 1.780.834.000.000 295,19 277,02 0,48 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.400 6.400 - 12.134.900 78.328.425.000 19.924.630.848.000 9,52 9,52 0,93
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. 50 50 - 8.100 405.000 392.000.000.000 -0,55 -0,55 -2,06 INCF Indo Komodi Korpora Tbk. 182 148 -34 26.984.700 5.966.443.300 212.878.828.820 40,30 32,77 1,50
DEWA Darma Henwa Tbk. 50 50 - 495.500 24.775.000 1.092.686.689.600 21,39 21,39 0,28 KMTR Kirana Megatara Tbk. 360 368 8 1.678.200 596.259.400 3.023.254.827.472 23,29 23,80 1,52
DOID Delta Dunia Makmur Tbk. 308 294 -14 211.834.300 64.377.253.200 2.534.624.930.208 -1,79 -1,70 0,73 PNGO Pinago Utama Tbk. 1.350 1.325 -25 40.200 52.292.500 1.035.156.250.000 13,01 12,77 1,97
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. 555 525 -30 146.100 80.741.500 457.118.025.000 2,76 2,61 0,20
MYOH Samindo Resources Tbk. 1.475 1.475 - 358.100 523.979.000 3.254.310.937.500 10,25 10,25 1,79 1 Week 1.147,53 1 Month 1.147,53
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. 60 60 - 18.765.400 1.109.987.100 36.000.000.000 1.395,35 1.395,35 0,89
PTRO Petrosea Tbk. 2.000 2.000 - 4.122.800 8.260.753.000 2.017.210.000.000 4,43 4,43 0,62
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 212 210 -2 272.900 56.066.400 161.700.000.000 5,93 5,87 0,35
SMRU SMR Utama Tbk. 50 50 - - - 624.969.289.100 -2,73 -2,73 1,04 1.149,89 1.150,85
TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. 50 50 - 24.100 1.205.000 1.875.000.000.000 -228,94 -228,94 3,09 16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
UNIQ Ulima Nitra Tbk. 89 88 -1 11.991.900 1.057.855.300 276.230.504.000 - - -
Pergerakan sektor barang baku pada Selain itu, Industri teksƟl dan produk Pelemahan ini terjadi karena adanya
WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. 137 132 -5 644.131.500 97.196.819.200 571.974.091.524 -3,34 -3,21 0,33 perdagangan pekan lalu ditutup melemah teksƟl (TPT) masih mencatat kontraksi pada tantangan produk teksƟl dari luar negeri
WOWS Ginng Jaya Energi Tbk. 50 50 - 14.861.800 743.090.000 123.786.000.000 13,40 13,40 0,21 1,44%. Pelemahan sektor ini didorong kuartal II/2021. Padahal sektor manufaktur menjadi salah satu pengganjal untuk merebut
2.Energi AlternaƟf ekspor industri pengolahan Juli 2021 se- tumbuh 6,91% secara tahunan (yoy). Me- pasar domesƟk, terutama sejak pertumbuhan
2.1.Peralatan Energi AlternaƟf besar US$13,56 miliar atau turun 3,63% nurut Badan Pusat StaƟsƟk (BPS) mencatat naik pesat. Sementara dari sisi ekspor, pasar
JSKY Sky Energy Indonesia Tbk. 146 139 -7 113.313.700 15.917.721.800 282.523.060.000 42,53 40,49 1,22 dibandingkan dengan Juni 2021. Penurunan kinerja sektor tekstil dan pakaian jadi terbatas pada negara-negara yang telah
2.2.Bahan Bakar AlternaƟf tersebut sebagai akibat PPKM Darurat. pada kuartal II/2021 minus 4,54% (yoy). memperlihatkan tren pemulihan.
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. 62 62 - - - 60.034.414.000 -0,56 -0,56 -0,18
PERINDUSTRIAN
1.Barang Perindustrian
1 Week 732,90 1 Month 732,90 1.2.Produk & Perlengkapan Bangunan
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 3.920 3.810 -110 81.900 316.201.000 1.653.540.000.000 34,19 33,23 0,55
ARNA Arwana Citramulia Tbk. 790 795 5 6.334.000 5.050.358.000 5.836.437.625.920 13,13 13,21 4,50
CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk. 68 68 - 6.115.600 418.177.100 81.824.414.892 24,62 24,62 0,36
765,53 738,17 CTTH Citatah Tbk. 50 50 - 4.241.600 212.080.100 61.541.991.050 -1,72 -1,72 0,28
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08 IMPC Impack Pratama Industri Tbk. 2.070 2.030 -40 7.477.200 15.277.625.500 9.812.005.000.000 40,52 39,74 7,49
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 50 50 - 99.400 4.970.000 746.455.000.000 -13,74 -13,74 0,94
Sektor energi pada perdagangan pada harga minyak dunia jenis brent kasus Covid-19 sehingga para investor KOIN Kokoh In Arebama Tbk. 159 159 - 177.800 28.248.800 155.954.153.388 3,79 3,79 1,23
sepekan ditutup anjlok 4,44%. Pele- dalam sepekan sudah anjlok 6,61% melakukan aksi profit taking terlebih da- MLIA Mulia Industrindo Tbk. 1.405 1.370 -35 25.788.300 34.784.537.000 1.812.510.000.000 33,74 32,90 0,68
mahan sektor ini didorong oleh harga atau US$66,38/barel dan minyak jenis hulu terhadap dua komoditas ini. SINI Singaraja Putra Tbk. 268 260 -8 103.900 26.135.400 121.724.057.000 80,87 78,46 5,04
komoditas seperti batu bara dan minyak WTI dalam sepekan ambles 7,63% atau Data dari Organisasi Kesehatan Dunia SPTO Surya Perwi Tbk. 525 510 -15 1.554.600 799.943.500 1.377.000.000.000 12,33 11,98 1,14
dunia yang kompak melemah. Tercatat US$63,66/barel. (WHO) m emperingatkan bahwa virus TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 200 199 -1 573.300 114.470.100 2.053.680.000.000 -67,25 -66,92 1,07
pada perdagangan sepekan harga ba- Pelemahan ini dipicu oleh investor corona varian Delta akan lebih mudah 1.3.Kelistrikan
tubara di pasar ICE Newcastle turun yang masih khawaƟr potensi perlambatan menyerang di wilayah dengan tingkat
CCSI Communicaon Cable Systems Indonesia Tbk 428 430 2 3.623.700 1.494.791.800 430.000.000.000 15,01 15,08 1,27
1,33% atau US$171,00/ton. Sedangkan permintaan global seiring melonjaknya vaksinasi rendah.
IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 232 238 6 11.200 2.546.800 291.312.000.000 -5,05 -5,18 0,29
BARANG BAKU JECC Jembo Cable Company Tbk. 6.400 7.250 850 12.400 86.637.500 1.096.200.000.000 68,39 77,47 1,48
1.Barang Baku KBLI KMI Wire and Cable Tbk. 322 324 2 1.786.100 566.381.400 1.298.344.174.668 -22,67 -22,81 0,58
1.1.Barang Kimia KBLM Kabelindo Murni Tbk. 202 198 -4 160.500 32.138.400 221.760.000.000 34,47 33,79 0,26
ADMG Polychem Indonesia Tbk. 222 216 -6 44.168.100 9.523.827.000 840.062.784.744 16,56 16,12 0,34 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. 11.175 11.200 25 4.100 45.667.500 2.302.534.080.000 9,66 9,68 0,70
AGII Aneka Gas Industri Tbk. 1.380 1.355 -25 49.732.400 66.299.982.500 4.155.324.300.000 21,43 21,04 1,23 VOKS Voksel Electric Tbk. 182 179 -3 78.600 13.961.100 743.852.864.505 271,68 267,20 0,67
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 129 174 45 8.048.600 1.296.983.000 201.700.804.176 9,25 12,48 1,59 1.4.Mesin
BRPT Barito Pacific Tbk. 1.050 1.085 35 221.418.100 241.672.065.500 101.715.731.577.740 37,30 38,54 4,98 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 3.580 3.600 20 552.800 1.981.954.000 3.024.000.000.000 1,20 1,20 1,04
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. 364 352 -12 392.435.900 137.158.990.200 5.512.632.224.000 15,26 14,76 1,87 HOPE Harapan Duta Perwi Tbk. 135 179 44 800.774.000 125.044.629.100 381.120.893.000 - - -
FPNI Loe Chemical Titan Tbk. 268 256 -12 52.350.300 13.642.716.800 1.425.001.984.000 -4,73 -4,52 0,49 INTA Intraco Penta Tbk. - - - - - - - - -
INCI Intanwijaya Internasional Tbk. 705 715 10 280.800 199.404.500 140.226.684.455 4,60 4,66 0,38 KOBX Kobexindo Tractors Tbk. 153 164 11 77.188.500 12.988.024.700 372.690.000.000 -2,36 -2,52 1,22
LTLS Lautan Luas Tbk. 590 595 5 971.600 569.242.000 928.200.000.000 5,83 5,88 0,45 KPAL Steadfast Marine Tbk. 50 50 - 24.300 1.215.000 53.450.470.000 -3,11 -3,11 0,32
MDKI Emdeki Utama Tbk. 202 202 - 3.798.900 769.536.200 511.090.300.404 18,36 18,36 0,63 SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk. 720 830 110 8.814.000 6.748.734.000 1.245.000.000.000 -20,37 -23,48 2,45
MOLI Madusari Murni Indah Tbk. 1.070 1.080 10 78.900 85.898.000 2.521.679.577.840 37,80 38,15 2,09 UNTR United Tractors Tbk. 20.175 19.000 -1.175 13.564.100 265.852.165.000 70.872.567.584.000 12,54 11,81 1,18
OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 76 76 - 14.603.700 1.100.951.500 134.210.511.052 -0,91 -0,91 -0,91 AMIN Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk. 181 206 25 1.272.300 253.811.600 222.480.000.000 -3,42 -3,90 1,57
SRSN Indo Acidatama Tbk. 56 54 -2 10.361.700 566.826.000 325.080.000.000 7,64 7,36 0,55 APII Arita Prima Indonesia Tbk. 177 176 -1 234.300 41.173.800 189.333.760.000 6,34 6,30 0,57
TDPM Tridomain Performance Materials Tbk. - - - - - - - - - ARKA Arkha Jayan Persada Tbk. 50 50 - 41.978.300 2.098.915.000 100.000.000.000 -3,27 -3,27 1,09
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 9.025 8.975 -50 8.162.500 73.617.497.500 160.055.844.333.500 -425,93 -423,57 6,19 KRAH Grand Kartech Tbk. 436 436 - - - 423.438.840.000 -13,13 -13,13 12,27
UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 8.650 8.650 - 20.400 175.062.500 3.315.816.289.950 8,49 8,49 1,24 LABA Ladangbaja Murni Tbk. 705 710 5 62.403.600 44.429.016.000 710.000.000.000 - - -
NPGF Nusa Palapa Gemilang Tbk 121 120 -1 77.959.900 9.904.116.200 388.828.300.800 - - - MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk. 950 895 -55 8.736.900 8.091.537.500 3.401.000.277.450 25,06 23,61 8,36
SAMF Saraswan Anugerah Makmur Tbk. 875 835 -40 2.123.600 1.836.639.500 4.279.375.000.000 39,40 37,59 5,63 2.Jasa Perindustrian
AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk. 610 610 - 75.500 46.359.000 373.471.280.000 4,87 4,87 0,27
2.1.Perdagangan Aneka Barang Perindustrian
APLI Asiaplast Industries Tbk. 204 204 - 306.500 63.632.000 277.984.965.600 26,47 26,47 1,33
TIRA Tira Austenite Tbk. 342 316 -26 99.800 31.193.200 185.808.000.000 495,58 457,90 1,15
CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 1.045 1.010 -35 653.400 674.094.000 309.401.885.000 5,38 5,20 0,61
TRIL Triwira Insanlestari Tbk. 50 50 - - - 60.000.000.000 -10,93 -10,93 0,52
DPNS Duta Perwi Nusantara Tbk. 388 346 -42 4.638.100 1.847.341.800 114.570.963.392 8,63 7,69 0,45
2.2.Jasa Komersial
EKAD Ekadharma Internaonal Tbk. 1.425 1.415 -10 2.825.100 4.023.552.500 988.766.625.000 8,20 8,15 1,03
1.2.Material Konstruksi JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 1.105 1.090 -15 450.600 494.847.500 1.867.183.625.000 26,29 25,93 2,59
AYLS Agro Yasa Lestari Tbk. 64 63 -1 45.079.600 2.993.817.200 53.765.663.868 -13,23 -13,02 1,14 BLUE Berkah Prima Perkasa Tbk. 695 705 10 505.000 353.276.500 294.690.000.000 14,68 14,89 3,30
BEBS Berkah Beton Sadaya Tbk. 346 478 132 346.684.600 151.513.858.700 4.302.000.000.000 37,15 51,33 7,38 KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. 970 950 -20 21.200 19.670.500 239.400.000.000 904,18 885,53 3,60
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 10.750 11.100 350 14.493.500 159.182.167.500 40.861.671.858.900 28,16 29,08 1,81 LION Lion Metal Works Tbk. 354 336 -18 11.800 4.083.000 174.773.760.000 -19,24 -18,26 0,39
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 60 60 - - - 9.000.000.000 -8,43 -8,43 -0,02 MDRN Modern Internasional Tbk. 50 50 - 900 45.000 381.608.389.900 -5,38 -5,38 -1,04
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. 610 615 5 19.977.400 12.329.843.000 6.108.508.616.640 551,59 556,11 1,79 ASGR Astra Graphia Tbk. 690 680 -10 3.919.600 2.698.779.500 917.170.740.000 25,78 25,41 0,58
SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.950 1.935 -15 619.300 1.197.303.000 17.452.504.117.755 22,95 22,78 2,31 DYAN Dyandra Media Internaonal Tbk. 58 59 1 22.527.700 1.297.937.200 252.104.892.461 -1,51 -1,53 0,53
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 9.050 9.375 325 20.184.600 184.589.287.500 55.608.000.000.000 29,80 30,87 1,66 ICON Island Concepts Indonesia Tbk. 109 91 -18 130.081.400 13.682.492.600 99.167.250.000 9,19 7,67 0,56
WSBP Waskita Beton Precast Tbk. 132 131 -1 66.085.200 8.749.120.300 3.453.311.636.954 -0,73 -0,73 2,98 MFMI Mulfiling Mitra Indonesia Tbk. 690 700 10 434.500 298.780.000 530.306.700.000 28,76 29,18 4,65
WTON Wijaya Karya Beton Tbk. 226 220 -6 35.124.600 7.866.101.400 1.917.402.652.000 15,38 14,97 0,58 2.3.Jasa Profesional
1.3.Wadah & Kemasan SOSS Shield on Service Tbk. 390 398 8 154.500 59.481.400 261.726.234.790 15,41 15,73 1,93
ALDO Alkindo Naratama Tbk. 785 720 -65 54.042.400 42.979.773.000 792.000.000.000 14,77 13,54 1,68 TFAS Telefast Indonesia Tbk. 7.700 7.900 200 8.060.300 63.113.965.000 13.166.665.350.000 927,15 951,23 82,55
T4 D A T A E M I T E N Senin, 23 Agustus 2021

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 16–20 AGUSTUS 2021

Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER
16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV 16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV
INDX Tanah Laut Tbk. 90 90 - 80.880.500 8.323.198.900 39.412.222.920 792,95 792,95 0,72
3.Perusahaan Holding MulƟ Sektor
1 Week 647,79 1 Month 647,79
3.1.Perusahaan Holding MulƟ Sektor
ABMM ABM Investama Tbk. 1.390 1.290 -100 1.102.000 1.471.749.000 3.551.582.850.000 2,54 2,35 1,15
ASII Astra Internaonal Tbk. 5.075 5.100 25 235.983.400 1.213.741.422.500 206.466.121.014.000 11,63 11,69 1,27
BHIT MNC Investama Tbk. 92 95 3 1.987.815.000 184.636.428.200 7.007.779.389.230 -28,78 -29,72 0,47
BMTR Global Mediacom Tbk. 270 270 - 171.055.600 46.094.713.400 4.477.679.348.220 3,90 3,90 0,35 666,02 701,73
BNBR Bakrie & Brothers Tbk. 50 50 - 168.800 8.440.000 1.058.043.263.050 -11,39 -11,39 0,84 16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. 2.120 2.030 -90 491.045.000 973.432.443.500 124.230.962.520.490 293,03 280,59 6,14
MLPL Mulpolar Tbk. 470 418 -52 671.152.700 284.113.164.400 6.119.366.372.460 -8,68 -7,72 1,82 Pada perdagangan pekan lalu, sektor Selain itu, harga bahan baku yang ikut Di sisi lain pemerintah juga beren-
barang konsumen primer ditutup di zona naik membuat produsen kesulitan dalam cana akan menaikkan tarif cukai rokok
merah dengan pelemahan 3,30%. Pelemah- menyesuaikan harga jual serta persaingan pada tahun depan yang dinilai sebagai
1 Week 962,51 1 Month 962,51 an sektor ini adanya senƟmen negaƟf dari yang semakin ketat dengan hadirnya belanja langkah yang kontra produktif, tidak
kompaknya penurunan kinerja keuangan online juga menambah tekanan pada sektor mendukung keberlangsungan industri
emiten di sektor konsumsi yang disebabkan ini. Belanja online yang menampilkan lebih hasil tembakau (IHT) dan semakin me-
meningkatnya kasus Covid-19 sehingga banyak produk dan harga yang bervariasi lemahkan gerak ekonomi masyarakat
membuat daya beli melemah. menjadi saingan. di masa pandemi.
974,44 925,82
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08 BARANG KONSUMEN NON-PRIMER
1.OtomoƟf & Komponen OtomoƟf
Sektor perindustrian pada perdagang- impor barang terbanyak pada Juli 2021 US$13,33 miliar atau turun 10,67% jika 1.1.Komponen OtomoƟf
an pekan lalu, ditutup melemah 1,59%. adalah produk farmasi yang di antaranya dibandingkan Juni 2021 atau naik 40,21% AUTO Astra Otoparts Tbk. 1.015 1.015 - 5.239.100 5.320.302.500 4.892.028.995.000 9,16 9,16 0,47
Pelemahan tersebut adanya sentimen adalah vaksin. dibandingkan Juli 2020. BOLT Garuda Metalindo Tbk. 630 695 65 477.300 292.088.000 1.628.906.250.000 21,51 23,73 2,51
INDS Indospring Tbk. 1.920 1.875 -45 13.100 25.385.000 1.230.468.206.250 6,51 6,36 0,47
dari BPS mencatat impor pada Juli 2021 Adapun nilai impor migas Juli 2021 Dari kategori penggunaan barang, se-
LPIN Mul Prima Sejahtera Tbk. 466 420 -46 13.479.000 6.811.031.900 178.500.000.000 29,42 26,51 0,59
mencapai US$ 15,11 miliar atau turun senilai US$1,78 miliar atau turun 22,28% cara bulanan (mtm) terdiri dari barang
NIPS Nipress Tbk. 282 282 - - - 461.163.999.624 111,61 111,61 0,48
12,22% jika dibandingkan pada Juni 2021. jika dibandingkan Juni 2021 atau naik konsumsi yang turun 1,22%, bahan baku PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 188 186 -2 717.200 133.539.400 130.394.086.908 -26,63 -26,35 0,25
Dibandingkan periode yang sama tahun 86,39% dibandingkan Juli 2020. Kemudi- atau penolong turun 12,37%, dan barang SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.370 1.355 -15 1.639.100 2.228.626.500 7.803.005.221.200 -16,18 -16,00 3,43
lalu impor meningkat 44,44%. Salah satu an impor non-migas Juli 2021 mencapai modal turun 18,58%. BRAM Indo Kordsa Tbk. 5.725 5.750 25 900 5.245.000 2.587.500.000.000 9,67 9,71 0,90
GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1.495 1.460 -35 187.900 277.781.000 598.600.000.000 -6,11 -5,97 0,94
BARANG KONSUMEN PRIMER
GJTL Gajah Tunggal Tbk. 750 755 5 48.769.600 37.743.869.500 2.631.024.000.000 5,72 5,76 0,37
1.Perdagangan Ritel Barang Primer
MASA Mulstrada Arah Sarana Tbk. 2.190 2.130 -60 113.200 240.121.000 19.559.676.992.850 13,95 13,57 5,33
1.1.Perdagangan Ritel Barang Primer
2.Barang Rumah Tangga
DAYA Duta Indaya Tbk. 248 240 -8 204.100 48.089.600 580.931.286.000 -16,79 -16,25 5,22
2.1.Barang Rumah Tangga
EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 2.310 2.290 -20 282.000 652.522.000 6.202.785.600.000 6,75 6,69 0,92
CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk. 50 50 - 2.007.700 100.385.000 93.750.000.000 57,23 57,23 0,38
SDPC Millennium Pharmacon Internaonal Tbk. 140 141 1 3.071.700 407.935.700 179.634.000.000 63,60 64,06 0,78
CINT Chitose Internasional Tbk. 193 193 - 85.000 16.125.200 193.000.000.000 -19,31 -19,31 0,52
DMND Diamond Food Indonesia Tbk. 740 730 -10 8.100 5.954.500 6.911.902.070.000 48,49 47,83 1,48
GEMA Gema Grahasarana Tbk. 354 354 - 400 141.600 566.400.000.000 449,24 449,24 1,49
KMDS Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. 466 448 -18 47.900 22.293.200 358.400.000.000 21,55 20,72 2,67
LFLO Imago Mulia Persada Tbk. 62 66 4 1.842.500 121.781.700 85.800.000.000 - - 7,19
PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk. 302 316 14 509.400 151.919.000 368.666.677.200 -22,07 -23,09 5,58
MGLV Panca Anugrah Wisesa Tbk. 99 95 -4 295.700 28.227.900 180.500.000.000 - - -
WICO Wicaksana Overseas Internaonal Tbk. 438 438 - 200 87.600 555.800.527.926 -19,80 -19,80 2,44
SOFA Boston Furniture Industries Tbk. 304 224 -80 40.095.500 11.819.546.000 370.400.687.776 - - 38,72
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 1.405 1.290 -115 146.069.800 191.484.609.000 53.566.607.193.000 29,21 26,82 6,76
WOOD Integra Indocabinet Tbk. 760 745 -15 114.695.100 87.675.506.000 4.740.062.500.000 15,40 15,10 1,57
HERO Hero Supermarket Tbk. 1.825 1.790 -35 76.800 136.722.500 7.488.704.860.000 -1.159,76 -1.137,52 4,04
SCNP Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. 366 312 -54 10.847.200 3.766.448.200 780.000.000.000 -76,05 -64,83 2,27
MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. 1.890 1.780 -110 1.000 1.834.000 5.130.588.340.000 -27,20 -25,62 3,67
KICI Kedaung Indah Can Tbk. 183 192 9 2.845.600 515.568.800 52.992.000.000 -4.740,93 -4.974,09 0,66
MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 760 785 25 148.791.600 112.936.784.500 5.910.381.117.200 -14,12 -14,58 32,00
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 190 182 -8 56.214.300 11.903.565.300 183.550.215.758 -7,43 -7,11 0,76
RANC Supra Boga Lestari Tbk. 1.770 1.755 -15 15.875.200 27.836.523.000 2.745.675.562.500 36,89 36,58 5,08
MICE Mul Indocitra Tbk. 434 362 -72 9.964.400 4.164.588.200 217.200.000.000 96,39 80,40 0,32
2.Makanan & Minuman
3.Barang Rekreasi
2.1.Minuman
3.2.Peralatan Olah Raga & Barang Hobi
DLTA Delta Djakarta Tbk. 3.800 3.760 -40 313.900 1.187.257.000 3.010.478.028.000 13,42 13,28 2,81
IIKP In Agri Resources Tbk. 50 50 - - - 1.680.000.000.000 -40,48 -40,48 5,29
MLBI Mul Bintang Indonesia Tbk. 7.275 7.000 -275 495.700 3.550.322.500 14.749.000.000.000 53,66 51,63 10,29
TOYS Sunindo Adipersada Tbk. 73 128 55 849.423.600 88.226.130.400 183.680.003.328 7,91 13,86 0,66
ADES Akasha Wira Internaonal Tbk. 2.760 2.820 60 953.400 2.538.987.000 1.663.508.976.000 8,57 8,76 2,22
4.Pakaian & Barang Mewah
ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. 324 322 -2 40.900 13.072.600 705.782.319.676 -156,31 -155,35 1,91
4.1.Pakaian & Barang Mewah
CLEO Sariguna Primarta Tbk. 456 448 -8 24.346.100 11.113.983.000 5.376.000.000.000 32,69 32,12 5,73
ERTX Eratex Djaja Tbk. 171 175 4 1.762.000 309.774.000 225.144.463.600 7,38 7,55 0,82
2.2.Makanan Olahan
HRTA Hartadinata Abadi Tbk. 266 244 -22 31.503.500 7.883.571.800 1.123.684.025.600 7,21 6,61 0,81
CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk. 318 340 22 145.368.500 50.184.954.600 2.000.900.000.000 27,34 29,23 2,04
PBRX Pan Brothers Tbk. 132 128 -4 7.787.600 999.640.200 829.221.838.208 2,56 2,48 0,21
KEJU Mulia Boga Raya Tbk. 1.310 1.310 - 739.300 959.386.500 1.965.000.000.000 16,24 16,24 4,46
POLU Golden Flower Tbk 290 254 -36 18.200 4.925.800 190.500.000.000 -35,63 -31,21 1,18
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 1.520 1.515 -5 2.712.500 4.127.305.500 17.503.594.920.000 15,97 15,92 3,74
RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 85 82 -3 5.447.700 473.610.400 52.620.835.820 -0,71 -0,68 0,15
AISA FKS Food Sejahtera Tbk. 212 206 -6 59.660.900 12.246.420.400 1.918.230.800.000 227,76 221,31 2,30
TRIS Trisula Internaonal Tbk. 108 107 -1 880.000 93.214.100 336.134.487.242 -31,97 -31,68 0,79
BEEF Eska Tata Tiara Tbk. 76 82 6 366.707.100 32.967.060.300 154.513.632.790 -2,18 -2,36 -6,07
BATA Sepatu Bata Tbk. 630 710 80 55.100 42.528.000 923.000.000.000 -7,33 -8,27 2,05
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. 194 184 -10 116.432.100 22.277.256.100 827.815.514.608 6,85 6,49 0,66
BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 116 136 20 268.182.600 35.934.986.900 82.711.897.376 -1,42 -1,67 4,84
CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 1.805 1.800 -5 194.300 349.295.000 1.071.000.000.000 5,47 5,46 0,82
ARGO Argo Pantes Tbk. 1.790 1.890 100 47.700 87.929.000 634.203.580.500 -52,90 -55,86 -0,47
COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk. 318 302 -16 23.802.900 7.170.062.600 169.206.252.408 11,77 11,18 1,46
BELL Trisula Texle Industries Tbk. 122 128 6 2.377.900 300.542.000 928.000.000.000 78,40 82,25 4,07
FOOD Sentra Food Indonesia Tbk. 92 89 -3 32.264.600 3.146.148.400 57.850.000.000 -6,36 -6,16 1,24
CNTB Century Texle Industry (Seri B) Tbk. 250 250 - - - 32.500.000.000 0,73 0,73 0,22
GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. 378 372 -6 38.084.900 14.219.883.000 13.726.019.341.260 28,41 27,96 5,11
CNTX Century Texle Industry (PS) Tbk. 175 182 7 16.100 3.019.500 12.740.000.000 -0,50 -0,52 -0,56
HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk. 206 189 -17 268.199.500 53.333.893.000 1.829.095.256.520 71,12 65,25 2,73
ESTI Ever Shine Tex Tbk. 105 106 1 8.029.500 864.153.200 213.612.124.320 9,88 9,97 1,10
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 8.250 8.150 -100 12.925.500 106.655.110.000 95.044.550.200.000 13,85 13,68 3,01
HDTX Panasia Indo Resources Tbk. 120 120 - - - 432.175.536.000 -9,15 -9,15 12,59
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 6.350 6.175 -175 25.710.400 162.076.330.000 54.219.133.637.500 8,06 7,84 1,22
INDR Indo-Rama Synthecs Tbk. 4.120 4.060 -60 401.500 1.649.625.000 2.656.667.930.420 2,51 2,48 0,46
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.230 2.150 -80 11.312.600 24.675.699.000 48.071.204.408.750 24,20 23,33 4,37
INOV Inocycle Technology Group Tbk. 170 168 -2 1.115.200 187.163.200 303.781.279.200 -33,29 -32,90 0,99
PMMP Panca Mitra Mulperdana Tbk. 525 540 15 128.775.400 65.026.734.800 1.270.620.000.000 4,67 4,81 1,26
MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 83 86 3 20.178.700 1.853.643.500 666.266.247.614 65,84 68,22 1,99
PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. 178 153 -25 974.800 155.494.500 220.320.000.000 -3,38 -2,90 3,88
POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 51 54 3 51.023.500 2.910.541.200 134.770.680.036 -6.219,51 -6.585,37 -0,01
ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. 1.320 1.320 - 2.796.700 3.687.700.000 8.166.165.332.160 37,97 37,97 2,53
SBAT Sejahtera Bintang Abadi Texle Tbk. 50 50 - 518.000 25.900.000 107.445.225.250 -18,25 -18,25 0,62
SKBM Sekar Bumi Tbk. 378 358 -20 33.900 12.507.600 619.376.951.686 46,19 43,75 0,69
SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. 146 146 - - - 2.986.017.819.224 2,48 2,48 0,31
SKLT Sekar Laut Tbk. 2.260 2.210 -50 10.900 25.322.000 1.526.536.505.000 44,11 43,14 3,92
SSTM Sunson Texle Manufacturer Tbk. 750 790 40 55.800 43.347.500 925.018.252.990 -57,19 -60,24 4,96
STTP Siantar Top Tbk. 7.500 6.650 -850 12.300 88.215.000 8.711.500.000.000 15,37 13,63 3,50
TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 660 645 -15 28.100 17.729.000 3.110.884.278.000 -156,83 -153,26 0,72
TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 800 775 -25 5.753.400 4.526.824.000 4.140.126.677.725 6,30 6,11 0,70
UNIT Nusantara In Corpora Tbk. 316 316 - - - 23.833.415.200 54,20 54,20 0,18
TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 7.275 7.200 -75 7.400 53.540.000 6.613.147.800.000 13,96 13,82 4,14
5.Jasa Konsumen
2.3.Produk Makanan Pertanian
5.1.Pariwisata & Rekreasi
AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk. 440 356 -84 1.412.700 682.116.300 356.000.000.000 190,18 153,87 3,32
AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. 50 50 - 10.200 510.000 322.473.181.800 -36,95 -36,95 0,55
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 6.325 6.500 175 27.897.100 180.980.440.000 106.587.000.000.000 17,82 18,32 4,30
ARTA Arthavest Tbk. 895 970 75 1.708.800 1.638.447.500 433.273.949.750 -108,02 -117,08 2,33
CPRO Central Proteina Prima Tbk. 50 50 - 13.300 665.000 2.978.619.139.350 -32,57 -32,57 11,61
BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. 60 60 - - - 408.676.152.000 -3,13 -3,13 0,25
DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk. 50 50 - - - 208.750.000.000 -0,99 -0,99 0,23
CLAY Citra Putra Realty Tbk. 810 760 -50 25.300 19.278.000 1.953.200.000.000 -36,01 -33,79 19,55
DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 74 73 -1 3.734.900 276.220.600 135.570.891.500 8,28 8,17 0,69
DFAM Dafam Property Indonesia Tbk. 124 162 38 46.528.400 6.494.213.400 307.776.161.700 -18,17 -23,74 3,67
ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk. 50 50 - 966.600 48.330.000 108.127.250.200 90,51 90,51 0,73
EAST Eastparc Hotel Tbk. 58 57 -1 7.596.600 443.814.900 235.202.867.415 46,67 45,86 0,95
IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk. 102 103 1 45.165.100 4.690.999.300 85.833.299.000 267,02 269,63 1,24
ESTA Esta Mul Usaha Tbk. 96 96 - 209.900 20.090.400 60.480.000.000 44,04 44,04 1,03
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.670 1.615 -55 87.276.600 144.056.259.000 18.938.418.949.615 5,70 5,51 1,64
FITT Hotel Fitra Internaonal Tbk. 147 130 -17 55.186.300 7.613.355.400 78.003.019.510 -11,60 -10,26 2,86
MAIN Malindo Feedmill Tbk. 775 735 -40 24.852.000 18.769.317.000 1.645.481.250.000 4,88 4,63 0,77
HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 50 50 - - - 1.110.609.739.100 -67,82 -67,82 0,52
SIPD Sreeya Sewu Indonesia Tbk. 1.660 2.040 380 1.833.100 3.636.988.500 2.731.769.261.160 78,64 96,64 2,94
HOTL Saraswa Griya Lestari Tbk. 50 50 - 34.300 1.715.000 177.500.072.600 -3,68 -3,68 0,55
WMUU Widodo Makmur Unggas Tbk. 155 151 -4 67.969.500 10.388.096.500 1.954.117.651.500 - - 2,91
HRME Menteng Heritage Realty Tbk. 53 54 1 13.137.200 705.455.300 321.772.500.000 -10,28 -10,47 0,48
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 8.425 8.225 -200 6.210.000 51.656.365.000 15.830.561.538.925 12,49 12,19 0,81
IKAI Inkeramik Alamasri Industri Tbk. 50 50 - 2.800 140.000 665.289.969.350 -10,42 -10,42 0,82
ANDI Andira Agro Tbk. 50 50 - 247.100 12.355.000 467.500.000.000 17,36 17,36 1,82
JIHD Jakarta Internaonal Hotels & Development Tbk. 412 416 4 93.700 38.862.800 968.880.840.512 -29,48 -29,77 0,27
ANJT Ausndo Nusantara Jaya Tbk. 680 685 5 257.700 177.374.500 2.297.609.875.000 76,37 76,93 0,41
JSPT Jakarta Seabudi Internasional Tbk. 825 800 -25 10.700 8.585.500 1.854.988.800.000 -13,36 -12,95 0,84
BISI Bisi Internaonal Tbk. 1.030 950 -80 2.786.600 2.718.088.500 2.850.000.000.000 10,59 9,77 1,09
KPIG MNC Land Tbk. 116 113 -3 639.880.400 73.584.053.400 9.110.707.113.032 30,14 29,36 0,40
BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 50 50 - 15.000 750.000 2.313.874.818.800 -24,61 -24,61 1,40
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk. - - - - - - - - -
BWPT Eagle High Plantaons Tbk. 80 74 -6 83.775.400 6.496.315.800 2.332.871.534.000 -2,33 -2,16 0,68
MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. 50 50 - 395.500 19.775.000 614.955.818.550 -320,72 -320,72 0,46
CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk. 310 300 -10 855.700 257.145.800 615.000.000.000 3,84 3,72 1,00
MAMIP Mas Murni Tbk. (Preferred Stock) 600 600 - - - 3.600.000.000 0,19 0,19 -0,01
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. 540 496 -44 84.738.500 43.952.107.500 5.257.521.830.400 14,34 13,18 0,85
MINA Sanurhasta Mitra Tbk. 50 50 - 573.900 28.695.000 328.125.000.000 -33,47 -33,47 2,96
FAPA FAP Agri Tbk. 2.880 2.880 - 19.500 55.971.000 10.452.705.984.000 - - 4,04
NASA Andalan Perkasa Abadi Tbk. 89 105 16 78.403.000 10.366.182.900 1.155.517.578.810 -150,06 -177,04 1,07
FISH FKS Mul Agro Tbk. 13.075 13.075 - 36.900 554.147.500 6.276.000.000.000 10,50 10,50 3,22
NATO Surya Permata Andalan Tbk. 580 600 20 879.326.300 514.941.850.000 4.800.656.822.400 5.150,98 5.328,60 5,94
GOLL Golden Plantaon Tbk. - - - - - - - - -
NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk. 50 50 - - - 385.000.007.400 -25,54 -25,54 0,51
GZCO Gozco Plantaons Tbk. 50 50 - 63.800 3.190.000 300.000.000.000 -1,82 -1,82 0,32
PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 210 210 - 124.200 27.439.600 102.480.000.000 - - 1,74
JAWA Jaya Agra Wae Tbk. 126 122 -4 29.344.200 3.745.732.300 460.511.631.000 -1,55 -1,51 1,98
PLAN Planet Properindo Jaya Tbk. 28 28 - 15.301.800 429.430.700 24.999.990.456 - - -
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1.145 1.110 -35 70.438.600 80.044.302.500 7.573.379.001.150 11,22 10,88 0,82
PNSE Pudjiadi & Sons Tbk. 396 400 4 355.500 152.568.400 319.125.398.400 -7,78 -7,85 2,20
MAGP Mul Agro Gemilang Plantaon Tbk. 50 50 - 6.700 335.000 450.000.000.200 -2,13 -2,13 2,85
PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 50 50 - 12.100 605.000 517.561.581.800 -17,83 -17,83 1,40
MGRO Mahkota Group Tbk. 685 685 - 12.902.500 8.863.389.500 2.434.795.304.500 -47,05 -47,05 4,31
RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. 384 386 2 1.031.000 395.085.600 3.840.700.000.000 -160,57 -161,40 2,39
PALM Provident Agro Tbk. 555 565 10 6.318.800 3.496.698.000 4.022.540.301.140 1,98 2,02 1,04
SHID Hotel Sahid Jaya Internaonal Tbk. 900 845 -55 47.400 40.987.500 945.830.611.960 -21,33 -20,03 1,05
PGUN Pradiksi Gunatama Tbk. 210 198 -12 23.500 4.763.600 989.675.280.000 -10,34 -9,75 1,33
SNLK Sunter Lakeside Hotel Tbk. 1.135 1.130 -5 37.514.300 42.292.000.000 508.500.000.000 - - -
PSGO Palma Serasih Tbk. 154 156 2 1.088.000 164.968.500 2.940.600.000.000 109,54 110,96 2,43
SOTS Satria Mega Kencana Tbk. 494 490 -4 1.288.800 635.735.400 490.000.036.750 -16,08 -15,95 1,80
SGRO Sampoerna Agro Tbk. 1.835 1.810 -25 151.100 275.557.000 3.420.900.000.000 -17,22 -16,98 0,94
UANG Pakuan Tbk. 1.100 1.275 175 215.300 267.215.000 1.542.750.000.000 -42,28 -49,01 12,79
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. 446 424 -22 25.194.500 10.943.515.800 6.706.115.440.000 -30,66 -29,15 0,47
BAYU Bayu Buana Tbk. 990 960 -30 6.100 5.975.000 339.091.948.800 -12,99 -12,59 0,82
SMAR SMART Tbk. 3.900 3.900 - 2.200 8.568.000 11.201.554.127.400 7,28 7,28 0,90
PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 127 125 -2 33.577.400 4.358.876.200 150.000.000.000 -0,86 -0,84 0,27
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. 860 825 -35 35.533.600 29.923.713.500 7.858.125.000.000 14,21 13,63 1,62
TAPG Triputra Argo Persada Tbk 645 610 -35 129.884.000 81.647.877.000 12.110.049.400.000 - - 1,87 PDES Desnasi Tirta Nusantara Tbk. 262 278 16 464.800 127.667.000 198.770.000.000 -2,25 -2,38 1,95
UNSP Bakrie Sumatera Plantaons Tbk. 111 109 -2 2.640.800 289.956.000 272.517.695.496 -0,27 -0,26 -0,05 BLTZ Graha Layar Prima Tbk. 3.850 3.530 -320 15.000 56.672.000 3.084.998.111.260 10,09 9,25 4,33
WAPO Wahana Pronatural Tbk. 100 100 - 5.663.300 570.720.600 124.092.311.100 -82,93 -82,93 1,62 BOLA Bali Bintang Sejahtera Tbk. - - - - - - - - -
3.Rokok JGLE Graha Andrasentra Properndo Tbk. 50 50 - - - 1.129.095.470.250 -10,15 -10,15 0,55
3.1.Rokok PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 500 496 -4 448.600 222.529.100 793.599.998.016 -2,04 -2,02 0,46
GGRM Gudang Garam Tbk. 32.250 30.300 -1.950 7.614.200 237.031.595.000 58.299.866.400.000 8,88 8,35 0,97 CSMI Cipta Selera Murni Tbk. 3.400 3.400 - 1.600 5.351.000 2.774.609.100.000 -110,21 -110,21 116,73
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.025 955 -70 261.852.800 258.887.698.000 111.083.763.439.500 11,52 10,74 3,38 DUCK Jaya Bersama Indo Tbk. 170 174 4 510.104.000 88.660.307.700 223.299.420.000 7,95 8,14 0,25
ITIC Indonesian Tobacco Tbk. 298 242 -56 99.689.900 25.880.471.200 227.654.240.000 45,81 37,20 0,81 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 980 965 -15 15.200 14.955.000 3.850.617.457.470 -10,37 -10,21 3,09
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 306 306 - - - 11.138.747.692.500 -4,18 -4,18 1,95 LUCY Lima Dua Lima Tiga Tbk. 41 40 -1 262.702.200 10.908.719.100 41.400.000.000 - - -
WIIM Wismilak In Makmur Tbk. 496 476 -20 20.702.500 10.018.273.200 999.539.909.760 6,05 5,80 0,84 MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk. 1.450 1.420 -30 77.800 112.768.500 3.082.710.518.000 -34,47 -33,76 3,09
4.Produk Rumah TanggaTidak Tahan Lama PTSP Pioneerindo Gourmet Internaonal Tbk. 5.400 5.400 - - - 1.192.363.200.000 -14,73 -14,73 10,96
4.2.Produk Perawatan Tubuh PZZA Sarimela Kencana Tbk. 660 685 25 3.316.000 2.233.973.500 2.069.984.375.000 -21,33 -22,13 1,80
FLMC Falmaco Nonwoven Industri Tbk. 426 434 8 6.048.500 2.581.978.800 339.062.500.000 - - - 5.2.Pendidikan & Jasa Penunjang
KINO Kino Indonesia Tbk. 2.260 2.210 -50 1.517.700 3.393.665.000 3.157.143.015.000 28,40 27,77 1,26 YELO Yelooo Integra Datanet Tbk. 306 292 -14 165.569.000 51.489.459.600 110.972.730.616 -2,89 -2,76 2,65
KPAS Coonindo Ariesta Tbk. 63 63 - 8.277.900 523.435.200 48.386.706.417 -9,87 -9,87 0,33 6.Media & Hiburan
MBTO Marna Berto Tbk. 128 123 -5 3.064.300 384.595.600 131.610.000.000 -0,67 -0,65 0,22 6.1.Media
MRAT Muska Ratu Tbk. 394 374 -20 2.497.100 956.013.000 160.072.000.000 -24,92 -23,66 0,47 FORU Fortune Indonesia Tbk. 158 153 -5 267.700 40.212.500 71.179.272.000 -39,00 -37,77 1,85
TCID Mandom Indonesia Tbk. 5.675 5.325 -350 63.400 347.512.500 1.070.680.001.775 -20,83 -19,55 0,57 WIFI Solusi Sinergi Digital Tbk. 920 845 -75 114.161.600 99.600.854.000 1.645.280.830.570 - - -
UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.550 1.590 40 825.800 1.283.259.500 6.608.949.957.000 7,52 7,71 1,47 MARI Mahaka Radio Integra Tbk. 535 550 15 944.940.300 494.936.630.100 2.888.954.200.000 -90,83 -93,38 12,99
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 4.150 4.070 -80 80.613.200 336.145.986.000 155.270.500.000.000 22,10 21,68 31,45 MDIA Intermedia Capital Tbk. 50 50 - 18.219.700 911.312.900 1.960.776.920.000 -10,33 -10,33 0,79
VICI Victoria Care Indonesia Tbk. 380 384 4 14.062.400 5.312.624.800 2.575.872.000.000 17,18 17,36 4,09 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 865 825 -40 260.992.400 221.283.623.000 12.416.074.860.750 7,45 7,10 0,88
 Senin, 23 Agustus 2021 D A T A E M I T E N T5

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 16–20 AGUSTUS 2021

Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER
16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV 16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.840 1.950 110 80.892.400 145.955.451.500 28.819.228.036.950 23,68 25,10 8,81 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.975 5.900 -75 179.560.900 1.070.437.057.500 272.579.999.988.200 11,66 11,51 1,50
VIVA Visi Media Asia Tbk. 50 50 - 27.256.200 1.362.824.800 823.213.520.000 -1,01 -1,01 -2,32 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 1.145 1.255 110 61.984.000 69.307.767.000 2.870.059.500.000 41,93 45,96 1,88
IPTV MNC Vision Networks Tbk. 236 252 16 173.069.100 42.041.860.000 10.633.883.611.932 43,28 46,22 1,50 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 970 950 -20 28.940.600 27.803.132.000 23.636.276.236.250 5,66 5,54 0,57
MSKY MNC Sky Vision Tbk. 386 380 -6 259.100 98.253.800 757.860.782.400 -3,85 -3,79 0,29 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 344 344 - 15.196.600 5.198.988.600 25.922.957.265.384 25,43 25,43 0,96
ABBA Mahaka Media Tbk. 510 620 110 365.852.300 199.456.570.000 1.708.177.500.000 -53,76 -65,35 -42,47 BNLI Bank Permata Tbk. 1.840 1.770 -70 3.044.800 5.475.648.500 63.400.596.287.250 51,71 49,74 1,78
DIGI Arkadia Digital Media Tbk. 765 825 60 5.429.400 5.302.676.000 1.340.625.000.000 -56,73 -61,18 61,20 BRIS Bank Syariah Indonesia Tbk. 2.250 2.150 -100 272.120.700 594.788.119.000 87.542.594.409.800 31,19 29,81 3,89
TMPO Tempo In Media Tbk. 140 147 7 938.100 133.719.400 155.574.987.750 -3,89 -4,08 0,86 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 1.200 1.180 -20 22.690.900 26.921.213.000 23.031.147.773.560 197,61 194,32 3,80
6.2.Hiburan & Film BSWD Bank of India Indonesia Tbk. 1.750 1.750 - - - 2.406.096.000.000 -34,09 -34,09 2,27
FILM MD Pictures Tbk. 396 358 -38 40.596.200 15.021.163.000 3.405.015.686.000 51,91 46,93 2,54 BTPN Bank BTPN Tbk. 2.770 2.800 30 278.300 773.963.000 22.584.952.490.800 5,75 5,81 0,70
MSIN MNC Studios Internaonal Tbk. 540 515 -25 232.582.900 123.584.469.400 5.893.866.000.000 37,00 35,28 3,83 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk. 2.450 2.670 220 61.211.500 163.275.479.000 20.363.190.210.000 12,45 13,57 3,26
7.Perdagangan Ritel BVIC Bank Victoria Internaonal Tbk. 172 170 -2 123.190.600 20.244.336.600 1.605.271.146.160 36,84 36,41 0,64
7.1.Distributor Barang Konsumen DNAR Bank Oke Indonesia Tbk. 316 284 -32 105.515.300 31.097.934.400 3.250.949.777.272 116,40 104,61 1,28
MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 50 50 - 39.500 1.975.000 275.000.000.000 -5,40 -5,40 6,24 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 161 168 7 194.475.500 31.620.890.300 2.660.890.401.288 119,22 124,40 0,75
7.3.Department Store MASB Bank Mularta Sentosa Tbk. 3.410 3.430 20 501.200 1.714.552.000 4.208.277.187.100 - - -
LPPF Matahari Department Store Tbk. 2.110 2.120 10 80.481.500 170.599.926.000 5.567.435.413.600 -14,53 -14,60 13,02 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 1.075 990 -85 11.302.600 11.849.688.500 11.596.904.709.390 26,19 24,12 0,71
RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 620 615 -5 26.162.700 16.491.513.000 4.364.040.000.000 -31,68 -31,42 1,17 MCOR Bank China Construcon Bank Indonesia Tbk. 136 133 -3 213.412.300 29.077.395.900 4.992.890.916.797 102,73 100,47 0,83
SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk. 5.425 5.425 - - - 1.796.760.000.000 -13,67 -13,67 2,56 MEGA Bank Mega Tbk. 7.850 7.800 -50 11.700 91.505.000 53.774.278.170.600 17,99 17,88 2,95
7.4.Ritel Khusus NISP Bank OCBC NISP Tbk. 705 695 -10 5.671.000 3.987.384.000 15.787.464.342.240 7,62 7,51 0,53
MAPA Map Akf Adiperkasa Tbk. 1.765 1.820 55 6.094.600 11.016.145.000 5.187.728.000.000 248,13 255,86 1,74 NOBU Bank Naonalnobu Tbk. 1.200 1.095 -105 16.570.000 18.294.962.500 4.810.918.828.815 98,35 89,74 3,17
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 680 675 -5 36.580.300 25.127.264.500 11.205.000.000.000 108,17 107,37 2,07 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 785 755 -30 26.784.700 20.629.953.500 17.997.422.728.490 6,03 5,80 0,35
ZONE Mega Perins Tbk. 392 400 8 1.144.000 451.760.800 348.068.591.200 -9,78 -9,98 1,38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. 120 111 -9 1.006.972.500 111.815.899.600 4.265.231.044.566 36.363,64 33.636,36 1,37
ECII Electronic City Indonesia Tbk. 980 980 - 10.100 9.898.000 1.307.646.340.000 46,69 46,69 1,04 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 740 845 105 1.918.100 1.581.631.500 5.505.273.857.395 8,64 9,87 0,77
ERAA Erajaya Swasembada Tbk. 635 600 -35 361.231.200 218.740.799.500 9.570.000.000.000 9,10 8,60 1,70 2.Jasa Pembiayaan
GLOB Global Teleshop Tbk. 182 183 1 320.500 57.201.000 203.333.496.000 61,04 61,38 -0,26
2.1.Pembiayaan Konsumen
SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk. 12.525 10.700 -1.825 235.100 2.673.522.500 21.400.000.000.000 737,12 629,72 120,44
ADMF Adira Dinamika Mul Finance Tbk. 7.725 7.700 -25 696.000 5.365.702.500 7.700.000.000.000 8,16 8,13 0,97
TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. 121 121 - - - 883.565.581.569 -0,16 -0,16 -0,54
BBLD Buana Finance Tbk. 402 404 2 44.100 17.984.000 664.901.605.816 102,55 103,06 0,55
TRIO Trikomsel Oke Tbk. 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -40,71 -40,71 -2,85
BFIN BFI Finance Indonesia Tbk. 1.050 970 -80 452.622.800 448.520.917.000 15.488.102.151.400 17,20 15,89 2,25
UFOE Damai Sejahtera Abadi Tbk. 1.030 1.205 175 2.624.300 2.879.180.500 2.756.437.500.000 - - -
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. 1.050 1.050 - - - 1.871.796.753.750 48,24 48,24 2,13
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. 1.500 1.470 -30 41.818.300 62.417.826.500 25.210.500.000.000 39,79 38,99 4,70
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. 278 276 -2 8.865.700 2.466.369.000 1.099.727.646.132 6,47 6,42 0,23
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 530 555 25 1.215.400 635.164.100 2.474.385.870.600 39,07 40,91 1,30
DEFI Danasupra Erapacific Tbk. 1.795 1.650 -145 11.400 19.339.000 1.133.989.998.900 15,93 14,64 11,14
BOGA Bintang Oto Global Tbk. 1.395 1.405 10 447.230.800 628.821.989.000 5.343.954.325.050 340,08 342,52 12,12
FUJI Fuji Finance Indonesia Tbk. 324 310 -14 598.200 189.677.800 342.550.000.000 16,14 15,45 2,35
CARS Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. 50 50 - 1.245.500 62.275.000 750.000.000.000 -2,32 -2,32 1,28
HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. 200 197 -3 416.900 82.595.300 1.201.103.638.251 42,43 41,79 2,34
IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 870 1.165 295 145.200.200 152.911.434.500 4.653.349.060.435 -14,07 -18,84 0,43
IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. - - - - - - - - -
MPMX Mitra Pinasthika Muska Tbk. 720 700 -20 120.359.800 86.962.925.000 3.124.074.293.200 18,34 17,83 0,49
IMJS Indomobil Mul Jasa Tbk. 320 472 152 434.556.400 171.490.059.000 4.084.841.400.000 -31,18 -45,99 1,20
PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk. 129 122 -7 915.100 115.693.900 1.678.183.200.000 31,13 29,45 0,87
MFIN Mandala Mulfinance Tbk. 1.100 1.115 15 130.200 146.052.500 2.954.750.000.000 16,71 16,94 1,27
TURI Tunas Ridean Tbk. 1.200 1.190 -10 562.900 678.083.500 6.640.200.000.000 156,45 155,15 1,72
TIFA KDB Tifa Finance Tbk. 925 865 -60 4.200 3.633.000 933.940.500.000 67,09 62,74 2,56
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. 332 332 - 89.500 30.426.000 265.600.000.000 14,64 14,64 0,88
1 Week 792,24 1 Month 792,24 VRNA Verena Mul Finance Tbk. 121 120 -1 1.041.600 123.289.400 682.482.479.640 229,78 227,88 1,08
WOMF Wahana Oomitra Mulartha Tbk. 234 238 4 773.300 181.759.600 828.592.592.240 8,17 8,31 0,68
3.Jasa Investasi
3.1.Jasa Investasi
799,81 753,99 AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. 3.150 3.350 200 4.692.100 15.438.200.000 3.722.222.520.000 12,60 13,40 13,50
PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. 50 50 - 291.700 14.585.000 565.362.326.200 -7,38 -7,38 1,92
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
PANS Panin Sekuritas Tbk. 1.250 1.245 -5 932.600 1.151.907.500 896.400.000.000 10,77 10,72 0,67
Pada penutupan perdagangan pekan Covid-19 varian Delta. seper Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 274 426 152 329.200 129.043.800 766.800.000.000 6,50 10,10 1,50
lalu, sektor barang konsumen non-primer Jika dilihat secara sektoral, implementasi dan Purchasing Managers’ Index (PMI) TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 165 172 7 25.860.900 4.385.145.700 1.222.799.600.000 64,84 67,59 1,47
ditutup melemah 1,66%. Pelemahan sektor PPKM juga akan memberikan dampak pada Manufaktur pun berbalik menurun be- YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. 430 446 16 37.400 16.207.200 796.110.000.000 -8,91 -9,24 2,74
ini adanya senmen negaf dari pereko- sektor-sektor yang sangat bergantung pada lakangan ini. Peningkatan disrupsi pada 4.Asuransi
nomian Indonesia pada kuartal III/2021 mobilitas masyarakat, misalnya di sektor per- indikator-indikator perekonomian ini ber- 4.1.Asuransi
yang diprediksi akan kembali menghadapi dagangan, transportasi, hotel, dan restoran. sumber dari gelombang kedua Covid-19 yang ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 6.950 6.950 - - - 4.314.606.426.000 29,25 29,25 3,07
tantangan akibat meningkatnya penyebaran Selain itu, beberapa indikator ekonomi menghambat produksi dan permintaan. AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 59 58 -1 1.652.000 97.008.400 170.520.000.000 93,32 91,74 1,21
AMAG Asuransi Mul Artha Guna Tbk. 300 302 2 1.073.500 327.293.200 1.510.468.859.832 5,72 5,76 0,82
ASBI Asuransi Bintang Tbk. 278 278 - 316.700 87.238.800 96.851.439.216 -33,85 -33,85 0,31
KESEHATAN
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 1.030 1.025 -5 1.048.400 1.079.969.000 196.800.000.000 14,94 14,86 0,55
1.Jasa & Peralatan Kesehatan
ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 151 142 -9 13.083.900 1.792.960.500 86.375.801.180 555,15 522,06 0,41
1.1.Peralatan & Perlengkapan Kesehatan
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. 282 230 -52 222.300 57.207.600 2.060.427.505.800 331,30 270,21 4,63
IRRA Itama Ranoraya Tbk. 1.875 1.765 -110 22.562.900 41.143.386.500 2.824.000.000.000 35,84 33,74 10,73
ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 1.550 1.545 -5 3.600 5.560.500 470.118.532.800 7,20 7,17 0,93
1.2.Penyedia Jasa Kesehatan
LPGI Lippo General Insurance Tbk. 3.570 3.560 -10 4.900 17.456.000 534.000.000.000 5,76 5,75 0,62
BMHS Bundamedik Tbk. 1.030 1.010 -20 69.719.800 69.216.062.000 8.689.450.337.760 - - -
MTWI Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. 109 104 -5 49.805.700 5.692.396.400 158.685.188.064 68,54 65,40 1,19
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk. 380 404 24 1.868.218.300 726.857.924.000 13.433.000.000.000 323,02 343,42 4,07
PNIN Paninvest Tbk. 760 745 -15 2.797.200 2.063.258.000 3.030.901.320.400 2,94 2,88 0,17
DGNS Diagnos Laboratorium Utama Tbk. 875 800 -75 61.768.100 50.007.738.500 1.000.000.000.000 12,55 11,47 6,11
TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. 1.755 1.560 -195 2.558.600 4.380.801.500 2.773.333.368.000 11,77 10,46 0,36
HEAL Medikaloka Hermina Tbk. 1.150 1.115 -35 71.797.700 81.207.423.500 16.602.350.000.000 15,11 14,65 5,92
VINS Victoria Insurance Tbk. 96 96 - 2.214.800 212.139.500 140.215.067.136 22,57 22,57 0,76
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. 2.230 2.230 - 110.631.800 249.278.267.000 31.769.359.385.000 37,75 37,75 6,46 BHAT Bhak Mul Artha Tbk. 760 760 - - - 3.800.000.000.000 2.529,96 2.529,96 7,33
PRDA Prodia Widyahusada Tbk. 7.050 7.050 - 19.000.800 134.382.560.000 6.609.375.000.000 24,59 24,59 3,70 JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. 171 172 1 699.900 116.144.200 172.000.000.000 136,73 137,53 1,51
PRIM Royal Prima Tbk. 320 308 -12 20.606.100 6.500.453.600 1.045.177.950.740 45,96 44,24 1,20 LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. 6.200 6.300 100 1.500 9.310.000 13.230.000.000.000 39,34 39,98 1,64
SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. 590 525 -65 402.717.300 215.289.120.700 8.984.843.313.075 -15,62 -13,90 16,46 PNLF Panin Financial Tbk. 181 183 2 166.549.900 30.846.206.100 5.860.039.412.619 2,81 2,84 0,23
SILO Siloam Internaonal Hospitals Tbk. 8.275 7.850 -425 1.403.300 11.296.167.500 12.762.260.156.250 115,81 109,86 2,14 MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. 4.210 4.490 280 1.800 8.033.000 2.324.884.647.690 27,98 29,84 1,46
SRAJ Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. 302 306 4 3.326.200 998.436.400 3.672.215.866.170 -49,97 -50,63 2,13 5.Perusahaan Holding & Investasi
2.Farmasi & Riset Kesehatan 5.1.Perusahaan Holding & Investasi
2.1.Farmasi APIC Pacific Strategic Financial Tbk. 830 840 10 37.328.600 31.246.977.000 9.883.703.329.920 30,10 30,46 5,02
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 2.390 2.400 10 200.800 479.369.000 2.688.000.000.000 8,27 8,30 1,92 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. 113 117 4 287.536.500 33.007.965.200 4.986.405.558.459 75,90 78,59 1,01
INAF Indofarma Tbk. 2.360 2.280 -80 2.381.700 5.576.493.000 7.066.329.900.000 1.004,94 970,87 16,35 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. 4.900 4.900 - - - 2.754.900.843.800 25,87 25,87 2,75
KAEF Kimia Farma Tbk. 2.350 2.300 -50 9.852.400 23.181.081.000 12.774.200.000.000 214,82 210,25 1,82 CASA Capital Financial Indonesia Tbk. 392 388 -4 128.200 50.083.800 21.136.792.683.564 164,82 163,13 3,16
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.300 1.295 -5 92.348.500 118.273.599.000 60.703.283.132.450 23,03 22,95 3,31 GSMF Equity Development Investment Tbk. 242 234 -8 5.923.500 1.485.075.200 1.744.405.260.858 49,45 47,82 1,28
MERK Merck Tbk. 3.320 3.320 - 169.800 564.083.000 1.487.360.000.000 20,92 20,92 2,43 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 157 172 15 260.682.800 41.276.621.000 3.131.856.857.200 -9,28 -10,17 2,98
PEHA Phapros Tbk. 1.155 1.155 - 2.078.100 2.400.187.000 970.200.000.000 20,01 20,01 1,35 OCAP Onix Capital Tbk. - - - - - - - - -
PYFA Pyridam Farma Tbk. 1.145 1.200 55 2.917.800 3.420.430.500 642.096.000.000 27,72 29,05 4,07 PEGE Panca Global Kapital Tbk. 1.015 1.015 - - - 2.875.918.311.840 -396,08 -396,08 5,80
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 29.000 29.000 - - - 104.400.000.000 0,48 0,48 0,13 PLAS Polaris Investama Tbk. 50 50 - - - 59.210.000.000 -19,87 -19,87 0,36
SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. 800 795 -5 21.249.000 16.930.464.500 23.850.000.000.000 25,70 25,53 7,40 POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 50 50 - - - 117.068.313.200 -1,60 -1,60 0,28
SOHO Soho Global Health Tbk. 5.100 5.150 50 82.400 421.150.000 6.536.216.430.850 37,61 37,98 2,97 SFAN Surya Fajar Capital Tbk 1.295 1.305 10 1.600.300 2.067.753.500 1.774.713.897.405 203,23 204,80 8,27
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.475 1.455 -20 3.757.100 5.509.407.500 6.561.852.556.500 8,43 8,31 1,08 SMMA Sinar Mas Mulartha Tbk. 10.800 10.975 175 11.900 129.027.500 69.885.120.269.075 43,81 44,52 3,43
STAR Star Petrochem Tbk. 137 135 -2 608.900 80.070.300 648.000.081.270 107,86 106,28 1,31
VICO Victoria Investama Tbk. 120 123 3 79.609.300 10.720.773.500 1.125.461.645.640 38,03 38,98 0,53
1 Week 1.292,17 1 Month 1.292,17 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. 3.280 3.290 10 217.400 709.934.000 46.665.360.000.000 191,27 191,85 4,69
LPPS Lenox Pasifik Investama Tbk. 114 113 -1 2.501.500 283.494.600 292.472.250.000 18,86 18,69 0,27
MGNA Magna Investama Mandiri Tbk. - - - - - - - - -
NICK Charnic Capital Tbk. 448 440 -8 2.070.000 974.516.800 286.506.000.000 -104,00 -102,15 2,93
1.308,17 1.440,69 POLA Pool Advista Finance Tbk. 148 149 1 206.600 30.708.200 406.455.058.700 -30,17 -30,38 1,24
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. 1.745 1.585 -160 66.907.200 110.031.419.000 21.500.263.475.000 0,54 0,49 0,69

Pada perdagangan pekan lalu, sektor Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah ditambah menjadi Rp744,75 1 Week 1.393,13 1 Month 1.393,13
kesehatan dalam sepekan ditutup mele- untuk mengatasi krisis kesehatan dan triliun itu, belum menghasilkan penanganan
mah 2,44 %. Pelemahan sektor ini ka- ekonomi di masa pandemi Covid-19 pandemi dan ekonomi yang lebih baik.
rena kasus Covid-19 di Indonesia masih dinilai belum efektif menyasar kepada Tingginya anggaran pembiayaan dengan
bergerak fluktuatif dan belum mereda permasalahan yang ada di masyarakat minimnya realisasi atau hasil yang dida- 1.387,95 1.333,38
dengan penambahan lebih dari 20.000 saat ini. patkan merupakan salah satu kegagalan
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
dalam satu hari. Menurut Instute for Development of dalam pengambilan kebijakan di masa
Sementara itu, anggaran program Economics and Finance (Indef), anggaran pandemi Covid-19. Dalam sepekan, indeks sektor keuang- gai penyalur kredit terbesar diuntungkan Rilis data BPS yang mengumumkan
an menggeliat naik 0,06%. Bank dengan dengan adanya kebijakan insenf proper neraca perdagangan Indonesia turut
KEUANGAN kapitalisasi besar bertengger di deretan yang diperpanjang hingga Desember 2021. menjadi katalis posif pasar keuangan
1.Bank teratas dengan kinerja yang baik. BBNI Kredit rumah bersubsidi menjadi motor Tanah Air. Tercatat neraca perdagangan
1.1.Bank meningkat 6,90%, BBCA terangkat 4,76% utama penggerak pe rtumbuhan kredit surplus US$2,59 miliar pada Juli 2021.
dan BBTN tumbuh 1,82%. di Bank BTN. BBCA mulai berekspansi Secara kumulatif, dari bulan Januari
AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2.260 2.290 30 546.212.800 1.183.597.706.500 49.067.496.209.600 921,40 933,63 11,31 BBNI mendapat katalis posif dari rights dengan BCA digital dengan mempertebal 2021 hingga Juli 2021 mencatat surplus
AGRS Bank IBK Indonesia Tbk. 294 256 -38 220.555.600 59.391.284.000 4.475.290.440.192 -173,59 -151,16 2,39 issue sebesar Rp11,7 triliun. BBTN seba- modal hingga Rp1,35 triliun. US$14,42 miliar.
AMAR Bank Amar Indonesia Tbk. 292 290 -2 42.829.400 12.649.015.200 2.306.877.210.000 325,09 322,87 2,17
ARTO Bank Jago Tbk. 15.750 16.000 250 106.669.700 1.733.090.207.500 219.483.000.000.000 -1.140,49 -1.158,60 178,10 PROPERTI & REAL ESTAT
BABP Bank MNC Internasional Tbk. 432 404 -28 3.038.221.300 1.206.302.445.200 10.179.139.787.452 1.135,65 1.062,04 6,62 1.Proper & Real Estat
BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 450 482 32 624.403.300 283.337.325.000 3.377.673.201.982 134,76 144,35 2,08 1.1.Pengelola & Pengembang Real Estat
BANK Bank Net Indonesia Syariah Tbk. 3.730 3.720 -10 342.471.000 1.277.479.047.000 48.682.985.830.560 -11.094,59 -11.064,84 42,31 AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk. 434 448 14 16.088.700 7.123.914.400 1.735.328.000.000 95,29 98,37 2,94
BBCA Bank Central Asia Tbk. 32.100 33.000 900 95.345.200 3.126.188.887.500 805.479.176.700.000 27,10 27,86 4,30 APLN Agung Podomoro Land Tbk. 124 123 -1 46.616.800 5.778.445.100 2.792.017.193.817 -20,58 -20,41 0,33
BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 2.350 2.270 -80 37.474.000 84.518.324.000 26.255.056.613.450 592,72 572,54 74,16 ARMY Armidian Karyatama Tbk. 50 50 - - - 450.312.500.000 21,68 21,68 0,31
BBKP Bank KB Bukopin Tbk. 625 550 -75 2.726.111.800 1.561.936.451.500 17.880.568.459.050 -30,40 -26,75 2,16 ASPI Andalan Sak Primaindo Tbk. 50 50 - 366.100 18.305.000 34.089.640.250 -435,54 -435,54 0,52
BBMD Bank Meska Dharma Tbk. 1.580 1.635 55 161.500 259.384.500 6.620.424.178.500 15,24 15,77 1,63 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 156 152 -4 129.675.400 20.157.240.100 2.986.710.606.976 -2,46 -2,40 0,33
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 5.150 5.425 275 152.084.600 806.015.145.000 100.157.271.669.525 9,46 9,96 0,86 ATAP Trimitra Prawara Goldland Tbk. 103 102 -1 495.900 50.840.700 127.500.000.000 15,40 15,25 1,65
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.930 3.930 - 567.244.900 2.243.390.380.000 479.901.542.967.000 19,43 19,43 2,44 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 50 50 - 184.100 9.205.000 33.089.226.000 -6,99 -6,99 0,25
BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk. 6.050 5.725 -325 1.105.900 6.592.712.500 17.153.612.029.750 361,17 341,77 16,78 BAPI Bhak Agung Properndo Tbk. 50 50 - 18.500 925.000 279.587.019.300 -1.000,00 -1.000,00 0,65
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 1.375 1.395 20 255.163.000 358.469.382.500 14.625.319.500.000 5,77 5,85 0,77 BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. 50 50 - 203.500 10.175.000 240.000.801.000 -468,16 -468,16 0,95
BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 51 52 1 16.298.900 838.308.400 74.355.607.300 5,59 5,70 0,17
BBYB Bank Neo Commerce Tbk. 1.530 1.345 -185 843.663.900 1.175.379.547.500 9.979.327.631.215 -48,27 -42,43 9,40
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 123 118 -5 72.604.300 8.828.255.600 1.138.382.715.700 -7,89 -7,57 0,27
BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. 735 600 -135 7.174.900 4.938.993.000 5.947.201.953.600 - - 4,09
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. 282 248 -34 11.528.600 3.705.506.200 146.885.440.000 2,85 2,51 -2,83
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.290 2.220 -70 17.081.200 38.522.304.000 21.480.314.497.020 11,10 10,76 0,42
BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 53 54 1 3.799.700 202.492.600 271.548.145.764 -16,35 -16,66 0,32
BEKS BPD Banten Tbk. 105 99 -6 1.550.365.700 154.184.466.100 4.296.988.130.688 -22,61 -21,32 2,98
BKDP Bukit Darmo Property Tbk. 50 51 1 6.144.300 310.283.000 383.213.604.852 -8,23 -8,40 0,82
BGTG Bank Ganesha Tbk. 258 248 -10 697.243.500 170.997.417.800 2.743.700.731.200 407,45 391,66 2,41
BKSL Sentul City Tbk. 53 54 1 269.434.100 14.498.589.600 3.622.512.298.428 3,71 3,78 0,40
BINA Bank Ina Perdana Tbk. 4.000 3.700 -300 10.115.700 37.918.660.000 20.711.975.625.000 426,91 394,89 17,99
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 890 910 20 193.199.100 175.420.994.000 19.265.942.888.920 8,01 8,19 0,63
BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 1.240 1.245 5 13.468.700 16.901.376.000 12.126.797.114.805 6,55 6,58 1,03 CITY Natura City Developments Tbk. 138 135 -3 164.800 22.832.800 729.635.978.925 214,42 209,76 0,84
BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 720 715 -5 35.340.600 25.501.452.000 10.628.720.317.215 6,66 6,61 1,05 COWL Cowell Development Tbk. 50 50 - - - 243.560.701.050 -7,05 -7,05 0,27
BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 248 238 -10 416.372.800 103.642.969.400 4.815.291.951.512 -4,35 -4,17 1,37 CPRI Capri Nusa Satu Proper Tbk. 50 50 - 17.100 855.000 121.668.750.250 -46,55 -46,55 0,64
BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 1.295 1.315 20 442.600 570.492.500 5.784.720.402.430 85,04 86,36 4,50 CSIS Cahayasak Invesndo Sukses Tbk. 69 69 - 3.342.600 226.294.400 90.183.000.000 29,99 29,99 0,66
T6 D A T A E M I T E N Senin, 23 Agustus 2021

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 16–20 AGUSTUS 2021

Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs / Transaksi Kapitalisasi PER
16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV 16 Agt 20 Agt. (Poin) Volume Nilai Pasar 16 Agt 20 Agt. P/BV
CTRA Ciputra Development Tbk. 830 840 10 174.174.300 150.587.763.000 15.590.654.853.480 15,82 16,02 1,00 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. - - - - - - - - -
DADA Diamond Citra Properndo Tbk. 50 50 - 606.964.800 31.360.158.800 358.850.020.400 5,12 5,12 1,19 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.710 1.650 -60 198.900 333.684.000 8.962.191.237.450 20,73 20,00 1,00
DART Duta Anggada Realty Tbk. 208 210 2 3.900 799.500 659.692.102.020 -1,69 -1,70 0,23 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.810 3.970 160 20.225.200 79.654.794.000 28.813.748.664.000 42,72 44,51 1,50
DILD Inland Development Tbk. 156 150 -6 32.060.100 4.908.201.900 1.554.878.127.750 124,44 119,66 0,30 META Nusantara Infrastructure Tbk. 133 128 -5 16.420.700 2.134.715.000 2.266.970.648.832 33,94 32,67 0,87
DMAS Puradelta Lestari Tbk. 174 180 6 111.460.500 19.640.492.400 8.675.659.998.000 7,74 8,01 1,50 IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. 645 575 -70 72.425.300 43.339.385.500 1.045.571.271.500 -49,33 -43,98 1,04
DUTI Duta Perwi Tbk. 3.460 3.400 -60 1.100 3.768.000 6.290.000.000.000 7,01 6,89 0,72 IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk. 374 346 -28 59.065.200 20.756.020.800 1.828.544.640.600 24,63 22,79 1,68
ELTY Bakrieland Development Tbk. 50 50 - 6.300 315.000 2.176.095.650.950 -2,66 -2,66 0,29 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. 90 83 -7 53.072.600 4.866.752.800 48.733.674.100 54,06 49,86 -0,10
EMDE Megapolitan Developments Tbk. 198 197 -1 16.100 3.124.800 659.950.000.000 -25,82 -25,69 1,22 PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. 580 555 -25 12.200 6.865.500 1.561.737.801.675 -27,51 -26,32 1,66
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. 468 426 -42 46.700 21.009.000 1.159.146.000.000 -124,68 -113,49 1,86 2.Konstruksi Bangunan
FORZ Forza Land Indonesia Tbk. 50 50 - 9.300 465.000 99.200.494.350 13,10 13,10 0,34 2.1.Konstruksi Bangunan
GAMA Aksara Global Development Tbk. 50 50 - 11.800 590.000 500.551.382.800 -37,97 -37,97 0,46 ACST Acset Indonusa Tbk. 250 228 -22 325.217.200 80.031.349.000 1.464.936.480.000 -5,24 -4,78 11,86
GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 16.725 16.725 - - - 1.698.223.050.000 -217,43 -217,43 2,91 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 700 670 -30 56.326.900 38.620.663.000 2.385.769.081.920 150,51 144,06 0,43
GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. 61 59 -2 2.812.100 165.760.600 252.322.664.824 4,58 4,43 0,25 BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. 1.040 980 -60 96.900 100.550.500 2.587.642.960.000 0,31 0,29 0,88
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. 129 130 1 9.590.100 1.225.158.900 1.014.098.800.000 15,33 15,45 0,15 DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. 79 78 -1 44.077.300 3.489.044.800 432.210.870.000 89,65 88,52 0,67
HOMI Grand House Mulia Tbk. 1.995 1.980 -15 167.800 332.753.000 1.559.250.000.000 626,49 621,78 13,56 FIMP Fimperkasa Utama Tbk. 50 50 - 1.822.700 90.174.300 20.000.000.000 - - -
INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 690 655 -35 6.800 4.874.500 7.324.191.484.460 -16,10 -15,28 1,41 IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. 254 248 -6 331.181.200 90.964.180.200 496.744.000.000 -4,80 -4,69 0,68
IPAC Era Graharealty Tbk. 195 189 -6 214.300 39.146.700 179.525.146.500 - - - JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 139 139 - 13.227.100 1.851.750.600 2.266.884.260.540 -12,90 -12,90 0,87
JRPT Jaya Real Property Tbk. 466 476 10 7.474.200 3.521.969.400 6.545.000.000.000 8,29 8,47 0,85 MTPS Meta Epsi Tbk. 131 131 - 16.130.000 2.150.766.300 273.115.458.599 -9,37 -9,37 0,80
KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk. 50 50 - 42.062.600 2.103.130.000 357.500.055.300 71,50 71,50 0,94
MTRA Mitra Pemuda Tbk. - - - - - - - - -
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 169 168 -1 19.371.700 3.242.774.700 3.498.581.245.992 -73,64 -73,20 0,67
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. 286 290 4 853.500 246.559.000 723.914.919.760 12,95 13,13 0,63
KOTA DMS Properndo Tbk. 194 214 20 1.133.885.900 233.283.645.700 2.256.883.740.014 -69,50 -76,67 1,77
PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. 620 615 -5 3.300 1.933.500 922.500.000.000 21,55 21,38 1,72
LAND Trimitra Properndo Tbk. 68 66 -2 7.907.100 535.167.300 184.312.920.000 -10,58 -10,27 0,38
PPRE PP Presisi Tbk. 185 175 -10 24.011.800 4.263.764.400 1.789.247.425.000 32,29 30,55 0,82
LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. 114 114 - - - 641.820.104.196 -231,10 -231,10 0,40
PTDU Djasa Ubersak Tbk. 525 426 -99 3.183.500 1.389.891.700 639.000.000.000 265,07 215,09 7,11
LPCK Lippo Cikarang Tbk. 890 870 -20 3.964.800 3.463.924.000 2.331.252.000.000 -0,65 -0,64 0,37
PTPP PP (Persero) Tbk. 880 820 -60 93.041.800 78.974.492.500 5.083.915.830.280 35,64 33,21 0,48
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 133 130 -3 210.588.300 27.717.404.100 9.216.742.387.970 -1,06 -1,04 0,47
LPLI Star Pacific Tbk. 326 296 -30 3.456.800 1.063.626.800 346.448.109.688 -18,07 -16,41 0,47 PTPW Pratama Widya Tbk. 855 865 10 878.400 754.251.000 759.632.187.500 24,19 24,47 1,99
MDLN Modernland Realty Tbk. 51 51 - - - 639.186.433.422 -0,92 -0,92 0,09 RONY Aesler Grup Internasional Tbk. 218 206 -12 846.700 180.694.800 257.500.000.000 -92,34 -87,25 6,84
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. 25.000 25.000 - - - 23.704.850.000.000 102,50 102,50 4,23 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 490 482 -8 77.794.500 38.004.069.600 2.267.930.230.080 -26,34 -25,91 0,60
MMLP Mega Manunggal Property Tbk. 680 635 -45 138.501.400 89.291.726.500 4.374.600.476.080 -30,85 -28,81 1,10 TAMA Lancartama Seja Tbk. 56 61 5 133.416.900 8.268.557.500 61.000.000.305 95,91 104,47 1,12
MPRO Maha Proper Indonesia Tbk. 468 464 -4 13.600 5.822.300 4.613.320.000.000 363,52 360,42 4,67 TOPS Totalindo Eka Persada Tbk. 50 50 - 28.700 1.435.000 1.666.500.000.000 -12,32 -12,32 1,97
MTLA Metropolitan Land Tbk. 320 324 4 398.000 127.496.600 2.480.260.930.920 9,00 9,11 0,65 TOTL Total Bangun Persada Tbk. 320 342 22 100.682.300 34.344.871.400 1.166.220.000.000 10,02 10,71 1,02
MTSM Metro Realty Tbk. 179 180 1 67.200 11.625.100 41.912.640.000 -4,79 -4,81 0,93 WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. 170 167 -3 23.897.600 4.016.173.700 1.598.524.000.000 10,62 10,43 0,74
MYRX Hanson Internaonal Tbk. 50 50 - - - 4.335.161.039.600 41,99 41,99 0,61 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 910 850 -60 149.357.600 131.220.574.500 7.624.458.666.200 26,11 24,39 0,55
MYRXP Hanson Internaonal (Seri B) Tbk. 50 50 - - - 56.049.750.000 -14,18 -14,18 0,16 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. 805 730 -75 180.722.200 141.036.155.000 9.908.984.230.000 -1,48 -1,34 1,32
NIRO City Retail Developments Tbk. 146 147 1 557.300 78.266.400 3.263.234.155.188 67,98 68,44 1,38 3.Telekomunikasi
NZIA Nusantara Almazia Tbk. 145 147 2 544.100 82.260.400 323.038.483.635 2.626,81 2.663,04 0,66 3.1.Jasa Telekomunikasi
OMRE Indonesia Prima Property Tbk. 830 875 45 67.800 54.589.000 1.526.875.000.000 -7,83 -8,26 0,42 JAST Jasnita Telekomindo Tbk. 186 177 -9 165.541.700 29.224.877.700 144.011.925.900 -10,57 -10,06 2,58
PAMG Bima Sak Perwi Tbk. 72 72 - 944.600 68.340.500 225.000.000.000 -35,55 -35,55 0,52 KBLV First Media Tbk. 925 760 -165 734.500 607.899.000 1.324.047.609.320 4.390,13 3.607,02 0,69
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.450 2.450 - - - 8.697.500.000.000 -15,12 -15,12 0,82 LINK Link Net Tbk. 4.200 4.220 20 6.630.300 27.451.306.000 12.082.684.942.480 12,77 12,83 2,61
POLI Pollux Investasi Internasional Tbk. 710 715 5 150.700 119.262.500 1.437.526.376.000 30,58 30,80 0,84 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 3.340 3.400 60 415.845.900 1.410.749.929.000 336.811.536.440.000 15,90 16,19 3,29
POLL Pollux Proper Indonesia Tbk. - - - - - - - - - 3.2.Jasa Telekomunikasi Nirkabel
POSA Bliss Proper Indonesia Tbk. 50 50 - - - 419.443.510.300 -3,13 -3,13 3,32 BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. 680 745 65 9.752.900 7.157.895.500 2.931.271.412.500 15,79 17,30 1,24
PPRO PP Proper Tbk. 69 67 -2 191.569.400 12.963.164.600 4.132.270.016.161 47,79 46,41 1,03 BTEL Bakrie Telecom Tbk. 50 50 - - - 1.841.133.287.750 -16,85 -16,85 -0,16
PUDP Pudjiadi Presge Tbk. 280 274 -6 1.015.200 305.473.400 90.299.440.000 -4,24 -4,15 0,28 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 374 332 -42 572.764.300 194.735.968.200 10.352.910.346.800 -17,58 -15,61 4,37
PURI Puri Global Sukses Tbk. 356 372 16 21.900 7.894.800 372.000.000.000 16,10 16,82 3,83 EXCL XL Axiata Tbk. 2.590 2.700 110 131.311.700 344.397.911.000 28.956.621.895.200 21,67 22,59 1,49
PWON Pakuwon Ja Tbk. 452 428 -24 309.526.600 137.006.759.000 20.612.309.827.200 25,75 24,38 1,41 FREN Smarren Telecom Tbk. 131 125 -6 10.656.437.500 1.344.584.347.800 38.509.809.146.125 -22,64 -21,60 3,11
RBMS Risa Bintang Mahkotaseja Tbk. 50 50 - 13.989.700 703.788.900 132.810.641.300 -2,98 -2,98 0,24 GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2.350 2.110 -240 41.500 93.423.000 1.160.500.000.000 14,13 12,69 1,67
RDTX Roda Vivatex Tbk. 6.800 6.800 - 2.100 14.280.000 1.827.840.000.000 7,74 7,74 0,67 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. 500 456 -44 2.619.300 1.398.075.700 582.437.856.000 37,14 33,88 1,85
REAL Repower Asia Indonesia Tbk. 67 110 43 3.423.641.400 353.783.830.400 729.697.116.610 437,91 718,95 2,08 IBST In Bangun Sejahtera Tbk. 4.660 4.500 -160 1.300 6.466.000 6.079.072.171.500 117,68 113,64 0,98
RIMO Rimo Internaonal Lestari Tbk. 50 50 - - - 2.254.030.000.000 21,99 21,99 0,40 ISAT Indosat Tbk. 6.275 6.525 250 18.587.400 115.160.702.500 35.456.416.087.500 -47,58 -49,47 2,99
ROCK Rockfields Proper Indonesia Tbk. 690 675 -15 900 598.500 968.749.942.500 94,45 92,40 1,24 LCKM LCK Global Kedaton Tbk. 302 300 -2 19.900 5.946.200 300.000.000.000 62,68 62,27 2,24
RODA Pikko Land Development Tbk. 84 82 -2 46.973.000 4.118.511.100 1.114.554.513.138 -17,56 -17,14 0,51 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. 224 246 22 332.900 79.426.800 88.215.600.000 -171,59 -188,45 1,90
SATU Kota Satu Proper Tbk. 52 52 - 7.626.500 400.125.700 71.500.000.000 -3,85 -3,85 0,85 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. 7.950 7.950 - - - 9.043.758.599.100 12,79 12,79 2,48
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 117 117 - 820.900 94.631.700 558.340.173.729 -682,22 -682,22 0,31 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. 2.970 3.190 220 238.961.800 732.395.370.000 72.275.828.229.550 66,65 71,59 8,30
SMRA Summarecon Agung Tbk. 740 760 20 224.957.200 173.378.846.500 12.546.511.952.080 -653,48 -671,14 1,76 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. 1.315 1.295 -20 369.837.200 479.378.602.500 66.063.939.375.000 23,65 23,29 6,51
TARA Agung Semesta Sejahtera Tbk. 50 50 - 11.700 585.000 503.482.287.500 -39,42 -39,42 0,49
4.Ulitas
TRIN Perins Trini Proper Tbk. 134 168 34 144.400.700 23.278.517.600 734.757.140.880 36,57 45,85 1,21
4.1.Ulitas Listrik
TRUE Trini Dinamik Tbk. - - - - - - - - -
KEEN Kencana Energi Lestari Tbk. 428 432 4 4.011.900 1.705.967.200 1.583.847.000.000 16,56 16,71 0,82
URBN Urban Jakarta Properndo Tbk. 580 545 -35 1.241.000 682.958.000 1.761.506.811.005 22,04 20,71 1,58
LAPD Leyand Internaonal Tbk. - - - - - - - - -
INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk. 128 129 1 1.589.300 206.887.800 556.256.669.445 29,06 29,28 0,57
MPOW Megapower Makmur Tbk. 82 79 -3 113.152.800 9.811.471.600 64.542.767.187 -9,32 -8,98 0,46
POWR Cikarang Listrindo Tbk. 615 615 - 19.078.900 11.704.254.000 9.893.600.940.000 9,38 9,38 1,05
1 Week 797,19 1 Month 797,19 TGRA Terregra Asia Energy Tbk. 91 94 3 141.917.900 13.068.455.300 258.500.000.000 -73,10 -75,51 0,85
4.2.Ulitas Gas
HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. 50 50 - 2.200 110.000 106.000.000.000 -276,55 -276,55 12,41
ZBRA Zebra Nusantara Tbk. 1.075 1.105 30 26.985.300 29.350.038.000 946.026.974.945 -280,11 -287,93 -88,37
802,56 785,84
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08 1 Week 928,51 1 Month 928,51
Pergerakan sektor proper dan real ini diberati oleh sentimen penurunan pe menengah masih mampu tumbuh
estat dalam sepekan yang lalu terpantau penjualan proper primer pada kuartal 3,63% (yoy).
melemah 0,82%. Sepekan yang lalu, emiten II/2021, meskipun harga proper naik. Selain itu, berdasarkan laporan Sur-
REAL menjadi penggerak utama pergerakan Penurunan itu mencapai 10,01% (yoy). vei Harga Proper Residensial (SHPR),
919,92 900,83
sektor setelah sahamnya diborong oleh Penurunan penjualan terbanyak terjadi pada kuartal III harga proper residensial 16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
Ustadz Yusuf Mansur hingga melonjak pada rumah kecil yang merosot hingga diperkirakan mengalami perlambatan. Dalam sepekan, sektor infrastruktur Keduanya secara bertahap mengubah jaringan 5G yang mulai diimplementasi-
120% dalam sepekan. 15,45% (yoy), rumah pe besar anjlok Perlambatan ini diprediksi akan melambat tumbuh 0,38%. Emiten telekomunikasi spektrum 3G untuk penggunaan 4G demi kan di Indonesia. Seiring perkembangan
Kemudian dari sisi lini bisnis, sektor 12,99% (yoy). Sementara itu, rumah pada seluruh pe rumah. menopang dengan mencatatkan kinerja mengakomodasi kapasitas data yang le- teknologi, kebutuhan data akan terus ber-
yang sangat apik. EXCL tumbuh 5,06%, bih besar. Lalu, TLKM menganggarkan tambah sehingga menjadi katalis utama
TEKNOLOGI TLKM meningkat 3,03% dan ISAT 1,15%. capex dengan rasio 24%-25% dari target bagi pergerakan saham telekomunikasi.
1.Perangkat Lunak & Jasa TI Tahun ini, ISAT mengalokasikan belanja pendapatan. Terlebih lagi, semua operator berlomba-
1.1.Aplikasi & Jasa Internet modal atawa capex Rp8 triliun. Lalu, capex Prospek saham telekomunikasi masih lomba mengembangkan 5G dengan fokus
BUKA Bukalapak.com Tbk. 890 865 -25 4.719.922.500 4.026.332.980.000 89.148.646.741.210 - - - EXCL mencapai lebih dari Rp7 triliun. cukup menarik karena terdorong teknologi pada segmen business to business.
CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. 206 193 -13 29.432.900 5.897.394.900 276.207.224.781 -37,92 -35,53 2,56
DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk. 5.000 4.820 -180 10.317.800 50.839.918.500 3.442.857.074.000 4,84 4,67 3,37 TRANSPORTASI DAN LOGISTIK
EDGE Indointernet Tbk. 25.400 25.150 -250 55.400 1.398.745.000 10.161.857.500.000 121,99 120,78 10,99 1.Transportasi
HDIT Hensel Davest Indonesia Tbk. 446 420 -26 42.603.400 18.735.630.800 640.365.600.000 -141,48 -133,23 1,80 1.1.Maskapai Penerbangan
KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk. 1.110 1.045 -65 76.007.400 83.749.294.500 749.515.695.500 -19,12 -18,00 15,09 CMPP AirAsia Indonesia Tbk. 184 184 - - - 1.966.062.897.144 -0,66 -0,66 -0,54
MCAS M Cash Integrasi Tbk. 12.075 14.275 2.200 12.749.200 169.687.512.500 12.389.747.857.500 408,77 483,24 25,93 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. - - - - - - - - -
NFCX NFC Indonesia Tbk. 12.800 13.350 550 6.797.000 87.765.312.500 8.900.011.125.000 265,22 276,61 18,62 HELI Jaya Trishindo Tbk. 386 334 -52 41.200 14.741.600 278.176.037.258 175,30 151,68 2,03
PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk. 73 74 1 797.300 58.955.100 53.565.573.030 -6,98 -7,08 4,85 IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. 50 50 - 120.300 6.015.000 534.883.255.700 -7,04 -7,04 2,89
UVCR Trimegah Karya Pratama Tbk. 366 486 120 68.687.400 27.869.827.600 972.000.000.000 - - - 1.3.Pengangkutan Darat Penumpang
1.2.Jasa & Konsultan TI ASSA Adi Sarana Armada Tbk. 2.670 2.590 -80 86.335.600 231.638.256.000 9.068.362.084.180 62,45 60,58 6,67
ATIC Anabac Technologies Tbk. 860 810 -50 5.715.600 4.751.796.500 1.875.442.697.550 -35,49 -33,43 7,88 BIRD Blue Bird Tbk. 1.005 1.020 15 3.359.700 3.495.759.500 2.552.142.000.000 -22,25 -22,58 0,50
DCII DCI Indonesia Tbk. - - - - - - - - - BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk. 116 115 -1 2.782.100 322.612.400 178.250.000.000 12,10 11,99 0,78
DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk. 3.370 3.360 -10 129.175.200 420.628.202.000 25.846.153.872.000 812,17 809,76 37,79 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. 185 178 -7 79.700 14.450.000 62.300.003.916 -1,50 -1,45 0,29
ENVY Envy Technologies Indonesia Tbk. - - - - - - - - - SAFE Steady Safe Tbk. 200 180 -20 848.900 177.299.000 110.726.102.160 -4,59 -4,13 -1,73
LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. 95 112 17 189.850.400 23.165.524.400 88.239.370.800 -21,62 -25,49 1,44 TAXI Express Transindo Utama Tbk. 50 50 - 11.700 585.000 511.182.357.800 -4,38 -4,38 -1,01
MLPT Mulpolar Technology Tbk. 3.600 3.570 -30 12.413.600 42.966.285.000 6.693.750.000.000 41,33 40,98 8,81 TRJA Transkon Jaya Tbk. 202 192 -10 1.612.100 315.309.500 289.958.400.000 - - 1,04
TECH Indosterling Technomedia Tbk. 6.100 6.250 150 4.717.500 28.673.852.500 7.851.875.000.000 4.614,22 4.727,69 147,72 WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. 188 236 48 256.987.700 54.682.883.000 209.193.058.540 -4,97 -6,24 1,78
1.3.Perangkat Lunak 2.Logisk & Pengantaran
SKYB Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. 51 51 - - - 29.835.000.000 -930,66 -930,66 0,54 2.1.Logisk & Pengantaran
2.Perangkat Keras & Peralatan Teknologi AKSI Maming Enam Sembilan Mineral Tbk. 412 412 - 55.400 23.762.200 296.640.000.000 4,40 4,40 2,41
2.1.Peralatan Jaringan BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. 50 50 - 276.700 13.835.000 1.297.009.355.150 16,76 16,76 3,05
PTSN Sat Nusapersada Tbk. 300 266 -34 67.665.200 19.842.973.000 1.413.615.504.000 23,38 20,73 1,21 DEAL Dewata Freighnternaonal Tbk. 55 53 -2 207.149.600 11.008.357.700 60.035.657.727 -1,22 -1,18 0,79
2.2.Perangkat Komputer JAYA Armada Berjaya Trans Tbk. 115 110 -5 21.457.200 2.425.385.500 41.250.011.550 7,56 7,23 0,61
LUCK Sentral Mitra Informaka Tbk. 196 197 1 13.545.700 2.673.514.700 141.002.679.080 -48,48 -48,73 1,11 KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk. 414 456 42 12.300 5.388.800 228.000.000.000 -123,13 -135,62 3,56
MTDL Metrodata Electronics Tbk. 2.600 2.480 -120 23.948.600 60.157.413.000 6.089.334.754.160 17,49 16,69 2,61 MIRA Mitra Internaonal Resources Tbk. 50 50 - 1.100 55.000 198.072.601.950 -10,98 -10,98 0,93
ZYRX Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. 660 615 -45 58.645.500 38.057.058.000 819.999.979.500 - - 15,79 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. 198 191 -7 2.100.600 413.112.100 448.850.000.000 10,60 10,22 0,90
2.3.Perangkat, Instrumen & Komponen Elektronik PPGL Prima Globalindo Logisk Tbk. 73 70 -3 17.939.400 1.259.194.900 52.501.402.870 11,81 11,32 1,38
GLVA Galva Technologies Tbk. 286 292 6 1.033.400 299.059.600 438.000.000.000 14,21 14,50 2,12 PURA Putra Rajawali Kencana Tbk. 50 50 - 5.786.700 289.335.000 288.722.141.550 49,20 49,20 0,77
SAPX Satria Antaran Prima Tbk. 1.030 1.035 5 123.800 128.572.500 862.499.965.500 27,39 27,53 6,25
9.827,90 9.827,90 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. 50 50 - 1.009.900 50.835.700 56.761.250.000 -0,96 -0,96 -1,44
1 Week 1 Month SMDR Samudera Indonesia Tbk. 655 635 -20 37.983.600 24.191.464.000 2.079.701.200.000 15,23 14,76 0,84
TMAS Temas Tbk. 270 248 -22 32.050.000 8.510.004.000 1.414.877.200.000 24,53 22,53 1,17
TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk. 710 585 -125 8.766.900 5.666.996.500 246.659.400.000 494,53 407,47 5,78
TRUK Guna Timur Raya Tbk. 96 97 1 39.757.400 3.806.735.700 42.195.000.000 -4,52 -4,57 0,66
10.506,41 10.860,82
16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08 1.041,80 1.041,80
1 Week 1 Month
Pada perdagangan sepekan yang lalu, taking dari para investor asing sehingga dikeluarkan dari kelompok emiten dengan
sektor teknologi menjadi yang paling me- membuat investor ritel keok. Dalam sepe- kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun.
rosot tajam di IHSG mencapai 11,49%. kan ke belakang saham BUKA dijual asing Kemudian pergerakan saham EMTK
Penurunan ini dipengaruhi oleh pergerakan hingga Rp1,58 triliun di pasar regular. masih berjibaku di zona merah dengan 1.060,78 1.001,73
saham DCII yang anjlok hingga 30,34%, Lalu DCII dalam sepekan mengalami hanya mampu menguat dalam dua sesi 16/08 18/08 20/08 19/07 04/08 20/08
EMTK tergerus 16,81% dan BUKA ambles ARB. Tercatat dalam lima hari perda- perdagangan sepanjang Agustus 2021.
Indeks sektor transportasi dan lo- anggaran 2022 targetnya Rp6,9 triliun biaya operasional di tengah tekanan
10,36%. gangan, pasar saham DCII ambles hingga Akibatnya, harga saham EMTK sudah gistik tercatat lesu dengan penurunan atau lebih rendah 12,1% dari outlook pandemi Covid-19.
Saham BUKA tersengat senmen profit Rp42 triliun rupiah. Dengan begitu, DCII menciut 22,3% dalam sebulan terakhir. 4,38% dalam sepekan. Lesunya sektor pada 2021 senilai Rp7,9 triliun. Seper diketahui, tarif jalan tol Jakarta-
transportasi tercermin dari belum pu- Sedang dari sisi sektor logistik, be- Surabaya untuk kendaraan golongan I akan
INFRASTRUKTUR lihnya performa bisnis penerbangan rita kenaikan Tol Trans Jawa sangat naik sebesar 4,41%, yakni dari Rp691.500
1.Infrastruktur Transportasi dan perkeretaapian akibat Covid-19 memukul para pelaku usaha logistik. menjadi Rp722.000, terhitung mulai Kamis
yang berdampak pada penurunan target Karena saat ini bukan momentum yang (19/8) menyusul adanya penyesuaian tarif
1.1.Operator Infrastruktur Transportasi
PNBP Kemenhub. Dalam RAPBN tahun tepat karena bisa menambah beban di empat ruas Jalan Tol Trans Jawa.
CASS Cardig Aero Services Tbk. 318 340 22 17.819.500 5.735.541.200 709.563.000.000 -7,53 -8,05 2,05