16 halaman

cetak

23 halaman
e-paper

N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXV No. 11896 Kamis, 16 Juli 2020
Terdaftar & Diawasi Oleh:

PERIODE

S
Segera Miliki POLIS
BULANAN
asuransi SIMAS MOBIL Pandemic - Corporate Shuttle Service
dengan premi Yang
 
  

terjangkau
 


(021) 5050 9999 1500 009

PERBAIKAN EKSPOR INDONESIA

TANTANGAN BELUM REDA

Bisnis, JAKARTA — Setelah 2 bulan berturut-turut mencatatkan penurunan akibat pandemi Covid-19, kinerja ekspor Indonesia
pada Juni 2020 mulai rebound. Apakah hasil positif ini akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya?

Rahmad Fauzan, Andi M. Arief & Maria Elena

redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data kumulatif, dalam 6 bulan pertama year-on-year (yoy), sedangkan impor masih menyisakan pertanyaan barang dari luar negeri. Artinya,
Badan Pusat Sta- tahun ini, kinerja perdagangan Indo- nonmigas melemah untuk semua besar sejauh mana momentum peluang Indonesia untuk mengisi
tistik (BPS) yang nesia belum bisa dikatakan baik. golongan penggunaan barang. tersebut dapat bertahan. pasar-pasar yang sempat tertutup
dirilis Rabu (15/7), Dari sisi ekspor nonmigas, ha- Dengan kondisi tersebut, re- Peningkatan nilai ekspor menun- selama pandemi kembali terbuka.
ki nerja ekspor nya sektor pertanian yang mampu bound yang terjadi pada Juni 2020 jukkan mulai pulihnya permintaan Sementara itu, peningkatan nilai
mencatatkan pertumbuhan secara impor, khususnya bahan baku/pe-
secara bulanan nolong dan barang modal, menjadi
pada Juni men- "Yang perlu dijaga oleh pelaku usaha adalah pertanda bahwa kegiatan manu-
ca tatkan ke- kualitas barang yang diekspor dengan harga faktur dalam negeri mulai meng-
naikan sebesar yang lebih kompetitif dan pemerintah memban- geliat sekaligus mengonfirmasi
15,09% menjadi tu memberikan modal kerja dengan bunga yang EKSPOR MENURUT SEKTOR (US$ Miliar) bahwa ada peningkatan permintaan
US$12,03 miliar. juga bersaing." baik di dalam maupun luar negeri.
Kenaikan ini Pertanian Pertambangan & lainnya Namun, yang perlu dipikirkan
Benny Soetrisno H1/2019 H1/2020 H1/2019 H1/2020
sekaligus membuat neraca Ketua Umum Gabungan Pengusaha sekarang adalah bagaimana cara
1,56 1,71 12,56 9,96
perdagangan Juni surplus Ekspor Indonesia (GPEI) mempertahankan momentum
sebesar US$1,27 miliar. 9,60% -20,71% kenaikan ekspor dan tingkat
Namun, apabila melihat permintaan tersebut di tengah
tren ekspor dan impor Industri Pengolahan Migas ancaman pandemi Covid-19 yang
H1/2019 H1/2020 H1/2019 H1/2020
sepanjang Januari— masih belum berakhir.
61,01 60,76 5,72 3,98
Juni 2020, sesung- Tantangan menjaga penguatan
guhnya masih -0,41% -30,35% ekspor pun kian besar karena
sulit meramal- bukan Indonesia saja yang saat
kan apakah ini berupaya meningkatkan
momentum yang kembali kinerja perdagangannya.
telah diperoleh Persaingan dengan negara lain
tersebut dapat untuk memenuhi permintaan
bertahan hingga global dipastikan tetap ketat pada
akhir tahun. semester II/2020.
Te n g o k s a j a
realisasi ekspor dan Jaga Momentum
impor secara bulanan Ekspor
pada semester I/2020,
terutama untuk sektor nonmigas. 11
Pergerakannya masih fluktuatif.
Pada Februari—Maret, ekspor
nonmigas naik, tetapi pada April
dan Mei berbalik turun akibat
pandemi Covid-19.
Adapun kinerja impor nonmigas
sudah mulai terkontraksi sejak "Saya harus mengatakan
Februari. Sempat naik pada Maret, saya surprise dengan
tetapi kembali terkontraksi pada kinerja ekspor industri
April dan Mei. pengolahan kita. Industri
Alhasil, jika dilihat secara kita tertekan karena
[pandemi] Covid-19, tapi
di luar dugaan kinerja
ekspor tidak selambat
IMPOR MENURUT "Pelaku usaha harus yang saya kira."
-15,00% mempersiapkan dan
GOLONGAN PENGGUNAAN BARANG mengantisipasi lonjakan Agus Gumiwang Kartasasmita
62,04 (US$ Miliar)
52,73 H1/2019 H1/2020 peningkatan demand yang Menteri Perindustrian
-16,82% mulai naik ini."
-3,77% 12,28
11,75
Kasan 11,68
13,22 10,99 Direktur Jenderal
7,46 7,18 Jan 10,09
Pengembangan Ekspor Nasional 9,8 Mar Apr
Kementerian Perdagangan
Bahan baku/penolong Barang modal Barang konsumsi Feb IMPOR NONMIGAS 7,78 Jun
2020 (US$ Miliar)
13,41 Mei
NERACA PERDAGANGAN INDONESIA 2020 (US$ Miliar) 12,82 13,26

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Total Feb 11,6 11,45
Jan
Ekspor 13,63 14,06 14,07 12,16 10,45 12,03 76,41 9,89
Impor 14,27 11,55 13,35 12,54 8,44 10,76 70,91
EKSPOR NONMIGAS
Neraca -0,64 2,51 0,72 -0,37 2,02 1,27 5,5
2020 (US$ Miliar)
Mar Apr Mei Jun
Sumber: Badan Pusat Statistik BISNIS/RADITYO EKO

PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

BRI Fokus Garap UMKM dan Sektor Pangan

Bisnis, JAKARTA — PT Bank berkurang, sehingga aktivitas nya sektor riil, seperti distribusi, ini membantu dunia usaha dan patan dana pemerintah ke bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau ekonomi berkurang dan semua transportasi, dan perdagangan. keuangan. Cakupan kebijakan negara menjadi tiga kali lipat dalam
BRI fokus menyasar usaha mikro, menjadi menurun. BRI mengambil “Roda ini harus dikembalikan pemerintah sudah luas. Diperlukan bentuk ekspansi kredit dalam 3
kecil, dan menengah (UMKM) dan langkah, meski tidak tahu kapan ke putaran normal, dipicu pada sinergi, bahu membahu menjaga bulan. Pada 24 Juni 2020, BRI
sektor pangan untuk mendorong krisis ini berakhir, jangan sampai sektor pangan. UMKM itu lebih dunia usaha dan sektor keuangan, mendapatkan dana penempatan
pemulihan ekonomi nasional. kekurangan pangan. Kita dorong membutuhkan edukasi dan pen- sinergi antarlembaga mutlak senilai Rp10 triliun.
Sunarso, Direktur Utama BRI, lewat jalur pangan,” kata Sunarso dampingan supaya mereka bisa diperlukan,” katanya. Kemudian pada 25 Juni—15 Juli
mengatakan bahwa penyelamatan dalam diskusi online CORE Economic menjadi mitra lembaga keuangan Restrukturisasi kredit juga me- 2020, BRI telah menyalurkan kredit
UMKM agar kembali bangkit Forum 2020 di Jakarta, Rabu (15/7). secara setara,” ujarnya. rupakan salah satu upaya nyata dalam rangka penempatan dana
menjadi hal yang penting karena Dalam diskusi yang bertajuk Sementara itu, Direktur Riset BRI menyelamatkan UMKM yang pemerintah sekitar Rp13,59 triliun
segmen tersebut sangat berperan ‘Langkah Penting Perbankan Dalam Center of Reform on Economics terkena dampak pandemi Covid-19. dengan jumlah debitur penerima
dalam perekonomian nasional. Mendorong Bisnis UMKM di Masa (CORE) Piter A. Redjalam menga- Hal itu dilakukan sebagai tindak mencapai 295,617 debitur.
Setidaknya 99,99% entitas bisnis Pandemi’ itu juga Sunarso menu- takan bahwa menjaga ketahanan lanjut dari POJK Nomor 11/2020. Selain itu, BRI juga gencar
di Indonesia ada di segmen UMKM turkan, BRI fokus menyalurkan dan keberlangsungan dunia usa- Sejak 16 Maret—6 Juli 2020, menyalurkan stimulus tambahan
yang juga mampu menyerap 97% kredit kepada sektor pangan dan ha sekaligus menjaga stabilitas Bank BRI telah merestrukturisasi subsidi bunga kredit usaha rakyat
tenaga kerja. menyasar UMKM untuk memper- sektor keuangan menjadi penentu kredit dari 2,88 juta debitur yang (KUR) tahap pertama yang telah
“UMKM kita sekarang itu cepat pemulihan ekonomi nasional. keberhasilan dalam menghindari terdampak Covid-19, dengan total diterima dari Pemerintah kepada
slowdown dan ada yang shutdown, Harapannya, hal tersebut dapat terjadinya krisis. nilai mencapai Rp177,304 triliun. lebih dari 211.477 debitur, dengan
karena interaksi masyarakat menjadi pengungkit bagi bergerak- “Kebijakan restrukturisasi [kredit] BRI juga menggandakan penem- total nilai Rp12,97 miliar.

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Kamis, 16 Juli 2020 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 EDITORIAL
Tantangan Ekonomi Masih Panjang
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih
General Manager Konten: Achmad Aris, Diena Lestari,
Galih Kurniawan, Hendri T. Asworo,
Surya Mahendra Saputra

D
ata neraca perdagang- surplus US$1,1 miliar. Sementara sisanya yaitu ekspor dakan adanya ekspansi usaha.
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo
an ekspor-impor yang Pencapaian yang jauh dari besi dan baja, pulp, bahan kimia Dalam laporannya IHS Markit
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati
disampaikan oleh proyeksi itu kian menguatkan anorganik, pupuk, bijih dan buah menyebutkan indeks output
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo Badan Pusat Statistik kepercayaan terhadap kondisi mengandung minyak turun. Dari masa depan, tolok ukur, dan
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda K. kemarin memunculkan optimis- ekonomi nasional di masa men- segi nilai, peran 10 komoditas ter- sentimen bisnis melonjak ke
Wardhani, Ana Noviani, Andika Anggoro Wening, Anggara Pernando, me kuat akan perekonomian datang. Meski kita tentunya sebut berkontribusi sekitar 35,31% angka 73% pada Juni 2020.
Anggi Oktarinda, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, David Eka Indonesia di tengah pandemi tidak boleh dengan cepat ber- dari total ekspor keseluruhan. Angka ini merupakan yang ter-
Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, Emanuel Berkah
Covid-19. bangga hati dengan perolehan Kita tentu berharap ekspor tinggi selama 5 bulan terakhir.
Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia Fitriani, Firman Wibowo, Fitri
Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan, Hendra Wibawa, Indyah
Lonjakan pencapaian ekspor pada Juni 2020, karena tantang- akan terus meningkat seiring Di tengah meningkatnya
Sutriningrum, Inria Zulfikar, Kahfi, Lucky Leonard Leatemia, Lili
pada Juni 2020 bila dibanding- an wabah virus corona masih di dengan mulai bergeliatnya kepercayaan industriawan, tak
Sunardi, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul kan dengan bulan sebelumnya depan mata. aktivitas ekonomi di berbagai kalah pentingnya adalah upaya
Basari, Mia Chitra Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, dan peningkatan impor untuk Selanjutnya, bila dilihat kiner- negara tujuan ekspor. Selain pemerintah dalam menangani
Novita Sari Simamora, Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, bahan baku penolong, dan ja satu semester, neraca perda- itu, pemerintah bersama swasta kondisi pandemi Covid-19 ini.
Rivki Maulana, Roni Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, barang modal menunjukkan gangan Indonesia pada tahun harus memperkuat kemampuan Kita tentu mengharapkan angka-
Sri Mas Sari, Stefanus Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar aktivitas produksi pabrikan ini berada pada posisi surplus industri manufaktur nasional. angka pasien positif dapat ter-
Arif Fadly, Oktaviano Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus
mulai bergerak. Tak hanya itu, US$5,5 miliar. Bandingkan Dari mulai mengurangi keter- kendali dengan baik termasuk
Yuswoprihanto, Yustinus Andri Dwi P., Zufrizal.
impor barang konsumsi pun dengan periode Januari-Juni gantungan impor bahan baku juga penanganan pasien positif.
Staf Redaksi: Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif kembali naik, yang menggam- 2019 di mana neraca perdagang- penolong hingga meningkatkan Aktivitas ekonomi harus dido-
Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Bambang barkan kegiatan belanja masya- an defisit US$1,87 miliar. kapasitas sumber daya manusia. rong tanpa melupakan penting-
Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dhiany Nadya rakat berangsur membaik. Kabar positif lainnya adalah Sebagaimana yang disampai- nya keselamatan masyarakat.
Utami, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, Finna Ulia Ulfah, Gloria Berdasarkan data Badan Pusat pencapaian ekspor industri kan berulang oleh Presiden Joko Di sisi lain, kedisiplinan masya-
Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ilman A. Sudarwan, Ipak Statistik (BPS), neraca perda- pengolahan yang naik signifi- Widodo, bahwa sektor manufaktur rakat dalam menjaga protokol
Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia
gangan Indonesia periode Juni kan, baik secara bulanan mau- akan dijadikan tulang punggung kesehatan juga sangat diha-
Putri Kinanti, Leo Dwi Jatmiko, Lukas Hendra T. Meliyanto, Markus
Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, M.
2020 berhasil surplus US$1,27 pun tahunan. Pemicunya adalah perekonomian maka sedini mung- rapkan agar kegiatan ekonomi
Richard, Mutiara Nabila, Nindya Aldila, Nirmala Aninda, Ni Putu Eka miliar, yang terdiri atas nilai keberhasilan beberapa sektor kin penguatan harus dilakukan. dapat terus bergerak.
Wiratmini, Pandu Gumilar, Puput Ady Sukarno, Rahmad Fauzan, ekspor US$12,03 milar dan nilai andalan di pasar ekspor. Meningkatnya Purchasing Tantangan ekonomi nasio-
Rayfull Mudassir, Reni Lestari, Rinaldi Muhammad Azka, Samdysara impor US$10,76 miliar. Dari data BPS, sebagian besar Manager’s Index (PMI) nal masih panjang. Pencapaian
Saragih, Thomas Mola, Yanita Petriella, Yudi Supriyanto. Realisasi itu lebih baik diban- dari 10 komoditas unggulan Manufaktur Indonesia pada Juni sepanjang Juni harus menjadi
Fotografer: Dedi Gunawan. dingkan dengan ekspektasi membukukan kinerja positif, 2020 menjadi 39,1, naik signifi- penyemangat semua pihak untuk
pasar yaitu ekspor diperkirakan yaitu ekspor lemak dan minyak kan dibandingkan dengan Mei terus bergerak. Dukungan nyata
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
terkontraksi 7,765% year-on- hewan/nabati, mesin dan per- yang masih pada kisaran 28,6, pemerintah kepada pelaku usaha
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan year (yoy), sedangkan impor lengkapan elektrik, karet dan menandakan mulai pulihnya sek- sangat diharapkan, baik berupa
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan.
terkontraksi 16,45% secara barang dari karet, mesin dan tor industri manufaktur nasional. kucuran stimulus hingga memak-
tahunan, sehingga neraca perda- peralatan mekanis, dan bijih, Meski angka PMI tersebut masih simalkan penyerapan produk
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika gangan diperkirakan hanya akan terak, dan abu logam. di bawah angka 50 yang menan- hasil produksi dalam negeri.
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6
OPINI
Presiden Direktur: Lulu Terianto
Direktur Produksi & Pemberitaan: Arif Budisusilo
Direktur Pemasaran: Hery Trianto

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

General Manager Integrated Marketing Solution:
Penjaga Ekonomi
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,
Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana
Yang Ditinggalkan
W
DIVISI PRODUKSI acana pembubaran angan. Jiwasraya men- memicu kegaduhan pub-
General Manager: Andri Trisuda
Otoritas Jasa jadi satu contoh kasus. lik, karena gagal dibayar
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan
Creative Manager: Lucky Prima
Keuangan (OJK) Namun apakah benar Jiwasraya pada Oktober
mendadak OJK gagal melakukan 2018.
ANAK PERUSAHAAN bergema luas. pengaturan dan penga- Momen peralih-
Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur), Entah siapa yang wasan? an pengawasan dari
Arnis Wigati, Maftuh Ihsan (General Manager), Siska Kartika, menghembuskan pertama kali tetapi Jiwasraya sesungguh- Bapepam LK kepada
Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) dalam dua minggu terakhir petikan nya tidak tepat dijadikan OJK pada 2013 menjadi
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), berita tentang usulan pembubaran bukti kegagalan OJK momen krusial. Ada
Yunan Hilmi, Ovie Erlina (General Manager), Prasektio OJK marak di media. Pro dan kontra mengawasi industri keu- dugaan bahwa fakta
Nugraha Nagara, Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer)
otomatis mengemuka. angan. Permasalahan buruknya kondisi keu-
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil
Beywiyarno (General Manager)
Di satu sisi, para pejabat pemerin- Jiwasraya sudah terja- angan Jiwasraya tidak
tah seperti biasa menahan diri, tidak di jauh sebelum OJK diungkap oleh pengawas
KANTOR PERWAKILAN
berkomentar banyak meski nampak terbentuk. Dalam satu perseroan yang lama
menyetujui. Adapun para politisi DPR persidangan kasus (Bapepam LK) kepada
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan),
yang pada awalnya tidak secara terang Jiwasraya, seorang saksi pengawas yang baru
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069
benderang mengambil posisi, kian menyatakan bahwa (OJK), karena yang
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah,
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp.
menunjukkan arah pilihannya, men- perusahaan ini sudah PITER ABDULLAH REDJALAM disampaikan dalam
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
dukung pembubaran OJK. Di tengah mengalami insolvensi Direktur Riset CORE Indonesia serah terima hanya
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan
perjuangan memerangi wabah Covid-19, atau tidak mampu mem- laporan keuangan yang
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp.
OJK ditinggalkan kawan seperjuangan. bayar kewajiban kepada pemegang polis sudah melalui proses rekayasa melalui
0542-7213507 Fax. 0542-7213508
Lebih buruk lagi, OJK seperti ditusuk sejak 2008 dan ditutup-tutupi agar peru- re-asuransi dan penjualan JS Plan.
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis
dari belakang. sahaan itu bisa terus berjalan. Kesaksian Pengawas OJK sempat meminta
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061- Sejauh ini yang nampak menentang ini diperkuat oleh media berita online Jiwasraya memperbaiki produk JS Plan
4554121/4553035 Fax. 061-4553042 wacana pembubaran OJK adalah para yang menuliskan bahwa permasalahan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro akademisi, pengamat dan analis ekono- keuangan Jiwasraya sudah terjadi pada pengelolaan investasinya. Bahkan pada
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, mi. Pertimbangannya sederhana. Kita 2004. 2017, OJK memberikan sanksi peringat-
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 tengah berperang melawan Covid-19 Kala itu insolvensi mencapai Rp2,76 an pertama, karena perseroan terlambat
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, dan kita harus menang agar tidak jatuh triliun. Tahun-tahun berikutnya kondisi menyampaikan laporan aktuaris tahun
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 ke jurang krisis. Untuk itu kita harus kian parah. Opini disclaimer dari BPK 2017. Pada 2018 kasus Jiwasraya kemu-
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 fokus dan kompak memanfaatkan untuk laporan keuangan Jiwasraya 2006 dian meledak.
P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), semua sumber daya. Wacana pembu- dan 2007 kian mengkonfirmasi adanya Kasus ini adalah skandal besar yang
0761-8415077 Fax. 0761-8415066 baran OJK hanya akan menguras energi permasalahan. BPK menyatakan penya- melibatkan banyak pihak, sehingga bisa
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 dan memunculkan kegaduhan. jian informasi cadangan Jiwasraya tidak menyembunyikan borok parah perusa-
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 Kita jangan lupa proses panjang dan dapat diyakini kebenarannya. haan milik negara itu dan tetap bero-
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul berliku pembentukan OJK. Dulu hampir Muncul pertanyaan besar, kenapa perasi, bahkan menjual produk ‘cantik’
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 semua ngotot untuk mengambil otori- pada saat Jiwasraya sudah mengalami yang membius para investor bancassu-
Fax. 031-5675853 tas pengawasan perbankan dari Bank insolvensi atau defisit sangat besar, rance hingga triliunan rupiah.
Indonesia (BI) dengan alasan kegagalan otoritas pengawas asuransi saat itu, Meski demikian, kasus Jiwasraya
KORAN REGIONAL BI mengawasi perbankan yang beru- Bapepam LK dan juga pemerintah seba- bukan bukti kegagalan OJK. Demikian
Solopos: Bambang Natur Rahadi (Presiden Direktur), jung terjadinya krisis perbankan pada gai pemilik Jiwasraya seakan tutup mata juga dengan kasus-kasus lainnya yang
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 1998—1999. Lalu dengan gagasan besar dan tetap membiarkannya beroperasi. merupakan warisan kegagalan otoritas
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) mengintegrasikan pengawasan terha- Pada 2011, Bapepam LK justru membe- lama. Kita jangan meninggalkan OJK
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, dap sektor perbankan, industri keu- ri izin bagi Jiwasraya me-make-up lapor- ketika ia justru menjadi harapan untuk
Fax. 0274-564440
angan nonbank dan pasar modal, pada an keuangannya dengan melakukan memperbaiki kesalahan masa lalu.
November 2011 pemerintah dan DPR skema re-asuransi, sehingga perusahaan
TARIF IKLAN (Rp/mmk)
sepakat mengeluarkan UU No. 21/2011 mencatatkan surplus sebesar Rp1,3 trili- Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan
Umum
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
sebagai landasan pembentukan OJK. un di akhir 2011. Kemudian pada 2012, spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup
(curriculum vitae) singkat tentang diri penulis juga dilengkapi
Display Khusus(Prospektus/ Hanya berapa tahun berselang, mere- Bapepam-LK memberikan izin produk foto terbaru. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 ka yang dulu bersama-sama melahirkan JS Proteksi Plan (18 Desember 2012, dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 OJK kemudian ingin membubarkannya produk bancassurance dengan Bank dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
dengan menggunakan alasan seru- BTN, KEB Hana Bank, BPD Jateng, BPD ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
pa yang dulu ditudingkan kepada BI. Jatim, dan BPD DIY). Produk JS Plan pribadi penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat e-mail
redaksi@bisnis.com.
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
Kegagalan pengawasan industri keu- inilah yang kemudian mencuat dan
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000
Harga Iklan Packages
SUARA PEMBACA
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000

Spesifikasi Protokol Sektor Informal seperti sekarang justru saatnya tempat kuliner yang diluar pusat Lalu bagaimana solusinya?
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna untuk membenahi diri supaya belanja dan mal, yang sering Tetap makan di tempat atau
Kemitraan, Layanan Masyarakat, 65.000 80.000
Politik, Kasus Hukum, Harus diakui pembatasan sosi- lebih disiplin dalam segala hal. disebut warung makan, depot, dibungkus untuk disantap di
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel, al berskala besar (PSBB), teru- Tidak kalah penting adalah warteg dan semacamnya. kantor atau rumah dengan
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
tama di Jakarta, masih berlaku penataan tempat atau lokasi Menurut saya, ini pekerja- tidak lupa mengenakan masker
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
dengan tahapan transisi. Dalam usaha agar secara bertahap an rumah yang tidak ringan, sewaktu memesannya. Edukasi
fase ini kegiatan usaha dan per- mengikuti protokol yang berlaku malah bisa disebut menantang. dan sosialisasi protokol kesehat-
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika dagangan bisa dilakukan kem- Disinilah tantangannya karena Apakah pihak pengelola atau an ini yang perlu ‘dibumikan’
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia bali dengan mengikuti protokol kita tidak hanya berbicara res- pemilik warung makan sampai terus menerus selama Covid-19
No. 121-00-9009999-9 kesehatan. toran dan tempat kuliner yang mengatur susunan kursi, jum- belum ada penangkalnya.
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
Seperti kata pepatah ‘sekali berada di pusat belanja atau mal lah pengunjung, jarak antar
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan mendayung, dua tiga pulau yang tampaknya lebih mudah pengunjung dan bentuk protokol Achmad Zaki Muharam
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus terlampaui, di masa transisi ini diatur. Lalu bagaimana dengan lainnya? Cipete Utara, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Kamis, 16 Juli 2020 EDITOR’S CHOICES 3
SUMBER PENDANAAN PEMBIAYAAN

MULTIFINANCE BIDIK OBLIGASI

Bisnis, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan mulai kejar setoran merealisasikan pembiayaan baru setelah Covid-19 dinilai
mereda. Menerbitkan surat utang anyar sebagai alas pengaman likuiditas pun jadi pilihan paling masuk akal.

Aziz Rahardyan
redaksi@bisnis.com

O
ptimisme ini kan Direktur Keuangan PT BFI menerbitkan obligasi memasuki an II Sinar Mas Multifinance
ditangkap Direk- Finance Indonesia Tbk. (BFIN) paruh kedua tahun ini yakni Tahap I 2020 akan memiliki
tur Keuangan PT Sudjono yang sebelumnya PT Sinar Mas Multifinance. jumlah pokok obligasi sebesar

Wahana Otto-
mitra Multiartha
Tbk. (WOM
Finance) Zacharia Susantadi-
redja, setelah obligasi teranyar
perusahaan dengan kode emi-
ten WOMF yang direncanakan
senilai Rp1 triliun ini tak jadi
terbit pada semester I/2020.
Meski perseroan memiliki
beberapa langkah pendanaan
lain, penerbitan obligasi tetap
akan menjadi prioritas dalam
membidik prospek pasar pada
paruh kedua 2020.
“Rencana pendanaan pada
semester II/2020 melalui pe-
nerbitan obligasi. Selain itu,
pinjaman bank, dan pembia-
yaan bersama [joint financing]
dengan PT Bank Maybank In-
donesia Tbk.,” ujarnya kepada
Bisnis, Rabu (15/7).
Selain rencana penerbitan
obligasi baru, WOMF memiliki
lima obligasi yang akan jatuh
tempo hingga periode Desem-
ber 2020 dengan total nilai
pokok mencapai Rp1,6 triliun.
Zacharia optimistis meski
pembiayaan pada 2020 tak
dapat mencapai target Rp6,5
triliun, antara lain disebabkan
oleh dampak Covid-19, paling
tidak dapat menyamai realisa-
si kinerja 2019 senilai Rp5,8
triliun. Sebagai gambaran,
ketika masa pandemi Covid-19,
tepatnya April 2020, penyaluran
pembiayaan WOMF mencapai
Rp1,4 triliun.
Optimisme senada disampai-
“
mengaku belum berminat me- Perseroan menggelar penawaran Rp708,3 miliar. Obligasi seri A
nerbitkan obligasi pada masa umum berkelanjutan melalui dengan jumlah pokok Rp207,3
pandemi Covid-19. “Sekarang Obligasi Berkelanjutan II Sinar miliar yang jatuh tempo pada
kami sedang menjajaki pa- Mas Multifinance dengan target Sekarang kami sedang 27 Juli 2021, ditawarkan de-
sar untuk penerbitan obligasi dana Rp2 triliun. ngan bunga tetap 9,75% per
baru.” Penerbitan tahap pertama, menjajaki pasar. tahun.
Salah satu multifinance yang yakni Obligasi Berkelanjut- Sementara, seri B dengan
jumlah pokok Rp501 miliar
memiliki tingkat bunga 11,5%
ALIRAN DANA MULTIFINANCE per tahun.
PT Mandiri Tunas Finance
(MTF) juga sedang menyiapkan
Pada April 2020 atau tepat pada saat pandemi Covid-19 mulai berkembang di strategi serupa seiring dengan
Indonesia, sumber dana yang masuk ke industri multifinance baik dari penerbi- prospek cerah permintaan pem-
tan surat berharga maupun pendanaan yang diterima, menurun dibandingkan biayaan kendaraan bermotor
dengan 3 bulan pertama pada tahun ini. Namun, multifinance tetap mendomina- yang akan tumbuh lagi.
si penerbitan surat utang korporasi di dalam negeri. Direktur Keuangan MTF
Armendra menjelaskan pihak-
Surat Berharga yang nya akan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan V Mandiri Tunas
April 2019 Diterbitkan Multifinance Finance Tahap I 2020 sebesar
Rp1 triliun yang merupakan
Rp70.247 bagian dari Penawaran Umum
miliar April 2020 Berkelanjutan (PUB) Obligasi
Rp59.471 Berkelanjutan V Mandiri Tunas
miliar Finance dengan target dana
total Rp5 triliun. Dia optimistis
obligasi akan disambut pasar.
Sementara itu, Direktur
-15,34% Surat Berharga yang Diterbitkan Utama PT BCA Finance Roni
Multifinance Selama 2020 (Rp miliar) Haslim mengaku belum beren-
Pendanaan yang Diterima Multifinance cana menerbitkan obligasi lagi
Selama 2020* (Rp Miliar) 68.424 66.519 karena masih memiliki arus
64.079 kas yang lancar.
Sumber Pendanaan Januari Februari Maret April 59.471
Sebelumnya, Kepala Divisi
Bank dan Lembaga Lainnya Pemeringkatan Jasa Keuangan
di Dalam Negeri 170.940 174.050 187.861 184.284 PT Pemeringkat Efek Indone-
Bank dan Lembaga Lainnya sia (Pefindo) Hendro Utomo
di Luar Negeri 97.865 102.165 118.099 110.304 menyebutkan pandemi Covid-19
Total Pendanaan 268.805 276.215 305.961 294.588 ikut berpengaruh terhadap
*) Baik dari bank maupun lembaga lainnya, di dalam dan luar negeri.
rating surat utang korporasi
Sumber: Statistik OJK, Pefindo, diolah BISNIS/RADITYO EKO Jan Feb Mar Apr perusahaan pembiayaan.

 BANTUAN MODAL KERJA

Presiden Joko
Widodo berfoto
bersama penerima
bantuan modal kerja
di Istana Bogor,
Jawa Barat, Rabu
(15/7). Presiden
kembali menyerah-
kan bantuan kepada
para pedagang kaki
lima, keliling, rumah-
an hingga pedagang
asongan masing-
masing sebesar
Rp2,4 juta sebagai
tambahan modal
kerja di tengah
kondisi pandemi
Covid-19.
Antara/Sigid Kurniawan/POOL

S P E K T R U M

Matinya Maskapai Kita

Hendra Wibawa maskapai juga telah meru- wajib rapid test atau uji
hendra.wibawa@bisnis.com mahkan para karyawannya usap bagi calon penum-
sebagai imbas armada yang pang. Belum lagi pembatas-

K
abar buruk itu
akhirnya datang
juga. Satu per
satu penerbang
yang saya kenal menginfor-
masikan pensiun dini. Bah-
kan, beberapa pilot senior
dengan ribuan jam terbang
juga menggantungkan pet
pilotnya lebih awal.
Keputusan pensiun diam-
bil setelah kecilnya peluang
menerbangkan pesawat di
tengah pembatasan trans-
portasi udara yang dilaku-
kan hampir semua negara.
Padahal, seorang penerbang
diizinkan bisa bekerja
sesuai aturan International
Civil Aviation Organization
hingga umur 65 tahun,
tentu dengan kondisi kese-
hatan terjaga baik. Namun,
peluang pensiun pada usia
tersebut kini sulit diterap-
kan sejak ada pandemi.
Saat ini, maskapai pe-
nerbangan nasional mulai
menawarkan pensiun lebih
awal kepada pekerjanya
tidak terkecuali kru pener-
bang senior yang rata-rata
bergaji lebih besar. Hal itu
dilakukan demi efisiensi
pada saat permintaan me-
nurun secara signifikan.
Selain pensiun dini,
di-grounded setelah banyak
kota di sejumlah negara
menerapkan lockdown.
Daya tahan maskapai na-
sional, baik layanan mini-
mum (low cost carrier/LCC)
maupun layanan penuh
(full service), sedang diuji.
Pembatasan demi pemba-
tasan terus mewarnai dunia
penerbangan guna mence-
gah penularan Covid-19.
Setelah ada larangan
bepergian ke China, giliran
perjalanan udara domes-
tik dilarang, terutama dari
dan menuju ke wilayah
berstatus pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) atau
zona merah mulai 24 April
hingga 1 Juni 2020.
Setelah status PSBB
berganti ke PSBB transisi,
pembatasan penerbangan
mulai dilonggarkan. Sa-
yangnya, animo masyarakat
untuk bepergian menggu-
nakan pesawat tidak secara
otomatis meningkat. Masya-
rakat memilih menunda
bepergian menggunakan
transportasi udara karena
was-was bahwa bandara
dan pesawat menjadi lokasi
transmisi Covid-19.
Kondisi itu masih dibe-
bani dengan persyaratan
an penjualan tiket maksi-
mal 50% dari kapasitas.
Untungnya, pembatasan
itu tak berlaku selamanya.
Per 29 Juni 2020, peme-
rintah mulai melonggarkan
syarat bepergian mengguna-
kan pesawat udara dengan
memperpanjang masa
berlaku rapid test dan
uji usap hingga 14 hari
serta boleh mengangkut
maksimal 70% kapasitas.
Relaksasi tersebut belum
mampu mendongkrak isian
pesawat. Padahal, maskapai
tetap menerbangi rute se-
cara rutin meski tak terisi
penuh.
Dalam kondisi seperti
itu, maskapai model LCC
yang menjual tiket berlabel
hemat mesti lebih realistis.
Alasannya, efek pandemi
memang paling terasa bagi
mereka yang menjual tiket
murah meski juga dialami
maskapai full service. Tetap
menjual tiket murah jelas
bunuh diri.
Tak heran jika belas-
an LCC di seluruh dunia
dilaporkan terjerumus ke
ambang kebangkrutan.
Kini, pilihannya tinggal
mengutip tarif lebih mahal
demi tetap eksis.
4 Kamis, 16 Juli 2020

 G 6HOXUXK 2EOLJDVL \DQJ GLVLPSDQ GL .6(, GLEHNXNDQ VHKLQJJD 2EOLJDVL WHUVHEXW

PROSPEKTUS RINGKAS
INDIKASI JADWAL WLGDN GDSDW GLDOLKNDQGLSLQGDKEXNXNDQ VHMDN  WLJD +DUL .HUMD VHEHOXP WDQJJDO
SHQ\HOHQJJDUDDQ5832VDPSDLGHQJDQWDQJJDOEHUDNKLUQ\D5832\DQJGLEXNWLNDQ
0DVD3HQDZDUDQ$ZDO  ±-XOL GHQJDQDGDQ\DSHPEHULWDKXDQGDUL:DOL$PDQDWDWDXVHWHODKPHPSHUROHKSHUVHWXMXDQ
3HUNLUDDQ7DQJJDO(IHNWLI  $JXVWXV GDUL :DOL $PDQDW 7UDQVDNVL 2EOLJDVL \DQJ SHQ\HOHVDLDQQ\D MDWXK SDGD WDQJJDO
3HUNLUDDQ0DVD3HQDZDUDQ  ±$JXVWXV WDQJJDOWHUVHEXWGLWXQGDSHQ\HOHVDLDQQ\DVDPSDLVDWX+DUL.HUMDVHWHODKWDQJJD,
3HUNLUDDQ7DQJJDO3HQMDWDKDQ  $JXVWXV INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN SHODNVDQDDQ5832
3HUNLUDDQ7DQJJDO3HQJHPEDOLDQ8DQJ3HPHVDQ 
3HUNLUDDQ7DQJJDO'LVWULEXVL2EOLJDVLVHFDUD(OHNWURQLN 
3HUNLUDDQ7DQJJDO3HQFDWDWDQGL%XUVD(IHN,QGRQHVLD 
$JXVWXV KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. PROSPEKTUS RINGKAS INI  H 6HWLDS 2EOLJDVL VHEHVDU 5S VDWX 5XSLDK EHUKDN PHQJHOXDUNDQ  VDWX VXDUD
$JXVWXV
HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN GDODP5832GHQJDQGHPLNLDQVHWLDS3HPHJDQJ2EOLJDVLGDODP5832PHPSXQ\DL
PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KE OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN UNTUK MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN KDNXQWXNPHQJHOXDUNDQVXDUDVHMXPODK2EOLJDVL\DQJGLPLOLNLQ\D
$JXVWXV
SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.  I 6XDUD GLNHOXDUNDQ GHQJDQ WHUWXOLV GDQ GLWDQGDWDQJDQL GHQJDQ PHQ\HEXWNDQ 1RPRU
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI .785NHFXDOL:DOL$PDQDWPHPXWXVNDQODLQ
OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU  J 2EOLJDVL\DQJGLPLOLNLROHK3HUVHURDQGDQDWDX$¿OLDVLQ\DWLGDNPHPLOLNLKDNVXDUDGDQ
Nama Obligasi KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN WLGDN GLSHUKLWXQJNDQ GDODP NXRUXP NHKDGLUDQ NHFXDOL$¿OLDVL WHUVHEXW WHUMDGL NDUHQD
2EOLJDVL%HUNHODQMXWDQ,,,&KDQGUD$VUL3HWURFKHPLFDO7DKDS,7DKXQ MELANGGAR HUKUM. NHSHPLOLNDQDWDXSHQ\HUWDDQPRGDOSHPHULQWDK
Jenis Obligasi
2EOLJDVLLQLGLWHUELWNDQWDQSDZDUNDWNHFXDOL6HUWL¿NDW-XPER2EOLJDVL\DQJGLWHUELWNDQXQWXN
GLGDIWDUNDQ DWDV QDPD .6(, VHEDJDL EXNWL XWDQJ XQWXN NHSHQWLQJDQ 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
2EOLJDVLLQLGLGDIWDUNDQDWDVQDPD.6(,XQWXNNHSHQWLQJDQ3HPHJDQJ5HNHQLQJGL.6(,\DQJ
VHODQMXWQ\DXQWXNNHSHQWLQJDQ3HPHJDQJ2EOLJDVLGDQGLGDIWDUNDQSDGDWDQJJDOGLVHUDKNDQQ\D
6HUWL¿NDW -XPER 2EOLJDVL ROHK 3HUVHURDQ NHSDGD .6(, %XNWL NHSHPLOLNDQ 2EOLJDVL EDJL
3HPHJDQJ 2EOLJDVL DGDODK .RQ¿UPDVL 7HUWXOLV \DQJ GLWHUELWNDQ ROHK .6(, 3HUXVDKDDQ (IHN
DWDX%DQN.XVWRGLDQ
 K 6HEHOXPSHODNVDQDDQ5832
PROSPEKTUS RINGKAS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG   3HUVHURDQ EHUNHZDMLEDQ XQWXN PHQ\HUDKNDQ GDIWDU 3HPHJDQJ 2EOLJDVL GDUL
$¿OLDVLQ\D NHSDGD :DOL $PDQDW 3HUVHURDQ EHUNHZDMLEDQ XQWXN PHPEXDW VXUDW
AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
SHUQ\DWDDQ \DQJ PHQ\DWDNDQ MXPODK 2EOLJDVL \DQJ GLPLOLNL ROHK 3HUVHURDQ GDQ
$¿OLDVLQ\D
PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB   3HPHJDQJ 2EOLJDVL DWDX NXDVD 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ KDGLU GDODP 5832
SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM EHUNHZDMLEDQ XQWXN PHPEXDW VXUDW SHUQ\DWDDQ \DQJ PHQ\DWDNDQ PHQJHQDL
PROSPEKTUS RINGKAS INI. DSDNDK3HPHJDQJ2EOLJDVLPHPLOLNLDWDXWLGDNPHPLOLNLKXEXQJDQ$¿OLDVLGHQJDQ
3HUVHURDQ
Jumlah Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan Jangka Waktu  L 5832GDSDWGLVHOHQJJDUDNDQGLWHPSDW3HUVHURDQDWDXWHPSDWODLQ\DQJGLVHSDNDWL
2EOLJDVLLQLGLWHUELWNDQGHQJDQMXPODK3RNRN2EOLJDVLSDGD7DQJJDO(PLVLVHEDQ\DNEDQ\DNQ\D DQWDUD3HUVHURDQGDQ:DOL$PDQDW
VHEHVDU 5S VDWX WULOLXQ 5XSLDK 6DWXDQ SHPLQGDKEXNXDQ GDUL VDWX  M 5832GLSLPSLQROHK:DOL$PDQDW
5HNHQLQJ(IHNNH5HNHQLQJ(IHNODLQQ\DDGDODKVHQLODL5SVDWX5XSLDKDWDXNHOLSDWDQQ\D  N :DOL$PDQDWZDMLEPHPSHUVLDSNDQDFDUD5832WHUPDVXNPDWHUL5832GDQPHQXQMXN
GHQJDQEXQJDWHWDSXQWXNPDVLQJPDVLQJVHULVHEDJDLEHULNXW 1RWDULVXQWXNPHPEXDWEHULWDDFDUD5832

6HUL$  -XPODK3RNRN2EOLJDVL6HUL$\DQJGLWDZDUNDQVHEHVDU5SƔƔ5XSLDKGHQJDQ

PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK  O 'DODPKDOSHQJJDQWLDQ:DOL$PDQDWGLPLQWDROHK3HUVHURDQDWDX3HPHJDQJ2EOLJDVL
PDND 5832 GLSLPSLQ ROHK 3HUVHURDQ DWDX ZDNLO 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHPLQWD
WLQJNDW EXQJD WHWDS VHEHVDU Ɣ Ɣ SHUVHQ SHU WDKXQ EHUMDQJND ZDNWX  WLJD Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia GLDGDNDQQ\D 5832 WHUVHEXW 3HUVHURDQ DWDX 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHPLQWD
WDKXQVHMDN7DQJJDO(PLVL3HPED\DUDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL$VHFDUDSHQXKDNDQ Kegiatan Usaha Utama: GLDGDNDQQ\D5832WHUVHEXWGLZDMLENDQXQWXNPHPSHUVLDSNDQDFDUD5832GDQPDWHUL
GLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL$\DLWX$JXVWXV 5832VHUWDPHQXQMXN1RWDULVXQWXNPHPEXDWEHULWDDFDUD5832
Petrokimia
6HUL%  -XPODK3RNRN2EOLJDVL6HUL%\DQJGLWDZDUNDQVHEHVDU5SƔƔ5XSLDKGHQJDQ  'HQJDQ PHPSHUKDWLNDQ NHWHQWXDQ GDODP NHWHQWXDQ SRLQ  J GL DWDV NXRUXP GDQ
WLQJNDWEXQJDWHWDSVHEHVDUƔƔSHUVHQSHUWDKXQEHUMDQJNDZDNWXOLPD Kantor Pusat: SHQJDPELODQNHSXWXVDQ
WDKXQ VHMDN 7DQJJDO (PLVL 3HPED\DUDQ 3RNRN 2EOLJDVL 6HUL % VHFDUD SHQXK :LVPD%DULWR3DFL¿F7RZHU$/DQWDL  D 'DODP KDO 5832 EHUWXMXDQ XQWXN PHPXWXVNDQ PHQJHQDL DGGHQGXP 3HUMDQMLDQ
DNDQGLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL%\DLWX$JXVWXV -O/HWMHQ63DUPDQ.DY 3HUZDOLDPDQDWDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODPSRLQGLDWDVGLDWXUVHEDJDLEHULNXW
GDQ Jakarta 11410   $SDELOD 5832 GLPLQWDNDQ ROHK 3HUVHURDQ PDND ZDMLE GLVHOHQJJDUDNDQ GHQJDQ
6HUL&  -XPODK3RNRN2EOLJDVL6HUL&\DQJGLWDZDUNDQVHEHVDU5SƔƔ5XSLDKGHQJDQ 7HOHSRQ NHWHQWXDQVHEDJDLEHULNXW
WLQJNDWEXQJDWHWDSVHEHVDUƔƔSHUVHQSHUWDKXQEHUMDQJNDZDNWXWXMXK )DNVLPLOH  D GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  WLJD SHU
WDKXQVHMDN7DQJJDO(PLVL3HPED\DUDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL&VHFDUDSHQXKDNDQ HPSDW EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL \DQJ PDVLK EHOXP GLOXQDVL GDQ EHUKDN
(PDLOLQYHVWRUUHODWLRQV#FDSF[FRP
GLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL&\DLWX$JXVWXV PHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQPHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLW
6LWXV:HEKWWSZZZFKDQGUDDVULFRP
WLJDSHUHPSDWEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
2EOLJDVLLQLGLWDZDUNDQGHQJDQQLODLVHUDWXVSHUVHQGDULMXPODK3RNRN2EOLJDVL%XQJD
Pabrik Perseroan: Pabrik SMI:  E GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP KXUXI D WLGDN
2EOLJDVLGLED\DUNDQVHWLDSWLJDEXODQVHVXDLGHQJDQ7DQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVL
-O5D\D$Q\HU.P 'HVD0DQJXQUHMD WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHGXD
WHUKLWXQJ VHMDN 7DQJJDO (PLVL 3HPED\DUDQ %XQJD 2EOLJDVL SHUWDPD DNDQ GLODNXNDQ SDGD
 F 5832 NHGXD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
WDQJJDO1RYHPEHUVHGDQJNDQSHPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLWHUDNKLUDNDQGLODNXNDQ .HOXUDKDQ*XQXQJ6XJLK .HFDPDWDQ3XOR$PSHO
DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  WLJD SHU HPSDW EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL
SDGD 7DQJJDO 3HOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL PDVLQJPDVLQJ VHUL 2EOLJDVL \DLWX SDGD WDQJJDO .HFDPDWDQ&LZDQGDQ .DEXSDWHQ6HUDQJ \DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
$JXVWXVXQWXN2EOLJDVL6HUL$WDQJJDO$JXVWXVXQWXN2EOLJDVL6HUL%GDQ .RWD&LOHJRQ %DQWHQ PHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWWLJDSHUHPSDWEDJLDQGDULMXPODK
WDQJJDO $JXVWXV  XQWXN 2EOLJDVL 6HUL & 3HOXQDVDQ 2EOLJDVL GLODNXNDQ VHFDUD SHQXK %DQWHQ 2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
bullet paymentSDGDVDDWMDWXKWHPSR
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN  G GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP KXUXI F WLGDN
%XQJD2EOLJDVLGLKLWXQJEHUGDVDUNDQMXPODKKDUL\DQJOHZDWWHUKLWXQJVHMDN7DQJJDO'LVWULEXVL WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHWLJD
2EOLJDVL6HFDUD(OHNWURQLNGLPDQDVDWXEXODQGLKLWXQJWLJDSXOXK+DUL.DOHQGHUGDQ OBLIGASI BERKELANJUTAN III CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL
 H 5832 NHWLJD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
VDWX WDKXQ GLKLWXQJ  WLJD UDWXV HQDP SXOXK +DUL .DOHQGHU GDQ DNDQ GLED\DUNDQ VHWLDS DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH)
DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  WLJD SHU HPSDW EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL
WULZXODQDQ 'DODPUDQJND3HQDZDUDQ8PXP%HUNHODQMXWDQWHUVHEXW3HUVHURDQDNDQPHQHUELWNDQGDQPHQDZDUNDQ \DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
2EOLJDVLKDUXVGLOXQDVLGHQJDQKDUJD\DQJVDPDGHQJDQMXPODK3RNRN2EOLJDVL\DQJWHUWXOLV OBLIGASI BERKELANJUTAN III CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TAHAP I TAHUN 2020 PHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHUGXDEDJLDQGDULMXPODK
SDGD .RQ¿UPDVL 7HUWXOLV \DQJ GLPLOLNL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL GHQJDQ PHPSHUKDWLNDQ DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) 2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
6HUWL¿NDW-XPER2EOLJDVLGDQNHWHQWXDQ3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQ   $SDELOD5832GLPLQWDNDQROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLDWDX:DOL$PDQDWPDNDZDMLE
(“OBLIGASI”)
7DQJJDOWDQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLDGDODKVHEDJDLEHULNXW GLVHOHQJJDUDNDQGHQJDQNHWHQWXDQVHEDJDLEHULNXW
2EOLJDVLLQLWHUGLULGDULWLJDVHUL\DLWX2EOLJDVL6HUL$6HUL%GDQ6HUL&GLWHUELWNDQWDQSDZDUNDWNHFXDOL6HUWL¿NDW-XPER2EOLJDVL\DQJDNDQGLWHUELWNDQDWDVQDPD  D GLKDGLULROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLDWDXGLZDNLOLSDOLQJVHGLNLWGXDSHUWLJD
Bunga Tanggal Pembayaran EDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELO
37.XVWRGLDQ6HQWUDO(IHN,QGRQHVLD³.6(,´VHEDJDLEXNWLXWDQJXQWXNNHSHQWLQJDQ3HPHJDQJ2EOLJDVLGLPDQDPHPEHULNDQSLOLKDQEDJLPDV\DUDNDWXQWXNPHPLOLNL
Ke Seri A Seri B Seri C NHSXWXVDQ\DQJVDKGDQPHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHU
VHUL2EOLJDVL\DQJGLNHKHQGDNL\DLWXVHEDJDLEHULNXW
1 1RYHPEHU 1RYHPEHU 1RYHPEHU GXDEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
 )HEUXDUL )HEUXDUL )HEUXDUL 6HUL$  -XPODK3RNRN2EOLJDVL6HUL$\DQJGLWDZDUNDQVHEHVDU5SƔƔ5XSLDKGHQJDQWLQJNDWEXQJDWHWDSVHEHVDUƔƔSHUVHQSHUWDKXQEHUMDQJNDZDNWX  E GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP KXUXI D WLGDN
 0HL 0HL 0HL WLJDWDKXQVHMDN7DQJJDO(PLVL3HPED\DUDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL$VHFDUDSHQXKDNDQGLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL$\DLWX WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHGXD
4 $JXVWXV $JXVWXV $JXVWXV $JXVWXV  F 5832 NHGXD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
 1RYHPEHU 1RYHPEHU 1RYHPEHU 6HUL%  -XPODK3RNRN2EOLJDVL6HUL%\DQJGLWDZDUNDQVHEHVDU5SƔƔ5XSLDKGHQJDQWLQJNDWEXQJDWHWDSVHEHVDUƔƔSHUVHQSHUWDKXQEHUMDQJNDZDNWX DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  GXD SHU WLJD EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL
 )HEUXDUL )HEUXDUL )HEUXDUL \DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
OLPDWDKXQVHMDN7DQJJDO(PLVL3HPED\DUDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL%VHFDUDSHQXKDNDQGLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL%\DLWX
PHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHUGXDEDJLDQGDULMXPODK
 0HL 0HL 0HL $JXVWXVGDQ 2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
 $JXVWXV $JXVWXV $JXVWXV 6HUL&  -XPODK3RNRN2EOLJDVL6HUL&\DQJGLWDZDUNDQVHEHVDU5SƔƔ5XSLDKGHQJDQWLQJNDWEXQJDWHWDSVHEHVDUƔƔSHUVHQSHUWDKXQEHUMDQJNDZDNWX  G GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP KXUXI F WLGDN
 1RYHPEHU 1RYHPEHU 1RYHPEHU WXMXKWDKXQVHMDN7DQJJDO(PLVL3HPED\DUDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL&VHFDUDSHQXKDNDQGLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL6HUL& WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHWLJD
10 )HEUXDUL )HEUXDUL )HEUXDUL \DLWX$JXVWXV  H 5832 NHWLJD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
11 0HL 0HL 0HL DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  GXD SHU WLJD EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL
 $JXVWXV $JXVWXV $JXVWXV 2EOLJDVLLQLGLWDZDUNDQGHQJDQQLODLVHUDWXVSHUVHQGDULMXPODK3RNRN2EOLJDVL%XQJD2EOLJDVLGLED\DUNDQVHWLDSWLJDEXODQVHVXDLGHQJDQ7DQJJDO3HPED\DUDQ \DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
 1RYHPEHU 1RYHPEHU %XQJD 2EOLJDVL WHUKLWXQJ VHMDN 7DQJJDO (PLVL 3HPED\DUDQ %XQJD 2EOLJDVL SHUWDPD DNDQ GLODNXNDQ SDGD WDQJJDO  1RYHPEHU  VHGDQJNDQ SHPED\DUDQ %XQJD PHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHUGXDEDJLDQGDULMXPODK
14 )HEUXDUL )HEUXDUL 2EOLJDVLWHUDNKLUDNDQGLODNXNDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVLPDVLQJPDVLQJVHUL2EOLJDVL\DLWXSDGDWDQJJDO$JXVWXVXQWXN2EOLJDVL6HUL$WDQJJDO 2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
 0HL 0HL $JXVWXVXQWXN2EOLJDVL6HUL%GDQWDQJJDO$JXVWXVXQWXN2EOLJDVL6HUL&3HOXQDVDQ2EOLJDVLGLODNXNDQVHFDUDSHQXKbullet paymentSDGDVDDWMDWXKWHPSR   $SDELOD 5832 GLPLQWDNDQ ROHK 2-. PDND ZDMLE GLVHOHQJJDUDNDQ GHQJDQ
 $JXVWXV $JXVWXV OBLIGASI BERKELANJUTAN III CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TAHAP II DAN TAHAP-TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN NHWHQWXDQVHEDJDLEHULNXW
 1RYHPEHU 1RYHPEHU  D GLKDGLULROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLDWDXGLZDNLOLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHUGXD
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN EDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELO
 )HEUXDUL )HEUXDUL
OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG NHSXWXVDQ\DQJVDKGDQPHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHU
 0HL 0HL
BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN GXDEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
 $JXVWXV $JXVWXV  E GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP KXUXI D WLGDN
 1RYHPEHU KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARI PASSU TANPA
HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK- WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHGXD
 )HEUXDUL  F 5832 NHGXD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN
 0HL DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  VDWX SHU GXD EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL
ADA DI KEMUDIAN HARI.
 $JXVWXV \DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
Keterangan mengenai Jaminan dapat dilihat pada Bab I Prospektus mengenai Penawaran Umum Berkelanjutan
 1RYHPEHU PHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHUGXDEDJLDQGDULMXPODK
 )HEUXDUL 2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
 0HL PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN  G GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP KXUXI F WLGDN
 $JXVWXV PEMBELIAN KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI. PERSEROAN WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHWLJD
MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI  H 5832 NHWLJD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
Harga Penawaran ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG- DWDX GLZDNLOL SDOLQJ VHGLNLW  VDWX SHU GXD EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL
VHUDWXVSHUVHQGDULMXPODK3RNRN2EOLJDVL UNDANGAN YANG BERLAKU. \DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
Satuan Pemindahbukuan dan Satuan Perdagangan Keterangan mengenai Pembelian Kembali (Buy Back) dapat dilihat pada Bab I Prospektus mengenai Penawaran Umum Berkelanjutan PHQJLNDWDSDELODGLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWVDWXSHUGXDEDJLDQGDULMXPODK
2EOLJDVL\DQJKDGLUGDODP5832
6DWXDQ SHPLQGDKEXNXDQ 2EOLJDVL DGDODK VHQLODL 5S VDWX 5XSLDK DWDX NHOLSDWDQQ\D
 E 5832 \DQJ GLDGDNDQ XQWXN WXMXDQ VHODLQ SHUXEDKDQ 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ
6DWXDQ3HUGDJDQJDQ2EOLJDVLGL%XUVD(IHNGLODNXNDQGHQJDQQLODLVHEHVDU5S PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA GDSDWGLVHOHQJJDUDNDQGHQJDQNHWHQWXDQVHEDJDLEHULNXW
OLPDMXWD5XSLDKGDQDWDXNHOLSDWDQQ\D (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.   GLKDGLULROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLDWDXGLZDNLOLSDOLQJVHGLNLWWLJDSHUHPSDW
Cara dan Tempat Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi EDJLDQ GDUL MXPODK 2EOLJDVL \DQJ PDVLK EHOXP GLOXQDVL GDQ EHUKDN PHQJDPELO
3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVLGDQSHPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLDNDQGLODNXNDQROHK.6(,VHODNX DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI DARI NHSXWXVDQ \DQJ VDK GDQ PHQJLNDW DSDELOD GLVHWXMXL SDOLQJ VHGLNLW  WLJD SHU
$JHQ 3HPED\DUDQ DWDV QDPD 3HUVHURDQ NHSDGD 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHQ\HUDKNDQ PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”): HPSDWEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJKDGLUGD,DP5832
NRQ¿UPDVL NHSHPLOLNDQ 2EOLJDVL VHVXDL GHQJDQ V\DUDWV\DUDW GDQ NHWHQWXDQNHWHQWXDQ \DQJ idAA- (Double A Minus)   GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP DQJND  WLGDN
GLDWXU GDODP 3HUMDQMLDQ $JHQ 3HPED\DUDQ NHSDGD 3HPHJDQJ 2EOLJDVL PHODOXL 3HPHJDQJ Keterangan lebih lanjut mengenai pemeringkatan dapat dilihat pada Bab I Prospektus mengenai Penawaran Umum Berkelanjutan WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832NHGXD
5HNHQLQJGL.6(,VHVXDLGHQJDQMDGZDOZDNWXSHPED\DUDQPDVLQJPDVLQJVHEDJDLPDQD\DQJ   5832NHGXDGDSDWGLODQJVXQJNDQDSDELODGLKDGLULROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLDWDX
WHODKGLWHQWXNDQ%LODPDQDWDQJJDOSHPED\DUDQMDWXKSDGDKDUL\DQJEXNDQ+DUL%XUVDPDND GLZDNLOLSDOLQJVHGLNLWWLJDSHUHPSDWEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJPDVLK
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO SIKLUS DALAM INDUSTRI PETROKIMIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI EHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQPHQJLNDWDSDELOD
SHPED\DUDQKDUXVGLODNXNDQSDGD+DUL%XUVDEHULNXWQ\D
PROFITABILITAS PERSEROAN SECARA MATERIAL DAN MENIMBULKAN KERUGIAN. GLVHWXMXLSDOLQJVHGLNLWWLJDSHUHPSDWEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJKDGLU
Jaminan
Keterangan mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus mengenai Faktor Risiko. GDODP5832
2EOLJDVLLQLWLGDNGLMDPLQGHQJDQMDPLQDQNKXVXVWHWDSLGLMDPLQGHQJDQVHOXUXKKDUWDNHND\DDQ   GDODP KDO NXRUXP NHKDGLUDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP DQJND  WLGDN
3HUVHURDQEDLNEDUDQJEHUJHUDNPDXSXQEDUDQJWLGDNEHUJHUDNEDLN\DQJWHODKDGDPDXSXQ WHUFDSDLPDNDZDMLEGLDGDNDQ5832\DQJNHWLJD
\DQJ DNDQ DGD GLNHPXGLDQ KDUL PHQMDGL MDPLQDQ EDJL SHPHJDQJ REOLJDVL VHVXDL GHQJDQ
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN
UMUM BERKELANJUTAN INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.   5832 NHWLJD GDSDW GLODQJVXQJNDQ DSDELOD GLKDGLUL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL
NHWHQWXDQGDODP3DVDOGDQ.LWDE8QGDQJ8QGDQJ+XNXP3HUGDWD+DNSHPHJDQJ DWDXGLZDNLOLSDOLQJVHGLNLWWLJDSHUHPSDWEDJLDQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJ
REOLJDVLDGDODKpari passuWDQSDKDNSUHIHUHQGHQJDQKDNKDNNUHGLWXU3HUVHURDQODLQQ\DEDLN PDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQPHQJLNDW
3HQFDWDWDQDWDV2EOLJDVL\DQJDNDQGLWDZDUNDQLQLDNDQGLODNXNDQSDGD%XUVD(IHN,QGRQHVLD
\DQJDGDVHNDUDQJPDXSXQGLNHPXGLDQKDULNHFXDOLKDNKDNNUHGLWXU3HUVHURDQ\DQJGLMDPLQ EHUGDVDUNDQNHSXWXVDQVXDUDWHUEDQ\DN
VHFDUD NKXVXV GHQJDQ NHND\DDQ 3HUVHURDQ EDLN \DQJ WHODK DGD PDXSXQ \DQJ DNDQ DGD GL 3HQDZDUDQ8PXP2EOLJDVLLQLGLMDPLQVHFDUDNHVDQJJXSDQSHQXKFull Commitment
  GDODPKDONXRUXPNHKDGLUDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODPEXWLUWLGDNWHUFDSDL
NHPXGLDQKDUL PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI: PDNDGDSDWGLDGDNDQ5832\DQJNHHPSDW
Hasil Pemeringkatan Obligasi   5832NHHPSDWGDSDWGLODQJVXQJNDQDSDELODGLKDGLULROHKSHPHJDQJ2EOLJDVLDWDX
%HUGDVDUNDQ 32-. 1R  GDQ 3HUDWXUDQ 1R ,;& 3HUVHURDQ WHODK PHODNXNDQ GLZDNLOL\DQJPDVLKEHOXPGLOXQDVLGDQEHUKDNPHQJDPELONHSXWXVDQ\DQJVDKGDQ
SHPHULQJNDWDQ\DQJGLODNVDQDNDQROHK3H¿QGR%HUGDVDUNDQKDVLOSHPHULQJNDWDQDWDVVXUDW PHQJLNDW GDODP NXRUXP NHKDGLUDQ GDQ NXRUXP NHSXWXVDQ \DQJ GLWHWDSNDQ ROHK
KXWDQJMDQJNDSDQMDQJVHVXDLGHQJDQVXUDW3H¿QGR1R5&3()',59,WDQJJDO4 2-.DWDVSHUPRKRQDQ:DOL$PDQDW
-XQL3H¿QGRPHQHWDSNDQSHPHULQJNDWDQDWDV2EOLJDVL3HUVHURDQVHEDJDLEHULNXW   SHQJXPXPDQ SHPDQJJLODQ GDQ ZDNWX SHQ\HOHQJJDUDDQ 5832 NHHPSDW ZDMLE
PT BCA SEKURITAS PT MANDIRI SEKURITAS PHPHQXKLNHWHQWXDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODPDQJNDGLDWDV
id
AA-
WALI AMANAT:  %LD\DELD\D SHQ\HOHQJJDUDDQ 5832 PHQMDGL EHEDQ 3HUVHURDQ GDQ ZDMLE GLED\DUNDQ
(Double A Minus)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk NHSDGD :DOL$PDQDW SDOLQJ ODPD  WXMXK +DUL .HUMD VHWHODK SHUPLQWDDQ ELD\D WHUVHEXW
+DVLOSHPHULQJNDWDQ2EOLJDVLGLDWDVEHUODNXXQWXNSHULRGH-XQLVDPSDLGHQJDQ-XQL GLWHULPD3HUVHURDQ
3HUVHURDQ WLGDN PHPLOLNL KXEXQJDQ$¿OLDVL GHQJDQ 3H¿QGR \DQJ EHUWLQGDN VHEDJDL OHPEDJD 3URVSHNWXV5LQJNDVLQLGLWHUELWNDQGL-DNDUWDSDGDWDQJJDO-XOL
 3HQ\HOHQJJDUDDQ5832ZDMLEGLEXDWNDQEHULWDDFDUDVHFDUDQRWDULDOROHK1RWDULV
SHPHULQJNDW
 .HSXWXVDQ5832PHQJLNDWEDJLVHPXD3HPHJDQJ2EOLJDVL3HUVHURDQGDQ:DOL$PDQDW
3HUVHURDQDNDQPHODNXNDQSHPHULQJNDWDQDWDV2EOLJDVL\DQJGLWHUELWNDQVHWLDSVDWXWDKXQ NDUHQDQ\D3HUVHURDQ:DOL$PDQDWGDQ3HPHJDQJ2EOLJDVLZDMLEPHPHQXKLNHSXWXVDQ
VHNDOLVHODPDNHZDMLEDQDWDVHIHNWHUVHEXWEHOXPOXQDVVHVXDLGHQJDQNHWHQWXDQ\DQJGLDWXU  6HODPD3RNRN2EOLJDVLGDQ%XQJD2EOLJDVLEHOXPGLOXQDVLVHOXUXKQ\D3HUVHURDQZDMLEXQWXN .HWHQWXDQPHQJHQDLSHUQ\DWDDQdefault\DLWX NHSXWXVDQ\DQJGLDPELOGDODP5832.HSXWXVDQ5832PHQJHQDLDGGHQGXP3HUMDQMLDQ
GDODP3HUDWXUDQ1RPRU,;&  D 0HPHQXKLVHPXDV\DUDWGDQNHWHQWXDQGDODP3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQ 'DODPKDOWHUMDGLNRQGLVLNRQGLVLNHODODLDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP 3HUZDOLDPDQDWDQ GDQDWDX SHUMDQMLDQSHUMDQMLDQ ODLQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ 2EOLJDVL EDUX
Penyisihan Dana (Sinking Fund)  E 0HQ\HWRUNDQ VHMXPODK XDQJ \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN SHPED\DUDQ %XQJD 2EOLJDVL D +XUXIDGDQEGLDWDVGDQNHDGDDQDWDXNHMDGLDQWHUVHEXWEHUODQJVXQJWHUXVPHQHUXV EHUODNX HIHNWLI VHMDN WDQJJDO GLWDQGDWDQJDQLQ\D DGGHQGXP 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ
3HUVHURDQZDMLEPHQFDGDQJNDQSHQ\LVLKDQGDQDGDODPKDOWHUMDGLSHQXUXQDQWHUKDGDSKDVLO SHOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL \DQJ MDWXK WHPSR NHSDGD $JHQ 3HPED\DUDQ VHODPEDW SDOLQJ ODPD  GXD SXOXK +DUL .HUMD VHWHODK GLWHULPDQ\D WHJXUDQ WHUWXOLV GDUL :DOL GDQDWDXSHUMDQMLDQSHUMDQMLDQODLQQ\DVHKXEXQJDQGHQJDQ2EOLJDVL
SHPHULQJNDWDQ2EOLJDVLPHQMDGLGLEDZDKLG$single AVHEDJDLPDQDGLQ\DWDNDQVHFDUDWHUWXOLV ODPEDWQ\DVDWX+DUL%XUVDin good fundsVHEHOXP7DQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD $PDQDW VHVXDL GHQJDQ NRQGLVL NHODODLDQ \DQJ GLODNXNDQ WDQSD GLSHUEDLNLGLKLODQJNDQ  :DOL$PDQDWZDMLEPHQJXPXPNDQKDVLO5832GDODPVDWXVXUDWNDEDUKDULDQEHUEDKDVD
ROHK3HPHULQJNDWVHEHVDUVDWXNDOLQLODLSHPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLGLPDQDVXPEHUGDQDGDUL 2EOLJDVL GDQ7DQJJDO 3HOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL NH UHNHQLQJ .6(, VHVXDL NHWHQWXDQ NHDGDDQ WHUVHEXW DWDX WDQSD DGDQ\D XSD\D SHUEDLNDQ XQWXN PHQJKLODQJNDQ NHDGDDQ ,QGRQHVLD\DQJEHUSHUHGDUDQQDVLRQDO%LD\DELD\D\DQJGLNHOXDUNDQXQWXNSHQJXPXPDQ
SHQ\LVLKDQGDQDWHUVHEXWEHUDVDOGDULNDVLQWHUQDO3HUVHURDQ .6(, WHUVHEXW\DQJGDSDWGLVHWXMXLGDQGLWHULPDROHK:DOL$PDQDWDWDX KDVLO5832WHUVHEXWZDMLEGLWDQJJXQJROHK3HUVHURDQ
 F $SDELODOHZDWWDQJJDOMDWXKWHPSR7DQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLDWDX7DQJJDO E +XUXIFGHGDQIGLDWDVGDQNHDGDDQDWDXNHMDGLDQWHUVHEXWEHUODQJVXQJWHUXVPHQHUXV
Wali Amanat  $SDELOD 5832 \DQJ GLVHOHQJJDUDNDQ PHPXWXVNDQ XQWXN PHQJDGDNDQ DGGHQGXP DWDV
3HOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL 3HUVHURDQ EHOXP PHQ\HWRUNDQ VHMXPODK XDQJ VHVXDL GDODPZDNWX\DQJGLWHQWXNDQROHK:DOL$PDQDWGHQJDQPHPSHUKDWLNDQNHZDMDUDQ\DQJ
'DODP UDQJND 3HQDZDUDQ 8PXP 2EOLJDVL 3HUVHURDQ PHQXQMXN 37 %DQN 7DEXQJDQ 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ GDQDWDX SHUMDQMLDQ ODLQQ\D DQWDUD ODLQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ
GHQJDQ NHWHQWXDQ DQJND E GL DWDV PDND 3HUVHURDQ KDUXV PHPED\DU 'HQGD EHUODNXXPXPVHEDJDLPDQDWHUFDQWXPGDODPWHJXUDQWHUWXOLV:DOL$PDQDWSDOLQJODPD
1HJDUD 3HUVHUR 7EN VHEDJDL :DOL $PDQDW VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ GDODP 3HUMDQMLDQ SHUXEDKDQ QLODL 3RNRN 2EOLJDVL SHUXEDKDQ WLQJNDW %XQJD 2EOLJDVL SHUXEDKDQ WDWD FDUD
VHEHVDU  VDWX SHUVHQ SHU WDKXQ GL DWDV EXQJD 2EOLJDVL DWDV NHODODLDQ WHUVHEXW  HQDP SXOXK +DUL .DOHQGHU VHWHODK GLWHULPDQ\D WHJXUDQ WHUWXOLV GDUL :DOL $PDQDW
3HUZDOLDPDQDWDQ SHPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLGDQSHUXEDKDQMDQJNDZDNWX2EOLJDVLGDQ3HUVHURDQPHQRODN
-XPODK'HQGDWHUVHEXWGLKLWXQJEHUGDVDUNDQKDUL\DQJOHZDWWHUKLWXQJVHMDN7DQJJDO WDQSDGLSHUEDLNLGLKLODQJNDQNHDGDDQWHUVHEXWDWDXWDQSDDGDQ\DXSD\DSHUEDLNDQXQWXN XQWXNPHQDQGDWDQJDQLDGGHQGXP3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQGDQDWDXSHUMDQMLDQODLQQ\D
$ODPDWGDUL:DOL$PDQDWDGDODKVHEDJDLEHULNXW 3HPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLDWDX7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVLKLQJJD-XPODK PHQJKLODQJNDQNHDGDDQWHUVHEXW\DQJGDSDWGLVHWXMXLGDQGLWHULPDROHK:DOL$PDQDW VHKXEXQJDQGHQJDQKDOWHUVHEXWPDNDGDODPZDNWXVHODPEDWODPEDWQ\DWLJDSXOXK
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 7HUXWDQJWHUVHEXWGLED\DUVHSHQXKQ\D F +XUXIJGDQKGLDWDVGDQNHDGDDQDWDXNHMDGLDQWHUVHEXWEHUODQJVXQJWHUXVPHQHUXV +DUL .DOHQGHU VHMDN NHSXWXVDQ 5832 DWDX WDQJJDO ODLQ \DQJ GLSXWXVNDQ 5832 MLND
,QVWLWXWLRQDO%DQNLQJ'LYLVLRQ,%'  G 'HQGD \DQJ GLED\DU ROHK 3HUVHURDQ \DQJ PHUXSDNDQ KDN 3HPHJDQJ 2EOLJDVL DNDQ GDODPZDNWX\DQJGLWHQWXNDQROHK:DOL$PDQDWGHQJDQPHPSHUKDWLNDQNHZDMDUDQ\DQJ 5832PHPXWXVNDQVXDWXWDQJJDOWHUWHQWXXQWXNSHQDQGDWDQJDQDQDGGHQGXP3HUMDQMLDQ
0HQDUD%DQN%71/DQWDL GLED\DU NHSDGD 3HPHJDQJ 2EOLJDVL VHFDUD SURSRUVLRQDO VHVXDL GHQJDQ EHVDUQ\D EHUODNXXPXPVHEDJDLPDQDWHUFDQWXPGDODPWHJXUDQWHUWXOLV:DOL$PDQDWSDOLQJODPD 3HUZDOLDPDQDWDQGDQDWDXSHUMDQMLDQODLQQ\DWHUVHEXWPDND:DOL$PDQDWEHUKDNODQJVXQJ
-OQ*DMDK0DGD1R 2EOLJDVL\DQJGLPLOLNLQ\D HPSDWSXOXKOLPD+DUL.DOHQGHUVHWHODKGLWHULPDQ\DWHJXUDQWHUWXOLVGDUL:DOL$PDQDW XQWXN PHODNXNDQ SHQDJLKDQ -XPODK 7HUXWDQJ NHSDGD 3HUVHURDQ WDQSD WHUOHELK GDKXOX
-DNDUWD3XVDW,QGRQHVLD  H 0HPSHUWDKDQNDQ GDQ PHQMDJD NHGXGXNDQ 3HUVHURDQ VHEDJDL SHUVHURDQ WHUEDWDV WDQSDGLSHUEDLNLGLKLODQJNDQNHDGDDQWHUVHEXWDWDXWDQSDDGDQ\DXSD\DSHUEDLNDQXQWXN PHQ\HOHQJJDUDNDQ5832
7HOSH[W GDQ EDGDQ KXNXP VHPXD KDN VHPXD NRQWUDN PDWHULDO \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ PHQJKLODQJNDQNHDGDDQWHUVHEXW\DQJGDSDWGLVHWXMXLGDQGLWHULPDROHK:DOL$PDQDW
NHJLDWDQXVDKDXWDPD3HUVHURDQGDQVHPXDL]LQPDWHULDOXQWXNPHQMDODQNDQNHJLDWDQ  3HUDWXUDQSHUDWXUDQOHELKODQMXWPHQJHQDLSHQ\HOHQJJDUDDQVHUWDWDWDFDUDGDODP5832
(PDLOWUXVWHHEWQ#JPDLOFRP PDND :DOL $PDQDW EHUNHZDMLEDQ XQWXN PHPEHULWDKXNDQ NHMDGLDQ DWDX SHULVWLZD LWX NHSDGD
XVDKD XWDPDQ\D \DQJ VHNDUDQJ GLPLOLNL ROHK 3HUVHURDQ GDQ VHJHUD PHPRKRQ L]LQ GDSDWGLEXDWGDQELODSHUOXNHPXGLDQGLVHPSXUQDNDQDWDXGLXEDKROHK3HUVHURDQGDQ:DOL
6LWXV:HEZZZEWQFRLG
8QWXN3HUKDWLDQ&DSLWDO0DUNHW'HSDUWPHQW
Pembatasan-Pembatasan dan Kewajiban-Kewajiban Perseroan
6HEHOXP GLOXQDVLQ\D VHPXD -XPODK 7HUXWDQJ DWDX SHQJHOXDUDQ ODLQ \DQJ PHQMDGL WDQJJXQJ
MDZDE 3HUVHURDQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ SHQHUELWDQ 2EOLJDVL 3HUVHURDQ EHUMDQML GDQ PHQJLNDW
GLULEDKZD
 3HPEDWDVDQ NHXDQJDQ GDQ SHPEDWDVDQSHPEDWDVDQ ODLQ WHUKDGDS 3HUVHURDQ debt
L]LQ ELODPDQD L]LQL]LQ WHUVHEXW EHUDNKLU DWDX GLSHUOXNDQ SHUSDQMDQJDQQ\D XQWXN
PHQMDODQNDQNHJLDWDQXVDKDXWDPDQ\D
 I 0HPHOLKDUDVLVWHPDNXQWDQVLVHVXDLGHQJDQSULQVLSDNXQWDQVL\DQJEHUODNXXPXPGDQ
PHPHOLKDUD EXNXEXNX GDQ FDWDWDQFDWDWDQ ODLQ \DQJ FXNXS XQWXN PHQJJDPEDUNDQ
GHQJDQWHSDWNHDGDDQNHXDQJDQ3HUVHURDQGDQKDVLORSHUDVLQ\DGDQ\DQJGLWHUDSNDQ
VHFDUDNRQVLVWHQ
 J 6HJHUD PHPEHULWDKX :DOL$PDQDW VHWLDS NDOL WHUMDGL NHMDGLDQ DWDX NHDGDDQ SHQWLQJ
3HPHJDQJ 2EOLJDVL GHQJDQ FDUD PHPXDW SHQJXPXPDQ PHODOXL  VDWX VXUDW NDEDU KDULDQ
$PDQDWGHQJDQPHQJLQGDKNDQSHUDWXUDQGLELGDQJ3DVDU0RGDOGDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJ
EHUEDKDVD,QGRQHVLD\DQJEHUSHUHGDUDQQDVLRQD,GHQJDQELD\DGLWDQJJXQJROHK3HUVHURDQ
XQGDQJDQ\DQJEHUODNXGL1HJDUD5HSXEOLN,QGRQHVLDVHUWDSHUDWXUDQ%XUVD(IHN
:DOL$PDQDWDWDVSHUWLPEDQJDQQ\DVHQGLULEHUKDNPHPDQJJLO5832PHQXUXWWDWDFDUD\DQJ
 $SDELODNHWHQWXDQNHWHQWXDQPHQJHQDL5832GLWHQWXNDQODLQROHKSHUDWXUDQSHUXQGDQJ
GLWHQWXNDQ GDODP 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ 'DODP 5832 WHUVHEXW :DOL $PDQDW DNDQ XQGDQJDQGLELGDQJ3DVDU0RGDOPDNDSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQGLELGDQJ3DVDU
PHPLQWD3HUVHURDQXQWXNPHPEHULNDQSHQMHODVDQVHKXEXQJDQGHQJDQNHODODLDQQ\DWHUVHEXW 0RGDOWHUVHEXW\DQJEHUODNX
$SDELOD 5832 WLGDN GDSDW PHQHULPD SHQMHODVDQ GDQ DODVDQ 3HUVHURDQ PDND DNDQ
Hak-Hak Pemegang Obligasi
GLODNVDQDNDQ5832EHULNXWQ\DXQWXNPHPEDKDVODQJNDKODQJNDK\DQJKDUXVGLDPELOWHUKDGDS
3HUVHURDQVHKXEXQJDQGHQJDQ2EOLJDVL  0HQHULPDSHOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVLGDQDWDXSHPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLGDUL3HUVHURDQ
covenantsDGDODKVHEDJDLEHULNXW
3HUVHURDQ WDQSD SHUVHWXMXDQ WHUWXOLV GDUL :DOL $PDQDW WLGDN DNDQ PHODNXNDQ KDOKDO
VHEDJDLEHULNXW
 D 0HODNXNDQ SHQJJDEXQJDQ SHOHEXUDQ DWDX SHQJDPELODOLKDQ \DQJ PHQ\HEDENDQ
EXEDUQ\D 3HUVHURDQ DWDX PHPLOLNL DNLEDW QHJDWLI WHUKDGDS NHODQJVXQJDQ NHJLDWDQ
 K 0HPEHULWDKXNDQVHFDUDWHUWXOLVNHSDGD:DOL$PDQDWDGDQ\DSHUNDUDSLGDQDSHUGDWD
SDGD 3HUVHURDQ \DQJ PHPLOLNL 'DPSDN 1HJDWLI \DQJ 0DWHULDO GDODP UDQJND \DQJGLED\DUNDQPHODOXL.6(,VHODNX$JHQ3HPED\DUDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN
SHPED\DUDQ %XQJD 2EOLJDVL SHOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL GDQ KDNKDN ODLQQ\D -LND 5832 EHULNXWQ\D PHPXWXVNDQ DJDU :DOL $PDQDW PHODNXNDQ SHQDJLKDQ NHSDGD
2EOLJDVLGDQDWDX7DQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVL\DQJEHUVDQJNXWDQ-XPODK\DQJ
VHKXEXQJDQ GHQJDQ 2EOLJDVL DQWDUD ODLQ WHUGDSDWQ\D SHQHWDSDQ 3HQJDGLODQ \DQJ 3HUVHURDQ PDND 2EOLJDVL VHVXDL GHQJDQ NHSXWXVDQ 5832 PHQMDGL MDWXK WHPSR GDQ GDSDW
ZDMLEGLED\DUNDQROHK3HUVHURDQSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVLDGDODKGHQJDQ
GLNHOXDUNDQWHUKDGDS3HUVHURDQGHQJDQNHZDMLEDQXQWXNPHODNXNDQSHPHULQJNDWDQ GLWXQWXWSHPED\DUDQQ\DGHQJDQVHJHUDGDQVHNDOLJXV
KDUJD\DQJVDPDGHQJDQMXPODK3RNRN2EOLJDVL\DQJWHUWXOLVSDGD.RQ¿UPDVL7HUWXOLV\DQJ
XODQJDSDELODWHUGDSDWNHMDGLDQSHQWLQJDWDX'DPSDN1HJDWLI\DQJ0DWHULDO :DOL $PDQDW GDODP ZDNWX \DQJ GLWHQWXNDQ GDODP NHSXWXVDQ 5832 LWX KDUXV PHODNXNDQ GLPLOLNLROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLSDGD7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL
SHQDJLKDQNHSDGD3HUVHURDQ  3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ EHUKDN DWDV %XQJD 2EOLJDVL DGDODK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ
XVDKD 3HUVHURDQ NHFXDOL L SHQJJDEXQJDQ SHOHEXUDQ DWDX SHQJDPELODOLKDQ LQWHUQDO
DGPLQLVWUDVLGDQSHUEXUXKDQ\DQJPHOLEDWNDQ3HUVHURDQ\DQJPHQLPEXONDQ'DPSDN 3HUVHURDQEHUNHZDMLEDQPHODNXNDQSHPED\DUDQGDODPZDNWX\DQJGLWHQWXNDQGDODPWDJLKDQ QDPDQ\DWHUFDWDWGDODP'DIWDU3HPHJDQJ5HNHQLQJSDGDHPSDW+DUL.HUMDVHEHOXP
\DQJ GLODNXNDQ DQWDU SHUXVDKDDQ GDODP UDQJND UHVWUXNWXULVDVL SHUXVDKDDQ GDQ LL
1HJDWLI\DQJ0DWHULDOGDQPHQ\HUDKNDQDNWDDNWDNHSXWXVDQ58363HUVHURDQ\DQJ \DQJEHUVDQJNXWDQ 7DQJJDO 3HPED\DUDQ %XQJD 2EOLJDVL NHFXDOL GLWHQWXNDQ ODLQ ROHK .6(, VHVXDL GHQJDQ
VHPXDV\DUDWGDQNRQGLVL2EOLJDVLGDODP3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQGDQGRNXPHQODLQ
PHQ\HWXMXLSHUXEDKDQ$QJJDUDQ'DVDUSHUXEDKDQVXVXQDQDQJJRWD'LUHNVLGDQDWDX NHWHQWXDQ.6(,\DQJEHUODNX
\DQJEHUNDLWDQWHWDSEHUODNXGDQPHQJLNDWVHSHQXKQ\DSHUXVDKDDQSHQHUXVsurviving $SDELOD 3HUVHURDQ GLEXEDUNDQ NDUHQD VHEDE DSDSXQ DWDX PHPEXEDUNDQ GLUL PHODOXL
'HZDQ .RPLVDULV 3HUVHURDQ GDQ SHQJJDQWLDQ DXGLWRU VHODPEDWODPEDWQ\D  WLJD  $SDELOD OHZDW WDQJJDO MDWXK WHPSR 7DQJJDO 3HPED\DUDQ %XQJD 2EOLJDVL DWDX 7DQJJDO
company GDQ GDODP KDO 3HUVHURDQ EXNDQ PHUXSDNDQ SHUXVDKDDQ SHQHUXV PDND NHSXWXVDQ5DSDW8PXP3HPHJDQJ6DKDPDWDXWHUGDSDWNHSXWXVDQSDLOLW\DQJWHODKPHPLOLNL
SXOXK+DUL.HUMDVHWHODKNHMDGLDQWHUVHEXWEHUODQJVXQJ8QWXNPHQJKLQGDULNHUDJX 3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVL3HUVHURDQEHOXPPHQ\HWRUNDQVHMXPODKXDQJVHVXDLGHQJDQ
VHOXUXKNHZDMLEDQ2EOLJDVLWHODKGLDOLKNDQVHFDUDVDKNHSDGDSHUXVDKDDQSHQHUXV NHNXDWDQKXNXPWHWDSPDND:DOL$PDQDWEHUKDNWDQSDPHPDQJJLO5832EHUWLQGDNPHZDNLOL
UDJXDQNHZDMLEDQGLDWDVEHUODNXGDODPKDOLQIRUPDVLDWDVKDOKDOGLDWDVWLGDNWHUVHGLD SRLQ  KXUXI E GDODP EDJLDQ ³3HPEDWDVDQ3HPEDWDVDQ GDQ .HZDMLEDQ.HZDMLEDQ
 E 0HQJXUDQJLPRGDOGDVDUPRGDOGLWHPSDWNDQGDQPRGDOGLVHWRU3HUVHURDQ NHSHQWLQJDQ 3HPHJDQJ 2EOLJDVL GDQ PHQJDPELO NHSXWXVDQ \DQJ GLDQJJDS PHQJXQWXQJNDQ
GLwebsite3HUVHURDQ 3HUVHURDQ´ VHEDJDLPDQD GLVHEXWNDQ GL DWDV PDND 3HUVHURDQ KDUXV PHPED\DU 'HQGD
 F 0HQMDPLQNDQ DWDX PHPEHEDQL DVHW 3HUVHURDQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ SHUROHKDQ EDJL 3HPHJDQJ 2EOLJDVL GDQ XQWXN LWX :DOL $PDQDW GLEHEDVNDQ GDUL VHJDOD WLQGDNDQ GDQ
 L 0HQ\HUDKNDQ NHSDGD :DOL $PDQDW VHSDQMDQJ LQIRUPDVL WHUVHEXW GL EDZDK WLGDN VHEHVDU  SHU WDKXQ GL DWDV EXQJD 2EOLJDVL DWDV NHODODLDQ WHUVHEXW -XPODK 'HQGD
SLQMDPDQ VHVXDL NHWHQWXDQ SRLQ K GL EDZDK LQL NHFXDOL SHUROHKDQ SLQMDPDQ \DQJ WXQWXWDQ ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL 'DODP KDO LQL 2EOLJDVL PHQMDGL MDWXK WHPSR GHQJDQ
WHUVHGLDGLwebsite3HVHURDQ WHUVHEXWGLKLWXQJEHUGDVDUNDQKDUL\DQJOHZDWWHUKLWXQJVHMDN7DQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD
PHQGDVDUL SHPEHULDQ MDPLQDQ WHUVHEXW WLGDN PHQJDNLEDWNDQ SHODQJJDUDQ EDWDVDQ VHQGLULQ\D
  6DOLQDQGDULODSRUDQ\DQJGLVDPSDLNDQNHSDGD2-.%XUVD(IHNGDQ.6(,GDODP 2EOLJDVLDWDX7DQJJDO3HOXQDVDQ3RNRN2EOLJDVLKLQJJD-XPODK7HUXWDQJWHUVHEXWGLED\DU
UDVLRNHXDQJDQEHUGDVDUNDQ3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQ Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)
ZDNWXVHODPEDWODPEDWQ\DGXD+DUL.HUMDVHWHODKODSRUDQWHUVHEXWGLVHUDKNDQ VHSHQXKQ\D'HQGD\DQJGLED\DUROHK3HUVHURDQ\DQJPHUXSDNDQKDN3HPHJDQJ2EOLJDVL
 G 0HPEHULNDQSLQMDPDQDWDXMDPLQDQSHUXVDKDDQNHSDGDSLKDNNHWLJDNHFXDOL
NHSDGDSLKDNSLKDN\DQJGLVHEXWNDQGLDWDV'DODPKDO:DOL$PDQDWPHPDQGDQJ 8QWXN SHQ\HOHQJJDUDDQ 5832 NXRUXP \DQJ GLV\DUDWNDQ KDN VXDUD GDQ SHQJDPELODQ DNDQ GLED\DU NHSDGD 3HPHJDQJ 2EOLJDVL VHFDUD SURSRUVLRQDO VHVXDL GHQJDQ EHVDUQ\D
  SLQMDPDQ DWDX MDPLQDQ SHUXVDKDDQ \DQJ WHODK HIHNWLI EHUODNX VHEHOXP
SHUOX EHUGDVDUNDQ SHUPRKRQDQ :DOL $PDQDW VHFDUD WHUWXOLV 3HUVHURDQ ZDMLE NHSXWXVDQEHUODNXNHWHQWXDQNHWHQWXDQGLEDZDKLQLWDQSDPHQJXUDQJLSHUDWXUDQ3DVDU0RGDO 2EOLJDVL\DQJGLPLOLNLQ\D
GLWDQGDWDQJDQLQ\D3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQ
PHQ\DPSDLNDQNHSDGD:DOL$PDQDWGRNXPHQGRNXPHQWDPEDKDQ\DQJEHUNDLWDQ GDQSHUDWXUDQSHUXQGDQJXQGDQJDQ\DQJEHUODNXGL1HJDUD5HSXEOLN,QGRQHVLDVHUWDSHUDWXUDQ  3HPHJDQJ 2EOLJDVL EDLN VHQGLUL PDXSXQ VHFDUD EHUVDPDVDPD \DQJ PHZDNLOL SDOLQJ
  SLQMDPDQ DWDX MDPLQDQ SHUXVDKDDQ NHSDGD NDU\DZDQ NRSHUDVL NDU\DZDQ GDQ %XUVD(IHN
GHQJDQODSRUDQWHUVHEXWGLDWDVELODDGDVHODPEDWODPEDWQ\DVHSXOXK+DUL
DWDX\D\DVDQXQWXNSURJUDPNHVHMDKWHUDDQSHJDZDL3HUVHURDQVHUWD3HPELQDDQ
.HUMDVHWHODKWDQJJDOVXUDWSHUPRKRQDQWHUVHEXWGLWHULPDROHK3HUVHURDQ
8VDKD.HFLOGDQ.RSHUDVLVHVXDLGHQJDQSURJUDPSHPHULQWDKGHQJDQNHWHQWXDQ
  ODSRUDQ NHXDQJDQ WDKXQDQ WULZXODQDQ GDQ WHQJDK WDKXQDQ 3HUVHURDQ VHVXDL
VHGLNLWOHELKGDULGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJEHOXPGLOXQDVLWLGDNWHUPDVXN2EOLJDVL\DQJ
 5832GLDGDNDQXQWXNWXMXDQDQWDUDODLQ GLPLOLNLROHK3HUVHURDQGDQDWDX$¿OLDVLQ\DGDSDWPHQJDMXNDQSHUPLQWDDQWHUWXOLVNHSDGD
:DOL$PDQDW DJDU GLVHOHQJJDUDNDQ 5832 GHQJDQ PHODPSLUNDQ DVOL .785 3HUPLQWDDQ
MXPODK SLQMDPDQ DWDX MDPLQDQ SHUXVDKDDQ WHUVHEXW WLGDN PHOHELKL MXPODK \DQJ  D PHQJDPELONHSXWXVDQVHKXEXQJDQGHQJDQXVXODQ3HUVHURDQDWDX3HPHJDQJ2EOLJDVL
GHQJDQNHWHQWXDQ\DQJEHUODNX. PHQJHQDL SHUXEDKDQ MDQJND ZDNWX 2EOLJDVL 3RNRN 2EOLJDVL VXNX %XQJD 2EOLJDVL WHUWXOLVGLPDNVXGKDUXVPHPXDWDFDUD\DQJGLPLQWDGHQJDQNHWHQWXDQVHMDNGLWHUELWNDQQ\D
VHWDUDGHQJDQ86VHSXOXKMXWD'RODU$PHULND6HULNDWGDQ  M 0HPHOLKDUDKDUWDNHND\DDQ3HUVHURDQDJDUWHWDSGDODPNHDGDDQEDLNGDQPHPHOLKDUD
  SLQMDPDQNHSDGDDWDXSHPEHULDQMDPLQDQSHUXVDKDDQXQWXNNHSHQWLQJDQ(QWLWDV SHUXEDKDQWDWDFDUDDWDXSHULRGHSHPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLDWDXSHQ\LVLKDQGDQD .785 WHUVHEXW 2EOLJDVL \DQJ GLPLOLNL ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHQJDMXNDQ
DVXUDQVLDVXUDQVL \DQJ VXGDK EHUMDODQ GDQ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ KDUWD NHND\DDQ SHOXQDVDQ GDQDWDX NHWHQWXDQ ODLQ GDODP 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ VHUWD GHQJDQ SHUPLQWDDQWHUWXOLVNHSDGD:DOL$PDQDWDNDQGLEHNXNDQROHK.6(,VHMXPODK2EOLJDVL\DQJ
$QDN 3HUVHURDQ \DQJ PDWHULDO SDGD SHUXVDKDDQ DVXUDQVL \DQJ PHPSXQ\DL UHSXWDVL EDLN
  SLQMDPDQDQWDU(QWLWDV$QDN PHPSHUKDWLNDQ32-.1R WHUFDQWXPGDODP.785WHUVHEXW3HQFDEXWDQSHPEHNXDQROHK.6(,WHUVHEXWKDQ\DGDSDW
GHQJDQV\DUDWGDQNHWHQWXDQ\DQJELDVDGLODNXNDQROHK3HUVHURDQGDQEHUODNXXPXP  E PHQ\DPSDLNDQSHPEHULWDKXDQNHSDGD3HUVHURDQGDQDWDX:DOL$PDQDWPHPEHULNDQ GLODNXNDQVHWHODKPHQGDSDWSHUVHWXMXDQVHFDUDWHUWXOLVGDUL:DOL$PDQDW
  XDQJ PXND SLQMDPDQ DWDX MDPLQDQ \DQJ PHUXSDNDQ XWDQJ GDJDQJ ELDVD GDQ SDGDELVQLV\DQJVHMHQLV
GLEHULNDQVHKXEXQJDQGHQJDQNHJLDWDQXVDKDVHKDULKDULGHQJDQNHWHQWXDQ\DQJ SHQJDUDKDQNHSDGD:DOL$PDQDWGDQDWDXPHQ\HWXMXLVXDWXNHORQJJDUDQZDNWXDWDV  6HWLDS2EOLJDVLVHEHVDU5SVDWX5XSLDKEHUKDNPHQJHOXDUNDQVDWXVXDUDGDODP
 N 0HPEHUL L]LQ NHSDGD :DOL $PDQDW XQWXN SDGD +DUL .HUMD GDQ VHODPD MDP NHUMD VXDWXNHODODLDQEHUGDVDUNDQ3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQVHUWDDNLEDWDNLEDWQ\DDWDX 5832GHQJDQGHPLNLDQVHWLDS3HPHJDQJ2EOLJDVLGDODP5832PHPSXQ\DLKDNXQWXN
ZDMDUarm’s lengthDWDX 3HUVHURDQPHODNXNDQNXQMXQJDQODQJVXQJNH3HUVHURDQGDQPHODNXNDQSHPHULNVDDQ
  3LQMDPDQ \DQJ GLEHULNDQ NHSDGD (QWLWDV $QDN VHODLQ GDUL 3HUXVDKDDQ <DQJ XQWXNPHQJDPELOWLQGDNDQODLQVHKXEXQJDQGHQJDQNHODODLDQ PHQJHOXDUNDQVXDUDVHMXPODK2EOLJDVL\DQJGLPLOLNLQ\D
DWDVL]LQL]LQGDQGDODPKDO:DOL$PDQDWEHUSHQGDSDWWHUGDSDWVXDWXNHMDGLDQ\DQJ  F PHPEHUKHQWLNDQ :DOL $PDQDW GDQ PHQXQMXN SHQJJDQWL :DOL $PDQDW PHQXUXW
'LNHFXDOLNDQGLPDQDSLQMDPDQWHUVHEXWLDNDQGLJXQDNDQXQWXNEHODQMDPRGDO Pembelian Kembali
GDSDW PHQLPEXONDQ 'DPSDN 1HJDWLI \DQJ 0DWHULDO PHPHULNVD FDWDWDQ NHXDQJDQ NHWHQWXDQ3HUMDQMLDQ3HUZDOLDPDQDWDQ
*UXSGDQLLVHVXDLGHQJDQDQJJDUDQ3HUVHURDQ\DQJWHUDNKLU 3HUVHURDQ VHSDQMDQJ WLGDN EHUWHQWDQJDQ GHQJDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ 'DODPKDO3HUVHURDQPHODNXNDQSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLPDNDEHUODNXNHWHQWXDQVHEDJDL
  *UXS EHUDUWL 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN DNDQ WHWDSL WLGDN WHUPDVXN VHWLDS  G PHQJDPELO WLQGDNDQ \DQJ GLNXDVDNDQ ROHK DWDX DWDV QDPD 3HPHJDQJ 2EOLJDVL EHULNXW
WHUPDVXNSHUDWXUDQ3DVDU0RGDO\DQJEHUODNXGHQJDQSHPEHULWDKXDQVHFDUDWHUWXOLV WHUPDVXN GDODP SHQHQWXDQ SRWHQVL NHODODLDQ \DQJ GDSDW PHQ\HEDENDQ WHUMDGLQ\D
3HUXVDKDDQ<DQJ'LNHFXDOLNDQ WHUOHELK GDKXOX NHSDGD 3HUVHURDQ \DQJ GLDMXNDQ VHNXUDQJQ\D  HQDP +DUL .HUMD  SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL GLWXMXNDQ VHEDJDL SHOXQDVDQ DWDX GLVLPSDQ XQWXN NHPXGLDQ
3HUXVDKDDQ <DQJ 'LNHFXDOLNDQ EHUDUWL VHWLDS (QWLWDV $QDN 3HUVHURDQ \DQJ NHODODLDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3DVDO  3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ GDQ
VHEHOXPNXQMXQJDQGLODNXNDQ GDODP32-.1RGDQ GLMXDONHPEDOLGHQJDQKDUJDSDVDU
PHPHQXKLVHOXUXKNULWHULDEHULNXWLQLLPHUXSDNDQVXDWXSHUVHURDQWHUEDWDV LL  O 0HQMDODQNDQNHJLDWDQXVDKDQ\DVHVXDLGHQJDQSUDNWLNNHXDQJDQGDQELVQLV\DQJEDLN  SHODNVDQDDQSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLGLODNXNDQPHODOXL%XUVD(IHNDWDXGLOXDU%XUVD
\DQJNHJLDWDQXVDKDGDQSHUV\DUDWDQPRGDOQ\DEHUDVDOGDULVDODKVDWXKDOEHULNXW  H PHQJDPELO WLQGDNDQ ODLQ \DQJ GLXVXONDQ ROHK :DOL $PDQDW \DQJ WLGDN GLNXDVDNDQ
 P 0HPHQXKL NHZDMLEDQ NHXDQJDQ VHVXDL GHQJDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVL DWDX WLGDN WHUPXDW GDODP 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ DWDX EHUGDVDUNDQ SHUDWXUDQ (IHN
DNRQWULEXVLHNXLWDVGDODPEHQWXNWXQDLGDUL3HUVHURDQ\DQJWHODKGLELD\DLVHFDUD 3HUVHURDQDNKLUWDKXQEXNX\DQJWHODKGLDXGLWROHKDXGLWRULQGHSHQGHQ\DQJWHUGDIWDUGL  SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL EDUX GDSDW GLODNXNDQ  VDWX WDKXQ VHWHODK 7DQJJDO
SHUXQGDQJXQGDQJDQ\DQJEHUODNXGL1HJDUD5HSXE,LN,QGRQHVLD
NRQWULEXVL HNXLWDV WXQDL ROHK SDUD SHPHJDQJ VDKDP 3HUVHURDQ DWDX E XWDQJ 2-.\DLWXPHPHOLKDUDSHUEDQGLQJDQDQWDUDWRWDO8WDQJ.RQVROLGDVLDQ\DQJGLNHQDNDQ 3HQMDWDKDQ
SHPELD\DDQ\DQJGLWLPEXONDQROHK3HUXVDKDDQ<DQJ'LNHFXDOLNDQWHUVHEXW\DQJ  5832GDSDWGLVHOHQJJDUDNDQDWDVSHUPLQWDDQ  SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL WLGDN GDSDW GLODNXNDQ DSDELOD KDO WHUVHEXW PHQJDNLEDWNDQ
EXQJDGDQ(NXLWDVWLGDNOHELKGDULVDWXEHUEDQGLQJVDWX
WLGDNGLMDPLQDWDXGLEHEDQNDQGHQJDQDVHWGDULVHWLDSDQJJRWDGDUL*UXSGDQ LLL  Q 0HPDWXKLVHPXDDWXUDQ\DQJGLZDMLENDQROHKRWRULWDVDWDXDWXUDQDWDXOHPEDJD\DQJ  D 3HPHJDQJ2EOLJDVLEDLNVHQGLULPDXSXQVHFDUDEHUVDPDVDPD\DQJPHZDNLOLSDOLQJ 3HUVHURDQ WLGDN GDSDW PHPHQXKL NHWHQWXDQNHWHQWXDQ GL GDODP 3HUMDQMLDQ
\DQJNHZDMLEDQQ\DWLGDNGLMDPLQROHKVHWLDSDQJJRWDGDUL*UXS. DGD \DQJ GLEHQWXN VHVXDL GHQJDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ GDQ 3HUVHURDQ VHGLNLWOHELKGDULGXDSXOXKSHUVHQGDULMXPODK2EOLJDVL\DQJEHOXPGLOXQDVLWLGDN 3HUZDOLDPDQDWDQ
 H 0HODNXNDQSHQJDOLKDQDWDVDNWLYD3HUVHURDQNHFXDOL KDUXVDWDXDNDQWXQGXNNHSDGDQ\D WHUPDVXN 2EOLJDVL \DQJ GLPLOLNL ROHK 3HUVHURDQ GDQDWDX $¿OLDVLQ\D NHFXDOL $¿OLDVL  SHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLWLGDNGDSDWGLODNXNDQDSDELOD3HUVHURDQPHODNXNDQNHODODLDQ
  3HQJDOLKDQ\DQJGLODNXNDQGDODPNHJLDWDQXVDKDSHUGDJDQJDQVHKDULKDUL  R 0HQ\HUDKNDQNHSDGD:DOL$PDQDWVXDWXVXUDWSHUQ\DWDDQ\DQJPHQ\DWDNDQNHVLDSDQ WHUVHEXW WHUMDGL NDUHQD NHSHPLOLNDQ DWDX SHQ\HUWDDQ PRGDO SHPHULQWDK PHQJDMXNDQ ZDQSUHVWDVL VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP 3HUMDQMLDQ 3HUZDOLDPDQDWDQ NHFXDOL WHODK
  3HQJDOLKDQ DNWLYD XQWXN GLWXNDUNDQ GHQJDQ DNWLYD ODLQQ\D \DQJ VDPD DWDX OHELK 3HUVHURDQ XQWXN PHODNVDQDNDQ NHZDMLEDQ SHOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL VHODPEDW SHUPLQWDDQ WHUWXOLV NHSDGD :DOL $PDQDW XQWXN GLVHOHQJJDUDNDQ 5832 GHQJDQ PHPSHUROHKSHUVHWXMXDQ5832
EDLNGDULVHJLWLSHQLODLGDQNXDOLWDVGDQXQWXNWXMXDQ\DQJVDPD ODPEDWQ\DOLPD+DUL.HUMDVHEHOXP7DQJJDO3HPED\DUDQ3RNRN2EOLJDVL PHODPSLUNDQ DVOL .785 3HUPLQWDDQ WHUWXOLV GLPDNVXG KDUXV PHPXDW DFDUD \DQJ  SHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLKDQ\DGDSDWGLODNXNDQROHK3HUVHURDQGDUL3LKDN\DQJWLGDN
  3HQJDOLKDQ DNWLYD \DQJ VXGDK WLGDN GLJXQDNDQ XQWXN NHJLDWDQ XVDKD GHQJDQ  S 0HPSHUWDKDQNDQVWDWXVQ\DVHEDJDLSHUXVDKDDQWHUEXND\DQJWXQGXNSDGDSHUDWXUDQ GLPLQWDGHQJDQNHWHQWXDQVHMDNGLWHUELWNDQQ\D.785WHUVHEXW2EOLJDVL\DQJGLPLOLNL WHU$¿OLDVL NHFXDOL $¿OLDVL \DQJ WLPEXO NDUHQD NHSHPLOLNDQ DWDX SHQ\HUWDDQ PRGDO ROHK
V\DUDW SHQMXDODQ DNWLYD QRQ SURGXNWLI WHUVHEXW WLGDN PHQJJDQJJX NHODQFDUDQ SDVDUPRGDOGDQPHQFDWDWNDQVDKDPQ\DGL%XUVD(IHN ROHK 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHQJDMXNDQ SHUPLQWDDQ WHUWXOLV NHSDGD :DOL$PDQDW SHPHULQWDK
NHJLDWDQSURGXNVLGDQDWDXMDODQQ\DNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ  T 0HODNXNDQSHPHULQJNDWDQDWDV2EOLJDVLVHVXDLGHQJDQ3HUDWXUDQ1R,;&EHULNXW DNDQGLEHNXNDQROHK.6(,VHMXPODK2EOLJDVL\DQJWHUFDQWXPGDODP.785WHUVHEXW  UHQFDQDSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLZDMLEGLODSRUNDQNHSDGD2-.ROHK3HUVHURDQSDOLQJ
  3HQJDOLKDQDNWLYD\DQJGLODNXNDQDQWDUDQJJRWD*UXSEDLNGDODPVDWXWUDQVDNVL SHQJXEDKDQQ\D GDQ DWDX SHQJDWXUDQ ODLQQ\D \DQJ ZDMLE GLSDWXKL ROHK 3HUVHURDQ 3HQFDEXWDQSHPEHNXDQROHK.6(,WHUVHEXWKDQ\DGDSDWGLODNXNDQVHWHODKPHQGDSDW ODPEDW  GXD +DUL .HUMD VHEHOXP SHQJXPXPDQ UHQFDQD SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL
DWDXOHELK\DQJWLGDNPHQJDNLEDWNDQ'DPSDN1HJDWLI\DQJ0DWHULDOGDQGLODNXNDQ VHKXEXQJDQGHQJDQSHPHULQJNDWDQ SHUVHWXMXDQVHFDUDWHUWXOLVGDUL:DOL$PDQDW WHUVHEXW
GHQJDQV\DUDW\DQJZDMDUarm’s length  U 0HPSHUWDKDQNDQ NHSHPLOLNDQ 3HPHJDQJ 6DKDP 8WDPD VHFDUD EHUVDPDVDPD  E 3HUVHURDQ  SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL GDSDW GLODNXNDQ VHWHODK SHQJXPXPDQ UHQFDQD SHPEHOLDQ
  3HQJDOLKDQDNWLYDGLPDQDKDVLOSHQJDOLKDQWHUVHEXWGLLQYHVWDVLNDQNHPEDOLGDODP ODQJVXQJ PDXSXQ WLGDN ODQJVXQJ OHELK GDUL  OLPD SXOXK VDWX SHUVHQ 8QWXN  F :DOL$PDQDWDWDX NHPEDOL2EOLJDVL
NHJLDWDQ XVDKD 3HUVHURDQ GDQDWDX (QWLWDV $QDN DWDX GLSDNDL XQWXN PHOXQDVL PHQJKLQGDUL NHUDJXUDJXDQ SHPHJDQJ VDKDP XWDPD 3HUVHURDQ DGDODK 37 %DULWR  G 2-.  UHQFDQD SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP EXWLU  GDQ
XWDQJ 3HUVHURDQ GDQDWDX (QWLWDV$QDN VHSDQMDQJ XWDQJ WHUVHEXW EXNDQ XWDQJ 3DFL¿F7ENGDQ6&*&KHPLFDOV&RPSDQ\/LPLWHG  3HUPLQWDDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODPEXWLUSRLQDSRLQEGDQSRLQGZDMLE SHQJXPXPDQ VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP EXWLU  SDOLQJ VHGLNLW PHPXDW LQIRUPDVL
VXERUGLQDVLGDQSHOXQDVDQXWDQJWHUVHEXWWLGDNPHQJDNLEDWNDQ'DPSDN1HJDWLI  V 'DODP KDO WHUMDGL SHQXUXQDQ WHUKDGDS KDVLO SHPHULQJNDWDQ 2EOLJDVL PHQMDGL GL GLVDPSDLNDQ VHFDUD WHUWXOLV NHSDGD :DOL $PDQDW GDQ SDOLQJ ODPD  WLJD SXOXK +DUL WHQWDQJ
\DQJ0DWHULDO\DQJKDUXVGLODNXNDQGDODPZDNWXWLJDUDWXVHQDPSXOXKOLPD EDZDK LG$single$VHEDJDLPDQDGLQ\DWDNDQVHFDUDWHUWXOLVROHK3HPHULQJNDWPDND .DOHQGHU VHWHODK WDQJJDO GLWHULPDQ\D VXUDW SHUPLQWDDQ WHUVHEXW :DOL $PDQDW ZDMLE  D SHULRGHSHQDZDUDQSHPEHOLDQNHPEDOL
+DUL.DOHQGHUWHUKLWXQJVHMDNSHQJDOLKDQWHUVHEXW 3HUVHURDQZDMLEPHQFDGDQJNDQsinking fundVHEHVDUVDWXNDOLQLODLSHPED\DUDQ%XQJD PHODNXNDQSDQJJLODQXQWXN5832  E MXPODKGDQDPDNVLPDO\DQJDNDQGLJXQDNDQXQWXNSHPEHOLDQNHPEDOL
  3HQJDOLKDQDNWLYDWHWDS3HUVHURDQGDODPMXPODKNHVHOXUXKDQWLGDNPHOHELKLMXPODK 2EOLJDVLGHQJDQPHPSHUKDWLNDQNHWHQWXDQ32-.1R  'DODPKDO:DOL$PDQDWPHQRODNSHUPRKRQDQ3HPHJDQJ2EOLJDVLDWDX3HUVHURDQXQWXN  F NLVDUDQMXPODK2EOLJDVL\DQJDNDQGLEHOLNHPEDOL
\DQJVHWDUDGHQJDQ86VHSXOXKMXWD'RODU$PHULND6HULNDWGDODP PHQJDGDNDQ 5832 PDND :DOL $PDQDW ZDMLE PHPEHULWDKXNDQ VHFDUD WHUWXOLV DODVDQ  G KDUJDDWDXNLVDUDQKDUJD\DQJGLWDZDUNDQXQWXNSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVL
Kelalaian Perseroan
VDWXWDKXQEXNXGDQMLNDGLKLWXQJVHFDUDNHVHOXUXKDQGHQJDQSHQJDOLKDQDNWLYD SHQRODNDQ WHUVHEXW NHSDGD SHPRKRQ GHQJDQ WHPEXVDQ NHSDGD 2-. SDOLQJ ODPD   H WDWDFDUDSHQ\HOHVDLDQWUDQVDNVL
.RQGLVLNRQGLVL\DQJGDSDWPHQ\HEDENDQ3HUVHURDQGLQ\DWDNDQODODLDSDELODWHUMDGLVDODKVDWX  I SHUV\DUDWDQEDJL3HPHJDQJ2EOLJDVL\DQJPHQJDMXNDQSHQDZDUDQMXDO
WHWDS ODLQQ\D WLGDN PHOHELKL MXPODK \DQJ VHWDUD GHQJDQ 86 OLPD HPSDWEHODV+DUL.DOHQGHUVHWHODKGLWHULPDQ\DVXUDWSHUPRKRQDQ
DWDXOHELKGDULNHMDGLDQNHMDGLDQDWDXKDOKDOWHUVHEXWGLEDZDKLQL  J WDWDFDUDSHQ\DPSDLDQSHQDZDUDQMXDOROHK3HPHJDQJ2EOLJDVL
SXOXKMXWD'RODU$PHULND6HULNDWGHQJDQNHWHQWXDQWLGDNPHPLOLNLDNLEDWQHJDWLI  3HQJXPXPDQSHPDQJJLODQGDQZDNWXSHQ\HOHQJJDUDDQ5832
WHUKDGDSNHODQJVXQJDQNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ D 3HUVHURDQWLGDNPHODNVDQDNDQDWDXWLGDNPHQDDWLNHWHQWXDQGDODPNHZDMLEDQSHPED\DUDQ  K WDWDFDUDSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLGDQ
3RNRN 2EOLJDVL SDGD 7DQJJDO 3HOXQDVDQ 3RNRN 2EOLJDVL GDQDWDX %XQJD 2EOLJDVL SDGD  D 3HQJXPXPDQ 5832 ZDMLE GLODNXNDQ PHODOXL  VDWX VXUDW NDEDU KDULDQ EHUEDKDVD  L KXEXQJDQ$¿OLDVLDQWDUD3HUVHURDQGDQ3HPHJDQJ2EOLJDVL
 I 0HQJDGDNDQ SHUXEDKDQ ELGDQJ XVDKD VHODLQ SHWURNLPLD GDQ NHJLDWDQ SHQXQMDQJ
7DQJJDO3HPED\DUDQ%XQJD2EOLJDVLDWDX ,QGRQHVLD \DQJ EHUSHUHGDUDQ QDVLRQDO GDODP MDQJND ZDNWX SDOLQJ ODPD  HPSDW  3HUVHURDQZDMLEPHODNXNDQSHQMDWDKDQVHFDUDSURSRUVLRQDOVHEDQGLQJGHQJDQSDUWLVLSDVL
SHWURNLPLDVHEDJDLPDQD\DQJWHODKGLVHEXWNDQGDODP$QJJDUDQ'DVDU3HUVHURDQ
E $SDELOD 3HUVHURDQ GDQDWDX (QWLWDV $QDN GLQ\DWDNDQ ODODL VHKXEXQJDQ GHQJDQ VXDWX EHODV+DUL.DOHQGHUVHEHOXPSHPDQJJLODQ VHWLDS 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHODNXNDQ SHQMXDODQ 2EOLJDVL DSDELOD MXPODK 2EOLJDVL
 J 0HQJDMXNDQSHUPRKRQDQSDLOLWDWDXSHUPRKRQDQSHQXQGDDQNHZDMLEDQSHPED\DUDQ
SHUMDQMLDQ XWDQJ 3HUVHURDQ XQWXN VHMXPODK QLODL PHOHELKL 86 VHSXOXK MXWD  E 3HPDQJJLODQ 5832 GLODNXNDQ SDOLQJ ODPD  HPSDW EHODV +DUL .DOHQGHU VHEHOXP \DQJGLWDZDUNDQXQWXNGLMXDOROHK3HPHJDQJ2EOLJDVLPHOHELKLMXPODK2EOLJDVL\DQJGDSDW
XWDQJ 3.38 ROHK 3HUVHURDQ VHODPD %XQJD 2EOLJDVL EHOXP GLED\DU GDQ 3RNRN
'RODU $PHULND 6HULNDW GDUL WRWDO NHZDMLEDQ 3HUVHURDQ EHUGDVDUNDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ 5832 PHODOXL SDOLQJ VHGLNLW  VDWX VXUDW NDEDU KDULDQ EHUEDKDVD ,QGRQHVLD \DQJ GLEHOLNHPEDOL
2EOLJDVLEHOXPGLOXQDVLROHK3HUVHURDQ
NRQVROLGDVLWHUDNKLUROHKVDODKVDWXNUHGLWRUQ\Dcross default\DQJEHUXSDSLQMDPDQDWDX EHUSHUHGDUDQQDVLRQDO  3HUVHURDQ ZDMLE PHQMDJD NHUDKDVLDDQ DWDV VHPXD LQIRUPDVL PHQJHQDL SHQDZDUDQ MXDO
 K 0HPSHUROHK SLQMDPDQ EDUX NHFXDOL L SLQMDPDQ GLPDQD GDQD \DQJ EHUDVDO GDUL
NUHGLWEDLN\DQJWHODKDGDPDXSXQ\DQJDNDQDGDGLNHPXGLDQKDUL\DQJEHUDNLEDWMXPODK  F 3HPDQJJLODQ XQWXN 5832 NHGXD DWDX NHWLJD GLODNXNDQ SDOLQJ ODPD  WXMXK +DUL \DQJWHODKGLVDPSDLNDQROHK3HPHJDQJ2EOLJDVL
SLQMDPDQWHUVHEXWGLJXQDNDQXQWXNNHJLDWDQXVDKDVHKDULKDULDWDXLLSLQMDPDQ\DQJ
\DQJWHUXWDQJROHK3HUVHURDQVHVXDLGHQJDQSHUMDQMLDQXWDQJWHUVHEXWVHOXUXKQ\DPHQMDGL .DOHQGHU VHEHOXP 5832 NHGXD DWDX NHWLJD GLODNXNDQ GDQ GLVHUWDL LQIRUPDVL EDKZD  3HUVHURDQ GDSDW PHODNVDQDNDQ SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL WDQSD PHODNXNDQ
GLEHULNDQDQWDUSHUXVDKDDQDWDXLLLSLQMDPDQ\DQJEHUDVDOGDUL(QWLWDV$QDNDWDXLY
GDSDWVHJHUDGLWDJLKROHKNUHGLWRU\DQJEHUVDQJNXWDQVHEHOXPZDNWXQ\DXQWXNPHPED\DU 5832VHEHOXPQ\DWHODKGLVHOHQJJDUDNDQWHWDSLWLGDNPHQFDSDLNXRUXP SHQJXPXPDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODPEXWLUGHQJDQNHWHQWXDQ
SHUROHKDQSLQMDPDQDWDXSHQHUELWDQREOLJDVLDWDXHIHNODLQQ\D\DQJWLGDNPHODQJJDU  G 3DQJJLODQKDUXVPHPXDWUHQFDQD5832GDQPHQJXQJNDSNDQLQIRUPDVLDQWDUDODLQ
UDVLRNHXDQJDQVHEDJDLPDQDGLDWXUGDODPSRLQPGLEDZDKLQL NHPEDOLDNVHOHUDVLSHPED\DUDQNHPEDOLDWDX  D MXPODKSHPEHOLDQNHPEDOLWLGDNOHELKGDULOLPDSHUVHQGDULMXPODK2EOLJDVLXQWXN
F 6HEDJLDQEHVDUDWDXVHOXUXKKDNL]LQGDQDWDXSHUVHWXMXDQODLQQ\DGDUL3HPHULQWDK\DQJ   WDQJJDOWHPSDWGDQZDNWXSHQ\HOHQJJDUDDQ5832 PDVLQJPDVLQJ MHQLV 2EOLJDVL \DQJ EHUHGDU outstanding GDODP SHULRGH VDWX WDKXQ
 3HPEHULDQ SHUVHWXMXDQ WHUWXOLV VHEDJDLPDQD GLPDNVXG GDODP SRLQ  GL DWDV DNDQ   DJHQGD5832
GLPLOLNL3HUVHURDQGLEDWDONDQDWDXGLQ\DWDNDQWLGDNVDKDWDX3HUVHURDQWLGDNPHQGDSDW VHWHODK7DQJJD,3HQMDWDKDQ
GLEHULNDQROHK:DOL$PDQDWGHQJDQNHWHQWXDQVHEDJDLEHULNXW   SLKDN\DQJPHQJDMXNDQXVXODQ5832
KDNL]LQGDQDWDXSHUVHWXMXDQ\DQJGLV\DUDWNDQROHKNHWHQWXDQKXNXP\DQJEHUODNX\DQJ  E 2EOLJDVL \DQJ GLEHOL NHPEDOL WHUVHEXW EXNDQ 2EOLJDVL \DQJ GLPLOLNL ROHK $¿OLDVL
 D SHUPRKRQDQSHUVHWXMXDQWHUVHEXWWLGDNDNDQGLWRODNWDQSDDODVDQ\DQJMHODVGDQZDMDU PHQLPEXONDQ'DPSDN1HJDWLI\DQJ0DWHULDODWDX   3HPHJDQJ2EOLJDVL\DQJEHUKDNKDGLUGDQPHPLOLNLKDNVXDUDGDODP5832GDQ 3HUVHURDQGDQ
 E :DOL$PDQDWZDMLEPHPEHULNDQSHUVHWXMXDQSHQRODNDQDWDXPHPLQWDWDPEDKDQGDWD G 3HUVHURDQ EHUGDVDUNDQ SHULQWDK SHQJDGLODQ \DQJ WHODK PHPSXQ\DL NHNXDWDQ KXNXP   NXRUXP\DQJGLSHUV\DUDWNDQXQWXNSHQ\HOHQJJDUDDQGDQSHQJDPELODQNHSXWXVDQ  F 2EOLJDVL \DQJ GLEHOL NHPEDOL KDQ\D XQWXN GLVLPSDQ \DQJ NHPXGLDQ KDUL GDSDW GLMXDO
GRNXPHQSHQGXNXQJODLQQ\DGDODPZDNWXVHSXOXK+DUL.HUMDVHWHODKSHUPRKRQDQ WHWDSin krachtGLKDUXVNDQPHPED\DUVHMXPODKGDQDNHSDGDSLKDNNHWLJD\DQJDSDELOD 5832 NHPEDOL
SHUVHWXMXDQ WHUVHEXW GDQ GRNXPHQ SHQGXNXQJQ\D GLWHULPD VHFDUD OHQJNDS ROHK GLED\DUNDQDNDQPHQLPEXONDQ'DPSDN1HJDWLI\DQJ0DWHULDODWDX  H 5832 NHGXD DWDX NHWLJD GLVHOHQJJDUDNDQ SDOLQJ VLQJNDW  HPSDW EHODV +DUL GDQZDMLEGLODSRUNDQNHSDGD2-.SDOLQJODPEDWDNKLU+DUL.HUMDNHNHGXDVHWHODK
:DOL $PDQDW GDQ MLND GDODP ZDNWX  VHSXOXK +DUL .HUMD WHUVHEXW 3HUVHURDQ H 3HQJDGLODQDWDXLQVWDQVLSHPHULQWDK\DQJEHUZHQDQJWHODKPHQ\LWDDWDXPHQJDPELODOLK .DOHQGHUGDQSDOLQJODPDGXDSXOXKVDWX+DUL.DOHQGHUGDUL5832VHEHOXPQ\D WHUMDGLQ\DSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVL
WLGDN PHQHULPD SHUVHWXMXDQ SHQRODNDQ DWDX SHUPLQWDDQ WDPEDKDQ GDWDGRNXPHQ GHQJDQFDUDDSDSXQMXJDVHPXDDWDXVHEDJLDQEHVDUKDUWDNHND\DDQ3HUVHURDQDWDXWHODK  7DWDFDUD5832  3HUVHURDQ ZDMLE PHODSRUNDQ LQIRUPDVL WHUNDLW SHODNVDQDDQ SHPEHOLDQ NHPEDOL 2EOLJDVL
SHQGXNXQJODLQQ\DGDUL:DOL$PDQDWPDND:DOL$PDQDWGLDQJJDSWHODKPHPEHULNDQ PHQJDPELOWLQGDNDQ\DQJPHQJKDODQJL3HUVHURDQXQWXNPHQMDODQNDQVHEDJLDQEHVDUDWDX  D 3HPHJDQJ 2EOLJDVL EDLN VHQGLUL PDXSXQ GLZDNLOL EHUGDVDUNDQ VXUDW NXDVD EHUKDN NHSDGD 2-. GDQ :DOL $PDQDW VHUWD PHQJXPXPNDQ NHSDGD SXEOLN GDODP ZDNWX SDOLQJ
SHUVHWXMXDQQ\DGDQ VHOXUXKXVDKDQ\DVHKLQJJDPHQLPEXONDQ'DPSDN1HJDWLI\DQJ0DWHULDODWDX PHQJKDGLUL 5832 GDQ PHQJJXQDNDQ KDN VXDUDQ\D VHVXDL GHQJDQ MXPODK 2EOLJDVL ODPEDWGXD+DUL.HUMDVHWHODKGLODNXNDQQ\DSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLLQIRUPDVL\DQJ
 F -LND :DOL $PDQDW PHPLQWD WDPEDKDQ GDWDGRNXPHQ SHQGXNXQJ ODLQQ\D PDND I 3HUVHURDQ GLEHULNDQ SHQXQGDDQ NHZDMLEDQ SHPED\DUDQ XWDQJ PRUDWRULXP ROHK EDGDQ \DQJGLPLOLNLQ\D PHOLSXWLDQWDUDODLQ
SHUVHWXMXDQ DWDX SHQRODNDQ ZDMLE GLEHULNDQ ROHK :DOL $PDQDW GDODP ZDNWX  SHUDGLODQ\DQJEHUZHQDQJDWDX  E 3HPHJDQJ2EOLJDVL\DQJEHUKDNKDGLUGDODP5832DGDODK3HPHJDQJ2EOLJDVL\DQJ  D MXPODK2EOLJDVL\DQJWHODKGLEHOLROHK3HUVHURDQ
VHSXOXK +DUL .HUMD VHWHODK GDWDGRNXPHQ SHQGXNXQJ ODLQQ\D WHUVHEXW GLWHULPD J 3HUVHURDQ WLGDN PHODNVDQDNDQ DWDX WLGDN PHQDDWL NHWHQWXDQ GDODP 3HUMDQMLDQ QDPDQ\DWHUFDWDWGDODP'DIWDU3HPHJDQJ5HNHQLQJSDGDWLJD+DUL.HUMDVHEHOXP  E ULQFLDQMXPODK2EOLJDVL\DQJWHODKGLEHOLNHPEDOLXQWXNSHOXQDVDQDWDXGLVLPSDQXQWXN
VHFDUDOHQJNDSROHK:DOL$PDQDWGDQMLNDGDODPZDNWXVHSXOXK+DUL.HUMDWHUVHEXW 3HUZDOLDPDQDWDQVHODLQKXUXIDGLDWDVDWDX WDQJJDOSHQ\HOHQJJDUDDQ5832\DQJGLWHUELWNDQROHK.6(, GLMXDONHPEDOL
3HUVHURDQ WLGDN PHQHULPD SHUVHWXMXDQ DWDX SHQRODNDQ GDUL :DOL$PDQDW PDND :DOL K )DNWDPHQJHQDLNHDGDDQDWDXVWDWXV3HUVHURDQVHUWDSHQJHORODDQQ\DWLGDNVHVXDLGHQJDQ  F 3HPHJDQJ 2EOLJDVL \DQJ PHQJKDGLUL 5832 ZDMLE PHQ\HUDKNDQ DVOL .785 NHSDGD  F KDUJDSHPEHOLDQNHPEDOL\DQJWHODKWHUMDGLGDQ
$PDQDWGLDQJJDSWHODKPHPEHULNDQSHUVHWXMXDQ LQIRUPDVLGDQNHWHUDQJDQ\DQJGLEHULNDQROHK3HUVHURDQ :DOL$PDQDW  G MXPODKGDQD\DQJGLJXQDNDQXQWXNSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVL
 Kamis, 16 Juli 2020 INDUSTRI 5
EKSPOR CANGKANG SAWIT

Kebutuhan Energi Terbarukan Tinggi, Pasar Jepang Prospektif

Bisnis, JAKARTA — Peluang eks- “Jepang adalah pasar paling bersa- saing kelapa sawit meningkat, se- “Untuk memenuhi kebutuhan energi ton PKS dari dunia, yang 85%di
por cangkang sawit Indonesia makin habat untuk menerima produk sawit, hingga ada nilai tambah buat petani. biomassa di Jepang yang potensinya antaranya disuplai oleh Indonesia.
terbuka lebar seiring dengan naiknya baik kategori limbah atau utama, Ketiga, paling penting, meningkatkan sampai 90 biomassa, cangkang sawit Adapun, Presiden Direktur JETRO
kebutuhan energi biomassa di Jepang. sehingga menjadi peluang bisnis yang keberterimaan pabrik dunia terhadap dan pelet kayu dari Indonesia harus Jakarta Keishi Suzuki menjelaskan
Sekjen Gabungan Pengusaha Kela- baik ke depan,” ujarnya, Rabu (15/7). kelapa sawit kita,” jelasnya. memenuhi standar dan spesifikasi bahwa tahun ini Jepang membu-
pa Sawit Indonesia Kanya Lakshmi Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor Plt. Direktur Jenderal Perdagangan yang ditetapkan Jepang,” ujarnya. tuhkan 10 juta ton biomassa dengan
Sidarta menjelaskan Jepang adalah Kadin Indonesia Handito Joewono me- Luar Negeri Kementerian Perdagangan Kemendag mencatat, periode 2015— nilai ekspor yang dihasilkan dari
pasar besar untuk ekspor produk nambahkan terdapat tiga keuntungan Srie Agustina mengungkapkan Jepang 2019, nilai ekspor PKS RI ke Jepang komoditas ini diperkirakan mencapai
energi terbarukan berbahan dasar ekspor cangkang sawit ke Jepang. juga berencana mengimpor limbah naik rata-rata 49% per tahun. Pada 100 miliar yen atau setara Rp13,4
palm kernel shells (PKS). “Pertama, dapat uang. Kedua, daya sawit RI untuk biomassa. 2019, Jepang mengimpor 2,5 juta triliun. (Akbar Evandio)

 SHPEHOLDQNHPEDOLREOLJDVLGLODNXNDQGHQJDQPHQGDKXOXNDQREOLJDVL\DQJWLGDNGLMDPLQMLND RASIO KEUANGAN KONSOLIDASIAN Jumlah Aset   2WRULWDVUHJLRQDOGDSDWPHQJHQDNDQWDPEDKDQGDQDWDXSHPEDWDVDQORNDO\DQJVDOLQJ

WHUGDSDWOHELKGDULVDWX2EOLJDVL\DQJGLWHUELWNDQROHK3HUVHURDQ Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018 EHUWHQWDQJDQSDMDNGDQSXQJXWDQ
 SHPEHOLDQ NHPEDOL ZDMLE GLODNXNDQ GHQJDQ PHPSHUWLPEDQJNDQ DVSHN NHSHQWLQJDQ 31 Maret* 31 Desember   ,QGRQHVLDGDSDWPHQJDODPLNHUXJLDQDNLEDWNRUXSVLSHPHULQWDKDQDWDXXVDKD
Keterangan 3DGD WDQJJDO  'HVHPEHU  MXPODK DVHW 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN PHQJDODPL
HNRQRPLV3HUVHURDQDWDVSHPEHOLDQNHPEDOLWHUVHEXWMLNDWHUGDSDWOHELKGDULVDWX2EOLJDVL 2020 2019 2018   3RWHQVL HNVHNXVL MDPLQDQMDPLQDQ DWDV DVHW 3HUVHURDQ GDSDW PHPEHULNDQ GDPSDN
SHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXGDULVHEHOXPQ\D
\DQJWLGDNGLMDPLQ Rasio Pertumbuhan PHUXJLNDQ\DQJPDWHULDOWHUKDGDSNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ
86 ULEX SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL WHUXWDPD GLVHEDENDQ ROHK
 SHPEHOLDQNHPEDOLZDMLEPHPSHUWLPEDQJNDQDVSHNNHSHQWLQJDQHNRQRPLV3HUVHURDQDWDV 3HQGDSDWDQ%HUVLK    SHQLQJNDWDQDVHWWHWDSVHEDJDLDNLEDWDGDQ\DSUR\HNHNVSDQVL3HUVHURDQGLLPEDQJLGHQJDQ D. Risiko Investasi Yang Berkaitan Dengan Obligasi
SHPEHOLDQNHPEDOLREOLJDVLWHUVHEXWMLNDWHUGDSDWMDPLQDQDWDVVHOXUXK2EOLJDVL %HEDQ3RNRN3HQGDSDWDQ    SHQXUXQDQSDGDNDVGDQVHWDUDNDVGDQUHNHQLQJEDQN\DQJGLEDWDVLSHQJJXQDDQQ\D   5LVLNRWLGDNOLNXLGQ\D2EOLJDVL\DQJGLWDZDUNDQGDODP3HQDZDUDQ8PXPLQL\DQJDQWDUD
 SHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLROHK3HUVHURDQPHQJDNLEDWNDQ /DED5XJL.RWRU    ODLQGLVHEDENDQNDUHQDWXMXDQSHPEHOLDQ2EOLJDVLVHEDJDLLQYHVWDVLMDQJNDSDQMDQJ
Liabilitas Jangka Pendek
 D KDSXVQ\D VHJDOD KDN \DQJ PHOHNDW SDGD 2EOLJDVL \DQJ GLEHOL NHPEDOL PHOLSXWL KDN /DED5XJL6HEHOXP3DMDN      5LVLNR JDJDO ED\DU \DQJ GLVHEDENDQ NHJDJDODQ GDUL 3HUVHURDQ XQWXN PHODNXNDQ
PHQJKDGLUL5832KDNVXDUDGDQKDNPHPSHUROHK%XQJD2EOLJDVLVHUWDPDQIDDWODLQ Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018
/DED5XJL%HUVLK7DKXQ%HUMDODQ    SHPED\DUDQ EXQJD VHUWD XWDQJ SRNRN SDGD ZDNWX \DQJ WHODK GLWHWDSNDQ DWDX
GDUL2EOLJDVL\DQJGLEHOLNHPEDOLMLNDGLPDNVXGNDQXQWXNSHOXQDVDQDWDX 3DGDWDQJJDO'HVHPEHUMXPODKOLDELOLWDVMDQJNDSHQGHN3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDN NHJDJDODQ 3HUVHURDQ XQWXN PHPHQXKL NHWHQWXDQ ODLQ \DQJ GLWHWDSNDQ GDODP
-XPODK$VHW   
 E SHPEHUKHQWLDQVHPHQWDUDVHJDODKDN\DQJPHOHNDWSDGD2EOLJDVL\DQJGLEHOLNHPEDOL PHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXMLND SHUMDQMLDQ WHUNDLW 2EOLJDVL \DQJ PHUXSDNDQ GDPSDN GDUL PHPEXUXNQ\D NLQHUMD GDQ
-XPODK/LDELOLWDV   
PHOLSXWLKDNPHQJKDGLUL5832KDNVXDUDGDQKDNPHPSHUROHK%XQJD2EOLJDVLVHUWD GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ 86 ULEX SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL WHUXWDPD SHUNHPEDQJDQXVDKD3HUVHURDQ
-XPODK(NXLWDV    GLVHEDENDQ ROHK SHQLQJNDWDQ XWDQJ XVDKD ELD\D \DQJ PDVLK KDUXV GLED\DU GDQ XWDQJ EDQN
PDQIDDWODLQGDUL2EOLJDVL\DQJGLEHOLNHPEDOLMLNDGLPDNVXGNDQXQWXNGLVLPSDQGDQ 3HQMHODVDQDWDVULVLNRXVDKD3HUVHURDQGDSDWGLOLKDWSDGD%DE9,3URVSHNWXV
GLMXDONHPEDOL \DQJMDWXKWHPSRGDODPVDWXWDKXQGLLPEDQJLGHQJDQSHQXUXQDQXWDQJREOLJDVLXDQJPXND
 3HQJXPXPDQUHQFDQDSHPEHOLDQNHPEDOL2EOLJDVLVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODPSRLQ Rasio Usaha SHODQJJDQ XWDQJ SDMDN GDQ XWDQJ ODLQODLQ %HEHUDSD OLDELOLWDV \DQJ PHQJDODPL SHUXEDKDQ
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
GDQGLDWDVZDMLEGLODNXNDQSDOLQJODPEDWGXDKDULVHEHOXPWDQJJDOSHQDZDUDQXQWXN /DED5XJL.RWRU7HUKDGDS3HQGDSDWDQ \DQJVLJQL¿NDQDGDODK
SHPEHOLDQNHPEDOLGLPXODLSDOLQJVHGLNLWPHODOXL %HUVLK    ‡ 8WDQJXVDKD\DQJPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU 3HUVHURDQ PHPDQIDDWNDQ NHWHQWXDQ UHODNVDVL MDQJND ZDNWX EHUODNXQ\D ODSRUDQ NHXDQJDQ
 D VLWXV ZHE 3HUVHURDQ GDODP %DKDVD ,QGRQHVLD GDQ EDKDVD DVLQJ GHQJDQ NHWHQWXDQ /DED5XJL7DKXQ%HUMDODQ7HUKDGDS \DQJGLVHEDENDQROHKPHQLQJNDWQ\DYROXPHSHPEHOLDQEDKDQEDNXSDGD'HVHPEHU VHVXDL GHQJDQ 6XUDW .HSDOD (NVHNXWLI 3HQJDZDV 3DVDU 0RGDO 2-. 1R 6'
EDKDVDDVLQJ\DQJGLJXQDNDQSDOLQJVHGLNLW%DKDVD,QJJULVGDQ 3HQGDSDWDQ%HUVLK    ‡ 8WDQJ EDQN \DQJ MDWXK WHPSR GDODP VDWX WDKXQ PHQJDODPL SHQLQJNDWDQ VHEHVDU WDQJJDO0DUHW0HQJDFXSDGD3HQHUDSDQ3HQ\DMLDQGDQ3HQJXQJNDSDQ$WDV,QIRUPDVL
-XPODK+DUL7HUWDJLKQ\D3LXWDQJ8VDKD 86ULEXDWDXVHEHVDU\DQJGLVHEDENDQWHUGDSDWSLQMDPDQ\DQJDNDQMDWXK .HXDQJDQ 6HWHODK 3HULRGH 7DKXQ %XNX DWDV VXUDW 2-. WHUHEXW 3HUVHURDQ PHQ\DMLNDQ
 E VLWXV ZHE %XUVD (IHN DWDX  VDWX VXUDW NDEDU KDULDQ EHUEDKDVD ,QGRQHVLD \DQJ WHPSRGDODPNXUXQZDNWXNXUDQJGDULVDWXWDKXQGDQ
KDUL    LNKWLVDU GDWD NHXDQJDQ 3HUVHURDQ XQWXN SHULRGH  WLJD EXODQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO
EHUSHUHGDUDQQDVLRQDO ‡ 8WDQJ REOLJDVL \DQJ MDWXK WHPSR GDODP VDWX WDKXQ PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU 0DUHWGDQ\DQJGLDPELOGDULLQIRUPDVLNHXDQJDQ\DQJPHQMDGLWDQJJXQJMDZDE
-XPODK+DUL3HPED\DUDQ8WDQJ8VDKD
KDUL    86ULEXDWDXVHEHVDU\DQJGLVHEDENDQWHUGDSDWXWDQJREOLJDVL\DQJDNDQ PDQDMHPHQVHUWDWLGDNGLDXGLWDWDXGLUHYLXROHK$NXQWDQ3XEOLN
PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
-XPODK+DUL'DODP3HUVHGLDDQKDUL    MDWXKWHPSRGDODPNXUXQZDNWXNXUDQJGDULVDWXWDKXQ 3DGD WDQJJDO  -XQL  3HUVHURDQ WHODK PHQHUELWNDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ
'DQD EHUVLK \DQJ GLSHUROHK 3HUVHURDQ GDUL KDVLO 2EOLJDVL %HUNHODQMXWDQ ,,, &KDQGUD $VUL Liabilitas Jangka Panjang \DQJ WLGDN GLDXGLW DWDX GLUHYLX ROHK $NXQWDQ 3XEOLN XQWXN SHULRGH WLJD EXODQ \DQJ EHUDNKLU
3HWURFKHPLFDO 7DKDS , 7DKXQ  VHWHODK GLNXUDQJL NRPLVLNRPLVL ELD\DELD\D GDQ Rasio Keuangan Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018  0DUHW  GDQ  /DSRUDQ NHXDQJDQ WHUVHEXW GLJXQDNDQ 3HUVHURDQ XQWXN
SHQJHOXDUDQSHQJHOXDUDQDNDQGLJXQDNDQVHOXUXKQ\DXQWXNNHSHUOXDQPRGDONHUMD 5DVLR/DQFDU    PHPDQIDDWNDQNHWHQWXDQUHODNVDVLMDQJNDZDNWXEHUODNXQ\DODSRUDQNHXDQJDQVHVXDLGHQJDQ
3DGDWDQJJDO'HVHPEHUMXPODKOLDELOLWDVMDQJNDSDQMDQJ3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDN
5LQFLDQPHQJHQDLUHQFDQDSHQJJXQDDQGDQDGDULKDVLO3HQDZDUDQ8PXPGDSDWGLOLKDWSDGD 6XUDW .HSDOD (NVHNXWLI 3HQJDZDV 3DVDU 0RGDO 2-. 1R 6' WDQJJDO  0DUHW
,PEDO+DVLO$VHW52$    PHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXMLND
%DE,,3URVSHNWXV 7LGDNDGDIDNWDPDWHULDOGDQSHUXEDKDQVLJQL¿NDQ\DQJWHUMDGLGDULWDQJJDO0DUHW
,PEDO+DVLO(NXLWDV52(    GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ 86 ULEX SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL WHUXWDPD
KLQJJD3URVSHNWXVGLWHUELWNDQ
-XPODK/LDELOLWDV7HUKDGDS-XPODK GLVHEDENDQ ROHK SHQLQJNDWDQ XWDQJ EDQN MDQJND SDQMDQJ XWDQJ REOLJDVL OLDELOLWDV LPEDODQ
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING SDVFDNHUMDOLDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQGDQHVWLPDVLELD\DSHPERQJNDUDQDVHWWHWDSGLLPEDQJL 7LGDNDGDNHMDGLDQSHQWLQJ\DQJPHPSXQ\DLGDPSDNPDWHULDOWHUKDGDSSRVLVLNHXDQJDQGDQ
(NXLWDV   
GHQJDQSHQXUXQDQOLDELOLWDVNHXDQJDQGHULYDWLI%HEHUDSDOLDELOLWDV\DQJPHQJDODPLSHUXEDKDQ KDVLOXVDKD3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDN\DQJWHUMDGLVHWHODKWDQJJDOODSRUDQDXGLWRULQGHSHQGHQ
7DEHOWDEHO GL EDZDK LQL PHQJJDPEDUNDQ LNKWLVDU GDWD NHXDQJDQ SHQWLQJ GDUL 3HUVHURDQ -XPODK/LDELOLWDV7HUKDGDS-XPODK
\DQJVLJQL¿NDQDGDODK \DQJWHODKGLWHUELWNDQWDQJJDO-XQLDWDVODSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ3HUVHURDQGDQ
EHUGDVDUNDQ/DSRUDQ.HXDQJDQ.RQVROLGDVLDQ3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDNXQWXNWDKXQWDKXQ $VHW    (QWLWDV$QDNVDPSDLGHQJDQWDQJJDO3URVSHNWXVGLWHUELWNDQGDQKLQJJDHIHNWLIQ\D3HUQ\DWDDQ
‡ 8WDQJEDQN\DQJPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU
\DQJEHUDNKLUSDGD'HVHPEHUGDQ 3HQGDIWDUDQ/DSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDNXQWXNWDKXQ\DQJ
Rasio Keuangan yang Dipersyaratkan \DQJGLVHEDENDQROHKDGDQ\DSHQDPEDKDQXWDQJEDQNSDGDWDKXQEHUMDODQ
/DSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN XQWXN WDKXQ \DQJ EHUDNKLU EHUDNKLU'HVHPEHUWHODKGLDXGLWROHK.DQWRU$NXQWDQ3XEOLN,PHOGD 5HNDQEDJLDQ
dalam Perjanjian Utang ‡ 8WDQJREOLJDVL\DQJPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU
 'HVHPEHU  WHODK GLDXGLW ROHK .DQWRU $NXQWDQ 3XEOLN ,PHOGD  5HNDQ EDJLDQ GDUL GDUL 'HORLWWH 6RXWKHDVW$VLD /WG DQJJRWD GDUL 'HORLWWH$VLD 3DFL¿F /LPLWHG GDQ GDUL 'HORLWWH
\DQJ GLVHEDENDQ ROHK SHQHUELWDQ 2EOLJDVL %HUNHODQMXWDQ ,, &KDQGUD $VUL 3HWURFKHPLFDO
'HORLWWH6RXWKHDVW$VLD/WGDQJJRWDGDUL'HORLWWH$VLD3DFL¿F/LPLWHGGDQGDUL'HORLWWH1HWZRUN -XPODK3LQMDPDQ7HUKDGDS.DSLWDOLVDVL 1HWZRUN GHQJDQ ODSRUDQ DXGLWRU LQGHSHQGHQ \DQJ PHQ\DWDNDQ RSLQL WDQSD PRGL¿NDVLDQ
7DKDS,,WDKXQ
GHQJDQ ODSRUDQ DXGLWRU LQGHSHQGHQ \DQJ GLWDQGDWDQJDQL ROHK $OYLQ ,VPDQWR SDGD WDQJJDO    
 -XQL  \DQJ PHQ\DWDNDQ RSLQL WDQSD PRGL¿NDVLDQ GHQJDQ SDUDJUDI KDO ODLQ PHQJHQDL *) tidak diaudit/tidak direviu
ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ GDQ LQIRUPDVL WDPEDKDQ 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV$QDN XQWXN
INFORMASI NILAI TUKAR (KURS) RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT
WDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGD'HVHPEHUGLDXGLWROHKDXGLWRULQGHSHQGHQODLQ
(untuk US$1 terhadap Rupiah)
/DSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQGDQLQIRUPDVLWDPEDKDQ3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDNXQWXN
WDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGD'HVHPEHUWHODKGLDXGLWROHK.DQWRU$NXQWDQ3XEOLN6DWULR 31 Maret 31 Desember
Keterangan
%LQJ(Q\ 5HNDQGHQJDQODSRUDQDXGLWRULQGHSHQGHQ\DQJGLWDQGDWDQJDQLROHK%LQJ+DULDQWR 2020 2019 2018
SDGDWDQJJDO0DUHW\DQJPHQ\DWDNDQRSLQLWDQSDPRGL¿NDVLDQGHQJDQSDUDJUDIKDOODLQ 1LODLWXNDUUDWDUDWD   
PHQJHQDLSHQ\DMLDQLQIRUPDVLNHXDQJDQHQWLWDVLQGXN
3HUVHURDQ PHPDQIDDWNDQ NHWHQWXDQ UHODNVDVL MDQJND ZDNWX EHUODNXQ\D ODSRUDQ NHXDQJDQ ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
VHVXDL GHQJDQ 6XUDW .HSDOD (NVHNXWLI 3HQJDZDV 3DVDU 0RGDO 2-. 1R 6'
WDQJJDO0DUHW0HQJDFXSDGD3HQHUDSDQ3HQ\DMLDQGDQ3HQJXQJNDSDQ$WDV,QIRUPDVL Analisis dan pembahasan manajemen atas kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan
dan Entitas Anak dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan ikhtisar data keuangan
.HXDQJDQ 6HWHODK 3HULRGH 7DKXQ %XNX DWDV VXUDW 2-. WHUHEXW 3HUVHURDQ PHQ\DMLNDQ
GHQJDQSDUDJUDIKDOODLQPHQJHQDLODSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQGDQLQIRUPDVLWDPEDKDQ
‡ /LDELOLWDVLPEDODQSDVFDNHUMDPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU
 \DQJ GLVHEDENDQ ROHK DGDQ\D NHUXJLDQ DNWXDULDO \DQJ WLPEXO DWDV SHUXEDKDQ 3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDNXQWXNWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGD'HVHPEHUGLDXGLWROHK
DVXPVLSDGDWDKXQEHUMDODQ DXGLWRULQGHSHQGHQODLQ
Jumlah Liabilitas
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018 KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA
3DGD WDQJJDO  'HVHPEHU  MXPODK OLDELOLWDV 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN PHQJDODPL
Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham Perseroan
SHQLQJNDWDQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX  PHQMDGL 86 ULEX GDUL
VHEHOXPQ\D86ULEXSDGDWDQJJDO'HVHPEHU+DOLQLWHUXWDPDGLVHEDENDQ 6XVXQDQ SHUPRGDODQ GDQ 'DIWDU 3HPHJDQJ 6DKDP 3HUVHURDQ SHU WDQJJDO  0HL 
ROHKSHQLQJNDWDQXWDQJEDQNMDQJNDSDQMDQJGDQXWDQJREOLJDVLGLLPEDQJLGHQJDQSHQXUXQDQ VHEDJDLPDQD \DQJ GLNHOXDUNDQ %LUR $GPLQLVWUDVL (IHN 37 5D\D 6DKDP 5HJLVWUD DGDODK
XWDQJODLQODLQXDQJPXNDSHODQJJDQGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQGHULYDWLI VHEDJDLEHULNXW
Ekuitas
Nilai Nominal Rp200,- per saham
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018 Uraian dan Keterangan Jumlah Nominal (%)
Jumlah Saham
LNKWLVDU GDWD NHXDQJDQ 3HUVHURDQ XQWXN SHULRGH  WLJD EXODQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO penting, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta catatan atas 3DGD WDQJJDO  'HVHPEHU  MXPODK HNXLWDV 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN PHQJDODPL (Rp)
0DUHWGDQ\DQJGLDPELOGDULLQIRUPDVLNHXDQJDQ\DQJPHQMDGLWDQJJXQJMDZDE laporan keuangan yang terlampir dalam Prospektus. SHQXUXQDQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX  PHQMDGL 86 ULEX GDUL VHEHOXPQ\D Modal Dasar 61.323.928.320 12.264.785.664.000
PDQDMHPHQVHUWDWLGDNGLDXGLWDWDXGLUHYLXROHK$NXQWDQ3XEOLN Informasi keuangan yang disajikan di bawah ini berasal dan/atau dihitung berdasarkan laporan 86 ULEX SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL GLVHEDENDQ ROHK SHQLQJNDWDQ Modal Ditempatkan dan Disetor
keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada VDOGR ODED WDKXQ EHUMDODQ GDQ SHQJXUDQJDQ XQWXN SHPED\DUDQ GLYLGHQ 3HUVHURDQ VHEHVDU Penuh
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 86ULEX
31 Desember 2019 dan 2018. %DULWR3DFL¿F
.4 1.4. 
(dalam ribuan US$) Analisis Laporan Arus Kas Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir 6&*&KHPLFDOV   
31 Maret* 31 Desember 31 Desember 2019 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan (bagian dari Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operas 3UDMRJR3DQJHVWX   
KETERANGAN
2020 2019 2018 'HORLWWH6RXWKHDVW$VLD/WGDQJJRWDGDUL'HORLWWH$VLD3DFL¿F/LPLWHGGDQGDUL'HORLWWH1HWZRUN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang 0DULJROG   4
ASET dengan laporan auditor independen yang ditandatangani oleh Alvin Ismanto pada tanggal berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (UZLQ&LSXWUD   
Aset Lancar  -XQL  \DQJ PHQ\DWDNDQ RSLQL WDQSD PRGL¿NDVLDQ GHQJDQ SDUDJUDI KDO ODLQ PHQJHQDL 3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  NDV EHUVLK \DQJ GLSHUROHK GDUL /LP&KRQJ7KLDQ   
.DVGDQVHWDUDNDV    laporan keuangan konsolidasian dan informasi tambahan Perseroan dan Entitas Anak untuk DNWLYLWDVRSHUDVLDGDODKVHEHVDU86ULEX.DVEHUVLKGLSHUROHKGDULDNWLYLWDVRSHUDVL )UDQVLVNXV5XO\$U\DZDQ   
5HNHQLQJEDQN\DQJGLEDWDVL tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 diaudit oleh auditor independen lain. SDGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU Masyarakat   
SHQJJXQDDQQ\D    Laporan keuangan konsolidasian dan informasi tambahan Perseroan dan Entitas Anak untuk  GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  GDUL Jumlah Modal Ditempatkan dan
3LXWDQJXVDKD tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio VHEHVDU 86 ULEX PHQMDGL VHEHVDU 86 ULEX \DQJ WHUXWDPD GLVHEDENDQ 17.833.520.260 3.566.704.052.000 100,00
Disetor Penuh
3LKDNEHUHODVL    Bing Eny & Rekan dengan laporan auditor independen yang ditandatangani oleh Bing Harianto ROHK SHQXUXQDQ SDGD SHQHULPDDQ NDV GDUL SHODQJJDQ GDQ SHQXUXQDQ SHPED\DUDQ SDMDN
Saham dalam Portepel 43.490.408.060 8.698.081.612.000
3LKDNNHWLJD±EHUVLK    SDGDWDQJJDO0DUHW\DQJPHQ\DWDNDQRSLQLWDQSDPRGL¿NDVLDQGHQJDQSDUDJUDIKDOODLQ SHQJKDVLODQ
mengenai penyajian informasi keuangan entitas induk. .HWHUDQJDQ
3LXWDQJODLQODLQ Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi

 VDKDP%DULWR3DFL¿FGL3HUVHURDQVHGDQJGLJDGDLNDQNHSDGD%DQJNRN%DQN3XEOLF&RPSDQ\/LPLWHG
3LKDNEHUHODVL    Analisis Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang EHUGDVDUNDQ$NWD3HUMDQMLDQ*DGDL$WDV6DKDP1RWDQJJDO'HVHPEHU\DQJGLEXDWGLKDGDSDQ0DOD
3LKDNNHWLJD    Pendapatan Bersih berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 0XNWL6+//01RWDULVGL-DNDUWDGDQ6XUDW3HPEHULWDKXDQ*DGDLWHUWDQJJDO)HEUXDULGDUL%DULWR3DFL¿F
NHSDGD 3HUVHURDQ GDQ OHELK ODQMXW SDGD  0DUHW  EHUGDVDUNDQ 3HPEHULWDKXDQ *DGDL GDUL %DULWR 3DFL¿F
3HUVHGLDDQ±EHUVLK    Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang 3DGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUNDVEHUVLK\DQJGLJXQDNDQXQWXN
NHSDGD %DQJNRN %DQN 3XEOLF &RPSDQ\ /LPLWHG WHUGDSDW WDPEDKDQ DWDV  VDKDP %DULWR 3DFL¿F GL
3DMDNGLED\DUGLPXND    berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 DNWLYLWDVLQYHVWDVLDGDODKVHEHVDU86ULEX.DVEHUVLK\DQJGLJXQDNDQGDULDNWLYLWDV 3HUVHURDQ\DQJGLJDGDLNDQNHSDGD%DQJNRN%DQN3XEOLF&RPSDQ\/LPLWHG
$VHWODQFDUODLQQ\D    LQYHVWDVLSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUPHQJDODPLSHQLQJNDWDQ
3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU WDQJJDO  'HVHPEHU  SHQGDSDWDQ 3HUVHURDQ GDQ Manajemen Dan Pengawasan
VHEHVDUGLEDQGLQJNDQGHQJDQWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU
Jumlah Aset Lancar 1.310.458 1.389.124 1.395.717 (QWLWDV $QDN PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX  PHQMDGL 3HUVHURDQ VHODNX 3HUXVDKDDQ 3XEOLN WHODK PHPHQXKL 32-. 1R 32-. WHQWDQJ
GDULVHEHVDU86ULEXPHQMDGLVHEHVDU86ULEX\DQJWHUXWDPDGLVHEDENDQ
86 ULEX GDUL VHEHOXPQ\D 86 ULEX SDGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU WDQJJDO 'LUHNVL GDQ 'HZDQ .RPLVDULV (PLWHQ 3DGD WDQJJDO 3URVSHNWXV GLWHUELWNDQ VXVXQDQ 'HZDQ
ROHKSHQLQJNDWDQSDGDSHPED\DUDQXDQJPXNDSHPEHOLDQDVHWWHWDSGDQSHQHPSDWDQSDGD
Aset Tidak Lancar 'HVHPEHUPHQFHUPLQNDQSHQXUXQDQSDGDYROXPHSHQMXDODQVHUWDSHQXUXQDQ .RPLVDULV GDQ 'LUHNVL 3HUVHURDQ DGDODK VHEDJDLPDQD WHUFDQWXP GDODP $NWD 3HUQ\DWDDQ
DVHWNHXDQJDQODQFDUODLQQ\D
,QYHVWDVLSDGDHQWLWDVDVRVLDVL    SDGDKDUJDMXDOUDWDUDWDXQWXNSURGXN3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDN3HQGDSDWDQ\DQJ .HSXWXVDQ5DSDW1RWDQJJDO$SULO\DQJGLEXDWGLKDGDSDQ)DWKLDK+HOPL6+
OHELKUHQGDKXQWXNWDKXQWHUXWDPDGLVHEDENDQROHKDGDQ\D7$0SDGDNXDUWDOWDKXQ Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
8DQJPXNDSHPEHOLDQDVHWWHWDS    1RWDULVGL-DNDUWD³Akta No. 77/2018´MR$NWD3HUQ\DWDDQ.HSXWXVDQ5DSDW8PXP3HPHJDQJ
Beban Pokok Pendapatan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
$VHWNHXDQJDQGHULYDWLI    6DKDP/XDU%LDVD1RWDQJJDO6HSWHPEHU\DQJGLEXDWGLKDGDSDQ)DWKLDK+HOPL
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
7DJLKDQUHVWLWXVLSDMDN    Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang 6+ 1RWDULV GL -DNDUWD ³Akta No. 36/2018´ MR $NWD 3HUQ\DWDDQ .HSXWXVDQ 5DSDW 8PXP
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  NDV EHUVLK \DQJ GLSHUROHK GDUL 3HPHJDQJ6DKDP/XDU%LDVD1RWDQJJDO2NWREHU\DQJGLEXDWGLKDGDSDQ)DWKLDK
5HNHQLQJEDQN\DQJGLEDWDVL
DNWLYLWDVSHQGDQDDQDGDODKVHEHVDU86ULEX.DVEHUVLK\DQJGLSHUROHKGDULDNWLYLWDV +HOPL6+1RWDULVGL-DNDUWD³Akta No. 41/2018´MR$NWD3HUQ\DWDDQ.HSXWXVDQ5DSDW1R
SHQJJXQDDQQ\D    3DGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHUEHEDQSRNRNSHQGDSDWDQ3HUVHURDQGDQ SHQGDQDDQSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUPHQJDODPLSHQLQJNDWDQ
$VHWWHWDSVHWHODKGLNXUDQJLDNXPXODVL (QWLWDV$QDNPHQXUXQVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXGDUL  WDQJJDO  0HL  \DQJ GLEXDW GL KDGDSDQ -RVH 'LPD 6DWULD 6+ 0.Q 1RWDULV GL
VHEHVDUGLEDQGLQJNDQGHQJDQWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU -DNDUWD6HODWDQ³Akta No. 126/2019´MR$NWD3HUQ\DWDDQ.HSXWXVDQ5DSDW1RWDQJJDO
SHQ\XVXWDQ    VHEHOXPQ\D86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU+DOLQL GDUL NDV EHUVLK \DQJ GLJXQDNDQ XQWXN DNWLYLWDV SHQGDQDDQ VHEHVDU 86 ULEX PHQMDGL
WHUXWDPDGLVHEDENDQROHKDGDQ\D7$0SDGDNXDUWDOWDKXQ 1RYHPEHU\DQJGLEXDWGLKDGDSDQ-RVH'LPD6DWULD6+0.Q1RWDULVGL-DNDUWD
$VHWWLGDNODQFDUODLQQ\D    NDV EHUVLK \DQJ GLSHUROHK GDUL DNWLYLWDV SHQGDQDDQ VHEHVDU 86 ULEX \DQJ WHUXWDPD 6HODWDQ³Akta No. 75/2019´VXVXQDQ'HZDQ.RPLVDULVGDQ'LUHNVL3HUVHURDQWHUDNKLUDGDODK
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.093.232 2.062.087 1.777.769 Laba Kotor GLVHEDENDQ ROHK SHQLQJNDWDQ SHQHULPDDQ XWDQJ EDQN MDQJND SDQMDQJ GDQ SHQHUELWDQ 2EOLJDVL
VHEDJDLEHULNXW
JUMLAH ASET 3.403.690 3.451.211 3.173.486 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang %HUNHODQMXWDQ,,&KDQGUD$VUL3HWURFKHPLFDO7DKDS,,7DKXQGLLPEDQJLGHQJDQSHPED\DUDQ
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 GLYLGHQSHPED\DUDQXWDQJREOLJDVLGDQSHPED\DUDQEHEDQNHXDQJDQWDKXQEHUMDODQ Dewan Komisaris
LIABILITAS Belanja Modal 3UHVLGHQ.RPLVDULV
 'MRNR6X\DQWR
3DGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHUODEDNRWRU3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDN
Liabilitas Jangka Pendek PHQXUXQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX  PHQMDGL 86 ULEX GDUL VHEHOXPQ\D 8QWXNWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUEHODQMDPRGDO3HUVHURDQDGDODK :DNLO3UHVLGHQ.RPLVDULV
 7DQ(N.LD
8WDQJEDQNMDQJNDSHQGHN    86 ULEX SDGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL WHUXWDPD VHEHVDU86ULEXGDQSDGDWDQJJDO'HVHPEHUDGDODKVHEHVDU86 .RPLVDULV
 +R+RQ&KHRQJ
8WDQJXVDKD GLVHEDENDQROHKDGDQ\D7$0SDGDNXDUWDOWDKXQ\DQJPHQJDNLEDWNDQSHQXUXQDQSDGD ULEXXQWXNSUR\HNSUR\HNdebottleneckingGDQSHQLQJNDWDQSDEULN .RPLVDULV  $JXV6DOLP3DQJHVWX
3LKDNEHUHODVL    MXPODKSHQGDSDWDQSDGDWDKXQEHUMDODQ .RPLVDULV  /LP&KRQJ7KLDQ
FAKTOR RISIKO .RPLVDULV  7KDPPDVDN6HWKDXGRP
3LKDNNHWLJD    Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi
8WDQJODLQODLQ .RPLVDULV  7DQDZRQJ$UHHUDWFKDNXO
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang 'DODPPHQMDODQNDQXVDKDQ\D3HUVHURDQPHQJKDGDSLULVLNR\DQJPHPSHQJDUXKLKDVLOXVDKD
3LKDNEHUHODVL    berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 3HUVHURDQDSDELODWLGDNGLDQWLVLSDVLGDQGLSHUVLDSNDQSHQDQJDQDQQ\DGHQJDQEDLN%HEHUDSD
3LKDNNHWLJD    ULVLNR\DQJGLKDGDSLVHVXDLGHQJDQSUR¿OULVLNR3HUVHURDQGDULERERWWHUWLQJJLKLQJJDWHUHQGDK Direksi
3DGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHUEHEDQSHQMXDODQGDQEHEDQXPXPGDQ
8WDQJSDMDN    DGDODKVHEDJDLEHULNXW 3UHVLGHQ'LUHNWXU  (UZLQ&LSXWUD
DGPLQLVWUDVL3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDNPHQLQJNDWVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL
%LD\D\DQJPDVLKKDUXVGLED\DU    86ULEXGDULVHEHOXPQ\D86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU $ 5LVLNR8WDPD<DQJ0HPSXQ\DL3HQJDUXK6LJQL¿NDQ7HUKDGDS.HODQJVXQJDQ8VDKD :DNLO3UHVLGHQ'LUHNWXU  &KDWUL(DPVREKDQD
8DQJPXNDSHODQJJDQ    +DOLQLWHUXWDPDGLVHEDENDQROHKPHQLQJNDWQ\DMXPODKNDU\DZDQSDGDWDKXQ Perseroan :DNLO3UHVLGHQ'LUHNWXU  %DULWRQR3UDMRJR3DQJHVWX
/LDELOLWDVMDQJNDSDQMDQJ\DQJMDWXK Siklus industri petrokimia dapat memberikan dampak material dan merugikan 'LUHNWXU  $QGUH.KRU.DK+LQ
Beban Keuangan
WHPSRGDODPVDWXWDKXQ WHUKDGDSSUR¿WDELOLWDV3HUVHURDQ 'LUHNWXU  6RPNRXQ6ULZDWWDJDSKRQJ
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
8WDQJEDQN    7LQJNDW GDQ PDUMLQ XWLOLVDVL NDSDVLWDV GDODP LQGXVWUL SHWURNLPLD VHFDUD KLVWRULV WHODK 'LUHNWXU  )UDQVLVNXV5XO\$U\DZDQ
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
8WDQJREOLJDVL    PHQJDODPLWLQJNDWPXVLPDQ\DQJWLQJJL+DUJDSURGXNSURGXNSHWURNLPLDVHQVLWLIWHUKDGDS 'LUHNWXU  6XU\DQGL
%HEDQ NHXDQJDQ 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN SDGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  *)
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 771.988 783.962 680.250 SHUXEDKDQSDGDSHQDZDUDQGDQSHUPLQWDDQEDLNVHFDUDUHJLRQDOPDXSXQLQWHUQDVLRQDO Merangkap sebagai Komisaris Independen
'HVHPEHU  PHQJDODPL SHQLQJNDWDQ VHEHVDU 86 ULEX MLND GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ
3HUPLQWDDQDNDQSURGXNSURGXNSHWURNLPLDVHFDUDXPXPEHUNRUHODVLSRVLWLIGHQJDQWLQJNDW Kegiatan Usaha
WDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU\DQJWHUXWDPDGLVHEDENDQROHKELD\D DNWLYLWDV HNRQRPL GDQ SHUWXPEXKDQ 3'% GDQ VDQJDW EHUJDQWXQJ SDGD SHUPLQWDDQ GDQ
Liabilitas Jangka Panjang EHEDQEXQJDGDULSLQMDPDQEHUMDQJND86MXWDGDQSHQDPEDKDQXWDQJREOLJDVL 6HVXDLGHQJDQ$QJJDUDQ'DVDU3HUVHURDQGLMHODVNDQEDKZDNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQDGDODK
NLQHUMD QHJDUDQHJDUD GL NDZDVDQ $VLD 3DVL¿N NKXVXVQ\D GL 7LRQJNRN GHQJDQ NRQGLVL
/LDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQEHUVLK    Penghasilan (beban) lain-lain GDODPELGDQJLQGXVWULSHQJRODKDQSHUGDJDQJDQEHVDUVHUWDDNWLYLWDVNRQVXOWDVLPDQDMHPHQ
HNRQRPL\DQJOHPDK\DQJFHQGHUXQJPHQJXUDQJLSHUPLQWDDQ3DVRNDQGLSHQJDUXKLROHK
/LDELOLWDVMDQJNDSDQMDQJVHWHODK SHQDPEDKDQNDSDVLWDV\DQJVLJQL¿NDQGDQMLNDSHQDPEDKDQWHUVHEXWWLGDNVHVXDLGHQJDQ 3HUVHURDQ PHUXSDNDQ SURGXVHQ SHWURNLPLD WHULQWHJUDVL WHUEHVDU GL ,QGRQHVLD GDQ
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
GLNXUDQJLEDJLDQ\DQJMDWXKWHPSR SHUWXPEXKDQ SHUPLQWDDQ \DQJ VHVXDL WLQJNDW GDQ PDUMLQ RSHUDVL LQGXVWUL UDWDUDWD DNDQ PHQJRSHUDVLNDQVDWXVDWXQ\DSDEULNnaphtha crackerstyrene monomer PHODOXL(QWLWDV$QDN
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
GDODPVDWXWDKXQ PHQJDODPL WHNDQDQ 3DVRNDQ PHUXSDNDQ NRPSRQHQ \DQJ VDQJDW SHQWLQJ EDJL KDUJD 60,, GDQbutadiene GL,QGRQHVLD3HUVHURDQMXJDPHUXSDNDQSHQJKDVLOpolypropylene WHUEHVDU
3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  SHQJKDVLODQ EHEDQ ODLQODLQ
8WDQJEDQN    SURGXNSHWURNLPLD3HUVHURDQGDQROHKNDUHQDLWX\DQJSDGDDNKLUQ\DPHPSHQJDUXKLPDUMLQ GDQSURGXVHQpolyethyleneXWDPDGL,QGRQHVLD
3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX VHEHVDU
8WDQJREOLJDVL    NRWRU3HUVHURDQ Produk Utama
 GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  GDUL
/LDELOLWDVNHXDQJDQGHULYDWLI    EHEDQ ODLQQ\D VHEHVDU 86 ULEX PHQMDGL SHQJKDVLODQ ODLQQ\D VHEHVDU 86 ULEX B. Risiko Usaha Yang Bersifat Material Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung 3HUVHURDQPHQJKDVLONDQSURGXNSURGXNEHULNXWLQL
/LDELOLWDVLPEDODQSDVFDNHUMD    \DQJWHUXWDPDGLVHEDENDQROHKNHXQWXQJDQDWDVLQVWUXPHQNHXDQJDQGHULYDWLI\DQJPHQLQJNDW Yang Dapat Mempengaruhi Segmen Usaha Petrokimia
1. 2OH¿QVWHUGLULGDULethyleneGDQpropyleneVHUWDSURGXNVDPSLQJDQQ\DVHSHUWLpygasGDQ
(VWLPDVLELD\DSHPERQJNDUDQDVHWWHWDS    VHEHVDU86ULEXGDQDGDQ\DSHQXUXQDQSHQHULPDDQUHVWLWXVLSDMDNGLWDKXQ   9RODWLOLWDVKDUJDSURGXNSHWURNLPLDGLSDVDULQWHUQDVLRQDOGDSDWPHPEHULNDQGDPSDN mixed&
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 893.349 906.257 723.159 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan PDWHULDOGDQPHUXJLNDQWHUKDGDSKDVLORSHUDVLRQDO3HUVHURDQ  3RO\ROH¿QVWHUGLULGDULpolyethyleneGDQpolypropylene
JUMLAH LIABILITAS 1.665.337 1.690.219 1.403.409   )OXNWXDVL ELD\D EDKDQ EDNX GDSDW EHUDNLEDW PHQLQJNDWQ\D EHEDQ RSHUDVL GDQ  Styrene MonomerGDQ
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang PHPEHULNDQGDPSDNPDWHULDOGDQPHUXJLNDQWHUKDGDSKDVLORSHUDVLRQDODUXVNDVGDQ
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 4. Butadiene.
EKUITAS PDUMLQ3HUVHURDQ
3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  EHEDQ SDMDN SHQJKDVLODQ   3HUVHURDQ WLGDN GDSDW PHQ\HOHVDLNDQ UHQFDQD SHQLQJNDWDQ NDSDVLWDV GDQ Bahan Baku
Ekuitas yang diatribusikan kepada
3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU 86 ULEX SHQJHPEDQJDQSURGXN\DQJDGDVDDWLQLGDQ\DQJEDUX 3DGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHUVHOXUXKnaphthakondensatGDQbenzene
pemilik Entitas induk
DWDX VHEHVDU  GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO   +LODQJQ\D GD\D VDLQJ GDQ SDQJVD SDVDU 3HUVHURDQ GL SDVDU ,QGRQHVLD DWDX \DQJ GLJXQDNDQ 3HUVHURDQ GLEHOL GDUL HNVWHUQDO GDQ VHEDJLDQ EHVDU ethylene GDQ mixed C4
0RGDOVDKDPQLODLQRPLQDO5S  'HVHPEHU  GDUL VHEHVDU 86 ULEX PHQMDGL VHEHVDU 86 ULEX \DQJ PHQLQJNDWQ\D SHUVDLQJDQ JOREDO \DQJ GDSDW EHUGDPSDN PDWHULDO GDQ PHUXJLNDQ \DQJ GLJXQDNDQ 3HUVHURDQ EHUDVDO GDUL LQWHUQDO 6HODPD SHULRGH \DQJ VDPD VHNLWDU  GDUL
SHUVDKDP WHUXWDPD GLVHEDENDQ ROHK DGDQ\D SHQXUXQDQ ODED VHEHOXP SDMDN 3HUVHURDQ VHEHVDU WHUKDGDSSHUWXPEXKDQNHXQWXQJDQGDQKDVLORSHUDVL3HUVHURDQGLPDVDGHSDQ propylene\DQJGLJXQDNDQ3HUVHURDQGLEHOLGDULHNVWHUQDOVLVDQ\DEHUDVDOGDULLQWHUQDO
0RGDOGDVDUVDKDP 86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXGDULVHEHOXPQ\D86ULEXSDGD   .HJLDWDQ RSHUDVLRQDO 3HUVHURDQ EHUJDQWXQJ SDGD IDNWRUIDNWRU \DQJ EHUDGD GL OXDU %HUGDVDUNDQ SHUODNXDQ DNXQWDQVL KDQ\D naphtha GDQ benzene \DQJ GLNDWHJRULNDQ VHEDJDL
0RGDOGLWHPSDWNDQGDQGLVHWRUSHQXK WDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU NHQGDOL3HUVHURDQ\DQJGDSDWPHQ\HEDENDQJDQJJXDQGDQSHQJKHQWLDQ\DQJWLGDN ³EDKDQ EDNX´ 0HQJLQJDW 3HUVHURDQ MXJD PHPSURGXNVL ethylene propylene GDQ mixed C4
VDKDP    Laba Tahun Berjalan WHUMDGZDO VHKLQJJD GDSDW PHPEHUL GDPSDN PDWHULDO GDQ PHUXJLNDQ WHUKDGDS KDVLO 3HUVHURDQPHQJNDWHJRULNDQQ\DVHEDJDL³EDKDQMDGL´
7DPEDKDQPRGDOGLVHWRU    RSHUDVLRQDO3HUVHURDQ
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang   .HJLDWDQ RSHUDVLRQDO 3HUVHURDQ PHQJKDUXVNDQ 3HUVHURDQ XQWXN PHQMDGZDONDQ Bahan Baku, Bahan Kimia dan Persediaan Habis Pakai Lainnya
3HQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIODLQ
6DOGRODED
'LWHQWXNDQSHQJJXQDDQQ\D
%HOXPGLWHQWXNDQSHQJJXQDDQQ\D
Jumlah ekuitas yang diatribusikan
kepada pemilik Entitas induk
Kepentingan nonpengendali
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) tidak diaudit/tidak direviu
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
KETERANGAN
2020
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba (Rugi) Kotor
   berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 SHQJKHQWLDQ UXWLQ XQWXN SHUDZDWDQ \DQJ GDSDW EHUGDPSDN PHUXJLNDQ WHUKDGDS %DKDQ EDNX EDKDQ NLPLD GDQ SHUVHGLDDQ KDELV SDNDL ODLQQ\D GDODP RSHUDVLRQDO SURGXNVL
3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU WDQJJDO  'HVHPEHU  ODED WDKXQ EHUMDODQ 3HUVHURDQ GDQ NHPDPSXDQ 3HUVHURDQ XQWXN PHPEXDW GDQ PHQMXDO SURGXN VHKLQJJD GDSDW 3HUVHURDQ PHQFDNXS QLWURJHQ KLGURJHQ DLU EDKDQ NLPLD SHQJRODKDQ DLU butene-1 hexane
   (QWLWDV$QDN PHQXUXQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX  PHQMDGL 86 ULEX GDUL PHPEHULNDQ GDPSDN PDWHULDO \DQJ PHUXJLNDQ WHUKDGDS NHJLDWDQ XVDKD NRQGLVL polyethylene ¿OP XQWXN SHQJDQWRQJDQ GDQ NDWDOLV VHUWD DGLWLI NKXVXV XQWXN SURVHV SURGXNVL
   VHEHOXPQ\D 86 ULEX SDGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL NHXDQJDQGDQKDVLORSHUDVLRQDO3HUVHURDQ polyethylene GDQ polypropylene 6HODLQ LWX SDEULN SURGXNVL 3HUVHURDQ MXJD PHQJKDUXVNDQ
WHUXWDPD GLVHEDENDQ ROHK DGDQ\D 7$0 SDGD NXDUWDO  WDKXQ  \DQJ PHQJDNLEDWNDQ   +DVLO NHJLDWDQ RSHUDVLRQDO 3HUVHURDQ GDSDW EHUEHGD VHFDUD VLJQL¿NDQ GDUL SUHGLNVL SHQJJXQDDQMXPODKOLVWULN\DQJVLJQL¿NDQ
   SHQXUXQDQSDGDMXPODKSHQGDSDWDQSDGDWDKXQEHUMDODQ SUR\HNVLGDQSHUNLUDDQLQGXVWUL\DQJWHUFDQWXPGDODP3URVSHNWXV %HUGDVDUNDQ SHUODNXDQ DNXQWDQVL KDQ\D naphtha GDQ benzene \DQJ GLNDWHJRULNDQ VHEDJDL
   -XPODK ODED SHULRGH EHUMDODQ \DQJ GLDWULEXVLNDQ NHSDGD SHPLOLN HQWLWDV LQGXN VHEHVDU   3HUVHURDQ WLGDN PHPLOLNL ODKDQ \DQJ GLJXQDNDQ XQWXN SHUSLSDDQ \DQJ DGD VDDW LQL ³EDKDQ EDNX´ 0HQJLQJDW 3HUVHURDQ MXJD PHPSURGXNVL ethylene propylene GDQ mixed C4
1.738.353 1.760.992 1.770.077 86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ86 GDQ UHQFDQD SHUOXDVDQ SLSD VHFDUD NHVHOXUXKDQ .HWLGDNVDQJJXSDQ 3HUVHURDQ 3HUVHURDQPHQJNDWHJRULNDQQ\DVHEDJDL³EDKDQMDGL´
3.403.690 3.451.211 3.173.486 ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU XQWXN PHQGDSDWNDQ SHUL]LQDQ \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN EHURSHUDVL GL ODKDQ LQL GDSDW
PHQJJDQJJXNHJLDWDQRSHUDVLRQDO3HUVHURDQ Keterangan Mengenai Perusahaan Anak
-XPODKODEDSHULRGHEHUMDODQ\DQJGLDWULEXVLNDQNHSDGDNHSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOLVHEHVDU   7LQJNDWXWDQJGDQNHEXWXKDQODLQQ\D\DQJPHPHUOXNDQVXPEHUGD\DNDV3HUVHURDQ 3DGDWDQJJDO3URVSHNWXVGLWHUELWNDQ3HUVHURDQPHPLOLNL(QWLWDV$QDNVHEDJDLEHULNXW
86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ86ULEXSDGD GDSDW EHUGDPSDN PDWHULDO GDQ PHUXJLNDQ GDQ GDSDW PHPSHQJDUXKL NHPDPSXDQ
WDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU Total Aset Total Pendapatan
3HUVHURDQXQWXNPHQMDODQNDQVWUDWHJLELVQLV Nama Entitas Anak Entitas Anak
(dalam ribuan US$) Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan   7LQGDNDQ 3HPHJDQJ 6DKDP 8WDPD 3HUVHURDQ GDQDWDX SHUXVDKDDQ DVRVLDVLQ\D Kegiatan Status Ke- Tahun
No. Entitas Domisili Pendirian terhadap terhadap Total
31 Maret* GDSDWEHUWHQWDQJDQGHQJDQNHSHQWLQJDQ3HUVHURDQ Usaha Operasional pemilikan Penyertaan
31 Desember Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang Anak Total Aset Pendapatan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018   3HUDWXUDQ SDGD ELGDQJ SHUGDJDQJDQ VHSHUWL PHQJXUDQJL DWDX PHQJKLODQJNDQ WDULI
2019 2019 2018 Konsolidasian Konsolidasian
SDGD polyethylene GDQ polypropylene \DQJ GLLPSRU GDSDW EHUGDPSDN PHUXJLNDQ Entitas Anak Dengan Kepemilikan Langsung
    3DGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHUSHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIWDKXQEHUMDODQ
WHUKDGDSSUR¿WDELOLWDV3HUVHURDQ 1. 60, Jakarta ,QGXVWUL %HURSHUDVL     
3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX 
      .HJLDWDQ RSHUDVLRQDO 3HUVHURDQ PHPXDW ULVLNR \DQJ WLGDN GDSDW GLWDQJJXQJ ROHK Barat styrene
PHQMDGL86ULEXGDULVHEHOXPQ\D86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO DVXUDQVL3HUVHURDQDWDXGDSDWPHPEHULNDQGDPSDNPDWHULDO\DQJPHUXJLNDQWHUKDGDS monomer GDQ
(16.595) 61.886 171.112 390.490 'HVHPEHU+DOLQLWHUXWDPDGLVHEDENDQROHKDGDQ\D7$0SDGDNXDUWDOWDKXQ NHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ ethylbenzene
%HEDQSHQMXDODQ     \DQJPHQJDNLEDWNDQSHQXUXQDQSDGDMXPODKSHQGDSDWDQSDGDWDKXQEHUMDODQ   .HSDWXKDQDWDVNHWHQWXDQGLELGDQJ/LQJNXQJDQ+LGXS.HVHKDWDQGDQ.HVHODPDWDQ  $OWXV 6LQJDSXUD .HXDQJDQ %HURSHUDVL     
%HEDQXPXPGDQDGPLQLVWUDVL     -XPODK SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI WDKXQ EHUMDODQ \DQJ GLDWULEXVLNDQ NHSDGD SHPLOLN HQWLWDV .HUMD GDSDW PHQV\DUDWNDQ 3HUVHURDQ XQWXN PHQJHOXDUNDQ ELD\D DWDX PHPEDWDVL  &$3 Jakarta 2OH¿QV %HOXP     
%HEDQNHXDQJDQ     LQGXNVHEHVDU86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ NHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ\DQJGDSDWPHPEHULNDQGDPSDNQHJDWLIGDQPDWHULDOSDGD Barat %HURSHUDVL
.HXQWXQJDQNHUXJLDQDWDV 86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU NHJLDWDQXVDKDNRQGLVLNHXDQJDQNHXQWXQJDQDWDXDUXVNDV 6HFDUD
.RPHUVLDO
LQVWUXPHQNHXDQJDQGHULYDWLI     -XPODKSHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIWDKXQEHUMDODQ\DQJGLDWULEXVLNDQNHSDGDNHSHQWLQJDQQRQ   3HUVHURDQ EHUJDQWXQJ SDGD SHQ\HGLD SLKDN NHWLJD XQWXN EHUDJDP DVSHN GDODP
Entitas Anak Dengan Kepemilikan Tidak Langsung
%DJLDQUXJLEHUVLKHQWLWDVDVRVLDVL     SHQJHQGDOLVHEHVDU86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU NHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQGDQSLKDNSHQ\HGLDWHUVHEXWGDSDWJDJDOGDODPPHPHQXKL 1. 538 Jakarta -DVDWDQJNL %HURSHUDVL     
.HUXJLDQNXUVPDWDXDQJDVLQJ GDQ86ULEXSDGDWDKXQ\DQJEHUDNKLUWDQJJDO'HVHPEHU NHZDMLEDQPHUHND\DQJPXQJNLQEHUGDPSDNPDWHULDOWHUKDGDSNHJLDWDQXVDKDKDVLO 6HODWDQ SHQ\LPSDQDQ PHODOXL
EHUVLK     RSHUDVLRQDOGDQNRQGLVLNHXDQJDQ3HUVHURDQ SHQJDQJNXWDQ 60,
Analisis Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
  $SDELOD 3HUVHURDQ WLGDN GDSDW PHPSHUROHK PHPSHUEDKDUXL DWDX PHPSHUWDKDQNDQ GDQ
.HXQWXQJDQGDQNHUXJLDQODLQODLQ Aset Lancar L]LQL]LQSHUVHWXMXDQGDQOLVHQVLWHNQRORJL\DQJGLSHUV\DUDWNDQXQWXNPHQJRSHUDVLNDQ SHQJHORODDQ
EHUVLK    
Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018 NHJLDWDQ XVDKD 3HUVHURDQ PDND KDO LQL GDSDW EHUGDPSDN PDWHULDO \DQJ PHUXJLNDQ GHUPDJD
Laba (Rugi) Sebelum Pajak (43.689) 24.143 38.775 254.097 WHUKDGDSNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ
3DGDWDQJJDO'HVHPEHUMXPODKDVHWODQFDU3HUVHURDQGDQ(QWLWDV$QDNPHQJDODPL
Manfaat (Beban) pajak   .HPDPSXDQ 3HUVHURDQ XQWXN EHUVDLQJ VHFDUD HIHNWLI EHUJDQWXQJ SDGD NHPDPSXDQ PERPAJAKAN
SHQXUXQDQVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXMLNDGLEDQGLQJNDQ
penghasilan - bersih
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Penghasilan Komprehensif Lain
3RV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVL
NHODEDUXJL ‡ .DVGDQVHWDUDNDVPHQJDODPLSHQXUXQDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU
3HQJXNXUDQNHPEDOLDWDV
SURJUDPLPEDODQSDVWLVHWHODK
    3HUVHURDQ XQWXN PHQDULN GDQ PHPSHUWDKDQNDQ NDU\DZDQ NXQFL \DQJ PHPLOLNL
GHQJDQ86ULEXSDGDWDQJJDO'HVHPEHU+DOLQLWHUXWDPDGLVHEDENDQROHK
(17.497) 17.612 23.647 182.316 SHQJHWDKXDQGDODPLQGXVWULWHUNDLW &DORQ SHPEHOL REOLJDVL GDODP SHQDZDUDQ XPXP LQL GLKDUDSNDQ XQWXN EHUNRQVXOWDVL GHQJDQ
SHQXUXQDQSDGDNDVGDQVHWDUDNDVGDQUHNHQLQJEDQN\DQJGLEDWDVLSHQJJXQDDQQ\DGLLPEDQJL
  +LODQJQ\D VDODK VDWX SHODQJJDQ EHVDU 3HUVHURDQ GDSDW EHUGDPSDN PHUXJLNDQ NRQVXOWDQ SDMDN PDVLQJPDVLQJ PHQJHQDL DNLEDW SHUSDMDNDQ \DQJ WLPEXO GDUL SHPEHOLDQ
GHQJDQNHQDLNDQSDGDSHUVHGLDDQSLXWDQJXVDKDSLXWDQJODLQODLQSDMDNGLED\DUGLPXNDGDQ
WHUKDGDSKDVLORSHUDVLRQDO3HUVHURDQ SHPLOLNDQ PDXSXQ SHQMXDODQ DWDX SHQJDOLKDQ GHQJDQ FDUD ODLQ REOLJDVL \DQJ GLEHOL PHODOXL
DVHWODQFDUODLQQ\D%HEHUDSDDVHW\DQJPHQJDODPLSHUXEDKDQ\DQJVLJQL¿NDQDGDODK
  3DEULN SURGXNVL 3HUVHURDQ WHUOHWDN GDODP VDWX GDHUDK JHRJUD¿V 6HJDOD JDQJJXDQ SHQDZDUDQXPXPLQL
RSHUDVLRQDO3HUVHURDQ\DQJGLDNLEDWNDQROHKNHFHODNDDQDWDXEHQFDQDDODPGDODPDUHD
\DQJ GLVHEDENDQ ROHK SHQJJXQDDQ NDV XQWXN SHUROHKDQ DVHW WHWDS EHEDQ NHXDQJDQ LQLGDSDWPHPEHULNDQGDPSDNPDWHULDO\DQJPHUXJLNDQWHUKDGDSRSHUDVLRQDO3HUVHURDQ LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
SHPED\DUDQXWDQJMDQJNDSDQMDQJGDQSHPED\DUDQEXQJDGLLPEDQJLGHQJDQSHQHULPDDQ   .HJDJDODQ DWDX WHUJDQJJXQ\D VLVWHP LQIRUPDVL WHNQRORJL GDQDWDX (53 3HUVHURDQ
SDMDN     NDVGDULDNWLYLWDVRSHUDVLGDQSHQGDQDDQ GDSDWEHUGDPSDNPHUXJLNDQSDGDNHJLDWDQXVDKDNRQGLVLNHXDQJDQKDVLORSHUDVLRQDO .RQVXOWDQ+XNXP $VVHJDI+DP]DK 3DUWQHUV$+3
3RV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNH ‡ 5HNHQLQJEDQN\DQJGLEDWDVLSHQJJXQDDQQ\DPHQJDODPLSHQXUXQDQVHEHVDU86 GDQSURVSHN3HUVHURDQ $NXQWDQ3XEOLN .$3,PHOGD 5HNDQ'HORLWWH
ODEDUXJL ULEX DWDX VHEHVDU  \DQJ GLVHEDENDQ ROHK SHQDULNDQ VDOGR UHNHQLQJ EDQN \DQJ   .HJDJDODQGDODPPHPHQXKLNHZDMLEDQ3HUVHURDQEHUGDVDUNDQSHUMDQMLDQSHQJDGDDQ 1RWDULV 'HG\6\DPUL6+
/LQGXQJQLODLGDODPUDQJND GLEDWDVLSHQJJXQDDQQ\DSDGDWDKXQEHUMDODQ GDSDW PHQJDNLEDWNDQ KDUJD SHQMXDODQ \DQJ OHELK UHQGDK GDQ GDSDW EHUGDPSDN :DOL$PDQDW 37%DQN%713HUVHUR7EN
OLQGXQJQLODLDUXVNDV 
.HXQWXQJDQQLODLZDMDUEHUVLK
DWDVDVHWNHXDQJDQWHUVHGLD
XQWXNGLMXDO
6HOLVLKNXUVNDUHQDSHQMDEDUDQ
 ‡ 3LXWDQJXVDKDPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU\DQJ PHUXJLNDQNHJLDWDQXVDKDNRQGLVLNHXDQJDQKDVLORSHUDVLGDQSURVSHN3HUVHURDQ 3HPHULQJNDW(IHN 373HPHULQJNDW(IHN,QGRQHVLD
GLVHEDENDQ ROHK SHQLQJNDWDQ SHQMXDODQ SDGD EXODQ 'HVHPEHU  GLEDQGLQJNDQ SDGD   5LVLNRLQYHVWDVLGDQDWDXDNVLNRUSRUDVL
EXODQ'HVHPEHU C. Risiko Umum TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI
    ‡ 3LXWDQJODLQODLQPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU\DQJ   5LVLNRNRQGLVLHNRQRPLGRPHVWLNUHJLRQDOGDQJOREDO\DQJGDSDWPHPEHULNDQGDPSDN
VHEDJLDQEHVDUPHUXSDNDQSLXWDQJDWDVELD\DSHODEXKDQGDQwater treatment .HWHUDQJDQ PHQJHQDL 7DWD &DUD 3HPHVDQDQ 2EOLJDVL GDSDW GLOLKDW SDGD %DE ;,,, GDODP
QHJDWLIGDQPDWHULDOWHUKDGDSNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ 3URVSHNWXV
ODSRUDQNHXDQJDQ     ‡ 3HUVHGLDDQ PHQJDODPL SHQLQJNDWDQ VHEHVDU 86 ULEX DWDX VHEHVDU    .HWLGDNVWDELODQSROLWLNGDQVRVLDOGL,QGRQHVLDGDSDWPHPEHULNDQGDPSDNPHUXJLNDQ
-XPODKSHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLI \DQJ GLVHEDENDQ ROHK NHQDLNDQ YROXPH EDKDQ EDNX GDQ EDUDQJ MDGL GLLPEDQJL GHQJDQ WHUKDGDS3HUVHURDQ
SHQXUXQDQEDUDQJGDODPSURVHVGDQ
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
ODLQWDKXQEHUMDODQVHWHODKSDMDN
Jumlah Penghasilan (Rugi)
Komprehensif Tahun Berjalan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang
diatribusikan kepada:
      6HUDQJDQGDQDNWLYLWDVWHURULVGDSDWPHQ\HEDENDQYRODWLOLWDVSHUHNRQRPLDQGDQVRVLDO
‡ $VHWODQFDUODLQQ\DPHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU PEMBELIAN OBLIGASI
GDQ GDSDW PHPEHULNDQ GDPSDN PDWHULDO GDQ PHUXJLNDQ WHUKDGDS NHJLDWDQ XVDKD
(22.639) 17.533 24.177 182.914 \DQJ GLVHEDENDQ ROHK NHQDLNDQ XDQJ PXND ELD\D GLED\DU GLPXND VHUWD DVHW NHXDQJDQ 3HUVHURDQ 3URVSHNWXV GDQ )RUPXOLU 3HPHVDQDQ 3HPEHOLDQ 2EOLJDVL GDSDW GLSHUROHK GDODP EHQWXN
ODQFDUODLQQ\D   .HEDQ\DNDQGDULNDU\DZDQ3HUVHURDQDGDODKDQJJRWDVHULNDWSHNHUMDGDQ3HUVHURDQ softcopyPHODOXLHPDLOGDQIDNVLPLOHPDXSXQhardcopySDGDNDQWRUSDUD3HQMDPLQ3HODNVDQD
Aset Tidak Lancar ELVD WHUNHQD GDPSDN PDVDODK NHWHQDJDNHUMDDQ NHUXVXKDQ PHQLQJNDWQ\D XSDK (PLVL2EOLJDVLGDULWDQJJDO$JXVWXVVHEDJDLEHULNXW
3HPLOLN(QWLWDV,QGXN
.HSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL
Laba (Rugi) tahun berjalan
Jumlah Penghasilan (Rugi)
Komprehensif Tahun Berjalan
    Tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018 PLQLPXP\DQJSDGDDNKLUQ\DGDSDWPHPEHULNDQGDPSDNQHJDWLIWHUKDGDSNHJLDWDQ
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
XVDKD3HUVHURDQ
    3DGD WDQJJDO  'HVHPEHU  MXPODK DVHW WLGDN ODQFDU 3HUVHURDQ GDQ (QWLWDV $QDN   $NWLYLWDV NHWHQDJDNHUMDDQ GDSDW PHPEHULNDQ GDPSDN QHJDWLI WHUKDGDS 3HUVHURDQ
(17.497) 17.612 23.647 182.316 PHQJDODPLSHQLQJNDWDQVHEHVDU86ULEXDWDXPHQMDGL86ULEXMLND PT BCA Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
SHODQJJDQ3HUVHURDQGDQSHUXVDKDDQGL,QGRQHVLDVHFDUDXPXP\DQJSDGDDNKLUQ\D
GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ 86 ULEX SDGD WDQJJDO  'HVHPEHU  +DO LQL WHUXWDPD GDSDW PHPEHULNDQ GDPSDN QHJDWLI WHUKDGDS NHJLDWDQ XVDKD NRQGLVL NHXDQJDQ GDQ 0HQDUD%&$*UDQG,QGRQHVLD/DQWDL 0HQDUD0DQGLUL,/W
GLVHEDENDQROHKSHQLQJNDWDQSDGDDVHWWHWDS3HUVHURDQGDQXDQJPXNDSHPEHOLDQDVHWWHWDS KDVLORSHUDVLRQDO3HUVHURDQ -O0+7KDPULQ1R-DNDUWD -O-HQGHUDO6XGLUPDQ1R
diatribusikan kepada: GLLPEDQJL GHQJDQ SHQXUXQDQ SDGD LQYHVWDVL SDGD HQWLWDV DVRVLDVL GDQ UHNHQLQJ EDQN \DQJ   :DEDK SHQ\DNLW PHQXODU DWDX NHWDNXWDQ DNDQ ZDEDK DWDX PDVDODK NHVHKDWDQ 7HO -DNDUWD
GLEDWDVLSHQJJXQDDQQ\D%HEHUDSDDVHW\DQJPHQJDODPLSHUXEDKDQ\DQJVLJQL¿NDQDGDODK ODLQQ\D\DQJVHULXV\DQJWHUMDGLGL$VLDWHUPDVXN,QGRQHVLDDWDXGLWHPSDWODLQGDSDW )DNV 7HO
3HPLOLN(QWLWDV,QGXN    
.HSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL
Jumlah Penghasilan (Rugi)
Komprehensif Tahun Berjalan
Laba (Rugi) per saham dasar
GDODP'RODU$PHULND6HULNDW
‡ $VHW WHWDS GDQ XDQJ PXND SHPEHOLDQ DVHW WHWDS \DQJ PHQJDODPL SHQLQJNDWDQ PDVLQJ PHQLPEXONDQ GDPSDN PHUXJLNDQ WHUKDGDS NHJLDWDQ XVDKD GDQ NRQGLVL NHXDQJDQ ZZZEFDVHNXULWDVFRLG )DNV
    FI#EFDVHNXULWDVFRLG ZZZPDQGLULVHNXULWDVFRLG
PDVLQJVHEHVDU86ULEXGDQ86ULEXDWDXVHEHVDUGDQ 3HUVHURDQ
  0HQLQJNDWQ\D RWRQRPL GDHUDK PHQFLSWDNDQ NHWLGDNSDVWLDQ NRQGLVL ELVQLV GDQ GDSDW GLYLVLLE#PDQGLULVHNFRLG
\DQJGLVHEDENDQROHKSUR\HNSHUOXDVDQ3HUVHURDQ\DQJVHGDQJEHUODQJVXQJ
(22.639) 17.533 24.177 182.914 EHUGDPSDNSDGDPHQLQJNDWQ\DELD\D3HUVHURDQ
‡ ,QYHVWDVLSDGDHQWLWDVDVRVLDVLPHQJDODPLSHQXUXQDQVHEHVDU86ULEXDWDXVHEHVDU
\DQJGLVHEDENDQROHKNHUXJLDQSDGDWDKXQEHUMDODQ\DQJGLFDWDWHQWLWDVDVRVLDVLGDQ   )OXNWXDVLQLODLWXNDU5XSLDKGDSDWEHUGDPSDNPDWHULDOGDQPHUXJLNDQWHUKDGDSNRQGLVL
SETIAP CALON INVESTOR DIHIMBAU UNTUK MEMBACA KETERANGAN
‡ 5HNHQLQJ EDQN \DQJ GLEDWDVL SHQJJXQDDQQ\D PHQJDODPL SHQXUXQDQ VHEHVDU 86 NHXDQJDQGDQKDVLORSHUDVLRQDO3HUVHURDQ
SHQXK -0,0010 0,0010 0,0013 0,0102 LEBIH LANJUT MENGENAI PENAWARAN UMUM INI MELALUI INFORMASI
ULEX DWDX VHEHVDU  \DQJ GLVHEDENDQ ROHK DGDQ\D SHQDULNDQ SDGD UHNHQLQJ EDQN   3HQXUXQDQSHULQJNDWNUHGLW3HPHULQWDK,QGRQHVLDDWDXSHUXVDKDDQGL,QGRQHVLDELVD
EHUGDPSDNPDWHULDOGDQPHUXJLNDQWHUKDGDSNHJLDWDQXVDKD3HUVHURDQ YANG TERSAJI DALAM PROSPEKTUS.
*) tidak diaudit/tidak direviu 3HUVHURDQ
6 REGIONAL Kamis, 16 Juli 2020

 MODENA LUNCURKAN PEMANAS AIR TERBARU PENANGGULANGAN WABAH COVID-19

DKI Jakarta Tiadakan SIKM

Bisnis, JAKARTA — Peme-
rintah Provinsi DKI Jakarta
meniadakan ketentuan Surat
Izin Keluar Masuk (SIKM) wi-
layah DKI Jakarta dan meng-
gantikannya dengan penilaian
mandiri secara daring.
Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi DKI Jakarta Syafrin
Liputo menuturkan masyara-
kat tidak diwajibkan untuk
menyertakan dokumen hasil
rapid test dan swab virus co-
rona, jika hendak melakukan
perjalanan ke dalam atau
keluar wilayah DKI Jakarta.
Kendati demikian, dia me-
nuturkan, masyarakat diarah-
kan untuk mengisi penilaian
mandiri melalui fitur Corona
Likelihood Metric atau CLM
yang tersedia di aplikasi Ja-
karta Kini atau JAKI.
Bisnis/Abdurachman
“Masyarakat tidak perlu me-
masukkan hasil rapid test atau
Direktur Modena Indonesia Bagus Prastowo heater atau pemanas air terbaru yang terinspirasi dari swab,” kata dia, Rabu (15/7).
(kanan), Produk Marketing Manager Munarko (kiri) dan diamond cut seri limited edition dengan kisaran harga
Brand Ambasador Crishtian Sugiono pada peluncuran Rp2,3 juta hingga Rp3,2 juta untuk tipe elektrik dan Terkait dengan fitur CLM,
water heater limited edition di Jakarta, Rabu (15/7). PT Rp1,9 juta untuk tipe gas. dia meminta kepada masya-
MODENA Indonesia meluncurkan inovasi produk water rakat mengisi kondisi riil
menyangkut gejala klinis
yang tengah dirasakan untuk
mendapatkan hasil penilaian
yang akurat.
“Dengan CLM ini nanti
sistem akan memberi skor,
kemudian kita mendapatkan
indikasi awal apakah bebas
Covid-19 untuk kemudian
mendapatkan rekomendasi
[perjalanan],” kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta resmi meniadakan ke-
tentuan SIKM bagi masyarakat
yang hendak mengadakan per-
jalanan ke dalam atau keluar
wilayah Provinsi DKI Jakarta
per Selasa (14/7).
Dengan demikian, pengisian
CLM bakal tetap dilakukan
melalui aplikasi Jakarta Kini.
Pada aplikasi itu terdapat
beberapa pertanyaan yang ha-
rus dijawab oleh masyarat
untuk mendapat penilaian
otomatis terkait dengan in-
dikasi kesehatan masyarakat
dalam melakukan perjalanan
di atau keluar DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kementerian
Perhubungan menyebut keten-
tuan SIKM yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta telah berkoordinasi
dengan pemerintah pusat, se-
kaligus memenuhi protokol
kesehatan.
Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi mengaku su-
dah melakukan rapat dengan
Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan terkait dengan ke-
tentuan SIKM yang diberikan
oleh gubernur.
Hal ini, lanjut Budi, tak me-
nyalahi protokol kesehatan yang
menjadi prasyarat bepergian
yang telah dibuatkan aturan
turunannya oleh Kemenhub.
Secara teknis, pengawasan di
lapangan pun sudah ada ko-
ordinasi antara Kemenhub dan
Pemprov DKI Jakarta.
“SIKM itu sudah melalui
rapat kami dengan Gubernur
DKI, protokol kesehatan sudah
dilakukan, siapa saja boleh
masuk, pencegahannya sudah
dibahas pada sektor darat dan
udara,” jelasnya, Selasa (9/6).
(Nyoman Ary Wahyudi)

INFRASTRUKTUR KERTAJATI

JABAR MINTA BUKA 2 AKSES

Bisnis, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta kepada pemerintah pusat untuk membuka dua akses dari Tol
Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu) menuju kawasan aerocity dan Bandara Kertajati Majalengka.

redaksi@bisnis.com

A
sisten Daerah bi- nya, maka Pemprov Jawa Barat ngunan jalan tol Cisumdawu. dengan pemilik tanah, menjadi

dang Ekonomi
dan Pembangunan
Sekretariat Daerah
Jawa Barat Eddy M
Nasution mengata-
kan pihaknya sudah melakukan
pertemuan dengan Kepala Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) Dir-
ektorat Jenderal Bina Marga Ke-
menterian PUPR Danang Parikesit
terkait dengan hal ini.
“Ada dua hal yang kami sam-
paikan, terkait dengan akses ke
aerocity dan Bandara Kertajati,”
katanya pada Bisnis, Rabu (15/7).
Menurutnya, tanah jalan tol
Cisumdawu dari kilometer 158
menuju ke bandara sudah dibe-
baskan sehingga tinggal menung-
gu proses serah terima dengan
Dirjen Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR).
Selain itu, Pemprov Jabar juga
mengajukan rencana pembangun-
an jalan layang di atas Tol Ci-
kopo—Palimanan agar menjadi
akses langsung menuju kawasan
aerocity.
“Kami minta jalan tembus ke
aerocity, jadi ada flyover di
atas jalan tol,” tuturnya.
Namun, lanjut
Eddy, usulan ini
tergantung ke-
putusan Dit-
jen Bina
Marga
PUPR.
J i k a
usulan
diteri-
ma,
lan-
jut-
akan segera membahas skema
pembiayaan pembangunan jalan
layang tersebut.
Pihak BPJT sejauh ini meminta
Pemprov Jabar untuk memproses
secara administrasi usulan tersebut
dan rencana pendanaannya.
Rencana pembangunan akses
dua lokasi strategis di Majaleng-
ka ini, kata Eddy, tidak harus
merogoh kantong pemerintah
pusat. Namun, tidak menutup
kemungkinan dibahas lebih lanjut.
“Secara teknis ini kewenangan
mereka, boleh tidak masuk, itu
tergantung Bina Marga,” ujarnya.
Pemprov Jawa Barat berharap
usulan tersebut segera diproses
mengingat pemerintah sudah
berencana mengoperasikan Tol
Cisumdawu pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Wi-
dodo dalam rapat terbatas pada 7
Juli 2020 menyinggung lam-
bannya pembebasan
lahan untuk
pemba-
“
Jokowi meminta proyek tersebut sulit dilakukan selama pandemi.
segera diselesaikan karena meru- Kemudian, ada juga lahan yang
pakan infrastruktur pendukung saat ini dikuasai oleh perusahaan
utama bandara Kertajati. pelat merah PTPN, yang masih
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
Kami minta jalan membutuhkan proses untuk dapat
Kementerian PUPR menyatakan tembus ke aerocity, dibebaskan.
masalah yang menghambat pem- Sementara itu, Eddy mengin-
bangunan tol Cisumdawu adalah
jadi ada fly over di formasikan bahwa saat ini seksi
pembebasan lahan khususnya di atas jalan tol. VI Tol Cisumdawu Ujung Jaya—
seksi V dan seksi VI. Dawuan akan segera dibangun
Kepala BPJT Danang Parikesit oleh pihak Citra Karya Jabar Tol
menjelaskan pembangunan proyek (CKJT). “[Hal] yang paling ujung
tol ini dibagi menjadi dua yaitu sudah mau dibangun, kami usul
bagian dukungan pemerintah pada ini bisa ada akses masuk ke ae-
seksi I dan II, serta bagian badan rocity,” tuturnya.
usaha jalan tol (BUJT) pada seksi sejak Maret lalu. Direktur Utama PT Bandaruda-
III sampai seksi VI. Akibatnya proses pengadaan ra Internasional Jawa Barat (PT
Danang mengaku salah satu tanah yang seharusnya dilakukan BIJB) Salahudin Rafi mengatakan
faktor penghambat proses pembe- mulai dari tahapan musyawarah akses langsung dan percepatan
basan lahan tol Cisumdawu ada- pembangunan Tol Cisumdawu
lah akibat pandemi Covid-19 akan memberi dampak besar pada
yang terjadi operasional Bandara Kertajati.
“Kami sudah memetakan area
tangkap bandara ini, itu tensi
JALAN PINTAS penumpang BIJB bisa 6,7 juta
per tahun, tetapi karena akses
Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Kementerian Pekerjaan Cisumdawu belum selesai pasar
Umum dan Perumahan Rakyat untuk membuka akses tol ini masih akan bocor ke Soekarno-
Hatta,” katanya pada Bisnis.
Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu) ke kawasan aerocity Pihaknya mengaku sudah berko-
Kertajati Majalengka. munikasi pula dengan CKJT yang
membangun Tol Cisumdawu dari
Potensi Ekonomi di Majalengka seksi III–VI. CKJT memastikan bisa
Luas Lahan Aerocity Arah Pengembangan Industri merampungkan seluruh sesi pada
Kertajati: 3.480 ha Majalengka Seluas: 5.765 ha 2022 mendatang dimana akses
dari Bandung ke Kertajati dan
aerocity ikut terhubung. “Jadi
Proyeksi Industri:
bisa langsung masuk dari atas
Penerbangan Cargo
tol Cipali, nanti ada dua akses
ke Kertajati,” ujarnya.
Industri Industri Sebelumnya, Kepala Dinas Bina
Teknologi Makanan dan Marga dan Penataan Ruang Pro-
Minuman vinsi Jabar A Koswara memastikan
Industri
Logistik pembangunan tol Cisumdawu te-
Tekstil
tap berlanjut di tengah pandemi.
Koswara memastikan pola kegiatan
Industri Industri pembangunannya memang dilaku-
Otomotif Farmasi kan oleh badan usaha. Namun,
Industri Resin Sintetik proyek ini tetap berjalan namun
Pangan dan Plastik dipastikan kecepatan dan jadwal
Sumber: Pemkab Majalengka
pengerjaannya berubah. (k57/Arif
Bisnis/Adi Pramono Gunawan)

STRATEGI EKONOMI DAERAH

Kabupaten Pati Berniat Kembangkan Sektor Industri

Bisnis, PATI — Pemerintah Kabupa-
ten Pati berniat mendatangkan investor
di sektor industri guna menggerakkan
roda perekonomian yang selama ini
mengandalkan sektor pertanian.
Wakil Bupati Pati Syaiful Ari-
fin mengatakan daerahnya setiap
tahun memproduksi 350.000 ton
padi per tahun atau lebih tinggi
dibandingkan dengan kebutuhan
150.000 ton per tahun. Hal ter-
sebut karena Pati ditopang lahan
hijau yang cukup luas.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
tentang rencana tata ruang 2010-
2030 mengungkapkan Kabupaten
Pati memiliki luas lahan 150.000
hektare (ha). Rinciannya, Kabupa-
ten Pati memiliki 59.299 ha lahan
sawah, 60.453 ha lahan pertanian
non-sawah, dan 30.755 ha lahan
bukan pertanian.
Namun, Syaiful mengakui kele-
bihan lahan hijau tersebut berakibat
pada lambatnya pembangunan fisik
di Kabupaten Pati sehingga Pemkab
kesulitan mendatangkan investor ka-
rena terbentur aturan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan dari Kemente-
rian Pertanian.
“Jadi, kita tidak bisa maju dengan
daerah lain. Kita gimana mau maju,
mau datangin investor atau apa di
situ masih hijau semua,” ujar Syai-
ful Arifin dalam keterangan tertulis,
Rabu (15/7).
Saat ini, Kabupaten Pati memiliki
1,3 juta penduduk yang juga harus
ditingkatkan kebutuhan ekonominya.
Pemkab tetap ingin mengenjot sektor
pertanian, tetapi juga mulai fokus
mencari sektor pertumbuhan baru
yakni industri.
“Jangan di pertanian terus, karena
penduduk kita sudah 1,3 juta. Kita
tidak hanya tanam, terus jual, dan
sebagainya. Kita tetap mau mengu-
atkan di sana. Namun, di sisi lain,
kita masih ketinggalan di masalah
investasi,” tuturnya.
Syaiful Arifin meminta Pemerintah
Pusat memberi kelonggaran terkait
dengan kewajiban untuk menjaga
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjut-
an di Kabupaten Pati. Syaiful Arifin
meminta Pemerintah mengizinkan
Pati melakukan pembangunan fisik
di atas lahan hijau.
“Kita butuh pertumbuhan dan
memang kita proinvestasi. Jangan
sampai orang masuk mau bikin pe-
rumahan pusing gara-gara lokasinya
banyak yang masih hijau. Mohon
di-support, kita mau berkembang,”
jelas Syaiful Arifin.
Di sisi lain Kementerian Pertani-
an sangat mengapresiasi pemerin-
tah daerah dalam mencegah alih
fungsi lahan, terlebih pertanian di
Pati memang sangat baik. Untuk itu
Kementan mengajak seluruh pihak
terkait untuk bersama cegah alih
fungsi lahan tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo pun menegaskan menjaga
existing lahan pertanian ini demi
memenuhi kebutuhan pangan ma-
syarakat Indonesia secara mandiri.
“Boleh ada perumahan, boleh ada
hotel, tetapi tidak boleh merusak lahan
pertanian yang ada,” ujar Mentan
Syahrul beberapa waktu lalu.
Syahrul Yasin Limpo mendorong
penegak hukum melaksanakan Un-
dang-undang No. 41/2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Ber-
kelanjutan. Mentan berharap dengan
penerapan aturan tersebut mampu
mengurangi pengalihfungsian lahan
pertanian. (k28)
 Kamis, 16 Juli 2020 INDUSTRI 7
INTEGRASI PEMBAYARAN TRANSPORTASI  PROGRAM GEBYAR KEMERDEKAAN PLN

Jabodetabek Pakai Jaklingko

Bisnis, JAKARTA — Pe-
merintah mengintegrasikan
sistem pembayaran layanan
transportasi umum di Jabo-
detabek melalui perusahaan
patungan PT Jaklingko In-
donesia.
Pemegang saham perusaha-
an patungan itu adalah PT
Moda Integrasi Transportasi
Jabodetabek (MITJ) yang
menguasai 40% saham se-
dangkan PT MRT Jakarta
PT Transportasi Jakarta, PT
Jakarta Propertindo (Jakpro)
masing-masing menguasai
20% saham.
Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi menjelaskan
kerja sama sistem integra-
si pembayaran antarmoda
sesuai arahan Presiden Joko
Widodo agar Jabodetabek
memiliki transportasi mas-
sal yang terintegrasi untuk
mendorong masyarakat lebih
banyak menggunakan ang-
kutan umum.
Langkah itu juga guna me-
ngurangi tingkat kemacetan
yang menimbulkan dampak
kerugian baik dari aspek ma-
teriel senilai Rp65 triliun per
tahun.
“Apa yang dilaksanakan di
Jabodetabek ini bisa menja-
di contoh di kota-kota lain
di Indonesia yang memiliki
karakteristik yang sama,” pa-
parnya, Rabu (15/7).
Dia menyatakan pelayan-
an transportasi massal akan
dilakukan meniru negara Ero-
pa, Jepang, dan negara maju
lainnya.
Dia juga berharap inte-
grasi sistem pembayaran
dapat mendorong pengem-
bangan big data yang bisa
dimanfaatkan untuk mem-
bantu pemerintah pusat
dan daerah memberikan
layanan yang lebih baik
dan memberikan subsidi
agar tepat sasaran.
Saat ini, jarang ada sistem
transportasi terintegrasi yang
menghubungkan kereta, bus,
hingga ojek online.
“Ini berarti Indonesia sudah
mulai menerapkan inovasi
mobilty service seperti Eropa,
Jepang, dan negara maju la- Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

transportasi itu merupakan
kelanjutan dari peresmian
penataan stasiun terpadu di
empat lokasi di DKI Jakar-
ta yang dilakukan belum
lama ini.
Menurutnya, integrasi itu
semakin dibutuhkan dalam
rangka mengurangi tingkat
kemacetan di kota besar.
Sementara itu, Wakil Men-
teri BUMN Kartika Wirjoat-
modjo mengatakan integrasi
pembayaran di Jakarta mulai
innya. Saya rasa kalau kita
bisa geber di tahun depan
bisa kita launching, ini mo-
del yang bagus sekali dan
harapannya Pak Menhub bisa
diaplikasikan di kota lain,”
jelasnya. (Anitana W. Puspa)
Executive Vice President Pemasaran dan
Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Edison
Sipahutar (dari kanan), Direktur Niaga dan Manajemen
Pelanggan Bob Saril dan Executive Vice President
Corporate Communication & CSR Agung Murdifi berbin-
cang seusai peluncuran program Gebyar Kemerdekaan
PLN 2020 di Jakarta, Rabu (15/7). PLN memberikan
potongan harga atau diskon tambah daya ‘Super Wow’
dengan membayar Rp170.845 dari harga normal Rp
4.893.450, khusus untuk pelanggan golongan tarif
Rumah Tangga tegangan rendah mulai dari daya 450
Volt Ampere (VA) sampai 4.400 VA dengan pilihan daya
akhir adalah daya 2.200 Va sampai daya 5.500 VA.

INDUSTRI MARITIM NASIONAL

IPERINDO MERANCANG EKSPOR KAPAL

Bisnis, JAKARTA — Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia berencana menjadi eksportir kapal
pada masa mendatang, seiring dengan transformasi yang dilakukan perusahaan galangan kapal nasional.
Rinaldi M. Azka & Andi M. Arief
redaksi@bisnis.com

K MASIH LESU
etua Umum Ikatan
Perusahaan Industri
Kapal dan Sarana
Lepas Pantai Indone-
sia (Iperindo) Eddy
Kurniawan Logam
menyatakan para pengusaha ga-
langan kapal tengah bertransfor-
masi agar bisa bersaing secara
internasional dalam pembangunan
kapal baru.
“Ke depan Indonesia berhenti
impor kapal dan jadi eksportir
kapal, galangan kapal jadi bintang
lima,” katanya dalam webinar di
Jakarta, Rabu (15/7).
Menurutnya, ada empat langkah
guna menjadikan perusahaan ga-
langan kapal nasional bisa bersaing
secara global. Pertama, go digital
yang dilakukan dengan membuat
informasi dockspace semudah men-
cari kamar hotel pada platform
booking online. Upaya go digital
mencakup penyediaan informasi
seperti lokasi, ketersediaan tempat,
fasilitas, dan review.
Saat ini, banyak proses docking
yang belum pasti serta order re-
parasi dan pengadaan kapal tidak
berkesinambungan sehingga me-
nyulitkan galangan.
“Saya dorong ayo investasi agar
galangan kita bisa jadi one stop
service. Kita juga harus mening-
katkan kemampuan karyawan dan
subkontraktor,” jelasnya.
Kedua, fast and smooth docking
process. Selama ini, walaupun biaya
docking di dalam negeri lebih mu-
rah dibandingkan dengan negara
tetangga, ada stigma bahwa waktu
docking di dalam negeri cenderung
lebih lama dibandingkan dengan
galangan asing.
Ketiga, membangun lingkungan
agar industri maritim dapat terus
bertumbuh. Peran pemerintah sa-
ngat penting untuk menciptakan
iklim yang kondusif. Industri
maritim di Korea Selatan, Jepang,
China, dan Vietnam bertumbuh
pesat karena ada kebijakan pe-
merintah yang jelas dan bersifat
jangka panjang.
Keempat, membangun industri
maritim atraktif bagi bank dan
sektor finansial. Saat ini, rata-rata
investasi galangan dilakukan secara
bertahap oleh pemilik.
“Perlu perubahan paradigma
bank agar dapat memberikan
kredit jangka panjang dengan
suku bunga yang lebih murah
kepada galangan dan pelayaran
untuk pembelian kapal baru
buatan dalam negeri, serta pem-
biayaan docking atau reparasi,”
katanya.
Oleh karena itu, Eddy yang
juga Direktur Utama PT Logindo
Samudramakmur Tbk. meminta
agar pembiayaan bisa menyeluruh
memfasilitasi aktivitas yang terjadi
di industri maritim.
Saat ini, perusahaan pelayaran
masih menganggap membeli ka-
pal bekas lebih murah daripada
kapal baru.
Dia mencontohkan pembangun-
an kapal tanker membutuhkan
biaya minimal US$10 juta. Namun,
biaya membeli bekas dari luar
negeri dengan umur 12 tahun
harganya hanya US$3 juta.
Solusinya, dia menegaskan per-
bankan dan lembaga pembiayaan
memberi insentif membangun ka-
pal dalam negeri seperti pembiaya-
an pembelian kapal bekas diatur
periode payback 5 tahun dengan
bunga dua digit. “Saya tak bilang
harus tutup impor kapal bekas
dalam negeri,” jelasnya.
Bila pembeli kapal bekas dari
luar negeri dibebankan waktu pem-
bayaran lebih pendek dan bunga
lebih tinggi, dia yakin pelayaran
memilih membangun kapal dalam
negeri. Pilihan membangun kapal
di domestik bisa naik lagi jika
ada keringanan berupa periode
pengembalian hingga 15 tahun
dengan bunga 5%—6%.
“Ujungnya cashflow pelayaran
sehat, lebih hemat bahan bakar,
Sejatinya, industri
galangan kapal nasional
sudah lesu sebelum
pandemi virus corona.
Setelah ada Covid-19,
bisnis reparasi kapal
kembali anjlok hingga
50% sebagai imbas
tipisnya arus kas
industri pelayaran
nasional.
Indonesia barat 88
Kapasitas
Produksi & Reparasi
Kapal Nasional
(DWT/tahun) Sumber: Kemenperin
speed baik, akan lebih baik karena
kapal baru. Saya yakin dengan
cicilan 15 tahun harga kapal yang
baru, ujung-ujungnya biaya opera-
sional perusahaan pelayaran akan
lebih baik,” tegasnya.
Dengan biaya operasional yang
lebih murah, dia menambahkan
bisa berdampak terhadap penu-
runan biaya logistik yang kini
masih 24% dari produk domestik
bruto (PDB).
Eddy tengah melobi agar ada
perlindungan daftar negatif in-
vestasi (DNI), infrastruktur, sewa
menyewa agar perbankan mulai
terlibat dalam kegiatan docking
atau reparasi kapal.
“Seringkali docking belum di-
bayar, kapal belum keluar tidak
bisa kerja, tidak ada uang masuk.
Ini lingkaran yang menyebalkan
tidak menyenangkan,” paparnya.
Seharusnya, imbuhnya, perbank-
an bisa masuk memberikan pinjam-
an tanpa agunan kepada pelayaran
yang mereparasi kapalnya.
KEHADIRAN NEGARA
Sekretaris Jenderal Iperindo As-
kan Naim menambahkan harus
Indonesia
timur
Perkembangan Jumlah Armada Pelayaran Nasional (unit)
12 Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
Pelayaran niaga 12.300 14.231 21.866 21.644 23.622
Pelayaran rakyat 1.357 1.371 1.384 1.516 1.516
Persebaran
Perintis 884 86 94 96 113
Lokasi
Angkutan Laut Khusus 1.856 1.911 2.180 2.179 1.937
Galangan Kapal
Total 15.597 17.599 25.524 25.435 27.188
di Indonesia
(%)
Jumlah Perusahaan Angkutan Laut Nasional (perusahaan)
Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
Pelayaran niaga 2.718 2.811 2.896 3.278 3.554
Produksi Reparasi
Pelayaran rakyat 500 450 400 400 400
kapal baru kapal
Angkutan Laut Khusus 439 450 467 482 499
1 juta 12 juta Total 3.657 3.711 3.763 4.160 4.453
Sumber: Kemenhub Bisnis/Husin Parapat
ada terobosan dari pemerintah berada di wilayah barat Indonesia.
yang menetapkan bahwa industri Hal ini memengaruhi aktivitas
galangan kapal merupakan bagian dan efisiensi pengangkutan barang
dari infrastruktur kemaritiman antarwilayah di Indonesia
nasional. “Galangan kapal, misalnya, se-
Dengan terobosan itu, lanjutnya, banyak 88% berada di kawasan
pemerintah dapat mengeluarkan barat dan 12% di kawasan timur
bujet rutin dalam pembangunan Indonesia,” jelasnya.
kapal. Menurutnya, pemerintah dapat
“Sepanjang negara tidak hadir memberikan dukungan terhadap
memberikan anggaran rutin pem- pengembangan industri galangan
bangunan kapal, kami tidak bisa dengan insentif fiskal maupun
bermimpi jadi pemain di tingkat nonfiskal. Insentif itu, misalnya,
regional, apalagi bicara global,” pengurangan atau penghapusan
ucapnya. pajak pertambahan nilai (PPN)
Askan menghitung bahwa se- dan bea masuk (BM). Selain itu,
tidaknya industri galangan kapal pemerintah perlu mendorong du-
membutuhkan anggaran sekitar kungan berbagai pihak, termasuk
Rp20 triliun—Rp25 triliun per perbankan.
tahun agar terus mencatatkan Masalah ketidakmerataan infra-
pertumbuhan positif. struktur dan industri pendukung-
Selain itu, ujarnya, pemerintah nya berdampak terhadap ketidak-
juga harus memberikan kesem- merataan pertumbuhan ekonomi
patan pada industriawan galangan wilayah yang dapat dilihat dari
kapal swasta agar anggaran ter- distribusi dan pertumbuhan PDB.
sebut optimal. Pada 2019, PDB masih terpusat
Sementara itu, Chairman Supply di Jawa yaitu 59% dan Sumatra
Chain Indonesia (SCI) Setijadi me- sekitar 21,32%, diikuti Kalimantan
nyatakan sebaran industri galangan 8,05%, Sulawesi 6,33%, Bali dan
kapal masih belum merata. Saat Nusa Tenggara 3,06% serta Papua
ini, mayoritas galangan kapal masih 2,24%.

Layanan Normal Baru ala Asuransi Astra

JAKARTA — Memasuki normal
baru Asuransi Astra telah menyiapkan
perlengkapan tambahan untuk
menghadapi normal baru dengan
mematuhi protokol kesehatan dari
pemerintah baik bagi karyawan maupun
pelanggan yang datang ke unit layanan
Asuransi Astra demi terwujudnya
kesehatan dan kenyamanan bersama.
Selain itu, pelanggan yang hendak
datang untuk mengajukan klaim ke
unit layanan Asuransi Astra diwajibkan
untuk mengikuti protokol kesehatan
dari tiap unit layanan Asuransi Astra
dengan protokol sebagai berikut: adanya
pengecekan suhu tubuh sebelum masuk
ke area layanan untuk pelanggan
maupun karyawan yang masuk
dengan menggunakan thermometer
scanner yang dilakukan di pintu utama
gedung unit layanan.
Setiap pelanggan dan karyawan
yang hendak memasuki area unit
layanan diwajibkan untuk mencuci
tangan atau menggunakan hand
sanitizer terlebih dahulu. Asuransi Astra
telah menyediakan touchless wastafel
di beberapa kantor cabang dan hand
sanitizer di seluruh unit layanan.
Wajib menggunakan masker untuk
setiap pelanggan yang akan masuk ke
dalam area gedung unit layanan untuk
keperluan apapun. Tidak perlu khawatir
pelanggan yang lupa membawa masker,
Asuransi Astra telah menyediakan
masker bagi pelanggan yang datang.
Adanya pembatasan jumlah pelanggan
yang masuk ke area unit layanan, dimana
pelanggan yang masuk maksimal 50%
dari jumlah kursi yang tersedia, demi
mencegah terjadinya kerumunan di
area layanan.
Asuransi Astra terus berusaha
meningkatkan standar pelayanan
yang menyesuaikan dengan protokol
kesehatan dari pemerintah, dengan
membekali frontliner dengan APD
tambahan seperti masker dan face
shield. Agar layanan klaim dapat
semakin mudah dan cepat diberikan,
pelanggan yang hendak datang ke
area unit layanan dapat melakukan
lapor klaim terlebih dahulu via aplikasi
Garda Mobile Otocare. Sehingga
pelanggan tidak perlu menunggu
terlalu lama untuk dapat segera
dilayani.
Kebijakan normal baru dengan
penerapan protokol kesehatan tentunya
membuat akses pelayanan publik
kepada masyarakat menjadi terbatas.
Terlepas dari berbagai macam bentuk
pembatasan pergerakan sosial yang
ada, tidak menjadi halangan bagi
Asuransi Astra untuk selalu berusaha
menyesuaikan dan memberikan
pelayanan yang terbaik kepada para
pelanggan, hal ini merupakan wujud
nyata dari visi perusahaan yaitu untuk
memberikan peace of mind kepada
jutaan pelanggan kami.*
 VIRAL 8
Kamis, 16 Juli 2020

PENCAIRAN ANGGARAN LAMBAT

TAHAPAN PILKADA BELUM TERGANGGU

Bisnis, JAKARTA — Belum optimalnya pencairan anggaran sejauh ini belum menganggu tahapan lanjutan pemilihan kepala
daerah serentak 2020. Kementerian Dalam Negeri masih terus memantau pencairan anggaran untuk kebutuhan pesta
demokrasi di setiap daerah.
Rayful Mudassir
rayful.mudassir@bisnis.com

B
ahkan, Menteri Da- pencairan dana ke Badan Peng- nindakan Bawaslu Ratna Dewi masuk tindak pelanggaran Pilkada.
lam Negeri M. Tito awas Pemilu (Bawaslu). Jumlah Pettalolo memaparkan hingga Adapun terkait pelanggaran,

Karnavian dijadwal-
kan terjun langsung
memantau proses
tahapan pemilihan
kepala daerah (Pilkada) serentak
2020, termasuk dalam pencairan
anggaran oleh pemerintah dae-
rah yang sudah disepakati dalam
Naskah Perjanjian Hibdah Dana
(NPHD).
Pelaksana tugas Direktur Jen-
deral Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam negeri (Ke-
mendagri) Mochammad Ardia
mengatakan bahwa pemerintah
daerah harus terus meningkatkan
jumlah anggaran yang ditransfer
sesuai NPHD hingga mencapai
100% guna menyuseskan Pilkada
serentak 2020.
“Bapak Mendagri minggu ini
kembali langsung turun ke dae-
rah-daerah cek langsung daerah
yang jumlah dana transfer NPHD-
nya yang masih kecil,” ujarnya,
Rabu (15/7).
Ardian merinci sebanyak 130
dari 270 daerah belum menyelesai-
kan transfer anggaran Pilkada ke
Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jumlah tersebut terbagi atas lima
provinsi dan 125 kabupaten kota.
Selain itu, 133 daerah juga
diketahui belum menyelesaikan
“
tersebut termasuk empat provinsi Selasa 14 Juli 2020, lembaga Dewi menyebut sebagian besar
dan 129 kabupaten kota. pengawas itu telah memeriksa merupakan pelanggaran adminsi-
Sementara itu, sebanyak 228 812 dugaan pelanggaran dalam trasi terkait dengan pengumuman
daerah juga diketahui belum Pilkada serentak 2020. (Lihat seleksi penyelenggara Pilkada Ad Dalam bulan Juli
menyelesaikan proses transfer infografis) hoc (sementara) tidak sesuai de-
anggaran pada pengamanan Pil- Dari laporan itu, dia menyebut ngan ketentuan tidak profesional
ini, kami masih bisa
kada. Jumlah tersebut termasuk sebanyak 171 laporan bukan ter- sebanyak 26 kasus. melaksanakan tugas,
tujuh provinsi serta 221 kabupaten Lalu, sebanyak 56 laporan
dan kota. terkait dengan persyaratan
karena tanggung
jawab pengawasan.
Anggota Bawaslu Fritz Edward
Siregar menuturkan selama Juli Pelanggaran petugas PPS dan PPK. (Stefanus
Arief Setiaji)
2020 kegiatan operasional ba-
dan pengawas termasuk yang Pilkada 2020
di daerah masih berjalan dengan 670 kasus 142 kasus
Laporan pelanggaran
normal kendati anggaran belum dugaan pelang- bersumber
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang diterima
sepenuhnya dicairkan. garan hasil dari laporan
telah memeriksa sejumlah temuan pelanggaran
“Dalam bulan Juli ini, kami dalam tahapan pemilihan kepala daerah
812 laporan temuan jajaran masyarakat
masih bisa melaksanakan tugas, Bawaslu
(Pilkada) serentak 2020.
karena tanggung jawab pengawas-
an. Kami selalu mengingatkan Jenis laporan pelanggaran
Kemendagri. Kan itu perintah
Peraturan Mendagri,” katanya Pelanggaran Kode etik Pidana Pelanggaran
saat dihubungi Bisnis. administrasi 35 kasus 12 kasus lain
Menurutnya, pencairan ang- 168 laporan 427 kasus
garan untuk Pilkada serentak
merupakan komitmen pemerin-
tah pusat dan pemerintah daerah Telaah Bawaslu mencatat
sesuai dengan perjanjian yang sebanyak 171 laporan bukan
disepakati. termasuk pelanggaran.
PELANGGARAN
Adapun terkait dengan fung- Keterangan: Data hingga Selasa 14 Juli 2020
Sumber: Bawaslu; diolah
si pengawasan yang dijalankan Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi
Bawaslu, Koordinator Divisi Pe-

 BANJIR BANDANG DI MASAMBA RENCANA PEMBUBARAN 18 LEMBAGA

Ciptakan Birokrasi Efektif

Warga korban Bisnis, JAKARTA — Rencana anggaran dapat dikendalikan.
banjir bandang Presiden Joko Widodo untuk me- “Semakin ramping organisasi,
melihat rumah yang rampingkan kelembagaan dengan cost-nya juga semakin bisa kita
rusak tertimbun membubarkan sedikitnya 18 lem- kendalikan. Anggaran, biaya, juga
lumpur di Desa
Radda, Kabupaten baga harus bisa menciptakan efi- kita melihat lagi,” ujarnya.
Luwu Utara, siensi dan menciptakan birokrasi Presiden menyatakan pekerjaan
Sulawesi Selatan, yang efektif. yang dilakukan oleh lembaga itu
Rabu (15/7). Banjir Direktur Pusat Studi Konstitusi dapat dikembalikan ke kemente-
bandang yang terja-
di akibat tingginya (Pusako) Universitas Andalas, Pa- rian, direktorat jenderal maupun
curah hujan, sehing- dang, Feri Amsari meminta Presiden direktorat.
ga membuat sungai Jokowi mempertimbangkan dengan “Kalau kita kembalikan ke di-
Salukula dan Meli matang terkait dengan rencana rektorat di direktur, misalnya, ya
meluap dan meng-
akibatkan 19 orang pembubaran 18 lembaga atau komisi kenapa kita harus pakai badan-
meninggal dunia sebagai upaya efisiensi birokrasi badan itu lagi, atau komisi-komisi
serta puluhan warga dan keuangan negara. itu lagi,” katanya.
dilaporkan masih Feri menilai jika tugas pokok Sementara itu, Kepala Kantor
dalam pencarian.
Ratusan rumah dila- dan fungsi (tupoksi) lembaga ne- Staf Presiden (KSP) Moeldoko me-
porkan rusak berat gara yang dibubarkan kemudian nyatakan sejumlah lembaga dan
tertimbun material dikembalikan kepada kementerian, komisi tengah dipertimbangkan
lumpur. justru berpotensi membebani ki- untuk dibubarkan karena memiliki
Antara/Abriawan Abhe
nerja kementerian dan menambah tugas dan fungsi sama dengan
panjang birokrasi. kementerian.
PEMBENTUKAN TIM PEMBURU KORUPTOR “Upaya menyederhanakan biro- Moeldoko mencontohkan lembaga
krasi dan keuangan itu langkah yang selama ini tidak optimal se-
yang mestinya dilakukan peme- perti Komisi Nasional Lanjut Usia,
Pemerintah Perlu Belajar dari Pengalaman rintah. Kita harus dukung itu.
Tapi langkah-langkahnya kalau
Badan Akreditasi Olahraga, dan
Badan Restorasi Gambut (BRG).
Bisnis, JAKARTA — Pe- pemerintah melalui Kemen- dan Kejaksaan,” ujarnya, jakan ini secara serius tapi kemudian digabungkan ke kemen- Pakar hukum tata negara Refly
merintah berpendirian tetap terian Koordinator bidang Rabu (15/7). tetap memperhatikan saran- terian malah bisa memperpanjang Harun menilai Presiden Jokowi
untuk melanjutkan kebera- Politik, Hukum, dan Kea- Selain itu, Bamsoet me- saran dari masyarakat.” birokrasi, menambah pekerjaan, seharusnya memulai upaya pem-
daan tim pemburu koruptor manan perlu mengkaji le- minta institusi penegak Mahfud juga menyebut dan justru semakin membebani,” bubaran 18 lembaga negara dari
yang melarikan diri ke luar bih dalam terkait dengan hukum yang ada terus KPK secara terbuka men- ujarnya kepada Bisnis, Selasa (14/7). lingkungan internal Istana Kepre-
negeri kendati efektivitas tim rencana pengaktifan tim bekerja secara optimal dan dukung wacana pengaktifan Menurutnya, lembaga yang tidak sidenan. Pasalnya, ada sejumlah
tersebut banyak dipertanya- pemburu koruptor itu. konsekuen dalam memburu kembali tim pemburu korup- berfungsi dengan baik bisa diga- lembaga negara yang memiliki
kan oleh sejumlah kalangan. Semestinya, kata Bam- koruptor. Tujuannya, untuk tor seperti yang disampaikan bungkan menjadi satu. “Misalnya kedudukan setingkat kementerian.
Setelah Komisi Pembe- bang pemerintah belajar dari menyelamatkan aset negara oleh Ketua KPK Firli Bahuri dari 18 lembaga itu misalnya bisa Relfy membandingkan fungsi
rantasan Korupsi (KPK) pengalaman sebelumnya yang dirampok dengan cara kepada dirinya. dibuat menjadi tiga lembaga. Setiap KSP, Sekretariat Kabinet, dan Ke-
meminta agar koordina- terkait dengan keberadaan korupsi sehingga pengaktif- Kendati Komisioner KPK lembaga ada enam tugas dan fungsi menterian Sekretariat Negara.
si antarlembaga penegak tim pemburu koruptor yang an TPK tidak diperlukan Nawawi Pomolango cen- yang berkaitan dengan lembaga Berdasarkan catatan Bisnis, sejak
hukum diperkuat untuk tidak optimal memulangkan kembali. derung menyarankan agar yang dibubarkan. Itu lebih efektif menjabat sebagai Kepala Negara
memburu para tersangka para tersangka dan terpidana Menkopolhukam Mahfud koordinasi antarlembaga pe- dan efisien,” katanya. pada 2014, Presiden Jokowi sudah
maupun terpidana kasus kasus korupsi ke Tanah Air. MD menyatakan bakal terus negak hukum ditingkatkan Saat berbincang dengan media di membubarkan sedikitnya 22 lem-
korupsi, masukan yang ku- “Kemenkopolhukam ha- mengerjakan pembentukan ketimbang membentuk tim Istana Negara pada Senin (13/7), baga. Namun, ada juga lembaga
rang lebih sama datang dari rus meningkatkan sinergitas kembali tim pemburu ko- pemburu koruptor, Mahfud Presiden Jokowi menyatakan se- baru yang didirikan seperti Kantor
Majelis Permusyawaratan dan koordinasi serta super- ruptor secara serius dengan menyebut pandangan itu dang menyiapkan perampingan 18 Staf Presiden, Badan Restorasi Gam-
Rakyat (MPR). visi instrumen hukum yang memperhatikan saran dari sebagai hal biasa dalam organisasi atau lembaga. but (BRG), dan Badan Pembinaan
Ketua MPR Bambang So- ada seperti Kepolisian, Ko- masyarakat. iklim negara demokrasi. Menurut Kepala Negara, semakin Ideologi Pancasila (BPIP). (Aprianus D.
esatyo mengatakan bahwa misi Pemberantasan Korupsi “Saya akan terus menger- (John A. Oktaveri/Setyo A. Harjanto) ramping organisasi maka kebutuhan Tolok/Muhammad Khadafi/Nyoman A. Wahyudi)

Redaksi & Marketing: (021) 57901023 sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com wwwbisniscom @Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com
 tak perlu repot
membuat buku
Bantu Saudara Kita yang Terkena atau majalah
Dampak Pandemi Covid-19 melalui rekening perusahaan
PaninPeduli 100 282 7733 Magazine
M i P Publishing:
bli hi

book&magz
Rochmad Fitriana: 0815 997 3533
media.services@bisnis.com

publishing Book Publishing:

Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142
book_bisnis@bisnis.com

MARKET 9
Kamis, 16 Juli 2020

RENCANA PENERBITAN SURAT UTANG

BUMN BERBURU DANA SEGAR

Bisnis, JAKARTA — Semester II/2020 menjadi momentum yang dipilih oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) untuk
menerbitkan surat utang guna menggalang dana segar yang sebagian akan digunakan untuk melunasi utang jatuh tempo.

M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.pratomo@bisnis.com

B
erdasarkan data Bur-
sa Efek Indonesia,
emisi obligasi dan
sukuk yang tercatat
hingga 15 Juli 2020
mencapai 40 emisi
dari 28 emiten. Total nilainya
mencapai Rp33,66 triliun.
Jumlah itu termasuk pencatatan
emisi obligasi dan sukuk PT
Pegadaian (Persero) senilai total
Rp2 triliun dan PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) senilai total
Rp2,45 triliun pada awal Juli 2020.
Emisi itu meramaikan aksi
serupa yang dilaksanakan
BUMN sepanjang semester
I/2020. Berdasarkan data Pefindo,
penerbitan surat utang korporasi
BUMN pada Januari—Juni 2020
mencapai Rp14,6 triliun.
Tren penggalangan dana segar
di pasar surat utang oleh BUMN
berlanjut pada awal semester
II/2020. PT Pupuk Indonesia
(Persero), misalnya, membidik
dana Rp2,5 triliun lewat pena-
waran umum berkelanjutan (PUB)
Obligasi Berkelanjutan II Pupuk
Indonesia Tahap I Tahun 2020.
Emisi itu merupakan bagian dari
PUB dengan target dana Rp8 triliun.
Berdasarkan prospektus ring-
kas yang dipublikasikan Rabu
(15/7), Manajemen Pupuk Indo-
nesia memaparkan dana hasil
penawaran umum sekitar 40%
atau Rp1 triliun akan digunakan
untuk melunasi sebagian utang
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II
Seri A yang akan jatuh tempo
pada 9 November 2020.
Selanjutnya, sekitar 35% atau
Rp875 miliar untuk pinjaman ke-
pada PT Petrokimia Gresik dan 25%
atau Rp625 miliar untuk pinjaman
kepada PT Pupuk Iskandar Muda.
Selain Pupuk Indonesia, PT El-
nusa Tbk. tengah merancang pe-
nerbitan sukuk ijarah senilai Rp1,5
triliun yang ditargetkan dapat terbit
pada paruh kedua tahun ini.
“Untuk tahap pertama, renca-
nanya senilai Rp700 miliar yang
ditargetkan terbit tahun ini,” ujar
Head of Corporate Communication
Elnusa Wahyu Irfan kepada Bisnis,
Rabu (8/7).
Wahyu menjelaskan bahwa
penerbitan sukuk tersebut
sebagian dananya akan digunakan
kebutuhan ekspansi. Perseroan
tengah mengkaji penyesuaian
belanja modal yang dialokasikan
sebesar Rp1,4 triliun pada 2020.
PT PP Properti Tbk. juga meng-
ungkap rencana menerbitkan
obligasi untuk melunasi utang
yang akan jatuh tempo.
Berdasarkan catatan Bisnis,
emiten berkode saham PPRO
itu memiliki enam medium term
notes (MTN) senilai total Rp1,23
triliun yang akan jatuh tempo
pada semester II/2020. Sementara
itu, kas dan setara kasnya hanya
Rp600 miliar per kuartal I/2020.
Mustarno, Direktur PP Properti,
mengatakan perseroan optimistis dalam prospektus.
dapat melunasi kewajiban yang Sebelumnya, Senior Vice
akan jatuh tempo. Perseroan, lan- President Corporate Secretary
jutnya, masih mempunyai fasilitas Waskita Karya Shastia Hadiarti
kredit bank sekitar Rp760 miliar. mengungkapkan momentum
“Selain fasilitas kredit, kami juga penerbitan mempertimbangkan
punya plafon Penawaran Umum potensi investor yang sudah lebih
Berkelanjutan II sebesar Rp2 triliun baik pada semester II/2020 diban-
yang sekarang sedang berproses,” dingkan dengan semester I/2020.
katanya kepada Bisnis, Kamis (9/7). Head of Research and Market
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Information Department Penilai
juga tengah memproses penerbitan Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby
Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Rushandie mengatakan prospek
Karya Tahap I Tahun 2020 de- penerbitan obligasi pada semester
ngan jumlah pokok sebanyak-ba- II/2020 masih dibayangi faktor
nyaknya Rp300 miliar. Obligasi kenaikan credit spread bagi emiten
dengan dua seri bertenor 3 tahun yang mengalami perubahan
dan 5 tahun itu merupakan bagian peringkat. Dia memproyeksi
dari PUB Obligasi Berkelanjutan korporasi fokus pada emisi surat
IV Waskita Karya dengan target utang untuk refinancing.
dana Rp4,95 triliun. “Penyerapan dana maksimal
“Dana akan digunakan perseroan sepertinya akan challenging bagi
untuk melunasi sebagian pokok emiten, karena kondisi ekonomi
utang bank milik perseroan dan masih belum menentu sehingga
sebesar 50% untuk modal kerja,” investor juga cenderung selektif.”
tulis Manajemen Waskita Karya (Pandu Gumilar/Finna U. Ulfah)

Kinerja Sektor Energi Tak Surut

Bisnis, JAKARTA — Pandemi Covid-19
yang melanda dunia saat ini tidak
menyurutkan kinerja sektor energi
dan sumber daya mineral (ESDM).
Di tengah keterbatasan, Kementerian
ESDM menjawab tantangan sektor ini
dengan menyelesaikan berbagai kebi-
jakan strategis.
Mulai dari penerbitan perubahan Un-
dang-undang Pertambangan Mineral dan
Batubara, Konversi pembangkit listrik
diesel ke gas, hingga yang paling sig-
nifikan yaitu implementasi penyesuaian
harga gas bumi untuk industri tertentu
agar dapat meningkatkan daya saing dan
meningkatkan perekonomian nasional.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan
amanah Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2016 tentang Penetapan Harga
Gas Bumi, baik untuk industri maupun
untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN)
telah dilaksanakan.
“Hal ini akan memberikan dampak
positif bagi perekonomian nasional,”
ujarnya di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Sejauh ini terdapat 197 pengguna gas
bumi dari perusahaan yang bergerak di
industri pupuk, petrokimia, oleochem-
ical, baja, keramik, kaca, dan Industri
sarung tangan karet yang menikmati
penyesuaian harga gas bumi menjadi
US$6 per Millions British Thermal Units
(MMBTU).
Penurunan harga gas tersebut juga
diterapkan untuk sektor kelistrikan.
Menyediakan listrik yang terjangkau
bagi masyarakat, menurut Arifin. juga
mendukung pertumbuhan industri. Kebi-
di Tengah Pandemi
usai terbitnya UU No. 3 tahun 2020
tentang Perubahan atas UU No. 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara. Selain kepas-
tian Divestasi 51%, hilirisasi mineral
guna meningkatkan nilai tambah dan
prioritas penawaran area tambang bagi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
UU ini juga dimaksudkan menjawab
tantangan kelestarian lingkungan.
Sanksi telah menunggu jika pe-
megang Izin Usaha Pertambangan (IUP)
dan IUP Khusus yang izin usahanya
dicabut atau berakhir tidak melaksa-
nakan reklamasi/pascatambang atau
tidak menempatkan dana jaminan
reklamasi/pascatambang. Hukumannya
dapat dipidana paling lama 5 tahun
penjara dan denda paling banyak Rp100
miliar. Selain sanksi pidana, pemegang
IUP dan IUPK dapat dijatuhi pidana
tambahan berupa pembayaran dana
dalam rangka pelaksanaan kewajiban
reklamasi dan/atau pascatambang yang
menjadi kewajibannya. Harapannya,
tidak ada lagi lubang-lubang bekas
tambang yang terbengkalai dan pence-
maran lingkungan.
Saat ini, aturan pendukung UU
Minerba berupa Peraturan Pemerintah
(PP) tengah dibahas dengan melibatkan
Kementerian Dalam Negeri, Kemente-
rian Koordinator Bidang Perekonomian
dan pemerintah daerah. Rancangan PP
juga akan dibahas di berbagai forum
dengan melibatkan akademisi, praktisi
hingga asosiasi.
“UU Minerba ini telah mengakomo-
“Pemerintah juga menargetkan un-
tuk mengganti semua pembangkit
listrik tenaga diesel dalam tiga tahun
ke depan,” kata Arifin.
Kementerian ESDM juga telah
menugaskan Pertamina melaksanakan
penyediaan pasokan dan pembangunan
infrastruktur LNG dalam penyediaan
tenaga listrik oleh PLN pada setiap
pembangkit listrik. Pertamina juga
wajib menyediakan harga gas hasil
regasifikasi LNG di plant gate yang
akan menghasilkan Biaya Pokok Penye-
diaan Tenaga Listrik lebih rendah
dibandingkan menggunakan Diesel.
“Diperkirakan, total penghematan
dari konversi tersebut sekitar Rp3
triliun per tahun,” jelas Arifin.
Menurutnya, gas bumi menjadi salah
satu tulang punggung energi Indonesia.
Kebutuhan gas di dalam negeri akan
bertambah dan pemanfaatannya harus
dialokasikan semaksimal mungkin.
HARGA ENERGI
TERBARUKAN
Guna mencapai target dan men-
dorong investasi energi terbarukan,
Arifin mengungkapkan bahwa saat
ini Pemerintah sedang menyiapkan
peraturan terkait Feed in tariff energi
terbarukan.
Hal ini, lanjutnya, merupakan komit-
men pemerintah dalam menerapkan
penggunaan Energi Baru Terbarukan
(EBT) yang memperluas pemanfaatan
dan mendorong investasi energi ter-
barukan.
kit listrik tenaga sampah kota, dan energi terbarukan dalam bauran ener-
penugasan pembelian listrik kepada gi pembangkit pada tahun 2025.
PLN untuk pembangkit listrik EBT Kebijakan ini dikombinasikan juga
yang pendanaannya dari hibah. dengan komitmen Indonesia untuk
Seperti diketahui, Indonesia telah mengurangi emisi hingga 29% pada
menetapkan target 23% pemanfaatan tahun 2030.
Sanksi pidana dan denda paling banyak
Rp100 Milyar bagi perusahaan yang tidak
patuh melakukan reklamasi dan pascatambang
Wajib divestasi 51% bagi badan usaha yang
dimiliki oleh pihak asing
BUMN menjadi prioritas dalam berusaha di
bidang pertambangan
Peningkatan penerimaan negara sebagai
UUUU MINERBA
MINERBA TTERBIT
ERBIT salah satu syarat perpanjangan KK/PKP2B
menjadi IUPK
NEGARA TAMBAH
BENEFIT
Sumber daya dan cadangan ditingkatkan.
Perusahaan wajib menyediakan dana ketahanan
cadangan mineral dan batubara
Pasca diundangkannya Undang-Undang (UU)
No.3/2020 pada 10 Juni 2020 lalu, kini
pengelolaan sektor pertambangan mineral
Tingkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia,
pengolahan dan pemurnian mineral dilakukan
dan batubara memasuki era baru.
di dalam negeri
6 FAKTA TURUNNYA
Harga energi murah diharapkan mampu jadi
daya tarik untuk meningkatkan kemampuan
investasi industri. Makin banyak investasi di sisi

jakan ini tidak akan mengurangi besaran
penerimaan kontraktor migas dan tidak
menambah beban keuangan negara.
Tak hanya di sektor energi sejumlah
sektor industri lainnya seperti petrokimia,
keramik, kaca, dan Industri sarung ta-
ngan karet juga merasakan manfaat dari
penurunan harga gas ini. “Jadi hal ini
akan mendorong daya saing industri,”
dasi masukan berbagai pihak untuk
memberikan kepastian usaha, investasi,
dan peningkatan manfaat yang sebe-
sar-besarnya bagi negara,” ujar Arifin.
PENGEMBANGAN ENERGI BERSIH
Di sisi lain, pemanfaatan energi
bersih, khususnya untuk pembangkit
listrik juga terus ditingkatkan. Ditar-
“Peraturan terkait harga energi ter-
barukan yang lebih menarik segera
diterbitkan. Agar ada akselerasi untuk
energi terbarukan,” jelasnya.
Sebelumnya pada akhir Februari
2020, pemerintah telah mengeluar-
kan Peraturan Menteri ESDM Nomor
4/2020 terkait perubahan kebijakan
pemanfaatan EBT untuk penyediaan
HARGA GAS INDUSTRI
KINI HARGANYA
USD 6 per MMBTU
Per 1 April 2020, harga gas di plant
gate konsumen ditetapkan maksimal
USD 6 per MMBTU dari harga
sebelumnya USD 7-10 per MMBTU.
KLOLUPDNLQVLJQLĆNDQSHQ\HUDSDQWHQDJDNHUMD
Jika industri makin berkembang akan mendorong
sektor hulu migas,” 0HQWHUL(6'0$ULĆQ7DVULI
TIDAK PERNAH TURUN TAMBAH PENDAPATAN NEGARA
SEJAK 2006 HINGGA Rp 3,25 TRILIUN
Tahun 2012-2013, harga hulu gas Dalam 5 tahun ke depan, negara mendapat
naik USD1,08/MMBTU dan harga tambahan pendapatan hingga Rp 3,25 triliun
gas ke industri naik USD1,86/MMBTU. dari pajak dan deviden sektor industri,
Setelah itu harganya tidak pernah penghematan subsidi (listrik dan pupuk),

tutur Arifin.
Hingga akhir Juni 2020, total vo-
lume gas bumi yang telah mengalami
penyesuaian harga, baik untuk industri
tertentu maupun kelistrikan, mencapai
1.223,03 BBTUD.
BELEID BARU MINERBA
Pengelolaan mineral dan batubara
(minerba) juga memasuki era baru
getkan pembangkit listrik berbahan
bakar diesel yang dikonversi menjadi
gas bumi totalnya mencapai kapasitas
sekitar 1,7 Giga Watt di 52 lokasi.
Menteri ESDM menugaskan PLN un-
tuk melaksanakan kegiatan gasifikasi
pembangkit tenaga listrik dan pembe-
lian LNG dari Pertamina dalam rangka
konversi penggunaan Diesel dengan
Liquefied Natural Gas (LNG).
tenaga listrik. Permen tersebut menga-
tur antara lain proses pembelian listrik
EBT dengan penunjukan langsung
bersyarat, skema kerja sama dapat
disesuaikan menjadi BOO (build, own,
operate), pengaturan pembangkit listrik
tenaga air (PLTA) waduk/irigasi yang
dibangun oleh Kementerian Peker-
jaan Umum dan Perumahan Rakyat,
penugasan pembangunan pembang-
MENINGKATKAN DAYA
SAING INDUSTRI
Daya saing 7 sektor industri (Pupuk,
Petrokimia, Baja, Keramik, Kaca,
Sarung Tangan Karet dan Olekimia)
semakin meningkat. Tujuh sektor
industri ini sebelumnya sempat melambat
karena kurang kompetitifnya harga gas.
turun lagi hingga 2019.
SERAP RIBUAN
TENAGA KERJA
Total 370 ribu orang bekerja pada
7 bidang industri berbasis gas,
dengan industri keramik sebagai
industri yang paling banyak menyerap
tenaga kerja.
penurunan kompensasi ke PLN dan kebijakan
konversi pembangkit BBM ke gas.
TIDAK MENGGANGGU
PENDAPATAN KKKS MIGAS
Penurunan harga gas pada sisi hulu
dilakukan melalui penurunan pendapatan
bagian Pemerintah, sehingga tidak
mengganggu pendapatan kontraktor migas.
10 P O R T O F O L I O Kamis, 16 Juli 2020

PRODUK INVESTASI ALTERNATIF

PANDEMI ANCAM KELANGSUNGAN DIRE

Bisnis, JAKARTA — Produk investasi alternatif di pasar modal turut terdampak pandemi Covid-19. Salah satu produk Dana
Investasi Real Estat atau DIRE pun terancam dilikuidasi karena pendapatan aset dasarnya terganggu.

Dwi Nicken Tari

dwi.nickentari@bisnis.com

S
alah satu produk DIRE
besutan PT Ciptadana Dana Investasi Real Estat (DIRE) yang dikenal juga sebagai Real Estate Investment Trust (REIT)
Asset Management
akan dilikuidasi karena
BERSANDAR adalah salah satu sarana investasi yang secara hukum di Indonesia akan berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif (KIK). Sebagai produk investasi yang relatif baru, hanya ada tiga yang sejauh ini
pandemi Covid-19 me-
nyebabkan operasional PADA PROPERTI sudah diluncurkan.DIRE diwajibkan menginvestasikan minimum 80% dari dana kelolaannya ke real
estate dengan minimum 50%-nya harus berbentuk aset real estate langsung. DIRE hanya bisa
total Padjadjaran Suites Hotel &
Conference yang menjadi portofolio Data DIRE per 15 Juli 2020 berinvestasi pada aset real estate karena itu kinerjanya sangat bergantung pada sektor properti.
produk terhenti.
Adapun, salah satu proses yang Kode Nama Tanggal Terbit Dana Kelolaan Alokasi Investasi
harus dilakukan perseroan un- (Rp miliar)
tuk melancarkan likuidasi produk
DIRE Ciptadana Properti Perho- XCID Dire Ciptadana Properti Ritel Indonesia 1 Agustus 2013 666,69 Solo Grand Mallhotel
telan adalah mengadakan Rapat XCIS Dire Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran 29 Januari 2019 121,57 Hotel Padjajaran Suites
Umum Pemegang Unit Penyertaan
(RUPUP). XSPI Dire Simas Plaza Indonesia 4 Juli 2019 10.400 95,3% saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Head of Businesses Alliance Sumber: KSEI dan fund fact sheet produk. BISNIS/TRI UTOMO dan 100% saham PT Sarana MItra Investama
and Product Development Cip-
tadana AM Indrawan Rahardja
menyampaikan bahwa rapat yang Sementara itu, Head of In- Perhotelan yang berinvestasi pada berinvestasi sebesar 95,3% saham tulis Alex.
dijadwalkan pada 15 Juli 2020 ter- vestment Research PT Infoves- aset perhotelan. PT Plaza Indonesia Realty Tbk. Dia mengaku tidak dapat mem-
sebut batal karena tidak mencapai ta Utama Wawan Hendrayana Adapun, DIRE Ciptadana Properti (PLIN) dan 100% saham PT Sa- prediksi dampak pandemi terhadap
kuorum. Selanjutnya, belum ada menilai kinerja produk DIRE Ritel Indonesia mengalokasikan in- rana MItra Investama. kelangsungan usaha aset real estat
kabar mengenai waktu RUPUP pada masa pandemi ini me- vestasinya di properti mal, sedang- PLIN merupakan pemilik dan pe- yang dimiliki DIRE Simas Plaza
berikutnya. mang sedikit terkendala karena kan DIRE Simas Plaza Indonesia nguasa Plaza Indonesia Shopping Indonesia. Sembari berharap tekanan
“RUPUP hari ini tidak jadi ber- operasional aset portofolionya berinvestasi di aset perhotelan, Center, The Plaza Office Tower, pandemi segera berakhir, manaje-
langsung karena tidak mencapai terganggu, khususnya yang mal, dan perkantoran. dan Hotel Grand Hyatt Jakarta. men aset properti yang dimiliki
kuorum,” kata Indrawan kepada memiliki aset dasar mal dan Sementara PT Sarana Mitra Inves- produk perseroan terus berkonsen-
Bisnis, Rabu (15/7). perhotelan. ASET PERKANTORAN tama merupakan pemilik saham trasi melakukan upaya pencegahan
Selain meminta persetujuan Pasalnya, pandemi Covid-19 Di sisi lain, Wawan melihat PT PLaza Lifestyle Prima yang penyebaran virus dan fokus pada
likuidasi, dalam rapat tersebut dengan tren pembatasan sosial DIRE yang memiliki aset dasar mengelola fX Sudirman. keselamatan semua pihak.
rencananya Ciptadana AM juga akan mengurangi jumlah tamu gedung perkantoran masih menarik “Dampak kejadian secara umum DIRE adalah kumpulan uang
akan meminta persetujuan para dan trafik yang datang ke pusat karena penyewaan di sana lebih berakibat pada penurunan jum- pemodal yang oleh perusahaan
pemegang unit penyertaan (UP) perbelanjaan maupun hotel. bersifat jangka panjang. lah tamu hotel dan traffic pusat MI akan diinvestasikan ke bentuk
bahwa pembagian hasil likuida- Ujungnya, tingkat sewa dan “Ini kan tidak semua DIRE punya perbelanjaan yang tentunya ber- aset properti baik secara langsung
si akan diberikan dalam bentuk okupansi dari properti terse- masalah yang sama, tergantung dampak terhadap pendapatan aset seperti membeli gedung maupun
saham PT Bumi Pakuan Permai but mengalami penurunan dan asetnya. Bisa tetap menarik [pro- real estat yang dimiliki DIRE,” tidak langsung dengan membeli sa-
yang merupakan special purpose bahkan bisa tidak ada sama duk] investasi alternatif ini kalau kata Direktur Utama Sinarmas ham/obligasi perusahaan properti.
company (SPC) dan pemilik tercatat sekali. imbal hasilnya di atas deposito, AM Alex Setyawan melalui ke- DIRE diwajibkan menginvesta-
dari aset real estat DIRE tersebut. “Otomatis DIRE yang tadinya walaupun agak lama pegangnya,” terbukaan informasi. sikan minimum 80% dari dana
Direktur PT Investa Saran Mandi- menarik karena harapannya ada tutur Wawan. Adapun, Sinarmas AM masih kelolaannya ke real estate di mana
ri Hans Kwee menilai likuidasi dari aset yang nilainya tetap dan cen- Sinarmas Asset Management membagikan hasil investasi ke- minimum 50-nya harus berbentuk
produk DIRE tersebut tidak akan derung naik—pendapatannya kan yang mengelola DIRE terbesar di pada investor pada Mei 2020. Ke aset real estate langsung. DIRE
terlalu berdampak besar terhadap dari sewa—menjadi tidak mena- Indonesia lewat DIRE Simas Plaza depannya, Alex menyampaikan pi- hanya bisa berinvestasi pada aset
pasar. “Kalau begitu, pemegang rik,” jelas Wawan. Indonesia menyebut aktivitas di haknya bersama pengelola properti real estat karena itu kinerjanya
unitnya mendapat saham dari unit Menurutnya, dana kelolaan properti yang menjadi portofolio masih melakukan efisiensi biaya sangat bergantung pada sektor
yang dibuat oleh MI [perusahaan produk DIRE pun pada tahun produknya juga sempat terganggu operasional dalam menghadapi properti.
SPC],” tutur Hans. ini bisa tergerus, terutama DIRE pada masa pandemi. situasi pandemi. Oleh karena itu, beberapa risiko
Adapun, Hans melihat prospek yang memiliki underlying asset Pasalnya, pusat perbelanjaan “Langkah dan strategi MI ber- DIRE a.l. penyewa yang gagal bayar,
DIRE pada tahun ini masih ter- perhotelan. dan perkantoran di Jakarta ditu- sama pengelola aset dalam meng- turunnya nilai properti, serta risiko
tekan karena investor akan lebih Berdasarkan catatan Bisnis, ada tup sementara ketika pemerintah hadapi situasi saat ini adalah likuiditas. Risiko likuiditas terjadi
mencermati produk investasi yang tiga DIRE yang dicatatkan di Bursa memberlakukan Pembatasan Sosial melakukan efisiensi biaya-biaya karena penjualan aset properti
memberikan prospek menarik dan Efek Indonesia. Dari ketiganya, Berskala Besar (PSBB). operasional serta melakukan ne- tidak selikuid menjual aset di
aman. hanya DIRE Ciptadana Properti DIRE Simas Plaza Indonesia gosiasi dengan para pemasok,” pasar modal.

PT. KARYA BERSAMA ANUGERAH TBK

JL. JEND. SUDIRMAN NO. 47 BSB KOMPLEK
PT KARYA BERSAMA ANUGERAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PAM TOWER LT. 8
BALIKPAPAN SELATAN 76114
Nomor Telpon Kantor 05428820388

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
30 JUNI 2020 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2019 (DIAUDIT) TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 30 JUNI 2019 (TIDAK DIAUDIT) TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 30 JUNI 2019 (TIDAK DIAUDIT)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET 30 Juni 2020 31 Desember 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS 30 Juni 2020 31 Desember 2019 30 JUNI 2020 30 JUNI 2019 30 JUNI 2020 30 JUNI 2019
LIABILITAS JANGKA PENDEK PENDAPATAN 20.904.157.252 12.370.324.167 ARUS KAS DARI AKTIVITAS
ASET LANCAR Utang usaha BEBAN POKOK PENJUALAN (10.413.136.159) (7.123.685.651) OPERASI
Kas dan setara kas 5.797.619.261 3.558.440.395 Pihak ketiga 8.008.696.198 4.327.524.615 LABA BRUTO 10.491.021.093 5.246.638.516 Penerimaan kas dari pelanggan 17.212.479.104 9.657.574.884
Piutang Usaha - Utang non-usaha Beban penjualan dan pemasaran (946.103.959) (467.928.259) Pembayaran kepada pemasok (6.731.964.576) (6.926.015.423)
Pihak ketiga 13.385.380.802 2.376.000 Pihak berelasi 515.985.338 4.807.391.559 Beban umum dan administrasi (3.660.153.248) (1.838.841.152) Penerimaan dari pihak berelasi 19.250.000 -
Pihak ketiga - 1.695.155.275 Penghasilan (beban) lainnya - - Penerimaan dari (Pembayaran
Surat utang - 2.401.200.000 LABA USAHA 5.884.763.886 2.939.869.105 kepada) karyawan 5.845.714 (19.887.631)
Piutang non-usaha
menghadirkan informasi lebih dini

Penghasilan keuangan 1.806.797.496 17.964.329 Pembayaran beban operasional (4.715.272.019) (2.467.778.263)

Pihak berelasi - 19.250.000 Utang pajak 1.905.964.897 1.393.691.855
Beban keuangan (33.359.356) (307.011.954) Pembayaran beban bunga (33.359.356) (307.011.954)
Pihak ketiga 1.399.108.826 30.616.908 Uang muka penjualan 28.721.336.975 19.030.010.321
LABA (RUGI) SEBELUM Penerimaan pendapatan bunga 432.459.864 17.964.329
Persediaan 80.903.537.839 84.949.367.294 Biaya yang masih harus dibayar 430.262.480 829.607.077
PAJAK FINAL DAN PAJAK 7.658.202.026 2.650.821.480
Uang Muka 153.684.667.972 1.926.204.725 Pinjaman bank jangka pendek 39.854.479.067 43.409.248.809 PENGHASILAN
Menavigasi bisnis anda dengan

Biaya dibayar di muka 48.099.929 3.707.656 TOTAL LIABILITAS JANGKA PAJAK FINAL (520.834.931) (309.258.105)
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan
Pajak dibayar dimuka 242.530.170 - PENDEK 79.436.724.955 77.893.829.511 untuk) Aktivitas Operasi 6.189.438.731 (45.154.059)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
Investasi Jangka Pendek 56.904.750.000 - LIABILITAS JANGKA PANJANG 7.137.367.095 2.341.563.375
PENGHASILAN
Aset lancar lainnya - 1.354.173.219 Liabilitas imbalan kerja karyawan 389.939.795 389.939.795 BEBAN PAJAK PENGHASILAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
TOTAL ASET LANCAR 312.365.694.799 91.844.136.197 TOTAL LIABILITAS LABA (RUGI) NETO TAHUN
389.939.795 389.939.795 7.137.367.095 2.341.563.375 Uang muka pembelian tanah (152.316.750.000) -
JANGKA PANJANG BERJALAN
ASET TIDAK LANCAR PENGHASILAN Uang muka operasional proyek - -
TOTAL LIABILITAS 79.826.664.750 78.283.769.306 Investasi jangka pendek (56.904.750.000) -
Aset tetap - setelah dikurangi KOMPREHENSIF LAIN
akumulasi penyusutan 3RV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVL Persediaan 4.045.829.455 (55.743.026.005)
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Properti Investasi - (13.039.150.000)
masing-masing adalah sebesar ke laba rugi :
Rp1,193,968,045 Modal saham - nilai nominal Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan
per saham Rp1.000.000 Pengukuran kembali
pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk) Aktivitas Investasi (205.175.670.545) (68.782.176.005)
Rp910.769.003 pada tanggal Modal dasar – 400.000 dan 2.000 liabilitas imbalan kerja -
30 Juni 2019 2.592.551.125 2.620.078.489 lembar saham masing-masing Selisih penilaian kembali atas
pada tanggal 31 Desember 2019 properti investasi - ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Persediaan 60.787.360.000 60.787.360.000 dan 2018 LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
7.137.367.095 2.341.563.375
Penambahan modal saham 213.167.941.920
Modal ditempatkan dan disetor TAHUN BERJALAN
Pembayaran atas pinjaman bank (3.554.769.742)
Properti investasi 96.591.000.000 96.591.000.000 penuh – 100.000 dan 2.000 Laba (rugi) neto yang dapat
Pembayaran surat hutang (2.401.200.000)
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 159.970.911.125 159.998.438.489 lembar saham masing-masing diatribusikan
Pelunasan utang kepada pihak
pada tanggal kepada: berelasi (4.291.406.223)
30 Juni 2020 dan 2019 143.000.000.000 100.000.000.000 Entitas induk 7.137.386.398 2.341.563.375 Penerimaan utang dari pihak
Tambahan modal disetor 168.915.868.151 102.099.450 Kepentingan non-pengendali (19.303) - berelasi 68.173.077.503
LABA (RUGI) NETO TAHUN
6DOGRODEDGH¿VLW 7.137.367.095 2.341.563.375 Pembayaran kepada pihak ketiga (1.695.155.275)
Dicadangkan 50.000.000 50.000.000 BERJALAN Penerimaan dari pihak ketiga 625.200.000
Belum dicadangkan 80.420.793.336 73.283.406.940 Laba (rugi) komprehensif Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan
yang dapat diatribusikan kepada: untuk) Aktivitas Pendanaan 201.225.410.680 68.798.277.503
Ekuitas yang diatribusikan kepada Entitas induk 7.137.386.398 -
pemilik entitas induk 392.386.661.487 173.435.506.390 Kepentingan non-pengendali (19.303) -
Kepentingan non-pengendali 123.279.687 123.298.990 LABA (RUGI) KOMPREHENSIF KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
TOTAL EKUITAS KAS DAN BANK 2.239.178.866 (29.052.561)
TAHUN BERJALAN 7.137.367.095 2.341.563.375
(DEFISIENSI MODAL) 392.509.941.174 173.558.805.380 LABA (RUGI) PER SAHAM -
KAS DAN BANK PADA AWAL
DASAR 5,989 1.170.782 TAHUN / PERIODE 3.558.440.395 2.426.624.117
TOTAL ASET 472.336.605.924 251.842.574.686 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 472.336.605.924 251.842.574.686 LABA (RUGI) PER SAHAM - KAS DAN BANK PADA AKHIR
DILUSIAN 3,020 1.170.782 TAHUN / PERIODE 5.797.619.261 2.397.571.556

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 30 JUNI 2019 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6DOGRODEDGH¿VLW
Modal saham ditempatkan Tambahan modal yang telah ditentukan yang belum ditentukan Kepentingan
Sub-jumlah Jumlah Ekuitas
dan disetor penuh disetor penggunaannya penggunaannya non-pengendali
Saldo 31 Desember 2017 2.000.000.000 102.099.450 - (11.407.506.560) (9.305.407.110) - (9.305.407.110)
Tambahan modal disetor - - - - - - -
Rugi neto tahun berjalan - - - (835.130.670) (835.130.670) - (835.130.670)
Penghasilan komprehensif lain: - - - - - - -
Pengukuran kembali aktuaria atas liabilitas
imbalan kerja, bersih dari pajak - - - (5.028.074) (5.028.074) - (5.028.074)
Saldo 31 Desember 2018 2.000.000.000 102.099.450 - (12.247.665.304) (10.145.565.854) - (10.145.565.854)
Tambahan modal disetor 98.000.000.000 - - - 98.000.000.000 - 98.000.000.000
Tambahan modal disetor dari kepentingan
non-pengendali - - - - - 60.000.000 60.000.000
Laba neto tahun berjalan - - 50.000.000 1.248.101.578 1.298.101.578 (604.324) 1.297.497.254
Penghasilan komprehensif lain: - - - - - - -
Pengukuran kembali aktuaria atas liabilitas Balikpapan, 16 Juli 2020
imbalan kerja, bersih dari pajak - - - (5.501.022) (5.501.022) - (5.501.022)
Selisih penilaian kembali atas properti investasi - - - 84.288.471.686 84.288.471.686 63.903.314 84.352.375.000
PT Karya Bersama Anugerah Tbk
Saldo 31 Desember 2019 100.000.000.000 102.099.450 50.000.000 73.283.406.938 173.435.506.388 123.298.990 173.558.805.378
Tambahan modal disetor 43.000.000.000 168.813.768.701 211.813.768.701 211.813.768.701
Laba (rugi) neto untuk 6 bulan 7.137.386.398 7.137.386.398 (19.303) 7.137.367.095
Penghasilan komprehensif lain: - - Dewan Direksi
Pengukuran kembali aktuaria atas
liabilitas imbalan kerja, bersih dari pajak - -
Selisih penilaian kembali atas properti investasi - -
Saldo 30 Juni 2020 143.000.000.000 168.915.868.151 50.000.000 80.420.793.336 392.386.661.487 123.279.687 392.509.941.174
6DOGRODEDGH¿VLW
Modal saham ditempatkan Tambahan modal yang telah ditentukan yang belum ditentukan Kepentingan
Sub-jumlah Jumlah ekuitas
dan disetor penuh disetor penggunaannya penggunaannya non-pengendali

Saldo 31 Desember 2017 2.000.000.000 102.099.450 - (11.407.506.560) (9.305.407.110) - (9.305.407.110)

Tambahan modal disetor - - - - - - -
Rugi neto tahun berjalan - - - (835.130.670) (835.130.670) - (835.130.670)
Penghasilan komprehensif lain: - - - - - - -
Pengukuran kembali aktuaria atas liabilitas
imbalan kerja, bersih dari pajak - - - (5.028.074) (5.028.074) - (5.028.074)
Saldo 31 Desember 2018 2.000.000.000 102.099.450 - (12.247.665.304) (10.145.565.854) - (10.145.565.854)
Tambahan modal disetor 2.341.563.375 2.341.563.375 - 2.341.563.375
Tambahan modal disetor dari kepentingan non-
pengendali - 2.390.000 2.390.000
Saldo 30 Juni 2019 2.000.000.000 102.099.450 - (9.906.101.929) (7.804.002.479) 2.390.000 (7.801.612.479)
 Kamis, 16 Juli 2020 M A K R O E K O N O M I 11
NERACA PERDAGANGAN RI

JAGA MOMENTUM EKSPOR

Bisnis, JAKARTA — Kinerja ekspor Juni 2020 yang membaik secara bulanan tak boleh membuat
AKANKAH pemerintah terlena. Pasalnya, tingkat permintaan di pasar global yang masih lemah dapat
mematikan sinyal positif perbaikan neraca perdagangan.
SINYAL POSITIF Rahmad Fauzan & Maria Elena

BERLANJUT?
redaksi@bisnis.com
4.762

B
erdasarkan data Badan Pusat Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional
Badan Pusat Statistik 3.003 Defisit Nonmigas Menurut Statistik, ekspor Juni 2020 Kementerian Perdagangan, Kasan mengata-
melaporkan neraca mencapai US$12,03 miliar, kan pemerintah akan melanjutkan berbagai
Negara Januari—Juni 2020 naik 2,28% (year-on-year/ langkah untuk mendorong ekspor.
perdagangan Juni 2020 1.059 (US$ juta) yoy) dibandingkan dengan Pertama, memberikan berbagai kemudah-
mengalami surplus periode yang sama 2019 se- an prosedur, termasuk kemudahan impor
Australia Thailand China nilai US$11,76 miliar. bahan baku untuk tujuan ekspor.
sebesar US$1,27 miliar.
Sementara itu, secara bulanan, reali- Kedua, memfasilitasi keberlanjutan insen-
Capaian ini dipicu oleh AS India Belanda sasi ekspor pada Juni tumbuh 15,09% tif fiskal untuk pemulihan ekspor. Ketiga,
posisi ekspor yang lebih -874 dibandingkan dengan Mei 2020 sebesar memberikan penyampaian informasi ekspor
-1.485
tinggi dibandingkan Surplus Nonmigas Menurut US$10,45 miliar. di negara tujuan, termasuk informasi sta-
Negara Januari—Juni 2020 Sumber: BPS. Secara kumulatif total ekspor sepanjang tus masing-masing negara tujuan terkait
impor. Akankah sinyal Januari—Juni 2020 mencapai US$76,41 dengan penanganan Covid-19.
BISNIS/TRI UTOMO
positif ini berlanjut? (US$ juta) miliar, turun 5,48% dibandingkan dengan Keempat, melakukan berbagai upaya
-5.316 periode sama tahun lalu yang senilai business matching atau one on one meeting
Ringkasan Nilai Ekspor Impor Juni (US$ juta) US$80,84 miliar. (Lihat infografis) secara virtual antara eksportir dan pembeli
“Ini tren yang sangat menggembirakan selama Covid-19.
Uraian Juni 2019 Juni 2020 dan kami berharap peningkatan ini tidak Sementara itu, Ekonom Bank Perma-
Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor Selisih hanya terjadi pada Juni 2020 tapi juga ta Josua Pardede mengatakan, kenaikan
bulan-bulan ke depan,” kata Kepala BPS kinerja ekspor pada bulan lalu membe-
Migas 714,1 1.713,0 -998,9 581,9 677,1 -95,2 Suhariyanto, Rabu (15/7). rikan indikasi awal bahwa mitra dagang
- Minyak Mentah 132,5 407,6 -275,1 59,2 35,9 23,3 Momentum perbaikan kinerja eks- utama Indonesia seperti China dan India
- Hasil Minyak 153,8 1.087,9 -934,1 150,6 452,7 -302,1 por secara bulanan harus dijaga di mulai menunjukkan pemulihan ekonomi
tengah kondisi permintaan yang ma- pascapandemi.
- Gas 427,8 217,5 210,3 372,1 188,5 183,6 sih lemah. Meski neraca dagang Juni Di samping itu, pada Juni 2020, terjadi
Nonmigas 11.049,2 9.782,4 1.266,8 11.449,8 10.087,2 1.362,6 surplus, masalah ekspor yang lemah kenaikan impor nonmigas, yang didorong
Total 11.763,3 11.495,4 267,9 12.031,7 10.764,3 1.267,4 secara kumulatif dan tahunan masih oleh barang modal, terutama dari mesin
belum bisa dituntaskan. dan peralatan mekanis, mesin, serta per-
Ketua Umum Gabungan Pengusaha lengkapan elektrik.
Ringkasan Nilai Ekspor Impor Januari—Juni (US$ juta) Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soet- “Kenaikan barang-barang modal ini me-
risno menilai, perlu ada sinergi antara nandakan bahwa industri pengolahan di
Uraian Januari—Juni 2019 Januari—Juni 2020 pemerintah dan pelaku usaha. Indonesia mulai pulih seiring dengan pe-
Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor Selisih “Yang perlu dijaga oleh pelaku usaha longgaran PSBB [pembatasan sosial berskala
adalah kualitas barang dengan harga yang besar] di berbagai daerah,” kata dia.
Migas 5.715,9 10.892,0 -5.176,1 3.981,0 7.530,1 -3.549,1 lebih kompetitif, dan pemerintah, mem- Senada, ekonom CORE Indonesia Mo-
Minyak Mentah 857,8 2.679,5 -1.821,7 273,3 1.980,3 -1.707,0 bantu memberikan modal kerja dengan hammad Faisal menambahkan, peluang
bunga yang juga bersaing,” kata dia. yang terbuka pada saat ini hanyalah
Hasil Minyak 649,2 6.889,6 -6.240,4 748,0 4.181,3 -3.433,3
Wakil Ketua Umum Apindo Shinta membaiknya kondisi ekonomi China.
Gas 4.208,9 1.322,9 2.886,0 2.959,7 1.368,5 1.591,2 Widjaja Kamdani meminta pemerintah Menurutnya kondisi ini bisa dimanfa-
Nonmigas 75.131,8 71.826,1 3.305,7 72.429,0 63.377,0 9.052,0 untuk tidak hanya mengandalkan stimu- atkan pelaku usaha, baik untuk kegiatan
lus, tetapi juga perbaikan iklim usaha ekspor maupun impor bahan baku. (Andi
Total 80.847,7 82.718,1 -1.870,4 76.410,0 70.907,1 5.502,9 dan investasi. M. Arief)

 BUMN SETOR PAJAK RP55,51 TRILIUN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019
Untuk periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
(Disajikan dalam Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
30 Juni 2020 31 Desember 2019 30 Juni 2020 30 Juni 2019
(Tidak diaudit) (Diaudit) (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)
ASET PENJUALAN NETO 995.679.109.225 1.046.770.555.419
BEBAN POKOK PENJUALAN 721.684.177.894 775.615.213.168
ASET LANCAR
LABA KOTOR 273.994.931.331 271.155.342.251
Kas dan setara kas 197.788.354.757 348.977.786.130
Beban penjualan (86.080.778.117) (100.745.112.272)
Piutang usaha Beban umum dan administrasi (35.882.178.647) (32.181.417.264)
Pihak berelasi 538.170.074.273 494.132.691.237 Laba penjualan aset tetap 289.384.500 803.886.522
Laba (rugi) selisih kurs - neto 341.273.948 580.959.480
Pihak ketiga - neto 25.266.758.227 28.044.819.399 Pendapatan lain-lain 1.783.802.760 1.265.724.811
Piutang lain-lain 10.305.557.870 1.686.278.206 LABA USAHA 154.446.435.775 140.879.383.528
Persediaan 133.445.674.625 93.726.557.117 Pendapatan keuangan - neto 6.109.483.574 4.788.447.667
Pajak dibayar di muka 162.633.173 3.577.905.747 Beban keuangan (4.815.184.628) (5.649.111.854)
Biaya dibayar di muka 1.634.764.393 1.459.555.476 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 155.740.734.721 140.018.719.341
Aset lancar lain-lain 3.867.713.516 4.249.629.419 BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
Kini 30.628.097.120 36.776.110.538
TOTAL ASET LANCAR 910.641.530.834 975.855.222.731 Tangguhan 3.540.999.581 233.151.101
Beban pajak penghasilan - neto 34.169.096.701 37.009.261.639
ASET TIDAK LANCAR LABA TAHUN BERJALAN 121.571.638.020 103.009.457.702
Aset pajak tangguhan - neto 16.897.923.418 20.438.923.186 BEBAN KOMPREHENSIF LAIN
Aset tetap - neto 771.246.764.190 799.758.119.934 Pos yang tidak akan direklasikan ke laba rugi:
Aset tidak lancar lain-lain 16.410.943.971 3.084.803.492 Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja - -
Pajak penghasilan terkait - -
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 804.555.631.579 823.281.846.612 PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN - SETELAH PAJAK - -
TOTAL ASET 1.715.197.162.413 1.799.137.069.343
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 121.571.638.020 103.009.457.702
LIABILITAS DAN EKUITAS LABA TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pemilik Entitas Induk 120.637.153.638 102.094.636.789
Utang jangka pendek: Kepentingan nonpengendali 934.484.382 914.820.913
Utang bank 23.442.609.522 46.447.564.303 TOTAL 121.571.638.020 103.009.457.702
Bisnis/Dedi Gunawan TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN
Utang pembiayaan konsumen 445.221.620 186.003.704
BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (15/7). BUMN telah Utang usaha kepada
pihak ketiga 278.381.470.278 230.149.293.517
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
120.637.153.638
934.484.382
102.094.636.789
914.820.913
Thohir (tengah), didampingi Wakil Menteri BUMN II membayarkan pajak kepada pemerintah dengan total Utang lain-lain 27.609.364.124 85.575.175.267 TOTAL 121.571.638.020 103.009.457.702
Kartiko Wiroatmojo (kanan), dan Wakil Menteri BUMN sebesar Rp 55,51 triliun pada kuartal I/2020. Beban akrual 147.519.623.347 159.468.461.365 LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Utang pajak 27.255.467.983 40.177.817.864
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 16,43 13,91

Utang jangka panjang yang

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
jatuh tempo dalam satu tahun: Untuk periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2020 dan 2019
Utang bank - neto 8.655.970.183 - (Disajikan dalam Rupiah)
KEBIJAKAN SUKU BUNGA TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 513.309.727.057 562.004.316.020 30 Juni 2020 30 Juni 2019
(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Perhatikan Volatilitas Rupiah LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya
Pembayaran atas:
954.092.299.882
6.184.056.725
(775.667.024.880)
1.021.362.518.227
4.788.447.667
(764.955.000.394)

Utang bank - neto 32.147.802.893 - Pajak (72.994.350.027) (60.813.753.688)

Beban bunga (3.408.881.380) (4.085.418.886)
Bisnis, JAKARTA — Ting- demi Covid-19. Sebab, per- mengenai prospek ekonomi Liabilitas imbalan kerja 53.038.982.065 60.350.990.723 Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi 108.206.100.320 196.296.792.926
ginya volatilitas nilai tukar soalan utama bukan berasal kuartal III/2020. TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 85.186.784.958 60.350.990.723
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
rupiah perlu menjadi pertim- dari sisi supply dalam hal ini “Faktor itu perlu dipertim- TOTAL LIABILITAS 598.496.512.015 622.355.306.743 Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
348.000.000
(18.236.748.007)
898.972.000
(34.853.280.643)
bangan Bank Indonesia (BI) perbankan, melainkan dari sisi bangkan sebelum mengguna- EKUITAS
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap
Kas neto yang digunakan untuk
(14.250.931.943) (426.242.049)

dalam mengambil kebijakan
terkait dengan suku bunga
acuan dalam Rapat Dewan
demand yakni pelaku usaha. kan ruang pelonggaran mo- Ekuitas yang dapat diatribusikan
aktivitas investasi (32.139.679.950) (34.380.550.692)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
“Jadi yang dibutuhkan neter yang terbatas,” ujarnya. kepada pemilik Entitas Induk
Perolehan dari:
Modal saham Utang bank jangka panjang 43.279.850.914 -
adalah di kebijakan fiskal Modal dasar - 12.000.000.000
Utang pembiayaan konsumen
Pembayaran untuk:
674.151.845 138.040.572

Gubernur (RDG) bulan ini. yang countercyclical, yakni KONSENSUS saham dengan nilai nominal Utang bank jangka pendek
Utang bank jangka panjang
(23.004.954.781)
(2.163.992.546)
(18.121.998.691)
(54.978.314.160)
Rp12.5 per saham
Chief Economist Bank BNI penyaluran bansos [bantuan Sementara itu, berdasar- Modal ditempatkan dan disetor
Utang pembelian aset tetap impor
Utang pembiayaan konsumen
(63.973.223.024)
(414.933.929)
(20.652.063.802)
(202.415.461)
Ryan Kiryanto memprediksi, sosial] untuk menggerakkan kan konsensus Bloomberg, penuh - 7.341.430.976 saham 91.767.887.200 91.767.887.200
Pembelian saham treasuri
Pembayaran deviden kas
(20.391.207.350) (2.434.141.583)
Oleh perusahaan (161.094.167.872) (117.247.025.216)
bank sentral akan memper- sisi permintaan,” ujarnya. sebanyak 11 dari 30 ekonom Tambahan modal disetor - neto 661.790.808 661.790.808
Pembayaran deviden kas
Saham treasuri (26.113.362.868) (5.722.155.518) Entitas anak kepada
tahankan suku bunga acuan Senada, ekonom Bank memprediksi BI akan me- Saldo laba 1.031.039.656.877 1.071.496.671.111 Kepentingan nonpengendali (167.375.000) (118.500.000)
Kas neto yang digunakan untuk
BI 7 Day Repo Rate di level Danamon Wisnu Wardana nahan suku bunga di level Total 1.097.355.972.017 1.158.204.193.601 aktivitas pendanaan (227.255.851.743) (213.616.418.341)
4,25% . Apalagi, pemangkasan menyarankan kepada bank 4,25%, dan sisanya mem- Kepentingan nonpengendali 19.344.678.381 18.577.568.999 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SE TARA KAS (151.189.431.373) (51.700.176.107)
suku bunga telah dilakukan sentral untuk menahan suku prediksi bank sentral akan TOTAL EKUITAS 1.116.700.650.398 1.176.781.762.600 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 348.977.786.130 192.813.271.612
pada bulan lalu. bunga acuan. Pasalnya, per- melanjutkan pelonggaran. TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.715.197.162.413 1.799.137.069.343 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 197.788.354.757 141.113.095.505

“Saya prefer BI rate tetap gerakan rupiah masih belum Kepala Ekonom Bahana Se- LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2020
4,25% karena RDG bulan lalu stabil. kuritas Satria Sambijantoro (Disajikan dalam Rupiah)
sudah turun. Jadi sebaiknya Selain itu, Juli—Agustus bahkan memprediksi BI akan Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

ditahan, apalagi kurs rupi- merupakan periode di mana memangkas suku bunga acuan Modal Saham
Ditempatkan dan
Tambahan
Modal Kepentingan
Nonpengendali Total Ekuitas
ah masih volatile,” katanya rupiah mengalami tekanan secara drastis, yakni 3,75% Disetor Penuh Disetor - Neto Saham Treasuri Saldo Laba Neto
Saldo tanggal 31 Desember 2018 91.767.887.200 661.790.808 (3.288.013.935) 990.351.066.117 1.079.492.730.190 17.103.698.914 1.096.596.429.104
kepada Bisnis, Rabu (15/7). musiman. Salah satu penye- pada bulan ini, dan menjadi Dividen kas - - - (117.247.025.216) (117.247.025.216) (468.500.000) (117.715.525.216)
Menurutnya, otoritas mo- babnya adalah meningkatnya 3,5% pada akhir tahun. Saham treasuri
Total penghasilan komprehensif
- - (2.434.141.583) - (2.434.141.583) - (2.434.141.583)

neter juga harus menunggu permintaan valas untuk pem- Menurutnya, fundamental tahun berjalan
Saldo tanggal 31 Desember 2019
-
91.767.887.200
-
661.790.808
- 198.392.630.210
(5.722.155.518) 1.071.496.671.111
198.392.630.210
1.158.204.193.601
1.942.370.085
18.577.568.999
200.335.000.295
1.176.781.762.600
efektivitas pemangkasan suku bayaran utang dan dividen rupiah cukup kuat dengan Dividen kas - - - (161.094.167.872) (161.094.167.872) (167.375.000) (161.261.542.872)
bunga yang telah dilakukan pada kuartal kedua. “Imbauan kendati menghadapi koreksi Saham treasuri
Total penghasilan komprehensif
- - (20.391.207.350) - (20.391.207.350) - (20.391.207.350)

selama beberapa kali sepan-
jang tahun berjalan.
Di sisi lain, Ryan menilai
pemangkasan suku bunga
belum cukup menggeliatkan
ekonomi yang tertekan pan-
kami agar suku bunga tetap,” jangka pendek. tahun berjalan
Saldo tanggal 30 Juni 2020
-
91.767.887.200
-
661.790.808
- 120.637.153.638
(26.113.362.868) 1.031.039.656.877
120.637.153.638
1.097.355.972.017
934.484.382
19.344.678.381
121.571.638.020
1.116.700.650.398
kata dia. “Overshooting dalam nilai
Catatan:
Selain rupiah, faktor yang tukar akan bersifat sementara 1. Informasi keuangan di atas untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 diambil dari laporan keuangan konsolidasian Jakarta, 16 Juli 2020
yang tidak diaudit. Karena Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian, dengan demikian, informasi tersebut
juga perlu dipertimbangkan seperti yang kita pelajari pada bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan konsolidasian. PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
adalah tren kenaikan inflasi kuartal I/2020,” kata Satria. 2. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
Direksi
global dan sejumlah indikator (Maria Elena)
12 D A T A S A H A M Kamis, 16 Juli 2020

DJIA 26.642,59 FTSE-100 6.179,75 Nikkei-225 22.945,50 Hang Seng 25.481,58 STI 2.648,90 IHSG 5.075,80

YoY -2,52% YoY -17,67% YoY 5,81% YoY -10,76% YoY -20,88% YoY -20,92%
26.119,61 YtD -6,64% 6.253,25 YtD -18,07% 22.355,46 YtD -3,01% 24.464,94 YtD -9,61% 2.665,66 YtD -17,81% 4.925,25 YtD -19,43%

17/06 01/07 14/07 17/06 01/07 14/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 15 JULI 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi
Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020 Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020

BBCA Bank Central Asia Tbk. 31.000 30.750 -250 12.293.600 379.701.835.000 750.560.141.925.000 26,28 SMAR Smart Tbk. 3.300 3.350 50 9.200 30.975.000 9.621.847.776.100 -1,70
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.170 3.130 -40 165.721.200 523.061.028.000 382.211.661.447.000 11,82 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.295 1.290 -5 118.600 152.939.500 9.519.658.575.390 22,84
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.075 8.050 -25 10.766.900 87.135.295.000 307.107.500.000.000 41,22 DMAS Puradelta Lestari Tbk 185 195 10 439.090.600 84.650.284.500 9.398.631.664.500 44,03
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 3.080 3.090 10 102.304.100 317.134.215.000 306.102.249.294.000 16,40 POWR Cikarang Listrindo Tbk 590 580 -10 18.753.600 10.999.649.000 9.330.550.480.000 5,89
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.300 5.275 -25 30.377.700 160.950.352.500 243.704.999.989.450 8,87 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 960 960 - 19.800 18.992.000 9.089.624.640.000 34,45
ASII Astra International Tbk. 4.950 5.150 200 64.249.400 327.858.941.500 208.490.298.671.000 10,84 BSIM Bank Sinarmas Tbk 510 515 5 6.700 3.450.500 8.890.905.938.390 1.316,80
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.710 1.705 -5 38.171.900 65.455.993.500 198.322.321.114.500 14,45 KPIG MNC Land Tbk 110 110 - 369.900 40.623.600 8.868.829.933.040 -59,06
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 6.875 7.025 150 5.050.000 35.535.942.500 125.280.479.826.500 -107,27 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 915 910 -5 11.338.800 10.368.939.500 8.863.763.352.990 5,32
BRPT Barito Pacific Tbk 1.280 1.250 -30 61.372.600 78.107.254.500 116.735.004.081.250 -840,96 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 2.990 2.980 -10 289.800 866.764.000 8.859.540.000.000 30,83
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 17.350 17.800 450 73.300 1.301.430.000 113.344.431.962.600 79,02 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 7.625 7.675 50 2.254.100 17.369.415.000 8.672.174.375.000 8,60
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9.450 9.450 - 5.436.400 51.466.675.000 110.205.030.600.000 13,90 SMRA Summarecon Agung Tbk. 590 600 10 124.017.700 75.091.024.000 8.656.069.008.000 58,42
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 6.325 6.175 -150 12.055.300 74.889.975.000 101.257.650.000.000 27,86 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 226 234 8 16.300 3.652.200 8.517.865.882.500 -49,19
GGRM Gudang Garam Tbk. 46.975 46.975 - 610.600 28.708.607.500 90.384.033.800.000 8,31 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.400 2.390 -10 22.600 54.144.000 8.484.500.000.000 15,31
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.720 4.710 -10 42.310.000 200.117.796.000 86.956.820.196.030 5,65 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 460 472 12 88.294.600 41.504.703.400 8.458.454.416.384 -29,99
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.505 1.510 5 26.236.800 39.749.766.000 70.781.434.386.100 28,64 SILO Siloam International Hospitals Tbk 4.990 5.075 85 15.300 76.879.000 8.250.760.546.875 127,37
UNTR United Tractors Tbk. 18.325 18.250 -75 4.518.100 83.177.100.000 68.074.966.232.000 9,34 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 545 540 -5 7.704.200 4.201.424.500 8.027.285.274.540 4,57
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 6.600 6.525 -75 9.117.100 59.890.610.000 57.292.282.912.500 10,20 MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 825 805 -20 900 714.000 8.003.712.500.000 256,43
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.650 9.450 -200 3.434.100 32.824.455.000 56.052.864.000.000 31,39 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.045 1.035 -10 59.500 61.497.000 7.931.101.500.000 28,98
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.065 1.055 -10 141.687.300 150.645.752.500 53.820.429.375.000 22,98 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 800 825 25 2.634.700 2.177.067.500 7.858.125.000.000 -5,80
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.210 2.220 10 3.234.000 7.149.047.000 49.636.313.389.500 24,97 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 700 700 - 5.100 3.493.000 7.827.380.212.400 3,86
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.290 3.290 - 2.500 8.225.000 46.665.360.000.000 89,22 TURI Tunas Ridean Tbk. 1.390 1.385 -5 378.100 524.318.500 7.728.300.000.000 13,26
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 6.500 6.500 - - - 43.966.562.854.500 138,76 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.250 1.230 -20 936.300 1.148.327.000 7.609.381.332.240 25,28
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 11.675 11.700 25 4.301.200 50.425.842.500 43.070.410.878.300 23,47 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 7.450 7.525 75 143.100 1.073.255.000 7.525.000.000.000 3,62
MEGA Bank Mega Tbk. 6.200 6.200 - 300 1.860.000 42.743.657.007.400 15,96 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 2.730 2.730 - 17.100 46.738.000 7.406.399.910.000 -0,31
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 7.300 7.600 300 9.925.500 75.175.292.500 41.579.470.351.600 3,54 KAEF Kimia Farma Tbk. 1.340 1.270 -70 28.230.100 36.776.878.000 7.053.580.000.000 -554,34
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.700 11.825 -875 11.800 140.077.500 39.416.668.637.500 16,94 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 362 360 -2 48.788.300 17.604.583.600 6.964.702.884.000 -0,99
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 4.750 4.710 -40 92.200 427.809.000 39.181.659.156.000 792,36 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 1.750 1.750 - - - 6.930.632.187.500 5,98
ADRO Adaro Energy Tbk 1.155 1.130 -25 60.120.300 68.884.400.500 36.144.137.060.000 5,62 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.135 1.185 50 6.294.100 7.345.381.500 6.824.030.396.400 11,82
BNLI Bank Permata Tbk. 1.280 1.280 - 8.082.600 10.334.539.500 35.535.759.120.640 5.120,00 KOTA DMS Propertindo Tbk 645 645 - 8.188.900 5.264.682.500 6.800.312.659.290 -198,98
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.280 2.320 40 15.624.600 36.207.480.000 33.051.530.840.000 45,27 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 260 258 -2 25.673.600 6.720.008.800 6.678.736.673.532 -0,85
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.510 1.495 -15 29.866.300 45.219.371.500 32.736.899.516.750 33,39 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 890 940 50 131.173.500 123.397.855.500 6.413.492.127.100 19,78
INCO Vale Indonesia Tbk 3.250 3.220 -30 12.198.900 39.738.645.000 31.995.010.678.400 39,97 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.400 1.400 - 118.200 164.521.000 6.300.000.000.000 11,37
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 4.400 4.400 - 6.599.700 28.990.468.000 31.934.633.280.000 14,47 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.505 1.505 - 532.900 792.583.000 6.255.641.311.500 15,69
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 775 760 -15 1.006.700 768.990.000 31.558.621.292.000 28,37 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.270 1.270 - 826.200 1.049.219.500 6.138.545.000.000 25,72
EXCL XL Axiata Tbk 2.970 2.930 -40 5.143.600 15.199.241.000 31.368.616.712.900 5,15 PTPP PP (Persero) Tbk 980 990 10 68.027.100 68.064.070.000 6.137.898.380.460 115,20
ARTO Bank Jago Tbk 2.790 2.860 70 220.100 633.749.000 30.738.386.250.000 -305,54 MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 2.200 2.150 -50 1.548.500 3.384.052.000 6.128.360.000.000 8,84
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.650 1.680 30 11.953.300 19.837.633.000 28.812.000.000.000 29,32 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 154 152 -2 13.446.100 2.083.160.800 6.043.649.492.904 114,08
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.165 1.155 -10 97.700.600 114.047.553.500 27.998.941.966.380 8,95 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 360 370 10 177.300 64.762.400 6.034.152.348.200 -50,35
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.830 2.830 - 1.175.600 3.309.973.000 27.382.563.075.030 5,32 TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 6.500 6.500 - - - 5.970.202.875.000 13,94
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 4.500 4.590 90 100 459.000 25.898.043.360.780 -41,12 PNLF Panin Financial Tbk 185 185 - 12.297.700 2.278.135.300 5.924.083.559.205 3,26
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.125 1.125 - 39.033.500 44.337.933.500 25.489.124.375.625 27,88 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 1.535 1.440 -95 6.400 9.182.000 5.830.832.304.000 23,55
PTBA Bukit Asam Tbk. 2.140 2.150 10 51.534.200 110.870.662.000 24.769.417.387.500 6,86 LINK Link Net Tbk 2.060 2.030 -30 1.862.400 3.846.594.000 5.812.286.832.520 7,35
BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.210 3.220 10 20.185.100 65.620.200.000 24.557.854.860.000 17,55 JRPT Jaya Real Property Tbk. 416 418 2 1.020.500 425.993.600 5.747.500.000.000 6,94
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.700 7.000 300 19.979.000 138.855.217.500 21.792.564.990.000 9,38 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 43,06
FREN Smartfren Telecom Tbk 97 97 - 42.725.900 4.179.528.400 21.142.531.399.116 -2,97 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 468 464 -4 5.303.300 2.481.903.800 5.568.000.000.000 42,58
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 9.975 9.975 - 12.300 122.710.000 21.017.325.000.000 17,43 WSBP Waskita Beton Precast Tbk 202 204 2 239.250.500 49.446.305.200 5.377.676.136.936 6,67
PWON Pakuwon Jati Tbk. 414 428 14 280.330.500 118.930.646.200 20.612.309.827.200 84,90 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 4.850 4.650 -200 100 465.000 5.289.745.595.700 18,74
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 378 374 -4 4.076.100 1.524.301.800 20.374.115.052.544 -7.304,69 BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.325 1.345 20 78.402.700 104.897.367.000 5.115.742.752.450 4.424,34
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 840 830 -10 12.524.300 10.372.413.500 19.785.246.178.340 7,23 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. 580 550 -30 1.600 873.000 5.050.620.819.750 55,99
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 790 790 - 6.193.600 4.915.787.500 19.655.429.712.250 4,66 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 780 775 -5 1.200 926.500 5.049.215.668.025 10,10
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.605 1.595 -10 27.697.600 44.318.841.500 18.427.877.160.000 17,85 BINA Bank Ina Perdana Tbk 885 900 15 33.600 30.060.000 5.038.048.125.000 580,79
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 1.215 1.220 5 2.204.100 2.689.010.000 18.300.000.000.000 19,76 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.970 1.960 -10 100 196.000 5.037.200.000.000 -334,00
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.240 1.235 -5 9.142.600 11.345.412.500 18.246.720.291.735 14,64 EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.880 1.850 -30 4.100 7.666.000 5.010.984.000.000 28,50
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 7.300 7.300 - 500 3.650.000 18.088.588.145.100 -13,93 URBN Urban Jakarta Propertindo Tbk 1.545 1.545 - 159.200 245.919.500 4.993.629.398.460 25,06
BTPN Bank BTPN Tbk. 2.190 2.170 -20 131.000 285.783.000 17.502.958.430.370 5,82 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 180 182 2 6.914.000 1.262.430.700 4.815.720.000.000 55,33
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 8.575 8.850 275 7.281.300 64.989.562.500 17.033.491.747.050 80,68 TINS Timah Tbk. 645 645 - 19.908.900 12.858.652.000 4.803.800.977.830 -7,86
TCPI Transcoal Pacific Tbk 3.240 3.400 160 13.650.900 42.853.277.000 17.000.000.000.000 64,52 INDY Indika Energy Tbk. 920 915 -5 41.954.300 38.486.319.000 4.767.325.680.000 -3,46
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 735 735 - 20.600 15.049.000 16.696.095.383.520 5,28 RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 490 476 -14 608.500 291.036.200 4.736.200.000.000 425,00
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 21.250 21.250 - - - 16.374.236.800.000 325.920,25 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 206 224 18 292.992.500 67.864.178.800 4.733.088.041.472 70,84
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 750 750 - 108.172.300 81.734.210.500 15.878.524.359.000 15,29 KINO Kino Indonesia Tbk 3.290 3.300 10 151.800 501.004.000 4.714.285.950.000 20,37
ANTM Aneka Tambang Tbk. 660 655 -5 38.423.500 25.400.022.000 15.740.150.894.875 81,20 BRIS Bank BRISyariah Tbk 490 490 - 132.585.800 65.204.655.400 4.713.286.657.870 15,68
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 16,11 TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 2.650 2.650 - 300 795.000 4.711.111.170.000 8,60
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 15.800 15.800 - - - 14.981.465.200.000 18,05 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.300 1.300 - 36.100 47.127.500 4.707.081.527.200 6,48
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 7.100 6.675 -425 3.500 23.420.000 14.017.500.000.000 43,28 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 282 296 14 39.195.800 11.768.222.800 4.681.627.760.000 -22,57
ISAT Indosat Tbk. 2.550 2.550 - 2.178.000 5.616.729.000 13.856.530.425.000 -5,72 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 450 450 - - - 4.460.401.465.200 -
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.320 1.320 - 67.524.200 89.797.774.000 13.839.012.000.000 7,57 AUTO Astra Otoparts Tbk. 915 925 10 2.606.100 2.409.769.500 4.458.253.025.000 9,71
IPTV MNC Vision Networks Tbk 354 356 2 44.097.300 15.584.644.000 13.637.029.962.284 111,61
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.165 1.155 -10 38.329.500 44.698.616.500 13.544.194.357.155 9,85
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 905 905 - 127.985.300 116.698.859.000 12.919.873.667.500 9,64
CTRA Ciputra Development Tbk. 645 665 20 60.102.200 39.883.305.500 12.342.601.759.005 10,66
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 163 162 -1 816.000 132.477.800 12.207.904.293.582 5,68
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.255 1.260 5 36.662.200 46.857.208.500 11.302.138.728.720 4,95
STTP Siantar Top Tbk. 8.500 8.600 100 2.700 22.567.500 11.266.000.000.000 16,06
TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 8.200 8.200 - - - 11.077.420.401.400 105,93
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 700 665 -35 75.759.700 50.923.830.000 11.039.000.000.000 341,59
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 324 324 - 330.514.200 109.416.833.800 10.773.000.000.000 -3.665,16
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 150 149 -1 25.366.900 3.784.269.500 10.563.804.736.981 -1,25
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.180 1.170 -10 30.200 35.447.500 10.481.305.138.200 979,49
SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 5.175 5.175 - 308.000 1.599.647.500 10.350.000.000.000 479,10
DUTI Duta Pertiwi Tbk 4.790 5.550 760 340.200 1.801.192.000 10.267.500.000.000 19,54
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.450 2.480 30 13.940.900 34.767.870.000 9.956.443.401.600 10,93
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 825 845 20 14.931.000 12.475.415.500 9.942.534.897.360 99,79
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 715 720 5 65.240.100 47.211.491.000 9.773.244.720.000 10,42

Bisnis-27 454,88 ISSI 148,65 Pertanian 1.111,30 Pertambangan 1.296,80 Industri Dasar 777,33 Aneka Industri 918,28

YoY -19,90% YoY -20,69% YoY -18,66% YoY -20,43% YoY -3,78% YoY -29,65%
434,33 YtD -18,09% 147,63 YtD -20,82% 1.041,02 YtD -27,10% 1.280,00 YtD -16,26% 717,60 YtD -20,53% 873,74 YtD -24,97%
18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07

Industri Konsumsi 1.830,22 Properti 315,66 Infrastruktur 889,75 Keuangan 1.112,92 Perdagangan 605,19 Manufaktur 1.222,51

YoY -22,03% YoY -36,81% YoY -28,27% YoY -16,46% YoY -26,08% YoY -18,37%
1.816,51 YtD -10,84% 337,92 YtD -37,35% 923,06 YtD -21,78%
1.037,49 YtD -17,85%
606,56 YtD 1.179,12 YtD -16,31%
-21,39%
18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.170............3.130 ..........-40......165.721.200.....523.061.028.000
PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................121...............122 .............1........49.151.500.........5.962.920.600
TOWR .......Sarana Menara Nusantara Tbk. ..............................1.065............1.055 ..........-10......141.687.300.....150.645.752.500
IPTV...........MNC Vision Networks Tbk. .......................................354...............356 .............2........44.097.300.......15.584.644.000
PWON ......Pakuwon Jati Tbk........................................................414...............428 ...........14......280.330.500.....118.930.646.200
ASII............Astra International Tbk............................................4.950............5.150 .........200........64.249.400.....327.858.941.500
AGRO .......Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk......................206...............224 ...........18......292.992.500.......67.864.178.800
LSIP ...........PP London Sumatra Indonesia Tbk............................890...............940 ...........50......131.173.500.....123.397.855.500
BRIS...........Bank BRIsyariah Tbk. ..................................................490...............490 .............0......132.585.800.......65.204.655.400
DMAS .......Puradelta Lestari Tbk..................................................185...............195 ...........10......439.090.600.......84.650.284.500
TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................3.080............3.090 ...........10......102.304.100.....317.134.215.000
BWPT........Eagle High Plantations Tbk. .........................................92...............101 .............9......359.645.700.......36.750.408.100
ENVY ........Envy Technologies Indonesia Tbk. .............................131...............130 ............-1......221.679.300.......29.452.506.300
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................4.720............4.710 ..........-10........42.310.000.....200.117.796.000
MAPI.........Mitra Adiperkasa Tbk.................................................700...............665 ..........-35........75.759.700.......50.923.830.000
MNCN ......Media Nusantara Citra Tbk. .......................................905...............905 .............0......127.985.300.....116.698.859.000
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................31.000..........30.750 ........-250........12.293.600.....379.701.835.000
DOID.........Delta Dunia Makmur Tbk. ..........................................216...............212 ............-4......195.962.600.......42.605.012.200
DADA .......Diamond Citra Propertindo Tbk. ...............................104...............106 .............2......231.247.300.......23.497.208.800
TCPI ..........Transcoal Pacific Tbk................................................3.240............3.400 .........160........13.650.900.......42.853.277.000
CSIS...........Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. ............................50..................67 ......34,00........16.128.200.............996.463.800
AKPI..........Argha Karya Prima Industry Tbk................................296...............370 ......25,00................13.100.................4.847.000
SDPC.........Millennium Pharmacon International Tbk. ................111...............135 ......21,62..........6.363.700.............836.016.600
ESTI...........Ever Shine Tex Tbk........................................................50..................59 ......18,00........14.569.200.............904.772.200
INDX .........Tanah Laut Tbk..............................................................50..................58 ......16,00..............285.000...............16.700.900
DUTI..........Duta Pertiwi Tbk ......................................................4.790............5.550 ......15,87..............340.200.........1.801.192.000
ANJT.........Austindo Nusantara Jaya Tbk....................................496...............570 ......14,92................14.500.................8.007.500
BEST .........Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. .............................116...............133 ......14,66......189.803.900.......24.039.914.600
JMAS ........Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk.............204...............232 ......13,73................48.800.................9.655.800
IDPR..........Indonesia Pondasi Raya Tbk.......................................164...............185 ......12,80..........7.906.000.........1.436.571.800
IMJS..........Indomobil Multi Jasa Tbk. ..........................................248...............278 ......12,10........21.924.800.........5.955.564.000
KPAS .........Cottonindo Ariesta Tbk................................................50..................56 ......12,00..........9.306.600.............536.220.700
BWPT........Eagle High Plantations Tbk. .........................................92...............101 ........9,78......359.645.700.......36.750.408.100
DPNS ........Duta Pertiwi Nusantara Tbk.......................................256...............280 ........9,38................11.100.................3.193.000
KRAH ........Grand Kartech Tbk. ....................................................438...............478 ........9,13.....................300....................146.600
APLN.........Agung Podomoro Land Tbk. .....................................113...............123 ........8,85......189.320.100.......22.629.027.500
AGRO .......Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk......................206...............224 ........8,74......292.992.500.......67.864.178.800
ARNA........Arwana Citramulia Tbk...............................................368...............400 ........8,70..........1.886.100.............703.133.400
ASJT..........Asuransi Jasa Tania Tbk. .............................................115...............125 ........8,70.....................100......................12.500
LRNA ........Eka Sari Lorena Transport Tbk. ..................................138...............150 ........8,70.....................800....................111.000
CBMF........Cahaya Bintang Medan Tbk.......................................200...............186 .......-7,00................84.100...............15.677.900
TARA.........Sitara Propertindo Tbk. ..............................................173...............161 .......-6,94..............121.400...............19.552.000
BYAN ........Bayan Resources Tbk.............................................12.700..........11.825 .......-6,89................11.800.............140.077.500
DPUM .......Dua Putra Utama Makmur Tbk....................................73..................68 .......-6,85.....................600......................42.200
SMBR ........Semen Baturaja (Persero) Tbk....................................410...............382 .......-6,83........74.145.600.......29.850.413.400
PORT.........Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. ............................500...............466 .......-6,80.....................100......................46.600
ATIC ..........Anabatic Technologies Tbk. .......................................740...............690 .......-6,76.....................700....................483.000
ERTX .........Eratex Djaja Tbk..........................................................119...............111 .......-6,72..................3.600....................404.200
SAMF........Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. ..........................388...............362 .......-6,70................91.900...............33.738.400
HELI ..........Jaya Trishindo Tbk. .....................................................240...............224 .......-6,67..............144.700...............32.459.400
UANG .......Pakuan Tbk..................................................................685...............640 .......-6,57..........3.636.400.........2.623.156.000
BPTR .........Batavia Prosperindo Trans Tbk. ...................................77..................72 .......-6,49................61.800.................4.527.000
BBHI..........Bank Harda Internasional Tbk....................................139...............130 .......-6,47..............588.900...............78.611.400
MREI .........Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ......................5.025............4.700 .......-6,47..................3.700...............17.364.000
KDSI..........Kedawung Setia Industrial Tbk..................................855...............800 .......-6,43..............126.400.............102.768.000
NASA........Ayana Land International Tbk. ...................................109...............102 .......-6,42................45.700.................4.725.800
NIKL..........Pelat Timah Nusantara Tbk. .......................................625...............585 .......-6,40........13.221.200.........8.005.309.500
MBTO .......Martina Berto Tbk.........................................................79..................74 .......-6,33..............259.100...............19.208.700
FOOD .......Sentra Food Indonesia Tbk. .......................................128...............120 .......-6,25..........4.981.600.............602.338.500
PGUN........Pradiksi Gunatama Tbk. .............................................420...............394 .......-6,19..........2.634.700.........1.063.539.000
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................211.223.......................3.039.193.500...................1.564.732.472.900
CC .............Mandiri Sekuritas .................................................105.116.......................1.377.008.300......................977.319.372.100
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................36.928..........................563.194.300......................856.217.337.700
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................39.534..........................534.475.112......................758.343.591.462
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia .............................10.947..........................109.627.200......................713.299.790.800
PD .............Indo Premier Sekuritas ........................................125.217.......................1.183.411.124......................680.463.282.900
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................36.763..........................353.386.900......................660.067.380.500
BK .............J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ...........................17.952..........................130.962.684......................532.030.564.680
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................32.202.......................1.384.239.000......................467.333.850.000
NI ..............BNI Sekuritas..........................................................59.870..........................794.494.100......................409.626.640.700
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ......................8.665..........................210.006.000......................385.603.201.900
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia........................................8.691..........................128.886.500......................377.068.339.900
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................23.240..........................279.884.286......................362.835.018.664
CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................24.987..........................560.145.226......................318.766.234.696
KK .............Phillip Sekuritas Indonesia.....................................49.276..........................589.697.439......................316.333.816.212
SQ .............BCA Sekuritas .......................................................28.425..........................404.213.304......................315.734.400.500
EP..............MNC Sekuritas .......................................................65.831..........................715.241.200......................282.643.918.400
AP .............Pacific Sekuritas Indonesia ......................................2.384..........................561.074.000......................260.604.254.900
CG.............Citigroup Sekuritas Indonesia .................................9.771............................95.347.950......................249.594.000.600
GR .............Panin Sekuritas Tbk. ..............................................22.838..........................363.918.300......................237.661.039.500

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 52.625.283 ........... 66.109.983 .......-13.484.700
Envy Technologies Indonesia Tbk..................... 47.384.600 ........... 50.107.900 .........-2.723.300
MNC Vision Networks Tbk............................... 41.841.500 ........... 41.990.500 ............-149.000
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 40.662.600 ........... 64.663.000 .......-24.000.400
Arwana Citramulia Tbk. .................................... 40.110.124 ........... 55.751.224 .......-15.641.100
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 39.486.319 ......... 115.280.219 .......-75.793.900
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 29.006.121 ........... 34.901.221 .........-5.895.100
Astra International Tbk..................................... 25.487.825 ........... 23.670.125 ..........1.817.700
Puradelta Lestari Tbk........................................ 22.631.700 ........... 77.717.600 .......-55.085.900
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 22.325.000 ........... 17.820.500 ..........4.504.500
Ace Hardware Indonesia Tbk. .......................... 22.009.400 ........... 14.062.900 ..........7.946.500
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 19.378.775 ........... 32.363.175 .......-12.984.400
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 18.263.825 ..............9.716.225 ..........8.547.600
Sri Rejeki Isman Tbk. ........................................ 16.954.400 ..............1.886.000 ........15.068.400
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 16.829.327 ........... 17.472.327 ............-643.000
Waskita Beton Precast Tbk............................... 16.154.800 ........... 71.695.800 .......-55.541.000
MNC Land Tbk.................................................. 15.052.300 ..............9.109.200 ..........5.943.100
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 14.110.650 ........... 28.861.250 .......-14.750.600
MNC Kapital Indonesia Tbk. ............................ 12.510.900 ........... 12.109.000 .............401.900
Bukit Asam Tbk................................................. 11.749.150 ..............2.588.850 ..........9.160.300
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 115.280.219 .......... 39.486.319 .......75.793.900
Puradelta Lestari Tbk........................................ 77.717.600 .......... 22.631.700 .......55.085.900
Waskita Beton Precast Tbk............................... 71.695.800 .......... 16.154.800 .......55.541.000
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 66.109.983 .......... 52.625.283 .......13.484.700
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 64.663.000 .......... 40.662.600 .......24.000.400
Diamond Citra Propertindo Tbk....................... 63.163.400 ................ 620.100 .......62.543.300
Arwana Citramulia Tbk. .................................... 55.751.224 .......... 40.110.124 .......15.641.100
Bumi Serpong Damai Tbk. ............................... 53.935.675 ............. 5.575.775 .......48.359.900
Summarecon Agung Tbk.................................. 51.656.600 ............. 2.179.900 .......49.476.700
Envy Technologies Indonesia Tbk..................... 50.107.900 .......... 47.384.600 .........2.723.300
Mitra Adiperkasa Tbk. ...................................... 48.978.000 ............. 8.250.700 .......40.727.300
MNC Vision Networks Tbk............................... 41.990.500 .......... 41.841.500 ............149.000
Alam Sutera Realty Tbk. ................................... 34.989.500 ............. 4.309.900 .......30.679.600
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 34.901.221 .......... 29.006.121 .........5.895.100
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 32.363.175 .......... 19.378.775 .......12.984.400
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 28.861.250 .......... 14.110.650 .......14.750.600
Sarana Meditama Metropolitan Tbk. ............... 24.530.900 ................ 625.200 .......23.905.700
Astra International Tbk..................................... 23.670.125 .......... 25.487.825 ........-1.817.700
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 22.242.186 ............. 8.125.898 .......14.116.288
Adaro Energy Tbk. ........................................... 19.776.475 ............. 9.496.175 .......10.280.300
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Diamond Citra Propertindo Tbk................ 6 ..........5 ......-1 .....86.636.000 ......415.433.800
Waran Seri I Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. ........ 4 ..........4 .......0 .....71.303.900 ......292.608.500
Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ................... 10 ........10 .......0 .....33.146.500 ......340.679.000
Waran Seri I Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ........ 6 ..........7 .......1 .....21.281.000 ......127.999.000
Waran Seri I Royalindo Investa Wijaya Tbk.................. 47 ........54 .......7 .....19.267.100 ...1.065.843.300
Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. ............ 27 ........27 .......0 .....15.321.200 ......392.565.000
Waran Seri I Boston Furniture Industries Tbk. ............... 5 ..........5 .......0 .....13.614.600 ........68.722.100
Waran Seri I Andalan Sakti Primaindo Tbk. ................. 34 ........38 .......4 .......8.552.900 ......332.292.800
Waran Seri I Perintis Triniti Properti Tbk. .................... 18 ........18 .......0 .......8.135.400 ......142.928.600
Waran Seri I Sinergi Inti Plastindo Tbk. ....................... 11 ........10 ......-1 .......5.718.700 ........62.897.000
Waran Seri I Victoria Insurance Tbk. .............................. 3 ..........3 .......0 .......5.575.200 ........14.249.600
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 3 ..........3 .......0 .......4.810.300 ........10.100.100
Waran Seri I Eastparc Hotel Tbk. ................................... 7 ..........8 .......1 .......4.667.400 ........33.020.200
Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................... 5 ..........4 ......-1 .......4.376.300 ........20.271.900
Waran Seri I Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. ......... 22 ........20 ......-2 .......3.971.300 ........84.200.700
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 12 ........12 .......0 .......3.703.200 ........43.620.700
Waran Seri I Cottonindo Ariesta Tbk............................. 9 ........11 .......2 .......2.775.200 ........32.540.400
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 3 ..........3 .......0 .......1.108.700 ..........2.415.900
Waran Seri I Lancartama Sejati Tbk. .............................. 5 ..........5 .......0 ..........836.900 ..........4.552.000
Waran Seri I Cahayaputra Asa Keramik Tbk. ................. 8 ..........8 .......0 ..........771.500 ..........6.172.500
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.650 ......... 1.680............30 ..........11.953.300......... 19.837.633.000
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.155 ......... 1.130...........-25 ..........60.120.300......... 68.884.400.500
ASII ........Astra International Tbk.......................................4.950 ......... 5.150..........200 ..........64.249.400....... 327.858.941.500
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................31.000 ....... 30.750.........-250 ..........12.293.600....... 379.701.835.000
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................4.720 ......... 4.710...........-10 ..........42.310.000....... 200.117.796.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.170 ......... 3.130...........-40 ........165.721.200....... 523.061.028.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................5.300 ......... 5.275...........-25 ..........30.377.700....... 160.950.352.500
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................6.325 ......... 6.175.........-150 ..........12.055.300......... 74.889.975.000
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.970 ......... 2.930...........-40 ............5.143.600......... 15.199.241.000
GGRM ....Gudang Garam Tbk. .........................................46.975 ....... 46.975..............0 ...............610.600......... 28.708.607.500
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.....................9.450 ......... 9.450..............0 ............5.436.400......... 51.466.675.000
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................6.600 ......... 6.525...........-75 ............9.117.100......... 59.890.610.000
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................7.300 ......... 7.600..........300 ............9.925.500......... 75.175.292.500
INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................11.675 ....... 11.700............25 ............4.301.200......... 50.425.842.500
JSMR......Jasa Marga Tbk. .................................................4.400 ......... 4.400..............0 ............6.599.700......... 28.990.468.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.505 ......... 1.510..............5 ..........26.236.800......... 39.749.766.000
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.280 ......... 2.320............40 ..........15.624.600......... 36.207.480.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.210 ......... 2.220............10 ............3.234.000........... 7.149.047.000
PGAS .....Perusahaan Gas Negara Tbk...............................1.165 ......... 1.155...........-10 ..........97.700.600....... 114.047.553.500
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................2.140 ......... 2.150............10 ..........51.534.200....... 110.870.662.000
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................414 ............ 428............14 ........280.330.500....... 118.930.646.200
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................9.650 ......... 9.450.........-200 ............3.434.100......... 32.824.455.000
TKIM ......Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ............................6.700 ......... 7.000..........300 ..........19.979.000....... 138.855.217.500
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............3.080 ......... 3.090............10 ........102.304.100....... 317.134.215.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk............................1.065 ......... 1.055...........-10 ........141.687.300....... 150.645.752.500
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................18.325 ....... 18.250...........-75 ............4.518.100......... 83.177.100.000
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................8.075 ......... 8.050...........-25 ..........10.766.900......... 87.135.295.000
Sumber: BEI
 Kamis, 16 Juli 2020 D A T A P A S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate
14.616,00 16.676,13 10.506,80 13.627,98
287,3545 +0,4207 0,15% 281,6256 +0,4156 0,15% 315,7330 +0,4281 0,14%
8,0 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 15 Jul ‘20 14 Jul ‘20 (tahun) 15 Jul ‘20 14 Jul ‘20
7,5 0,1 3,3545 3,3969 16 7,7076 7,7224
1 4,6521 4,6960 17 7,7389 7,7525
7,0 2 5,4474 5,4927 18 7,7635 7,7760
3 5,9175 5,9634 19 7,7826 7,7943
4 6,2325 6,2779 20 7,7974 7,8084
6,5
5 6,4738 6,5177 21 7,8087 7,8192 14.186,00 15.941,52 10.172,83 13.281,54
6 6,6774 6,7189 22 7,8174 7,8275
Y I E L D (%)

6,0 6,8959 23 7,8239 7,8337

7 6,8573
8 7,0181 7,0534 24 7,8289 7,8384
5,5 9 7,1607 7,1926 25 7,8327 7,8420 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07
10 7,2853 7,3139 26 7,8355 7,8446 YoY 4,62% YoY 5,95% YoY 2,12% YoY 5,43%
5,0 11 7,3921 7,4177 27 7,8375 7,8466
12 7,4823 7,5051 28 7,8391 7,8481 YtD 5,14% YtD 6,98% YtD 1,80% YtD 6,50%
4,5 13 7,5571 7,5775 29 7,8403 7,8491
14 7,6184 7,6366 30 7,8411 7,8499
4,0 15 7,6680 7,6843

3,5 Benchmark Sun

Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%)
3,0 4,92 FR0081 100,8529 6,2940 6,5000 Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
5 10 15 20 25 30 10,18 FR0082 99,7500 7,0329 7,0000
14,93 FR0080 99,9259 7,5073 7,5000 18.388,40 2.087,57 10.237,78 3.428,18
Tenor (tahun)
19,76 FR0083 99,5377 7,5437 7,5000
15 Jul ‘20 14 Jul ‘20

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 15 Jul ‘20 14 Jul ‘20 Change (bps) 15 Jul ‘20 14 Jul ‘20 Change (%)
ORI014 5,8500 15-Okt-20 0,25 100,3494 100,3398 0,96 4,4420 4,4953 -0,05
ORI015 8,2500 15-Okt-21 1,25 103,8786 103,8357 4,28 5,0418 5,0832 -0,04 17.780,74 2.001,78 9.722,38 3.315,66
ORI016 6,8000 15-Okt-22 2,25 102,3360 102,2502 8,57 5,6914 5,7328 -0,04
ORI017 6,4000 15-Jul-23 3,00 100,0000 6,4000
SR010 5,9000 10-Mar-21 0,65 100,7541 100,7306 2,34 4,7253 4,7662 -0,04 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07
SR011 8,0500 10-Mar-22 1,65 104,2689 104,1921 7,68 5,3462 5,3978 -0,05
YoY 4,79% YoY 2,63% YoY 4,24% YoY 0,83%
SR012 6,3000 10-Mar-23 2,65 100,9820 100,8997 8,23 5,8992 5,9330 -0,03
YtD 0,76% YtD 4,86% YtD 5,12% YtD 0,93%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 15 Juli 2020 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 15 Juli 2020 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 15 Juli 2020.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................7,79...................-..................- ................ -..................- ................... 15 Juni 2020
Bank BJB....................................................8,19.............9,81..........13,56 ........ 10,11............9,97 ....................31 Mei 2020
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,80..........16,75 .......... 9,90..........12,00 ....................11 Mei 2020
Bank BTPN.................................................7,12...........10,54..........16,06 ................ -..........12,11 ..................30 April 2020
Bank Bukopin Tbk ......................................8,01.............8,47..........13,00 .......... 9,80............9,80 ................... 09 Juni 2020
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,03...........10,25..........15,23 .......... 9,70..........14,05 .................... 01 Juli 2020
Bank Central Asia Tbk................................9,75.............9,90..................- .......... 9,90............8,61 ............ 29 Februari 2020
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Danamon Tbk....................................9,75...........10,25..................- ........ 10,25..........12,00 ................... 08 Juni 2020
Bank DBS Indonesia ...................................6,65.............7,90..................- .......... 9,28..................- ................... 30 Juni 2020
Bank FAMA International.........................11,11...........11,11..........12,11 ........ 11,11..........11,11 ....................30 Mei 2020
Bank HSBC Indonesia.................................9,25...........10,25..................- ........ 10,25..................- ....................29 Mei 2020
Bank ICBC Indonesia..................................8,24.............8,56..................- .......... 8,56..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Jasa Jakarta ....................................10,15...........10,15..................- .......... 9,90............9,90 ................ 31 Maret 2020
Bank J Trust Indonesia Tbk ........................9,45.............9,95..........21,00 ........ 12,30..........11,30 ................... 08 Juni 2020
Bank Jateng .............................................10,10...........11,00..........14,86 ........ 11,49..........13,59 ....................30 Mei 2020
Bank Jatim .................................................6,07.............6,97..........11,07 .......... 7,04............8,56 ....................30 Mei 2020
Bank Kesejahteraan Ekonomi ....................9,72...........10,22..........10,72 ........ 10,72..........10,72 ....................31 Mei 2020
Bank Maluku Malut ....................................5,52.............5,52............5,52 .......... 9,13............9,13 ....................31 Mei 2020
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,90..........17,00 ........ 10,20..........11,95 ....................31 Mei 2020
Bank Mayapada Internasional Tbk .............9,60...........11,00..........13,10 ........ 11,00..........11,10 ................... 30 Juni 2020
Bank Mayora..............................................9,54...........10,20..........11,20 .......... 9,70............9,70 ................ 31 Maret 2020
Bank Mizuho Indonesia ..............................6,00...................-..................- ................ -..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Multiarta Sentosa..............................8,46...........10,19..........13,00 .......... 9,92..........10,08 ....................29 Mei 2020
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,85.............9,85..................- ........ 10,20..........12,00 ................ 31 Maret 2020
Bank OCBC NISP Tbk ................................9,95...........11,00..................- .......... 9,95..........10,75 ................... 26 Juni 2020
Bank of China Limited................................6,44.............6,44..................- ................ -..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Panin Tbk ........................................10,22...........10,35..........17,83 ........ 10,35..........10,35 ..................30 April 2020
Bank Permata Tbk .....................................9,75...........10,25..................- ........ 10,25..........10,25 ................... 30 Juni 2020
Bank Riau Kepri .........................................8,11.............7,60............7,71 .......... 6,79............7,44 ....................31 Mei 2020
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ....................31 Mei 2020
Bank Sulselbar ...........................................8,77.............8,67............8,58 .......... 8,54..........10,79 ....................31 Mei 2020
Bank Sulutgo ...........................................11,63...........11,93..........11,93 ........ 11,63..........11,93 ....................31 Mei 2020
Bank Sumut................................................9,62...........10,32..........13,29 ........ 10,34..........12,49 ....................14 Mei 2020
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......10,50...........10,50..................- ........ 10,50..........11,50 ....................31 Mei 2020
Bank UOB Indonesia ................................10,15...........11,00..................- ........ 10,25..................- ................... 01 Juni 2020
BPD Kalimantan Barat ...............................9,52...........10,02..........11,02 ........ 10,02..........10,77 ....................31 Mei 2020
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............10,76...........10,34..........10,34 ........ 10,76............9,92 ....................31 Mei 2020
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,85...........11,53..........10,72 ........ 10,72..........13,73 ......... 31 Desember 2019
Citibank .....................................................6,75.............6,85..................- ................ -..................- ................... 24 Juni 2020
Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 .................... 08 Juli 2020
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ................ 31 Maret 2020
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,22...................-..................- .......... 8,52..................- ....................31 Mei 2020
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M .................3,80 ..................3,80 ................3,80....................3,80..............24/06/20
.................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................3,80 ..................3,80 ................3,80....................3,80..............24/06/20
..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................3,80 ..................3,80 ................3,80....................3,80..............24/06/20
................................................................≥ Rp 10M s/d < Rp 25M .................3,80 ..................3,80 ................3,80....................3,80..............24/06/20
..............................................................≥ Rp 25M s/d < Rp 100M .................3,80 ..................3,80 ................3,80....................3,80..............24/06/20
..................................................................................... ≥ Rp 100M .................3,80 ..................3,80 ................3,80....................3,80..............24/06/20
Bank Mandiri .................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,25 ................4,25....................4,25..............01/04/20
...........................................≥ Rp 100jt s/d < 1M / < USD 100ribu .........4,25/0,80 ..........5,25/0,80 ........4,75/0,90............4,25/0,95..............01/04/20
...............................≥ Rp 1M s/d < 2M / ≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .........4,50/0,80 ..........5,25/0,80 ........4,75/0,95............4,25/1,00..............01/04/20
....................................≥ Rp 2M s/d < 5M / ≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .........4,50/0,90 ..........5,25/0,90 ........4,75/1,00............4,75/1,00..............01/04/20
....................................................................≥ Rp 5M / ≥ USD 10 jt .........4,50/0,90 ..........5,25/0,90 ........4,75/1,00............4,75/1,00..............01/04/20
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,50 ................5,00....................4,50..............05/12/19
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................4,25 ..................5,50 ................5,25....................4,75..............05/12/19
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................4,50 ..................5,50 ................5,25....................4,75..............05/12/19
..........................................................................................≥ Rp 5M .................4,50 ..................5,50 ................5,25....................5,00..............05/12/19
Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................4,50 ..................5,00 ................5,25....................5,50..............01/09/18
Bank Bukopin ................................................................< Rp 100jt .........5,25/0,75 ..........5,50/0,75 ........5,50/0,75............5,50/0,75..............28/11/17
Bank Bjb ........................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,50....................5,50..............14/11/17
Bank OCBC NISP ..........................................................................- .................4,75 ..................4,75 ................4,75....................4,75..............03/11/17
Bank Danamon Tbk.......................................................................- .........5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........5,25/0,25............5,25/0,25..............05/10/16
Bank CTBC Indonesia....................................................................- .........5,00/0,30 ..........5,00/0,30 ........5,00/0,30............5,00/0,30..............01/07/16
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................10/03/2020
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
Penjaminan LPS 30 Mei s/d 30 September 2020 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 5,50
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,50
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 8,00
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................4,34692 ........... 4,55205.......... 4,64872..........4,84654 ......... 5,05385
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................4,35000 ........... 4,56667.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,10000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................4,33333 ........... 4,55000.......... 4,63333..........4,82000 ......... 5,05000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,34667 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,30000 ........... 4,50000.......... 4,60000..........4,80000 ......... 5,00000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,80000 ......... 5,10000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Mandiri ..............................................................4,34000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,83500 ......... 5,05000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,33000 ........... 4,53000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Permata Tbk ......................................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,65000..........4,85000 ......... 5,05000
Bank Tabungan Negara...............................................4,34000 ........... 4,56000.......... 4,65000..........4,82000 ......... 5,05000
Citibank ......................................................................4,37000 ........... 4,59000.......... 4,68000..........4,95000 ......... 5,16000
Deutsche Bank AG ......................................................4,36000 ........... 4,64000.......... 4,71000..........4,91000 ......... 5,11000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,35000 ........... 4,55000.......... 4,63000..........4,85000 ......... 5,05000
Standard Chartered Bank ...........................................4,33333 ........... 4,56667.......... 4,63333..........4,85000 ......... 5,02500
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,24667 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,20000 ........... 4,30000.......... 4,40000..........4,60000 ......... 4,80000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,60000 ......... 4,90000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Mandiri ..............................................................4,24000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,63500 ......... 4,85000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,23000 ........... 4,33000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Permata Tbk ......................................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,45000..........4,65000 ......... 4,85000
Bank Tabungan Negara...............................................4,24000 ........... 4,36000.......... 4,45000..........4,62000 ......... 4,85000
Citibank ......................................................................4,28000 ........... 4,42000.......... 4,51000..........4,90000 ......... 5,05000
Deutsche Bank AG ......................................................4,26000 ........... 4,44000.......... 4,51000..........4,71000 ......... 4,91000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,25000 ........... 4,35000.......... 4,43000..........4,65000 ......... 4,85000
Standard Chartered Bank ...........................................4,23333 ........... 4,36667.......... 4,43333..........4,65000 ......... 4,82500
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (09 Jul'20) .............. -0,523 .......... -0,371 .........-0,498 .........-0,336 ..........-0,438 ......... -0,328 .........-0,195 ....... -0,263
Euribor (10 Jul'20) .............. -0,522 .......... -0,371 .........-0,503 .........-0,336 ..........-0,440 ......... -0,330 .........-0,194 ....... -0,284
Euribor (13 Jul'20) .............. -0,528 .......... -0,371 .........-0,503 .........-0,336 ..........-0,435 ......... -0,332 .........-0,194 ....... -0,280

Olein BBJ 9.285,00 Emas-ANTAM 891.500,00 Perak-TCE 64,10 Karet-RSS3 151,00 CPO-KLCE 2.540,00 WTI-NYMEX 40,29

YoY 23,39% YoY 34,36% YoY 21,40% YoY -13,76% YoY 33,68% YoY -33,08%
8.840,00 YtD -14,50% 849.500,00 YtD 23,91% 60,00 YtD 1,75% 140,80 YtD -9,20% 2.454,00 YtD -16,47% 37,96 YtD -34,02%

17/06 01/07 14/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 18/06 02/07 15/07 17/06 01/07 14/07

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Agu 20 .............. 40.340,00 .... +340,00.......... 40.400,00.........39.500,00.............10 .....40.000,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Sep 20 ............... 40.480,00 .... +280,00.......... 40.590,00.........40.450,00.............20 .....40.200,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 14 Juli 2020 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 15 Juli 2020 (beli/jual): 15 Juli 2020 sebagai berikut: Okt 20 ............... 40.350,00 .... +620,00.......... 40.350,00.........40.200,00...............4 .....39.730,00
Nov 20 .............. 40.130,00 .... +700,00.......... 40.130,00.........39.990,00...............7 .....39.430,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Des 20 ............... 39.950,00 .... +700,00.......... 39.950,00.........39.160,00.............38 .....39.250,00 OLE ..........................Jul 20 ........................... 9.285 .......................120 ......................... 1
Jan 21................ 40.230,00 .... +730,00.......... 40.300,00.........39.430,00.............97 .....39.500,00 OLE ..........................Agu 20 ......................... 9.370 .......................250 ......................... 5
OLE ..........................Sep 20.......................... 9.755 .......................635 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Okt 20.......................... 9.520 .......................420 ......................... 5
Jul 20..............2.540,00 .................. -...................... -.....................- .................- ........2.540,00 OLE ..........................Nov 20 ......................... 9.140 .........................30 ......................... 5
Jul 20.......................147,00 .........+1,20................147,00..............144,00.............62 ..........145,80 Jul 20................. 29.200,00 .... +400,00.......... 29.250,00.........28.200,00.............83 .....28.800,00
Agu 20 ...........2.606,00 ....... +67,00.........2.609,00.......2.557,00 ........ 1.528 ........2.539,00 OLE ..........................Des 20.......................... 9.140 .........................30 ..................2.045
Agu 20 ....................147,20 .........+1,20................147,30..............145,80.............72 ..........146,00 Agu 20 .............. 28.810,00 .... +660,00.......... 28.890,00.........28.130,00.............83 .....28.150,00
Sep 20 ............2.564,00 ....... +62,00.........2.567,00.......2.515,00 ...... 18.521 ........2.502,00 OLE10 ......................Jul 20 ........................... 9.285 .......................105 ......................... 0
Okt 20 ............2.529,00 ....... +54,00.........2.532,00.......2.489,00 ...... 15.824 ........2.475,00 Sep 20 .....................148,50 .........+0,70................149,30..............147,80...........271 ..........147,80 Sep 20 ............... 28.670,00 .... +690,00.......... 28.810,00.........27.920,00...........110 .....27.980,00 OLE10 ......................Agu 20 ......................... 8.870 ...........................0 ......................... 0
Nov 20 ...........2.509,00 ....... +44,00.........2.512,00.......2.477,00 ...... 10.845 ........2.465,00 Okt 20 .....................153,00 .........+1,40................153,30..............151,60...........148 ..........151,60 Okt 20 ............... 28.610,00 .... +620,00.......... 28.680,00.........27.850,00...........745 .....27.990,00 OLE10 ......................Sep 20.......................... 8.895 .......................100 .....................300
Des 20 ............2.499,00 ....... +36,00.........2.506,00.......2.474,00 ........ 6.675 ........2.463,00 Nov 20 ....................155,60 .........+1,10................156,20..............154,70...........700 ..........154,50 Nov 20 .............. 28.610,00 .... +550,00.......... 28.730,00.........27.930,00........3.239 .....28.060,00 OLE10 ......................Okt 20.......................... 8.710 ...........................0 ......................... 0
Jan 21.............2.501,00 ....... +36,00.........2.506,00.......2.478,00 ........ 3.106 ........2.465,00 Des 20 .....................156,50 .........+0,20................157,30..............155,50........1.371 ..........156,30 Des 20 ............... 28.780,00 .... +540,00.......... 28.950,00.........28.100,00..... 10.034 .....28.240,00 OLE10 ......................Nov 20 ......................... 8.720 ...........................0 ......................... 0
Feb 21 ............2.503,00 ....... +39,00.........2.505,00.......2.480,00 ........ 2.330 ........2.464,00 OLE10 ......................Des 20.......................... 8.455 ...........................0 ......................... 0
Mar 21............2.507,00 ....... +39,00.........2.510,00.......2.480,00 ........ 1.329 ........2.468,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Jul 20 .......................837.950 .................. -6.250 ......................... 0
Apr 21 ............2.509,00 ....... +39,00.........2.509,00.......2.480,00 ............684 ........2.470,00 GOL .........................Agu 20 .....................704.100 ...........................0 ......................... 0
Mei 21 ............2.510,00 ....... +46,00.........2.510,00.......2.484,00 ............887 ........2.464,00 Sep 20 ............... 19.600,00 ......-300,00.......... 19.790,00.........19.600,00...............3 .....19.900,00
Jun 21 ............2.503,00 ....... +38,00.........2.503,00.......2.490,00 ..............63 ........2.465,00 Nov 20 .............. 23.000,00 ......-170,00.......... 23.000,00.........23.000,00...............1 .....23.170,00
ICDX GOL .........................Sep 20......................704.100 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Jul 20 .......................838.950 .................. -6.250 ......................... 0
Jul 21..............2.507,00 ....... +38,00.........2.495,00.......2.485,00 ............208 ........2.469,00 Jan 21................ 21.690,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....21.690,00 GOL100 ...................Agu 20 .....................839.150 .................. -4.150 .....................234
Harga beberapa komoditas di ICDX :
Sep 21 ............2.508,00 ....... +38,00.........2.491,00.......2.482,00 ..............56 ........2.470,00 Mar 21............... 22.100,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....22.100,00 GOL100 ...................Sep 20......................838.500 .................. -3.300 .....................240
Nov 21 ...........2.505,00 ....... +38,00.........2.486,00.......2.479,00 ..............19 ........2.467,00 GOL250 ...................Jul 20 .......................838.450 .................. -6.250 ......................... 0
Mei 21 ............... 22.360,00 ........-40,00.......... 22.530,00.........22.330,00...............6 .....22.400,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Agu 20 .....................839.800 .................. -2.850 .....................172
Jul 21................. 22.920,00 .... +100,00.......... 23.040,00.........22.770,00...........138 .....22.820,00 Februari, 2021............ 880.200 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : GOL250 ...................Sep 20......................838.300 .................. -3.950 .....................502
Kedele (jpy/1000 kg): Maret, 2021 ............... 883.900 ............. - GG10 ........................- ................................809.467 ...........................0 ......................... 0
Rabu, 15 Juli 2020
April, 2021.................. 887.600 ............. - GG100 ......................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Agu 20 .............. 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Juli, 2020 ........................ 8.615 ............. -
Mei, 2021 ................... 891.300 ............. - GG25 ........................- ................................822.800 ...........................0 ......................... 0
Okt 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Agustus, 2020................ 8.915 ............. - GG5 ..........................- ................................798.247 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada Juni, 2021................... 895.100 ............. -
penutupan 15 Juli 2020 sebagai berikut: Des 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 September, 2020........... 8.825 ............. - GG50 ........................- ................................762.750 ...........................0 ......................... 0
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................832.912 .................. -6.254 ......................... 0
Feb 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Oktober, 2020................ 8.900 ............. -
Apr 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 penutupan : Selasa, 14 Juli 2020 KIE ...........................- .................................. 14.440 ...........................5 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl November, 2020............ 8.900 ............. -
Jun 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 GOLDUD Des 30......1.808,60 .......... 40 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 14 Juli 2020 :
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
RSS3 (US$cent/kg): pada penutupan : Rabu, 15 Juli 2020
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Agu 20 ..............151,00 ..........+1,10............151,50..........149,80 ..............36 ...........149,90 Juli, 2020 ........................ 8.460 ............. - Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Sep 20 ...............147,50 ..........+1,10...................... -.....................- .................- ...........146,40 Agu 20 ................ 6.234,00 ..........-6,00.............6.236,00...........6.183,00.............12 .......6.240,00 GU1H10....................- ...............................1.810,45 ......................4,70 ......................... 0
Agustus, 2020................ 8.760 ............. -
Okt 20 ...............144,00 ..........+1,20...................... -.....................- .................- ...........142,80 Okt 20 ................. 6.224,00 .......+33,00.............6.234,00...........6.184,00...........128 .......6.191,00 GU1TF ......................- ...............................1.810,45 ......................4,70 ..................1.000
September, 2020........... 8.670 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.810,45 ......................4,70 ......................... 0
Nov 20 ..............143,50 ..........+1,10...................... -.....................- .................- ...........142,40 Des 20 ................. 6.231,00 .......+35,00.............6.241,00...........6.184,00...........200 .......6.196,00
Des 20 ...............144,10 ..........+0,80...................... -.....................- .................- ...........143,30 Feb 21 ................. 6.221,00 .......+26,00.............6.236,00...........6.179,00........1.108 .......6.195,00 Oktober, 2020................ 8.745 ............. - ACF ..........................Jul 20 ....................59.450,00 ......................-200 ......................... 0
Jan 21................145,00 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........144,10 November, 2020............ 8.745 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Sep 20...................60.300,00 .......................350 ..................1.116
Apr 21 ................. 6.227,00 .......+26,00.............6.241,00...........6.185,00........2.904 .......6.201,00 Jakarta pada 15 Juli 2020 :
Feb 21 ...............145,00 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........144,10 Timah - INDONESIA TIN (US$/Metric Ton)
ACF ..........................Des 20...................60.550,00 ......................-200 ......................... 0
Jun 21 ................. 6.232,00 .......+23,00.............6.248,00...........6.191,00..... 17.369 .......6.209,00
Mar 21...............145,00 ..........+0,90...................... -.....................- .................- ...........144,10 Emas: ACF ..........................Mar 21 ..................61.250,00 ......................-250 ......................... 0
Apr 21 ...............147,60 ..........+0,60............147,60..........147,50 ..............40 ...........147,00 pada penutupan : Rabu, 15 Juli 2020 ACF ..........................Mei 21...................61.600,00 ......................-250 ......................... 0
Mei 21 ...............148,60 ..........+0,60...................... -.....................- .................- ...........148,00
Perak (jpy/gr) TINPB300 ..................... 17.190 ............. - Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Jul 20 ....................17.530,00 .......................390 ......................... 0
Jun 21 ...............150,60 ..........+0,60...................... -.....................- .................- ...........150,00 Agu 20 ......................64,10 ..................-.......................... -........................ -................- ............64,10 TINPB200 ..................... 17.240 ............. - RCF ..........................Sep 20...................17.850,00 ........................-40 ......................... 0
Jul 21.................151,60 ..........+0,60...................... -.....................- .................- ...........151,00
500 gram .......................880.640
Okt 20 .......................66,20 .........+1,00..................66,30................66,20...............5 ............65,20 TINPB100 ..................... 17.290 ............. - 250 gram .......................879.060 RCF ..........................Nov 20 ..................18.070,00 ........................-50 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Des 20 .......................66,60 .........+0,40..................66,60................66,20...............6 ............66,20 100 gram .......................884.120 RCF ..........................Jan 21 ...................18.170,00 ......................-140 .....................840
TINPB050 ..................... 17.440 ............. -
50 gram..........................884.900 RCF ..........................Mar 21 ..................18.430,00 ........................-50 ......................... 0
Agu 20 ..............117,40 ..........+0,50............117,90..........116,20 ............960 ...........116,90 Feb 21 .......................66,80 .........+1,30..................66,80................66,30.............15 ............65,50 TIN4NINE ..................... 17.690 ............. - RCF ..........................Mei 21...................18.660,00 ........................-40 ......................... 0
Sep 20 ...............120,20 ..........+0,10............120,90..........119,30 ........ 1.023 ...........120,10 Apr 21 .......................66,70 .........+1,30..................67,00................65,40.............51 ............65,40 25 gram..........................886.480
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : CC5 ..........................Sep 20...................24.910,00 ......................-500 ......................... 0
Okt 20 ...............121,50 .................. -............122,40..........120,80 ........ 1.005 ...........121,50 Jun 21 .......................67,00 .........+1,40..................67,10................65,30...........138 ............65,60 10 gram..........................891.500
Selasa, 14 Juli 2020 CC5 ..........................Des 20...................25.140,00 ......................-400 ......................... 0
Nov 20 ..............123,00 ..........+0,10............123,90..........122,30 ........ 1.089 ...........122,90 5 gram............................898.000
Des 20 ...............123,90 ...........-0,10............125,10..........123,40 ............941 ...........124,00 CC5 ..........................Mar 21 ..................25.080,00 ......................-290 ......................... 0
Platinum (jpy/gr) Juli, 2020 .................... 856.100 ............. - Harga Beli Kembali........841.000
Jan 21................125,50 ..........+0,10............126,70..........124,90 ............296 ...........125,40 CC5 ..........................Mei 21...................25.100,00 ......................-310 ......................... 0
Agu 20 ................ 2.857,00 .........+2,00.............2.873,00...........2.836,00.............38 .......2.855,00 Agustus, 2020............ 859.300 ....... 512 Perak: CC5 ..........................Jul 21 ....................26.610,00 ................... 1.200 ......................... 0
Feb 21 ...............126,60 ...........-0,60............127,40..........126,50 ............107 ...........127,20
Mar 21...............128,30 ...........-0,10............128,70..........127,70 ..............80 ...........128,40 Okt 20 ................. 2.850,00 ..........-1,00.............2.863,00...........2.819,00.............19 .......2.851,00 September, 2020....... 862.600 ....... 100
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Apr 21 ...............129,30 ...........-0,30............129,30..........128,90 ..............90 ...........129,60 Des 20 ................. 2.847,00 ..........-7,00.............2.863,00...........2.818,00.............78 .......2.854,00 Oktober, 2020............ 865.900 ............. -
Mei 21 ...............130,40 ...........-0,10............130,50..........130,10 ..............55 ...........130,50 November, 2020........ 869.400 ............. - 1000 gram ................................. -
Feb 21 ................. 2.835,00 ..................-.............2.850,00...........2.802,00...........111 .......2.835,00 09/07/20 10/07/20 13/07/20 14/07/20 15/07/20
Jun 21 ...............131,10 ...........-0,20............131,10..........130,80 ..............12 ...........131,30 500 gram .........................11.250
Jul 21.................131,90 ...........-0,30...................... -.....................- .................- ...........132,20 Apr 21 ................. 2.825,00 ..........-1,00.............2.844,00...........2.790,00...........330 .......2.826,00 Desember, 2020 ........ 873.000 ............. -
250 gram .........................12.150 15.810,52 .................15.727,73 .............15.874,92 ............15.891,24 ...........15.802,68
Jun 21 ................. 2.821,00 ..........-2,00.............2.841,00...........2.788,00........2.876 .......2.823,00 Januari, 2021.............. 876.600 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14 G L O B A L Kamis, 16 Juli 2020

 KIAT REOPENING SINGAPURA PEMBLOKIRAN HUAWEI

Inggris Diminta Pikir Ulang

Bisnis, JAKARTA — Huawei
Technologies Co. meminta Pe-
merintah Inggris menimbang
ulang keputusan pemblokiran
perangkat baru perusahaan
teknologi asal China itu dari
proyek jaringan 5G.
Juru bicara Huawei UK Ed-
ward Brewster mengatakan
keputusan ini akan memper-
lambat laju perkembangan
digital di Inggris, mendongkrak
biaya tagihan, dan memper-
lebar kesenjangan digital di
negeri itu.
“Kami mengimbau Pemerin-
tah Inggris untuk meninjau
kembali keputusannya. Kami
masih meyakini bahwa pem-
batasan baru yang diserukan
oleh AS tidak akan berpe-
Bisnis/Dedi Gunawan ngaruh terhadap ketahanan
Content Manager Bisnis Indonesia Inria Zulfikar lui live Instagram di Jakarta, Rabu (15/7). Diskusi terse- atau keamanan produk-produk
memandu jalannya diskusi dengan Duta Besar Republik but antara lain membahas Kiat Reopening Singapura. yang kami pasok ke Inggris,”
Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mela- katanya dalam keterangan
resmi yang diterima Bisnis,
Rabu (15/7).
Pemerintahan Boris Johnson
memutuskan mulai memblo-
kir perangkat baru Huawei
Technologies Co. pada akhir
tahun ini.
Brewster melanjutkan, sa-
ngat disayangkan masa de-
pan Huawei di Inggris telah
dipolitisasi dan disandingkan
dengan isu keamanan.
Dia menyesalkan dua pu-
luh tahun dukungan Huawei
pada jaringan Inggris harus
diakhiri dan terkena dampak
hubungan dagang yang me-
manas antara AS dan China.
Seperti diketahui, perusa-
haan telekomunikasi Inggris
tidak akan dapat menambah-
kan komponen Huawei baru
ke jaringan 5G pada akhir
tahun ini (Bisnis, 15/7).
Menurut Pemerintah Ing-
gris, semua perangkat buatan
perusahaan yang berbasis di
Shenzhen itu kemudian akan
dicabut dari infrastruktur 5G
Negeri Elizabeth pada 2027.
Perdana Menteri Boris John-
son, para menteri senior, dan
kepala keamanan tinggi me-
nandatangani rencana itu pada
pertemuan Dewan Keamanan
Nasional, Selasa (14/7).
Kebijakan itu menandai
pembalikan keputusan Joh-
nson yang pada Januari lalu
menghentikan larangan pada
Huawei. Johnson kemudian
mendapat tekanan dari Presi-
den AS Donald Trump.
Sikap Johnson yang berbalik
arah ini akan meningkatkan
risiko ketegangan antara Ing-
gris dan China pada masa
sensitif saat ini. China sebe-
lumnya telah mengingatkan
Johnson bahwa Inggris akan
menghadapi konsekuensi jika
menempatkan Beijing sebagai
musuh. (Reni Lestari)

PENCABUTAN STATUS KHUSUS HONG KONG

CHINA ANCAM BALAS SANKSI AS

Bisnis, JAKARTA — China menyatakan akan memberikan sanksi kepada institusi dan individu Amerika Serikat menyusul
pencabutan status istimewa yang diberikan Negeri Paman Sam kepada Hong Kong.
Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

K
ementerian Luar seperti China daratan. Washington dikenai sanksi.
Negeri China me- menilai Beijing telah mencederai Setelah periode itu, Departemen
nyatakan langkah Deklarasi Bersama China-Inggris Keuangan dapat memberlakukan
Presiden AS Donald dan Undang-Undang Dasar Hong berbagai hukuman pada lembaga-
Trump menandata- Kong. Deklarasi bersama menetap- lembaga tersebut, termasuk melarang
ngani UU dan pe- kan syarat-syarat penyerahan Hong eksekutif puncak memasuki AS dan
rintah eksekutif yang mengakhiri Kong dari pemerintahan Inggris membatasi kemampuan untuk ter-
status khusus Hong Kong

‘MENGHUKUM’ CHINA
merupakan pelanggaran
norma hubungan inter-
nasional dan

President Amerika Serikat Donald Trump menghukum China yang

memperketat cengkeramannya atas Hong Kong. Trump mengatakan
status istimewa Hong Kong sekarang sudah menjadi masa lalu.

Pada titik paling ekstrem, Hong Kong yang selama

ini merupakan pusat keuangan global akan
diperlakukan sama dengan kota China lainnya.
Suatu perubahan yang dapat membahayakan
kedua ekonomi pada situasi yang sudah sulit.

Dalam jangka pendek, pemegang

Apa saja
dampaknya?
gangguan serius terhadap urusan
dalam negeri China.
“Pemerintah China dengan tegas
menentangnya dan mengutuknya.
Untuk melindungi kepentingannya
yang sah, China akan mengambil
tindakan yang diperlukan untuk
menjatuhkan sanksi terhadap in-
stitusi dan individu AS yang ter-
kait,” kata Kemenlu China dalam
pernyataan yang dilansir South
China Morning Post, Rabu (15/7)
Pernyataan itu tidak memberikan
paspor Hong Kong akan kehilangan
beberapa hak istimewa. Berbeda
dengan pemegang paspor China
daratan, selama ini pemegang
paspor Hong Kong dibebaskan dari
persyaratan tertentu ketika
melakukan perjalanan ke AS.
ke China pada 1997
dan menetapkan kota itu
akan menikmati otonomi tingkat
tinggi selama 50 tahun hingga
setidaknya 2047.
“Tidak ada pemerintahan yang
lebih keras terhadap China daripada
pemerintahan ini [pemerintahan
Trump],” kata Trump, dilansir
Bloomberg.
Beleid terbaru mengatur sanksi
terhadap pejabat China yang ber-
Trump pada Selasa (14/7) waktu setempat mengumum-
Hong Kong kehilangan
kan telah menandatangani perintah eksekutif yang
pengecualian lisensi ekspor
teknologi sensitif AS. mengakhiri status khusus Hong Kong. Pemerintahannya
Memberi sanksi kepada perbankan asing
yang melayani bisnis pejabat China yang
telah mengirim telegram langkah itu selama berminggu-
minggu. Pada 27 Mei, Menteri Luar Negeri Michael
terkena sanksi, termasuk pemblokiran Pompeo memberi tahu Kongres bahwa Gedung Putih
Pembatasan visa terhadap aset, pembatasan akses pinjaman dari tidak lagi menganggap Hong Kong sebagai daerah
pejabat China. Namun, daftar lembaga keuangan AS, larangan menjadi otonom dari China daratan. Pada 29 Juni, Menteri
pejabat ini belum ditentukan. dealer utama surat utang AS, melakukan Perdagangan Wilbur Ross menga-
pertukaran valas, dan transaksi perbankan. takan itu berarti
status khusus
AS akan berhenti menjual telah dicabut.
libat dalam transaksi peralatan pertahanan ke
dengan mata uang dolar AS. Hong Kong.
UU itu juga mewajibkan Departe- 15/7).
men Luar Negeri untuk melapor ke Sheng Sumber: Bloomberg
Kongres setiap tahun tentang pejabat adalah se- Bisnis/Petricia
Cahya Pratiwi
China yang berupaya melemahkan orang ban-
prinsip ‘satu negara, dua sistem’ kir yang kemudian membantu
Hong Kong. Peraturan tersebut Hong Kong mengatasi krisis ke-
pun memberi presiden kekuatan uangan Asia 1998 saat menjabat
untuk menyita aset dan melarang Ketua Komisi Sekuritas dan Kontrak

perincian sanksi yang akan dija-
tuhkan pada individu dan institusi
AS. Kemenlu China menambah-
kan upaya AS untuk memblokir
implementasi hukum keamanan
nasional di Hong Kong akan sia-sia.
Dilansir Bloomberg kemarin,
Trump menandatangani Undang-
Undang Otonomi Hong Kong dan
perintah eksekutif yang mengakhiri
perlakuan perdagangan istimewa
bagi Hong Kong. Sebelumnya di
bawah UU Kebijakan AS-Hong
Kong tahun 1992, kota itu diperla-
kukan sebagai bagian semiotonom
dari China dengan sistem hukum
dan ekonominya sendiri.
Perintah eksekutif Trump me-
rupakan reaksi Washington atas
pemberlakuan UU Keamanan Nasi-
onal Hong Kong oleh Beijing. Pe-
ngesahan regulasi itu berarti Hong
Kong akan diperlakukan sama
RALAT
Ralat atas Publikasi Laporan Keuangan PT Bank ICBC Indonesia posisi 31 Maret 2020 di
harian Bisnis Indonesia hari Rabu, 10 Juni 2020 sebagai berikut:
Rasio
Rasio Kinerja
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non
produktif
3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset
keuangan terhadap aset produktif
9 Net Interest Margin (NIM)
Kepatuhan (Compliance)
1 b. Persentase pelampauan BMPK
ii. Pihak tidak terkait
Demikian ralat ini kami sampaikan.
Jakarta, 16 Juli 2020
PT Bank ICBC Indonesia
tanggung jawab atas pemberlakuan
UU Keamanan Nasional. Sejumlah
keistimewaan yang dicabut, a.l.
preferensi untuk pemegang paspor
Hong Kong, pengecualian lisensi
untuk ekspor tertentu, dan pe-
nangguhan perjanjian ekstradisi
AS-Hong Kong.
Selain itu, UU AS memutuskan
mengakhiri pelatihan untuk ang-
gota polisi dan layanan keamanan
Hong Kong, menghentikan program
pertukaran pelajar Fulbright, dan
meninjau kembali alokasi pengung-
si untuk penduduk Hong Kong.
Di bawah UU tersebut, perbankan
diberikan semacam tenggat waktu
selama setahun untuk berhenti
melakukan bisnis dengan entitas
dan individu yang dinilai merong-
rong kebebasan di Hong Kong.
Namun, Trump tidak menentukan
pejabat China mana yang akan
PENGUMUMAN
PT HMJ INTERNATIONAL INDONESIA,
suatu perusahaan yang didirikan
dan menjalankan kegiatan usaha
secara sah berdasarkan hukum
31-Mar-20 Indonesia, beralamat kantor di
Sebelumnya Menjadi Spaces, WTC 3, lantai 2, Jl. Jenderal
1.04% 0.96% Sudirman Kav 29-31, Jakarta
Selatan, Indonesia (“Perseroan”),
dengan ini mengumumkan bahwa
1.21% 1.11% pengambilalihan mayoritas saham
0.82% 0.75% Perseroan oleh pemegang saham
baru, sesuai dengan pengumuman
1.65% 1.57% rencana pengambilalihan yang
dibuat pada tanggal 14 April 2020
pada koran Bisnis Indonesia, telah
0.00% 10.63%
selesai dilaksanakan.
Pengumuman ini dibuat untuk
memenuhi ketentuan Pasal 133
ayat (2) Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
individu tertentu masuk ke AS.
KETIDAKPASTIAN BISNIS
Sederetan sanksi ini menambah
ketidakpastian baru untuk bisnis
di pusat keuangan dunia itu.
Namun, baik Trump maupun Ge-
dung Putih tidak secara spesifik
menerangkan bagaimana peratur-
an itu akan memengaruhi sektor
tertentu di Hong Kong, misalnya
keuangan. Menurut sumber yang
dekat dengan masalah ini, Trump
memutuskan menentang langkah
yang lebih ekstrem untuk merusak
sistem patokan konversi dolar Hong
Kong ke dolar AS (dollar peg system).
Mantan pejabat keuangan terke-
muka Hong Kong, Andrew Sheng,
berpendapat kota itu akan tetap
menjadi pusat keuangan inter-
nasional yang ‘sangat penting’
karena kedekatan dan aksesnya
ke China meskipun ada kesulitan
jangka pendek terkait dengan UU
keamanan yang baru.
“Selama China tumbuh –ne-
gara itu sudah menjadi negara
perdagangan terbesar di dunia
dan tingkat tabungannya adalah
salah satu yang tertinggi di dunia--
semua bank dan manajer aset
Barat akan tetap ingin membanjiri
China untuk mengelola tabungan
yang besar ini. Dan, China akan
menggunakan tabungan untuk
melakukan diversifikasi di seluruh
dunia untuk alasan manajemen
aset yang baik,” katanya (SCMP,
“
Berjangka Hong Kong.
Meskipun demikian, Sheng tidak
menampik komunitas keuangan
dan bisnis Hong Kong akan ke-
hilangan jaminan stabilitas akibat Pemerintah China
pertikaian China-AS tentang UU dengan tegas
keamanan nasional.
“Ketika dua raksasa memiliki menentang dan
perbedaan pendapat yang besar, itu mengutuknya
menyiksa,” ujar Shen, yang sekarang
menjadi penasihat senior berbagai [sanksi AS].
otoritas regulasi keuangan China Untuk melindungi
dan China Investment Corporation.
Menurutnya, bisnis lebih suka kepentingan yang
menghadapi volatilitas yang rendah. sah, China akan
Sayangnya, biaya tambahan akibat
ketidakpastian saat ini sangat besar. mengambil tindakan
Bloomberg melaporkan Presiden yang diperlukan
Trump sejauh ini tidak berencana
berbicara dengan Presiden China untuk menjatuhkan
Xi Jinping terkait sanksi AS. Sebe- sanksi terhadap
lumnya, Trump telah mengancam
untuk mengambil tindakan sejak institusi dan individu
para pejabat China memberlakukan AS yang terkait.
UU Keamanan Nasional di Hong
Kong sekitar dua pekan lalu.
Selama berminggu-minggu sebe- pertengahan Februari dan telah
lum mengesahkan undang-undang menjadi landasan kampanye pe-
itu, Trump terus menyuarakan kritik milihan Trump kembali sebagai
terhadap Beijing atas penanganan presiden, gagal memenuhi se-
pandemi, perlakuannya terhadap jumlah bidang, termasuk janji
Hong Kong, dan kekerasan kepada Beijing untuk memborong produk
kelompok minoritas di China barat. pertanian dan energi AS.
Namun, Trump mengatakan Trump bulan lalu juga menan-
kesepakatan perdagangan (trade datangani UU yang bertujuan
deal) dengan China yang dica- menghukum pejabat China karena
pai awal tahun ini masih tetap penindasan terhadap warga Uighur
berlaku. Perjanjian dagang fase dan anggota kelompok minoritas
satu yang mulai berlaku pada Muslim lainnya. (Sri Mas Sari)
 Kamis, 16 Juli 2020 F I N A N S I A L 15
PENYEHATAN KEUANGAN ASURANSI  PAMERAN OTOMOTIF ONLINE

Jiwasraya Tawarkan Properti

Bisnis, JAKARTA — PT
Asuransi Jiwasraya (Persero)
menawarkan aset-aset properti
yang tersebar di hampir selu-
ruh wilayah Indonesia guna
menopang upaya penyehatan
keuangan yang sedang dija-
lankan perseroan.
Direktur Utama Jiwasraya
Hexana Tri Sasongko menje-
laskan bahwa aset properti
tersebut merupakan ‘senjata
cadangan’ yang dapat di-
gunakan untuk penyehatan
keuangan, selain sejumlah
proses penyehatan lainnya.
Saat ini, total aset proper-
ti Jiwasraya memiliki nilai
Rp6,7 triliun. Dalam kondisi
keuangan yang kritis karena
adanya utang klaim senilai
Rp18 triliun, aset properti itu
menjadi harapan sumber dana
perseroan.
Sebagai perusahaan asuran-
si tertua di Indonesia, aset
properti Jiwasraya tersebar
di mana-mana. Hampir di
setiap wilayah terdapat kantor
Jiwasraya yang bertempat di
gedungnya sendiri. Gedung
kantor berukuran besar bah-
kan dapat ditemukan di se-
jumlah kota besar.
Hexana menjabarkan aset-
aset properti Jiwasraya a.l.
berada di Bandung, Yogyakar-
ta, Jember, Surabaya, Banyu-
wangi, Denpasar, Medan, dan
Makassar. Meskipun gedung-
gedung itu berukuran besar,
dia justru menyayangkan
keberadaannya karena tidak
menunjang bisnis masa kini,
yang memanfaatkan berbagai
layanan digital.
“Wuh, [kantor] gede-gede
enggak ada orangnya, mau
aku jual, tapi siapa mau beli?
Asuransi itu enggak butuh
banyak orang di daerah, orang
itu cuma menunggu kalau
ada nasabah mau bertanya
atau apa,” ujar Hexana dalam
wawancara khusus bersama
Bisnis, belum lama ini.
Jiwasraya bahkan tercatat
memiliki aset gedung di ujung
utara Indonesia, yakni di Pu-
lau Sangihe yang berbatas-
an dengan Filipina. Menurut
Hexana, gedung yang terletak
di Jalan Malahasa tersebut
merupakan salah satu warisan
pemerintahan kolonial Belan-
da saat mendirikan Jiwasraya.
Hanya saja, meskipun
bernilai besar, aset properti
perseroan sangat sulit dijual
dalam kondisi perekonomian
yang penuh tekanan akibat
pandemi Covid-19.
Adapun, dana yang diper-
oleh perseroan dari penjual-
an aset properti tidak akan
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
langsung digunakan untuk
pembayaran klaim. Sumber Presiden Direktur Mandiri Utama Finance (MUF) di Jakarta, Rabu (15/7). Bank Mandiri dan anak peru-
dana tersebut akan digunakan Stanley Setia Atmadja (dari kanan) berbincang dengan sahaannya, Mandiri Utama Finance menghelat inovasi
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dan pameran otomotif online melalui website www.mufauto-
untuk pengembangan porto- EVP Consumen Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo show.id hingga 19 Juli 2020 untuk konsumen di wilayah
folio investasi keuangan. (Wibi Wijoyo saat pembukaan acara MUF Online Autoshow Jabodetabekser.
Pangestu Pratama)

RUU DANA PENSIUN PENANGANAN AJB BUMIPUTERA

OJK Didesak
RISIKO PENYELEWENGAN Lebih Gesit
PERLU DITEKAN Bisnis, JAKARTA — Otoritas Jasa
Keuangan atau OJK didesak un-
tuk bertindak lebih cepat dalam
menangani masalah keuangan
Asuransi Jiwa Bersama atau AJB
Bisnis, JAKARTA — Perbaikan tata kelola dan pengawasan dana Bumiputera 1912.
pensiun menjadi salah satu aspek utama yang perlu diperkuat Kamrussamad, anggota Komisi
XI DPR yang memimpin rapat
dengan kehadiran Rancangan Undang-Undang atau RUU Dana audiensi dengan Serikat Pekerja
Niaga, Bank, Jasa, dan Asuransi
Pensiun. Hal itu menjadi poin penting untuk mencegah berbagai risiko (SP NIBA) AJB Bumiputera pada
penyelewengan dari pelaksanaan program pensiun. Selasa (14/7), menjelaskan bahwa
kondisi keuangan Bumiputera saat
Wibi Pangestu Pratama ini perlu mendapatkan perhatian
redaksi@bisnis.com besar dari para pemangku kepen-
tingan.
adalah Peraturan Pemerintah (PP)
87/2019 tentang Perusahaan Asu-
ransi Berbentuk Usaha Bersama.
Berdasarkan data Bisnis, perseroan
mengalami defisit sejak 2004 dan
terus membengkak. Satu-satunya
asuransi mutual di Indonesia itu
mencatatkan selisih aset dan lia-
bilitas negatif Rp2,7 triliun pada
2004. Jumlah itu meningkat menjadi
Rp5,8 triliun pada 2009, Rp8,5
triliun pada 2010, Rp16,9 triliun
pada 2011, dan menjadi Rp20,7
triliun pada 2018.
Memasuki 2020, tunggakan klaim
perseroan mencapai Rp5,3 triliun

K
epala Pusat Ke-
bijakan Sektor
Keuangan Badan
Kebijakan Fiskal
(BKF) Kementeri-
an Keuangan Adi
Budiarso menjelaskan bahwa hal
utama dari perubahan UU Dana
Pensiun yakni untuk mengatur
percepatan kepesertaan program
pensiun secara signifikan. Sejum-
lah aspek yang dapat mendorong
kepesertaan di antaranya yakni
perbaikan desain pensiun dan
tata kelola kelembagaan.
“Beberapa isu penting dalam
penguatan sistem pensiun yang
masuk ke dalam diskusi revisi
UU 11/1992 antara lain adalah isu
anti-money laundring, combating
the financing of terrorism, dan
market conduct,” ujar Adi kepada
Bisnis, Senin (13/7).
Aspek tata kelola investasi pun
menjadi perhatian Kemenkeu.
Menurut Adi, RUU tersebut akan
mengatur ketentuan terkait insen-
tif perpajakan, waktu penarikan
dana, serta pengelolaan aset seca-
ra optimal dan hati-hati dengan
memperhatikan kesesuaian aset
dan liabilitas.
Selain itu, Kemenkeu meni-
tikberatkan aspek pengawasan
dalam RUU Dana Pensiun. Pe-
nguatan peran pengawas industri
dan profesi jasa keuangan
dinilai menjadi krusial dalam
pengembangan industri dana
pensiun.
Menurut Adi, penyu-
sunan RUU tersebut
bertujuan un-
tuk membangun
sistem pensiun
dengam imbal
hasil optimal,
adanya beban
yang wajar bagi
pemberi kerja
sehingga me-
ningkatkan iklim
investasi, dan da-
pat mengakumulasi
dana jangka panjang
secara cepat guna.
Sementara itu,
Asosiasi Dana
Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK)
menilai sejumlah
aturan mengenai
dana pensiun perlu
nya, instansi seperti perusahaan
aset manajemen, sekuritas, dan
sejenisnya perlu diberi izin agar
dapat menjual dan mengelola
dana pensiun.
“Tujuannya, agar industri dana
pensiun lebih kompetitif dan
masyarakat memiliki akses yang
lebih mudah mendapatkan layan-
an dana pensiun,” ujarnya Syarif
kepada Bisnis, Senin (13/7).
Asosiasi juga menilai produk
anuitas patut ditiadakan karena
sudah tidak sesuai dengan ke-
butuhan saat ini. Bahkan pada
faktanya, tidak ada perusahaan
asuransi jiwa yang benar-benar
menjual produk anuitas untuk
memberikan kesinambungan
penghasilan hari tua, melainkan
lebih kepada fungsi proteksi.
Syarif menyebutkan pemba-
yaran manfaat pensiun secara
berkala yang dilakukan langsung
oleh penyelenggara dana pensiun
dapat menjadi solusi pengganti
anuitas.
Dia pun menilai bahwa iuran
dan investasi dana pensiun harus
dibuat lebih fleksibel dan mu-
dah. Hal tersebut dinilai dapat
mengakselerasi jumlah peserta,
termasuk pengoptimalan dana
pensiunnya.
“Termasuk menyangkut dana
pensiun retail dan digitalisasi.
Rp
Misalnya, seorang ayah harusnya
boleh membelikan dana pensiun
untuk anaknya, sehingga dana
pensiun menjadi program yang
lebih menarik.”
Selain itu, RUU Dana Pensiun
dinilai perlu mengatur insen-
tif perpajakan secara khusus
kepada peserta dana pensiun
atau DPLK. Apapun produk dan
layanannya, dapat dikenakan
pajak final 5% saat pembayaran
manfaat, selama dikelola melalui
dana pensiun.
Direktur Eksekutif Asosiasi
Dana Pensiun Indonesia (ADPI)
Bambang Sri Muljadi menilai UU
Dana Pensiun saat ini perlu segera
diperbaharui untuk menunjang
pertumbuhan industri.
Menurutnya, pemerintah dapat
mengatur pengelolaan akumu-
lasi aset finansial dari industri
dana pensiun untuk mendukung
sejumlah program pemerintah.
Misalnya, kewajiban alokasi 50%
aset di instrumen surat berharga
negara (SBN) dan 30% ke obli-
gasi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) atau Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD).
Selain itu, pemerintah pun bisa
menentukan kewajiban alokasi
aset bagi anak perusahaan BUMN
yang menangani infrastruktur.
Dana pensiun yang asetnya bersifat
jangka panjang dinilai tepat
untuk membiayai berbagai
proyek jangka panjang, seperti
infrastruktur.
“Tinggal 20% lainnya dan
untuk cadangan likuidi-
tas. Sehingga dana
aman walaupun
return-nya tidak
terlalu tinggi tapi
terjamin,” ujar
Bambang.
SINKRONISASI
Selain itu, dia
menilai bahwa
RUU tersebut perlu
mengatur sinkronisa-
si antara penyelengga-
ra dana pensiun swasta
dengan Badan Pe-
nyelenggara Jami-
nan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan.
Menurutnya, pene-
rapan kedua program
pensiun itu dapat mem-
Dia meminta OJK untuk me-
lakukan tindakan cepat terhadap
Bumiputera yang menunjukkan
gagal bayar klaim dalam 2 tahun
terakhir. “OJK seharusnya bertindak
lebih cepat sebelum terlalu jauh
dampaknya,” ujar Kamrussamad
kepada Bisnis, Rabu (15/7).
Dia menjelaskan bahwa dampak
tersebut bisa mencakup sejumlah
aspek, yakni terkait nasib klaim
dari empat juta nasabah Bumiputera
juga industri asuransi secara umum.
Rentetan kasus gagal bayar dini-
lai dapat menggerus kepercayaan
publik terhadap asuransi.
Komisi XI DPR pun memberi-
kan sejumlah catatan bagi otoritas
terkait proses penyehatan Bumipu-
tera. Menurutnya, keputusan OJK
dalam menentukan pemberlakuan
Pengelola Statuter pada 2016 tidak
menunjukkan hasil perbaikan.
Selain itu, pemberian izin ope-
rasi kembali Bumiputera melalui
skema unwind pada Maret 2018
dan pembentukan manajemen baru
pada Oktober 2018 pun dinilai
tidak membawa perkembangan
berarti terhadap kondisi keuangan
perusahaan. Alhasil, tunggakan
klaim nasabah tetap menumpuk.
“Manajemen baru diharapkan
dapat mengatasi masalah terse-
but, ternyata terkendala dengan
persetujuan program kerja yang
diusulkan ke OJK selaku regulator,
belum mendapatkan persetujuan
hingga akhir 2019. Menimbulkan
ketidakpastian baru,” katanya.
Dia menilai bahwa dalam kondisi
saat ini, persoalan Bumiputera harus
diselesaikan oleh seluruh pihak,
termasuk RUA, dewan komisaris,
dan dewan direksi. Salah satu in-
strumen pendukung upaya tersebut
SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE)
TMT 30 Juni 2020:
BERDASARKAN SEGMEN BISNIS (P.A)
SUKU BUNGA DASAR
KREDIT (SBDK) KREDIT
KORPORASI
SEMULA 9,95%
MENJADI 9,95%
KETERANGAN Tetap
KETERANGAN :
dan diperkirakan membengkak
hingga Rp9,6 triliun pada akhir
tahun, itu pun belum memperhi-
tungkan dampak pandemi Covid-19.
Serikat pekerja Asuransi Jiwa
Bersama atau AJB Bumiputera 1912
menilai bahwa nasib asuransi mu-
tual satu-satunya di Indonesia itu
sedang menghkhawatirkan dan
memerlukan perhatian besar dari
para pemangku kepentingan.
Rizky Yudha Pratama, Ketua
Umum SP NIBA AJB Bumipute-
ra menjelaskan terdapat tiga poin
utama dari audiensi bersama DPR.
Pertama yakni mereka memo-
hon agar pemerintah memberikan
perhatian lebih terhadap asuransi
mutual yang sudah berusia 108
tahun dan memiliki tunggakan
klaim terhadap 4 juta orang na-
sabahnya.
Nasib para nasabah itu menjadi
poin kedua yang disampaikan SP
NIBA Bumiputera kepada anggo-
ta dewan. Hal tersebut berkaitan
dengan poin ketiga yakni nasib
para pekerja, agen, dan supervisor
Bumiputera yang turut terkena
imbas dari kemelut gagal bayar.
Menurut Rizky, para pekerja itu
mendapatkan intimidasi dari nasa-
bah dalam kesehariannya karena
klaim yang tak kunjung dibayar.
Dia menilai bahwa para pekerja
yang juga menjadi korban menda-
patkan tekanan psikologis akibat
kemarahan nasabah.
Bahkan, berdasarkan informasi
yang diperoleh Bisnis, para pekerja
Bumiputera mengalami potongan
gaji, tunjangan tetap, dan tunjangan
fasilitas hingga 25% selama masa
pandemi, sebagaimana tercantum
dalam surat bernomor 232/Dir/Int/
IV/2020. (Wibi Pangestu Pratama)
KREDIT KREDIT KREDIT KONSUMSI
RITEL MIKRO KPR NON KPR
9,80% 16,75% 9,90% 12,00%
9,80% 16,75% 9,90% 12,00%
Tetap Tetap Tetap Tetap

disesuaikan. Salah sa- bebani pemberi kerja. A. SUKU BUNGA DASAR KREDIT (SBDK) INI BELUM MEMPERHITUNGKAN KOMPONEN
PREMI RISIKO YANG BESARNYA TERGANTUNG DARI PENILAIAN BANK TERHADAP
tunya mengenai ketentuan RUU Dana Pensiun RISIKO MASING-MASING DEBITUR. DENGAN DEMIKIAN, BESARNYA SUKU BUNGA
pendiri DPLK yang hanya tercantum dalam Peraturan KREDIT YANG DIKENAKAN KEPADA DEBITUR BELUM TENTU SAMA DENGAN SBDK.
bisa berasal dari perusahaan Menteri Keuangan (PMK) No. B. DALAM KREDIT KONSUMSI NON KPR TIDAK TERMASUK PENYEDIAAN DANA
bank dan asuransi. 77/PMK.01/2020 tentang Rencana MELALUI KARTU KREDIT DAN KREDIT TANPA AGUNAN.
C. SEGMEN BISNIS SESUAI SE OJK NO. 34/SEOJK.03/2017 TANGGAL 07 JULI 2017.
Direktur Eksekutif Asosia- Strategis Kementerian Keuangan D. KREDIT SEGMEN RITEL TERMASUK KREDIT MENENGAH
si DPLK Syarif Yunus menilai (Kemenkeu) Tahun 2020–2024. E. BELUM TERMASUK BIAYA CKPN.
bahwa pembatasan pendiri dana Beleid tersebut ditargetkan men-
pensiun, khususnya DPLK hanya jadi UU paling lambat pada 2024
bagi perbankan dan asuransi jiwa dan menggantikan UU 11/1992
sudah tidak sesuai lagi. Menurut- Bisnis/Tri Utomo tentang Dana Pensiun.
 BANK 16
Kamis, 16 Juli 2020

AGRO BBRI BRIS BBTN MCOR BBNI BBKP BMRI

8,74% 1,26% 0,00% 0,00% 4,03% 0,21% 0,55% 0,47%
15/7/2020 224 15/7/2020 3.130 15/7/2020 490 15/7/2020 1.320 15/7/2020 143 15/7/2020 4.710 15/7/2020 182 15/7/2020 5.275

KEUANGAN DIGITAL

BERKAH TERSAMAR DI BALIK PANDEMI

Layaknya berkah yang tersamar, pandemi virus corona tahun ini dapat dianggap sebagai tuah transformasi digital terefektif
sepanjang sejarah perkembangan ekonomi digital nasional.
M. Richard
muhammad.richard@bisnis.com

P “
andemi memak-
sa segala upaya
penguatan infra-
struktur digital
sekaligus sosialisasi
dilakukan secara
cepat dan komprehensif hanya
dalam hitungan bulan.
Di tengah tekanan ekonomi,
transformasi masif dan cepat ini
berdampak positif bagi pelaku
bisnis teknologi finansial, per-
bankan, dan tentu sektor riil.
Staf khusus Menteri BUMN
yang juga menjabat sebagai
guru besar di Fakultas Ekono-
mi Universitas Indonesia Mu-
hammad Ikhsan mengatakan
kemunculan pandemi pada
tahun ini harus dipandang
sebagai hal positif.
“Justru kalau terjadi pada 10
tahun lalu, ekonomi kita akan
lumpuh parah. Namun, karena
pandeminya muncul tahun ini,
banyak percepatan transformasi
digital yang muncul dan mam-
pu memberi kesempatan baru
dalam pengembangan ekonomi
nasional ke depan,” katanya,
Rabu (15/7).
Hal tersebut disampaikannya
dalam acara Bincang LinkAja
bertajuk Akselerasi Pemba-
yaran Digital dalam Ekonomi
Adaptasi Kebiasaan Baru.
Dia melanjutkan, meskipun
respons transformasi terbaik te-
tap terjadi pada kelas masyara-
kat menengah atas, masyarakat
kelas bawah tetap ikut menda-
patkan manfaat.
Proses sosialisasi memang
tetap menantang, tetapi masya-
rakat perlahan akan mengubah
perilaku dan tidak lagi bergan-
tung pada aktivitas ekonomi
yang membutuhkan kontak fisik
dan berbahaya bagi kesehatan.
Pada kesempatan yang
sama, Chief Marketing Officer
PT Fintek Karya Nusantara
(Finarya) atau LinkAja Edward
Kilian Suwignyo mengata-
kan transaksi digital seperti
pembayaran listrik, air, dan
e-commerce, sudah mulai naik
signifikan sejak awal pandemi.
“Karena banyak masyarakat
yang mulai sadar kemudahan
pembayaran itu sudah ada
sejak lama di telepon geng-
gamnya,” ucapnya.
Di pihak lain, Direktur
Konsumer PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Han-
dayani menyebutkan tabungan
masyarakat ke aplikasi digital
meningkat pesat.
“Ini terbukti di BRI, user di
internet mobile tumbuh 2 kali
lipat secara tahunan. Kami
bahkan bukan lagi menyuara-
kan mobile first, tetapi sudah
jadi mobile only,” imbuhnya.
Handayani pun percaya trans-
aksi yang terus meningkat ini
tidak hanya menopang penda-
patan komisi atau fee, tetapi
juga bisa menjadi basis data
bagi perbankan untuk meng-
hitung risiko penyaluran kredit
ritel dan usaha mikro-kecil ke
depan lebih baik.
Sementara itu, Direktur Tek-
nologi Informasi dan Operasi
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Y.B. Harian-
tono memastikan akan terus
mendorong agen laku pan-
dai Agen46 BNI untuk dapat
meningkatkan literasi digital
masyarakat.
Banyak masyarakat
yang mulai sadar
kemudahan
pembayaran itu
sudah ada sejak
lama di telepon
genggamnya.
Dia mengklaim sekitar
160.000 Agen46 BNI sudah
dapat menjangkau kebutuhan
transaksi area di luar cabang.
Sekitar 50.000 agen laku
pandai tersebut sudah dapat
mengakomodasikan transak-
si dengan LinkAja dan akan
terus diperluas.
SVP Digital Banking PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sunarto Xie memaparkan su-
dah ada sekitar 2 juta transka-
si top up ke LinkAja dengan
nominal Rp600 miliar sepan-
jang Mei 2020
“Kami pun memandang digi-
tal banking bukan lagi hanya
cost saving, melainkan kesem-
patan yang harus di-capture,
yang akan menciptakan ekosis-
tem inter-user sangat luas dan
cepat,” ujarnya.
Dari sektor ritel, Direktur
Pemasaran Ritel PT Pertamina
(Persero) Mas’ud Khamid me-
nyebutkan bahwa ada sekitar
7.000 titik layanan SPBU dan
160.000 layanan LPG yang
sedang dibangun infrastruktur
layanan digital, yakni e-channel
dan e-payment yang terintegra-
si terutama dengan LinkAja.
“Kami melihat sudah ada per-
tumbuhan signifikan yang kami
harap terus dapat meningkat ke
depannya,” katanya.
Gagasan terpadu setiap
pelaku usaha ini tentu akan
semakin mempercepat implen-
tasi digital ekonomi Tanah Air.
Tinggal seberapa besar keingin-
an pelaku usaha besar untuk
terus memberi pendampingan
kepada UMKM dan masyarakat
kelas menengah bawah.

 PENTINGNYA MENYELAMATKAN UMKM

WEEKLY # Te m a t i k # R e l e v a n # K e k i n i a n

EDISI
19 JULI 2020
BEREDAR JUMAT

Bisnis

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Sunarso memberikan penjelasan upaya
penyelamatan dan recovery Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) dari tekanan dampak pandemi
Covid-19 yang disampaikan dalam diskusi virtual
di Jakarta, Rabu (15/7). Menurut Sunarso, segmen
UMKM memiliki peran penting terhadap perekono-
mian. Sebesar 99,99% entitas bisnis di Indonesia
berada di segmen UMKM. UMKM juga memberi andil
signifikan karena menyerap 97% tenaga kerja atau
kurang lebih sebanyak 116,97 juta orang.

KANTOR CABANG LUAR NEGERI

Bisnis BNI Tumbuh Dua Digit

Bisnis, JAKARTA — PT Bank
,URQL6'03HUWDQLDQ Negara Indonesia (Persero)
Tbk. mencatat bisnis kantor
Indonesia mengalami penurunan jumlah sumber daya manusia cabang di luar negeri berha-
di sektor pertanian, khususnya yang berasal dari generasi muda. sil tumbuh dua digit pada
Fenomena itu menjadi semacam ironi di negeri agraris dan semester I/2020.
menjadi masalah serius yang harus diprioritaskan penanganannya. Direktur Tresuri dan Inter-
nasional BNI Putrama Wahju
Setyawan memerinci laba sebe-
7HULPD,MD]DK7XUXQNH6DZDK lum pajak kantor cabang luar
negeri (KCLN) tumbuh 80%
Pendidikan tinggi di Tanah Air sukses meluluskan ribuan sarjana pertanian secara tahunan (year-on-year/
setiap tahunnya. Namun, modal manusia (human capital) di sektor strategis yoy), sedangkan pendapatan
ini masih menjadi persoalan. berbasis komisi atau fee based
income tumbuh 34% yoy.
Kinerja positif ini berhasil
3HWDQL0XGD7DN6HNHGDU7UHQ dibukukan seiring dengan
komitmen perseroan mem-
Banyak kaum milenial yang berpikir bahwa bertani bukanlah pekerjaan berikan pelayanan perbankan
yang populer dan membanggakan. Padahal, kesempatan untuk berkarya dan pendampingan terhadap
di industri pertanian pada suatu negara agraris seperti Indonesia, sangatlah perusahaan-perusahaan di luar
luas dan menjanjikan bila digarap dengan baik. negeri yang bisnisnya terkait
dengan Indonesia.
Hal ini berkat dukungan
jaringan KCLN di 6 negara,
yaitu Singapura, Hong Kong,
Jepang, Korea Selatan, Ame-
rika Serikat, dan Inggris.
Pendampingan diberikan,
baik kepada perusahaan di luar
negeri yang berbisnis dengan
Indonesia maupun perusaha-
an Indonesia yang telah atau
memiliki rencana berekspansi
secara internasional.
Putrama menyampaikan BNI
KCLN konsisten mendukung
upaya untuk mendorong per-
usahaan-perusahaan Indonesia
go international dan mendo-
rong pengusaha di negara
setempat untuk mengimpor
barang-barang dari Indonesia
melalui kegiatan business mat-
ching dan business forum di
negara-negara KCLN berada.
Perseroan saat ini telah
memberikan pinjaman ke-
pada sekitar 300 perusahaan
yang terkait dengan Indonesia
dengan total pinjaman men-
capai US$1,26 miliar.
“Komitmen BNI untuk men-
dukung perusahaan Indone-
sia juga ditunjukkan dengan
membuat skema khusus bagi
debitur di Indonesia yang
memiliki anak perusahaan
ataupun trading arm di luar
negeri,” katanya dalam kete-
rangan resmi, Rabu (15/7).
Dihubungi terpisah, Senior
Faculty LPPI Amin Nurdin me-
lihat pandemi Covid-19 belum
berdampak secara langsung
terhadap operasional bank
BUMN dan nasional di luar
negeri.
“Sejauh ini [bisnis kantor ca-
bang luar negeri] masih bagus.
Sebab, yang mereka terima
lebih banyak dari trade finance
dan remittances. Namun, tidak
menutup kemungkinan akan
terkena dampak juga meski
tidak terlalu besar,” katanya.
Menurutnya, banyak pelu-
ang yang bisa digarap dari
bisnis bank nasional di luar
negeri, seperti BNI Jepang
yang mampu meningkatkan
bisnis melalui kerja sama
dengan Kadin Jepang.
“Pameran dan expo untuk
menggarap segmen yang tidak
dijamah bank lokal,” imbuh-
nya. (Azizah Nur Alfi)
 INVESTASI
Kamis, 16 Juli 2020
BANK DAERAH BERHARAP
TUAH DANA MURAH
Para pengurus bank daerah menunggu realisasi program pemulihan ekonomi nasional berupa penempatan uang pemerintah
di perbankan. Namun, apakah bank daerah bisa mencicip tuah dari penempatan dana pemerintah?
P
enggelontoran uang
negara ke bank
daerah sebenarnya
tinggal selangkah
lagi. Pelaksanaan-
nya telah diatur
melalui Peraturan Menteri
Keuangan No. 70/2020. Dalam
beleid itu, Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati membu-
ka peluang bagi bank umum,
termasuk bank pembangunan
daerah (BPD), untuk menjadi
mitra penempatan dana peme-
rintah dalam program Pemulih-
an Ekonomi Nasional (PEN).
Pada akhir Juni diumum-
kan bahwa dana pemerintah
sebesar Rp30 triliun dibagi
ke empat bank Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Perinci-
annya, Bank Mandiri dan BRI
mendapatkan masing-masing
Rp10 triliun dan BNI serta
BTN mendapat dana yang
sama yakni Rp5 triliun.
Penempatan dana dila-
kukan melalui mekanisme
deposito dengan suku bunga
rendah. Bila Bank Indonesia
(BI) menetapkan 3,5% untuk
tabungan, penerima dana PEN
mendapatkan bunga 2,75%.
Apabila strategi ini terbilang
berhasil, pemerintah akan
menempatkan dana di bank
umum dengan ketentuan
memiliki keuangan yang sehat
dan penyaluran kredit atau
pembiayaan kepada sektor
riil. Hal yang sama juga akan
berlaku di BPD.
Direktur Jenderal Perbenda-
haraan Kementerian Keuangan
Andin Hadiyanto mengatakan
penempatan dana ke BPD
lewat skema PMK No. 70/2020
kepada BPD masih dalam kaji-
an kebijakan.
“Saat ini pemerintah ber-
konsentrasi untuk melakukan
evaluasi terhadap penempatan
dana ke bank Himbara, teru-
tama dalam rangka percepatan
pemulihan ekonomi nasional,”
katanya, pekan lalu.
Namun, dia enggan menje-
laskan berapa porsi rencana
pengalihan penempatan dan
ketersediaan kas pemerintah di
Bank Indonesia saat ini. Dia
hanya menyatakan posisi kas
di bank sentral masih aman
dan mampu memenuhi kewa-
jiban pemerintah.
EMPAT BPD
Setidaknya ada empat BPD
yang disebut-sebut akan men-
jadi bank mitra penempatan
dana pemerintah. Keempat
bank tersebut adalah PT BPD
Jawa Barat dan Banten Tbk.
(BJBR), PT BPD DKI Jakarta,
PT BPD Jawa Tengah, dan PT
BPD Jawa Timur Tbk. (BJTM).
Ketua Umum Asosiasi Bank
Daerah (Asbanda) Supriyat-
no mengatakan jika rencana
penempatan tersebut dilakukan
maka likuiditas BPD akan
sangat tertolong. Sayangnya,
hingga kini belum ada kabar
soal penerapannya.
“Semoga berita itu benar.
Hal ini akan meningkatkan
likuiditas BPD. Belum [ada
kepastian], saat ini sedang
kami koordinasikan,” katanya
kepada Bisnis.
Berdasarkan data Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Dana
Pihak Ketiga (DPK) BPD
hingga April 2020 mencapai
Bisnis/Nurul Hidayat
PEMULIHAN EKONOMI
Ilman A. Sudarwan
ilman.alanton@bisnis.com
Rp562,150 triliun atau naik
2,16% terhadap DPK pada
periode yang sama tahun lalu
yakni Rp550,245 triliun.
Berdasarkan komposisinya,
penghimpunan DPK BPD
mayoritas berasal dari kategori
simpanan berjangka alias de-
posito sebesar 42,11%. Semen-
tara itu, porsi giro dan tabung-
an masing-masing mencapai
30,05% dan 27,85%.
Direktur Keuangan Bank
Jatim (BJTM) Ferdian Satyagra-
ha menyatakan pihaknya telah
menyiapkan sejumlah skema
pemanfaatan dana tersebut
untuk mendukung pemulihan
ekonomi nasional.
“Menurut pemahaman aloka-
si dari Kemenkeu, prinsipnya
Bank Jatim siap untuk difo-
kuskan [kreditnya] ke sektor
produktif. Harapannya agar
bisa berdampak pada per-
tumbuhan ekonomi,” katanya
kepada Bisnis, Senin (13/7).
Namun demikian dia tak
menjelaskan kebutuhan dana
negara yang diharapkan masuk.
Hingga kuartal I/2020,
perseroan menyalurkan kredit
sebesar Rp37 triliun. Semen-
tara itu, total DPK perseroan
mencapai Rp56,17 triliun
sehingga loan to deposit ratio
(LDR) perseroan masih cukup
longgar di kisaran 66,5%.
Seperti BPD pada umumnya,
total kredit konsumsi mendomi-
nasi portofolio kredit Bank Ja-
tim. Sepanjang 3 bulan pertama
tahun ini, kredit konsumsi men-
capai Rp25,77 triliun. Sementara
itu, kredit modal kerja dan
kredit investasi masing-masing-
masing hanya Rp7,91 triliun
dan Rp4,71 triliun.
BPD DIY, meski tidak dise-
but-sebut sebagai calon bank
mitra, juga mengharapkan da-
pat mendapatkan tuah penem-
patan uang negara. Dana ini
diharapkan dapat mengaman-
kan posisi likuiditas persero-
an di tengah ketidakpastian
Covid-19.
“Sebagai bank umum, kami
juga berkeinginan sebagai
bank penempatan dana dari
pemerintah. Besarnya [penem-
patan] sangat tergantung dari
kondisi, tetapi sebagai acuan
dapat menggunakan pertum-
buhan penyaluran dana,” kata
Direktur Pemasaran BPD DIY
Agus Trimurjanto kepada Bis-
nis, Senin (13/7).
Dia menjelaskan saat ini
perseroan sejatinya masih me-
miliki kondisi likuiditas aman.
Hal itu terlihat dari posisi LDR
yang rata-rata berada pada ki-
saran 82%—84% hingga Mei.
Namun, ketidakpastian bisnis
menjadi pertimbangan utama
perlunya menjaga likuiditas,
setidaknya hingga 1 tahun ke
depan.
RISIKO NAIK
Ekonom CORE Indonesia
& Dosen Perbanas Institute
Piter Abdullah menilai upaya
penempatan uang negara pada
bank umum bisa menjadi
pisau bermata dua. Di satu
sisi akan membantu bank me-
menuhi kebutuhan likuiditas
sekaligus meningkatkan risiko
bank tersebut.
Menurutnya, jika bank
memiliki likuiditas berlebih,
penempatan dana hanya akan
menambah biaya keuangan
yang ditanggung bank tersebut.
“Kalau dipaksa memberikan
kredit ke dunia usaha, artinya
kita mendorong perbankan un-
tuk meningkatkan risikonya,”
katanya kepada Bisnis, Senin
(13/7).
Di sisi lain, jika bank mitra
merupakan bank yang tengah
kesulitan likuiditas, maka sulit
mengharapkan penempatan
uang ini akan memberikan
manfaat langsung kepada sek-
tor riil. Dana tersebut hanya
akan mengendap dan bank
menanggung biaya dananya.
17
Antara
“
Semoga berita
itu benar.
Hal ini akan
meningkatkan
likuiditas BPD.
Belum [ada
kepastian],
saat ini
sedang kami
koordinasikan.
Bisnis
Secara spesifik, dia juga tak
yakin BPD punya kemampuan
mumpuni untuk menyalurkan
kredit secara tepat kepada
sektor riil. Pasalnya, selama ini
BPD hanya bergantung pada
kredit konsumtif, bukan kredit
produktif.
“Di tengah kondisi normal
saja mereka tidak menyalurkan
kredit produktif, apalagi di te-
ngah di kondisi ini,” katanya.
Namun, bagaimanapun dia
tetap mengapresiasi langkah
pemerintah yang membuka
penempatan uang negara di
bank umum. Menurutnya, hal
ini menunjukkan upaya pe-
merintah mengeluarkan segala
upaya yang dimilikinya.
Selain penempatan uang dari
kelebihan kas negara, pemerin-
tah juga berencana melakukan
penempatan dana dengan bujet
hingga Rp82,3 triliun yang ber-
sumber dari Anggaran Pendapat-
an dan Belanja Negara (APBN).
Penempatan yang diatur
dalam PMK No. 65/2020 ini
berbeda dengan penempatan
uang negara. Penempatan meli-
batkan Bank Peserta dan Bank
Pelaksana, untuk memberikan
restrukturisasi dan penambah-
an kredit modal kerja kepada
UMKM dan korporasi padat
karya.
Di sisi lain, pemerintah
dinilai perlu lebih berfokus
memberikan bantuan langsung
kepada sektor riil. Pemberian
bantuan melalui perbankan
menurutnya, tidak akan cukup
efektif menahan dampak ekono-
mis dari pandemi Covid-19.
18 I N V E S T A S I
MENGINTIP PROFIL CALON
PENGENDALI BANK MAYAPADA
Nama Cathay Life Insurance Co Ltd tiba-tiba berkibar seiring dengan minatnya menambah kepemilikan saham di PT Bank
Mayapada Tbk. (MAYA) dan bahkan menjadi pengendali saham terbesar di bank milik Dato Sri Tahir. Bagaimana profilnya?
C
athay Life
Insurance Co
Ltd adalah salah
satu lini usaha
dari konglomerasi
bisnis Cathay
Financial Holdings Co Ltd milik
duo kakak beradik Tsai Hong-
tu dan Cheng-ta serta saudara
tirinya, Cheng-Chiu.
Forbes menempatkan duo Tsai
Hong-tu dan Cheng-ta sebagai
orang terkaya kedua di Taiwan
dengan kekayaan senilai
US$7,1 miliar pada pertengahan
Januari 2020.
Selain ditopang lini industri
keuangan, kekayaan duet
kakak beradik itu terus
merangkak naik, dari US$1,4
miliar pada 2012 menjadi
US$7,1 miliar pada tahun
ini berkat bisnis propertinya,
Cathay Real Estate.
Menurut Forbes Global 2000,
daftar 2.000 perusahaan dengan
aset terbesar di dunia, Cathay
Financial Holdings berada di
peringkat 250, mengalahkan
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. (BBRI) yang
bertengger di peringkat 347
atau PT Bank Central Asia
Tbk. (BBCA) di posisi 487.
Cathay Financial Holdings, per
15 Mei 2020, tercatat memiliki
aset US$335,5 miliar atau setara
Rp4.860,05 triliun dengan asumsi
kurs Jisdor 13 Juli 2020 sebesar
Rp14.486 per dolar AS dan nilai
pasar sebesar US$17,7 miliar.
Sementara itu, pendapatan
dan laba bersihnya, masing-
masing US$24,2 miliar dan
US$2 miliar.
Di Taiwan, Cathay Financial
Holdings memang bukan yang
terbesar—berada di peringkat
ke-3 dari total 30 perusahaan
Taiwan dalam daftar Forbes
Global 2000—karena masih
kalah dengan peeusahaan lain.
Taiwan Semiconductor punya
nilai pasar hingga US$265,5
miliar atau Hon Hai Precision,
yang mampu membukukan
pendapatan US$172,8 miliar.
Cathay Holdings, yang berdiri
pada 31 Desember 2001 dengan
modal dasar 120 miliar dolar
taiwan, mengklaim memiliki
700 kantor cabang dan 30.000
Sejumlah pejalan kaki melintas di kantor cabang Cathay Financial Holding Co di Tun-hua,
Taipei, Taiwan, beberapa waktu lalu.
GRUP CATHAY FINANCIAL HOLDINGS
tenaga penjualan untuk
melayani 13 juta nasabahnya.
Adapun, lini usaha Cathay
Financial Holding meliputi
Cathay Life, Cathay United
Bank, Cathay Century
Insurance, Cathay Securities,
hingga Cathay Securities
Investment Trust.
Berdasarkan struktur, Cathay
Securities Investment Trust
Co Ltd memiliki anak usaha
bernama Cathay Private Equity
Co Ltd, sedangkan Cathay
Century Insurance Co Ltd
membawahi satu anak usaha
bernama Cathay Insurance
(Vietnam) Co Ltd.
Selanjutnya, Cathay Life In-
surance Co Ltd membawahkan
sembilan anak usaha, di antara-
nya, Cathay Lujiazui Life
Insurance (China), Cathay Life
Insurance (Vietnam), Lin Yuan
Real Estate (Shanghai) dan
Cathay Securities Investment
Consulting. Kemudian, Conning
Holdings Limited, Cathay
Woolgate Exchange Holding
1 limited, Cathay Woolgate
Exchange Holding 2 Limited,
Cathay Walbrook Holding 1
Limited, dan Cathay Walbrook
Holding 2 Limited.
Sementara itu, Cathay United
Bank membawahkan tiga anak
usaha, Cathay Securities Corp
membawahi Cathay Futures
CoLtd dan Cathay Securities
Limited (Hong Kong), dan
Cathay Ventures Inc membawah-
kan Cathay Investment Inc.
Jika merujuk pada laporan
keuangan kuartal I/2020
Cathay Life Insurance Co
Ltd, yang bakal menjadi
pemegang saham terbesar Bank
Mayapada, perseroan mencatat
laba bersih 15,21 miliar dolar
Taiwan (New Taiwan Dollars/
NTD) atau setara Rp7,44 triliun
dengan asumsi kurs Rp489,80
per 1 dolar Taiwan.
Kinerja Cathay Life Insurance
pada kuartal I/2020 tampaknya
cukup solid di tengah pandemi
Covid-19. Pasalnya, raihan laba
kuartal I/2020 itu tumbuh
136,18% jika dibandingkan
dengan laba bersih kuartal
I/2019 yang hanya sebesar 6,44
miliar dolar Taiwan.
Maurice Tsai/Bloomberg
Gajah Kusumo
gajah.kusumo@bisnis.com
Sementara itu, aset Cathay
Life Insurance pada kuartal
I/2020 tercatat sebesar 6,97
triliun dolar Taiwan atau setara
Rp3.413,90 triliun atau lebih
dari Rp3 kuadriliun!
KOMPOSISI KEPEMILIKAN
Nah, di Indonesia, per
30 Juni 2020, Cathay Life
Insurance Co Ltd menggenggam
37,33% atau 2,55 miliar
lembar saham Bank Mayapada,
emiten bersandi saham MAYA,
yang dimiliki Dato Sri Tahir,
menantu dari Mochtar Riady,
sang pendiri Lippo Group.
Tahir sendiri tercatat sebagai
orang terkaya ketujuh di Indo-
nesia dengan kekayaan senilai
US4,3 miliar per Juli 2020.
Kepemilikan Cathay Life
Insurance sebanyak 2,55 miliar
lembar saham MAYA tersebut
kira-kira bernilai sekitar Rp16,57
triliun jika mengacu harga
saham pada Senin (13/7) sebe-
sar Rp6.500 per saham.
Cathay Life masuk menjadi
pemegang saham MAYA
pada Januari 2015 dengan
membeli 40% saham senilai
US$278 juta. Kala itu, Cathay
membelinya dari Briliant
Bazaar Pte Ltd yang mengem-
pit 17,57% saham dan Sum-
mertime Ltd sebesar 22,43%.
Resminya, Cathay Life
menjadi pemegang saham
MAYA sejak RUPSLB pada 30
Juni 2015.
Selain Cathay Life Insurance,
pemegang saham MAYA
lainnya, yaitu Mayapada
Karunia Corporation sebesar
26,42% (1,8 miliar saham),
Galasco Investments Limited
sebanyak 12,67% (865,85 juta
saham), Unity Rise Limited
sebesar 7,31% (499,32 juta
saham), dan sisanya adalah
publik sebesar 16,27% atau
1,11 miliar lembar saham.
Selaku pemilik, Tahir pun
ikut menggenggam saham
MAYA dengan kepemilikan
sebanyak 327,56 juta lembar
saham, yang nilainya kini
berkisar Rp2,12 triliun.
Hingga awal pekan ini, bank
yang masuk dalam kategori
bank umum kelompok usaha
(BUKU) III sejak 2 Juni 2017
itu, memiliki kapitalisasi pasar
Rp44,41 triliun.
Sebagai informasi, emiten
milik Dato Sri Tahir itu
berencana melakukan aksi
penambahan modal dengan
hak memesan efek terlebih
dahulu atau rights issue
guna memperkuat struktur
permodalan perseroan.
Adapun, jumlah saham yang
akan diterbitkan sebanyak-
banyaknya 2,27 miliar
saham baru Seri B atau
sebesar 25 persen dari modal
disetor setelah terlaksananya
penawaran umum terbatas
(PUT) XIII dengan nilai
nominal Rp100 per saham.
Untuk mengeksekusi
Pemilik dan pendiri PT Bank Mayapada Tbk. (MAYA) Dato Sri Tahir.
“
Belum pernah ada
pembicaraan tentang
siapa akan memiliki
berapa persen. Kalau
tambah modal, ya.
aksi korporasi itu, MAYA
dijadwalkan meminta restu
dalam rapat umum pemegang
saham luar biasa (RUPSLB),
hari ini (16/7).
“Untuk menambah
kemampuan perseroan dalam
meningkatkan kegiatan usaha,
kinerja perseroan, dan daya
saing dalam industri yang
sama,” tulis Direksi Bank
Mayapada International dalam
keterbukaan informasi.
Dalam perkembangan terbaru,
Cathay Financial Holdings
Co. Ltd, kelompok usaha jasa
keuangan asal Taiwan, dika-
barkan bersiap mengambil
alih kendali Bank Mayapada
International dari konglomerat
Tahir. Pengambalialihan
tersebut merupakan bagian dari
penyehatan Bank Mayapada
International.
YANG PENTING SEHAT
Adapun, Tahir mengatakan
dirinya terbuka untuk
setiap opsi penyehatan
Bank Mayapada, termasuk
jika harus ada perubahan
porsi kepemilikan di antara
pemegang saham.
“Saya selalu terbuka yang
penting Bank Mayapada bisa
kuat. Pertimbangan sudut saya
bukan [kepemilikan] besar atau
kecil. Yang penting banknya
bisa kuat menghadapi segala
kesulitan, dan dalam segala
situasi khususnya ini pandemi
Covid. Itu aja,” katanya kepada
Bisnis, Senin (13/7).
Namun, Tahir menyebutkan
sampai saat ini belum ada
Kamis, 16 Juli 2020
Bloomberg/Maurice Tsai
Antara/Prasetyo Utomo
pembicaraan tentang siapa
akan menjadi mayoritas dan
mengambil posisi pengendali.
Berdasarkan laporan keuangan
perseroan, sejak 2016 hingga
2018, laba bersih perseroan
secara tahunan terus melorot,
dari Rp820,2 miliar pada 2016
menjadi Rp675,4 miliar pada
2017 dan Rp437,4 miliar pada
2018. Pada 2019, laba bersih
perseroan kembali menguat
menjadi Rp528,1 miliar.
Sementara itu, pada kuartal
I/2020 perseroan membukukan
laba bersih Rp79,2 miliar atau
turun 44,54% dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya,
Rp142,8 miliar.
Penurunan itu pun menandai
tren penyusutan laba bersih
sepanjang 4 tahun terakhir. Pada
kuartal I/2017, laba bersih Maya-
pada tercatat Rp310,3 miliar dan
melorot menjadi Rp228,1 miliar.
Berdasarkan data RTI,
dengan posisi harga Rp6.500
per saham, price earning
ratio (PER) MAYA tercatat
141,30 kali dan price to book
value (PBV) atau nilai buku
perseroan 3,75 kali.
Adapun, earning per share
(EPS) tercatat Rp46 (disetahun-
kan), tingkat return on equity
(ROE) tercatat 2,67% dan return
on assets (ROA) sebesar 0,35%.
Sementara itu, Berdasarkan
laporan keuangan perseroan
per 31 Maret 2020, rasio
kecukupan modal atau capital
adequacy ratio (CAR) Bank
Mayapada tercatat 13,75%,
turun dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu
sebesar 14,59%.
Selanjutnya, non-performing
loan (NPL) net tercatat 2,65%,
dari sebelumnya 2,73%,
sedangkan loan to deposit ratio
(LDR) sebesar 71,41%, dari
sebelumnya 89,20%.
Adapun biaya operasional
terhadap pendapatan
operasional (BOPO) Bank
Mayapada mulai merangkak
naik menjadi 95,13%, dari
sebelumnya 93,555.
Nah, kemampuan manajemen
Mayapada dalam mengelola
aktiva produktif untuk meng-
hasilkan pendapatan bunga
bersih ini yang jadi lampu
merah karena tercatat negatif
0,95%, dari kuartal I/2019
sebesar 3,27%.
 Kamis, 16 Juli 2020
Karyawan menunjukkan emas batangan 100 gram di salah satu bank yang ada di Jakarta, belum lama ini. Harga
KILAU EMAS KIAN CERAH
Bisnis, JAKARTA — Banyaknya faktor ketidakpastian yang bertahan di pasar membuat kilau emas belum akan pudar dalam
waktu dekat. Harga logam mulia ini diyakini akan terus naik di tengah pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik global.
B
erdasarkan data Blo-
omberg, pada perda-
gangan Rabu (15/7)
hingga pukul 16.31
WIB harga emas
di pasar spot ber-
gerak menguat 0,19% ke level
US$1.812,79 per troy ounce. Satu
troy ounce setara dengan 31,1 gram.
Sementara itu, harga emas ber-
jangka untuk kontrak Agustus 2020
di bursa Comex bergerak menguat
tipis 0,04% ke level US$1.814,1
per troy ounce. Sepanjang tahun
berjalan 2020, harga telah berge-
rak menguat pada kisaran 20%.
Adapun, indeks dolar AS yang
mengukur kekuatan greenback di
hadapan sekeranjang mata uang
utama bergerak melemah 0,34%
ke level 95,935 poin.
Analis PT Monex Investindo
Futures Faisyal mengatakan bah-
wa harga emas tampaknya masih
berpeluang mempertahankan kena-
ikannya dalam jangka pendek di
tengah sentimen pelemahan dolar
AS karena outlook stimulus yang
lebih banyak dari Federal Reserve.
Tidak ketinggalan, semakin me-
manasnya ketegangan antara AS-
China setelah Presiden AS Donald
Trump menandatangani undang-
undang yang akan menjatuhkan
sanksi kepada China yang diang-
gap ikut campur tangan terhadap
otonomi Hong Kong juga menjadi
katalis positif emas.
Faktor geopolitik itu telah me-
ningkatkan ketidakpastian pasar
ketika dunia masih berusaha me-
lawan pandemi Covid-19 yang
tidak kunjung usai.
“Untuk sisi atasnya, level resis-
ten emas spot terdekat berada di
US$1.814 per troy ounce, menem-
bus ke atas dari level itu berpo-
tensi memicu kenaikan lanjutan
ke US$1.821 sebelum mengincar
resisten kuat di US$1.830 per troy
ounce,” ujar Faisyal seperti diku-
tip dari publikasi risetnya, Rabu
(15/7).
Namun, jika emas bergerak tu-
run, level support terdekat berada
di US$1.803 per troy ounce, me-
nembus ke bawah dari level ter-
sebut berpotensi memicu
Harga Emas di Pasar Spot
(US$ per Troy Ounce)
15 Jan 2020
KOMODITAS SAFE HAVEN
penurunan lanjutan ke US$1.796
sebelum mengincar support kuat
di US$1.787 per troy ounce.
Di sisi lain, mengutip publikasi
riset Indonesia Commodity and
Derivative Exchange (ICDX), sen-
timen harga emas masih tertuju
pada pertambahan kasus Covid-19
setiap harinya dan ditambah hu-
bungan AS-China yang membuat
kondisi pasar terlihat semakin
mengkhawatirkan.
Kenaikan jumlah kasus yang
signifikan setiap harinya semakin
menurunkan ekspektasi perbaikan
ekonomi dalam waktu cepat di se-
jumlah negara, sehingga membuat
harga emas bergerak cukup kuat
dalam beberapa sesi perdagangan.
“Harga saat ini bergerak ber-
konsolidasi di atas zona support
US$1.800 per troy ounce. Resis-
tance terdekat harga emas berada
di area US$1.810 hingga ke area
US$1.815 per troy ounce,” tulis
ICDX dikutip dari publikasi ri-
setnya, Rabu (15/7).
Sementara itu, level support ter-
jauh harga emas berada di area
US$1.795 hingga ke area US$1.790
dan untuk resistance terjauhnya
berada di areal US$1.830 per troy
ounce.
ASET INVESTASI
Di sisi lain, permintaan emas
sebagai aset investasi pada paruh
kedua tahun ini diyakini akan
mengimbangi konsumsi yang lebih
lemah terhadap permintaan emas
di sektor lainnya.
Dalam laporan terbaru Wor-
ld Gold Council bertajuk Gold
Mid-Year Outlook 2020, investasi
dalam emas kemungkinan akan
menutupi penurunan permintaan
konsumsi emas untuk perhiasan,
teknologi, dan emas dalam bentuk
tabungan jangka panjang seiring
dengan proyeksi meningkatnya
minat aset investasi aman.
World Gold Council atau WGC
1809.36
1658.19
1471.24
14 Feb 16 Mar
emaspadaawalpekaniniditransaksikanmenguat0,48%kelevelUS$53,36pergramsetelahmelemahselamasepekan.
Finna U. Ulfah
finna.ulfah@bisnis.com
mencatat bahwa dalam lingkungan
ekonomi global saat ini, terdapat
tiga faktor yang mendukung na-
iknya permintaan investasi untuk
emas, yaitu risiko tinggi dan ke-
tidakpastian, biaya bunga rendah,
dan momentum harga yang positif.
Untuk diketahui, kontraksi
ekonomi umumnya akan meng-
hasilkan permintaan yang lebih
rendah untuk emas dalam bentuk
perhiasan, teknologi atau tabungan
jangka panjang, apalagi ketika
harga tengah melambung tinggi.
Adapun, penurunan itu pun
sudah tecermin di pasar emas
utama dunia seperti China dan
India.
“Permintaan investasi untuk
emas selama periode tekanan keu-
angan biasanya akan mengimbangi
pelemahan dalam permintaan
emas sektor konsumen, dan itu
akan kembali terjadi pada 2020.
Namun, kinerja emas mungkin
bergantung pada kecepatan dan
bentuk pemulihan dari ekono-
mi global saat ini,” tulis WGC
seperti dikutip dari laporannya,
Rabu (15/7).
Di India, WGC melihat permin-
taan emas untuk sektor konsumen
masih akan lemah pada paruh
kedua tahun ini, melanjutkan
tren dari enam bulan pertama
tahun ini.
Hal itu dikarenakan menurunnya
aktivitas ekonomi seiring dengan
penerapan kebijakan lockdown
untuk memutus mata rantai pe-
nyebaran Covid-19 sehingga me-
ningkatkan kekhawatiran pasar
terhadap naiknya pengangguran
dan penurunan pendapatan.
Namun, paket ekonomi tam-
bahan dari pemerintah dan mu-
sim hujan yang positif berpotensi
membantu membatasi dampak
negatif dari perlambatan ekonomi.
“Selain itu, kami
memproyeksikan
investor India
akan beralih ke
emas sebagai
Bisnis/Adi Pramono
15 Apr
“
Level resisten emas
spot terdekat berada
di US$1.814 per troy
ounce, menembus
ke atas dari level itu
berpotensi memicu
kenaikan lanjutan ke
US$1.821.
sarana lindung nilai pada semester
II/2020 seperti yang telah kami
lihat pada paruh pertama tahun
ini,” jelasnya.
Laporan WGC juga mengamati
bahwa meskipun bank sentral di
seluruh dunia secara agresif me-
mangkas suku bunga dan mem-
perluas program pembelian aset
untuk menstabilkan dan mensti-
mulasi ekonominya, tindakan ini
justru mengarah pada beberapa
konsekuensi yang tidak diinginkan
terhadap kinerja aset berisiko.
Kendati valuasi pasar ekuitas
melonjak, hal itu tidak selalu di-
dukung oleh fundamental sehingga
meningkatkan kemungkinan pull-
back dan harga obligasi korporasi
juga meningkat, mendorong in-
vestor lebih jauh ke bawah kurva
kualitas kredit.
Selanjutnya, obligasi jangka
pendek dan berkualitas tinggi
juga bergerak terbatas, sehingga
mengurangi keefektifannya sebagai
BELUM TERBENDUNG
Harga emas terus menanjak dan belum ada tanda-tanda bakal
terbendung di tengah peningkatan kasus Covid-19 secara global.
Sebagai aset safe haven, emas termasuk produk investasi yang
paling diburu di saat krisis. Dengan belum ada tanda-tanda
pemulihan akibat pandemi, harga emas diyakini akan tetap
16 Mei
I N V E S T A S I 19
BISNIS/Nurul Hidayat
aset lindung nilai bagi investor dan
akan mendorong investor memilih
emas sebagai aset investasinya.
Selain itu, stimulus fiskal yang
meluas dan peningkatan tingkat
utang pemerintah juga menguatkan
kekhawatiran pasar terhadap inflasi
jangka panjang dan pelemahan
nilai tukar yang signifikan, men-
jadi sinyal meningkatnya risiko di
pasar dalam waktu dekat.
“Karena dinamika ini mening-
katkan risiko dan mengarah pada
kemungkinan yield aset-aset lain
yang lebih rendah dari yang di-
harapkan, kami percaya bahwa
emas dapat memainkan peran
yang semakin relevan sebagai
penyeimbang portofolio investor,”
jelas WGC.
Adapun, sepanjang paruh per-
tama 2020 emas memiliki kinerja
luar biasa yaitu naik 16,8% dan
secara signifikan mengungguli
semua kelas aset utama lainnya.
Meskipun pasar ekuitas di selu-
ruh dunia rebound tajam dari posisi
terendah pada kuartal I/2020,
tingkat ketidakpastian yang tinggi
akibat pandemi Covid-19 dan ling-
kungan suku bunga yang sangat
rendah masih akan mendukung
aliran dana ke emas.
Seperti pasar uang dan dana
obligasi berkualitas tinggi, emas
diuntungkan dari kebutuhan in-
vestor untuk mengurangi risiko,
dengan pengakuan emas sebagai
lindung nilai yang lebih ditekankan
oleh catatan aliran masuk yang
terlihat dalam emas exchange tra-
ded fund (ETF) yang signifikan.
Tercatat, aliran dana masuk
ke emas ETF sepanjang paruh
pertama 2020 sebesar US$40
miliar, rekor tertinggi emas
dalam beberapa tahun
terakhir.
1807.19
terbang tinggi.
Sumber: Bloomberg
15 Juni 15 Juli
 INVESTASI
Kamis, 16 Juli 2020
MENANTI GELIAT PARIWISATA
Industri pariwisata Sulawesi Selatan sempat mengalami guncangan hebat pada April hingga Mei 2020 karena sama sekali
tidak ada kunjungan turis mancanegara. Diperlukan promosi kreatif untuk menarik kembali wisatawan.
P
embatasan perja-
lanan lintas negara
dan daerah di In-
donesia pada awal
pandemi sebagai
upaya memutus
mata rantai penyebaran Co-
vid-19 sangat memukul sektor
pariwisata di wilayah Sulsel.
Secara akumulasi kunjungan
wisatawan mancanegara sejak
Januari hingga Maret 2020
sebanyak 3.572 kunjungan.
Jumlah tersebut mengalami pe-
nurunan cukup drastis diban-
dingkan dengan periode yang
sama 2019 lalu sebanyak 4.155
kunjungan.
Lima negara yang wisman-
nya mendatangi Sulsel adalah
Malaysia, Australia, Singapura,
Amerika Serikat, dan Jerman.
Setelah mulai ada pelonggar-
an perjalanan, masalah sek-
tor pariwisata belum selesai.
Pemprov Sulsel masih perlu
bekerja keras kembali meng-
gairahkan dunia pelesiran di
tanah Anging Mammiri.
Menghadapi permasalahan
ini, Dinas Pariwisata Sulsel
mengambil langkah taktis un-
tuk kembali menggenjot daya
tarik pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Sul-
sel Denny Irawan mengatakan
pihaknya telah mempertemu-
kan seluruh stakeholder indus-
tri pariwisata untuk mengum-
pulkan masukan dan solusi
yang akan dilakukan selama
masa pemulihan industri.
“Khusus untuk tahapan
pemulihan atau recovery,
Disbudpar Sulsel akan menga-
komodir program virtual travel
fair yang akan mengakomodasi
juga produk-produk promo
perhotelan hingga produk eko-
nomi kreatif lainnya,” ungkap
Denny.
Di sisi lain, Dinas Pariwisata
Sulsel akan melakukan revisi
terkait jumlah kunjungan wi-
satawan mancanegara ke Sulsel
pada 2020 ini. Meski belum
menyebutkan angkanya, tetapi
Denny menyatakan beberapa
event yang disiapkan tahun ini
dipastikan tertunda.
“Tahun ini kita mematok
target 8 juta kunjungan wisa-
tawan dengan rincian masing-
| PEMULIHAN EKONOMI SULSEL |
masing 325.000 kunjungan
wisman dan 7,7 juta kunjung-
an wisatawan nusantara.”
Memasuki era adaptasi kebi-
asaan baru, sejumlah destinasi
wisata akan dibuka kembali
setelah mati suri selama lebih
dari 3 bulan. Tujuan wisata
favorit di Sulses di antaranya
Toraja, Pantai Biar Bulukumba,
Rammang-rammang Maros,
dan sejumlah destinasi wisata
lainnya.
Pemprov Sulsel berharap
analisis maupun pendataan
dampak virus corona di in-
dustri pariwisata daerah yang
nomenklatur aturannya ada di
lembaga Badan Promosi Da-
erah bisa mendapat dukungan
dari sejumlah pihak khusus-
nya stakeholder di lingkungan
kepariwisataan daerah dan
pelaku jasa ekonomi kreatif
lainnya.
BELUM RESMI
Kepala Bidang Kesenian dan
Ekonomi Kreatif Dinas Pariwi-
sata Sulsel Teken mengatakan
untuk pembukaan kawasan
wisata di Sulsel, pihaknya ma-
sih menanti surat resmi dari
Gugus Tugas Covid-19 Sulsel.
Sebagai upaya bersama
dalam memerangi Covid-19,
Dinas Pariwisata Sulsel juga
mulai menyusun protap atau
SOP industri pariwisata dalam
menghadapi era kebiasaan
baru.
“Setelah penyusunan itu,
Dinas Pariwisata Sulsel akan
mengusulkan dulu ke Guber-
nur Sulsel,” ungkap Teken
dalam sebuah webinar yang
digelar belum lama ini.
Kendati demikian, sejauh ini,
Dinas Pariwisata Sulsel juga
telah mendapat laporan adanya
sejumlah destinasi wisata yang
mulai dibuka kembali oleh
para pengelola setempat. Hal
itu tak jadi masalah selama
pihak pengelola menerapkan
protokol kesehatan yang sudah
ditetapkan.
Namun, Teken menegaskan
bahwa pembukaan destina-
si wisata tersebut sebaiknya
tetap menunggu surat resmi
dari Gugus Tugas Covid-19
Sulsel. Pasalnya dalam SOP
redaksi@bisnis.com
yang diatur, kata Teken, di
antaranya terkait aktivitas yang
mendukung transportasi seperti
akomodasi, transportasi, dan
kawasan kuliner di kawasan
wisata terkait.
“Kami tentu akan ambil
andil dalam pemutusan pe-
nyebaran Covid-19 sekaligus
menjalankan roda ekonomi
masyarakat,” kata Teken.
Selain itu, Teken menyam-
paikan, pihak pengelola harus
berkoordinasi dengan Dinas
Pariwisata untuk mempersi-
apkan sumber daya manusia
(SDM) untuk memastikan
jalannya protokol kesehatan
secara maksimal.
Ketua Badan Promosi Pari-
wisata Daerah (BPPD) Sulsel
Akbar Nugraha menjelaskan
pihaknya bersama pengurus
BPPD Sulsel sudah mem-
persiapkan program analisis
maupun pendataan dampak
pandemi Covid-19. Dia juga
menyebut sudah menerima
laporan program kerja unsur
pelaksana.
“Prioritas program kami saat
ini fokus pada pendataan se-
belum melakukan action plan
yang tepat,” kata Akbar.
Akbar yang juga aktif se-
bagai pelaku industri kreatif
ini mengaku bahwa sebagian
pengurus BPPD Sulsel saat
ini mulai aktif mem-backup
digital informasi tim Gugus
Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Sulsel yang dibentuk
Pemprov Sulsel.
Sejauh ini, kata dia, sudah
ada beberapa program prioritas
terkait permasalahan pandemi
yang akan dijalankan. Hal
itu juga telah dikoordinasikan
dengan Dinas Pariwisata Sulsel
secara intens melakukan rapat
koordinasi melalui jaringan
digital Pemprov Sulsel yang
selama ini di-back up tim rela-
wan BPPD Sulsel.
“Kami saat ini tengah menyi-
apkan program Sulsel Tourism
Recovery yang secara konsep
akan dikoordinasikan mela-
lui pengurus Badan Promosi
Daerah yang hampir sebagian
besar berasal dari unsur pen-
tahelix pariwisata daerah.”
Akbar menjelaskan bahwa
pengurus BPPD Sulsel berasal
dari berbagai elemen perwa-
kilan pelaku pariwisata dan
ekonomi kreatif. Selain perwa-
kilan dari industri perhotelan,
biro perjalanan, juga pemandu
wisata atau guide, termasuk
akademisi hingga komunitas
ekonomi kreatif dan influencer.
Jika 50% pengurus BPPD
bergerak, hal ini bisa mem-
bantu Dinas Pariwisata Sulsel
hingga Dinas Pariwisata Ka-
bupaten/kota dalam meredam
dampak pandemi virus Corona
di sektor jasa pariwisata dan
ekonomi kreatif.
SUMBER DEVISA
Upaya membangkitkan kem-
bali industri pariwisata Sulsel
mendapat perhatian khusus
dari Bank Indonesia Kantor
Perwakilan Sulawesi Selatan.
Sesuai komitmennya, BI bakal
memajukan sektor pariwisata
Sulsel guna mendukung pema-
sukan devisa negara.
Kepala BI Sulsel Bambang
Kusmiarso mengatakan hal
itu memang menjadi bagian
dari kegiatan corporate social
responsibility (CSR) BI. Bahkan
sudah dilaksanakan di sejum-
lah objek wisata yang diharap-
kan menarik bagi wisatawan
mancanegara dan nusantara.
BI Sulsel belum lama ini
berkontribusi dalam pengem-
bangan ekowisata Mangrove
Lantebung di Kelurahan Bira,
Kecamatan Tamalanrea, Kota
Makassar. Kawasan ini mam-
pu disulap menjadi destinasi
wisata yang kemudian dido-
rong untuk menjadi destinasi
andalan di Kota Makassar.
“Bank Indonesia mendu-
kung penuh pengembangan
pariwisata di Sulsel khususnya
Makassar. Mengingat sek-
tor pariwisata dapat menjadi
sumber pertumbuhan ekonomi
baru dan membantu Indonesia
mengurangi defisit transaksi
berjalan,” terang Bambang.
Adapun bentuk dukung-
an yang diberikan BI Sulsel
berupa pembangunan amenitas
seperti spot foto, gapura iden-
titas, perpanjangan tracking,
gazebo, papan informasi serta
penunjuk arah.
20
Bisnis/Paulus Tandi Bone
Termasuk penanaman bibit
mangrove yang dilakukan oleh
GenBI yang merupakan kum-
pulan mahasiswa penerima
beasiswa dari BI di sejumlah
perguruan tinggi negeri di
Makassar.
Tanaman bakau yang meme-
nuhi lahan seluas 170 ke arah
laut akan memanjakan mata
para pengunjung. Untuk me-
nyusuri kawasan ini, pengun-
jung bisa melalui dermaga
pelangi sepanjang 270 meter.
Di beberapa titik pengunjung
juga bisa mengabadikan gam-
bar diri dengan disediakannya
spot foto yang menarik.
“Kami berharap dukungan
BI Sulsel dalam pengem-
bangan ekowisata Mangrove
Lantebung bisa memberi man-
faat bagi warga setempat dan
masyarakat,” kata Bambang.
Awalnya, penanaman bakau
di kawasan Mangrove Lan-
tebung ini dilakukan secara
swakelola oleh warga setem-
pat. Didampingi Dinas Perika-
nan dan Pertanian Makassar
dan bekerja sama dengan
International Fund For Agricul-
tural. Melihat adanya poten-
si wisata dari hutan bakau
tersebut, lokasi ini kemudian
dikembangkan menjadi kawa-
san ekowisata.
Bentuk dukungan lain da-
tang dari para pelaku industri
pariwisata yang tergabung da-
lam sejumlah asosiasi di Sulsel
yakni Association of The
Indonesian Tours And Travel
Agencies (Asita), Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI), ASPERAPI, APPBI, dan
IHGMA.
Asosiasi tersebut menginisiasi
pembentukan wisata Makas-
sar MICE Tourism Board atau
MMTB guna membangkitkan
kembali gairah pariwisata di
Sulsel di era kebiasaan baru.
Ketua Asita Sulsel Didi
Leonardo Manaba yang juga
menjadi salah satu inisiator
menyatakan pihaknya siap da-
lam menghadapi era kebiasaan
baru atau yang disebut new
normal.
“Kita ingin Makassar atau
Sulsel menjadi salah satu
MICE Destination.” (k36)
 Kamis, 16 Juli 2020 D A T A E M I T E N 21

BURSA EFEK INDONESIA, 15 Juli 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
PERTANIAN TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 6.875 7.100 6.900 7.025 150 5.050.000 35.535.942.500 -107,27 7.025 23.400 7.000 354.900
1.Palawija/Tanaman Pangan UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 3.700 3.800 3.700 3.750 50 400 1.497.000 8,44 3.780 800 3.510 1.000
BISI BISI Internaonal Tbk. 815 815 805 810 -5 81.400 65.923.500 24,96 810 2.400 805 22.100 5.Plask & Kemasan
2.Perkebunan AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk. 296 370 370 370 74 13.100 4.847.000 -24,78 370 10.400 304 100
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 8.575 9.175 8.625 8.850 275 7.281.300 64.989.562.500 80,68 8.875 4.000 8.850 332.000 APLI Asiaplast Industries Tbk. 124 124 124 124 - 2.500 310.000 17,57 124 181.400 - -
ANDI Andira Agro Tbk 50 50 50 50 - 238.400 11.920.000 8,99 50 23.517.300 - - BRNA Berlina Tbk. 1.075 - - 1.075 - - - -6,58 1.050 5.000 1.000 1.400
ANJT Ausndo Nusantara Jaya Tbk 496 570 490 570 74 14.500 8.007.500 -23,47 570 12.400 565 8.400 EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk 306 320 292 296 -10 17.828.600 5.474.357.800 - 296 64.300 294 513.300
BWPT Eagle High Plantaons Tbk 92 107 93 101 9 359.645.700 36.750.408.100 -5,56 102 8.911.900 101 3.636.200 ESIP Sinergi In Plasndo Tbk 198 200 198 198 - 141.000 27.931.300 80,18 199 74.200 198 49.200
CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk 230 258 232 232 2 8.306.000 2.030.751.000 - 234 22.600 232 230.900 FPNI Loe Chemical Titan Tbk 91 92 90 91 - 361.000 32.628.400 -0,87 92 115.200 91 83.900
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 334 356 334 348 14 10.510.400 3.628.008.800 11,32 350 53.500 348 500 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 266 274 266 266 - 27.800 7.467.200 5,93 266 2.000 264 10.200
GOLL Golden Plantaon Tbk 50 - - 50 - - - -2,62 - - - - IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.270 1.275 1.265 1.270 - 826.200 1.049.219.500 25,72 1.270 39.600 1.260 10.000
GZCO Gozco Plantaons Tbk. 50 50 50 50 - 51.200 2.560.000 -1,43 50 16.384.200 - - IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 74 75 73 75 1 38.900 2.878.300 8,21 75 575.500 73 10.800
JAWA Jaya Agra Wae Tbk 66 66 64 66 - 800 51.600 -0,89 69 33.200 65 700 PBID Panca Budi Idaman Tbk 875 875 865 875 - 15.700 13.672.000 7,36 870 7.600 865 5.800
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 890 970 905 940 50 131.173.500 123.397.855.500 19,78 945 732.600 940 2.780.500 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk 175 180 170 177 2 35.300 6.109.900 6,67 179 400 175 30.000
MAGP Mul Agro Gemilang Plantaon Tbk 50 50 50 50 - 101.000 5.050.000 -4,89 50 51.724.400 - - TALF Tunas Alfin Tbk 214 220 210 210 -4 24.200 5.244.600 10,62 230 2.900 214 1.000
MGRO Mahkota Group Tbk 675 690 670 675 - 3.118.800 2.129.476.000 178,98 675 112.300 670 25.600 TRST Trias Sentosa Tbk. 382 - - 382 - - - 56,30 398 42.000 382 10.600
PALM Provident Agro Tbk 190 191 185 185 -5 23.600 4.504.400 32,47 191 182.700 185 15.000 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 474 474 470 470 -4 300 141.800 89,99 470 10.700 - -
PSGO Palma Serasih Tbk 106 108 100 100 -6 50.300 5.115.500 18,30 106 14.600 100 35.000 6.Pakan Ternak
SGRO Sampoerna Agro Tbk. 2.000 2.000 1.875 2.000 - 785.100 1.501.392.000 2.234,14 2.010 100 2.000 11.400 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 6.325 6.425 6.125 6.175 -150 12.055.300 74.889.975.000 27,86 6.175 73.500 6.150 168.400
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 282 310 288 296 14 39.195.800 11.768.222.800 -22,57 298 487.400 296 858.700 CPRO Central Proteina Prima Tbk. 50 50 50 50 - 100 5.000 -7,44 50 154.346.400 - -
SMAR Smart Tbk. 3.300 3.400 3.310 3.350 50 9.200 30.975.000 -1,70 3.400 5.600 3.350 200 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.165 1.185 1.155 1.155 -10 38.329.500 44.698.616.500 9,85 1.160 319.500 1.155 2.740.900
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 800 840 800 825 25 2.634.700 2.177.067.500 -5,80 830 33.300 825 3.400 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 625 645 620 620 -5 10.290.600 6.499.377.500 24,64 625 520.000 620 549.400
UNSP Bakrie Sumatera Plantaons Tbk. 60 61 59 60 - 133.600 8.027.100 -0,03 60 9.700 59 600 SIPD Sierad Produce Tbk. 1.015 1.000 1.000 1.000 -15 3.000 3.000.000 11,48 1.000 200 965 200
3.Peternakan 7.Kayu & Pengolahannya
BEEF Eska Tata Tiara Tbk 230 232 226 228 -2 1.213.800 276.693.400 11,18 228 156.900 226 16.400 SINI Singaraja Putra Tbk 560 610 525 550 -10 500 278.500 - 550 600 525 6.200
4.Perikanan SULI SLJ. Global Tbk 50 - - 50 - - - 51,21 50 9.009.100 - -
DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 66 68 66 68 2 160.300 10.793.000 1.349,21 68 228.200 67 25.000 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 54 54 51 54 - 1.400 72.600 -1,06 54 101.200 51 49.000
PERTAMBANGAN 8.Pulp & Kertas
1.Pertambangan Batu Bara ALDO Alkindo Naratama Tbk 378 - - 378 - - - 12,74 400 100 378 5.100
ADRO Adaro Energy Tbk 1.155 1.180 1.125 1.130 -25 60.120.300 68.884.400.500 5,62 1.135 504.900 1.130 1.127.900 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 7.300 7.300 7.300 7.300 - 500 3.650.000 -13,93 - - - -
ARII Atlas Resources Tbk 520 530 520 520 - 5.200 2.705.000 -7,02 520 4.900 500 1.200 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 7.300 7.700 7.325 7.600 300 9.925.500 75.175.292.500 3,54 7.625 118.200 7.600 2.021.300
BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 80 82 77 80 - 2.200.500 177.233.300 40,77 81 363.200 80 247.500 INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 865 850 805 850 -15 3.400 2.830.000 -8,54 840 1.300 - -
BSSR Baramul Suksessarana Tbk 1.320 1.350 1.320 1.330 10 2.200 2.940.000 5,25 1.330 12.100 1.320 100 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -9,66 - - - -
BUMI Bumi Resources Tbk. 50 50 50 50 - 880.900 44.045.000 35,16 50 1.576.193.400 - - SPMA Suparma Tbk. 260 264 262 264 4 1.100 288.400 4,54 260 20.000 248 10.200
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.700 12.000 11.825 11.825 -875 11.800 140.077.500 16,94 11.825 1.400 - - SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk 97 99 94 94 -3 1.337.400 129.699.000 91,48 96 9.700 94 27.200
DEWA Darma Henwa Tbk 50 50 50 50 - 203.800 10.190.000 24,24 50 241.805.400 - - TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.700 7.100 6.725 7.000 300 19.979.000 138.855.217.500 9,38 7.025 439.200 7.000 1.536.400
DOID Delta Dunia Makmur Tbk 216 228 206 212 -4 195.962.600 42.605.012.200 -1,23 214 828.000 212 1.768.000 9.Lainnya
DSSA Dian Swaska Sentosa Tbk 21.250 - - 21.250 - - - 325.920,25 21.100 100 - - INCF Indo Komodi Korpora Tbk 50 - - 50 - - - 13,57 50 1.895.200 - -
FIRE Alfa Energi Investama Tbk 111 113 108 109 -2 1.447.900 159.278.600 -35,71 110 25.000 109 331.000 INOV Inocycle Technology Group Tbk 260 280 242 252 -8 173.300 43.141.800 -3,65 252 69.800 242 400
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 - - 2.550 - - - 16,11 - - - - KMTR Kirana Megatara Tbk 274 278 262 264 -10 45.500 12.503.000 131,63 278 600 264 19.900
GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 75 - - 75 - - - -3,35 - - - - ANEKA INDUSTRI
HRUM Harum Energy Tbk 1.215 1.235 1.195 1.205 -10 786.300 951.502.500 12,63 1.205 7.700 1.200 48.300 1.Mesin & Alat Berat
INDY Indika Energy Tbk. 920 965 870 915 -5 41.954.300 38.486.319.000 -3,46 920 239.800 915 129.000 AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. 256 286 242 254 -2 8.900 2.271.800 17,80 254 7.800 242 100
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 7.625 7.775 7.675 7.675 50 2.254.100 17.369.415.000 8,60 7.700 18.200 7.675 21.900 ARKA Arkha Jayan Persada Tbk 288 - - 288 - - - 258,95 - - - -
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 198 210 188 199 1 47.100 9.048.200 -4,19 200 30.800 189 5.000 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 88 90 85 85 -3 8.978.800 775.372.600 -1,17 86 1.992.900 85 1.394.400
MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 1.690 1.755 1.690 1.755 65 151.800 262.498.500 2,21 1.760 19.200 1.755 42.900 KPAL Steadfast Marine Tbk 68 70 64 69 1 286.700 19.819.300 58,71 70 267.000 69 147.500
MYOH Samindo Resources Tbk 1.090 1.090 1.045 1.090 - 71.200 77.349.000 6,61 1.090 12.100 1.055 500 KRAH Grand Kartech Tbk. 438 510 478 478 40 300 146.600 -14,39 478 4.700 412 1.000
PTBA Bukit Asam Tbk. 2.140 2.190 2.130 2.150 10 51.534.200 110.870.662.000 6,86 2.150 625.800 2.140 1.501.600 2.Otomof dan Komponennya
PTRO Petrosea Tbk. 1.610 1.655 1.605 1.625 15 1.527.700 2.486.069.000 5,95 1.630 47.100 1.625 218.200 ASII Astra Internaonal Tbk. 4.950 5.200 4.970 5.150 200 64.249.400 327.858.941.500 10,84 5.175 386.000 5.150 52.300
SMMT Golden Eagle Energy Tbk 78 84 79 82 4 339.500 28.132.500 -4,41 83 4.000 82 727.300 AUTO Astra Otoparts Tbk. 915 930 915 925 10 2.606.100 2.409.769.500 9,71 930 313.100 925 48.800
SMRU SMR Utama Tbk 50 - - 50 - - - -1,69 - - - - BOLT Garuda Metalindo Tbk 930 - - 930 - - - 45,78 865 7.600 - -
TOBA Toba Bara Sejahtera Tbk 348 348 342 348 - 40.800 14.197.800 7,57 348 14.100 344 300 BRAM Indo Kordsa Tbk. 5.325 - - 5.325 - - - 86,30 5.500 200 - -
TRAM Trada Alam Minera Tbk. 50 - - 50 - - - -63,23 - - - - GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1.375 - - 1.375 - - - -152,80 1.400 120.000 1.375 9.300
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi GJTL Gajah Tunggal Tbk. 400 410 398 410 10 4.540.800 1.845.006.600 -0,88 410 532.000 408 29.800
APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 180 182 171 180 - 31.800 5.652.700 1,69 180 26.100 172 600 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 635 725 640 690 55 22.894.600 15.675.098.000 11,22 695 101.700 690 343.800
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 50 - - 50 - - - -3,34 - - - - INDS Indospring Tbk. 2.240 2.230 2.180 2.230 -10 14.700 32.180.000 14,54 2.250 3.100 2.200 200
BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 50 50 50 50 - 3.900 195.000 3,57 50 58.128.300 - - LPIN Mul Prima Sejahtera Tbk 238 246 230 246 8 11.800 2.763.400 4,33 244 2.000 238 900
ELSA Elnusa Tbk. 244 250 240 244 - 85.303.800 20.819.134.000 8,60 244 2.960.400 242 4.778.000 MASA Mulstrada Arah Sarana Tbk. 580 550 545 550 -30 1.600 873.000 55,99 555 200 550 51.400
ENRG Energi Mega Persada Tbk. 51 52 50 51 - 2.996.200 152.544.100 1,35 51 1.016.200 50 17.850.000 NIPS Nipress Tbk. 282 - - 282 - - - 111,61 - - - -
MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 460 480 462 472 12 88.294.600 41.504.703.400 -29,99 474 1.170.000 472 769.500 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 111 111 111 111 - 2.000 222.000 -1,78 113 10.000 106 1.100
MITI Mitra Invesndo Tbk. 51 - - 51 - - - -3,14 - - - - SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.135 1.195 1.130 1.185 50 6.294.100 7.345.381.500 11,82 1.190 43.200 1.180 41.200
MTFN Capitalinc Investment Tbk. 50 - - 50 - - - 36,14 50 92.609.400 - - 3.Teksl & Garmen
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 50 51 50 50 - 114.200 5.717.200 -0,73 50 663.700 - - ARGO Argo Pantes Tbk 1.195 1.195 1.195 1.195 - 500 597.500 -3,95 1.230 1.300 - -
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 163 163 163 163 - 6.100 994.300 -10,28 165 5.000 163 2.900 BELL Trisula Texle Industries Tbk 705 705 690 705 - 1.041.900 730.655.500 85,31 705 29.900 700 8.900
SURE Super Energy Tbk 2.930 - - 2.930 - - - 509,42 2.930 1.400 2.920 200 CNTB Saham Seri B (Centex) Tbk 250 - - 250 - - - 0,73 - - - -
WOWS Ginng Jaya Energi Tbk 67 77 63 63 -4 44.146.100 3.055.166.200 - 63 416.800 - - CNTX Century Texle Industry Tbk. 242 262 226 262 20 12.300 2.791.200 -0,74 252 100 230 100
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ERTX Eratex Djaja Tbk. 119 129 111 111 -8 3.600 404.200 -3,76 124 33.500 111 19.800
ANTM Aneka Tambang Tbk. 660 675 655 655 -5 38.423.500 25.400.022.000 81,20 660 891.000 655 2.000.500 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 50 66 50 59 9 14.569.200 904.772.200 -8,47 59 440.400 58 62.000
BRMS Bumi Resources Minerals Tbk 50 50 50 50 - 281.500 14.075.000 301,93 50 56.322.400 - - HDTX Panasia Indo Resources Tbk 120 - - 120 - - - -6,69 - - - -
CITA Cita Mineral Invesndo Tbk. 1.750 - - 1.750 - - - 5,98 1.800 5.000 1.750 2.500 INDR Indo-Rama Synthecs Tbk. 2.260 2.300 2.260 2.270 10 1.100 2.491.000 5,24 2.270 100 2.260 11.700
CKRA Cakra Mineral Tbk 76 - - 76 - - - -49,63 - - - - MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 52 51 51 51 -1 10.100 515.100 -1,51 52 12.200 51 60.100
DKFT Central Omega Resources Tbk 115 118 112 113 -2 4.095.100 468.886.700 -0,98 113 677.300 112 204.600 PBRX Pan Brothers Tbk. 248 252 246 252 4 221.200 54.860.200 5,78 252 316.900 250 2.000
IFSH Ifishdeco Tbk 446 450 440 440 -6 700 312.400 8,36 438 500 420 200 POLU Golden Flower Tbk 930 930 930 930 - 100 93.000 77,57 930 100 920 100
INCO Vale Indonesia Tbk 3.250 3.320 3.210 3.220 -30 12.198.900 39.738.645.000 39,97 3.230 695.100 3.220 515.000 POLY Asia Pacific Fibers Tbk 50 50 50 50 - 10.200 510.000 -0,75 50 548.400 - -
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.510 1.525 1.495 1.495 -15 29.866.300 45.219.371.500 33,39 1.500 416.200 1.495 331.700 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 94 96 93 96 2 1.000 93.900 3,33 95 4.500 92 100
PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 180 185 180 182 2 6.914.000 1.262.430.700 55,33 182 119.300 181 72.200 SBAT Sejahtera Bintang Abadi Texle Tbk 100 103 99 101 1 13.888.200 1.406.112.900 - 101 105.100 100 233.500
TINS Timah Tbk. 645 655 640 645 - 19.908.900 12.858.652.000 -7,86 650 2.023.700 645 124.900 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 193 202 193 202 9 97.369.900 19.452.184.300 3,38 204 11.760.900 202 130.389.900
ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 142 146 139 140 -2 99.030.300 14.006.203.400 19,79 140 1.114.800 139 1.106.300 SSTM Sunson Texle Manufacture Tbk 675 - - 675 - - - 55,44 630 2.600 - -
4.Pertambangan Batu-batuan STAR Buana Artha Anugerah Tbk 129 132 129 129 - 20.200 2.606.100 918,80 129 10.000 123 800
CTTH Citatah Tbk. 50 50 50 50 - 18.800 940.000 -0,76 50 834.300 - - TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 338 - - 338 - - - -354,60 420 100 338 6.600
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA TRIS Trisula Internaonal Tbk 222 210 208 210 -12 7.200 1.511.800 21,35 210 900 208 209.600
1.Semen UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.505 1.510 1.470 1.505 - 532.900 792.583.000 15,69 1.510 7.000 1.505 2.800
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 11.675 11.925 11.650 11.700 25 4.301.200 50.425.842.500 23,47 11.700 119.500 11.675 42.600 UNIT Nusantara In Corpora Tbk 155 147 146 147 -8 900 132.200 19,21 149 400 147 1.500
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 410 432 382 382 -28 74.145.600 29.850.413.400 -14,78 382 15.594.300 - - ZONE Mega Perins Tbk 416 418 416 418 2 104.800 43.722.400 7,01 418 3.200 414 300
SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.045 1.050 1.010 1.035 -10 59.500 61.497.000 28,98 1.040 300 1.035 45.600 4.Alas Kaki
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.650 9.750 9.450 9.450 -200 3.434.100 32.824.455.000 31,39 9.525 10.500 9.450 133.800 BATA Sepatu Bata Tbk. 550 550 530 550 - 500 270.500 -22,14 555 400 540 600
WSBP Waskita Beton Precast Tbk 202 212 202 204 2 239.250.500 49.446.305.200 6,67 206 6.946.100 204 15.376.000 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 50 - - 50 - - - -0,38 50 280.500 - -
WTON Wijaya Karya Beton Tbk 298 306 294 300 2 20.334.900 6.127.367.800 5,10 302 298.600 300 526.300 5.Kabel
2.Keramik, Perselen & Kaca CCSI Communicaon Cable Systems Indonesia Tbk 248 250 244 246 -2 402.900 99.321.200 4,43 246 14.700 244 96.700
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2.690 2.990 2.700 2.900 210 39.900 108.546.000 -0,54 2.900 6.000 2.720 200 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 222 222 222 222 - 5.400 1.198.800 4,71 222 4.600 220 6.200
ARNA Arwana Citramulia Tbk. 368 402 368 400 32 1.886.100 703.133.400 11,17 402 14.300 400 82.100 JECC Jembo Cable Company Tbk. 6.800 - - 6.800 - - - 139,51 6.725 100 - -
CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk 50 51 50 50 - 180.400 9.020.500 7,44 50 797.300 - - KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 410 430 410 410 - 2.298.600 957.960.400 3,93 414 20.000 410 31.400
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 50 - - 50 - - - -22,03 50 655.300 - - KBLM Kabelindo Murni Tbk. 230 230 224 226 -4 325.600 73.497.400 24,25 228 107.600 226 25.100
MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk 795 800 765 780 -15 7.670.500 6.016.471.500 33,68 780 123.600 775 150.500 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 9.375 9.400 9.325 9.375 - 8.400 78.470.000 6,11 9.375 3.000 9.325 300
MLIA Mulia Industrindo Tbk 570 600 575 600 30 6.627.500 3.894.921.500 -5,03 605 43.900 600 42.400 VOKS Voksel Electric Tbk. 204 202 199 200 -4 58.400 11.732.400 76,46 202 14.100 199 8.600
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 222 226 222 226 4 8.100 1.810.000 16,59 228 11.400 226 1.200 6.Elektronika
3.Logam & Sejenisnya JSKY Sky Energy Indonesia Tbk 81 82 79 80 -1 4.717.200 378.815.100 11,62 81 762.600 80 1.154.200
ALKA Alakasa Industrindo Tbk 428 - - 428 - - - 23,84 426 3.800 - - PTSN Sat Nusapersada Tbk 186 197 176 190 4 4.832.100 912.136.000 4,96 191 13.000 190 972.200
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 216 218 206 218 2 700 145.600 -0,45 218 5.000 210 100 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 5.175 5.250 5.075 5.175 - 308.000 1.599.647.500 479,10 5.225 200 5.175 300
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk 59 61 59 59 - 196.800 11.765.500 -0,27 60 100.000 59 41.300 INDUSTRI BARANG KONSUMSI
BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 185 191 185 188 3 33.100 6.133.500 98,97 188 15.200 185 1.500 1.Makanan & Minuman
CTBN Citra Tubindo Tbk. 2.450 - - 2.450 - - - 22,39 3.060 100 - - ADES Akasha Wira Internaonal Tbk 860 865 855 860 - 16.500 14.163.500 5,98 860 9.500 855 21.500
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 60 65 59 60 - 4.377.600 271.077.900 20,69 60 95.000 59 223.000 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 168 - - 168 - - - -0,15 - - - -
GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 264 266 264 264 - 4.900 1.301.800 -11,04 266 24.000 264 5.700 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 350 350 348 348 -2 400 139.400 -103,61 348 1.200 - -
INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 358 368 358 358 - 900 328.600 40,37 360 100 354 1.000 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk 50 50 50 50 - 200 10.000 -27,60 50 7.923.400 - -
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 128 147 129 132 4 37.537.900 5.211.865.900 5,11 133 192.300 132 2.319.300 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk 206 208 204 206 - 398.700 81.517.000 26,01 206 110.700 204 74.500
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk 410 - - 410 - - - 2,13 - - - - CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1.990 1.990 1.970 1.980 -10 40.300 79.643.000 5,47 1.980 15.600 1.970 5.200
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 60 - - 60 - - - -4,98 - - - - CLEO Sariguna Primarta Tbk 468 472 462 464 -4 5.303.300 2.481.903.800 42,58 464 148.700 462 531.200
KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 362 370 354 360 -2 48.788.300 17.604.583.600 -0,99 360 924.600 358 1.119.400 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 800 840 760 810 10 190.800 149.048.500 93,15 825 2.000 785 100
LION Lion Metal Works Tbk. 356 - - 356 - - - 3,52 352 300 332 8.700 DLTA Delta Djakarta Tbk. 4.990 4.950 4.830 4.830 -160 26.500 128.660.000 22,79 4.880 100 4.830 500
LMSH Lionmesh Prima Tbk. 310 320 290 296 -14 9.700 2.827.000 44,90 290 300 - - DMND Diamond Food Indonesia Tbk 960 960 950 960 - 19.800 18.992.000 34,45 960 2.900 950 36.900
NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 625 655 585 585 -40 13.221.200 8.005.309.500 -2,22 585 5.782.200 - - FOOD Sentra Food Indonesia Tbk 128 128 120 120 -8 4.981.600 602.338.500 -29,91 120 105.400 - -
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 200 204 190 194 -6 171.500 33.675.200 13,65 196 9.100 194 900 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.295 1.295 1.285 1.290 -5 118.600 152.939.500 22,84 1.295 3.800 1.290 100
PURE Trinitan Metals and Minerals Tbk 113 115 110 112 -1 2.623.600 294.865.000 - 112 45.000 111 836.600 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 660 670 655 655 -5 5.153.700 3.408.497.000 26,63 660 288.800 655 129.400
TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 655 660 655 660 5 30.200 19.906.500 8,18 660 1.900 640 3.000 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9.450 9.500 9.425 9.450 - 5.436.400 51.466.675.000 13,90 9.475 226.800 9.450 98.000
4.Kimia IIKP In Agri Resources Tbk 50 - - 50 - - - 19,64 - - - -
ADMG Polychem Indonesia Tbk 102 106 103 105 3 1.206.800 126.203.200 -1,43 105 282.900 104 11.400 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 660 695 620 625 -35 17.740.300 11.683.882.500 106,15 625 226.100 620 811.700
AGII Aneka Gas Industri Tbk 575 580 570 575 - 39.100 22.492.000 23,24 575 55.300 570 12.900 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 6.600 6.650 6.500 6.525 -75 9.117.100 59.890.610.000 10,20 6.550 80.100 6.525 1.137.400
BRPT Barito Pacific Tbk 1.280 1.310 1.245 1.250 -30 61.372.600 78.107.254.500 -840,96 1.255 22.600 1.250 1.024.900 KEJU Mulia Boga Raya Tbk 1.035 1.070 965 1.070 35 336.600 344.396.000 15,46 1.070 42.400 1.060 300
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 86 87 85 86 - 107.900 9.291.800 13,17 87 201.500 86 60.000 MLBI Mul Bintang Indonesia Tbk. 9.975 10.000 9.975 9.975 - 12.300 122.710.000 17,43 10.000 5.100 9.950 11.700
DPNS Duta Perwi Nusantara Tbk. 256 318 242 280 24 11.100 3.193.000 8,55 314 500 260 300 MYOR Mayora Indah Tbk. 2.210 2.230 2.190 2.220 10 3.234.000 7.149.047.000 24,97 2.230 326.600 2.220 18.700
EKAD Ekadharma Internaonal Tbk. 1.160 1.175 1.155 1.170 10 564.200 658.094.500 11,08 1.170 5.200 1.165 100 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk 60 64 60 63 3 13.000 814.700 -198,36 63 8.700 60 9.000
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 158 160 156 158 - 1.283.400 201.664.900 33,38 158 137.200 157 2.300 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 200 210 186 210 10 600 118.100 -28,29 208 100 189 300
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 76 78 71 78 2 5.400 409.800 -0,71 78 104.800 - - PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 113 114 106 110 -3 29.600 3.308.800 -0,52 110 9.300 106 2.200
INCI Intanwijaya Internasional Tbk 470 490 438 454 -16 380.300 169.538.000 1,46 468 11.300 454 4.000 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.250 1.250 1.200 1.230 -20 936.300 1.148.327.000 25,28 1.235 50.100 1.230 26.400
MDKI Emdeki Utama Tbk. 149 159 149 151 2 198.600 30.642.100 11,77 153 8.500 151 5.000 SKBM Sekar Bumi Tbk. 264 - - 264 - - - 95,97 - - 266 2.300
MOLI Madusari Murni Indah Tbk 1.000 985 970 985 -15 20.000 19.600.000 45,86 985 8.000 980 2.000 SKLT Sekar Laut Tbk. 1.610 - - 1.610 - - - 22,40 - - 1.500 300
SRSN Indo Acidatama Tbk 60 60 58 60 - 3.266.900 192.470.700 8,43 60 1.600.000 59 11.200 STTP Siantar Top Tbk. 8.500 8.600 8.300 8.600 100 2.700 22.567.500 16,06 8.600 1.700 8.350 1.900
TDPM Tridomain Performance Materials Tbk 92 93 91 92 - 2.247.000 206.880.600 4,43 93 960.000 92 1.483.800 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 650 685 650 665 15 11.137.900 7.423.584.000 8,76 670 165.200 665 809.300
22 D A T A E M I T E N Kamis, 16 Juli 2020

BURSA EFEK INDONESIA, 15 Juli 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.605 1.615 1.595 1.595 -10 27.697.600 44.318.841.500 17,85 1.595 40.000 1.590 35.700 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
2.Rokok 1.Energi
GGRM Gudang Garam Tbk. 46.975 47.275 46.900 46.975 - 610.600 28.708.607.500 8,31 46.975 400 46.950 3.900 KEEN Kencana Energi Lestari Tbk 340 350 322 350 10 2.100.600 705.774.800 25,22 350 29.100 334 100
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.710 1.740 1.700 1.705 -5 38.171.900 65.455.993.500 14,45 1.710 818.700 1.705 829.000 KOPI Mitra Energi Persada Tbk 510 510 500 505 -5 29.200 14.730.000 52,19 510 17.600 498 100
ITIC Indonesian Tobacco Tbk 1.090 1.125 1.045 1.060 -30 525.800 562.334.500 139,51 1.065 5.400 1.060 14.200 LAPD Leyand Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - -1,27 - - - -
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 226 234 224 234 8 16.300 3.652.200 -49,19 234 22.900 224 11.000 MPOW Megapower Makmur Tbk 55 56 55 56 1 78.600 4.376.500 14,86 57 500 56 1.400
WIIM Wismilak In Makmur Tbk 193 200 191 192 -1 3.435.300 666.042.000 14,78 192 126.800 191 103.000 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.165 1.190 1.150 1.155 -10 97.700.600 114.047.553.500 8,95 1.160 668.500 1.155 9.328.000
3.Farmasi POWR Cikarang Listrindo Tbk 590 600 575 580 -10 18.753.600 10.999.649.000 5,89 585 1.400 580 1.301.200
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 2.270 2.250 2.160 2.210 -60 79.500 174.416.000 10,96 2.210 100 2.200 8.200 RAJA Rukun Raharja Tbk. 111 114 110 112 1 5.144.000 573.307.600 -8,51 113 336.800 112 221.900
INAF Indofarma Tbk. 1.180 1.215 1.100 1.110 -70 16.815.200 18.999.511.000 -40,13 1.110 198.400 1.105 308.100 TGRA Terregra Asia Energy Tbk 68 70 66 69 1 2.706.200 184.158.300 -20,93 69 189.900 68 6.200
KAEF Kimia Farma Tbk. 1.340 1.380 1.265 1.270 -70 28.230.100 36.776.878.000 -554,34 1.275 59.700 1.270 712.200 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.505 1.525 1.505 1.510 5 26.236.800 39.749.766.000 28,64 1.515 37.000 1.510 955.000 CASS Cardig Aero Services Tbk 191 192 181 190 -1 945.000 179.320.500 2,68 190 55.800 189 87.800
MERK Merck Tbk. 3.370 3.500 3.360 3.500 130 315.500 1.086.278.000 11,20 3.510 6.600 3.500 100 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.300 1.310 1.300 1.300 - 36.100 47.127.500 6,48 1.305 100 1.300 43.700
PEHA Phapros Tbk 1.155 1.170 1.110 1.135 -20 91.600 105.031.500 9,34 1.135 10.100 1.130 2.700 IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk 430 440 426 428 -2 7.049.500 3.058.377.200 9,54 432 7.600 428 114.800
PYFA Pyridam Farma Tbk 650 675 650 660 10 560.200 366.746.000 20,22 650 4.000 645 1.600 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 4.400 4.440 4.360 4.400 - 6.599.700 28.990.468.000 14,47 4.410 4.600 4.400 346.000
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 29.000 - - 29.000 - - - 0,30 - - - - KARW ICTSI Jasa Prima Tbk 50 50 50 50 - 10.100 505.000 -0,45 51 100 50 1.600
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 1.215 1.225 1.215 1.220 5 2.204.100 2.689.010.000 19,76 1.220 362.800 1.215 637.400 META Nusantara Infrastructure Tbk. 109 111 107 108 -1 233.500 25.125.900 11,78 109 1.700 108 18.600
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.400 1.420 1.380 1.400 - 118.200 164.521.000 11,37 1.400 52.100 1.380 2.500 TEBE Dana Brata Luhur Tbk 1.405 1.400 1.400 1.400 -5 200 280.000 - 1.500 200.000 1.400 800
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga 3.Telekomunikasi
KINO Kino Indonesia Tbk 3.290 3.340 3.270 3.300 10 151.800 501.004.000 20,37 3.300 6.600 3.290 64.100 BTEL Bakrie Telecom Tbk. 50 - - 50 - - - -4,56 - - - -
KPAS Coonindo Ariesta Tbk 50 64 50 56 6 9.306.600 536.220.700 32,46 56 546.900 55 146.100 EXCL XL Axiata Tbk 2.970 2.990 2.910 2.930 -40 5.143.600 15.199.241.000 5,15 2.930 65.100 2.920 66.700
MBTO Marna Berto Tbk 79 80 74 74 -5 259.100 19.208.700 -1,18 74 349.000 - - FREN Smarren Telecom Tbk 97 99 96 97 - 42.725.900 4.179.528.400 -2,97 98 2.840.700 97 5.909.000
MRAT Muska Ratu Tbk. 130 137 130 133 3 5.400 714.500 11,40 133 600 130 34.600 ISAT Indosat Tbk. 2.550 2.600 2.550 2.550 - 2.178.000 5.616.729.000 -5,72 2.560 8.500 2.550 96.400
TCID Mandom Indonesia Tbk. 7.325 7.475 7.325 7.475 150 300 2.212.500 48,25 7.325 9.800 7.300 300 JAST Jasnita Telekomindo Tbk 98 101 94 95 -3 18.958.500 1.839.395.300 47,22 96 49.000 95 3.067.700
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.075 8.125 8.050 8.050 -25 10.766.900 87.135.295.000 41,22 8.075 12.900 8.050 580.100 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 3.080 3.130 3.080 3.090 10 102.304.100 317.134.215.000 16,40 3.100 3.150.500 3.090 499.300
5.Peralatan Rumah Tangga 4.Transportasi
CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk 200 220 186 186 -14 84.100 15.677.900 - 186 40.200 - - AKSI Maming Enam Sembilan Mineral Tbk 290 292 286 286 -4 8.700 2.510.800 49,42 288 5.300 286 200
CINT Chitose Internasional Tbk 250 250 244 248 -2 1.700 423.600 35,02 250 40.200 244 100 ASSA Adi Sarana Armada Tbk 480 490 464 470 -10 8.559.300 4.055.065.200 11,47 470 106.700 468 606.200
KDSI Kedawung Sea Industrial Tbk. 855 935 800 800 -55 126.400 102.768.000 5,06 845 152.200 800 1.300 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk 50 - - 50 - - - -3,08 - - - -
KICI Kedaung Indah Can Tbk 218 246 218 228 10 10.800 2.475.800 -19,83 236 16.800 228 33.900 BESS Batulicin Nusantara Marim Tbk 244 254 240 248 4 113.500 27.459.400 37,64 246 7.700 238 30.000
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 80 80 75 80 - 2.800 211.100 -1,78 80 62.600 76 700 BIRD Blue Bird Tbk 990 1.000 985 1.000 10 2.268.500 2.250.471.500 45,51 1.005 27.000 1.000 51.800
WOOD Integra Indocabinet Tbk 420 448 414 416 -4 70.040.400 30.002.555.000 12,06 416 9.645.800 414 677.900 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 50 50 50 50 - 2.500 125.000 34,68 50 163.800.000 - -
6.Lainnya BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk 77 82 72 72 -5 61.800 4.527.000 13,17 76 10.000 72 10.500
HRTA Hartadinata Abadi Tbk 228 232 226 228 - 131.700 30.039.600 7,14 228 34.400 226 66.600 BULL Buana Lintas Lautan Tbk. 324 330 322 324 - 99.497.500 32.356.163.400 13,07 326 582.400 324 407.600
PROPERTI DAN REAL ESTATE CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk 140 188 131 133 -7 11.300 1.913.100 -1,85 164 400 135 12.200
1.Proper & Real Estate CMPP AirAsia Indonesia Tbk. 184 - - 184 - - - 3.491,46 - - - -
AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk 195 195 195 195 - 287.400 56.043.000 - 196 138.900 195 88.200 DEAL Dewata Freighnternaonal Tbk 91 94 90 92 1 2.129.800 196.706.300 -626,70 92 19.700 91 548.700
APLN Agung Podomoro Land Tbk 113 123 112 123 10 189.320.100 22.629.027.500 -322,50 124 2.252.800 123 814.200 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 260 268 258 258 -2 25.673.600 6.720.008.800 -0,85 260 1.051.000 258 2.677.000
ARMY Armidian Karyatama Tbk 50 - - 50 - - - 21,68 - - - - HELI Jaya Trishindo Tbk 240 238 224 224 -16 144.700 32.459.400 178,23 224 37.200 - -
ASPI Andalan Sak Primaindo Tbk 308 316 300 304 -4 9.856.300 3.057.997.400 - 304 14.800 302 609.800 HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 600 620 560 610 10 16.500 10.004.000 28,76 585 100 - -
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 129 138 129 138 9 207.199.900 27.805.337.100 2,68 139 2.688.700 138 31.699.300 IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk 50 50 50 50 - 1.100 55.000 -7,71 50 46.266.200 - -
BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 50 - - 50 - - - -2,96 50 716.000 - - IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk 200 204 199 202 2 286.600 57.599.000 8,25 204 10.600 202 6.500
BAPI Bhak Agung Properndo Tbk 50 50 50 50 - 14.600 730.000 - 50 66.582.700 - - JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 87 90 82 86 -1 949.200 82.891.200 7,20 85 4.800 83 10.000
BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk 145 146 138 146 1 8.383.000 1.198.746.000 - 146 315.600 145 10.500 KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk 1.100 1.100 1.100 1.100 - 100 110.000 2.114,16 1.100 1.900 - -
BCIP Bumi Citra Permai Tbk 50 50 50 50 - 303.200 15.160.000 3,12 50 2.490.500 - - LEAD Logindo Samudramakmur Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -2,32 50 31.796.000 - -
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 116 133 116 133 17 189.803.900 24.039.914.600 -1,42 134 4.759.000 133 19.404.300 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk 138 150 129 150 12 800 111.000 -7,64 150 279.500 129 1.300
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk 176 189 171 188 12 5.900 1.034.400 -4,15 188 4.200 187 200 MBSS Mitrabahtera Segara Seja Tbk. 384 402 388 396 12 2.552.900 1.011.924.200 -5,05 396 38.500 394 200
BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 56 60 58 59 3 45.500 2.685.300 2,99 59 86.400 56 10.000 MIRA Mitra Internaonal Resources Tbk 50 50 50 50 - 200 10.000 -11,01 50 4.102.900 - -
BKDP Bukit Darmo Property Tbk 50 52 50 52 2 21.400 1.070.700 -14,09 50 74.500 - - NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk 127 125 125 125 -2 4.400 550.000 5,62 127 100 125 600
BKSL Sentul City Tbk. 50 50 50 50 - 306.000 15.300.000 67,75 50 202.826.300 - - PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk 500 466 466 466 -34 100 46.600 59,03 466 100 - -
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 750 770 740 750 - 108.172.300 81.734.210.500 15,29 755 378.600 750 437.600 PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk 170 170 166 166 -4 509.100 84.712.000 12,58 168 500 166 68.200
CITY Natura City Developments Tbk 51 - - 51 - - - 8,69 51 150.200 50 100 PTIS Indo Straits Tbk 179 170 168 168 -11 26.100 4.409.200 73,67 189 6.300 168 2.100
COWL Cowell Development Tbk 50 - - 50 - - - -7,05 - - - - PURA Putra Rajawali Kencana Tbk 121 124 119 122 1 49.151.500 5.962.920.600 - 122 3.617.500 121 4.356.800
CPRI Capri Nusa Satu Proper Tbk 50 - - 50 - - - -8,93 50 14.702.700 - - RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 210 236 218 228 18 10.600 2.463.200 10,48 226 500 216 11.000
CTRA Ciputra Development Tbk. 645 670 650 665 20 60.102.200 39.883.305.500 10,66 670 10.217.000 665 778.100 SAFE Steady Safe Tbk 192 198 186 192 - 293.400 56.569.500 12,99 192 700 186 101.500
DADA Diamond Citra Properndo Tbk 104 110 97 106 2 231.247.300 23.497.208.800 - 106 1.828.500 105 82.100 SAPX Satria Antaran Prima Tbk 2.250 - - 2.250 - - - 42,37 2.250 30.600 - -
DART Duta Anggada Realty Tbk. 240 258 258 258 18 100 25.800 -17,66 272 1.400 232 1.000 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk 50 50 50 50 - 4.100 205.000 -0,30 50 5.985.600 - -
DILD Inland Development Tbk. 181 182 181 181 - 2.387.300 433.729.700 7,46 182 200.000 181 106.200 SHIP Sillo Marime Perdana Tbk 595 600 590 600 5 466.400 277.620.500 8,39 600 279.600 595 75.000
DMAS Puradelta Lestari Tbk 185 202 185 195 10 439.090.600 84.650.284.500 44,03 196 6.388.200 195 10.420.700 SMDR Samudera Indonesia Tbk. 226 232 226 230 4 1.310.600 300.028.200 6,17 232 27.200 228 10.000
DUTI Duta Perwi Tbk 4.790 5.800 4.850 5.550 760 340.200 1.801.192.000 19,54 5.550 15.100 5.525 8.600 SOCI Soechi Lines Tbk 127 130 126 127 - 4.732.700 606.460.800 14,10 127 21.400 126 1.239.200
ELTY Bakrieland Development Tbk. 50 - - 50 - - - -3,87 50 639.466.100 - - TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 59 59 58 59 - 2.306.300 134.006.800 -41,69 59 623.000 58 24.500
EMDE Megapolitan Developments Tbk 202 - - 202 - - - -12,74 200 100.000 189 600 TAXI Express Transindo Utama Tbk 50 - - 50 - - - -1,12 50 116.396.600 - -
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 800 - - 800 - - - 2.024,29 750 200 - - TCPI Transcoal Pacific Tbk 3.240 3.400 3.020 3.400 160 13.650.900 42.853.277.000 64,52 3.410 312.100 3.400 649.800
FORZ Forza Land Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 4.300 215.000 4,85 50 6.157.500 - - TMAS Temas Tbk. 107 110 100 104 -3 1.442.400 148.437.400 38,43 105 105.000 104 22.900
GAMA Gading Development Tbk 50 - - 50 - - - 299,40 50 4.220.400 - - TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk 149 158 145 156 7 302.400 46.415.500 28,37 160 100 156 15.900
GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 17.975 - - 17.975 - - - -196,80 17.650 100 - - TPMA Trans Power Marine Tbk 330 354 336 338 8 17.900 6.169.800 11,36 350 300 330 100
GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 52 52 50 50 -2 3.118.600 156.272.400 -5,02 52 20.200 50 2.507.600 TRUK Guna Timur Raya Tbk 122 123 121 122 - 531.000 64.856.700 55,98 122 51.400 121 217.400
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 103 102 96 99 -4 15.700 1.539.800 6,05 102 150.400 99 1.200 WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk 81 82 81 81 - 76.600 6.232.200 18,42 81 1.900 80 7.700
INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk 159 214 163 165 6 15.435.000 2.888.445.900 3,98 180 10.000 165 13.000 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk 91 92 91 92 1 45.100 4.124.100 -2,10 92 1.500.100 90 700
INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 700 700 670 700 - 5.100 3.493.000 3,86 700 16.500 695 15.000 5.Konstruksi non bangunan
JRPT Jaya Real Property Tbk. 416 420 414 418 2 1.020.500 425.993.600 6,94 418 4.000 416 426.900 BALI Bali Towerindo Sentra Tbk 830 890 890 890 60 700 623.000 98,08 895 14.500 835 2.200
KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk 394 404 394 402 8 32.147.300 12.855.691.200 - 404 1.027.600 402 468.200 BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. 740 735 700 705 -35 19.700 14.136.000 0,19 725 4.000 705 600
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 146 148 144 146 - 969.100 141.920.100 -1,01 147 250.000 146 10.700 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 95 96 89 93 -2 12.695.000 1.168.424.400 60,09 93 613.000 92 2.879.200
KOTA DMS Properndo Tbk 645 650 635 645 - 8.188.900 5.264.682.500 -198,98 645 247.100 635 336.800 GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk 1.600 1.620 1.550 1.615 15 400 640.500 13,99 1.615 7.400 1.500 200
KPIG MNC Land Tbk 110 111 109 110 - 369.900 40.623.600 -59,06 110 1.069.200 109 311.700 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 199 202 196 199 - 2.200 435.900 20,95 198 100 191 100
LAND Trimitra Properndo Tbk 208 230 206 216 8 99.400 21.769.200 206,13 216 5.300 206 7.000 IBST In Bangun Sejahtera Tbk 8.200 - - 8.200 - - - 105,93 9.600 100 - -
LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 114 - - 114 - - - -141,05 - - - - LCKM LCK Global Kedaton Tbk 360 372 362 364 4 36.500 13.490.800 94,76 364 25.600 - -
LPCK Lippo Cikarang Tbk 810 835 815 825 15 930.500 768.751.500 0,70 830 17.900 825 25.200 MTPS Meta Epsi Tbk 132 139 132 139 7 91.000 12.643.500 14,71 139 62.700 137 100
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 150 152 147 149 -1 25.366.900 3.784.269.500 -1,25 150 1.737.000 149 292.900 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk 388 - - 388 - - - 14,54 368 200 - -
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk 50 - - 50 - - - -2,94 - - - - PPRE PP Presisi Tbk 195 200 196 200 5 12.058.200 2.393.602.400 36,46 200 1.028.000 199 250.300
MDLN Modernland Realty Tbk. 55 - - 55 - - - -1,08 - - - - PTPW Pratama Widya Tbk 1.400 1.520 1.385 1.490 90 3.905.700 5.739.759.500 25,55 1.495 10.000 1.490 600
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 15.800 - - 15.800 - - - 18,05 15.800 7.300 - - SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 4.850 4.650 4.650 4.650 -200 100 465.000 18,74 4.640 100 - -
MMLP Mega Manunggal Property Tbk 180 196 184 188 8 12.065.800 2.279.846.400 12,84 188 373.600 187 436.700 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.125 1.145 1.115 1.125 - 39.033.500 44.337.933.500 27,88 1.125 1.924.100 1.115 197.300
MPRO Maha Proper Indonesia Tbk 825 805 790 805 -20 900 714.000 256,43 800 100 775 100 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.065 1.075 1.045 1.055 -10 141.687.300 150.645.752.500 22,98 1.055 1.158.500 1.050 1.056.700
MTLA Metropolitan Land Tbk. 398 398 398 398 - 1.000 398.000 6,26 398 9.000 380 500 KEUANGAN
MTSM Metro Realty Tbk. 204 210 208 208 4 200 41.800 -17,56 208 4.200 - - 1.Bank
MYRX Hanson Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - 41,99 - - - - AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 206 248 214 224 18 292.992.500 67.864.178.800 70,84 226 2.341.700 224 1.362.900
MYRXP Saham Seri B Hanson Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - -14,18 - - - - AGRS Bank IBK Indonesia Tbk 98 107 102 104 6 294.300 30.470.500 -4,66 104 18.300 102 102.100
NIRO City Retail Developments Tbk 140 144 142 144 4 10.400.100 1.497.514.300 -156,33 145 101.300 133 2.500 AMAR Bank Amar Indonesia Tbk 412 420 384 390 -22 313.200 123.330.400 40,13 390 72.700 388 3.100
NZIA Nusantara Almazia Tbk 206 196 192 196 -10 7.700 1.478.800 30,81 196 53.100 192 12.700 ARTO Bank Jago Tbk 2.790 3.000 2.780 2.860 70 220.100 633.749.000 -305,54 2.870 100 2.860 19.600
OMRE Indonesia Prima Property Tbk 316 - - 316 - - - -9,64 - - 318 3.200 BABP Bank MNC Internasional Tbk 50 50 50 50 - 2.000 100.000 80,49 50 32.809.700 - -
PAMG Bima Sak Perwi Tbk 83 84 78 82 -1 550.800 45.480.700 14,29 82 117.500 81 46.600 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 374 374 354 372 -2 41.400 15.357.200 20,33 372 355.300 370 2.000
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.400 2.450 2.390 2.390 -10 22.600 54.144.000 15,31 2.400 20.300 2.390 200 BBCA Bank Central Asia Tbk. 31.000 31.200 30.750 30.750 -250 12.293.600 379.701.835.000 26,28 30.775 600 30.750 50.700
POLI Pollux Investasi Internasional Tbk 1.145 1.200 1.165 1.185 40 4.100 4.790.000 33,39 1.185 500 1.175 100 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 139 141 130 130 -9 588.900 78.611.400 275,66 132 100 130 58.400
POLL Pollux Proper Indonesia Tbk 4.750 5.000 4.460 4.710 -40 92.200 427.809.000 792,36 4.710 1.000 4.530 300 BBKP Bank Bukopin Tbk. 181 183 181 182 1 32.416.100 5.897.585.800 9,70 182 1.751.000 181 6.633.800
POSA Bliss Proper Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 1.900 95.000 -5,01 50 21.151.000 - - BBMD Bank Meska Dharma Tbk 1.535 1.535 1.430 1.440 -95 6.400 9.182.000 23,55 1.430 200 - -
PPRO PP Proper Tbk 50 50 50 50 - 4.836.700 241.835.000 29,21 50 77.880.000 - - BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.720 4.780 4.710 4.710 -10 42.310.000 200.117.796.000 5,65 4.720 272.700 4.710 224.800
PUDP Pudjiadi Presge Tbk. 250 - - 250 - - - 18,91 266 3.100 250 200 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.170 3.240 3.130 3.130 -40 165.721.200 523.061.028.000 11,82 3.140 850.200 3.130 10.606.500
PWON Pakuwon Ja Tbk. 414 432 416 428 14 280.330.500 118.930.646.200 84,90 430 7.404.600 428 608.300 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.320 1.355 1.310 1.320 - 67.524.200 89.797.774.000 7,57 1.325 1.152.800 1.320 2.279.500
RBMS Risa Bintang Mahkotaseja Tbk. 50 50 50 50 - 33.700 1.685.000 -5,80 50 4.365.500 - - BBYB Bank Yudha Bhak Tbk 298 302 300 302 4 345.800 103.745.800 34,89 302 147.100 300 900
RDTX Roda Vivatex Tbk 4.950 - - 4.950 - - - 5,42 5.350 700 4.980 800 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 450 - - 450 - - - - - - 560 100
REAL Repower Asia Indonesia Tbk 51 52 50 50 -1 96.701.000 4.868.696.300 201,94 51 18.243.900 50 22.474.300 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.830 2.860 2.800 2.830 - 1.175.600 3.309.973.000 5,32 2.830 86.400 2.810 3.300
RIMO Rimo Internaonal Lestari Tbk 50 - - 50 - - - 21,99 - - - - BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. 50 50 50 50 - 10.600 530.000 -23,11 50 833.708.300 - -
RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 490 490 476 476 -14 608.500 291.036.200 425,00 476 3.900 474 2.300 BGTG Bank Ganesha Tbk 52 55 51 53 1 2.338.100 124.604.000 49,52 53 247.400 52 646.900
RODA Pikko Land Development Tbk 50 50 50 50 - 738.800 36.940.000 -12,35 50 310.700 - - BINA Bank Ina Perdana Tbk 885 900 850 900 15 33.600 30.060.000 580,79 900 62.800 895 5.100
SATU Kota Satu Proper Tbk 50 - - 50 - - - -3,82 50 1.589.700 - - BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 915 935 905 910 -5 11.338.800 10.368.939.500 5,32 915 323.100 910 116.500
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 98 99 93 95 -3 9.000 864.000 -97,90 99 21.900 94 1.000 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 545 560 540 540 -5 7.704.200 4.201.424.500 4,57 545 442.800 540 2.487.600
SMRA Summarecon Agung Tbk. 590 625 590 600 10 124.017.700 75.091.024.000 58,42 605 1.171.100 600 1.910.400 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 73 76 72 72 -1 108.200 8.066.700 -17,96 75 50.000 72 10.600
TARA Sitara Properndo Tbk 173 162 161 161 -12 121.400 19.552.000 -787,67 161 980.300 - - BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 304 320 286 292 -12 8.900 2.747.200 20,33 306 1.500 292 700
TRIN Perins Trini Proper Tbk 268 272 266 268 - 14.406.300 3.873.215.400 - 268 64.600 266 201.500 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.300 5.425 5.250 5.275 -25 30.377.700 160.950.352.500 8,87 5.275 16.800 5.250 537.300
URBN Urban Jakarta Properndo Tbk 1.545 1.545 1.535 1.545 - 159.200 245.919.500 25,06 1.545 42.500 1.535 100 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 290 292 288 292 2 241.500 69.995.200 13,05 292 39.800 290 55.000
2.Konstruksi Bangunan BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 790 810 785 790 - 6.193.600 4.915.787.500 4,66 790 159.300 785 710.300
ACST ACSET Indonusa Tbk 266 274 260 264 -2 592.600 157.261.200 -0,16 266 100.000 264 187.300 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 163 165 162 162 -1 816.000 132.477.800 5,68 163 2.500 162 540.900
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 635 650 630 640 5 24.389.900 15.610.968.500 3,43 640 406.100 635 2.549.600 BNLI Bank Permata Tbk. 1.280 1.285 1.275 1.280 - 8.082.600 10.334.539.500 5.120,00 1.285 612.900 1.280 6.200
CSIS Cahayasak Invesndo Sukses Tbk 50 67 50 67 17 16.128.200 996.463.800 3,73 67 1.473.900 66 130.000 BRIS Bank BRISyariah Tbk 490 500 484 490 - 132.585.800 65.204.655.400 15,68 492 1.098.900 490 592.600
DGIK Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -7,70 50 11.761.800 - - BSIM Bank Sinarmas Tbk 510 515 515 515 5 6.700 3.450.500 1.316,80 520 8.300 515 1.900
IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk 164 200 160 185 21 7.906.000 1.436.571.800 -1,72 189 900 185 45.600 BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1.750 - - 1.750 - - - 107,45 - - - -
JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 360 370 338 370 10 177.300 64.762.400 -50,35 370 191.900 336 1.000 BTPN Bank BTPN Tbk. 2.190 2.200 2.170 2.170 -20 131.000 285.783.000 5,82 2.180 2.200 2.170 24.900
MTRA Mitra Pemuda Tbk 244 - - 244 - - - 38,73 - - - - BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.210 3.330 3.210 3.220 10 20.185.100 65.620.200.000 17,55 3.230 3.500 3.220 87.500
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk 370 372 362 364 -6 1.822.900 666.091.600 8,10 366 55.300 364 265.200 BVIC Bank Victoria Internaonal Tbk. 69 73 69 70 1 1.007.600 71.204.500 19,70 71 9.900 70 7.700
PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk 690 - - 690 - - - 38,93 685 2.000 - - DNAR Bank Oke Indonesia Tbk 250 252 250 250 - 6.600 1.652.400 -129,82 252 498.800 250 4.600
PTPP PP (Persero) Tbk 980 1.015 980 990 10 68.027.100 68.064.070.000 115,20 995 398.500 990 2.152.500 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 51 51 50 50 -1 15.500 785.600 17,71 51 173.800 50 285.600
SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk 585 610 585 595 10 78.800 47.540.000 -6,64 600 30.000 595 27.600 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 6.500 - - 6.500 - - - 138,76 7.800 600 6.525 100
SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 366 384 360 364 -2 50.369.000 18.709.983.000 -24,59 364 8.754.200 362 669.100 MCOR Bank China Construcon Bank Indonesia Tbk 149 150 140 143 -6 42.796.400 6.214.027.200 17,75 144 265.700 143 1.550.000
TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 50 50 50 50 - 5.600 280.000 13,80 50 180.399.600 - - MEGA Bank Mega Tbk. 6.200 6.200 6.200 6.200 - 300 1.860.000 15,96 6.400 1.400 6.200 5.700
TOTL Total Bangun Persada Tbk. 370 376 360 364 -6 14.207.600 5.207.356.000 6,50 364 149.800 362 369.000 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 735 735 725 735 - 20.600 15.049.000 5,28 735 1.700 730 63.800
WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 204 210 204 206 2 34.909.100 7.210.291.200 4,37 206 195.300 204 1.994.100 NOBU Bank Naonalnobu Tbk 730 730 730 730 - 1.500 1.095.000 49,69 745 1.500 680 1.200
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.255 1.300 1.260 1.260 5 36.662.200 46.857.208.500 4,95 1.265 200.100 1.260 967.700 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 840 855 820 830 -10 12.524.300 10.372.413.500 7,23 835 113.000 830 564.000
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 715 735 715 720 5 65.240.100 47.211.491.000 10,42 720 1.707.700 715 2.368.100 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 50 50 50 50 - 133.200 6.660.000 55,56 50 9.618.900 - -
 Kamis, 16 Juli 2020 D A T A E M I T E N 23

BURSA EFEK INDONESIA, 15 Juli 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 780 775 740 775 -5 1.200 926.500 10,10 775 1.100 770 2.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
2.Lembaga Pembiayaan AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk 50 - - 50 - - - -1,97 50 2.366.900 - -
ADMF Adira Dinamika Mul Finance Tbk. 7.450 7.525 7.450 7.525 75 143.100 1.073.255.000 3,62 7.525 3.100 7.500 29.200 ARTA Arthavest Tbk 346 388 356 368 22 1.400 526.800 66,29 358 5.500 324 500
BBLD Buana Finance Tbk. 392 388 380 388 -4 1.400 541.600 9,94 388 900 372 100 BAYU Bayu Buana Tbk 1.095 - - 1.095 - - - 38,06 1.060 200 1.025 100
BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 272 276 272 272 - 2.787.600 761.316.600 3,31 274 239.300 272 1.539.400 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk 56 57 56 57 1 14.100 803.600 -2,86 58 98.000 57 3.600
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk 1.185 - - 1.185 - - - 28,22 1.280 124.300 1.185 302.000 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.970 1.960 1.960 1.960 -10 100 196.000 -334,00 1.960 13.200 - -
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. 198 198 195 197 -1 203.700 39.974.100 1,99 198 14.500 196 79.600 CSMI Cipta Selera Murni Tbk 210 230 197 216 6 29.700 6.057.700 - 216 300 208 5.000
DEFI Danasupra Erapacific Tbk. 1.800 - - 1.800 - - - -23,77 1.800 2.100 1.795 1.900 DFAM Dafam Property Indonesia Tbk 350 - - 350 - - - -159,79 346 300 - -
FINN First Indo American Leasing Tbk 50 - - 50 - - - -1,77 - - - - DUCK Jaya Bersama Indo Tbk 424 448 422 448 24 2.011.500 878.048.600 4,69 448 85.600 446 114.000
FUJI Fuji Finance Indonesia Tbk 107 108 104 108 1 10.800 1.124.400 22,07 108 4.000 104 55.600 EAST Eastparc Hotel Tbk 63 65 62 63 - 1.986.200 126.423.600 94,59 64 201.500 63 12.600
HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk 149 159 159 159 10 100 15.900 -18,29 147 5.000 140 500 ESTA Esta Mul Usaha Tbk 103 103 100 102 -1 84.900 8.613.400 - 102 19.800 101 1.000
IBFN Intan Baruprana Finance Tbk 300 - - 300 - - - 76,78 300 4.000 280 500 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 920 930 920 920 - 78.600 72.425.000 169,53 920 400 915 57.600
IMJS Indomobil Mul Jasa Tbk 248 282 244 278 30 21.924.800 5.955.564.000 20,95 280 176.600 278 475.400 FITT Hotel Fitra Internaonal Tbk 69 74 68 70 1 2.930.100 208.208.400 -6,85 70 22.600 69 17.100
MFIN Mandala Mulfinance Tbk. 985 1.000 920 945 -40 61.100 57.083.000 5,84 945 81.900 920 25.000 HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 50 - - 50 - - - -34,23 - - - -
POLA Pool Advista Finance Tbk 53 56 52 53 - 38.100 2.014.500 -8,41 53 19.400 52 4.100 HOTL Saraswa Griya Lestari Tbk 50 50 50 50 - 12.700 635.000 -11,30 50 645.100 - -
TIFA Tifa Finance Tbk 280 290 276 288 8 381.300 108.878.800 9,41 290 29.400 288 25.900 HRME Menteng Heritage Realty Tbk 79 79 74 76 -3 78.040.600 6.028.240.400 -17,74 77 807.300 76 133.900
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk 334 - - 334 - - - 15,76 332 500 - - ICON Island Concepts Indonesia Tbk 57 - - 57 - - - 5,60 59 11.100 56 5.700
VRNA Verena Mul Finance Tbk 105 110 99 99 -6 25.600 2.536.200 317,82 111 100 99 24.700 IKAI Inkeramik Alamasri Industri Tbk. 50 - - 50 - - - -6,24 50 8.417.200 - -
WOMF Wahana Oomitra Mulartha Tbk. 204 204 200 200 -4 96.000 19.352.800 1,54 204 49.400 200 13.900 JGLE Graha Andrasentra Properndo Tbk 50 - - 50 - - - -9,84 50 167.178.700 - -
3.Perusahaan Efek JIHD Jakarta Internaonal Hotels & Development Tbk 610 650 650 650 40 5.100 3.315.000 184,27 620 2.100 - -
AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk 2.160 - - 2.160 - - - 8,64 2.150 1.900 2.060 700 JSPT Jakarta Seabudi Internasional Tbk. 995 - - 995 - - - 20,80 1.000 1.800 - -
PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk 50 50 50 50 - 1.000 50.000 -1,44 50 2.230.300 - - MAMI Mas Murni Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 48.900 2.445.000 831,95 50 374.461.700 - -
PANS Panin Sekuritas Tbk. 870 885 865 875 5 422.900 369.419.500 -0,72 875 6.100 870 25.400 MAMIP Mas Murni (Saham Preferen) Tbk 600 - - 600 - - - 0,19 - - - -
RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 292 - - 292 - - - -36,94 272 10.000 - - MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk 1.450 1.455 1.455 1.455 5 800 1.164.000 19,06 1.495 200 1.455 10.100
TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 123 127 121 122 -1 12.700 1.551.700 191,46 123 19.800 122 800 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 50 50 50 50 - 300 15.000 -62,03 50 2.682.900 - -
YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk 185 188 185 188 3 2.900 539.500 7,46 174 100 173 2.400 NASA Ayana Land Internaonal Tbk. 109 109 102 102 -7 45.700 4.725.800 -198,29 102 3.800 - -
4.Asuransi NATO Nusantara Proper Internasional Tbk 296 296 286 292 -4 27.682.900 8.138.431.000 708,57 294 3.200 292 59.900
ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 6.400 - - 6.400 - - - 45,40 6.975 100 - - NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -25,54 50 97.368.500 - -
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 50 50 50 50 - 800 40.000 19,45 50 21.500 - - PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 90 91 89 90 - 1.434.100 128.490.700 -0,82 90 563.300 89 272.400
AMAG Asuransi Mul Artha Guna Tbk. 276 272 272 272 -4 10.000 2.720.000 9,10 272 12.400 270 106.000 PDES Desnasi Tirta Nusantara Tbk 488 500 460 470 -18 300 143.000 -3,91 454 3.300 - -
ASBI Asuransi Bintang Tbk. 266 270 266 270 4 600 161.600 11,75 308 200 270 12.000 PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk 74 81 74 74 - 18.600 1.389.500 -1,58 74 96.200 72 11.400
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 930 - - 930 - - - 42,91 960 2.200 925 300 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 226 - - 226 - - - - 226 2.000 216 500
ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 115 125 125 125 10 100 12.500 61,29 120 50.000 115 10.000 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 540 550 535 540 - 331.200 179.773.000 -20,83 540 152.400 535 54.900
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.180 1.180 1.165 1.170 -10 30.200 35.447.500 979,49 1.170 2.300 1.165 1.700 PNSE Pudjiadi & Sons Tbk. 840 1.050 850 850 10 7.700 7.261.500 -40,52 960 200 850 1.000
ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 2.000 2.000 1.960 2.000 - 1.500 2.972.000 3,89 2.000 2.700 1.965 1.000 PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 50 50 50 50 - 100 5.000 -26,38 50 33.552.000 - -
BHAT Bhak Mul Artha Tbk 432 442 430 442 10 116.955.400 50.976.148.800 - 442 151.600 440 50.000 PTSP Pioneerindo Gourmet Internaonal Tbk. 3.250 3.500 3.500 3.500 250 3.500 12.250.000 30,06 3.500 1.500 - -
JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk 204 250 192 232 28 48.800 9.655.800 185,51 230 15.000 228 500 PZZA Sarimela Kencana Tbk 680 690 675 675 -5 964.300 653.361.000 10,20 680 80.600 675 47.600
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 7.100 7.000 6.650 6.675 -425 3.500 23.420.000 43,28 6.675 900 6.650 1.100 SHID Hotel Sahid Jaya Internaonal Tbk. 3.650 - - 3.650 - - - -105,80 3.500 1.100 - -
LPGI Lippo General Insurance Tbk. 3.780 3.780 3.780 3.780 - 18.700 70.686.000 7,09 3.780 21.300 3.700 100 SOTS Satria Mega Kencana Tbk 202 222 204 204 2 8.200 1.722.400 -7,69 200 1.900 - -
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. 5.025 4.750 4.680 4.700 -325 3.700 17.364.000 18,97 4.700 200 - - 4.Adversing, Prinng & Media
MTWI Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk 50 53 50 50 - 41.600 2.080.300 -5,16 50 870.200 - - ABBA Mahaka Media Tbk. 50 50 50 50 - 471.900 23.595.000 -4,23 50 1.822.700 - -
PNIN Paninvest Tbk 720 745 730 735 15 1.129.600 833.984.000 2,17 745 139.200 735 11.000 BLTZ Graha Layar Prima Tbk 3.100 - - 3.100 - - - -12,47 3.870 100 3.100 2.100
TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 2.650 2.650 2.650 2.650 - 300 795.000 8,60 2.650 22.700 2.640 2.000 DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk 196 198 188 193 -3 11.494.100 2.202.350.100 42,13 193 179.800 192 70.900
VINS Victoria Insurance Tbk 114 107 107 107 -7 237.600 25.423.200 29,10 107 1.261.100 - - EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 4.500 4.590 4.590 4.590 90 100 459.000 -41,12 4.590 206.800 4.410 100
6.Lainnya FILM MD Pictures Tbk 177 182 171 174 -3 816.000 142.709.700 -45,98 175 66.500 174 300
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 825 855 820 845 20 14.931.000 12.475.415.500 99,79 845 99.800 840 137.700 FORU Fortune Indonesia Tbk 75 - - 75 - - - 52,21 89 2.100 75 13.300
BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 154 156 152 152 -2 13.446.100 2.083.160.800 114,08 153 1.000 152 122.100 IPTV MNC Vision Networks Tbk 354 356 342 356 2 44.097.300 15.584.644.000 111,61 356 543.800 354 132.300
BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 - - 10.000 - - - 43,06 - - 10.000 3.000 JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 775 780 775 775 - 311.300 241.625.000 7,90 775 67.400 770 20.200
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 378 374 362 374 -4 4.076.100 1.524.301.800 -7.304,69 374 5.500 356 100 KBLV First Media Tbk. 350 360 350 350 - 1.700 604.800 -2,38 360 2.600 350 1.600
GSMF Equity Development Investment Tbk. 111 109 109 109 -2 100 10.900 -13,81 109 3.100 104 100 LINK Link Net Tbk 2.060 2.100 2.030 2.030 -30 1.862.400 3.846.594.000 7,35 2.040 4.600 2.030 57.700
LPPS Lippo Securies Tbk. 77 77 73 76 -1 1.900 143.100 -5,01 78 100 76 800 LPLI Star Pacific Tbk 76 - - 76 - - - -5,47 - - - -
PNLF Panin Financial Tbk 185 188 184 185 - 12.297.700 2.278.135.300 3,26 185 739.900 184 1.085.600 MARI Mahaka Radio Integra Tbk 51 52 50 50 -1 52.532.100 2.629.956.500 -24,32 50 20.266.700 - -
SMMA Sinarmas Mulartha Tbk. 17.350 17.800 16.975 17.800 450 73.300 1.301.430.000 79,02 18.000 1.200 17.800 1.400 MDIA Intermedia Capital Tbk 50 50 50 50 - 300 15.000 30,38 50 2.293.800 - -
VICO Victoria Investama Tbk 73 83 75 78 5 11.300 888.700 14,37 78 78.000 76 200 MNCN Media Nusantara Citra Tbk 905 930 900 905 - 127.985.300 116.698.859.000 9,64 910 2.889.100 905 9.363.700
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI MSIN MNC Studios Internaonal Tbk 252 270 250 258 6 5.366.300 1.392.778.000 5,64 258 548.600 254 22.500
1.Perdagangan Besar Barang Produksi MSKY MNC Sky Vision Tbk 1.000 - - 1.000 - - - -14,40 1.000 51.000 995 500
AIMS Akbar Indo Makmur Smec Tbk 180 - - 180 - - - -56,80 - - - - SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.240 1.260 1.230 1.235 -5 9.142.600 11.345.412.500 14,64 1.240 38.600 1.235 202.100
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.450 2.510 2.470 2.480 30 13.940.900 34.767.870.000 10,93 2.480 511.600 2.470 109.300 TMPO Tempo Inmedia Tbk. 136 135 131 135 -1 200 26.600 129,24 147 12.300 136 100
APII Arita Prima Indonesia Tbk 246 - - 246 - - - 8,34 240 3.700 - - VIVA Visi Media Asia Tbk 50 50 50 50 - 75.000 3.750.000 -1,49 50 38.041.400 - -
AYLS Agro Yasa Lestari Tbk 50 50 50 50 - 3.800 190.000 - 50 16.001.300 - - 5.Kesehatan
BLUE Berkah Prima Perkasa Tbk 498 505 498 500 2 112.500 56.126.900 15,97 500 8.500 498 5.500 CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 324 338 320 324 - 330.514.200 109.416.833.800 -3.665,16 324 190.700 322 151.900
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk 56 60 53 57 1 7.900 430.700 10,04 56 7.700 54 15.000 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 2.990 3.000 2.960 2.980 -10 289.800 866.764.000 30,83 2.990 10.400 2.980 10.300
BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.325 1.350 1.320 1.345 20 78.402.700 104.897.367.000 4.424,34 1.345 60.200 1.340 20.000 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.280 2.340 2.280 2.320 40 15.624.600 36.207.480.000 45,27 2.330 55.600 2.320 152.500
CARS Bintraco Dharma Tbk 50 50 50 50 - 12.700 635.000 10,50 50 77.919.200 - - PRDA Prodia Widyahusada Tbk 3.100 3.120 3.070 3.070 -30 101.900 315.127.000 13,69 3.070 197.000 3.060 4.800
CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 715 720 715 715 - 33.000 23.598.500 4,93 720 6.000 715 500 PRIM Royal Prima Tbk 286 320 284 298 12 6.400 1.856.600 109,93 298 300 288 10.600
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 50 - - 50 - - - -1,10 50 105.655.900 - - SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk 67 88 64 66 -1 80.453.300 5.867.885.100 -5,48 67 11.200 66 590.700
DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk 73 73 68 68 -5 600 42.200 -1,28 79 18.600 70 6.700 SILO Siloam Internaonal Hospitals Tbk 4.990 5.075 4.990 5.075 85 15.300 76.879.000 127,37 5.075 1.200 5.025 3.100
DWGL Dwi Guna Laksana Tbk 256 - - 256 - - - -102,92 254 34.000 - - SRAJ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk 127 130 128 128 1 37.200 4.774.500 -40,76 129 5.500 127 5.800
EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.880 1.880 1.850 1.850 -30 4.100 7.666.000 28,50 1.875 100 1.850 400 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
FISH FKS Mul Agro Tbk. 2.720 2.950 2.950 2.950 230 2.000 5.900.000 2,27 2.950 1.100 2.750 100 ASGR Astra Graphia Tbk. 665 670 660 660 -5 840.400 560.197.000 95,43 665 171.300 660 87.600
GEMA Gema Grahasarana Tbk. 372 - - 372 - - - 107,42 362 10.000 - - ATIC Anabac Technologies Tbk 740 690 690 690 -50 700 483.000 439,66 720 300 - -
GREN Evergreen Invesco Tbk 328 - - 328 - - - 2.101,22 - - - - CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk 520 530 500 520 - 6.184.600 3.207.485.000 - 525 213.800 520 298.300
HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. 50 - - 50 - - - -94,48 50 8.685.000 - - DIGI Arkadia Digital Media Tbk 1.705 - - 1.705 - - - 3.963,27 - - 1.700 1.700
HDIT Hensel Davest Indonesia Tbk 438 458 418 456 18 1.200 531.000 38,40 456 9.900 416 200 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.290 3.290 3.290 3.290 - 2.500 8.225.000 89,22 3.290 4.300 3.250 500
HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 3.650 3.700 3.550 3.600 -50 113.700 408.989.000 1,20 3.620 2.200 3.600 26.700 ENVY Envy Technologies Indonesia Tbk 131 139 124 130 -1 221.679.300 29.452.506.300 29,07 130 929.400 129 319.000
HKMU HK Metals Utama Tbk 84 85 81 83 -1 33.447.600 2.751.682.100 3,10 83 3.655.400 82 828.500 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk 50 51 50 50 - 3.694.900 184.851.500 -108,32 51 1.781.100 50 345.700
INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk 1.615 1.640 1.585 1.620 5 9.000 14.497.500 -78,41 1.620 700 1.590 500 LUCK Sentral Mitra Informaka Tbk 312 314 304 306 -6 2.160.600 665.605.600 12,62 310 50.000 306 94.600
INTA Intraco Penta Tbk. 278 272 264 272 -6 24.800 6.704.800 -10,04 272 43.800 264 2.100 MLPT Mulpolar Technology Tbk 600 625 595 605 5 212.100 127.907.500 8,57 605 24.600 600 5.700
INTD Inter Delta Tbk 140 146 132 146 6 25.800 3.433.100 60,73 139 2.200 132 2.000 MTDL Metrodata Electronics Tbk. 1.450 1.480 1.455 1.460 10 950.800 1.396.618.500 10,04 1.460 40.600 1.455 19.000
IRRA Itama Ranoraya Tbk 575 585 575 580 5 4.927.100 2.852.834.000 104,73 585 58.600 580 390.200 TECH Indosterling Technomedia Tbk 137 137 128 134 -3 901.700 120.626.400 - 134 52.600 133 255.500
KAYU Darmi Bersaudara Tbk 53 56 52 52 -1 6.682.700 362.421.400 7,86 53 1.110.500 52 1.659.600 7.Perusahaan Investasi
KOBX Kobexindo Tractors Tbk 92 94 90 90 -2 291.500 26.543.200 -1,71 92 3.100 90 255.300 ABMM ABM Investama Tbk 1.320 1.320 1.310 1.310 -10 400 525.000 34,23 1.295 10.000 - -
KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk 492 492 488 488 -4 200 98.000 27,76 486 1.000 - - BHIT MNC Investama Tbk 50 50 50 50 - 21.600 1.080.000 -1,05 50 37.313.600 - -
LTLS Lautan Luas Tbk. 440 440 436 436 -4 17.200 7.541.600 -1,43 438 5.700 436 2.100 BMTR Global Mediacom Tbk. 197 208 195 204 7 90.637.500 18.270.527.100 5,58 204 2.905.500 202 1.199.300
MDRN Modern Internasional Tbk. 50 - - 50 - - - -4,66 50 84.269.200 - - BNBR Bakrie & Brothers Tbk 50 50 50 50 - 2.200 110.000 1,22 50 85.559.300 - -
MICE Mul Indocitra Tbk. 302 306 302 306 4 600 183.200 4,96 306 900 304 1.500 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 128 131 123 124 -4 34.071.000 4.255.758.500 52,95 125 1.050.200 124 781.600
MPMX Mitra Pinasthika Muska Tbk 490 500 490 490 - 2.701.600 1.333.496.800 5,05 492 96.700 490 255.900 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk 50 - - 50 - - - -1,55 - - - -
OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 80 84 75 80 - 6.319.300 517.218.500 74,96 81 135.000 80 6.100 MLPL Mulpolar Tbk. 52 52 51 52 - 697.600 36.150.700 -0,29 52 41.600 51 1.369.700
OPMS Opma Prima Metal Sinergi Tbk 129 140 122 125 -4 23.210.900 3.090.981.500 39,92 126 265.000 125 208.800 NICK Charnic Capital Tbk 348 - - 348 - - - -72,83 326 8.600 - -
PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk 125 125 117 125 - 15.700 1.925.200 15,55 128 15.400 125 389.600 OCAP Onix Capital Tbk 196 193 193 193 -3 100 19.300 - 190 300 - -
SDPC Millennium Pharmacon Internaonal Tbk. 111 145 113 135 24 6.363.700 836.016.600 6,35 135 304.000 133 13.900 PEGE Panca Global Kapital Tbk. 117 117 109 116 -1 6.200 683.400 -2,87 117 500 109 300
SPTO Surya Perwi Tbk 494 494 490 492 -2 62.200 30.627.000 6,37 496 5.600 492 123.000 PLAS Polaris Investama Tbk 50 - - 50 - - - -26,43 - - - -
SQMI Wilton Makmur Indonesia Tbk 185 190 183 188 3 1.359.800 255.428.500 -41,43 188 136.500 187 2.000 POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -0,61 - - - -
SUGI Sugih Energy Tbk. 50 - - 50 - - - -45,53 - - - - SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 2.730 2.740 2.730 2.730 - 17.100 46.738.000 -0,31 2.740 34.800 2.730 20.000
TFAS Telefast Indonesia Tbk 172 170 160 167 -5 68.700 11.291.800 29,01 168 4.500 167 21.000 8.Lainnya
TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 6.500 - - 6.500 - - - 13,94 - - 6.100 500 BOLA Bali Bintang Sejahtera Tbk 157 174 157 165 8 182.500 29.709.400 35,43 165 1.200 157 2.900
TIRA Tira Austenite Tbk 270 - - 270 - - - 81,65 254 100 252 300 DYAN Dyandra Media Internaonal Tbk 50 51 50 50 - 56.500 2.825.200 -2,23 50 971.400 - -
TRIL Triwira Insanlestari Tbk. 50 - - 50 - - - -15,02 - - - - INDX Tanah Laut Tbk 50 67 50 58 8 285.000 16.700.900 13,30 59 19.900 58 100
TURI Tunas Ridean Tbk. 1.390 1.390 1.360 1.385 -5 378.100 524.318.500 13,26 1.375 64.600 1.360 14.900 MFMI Mulfiling Mitra Indonesia Tbk. 520 530 515 515 -5 10.300 5.354.000 11,93 525 200 515 500
UNTR United Tractors Tbk. 18.325 18.650 18.250 18.250 -75 4.518.100 83.177.100.000 9,34 18.300 52.000 18.250 225.800 RONY Aesler Grup Internasional Tbk 156 156 156 156 - 6.700 1.045.200 - 164 3.800 156 51.900
WAPO Wahana Pronatural Tbk 65 - - 65 - - - -26,25 65 2.700 62 5.000 SFAN Surya Fajar Capital Tbk 985 - - 985 - - - 94,29 955 100 - -
WICO Wicaksana Overseas Internaonal Tbk. 580 - - 580 - - - -26,70 580 1.500 - - SIMA Siwani Makmur Tbk 50 - - 50 - - - -0,96 - - - -
ZBRA Zebra Nusantara Tbk 51 52 50 52 1 14.300 729.600 -22,21 51 800 50 5.000 SOSS Shield On Service Tbk 344 364 334 346 2 8.400 2.911.200 8,37 350 66.000 338 500
2.Perdagangan Eceran YELO Yelooo Integra Datanet Tbk 50 50 50 50 - 4.500 225.000 14,60 50 745.100 - -
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.650 1.680 1.635 1.680 30 11.953.300 19.837.633.000 29,32 1.680 142.700 1.675 17.400 AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk 498 515 498 498 - 500 251.300 - 498 4.800 - -
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 775 780 755 760 -15 1.006.700 768.990.000 28,37 765 800 760 67.500 GLVA Galva Technologies Tbk 326 316 312 312 -14 46.500 14.687.800 11,73 314 7.500 312 10.600
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 336 - - 336 - - - 17,34 358 500 338 1.000 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk 135 137 129 135 - 2.231.800 294.789.300 - 135 30.900 133 28.200
DAYA Duta Indaya Tbk 655 - - 655 - - - -34,04 650 1.700 - - PGUN Pradiksi Gunatama Tbk 420 450 392 394 -26 2.634.700 1.063.539.000 - 394 25.200 392 269.400
DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk 1.780 1.800 1.770 1.780 - 117.100 208.205.500 13,58 1.785 200 1.780 65.900 SAMF Saraswan Anugerah Makmur Tbk 388 408 362 362 -26 91.900 33.738.400 22,51 382 200 362 40.000
ECII Electronic City Indonesia Tbk 700 - - 700 - - - 28,07 690 100 - - SOFA Boston Furniture Industries Tbk 84 85 76 81 -3 3.305.300 270.190.600 - 82 94.200 81 1.427.900
ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.340 1.365 1.330 1.335 -5 8.954.800 12.017.566.500 10,37 1.340 25.500 1.335 186.100 TAMA Lancartama Seja Tbk 157 157 150 156 -1 61.500 9.228.800 198,57 156 104.000 150 6.200
GLOB Global Teleshop Tbk 157 157 147 148 -9 35.600 5.293.200 -3,51 156 1.200 148 12.600 UANG Pakuan Tbk 685 855 640 640 -45 3.636.400 2.623.156.000 - 640 1.503.700 - -
HERO Hero Supermarket Tbk. 870 875 850 870 - 5.900 5.103.000 -20,89 850 45.000 845 500 Jenis Transaksi Volume Jumlah Frekuensi
KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk 188 194 178 194 6 13.200 2.390.800 -16,62 193 4.200 191 200
Transaksi Perdagangan 8.258.059.200 6.281.125.579.400 619.412
KOIN Kokoh In Arebama Tbk 100 - - 100 - - - -178,70 100 87.200 98 36.200
B. Negosiasi 1.756.347.663 927.347.159.024 425
LPPF Matahari Department Store Tbk 1.385 1.405 1.375 1.380 -5 7.491.100 10.374.445.000 2,83 1.385 226.100 1.380 425.800
MAPA MAP Akf Adiperkasa Tbk 2.200 2.270 2.120 2.150 -50 1.548.500 3.384.052.000 8,84 2.160 3.200 2.150 33.200 C. Pasar Tunai 900 579.000 3
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 700 710 660 665 -35 75.759.700 50.923.830.000 341,59 670 2.001.000 665 2.712.100 Jumlah Perdagangan Saham Non Reguler 1.756.348.563 927.347.738.024 428
MCAS M Cash Integrasi Tbk 2.030 2.090 1.970 2.000 -30 3.075.000 6.234.169.500 11,39 2.000 213.800 1.995 6.700
Total Saham 10.014.407.763 7.208.473.317.424 619.840
MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 1.450 - - 1.450 - - - 24,85 1.450 299.900 1.350 200
MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 50 50 50 50 - 8.100 405.000 -38,80 50 15.915.600 - - Transaksi Perdagangan Buk Right Non Reguler 52.126.100 118.953.900 348
MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 110 114 109 113 3 1.026.200 114.579.600 -1,54 113 21.500 112 86.300 Total Perdagangan Buk Right 52.126.100 118.953.900 348
NFCX NFC Indonesia Tbk 1.710 1.750 1.710 1.750 40 53.900 93.750.500 57,41 1.770 10.000 1.750 10.700
RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 575 585 565 570 -5 11.054.000 6.309.777.000 76,05 570 2.274.500 565 662.300 Transaksi Perdagangan Warrant Reguler 319.430.900 3.607.001.200 6.783
RANC Supra Boga Lestari Tbk 404 424 402 410 6 435.300 178.668.200 7,01 410 59.700 404 103.900 Transaksi Perdagangan Warrant Non Reguler 500.000 7.500.000 1
SKYB Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 51 - - 51 - - - -930,66 - - - - Total Perdagangan Warrant 319.930.900 3.614.501.200 6.784
SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk. 6.000 - - 6.000 - - - 25,41 6.250 100 - -
TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk 121 - - 121 - - - 1,73 - - - - Total Perdagangan (15/07/2020) 10.386.668.663 7.212.283.554.724 627.077
TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 - - 426 - - - -205,27 - - - - * Saham - saham IPO