2021
Year of
Opportunity
Year of
Investment
By
Hermawan
Kartajaya
Honesti Basyir,
Direktur Utama
PT Bio Farma (Persero)
MARKETEER
OF THE YEAR
2020
Learn More
The engine
for the
of choice
power
generation
market
www.perkins.com/ep
email: IPSD_SouthAsia@perkins.com
Social icon
Rounded square
Perkins Engines
Only use blue and/or white.
Learn More
Prologue
Api
Optimisme
Marketeers Magazine
EightyEight@Kasablanka 8th floor
Jl. Casablanca Raya Kav. 88
Jakarta 12870
Toll Free: 0 800 188 1111
online store
www.bulog.co.id
@pangankita_official @rpk_bulog
Shop Now
Dec
2020
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
SCAN HERE
bit.ly/MICALENDAR2021
Learn More
Dec PT Summarecon Agung Tbk.
2020
Jan
2021
Membangun dengan
PT
Optimisme
Summarecon
Agung Tbk.
Tahun 2020 menjadi tantangan berat bagi hampir
semua pelaku industri. Salah satunya adalah industri
properti. Bagaimana PT Summarecon Agung Tbk
menjawab tantangan ini hingga menjadi pemain di
industri yang justru berkembang di tengah pandemi?
2020
Go Modern Go Digital Go Online Go Global
Discovery
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
HMNS Perfumery
Katakan dengan
Aroma
Dec Lala Eka Nilam
2020 Head of Acquisition ShopeePay
Jan
2021 Menjadi Pemimpin Tangguh
Discovery
Medium Komunikasi
Sebagai merek yang masih tergolong baru,
perkenalan produk menjadi hal terpenting yang
menjadi fokus HMNS. Komunikasi yang relevan
menjadi langkah branding yang dipilih HMNS. Hal
ini sesuai dengan makna merek HMNS sendiri, yakni
manusia mengartikan bahwa HMNS adalah bagian
dari hidup konsumennya.
HMNS memanfaatkan media sosial sebagai
kanal branding. Komunikasi ini dibangun melalui
percakapan dengan para pengikutnya di Instagram
dan Twitter. Langkah ini terbilang efektif dan
terbukti bisa membangun engagement. Percakapan
personal tersebut menjadi cara untuk memanusiakan
konsumen-konsumennya. HMNS bukan sekadar merek
parfum, tapi juga teman mengobrol.
Dec
2020
Jan
“Melalui obrolan-obrolan yang dilakukan di media
2021 sosial, kami juga bisa membaca keinginan konsumen.
Seperti wangi parfum apa yang mereka inginkan atau
Discovery kemasan seperti apa yang mereka harapkan. Dengan
strategi ini, kami sekaligus melakukan riset pasar demi
peningkatan produk kami,” kata Martha.
Strategi ini masih menjadi diferensiasi yang dimiliki
HMNS jika dibandingkan dengan merek-merek global
yang menurut mereka tidak bisa hadir sedekat ini
dengan konsumennya. Relevansi yang mereka bangun
berhasil menjadi senjata ampuh di tiap peluncuran
produk. Sebut saja varian Farhampton. Varian parfum
dengan ciri aroma maskulin ini berhasil terjual habis
dalam hitungan menit. Keberhasilan ini juga dicetak
oleh EoS. Parfum feminin yang bercerita tentang
wangi matahari khas pantai yang menenangkan
ini bahkan memiliki permintaan tinggi hingga
mendorong HMNS untuk kembali memproduksinya.
“Komunikasi dengan mengedepankan percakapan
kami bikin biar relevan dengan anak muda yang kami
target. Gen Y dan Gen Z memiliki kecenderungan
memilih merek yang lebih personal dan dekat dengan
diri mereka,” lanjut Martha.
Untuk memperluas pasar, HMNS cenderung
memilih key opinion leader (KOL) dan influencer
untuk memasarkan produknya. KOL dan influencer
pun dipilih yang paling relevan. “Mereka dan
HMNS memiliki ciri yang sama, yaitu membangun
koneksi dengan penggemar lewat komunikasi yang
personal. Strategi ini relevan dengan generasi muda
yang senang pada word of mouth dalam memilih
Dec
2020
Jan
produk. Kami ingin HMNS dikenal sebagai parfum
2021 yang melekat tidak hanya di badan tapi di hati
penggunanya,” tambah Martha.
Discovery HMNS berhasil menjadi bahan perbincangan bahkan
ketika mereknya baru pertama kali diluncurkan. Salah
satu produk mereka, varian Orgasm yang memiliki ciri
feminin masih dianggap sebagai produk fenomenal
yang selalu habis terjual di setiap batch produksi.
Hingga kini, HMNS yang konsisten pada strateginya
telah mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Jika di awal peluncuran merek ini hanya terjual 50-
100 botol parfum per bulan, kini HMNS bisa menjual
sampai 5.000 botol parfum per bulan.
“Parfum tidak hanya berbicara tentang tren. Parfum
berbicara tentang diri seorang manusia. Untuk
itu, kami terus berinovasi menghadirkan apa yang
diinginkan dan hal itu dapat terwujud dari obrolan
kami dengan tim dan konsumen,” tutup Martha.
SEKILAS PROGRAM
Omni Executive MBA in Strategic Marketing adalah program pelatihan yang akan membahas intisari pemasaran stratejik
mengacu pada silabus program unggulan studi S2 Executive MBA in Strategic Marketing yang merupakan kolaborasi antara
School of Business & Management – Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) bersama MarkPlus Institute.
Program ini sarat dengan konsep dan tools pemasaran pada tataran strategis yang aplikatif disertai dengan berbagai insights
terkini. Seluruh sesi akan diselenggarakan secara online agar dapat diakses dengan mudah oleh para profesional maupun
entrepreneur dari berbagai latar belakang industri.
Merupakan satu-satunya program eksekutif dalam ranah strategic marketing yang aplikatif
Total durasi Membantu peserta8 untuk
program adalah minggumemahami esensi
yang terdiri daripemasaran stratejik dalam
sesi-sesi pembelajaran waktu6 relatif
selama minggu singkat
dan ditutup dengan final
project yangBiaya
harussangat
diselesaikan dalam
terjangkau waktu
dan tidak2mengganggu
minggu. Seluruh
jam sesi
kerjaakan dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu
peserta
masing-masing selama 3 jam pertemuan online.
Dibawakan dalam Bahasa Indonesia oleh tim fasilitator yang merupakan paduan antara praktisi dan akademisi
berpengalaman
case study
KEUNGGULAN FACULTY
PROGRAMMEMBERS FACULTY MEMBERS
FACILITATORS TEAM FACILITATORS TEAM
TOP ACADEMICIANS OF TOP ACADEMICIANS
EXPERIENCED OF OF
CONSULTANTS EXPERIENCED CONSULTANTS OF
Merupakan satu-satunya program eksekutif di
SBM-ITB SBM-ITB INC.
MARKPLUS, Dibawakan dalam Bahasa Indonesia oleh tim
MARKPLUS, INC.
Indonesia dalam ranah strategic marketing yang fasilitator yang merupakan panduan antara
aplikatif praktisi dan akademisi berpengalaman
Setiap sesi terdiri dari pemaparan konsep,
Membantu peserta untuk memahami esensi
pembicara tamu, sesi diskusi studiFACULTY
kasus, MEMBERS
dan sesi
FACULTY stratejik
pemasaran FACILITATORS
MEMBERSdalam waktu relatif singkat TEAM
PROF. KUNTORO MANGKUSUBROTO PROF. KUNTORO
DR.(H.C.) MANGKUSUBROTO
HERMAWAN pembahasan
KARTAJAYA case
DR.(H.C.) study KARTAJAYA TOP ACADEMICIANS OF
HERMAWAN
TOP ACADEMICIANS OF EXPERIENCED CONSULTANTS OF Founder andand
Chairman of Founder and Chairman
Founder and Chairman of Founder Chairman SBM-ITB
SBM-ITB MARKPLUS, INC.
School Advisory Council SBM ITB
School Advisory Council SBM ITB of MarkPlus, Inc. of MarkPlus, Inc.
Setiap peserta akan memperoleh sertifikat dari
Biaya sangat terjangkau dan tidak mengganggu
SBM-ITB/MarkPlus Institute (syarat & ketentuan
jam kerja peserta
berlaku)
FACILITATORS TEAM
PROF. KUNTORO MANGKUSUBROTO DR. AGUNG WICAKSONO DR. JACKY MUSSRY PROF. KUNTORO MANGKUSUBROTO
DR. AGUNG WICAKSONO DR.(H.C.) HERMAWAN DR. JACKY
KARTAJAYA MUSSRY
Selain yang disebutkan di atas, program ini juga melibatkan banyak faculty members lainnya yang pakar dalam bidangnya masing-masing.
Learn More
Dec Hangry
2020
Jan
2021
Lebih Mudah dengan Cloud
Kitchen
Discovery Pasar Food and Beverages (F&B) Indonesia sedang
terdisrupsi karena pesatnya perkembangan food delivery
yang dimotori oleh industri ride-hailing. Hangry melihat
peluang di pasar food delivery dengan meluncurkan
sebuah cloud kitchen yang melayani berbagai merek in-
house virtual restaurant.
Adventure
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
Adventure
"LIHATLAH BAGAIMANA
PEDAGANG-PEDAGANG
YANG MEMILIKI CITA
RASA HUMOR YANG BAIK
BISA MENJUAL LEBIH
BANYAK. "
Dec
2020
Jan
2021
Adventure
Serial
SDGs
Image 1
Strategic Marketing Roadmap 2030
WHY:
Year of Opportunity
Dalam beberapa kesempatan, Pak Joko Widodo
menyebutkan bahwa tahun 2021 tahun penuh
peluang seraya dengan pemulihan ekonomi
nasional dan global. Tahun yang akan datang
menjadi momentum paling tepat untuk kembali
bekerja optimal, kembali mengembangkan usaha,
dan kembali membuka lapangan pekerjaan.
Setelah dipenuhi tantangan dalam berbisnis
pada tahun 2020, banyak di antara kita yang
sudah menanti-nantikan prospek pada tahun
2021. Tahun ini diprediksi menjadi tahun di mana
situasi pandemi akan semakin membaik dan
memunculkan sejumlah peluang baru. Namun,
kita harus tahu apa sebenarnya yang dimaksud
dengan peluang ini? Secara mudah, peluang
dapat diartikan sebagai situasi atau keadaan
di mana kita dapat melakukan sesuatu yang
diinginkan atau harus dilakukan.
Peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan
baik atau tidak tergantung pada sikap kita
sendiri. Seberapa besar dorongan kita untuk
menciptakan ide-ide kreatif baru dalam
menghadapi masa mendatang. Tentu sekadar ide
brilian saja tidak cukup. Ide tersebut harus bisa
diimplementasikan dengan baik.
Dec
2020
Jan
Karena itu, ada tiga faktor lainnya yang perlu
2021 dipertimbangkan, yaitu apakah ide tersebut
desireable, feasible, dan viable. Sehingga
Navigator
ide tersebut sebaiknya memang diinginkan
oleh konsumen, tidak sekadar menarik bagi
penciptanya. Ide tersebut memang dapat
diimplementasikan sesuai dengan kemampuan
organisasi dan sekaligus cocok dengan situasi
pasar. Di saat yang bersamaan, kreativitas ini
dapat mempertajam daya saing kita dalam
berkompetisi. (image 2)
Image 2
Compass of Business
WHAT:
Year of Investment
Banyak peluang baru pada tahun 2021. Inilah
saatnya bagi kita untuk berinvestasi. Namun,
perlu diingat, investasi tidak selalu harus berupa
uang semata. Secara sederhana, investasi dapat
diartikan sebagai tindakan menyimpan uang,
tenaga, waktu, atau sumber daya lainnya kepada
sesuatu untuk memperoleh keuntungan dalam
bentuk apa pun.
Tidak ada yang benar-benar pasti untuk
memperkirakan keuntungan yang didapat.
Salah mengambil keputusan bisa jadi akan
menyebabkan kerugian. Ada banyak faktor yang
Dec
2020
Jan
mempengaruhi hal ini, baik dari situasi yang
2021 dapat dikendalikan maupun situasi yang tidak
terkendali. (image 3)
Navigator
Image 3
Compass of Entrepreneurship
HOW:
Entrepreneurial Marketing
Inilah momentum paling pas untuk mengasah
jiwa entrepreneurial marketing kita. Tidak
hanya bekerja secara profesional, namun juga
berani mengambil risiko di masa sulit. Ada lima
komponen yang perlu diperhatikan di sini, yaitu
Digital, Human, Local, Global, dan Balance.
(image 4)
Digitalisasi akan terus mendorong banyak
perusahaan untuk terus bertransformasi di masa
mendatang. Walaupun pandemi sudah terlewati
di suatu saat nanti. Terutama dalam industri
kesehatan dengan pemberi layanan dan pasien
yang semakin terbiasa menggunakan proses
digital.
Dec
2020
Jan
2021
Navigator
Image 4
Compass of Strategic Marketing (5.0)
Navigator
Image 1
Strategic Marketing Roadmap 2030
WHY:
Year of Opportunity
President Joko Widodo stated that 2021 is a year full of
opportunities for national and global economic recovery
in several events. Next year is the most appropriate
moment to return to work optimally, re-develop
business, and open jobs.
Dec
2020
Jan
After being full of challenges in 2020, many of us are
2021 waiting for business prospects in 2021. Next year it is
estimated that the pandemic situation will improve and
present new opportunities. But, we have to know what
Navigator
Image 2
Compass of Business
might happen.
The concept of strategic flexibility applies the same
concept. We are required to be flexible, bound by rules,
ethics, and morality. We need to think a few steps
strategically ahead so that analyzing the situation and
taking careful action is critical.
WHAT:
Year of Investment
As there are many new opportunities in 2021, it’s
time to invest. But keep in mind that investment does
not always have to be in the form of money. In simple
terms, an investment can be defined as the act of saving
money, energy, time, or other resources for something
to gain profit in any form.
Indeed, nothing is sure to estimate the benefits.
Making the wrong decision can cause losses. Many
factors influence this, both from situations that can
be controlled and conditions that are not controlled.
(image 3)
Five strategic aspects can become investment targets.
The five elements are finance, marketing, technology,
people, and operations. The portion differs from one
company to another. It depends on the conditions
faced, the industry situation, and the company’s
strategy itself.
Dec
2020
Jan
2021
Navigator
Image 3
Compass of Entrepreneurship
HOW:
Entrepreneurial Marketing
Today is the right moment to hone our entrepreneurial
marketing spirit. Not only working professionally but also
taking risks under challenging times. Five components
need to be considered here: Digital, Human, Local,
Global, and Balance. (image 4)
Digitalization will continue to encourage companies
to transform in the future even though the pandemic
has passed later, especially in the healthcare industry,
where many services and patients are increasingly
accustomed to using digital processes.
Dec
2020
Jan
2021
Navigator
Image 4
Compass of Strategic Marketing (5.0)
进入2020年底,由于新冠的出现,我们仍然面临着
巨大的挑战。在撰写本文时,我们仍不确定如何终
结近几十年来出现最大的流行病。作为结果,我们
将在可预见的未来继续面临不确定的局势。
就像蒙着一层雾一样,我们看不到眼前的东西。
Dec
2020
我们将经历什么,有如何影响,都尚无定论。但是,
Jan
2021
就像经验丰富的探险家一样,这种情况不会使我们
沉默。 我们仍然需要制定长期计划,并迅速适应短期
Navigator
情况。
2021年将是决定未来的关键一年,这一年将决定
我们是否能在2030年真正取得高成就,尤其是决定
2045年印度尼西亚是否将进入黄金时代。来年是我
们用来巩固未来业务基础的独特时刻。(image 1)
Image 1
Strategic Marketing Roadmap 2030
特别是,许多专家预测疫苗将开始大规模生产和
分发。更不用说经济学家的预测,即2021年将看到
全球经济复苏,而印尼将成为推动力之一。我们作
为营销人员将再次受到考验。 我们只是按部就班的
做事,还是成功地巩固在市场中的地位,还是超越了
其他竞争对手。
有趣的是,通常每年都会发布“年度词汇”的牛
津大学今年第一次没有发布任何词汇。所以我决
定用5个充满魔力的词迎接2021年:数字(digital)
,人(human) ,本地(local)
,全球(global)和平衡
Dec
2020
(balance)。
Jan
2021
Navigator
WHY:
机遇之年
佐科·维多多(Joko Widodo)先生多次在不同的
场合表示,随着国家和全球经济复苏,2021年充满
了机遇。来年是恢复工作,重新发展业务和重新创
造就业的最佳时机。
在经历了2020年的经营挑战之后,我们中的许多
人确实已经对2021年的前景充满了期待。 新冠情况
将改善并带来新的机遇。但是我们必须知道这个机
会到底意味着什么?简单来说,机会可以解释为我
们可以做我们想做或必须做的事情的情况。
这些机会能否得到适当的利用,全取决于我们的
态度。面对未来,我们创造新创意的动机是多少?当
然,仅凭一个绝妙的主意是不够的,必须可以正确实
施。
因此,需要考虑其他三个因素,即该想法是否对消
费者有吸引力、组织是否有能力可以实施、是否能提
高我们的竞争力。因此,该想法应为消费者所期望,
而不仅仅是对创作者具有吸引力。这个想法确实可
以根据组织的能力来实施,同时也必须适合市场情
况。但与此同时,这种创造力可以增强我们在竞争
中的竞争力。
当然,要深入研究机会,我们需要有正确的心态。
为了分析商业环境,我始终使用由5个变革驱动因
素构成的框架,其中包括技术,政治法律,经济,社会
文化和市场。这五个因素并不孤立,而是相互影响。
自2018年以来,工业部确定了``印尼制造4.0’’以
刺激未来印尼技术的发展。 但是在2020年,突然间
面临一个非常具有挑战性的社会文化环境的变化,
Dec
2020
即新冠疫情。这种情况主要是由于社会限制政策而
Jan
2021
影响市场。
在新冠大流行期间,政府通过颁布《就业法》采取
Navigator
了政治法律行动。希望它在未来十年内影响印度尼
西亚的经济状况。尤其要刺激投资并增强印尼的竞
争力以为2030年做准备。(image 2)
Image 2
Compass of Business
2021年,我们需要具有战略上的灵活性。这意味
着具有识别外部环境的变化,识别并响应时采取最
适当措施的能力。这就是为什么我们必须具有创业
态度。我们对于观察机会,承担可衡量的风险以及
与其他方的合作更加谨慎。
战略上的灵活性并不意味着您可以随心所欲地做
事,就像下棋时那样,玩家互相竞争但要遵守特定的
规则。 有的棋的开放公式虽然已经做到了标准化,
但是在游戏中,我们必须适应当时的情况,我们的每
一步,不仅是对当前局势的回应,还是对之后可能发
生的情况做出的长远设想。
战略灵活性的概念一样,我们必须保持灵活,同
Dec
2020
时也受规则、道德和伦理的约束。我们需要在战略
Jan
2021
上考虑一些前瞻性步骤,以便分析情况并采取谨慎
行动,这一点至关重要。
Navigator
WHY:
投资之年
由于2021年会有许多新的机会,因此现在是我们
进行投资的时候了。但是请记住,投资并不一定总
是金钱。简单来说,投资可以定义为节省金钱、能
源、时间或其他资源以某种形式获取任何利润的行
为。
确实,没有什么可以预测的收益。错误的决定甚
至可能造成损失。的确,无论是可以控制的情况
还是无法控制的情况,都有许多因素影响这一点。
(image 3)
Image 3
Compass of Entrepreneurship
五个战略方面可以成为投资目标,尤其是在今天
Dec
2020
这样的时代。这五个方面是财务、营销、技术、人员
Jan
2021
和运营。 当然,比例的大小因一家公司而异。这取决
于所面临的条件,行业状况以及公司本身的战略。
Navigator
2021年的投资决策必将对未来的业绩产生重大影
响,尤其是在上升阶段。因此,投资应该从恢复阶段
开始,如果您的公司受到的影响不大,则应该更早开
始。
但是,这并不意味着投资总是涉及新资源的注入。
也可以通过转移现有资源来提高生产力来实现。例
如,在金融领域,我们可以出售或转让非生产性资
产,就像最近银行业那样。
同时,可以使用一种新的运营方法进行运营投
资,就像Boga Group在严格执行大规模社会隔离
(PSBB)期间所做的那样,建立云厨房概念。凭借
一个生产基地,它可以集中满足各种餐厅的菜单制
作需求。使操作更加高效。
这与房地产行业不同,房地产行业通过进行营销
投资,组织各种展览和在线虚拟展厅来克服新冠的
影响。房地产行业正在迅速适应,一些房地产开发
商做的很好。
现在也是投资技术的绝佳时机。主要是因为我们
不得不进行间接的互动。例如,联合利华印尼分公
司提供了“Sahabat Warung”应用程序以服务于中
小企业(SME)到店铺级别的各种要求。
投资于人不仅限于关注人的健康和福利。在新冠
期间,这是提高人力资源能力的动力。此外,我们可
以转移我们的人力资源以提高生产力。例如,印尼
鹰航(Garuda Indonesia)与MarkPlus Institute合
作为印尼鹰航空乘、地勤等员工提供销售&服务等
不同的培训。
Dec
2020 HOW:
企业家精神营销
Jan
2021
今天是磨练我们的企业营销精神的最佳时机。我
们不仅要专业地工作,还要在充满挑战的时代冒险。
Navigator
这里需要考虑五个组成部分:数字,人,本地,全球和
平衡。(image 4)
Image 4
Compass of Strategic Marketing (5.0)
就算新冠已经过去,但数字化仍将继续鼓励公司
在未来进行转型,特别是在医疗保健行业,因为在该
行业中,许多服务和患者越来越习惯于使用数字流
程。
另一方面,日本意识到我们不能仅仅只是技术进
步,技术必须旨在增强人的能力。他们将这个概念
命名为社会5.0(Society 5.0)
,因为它的目标是建立
可以与技术协同作用的人类生态系统。
此外,我们必须能够做到本土化。您可以通过像
Dec
2020
Netflix一样通过在影片选择中呈现本地语言内容来
Jan
2021
尽可能精确地适应和调整本地情况来做到这一点。
但是,另一方面,当我们拥有合格的能力时,我们
Navigator
可以扩展到其它区域、国家或全球。 诀窍不是要做到
最好,而是要鼓励相关的差异化。一个例子是韩国
音乐团体BTS。
他们制作的音乐不仅仅追随全球趋势,而是将其
独特的音乐性推向世界。即使在歌曲中,他们仍会
唱韩语,但仍然受到西方国家歌迷的喜爱。 很厉害对
吧!
最后,我们将来必须能够保持尽可能的平衡。 不仅
追求利润,而且影响环境。不仅追求价值,而且重视
价值。不仅开发技术,而且还对人产生影响。
在这个混乱的时代,这也是我们必须通过平衡整
合所有矛盾的事物以实现最佳结果,保持和谐。我
们不仅要努力,而且要朝着明确的方向前进。
2045年,我将与“真实的北方”进行比较,这是我们
正在努力实现的目标。确实,旅程不会顺利进行,总
是会面临挑战和障碍,但总是有机会和动力可以优
化。
这就是为什么我们需要正确的指南针。在讨论
中,我提供了三个可以在2021年使用的指南针。 希
望,这可以指导您优化充满机遇的一年,投资的一
年!
从WOW到NOW!
EEP_MARKETEERS.pdf 1 16/10/20 17.00
T h e Fi rs t O m n i -versi o n EEP
14 - 18 DECEMBER 2020
General Manager
Finance Manager FOTO AR
Brand Manager
Product Manager
Individuals who plan and implement YOSANOVA SAVITRY ARDHI RIDWANSYAH
Chief Operation Officer Senior Content Manager
marketing & finance decisions MarkPlus Institute MarkPlus Institute
Supported by :
Learn More
Dec
2020
Jan
2021
Adventure
Outlook
Entrepreneur Marketing Minister 2020
• Vaksin Agar UKM Bisa Bertahan
• BUMN Semakin Gesit Raih Peluang
• Pacu Pemulihan Ekonomi Indonesia
2020
Immortal Marketing Award 2020
• Wartawan Sekaligus Guru
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan Inspirasi di Tengah
2021
2020 Pandemi
Di tengah pandemi, Bio Farma berhasil
Navigator
2020
The Best Industry
Marketing
Champion 2020
Pharmaceutical
Sector
Navigator
Lalu?
Setelah merapikan portofolio, kami lebih
fokus pada pengembangan SDM. Saya punya
keyakinan kalau orang-orangnya sudah bagus,
mau diajak lari secepat apa pun bisa. Sebab
itu, kami membuat National Research Institute
“Produk sebagai kawah candradimuka orang-orang di
farmasi tidak
otomatis holding ini. Ini juga dibangun untuk memecah
bisa dicoba
begitu selesai
silo-silo antarorang agar memiliki satu visi dan
dibikin, bahasa yang sama.
tak seperti
produk
gawai. Masih
ada banyak Bagaimana Anda memelihara momentum ini
tahapan
yang harus di masa mendatang?
dilalui untuk
memastikan
Kami melakukan utilisasi kekuatan-kekuatan
produk yang kami miliki. Intinya, semua itu kami
farmasi
aman, gunakan agar bisa memberikan kontribusi
berkhasiat,
dan memiliki signifikan dalam penanganan pandemi ini.
mutu
terjamin.” Kami bersinergi dan bahu membahu dengan
Honesti Basyir
anak-anak perusahaan. Kami tidak mau hanya
Direktur Utama memberikan mimpi tetapi juga bukti baik
PT Bio Farma
(Persero) yang sudah kita lakukan maupun yang akan
kita lakukan. Dengan ini, masyarakat, investor,
pemerintah juga akan percaya pada kami.
Learn More
Marketeer Of The Year
Dec Kuswiyoto
2020 Direktur Utama PT Pegadaian (Persero)
Jan
2021 Perluas Kolaborasi
Banyak perusahaan di industri multifinance yang
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Multifinance
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Sebelum pandemi ini terjadi, PT Pegadaian
2021 (Persero) menargetkan perubahan porsi produk
gadai dan non gadai mereka pada tahun 2023
Navigator
mendatang. Terlebih lagi, dengan rencana
Pegadaian mengembangkan produk fintech.
Namun, rencana tersebut harus ditunda karena
banyak nasabah yang terdampak pandemi.
“Berbeda dengan krisis yang dihadapi
Indonesia pada tahun 1998 dan 2008 yang
berdampak pada korporasi. Saat ini, pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM)
menjadi yang paling merasakan. Sehingga kami
pikir, produk gadai harus kami optimalkan,”
ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero)
Kuswiyoto.
Masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan
dana-dana jangka pendek untuk menyambung
kehidupan atau mulai membuka usaha. Meski
banyak usaha yang terpaksa berhenti, namun
tidak sedikit pula yang memulai. Selain itu,
perlu diperhatikan pula masyarakat di golongan
menengah ke atas.
Kuswiyoto menjelaskan, meski menyandang
label golongan menengah atas, sebagian dari
mereka tidak memiliki likuiditas. Penyebabnya
beragam, mulai dari kurangnya order pekerjaan,
kebanyakan likuiditas mereka berbentuk aset
tidak bergerak, dan lainnya. Peluang itulah
yang dilihat sebagai pasar baru Pegadaian.
Untuk memperluas pasar dan saluran transaksi,
Pegadaian menerapkan strategi kolaborasi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
dengan berbagai pihak. Saat ini, setidaknya ada
2021 lebih dari 700 perusahaan yang bekerja sama
dengan Pegadaian.
Navigator
Selain kerja sama untuk memperluas pasar,
Pegadaian juga melakukan kolaborasi dengan
e-commerce dan retailer untuk meningkatkan
layanan kepada nasabah.
“Kami menyadari sekarang adalah zamannya
e-commerce. Karena itu, kami menggandeng
pemain e-commerce dengan harapan bisa
mempermudah nasabah dalam melakukan
transaksi. Peningkatan pengguna e-commerce
selama pandemi berdampak positif bagi
Pegadaian,” kata Kuswiyoto.
Tokopedia dan Shopee menjadi nama-nama
e-commerce yang sudah bekerja sama untuk
produk Tabungan Emas. Sedangkan untuk
e-commerce lain seperti JD.ID, Blibli, dan OLX,
Pegadaian memasarkan produk Amanah
dengan cukup baik. Hal tersebut terlihat dari
adanya peningkatan nasabah.
Melihat perkembangan yang baik
dari e-commerce, Pegadaian juga terus
mengembangkan Pegadaian Digital Service.
Layanan ini merupakan upaya dari Pegadaian
untuk memudahkan masyarakat yang
membutuhkan layanan digital. Fitur-fitur yang
ada terus ditingkatkan agar pengguna merasa
aman bertransaksi.
“Hingga September 2020, Pegadaian Digital
Service mengalami peningkatan hingga 50%.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Layanan ini banyak membantu kami dan
2021 nasabah untuk penghematan biaya. Layanan
digital ini membuat transaksi aman, cepat, dan
Navigator
murah,” tutur Kuswiyoto.
Pengguna Pegadaian Digital Service saat
ini mencapai tiga juta nasabah. Pegadaian
sendiri menyadari bahwa perlu kesabaran agar
nasabah mau pindah ke pelayanan berbasis
digital. Pasalnya, tidak semua nasabah bisa
dengan cepat beradaptasi ke digital, khususnya
generasi tua.
Berbagai usaha dilakukan untuk memperkuat
edukasi di masyarakat untuk mengenal layanan
digital ini. Pegadaian bahkan menyiapkan
insentif bagi karyawan yang berhasil
mengedukasi masyarakat. Sedangkan untuk
nasabah yang menggunakan Pegadaian Digital
Service, Pegadaian menyiapkan gimmick.
Selain itu, Pegadaian juga berusaha menggaet
golongan menengah ke atas yang kelebihan
likuiditas. Selama pandemi, Tabungan Emas
menjadi salah satu produk Pegadaian yang
cocok bagi mereka yang memiliki idle cash, tapi
tidak tahu harus disalurkan ke mana.
Hingga September 2020, nasabah Tabungan
Emas di Pegadaian berjumlah mencapai lima
juta nasabah. Hal ini tampaknya merupakan
dampak dari kenaikan harga emas yang cukup
tinggi sehingga produk ini laris manis di
pasaran.
Namun, Kuswiyoto mengatakan pencapaian
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
tersebut tidak mudah didapatkan. Dalam
2021 empat bulan terakhir, mereka terus melakukan
edukasi. Salah satu cara yang diambil adalah
Navigator
berkolaborasi dengan influencer.
“Di saat krisis, harga emas bisa mengalami
peningkatan hingga 30% dan bisa sangat
menguntungkan untuk jangka panjang. Jika
kita simpan dalam tabungan rupiah yang
bukan deposito, bunganya hanya 1-2% saja.
Tetapi, return dari emas akan jauh lebih
besar. Sehingga, tabungan ini bisa menjadi
produk yang sangat menguntungkan untuk
jangka pendek maupun jangka panjang,” jelas
Kuswiyoto.
Jika bicara mengenai target, hingga
akhir Oktober 2020, Pegadaian mengalami
pertumbuhan outstanding loan hingga 19%
year on year. Sedangkan untuk omzet sendiri
naik 17% dan jumlah nasabah meningkat secara
keseluruhan hingga 16%. Laba memang agak
berkurang dikarenakan banyak nasabah yang
berasal dari UKM belum dapat mengembalikan
pinjamannya. Kendati demikian, Pegadaian
mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
Mei lalu, Pegadaian menghadirkan program
gadai tanpa bunga untuk pinjaman hingga Rp 1
juta yaitu Gadai Peduli. Tidak hanya membantu
masyarakat, lewat program ini, Pegadaian juga
mengakuisisi nasabah baru.
“Kondisi pada tahun 2021 tampaknya masih
berat untuk industri keuangan. Restrukturisasi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
sudah diperpanjang setahun lagi. Kondisi
2021 tahun depan, saya kira akan hampir sama
dengan yang ada saat ini. Sebab itu, kami
Navigator
mempersiapkan digitalisasi untuk menjadi
lebih kuat memberikan layanan,” katanya.
Kuswiyoto menegaskan bahwa digitalisasi ini
bukanlah competitive advantage, tetapi suatu
keharusan. Karena itu, Pegadaian juga sudah
berinvestasi untuk mengembangkan teknologi
yang sudah ada demi memperlancar berbagai
strategi ke depannya.
Pegadaian berencana untuk fokus pada
produk gadai karena produk ini tergolong low
risk. Kendati demikian, Pegadaian juga sadar
dengan kehadiran para pesaing yang kini
“Kami
menyadari
mencapai lebih dari 90 perusahaan swasta,
sekarang termasuk di dalamnya bank-bank syariah
adalah
zamannya dengan produk serupa.
e-commerce.
Karena “Pegadaian selalu siap kolaborasi dengan
itu, kami
menggandeng berbagai pihak pada tahun 2021. Harapannya
pemain
e-commerce
dengan kolaborasi ini, Pegadaian bisa
dengan menjangkau nasabah yang masih bergantung
harapan
bisa mem- pada rentenir dan beralih ke akses keuangan
permudah
nasabah yang lebih sehat,” pungkasnya.
dalam
melakukan
transaksi.”
Kuswiyoto
Direktur Utama PT
Pegadaian (Persero)
Marketeer Of The Year
Dec Luskito Hambali
2020 Chief Marketing & Communications Officer Prudential Indonesia
Jan
2021 Redefinisi Komitmen Merek
Prudential Indonesia mampu mengakselerasi bisnis
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Insurance
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Tagline Always Listening, Always Understanding
2021 mungkin telah melekat kuat di dalam benak
masyarakat. Ketika mendengar tagline tersebut,
Navigator
Anda mungkin menjadi salah satu orang yang
langsung mengasosiasikan kalimat itu dengan
pemain asuransi asal Inggris, Prudential.
Memang, tagline lama tersebut identik
dengan Prudential sebagai salah satu pemain
asuransi yang cukup lama di Indonesia. Namun
sejak tahun lalu, Prudential mengembangkan
tagline tersebut menjadi Listening.
Understanding. Delivering.
Brand commitment baru yang dibangun
Prudential mencerminkan cara Prudential
bekerja, yakni bukan sekadar mendengarkan
(listening) dan memahami (understanding),
melainkan juga mewujudkan (delivering).
Prudential mencoba memperluas life insurance
menjadi living insurance untuk memastikan
jika Prudential ada di setiap tahap kehidupan
nasabah.
Menurut Chief Marketing & Communications
Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali,
produk asuransi bukan hanya produk life
insurance yang mencakup asuransi jiwa
kematian, melainkan juga dapat melindungi
selama nasabah masih hidup (living insurance).
Luskito kemudian mengangkat living
insurance sebagai sebuah konsep komunikasi
pemasaran baru yang lebih luas guna menarik
calon nasabah. Living insurance sendiri
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
ditujukan bagi nasabah ketika mereka masih
2021 hidup, sehingga manfaat proteksi yang
diterima dapat dirasakan oleh nasabah yang
Navigator
bersangkutan, seperti asuransi kesehatan
maupun kecelakaan.
Prudential membagi living insurance ke dalam
tiga ranah besar, yakni living insurance yang
bersifat mencegah penyakit atau kecelakaan
(prevent), menunda agar penyakit tidak
semakin berat (postpone), dan menyediakan
produk-produk saat risiko yang mungkin terjadi
(protect).
Beragam bentuk komunikasi ini berjalan
beriringan dengan produk-produk yang
ditawarkan oleh Prudential. “Dengan cepat,
Prudential menciptakan berbagai inovasi
produk agar tetap relevan dengan kebutuhan
pasar. Jika semula proses untuk meluncurkan
sebuah produk asuransi memakan waktu sekitar
satu hingga dua tahun, kini berbagai inovasi
hadir hanya dalam hitungan bulan,” ujar
Luskito.
Sebut saja inovasi PRURide yang begitu cepat
meluncur di pasaran berkat tren gaya hidup
sehat di Indonesia.
Tren yang diamati Prudential ini senada
dengan hasil survei yang dilakukan The
Institute for Transportation and Development
Policy (ITDP). Terjadi lonjakan penggunaan
sepeda hingga sepuluh kali lipat atau
meningkat 1.000% saat Pembatasan Sosial
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Seiring tren
2021 selama periode ini, rata-rata penjualan sepeda
turut meningkat hingga 30%.
Navigator
PRURide sendiri merupakan sportsfest
terbesar yang digelar oleh Prudential dengan
melibatkan ribuan partisipan olahraga
bersepeda. Gelaran ini menggabungkan gaya
hidup sehat dengan musik, makanan, dan
berbagai atraksi lain di dalam satu acara.
Sportsfest ini juga merupakan upaya Prudential
dalam membantu memajukan sport tourism di
Indonesia.
Gelaran ini memungkinkan Prudential
menjangkau partisipan lebih luas. Hal ini
terlihat dari asal dan usia para peserta yang
beragam. Lebih dari 3.000 peserta berasal dari
luar Jakarta, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, hingga Papua.
Peserta termuda PRURide Indonesia 2020
Virtual Ride berusia 16 tahun, sedangkan yang
tertua berusia 70 tahun.
Transformasi
Lankap perubahan yang begitu
dinamis membuat Prudential tak henti
untuk melakukan inovasi. Untuk tetap
mempertahankan posisi sebagai market leader,
Prudential Indonesia telah mempersiapkan diri
melakukan transformasi digital.
Berbagai jenis agile methodology dicoba untuk
menemukan jenis metode yang paling sesuai
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
dengan nadi perusahaan asuransi tersebut.
2021 “Berawal dari bidang IT, kami memperluas
ranah transformasi digital ke lini produk, dan
Navigator
kini menyentuh hampir seluruh bagian dalam
perusahaan,” kata Luskito.
Ternyata, apa yang telah dipersiapkan
Prudential beberapa tahun lalu itu justru
membuat mereka siap dalam menghadapi
kondisi yang tak terduga (COVID-19). Maret lalu,
Prudential langsung meluncurkan berbagai
jenis layanan digital mereka yang bersifat end-
to-end untuk dapat dinikmati oleh setiap pihak
yang terlibat di dalam bisnis mereka.
Kesiapan infrastruktur digital Prudential
memungkinkan agen asuransi memasarkan
produk dengan jangkauan lebih luas, tanpa
harus bertatap muka secara langsung.
Termasuk, memungkinkan proses on
boarding tenaga penjualan, penjualan polis
ke nasabah, penerbitan e-polis, hingga proses
klaim secara digital. Seluruh proses operasional
dilakukan secara paperless melalui PRUForce.
Selain itu, Prudential turut meluncurkan
aplikasi mobile, Pulse by Prudential yang dapat
diakses oleh seluruh masyarakat. Melalui
teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan
layanan yang lebih personal ini, Prudential
menawarkan layanan kesehatan yang
terintegrasi.
“Jika dari sisi produk, distribusi, dan
pendekatan yang dilakukan masih
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
menggunakan cara lama, kami tidak akan
2021 relevan dengan pasar. Bersyukur, apa yang
telah kami siapkan sejak beberapa tahun lalu
Navigator
membuat kami tidak terlalu kewalahan saat
pandemi terjadi,” jelas Luskito.
Meski tak menyebutkan secara spesifik
besaran investasi yang digelontorkan untuk
bertransformasi, namun Luskito menegaskan
keseriusan Prudential dalam melakukan
transformasi digital.
Bahkan, Prudential Indonesia tak segan
mengambil dana cadangan atau Risk Based
Capital (RBC) mereka. Hal ini tentu penuh
dengan perhitungan, dan salah satu alasan
yang membuat Prudential berani mengambil
langkah ini adalah karena perusahaan tersebut
memiliki sekitar empat hingga lima kali lipat
dana cadangan dari minimum 120% dana
cadangan yang diatur oleh pemerintah.
Seluruh transformasi ini merupakan upaya
Prudential untuk menjangkau generasi milenial
dan Z. Menurut Luskito, kedua generasi ini
tak sama seperti generasi orang tua mereka.
Mereka tidak lagi sekadar melihat suatu
produk dan apa manfaat yang dapat mereka
terima, melainkan melihat apakah perusahaan
tersebut memberikan dampak yang luas bagi
masyarakat.
Luskito kemudian mencoba mengawinkan
apa yang menjadi concern target nasabah saat
ini dengan berbagai aktivitas yang dilakukan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Prudential. Sebagai contoh, Prudential selalu
2021 menyematkan unsur donasi di dalam kegiatan
(event) mereka. Bukan lantaran untuk berpura-
Navigator
pura agar dapat menarik nasabah, melainkan
memang menjadi bagian dari visi misi
perusahaan untuk membawa manfaat bagi
sekitar.
Berbekal passion di bidang marketing,
digital engagement, dan customer enablement,
Luskito sukses memimpin tim marketing
“Unsur
dan komunikasi Prudential Indonesia untuk
pembeda meningkatkan brand awareness melalui
pemasaran
Prudential kampanye WE DO.
mengambil
pendekatan “Unsur pembeda pemasaran Prudential
holistik.
Bukan hanya mengambil pendekatan holistik. Bukan hanya
menawarkan
produk dan
menawarkan produk dan layanan, melainkan
layanan, juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif
melainkan
juga dan sehat secara mandiri sehingga terlindung
mengajak
masyarakat secara jasmani, mental, dan finansial,” tutup
untuk lebih
aktif dan Luskito.
sehat secara
mandiri
sehingga
terlindung
secara
jasmani,
mental, dan
finansial,”
Luskito Hambali
Chief Marketing &
Communications
Officer Prudential
Indonesia
Marketeer Of The Year
Dec Anton Jimmi Suwandy
2020 Marketing Director PT Toyota-Astra Motor
Jan
2021 Perkuat Fondasi Bisnis
Berbagai inovasi lahir dari para pelaku industri
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Automotive & Sparepart
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Industri otomotif sangat terpukul oleh
2021 pandemi COVID-19. Penjualan turun drastis
hingga membuat Gabungan Industri Kendaraan
Navigator
Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menurunkan
target penjualan hingga 40% lebih atau menjadi
525.000 unit hingga akhir tahun 2020.
Meski kondisi ini terbilang berat, namun
tidak menyurutkan semangat para pemain
industri otomotif. Seperti yang ditunjukkan
oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai
agen pemegang merek kendaraan Toyota
di Indonesia. Kondisi sulit ini mendorong
terlahirnya berbagai ide kreatif, termasuk
strategi pemasaran TAM di bawah komando
Anton Jimmi Suwandy. Bahkan, Toyota berhasil
menjaga eksistensinya sebagai pemimpin
pasar otomotif nasional di berbagai segmen
kendaraan dan memperkuat positioning
mereka.
Komitmen untuk selalu memenuhi kebutuhan
mobilitas pelanggan dengan menyediakan total
mobility solution merupakan strategi utama
TAM.“Secara total, TAM yang menaungi Toyota
dan Lexus telah menghadirkan 13 produk
baru bagi masyarakat Indonesia, mulai dari
entry segmen, sports car, hingga kendaraan
elektrifikasi yang lengkap,” ujar Anton Jimmi
Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra
Motor.
Toyota melihat di masa pandemi seperti saat
ini, kebutuhan mobilitas yang aman sangat
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
dibutuhkan. Karena itu, penggunaan kendaraan
2021 pribadi kian penting bagi masyarakat.
Tidak hanya produk, berbagai titik sentuh
Navigator
konsumen dengan merek ini juga ditingkatkan
kualitasnya.
Pada layanan purnajual misalnya, selain
menghadirkan jaringan 333 gerai yang tersebar
di seluruh Indonesia, TAM menghadirkan
layanan Toyota Mobile Service dan pick up/
delivery service. Kondisi ekonomi masyarakat
yang cenderung sulit juga coba direspons
dengan berbagai program, seperti program
Spektakuler yang menghadirkan suku bunga
yang lebih kompetitif, Deal Cermat dengan
program cicilan lebih murah hingga 30%, atau
KINTO dengan model bisnis rental mobil baru.
“Untuk strategi pemasaran, Toyota
mengandalkan omnichannel yang bisa
memenuhi kebutuhan pelanggan tidak
hanya kebutuhan akan informasi tapi juga
pengalaman di berbagai customer touch point.
Toyota tidak hanya mengakselerasi berbagai
aktivitas digital, tapi juga memperkuat aktivitas
luring. Sehingga pelanggan bisa memilih salah
satu atau bahkan keduanya untuk mendukung
purchase journey mereka dari awal hingga
akhir,” lanjut Anton.
Salah satu yang terbaru, Toyota menghadirkan
pop-up store yang memberikan kemudahan
kepada pelanggan untuk mengakses informasi
Toyota dengan cara menarik. Di ranah digital,
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Toyota memiliki beragam teknologi, seperti
2021 chatbot TARRA, mTOYOTA apps, dan Halobeng
yang hadir sebagai digital personal assistance.
Navigator
Tak ketinggalan, platform virtual expo dan
virtual showroom untuk menjawab kecemasan
dan hasrat konsumen saat pandemi.
Kendaraan Listrik
Tidak hanya merespons kondisi saat ini,
Anton juga menyiapkan kuda-kuda untuk
tren kendaraan di masa mendatang, yakni
kendaraan listrik. Bisa dibilang, Toyota punya
ambisi besar dalam mengembangkan ekosistem
mobil listrik dalam satu dekade terakhir. Diawali
pada tahun 2009 dengan meluncurkan Prius
Hybrid, hingga kini TAM telah memiliki delapan
line-up kendaraan hybrid electric vehicle (HEV)
dan Plug-In Hybrid (PHEV) Toyota dan Lexus
yang telah terjual sekitar 3.300 unit hingga
pertengahan November 2020.
Dengan kendaraan elektrifikasi yang
semakin luas mengisi segmen baik sedan,
SUV, maupun MPV, TAM tahun ini telah
mencatatkan penjualan hingga lebih dari 700
unit. Selanjutnya, Toyota juga mengembangkan
teknologi lain, seperti Plug-In Hybrid (PHEV)
melalui produk Prius Plug-in Hybrid. Untuk
memperkenalkannya, TAM bekerja sama
dengan perusahaan taksi online. TAM ingin
masyarakat dapat merasakan teknologi tersebut.
Tak hanya memperluas segmentasi dan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
mengedukasi pasar, TAM juga menghadirkan
2021 kendaraan yang harganya kian kompetitif. Hal
ini agar ekosistem kendaraan elektrik dapat
Navigator
meluas ke seluruh segmen masyarakat.
“Tahun ini, merupakan momentum penting
bagi Toyota untuk kendaraan elektrifikasi.
Selain kami sudah expand ke teknologi lainnya
seperti plug-in hybrid (PHEV) dan battery (BEV),
kami juga sudah mengenalkan teknologi
elektrifikasi termurah dari semua line up Toyota,
yaitu Corolla Cross HEV dengan harga di bawah
Rp 500 juta,” lanjut Anton.
Untuk mencapai misi tersebut, Toyota
menghadirkan EV Ecotourism yang akan
dihadirkan di Nusa Dua Bali. Di sana,
masyarakat bisa mencoba teknologi BEV dari
Toyota. Untuk mendukung EV ecosystem di Bali,
TAM bekerja sama dengan Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali
dan beberapa pihak lain untuk mendukung
tourism Indonesia.
Toyota akan menyediakan layanan mobilitas
yang terintegrasi menggunakan kendaraan BEV
untuk penggunaan personal. Bahkan, Toyota
juga menyiapkan sistem yang terintegrasi
untuk memudahkan wisatawan mengakses
layanan ini.
Selanjutnya, Toyota-Astra Motor pada 25
November 2020 meluncurkan kendaraan BEV
melalui merek Lexus UX 300e yang dijual
secara umum. Mobil ini hadir sebagai Compact
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Luxury Crossover SUV dengan mesin full listrik
2021 atau battery electric vehicle (BEV) yang pertama
dari Lexus. Peluncuran Lexus UX 300e di
Navigator
Indonesia merupakan yang pertama di Asia
Tenggara dan merupakan implementasi dari
komitmen untuk visi Lexus Electrified.
“Sejalan dengan keinginan positif pemerintah
Indonesia yang melakukan berbagai upaya
untuk percepatan industri elektrifikasi serta
kesadaran masyarakat akan pentingnya
kendaraan yang ramah lingkungan. Kami
juga akan terus mengkaji apakah kami bisa
memperluas program EV Ecotourism ke wilayah
“Untuk lainnya atau menghadirkan program-program
strategi
pemasaran, lain agar semakin memperluas penyerapan
Toyota
mengandal-
teknologi ini,” tutup Anton.
kan
omnichannel
yang bisa
memenuhi
kebutuhan
pelanggan
tidak hanya
kebutuhan
akan
informasi
tapi juga
pengalaman
di berbagai
customer
touch point.”
Anton Jimmi
Suwandy
Marketing Director
PT Toyota-Astra
Motor
Marketeer Of The Year
Dec Dian Siswarini
2020 Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk
Jan
2021 Bertahan di Tengah Badai
Meski terlihat menjadi sektor yang sedang naik daun
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Telecom Services
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Selama sembilan bulan pertama tahun
2021 2020, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat
peningkatan pendapatan atau service revenue
Navigator
sebesar Rp 18,3 triliun. Pencapaian tersebut
meningkat 8% dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya. Kontribusi terhadap
total pendapatan layanan perusahaan juga
meningkat menjadi sebesar 92%.
Perusahaan telekomunikasi ini juga berhasil
meraih EBITDA sebesar Rp 9,9 triliun atau
meningkat sebesar 34% secara tahunan.
Sementara, secara kuartal, pada periode kuartal
ketiga tahun 2020, EBITDA perusahaan berhasil
tumbuh 3% dari kuartal sebelumnya, dengan
laba bersih setelah pajak mencapai Rp 331
miliar.
Adalah Dian Siswarini, Presiden Direktur &
CEO PT XL Axiata Tbk yang berhasil membawa
perusahaan meraih pertumbuhan positif di
tengah tantangan yang begitu berat. Dian
menuturkan, slogan perusahaan yang berbunyi
Never Waste a Good Crisis membuat XL Axiata
dapat bertahan dan punya performa mengkilap.
Namun, tidak dapat dipungkiri, perubahan
perilaku konsumen menjadi tantangan
tersendiri bagi perusahaan.
“Saya dan semua orang di XL Axiata percaya
di balik krisis pasti terdapat peluang. Meski di
tengah badai dan tantangan, kami berusaha
mengambil peluang yang ada untuk dapat
memberikan yang terbaik bagi pelanggan,”
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
kata Dian.
2021 Dampak COVID-19 pada perekonomian
membuat daya beli masyarakat menurun.
Navigator
Ini berakibat masyarakat menerapkan skala
prioritas ketika melakukan pembelian.
Turunnya daya beli masyarakat tersebut juga
berdampak pada kompetisi di industri operator
seluler yang semakin ketat.
“Karena daya beli menurun, semua operator
justru berlomba menawarkan produk dengan
harga lebih terjangkau yang disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat. Melihat
hal tersebut, XL Axiata berusaha keras
mempertahankan kinerja dengan mendorong
penjualan dan melakukan efisiensi di semua
lini bisnis,” ujar Dian.
Beberapa inovasi pun dilakukan oleh Dian
untuk mempertahankan kinerja perusahaan.
Pada inovasi produk, XL Axiata memberikan
penawaran, seperti fitur XTRA Unlimited Turbo
dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan
prabayar XL, paket Edu-Pack untuk pelanggan
AXIS, dan myPRIO x Unlimited untuk pelanggan
pascabayar Prioritas.
Semua produk disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen. Dian mengaku, perusahaannya
memanfaatkan teknologi seperti Information
Technology (IT), Artificial Intelligence (AI), dan
data analytics untuk mengidentifikasi apa saja
kebutuhan setiap segmen pelanggan terhadap
layanan telekomunikasi dan data.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
“Melalui pemanfaatan teknologi, perusahaan
2021 dapat membuat produk layanan terbaru yang
memang dibutuhkan oleh setiap segmen
Navigator
pelanggan. Selain itu, penawaran produk
juga bisa lebih terarah sesuai dengan karakter
konsumen,” kata Dian.
Selain menawarkan produk, XL Axiata juga
berinovasi dari sisi customer service. Saat ini,
masyarakat lebih menyukai berkomunikasi
melalui digital. Melihat ini, XL Axiata
membenahi digital touch point mereka,
termasuk di aplikasi myXL dan AXISnet untuk
operator AXIS. Harapannya, mereka dapat
meningkatkan customer experience sehingga
loyalitas konsumen terjaga.
Peluang lainnya yang diambil adalah
memperbaiki operasi bisnis di dalam
perusahaan, contohnya seperti pada network
operation. Adanya COVID-19 membuat
perubahan dan inovasi di operation center
harus dapat dilakukan secara jarak jauh demi
menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan.
“Inovasi lain yang kami lakukan ada di XL
Center atau layanan service center secara digital.
Inovasi ini menawarkan kemudahan pelayanan
yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara
offline seperti aktivasi kartu yang hangus
maupun ganti kartu melalui web XL Axiata,”
jelas Dian.
Selama pandemi pula, XL Axiata terus
membangun jaringan. Hingga September 2020,
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
perusahaan telah memiliki lebih dari 142.000
2021 Base Transceiver Station (BTS). Jumlah ini
meningkat sekitar 10% dari periode yang sama
Navigator
pada tahun lalu.
Selain itu, untuk menyiapkan jaringan
menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan
proses pemasangan jaringan fiber optik untuk
mendukung peningkatan kualitas jaringan
data di setiap daerah. Adanya fiber optik ini
membuat kapasitas jaringan transport yang
lebih besar.
“Pandemi menuntut pelaku telekomunikasi
untuk meningkatkan kualitas jaringan. Fiber
terbukti mampu melakukan hal tersebut dan
membantumenopang sejumlah layanan data
dengan kapasitas besar,” tutur Dian.
Cepat Tanggap
XL Axiata yang merupakan bagian dari
Grup Axiata yang beroperasi di seluruh dunia
membuat perusahaan dapat lebih cepat
tanggap dalam menghadapi COVID-19 di
Indonesia. Sebelum COVID-19 melanda, Dian
menuturkan, perusahaannya sudah terlebih
dahulu mendapatkan informasi mengenai virus
tersebut dan proyeksi yang mungkin terjadi dari
Grup Axiata.
Dian langsung membentuk tim yang
disebut Emergecy Responses Team (ERT) untuk
menangani dampak pandemi di dalam
perusahaan. Tugas pertama tim tersebut adalah
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
memastikan seluruh karyawan terjaga dari sisi
2021 kesehatan dan keselamatan. Tim ini kemudian
membuat protokol untuk memonitor, tracking,
Navigator
dan assistance karyawan supaya mereka terjaga
dan dapat tertangani dengan cepat ketika sakit.
“Karyawan menjadi fokus utama karena
mereka merupakan motor penggerak
perusahaan. Jika karyawan sakit, perusahaan
juga tidak dapat beroperasi dengan baik,
layanan ke konsumen juga tidak akan baik.
Karyawan adalah aset berharga,” tambah Dian.
Selain itu, Dian memaksimalkan kinerja
Business Continuity Management (BCM) yang
sudah dibentuk sebelum pandemi melanda.
Pasalnya, perubahan karena pandemi tidak
hanya terjadi dari sisi konsumen, tetapi juga
karyawan. Adanya pemberlakuan physical
distancing bukan berarti mengganggu
operasional bisnis. Tugas BCM adalah
memastikan perusahaan dapat terus
memberikan layanan terbaik bagi konsumen
walaupun terdapat pembatasan-pembatasan
dalam beraktivitas.
Kecepatan Dian dalam merespons pandemi
didapatkan dari pengalaman bertahun-
tahun bekerja di sektor telekomunikasi. Ia
mengaku sudah terlatih untuk bertindak
cepat dalam merespons krisis. “Kami terus
fokus pada layanan konsumen dan inovasi
produk terutama dalam hal digitalisasi dan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
pemanfaatan teknologi,” pungkasnya.
2021 Berkat inovasi dan strategi cepat tanggapnya
tersebut, MarkPlus Inc. menganugerahkan Dian
Navigator
Siswarini, Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata
Tbk The Best Industry Marketing Champion 2020
Telecom Services sector.
“Saya dan
semua orang
di XL Axiata
percaya di
balik krisis
pasti terdapat
peluang.
Meski di
tengah
badai dan
tantangan,
kami
berusaha
mengambil
peluang
yang ada
untuk dapat
memberikan
yang
terbaik bagi
pelanggan.”
Dian Siswarini
Presiden Direktur &
CEO PT XL Axiata
Tbk.
Marketeer Of The Year
Dec Handhika Jahja
2020 Direktur Shopee Indonesia
Jan
2021 Mengikuti Ombak
Shopee Indonesia berhasil melewati pandemi
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
E-commerce & Application
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Shopee terbilang paling muda dibandingkan
2021 pemain-pemain lainnya di industri e-commerce.
Jejaknya baru terlihat di Indonesia pada tahun
Navigator
2015. Namun, hanya dalam lima tahun Shopee
berhasil menjadi pemain besar di industri ini.
Hal ini tidak lepas dari beragam strategi
dan aktivasi yang dijalankan selama lima
tahun operasional mereka di Indonesia.
Saking suksesnya, kontribusi Shopee Indonesia
untuk grup Shopee di Asia Tenggara dan
Taiwan mencapai 40%. Hal ini tidak lepas dari
konsistensi yang dibangun oleh Handhika Jahja,
Direktur Shopee Indonesia yang merupakan
salah satu tim pendiri Shopee sejak awal di
Indonesia.
“Setiap tahun, tantangan dan tujuan yang
ingin dicapai oleh Shopee beragam. Mulai dari
tantangan untuk awareness, edukasi belanja
online, hingga saat ini tantangannya adalah
pandemi yang melanda dunia,” ujar Handhika.
Sekarang ini, jumlah pesanan di Shopee
sudah mencapai angka tiga juta pesanan dalam
satu hari. Perubahan juga terjadi dalam hal
awareness. Ketika baru masuk pasar Indonesia,
fokus Shopee adalah jumlah download dan
bagaimana cara agar seller mau menjual
produknya di Shopee.
“Sekarang, fokus kami bergeser pada
bagaimana produk dan layanan yang kami
tawarkan dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi,
jenis dan strategi promosi lebih kompleks dan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
tidak sesimpel dulu,” tambahnya.
2021 Ketika pandemi mulai melanda Indonesia,
Shopee langsung mengubah arah strategi,
Navigator
mengikuti sentimen masyarakat dan
pemerintah. Semua kampanye langsung
diarahkan untuk fokus membantu para pembeli
dan juga penjual. Apalagi, terjadi perubahan
kebiasaan pelanggan yang begitu cepat saat
pandemi.
“Untuk itu, kami fokus memenuhi kebutuhan
di gaya hidup mereka. Menghadirkan kategori
yang penting bagi pelanggan kami,” kata
Handhika.
Selain berfokus pada kebutuhan sehari-
hari yang esensial bagi pelanggan, Shopee
juga melihat kebutuhan tambahan yang
dibutuhkan oleh pelanggan. Salah satunya
adalah kebutuhan peralatan dan perlengkapan
untuk bekerja dari rumah serta bertambahnya
aktivitas olahraga dan hobi.
Handhika menambahkan, selama ini timnya
berupaya melihat arah pergerakan pasar. Dalam
arti, tiap tim produk membaca kategori dan
produk apa yang sedang ramai serta banyak
dibutuhkan oleh tiap pelanggan. Misalnya,
ketika masa pandemi, yang sedang dibutuhkan
oleh masyarakat adalah produk consumer goods,
peralatan dan perlengkapan bayi, serta produk-
produk elektronik.
“Intinya bukan kami yang menggerakkan
pasar. Tiap kategori membutuhkan strategi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
yang berbeda. Kami harus melihat dan
2021 mencocokkannya dengan tuntutan pasar.
Pasar itu seperti ombak dan kami yang harus
Navigator
mengikuti mereka,” jelas penerima The Best
Industry Marketing Champion 2020 sektor
E-commerce & Application ini.
Selama pandemi ini, Shopee juga
memberikan program bantuan kesejahteraan
kepada para mitra penjual dengan total Rp
100 miliar. Program ini bernama Dukungan
COVID-19 100M Shopee. “Kami harap stimulus
ini bisa dioptimalkan oleh para mitra penjual
Shopee,” tambahnya.
Upaya-upaya tersebut mulai terlihat hasilnya.
Shopee berhasil mencatatkan jumlah transaksi
mencapai 260 juta selama kuartal kedua
tahun 2020. Bahkan pada program 11.11 Big
Sale, Shopee berhasil mengalami peningkatan
transaksi hingga enam kali lipat dibandingkan
tahun lalu hanya dalam waktu satu jam, antara
pukul 00.00-01.00 WIB.
Pencapaian tersebut juga tidak lepas dari
dua inovasi yang dilakukan oleh Shopee
pada aplikasinya, yakni fitur live commerce
dan gamification. Handhika mengatakan,
pengalaman belanja online harus serupa
dengan pengalaman orang belanja di pusat
perbelanjaan. Dalam hal ini, program harus
memiliki unsur hiburan dan rekreasi.
“Aktivitas belanja merupakan aktivitas sosial.
Kami sediakan pengalaman yang menyeluruh.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Fitur gamification ini diminati karena kami
2021 hubungkan dengan voucher dan diskon. Fitur-
fitur ini semakin diminati, baik penjual dan
Navigator
pembeli,” kata Handhika.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
MarkPlus, Inc. bertajuk Peta Persaingan
e-Commerce di Indonesia Kuartal III Tahun 2020,
Shopee menjadi e-commerce yang memiliki
tingkat awareness tertinggi mengungguli
pemain-pemain lain. Banyak faktor yang
memengaruhi mengapa Shopee menjadi favorit
konsumen.
Kontribusi campaign atau iklan Shopee di
televisi maupun sosial menjadi pemicunya.
Sebagaimana yang dilihatkan di survei, iklan
di televisi menjadi media dengan awareness
tertinggi (83%). Diikuti iklan yang muncul di
website atau media sosial (73%) dan YouTube
(70%) juga berkontribusi pada tingginya
awareness.
Selain itu, yang tidak bisa lepas dari Shopee
adalah hadirnya wajah-wajah selebriti yang
digandeng sebagai brand ambassador. Sebut
saja, almarhum Didi Kempot, Via Vallen,
Cristiano Ronaldo, dan Blackpink merupakan
selebriti yang pernah digandeng e-commerce
itu. Tahun ini, Shopee merangkul penyanyi
dangdut Nella Kharisma dan grup K-Pop Stray
Kids.
“Brand ambassador dipilih untuk
menggambarkan brand kami. Happy, energik,
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
dan menyentuh kalangan masyarakat yang
2021 kami tuju. Kami mau mereka juga lekat dengan
brand kami dan mengintegrasikan mereka
Navigator
dengan brand kami. Misalnya, melalui iklan
komersial dengan lagu mereka, namun liriknya
menggunakan kata Shopee agar branding-nya
selalu teringat,” pungkas Handhika.
“Intinya
bukan kami
yang meng-
gerakkan
pasar. Tiap
kategori
membutuh-
kan strategi
yang berbe-
da. Kami ha-
rus melihat
dan menco-
cokkannya
dengan tun-
tutan pasar.
Pasar itu
seperti om-
bak dan kami
yang harus
mengikuti
mereka.”
Handhika Jahja
Direktur Shopee
Indonesia
Marketeer Of The Year
Dec Vidjongtius
2020 President Director PT Kalbe Farma Tbk.
Jan
2021 Percepat Inovasi
Kalbe Group berhasil mempertahankan pertumbuhan
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Pharmaceutical
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Industri farmasi dianggap mendapat durian
2021 runtuh di masa pandemi COVID-19. Namun,
pada kenyataannya, industri ini juga terkena
Navigator
dampak pandemi, meskipun tidak separah
industri lain. Diperkirakan, industri ini
mengalami penurunan sekitar -5% sampai -8%
dibanding tahun lalu.
Pertumbuhan minus ini terjadi karena rumah
sakit cenderung sepi. Hal ini menyebabkan
permintaan obat ethical dari rumah-sakit
menurun di masa pandemi. Memang, masih
ada kenaikan permintaan pada produk farmasi
lain, seperti nutrisi, vitamin, dan obat-obatan
over the counter (OTC). Namun tidak bisa
mengimbangi laju penurunan di kategori obat-
obatan ethical.
Meski begitu, industri farmasi terbilang cepat
dalam melakukan pemulihan. Para pelaku di
industri kesehatan, baik dari sisi dokter, rumah
sakit, hingga apotek, segera memanfaatkan
teknologi digital untuk melakukan servicing
dan sekaligus surviving. Sehingga, pada
Agustus, industri ini mulai membaik.
Meski secara industri terjadi penurunan, para
pemain yang memiliki berbagai lini bisnis lain
di luar obat ethical mampu mempertahankan
pertumbuhan positif. Salah satunya, PT Kalbe
Farma Tbk. (Kalbe Group) yang hingga kuartal
tiga tahun ini masih bisa meraih pertumbuhan
laba bersih antara 6%-7% dibanding tahun lalu.
Apa kunci pertumbuhan Kalbe Group di masa
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
pandemi ini? Menurut Vidjongtius, President
2021 Director PT Kalbe Farma Tbk, perusahaannya
melakukan berbagai langkah taktis dan
Navigator
strategis dalam menghadapi pandemi.
“Ada tiga hal besar yang kami lakukan,
yakni penerapan protokol kesehatan,
percepatan research & development (R&D),
dan perubahan mindset karyawan agar sigap
dalam menghadapi situasi pandemi. Selain
itu, melakukan pengaturan cash flow karena
sedang menghadapi situasi uncertainty,” kata
Vidjongtius.
Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan
menjadi hal utama karena perusahaan harus
tetap beroperasi, sehingga kondisi karyawan
harus tetap prima. Di sisi lain, menjadi
upaya Kalbe Group untuk ikut terlibat dalam
pencegahan penularan COVID-19.
Terkait R&D, Vidjongtius menerangkan bahwa
setelah pandemi, permintaan pada produk-
produk nutrisi dan vitamin melonjak tajam. Hal
ini mendorong Kalbe Group melakukan sederet
inisiatif pengembangan produk. “Sejak pandemi
terjadi, setidaknya kami telah menghasilkan 20
jenis produk baru,” katanya.
Perubahan lingkungan bisnis yang begitu
cepat juga mendorong Kalbe Group melakukan
realokasi capital expenditure (capex). Melakukan
peninjauan pada berbagai rencana yang telah
disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan
bisnis di masa pandemi.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
“Sehingga, sampai kuartal tiga tahun ini,
2021 alokasi capex kami telah mencapai Rp 1 triliun
dari rencana awal tahun Rp 1,5 triliun. Sudah
Navigator
tentu, ada rencana-rencana yang memang tidak
bisa kami jalankan atau bisa ditunda. Namun,
menurut kami nilai capex yang bisa kami
gunakan ini sudah cukup bagus,” katanya.
Sebagian capex juga digunakan untuk
menambah dana untuk R&D. Setiap tahun,
rata-rata Kalbe Group mengalokasikan dana
R&D sekitar Rp 200 miliar. Pada masa pandemi
ini, dana R&D ditambah antara Rp 20-50
miliar. “Penambahan ini untuk percepatan
pertumbuhan bisnis melalui pengembangan
produk baru dan pengembangan vaksin
COVID-19,” tambah Vidjongtius.
Untuk mengembangkan vaksin COVID-19,
Kalbe Group menggandeng perusahaan asal
Korea Selatan, yakni Genexine, Inc., sebuah
perusahaan obat biologi. Kalbe dan Genexine,
Inc. sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19
di Indonesia. Saat ini, proses uji klinis tersebut
sudah memasuki fase kedua.
Vidjongtius optimistis, bila seluruh proses
pembuatan vaksin ini selesai, Kalbe Group bisa
mendukung pemenuhan vaksin COVID-19 di
Indonesia. Ada dua hal yang bisa dilakukan
perusahaan farmasi ini terkait vaksin, yakni
pada sisi produksi dan distribusi.
Ia menyadari, tantangan yang harus dihadapi
oleh industri farmasi nasional adalah persepsi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
masyarakat akan harga obat yang masih mahal,
2021 kemampuan memproduksi obat berteknologi
tinggi dan ketergantungan impor bahan baku
Navigator
yang mencapai 90%. Sehingga, beberapa tahun
lalu, Kalbe Group mengembangkan pabrik obat
berbasis biologi.
“Tidak menutup kemungkinan kami akan
membangun pabrik obat berbasis kimia.
Saat ini, kami sudah menggandeng berbagai
perguruan tinggi untuk mengembangkan
produksi obat-obat berbasis herbal,” tambah
Vidjongtius.
Bisa dikatakan Kalbe Group memiliki
kemampuan dan daya tahan tinggi dalam
menghadapi pandemi. Unsur-unsur creativity,
innovation, entrepreneurship, dan leadership (CI-
EL) tertanam dalam perusahaan ini. Pada sisi
entrepreneurship, para karyawan di Kalbe Group,
khususnya di bidang pemasaran ditantang
untuk beradaptasi dengan cepat.
“Pada situasi normal, para pemasar
melakukan pendekatan secara offline.
Namun setelah pandemi, kami mengubah
mindset dan segera terbiasa dengan platform
online. Sekarang ini, dalam sebulan kegiatan
pemasaran, berbentuk webinar misalnya,
bisa dilakukan puluhan hingga ratusan kali,”
ungkap Vidjongtius.
Namun, dalam kondisi sulit peran leader
tetap tidak bisa dikesampingkan. Vidjongtius
mengaku bahwa model kepemimpinan yang
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
ia terapkan adalah memberikan contoh lewat
2021 perbuatan alias walk the talk.
“Peran saya sebagai pemimpin sebenarnya
Navigator
lebih pada memberikan dorongan. Sebabnya,
Kalbe Group sudah memiliki kultur perusahaan
yang sudah tertanam lama, yakni Panca Sradha
yang mencakup trust, mindfulness, innovative,
strive to be the best, dan interconnectedness,”
pungkas Vidjongtius.
“Peran saya
sebagai
pemimpin
sebenarnya
lebih pada
memberikan
dorongan.
Sebabnya,
Kalbe Group
sudah memi-
liki kultur
perusahaan
yang sudah
tertanam
lama, yakni
Panca Sradha
yang men-
cakup trust,
mindfulness,
innovative,
strive to be
the best, dan
interconnect-
edness.”
Vidjongtius
President Director
PT Kalbe Farma Tbk
Marketeer Of The Year
Dec Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, SpB, SpBTKV(K), MPH
2020 Presiden Direktur PT Pertamina Bina Medika IHC
Jan
(Pertamedika IHC)
2021
Lugas, Cepat, dan Tanggap
Tantangan pandemi COVID-19 begitu besar di
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Healthcare Services Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Industri kesehatan menghadapi tantangan
2021 berat pada tahun 2020. Pandemi yang hingga
kini masih melanda menantang pelaku di
Navigator
Industri ini untuk terus memasang radar
waspada. Tidak bisa dielakkan, banyak
pertanyaan tertuju pada pelaku di industri ini,
seperti seberapa siap rumah sakit menghadapi
lonjakan pasien COVID-19 dan lainnya.
Namun, industri ini bukanlah semata-mata
beroperasi demi mencari untung. Tujuan besar
dari bisnis kesehatan adalah menyelamatkan
jiwa manusia. Artinya, siapa saja yang ada
di ke industri ini harus berorientasi pada sisi
kemanusiaan, bukan sekadar meraup laba.
Sikap inilah yang ditunjukkan oleh dr.
Fathema Rachmat selaku Presiden Direktur
Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika IHC)
dalam memimpin rumah sakit milik Badan
Usaha Milik Negara PT Pertamina (Persero). Di
bawah kepemimpinannya, Pertamedika IHC
berhasil memperkuat posisinya sebagai salah
satu rumah sakit dengan pelayanan terbaik di
Indonesia. Tidak hanya itu, pencapaian sangat
baik juga diraih oleh rumah sakit ini di tengah
krisis kesehatan yang melanda.
Jika merunut ke tahun 2014, Fathema
mengatakan industri healthcare memang terus
mengalami peningkatan. Hal ini didorong
dengan hadirnya layanan BPJS Kesehatan di
Indonesia. Jika sebelumnya layanan kesehatan
terkesan terbatas untuk masyarakat kelas
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
menengah ke atas, BPJS Kesehatan hadir
2021 sebagai solusi untuk meratakan akses ini.
“Artinya, pelayanan rumah sakit harus
Navigator
meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan
peningkatan pasien dan kesadaran kesehatan
masyarakat Indonesia yang meningkat. Begitu
juga dengan rumah sakit BUMN yang harus
bertransformasi sehingga memiliki standar
yang sama dan bersaing dengan pemain lain di
industri ini,” kata Fathema.
Masalah standar pelayanan rumah sakit
BUMN yang masih berinduk pada lembaganya
masing-masing menyebabkan adanya
fragmentasi yang jelas terlihat. Hal ini tidak
dapat dibiarkan karena dapat memengaruhi
kinerja dan citra rumah sakit BUMN di
mata pasien. Akhirnya, pada tahun 2020 di
bawah kepemimpinannya, Pertamedika IHC
mengakuisisi 35 rumah sakit BUMN yang
tersebar di seluruh Indonesia.
“Rumah sakit perlu untuk membangun
korporasi yang kuat. Proses akuisisi ini menjadi
cara terbaik untuk mengatur standar rumah
sakit dengan menciptakan peningkatan
kualitas layanan, value based care, peningkatan
kualitas utilitas, hingga meningkatkan efisiensi
pelayanan di rumah sakit,” tambahnya.
Boleh dibilang akuisisi yang terjadi di tengah
pandemi menjadi pilihan terbaik. Pasalnya,
tanpa penguatan korporasi dan menghapus
fragmentasi yang membatasi rumah sakit,
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
penanganan COVID-19 di Indonesia tidak akan
2021 bisa berjalan maksimal.
Pandemi di Indonesia terasa seperti bom
Navigator
yang meledak tiba-tiba dan membuat banyak
pelaku industri gagap menghadapinya. Namun,
ketidaksiapan ini bukan menjadi alasan
Fathema untuk mengulur waktu penanganan.
Saat WHO mengumumkan pandemi
global COVID-19, Fathema bergerak cepat
meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan untuk
penanganan pasien COVID-19.
“Hal pertama yang dilakukan dalam
penanganan ini adalah mempersiapkan fasilitas
yang mumpuni seperti mengubah 50% tempat
tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Kami
bahkan membangun rumah sakit modular
dengan jangka waktu yang sangat singkat
demi memenuhi kebutuhan perawatan pasien
COVID-19,” katanya.
Kondisi pandemi yang tidak terkontrol
mendorong Fathema bergerak lebih cepat. Ia
memastikan jajaran dokternya siap dengan
segala kemungkinan yang terjadi, juga
memastikan manajemen rumah sakit untuk
terus mendukung penanganan COVID-19.
Di samping itu semua, supply chain menjadi
aspek penting yang harus diperhatikan. Ia
memastikan bahwa semua dokter dan petugas
medis tidak mengalami kekurangan peralatan
untuk menyelamatkan pasien. Berbagai
perlengkapan penanganan seperti ventilator
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
dan konversi bed COVID dan ICU ditambah
2021 seiring dengan meningkatnya kebutuhan
alat bantu medis untuk penyembuhan pasien
Navigator
COVID-19.
Tidak hanya itu, sebagai seorang pemimpin,
Fathema juga memastikan bahwa dokter-
dokter di bawah pengawasannya tetap terjamin
kesehatan jiwa dan raganya. Hal itu diwujudkan
dengan menciptakan lingkungan kerja yang
aman, menunjukkan loyalitas terhadap semua
pegawai, hingga membuka ruang diskusi
dalam setiap penyelesaian kasus. “Menangani
pandemi COVID-19 bukanlah ajang mencari
profit untuk rumah sakit, tapi merupakan
perang kemanusiaan,” katanya.
Di sisi lain, digitalisasi rumah sakit
menjadi peluang untuk meningkatkan
layanan Pertamedika IHC. Solusinya, dengan
menciptakan sistem integrator informasi
manajemen dan data medis dalam bentuk
aplikasi One System di seluruh rumah sakit
yang bernaung di bawahnya dalam rangka visi
mencapai ketahanan kesehatan nasional.
“Dilihat dari pasarnya sendiri, rumah sakit
digital memiliki pasar yang sangat besar.
Melihat apa yang terjadi sekarang, bukan hal
yang tidak mungkin jika pasien menginginkan
layanan rumah sakit yang fleksibel di mana
pun dan kapan pun. Terbukti, tantangan digital
di tengah COVID-19 menjadi peluang untuk
mengintegrasikan seluruh layanan,” paparnya.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Pertamedika IHC berhasil mencatatkan
2021 performa keuangan dan operasional
yang sangat baik di bulan Oktober 2020
Navigator
dibandingkan dengan periode yang sama
tahun lalu. Hal ini menggambarkan rebound
atas peningkatan kepercayaan masyarakat atas
“Secara
operasional, strategi operasional luar biasa Pertamina IHC.
Pertamedika
IHC memang
Peningkatan ini didukung oleh naiknya
mengalami bed occupancy rate per September 2020 yang
peningkatan.
Namun, hal mencapai 76% dibandingkan target RKAP 2020.
ini tidak bisa
dianggap Pertamedika IHC juga mengalami peningkatan
pencapaian
karena kunjungan rawat jalan dan kunjungan
sesungguh-
nya
penunjang medis yang tinggi.
tantangan “Secara operasional, Pertamedika IHC
COVID-19
masih akan memang mengalami peningkatan. Namun,
berlanjut
hingga hal ini tidak bisa dianggap pencapaian karena
tahun 2022.
Kami justru sesungguhnya tantangan COVID-19 masih akan
sedang fokus
meningkat-
berlanjut hingga 2022. Kami justru sedang
kan fokus untuk meningkatkan penanganan
penanganan
demi demi menurunkan angka penularan dan
menurunkan
angka meningkatkan angka penyembuhan,” katanya.
penularan
dan Berkat berbagai inovasi dan pencapaian ini,
meningkat-
kan
Fathema mendapat penghargaan The Best
angka pe- Industry Marketing Champion 2020 untuk
nyembuhan.”
dr. Fathema
sektor healthcare and services. Penghargaan ini
Rachmat
Presiden Direktur
menjadi yang kedua kali diterima Fathema
Pertamina Bina setelah tahun lalu mendapatkan title yang sama
Medika IHC
(Pertamedika IHC) atas prestasinya sebagai pemimpin Pertamedika
IHC.
Marketeer Of The Year
Dec Yozua Makes
2020 Founder & CEO Plataran Indonesia
Jan
2021 Berkat Positioning Kuat
Badai besar pandemi yang menyapu hampir seluruh
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Tourism & Hospitality
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Beberapa tahun silam, jumlah kematian
2021 penduduk di tiga dusun wilayah Magelang
mencapai 60 orang per tahun. Situasi berbeda
Navigator
terlihat ketika Plataran Borobudur berdiri di
kawasan tersebut. Dua tahun berselang, angka
kematian itu mendadak menyentuh angka nol.
Alasannya? Mayoritas penduduk sekitar dapat
beralih profesi. Jika semula mayoritas penduduk
merupakan pemetik buah kelapa, kini mereka
memiliki mata pencaharian baru yang jauh
lebih layak.
Apa yang terjadi di tiga dusun kawasan
operasional Plataran Borobudur hanyalah satu
di antara deretan dampak besar yang dibawa
Plataran Indonesia di berbagai wilayah ekspansi
mereka. Menariknya, seluruh bisnis Plataran
Indonesia masih tetap eksis meski dihadang
badai pandemi yang menyapu bersih hampir
seluruh bagian di industri ini. Semua berkat
tekad kuat Plataran Indonesia yang membawa
misi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang
berkelanjutan bagi sekitar.
“Positioning Plataran jelas, yakni sebagai
pemain bisnis hospitality yang membawa
dampak sosial. Kami memiliki tiga kaki
di Plataran, yakni alam, masyarakat atau
komunitas, dan budaya. Model bisnis yang
kami jalankan mengedepankan quality
tourism, bukan quantity tourism. Hal ini
terefleksi ke dalam model bisnis kami yang
bermain di ranah nature tourism (outdoor),”
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
jelas Yozua Makes, Founder & CEO Plataran
2021 Indonesia.
Siapa sangka, model bisnis yang bukan
Navigator
diciptakan lantaran tren justru sukses dan
memperoleh respons positif dari pasar. Kini,
ketika pasar Indonesia semakin terliterasi dan
mulai bergeser ke arah quality tourism, Plataran
Indonesia siap menangkap momentum
tersebut.
Semula, kehadiran pandemi COVID-19 yang
memporakporandakan hampir seluruh bagian
dari industri tourism and hospitality turut
mengejutkan Plataran Indonesia. Namun,
di bawah kepemimpinan Yozua yang agile,
Plataran Indonesia dengan cepat beradaptasi.
Beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo
mengumumkan terdapat kasus positif COVID-19
di Indonesia, Plataran Indonesia langsung
menghentikan sementara seluruh operasional
bisnis. Hal pertama yang dilakukan Plataran
Indonesia adalah merestrukturisasi seluruh
aspek dalam perusahaan, baik dari sisi
operasional di lapangan, pemasaran, hingga
keuangan. Restrukturisasi dalam waktu singkat
tersebut mengantarkan Plataran meluncurkan
Rainbow Revival pada awal April.
Kemampuan analisis dalam melihat lanskap
perubahan yang terjadi dari aspek science-
technology, political-legal, economy-business,
social-culture, industry-market atau disebut
Five Drivers (5D) dan diiringi dengan inovasi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
yang adaptif, membuat Plataran hadir dengan
2021 berbagai jenis program pemasaran dan produk
baru. Sebut saja program Plataran Your Real
Navigator
Second Home, Plataran at Your Home, Garuda
Premium City Check-In, Plataran Silk Trails, dan
masih banyak lagi.
Pada program Plataran Your Real Second Home
yang mengusung konsep making peace with the
earth, para wisatawan diajak untuk bersahabat
dengan alam di tengah masa pandemi tanpa
meninggalkan kewajiban mereka, baik belajar
atau bekerja. Plataran memosisikan diri sebagai
rumah bagi anak-anak, ayah, maupun para ibu
untuk tetap dapat menjalankan aktivitas dari
properti Plataran Indonesia. Momentum family
bonding yang terbangun dari kehangatan
properti Plataran dan berbagai servis serta
aktivitas yang ditawarkan menjadi added value
bagi para wisatawan.
Tak hanya itu, Plataran Indonesia juga
berinovasi menjawab tantangan mobilitas
penerbangan para wisatawan yang menurun
dengan menghadirkan Plataran Silk Trails.
Para wisatawan dapat menikmati pengalaman
berwisata dengan menempuh perjalanan
darat ke properti-properti Plataran Indonesia di
daerah tujuan mereka.
“Kami melihat, infrastruktur yang dibangun
oleh pemerintah harus dimanfaatkan secara
optimal. Oleh karena itu, kami mengemas
paket wisata yang memungkinkan destinasi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
tujuan dapat ditempuh melalui tol darat
2021 yang terintegrasi. Jika harus melalui jalur non
tol, kami memilih jalan yang bagus. Namun,
Navigator
bukan hanya pemandangan yang kami jual,
melainkan juga pengalaman para wisatawan
untuk menikmati wajah masyarakat Indonesia
di berbagai daerah,” kisah Yozua.
Sebagai contoh, para wisatawan dapat
melihat seperti apa Blora, bagaimana pusat
perdagangan di wilayah tersebut, dan
berbagai kearifan lokal di sekitarnya. Seluruh
inovasi ini dikemas Plataran Indonesia
secara seamless melalui program Indonesia
Destinasiku. Plataran Indonesia menggandeng
BNI, BCA, Garuda Indonesia, Putri Indonesia
Foundation, dan Mustika Ratu untuk
memberikan paket pengalaman pariwisata
yang eksotis kepada para wisatawan dengan
menyatukan seluruh layanan terbaik yang
mereka miliki.
Yozua Makes
Founder & CEO
Plataran Indonesia
Marketeer Of The Year
Dec Djap Tet Fa
2020 Group CEO ASTRA Infra
Jan
2021 Konsisten Berinvestasi
Astra Infra tetap melakukan sederet aksi korporasi di
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Infrastructure & Utilities
Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Pemerintahan Republik Indonesia di era
2021 Presiden Joko Widodo terus menggenjot
pembangunan infrastruktur, termasuk
Navigator
penambahan ruas jalan tol. Sejak tahun 2014
hingga tahun 2020, ruas tol di negara ini telah
bertambah 1.530 kilometer. Sehingga, sejak
jalan tol pertama kali dibangun pada tahun
1978, ruas jalan tol di Indonesia telah mencapai
2.308 kilometer.
Pemerintah mematok target panjang ruas
tol bisa mencapai 3.500 kilometer pada tahun
2024. Namun, akibat pandemi COVID-19,
pembangunan jalan tol mengalami gangguan.
Tidak hanya itu, pandemi juga berdampak
pada bisnis layanan jalan tol karena terjadi
penurunan jumlah pengguna yang cukup
drastis.
Padahal, bisnis jalan tol itu termasuk tahan
banting dalam menghadapi krisis. Hal ini
terbukti di berbagai krisis, baik krisis ekonomi
tahun 1997-1998 dan krisis keuangan tahun
2007-2008, trafik dan pendapatan tol tetap
tumbuh.
“Selama 20 tahun ini, trafik dan pendapatan
jalan tol setiap tahun rata-rata tumbuh 6%-7%.
Hal ini lantaran jalan tol menjadi kebutuhan
dasar yang vital bagi perekonomian. Menjadi
sarana konektivitas yang memudahkan
pergerakan arus orang, jasa, dan barang,” kata
Djap Tet Fa, Group CEO ASTRA Infra .
Namun, lanjut Tet Fa, pandemi telah
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
menggoyahkan ketangguhan bisnis jalan
2021 tol. Salah satu kebijakan pemerintah dalam
menghentikan penyebaran virus adalah dengan
Navigator
memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB). Hal itu membuat masyarakat tetap
di rumah dan tidak bepergian. Hanya beberapa
sektor yang boleh beroperasi, seperti logistik
dan kesehatan, itu pun dengan berbagai
ketentuan.
Sehingga, terjadi penurunan penggunaan
jalan tol yang mulai terlihat pada bulan Maret.
Pada kuartal dua tahun ini, tingkat utilisasi
jalan tol turun antara 40%-60% dibandingkan
kondisi normal. Namun, pada Juni, pemerintah
mulai melonggarkan kebijakan PSBB.
Pelonggaran mendorong kembali perputaran
ekonomi dan terjadi peningkatan arus
kendaraan di jalan tol.
“Mulai kuartal tiga, tingkat penggunaan
jalan tol terus meningkat. Bahkan, kondisi
pada November lalu sudah kembali seperti
pada Februari atau kondisi sebelum pandemi.
Namun, bila dilihat secara keseluruhan dari
awal tahun hingga November, telah terjadi
penurunan 12% dibandingkan periode yang
sama tahun lalu,” jelas Tet Fa.
Ia menambahkan, kondisi bisnis jalan tol
relatif lebih baik dibandingkan industri lain
yang penurunannya ada yang mencapai
puluhan persen dan butuh waktu panjang
untuk pemulihan. Sedangkan bisnis jalan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
tol bisa dengan cepat bisa kembali normal.
2021 Apalagi ketika vaksinasi sudah didistribusikan,
akan membuat masyarakat lebih percaya diri
Navigator
untuk bepergian, sehingga bisnis jalan tol bisa
tumbuh lagi. “Kecepatan bisnis jalan tol dalam
recovery ini semakin menguatkan optimisme
kami bahwa bisnis ini sangat tahan banting,”
katanya.
Selain berdampak pada bisnis layanan jalan
tol, pandemi juga memengaruhi progres
pembangunan jalan tol itu sendiri. Pada
masa-masa awal pandemi, terjadi penundaan
pembebasan tanah di jalur yang akan
digunakan untuk jalan tol. Hal ini membuat
proses konstruksi melambat. Di sisi lain, jumlah
pekerja berkurang hingga 50% untuk memenuhi
protokol kesehatan.
“Kondisi tersebut juga terjadi pada Astra Infra.
Penurunan trafik mencapai 45%, tapi di kuartal
tiga trafik sudah tumbuh 69% dan pertumbuhan
revenue mencapai 70%,” tambahnya.
Tet Fa menambahkan, Astra Infra terus
melakukan kajian-kajian untuk proyek baru dan
tetap melakukan aktivitas pembangunan jalan
tol. Meski begitu, perusahaan ini melakukan
review pada capital expenditure (capex).
Astra Infra menyeleksi mana capex yang bisa
direalisasikan menurut tingkat urgensi dan
yang bisa ditunda. Jelasnya, Astra Infra tetap
melakukan perbaikan jalan, maintenance
jembatan, dan lainnya.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Astra Infra juga tetap berinvestasi pada bisnis-
2021 bisnis lain, seperti rest area. Perusahaan yang
bernaung di Grup Astra ini telah meresmikan
Navigator
Resta Pendopo 456. Untuk seksi A sudah
beroperasi pada Februari 2020 dan seksi B pada
Oktober tahun ini. Rest area ini berada di jalan
tol Semarang-Solo Km 456.
Rest area milik Astra Infra ini sangat unik
karena kedua seksi A dan B Resta Pendopo
456 ini terletak di posisi berseberangan dan
dihubungkan oleh jembatan. Selain itu,
konsep yang diusung juga berbeda dengan
kebanyakan rest area. Pada rest area lain rata-
rata menerapkan 3P, yakni park, pray, dan pee.
Sedangkan di Resta Pendopo 456 mengusung
5P, yakni park, pray, pee, pay, dan play. Konsep
pay dan play diterjemahkan dengan adanya
pusat perbelanjaan dan sarana bermain. Resta
Pendopo 456 mendapat penghargaan sebagai
Rest Area terbaik 2020 dari Kementerian PUPR
pada hari Bakti PU ke-75 tahun ini
Investasi berikutnya pada tahun ini adalah
mengoperasikan simpang susun Balaraja Timur
di jalan tol Tangerang-Merak. Lalu, membangun
pelebaran lajur ketiga di jalan tol yang sama di
wilayah Balaraja Barat.
Kemudian, pada September 2020, Astra Infra
bersama Kementerian PU melakukan ground
breaking pembangunan akses jalan tol dari tol
Cipali menuju Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Investasi untuk jalan tol ini mencapai Rp
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
692 miliar dengan perkiraan pembangunan
2021 satu tahun. Nantinya, masyarakat Jawa Barat,
khususnya dari Bandung, bila sudah terhubung
Navigator
dengan tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang
Dawuan), hanya membutuhkan waktu satu jam
ketika ke Bandara Kertajati.
Terbaru, Astra Infra telah mengakuisisi jalan
tol JORR I W2N yang menghubungkan Kebon
Jeruk ke Ulujami. “Ini adalah langkah-langkah
nyata Astra Infra untuk tetap berinvestasi
di masa sulit. Dengan begitu, mendukung
pertumbuhan jalan tol dan perekonomian
Indonesia,” kata Tet Fa.
Ia menambahkan, berbagai langkah Astra
Infra ini merupakan penjabaran dari lima
strategi dalam situasi pandemi. Pertama,
menjaga employee wellbeing dalam berbagai
bentuk. Kedua, melakukan disiplin keuangan
untuk menjaga likuiditas, dengan melakukan
skala prioritas capex dan operational expenditure
(opex). Ketiga, berkoordinasi dengan stakeholder
dan shareholder, terutama terkait pembiayaan.
“Sekitar 70% pembiayaan kami datang dari
pinjaman bank, sisanya dari modal sendiri.
Untuk itu, kami bicara dengan bank dan
mengajukan opsi restrukturisasi utang, pokok,
dan bunga. Kami juga berkoordinasi dengan
pemerintah untuk mendapatkan stimulus.
Langkah-langkah ini untuk menjaga arus kas,”
terang Tet Fa.
Keempat, Astra Infra tetap melakukan smart
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
investment dengan melihat potensi dan peluang
2021 yang ada saat ini dan di masa mendatang.
Kelima, melakukan strategi penciptaan nilai
Navigator
(value creation) untuk meningkatkan performa
perusahaan. Untuk itu, Astra Infra membangun
satu unit bisnis baru, yakni Astra Infra Solutions
(AIS). AIS menyediakan keunggulan layanan
menyeluruh di bidang layanan operasi, layanan
konsultasi, dan solusi bisnis lainnya yang
menunjang kegiatan pengoperasian jalan tol.
Selain AIS, pembangunan Resta Pendopo juga
termasuk dalam strategi penciptaan nilai ini.
Saat ini, Astra infra memiliki dua subholding,
Astra Tol Nusantara yang menaungi seluruh
bisnis yang terkait dengan jalan tol. Kemudian,
Astra Nusa Perdana untuk memayungi bisnis-
bisnis di luar jalan tol, seperti pelabuhan
shorebase di Penajam, Kalimantan Timur.
Total, Astra Infra telah memiliki 7 ruas jalan tol
“Kecepatan dengan panjang lebih sekitar 357 km dan satu
bisnis jalan
tol dalam
pelabuhan. “Concession base masih menjadi
recovery revenue stream terbesar kami, porsinya 90%,
ini semakin
menguatkan sisanya dari service base, seperti dari Astra Infra
optimisme
kami bahwa Solutions dan rest area,” terang Tet Fa.
bisnis ini
sangat
resilience.”
Djap Tet Fa
Group CEO ASTRA
Infra
Marketeer Of The Year
Dec Alim Gunadi
2020 Managing Director Strategic Business & Services PT Sinar Mas Land
Jan
2021 Jeli Melihat Perubahan
Saat industri properti terdampak pandemi, Sinar Mas
Navigator
The
Best
Industry Marketing
Champion 2020
Property Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Tahun 2020 pernah diprediksi sebagai tahun
2021 kebangkitan industri properti. Pasalnya, industri
ini sudah terlalu lama dalam kondisi hibernasi.
Navigator
Tahun 2019 yang merupakan tahun politik
membuat industri properti harus menahan
diri untuk tumbuh. Sinyal kebangkitan
industri properti cukup kuat pada kuartal
pertama tahun 2020 yang ditandai dengan
meningkatnya permintaan.
Namun, ketika pandemi COVID-19 datang,
wajah industri ini langsung berubah
drastis. Konsumen menahan pembelian dan
permintaan properti anjlok lagi. Melihat tren
ini, PT Sinar Mas Land langsung menyiapkan
diri untuk menjawab perubahan perilaku
konsumen.
Alim Gunadi, Managing Director Strategic
Business & Services PT Sinar Mas Land langsung
bergerak cepat untuk menerjemahkan situasi
pasar menjadi sebuah keputusan bisnis yang
tepat dan efektif. Karenanya, ia membuat
beberapa strategi yang sampai saat ini terbukti
efektif dalam mendorong pertumbuhan bisnis
Sinar Mas Land.
“Kami berdiskusi secara internal dan meminta
izin kepada shareholder untuk melakukan
shifting cara berjualan dari offline ke online.
Kami terus melakukan pemetaan kebutuhan
konsumen dan mengupayakan agar mereka
tetap membeli properti,” ujar Alim.
Menurutnya, selama pandemi ini, ada
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
banyak perubahan perilaku konsumen dalam
2021 kaitannya dengan produk properti. Meskipun
di awal pandemi ada perlambatan di pasar,
Navigator
namun secara perlahan masyarakat menyadari
pentingnya properti di situasi pandemi.
Karenanya, mereka melirik kembali rumah
tapak sebagai tempat tinggal dan pusat
aktivitas harian, mulai dari sekolah, olahraga,
ibadah, dan bekerja.
Setelah pengumuman kasus perdana
positif COVID-19 di Indonesia, Alim melihat
ada peningkatan kebutuhan sebuah hunian,
khususnya untuk produk rumah tapak. Hunian
rumah tapak amat diminati, khususnya oleh
kalangan milenial. Terkait harga, mereka mau
mengeluarkan dana dari Rp 700 juta hingga Rp
1,5 miliar demi hunian idaman mereka.
“Untuk itu, kami mengadaptasi hunian yang
memang ideal untuk segmen ini. Luas area
yang hanya 60-72 m2 ini kami bangun menjadi
dua hingga tiga lantai. Sehingga, tiap lahan
rumah memiliki fungsi yang optimal,” jelasnya.
Hunian milenial ini bisa ditemukan di
beberapa proyek milik Sinar Mas Land, seperti
FleekHauz, ImajiHaus, dan ImpresaHaus. Data
Sinar Mas Land mencatat, model perumahan
seperti ini terserap sangat baik di pasar. “Saat
ini, pasar dalam tahap mencari titik ekuilibrium
baru dan rumah tapak akan lebih cepat pulih,”
ujarnya.
Beberapa proyek Sinar Mas Land baik di
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Jakarta, Surabaya, dan Balikpapan berhasil
2021 meraup capaian positif. Kawasan Serpong di
Tangerang Selatan menyumbang persentase
Navigator
besar. Sementara, di Surabaya salah satu proyek
apartemen yang diluncurkan juga laris manis.
Di satu sisi, proyek perumahan di Balikpapan
turut terserap dengan baik. Menurut Alim, hal
ini merupakan imbas dari rencana pemindahan
ibu kota baru ke Penajam Paser yang hanya
beberapa menit dari Balikpapan.
Selain proyek residensial, Sinar Mas Land
juga meluncurkan beberapa produk komersial
seperti rumah toko (ruko). Senada dengan
residensial, luas ruko juga diperkecil. Ini
dilandasi oleh masih banyaknya warga yang
masih takut-takutan bertandang ke ruko
dengan alasan kesehatan.
Sikap sigap Sinar Mas Land berhasil
membawa perusahaan bertahan di situasi
ini. Kuncinya adalah peka terhadap segmen
dan kebiasaan pasar baru. Salah satu langkah
strategis yang dilakukan adalah kampanye
besar bernama Move in Quickly. Kampanye yang
diselenggarakan sejak Maret hingga akhir tahun
2020 ini berupaya memberikan kemudahan
bagi para calon penghuni untuk memiliki
properti. Move in Quickly juga menjadi gerak
cepat Sinar Mas Land membaca pola perilaku
konsumen di awal pandemi.
“Kalau kami meluncurkan produk baru tanpa
melihat kondisi dan potensi pasar jelas akan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
berisiko. Karenanya, kami membuat program
2021 untuk menjual stok produk rumah yang sudah
ada sebelum tahun 2019. Produknya berupa
Navigator
rumah siap huni,” tambah Alim.
Dalam program ini, Sinar Mas Land
mendorong konsumen memiliki properti
semudah dan secepat mungkin. Ada beragam
manfaat dan kemudahan yang ditawarkan
oleh Alim bersama timnya. Mulai dari diskon,
keringanan uang muka, dan bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan, serta kolaborasi
dengan pemain perbankan untuk menyediakan
program KPR.
“Hasilnya sangat memuaskan. Sampai Mei
lalu, kami mencatatkan penjualan sekitar Rp
650 miliar. Ini bukti bahwa masih ada orang
yang minat membeli properti di masa sulit,”
imbuh penerima The Best Industry Marketing
Champion 2020 dari sektor properti.
Tak hanya itu, Sinarmas Land juga melakukan
transformasi digital, baik secara pemasaran,
penjualan, transaksi, serta pelayanan dengan
sistem customer relationship management
(CRM). Semua dilakukan secara terintegrasi
sehingga calon penghuni tetap bisa melakukan
aktivitas pembelian meskipun mereka memesan
dari dalam rumah.
Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Sinar
Mas Land ini merupakan hal yang esensial,
khususnya dalam upaya menggairahkan
pasar. Alim meyakini konsumen harus
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
diberikan beragam kemudahan agar tetap
2021 bisa melakukan pembelian. Tidak hanya dari
fasilitas dan proses, akses pembayaran dan
Navigator
pembiayaan juga harus dicermati. Tujuannya
agar konsumen kian mantap untuk membeli
properti.
“Kami
diskusi
secara
internal dan
meminta
izin kepada
shareholder
bahwa
kami harus
melakukan
shifting cara
berjualan
dari offline ke
online. Kami
juga terus
melakukan
pemetaan
kebutuhan
konsumen,
dan
bagaimana
agar mereka
tetap
membeli
properti.”
Alim Gunadi
Managing Director
Strategic Business
& Services PT Sinar
Mas Land
Marketeer Of The Year
Dec Sutopo Kristanto
2020 President Director of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
Jan
2021 Jaga Likuiditas
Di tengah situasi sulit karena pandemi COVID-19,
Navigator
Special
Mention
The Industry
Marketing
Special Mention 2020
Construction Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor
2021 unggulan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2020. Menurut data dari
Navigator
Badan Pusat Statistik (BPS), 65% perekonomian
dipengaruhi oleh lima sektor utama, yaitu
industri, pertanian, perdagangan, konstruksi,
dan pertambangan.
Meski demikian, tantangan datang ketika
diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan
pemberhentian sementara beberapa proyek.
Selain itu, adanya kebijakan refocusing
anggaran dari pemerintah,baik ditingkat
negara maupun daerah membuat sektor ini
harus mengalami kontraksi.
Sutopo Kristanto, President Director of PT
Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (Jaya
Konstruksi) mengatakan, sektor konstruksi
diperkirakan akan mengalami penurunan
hingga 7% dibanding tahun lalu. Hal ini
berdampak pada kinerja Jaya Konstruksi.
Sutopo memproyeksikan pendapatan
absolut terkontraksi atau turun hingga 40%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, nilai absolut laba bersih anjlok
hingga 50%. Karena itu, adaptasi strategi perlu
dilakukan agar perusahaan terus bertahan.
Untuk itu, Sutopo melakukan efisiensi melalui
rightsizing dan cashflow management untuk
menjaga likuiditas perusahaan.
Rightsizing dilakukan dengan mengurangi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
pegawai sebanyak 80 karyawan, dari total 2.107
2021 menjadi 2.027 orang. Sutopo mengatakan,
program rightsizing bukan berarti fokus
Navigator
pada pengurangan pegawai, tetapi untuk
peningkatan produktivitas para karyawan.
Sedangkan, cashflow management yang baik
dilakukan dengan berfokus pada pertumbuhan
organic innovation dan inorganic growth.
“Jaya Konstruksi juga melakukan strategic
responses untuk menanggapi situasi pandemi,
yaitu dengan organic innovation dan inorganic
growth. Inti dari kedua strategi tersebut adalah
pengeluaran biaya yang lebih efisien,” ujar
Sutopo.
Organic innovation yang dimaksud Sutopo di
antaranya adalah menjaga keandalan konsep
layanan, melakukan penyerahan secara tepat
waktu, mutu proyek sesuai dengan yang
diisyaratkan, serta menjaga keselamatan
para karyawan dengan menerapkan protokol
COVID-19 di seluruh lokasi proyek Jaya
Konstruksi.
Seperti perusahaan lainnya, Jaya Konstruksi
juga melakukan digitalisasi bisnis dan inovasi
produk. Strategi ini dilakukan agar perusahaan
lebih cepat merespons kebutuhan pelanggan
dan mengefisienkan proses bisnis. Ujung dari
upaya tersebut adalah menjaga likuiditas
perusahaan.
Kekuatan Jaya Konstruksi untuk bertahan
selama pandemi juga datang dari sisi internal.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Sebagai bagian dari Grup Jaya, 60% saham Jaya
2021 Konstruksi dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya,
di mana 40% PT Pembangunan Jaya dimiliki
Navigator
oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ini
membuat Jaya Konstruksi memiliki dukungan
growth yang solid dan cukup untuk melalui
tantangan selama pandemi.
“Selain itu, Jaya Konstruksi memiliki track
record yang cukup baik karena layanannya.
Seperti memiliki kemampuan dasar di
sektor pembangunan gedung, jalan, irigasi,
bendungan, bandara, jalan tol, serta memiliki
terminal aspal curah,” jelas Sutopo.
Pada tahun 2020, Jaya Konstruksi fokus pada
megaproyek yang telah berjalan dari tahun
2019, yaitu proyek enam ruas jalan tol dalam
kota. Proses megaproyek tersebut sampai saat
ini dikatakan sudah hampir rampung. Seksi A
dari proyek ini, yaitu mulai dari Pulo Gebang
ke arah Kelapa Gading yang panjangnya
kurang lebih sekitar 9,3 Km sudah mencapai
76%. Sutopo mengatakan, total investasi pada
seksi ini kurang lebih Rp 4 triliun untuk nilai
konstruksi. Diprediksi seksi satu A akan selesai
pada Juni 2021.
Sebelumnya, seksi A direncanakan selesai
dalam waktu 30 bulan. Namun, terjadi beberapa
kendala pelaksanaan, antara lain pembebasan
lahan tambahan hingga relokasi saluran udara
tegangan tinggi (SUTT-150 kV). Selain itu, ada
beberapa masalah utilitas lainnya, seperti pipa
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
gas, pipa air bersih, saluran kabel, tegangan
2021 menengah, dan saluran distribusi atau jaringan
tegangan rendah.
Navigator
Seksi satu B juga akan segera dilaksanakan,
yaitu jalan tol dari arah Semanan ke Grogol
atau sekitar 9,5 Km. Jika seksi A dan B selesai
dibangun, Jakarta akan memiliki suatu
infrastruktur jalan tol dari timur ke barat.
Pasalnya, seksi B akan menghubungkan
dari Grogol sampai Kelapa Gading. Dengan
demikian, masyarakat yang melakukan
perjalanan dari timur ke barat atau sebaliknya
dapat menghemat perjalanan sekitar satu jam.
“Proyek enam ruas jalan tol dalam kota tetap
berjalan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Kami tetap memperhatikan protokol kesehatan
yang sangat ketat seperti yang diatur oleh
pemerintah,” kata Sutopo.
Hingga September 2020, Jaya Konstruksi
sudah mengantongi nilai kontrak mencapai
Rp 9 triliun. Diproyeksikan sampai akhir tahun
2020, nilai konstruksi yang dikantongi oleh
perusahaan akan mencapai Rp 9,9 triliun.
“Kami akan terus mengkaji ulang nilai kontrak
selama pandemi COVID-19. Hal ini untuk
mempertahankan likuiditas perusahaan yang
terdampak pandemi,” tegasnya.
Namun, terdapat angin segar untuk
sektor konstruksi. Dikarenakan program
refocusing telah selesai, sektor ini dapat
kembali menunjukkan gelagatnya. Selain
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
itu, pemerintah juga mempercepat investasi
2021 di sektor konstruksi dengan melakukan
pelelangan barang. Sehingga, diharapkan
Navigator
sektor ini tidak lagi mengalami kontraksi
berkelanjutan dan dapat tumbuh pada tahun
2021.
“Sektor konstruksi memang cenderung
bergantung pada kebijakan pemerintah. Selama
pandemi, peraturan pemerintah yang tidak
menghentikan proses pengerjaan infrastruktur
juga membantu kami untuk bertahan,” ujar
Sutopo.
“Jaya
Konstruksi Aksi bertahan perusahaan Jaya Konstruksi
juga
melakukan tersebut membuat Sutopo Kristanto, President
strategic
responses Director PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama
untuk
menanggapi
Tbk mendapat penghargaan The Industry
situasi Marketing Special Mention 2020 untuk sektor
pandemi,
yaitu dengan konstruksi dari MarkPlus, Inc.
organic
innovation
dan
inorganic
growth. Inti
dari kedua
strategi
tersebut
adalah
pengeluaran
biaya yang
lebih efisien.”
Sutopo Kristanto
President Director of
PT Jaya Konstruksi
Manggala Pratama
Tbk
Marketeer Of The Year
Dec Ira Puspadewi
2020 Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Jan
2021 Pentingnya Menjaga Cash Flow
Industri transportasi tidak pernah mati. Industri ini
Navigator
Special
Mention
The Industry
Marketing
Special Mention 2020
Transportation Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Industri transportasi harus menerima pukulan
2021 telak dari pandemi. Bisa dikatakan, hampir
semua moda transportasi harus berhenti
Navigator
untuk menekan penyebaran virus. Di sisi lain,
pembatasan sosial serta kebijakan lainnya
turut menyumbang penurunan di industri
ini. Namun, perusahaan harus gesit dalam
menghadapi berbagai situasi.
“ASDP memiliki tema yang bold yaitu ASDP is
elevating civilization to the next level. Tema ini
sendiri diambil karena kami ingin menjadikan
pelabuhan penyeberangan menjadi lebih
beradab dengan layanan yang baik. Sehingga,
nantinya tidak hanya akan berdampak baik
bagi ASDP sendiri, tetapi juga perekonomian
masyarakat di sekitar pelabuhan,” ujar Direktur
Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira
Puspadewi.
Selama ini, lingkungan pelabuhan
dikonotasikan sebagai tempat yang kurang
baik, kumuh dan tidak tertib. Hal inilah yang
ingin diubah untuk memajukan perusahaan
dan lingkungan. ASDP memiliki 35 pelabuhan
dan 152 kapal. Selain itu saat ini mereka juga
sudah mengelola 52 kapal dari perusahaan lain.
“Ini yang menjadi unique proposition dari ASDP.
Tidak hanya mengelola pelabuhan, tetapi juga
kapal-kapal,” katanya.
Bicara mengenai civilization, Ira
mengaitkannya dengan pelayanan yang
beradab lewat peningkatan layanan. ASDP
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
melakukannya dengan digitalisasi. Dimulai dari
2021 pelabuhan Merak-Bakauheuni dan Ketapang-
Gilimanuk, yang sudah menerapkan sistem
Navigator
pembayaran cashless.
Mengapa cashless ini penting dalam
operasional pelabuhan dan kapal? Ira
menggambarkan situasi pada periode Lebaran.
Pada waktu tersebut, perputaran uang di
pelabuhan bisa mencapai Rp 5-8 miliar per
hari. Hal lain yang mengkhawatirkan adalah
jam kerja para staf yang bisa mencapai 27 jam
karena situasi pelabuhan yang sibuk.
“Dalam keadaan terburuk, antrean kendaraan
di pelabuhan bisa mencapai 26 kilometer.
Saya melihat masalah antrean ini muncul
karena kami tidak pernah mengatur kapan
penumpang bisa naik. Sehingga, penumpang
cenderung datang jam delapan malam hingga
dini hari yang menyebabkan tumpukan
kendaraan,” tutur Ira.
ASDP menyadari permasalahan ini bisa
diselesaikan dengan digitalisasi. Caranya,
adalah pembelian tiket secara online. Secara
online melalui website atau aplikasi Ferizy (dari
Ferry Easy) dan melalui jaringan minimarket
nasional, Alfamart.
Pembelian tiket di luar pelabuhan ini
membantu meminimalisir kerumunan orang.
Rencananya, program ini akan dikembangkan
di seluruh pelabuhan ASDP dan diperkirakan
selesai pada akhir tahun 2022.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Digitalisasi ini kemudian menjadi sangat
2021 relevan dalam kondisi pandemi yang memaksa
orang untuk menjaga jarak satu sama lain di
Navigator
ruang publik. Seperti pepatah, sekali dayung,
dua tiga pulau terlampaui, ASDP berhasil
menemukan solusi untuk permasalahan yang
harus dihadapi bertahun-tahun dan persoalan
yang harus diselesaikan dengan cepat.
Untuk mengatasi antrean penumpang, ASDP
juga meresmikan pembangunan dermaga
yang disebut Dermaga IV pada September lalu.
Dermaga ini sempat berhenti pembangunannya
selama 18 tahun karena sengketa.
Dermaga sendiri merupakan kebutuhan
esensial dalam penyeberangan. Ketika
kekurangan dermaga, pelabuhan bisa
mengalami kondisi bottleneck yang
menyebabkan penyeberangan terhambat. Hal
ini bisa membuat banyak kapal menumpuk di
pelabuhan karena tidak bisa menyeberang.
Meski melakukan banyak program dan
inisiasi yang baik sepanjang tahun 2020,
tantangan datang akibat COVID-19. Pandemi ini
memengaruhi operasional pelabuhan. Terlebih
lagi, ASDP tidak hanya mengangkut orang
tetapi juga kendaraan dan terbanyak datang
dari kendaraan logistik.
“Kami mengalami penurunan. Tetapi
dibandingkan perusahaan transportasi
lain, kami beruntung. Pasalnya, kami tidak
hanya mengangkut penumpang tetapi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
juga kendaraan. Hal ini membuat kami
2021 terselamatkan dan posisi cash kami sangat
sehat,” tegas Ira.
Navigator
Saat pandemi masuk ke Indonesia, ASDP
melakukan stress test untuk mengetahui
ketahanan perusahaan. Hasilnya
memperkirakan jika ASDP mendapatkan zero
revenue, perusahaan masih bisa hidup hingga
Juni 2021. Hal ini tidak ditemukan di banyak
perusahaan.
Sejak awal Maret, ASDP mengalami
penurunan penumpang hingga 46%, kendaraan
roda dua dan empat sekitar 55%, dan kendaraan
besar pengangkut logistik sebesar 9%. Namun,
pada periode Juni hingga Oktober, ASDP
mengalami peningkatan, yaitu 8% kenaikan
penumpang, 11% kendaraan roda dua dan
empat, serta logistik yang meningkat sebesar
3,1%.
“Kami pasti menderita karena kapasitas yang
diperbolehkan masih 50%. Turun itu pasti. Tapi
ada pertanyaan lain, yaitu how low can you go.
Untuk saat ini, saya memperkirakan kami masih
bisa membukukan laba sekitar 40% dari tahun
lalu. Tampaknya, tidak banyak perusahaan
transportasi yang bisa mencapai hal tersebut.
Saya yakin sulit sekali,” ungkap Ira.
Ira juga menjelaskan bagaimana ia melihat
potensi untuk bisa bertahan di masa sulit.
Setidaknya ada tiga kunci strategi yang ia
terapkan. Pertama, menentukan kembali
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
prioritas. Misalnya, dengan melakukan
2021 investasi yang memberikan pemasukan jangka
menengah. Kedua, efisiensi. Perusahaan harus
Navigator
tahu cara mendapatkan hasil yang sama
dengan less money. Dalam penerapan hal
ini, perusahaan membutuhkan kreativitas. Di
tengah kondisi yang terhimpit, Ira yakin bahwa
manusia bisa menjadi lebih kreatif. Ketiga,
inovasi lewat bisnis yang berbeda. Strategi
ini bahkan sudah dilakukan oleh ASDP lewat
pengelolaan kapal-kapal perusahaan lain.
“Kami Ira mengatakan, penting bagi perusahaan
mengalami
penurunan. untuk memastikan bisnis memiliki sumber
Tetapi
dibanding- pertumbuhan yang berkelanjutan. Apalagi
kan
perusahaan industri ini heavily regulated dan peningkatan
transportasi
lain, kami
tarif bisa terjadi tiga tahun sekali. “Jadi, kami
beruntung. harus memikirkan sumber pendapatan yang
Pasalnya,
kami tidak tidak besar regulasinya. Bisa dilakukan dengan
hanya
mengangkut masuk ke sektor pariwisata, seperti yang
penumpang
tetapi juga sudah kami lakukan dengan hotel Inaya Bay
kendaraan.
Hal ini
Komodo di Labuan Bajo yang kami miliki,”
membuat kata penerima The Industry Marketing Special
kami
terselamat- Mention 2020 dari sektor transportasi ini.
kan dan
posisi cash
kami sangat
sehat.”
Ira Puspadewi
Direktur Utama PT
ASDP Indonesia
Ferry (Persero)
Marketeer Of The Year
Dec Ivy Kamadjaja
2020 Deputy CEO dan Chief Marketing Officer Kamadjaja Logistics
Jan
2021 Menciptakan Peluang
Di tengah pandemi, industri logistik tetap bisa
Navigator
Special
Mention
The Industry
Marketing
Special Mention 2020
Logistic Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Sektor logistik termasuk ke dalam 11 sektor
2021 yang tetap beroperasi penuh selama masa
pembatasan sosial berskala besar. Meski begitu,
Navigator
pemain di industri ini tetap menghadapi
tantangan besar dalam melayani pengiriman
barang, seperti kegiatan perdagangan yang
menurun drastis dan minimnya armada.
Tantangan ini dirasakan betul oleh Kamadjaja
Logistics. Perusahaan logistik yang telah
hadir sejak tahun 1968 ini ditantang untuk
menunjukkan keunggulannya. Di bawah
kepemimpinan Ivy Kamadjaja, Deputy CEO dan
Chief Marketing Officer Kamadjaja Logistics,
perusahaan ini berhasil mencetak prestasi.
Tidak hanya eksis saat pandemi, tapi juga
mencatat peningkatan baik dari sisi bisnis dan
kualitas pekerja yang ada di dalamnya.
Sejak awal hingga akhir tahun 2020,
Kamadjaja Logistics telah membaca adanya
tantangan perubahan akibat kasus COVID-19
yang terus meningkat. Sebagai salah satu
pemain logistik kargo internasional, Kamadjaja
telah terdampak pandemi bahkan sebelum
tahun 2019 berakhir. Saat itu, sejumlah
negara sudah menerapkan lockdown yang
mengakibatkan terhambatnya kegiatan ekspor
dan impor yang berujung pada turunnya
volume kargo.
Keadaan memburuk ketika WHO
mendeklarasi COVID-19 sebagai pandemi global.
Sebagai industri yang sangat bergantung pada
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
industri lainnya, sektor logistik memang bisa
2021 tetap beroperasi, namun tidak maksimal.
“Dampak deklarasi dan kasus penularan
Navigator
pertama di Indonesia sangat besar. Saat itu,
pergerakan benar-benar terbatas. Kami bisa
beroperasi, tapi industri perdagangan berada di
kondisi sangat lemah. Negara yang melakukan
lockdown semakin banyak. Belum lagi
aturan pelarangan bepergian yang membuat
ketersediaan armada logistik menurun drastis,”
papar Ivy.
Kondisi wait and see serta membingungkan
ini tidak berarti menghentikan Ivy. Perempuan
yang mengawali kariernya di industri
perbankan ini memiliki prinsip bahwa pasti ada
peluang di segala kesempatan. “We don’t wait
for the opportunity, we make one,” katanya.
Inilah yang mendorong Ivy untuk
memanfaatkan kondisi pandemi sebagai
peluang untuk memaksimalkan strategi digital
transformation dan people transformation
yang tengah dipersiapkan oleh Kamadjaja
Logistics sejak lima tahun lalu. Setiap tahunnya,
Kamadjaja Logistics memang memiliki tim yang
fokus pada pengembangan satu aspek. Secara
kebetulan pada tahun 2020 berfokus pada
digital transformation.
“Di tengah tantangan ini Kamadjaja Logistics
mendorong percepatan digital. Setidaknya
kami memajukan timeline transformasi yang
harusnya diwujudkan lima tahun ke depan,
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
jadi diwujudkan sekarang juga. Dengan
2021 demikian kami membuka peluang baru untuk
perusahaan sendiri tanpa menunggu peluang
Navigator
yang dibuka oleh orang lain,” tegasnya.
KLOG Supply Chain Management Integrated
System menjadi solusi yang diciptakan
Kamadjaja dalam menghadapi tantangan
logistik sepanjang tahun 2020. Melalui sistem
ini, Kamadjaja Logistics mengoptimalisasi
pengiriman barang dan kargo berbasis
digital dengan analisis pengiriman yang real-
time. Apalagi, perusahaan ini juga mencatat
peningkatan logistic e-commerce hingga 300%.
Dengan sistem ini, Kamadjaja mendorong
pengiriman barang yang efektif, terintegrasi,
dan seamless.
“Tidak ada yang siap dengan kondisi ini,
termasuk tantangan baik yang datang dari
peningkatan transaksi e-commerce. Tapi,
Kamadjaja Logistics telah melangkah lebih
awal untuk mengembangkan solusi digitalnya
yang kemudian dijadikan peluang untuk
menghadapi tantangan ini,” katanya.
Penciptaan peluang itu juga dilakukan
dengan memanfaatkan segala celah yang
ada di lapangan agar tetap bisa melakukan
layanan logistik. Saat menghadapi tantangan
armada yang tidak bisa beroperasi, Kamadjaja
Logistics mendorong shifting armada. Seperti
mengalihkan kargo pesawat ke kapal untuk
pengiriman luar pulau. Risiko seperti waktu
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
pengiriman yang lebih panjang harus diterima
2021 dan dihadapi. Namun yang terpenting,
pengiriman barang tetap dapat dilakukan.
Navigator
“Kami mendorong tim di lapangan untuk
mencari solusi tercepat dan termasuk akal
mungkin. Layanan logistik tidak hanya
mengandalkan armada apa yang harus
digunakan, tapi memanfaatkan armada yang
bisa beroperasi. Ada komitmen yang harus
dipenuhi dalam setiap barang yang dikirim,
sehingga dibutuhkan solusi cepat untuk
menjaga komitmen tersebut,” tutur Ivy.
Transformasi SDM
Momentum pandemi ini dimanfaatkan untuk
mempercepat people transformation. Kondisi
pandemi yang menuntut semua orang untuk
belajar. Ivy memaksimalkan pengembangan
talenta lewat Kamadjaja Corporate University.
“Kita memang tidak bisa berbuat terlalu
banyak untuk meningkatkan bisnis, tapi kita
tetap bisa belajar. Men scale up merupakan
kunci untuk menyambut persaingan di dunia
baru pascapandemi,” katanya.
Sembari melakukan transformasi karyawan,
Ivy juga mendorong mereka untuk tetap
produktif. Di tengah kondisi pembatasan,
Kamadjaja Logistics yang memiliki dua jenis
karyawan, yaitu back-office dan lapangan
memberlakukan peraturan yang berbeda.
Perusahaan ini memberlakukan sistem work
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
from home untuk karyawan back-office.
2021 Sementara itu, karyawan lapangan yang tidak
bisa bekerja dari rumah tetap beraktivitas
Navigator
seperti biasa.
“Untuk itu muncul istilah work from heart
untuk mereka yang harus tetap bekerja di
lapangan. Kami bangun semangat mereka
dengan istilah tersebut dan jaminan kesehatan
dan keamanan yang ketat. Kami buat mereka
yang berada di lapangan tetap bisa bekerja
dengan nyaman tanpa takut terpapar virus. Ini
menjadi cara kami menjaga loyalitas kepada
semua talenta yang kami miliki,” tambahnya.
Ragam strategi ini terbukti tidak hanya
menyelamatkan Kamadjaja Logistics selama
periode pandemi yang bahkan masih melanda
hingga sekarang. Prinsip pembentukan peluang
yang dimiliki oleh Ivy membuktikan bahwa jika
hanya menunggu, peluang tidak akan terlihat.
Namun jika seorang marketeer bergerak cepat
untuk menciptakan peluang itu sendiri, bukan
tidak mungkin peluang bermanfaat untuk
orang lain.
“Penciptaan peluang tanpa menunggu
peluang tersebut terlihat menunjukkan bahwa
kita memiliki agilitas. We have to agile and
quickly rebound because survival is not enough.
Itulah kunci untuk menghadapi segala kondisi
dan tantangan,” tutup Ivy.
Atas agilitasnya dalam menciptakan peluang
inilah MarkPlus Inc. menganugerahi Ivy
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Kamadjaja, Deputy CEO and Chief Marketing
2021 Officer Kamadjaja Logistics, The Industry
Marketing Special Mention 2020 untuk sektor
Navigator
logistik.
“Penciptaan
peluang
tanpa
menunggu
peluang
tersebut
terlihat
menunjuk-
kan bahwa
kita memiliki
agilitas. We
have to agile
and quickly
rebound
because
survival is
not enough.
Itulah kunci
untuk
menghadapi
segala
kondisi dan
tantangan,”
Ivy Kamadjaja
Deputy CEO and
Chief Marketing
Officer Kamadjaja
Logistics
Marketeer Of The Year
Dec Atiek Nur Wahyuni
2020 Chief Executive Officer Transmedia
Jan
2021 Memeras Kreativitas
Industri media tengah bertahan dari hantaman
Navigator
Special
Mention
The Industry
Marketing
Special Mention 2020
Media Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar
2021 (PSBB), terutama pada April hingga Juni
membuat konsumsi masyarakat pada media
Navigator
televisi mengalami peningkatan. Terlebih,
televisi menjadi salah satu sumber hiburan
dan akses berita selama masyarakat berada di
rumah saja.
Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah
penonton di media televisi. Menariknya, terjadi
kenaikan pada jumlah penonton laki-laki dan
anak-anak selama masa pandemi. Namun,
dari segi pendapatan, industri media harus
mengalami kesulitan.
“Adanya percepatan digitalisasi di industri
media televisi juga membuat media digital
mengalami peningkatan dari segi penonton.
Fenomena dual screen, yaitu menonton televisi
sambil menggunakan smartphone menjadi
kebiasaan baru dari masyarakat,” kata Atiek Nur
Wahyuni, Chief Executive Officer Transmedia.
Namun, lanjutnya, dari segi pendapatan iklan,
industri media televisi secara keseluruhan harus
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
adanya penurunan daya beli masyarakat dan
melambatnya perekonomian dalam negeri
selama pandemi.
“Sejak April hingga Juni, kami cukup terkena
dampak besar. Tapi dari Juli, iklan sudah mulai
naik lagi sampai sekarang. Secara year-to-year
pendapatan kami tidak menurun banyak, hanya
sekitar 5%,” jelas Atiek.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Tantangan juga dialami Transmedia pada
2021 sisi produksi. Trans TV dan Trans7 merupakan
media televisi yang kuat dari sisi in-house
Navigator
production. Kebijakan PSBB membuat kedua
media tidak bisa melakukan produksi variety
show yang menjadi kekuatan konten mereka.
Atiek memutar otak dengan melakukan
berbagai strategi adaptasi. Salah satunya
dengan menayangkan program yang dapat
dinikmati oleh segmen terbesar.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, terjadi
kenaikan jumlah penonton laki-laki dan anak-
anak di Transmedia. Untuk menangkap segmen
laki-laki, Trans TV lebih banyak menayangkan
program berita. Sedangkan, Trans7 lebih banyak
menayangkan program untuk anak-anak seperti
kartun dan program lainnya.
Atiek juga melakukan terobosan dengan
membeli program dan berkolaborasi membuat
konten bersama YouTuber ternama, seperti
dari MOP Channel milik Ruben Onsu, Channel
YouTube Baim Wong dan lain sebagainya.
Strategi ini dinilai berhasil dalam menaikkan
popularitas televisi Transmedia di kalangan
anak muda. “Apalagi saat ini, banyak generasi
muda yang lebih menyukai konten-konten
YouTube. Keberhasilan juga terlihat dengan
bagaimana strategi ini juga diikuti oleh stasiun
televisi lainnya,” katanya.
Selain itu, Atiek juga menerapkan cost
leadership atau menekan biaya pengeluaran
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
ketika memproduksi atau membeli program
2021 televisi. Tetapi, yang menjadi catatan adalah
bagaimana cost leadership tersebut juga harus
Navigator
diimbangi dengan kreativitas dan inovasi
program televisi.
“Kami tidak bisa hanya menekan biaya
yang akhirnya berdampak pada pemutaran
program dengan kualitas yang buruk. Itu
akan jadi bumerang buat media kami secara
jangka panjang karena penonton tidak akan
lagi menyukai konten-konten yang akan kami
tayangkan nantinya,” jelas Atiek.
Untuk menekan biaya pengeluaran,
Transmedia juga menerapkan pengelolaan
komposisi pola tayang. Sebelumnya, semua
program yang diolah oleh Transmedia
merupakan in-house production. Saat pandemi,
karena adanya PSBB menyebabkan kendala
dalam memproduksi program sehingga
perusahaan lebih banyak menayangkan
program re-run atau re-package serta membeli
beberapa program luar yang dapat menarik
banyak penonton.
Atiek memberikan contoh program Opera Van
Java (OVJ). Pada bulan Maret hingga Juni 2020,
program tersebut banyak menayangkan segmen
re-run. Proses produksi program juga hanya
dilakukan pada segmen yang disponsori klien.
“Misalnya, dari sembilan segmen, dua segmen
disponsori. Jadi, kita syuting untuk dua segmen
tersebut,” katanya.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Berbagai strategi yang diterapkan oleh Atiek
2021 berbuah manis. Di saat media lain tengah
bertahan dari hantaman pandemi, Transmedia
Navigator
mampu mencatatkan pendapatan yang relatif
stabil. Meski tidak disebutkan angka pasti, Atiek
mengatakan growth yang dicapai Transmedia
tahun ini hampir sama dengan tahun
sebelumnya.
Menuju Digital
Digitalisasi di industri media merupakan
sebuah keniscayaan. Saat ini, telah banyak
media yang berlomba-lomba beralih ke media
over-the-top (OTT). Transmedia tidak mau
ketinggalan. Atiek mengklaim, baik Trans TV
maupun Trans 7 memiliki digital aset yang
sangat kuat. Contohnya, di YouTube, Trans 7
menjadi media dengan subscriber terbanyak,
sejumlah 17,4 juta subscriber.
Transmedia juga sangat serius dalam
mengembangkan media digitalnya. Saat ini,
Transmedia merupakan sebuah ekosistem
media yang kuat baik dari sisi Free to Air (FTA)
channel dan media digital. Selain Trans TV dan
Trans 7, Transmedia juga didukung oleh detik
network yang menaungi media digital seperti
CNNIndonesia.com, CNBCIndonesia.com, Female
Daily, InsertLive.com, dan lain sebagainya.
Satu lagi terobosan yang dilakukan oleh
Transmedia adalah dibentuknya media baru
bernama CXO Media yang didirikan oleh
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Putri Tanjung. Media baru dari Transmedia
2021 ini menyasar target market millennial dan
zilennial.
Navigator
“Apapun yang dilakukan oleh Transmedia,
baik itu di digital maupun di Free to Air
(FTA) semuanya adalah kebutuhan konsumsi
media yang berkembang. Dan yang paling
penting, semua fitur ini dimonetisasi. Jadi,
Transmedia dapat bertahan karena terobosan
“Kami tidak yang dilakukan memperhatikan penonton dan
bisa hanya
menekan
pengiklan,” tutup Atiek.
biaya yang Strategi Transmedia dalam memeras
akhirnya
berdampak kreativitas tersebut membawa Atiek Nur
pada
pemutaran Wahyuni, Chief Executive Officer Transmedia
program
dengan mendapat penghargaan The Industry Marketing
kualitas yang
buruk. Itu
Special Mention 2020 untuk sektor media dari
akan jadi MarkPlus, Inc.
bumerang
buat media
kami secara
jangka
panjang
karena
penonton
tidak
akan lagi
menyukai
konten-
konten yang
akan kami
tayangkan
nantinya.”
Atiek Nur
Wahyuni
Chief Executive
Officer Transmedia
Marketeer Of The Year
Dec Hermanto Tanoko
2020 Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (Cleo)
Jan
2021 Gesit dan Berpikir Positif
Sejak awal kehadirannya, Cleo sudah menghadapi
Navigator
Special
Mention
The Industry
Marketing
Special Mention 2020
Fast-Moving Consumer
Goods Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Dampak pandemi tidak bisa dipungkiri ikut
2021 dirasakan berbagai industri, tak terkecuali
industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Navigator
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
membuat masyarakat harus tinggal di rumah
dan menyebabkan sejumlah produk AMDK
dalam bentuk botol dan cup harus mengalami
penurunan penjualan. Namun, pada waktu
yang bersamaan, terjadi peningkatan dalam
penjualan galon.
Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta,
Tbk (Cleo) Hermanto Tanoko menjelaskan
sejak April hingga Mei, banyak toko buka dan
tutup menyesuaikan peraturan yang ada.
Penjualan botol dan cup menurun drastis, tetapi
penurunan ini justru memberikan dorongan
produk lainnya untuk tumbuh.
“Target kami pada tahun ini adalah
mendapatkan profit margin sama seperti tahun
lalu. Kami lebih mengarahkan profit margin,
didukung penjualan galon yang bertumbuh
lebih tinggi dibandingkan botol dan cup. Secara
hitungan liter, galon lebih banyak meski value-
nya memang lebih kecil,” ungkap Hermanto.
Selama kuartal pertama tahun 2020, Cleo
berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan
sebesar 21%. Laba bersih naik 40% dibandingkan
kuartal pertama tahun lalu, meski berada di
tengah tekanan ekonomi.
“Saat pandemi, sangat penting bagi kami
untuk beradaptasi dengan cepat. Ketika sudah
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
menemukan strategi yang tepat, kami harus
2021 bergerak cepat. Selain itu, penting untuk
berpikir positif demi menemukan hal-hal yang
Navigator
positif juga,” tutur Hermanto.
Cleo juga menerapkan protokol kesehatan
sesuai standar penanganan COVID-19 di 27
pabrik dan 120 cabang distribusi mereka.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
produk yang sampai ke tangan konsumen
aman. Kedisiplinan ini bisa meningkatkan dan
menjaga kepercayaan dari konsumen.
Sedangkan untuk perbaikan dan pengelolaan
perusahaan, Cleo memiliki lima strategi
utama. Pertama, fokus dalam menjamin
kualitas produk dalam menjamin kualitas
dan ketersediaan produk. Kedua, menambah
jaringan distribusi untuk ketersediaan di pasar.
Salah satu caranya adalah dengan program Cleo
Rumah Sehat (CRS) yang melayani penjualan
produk Cleo di perumahan.
Di Indonesia, ada ribuan perumahan yang
potensial untuk digarap produk AMDK.
Misalnya, dengan menggandeng keluarga-
keluarga yang memiliki waktu lebih dan mau
melayani pembelian Cleo di sekitar rumahnya.
“Ini tidak hanya menjadi peluang Cleo untuk
tumbuh, tetapi juga membantu masyarakat
untuk bisa mengantongi pendapatan
tambahan. Bagi masyarakat yang berminat
untuk menjadi bagian dari program ini, kami
melakukan training untuk menawarkan dan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
memperkenalkan produk,” jelas Hermanto.
2021 Ketiga, mengedukasi pelanggan tentang value
produk melalui berbagai media. Contohnya,
Navigator
aktivitas seperti Cleo Smart Run dan Duta Muda
Cleo. Keduanya merupakan upaya dari Cleo
untuk meningkatkan awareness pelanggan
pada Cleo.
Keempat, memperbaiki sistem proses bisnis
secara efektif dan efisien. Kelima, melakukan
cost reduction pada setiap bagian. Dengan fokus
pada lima hal ini, Cleo telah mendapatkan
hasil yang baik, yaitu peningkatan penjualan.
Meski begitu, untuk penghitungan lebih rinci
seberapa besar peningkatan tahun ini baru bisa
dilakukan tahun depan.
Sepanjang tahun 2019, Cleo mengantongi
peningkatan omzet penjualan hingga 31%
dengan nilai Rp 1,08 triliun. Hermanto
mengaku dirinya masih belum puas dengan
pencapaian tersebut. Ia merasa masih ada yang
bisa dikembangkan lagi.
“Tim di Cleo tahu bahwa kalau bisa
mengalami peningkatan lebih dari 50% itu baru
extra mile. Mengapa saya berpikir demikian?
Karena, untuk masuk ke industri ini dan posisi
yang ada saat ini sangatlah berat. Kami benar-
benar berusaha menjaga konsistensi, mutu, dan
terus berinovasi,” kata Hermanto.
Kehadiran Cleo bermula dari akuisisi
perusahaan AMDK yang omzetnya hanya sekitar
Rp 75 juta dengan 150 karyawan dan setiap
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
bulannya terus merugi. Melihat persaingan
2021 yang ada pada tahun 2003 di industri AMDK,
Hermanto merasa tertantang dan optimistis
Navigator
untuk mengembangkan perusahaan tersebut.
“Saya melihat dari pengalaman bisnis kami.
Contohnya Avian yang berawal dari industri
rumahan tapi bisa berkembang hingga saat ini
dan dapat menjadi pabrik cat nasional terbesar
di Indonesia. Karena itu, saya optimistis bisa
menguasai AMDK dengan cepat. Saya kemudian
mengimpor mesin dan berbagai kebutuhan lain
untuk memproduksi kemasan,” kata Hermanto.
Kegigihannya melahirkan berbagai inovasi
dan pencapaian, seperti peningkatan rata-rata
laju pertumbuhan majemuk tahunan penjualan
2016-2019 sebesar 27%. Lalu, laba bersih pada
tahun 2019 meningkat hingga 107% dari tahun
2018.
Kesadaran masyarakat akan kesehatan yang
makin tinggi mendorong Cleo memerhatikan
kemasan produk-produknya. Sebagai contoh,
galon Cleo merupakan plastik murni PET BPA
Free dengan handle yang sudah mendapatkan
paten. Selain itu, galon Cleo juga dilengkapi
dengan tutup galon non spill pertama di
Indonesia dan dikemas dengan pelindung agar
aman selama perjalanan hingga ke tangan
konsumen.
Cleo juga menghadirkan botol 220 ml yang
diklaim menjadi botol paling ringan di dunia.
Ini merupakan inovasi dari Cleo untuk menjadi
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
solusi dari cup yang memerlukan sedotan saat
2021 dikonsumsi. Hal itu juga menjadi jawaban pada
tren kepedulian masyarakat terhadap kesehatan
Navigator
dan lingkungan yang terus meningkat.
“Pada masa sulit ini, pelanggan
membutuhkan produk yang bisa memberikan
solusi langsung atas permasalahan mereka.
Membantu pelanggan bisa menjadi solusi win-
win untuk bertahan di masa pandemi ini,”
pungkasnya.
“Ketika
sudah
menemukan
strategi yang
tepat maka
kami harus
bergerak
cepat. Selain
itu, penting
untuk
berpikir
positif demi
menemukan
hal-hal yang
positif juga.”
Hermanto Tanoko
Komisaris Utama PT
Sariguna Primatirta,
Tbk (Cleo)
Marketeer Of The Year
Dec Rachmat Harsono
2020 President Director PT Aneka Gas Industri Tbk
Jan
2021 Semangat Mengeksplorasi
Para pelaku bisnis gas industri mengalami tekanan
Navigator
Special
Mention
The Industry
Marketing
Special Mention 2020
Resources & Mining Sector
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Pandemi COVID-19 membawa banyak
2021 tantangan dan perubahan. Tidak terkecuali
untuk para pemain gas industri yang
Navigator
mengemas berbagai gas untuk kebutuhan
sektor manufaktur dan berbagai industri.
Padahal di satu sisi, mereka harus menghadapi
penurunan permintaan gas akibat ada sebagian
pabrik yang tidak beroperasi selama pandemi.
Namun, PT Aneka Gas Industri Tbk. justru
menemukan berbagai peluang baru.
“Pandemi ini melahirkan tren baru bagi bisnis
kami. Ada segmen yang mengalami penurunan,
di sisi lain ada segmen yang justru meningkat.
Bisa dibilang, kami cukup tahan terhadap
kondisi krisis karena memiliki portofolio
segmen yang banyak dan masuk ke segmen
yang tepat. Saat ini, 20% konsumen utama kami
ini hanya menopang 20% dari pendapatan.
Dengan kata lain, kami tidak bergantung pada
satu segmen saja,” ujar Rachmat Harsono,
President Director PT Aneka Gas Industri Tbk.
Pada kuartal kedua 2020, permintaan gas
untuk segmen medis mengalami penurunan.
Meski begitu, pembangunan dan penambahan
fasilitas kesehatan dan ruang isolasi mulai
semarak. Beruntung, emiten dengan kode
saham AGII ini memiliki banyak konsumen
di segmen rumah sakit. Selain itu, AGII
mempunyai dua portofolio bisnis di segmen ini,
yakni bisnis gas dan penjualan serta instalasi
peralatan medis.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Saat itu, AGII mulai mengomunikasikan
2021 kemampuan mereka membangun ruang
isolasi untuk kebutuhan tempat tinggal,
Navigator
apartemen, hotel, atau pun perkantoran yang
membutuhkan ruang isolasi sendiri. Hasilnya,
pada kuartal kedua 2020, bisnis hardware medis
ini tumbuh lebih dari 30%.
Sementara itu, sister company AGII, yakni
Samator, memproduksi hidrogen peroksida
untuk kebutuhan industri kertas hingga
mengubah haluan bisnis mereka. Samator
mulai memproduksi hand sanitizer dan
disinfektan.
Setelah melihat kekuatan, perusahaan mulai
melakukan pivoting. Aktivitas below-the-
line menjadi pilihan. Penetrasi ke berbagai
rumah sakit hingga menggelar program CSR
ke kantor-kantor pemerintahan, termasuk
memaksimalkan database konsumen business-
to-business (B2B) mereka lakukan.
Ketika jumlah pasien COVID-19 semakin
banyak, kebutuhan oksigen meningkat, dan
konsumen semakin aware untuk mengisolasi
diri di rumah. Segmen kelas atas mulai
meminta layanan home care ke rumah mereka.
Untuk itu, perusahaan bekerja sama dengan
rumah sakit dan menyediakan layanan
ventilator oksigen portable. Hasilnya, pada
kuartal ketiga 2020 permintaan gas untuk
segmen ini mulai naik.
“Masuk ke segmen business-to-consumer (B2C)
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
ini berbeda dengan B2B. Mindset karyawan juga
2021 harus diubah. Segmen ini sangat demanding
sehingga perusahaan harus benar-benar agile
Navigator
dalam melakukan penyesuaian dan layanan,
meski kuantitas dari segmen ini cenderung
tidak besar. Tapi, walau jumlahnya tidak
banyak, word of mouth mereka akan sangat
berpengaruh. Ini tantangan yang tak mudah,”
tambah Rachmat.
Diversifikasi ini yang membuat AGII lebih kuat
ketimbang para kompetitor yang cenderung
hanya mengandalkan segmen industri yang
sangat besar, seperti otomotif atau baja.
Sedangkan AGII memiliki rentang segmentasi
yang sangat banyak. Sehingga, ketika ada
industri mengalami penurunan, masih bisa
mengandalkan dari industri lain. Ditambah,
karena perusahaan lokal, AGII cenderung lebih
agile dalam melakukan pivoting. Hasilnya,
tahun ini AGII bisa menguasai market share
hingga 47%.
“Industri ini sedang mengalami penyusutan
hingga 30%. Melalui beragam strategi yang
kami kerahkan, kami berhasil mencatatkan
performa lebih baik dari rata-rata industri.
Meski begitu, saya belum terlalu puas dengan
hasil ini. Seharusnya, kami sudah bisa tumbuh
lebih baik,” papar Rachmat.
Untuk itu, proses bisnis terus dibenahi.
Perusahaan mulai membuat proses bisnis yang
lebih canggih dengan mengandalkan teknologi.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Harapannya, bisnis proses ke depannya akan
2021 lebih efisien hingga 40%. Rachmat memiliki
target, semua proses bisnis bisa dilakukan
Navigator
secara online, semakin simpel dan cepat.
Persiapan ini sebetulnya telah dilakukan sejak
tahun 2016. Namun, berkat adanya pandemi,
transformasi digital kian terakselerasi.
Teamwork
Setelah melakukan kajian dan merancang
berbagai strategi, Rachmat menilai proses
eksekusi menjadi kunci keberhasilan. Baginya,
kesuksesan sebuah strategi tidak lepas dari
peran sebuah tim solid dan pemimpin ideal.
Baginya, seorang pemimpin harus memahami
waktu dan budaya agar bisa maju.
“Kepemimpinan yang saya terapkan selalu
terkait dengan teamwork. Pasalnya, orang itu
selalu memiliki kelemahan dan kekurangan.
Walaupun saya memegang posisi tertinggi di
perusahaan, segala urusan selalu saya bicarakan
di meja direksi dan jajaran direksi itu harus
solid,” ujarnya.
Rachmat mencontohkan kerja sama tim ini
menggunakan tools Gallup Strengthsfinder. Ia
mengajak tim untuk mengingat masa-masa di
bangku sekolah. Sewaktu sekolah siswa dituntut
untuk memahami seluruh mata pelajaran.
Dengan kata lain, jika ingin naik kelas harus
bisa menyeimbangkan semua mata pelajaran.
“Hal itu membuat jati diri kita menjadi tidak
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
ada. We are good in everything but we are not
2021 expert in something,” katanya.
Menurutnya, di dunia kerja, hal ini yang harus
Navigator
diperhatikan. Orang tidak bisa hanya menjadi
generalis atau menguasai semua hal. “Sebab
itu, dibutuhkannya teamwork yang memiliki
keahlian masing-masing. Sehingga, satu tim
bisa berjalan kompak dan utuh,” pungkasnya.
“Industri
ini sedang
mengalami
penyusutan
hingga 30%.
Melalui
beragam
strategi
yang kami
kerahkan,
kami berhasil
mencatatkan
performa
lebih baik
dari rata-
rata industri.
Meski begitu,
saya belum
terlalu puas
dengan
hasil ini.
Seharusnya,
kami sudah
bisa tumbuh
lebih baik,”
Rachmat Harsono
President Director
PT Aneka Gas
Industri Tbk
Marketeer Of The Year
Dec Teten Masduki
2020 Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Jan
2021 Vaksin Agar UKM Bisa
Bertahan
Navigator
ENTREPRENEUR
MARKETING
MINISTER
2020
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Tahun 2020 bukanlah masa yang mudah untuk
2021 dilalui. Sebagian besar dari kita tentu setuju
dengan hal ini, terlepas apakah Anda pemilik
Navigator
perusahaan besar, kecil, bahkan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UKM).
Padahal UKM adalah tulang punggung
perekonomian. Jumlahnya mencapai 64,2
jutaan. Sayangnya pandemi COVID-19 membuat
laju perekonomian negeri ini melambat.
Aktivitas keluar rumah menjadi dibatasi,
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) marak
terjadi, dan membuat daya beli konsumen
melemah. Hal ini membuat banyak pemain
UKM mengalami penurunan omzet, menyerah
dan terpaksa gulung tikar.
Saat ini jumlah UKM di Indonesia mewakili
99,99% pelaku usaha di Indonesia. Menurut data
Kementerian Keuangan, daya serap tenaga kerja
UKM mencapai 117 juta pekerja atau 97% dari
daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara
kontribusi UKM terhadap perekonomian
nasional (PDB) sebesar 61,1%.
Bisnis UKM sangat terdampak oleh pandemi
karena sebagian besar dari mereka, yaitu
98,68% didominasi oleh pelaku usaha mikro.
“Dampak pandemi terbilang dalam. Ada UKM
yang mengalami penurunan omzet, kesulitan
pembiayaan, tapi masih ada yang bertahan,”
kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM).
Yang pasti, pemerintah tidak tinggal
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
diam. Melalui Kementerian Koperasi dan
2021 UKM (KemenkopUKM), berbagai inisiatif
dihadirkan. Bagi UKM yang tidak bisa berusaha,
Navigator
KemenkopUKM membuat BLT UMKM (Bantuan
Langsung Tunai UKM), Banpres Produktif, dan
Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Besaran
BLT UMKM yang akan diterima pendaftar yang
lolos adalah Rp 2,4 juta. Program ini menyasar
setidaknya 12 juta UKM. Asal tahu saja, bantuan
ini berbentuk hibah sehingga pemain UKM
tidak perlu mengembalikan pinjaman.
Sedangkan bagi UKM yang masih bertahan,
KemenkopUKM memberikan tiga program
berupa restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga,
dan pajak. Dengan itu, pemain UKM bisa lebih
fokus untuk meningkatkan usahanya tanpa
harus terbebani oleh kewajiban cicilan. “Semua
ini untuk membantu cash flow mereka,” kata
Teten.
Teten mengatakan bahwa tujuan
KemenkopUKM saat ini adalah membuat
para pemain di industri kreatif itu bertahan
hingga kuartal pertama 2021. Harapannya,
ketika vaksin sudah ditemukan, diproduksi dan
didistribusikan, maka perlahan ekonomi akan
membaik. Pada titik itu, para UKM bisa kembali
bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
“Survive terlebih dulu. Ketika daya beli semakin
menguat dan kembali normal, kegiatan
ekonomi akan berputar begitu pula UKM,”
katanya.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Terbantu UU Cipta Kerja
2021 Secercah harapan baru berkat pengesahan
UU Cipta Kerja. Lewat UU itu, MenkopUKM
Navigator
berharap bisa membangkitkan semangat bagi
UKM untuk naik kelas. Maklum, banyak pemain
UKM yang malas naik kelas karena enggan
berurusan dengan aturan yang mereka anggap
'ribet'.
“Kami ingin UKM berubah dari informal
ke formal. UU Cipta Kerja mempermudah
pendaftaran usaha, hubungan UKM dengan
tenaga kerja, hingga subsidi iuran BPJS. Kalau
kita lihat, 98% usaha UKM masih informal. Kami
ingin dorong UKM ini tumbuh ke atas dan ke
samping,” kata Teten.
Pemerintah yakin UU Cipta Kerja akan
memberikan kesempatan yang luas bagi UKM.
Mulai dari kemudahan usaha serta proses
pendaftaran. Nantinya pemain UKM cukup
mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB),
yang merupakan identitas pelaku usaha secara
Online Single Submission alias satu pintu. NIB
ini sekaligus menjadi Tanda Daftar Perusahaan,
Angka Pengenal Impor, dan Akses Kepabeanan.
Akses pembiayaan pun diringankan. Selama ini,
pemain UKM banyak terkendala memperoleh
pinjaman karena tidak memiliki aset untuk
diagunkan. Kini, UKM bisa mendapatkan
pinjaman dengan melampirkan order kerja.
Selain malas naik kelas, ada fenomena lain
yang terjadi di antara pemain UKM, yaitu soal
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
digitalisasi. Ada UKM yang mencoba terhubung
2021 dengan market place namun mengalami
kegagalan karena terkendala kapasitas dan
Navigator
kualitas produksi. Selain itu, literasi digital di
antara pemain UKM masih rendah. “Digitaliasi
bukan hanya jualan, tapi juga bisnis proses,
pembayaran digital dan lainnya. UKM harus
terhubung dengan ekosistem digital,” kata
Teten.
Kabar gembira lain yang datang dari
KemenkopUKM adalah kesempatan bagi UKM
untuk ikut serta dalam pengadaan barang dan
jasa di proyek pemerintah. Asal tahu saja, ada
potensi pengadaan barang dan jasa senilai
Rp 318 triliun yang bisa dibelanjakan kepada
UKM pada tahun 2020. Sayang, penyerapannya
masih terbilang rendah atau hanya berkisar
26%an. Pemerintah berjanji akan menyelesaikan
beberapa pekerjaan rumah itu, mulai dari
proses pengadaan, standarisasi UKM, e-katalog,
dan lainnya.
Ketika pandemi mereda, Teten akan mengajak
para UKM untuk melakukan ekspansi. Baik dari
skala hingga menuju produk berbasis teknologi.
UKM diharapkan bisa berperan dalam pasok
industri nasional, dan tidak hanya berkutat
pada sektor yang itu-itu saja, seperti makanan,
minuman, kerajinan, dan sejenisnya. Untuk itu,
KemenkopUKM akan turun tangan agar UKM
bisa berkembang. Semisal dengan berkolaborasi
bersama komunitas desainer, lembaga riset,
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
pengembangan produk hingga bermitra
2021 dengan pemain bisnis yang lebih besar.
Pandemi memang bukan hal yang bagi
Navigator
siapa saja. Namun, di tengah pandemi ini,
pemerintah melalui KemenkopUKM tidak
meninggalkan UKM sendirian. Berbagai
program, inisiatif, dan bantuan terus digulirkan.
Tujuannya agar tahun 2020 yang berat ini bisa
kita lalui bersama, termasuk oleh UKM yang
menjadi tulang punggung perekonomian.
Atas segala upaya ini, MarkPlus, Inc.
memberikan penghargaan Entrepreneur
Marketing Minister 2020 kepada Teten Masduki,
yang mampu menunjukkan semangat
pemasaran bagi kementeriannya, masyarakat,
dan tentunya pemain UKM Tanah Air.
Marketeer Of The Year
Dec Erick Thohir
2020 Menteri BUMN
Jan
2021 BUMN Semakin Gesit Raih
Peluang
Navigator
ENTREPRENEUR
MARKETING
MINISTER
2020
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Indonesia memiliki ratusan Badan Usaha
2021 Milik Negara (BUMN) yang bergerak di
berbagai sektor. Menurut data Kementerian
Navigator
BUMN, jumlah BUMN pernah mencapai 147
perusahaan. Di antara BUMN itu, banyak yang
memiliki anak-anak usaha yang jumlahnya
sangat tidak sedikit. Ada sekitar 800 perusahaan
yang merupakan anak dan cucu BUMN.
Namun, di era Menteri BUMN Erick Thohir,
kementerian ini melakukan peleburan untuk
BUMN dan anak cucu usahanya. Setelah
dilakukan konsolidasi BUMN, hingga Juni 2020,
jumlah perusahaan pelat merah ini menjadi 107
perusahaan.
“Pada situasi pandemi COVID-19 merupakan
saat yang tepat untuk melakukan restrukturisasi
untuk memperkuat posisi BUMN baik posisi
keuangan maupun posisi dalam industri. Bila
sebelumnya, ada 142 BUMN, sekarang ini
tinggal 107 BUMN. Ini akan kita turunkan terus,
kalau bisa ke angka 80 BUMN,” kata Erick yang
dianugerahi Entrepreneur Marketing Minister
2020 oleh MarkPlus, Inc.
Erick melanjutkan, seluruh perusahaan
BUMN ini nantinya akan dikelompokkan dalam
beberapa subholding. Selain itu, nantinya
juga ada 14 klaster perusahaan yang akan
memudahkan menteri dan wakil-wakilnya
lebih mudah untuk melakukan pengawasan.
Memang, Erick memilih konsep subholding
BUMN dari pada superholding BUMN yang
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
pernah muncul di era sebelumnya.
2021 Untuk terus mendorong BUMN menatap masa
depan dan mencari peluang-peluang baru,
Navigator
Kementerian BUMN meluncurkan logo baru.
Logo baru ini sekaligus menjadi simbolisasi
dari visi dan misi kementerian maupun seluruh
BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh
tantangan sekaligus kesempatan.
Erick mengatakan makna dari perubahan logo
ini adalah bagaimana BUMN harus terus adaptif
pada perubahan suasana zaman. Sekalipun
zaman berubah, namun tetap ada karakter yang
bertahan, yakni jati diri dan budaya bangsa.
“Logo ini mencerminkan bagaimana kita
tetap tidak melupakan jati diri dan budaya kita
sebagai bangsa yang besar dan kuat. Hal itu
menjadi ciri dari lambang Garuda. Jati diri itu
dibalut dengan nuansa inovasi sebagai bagian
dari warna zaman saat ini. Selain itu, menjadi
simbol kolaborasi yang menjadi kekuatan
bangsa ini yang tertuang dalam budaya gotong
royong,” ujar Erick.
Pada pertengahan tahun ini, Presiden Joko
Widodo menunjuk Erick Thohir sebagai Ketua
pelaksana Tim Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) dan Penanganan COVID-19. Penunjukan
ini sangat tepat, karena Menteri BUMN ini
dipandang memiliki sense of crisis yang sama
dengan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Erick dipandang paling tepat
karena memiliki dukungan infrastruktur.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Tentunya, infrastruktur yang dimaksud adalah
2021 jajaran BUMN yang bergerak di hampir semua
sektor, seperti pelayanan publik, pangan,
Navigator
kesehatan, konstruksi, dan lainnya. Sektor-sektor
itu mampu menggerakkan perekonomian
dalam negeri dan menangani persoalan
kesehatan akibat penyebaran COVID-19.
Kesigapan menteri ini terbukti. Erick segera
membuat langkah-langkah, baik dalam
pemulihan ekonomi nasional hingga upaya
penuntasan pandemi. Ia segera mendorong
percepatan pembuatan vaksin COVID-19.
Bahkan, sebelum terpilih sebagai Ketua
Pelaksana Tim PEN dan Penanganan COVID-19,
ia sudah meminta BUMN di bidang farmasi
untuk mengembangkan vaksin.
Dalam upaya pemulihan ekonomi
nasional, Erick juga bergerak dengan cepat.
Latar belakangnya sebagai pengusaha
memudahkannya untuk mendekati para
pengusaha agar terlibat dalam upaya
pemulihan ekonomi. Erick menyerap aspirasi
dan masukan para pengusaha terkait upaya
menggerakkan roda perekonomian sektor riil.
Marketeer Of The Year
Dec Agus Suparmanto
2020 Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Jan
2021 Pacu Pemulihan Ekonomi
Indonesia
Navigator
ENTREPRENEUR
MARKETING
MINISTER
2020
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Dampak pandemi COVID-19 terhadap
2021 perekonomian Indonesia tak membuat
kepemimpinan Menteri Perdagangan Republik
Navigator
Indonesia Agus Suparmanto kehilangan arah.
Inisiatif Menteri Agus dalam menjaga konsumsi
dan meningkatkan partisipasi pelaku usaha
dalam rantai pasar global memacu pemulihan
ekonomi Indonesia.
“Sebagai negara besar, menjaga konsumsi
dan pasar di dalam negeri adalah salah
satu langkah tepat mendukung pemulihan
ekonomi Indonesia. Di sisi lain, keterbukaan
dan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok
global juga menjadi keharusan,” tegas Menteri
Perdagangan RI Agus Suparmanto.
Memang, Agus tidak memungkiri
jika pandemi COVID-19 menyebabkan
perdagangan dunia mengalami perlambatan.
Bahkan, International Monetary Fund (IMF)
memperkirakan perdagangan dunia pada 2020
mengalami kontraksi 10,4%. Namun pada tahun
2021, perdagangan dunia diperkirakan akan
lebih baik dan tumbuh 8,3% dengan kontribusi
terbesar dari negara-negara berkembang.
Untuk menjawab tantangan saat ini, Agus
memilih untuk menjaga pasar utama dan terus
membuka akses pasar baru di berbagai negara
nontradisional agar produk-produk Indonesia
semakin berdaya saing dan mendunia.
“Situasi normal baru saat ini adalah sebuah
proses transisi yang menuntut semua negara
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
cepat beradaptasi dan berinovasi. Pandemi
2021 COVID-19 telah mengubah berbagai tatanan,
termasuk dalam perdagangan dunia dan
Navigator
bisnis, mulai dari sistem produksi, komoditas
unggulan, hingga sistem logistik,” ujar Menteri
Agus yang dianugerahi Entrepreneur Marketing
Minister 2020 oleh MarkPlus, Inc.
Guna mengubah momentum krisis menjadi
batu lompatan menuju arah yang lebih baik,
Kemendag telah memetakan tantangan dan
peluang di sektor perdagangan selama dan
pascapandemi COVID-19.
Sejumlah tantangan perdagangan yang saat
ini dihadapi, antara lain terkait perubahan
perilaku konsumen dan pola perdagangan
global, proteksionisme perdagangan dan
meningkatnya hambatan perdagangan, kerja
sama perdagangan antaranegara, serta potensi
defisit neraca perdagangan, dan resesi ekonomi.
CI-EL
Medal of
Distinction
2020
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Saat ini, industri penerbangan berada dalam
2021 situasi yang amat tidak menentu. Dampak
COVID-19 pada industri ini jauh lebih besar
Navigator
ketimbang peristiwa 9/11. Industri penerbangan
yang tiap tahunnya mengalami pertumbuhan,
dalam hitungan bulan banyak maskapai yang
harus mengandangkan pesawatnya untuk
sementara waktu.
“Kami sendiri mengalami penurunan
pendapatan dan penumpang lebih dari
90%. Proses pemulihannya akan lama dan
dibutuhkan nafas yang panjang,” ujar Irfan
Setiaputra, President Director & CEO PT Garuda
Indonesia Tbk.
Ketika banyak maskapai lain mulai
mengumumkan menghentikan sementara
operasionalnya, bahkan ada yang benar-
benar gulung tikar, Garuda Indonesia tetap
menjalankan bisnisnya. Bagi Irfan, Garuda
Indonesia bukan soal bisnis penerbangan saja.
Namun, ada mandat dari pemerintah bagi
Garuda Indonesia untuk menghubungkan kota-
kota di Indonesia.
Selama pandemi ini, Irfan terus
menyemangati para karyawannya. Ia meminta
seluruh pegawai untuk mengembangkan ide-
ide segar dan kreatif. Hasil positifnya, brand
image Garuda Indonesia tetap terjaga.
Garuda Indonesia dinobatkan sebagai salah
satu maskapai penerbangan dunia dengan
standar penerapan protokol kesehatan dan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
keamanan terbaik di masa pandemi versi
2021 Safe Travel Barometer. Berdasarkan hasil audit
tersebut, Garuda Indonesia menjadi satu-
Navigator
satunya maskapai penerbangan asal Indonesia
yang berhasil masuk dalam jajaran 20 besar
dunia dengan memperoleh rating 4 dari skala
rating tertinggi 5.
Peningkatan standar higienis dalam layanan
penerbangan tentunya menjadi fokus utama
Garuda Indonesia pada masa pandemi.
Untuk itu, Irfan menegaskan komitmen
Garuda Indonesia menghadirkan rasa aman
dan nyaman kepada penumpang melalui
konsistensi penerapan protokol kesehatan
serta standar pelayanan yang mengedepankan
kualitas dan keamanan.
Garuda Indonesia juga tampil ke hadapan
publik dengan serangkaian inovasi dalam
hal branding. Misalnya, pemakaian masker
di bagian moncong pesawat pada beberapa
armada, dan melakukan branding dengan
menggandeng selebriti, Raffi Ahmad.
Menurut Irfan, penting bagi Garuda Indonesia
melakukan branding yang tepat dengan
mengutamakan pengalaman penumpang.
Beberapa kampanye kreatif juga digelar.
Sebut saja kampanye #BecauseYouMatter yang
mana Garuda Indonesia ingin memastikan
semua penumpang mencapai tujuan
dengan sehat dan selamat. Ada tiga hal yang
diperhatikan oleh Garuda Indonesia dalam
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
mengimplementasikan #BecauseYouMatter,
2021 yaitu penerapan ketat protokol kesehatan,
konsisten menjalankan physical distancing di
Navigator
dalam maskapai, dan penggunaan hepa filter
untuk memastikan udara yang ada di dalam
pesawat bersih dari segala jenis virus dan
bakteri.
Di saat yang sama, Garuda Indonesia
menggenjot kapabilitas armadanya. Upaya ini
membuahkan hasil dalam rupa Pharmaceutical
Certificate untuk Pharmaceutical Good
Distribution Practice (GDP), yang merupakan
sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan
kargo farmasi pertama bagi maskapai
penerbangan di Indonesia.
Bagi Irfan, sertifikasi ini mendukung
pengembangan bisnis layanan kargo farmasi
di masa pandemi. Pendistribusian produk
farmasi menjadi tantangan tersendiri karena
memerlukan standar dan protokol yang ketat.
“Kami sudah menyampaikan komitmen kami
ke Bio Farma dan Kementerian BUMN bahwa
kami siap membantu mendistribusikan vaksin
ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk
membawanya ke luar negeri,” ujar Irfan.
Inovasi kreatif yang ditunjukkan oleh Garuda
Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran Irfan
selaku orang nomor satu di perusahaan.
“Saya bilang ke mereka agar tidak usah
mengeluh dan tidak perlu berandai-andai.
Fakta adalah fakta. Yang diperlukan adalah
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
memelihara energi positif,” imbuhnya.
2021 Dalam situasi ini, baginya kunci penting
dalam organisasi adalah transparansi. Artinya,
Navigator
semua program perusahaan dikomunikasikan
langsung kepada seluruh karyawan. Komunikasi
ini juga disertai dengan ruang berdialog dan
negosiasi dengan karyawan.
Irfan juga mengingatkan karyawan bahwa
situasi tahun depan belum tentu akan lebih
baik. Baginya tahun 2021 masih belum pasti.
“Terus terang dan transparan ini penting.
Di organisasi ini, yang kami hadapi adalah
manusia dewasa. Kalau mereka galau dan resah
itu wajar. Saya juga ada rasa galau itu. Tapi,
kami bekerja sama untuk menghilangkan rasa
galau tersebut.”
Irfan berupaya memastikan setiap lini
organisasi berada pada satu arah menuju
tujuan yang sama. Soal ini, keteladanan bagi
Irfan sangatlah penting. Selain itu, ia juga
membangun kultur inovasi di perusahaan
sebagai cara baru dalam bekerja.
“Salah satu contohnya adalah masker yang
dipasang di mulut pesawat. Awalnya, saya pikir
itu tindakan iseng banget. Tapi, setelah ada
tim yang presentasi, saya menilai itu bagus
untuk citra brand. Menandakan keseriusan kami
semua dalam menangani situasi ini. Pesawat
saja pakai masker,” katanya.
Dalam situasi ini, rasa aman dan nyaman
penumpang itu lebih utama. Meskipun nanti
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
vaksin sudah ada, tidak berarti penumpang
2021 akan langsung naik pesawat dan terbang.
“Poin utamanya adalah meyakinkan
Navigator
penumpang bahwa di dalam pesawat itu aman.
Pada intinya, para penumpang itulah yang akan
menyelamatkan Garuda Indonesia,” pungkas
Irfan.
“Poin
utamanya
adalah
meyakinkan
penumpang
bahwa
di dalam
pesawat itu
aman. Pada
intinya, para
penumpang
itulah
yang akan
menyelamat-
kan Garuda
Indonesia.”
Irfan Setiaputra
President Director &
CEO
PT Garuda
Indonesia Tbk
Marketeer Of The Year
Dec Otis Hahijary
2020 Vice President Director PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV)
Jan
2021 Masuk ke Untapped Market
Kemampuan beradaptasi pada perubahan menjadi
Navigator
CI-EL
Medal of
Distinction
2020
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
Banyak orang yang memprediksi bahwa
2021 masa media televisi sudah habis. Sebagian
lagi meragukan kemampuan televisi untuk
Navigator
bisa eksis. Ungkapan tersebut cukup beralasan
mengingat kecenderungan masyarakat,
terutama generasi muda, yang lebih memilih
kanal-kanal digital saat mencari hiburan.
Faktanya, prediksi tersebut tidak dan belum
terbukti. Data Nielsen menunjukan pada tahun
2020 selama pandemi tingkat viewership televisi
kembali meningkat. Sejak diberlakukannya
kebijakan work from home (WFH) dan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),
viewership TV rata-rata 12% lebih tinggi dari
periode normal. Penonton dari segmen kelas
atas juga mengalami kenaikan lebih tinggi,
yaitu 14% dengan durasi menonton TV yang
meningkat menjadi di atas lima jam sehari.
Hal ini diamini oleh Otis Hahijary, Vice
President Director PT Cakrawala Andalas Televisi
(ANTV). Menurutnya, tahun 2020 menjadi
tahun yang tidak dapat diprediksi untuk
industri televisi, khususnya saat Presiden Joko
Widodo mulai mengumumkan kasus COVID-19
pada Maret lalu. Saat itu, proses pengambilan
gambar harus dihentikan, namun di satu sisi
viewership justru naik.
ANTV langsung bergerak cepat untuk
membaca peta kompetisi dan menerapkan
serangkaian strategi yang relevan. ANTV
mengantisipasi perubahan kompetisi dengan
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
membaca Changing Audience Preference Cycle
2021 dan berhasil mendapatkan performa yang
positif.
Navigator
Menurut Otis, selama COVID-19 performa
ANTV secara bisnis dan audiens mengalami
pertumbuhan. Meskipun sempat mengalami
pelambatan terkait dengan performa tv share
di periode Mei-Juni, tapi inovasi strategi dan
konten yang dilakukan berhasil membuat ANTV
rebound.
Salah satu kontributor terbesar disumbangkan
dari seri-seri adaptasi luar negeri dan seri asing.
Jenis konten ini mulai diperkenalkan ke audiens
oleh ANTV sejak tahun 2014, melalui serial
Mahabharata. Jenis seri asing dan mitologi
mulai mendapatkan atensi dari penonton di
rumah.
“Beberapa tahun ke belakang, kami bisa
menerobos pasar dengan serial India. Sejak
Mahabharata populer, kami terus keluarkan
serial mitologi India lainnya. Tren itu terus
berputar layaknya tren fesyen. Cycle ini menjadi
sebuah panduan bagi kami dalam menentukan
arah konten,” tutur Otis.
Layaknya industri fesyen, bagi Otis pola
tren konsumsi konten masyarakat Indonesia,
khususnya untuk televisi sangat cepat
perubahannya. Syarat untuk bisa menembus
pasar tersebut dengan mengikuti apa yang
diinginkan oleh penonton.
Otis mengingat ketika ia pertama kali
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
bergabung ANTV pada 2013, ia berpikir bila
2021 ingin menembus pasar, maka tidak bisa
mengandalkan strategi konten yang itu-itu saja.
Navigator
Saat itu, ANTV berada di posisi paling terakhir
dari total delapan stasiun televisi hiburan
di Indonesia. ANTV lalu melepas tayangan
sepak bola Liga Indonesia yang mereka miliki.
Alasannya, penonton televisi kebanyakan
adalah perempuan sehingga harus fokus
pada program hiburan dan bukan di program
olahraga.
“Kami ada ide Mahabharata. Apalagi, selama
puluhan tahun tidak pernah ada serial tv India
masuk ke Indonesia. Setelah tayang menjadi
meledak dan mengalahkan rating Piala Dunia
2014. ANTV dari stasiun TV papan bawah
menjadi stasiun tv papan atas. Intinya, di
industri TV tidak bisa kalau sekadar ngikut yang
sudah ada,” jelasnya.
Kesuksesan Mahabharata diikuti dengan
penayangan serial India lainnya seperti Jodha
Akbar dan Uttaran. Tidak berhenti di serial
India, pada tahun 2015 ANTV memopulerkan
serial dari Turki seperti Abad Kejayaan, Cansu
& Hazal, dan Shehrazat. Dari tahun ke tahun,
ANTV memiliki tema program tahunan yang
menjadi highlight di tahun tersebut. Seperti
pada tahun 2017, serial lokal dan program
reality show dan diikuti reality show series
seperti Karma The Series pada tahun 2018. Lalu,
popularitas drama serial lokal pada tahun 2019
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
melalui tayangan Aisyah, Fitri, dan Firasat.
2021 Tahun 2020, ANTV mengusung serial lokal yang
skrip dan ceritanya mereka dapatkan dari serial-
Navigator
serial di negara seperti Ukraina dan Filipina.
Dengan membeli skripnya, sambung Otis,
konten yang ditayangkan bisa disesuaikan
dengan selera penonton di Indonesia. Untuk
serial animasi, ANTV membeli konten dari
Rusia dan Pakistan. Hasilnya, serial Marsha
and the Bear dan Burka Avenger juga sukses
di pasaran.“Every daypart is prime time, kami
percaya bahwa di setiap periode di satu hari
bisa dijadikan momentum menarik penonton
sesuai ketersediaan pemirsa tertentu di slot
tayang tersebut,” ujar Otis.
Pengambilan konten dari untapped market
seperti India, Pakistan, Ukraina, dan Filipina
ini yang dikembangkan oleh Otis dan timnya.
Bahkan, ia sudah menyiapkan beberapa serial
yang diambil dari negara-negara seperti
Brazil dan Venezuela. Otis melarang timnya
untuk membeli konten dari serial barat seperti
Amerika Serikat dan Inggris. Baginya, konten
dari negara barat sudah banyak di YouTube dan
kepingan DVD.
“Di industri ini, kita harus masuk ke untapped
market. Karena kalau sudah terlalu crowded itu
harganya tidak bisa dikontrol. Selain itu proses
bidding-nya juga banyak dan panjang,” katanya.
Lantas, mengapa ANTV tidak mengambil
ceruk serial Korea yang memang memiliki basis
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
penggemar yang besar. Otis memiliki alasan
2021 tersendiri, ia menilai bahwa serial Korea sudah
banyak diakses melalui platform over-the-top
Navigator
(OTT) seperti Netflix, Viu, dan lain-lain. Alasan
lainnya, banyak penggemar serial Korea ingin
menonton seri favoritnya tanpa di-dubbing
suaranya, dan mereka juga ingin menontonnya
di jam-jam yang mereka rasa nyaman untuk
menonton. Selain itu, mayoritas serial Korea
memiliki umur series yang pendek hanya
kisaran belasan episode. Hal ini akan sulit
menarik merek untuk beriklan. Jauh berbeda
dengan serial India yang mayoritas mencapai
ratusan bahkan ribuan episode.
Pada sisi bisnis, masa pandemi memunculkan
kebiasaan baru yang berkaitan dengan hidup
sehat, sehingga berdampak pada pertumbuhan
belanja iklan di beberapa kategori yang
berkaitan dengan kesehatan. Jelang akhir
tahun, belanja iklan para merek untuk beberapa
kategori seperti fast moving consumer goods
(FMCG) sudah mirip dengan masa sebelum
pandemi. Salah satu medium favorit bagi para
merek untuk beriklan adalah melalui televisi.
Dalam memenangkan hati brand, Otis
menerapkan konsep knowing the audience,
yang mana mayoritas audiens ANTV adalah
kalangan perempuan, muda, dan rapidly
growing upper middle class. Dengan citra
ini, merek bisa membangun hubungan
dan mengkomunikasikan produknya lebih
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
baik untuk konsumen Ibu-Ibu bersama
2021 ANTV. Stasiun televisi ini cenderung efektif
menjangkau penonton dari kalangan ibu-ibu,
Navigator
sehingga bisa menjadi medium yang sesuai
untuk produk-produk kebutuhan keluarga.
“Inovasi yang kami lakukan menghadirkan
program-program terbaik yang berbeda dengan
kanal lainnya berhasil membawa ANTV sebagai
kanal terkuat di market non Jakarta. Sehingga,
brand bisa memperkuat consumer engagement
dan expand campaign bersama ANTV,”
ungkapnya.
Kesuksesan Otis membangun ANTV untuk
masuk jajaran stasiun televisi papan atas
tidak lepas dari sisi kreativitas, inovasi, dan
“Every
daypart is kepemimpinannya. Sebagai seorang pemimpin,
prime time,
kami percaya Otis sangat menjunjung inovasi, konsistensi,
bahwa
di setiap
fokus pada target, mengacu pada data, dan
periode di berusaha keras untuk mencapai yang terbaik.
satu hari bisa
dijadikan Inovasi bagi Otis adalah kemampuan untuk
momentum
menarik menjawab tantangan pasar baik dari sisi
penonton
sesuai penonton, pengiklan, dan konsumen internal.
ketersediaan
pemirsa
“Kreativitas merupakan kemampuan
tertentu di menginterpretasikan data-data dengan
slot tayang
tersebut.” tepat, baik data primer dan sekunder,
Otis Hahijary
Vice President
dan menerjemahkannya menjadi sebuah
Director PT programming portofolio. Kreativitas juga
Cakrawala Andalas
Televisi (ANTV) merupakan seni mensinergikan faktor non
angka dengan data-data,” tutup Otis.
Marketeer Of The Year
Dec
2020
Jan
2021
Navigator
immortal
marketing "Bekerja bukan
award
sekadar cari
nafkah, tapi
2020 ekspresi diri"
Jakob Oetama. (1931-2020)
Jakob Oetama
Wartawan Sekaligus Guru
Jakob Oetama adalah sosok penting bagi dunia media
di Indonesia. Lebih dari itu, ia juga punya andil besar
dalam membangun kecerdasan bangsa.
“Beliau
hanya
bilang, saya
membangun
perusahaan
ini tidak
mudah dan
ribuan orang
bekerja
mencari
nafkah di
sini. Kamu
harus
meneruskan
agar
perusahaan
ini bisa terus
berjalan.”
Lilik Oetama
CEO Grup Kompas
Gramedia
COOL, INSPIRING, PROGRESSIVE
2 DAYS 30 SESSIONS 50 SPEAKERS 3000+ PARTICIPANTS
THANK YOU!
1245pc 1215pc 131pc
Sponsors
Media Partners:
Campus Partners:
Dec
2020
Momentum
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
Harmoni Peradaban
ASEAN memiliki banyak keunggulan dibanding
wilayah lain di dunia. Salah satunya adalah
harmoni yang dibangun di Kawasan tersebut.
Harmoni yang dijalin sekaligus dijaga oleh
negara-negara anggota ASEAN menjadi kekuatan
Dec
2020
Jan
ASEAN baik secara ekonomi, sosial, maupun
2021 politik. Bahkan, ASEAN menjadi kawasan dengan
ekonomi paling sukses lantaran harmoni tersebut.
Momentum Hal ini disampaikan oleh Hermawan sembari
menegaskan ASEAN sebagai harmoni peradaban
dunia.
“Tidak ada peradaban tanpa harmoni. ASEAN
terbilang sukses karena hidup di kawasan hampir
tanpa ada ketegangan, konflik, maupun perang.
ASEAN menjadi kawasan dengan ekonomi
tersukses dan membuat kawasan lain iri,” kata
Hermawan.
Menanggapi ramalan Samuel Huntington,
seorang ilmuwan politik asal Amerika Serikat
dalam bukunya The Clash of Civilizations (1996),
Hermawan bilang benturan peradaban tersebut
tidak terjadi di kawasan ASEAN. Sebaliknya,
Hermawan mengatakan ASEAN adalah harmoni
peradaban itu sendiri.
Momentum
Shell Base
Honda Brio WhatsApp
Instant Messaging
City Car Daihatsu Sirion LINE
Dell Nescafe
Xiaomi Caffino
Telkomsel AQUA
Telecommunication
Operator Indosat Ooredoo Mineral Water Le Minerale
XL Axiata Cleo
SiCepat Ekspres TransJakarta
Courier Service Ninja Xpress Transportation MRT Jakarta
Momentum
Momentum
Dec
2020
Jan
2021
Momentum
Dec
2020
Jan
2021
Momentum
Akselerasi Digitalisasi
Salah satu fenomena yang banyak dirasakan
berbagai pihak belakangan ini adalah terjadinya
akselerasi digitalisasi. Semua pihak, siap atau
tidak, dipaksa untuk go-digital agar dapat
bertahan dalam kondisi seperti sekarang ini.
Proses belajar mengajar di dunia pendidikan,
proses bisnis, interaksi sosial, dan sebagainya
menjadi sangat tergantung dengan teknologi
digital.
Berkenaan dengan ini maka pada tahun
2021 mendatang peran pemasaran digital akan
semakin menguat. Ini mungkin merupakan
kabar baik bagi para pengusaha karena memang
tingkat konektivitas masyarakat Indonesia
melalui berbagai platform media sosial memang
sudah cukup kuat. Oleh karena itu, peran media
sosial akan menjadi semakin penting dalam
menciptakan awareness masyarakat terhadap
suatu merek dan produk. Bahkan, tidak terbatas
sampai di situ, turut kuat andilnya untuk
Dec
2020
Jan
menciptakan appeal dan menjadi sarana untuk
2021 proses mencari berbagai informasi. Teknologi
daring juga akan banyak berperan dalam
Momentum melakukan berbagai transaksi pembelian.
Karena itu, apa pun bentuknya, teknologi
berbasis digital ini harus menjadi perhatian
utama bagi perusahaan pada tahun 2021,
bahkan untuk UKM. Kita sudah tidak bisa
mengesampingkan peran artificial intelligence (AI)
dalam bisnis yang menjadi semakin tinggi tingkat
kepentingannya dalam berurusan dengan pasar
yang sangat dinamis baik dari sisi kompetitor
maupun pelanggan. Chatbot yang sudah kita
kenal mungkin akan menjadi fitur yang semakin
lazim dipergunakan di berbagai perusahaan.
Content marketing diperkirakan juga akan
semakin penting perannya pada tahun 2021
untuk memperkuat kehadiran merek sekaligus
membentuk reputasi yang merupakan langkah
awal pembentukan kepercayaan masyarakat
terhadap suatu merek. Karena itu, tim pemasaran
di berbagai perusahaan harus benar-benar
serius mempersiapkan berbagai konten yang
sifatnya edukatif, menghibur, meyakinkan,
dan menginspirasi. Storytelling, termasuk
melalui video marketing, menjadi semakin
relevan. Penggunaan augmented reality (AR)
akan meningkat. Website perusahaan harus
dioptimalkan dalam menunjang customer
journey.
Akses untuk konten di berbagai platform
Dec
2020
Jan
media sosial seperti Facebook, Instagram,
2021 YouTube, dan lain sebagainya juga harus jelas
tujuannya apa, ditujukan kepada siapa, kapan
Momentum saatnya, dan seperti apa intensitasnya. Selain
itu, harus menjaga konsistensinya sehingga
dapat menghindarkan penerima konten dari
kebingungan. Perlu dipertimbangkan bagaimana
agar semua itu sifatnya tidaklah hanya searah
namun merupakan suatu bentuk komunikasi
yang interaktif. Hal ini sangat penting untuk
menciptakan engagement yang kuat dan
menghasilkan retensi pelanggan sebagaimana
diharapkan dan bahkan pada gilirannya bisa
menjadi landasan penting untuk pembentukan
loyalitas.
Sejalan dengan itu, pendekatan omnichannel
juga akan menjadi semakin relevan. Oleh
karenanya, berbagai perusahaan yang masih
sepenuhnya mengandalkan pendekatan
offline perlu mempertimbangkan agar segera
memperkuat kehadirannya juga secara online.
Namun, perlu dicatat bahwa kehadiran secara
bersamaan di luring dan daring tersebut
haruslah benar-benar terintegrasi dan konsisten.
Omnichannel akan semakin penting untuk
meningkatkan customer experience di setiap touch
point dalam suatu customer journey. Pendekatan
penjualan secara daring juga akan memberikan
efisiensi bagi perusahaan karena merupakan
bagian dari konsep pemasaran direct-to-customer
(D2C) yang juga merupakan tren yang akan
Dec
2020
Jan
menguat pada tahun 2021.
2021 Kita memang sudah memasuki era big data,
blockchain technology, internet of things (IoT),
Momentum dan sebagainya, sehingga sebenarnya apa
yang dijabarkan di atas merupakan sekelumit
saja dari sekian banyak hal yang tidak dapat
dikesampingkan lagi bagi perusahaan yang
memang serius ingin mempertahankan
eksistensinya di masa mendatang. Inilah era
konvergensi antara manusia dengan mesin yang
akan mewarnai salah satu tren pemasaran pada
tahun 2021 mendatang.
Coopetition Antarmerek
Sudah sejak lama MarkPlus, Inc. menyatakan
dalam Ten Credos of Marketing melalui buku
Marketing 3.0 bahwa kita harus mencintai
pelanggan dan menunjukkan respek kepada para
pesaing. Hal ini semakin kelihatan di era pandemi
ketika sejumlah perusahaan yang bersaing ketat
Dec
2020
Jan
ternyata dapat bekerja sama. Fenomena ini
2021 sebenarnya sejalan dengan konsep coopetition
yang dikemukakan oleh Brandenburger dan
Momentum Nalebuff di pertengahan tahun 90-an yang pada
intinya menjelaskan bahwa berkompetisi dapat
berjalan beriringan dengan suatu kerja sama atau
cooperation.
Dengan semakin dinamisnya pasar,
maka perusahaan sebenarnya tidak dapat
menghadapinya sendiri, apalagi dalam keadaan
pasar yang memburuk. Hal ini cerminan dari
peribahasa Afrika yang sering kita dengar, yaitu If
you want to go fast, go alone. If you want to go far,
go together.
Pola pikir coopetition diperkirakan akan
semakin menguat, bahkan setelah krisis pandemi
COVID-19 berlalu. Dengan catatan, persaingan
pasar semakin terbuka dan mendekati sempurna,
sehingga benar-benar terjadi level playing
field yang mana semua pemain berada dalam
kedudukan setara dan memilik kesempatan
yang sama serta sepakat untuk mengacu pada
seperangkat aturan yang sama. Apalagi, jika
mereka menghadapi permasalahan yang sama
pula maka coopetition merupakan pendekatan
yang perlu diambil.
Rekomendasi
Tahun 2021 bukanlah tahun yang mudah untuk
dijalani apabila perusahaan terjebak pada status
quo dan tidak melakukan persiapan sebagaimana
mestinya. Padahal tahun 2021 dan bahkan
sesudahnya memberikan banyak momentum
yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para
pengusaha untuk memperkuat posisinya adalam
kancah persaingan bisnis.
Dec
2020
Jan
Kondisi seperti sekarang ini dan juga melihat
2021 tren ke depan akan merupakan kondisi yang
sangat sesuai untuk penerapan pendekatan New
Momentum Wave Marketing yang merupakan perkembangan
dari legacy marketing yang telah kita kenal dan
pergunakan selama ini. Namun, itu pun tidaklah
cukup karena apa pun konsep yang dipergunakan
perlu diperkuat dengan kapabilitas CI-EL—
yaitu creativity, innovation, entrepreneurship,
dan leadership—sebagaimana yang sudah
dipaparkan pada artikel-artikel sebelumnya. CI-
EL merupakan kapabiltas yang sekarang harus
tertanam dalam berbagai pendekatan pemasaran
yang holistic yang juga dipasangkan dengan PI-
PM, productivity, improvement, professionalism,
dan management. Hanya dengan konvergensi
dari berbagai dikotomi (convergence of dichotomy)
itulah suatu perusahaan dapat membentuk
kemampuan dinamisnya.
Pendekatan di atas memang tidaklah terdengar
biasa, namun saya ingat pesan salah satu
tokoh yang pernah mengatakan bahwa untuk
mendapatkan hasil yang luar biasa tidaklah bisa
dengan cara-cara yang biasa. Inilah akhir dari era
BAU atau business as usual. Selamat menyambut
tahun baru 2021 yang tidak biasa karena memang
everything will never be the same!
Dec
2020 Seri Marketing 5.0
Jan
2021 Simbiosis Manusia dan Mesin
Cerdas
Momentum
Jaga Relevansi
Blibli menjadi salah satu perusahaan yang
melihat marketing kontekstual sebagai strategi
yang tepat untuk melakukan upaya pemasaran
yang relevan dengan konsumen.“Yang
perlu diketahui adalah semua bukan hanya
tentang teknologi, tetapi bagaimana kita bisa
menyampaikan pesan dengan tepat ke konsumen
dengan memanfaatkan teknologi tersebut,”
jelas Senior VP of Growth Marketing Blibli Tabah
Yudhananto.
Ketika bicara mengenai marketing, para
pemasar terkadang lupa untuk menjangkau
konsumen ketika mereka siap. Tabah memberi
contoh, strategi seperti diskon dan promo
bisa jadi tidak tepat ketika perusahaan tidak
memerhatikan apakah konsumen benar-benar
Dec
2020
Jan
membutuhkan produk tersebut.
2021 Peran teknologi dibutuhkan di sini. Namun,
perusahaan juga harus memahami implementasi
Momentum teknologi di pasar. Perusahaan harus tahu
bagaimana mendesain strategi yang bisa
diterapkan pada berbagai kasus.
Tabah menjelaskan, teknologi ini harus
dipadukan dengan digital insight, seperti big
data analytics. Menggunakan analisis ini, touch
point dari setiap konsumen bisa terekam dan
bisa mengelompokkan konsumen, sehingga
perusahaan bisa menjangkau mereka
dengan one-to-one marketing. Analisis ini
juga memungkinan perusahaan melakukan
personalisasi terhadap konsumen.
Jadi, untuk menjalankan contextual marketing,
Tabah menilai perusahaan harus mampu
menciptakan customer experience baru
yang frictionless dan menarik. “Ada dua hal
utama yang penting, yaitu data driven dan agility.
Semua keputusan harus berdasarkan data untuk
mendapatkan ketepatan dalam pembuatan
keputusan. Agility, karena banyak hal yang harus
kita sesuaikan,” tutup Tabah.
Augmented Marketing
Augmented marketing membantu para pemasar
untuk mewujudkan interaksi manusia yang
didukung teknologi. Terdapat dua terminologi
yang kental digunakan di dalam konsep ini, yakni
Intelligence Amplification (IA) dan AI.
Dec
2020
Jan
Terminologi IA semakin banyak
2021 diperbincangkan di kalangan technology specialist
(technologist). Tak sama dengan AI yang mencoba
Momentum mereplikasi kecerdasan manusia, IA merujuk pada
kolaborasi antara manusia dengan teknologi.
Lantas, manakah yang lebih baik antara AI
dengan IA?
Sebuah cerita klasik mengenai cikal bakal
kehadiran teknologi AI yang dikembangkan IBM
atau yang kini dikenal dengan Watson bermula
pada akhir 1990. Kala itu, IBM menantang juara
dunia catur Garry Kasparov untuk bertanding
melawan supercomputer mereka, Deep Blue. Versi
pertama Deep Blue gagal mengalahkan juara
catur dunia tersebut.
Setelah kekalahan versi Deep Blue 1.0, IBM
kemudian mengembangkan algoritma Deep
Blue dan mampu memproses 200 juta chess
position per detik. Setahun kemudian, IBM
kembali menantang Kasparov untuk bertanding
melawan Deep Blue versi berikutnya.
Pada pertandingan kedua itu, Deep Blue
berhasil menjadi komputer pertama yang
mengalahkan juara dunia catur. Kasparov
mengelak kekalahan tersebut dengan berbagai
alasan. Ia mencurigai adanya intervensi yang
dilakukan oleh manusia yang bertugas sebagai
operator pemindah buah catur. Ia mengaku
mengalami kecemasan lantaran tidak dapat
membaca body language dari kompetitor yang
merupakan komputer.
Dec
2020
Jan
Pertarungan yang dianggap lebih adil
2021 kemudian digelar. Para juara terbaik catur
bertanding menggunakan komputer dengan para
Momentum pemain lain. Kemampuan bermain catur manusia
diimbangi dengan kemampuan komputer.
Kompetisi baru yang dikenal dengan
istilah freestyle chess pada 2005 ini menunjukkan
hasil mengejutkan. Pasalnya, tim ZackS yang
terdiri dari para pemain catur amatir justru
menjadi pemenang dalam kompetisi ini. Lebih
menarik lagi, mereka tidak menggunakan
supercomputer, melainkan regular computer.
Para pemain catur amatir yang menggunakan
regular computer ini mampu mengalahkan para
juara terbaik catur di dunia dan supercomputer.
Bahkan, kombinasi antara para juara dunia
dengan supercomputer berhasil dikalahkan oleh
tim ZackS.
Menurut Iwan, ini membuktikan jika hasil
yang optimal tidak bergantung pada kecerdasan
manusia atau teknologi, melainkan simbiosis
di antara kedua hal tersebut. “Bukan masalah
apakah human atau machine yang smart,
tetapi apakah simbiosis di antara kedua hal itu
menghasilkan outcome yang optimal untuk tim
tersebut. Ini yang menjadi landasan insight yang
mengatakan jika IA is always better than AI,” ujar
Iwan.
IA merupakan alternatif yang mencoba
menjawab keterbatasan dari AI. Faktanya,
kecerdasan manusia begitu kompleks dan AI
Dec
2020
Jan
tidak mampu untuk mereplikasi hal tersebut
2021 secara menyeluruh. Alhasil, hingga saat ini
pengaplikasian AI begitu sempit. Chatbot
Momentum misalnya, merupakan salah satu bentuk AI yang
hanya sebatas mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan tertentu.
AI merupakan cabang baru dari pemanfaatan
teknologi, seperti AI untuk mendukung manusia.
Bukan untuk menggantungkan, namun
menambah kekuatan manusia dalam memproses
informasi.
“AI tidak mencoba menggantikan manusia,
melainkan menambah kekuatan manusia
dengan teknologi. Ketika machine dilatih dengan
benar oleh manusia (data scientist) secara lebih
optimal, maka outcome yang diperoleh akan lebih
optimal,” jelas Iwan.
YOU DO THE CLICK, WE DO TH E RE ST.
anteraja.id #PastiBawaHepi
SAHABAT
BELAJAR
TERPERCAYA
World-class knowledge local insight
scan disini
Learn More
Dec
2020
Outlook
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
Mengusung Temukan
Konsep Ritel Pintar Peluang Baru
Dec
2020 Media
Jan
2021 Kredibilitas Tak Boleh Kendor
Outlook Di tengah simpang siurnya informasi di era
pascakebenaran, media-media yang menerapkan
standar jurnalistik justru masih dipercaya oleh
masyarakat pembaca. Tuntutan perubahan sistem
kinerja media akibat pandemi juga harus disikapi cerdas
oleh para pelaku media dan periklanan.
Outlook
Travelling
Teknologi
48,5%
47,5%
Kuliner
Olahraga
40,4%
36,2% 30%
Music 47,5% Fashion 34,0% Gosip
Sosial 41,6% Sosial 31,9%
Ekonomi 41,6% Ekonomi 31,9%
Financial 40,6% Music 29,8%
%CAGR 2015-
MEDIA 2015 2020 2020 2015 2020
Outlook
Perubahan Perilaku
Semenjak pandemi melanda, terjadi transformasi
gaya berbelanja yang semakin memilih online
shopping. Konsumen juga semakin sadar
kesehatan, sehingga jaga jarak bisa menjadi
Dec
2020
Jan
kebiasaan baru.
2021 Pada dasarnya, online shopping sudah
ada sebelum pandemi dan sudah menjadi
Outlook pengganggu ritel offline. Namun, pascapandemi,
penetrasi online lebih masif dan memaksa semua
orang dari berbagai segmen untuk berbelanja
daring.
Menurut survei yang dilakukan MarkPlus, Inc.
dalam Presurvey Report Retail Industry, terlihat
adanya perubahan pola perilaku konsumen selama
pandemi dan di era new normal. Selama pandemi,
44,1% konsumen di Jabodetabek memilih mencari
dan membeli secara online. Sedangkan, konsumen
non-Jabodetabek, memilih mencari barang secara
online dan membeli secara offline. Namun, di
era new normal, 39,4% konsumen di semua area
mencari produk di online dan membeli secara
offline.
Survei ini juga menunjukkan rata-rata konsumen
di atas usia 34 tahun hanya pergi ke mal satu kali
dalam tiga bulan. Sedangkan konsumen yang
usianya di bawah 34 tahun, rata-rata 3-4 kali ke
mal dalam satu bulan.
Mengenai alasannya, 42,9% konsumen non-
Jabodetabek pergi ke mal untuk memastikan
kualitas produk. Sedangkan 50% konsumen
Jabodetabek pergi ke mal untuk mencari hiburan.
Bagaimana pengelola pusat belanja merespons
fenomena tersebut? Menurut Alphonzus, pengelola
pusat belanja tidak perlu latah ikut-ikutan menjadi
online shopping.
Dec Pola Perilaku Pembelian Selama dan Usai Pandemi COVID-19
2020 Selama COVID-19 Kendala Belanja Online Setelah COVID-19
Jan Seluruh usia dan area beralih:
44,1% mencari danmembeli Tidak bisa memastikan
2021 66,3%
Jabodetabek produk secara online kualitas fisik produk
39,4%
37,1% mencari produk online
57,7%
Harus menunggulebih lama mencari produk online
Non-Jabodetabek membeli produk offline untuk produk sampai rumah membeli produk offline
Outlook Barang-barang yang Dibeli di Toko Online dan Offline Selama COVID-19
69,2% Makanandalam Kemasan 47,1% Produk Kecantikan Pembeli usia <34 tahun
84,2% 65,7%
Berbelanja di e-commerce Berbelanja di conveniencestore
(Shopee, Tokopedia,dll) (indomaret, alfamart,dll)
Digitalisasi
Outlook Pelaku ritel harus selalu adaptif pada perubahan
lanskap bisnis dan perilaku konsumen. Apalagi,
pandemi menyebabkan perubahan yang cukup
drastis di berbagai sisi bisnis. Salah satu sentral
perubahan tersebut adalah dalam penggunaan
teknologi.
“Survei yang dilakukan oleh Dell
memperlihatkan adanya peningkatan permintaan
terhadap komputasi saat pandemi. Teknologi
kini dipercaya untuk mendukung transformasi
digital di perusahaan,” kata Aji Jayaloka, Country
Marketing Lead Dell Technologies Indonesia.
Riset Dell Technologies Digital Transformation
Index menunjukkan, transformasi digital tahun
2020 mengalami percepatan yang cukup
signifikan dibandingkan tahun 2018. Pada periode
itu, pelaku bisnis masih berada pada tahap digital
evaluators. Investasi dan perencanaan adaptasi
teknologi masih berada di tahap evaluasi dan
implementasi dilakukan secara bertahap.
Namun, adanya pandemi menyebabkan
akselerasi transformasi digital dilakukan para
pelaku bisnis. Mereka sekarang pada tahap digital
adopters, yang mana perencanaan, investasi, dan
juga inovasi menjadi lebih matang.
Kemudian, sebanyak 80% pelaku bisnis masuk
ke masa fast-tracked untuk mempercepat proses
transformasi digital tahun ini dan selama masa
Dec
2020
Jan
pandemi. Sebanyak 89% responden sudah
2021 menyadari pentingnya infrastruktur teknologi yang
lebih agile untuk mendukung transformasi digital.
Outlook “Di sisi lain, sebanyak 94% pelaku bisnis mengalami
kendala dalam melakukan transformasi digital
karena itu diperlukan peningkatan kompetensi
dan pengetahuan,” jelas Aji.
Aji menuturkan, terdapat tiga aspek yang harus
diperhatikan saat melakukan transformasi digital.
Pertama, people atau sumber daya manusia yang
meliputi kompetensi pelaku atau pekerja harus
ditingkatkan. Mulai dari kreativitas, kolaborasi,
hingga competency logic.
“Kalau berbicara mengenai transformasi
digital, biasanya orang IT yang memiliki peran
lebih tinggi. Tetapi saat ini, business user atau
analyst juga memiliki kebutuhan untuk mengerti
digitalisasi,” lanjutnya.
Kedua, adanya faktor kebutuhan. Jika
dibandingkan dengan yang dulu, transformasi
digital hanya bagian dari divisi IT. Tetapi,
sekarang setiap elemen dalam organisasi bisnis
membutuhkan digitalisasi untuk dapat tetap
bekerja secara remote.
Ketiga, keamanan juga menjadi bagian
dari proses transformasi digital yang sangat
diperhatikan oleh perusahaan. Sehingga,
infrastruktur dapat berjalan dengan baik.
“Tetapi, ada satu tantangan. Masifnya data di
seluruh industri termasuk ritel menyebabkan
banyaknya cyber attack. Jadi, ada satu isu dari
Dec
2020
Jan
sisi keamanan yang perlu kita mitigasi dan
2021 perhatikan,” pungkas Aji.
Sektor ritel telah memasuki babak baru. Saat ini,
Outlook ritel tidak hanya dituntut untuk masuk ke dunia
omni channel yang mana memiliki toko online
dan offline tidak cukup. Tetapi, juga harus dapat
mengusung konsep smart retail solution.
Aji menambahkan, smart retail solutions dapat
menjadi solusi bagi sektor ritel dalam menerapkan
teknologi pintar yang dapat membantu
menganalisis customer behaviour dan dipercaya
dapat meningkatkan penjualan melalui data
analytic.
“Contoh dari konsep smart retail adalah ketika
teknologi yang digunakan dapat menghasilkan
data customer behaviour yang kemudian diolah
menjadi data insight untuk proses pengambilan
keputusan penjualan dan sebagainya,” kata Aji.
Selain menganalisis perilaku konsumen,
pemanfaatan teknologi dapat memungkinkan
sektor ritel untuk memitigasi dan mencegah
kerugian, salah satunya yang sering terjadi
adalah fraud transaction. Aji mengatakan, dengan
menggunakan machine learning, pola transaksi
konsumen dapat dipelajari dan menganalisis
potensi fraud.
Teknologi juga dapat dimanfaatkan di toko
offline. Teknologi dapat mengidentifikasi zona
yang menarik bagi pelanggan. Peta panas
yang ditempatkan dalam toko offline dapat
menunjukkan area yang paling sering dikunjungi
Dec
2020
Jan
dan yang tidak. Hal ini membuat pelaku ritel dapat
2021 mengetahui kinerja toko.
Analisis kerumunan yang memasuki toko
Outlook juga dapat dipantau. Nantinya data juga dapat
menghitung berapa rasio pembeli dari window
shoppers menjadi konsumen. Serta mengevaluasi
efektivitas kegiatan promosi dan pemasaran.
Aji juga menambahkan, pemanfaatan teknologi
dapat memproteksi berbagai aset sektor ritel, baik
online maupun offline. “Teknologi dapat menjadi
security device, memberikan rasa aman dan
kenyamanan bagi konsumen maupun karyawan.
Teknologi bisa membuat serangkaian operasional
menjadi simple dan menciptakan sebuah efisiensi,”
tambah Aji.
Dec
2020 Healthcare Services
Jan
2021 Bertumpu Pada Teknologi
Outlook Industri healthcare services bergerak ke arah
telemedicine. Ekspektasi konsumen soal pemanfaatan
layanan online kian meningkat. Namun, belum semua
pemain benar-benar siap mengikuti arah baru ini.
Tingkat Keyakinan
41,9% 48,6%
responden yang mengaku (didominasi oleh 50,7% warga
ragu untuk datang ke Jabodetabek) yang menyatakan masih
fasilitas kesehatan ragu-ragu untuk datang ke fasilitas
kesehatan (baik Rumah Sakit, Puskesmas
dan Klinik) mengingat salah satu klaster
yang paling banyak berkontribusi pada
kasus COVID-19 di wilayah Jabodetabek
berada pada fasilitas kesehatan
1 1
Layanan konsultasi
Penerapan protokol
kesehatan
44,8% online (app, chat, dan 64,8%
video call )
2 2
Menyediakan platform Menyediakan platform
pendaftaran online 28,6% pendaftaran online 57,1%
3 Memisahkan tempat 3
Info jadwal praktek
pelayanan Covid -19 26,7% dokter secara online
53,3%
dengan pelayanan lain
4 4
Layanan konsultasi
Penerapan protokol
online ( app, chat, dan 26,7% kesehatan
46,7%
video call )
Segmen Kecantikan
Transformasi digital tidak hanya terjadi di
layanan kesehatan, melainkan juga terakselerasi
di segmen klinik kecantikan. Salah satu pemain
yang adaptif adalah klinik kecantikan ERHA.
Upaya klinik ERHA membangun ekosistem
digital terakselerasi akibat pandemi COVID-19.
Situasi pembatasan sosial yang membawa
disrupsi besar bagi bisnis klinik ERHA memacu
mereka untuk mewujudkan transformasi digital
dua tahun lebih cepat dibandingkan target awal.
Banyak perubahan terjadi pada model bisnis
klinik ERHA. Jika semula model bisnis ERHA
hanya berpusat pada layanan klinik kecantikan,
kini ERHA menjangkau lebih dari pada itu.
“Kami meluncurkan e-commerce sendiri,
yakni erhastore.co.id untuk menjual produk-
Dec
2020
Jan
produk ERHA tanpa resep dokter. Upaya
2021 kami membangun ekosistem digital yang
semula ditargetkan terwujud pada 2022
Outlook harus dipercepat. Clinic Management
System ERHA mau tidak mau harus terkoneksi
sehingga telemedicine dapat terlaksana,”
ujar Head of Digital Connectivity Arya Noble
Dermatology Dokter Devina Nova Estikaratri.
ERHA juga memanfaatkan platform
lain, seperti WhatsApp dan Zoom untuk
melayani telemedicine. Objektif dari langkah ini
adalah menghubungkan dokter dengan pasien
agar dapat melihat kondisi kulit pasien secara
detail.
“Semula, kami tidak terlalu ambisius
melakukan transformasi digital. Kami sadar jika
industri kesehatan dilakukan secara disruptif
dan terlalu cepat, maka ada dua pelaku yang
harus diedukasi, dokter dan pasien. Hal ini
membutuhkan waktu yang panjang. Apalagi,
bisnis klinik kecantikan memerlukan temu muka
antara pasien dengan dokter secara intensif,”
papar dr. Devina.
Namun siapa sangka, kondisi pandemi
mengharuskan pasien, dokter, dan pelaku bisnis
beradaptasi dengan kondisi normal baru. ERHA
melakukan sejumlah penyesuaian lain, seperti
menyediakan home device yang terkoneksi
dengan aplikasi ERHA.DNA.
Home device ini terdiri dari dua alat yang
berfungsi untuk mengetahui kondisi kelembaban
Dec
2020
Jan
kulit dan dapat mengambil foto kulit pasien
2021 dengan kemampuan zoom hingga 20 kali.
Kedua alat ini dapat digunakan pasien untuk
Outlook berkonsultasi dari rumah dengan dokter
melalui aplikasi ERHA.DNA. Lantaran mematok
harga yang tidak murah, ERHA memberi opsi
bagi pasien untuk membeli atau sekadar
menyewa home device ini.
Selain itu, ERHA juga memiliki inovasi skin
proof berupa layanan pemeriksaan DNA yang
memungkinkan pasien mengetahui kondisi kulit
mereka dan potensi masalah kulit yang mungkin
muncul di masa mendatang. Para pelanggan
dapat menikmati layanan ini tanpa perlu
membeli produk skincare ERHA.DNA.
“Ke depan, ERHA akan menangkap berbagai
peluang lain, sehingga hubungan antara dokter
dengan pasien tidak hanya bergantung pada
pertemuan tatap muka, melainkan dapat berjalan
efektif melalui integrasi inovasi device dan
transformasi digital yang kami lakukan,” katanya.
Melihat berbagai fenomena yang ada, terlihat
jika para pemain industri healthcare services telah
berupaya untuk mengikuti arah baru pergerakan
industri ini. Namun, masih menilik survei yang
sama, terdapat gap antara upaya yang sudah
dilakukan pemain healthcare services dengan
ekspektasi masyarakat saat ini.
Masyarakat mengharapkan kemudahan dan
kenyamanan, antara lain dengan pemanfaatan
teknologi. Mayoritas responden (64,8%) mengaku
Dec
2020
Jan
menginginkan layanan konsultasi online, seperti
2021 melalui app, chat, dan video call. Mereka juga
berharap agar para pelaku bisnis healthcare
Outlook services menyediakan platform pendaftaran
online (57,1%), info jadwal praktik dokter secara
online (53,3%), dan penerapan protokol kesehatan
(46,7%). Faktanya, upaya yang dilakukan fasilitas
kesehatan hanya terpusat pada penerapan
protokol kesehatan (44,8%), sementara hal-hal
berbasis telemedicine lain masih cukup minim
dengan persentase kurang dari 30%.
Tingginya ekspektasi masyarakat pada
penerapan teknologi oleh pemain di industri
healthcare tidak bisa dianggap enteng.
Sebaliknya, harus dilihat sebagai arena
pertarungan baru. Artinya, siapa yang lebih
canggih dalam memberikan layanan berbasis
teknologi akan menjadi pemenang.
Dec
2020 Pharmacy
Jan
2021 Peluang Besar Produk Herbal
Outlook Berbagai industri mengalami penurunan di era pandemi.
Namun, bisnis farmasi menjadi salah satu yang memiliki
peluang besar di masa pandemi.
Lower purchasing power Job security and micro sectors – Risk of Poverty
TREN PRODUK
Industri herbal dan jamu memiliki prospek cerah karena
diperkirakan mengalami pertumbuhan yang pesat baik di
pasar domestik maupun global.
FACTORS TO IMPROVE
IMPROVEMENT SUGGESTIONS
Existing distribution lines should be maintained
4,49 Routine maintenance and monitoring 74,7%
and optimized for service consistenc y, building
Additional distribution lines 69,3%
new distribution lines and network to improve
Optimization of distribution lines 64,0%
1 6 coverage and bandwidth
Sumber: Industry Roundtable Pre-Survey Report- Infrastructure and Utilities Industry 2020, MarkPlus Inc.
Dec
2020
Jan
Bisnis Konstruksi
2021 Lini bisnis konstruksi menjadi salah satu
sektor industri yang paling terdampak pandemi
Outlook COVID-19. Beberapa persoalan, seperti alokasi
dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) yang diserap untuk penanganan COVID-19
hingga perilaku konsumen yang menahan daya
beli mengganggu stabilitas cash flow perusahaan
konstruksi. Lantas, bagaimana prospek sektor
konstruksi pada tahun depan?
Errika Ferdinata, Wakil Sekretaris Jenderal
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional
Indonesia (GAPENSI) masih optimistis mengenai
nasib bisnis konstruksi. Pasalnya, beberapa proyek
konstruksi yang tertunda tahun ini akan dikebut
mulai tahun depan.
“Serapan pemerintah mungkin terkendala APBD
yang lebih banyak diserap untuk penanganan
COVID-19, sehingga target yang telah ditentukan
tidak bisa on track. Hanya saja, pemerintah kini
telah memberikan bantuan karya tunai untuk
sektor konstruksi,” ujar Errika.
Bicara soal kompetisi, pemain bisnis konstruksi
nasional berskala kecil dan menengah menjadi
pemain yang paling terancam. Di satu sisi,
mereka harus berkompetisi dengan pemain bisnis
konstruksi milik negara (BUMN) maupun swasta
berskala besar. Ditambah, kehadiran para pemain
asing yang mayoritas berasal dari China, Korea
Selatan, dan Jepang.
Untuk itu, GAPENSI mengimbau agar pemain
Dec
2020
Jan
bisnis konstruksi nasional berskala besar dapat
2021 melakukan scale up bisnis ke pasar global.
Dengan ini, pemain bisnis konstruksi berskala
Outlook kecil dan menengah tak perlu bersaing dengan
para pemain konstruksi berskala besar.
GAPENSI juga bermitra dengan rantai pasok
lokal untuk bersama-sama bangkit dari pandemi.
Hal ini terlihat dari upaya mereka untuk
membangun sebuah database yang lengkap
guna menjawab tantangan supply and demand.
Database ini dapat memberikan informasi
mengenai ketersediaan dan permintaan produk
konstruksi di pasar.
“Contohnya, calon pembeli dapat mengetahui
ketersediaan produk Semen Indonesia di
Sumatera. Sehingga jika produk yang diinginkan
tidak tersedia, calon pembeli dapat dengan
mudah menemukan produsen yang menyediakan
produk dalam jumlah yang dibutuhkan. Alhasil,
tidak ada lagi alasan kekurangan supply yang
kemudian diisi oleh perusahaan asing,” papar
Errika.
Ia optimistis sektor konstruksi akan
semakin data driven, real time, dan memerlukan
konektivitas di seluruh titik value chain. Tidak
hanya sektor ini, sektor utilitas juga harus terus
memanfaatkan teknologi terkini sehingga
semakin memperlancar proses bisnis dan
memberikan layanan berkualitas ke konsumen.
Learn More
Dec
2020
CMO
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
VISION
To become the premiere community for Marketing Executives DECEMBER 2020
who have strong passion for Marketing in Indonesia JANUARI 2021
www.marketeers.com
TRI-FOUNDERS OF PKCAM Email: cmoclub@markplusinc.com
Philip Kotler | Hermawan Kartajaya | Hooi Den Huan
www.jakartacmoclub.com
Dec
2020 Glenn Manengkei
Jan Head of Marketing Department of AQUA Japan
2021
Being Personalized in
Digital Era
Marketeers
Jan
2021
Navigator
Adventure
Discovery
Momentum
Outlook
ZAZA’s Boutique
Bar & Eatery
Kabaret Kecil di
Tengah Kota
Product
Movie &
Music
Dec
2020
Jan
2021
Food
Food
Food
HOURS
Monday : Closed
Tuesday – Friday : 07.00 – 11.30
Sunday : 07.00 – 09.00
PRICE
Approx Rp700.000 for two people Without alcohol
Dec
2020
Jan
1 Lexus UX 300e
2021 BEV Pertama dari Lexus
Product
Product
Product
Product
Product
Movie &
Music
Movie &
Music
Movie &
Music
Movie &
Music
Movie &
Music
Movie &
Music