Anda di halaman 1dari 72

MANAJEMEN OPERASIONAL

“MAKALAH FENOMENA IMPLEMENTASI PADA PERUSAHAAN”

OLEH:

NADILA AFIFA

185210425

JURUSAN: MANAJEMEN-S1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2019/2020
BAB 1

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

1. PT. Gudang garam

Penelitian ini tentang Analisa produktivitas tenaga kerja wanita yang ada pada PT
Gudang Garam Kediri. Latar belakang penelitian adalah adanya fakta bahwa jumlah
tenaga kerja wanita pada perusahaan PT Gudang Garam kediri lebih banyak dari pada
tenaga kerja laki-laki. Perbandingannya adalah tenaga kerja wanita kurang lebih 70 %
sedangkan tenaga kerja laki-laki kurang lebih 30%. Oleh karena itu, upaya peningkatan
produktivitas tenaga kerja wanita serta memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sangat diperlukan untuk perkembangan suatu perusahaan demi
menghadapi tantangan masa depan.
Berdasarkan penjelasan diatas permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa besar produktivitas tenaga kerja wanita pada industri rokok PT. Gudang
Garam Kediri? 2. Apakah faktor umur, jumlah beban tanggungan keluarga, dan lama
kerja berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja wanita P.T Gudang Garam Kediri?
Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan penyebaran
daftar pertanyaan atau kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan mendasarkan
pada teori yang ada serta diorganisasikan dengan memanfaatkan tabel, baik frekuensi
maupun prosentase.
Berdasarkan analisa data, diperoleh kesimpulan bahwa tenaga kerja wanita pada PT.
Gudang Garam Kediri dalam sehari tertinggi mampu menghasilkan 7850 linting
sedangkan terendah hanya mampu menghasilkan 3950 linting. Dan kalau dihitung
produktivitasnya yaitu tertinggi mereka yang mampu menghasilkan 1121.429 linting
perjam sedangkan yang terendah yaitu mereka yang mampu menghasilkan 564.2857
linting perjam. Dan ternyata Produktivitas tenaga kerja wanita pada PT. Gudang Garam
Kediri ternyata di pengaruhi oleh umur , jumlah beban tanggungan keluarga, dan lama
kerja.Bahwa faktor umur memiliki pengaruh negatif terhadap produktivitas kerja yaitu
sebesar -6.89 yang berarti jika umur bertambah atau lebih tua satu tahun maka
produktivitas kerja akan turun sebesar 6.89 linting dan jika umur turun satu tahun atau
lebih muda satu tahun maka produktivitas akan naik sebesar 6.89 linting. Sedangkan
faktor jumlah beban tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap produktivitas
tenaga kerja wanita pada PT. Gudang Garam Kediri yaitu sebesar 37.20 yang berarti jika
jumlah beban tanggungan keluarga naik satu orang maka produktivitas kerja akan naik
sebesar 37.20 linting dan jika jumlah beban tanggungan keluarga turun satu orang maka
produktivitas kerja akan turun sebesar 37.20 linting. Sedang faktor lama kerja
berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja wanita pada PT. Gudang Garam
Kediri yaitu sebesar 10. 83 berarti jika lama kerja naik atau bertambah satu tahun maka
produktivitas kerja akan naik sebesar 10.83 linting dan jika lama kerja turun atau
berkurang satu tahun maka produktivitas kerja akan turun sebesar 10.83 linting.
2. PT NUTRIFOOD
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara kualitas LMX terhadap
produktivitas kerja karyawan melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasional pada
PT. Nutrifood Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal.
Populasi dari penelitian ini berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik sampling
jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM)
dengan bantuan software SmartPLS 2,0 M3. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa kualitas LMX tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja, kualitas LMX
berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kualitas LMX berpengaruh terhadap komitmen
organisasional, kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasional,
kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja, dan komitmen organisasional
berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa
untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, cara yang paling tepat adalah dengan
meningkatkan kualitas LMX disertai peningkatan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Oleh karena itu, PT. Nutifood sebaiknya meningkatkan kualitas LMX dan juga kepuasan
kerja karyawan agar produktivitas kerja karyawan PT. Nutrifood Surabaya dapat lebih
ditingkatkan lagi.
3. PT ASTRA INTERNASONAL

Saat ini perusahaan – perusahaan memberikan perhatian khusus pada produktivitas. Hal
ini dapat dipenuhi apabila perusahaan melakukan pengaturan terhadap jadwal pencapaian
target perusahaan dengan sebaik-baiknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi agar
target dapat terpenuhi atau tercapai yaitu faktor waktu, pekerja atau tenaga kerja yang
terlibat langsung dalam operasional perusahaan. PT. Astra International Tbk Daihatsu
Solo Baru sebagai perusahan yang bergerak di bidang distributor penjualan mobil, perlu
memperhatikan beban kerja yang diberikan oleh parusahaan kepada karyawan penjualan
agar tercapai produktivitas yang optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengukur beban kerja karyawan bagian penjualan yaitu dengan menggunakan metode
Work Load Analysis (WLA) dan Work Force Analysis (WFA). Metode ini akan
memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya manusia karyawan untuk
menyelesaikan beban kerja yang ada secara optimal. Berdasarkan hasil perhitungan
produktivitas karyawan departemen penjualan PT. Astra International Tbk Daihatsu Solo
Baru, produktivitas total departemen tertinggi yaitu pada bulan Maret dan April sebesar
5,89. Sedangkan untuk produktivitas tertinggi untuk tiap-tiap levelnya yaitu, level S1
pada bulan Februari, April, dan Mei sebesar 3, level S2 produktivitas tertinggi pada bulan
Januari sebesar 5, dan untuk level S3 produktivitas tertinggi pada bulan Juli yaitu sebesar
8,83. Sedangkan produktivitas terendah departemen terjadi pada bulan Agustus yaitu
sebesar 4,45, untuk tiap-tiap levelnya, pada S1 produktivitas terendah pada bulan Agustus
sebesar 1, level S2 pada bulan Maret, Juli, dan Oktober sebesar 3,5 , dan untuk level S3
produktivitas terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 6. Kemudian berdasarkan
pengukuran beban kerja pada PT. Astra International Daihatsu Solo Baru dengan
menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dan Work Force Analysis (WFA)
dapat diketahui rata-rata beban kerja untuk masing-masing levelnya setiap bulan yaitu,
untuk level S1 rata-rata beban kerja tiap bulan yaitu penjualan 12 unit mobil, level S2
rata-rata beban kerja tiap bulan 26 mobil, dan level S3 rata-rata beban kerja tiap bulannya
27 mobil. Sedangkan untuk hasil analisis kebutuhan tenaga kerja rata-rata tiap bulannya
yaitu, untuk level S1 membutuhkan 4 karyawan, level S2 membutuhkan 5 karyawan, dan
level S3 membutuhkan 4 karyawan. Jadi total karyawan penjualan yang dibutuhkan yaitu
13 karyawan. Kata kunci : Produktivitas, Beban Kerja, Tenaga Kerja
4. PT. PINDAD (PERSERO)
OPERASI
 Kemampuan keamanan dan pertahanan saat ini dihadapkan pada situasi
kurangnya jumlah dan ketidaksiapan alutsista serta alat utama lainnya. Penguatan
mereka berpotensi menyulitkan penegakkan kedaulatab negara, penyelamatan
bangsa, dan penjagaan keutuhan wilayah pada masa mendatang
 Terjadinya kelemahan sistemik komponen cadangan dan pendukung pertahanan
yang merupakan prasyarat berfungsinya sistem pertahanan semesta. Upaya lebih
lanjut dalam pengembangan industry pertahanan nasional memerlukan dukungan
berbagai kalangan agar dapat menciptakan kemandirian alutsista TNI dan alat
utama (alat).
 RPJMN 2015-2019 pada bidang pertahanan dan keamanan mengusung isu
strategis yang selaras yaitu peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas
keamanan nasional. Isu strategis tersebut kemudian dijabarkan menjadi 7 sub isu
strategis periode 5 tahun kedepan. Salah satu dari sub isu tersebut yaitu
permasalahan alutsista TNI dan almatsus polri yang didukung industri pertahanan.
produktivitas
Pt pindad adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam
pembuatan produk militer dan komersial di indonesia dan mempekerjakan sekitar
3000 karyawan . PT pindad mendapatkan pesanan rata rata adalah senjata dan
munisi. Sekitar 60% pesanan yang didapatkan oleh PT pindad adalah senjata dan
40% lainnya mencakup tank, kendaraan 4x4 dan kendaraan 6x6. Negara indonesia
sendiri juga banyak memesan senjata agar tidak ketinggalan zaman kepada PT
pindad. Dan PT pindad sendiri juga merupakan perusahaan yang ditunjukan untuk
melakukan pengembangan terhadap kemiliteran indonesia.

BAB 2

STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

1. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK


Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing Mix (4p)
Menurut Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar
sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran
pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

Sehingga disimpulkan bahwa Marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan
secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan
elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri. Marketing Mix terdapat beberapa
elemen marketing dikenal dengan unsur 4P (Produk, Price, Place, Promotion).

a) Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki
massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap
manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia
dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu
berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin
bertambahnya variasi produk Indomie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional
daerah-daerah Indonesia.

Produk
Noodles Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop
Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam
Dairy (Susu) Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Milkuat,
Orchid Butter, Indoeskrim
Snack Foods Chitato, Chiki, Qtela, Jetz, Cheetos, Lays, Trenz,
Dueto, Wonderland Biskuit
Food Seasonings (Bumbu- Indofood Bumbu Racik, Indofood Freiss, Sambal
bumbu Makanan) Indofood, Kecap Indofood, Kecap Piring Lombok,
Maggi, Bumbu Spesial Indofood
Nutrition and Special Food Promina, Sun, Govit, Provita
Beverages (Minuman) Ichi Ocha, Cafèla Latte, Club, Tekita, Fruitamin,
Pepsi, Mirinda, 7Up, Tropicana Twister

b) Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1
kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1500 – Rp.
3.500

c) Places
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif
sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai
dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang
banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen
Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo
(warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)

d) Promotion
• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara
Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di
Yogyakarta)
2. PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA TBK

Analisis strategi pemasaran PT. Astra Honda Motor (AHM)


Sebuah perusahaan atau organisasi pasti melakukan suatu strategi pemasaran sebagai
salah satu cara untuk membantu terjualnya suatu produk maupun jasa. Salah satu
perusahaan di Indonesia yang menggunakan strategi pemasaran yaitu PT. Astra Honda
Motor (AHM).
Sebelum mengalanilis tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan ini ada
baiknya mengetahui profil tentang PT. Astra Honda Motor (AHM) terlebih dahulu,
perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi sepeda
motor merek HONDA. Dengan melakukan pengembangan kerja sama antara Honda
Motor Company Limited Jepang dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Sebuah
kolaborasi yang kuat antara Sistem Manajemen Astra dan teknologi tinggi HONDA yang
bisa membuat AHM menjadi perusahaan terkemuka di pasar sepeda motor di Indonesia.
Sekarang PT. Astra Honda Motor menjadi perusahaan terkemuka dalam industri sepeda
motor di Indonesia.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama
berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua
berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik
paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini
merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam
berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun
mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin
"bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda
dua yang ekonomis
PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan
pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki:
Visi : Memimpin pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dengan merealisasikan impian
pelanggan, menciptakan kegembiraan dan berkontribusi terhadap masyarakat Indonesia.
Misi : Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan
layanan terbaik.
Kesuksesan dari AHM ini sendiri dapat dibuktikan dari rekor penjualan tertinggi, yaitu
berdasarkan data penjualan Asosiasi Industri Sepedamotor Seluruh Indonesia atau (AISI).
Tercatat bahwa jumlah penjualan selama sepuluh bulan pertama pada tahun 2013 adalah
sebanyak 3.934.377 unit.
Berikut adalah data penjualan motor pada tahun 2013 :
Periode
Honda
Yamaha
Suzuki
Kawasaki
TVS
Total
Jan-2013
398,608
203,051
35,758
10,559
2,007
649,983
Feb-2013
401,103
202,102
37,720
10,913
1,519
653,357
Mar-2013
410,591
217,817
28,286
9,732
1,057
667,483
Apr-2013
391,991
217,820
33,564
15,387
1,747
660,509
May-2013
373,435
222,693
32,768
14,771
1,001
644,668
Jun-2013
390,023
214,998
45,315
8,398
770
659,504
Jul-2013
415,428
229,554
42,070
14,743
628
702,423
Aug-2013
294,396
152,940
32,017
8,999
631
488,983
Sep-2013
417,544
216,419
30,330
10,591
1018
675,902
Oct-2013
439,641
231,552
27,212
15,020
839
714,264
Nov-2013
422,857
220,744
27,267
15,406
1055
687,329
Dec-2013
342,836
163,606
26,262
17,924
655
551,283
Total
4,696,999
2,492,596
393,803
151,703
8,778
7,743,879

3. PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK

Analisa Strategi Alfamart berdasar konsep manajemen strategik


Konsep manajemen strategik :
Pemantauan lingkungan baik secara internal dan eksternal.
Pemantauan profil perusahaan untuk mengidentifikasi Strength( kekuatan) dan weakness
(kelemahan)
Formulasi Strategi termasuk mengembangkan visi misi dan tujuan perusahaan. Pada
tahap ini lebih ditekankan pada aktivitas utama yaitu menyiapkan strategi alternative,
pemilihan strategi, dan menetapkan strategi yang akan digunakan.
Implementasi strategi yang mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,
menetapkan kebijakan, memotivasi karyawan, mengalokasikan sumber daya manusia,
menetapkan struktur organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran, mengembangkan
sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
Evaluasi dan pengawasan kinerja nyata suatu perusahaan.

Keunikan dan kekuatan penawaran Alfamart didasarkan pada pemahaman atas kebutuhan
konsumen dengan menawarkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, layanan
yang ramah dan bersahabat, suasana berbelanja yang bersih dan nyaman, serta lokasi
yang mudah dijangkau. Alfamart telah menerapkan misi mereka untuk mencapai visi
yang telah ditetapkan. Secara konsep manajemen strategik ,lokasi lokasi penetapkan gerai
gerai alfamart telah ditentukan dengan perhitungan yang matang. Strategi pemilihan
lokasi inilah yang menentukan efektif tidaknya suatu gerai dari alfamart.
Alfamart memiliki tujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah terutama koperasi,
pondok pesantren, yayasan social dan organisasi social yang sejenis untuk memiliki
usaha yang berkesinambungan dan menguntungkan secara efisien yaitu dengan menjadi
terwaralaba alfamart. Semua aktifitas tersebut didukung oleh manajemen sumber daya
manusia yang berbasis perencanaan dan pengembangan organisasi , pedoman jalur karir,
administrasi, personalia yang akurat, manajemen kinerja serta pelatihan dan
pengembangan berbasis kompetensi.
Sejalan dengan visinya, perseroan tetap aktif mengembangkan para pengusaha kecil dan
menengah melalui program store as sales point (SSP) dan kios, bekerjasama dengan
pemerintah daerah. Lingkungan perusahaan internal adalah lingkungan yang dapat
dikendalikan, diantaranya yaitu budaya Alfamart :Inovasi untuk kemajuan yang lebih
baik lagi, kepuasan para pelanggan/konsumen, kualitas dan produktifitas tertinggi,
kerjasama team.
Dalam strategi pengembangan Sumber daya manusia dan operasi serta penamabhan
bahan baku, alfamart juga selalu menambah sumber daya manusia baru apabila gerai baru
dibuka. Namun seluruh manajemen sumber daya manusia dilakukan secara terpusat di
manajemen pusat Alfamart. Pengusaha terwaralaba hanya menerima keuntungan tanpa
menjalani sendiri proses operasi karena semua implementasi manajemen dilakukan
terpusat
4. STRATEGI PEMASARAN SEMUA PRODUK PT. UNILEVER INDONESIA,Tbk.

1. Kumpulan Data
Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-
haridengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman,
berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

2. Tujuan Pemasaran
Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan
aspirasikonsumen

· Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.


· Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
· Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
· Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
· Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat
danlingkungan hidup.

3. Strategi PT.UNILEVER tbk dalam memasarkan produk


Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER tbk memiliki strategi
- strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara
lain:

1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis
eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang
baru secaralangsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka
pada kasir.terminaltitik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir
dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke
pemasok. Pemasok juga dapatmengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan teknologi web. Sistem inimampu membuat wal-mart mempertahankan
biaya rendah sembari menyesuaikanpersediaannya untuk memenuhi permintaan
pelanggan.

2. DIFERENSIASI PRODUK

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever


tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet,
botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.

3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang
lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya
dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real,
misalnya dengandiadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan
antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4. . MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok


terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan
bagaimana dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga
melakukan
Tanya jawab kepadapara konsumen dan membuat suara konsumen tempat para
konsumen mengeluh
Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui
mediaelektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT.
Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media
cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT.
Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang
dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak
mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai
kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati
masyarakat semua kalangan makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari
iklan yang ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan,
karena iklan adalah salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar
dapat memperoleh keuntungan yang optimal.Selain melalui iklan elektronik proses
pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakanberbagai cara, diantaranya dengan
berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja
gratis produk unilever adalah salah satu cara promosiyang dilakukan oleh Unilever, selain
itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal
dari kalangan masyarakat menengah kebawah.Iklan itu sendiri adalah kandungan utama
dari manajemen promosi yang menggunakan ruangmedia bayaran untuk menyampaikan
pesan, sementara para klien dan praktisi periklananmemandangnya hanya sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran
promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (PublicRelations), promosi penjualan,
dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangatberperan penting, karena
merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu
perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.Pemasaran berskala
besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yangdilakukan Unilever,
promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan olehUnilever dengan
memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setiapengguna produk
Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapatmencakup pangsa
pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia. Dalam pemasaran global, eksistensi
perusahaan diperlukan dalam mengembangkan idepemikiran, baik dalam cakupan
nasional maupun internasional.Dalam hal ini khususnyaperusahaan Unilever harus bisa
membuat sebuah grand design mahakarya khususnya

pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan


karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi
dari parapesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut denganinovation
treatment dalamsetiap sesi langkah-langkah perusahaan.Oleh karena itu pertanyaan lain
dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,jawabannya tentu saja iya,
karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuanpengembangan mutu
perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam halini adalah sasaran
global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itusebuah
perusahaan unilever dapat
fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupunpesaing-pesaing unggulan
dalam negeri.Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen,
melakukan inovasi danaktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini
merupakan sebagian daristrategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang
disampaikan melalui iklan di berbagaimedia cetak maupun elektronik sangat efektif dan
langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia,Tbk akan
melakukan 4 hal demi tetap memiliki citrabaik pada konsumennya, antara lain:
branding, design, technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal
tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-
produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.v

Strategi Promosi yang dapat dilakukanoleh PT.Unilever yaitu:

1.Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yangdibayar
oleh suatu sponsor tertentu.
2.Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginanmencoba atau membeli
suatu produk atau jasa.
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan ataumelindungi citra perusahaan atau
produk individualnya.
4.Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untukmelakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5.Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubungnon personal lain
untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkantanggapan langsung dari
pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnyaberbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka
Strategi Promosidirumuskan menjadi:

Advertising
Consumer Sales Promotion
Trade Promotion and Co-Marketing
Packaging. Point Of Purchase
Personal Selling
Public relations
Brand Publicity
Corporate Advertising
The Internet
Direct Marketing
Experiantial contact: Event, sponsorship
Customer Service
Word Of Mouth

Consumer market sales promotion techniques :


Kupon → Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat
penguranganharga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
Price-Off Deals → Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
Premium and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan biaya yang
relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
Contest and Sweeptakes → Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan
uangtunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
Sampling and Trial Offers → Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa
(pemberiancontoh produk).
Brand Placement → Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar
denganmemasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
Rebates → Memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada
tokopengecer.
Frequency → Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-
program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah
langsunggratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan
dari merkatau perusahaan yang sama.
Event Sponsorship → Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek
sangatditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek
meningkatbersamaan dengan para penonton di acara.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila
dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau
kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah
memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan
agar setiapnegara dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan
mengkonsumsiproduk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.Unilever
telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk lebih dikenal olehmasyarakat
indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuatproduk
yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakanmakanan
yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yangkhas dari
Indonesia.Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi
masyarakat Indonesia.Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun
nama Unilever lebih terkenalkarena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang
dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk
kecap bango sangat mencerminkan negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal
dari Indonesia, ini akan lebihmembangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia.
Konsumen akan mempunyaikeinginan untuk membeli produk kecap bango karena
terkesan melihat iklan yangditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba
membeli merek tersebut namunsetidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh
masyarakat.
Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun
promosiyang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan
tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.
BAB 3
MANAJEMEN PROYEK

1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

Perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia ini awalnya milik Belanda. Sebelumnya bernama
asli “Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de
Vries N.V” atau disingkat (Associate N.V.). Perusahaan tersebut dinasionalisasikan pada 11
Maret 1960 dan berubah nama menjadi Perusahaan Negara (PN) Adhi Karya.

Selama rentang tahun 1960-an, pemerintah Indonesia sedang gencar melakukan pembangunan.
PN Adhi Karya menjadi perusahaan yang turut berkontribusi.

Empat belas tahun kemudian, PN Adhi Karya berubah status menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Perubahan status ini disahkan Menteri Kehakiman RI pada 1 Juni 1974.

Melalui sepak terjangnya selama puluhan tahun, PT Adhi Karya akhirnya resmi melantai di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut pertama kali terdaftar pada tahun 2004 dengan
kode listing saham ADHI.

Hingga kini, perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia ini memiliki beberapa anak perusahaan,
seperti Adhi Persada Beton, Adhi Persada Gedung, dan Adhi Persada Properti.

2. PT Brantas Abipraya (Persero)


Perusahaan kontraktor ini menangani proyek sipil dan lingkungan. Dimulai dari proyek induk
pengembangan Sungai Brantas, PT Brantas Abipraya berkembang dan handal di bidang industri
konstruksi.

Berkat pengelolaan konsisten, perusahaan ini memperluas bidang pekerjaan seperti


pembangunan jalan dan jembatan, prasarana perhubungan laut dan udara, kelistrikan, bangunan
gedung, properti, jalan tol, dan lain-lain. Dengan banyaknya kontribusi, akhirnya berkembang
menjadi perusahaan General Contractor.

Perusahaan kontraktor ini memiliki anak perusahaan, yakni PT Brantas Energi yang terlibat
dalam investasi energi terbarukan, dengan spesifikasi bidang hydro power. Selain itu, juga
mendirikan pabrik beton di wilayah Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sumatera Barat sebagai
diversifikasi usaha dan pelayanan kebutuhan produk beton

3. PT Hutama Karya (Persero)

Diawali dari perusahaan swasta “Hollandsche Beton Maatshappij” asal Belanda, pemerintah
Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaan tersebut pada tahun 1960-an. Dengan nama PN
Hutama Karya, perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia ini resmi disahkan melalui Peraturan
Pemerintah (PP) RI no. 61 tahun 1961, pada 29 Maret 1961.
Pada tahun tersebut, PN Hutama Karya berkarya melalui konstruksi bangunan bernilai sejarah
dan monumental. Misal Gedung MPR/RI dan Monumen Patung Dirgantara di Jakarta.

Pada tahun 1970-an, PN Hutama Karya pertama kali mengenalkan sistem konstruksi “sistem
prategang” BBRV dari Swiss, dengan teknologi beton pra-tekan. Adanya inovasi ini, PN Hutama
Karya berkembang pesat dan berubah status menjadi PT Hutama Karya.

Dalam rentang tahun 1980-2016, perusahaan ini melakukan diversifikasi dan ekspansi usaha di
luar negeri. Selain itu, juga membangun infrastruktur dengan konstruksi berteknologi tinggi,
berupa jembatan bentang panjang seperti di Jembatan Ampera, Palembang. Tak lupa, juga
melakukan pembangunan infrastruktur lain seperti gedung tinggi, jalan tol, dan properti.

Perusahaan plat merah naungan BUMN ini memiliki anak perusahaan, yakni PT Hutama Karya
Infrastruktur, PT HK Realtindo, dan PT Hakaaston.

PT Nindya Karya (Persero)

Diawali dari nama perusahaan N.V. Nederlands Aannemings Maastchappij (NEDAM) v/h Fa.H.
Boersma, perusahaan asal Belanda yang berdiri pada tahun 1877 ini dinasionalisasikan
pemerintah Indonesia pada tahun 1961.

NEDAM yang pernah berdiri sampai tahun 1958 pun, berubah nama menjadi PN Nindya Karya.
Melalui PP No. 12 tahun 1969 mengenai perubahan Perusahaan Negara menjadi Persero, PN
Nindya Karya bertransformasi menjadi PT Nindya karya.

Perusahaan BUMN ini bergerak di bidang usaha jasa konstruksi, engineering procurement
construction (EPC), properti, dan investasi. Hasil karya konstruksi berupa pembangunan Hotel
Horison Nindya di Semarang, Stadion Patriot Bekasi, dan lain-lain seperti bangunan industri dan
EPC, bendungan dan irigasi, jalan layang dan jembatan, dan sebagainya.

Untuk mendukung prasarana pembangunan konstruksi, perusahaan ini mendirikan PT Nindya


Beton sebagai diversifikasi bisnis di bidang beton pracetak.
BAB 4

PERAMALAN

1. Analisis Peramalan Penjualan Semen PPC


Metode yang digunakan untuk analisis peramalan penjualan semen PPC yaitu dengan
menggunakan ARIMA Box-Jenkins. Pada metodeini data akan dibagi menjadi data in-
sample dan out-sample. Data in-sample digunakan untuk membuat model peramalan
yaitu menggunakan data pada tahun 2010-2015, sedangkan data out-sample
digunakan untuk melihat model terbaik yaitu menggunakan data pada tahun 2016.4.2.1
Time Series Plot Penjualan Semen PPCTime series plot digunakan untuk melihat pola
dari suatu data. Time series plot data penjualan semen gresik jenis PPC dapat dilihat
pada Gambar 4.6sebagai berikut

Berdasarkan Gambar 4.6dapat diketahui bahwa penjualan semen PPC pada tahun
2010-2016tidak mengalami fluktuasi yang terlalutinggi serta tidak membentuk suatu
pola musiman tertentu. Secara visual dapat dikatakan bahwa data belum stasioner
dalam mean dikarenakan data tidak berfluktuasi disekitar nilai rata-rata

2. BANK MANDIRI
Peramalan Harga Saham Menggunakan Metode Extreme LearningMachine
(ELM) Studi Kasus Saham Bank Mandiri

Saham adalah salah satu jenis investasi yang dapat menghasilkan keuntungan
terbesar. Salah satu masalah yang ada pada investasi saham adalah sulitnya meramal
harga saham sehingga menimbulkan keraguan untuk membeli atau menjual suatu
saham. Metode ELM diimplementasikan untuk peramalan harga saham dengan studi
kasus saham harian Bank Mandiri. Metode ini memiliki keunggulan berupa waktu
pelatihan yang cepat dan nilai error yang rendah. Proses yang dilakukan adalah
melakukan normalisasi terhadap data saham harian Bank Mandiri, membangkitkan
bobot input dan bobot bias,melakukan tahap pelatihan, melakukan tahap pengujian,
melakukan denormalisasi terhadap data hasil peramalan, dan melakukan evaluasi
model menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) Fitur berupa harga
Open, High dan Low akan digunakan untuk meramal harga saham harian Bank Mandiri.
Dari hasil pengujian, didapatkan nilai MAPE terendah sebesar 1,012% dengan
menggunakan fungsi aktivasi sigmoid, jumlah neuron pada hidden layer sebanyak
empat buah neuron dan data yang digunakan adalah data satu tahun terakhir.

3. HOLCIM INDONESIA

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN BAKAR DENGAN


DYNAMIC LOT SIZING (Studi Kasus: PT Holcim Indonesia Tbk, Tuban Plant)

PT. HI Tuban Plant merupakan pabrik baru, penetapan persediaan semen dilakukan
oleh beberapa pihak, yaitu: pihak perencanaan produksi, pihak logistik dan pihak
marketing. Penetapan kebijakan persediaan semen yang dilakukan oleh tiga pihak
berbeda, menimbulkan fluktuasi jumlah persediaan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan fluktuasi permintaan. Sehingga diperlukan hasil peramalan yang akurat dapat
menjadi dasar perencanaan jumlah persediaan, jumlah semen yang diproduksi dan
perencanaan kebutuhan bahan baku dan bahan bakar yang optimal.Dalam penelitian
ini diusulkan peramalan dengan 3 metode yang akan dibandingkan yaitu: double
exponential smoothing, winter’s method additive dan winter’s method multiplicative.
Perbandingan akurasi hasil peramalan akan dilakukan dengan metode mean square
error (MSE) dan mean average deviation (MAD).Setelah dilakukan pemilihan metode
peramalan, dilakukan perhitungan safety stock sesuai kebijakan perusahaan. Data dari
pemilihan metode peramalan dan perhitungan safety stock digunakan untuk melakukan
perhitungan material requirement planning (MRP). Metode lot sie yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Silver Meal dan Wagner Within yang disesuaikan dengan
kapasitas gudang.

4. PT TIGARAKSA SATRIA
Situasi persaingan usaha saat ini mewajibkan setiap perusahaan distributor memberikan
pelayanan yang tinggi kepada setiap pelanggan agar tercipta kepuasan pelanggan.
Pelayanan tersebut adalah memberikan produk dalam jumlah, waktu dan lokasi yang
tepat kepada pelanggan. Dengan mempertimbangkan hal di atas, penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penjualan
terhadap produk susu bayi. Mengetahui sebanyak dan sedini mungkin permintaan akan
produk susu bayi akan memberikan gambaran yang baik bagi penyediaan produk tersebut
dari hulu. Penelitian ini dijalankan dengan mengamati proses penjualan produk susu bayi
yang diterapkan oleh PT. Tigaraksa Satria,Tbk. dan fokus pada pengembangan proses
peramalan permintaan. Hasil penelitian menunjukkan pada saat melakukan peramalan
permintaan, terdapat faktor yang memang mempengaruhi permintaan dan faktor tersebut
terdapat dalam proses penjualan yang terjadi selama ini. Dengan identifikasi faktor-faktor
tersebut maka proses peramalan permintaan menjadi lebih baik.
BAB 5

DESAIN BARANG DAN JASA


1. Apple
Strategi Pengembangan Produk Baru di Perusahaan Apple – iMac, iPhone dan iPad

Berdasarkan hasil survey sebuah perusahaan konsultan manajemen di Amerika Serikat yang
dilakukan pada tahun 2012, Apple menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling inovatif
di dunia.

Hal ini tentunya tidak perlu diragukan lagi karena kita dapat melihat betapa inovatifnya Apple
dengan berbagai macam produk baru yang tersedia di pasaran.

Bahkan, rumor tentang produk baru Apple sangat ramai dibicarakan sebelum produk itu dirilis.
Banyak sekali rumor dan informasi produk baru yang dinyatakan sebagai bocoran dari tempat
produksi Apple.

Sebagai contoh adalah baru saja iPhone 5 beredar di pasaran selama beberapa bulan, masyarakat
dunia telah sibuk membicarakan tentang kemunculan iPhone 6. Keberhasilan Apple ini tentunya
menimbulkan banyak pertanyaan tentang rahasia kesuksesan inovasi dan manajemen produksi di
perusahaan ini.

Satu hal yang cukup mencegangkan dari kerberhasilan pengembangan produk baru di
perusahaan Apple adalah bahwa perusahaan ini tidak menggelontorkan dana yang sangat besar
untuk departemen riset dan pengembangannya.

Tentunya biaya yang mereka keluarkan tidak sedikit, tetapi jika dibandingkan dengan perusahaan
lain seperti Samsung dan Microsoft, dana yang dikeluarkan Apple cukup kecil. Mereka sangat
berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk riset dan pengembangan dengan menerapkan
konsep yang sistematis untuk menciptakan ide-ide cemerlang yang berkelanjutan.

Seperti halnya di perusahaan lain, semua produk baru yang dikeluarkan oleh Apple dimulai
dengan proses desain. Namun, sangat berbeda dari perusahaan lain, para desainer di perusahaan
ini dibebaskan untuk mengembangkan idenya tanpa batas. Pada perusahaan ini, desainer
diperlakukan seperti kalangan ningrat. Cara pandang merekalah yang akan menentukan
bagaimana sebuah produk nantinya.

Kreativitas mereka tidak dibatasi oleh proses pembuatan dan biaya. Para desainernya tidak
memiliki hubungan dengan department keuangan sehingga mereka bisa menciptakan apapun
tanpa harus memikirkan harga bahan-bahan yang digunakan atau berapa biaya produksinya.

Setelah suatu desain dipilih, proses akan dilanjutkan dengan suatu proyek awal pembuatan
produk yang dilanjutkan oleh Apple New Product Process atau proses produk baru Apple yang
membuat suatu dokumen tentang detal proses pengembangan suatu produk baru. Para eksekutif
perusahaan ini akan meninjau produk setiap hari Senin dan pengambilan keputusan tidak akan
lebih dari dua minggu.

Saat suatu produk telah selesai di produksi, Apple akan melakukan uji coba terhadap produknya
dan melakukan desain ulang pada produknya, membuat kembali produk, dan melakukan tes lagi.

Apple akan melakukan uji coba dan mengumpulkan berbagai macam komentar dari banyak
pihak sebelum menjadikan produk tersebut produk nyata yang akan dirilis secara resmi.
Pengembangan produk seperti ini dengan desain ulang, pembuatan kembali, dan melakukan uji
coba beberapa kali memang membutuhkan banyak biaya tetapi hasil yang dapatkan sangat bagus
sehingga uang yang dikeluarkanpun tidak terbuang percuma.

Secara sekilas, sepertinya terlihat suatu proses yang sangat mahal dan tidak efisien.

Namun semua proses itu bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang yang lebih baik dan
pada dasarnya, Apple tidak pernah mengecewakan para pelanggannya.

Hal ini terbukti dengan suksesnya produk-produk Apple dipasaran dan keberhasilan perusahaan
ini untuk tetap melakukan inovasi secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada suatu
produk yang itu-itu saja. Para pelangganpun menjadi tidak sabar untuk dapat mengetahui produk
terbaru dari Apple sehingga berita ataupun rumor tentang produk baru Apple akan sangat cepat
beredar di dunia.

Tentunya, perusahaan inipun telah membuktikan kesuksesan finansialnya yang membuktikan


bahwa seluruh proses riset dan pengembangan mereka tidak sia-sia.

Link: http://ahlipresentasi.com/strategi-pengembangan-produk-baru-di-perusahaan-
apple-imac-iphone-dan-ipad/
2. Mayora
Pengembangan Produk Wafer Cokelat Beng-beng Berdasarkan Preferensi Konsumen
P T.Mayora Indah Divisi Wafer. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1977, PT
Mayora Indah Tbk telah menjadi salah satu industri makanan penting di Indonesia.
Produk beng – beng bisa dikatakan sudah terkenal di masyarakat, bahkan sudah
menjadi top of mind bahwa beng – beng cukup unggul dengan cita rasa wafer
cokelatnya yang tampil beda dengan slogan “ 4 kelezatan sekaligus dalam sekali
gigit”. Tetapi sering terjadinya perubahan dikemasan produk menjadi deadstock
terlalu banyak, dan tidak bisa dipergunakan kembali untuk dipasarkan atau
distribusikan konsumen. Dengan ini peneliti bertujuan untuk menganalisis tingkat
kepentingan atribut yang menentukan preferensi konsumen di PT. Mayora Indah
Divisi Wafer dan mencari kombinasi level atribut yang optimal da lam
pengembangan produk wafer cokelat beng-bengPenelitian ini menggunakan
metodeAnalysis Conjoint. Data primer diperoleh dari kuisoner dengan jumlah
responden sebanyak 360 didaerah Tangerang selatan mengambil lokasi sekolah (SMP
dan SMA) untuk pilihan konsumen remaja dan lokasi swalayan (indomart, alfamart,
carrefour, dan giant untuk preferensi konsumen dewasa. Atribut yang digunakan
Berat, Flavour, Desain Kemasan, Ketebalan Wafer cream, Harga dan Topping.
Kesimpulan pe nelitian ini menunjukkan dari Urutan atribut yang memiliki tingkat
kepentingan tertinggi dalam pengembangan produk wafer cokelat beng-beng yaitu
Harga, Berat, Topping, Flavour, Desain kemasan dan Ketebalan wafer cream. Saran
penelitian ini yang optimal dalam pengembangan produk wafer cokelat beng-beng
menurut preferensi konsumen dalam penge mba ngan produk wafer cokelat beng-
beng di PT Mayora Indah Divisi Wafer yaitu, Harga sebesar Rp. 1000 – Rp.1500/
pcs, dengan Berat 32gr, dilengkapi Topping Rice crispy.
Link: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master-2440-
Tesis%20Yuli%20Budiyanti%20(2010-01-043).pdf

3. Garudafood
Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis memang dengan mengembangkan produk.
Coba saja lihat situs spesifik produk Caring Colours, caringcolours.com yang memuat aneka
ragam produknya untuk mata, bibir dan wajah. Boleh dikunjungi juga situs kelompok bisnis
Tudung Putra Putri Jaya (Tudung Group) di http://www.garudafood.com.
Pada awalnya perusahaan memang hanya memiliki satu macam produk. Misalnya kacang goreng
yang menjadi salah satu produk unggulan Garuda Food (Tudung Group). Pada tahun 1979
kacang goreng diproduksi dan dipasarkan oleh pendirinya. Tahun 1987 baru diberi merek
Garuda. Masih seputar kacang, lalu ada produk kacang kulit goreng Garuda rasa bawang.
Selanjutnya dari ‘keluarga’ produk kacang ini muncul kacang berlapis (coated peanut) model
kacang atom dengan rasa bawang, rasa pedas dan seterusnya.

Kalau dilihat dari pengembangannya, upaya ekspansi bisnis melalui pengembangan produk
dilakukan secara internal dengan memperhatikan keunggulan yang sudah dimiliki. Misalnya
unggul di produk kacang seperti kacang Garuda. Atau unggul di produk teh seperti teh Sosro.

Pengembangan produk dipicu antara lain oleh keinginan melengkapi ‘keluarga’ produknya.
Misalnya, selain memberikan kosmetika untuk bibir, Caring Colours juga ada untuk bibir dan
wajah. Selain itu, untuk bibir ada pemulas bibir yang berfungsi melembabkan, berfungsi
memberikan kesan glamour, berfungsi menyehatkan, dan lain sebagainya. Sementara keluarga
ini terus berkembang, perusahaan pun kemdian ekspansi dengan memasuki pasar-pasar baru
(geografis) dan segmen-segmen baru (demografis)

Link: https://ningkymunir.wordpress.com/tag/pengembangan-produk/

4. PT kalbe farma Tbk,

perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, berkomitmen untuk meningkatkan riset dan
pengembangan produk sampai lima tahun mendatang dengan mengalokasikan dana sebesar Rp
200 miliar secara bertahap.

"Kita berencana meningkatkan produk berbasis riset dan pengembangan dengan meningkatkan
dana dari semula Rp 100 miliar menjadi Rp 200 miliar secara bertahap sampai dengan lima
tahun mendatang," kata Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius di Jakarta, Rabu (23/11).
Rencana memberdayakan riset dan pengembangan terhadap produk Kalbe diungkapkan
Vidjongtius terkait dengan keberhasilan perusahaan meraih penghargaan sebagai perusahaan
terkemuka di bidang inovasi dalam kegiatan Asean Business and Investment Summit di Nusa
Dua Bali belum lama ini.

Vidjongtius mengatakan, panitia dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut telah


mempertimbangkan pusat inovasi yang dikembangkan perusahaan lebih baik dibandingkan
perusahaan lain.

"Kami tidak pernah membatasi ide-ide inovatif yang disampaikan seluruh karyawan dalam
rangka kemajuan perusahaan," ujar dia.

Menurut Vidjongtius, Kalbe memiliki sistem agar karyawannya bisa menyalurkan ide-ide
mereka. Penampungan inovasi karyawan dilakukan secara berjenjang.

Mulai dari tempat kerja (bagian) diperlombakan hingga level grup perusahaan. Pada level
tertinggi, acara lomba disaksikan oleh dewan direksi.

Vidjongtius mengatakan, seluruh karyawan diwajibkan untuk menyampaikan ide-ide mereka


jangan sampai hanya sekedar bekerja saja tanpa mendapat kesempatan mengembangkan
kreativitas yang dimiliki.

Bagi mereka yang rajin menyampaikan ide-ide kreatif, penilaiannya akan lebih tinggi
dibandingkan mereka yang jarang menyampaikan ide.

Vidjongtius mengatakan, setiap inovasi yang disampaikan karyawan akan mendapatkan


apresisasi dari perusahaan apabila ternyata dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi
kemajuan perusahaan.

"Kami pernah memberikan apresiasi kepada petugas kebersihan yang mengusulkan agar tutup
lampu di kantor Kalbe menggunakan engsel untuk memudahkan saat membersihkan," ujar dia.

Vidjongtius mengatakan, inovasi yang disampaikan karyawan saat inimencapai 15.000 usulan,
bandingkan dengan lima tahun lalu yang barumencapai 1.000 sampai 1.500 usulan.

"Tidak harus produk, usulan dapat disapaikan mulai daristandar operasi prosedur (SOP), sistem,
modifikasi mesin agar lebihcepat, dan sebagainya," ujar dia.

Vidjongtius menjelaskan, untuk produk yang berbasis inovasi, membutuhkan waktu minimal tiga
tahun. Mulai dari riset dan pengembangan selama setahun, pembuatan dan uji stabilitas pre
marketing 1 tahun, proses registrasi 1 tahun, sedangkan empat bulan kemudian barulah produk
komersial.

Ide inovatif juga dapat dilaksanakan untuk mengkombinasikan produk dengan komunitas seperti
komunitas penderita ginjal, penderita diabetes, penderita kanker, dan sebagainya yang hasil
akhirnya memberikan dampak positif, jelas dia.
Vidjongtius memperkirakan, produk berbasis inovasi dalam lingkup perusahaan saat ini
mencapai dua persen dari total penjualan, sehingga kalau penjualan 2010 mencapai Rp 10 triliun,
sebesar Rp 200 miliar berasal dari penjualan produk hasil riset dan pengembangan. Vidjongtius
mengharapkan pemerintah dapat memberdayakan riset danpengembangan dengan memberikan
fasilitas keringanan pajak bagiperusahaan yang telah melaksanakan kegiatan ini terhadap
produknya.

Kalbe, menurut Vidjongtius pada tahun 2006 mendirikan Stem cell and Cancer institute (SCI)
sebagai pusat penelitian sel punca dan kanker yang diharapkan dapat memperkaya pilihan terapi
selain obat konvensional seperti saat ini.

Saat ini SCI tengah melakukan uji klinis bagi pengobatan penyakit kardiovaskular, osteoartritis,
luka bakar, uji berbagai protein yang berasal dari sel punca dan jaringan untuk kosmetik, serta
peremajaan kulit dan rambut.

Kemudian melalui Kalbe Genomics (Kalgen), Kalbe mengembangkan Mammaprint untuk


mendeteksi kanker payudara.

Kalgen sendiri merupakan laboratorium diagnostik molekuler yang pertama dan canggih di
Indonesia dengan tujuan memberikan layanan famakogenetik untuk menguji genetik pasien
untuk menentukan obat yang paling tepat.

Kalbe pada tahun 2010 juga mendirikan bisnis unit yang bergerak di bidang terapi sel dan
regenerasi (ReGeniC) yang dapat mengobati berbagai penyakit.

Kemudian melalui Innogene Kalbiotech Pte. Ltd (Innogene) yang berbasis Singapura,
mengembangkan produk di bidang bioteknologi, salah satu yang sudah diproduksi Theracim,
antibodi monoklonal untuk terapi kanker yang lebih terarah- serta masih akan mengembangkan
produk biosimiliar bekerja sama dengan perusahaan obat internasional.

Vidjongtius mengatakan, Kalbe dalam mengembangkan produk berbasis riset tidak masuk dari
awal tetapi mulai dari uji klinis fase dua dan selanjutnya.

"Kalau bisa membeli teknologi mengapa tidak dilakukan," ujar dia.

Menurut dia, kalau dari awal butuh waktu minimal 5-7 tahun, tetapi kalau masuk dalam fase dua
setidaknya butuh waktu 2-3 tahun saja.

Link: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/11/23/lv4dh2-kalbe-
farma-akan-tingkatkan-riset-dan-pengembangan
BAB 6

PENGELOLAAN KUALITAS

1. pt nestle

Pada Nestlé, kualitas melampaui produk itu sendiri. Seluruh dunia dan seluruh
merek Nestle, terlibat dalam berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang
bersama-sama membuat perbedaan cukup.

Sebenarnya, adalah bagaimana kita selalu melakukan bisnis di Nestlé dan


merupakan bagian dari apa yang kita sebut menciptakan Shared Value. Bagi
Nestlé, peduli tentang kesejahteraan orang lain dan lingkungan merupakan
bagian integral dengan janji Nestlé untuk meningkatkan kualitas hidup melalui
makanan dan minuman yang baik di mana-mana. Komitmen Nestlé untuk rasa,
sehat dan dipercaya produk telah, dan akan selalu, terikat untuk menghormati
kita untuk lingkungan dan orang-orang Nestlé bekerja, termasuk dengan para
petani yang memasok bahan baku dan masyarakat dimana Nestlé beroperasi.

Dengan fokus pada Gizi, Air dan Pembangunan Pedesaan, Nestle bekerja untuk
sumber, pembuatan dan paket produk Nestle dengan cara-cara bertanggung
jawab dan sosial-lingkungan-berkelanjutan - konsumen bahkan memberi lebih
banyak alasan untuk percaya dan menikmati produk-produk Nestlé.

Nutrisi: Sebagai yang terkemuka di dunia Gizi, Kesehatan dan Kebugaran


Perusahaan, Nestle percaya bahwa masa depan ada dengan membantu orang
makan makanan yang sehat. Apakah itu menangani kekurangan vitamin dan
mineral di salah satu ujung spektrum, atau obesitas pada yang lain, nestle
berkomitmen untuk membantu orang-orang di mana-mana melalui nutrisi yang
baik dan pengertian. Sebagai contoh, pada tahun 2009 Nestlé:

Meningkatan lebih dari 7.000 produk dengan asam baik, mengurangi garam,
gula lemak trans, lemak jenuh pewarna atau buatan, atau meningkatkan
gandum, sayuran atau konten kalsium.

Meluncurkan Sehat Nestlé Kids Global Program - membangun nutrisi Nestle


dan program kegiatan fisik mencapai 10 juta anak-anak sekolah - dengan
komitmen untuk memiliki program yang tersedia di semua negara dimana
Nestlé beroperasi pada akhir 2011.

Air dan lingkungan hidup: ambisi Nestlé adalah untuk menghasilkan makanan
yang lezat dan bergizi dan minuman yang juga memiliki dampak lingkungan
terendah. Nestlé menggunakan penilaian siklus hidup ilmiah untuk membantu
menentukan dimana Nestlé dapat meningkatkan kinerja lingkungan dari
produk Nestlé termasuk fase pertanian (bekerja sama dengan petani), dan
konsumsi dan fase pasca-konsumsi (membantu konsumen untuk menyiapkan
makanan dan membuang kemasan di lingkungan bertanggung jawab cara).
Pada tahun 2009 Nestlé menginvestasikan lebih dari CHF 220 juta dalam
inisiatif lingkungan termasuk tindakan untuk mengurangi penggunaan air,
energi non-terbarukan dan sumber daya alam lainnya. Nestlé terus bekerja
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menghilangkan limbah dan
memperbaiki kemasan Nestlé.

Tiga-perempat dari penduduk miskin dunia tinggal di daerah pedesaan. Nestlé


berinvestasi lebih dari CHF 20 miliar per tahun pada bahan baku dan bekerja
dengan sekitar 540.000 petani untuk membantu mereka meningkatkan kualitas
hidup mereka melalui praktik pertanian diperbaiki dan kepedulian terhadap
lingkungan.

Berikut adalah beberapa contoh tentang bagaimana merek Nestlé aktif


membantu orang-orang dan lingkungan:

Nescafé - merk kopi terbesar di dunia juga merupakan kekuatan utama


membantu petani kopi di seluruh dunia melalui penyediaan planlet kopi
berkualitas tinggi, praktek pertanian ditingkatkan dan perbaikan lingkungan -
dari biji kopi ke cangkir konsumen.

Nespresso - Pengalaman kopi utama mencakup komitmen untuk berkombinasi


dengan fokus pada membantu petani mencapai "AAA Quality", meningkatkan
tingkat Nespresso kapsul daur ulang, meningkatkan teknologi mesin Nespresso
dan mengurangi emisi karbon secara keseluruhan merek.

Rencana Kakao - Membantu meningkatkan kualitas kakao dan kehidupan di


masyarakat kakao yang tumbuh, ini program jangka panjang dan investasi
yang signifikan, memungkinkan merek coklat Nestlé melampaui rasa besar
untuk menawarkan kakao lebih berkelanjutan.

Nestlé Waters - Aktif di berbagai bidang untuk membantu masyarakat dan


lingkungan. Apakah itu menyediakan air minum yang aman pada saat bencana
alam, meminimalkan pengemasan dan transportasi, mempromosikan konservasi
air dan daur ulang, atau menyediakan konsumen dengan opsi untuk kalori-
tinggi, minuman manis, Nestlé Waters dan portofolio merek seperti Murni
Hidup dan Polandia Spring berkomitmen untuk menjadi Perusahaan Hidrasi
Sehat.
Makanan yang baik, Hidup yang baik

Nutrisi, Kesehatan dan Kebugaran adalah arah strategis Nestlé. Nestlé ingin
konsumen dapat membuat pilihan yang sehat tentang makanan dan minuman.
Nestlé juga percaya bahwa makanan yang baik kadang-kadang berarti
memperlakukan diri sendiri!

Nestlé bertujuan untuk membuat hidup konsumuen lebih menyenangkan


karena produk Nestlé tidak hanya rasa lebih baik, tetapi mereka juga lebih
bergizi.

2. BANK CENTRAL ASIA

Tingkatkan Kualitas SDM, BCA Gelar Workshop Digital Marketing Bagi Warga
Desa Wisata Binaan

Yogyakarta, 01 Oktober 2019 – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senantiasa


berkomitmen untuk melayani kebutuhan dan meningkatkan kualitas produk dan
layanan dengan menawarkan solusi kreatif bagi nasabah dan masyarakat. Tak hanya
itu, BCA juga bergerak aktif untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia
(SDM) melalui program Solusi Bisnis Unggul. BCA mewujudnyatakannya dengan
menggelar Wokrshop Digital Marketing bagi sekitar 15 orang perwakilan Desa
Wisata Binaan BCA yang akan memperlengkapi para pemuda/i dalam
mengembangkan kemampuan di bidang Teknologi Informasi.

Hadir untuk membuka acara ini, Vice President CSR BCA Ira Bachtar dan Kepala
KCU BCA Yogyakarta Anggardini Swadari di SYNRGY Collaboration Space, BCA
KCU Yogyakarta, Selasa (01/10). Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari berturut-
turut yakni 1 Oktober hingga 3 Oktober 2019. “Melalui workshop ini, kami berharap
dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan teknologi digital khususnya dalam
penggunaan website dan media sosial di desa wisata, sehingga mampu memanfaatkan
kedua platform tersebut untuk mempromosikan desa wisata kedepannya,” papar
Anggardini.

Berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi


pengguna Internet di Indonesia per tahun 2018 ialah 64.8% dengan presentase
terbesar ada di pulau Jawa sebesar 55.7%. Perkembangan digital yang sangat pesat
ini, memberikan peluang yang berpotensi untuk mempermudah kehidupan sehari-
hari, tanpa terkecuali dalam bidang ekonomi. Hal ini menjadi dasar bagi BCA untuk
berkontribusi melalui kegiatan pelatihan digital marketing yang akan melibatkan 4
daerah desa binaan yakni Yogyakarta, Semarang, Pekalongan, dan Banyuwangi untuk
dapat menggunakan teknologi digital dalam mencapai profitabilitas dari sektor wisata
yang dimiliki oleh daerahnya masing-masing.
Workshop digital merketing bagi warga Desa Wisata Binaan BCA ini
diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi BCA dalam fungsi tanggung jawab
sosialnya untuk turut serta mengembangkan bisnis di lingkungan komunitas maupun
desa wisata yang dapat berkontribusi memakmurkan masyarakat daerah. Pelatihan ini
membantu para peserta untuk bisa menghasilkan output berupa kemampuan dalam
pengelolaan dan pengoperasian website dan media sosial dengan memperhatikan dari
segi isi, tata letak, dan pemilihan informasi dengan cara strategis yang menarik
sehingga bisa mendorong keberhasilan industri pariwisata yang ada melalui
kemudahan teknologi saat ini.

“Pelatihan ini diadakan atas dasar pentingnya mengembangkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) dalam penggunaan teknologi digital untuk mempromosikan daerah
wisatanya. Karenanya, BCA menginisiasi program pelatihan sebagai salah satu
wadah untuk semakin memperkaya pengetahuan maupun kompetensi setiap individu
khususnya pemuda/i di Desa Wisata agar mampu mendorong perekonomian mereka
dengan cara yang cepat, efektif, dan efisien,” tutup Anggardini.

Workshop Digital Marketing – Kepala KCU BCA Yogyakarta Anggardini Swadari


membuka Workshop Digital Marketing di SYNRGY Collaboration Space, BCA KCU
Yogyakarta, Selasa (01/10). Sekitar 15 orang perwakilan Desa Wisata Binaan BCA
yang terdiri dari para pemuda/i antusias mengikuti workshop untuk mengembangkan
kemampuan di bidang Teknologi Informasi. Workshop Digital Marketing bagi warga
Desa Wisata Binaan BCA ini diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi BCA dalam
fungsi tanggung jawab sosialnya untuk turut serta mengembangkan bisnis di
lingkungan komunitas maupun desa wisata yang dapat berkontribusi memakmurkan
masyarakat daerah.

Kepala KCU BCA Yogyakarta Anggardini Swadari (tengah kiri), Vice President CSR BCA Ira
Bachtar (tengah kanan) bersama dengan peserta workshop Digital Marketing yang merupakan
perwakilan dari Desa Binaan Bakti BCA.
3.PT CITRA ABADI SEJATI BOGOR

STRATEGI TOTAL QUALITY MANAGEMENT Studi kasus pada PT CITRA


ABADI SEJATI BOGOR

Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan yang sangat tajam terjadi baik di pasar
domestik maupun di pasar internasional/global. Agar perusahaan dapat berkembang
dan paling tidak bisa bertahan hidup, perusahaan tersebut harus mampu
menghasilkan produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harganya lebih
murah, promosi lebih efektif, penyerahan barang ke konsumen lebih cepat, dan
dengan pelayanan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan para pesaingnya.
Terlepas dari itu semua, untuk meningkatkan daya saing produk industri tersebut
haruslah menawarkan mutu atau kualitas produk yang lebih baik dari pesaing-
pesaingnya begitu juga dalam prosesnya. Total Quality Management (TQM) atau
manajemen mutu terpadu merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan oleh
pemasar terutama dalam industri bisnis yang melibatkan komitmen manajemen dan
karyawan secara total dalam usaha mencapai mutu yang lebih tinggi yang merupakan
bagian dari strategi pemasaran untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dan
keuntungan industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
penerapan TQM di sebuah perusahaan. Baik dari segi manfaat yang diperoleh atau
hambatan yang ditemui dalam penerapan TQM. Penelitian yang dilakukan penulis
adalah di PT Citra Abadi Sejati yang berlokasi di Bogor. PT Citra Abadi Sejati adalah
perusahaan manufaktur yang berfungsi sebagai produsen untuk produk pakaian yang
produk utamanya adalah jaket. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT Citra Abadi
Sejati telah menerapkan TQM dengan cukup baik. Berdasarkan teori-teori yang
dikemukakan oleh para ahli TQM, perusahaan tersebut mempunyai kriteria yang
hampir sama dalam teori TQM. Kualitas, kepuasaan konsumen dan perbaikan yang
berkesinambungan menjadi perhatian utama bagi perusahaan tersebut serta
manajemen SDM yang berkualitas menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan
produksi. Meskipun dalam penerapannya masih saja ada hambatan yang harus
dihadapi. Hasil evaluasi dalam penelitian ini menunjukan masih banyak hal-hal yang
harus dilakukan oleh PT Citra Abadi Sejati untuk menyempurnakan TQM seperti
kurangnya komitmen manajemen puncak. Akan tetapi hambatan-hambatan yang ada
akan selalu dicari solusinya demi terciptanya TQM. Dengan demikian penerapan
TQM akan lebih terasa manfaatnya. Keywords : kualitas, TQM, kepuasaan konsumen,
perbaikan yang berkesinambungan

Link:
https://www.researchgate.net/publication/327417030_STRATEGI_TOTAL_QUALITY
_MANAGEMENT_Studi_kasus_pada_PT_CITRA_ABADI_SEJATI_BOGOR
4.ADIDAS AG

Perusahaan yang bergerak dibidang sport ini memang terkenal dengan


kualitasnya yang sangat baik. Tetapi banyak kendala yang didapatkan oleh
adidas, karena apabila memproduksi sepasang sepatu dari pengelolaan barang
yang didaur ulang membutuhkan waktu sekitar 60-90 hari, ini membuat
pemasaran adidas berjalan sangat lambat karena mementingkan lingkungan
dari hasil daur ulang dan juga kualitas yang baik dalam produk-produk yang
dihasilkannya. Tetapi karena pengelolaan kualitas yang baik brand adidas AG
yang berpusat di jerman ini sering dipakai untuk menyelenggarakan acara-
acara besar. Contohnya piala dunia 2018, bola yang dipakai pada piala dunia
2018 merupakan hasil produksi dari adidas dan juga banyak seragam atau
jersey dari negara yang berpartisipasi dalam piala dunia juga menggunakan
brand adidas. Brand adidas juga dipakai oleh salah satu pemain sepak bola
yang paling fenomenal saat ini yaitu lionel messi. Kualitas yang dihasilkan oleh
perusahaan adidas AG tidak usah diragukan lagi, karena sudah banyak yang
membuktikannya.
BAB 7

STRATEGI PROSES

PT PERKEBUNAN NASIONAL 1

Strategi proses yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nasional 1 adalah mengubah Sumber
daya menjadi sebuah produk. Produk yang dihasilkan berupa Karet, Lateks Pekat, Teh hitam,
Kopi Arabika, Kopi Robusta.

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk.

Strategi yang dilakukan oleh PT UltraJaya Milk ini adalah mengubah sumber daya
hewani berupa susu yang dapat dikonsumsi public dengan berbagai varian rasa dan berbagai
ukuran kemasan. Baik susu yang berupa cair maupun yang bubuk.

UNITED FAMILY FOOD PT

Produk yang dikeluarkan oleh United Family Food PT yang kita ketahui salah satunya
adalah permen milkita. Permen milkita sendiri menggunakan strategi proses yaitu merubah
sumber daya hewani menjadi produk permen. Tahapan pembuatan permen susumilkita sangat
sederhana, yaitu meliputi persiapan bahan, pemanasan susu, penambahan gula, pengentalan,
pencetakan dan pengemasan permen susu.Gula, merupakan bahan dasar /bahan utama dalam
pembuatan permen dan merupakan inti dari hampir setiap resep permen.Walaupun dalam
membuat permen karamel atau permen dengan isian kelompok kacang tanah, gula atau pemanis
merupakan faktor penentu. Saat mencoba permen atau mengunyah permen, rasa gula pada
permen adalah rasa yang paling menonjol dari semua rasa yang terkandung dalam permen.

PT KALBE NUTRITIONALS

Salah satu produk yang dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah susu Zee. Susu zee
merupakan susu yang diproduksi untuk mempercepat pertumbuhan tubuh anak. Strategi proses
yang dilakukan PT Kalbe Nutritionals adalah merubah sumber daya hewani seperti susu cair
menjadi susu bubuk dengan tujuan agar daya simpan menjadi lebih lama. Prosesnya adalah
Standarisasi, Standarisasi adalah salah satu tahap pengolahan susu segar yang bertujuan untuk
mendapatkan bahan baku yang baik dan siap diproses. Hal ini dilakukan agar komposisi susu
seperti lemak, protein, dan gula sesuai formulasi dan menjaga keseragaman produk. Berikut
strategi proses yang dilakukan :
 Pasteurisasi dan Separasi
 Pengentalan (Evaporasi)
 Pencampuran
 Homogenisasi
 Pengeringan
 Pengemasan (filling)
BAB 8

STRATEGI LOKASI

1. CALVIN KLEIN

Kami menguasai pasar docorative paint sekitar 25 persen saat ini, ini termasuk besar ditengah sesaknya
pasar cat. Targetnya tahun ini pangsa pasar hingga 30 persen,” ujarnya mantap. Menurutnya, raihan ini
baru bisa dicapai pada sekitar lima tahun terakhir. Padahal Nippon Paint sudah berdiri sejak 1969.
Kuncinya pada distribusi dan konsistensi warna yang akurat dari kota hingga ke kampung-kampung.

“Makanya kami menggunakan tagline Warna Konsisten dan Akurat dari Kota hingga ke Kampung,” tegas
pria Singapura ini. Warna dan konsiten warna bisa dihadirkan Nippon Paint berkat pengembangan mesin
tinting yang dikembangkan Nippon Paint ke berbagai wilayah di Indonesia. Mesin tinting ini memiliki
kemampuan otomatisasi pengoplosan warna, colour creations machine (CCM) yang sebenarnya sudah
diperkenalkan sejak tahun 1990an. Menurut Jon mesin tinting ini merupakan terobosan Nippon Paint,
yanng mendorong inovasi lain, karena dari mesin ini bisa menghasilkan lebih dari 10 ribu warna. Salah
satunya menghasilkan inovasi cat Momento, cat yang mampu memberikan tekstur dan motif layaknya
wallpaper pada dinding rumah.

Jon menyebut beberapa strategi Nippon Paint menguasai pasar Indonesia. Pertama, selalu meluncurkan
produk baru yang inovatif. Selain cat Momento, terobosan lain adalah cat Nippon Paint sekarang kadar
VOC yang mendekati nol dan bebas merkuri atau logam, sehingga cat Nippon Paint mendapat Green
Labet Singapore yang menyatakan cat ini aman bagi kesehatan dan lingkungan. Kedua, masuk ke
segmen bisnis baru, salah satunya dengan masuk ke water proving. Ketiga distribusi yang kuat, ini yang
terpenting. Langkahnya dengan mengembangkan mesin tinting yang bisa memungkinkan ribuan warna
cat Nippon Paint bisa sampai ke pelosok kampung Indonesia.

Untuk pasar cat dekoratif, Nippon Paint juga ingin mengepung hingga ke segmen bawah. Dengan serius
mengelola second brand mereka yaitu QLuc dan Komilex. “QLuc kami pasarnya terutama di Indonesia
bagian barat dan Komilex ke Indonesia bagian timur,” katanya.

Dua produk kelas bawah ini produksinya 2 juta kilo per bulan dengan harga Rp 200 ribu per 20 kg.
Menurut Jon, Komilex merupakan brand favorit di kampung-kampung, sedangkan QLuc karena murah
banyak digunakan untuk pengecatan both-both berbagai pameran. “Walau begitu kami punya standar
yang harus dijaga, semua cat dibawah Nippon Paint setelah kering tidak berkapur, makanya aman bagi
kesehatan kita

2. DUNKIN DONAT

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

dilema yang dialami perusahaan sehingga merekasebenarnya tidak mau melakukan usaha
penanggulangan dampak negati" atasaktivitas yang mereka lakukan.
1.Si"atnya yang pro'it oriented

! sebagaimana penjelasannya di atas Kompetisi. ni mengakibatkan perusahaan harus melakukan


operasisee"isien mungkin dengan cara menghasilkan untung yang sebesar% besarnya dan menekan
biaya dalam aktu singkat agar dapat tetapsurvive. #alam kondisi seperti ini! tentu perusahaan akan
menghindarisegala biaya yang tidak esensial bagi operasi seperti! misalkan biaya pembangunan rumah
sakit bagi arga sekitar.5.=ekuatan ekonomi dan politik! mengingat kekuatan peusahaanmultinasional
yang luar biasa secara ekonomi dan politik! perusahaan

semacam ini bisa saja membeliC negara%negara yang memang sedangmembutuhkan modal dari
mereka. Contohnya /reeport di &apua dan on di Aceh. #ilema akan terjadi karena semakin perusahaan
ini berperan dalam pembangunan sosial ekonomi semakin pembangunanditentukan oleh praktikpraktik
untuk memenuhi interest dari perusahaantersebut. 'isalnya /reeport memang membangun
rumah%rumah sakit!jalansekolah! tetapi Harga sekitar tetap mengeluh. 'ereka mengeluh
karenakenyataannya "asilitas%"asilitas tersebut untuk melayani kepentingan pega ai dan sta"
perusahaan saja solusi perusahaan%pemerintah. &erusahaan bisa melakukan lobi%lobikepada para
birokrat! baik daerah maupun pusat untuk membuat undang%undang yang memenuhi interest dan
kebutuhan mereka. $idak jarang biayauntuk melakukan lobi%lobi ini melebihi biaya investasi
lainnya.&erusahaan perminyakan seringkali mengurangi biaya kompensasi dankonservasi alam dengan
cara menyuap pejabat publik. Lagipula kebijakantersebut adalah banyak dipengaruhi pejabat publik dan
perusahaan saja!tetapi minim partisipasi masyarakat sehingga tidak jarang mengabaikanhak%hak
publik.

3. BASKIN ROBBIN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Menurut Kotler (2009:70) kepuasaan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa sesesorang
terhadap suatu produk setelah ia membandingkan hasil/prestasi produk yang dipikirkan terhadap
kinerja/hasil produk yang diharapkan. Jika kinerja Jurnal Bisnis Indonesia Vol.5 No. 2 Oktober 2014 168
memenuhi harapan, maka itu artinya pelanggan puas. Tetapi jika kinerja sesuai harapan pelanggan,
maka hal ini pelanggan puas. Menurut Simamora (2003) dalam Laksana (2008) kepuasan pelanggan
adalah hasil pengalaman terhadap produk. Ini adalah sebuah perasaan pelanggan setelah
membandingkan antara harapan (prepurchase expectation) dengan kinerja aktual (actual performance).
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum pengertian kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan dilihat dari kesesuaian antara harapan (expectation) pelanggan dengan
persepsi, pelayanan yang diterima (kenyataan yang dialami).
4. SUBWAY BURGER

GEOGRAFIS

Terhitung 2005, Subway berkomitmen menggunakan produk-produk dari supplier yang mempunyai
sertifikasi Socially Accountable Farm Employers (SAFE). SAFE dalah organisasi non-profit yang didirikan
The Redlands Christian Migrant Association dan the Florida Fruit & Vegetable Association

Selain itu, di tahun 2011, eco store Subway dibuka di Prancis. Outlet tersebut mengikuti standar ketat
ekologi ramah lingkungan berlabel High Environmental Quality (HQE) dan High Enviromental Protection
(HPE). Dua label ini sertifikasi bahwa outlet Subway tersebut menggunakan energi minim dengan
dampak ekologi minimal.

Di mancanegara, lokasi-lokasi manufaktur dan distribusi Subway ditempatkan secara strategis untuk
mengurangi biaya transportasi, menghemat biaya bahan bakar, meminimalisir emisi karbon dan
menghemat depresiasi kendaraan angkutan. Sekitar 3,6 juta galon minyak diesel berhasil dihemat setiap
tahun di AS dan Kanada.

Selain produk makanan sehat serta pengolahan, distribusi, dan tempat penjualan (outlet) sehat, hemat
energi, dan ramah ekologi, Subway juga gencar mengedukasi konsumen terkait makanan dan gaya hidup
sehat. Edukasi melalui informasi menu, kandungan nutrisi, kandungan kalori dan side order lain.

Sebagai bisnis keluarga, Subway naik turun. Menurut Technomic, di tahun 2014, omzetnya menurun
3,3% dari tahun sebelumnya. Ini termasuk tinggi untuk ukuran restoran franchise cepat saji. Diduga,
penurunan ini akibat Subway gagal mengikuti tren makanan organik dan transparansi pengolahan.

Sebagai bisnis yang sangat mengandalkan franchisor, paket franchise opportunity Subway cukup
menarik, mengingat capital awal startup fee cukup rendah. Ini dikompensasi dengan royalti terhadap
franchisee cukup tinggi, yaitu 8%, sedangkan McDonalds hanya 4%
BAB 9

Strategi-Strategi Tata Ruang

1. PT TRANS RETAIL INDONESIA

Contoh dari perusaaan PT Trans Retail Indonesia adalah Carrefour, di Carrefour


kelompok makanan diletakkan di jalur keluar atau di bagian belakang toko. Penempatan itu
dilakukan berdasarkan pertimbangan kebiasaan berbelanja pengunjung yang selalu menuju
counter makanan terlebih dahulu sebelum berkeliling mencari kebutuhan lainnya. Padahal,
makanan segar seperti daging akan lebih cepat rusak kalau diajak “jalan-jalan” dulu alias tidak
segera dibawa pulang untuk disimpan di lemari es atau langsung dimasak. Maklum, kalau sudah
keluar dari ruang penyimpanan, daging akan lebih cepat mengalami proses pembusukan. Nah,
untuk itulah Carrefour misalnya membuat sirkulasi toko yang mengarahkan pengunjung
langsung ke tempat produk-produk yang tidak cepat rusak seperti barang elektronik dan
tekstil.Setelah selesai berbelanja di areal itu, baru mereka diarahkan ke areal makanan—agar
setelah berbelanja mereka langsung pulang.Tidak perlu membawa makanan berkeliling
toko.Lalu mengapa pula daging selalu diletakkan berdampingan dengan ikan, ayam, atau
telur?Dalam ilmu tata letak barang ada teori yang disebut unity of need, yaitu penempatan
produk harus memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya Pengaturan tata letak juga
harus mampu merekomendasikan item barang yang dianggap berkualitas tinggi.Barang-barang
ini harus ditempatkan di lokasi yang menonjol, dekat pintu masuk, dan di sepanjang gang utama.
Dengan kata lain, penempatan barang dagangan berkualitas harus ditempatkan di lokasi yang
mencolok. Biasanya ditempatkan di tengah ruangan yang luas dan kosong.Meskipun produk
yang dijual pada umumnya adalah kebutuhan primer yang tetap harus dibeli dalam keadaan
bagaimana pun misalnya, tidak berarti penempatan produk di rak dilakukan serampangan.Agar
pengunjung bisa dengan mudah mengetahui posisi masing-masing produk yang dicari, Carrefour
memberikan papan petunjuk arah yang ditaruh di tengah lorong atau digantungkan di tempat
yang strategis sehingga bisa dilihat secara jelas.
2. PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk

Pengelola departemen store mengupayakan bagaimana sebuah produk mampu menarik


perhatian konsumen sehingga bisa mendukung perceive image dari produk tersebut. Upaya tata
letak ini penting karena pada akhirnya akan berdampak pada tingkat penjualan produk. Ada
empat patokan yang harus diperhatikan dalam visual merchandising ini, yaitu pertama harus
atraktif agar orang tertarik pada barang yang ditampilkan.Kedua, harus bisa mempertahankan
ketertarikan konsumen kepada display produk, sehingga ada keinginan dari mereka untuk
membeli.Ketiga memberikan informasi yang jelas tentang produk tersebut (point of purchase),
misalnya dengan memberikan label berisi keterangan tentang merek, harga, dan ukuran, dan
keempat menyediakan produk tersebut tersusun mulai dari ukuran terkecil hingga terbesar
dengan berbagai pilihan warna, sehingga memudahkan konsumen menemukan yang cocok
dengan selera dan ukurannya.Keempat patokan itu seharusnya sudah bisa membantu penjualan
karena pada dasarnya panduan itu diciptakan untuk memudahkan pengunjung mendapatkan yang
diinginkan.
Oleh karena itu, penting bagi para desainer layout untuk memahami kondisi lingkungan
toko, besarnya potensi konsumen di daerah itu, serta daya serap market-nya.Disinilah pentingnya
meramu komposisi dalam penempatan masing-masing produk mengingat toko seperti Matahari
adalah general department store yang menyediakan berbagai kebutuhan konsumen dari baju bayi
hingga keperluan orang dewasa.
3. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK

Tujuan tata ruang kantor adalah untuk mencegah penghamburan tenaga dan waktu para
pegawai, menjamin kelancaran atau kemudahan bagi arus kerja atau komunikasi, memungkinkan
pemakaian ruang kerja secara efisien, memudahkan pengawasan, memberikan kondisi kerja yang
baik-baik bagi setiap orang, dan memberikan privasi dan keamanan.tata ruang kantor di seluruh
kantor unit binaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dimana secara umum penyusunan
letak meja kerja untuk customer service dan teller serta kursi bagi nasabah pada banking hall di
dua puluh tiga kantor unit binaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ditata dengan rapi,
bersih, tidak berdebu dan rusak sudah sesuai dengan standar dengan fungsi yang dapat
mendukung kebutuhan kerja serta menciptakan rasa puas dan nyaman bagi karyawan.
Keberadaan seluruh perlengkapan pada meja kerja customer service dan counter teller jumlahnya
memadai sudah disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan kerja, dalam kualitas tinggi dan mesin
kantor yang tersedia dalam keadaan tidak mengalami gangguan dan berjalan sesuai fungsinya
dimana sudah sangat membantu demi tercapainya keefektifan dan keefisienan pelaksanaan kerja
karyawan sehari-hari. Mengenai arus pekerjaan sudah cukup efektif dimana jumlah bepergian
dibuat seminimal mungkin melalui penyusunan perabot, perlengkapan dan mesin kantor yang
sedemikian rupa sehingga karyawan tidak perlu membuang waktu dan tenaganya untuk
melaksanakan proses kerja yang tidak efisien karena harus mondar-mandir dari satu bagian ke
bagian yang lain.
Tata warna yang disajikan oleh Bank BRI juga sudah cukup baik dan tidak terlalu
monoton dengan warna dasar biru.Sirkulasi udara pada Bank BRI juga di desain agar kategori
udara sejuk.
Tata ruang di Bank BRI juga di design dengan keperluan konsumen, dimana pada bagian
yang berhubugan lansung dengan konsumen biasanya diletakkan paling depan, sehingga
konsumen bisa lansung menyetor uang atau bahkan mengurus surat-surat dengan cepat dan tidak
ribet. Selanjutnya bagian credit biasanya diletakkan dilantai 2 sehingga bagian credit bisa bekerja
sama dengan baik dan tidak terganggu dengan adanya konsumen. Dan pada bagian atasnya
biasanya tempat rapat dan juga ruangan pemimpin cabang Bank BRI serta musholla maupun
tempat untuk karyawan istirahat pada siang hari.
4. PT NUSANTARA SEJAHTERA RAYA

Perusahaan ini bergerak di bidan industry perfilman yaitu bioskop CINEMA


XXI.Strategi tata ruang dibioskop Cinema XXI diawali dengan diletakkannya penjualan
makanan seperti Popcorn, Kentang goreng dll bersebalahan dengan tempat penjualan tiket.Hal
ini bermaksud agar para pengunjung yang ingin menonton sebuah film tertarik untuk membeli
makanan sehingga keuntungan perusahaan menjadi bertambah. Selanjutnya toilet diletakkan di
bagian paling ujung, ini bertujuan agar pengunjung melihat lihat poster film yang akan
ditayangkan di kemudian hari sehingga pengiklanan serta pertambahan tontonan pengunjung
bertambah.
Selanjutnya didalam ruangan bioskop di beri jalan yang sangat sempit untuk naik atau
turunnya pengunjung yang ingin duduk di kursinya masing masing, dan biasanya jalan kecil itu
diletakkan ditengah agar dalam suatu ruangan bisa memaksimalkan tempat yang ada sehingga
dalam satu kali pemutaran film bisa mendapatkan keuntugan dari penonton yang lebih banyak.
BAB 10

SUMBER DAYA MANUSIA, DESAIN PEKERJAAN, DAN PENGUKURAN


KINERJA
1. PT YAKULT INDONESIA PERSADA

trategi yang diterapkan dalam perusahaan


Sumber daya manusia

1. Menggunakan tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan
dan lingkungan
2. Menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi perusahaan
3. Memberikan reward kepada karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan
untuk meningkatkan kinerja
4. Perusahaan Yakult juga terus menambah unit kerja di berbagai pelosok nusantara
sehingga dapat mencapai target pasar

Manajemen Energi
Yakult memiliki komitmen untuk menggunakan energi secara efisien dan bijaksana untuk
alasan lingkungan dan ekonomi yang sehat. pabrik tersebut mencakup peralatan terbaru dan
teknik untuk mengurangi jumlah energi yang digunakan. Sebagai contoh: Semua cairan
dipanaskan dengan menggunakan piring pertukaran panas. Semua mesin terawat dengan baik
untuk berfungsi secara optimal, memastikan energi itu tidak hilang atau sia-sia. CFC yang
digunakan dalam pendinginan. Off tingkat puncak digunakan untuk utilitas bila memungkinkan.

Pemasaran
PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 2 sistem pemasaran yang dilakukan guna menarik
konsumen, yaitu:
1. Sistem Direct Sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko, supermarket, koperasi,
kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007,
PT Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tiga puluh tujuh) cabang atau TKU (Tempat
Kegiatan Usaha) yang melayani outlet - outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi.
2. Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu - ibu rumah tangga kepada masyarakat di
lingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan
propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT Yakult
Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center - center di
seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta,
Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

Perencanaan produksi
PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi
proses yang dipilih adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk.
Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta
panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar
Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.
Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang digunakan adalah bakteri, susu bubuk,
glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren,
dan tutupnya dibuat menggunakan aluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari
berbagai macam sumber, seperti misalnya air didapatkan dari mata air gunung gede. Untuk
menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi :
1. Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk
disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan
dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari.
2. Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan
susu mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah
tujuh hari.
3. Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu. Media yang
digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk
gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan
ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult.
4. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan 18 botol,
sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000 botol.
5. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara.
6. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah selector
mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi.
7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk
akhir.
PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan
ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga
dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT Yakult
memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk
diproses dalam sel kerja tertentu.
Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan
permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi
yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar
3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai
dengan permintaan yang ada.

2. PT SMART MULTI FINANCE

PT Smart Multi Finance adalah salah satu perusahaan pembiyaan di Indonesia berdiri sejak
tahun 2008, yang terdaftar di Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No.
KEP.151/KM.10/2008 tanggal 8 Agustus 2008. Smart Finance yang kini sedang berkembang dan
fokus terhadap pembiayaan modal kerja dan multiguna dengan anggunan BPKB Kendaraan,
target atau segmen utama dari Smart Finance adalah pengusaha besar hingga UMKM, dan
berperan aktiv meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, hal ini sejalan dengan visi Smart
Finance yaitu turut serta meningkatkan kesejahteraan dengan berperan menjadi penyedia solusi
keuangan dengan pelayanan profesional . Saat ini Smart Finance telah hadir di 51 Cabang dan 10
Kanto Cabang Pembantu yang tersebar diseluruh Indonesia dan cabang tersebut akan terus
bertambah tiap tahun nya. Berikut yang menjadi keunggulan dari Smart Finance untuk melayani
seluruh masyarakat Indonesia antara lain, proses yang cepat, bunga yang ringan, pelayanan yang
ramah, dan bebas potongan admin disetiap pencairan nya.

Smart Multi Finance bertekad untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui sumber daya
manusia yang berkualitas dan mengembangkan sistem teknologi yang modern dan mutakhir serta
pengembangan cabang di wilayah timur Indonesia, demi mewujudkan visi untuk menjadi
perusahaan pembiayaan pilihan utama masyarakat.

3. SMARTFREN

PT Smartfren Telecom Tbk (IDX:FREN) merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan
telekomunikasi terdepan di Indonesia. Pada tahun 2015, Smartfren berinovasi dengan
meluncurkan layanan 4G LTE Advanced komersial pertama di Indonesia, dan di awal tahun
2016, Smartfren kembali mencetak sejarah sebagai perusahaan telekomunikasi pertama di
Indonesia yang menyediakan layanan Voice over LTE (VoLTE) secara komersial.

Untuk memastikan besaran paket kesejahteraan yang bersaing PT.Smartfren Telecom Tbk
selalu berpartisipasi dalam survei remunerasi yang dilakukan oleh konsultan remunerasi
terkemuka. PT. Smartfren Telecom Tbk dapat melakukan standarisasi sistem kompensasi dan
imbal jasa yang mampu memotivasi karyawan meningkatkan kompetensi dan kinerjanya,
mempertahankan karyawan yang potensial namun seimbang dengan kondisi dan kemampuan
keuangan Perseroan. Adapun komponen imbal jasa karyawan PT Smartfren Telecom Tbk terdiri
dari: Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Absen, dan Tunjangan
Transport.
4. HERO SUPERMARKET Tbk

Hero Supermarket Tbk (HERO) didirikan tanggal 05 Oktober 1971 dan mulai beroperasi secara
komersil pada Agustus 1972. Kantor pusat HERO terletak di Graha HERO CBD Bintaro Sektor
7 Blok B7/A7 Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan 15224 – Indonesia. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HERO bergerak di bidang usaha
supermarket, hipermarket, minimarket dan bentuk usaha retail lainnya seperti speciality store
(apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan dan lain-lain) serta menjalankan usaha dalam
bidang perdagangan dan lain-lain. Kegiatan utama HERO adalah bergerak di bidang usaha
supermarket, hipermarket, minimarket dan perdagangan retail lainnya. HERO memiliki 641
gerai, yang terdiri dari 33 gerai HERO Supermarket, 337 gerai Guardian, 95 gerai Starmart, 53
gerai Giant Extra, 120 gerai Gaint Express, 2 gerai Jason dan 1 Gerai IKEA.

Fungsi sumber daya manusia perusahaan telah memiliki sasaran yang menunjang tujuan
perusahaan, unit – unit pengguna menyatakan puas atas dukungan yang diberikan oleh fungsi
sumber daya manusia. Tidak ada masalah kritikal yang dikeluhkan oleh karyawan. Analisis trend
terhadap produktivitas karyawan, absensi, serta tingkat efisiensi fungsi sumber daya manusia
menunjukkan keberhasilan fungsi sumber daya manusia dalam menciptakan lingkungan kerja
yang positif. Perusahaan juga telah memiliki perencanaan yang memadai untuk digunakan
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Organisasi fungsi sumber daya manusia memiliki posisi
yang tinggi dan independen didalam struktur organisasi perusahaan. Fungsi sumber daya
manusia juga dilengkapi dengan pejabat dan staf yang memadai. Pengendalian fungsi sumber
daya manusia dinilai cukup memadai dan diterapkan dengan efektif. Dengan demikian penulis
menilai fungsi sumber daya manusia PT. Hero Supermarket Tbk. telah dilaksanakan dengan
efektif dan efisien.
BAB 11

Manajemen Rantai Pasokan

1. PT MASINDO SINAR PRATAMA

Dalam proses kegiatan manajemen rantai pasokan pada PT. Massindo Sinar Pratama kota
Manado yang mulai dari supplier, perusahaan, retailer sampai ke konsumen.PT Massindo Sinar
Pratama mengenai aliran material perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dari supplier
diluar negeri dikirim ke perusahaan untuk di produksi kemudian di distribusikan ke retailer dan
cleep center yang melakukan pemesanan dijual ke konsumen.
PT. Massindo Sinar Pratama dengan pihak supplier, sleep center dan retailer dilakukan
melalui komunikasi yang baik.Waktu pengiriman produk spring bed ke sleep center maupun
retailer sekitar kurang kebih 30 menit sampai 1 jam. Kualitas produk yang diterima pihak sleep
center maupun retailer dalam kondisi baik, apabila terjadi kecacatan produk perusahaan siap
bertanggung jawab untuk menggantinya. Pada bagian material Sleep Center mengenai produk
spring bed mereka hanya melaukan penjualan dengan pengambilan produk pada PT. Massindo
Sinar Pratama Manado. Jika ada pembeli yang membeli barang boleh langsung ambil dari sleep
center bisa juga diambil dari perusahaan, hingga produk yang dijualkan sampai ke tangan
konsumen.
Kesepakatan PT. Massindo Sinar Pratama dengan retailer dilakukan melalui komunikasi
yang baik sehingga sampai saat ini mereka masih terus mengambil produk dari
perusahaan.Retailer memesan produk spring bed sesuai dengan permintaan kosumen.Waktu
pengiriman produk dari perusahaan ke retailer biasanya hanya 30 menit sampai 1 jam.Kualitas
produk yang diterima pihak retailer dalam kondisi baik, apabila terjadi kecacatan produk maka
perusahaan bertanggung jawab untuk menggantinya atau memperbaikinya.Selaku retailer selalu
memesan spring bed sesuai pesanan dan permintaan konsumen selalu terpenuhi.
Untuk itu aliran manajemen rantai pasokan spring bed pada PT. Massindo Sinar Pratama
Manado terjadi dari pemasok, perusahaan, retailer sampai ke tangan konsumen perlu menjaga
dan meningkatkan fungsi manajemen yang ada agar proses pemesanan bahan baku selalu terjadi
kelancaran dan saat memproduksi produk spring bed yang akan didistribusikan pada retailer
sampai ke tangan konsumen.
2. PT BIOFARMA

a) Payment Flow
Disektor pemerintah, PT.Biofarma menerapkan sistem supply chain yang dimulai dari hilir ke
hulu.Dimulai dari persyaratan kredit yang diberikan oleh PT Biofarma kepada pihak kedua yaitu
konsumen. Setelah disepakati, maka kedua pihak akan menyetujui harga yang telah di tetapkan
oleh PT. Biofarma. Harga ini bergantung pada jenis produk, kuantitas produk dan jarak distribusi
yang ditempuh, serta alar transportasi distribusi yang dipergunakan. Setelah muncul kesepakatan
harga, maka PT. Biofarma akan menerbitkan faktur sebagai pedoman pembayaran yang harus
dilakukan oleh pihak bersangkutan.
b) Manufacture Flow
Rantai pertama dari supply chain management PT Biofarma adalah supplier’s supplier,
merupakan supplier pertama dalam rantai. Kemudian ada supplier, yang merupakan supplier
kedua. Supplier ini tugasnua menyeleksi dan mengarantina bahan baku yang dikirim oleh
supplier sebelumnya. Jadi supplier kedua harus mengirim bahan baku yang benar-benar sudah
memenuhi syarat dan kualitas. Ketiga adalah manufaktur atau PT. Biofarma itu sendiri. Di PT.
Biofarma, bahan baku dari supplier kedua diolah menjadi berbagai macam produk dengan
berbagai macam komposisi yang berbeda dan dari beberapa supplier yang berbeda pula.
Disitulah tahap operasi atau tahap produksi dimulai
c) Information Flow
Rantai atau arus informasi yang dilakukan oleh PT.Biofarma adalah gabungan antara hulu ke
hilir dan hilir ke hulu.Informasi bisa sampai hilir (konsumen) ke hulu dengan berbagai perantara
yang tersedia.Sebaliknya, informasi yang disampaikan oleh rantai yang berada di hulu, dapat
tersampaikan sampai ke hilir dengan bantuan PT. Biofarma sebagai perantaranya.
3. PT ARGO PANTES

Proses bisnis yang sedang berjalan saat ini dikelompokkan menjadi 2 proses besar yaitu
(1) pemesanan barang ke supplier dan (2) penerimaan barang oleh supplier. Proses pemesanan
barang melibatkan 3 bagian yaitu (a) marketing: mengajukan rencana tenun, (b) PPC
(production, planning, control): menyediakan informasi stok benang yang harus dipesan, (c)
Purchasing:mengajukan pesanan benang dan (d) accounting: menyetujui dan mencatat pesanan
benang (Purchase Order).
Penerimaan barang dari supplier terjadi di gudang.Bagian gudang melakukan verifikasi barang
yang datang harus sesuai dengan PO, Surat Jalan dan Packing List. Dokumen yang dikeluarkan
oleh bagian gudang adalah Bukti Penerimaan Barang (BPB) yang harus ditanda-tangani oleh : a)
Kepala Bagian Benang, b) Manager Benang, c) Kepala Departemen Bahan Penunjang, dan d)
Pimpinan Perusahaan.
Permasalahan yang terjadi pada lambatnya proses pemesanan benang disebabkan oleh 3
hal berikut: (1) dari sisi Supplier, respon dari Supplier dalam proses pemesanan via email terasa
lambat padahal proses penawaran harga terjadi disana, (2) pegawai yang harus memberi tanda
tangan persetujuan pemesanan, sering tidak ada ditempat seperti keluar kota dan sebagainya, (3)
prosedur pemesanan terlalu panjang dan berbelit karena perpindahan dokumen dari tangan ke
tangan. Berdasarkan kondisi tersebut diatas, perlu dibuat sistem informasi manajemen rantai
pasokan yang terintegrasi dari bagian hulu ke hilir.

4. PT KEMANG FOOD INDUSTRIES


1. Aliran rantai pasok PT. Kemfood Indonesia pertama dari produk yang dipasok oleh PT.
Kemfood Pusat di alirkan ke Perusahaan Kemfood Cabang kemudian langsung ke segmen, baik
itu retail maupun perusahaan lain yang bermitra dengan PT. Kemfood.

Fungsi dan kinerja rantai pasok yang di miliki PT. Kemfood sudah cukup baik karena dilihat dari
penilaian dan pengukuran menggunakan pendekatan metode Balanced Scorecard, dilihat dari
masing-masing faktor yang diukur yaitu bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran,
pelanggan dan keuangan memiliki nilai yang menunjukan bahwa kinerja rantai pasok tersebut
berjalan dengan baik.

BAB 12

1. KFC
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba
dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan
oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan
dalam "timba" (bucket) dari kertas karton.

Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya pada tahun 1939 di restoran miliknya pada tepi
jalan di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada
akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai
berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada
tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia
(restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba
KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali.
Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon
Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon
terpisah dari PepsiCo.

Persediaan yang dilakukan KFC dibagi menjadi dua jenis yaitu dry and wet, Barang baku dry
adalah bahan baku yang bisa bertahan lama dengan jangka waktu expired tertentu sedangkan
barang baku wet merupakan bahan baku yang tidak bisa bertahan lama yaitu dalam jangka waktu
satu sampai 3 hari ; seperti roti ,sayur sayuran; Bahan baku wet sebagai produk utama hanya
akan disimpan 1 hari, Jika persediaan barang baku melewati batas penggunaanya, barang baku
tersebut akan dimusnahkan (wastage) . Ayam merupakan salah satu bahan bakuwet yang akan
dilihat kualitas terlebih dahulu sebelum dilakukan wastage karena jika ayam tersebut masih layak
kualitasnya maka akan dilakukan left over sebagai bahan baku pembuatan soup, perkedel.
2. PT LION WINGS
Didirikan pada tahun 1891, Lion Corporation bertekad untuk memenuhi keperluan sehari-hari
dan memperkaya kehidupan umat manusia. Inovasi produk yang menawarkan nilai tambah
maksimum senantiasa diupayakan untuk mengantisipasi keinginan konsumen kami.
Lion Corporation memiliki range produk yang sangat luas antara lain pasta gigi, sikat gigi,
kosmetik, sabun, shampoo, detergent, detergent pencuci piring, pembersih alat-alat kebutuhan
rumah tangga, hingga makanan dan obat-obatan. Semua produk-produk Lion corp. ini ditunjang
dengan brand yang kuat dan market share yang tinggi di tiap-tiap market yang dimasukinya.
Lion corp memiliki pengalaman yang panjang di Asia. Kerjasama dengan Wings grup, salah
satu pemain terbesar di Indonesia untuk produk yang sama, Lion Corp. membentuk PT
Lionindojaya pada tahun 1981. Sejak itu, Lionindojaya memantapkan posisinya di bidang
marketing dan produksi dan untuk memenuhi permintaan yang terus membesar.
Sistem informasi inventory stock barang pada distributor PT. Lion Wings merupakan sistem
yang memproses data barang masuk dan barang keluar, sehingga data yang tersimpan didalam
database harus terjamin kerahasiaan dan keamanannya. Untuk menjaga keamanan data stock
barang yang di simpan di dalam database, maka di kombinasikanlah dengan algoritma rivest
code 4. Dengan demikian, data yang terenkripsi pada database tidak akan diketahui arti yang
sebenarnya dan sulit untuk dirubah ataupun diganti. Kunci simetris yang digunakan untuk proses
enkripsi dan deskripsi algoritma rivest code 4 pada sistem informasi inventory stock barang,
dimasukkan ke dalam source code.
3. BOGASARI FLOUR MILLS

Pabrik Bogasari di Tanjung Priok, Jakarta mulai beroperasi pada tanggal 29 November 1971.
Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1972, dilakukan peresmian Pabrik Bogasari di
Tanjung Perak, Surabaya. Saat ini Bogasari memiliki dua pabrik yang berlokasi di Jakarta dan
Surabaya dengan total kapasitas produksi tepung sebesar 3,2 juta ton per tahun.

Bogasari memproduksi berbagai tepung terigu yang berkualitas untuk berbagai kebutuhan dan
dipasarkan dengan berbagai merek utama antara lain Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci
Biru. Merek-merek utama tersebut merupakan merek yang telah mapan, dikenal luas dan dekat
di hati konsumen. Guna menjawab kebutuhan konsumen akan berbagai jenis terigu untuk
berbagai makanan, Bogasari melakukan berbagai terobosan dan mengembangkan berbagai
merek lainnya seperti Cakra Kembar Emas, Lencana Merah, Taj Mahal dan lainnya.

PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Surabaya sebagai produsen tepung
terigu terbesar di Indonesia menghasilkan tepung terigu sebagai produk utama, sedangkan
produk sampingan (by-product) berupa pellet, bran, pollard, germ dan tepung industri.
Perusahaan ini melakukan pengendalian terhadap persediaan bahan baku (Gandum) karena
jumlah persediaan bahan baku dalam perusahaan manufaktur jumlahnya cukup besar. Dengan
tujuan pertama adalah untuk mengetahui tingkat persediaan bahan baku yang tepat sesuai dengan
kebutuhan produksi dengan penghitungan besarnya safety stock, tingkat pemesanan kembali,
jumlah pemesanan pembelian yang paling ekonomis, tingkat persediaan rata-rata dan rata-rata
total biaya persediaan agar diperoleh total inventory cost yang minimum. Dan tujuan kedua
adalah untuk mengetahui metode pengendalian persediaan bahan baku yang dipakai oleh
perusahaan.
4. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) bergerak pada bidang produksi dan distribusi roti
berkualitas tinggi dengan harga terjangkau untuk masyarakat Indonesia. ROTI didirikan sebagai
sebuah bisnis pembuat banyak jenis roti dan kue. Dalam kegiatan operasi, perusahaan telah
membentuk jaringan pabrik roti yang memproduksi, memanggang dan menjual roti putih dan
semua jenis roti lainnya. ROTI tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2010 pada Papan
Utama. Perusahaan didirikan pada tahun 1995 dan berpusat di Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Persediaan pada perusahaan SARI ROTI telah diatur oleh sistem SAP dimanaketika persediaan
yang terdapat digudang persediaan mulai mencapai batas minimal, makasistem akan secara
otomatis memberikan informasi pada karyawan dan secara otomatis pulakaryawan bisa langsung
membeli persediaan saat itu juga sehingga tidak ada kekosongan persediaan yang menyebabkan
terhambatnya proses produksi.

SARI ROTI menjaga persediaan dengan menetapkan batas minimal persediaandimana mereka
harus kembali memesan bahan baku untuk kembali mengisi stok bahan bakusehingga mereka
tidak terkendala pada masalah persediaan, selain itu merekamemperhitungkan waktu yang
dibutuhkan dari pemasok ke perusahaan untuk mengantarkan persediaan agar mereka dapat
memperkirakan kapan bahan baku tersebut masuk ke gudang.
BAB 13

Perencanaan Agregat dan S&OP

1.GEMAH RIPAH LOH JINAWI INDUSTRI. PT

Tenaga kerja ditetapkan sesuai permintaan terendah yaitu permintaan bulan Februari = 700, rata-
rata produksi per hari = 700 / 18 = 38,8 unit = 39 unit. Tenaga kerja yang diperlukan = 39 / 5 =
7,8 orang = 8 orang. Jumlah tenaga kerja selama Januari-Juni dipertahankan tetap 8 orang.
Perhitungan lengkap strategi ini sebagai berikut :

Bulan Prakiraan Jumlah hari Jumlah Persediaan Jumlah


permintaan kerja Produksi SubKontrak
Jan 900 22 880 - 20
Feb 700 18 720 20 -
Maret 800 21 840 40 -
April 1200 21 840 - 360
Mei 1500 22 880 - 620
Juni 1100 20 800 - 300
Jumlah 6200 124 4960 60 1300

Jumlah produksi per bulan diperoleh dari perkalian antara jumlah hari kerja dengan jumlah
tenaga kerja dengan rata-rata produksi TK / hari. Contoh jumlah produksi bulan Januari = 22 X 8
X 5 = 880 unit dan seterusnya. Kekurangan produksi 20 unit dipenuhi dengan Sub kontrak.
Biaya yang timbul :
a. Biaya Tenaga Kerja = 8 X 124 X Rp 20.000,00 = Rp 19.840.000,00
b. Biaya Persediaan = 60 X Rp 1.000,00 = Rp 60.000,00
c. Biaya Sub kontrak = 1300 X Rp 5.000,00 = Rp 6.500.000,00
Jumlah = Rp 26.400.000,00

 SOP
Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap proses yang berhubungan dengan
permasalahan utama serta penentukan solusi yang akan dikembangan dengan bentuk sebuah
aplikasi. Job Description dari masing-masing bagan struktur organisasi di atas adalah sebagai
berikut :
1. Direktur memiliki tugas untuk : Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan
dalam mengelola dan memimpin PT. GRLJI, Bertanggung jawab atas kerugian dan keuntungan
perusuhaan, Menetapkan strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
2. Manajer Produksi & QA (Quality Assurance) memiliki tugas untuk : Melakukan perencanaan
jadwal produksi, Mengawasi proses produksi, Menentukan standar kontrol kualitas produksi,
Memperkirakan serta melakukan negoisasi rentang waktu dengan customer dalam melakukan
produksi, Bertanggung jawab dalam mutu proses produksi.
3. Administrasi Produksi memiliki tugas untuk membantu manajer produksi dalam seluruh
tugasnya.
4. Production Planning and Inventory Control (PPIC) & Bussiness Development memiliki tugas
untuk : Mengontrol persediaan bahan baku di gudang, Mengontrol jalannya pelaksanaan
produksi, Menerima order dari bagian marketing.
5. Koord. Produksi memiliki tugas untuk membantu manajer produksi dalam seluruh tugasnya.
6. Quality Control (QC) memiliki tugas untuk : Bertanggung jawab dalam menjaga kualitas
produk, Memantau produk yang diproduksi oleh perusahaan.
7. Staff PPIC memiliki tugas untuk membantu PPIC & Bussiness Development dalam seluruh
tugasnya.
8. Logistik memiliki tugas untuk : Melakukan pengadaan barang yang diperlukan para unit kerja
lain guna mendukung pelayanan dan operasional perusahaan.
9. Pengawas Produksi memiliki tugas untuk : Melaksanan perintah dari manager produksi,
Bertanggung jawab dan mengawasi proses produksi, Membuat laporan produksi untuk manager
produksi.
10. Mekanik memiliki tugas untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mesin di
perusahaan.

2. PT LIPPO KARAWACI Tbk

Perencanaan Agregat perusahaan jasa prinsipnya hampir sama dengan perusahaan manufaktur
yaitu mencari pemecahan yang optimal menyangkut biaya yang minimal dan keuntungan yang
maksimal. Perencanaan Agregat perusahaan jasa lebih terbatas dibanding perusahaan manufaktur
karena perusahaan jasa tidak bisa mengatur persediaan.
Strategi perencanaan dalam perusahaan jasa lebih diarahkan pada pengendalian permintaan
dan pengendalian tenaga kerja. Pengendalian permintaan dilakukan dengan cara :
 advertising, kerja sama sub kontrak dan
 pricing policy (pengaturan harga) sedang pengendalian tenaga kerja dilakukan dengan
mengatur jumlah tenaga kerja dan jumlah jam kerja.
Dalam beberapa hal scheduling perusahaan jasa berbeda dengan scheduling manufaktur,
misalnya :
 Titik berat skeduling perusahaan jasa pada pengaturan tenaga kerja (SDM) sedang
perusahaan manufaktur pada bahan (material.
 Perusahaan Jasa tidak memiliki persediaan, sedang manufaktur mutlak perlu persediaan.
 Perusahaan Jasa merupakan labor intensif dan permintaan tenaga kerjanya memiliki
variabel yang tinggi.
Sistem layanan jasa mencoba membandingkan antara fluktuasi permintaan pelanggan dengan
kemampuan yang dimiliki untuk melayani permintaan tersebut. Dalam usaha jasa masing-masing
menerapkan skedul yang berbeda dalam melayani pelanggannya, misalnya :
 Dokter dan kantor pengacara menggunakan sistem perjanjian (appoinment) dalam
melayani pelanggan.
 Kantor pos, bank, fast food restoran, menggunakan sistem datang pertama dilayani
pertama (first come first served) dalam melayani pelanggan.
 Hotel, penerbangan, dan persewaan mobil menggunakan sistem reservasi dlam melayani
pelanggannya.
Hal tersebut dapat diartikan sebagai usaha meminimalkan waktu tunggu pelanggan (waiting
time) dan menghindari pembatalan janji (disappointment) dari pelanggan sehingga jasa yang
tidak terisi (kosong) tidak berlebihan.

3.PT PERTAMINA BINA MEDIKA

Perencanaan agregat dalam sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan


sebagian besar adalah tentang peremajaan atau pembaruan alat medis.Karena alat medis berperan
penting dalam kesehatan konsumen. Berikut adalah perencanaan agregat di sebuah perusahaan
BUMN yaitu PT Pertamina Bina Medika.
4.PT PANEL MULIA TOTAL

Perusahaan ini bergerak pada bidang box lemari panel listrik, aksesoris, komponen dan
berbagai peralatan instalasi listrik.
BAB 14
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP) DAN ERP

1. : PT. TELKOM DIVRE V

Besarnya jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengimplementasikan


Enterprise Resource Planning (ERP) selalu menjadi sebuah kontrovers. Perusahaan
mengharapkan adanya peningkatan keuntungan dan penurunan biaya setelah melakukan
implementasi ERP. Namun ternyata implementasi ERP membutuhkan biaya yang sangat besar
sedangkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dirasa masih belum sebanding dengan biaya
yang telah dikeluarkan. Hal itu dimungkinkan karena perusahaan hanya memperhatikan biaya
langsung dan keuntungan berwujud. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisis yang dengan
memperhatikan faktor tidak langsung dan tidak berwujud untuk membuktikan implementasi ERP
secara ekonomi. Analisis ekonomi dilakukan dengan menggunakan metode payback period,
NPV, ROI, IRR dan analisis manfaat biaya. Hasil analisis ekonomi menunjukkan proyek
implementasi ERP layak dilaksanakan dengan memperhatikan faktor tidak langsung dan tidak
berwujud.
2. PT Domusindo Perdana
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa PT Domusindo Perdana
menggunakan SAP R/3 sebagai sistem ERP-nya, namun tidak semua modul
digunakan. Peneliti menemukan masih adanya kelemahan yang harus diperbaiki
oleh PT Domusindo Perdana. Kelamahan tersebut antara lain: sistem SAP dan
hardware yang digunakan PT Domusindo Perdana sudah usang, server yang tidak
memadai, SAP R/3 yang tidak cocok dengan proses produksi perusahaan, dan
SAP R/3 yang tidak user friendly. Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti
memberikan saran perbaikan yaitu: PT Domusindo Perdana sebaiknya secepatnya
mengganti sistem ERP-nya dengan software dan hardware yang lebih baru, hapus
atau simpan ke tempat penyimpanan lain data-data lama yang sudah tidak
terpakai, lebih selektif dalam menentukan user yang akan mengoperasikan sistem
ERP yang digunakan, Bagian TI dan BPO harus lebih responsif dalam
menanggapi permasalahan sistem yang ada, dan PT Domusindo Perdana
sebaiknya mengoptimalkan penggunaan sistem SAP R/3 di bagian yang sangat
cocok dan meninggalkan modul-modul yang tidak sesuai dengan proses bisnis
perusahaan.
3. PT TELKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia adalah
perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon
seluler sebanyak 104 juta.

PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke dalam fungsi
bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat bantu berupa perangkat lunak
yang terdiri dari modul-modul yang merupakan fungsi standar dari proses bisnis, diantarnya
produksi, penjualan, sumber daya manusia, finansial dan lain-lain yang terintegrasi dengan satu
arsitektur teknogi informasi. Diterapkannya alat bantu ERP ini dikarenakan tuntutan suatu
perusahaan untuk mengikuti standar internasional, legacy information system, bagaimana peran
penjualan, analisis terhadap biaya, dan bagaimana penulisan best practice, best process dan best
functionality ke dalam suatu perangkat lunak.Latar belakang penerapan ERP :

Sejak tahun 2002 , Telkomsel IT Enterprise Team yang berlokasi di Bandung, telah
menyiapkan pola dan bibit terbaik teknologi yang dapat mengakomodasi semua permintaan
pasar telekomunikasi di Indonesia yang tumbuh dengan luarbiasa cepat.
System yang tersedia diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan pelanggan baik fixed
maupun selular. System juga harus mampu menjalankan CRM ( customer relationship
management ) sama baiknya dengan humanresource dan aplikasi finansial.
Maka PT Telkom memutuskan untuk melakukan Upgrade pada system yang sudah dimiliki
saat ini. System yang baru harus scalable, intuitive ( mudah penggunaannya ) dan mampu
menangani sekumpulan data – data penting dengan aman, dan yang terpenting adalah mudah
untuk diatur dan digunakan.
Sistem yang dipilih :
Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise. Alasan – alasan yang mendasari pemilihan
system SAP R/3 Enterprise adalah :
• SAP R/3 Enterprise menawarkan “best price” , kemampuan yang handal, dan memiliki
catatan prestasi pada bisnis telekomunikasi.
• Kebutuhan untuk mentransformasi PT Telkom menjadi operator kelas dunia dengan sistem
“benchmark” kelas dunia juga yang menawarkan peningkatan kualitas pada infrastruktur IT yang
sudah ada sebelumnya dengan “zero defect process”.
Penerapan sistem :
• Komite IT memilih Magnus Consulting dan Anderson Consulting sebagai Patner dalam
imlementasi system.
• Project team dibentuk pada awal 2002 dan time line dibuat.
• Total waktu pengembangan dan peralihan adalah 2 tahun dan project mulai dapat berjalan pada
pertengahan 2004
• Untuk meningkatkan bandwith perasional perusahaan , pada bagian pengendalian jarak jauh
area – area di Indonesia Telkom menambahkan 1Giga Byte fiber-optic Wide Area Network (
WAN ) backbone ( jaringan utama ) pada kantor – kantor cabang yang lebih kecil.
Kendala yang dihadapi pada saat tansisi sampai pada penerapan sistem :
• Proses belajar yang berbeda – beda dari tiap cabang menuntut dibentuknya team pendampingan
khusus yang bertugas mendampingi cabang yang lambat perkembangannya.
• Tenggat waktu untuk running system yang sangat pendek .
Keuntungan yang diperoleh PT Telkom :
• Keuntungan yang utama adalah saat ini PT Telkom dapat membuat forecasting dan estimasi
dalam rangka analisa konsumen dengan lebih akurat.
• Integrasi yang lebih baik dengan pelanggan dan vendor.
• Penerapan modul tambahan dari SAP yaitu SAP HR dan SAP Project System , Telkom mampu
membuat organisasi bisnisnya menjadi ebih efisien dan dapat mengurangi jumlah karyawannnya
yang diatas 3500 menjadi 2700 orang .
Bagi perusahaan sendiri , manfaat utama yang didapat adalah integrasi dari komponen –
komponen yang ada di dalam perusahaan.
Bisnis telekomunikasi merupakan bisnis dengan tingkat perubahan yang cukup tinggi.
Lingkungan ini menuntut perusahaan untuk dapat bergerak cepat dan responsif terhadap
perubahan.
Untuk bergerak dengan cepat perusahaan memrlukan sebuah struktur yang ramping, akses dan
distribusi informasi yang cepat serta integrasi yang baik antar divis dan bagian yang ada di dalam
lingkungan mikro perusahaan ( marketing, human resource, operation dan finance ), karena tanpa
integrasi yang baik , perusahaan akan lambat dalam mengambil keputusan dan tidak dapat
bergerak dengan cepat.
PT Telkom menerapkan sistem ERP berbasi SAP dengan tujua yang sama yaitu meningkatkan
integrasi antar unit – unit bisnis yang ada di dalam nya ( HR finance, marketing dan finance )
ERP juga memungkinkan Telkom untuk melakukan pengheatan dan perampingan jumlah
karyawan sehingga menghasilkan keuntungan berupa struktur yang lebih ramping , terintegrasi
dan responsif terhadap perubahan.
4. PT FRISIAN FLAG INDONESIA

PT Frisian Flag Indonesia adalah produsen produk-produk nutrisi berbasis susu di Indonesia
dengan merek Frisian Flag, yang juga dikenal sebagai Susu Bendera.

Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning)


Selama ini PT. Frisian Flag Indonesia megimplementasikan Prism sebagai sistem back office
yang dipakai untuk penjadwalan produksi ataupun purchasing order. Akan tetapi PT.FFI tidak
mengimplementasikan modul Material Resources Planning (MRP), sehingga monitoring
pengadaan barang harus dicek langsung oleh user ke sistem, setelah itu user dari bagian
pengadaan memutuskan kapan pengadaan bahan mentahnya harus dilakukan.
Sementara itu, untuk keperluan logistik hingga transportasi ditambahkan submodul tersendiri
ke dalam Prism. Untuk memperoleh pelaporan, semua data harus dipindahkan ke aplikasi
keuangan yang dipakai FFI. Untuk menggabungkan pelaporan dan sejumlah simulasi yang
dianggap penting seperti manajemen akuntansi harus dikonversi ke
format spreedsheet. Sementara sistem yang ada cenderung untuk melakukan pencatatan,
ketimbang proses pengolahan yang lebih kompleks. Akibat belum terintegrasinya sistem secara
otomatis tersebut, beragam persoalan pun muncul. Mulai dari pengadaan, produksi, hingga
pengiriman dan penjualan produk. Sharing informasi tidak berjalan mulus dan perencanaan
kolaborasi pun terhambat, padahal masalah kecepatan dan ketepatan data dalam informasi yang
hendak disajikan merupakan sesuatu yang sangat penting. Tanpa sistem yang terintegrasi dan
otomatis, tidak mungkin dapat disajikan informasi yang sangat cepat, begitu pula penyusunan
laporan dan simulasi prediksi untuk jangka waktu tertentu tidak mudah dillakukan untuk
mengatasi hal tersebut, perusahaan yang terkenal dengan merek susu bendera ini berinisiatif
untuk mengaplikasikan electronic-Supply Chain Management (e-SCM) yang berjalan paralel
dengan ERP. Tahap awal penerapan e-SCM di FFI dipararelkan dengan penerapan ERP,
tujuannya untuk mendapatkan beberapa keuntungan pada saat yang bersamaan. Secara logika e-
SCM membutuhkan dukungan ERP, baik dalam hal akurasi data maupun proses bisnis yang
teruji.
Pembenahan dan moderenisasi sistemm di FFI mulai dilakukan pada tahun 2003. Ini sejalan
dengan penggabungan (merger) ketiga unit usaha yakni FFI, Foremost Indonesia, dan Tesori
Mulia. Kesempatan itu tidak hanya digunakan untuk mengonsolidasikan aplikasi bisnis yang
digunakan tetapi juga infrastrukturnya, mulai dari sever, jaringan, fasilitas e-mail dan
infrastruktur TI lainnya. Tim TI juga membentuk unit help-desk untuk melayani user dengan
menggunakan aplikasi yang dibangun sendiri, dan untuk mengenalkan kolaborasi diantara user
diadakan perlombaan desain internet antar departemen dalam FFI. Selain itu, dilakukan pula
pengembangan dan penerapan sistem secondary sales berbasis web untuk sekitar 150 distributor
yang tersebar di seluruh Indonesia. Terutama pada cabang-cabang yang menggunakan
fasilitasMulti Protocol Label Switching (MPLS). Dan redundansi tidak hanya dilakukan
pada Local Area Network (LAN), tetapi uga antara cabang dan kantor pusat.
Penerapan sistem ERP baru tersebut memang melibatkan banyak pihak, baik internal
perusahaan seperti departemen logistik, penjualan, keuangan dan TI. Maupun mitra usaha seperti
logistik, provider, perusahaan transportasi, distributor, key account, dan pihak lainnya. Untuk
pertukaran data secara elektronis antara sistem FFI dan para logistic provider dipakai aplikasi
middleware(EAI). Alur proses dari FFI ke logistik provider ini meliputi : pengiriman produk jadi
(finished goods) dari pabrik ke main distribtor center ( MDC), lalu dari MDC ke gudang cabang,
dan seterusnya hingga ada bukti penerimaan barang dari pelanggan. Pada tahap ini pula
diterapkan sistem bar code pada barang jadi dengan demikian setiap bagian produksi
menghasilkan barang jadi, secara otomatis dihasilkan pula label bar code yang ditempelkan di
setiap valet barang jadi. Hal ini mengurangi proses entry data, sehingga mempercepat proses dan
meningkatkan akurasi, terutama saat mengirimkan barang dari pabrik ke MDC.

Anda mungkin juga menyukai