(SAUS SAMBAL)
1. Semua raw material fresh di kontrol pada saat penerimaan barang. Pengecekan dilakukan
dengan cara pengambilan sampel acak (contoh : truk membawa 100 kg yang dipecah 10 krat
dengan berat 1 krat 10kg. kemudian diambil 4 krat acak dengan mengambil 100gr cabainya
secara acak). standar pengecekan antara lain warna,kadar air, tingkat kematangan,dll. pada
saat di cek standar, maka akan diberi label hold yang berarti di tahan untuk diinspeksi.
2. PT indofood CBP sukses makmur tbk divisi food seasoning cibitung juga menyuplai saus
sambal untuk beberapa tempat makan di indonesia. Selain itu juga menyuplai saus sambal
untuk produk indomie dan supermie.
3. Semua ruang penyimpanan menggunakan prinsip first in first out yang berarti setiap barang yang
pertama kali masuk maka barang tersebut akan digunakan pertama kali untuk menjaga kualitas
setiap produk yang di produksi.
4. Untuk package juga dilakukan inspeksi oleh qc untuk menjaga kualitas. Setelah itu untuk botol
akan dilakukan penanganan lebih lanjut dan untuk kemasan,dan rentengan akan langsung
dimasukkan ke dalam mesin dan untuk karton akan langsung ke proses packaging.Botol akan
dikumpulkan lalu dicuci dengan proses rinser yaitu pencucian dengan air panas lalu dikeringkan
dengan suhu minimal 85˚C.
5. Pada proses rinser terdapat CCP. Hazard pada proses ini adalah benda asing(pecahan kaca).
Tujuanrinser adalah penghilangan benda asing (pecahan kaca). Parameter yang dipantau pada CCP
ini ada 2, yaitu tekanan air dan speed botol . untuk alat ukur pada parameter tekanan air adalah
display tekanan (pressure gauge), dan untuk stop watch
6. Packaging yang di gunakan antara lain adalah botol kaca , sachet , jerigen , gallon , dan drum
SHIPMENT & DISTRIBUSI
• Laporan Kerja Praktek “Proses Produksi Saus Sambal Indofood” oleh Farhan Ukrin Putra Prana
Dharma
• https://translate.google.co.id/