P056154772.57E
FEBRI M. R.
P056154842.57E
NOVITA DINATI
P056154902.57E
KELOMPOK 8
SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
Company Profile
Sejak tahun 1950, PT Ultrajaya secara turun temurun terus tumbuh dan berkembang
dengan pesatnya dan hingga kini unggul sebagai Leader produsen produk susu cair segar
(dengan proses UHT) dan juga miniman siap saji. Dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun
1958 di Bandung - Jawa Barat PT Ultrajaya berkembang, hingga selanjutnya di tahun 1971 PT
Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.
Hal tersebut dicapai dengan menganut sebuah filosofi sederhana : Sebuah komitmen
untuk memproduksi produk dan brand berkualitas tinggi yang mengiringi perkembangan
kebutuhan masyarakat, dan ini tercermin dalam beberapa prinsip perusahaan :
Untuk selalu memastikan hanya bahan-bahan dengan kualitas terbaik, yang akan
digunakan untuk produksi
Memastikan teknologi yang kami miliki adalah terbaik yang selalu mendukung
perusahaan untuk mengembangkan dan merancang kualitas seluruh produk kami.
selalu meningkatkan nilai kepada stakeholder kami. Hal ini juga menjadi kebanggaan perusahaan
untuk bisa mempertahankan dan memelihara posisi perusahaan sebagai leader di industri ini.
Tak hanya sebagai pelopor, PT Ultrajaya pun masih unggul diantara produsen susu segar
alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa varian brandnya,
seperti UltraMilk untuk produk susu segarnya, Teh Kotak untuk minuman teh segarnya, dan Sari
Kacang Ijo, Sari Asem Asli untuk produk minuman sehatnya. Dan tak ketinggalan beberapa
produk minuman ringannya yang diproduksi khusus untuk pasar eksport.
Dan hingga kini, brand unggulan kami, UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen
susu cair, seperti halnya juga Teh Kotak unggul di varian minuman siap saji dalam kemasan
karton.
1.
Weight
Rating
Weighted value
Comments
0.18
0.16
0.12
0.1
4.2
4
3
3
0.11
0.14
0.14
0.05
Jumlah
4.2
4.5
4
2
Total Skor
Kuat
Rata-rata
Lemah
(3.01-4.0)
(2.01-3.0)
(1.0-2.0)
Tinggi
II
III
(3.01-4.0)
PT Ultrajaya
Rata-Rata
IV
VI
VII
VIII
IX
Eksternal
(2.01-3.0)
Rendah
(1.0-2.0)
Dari hasil plot pada Matriks GE, terlihat bahwa posisi PT Ultrajaya Milk Industry
dan Trading Company Tbk berada pada kuadran 1, yaitu memiliki kekuatan bisnis yang
kuat dan daya tarik industri yang tinggi. Berdasarkan matriks tersebut, strategi perusahaan
yang perlu dilakukan oleh PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company ialah Growth
Concentric Integration Vertikal Strategy.
Menurut Wheelen dan Hunger (2003), strategi pertumbuhan konsentrasi integrasi
vertikal merupakan strategi dimana perusahaan berkonsentrasi dan bertumbuh kembang
pada semua atau hampir semua sumber daya yang sejenis dengan cara mengambil alih
fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok (backward integration) atau distributor
(forward integration). Pendekatan pun dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
Pendekatan eksternal dapat dilakukan dengan cara melakukan akuisisi kompetitor
perusahaan-perusahaan industri minuman kemasan sejenis yang bertujuan untuk
memperbesar market share dari PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk.
Selain itu juga PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk dapat membuka
gerai retail khusus untuk produk-produknya di tempat-tempat strategis baik di dalam
maupun luar negeri untuk memperbesar area distribusinya. Sedangkan untuk pendekatan
internal dapat dilakukan dengan cara mengembangkan anak perusahaan yang baru untuk
memasok bahan baku dari PT Ultrajaya Milk Industry yang menghasilkan produk kotak
kemasan yang selama ini masih didapatkan dengan cara impor.
2.
Konsentrasi
Konsentrasi adalah jenis strategi yang paling umum dijumpai pada berbagai
perusahaan (Pearce II, 1991: 228) sekalipun masih diakui bahwa pwnjwlasan detail
tentang implementasi strategi ini yang dapat digunakan acuan oleh para eksekutif
masih belum memuaskan. Strategi konsentrasi berusaha mengarahkan sumber daya
dan dana yang dimiliki untuk digunakan mengembangkan satu jenis produk tertentu
yang menggunakan satu jenis teknologi pokok tertentu yang berada dalam satu pasar
tertentu. Secara detail, ragam pilihan strategi konsentrasi dapat dilihat pada uraian
berikut.
Kelebihan Konsentrasi
Kekurangan Konsentrasi
kecepatan
tingkat
kadaluarsaan barang;
3. Memperkenalkan
1. Terpengaruh
oleh
perkembangan
teknologi
2. Permintaan pada cenderung stabil
pengguna
dinilai
oleh
masyarakat
B.
Perluasan Pasar
Strategi perluasan pasar biasanya dinilai sebagai strategi yang mengandung
resiko relative kecil setelah strategi konsentrasi. Strategi perluasan pasar pada
dasarnya berusaha menambah jangkauan pemasaran dari jenis barang yang sekarang
telah diproduksi. Kalaulah ada modifikasi produk, biasanya dilakukan sebatas amat
tidak esensial. Untuk keperluan ini dapat dilakukan dengan cara menambah pasar
sasaran, memperbanyak saluran distribusi, menambah intensitas promosi. Perusahaan
dapat juga mencoba menarik segmen pasar baru dengan cara mengembangkan produk
tang diharapkan memiliki daya tarik untuk kelompok konsumen tersebut, disamping
melakukan modifikasi bauran pemasaran lain. Namun, ada beberapa kelemahan yang
didapatkan ketika melakukan Perluasan Pasar
Kelebihan Perluasan Pasar
2. Permasalahan teknis
menentukan
banyaknya
terhadap
izin
pemerintah
permintaan
merupakan
kunci
untuk
C.
Diversifikasi Produk
New products Setiap strategi punya kelebihan dan kekurangan, sehingga
perusahaan perlu mereview terlebih dahulu strategi mana (saja) yang bisa digunakan
dan layak untuk situasi yang dihadapinya saat ini. Strategi diversifikasi adalah sebuah
strategi yang paling kompleks implikasinya , karena bagi perusahaan, ini akan menjadi
pengalaman baru, baik dari segi pasarnya (new market), maupun dari segi produknya
(new products). Pada dasarnya keputusan untuk melakukan diversifikasi akan
mengandung resiko bisnis yang tinggi. Perusahaan harus melakukan studi kelayakan
(feasibility study) terlebih dahulu
a.
Diversifikasi Konsentrik
Diversifikasi konsentrik terjadi jika perusahaan memutuskan melakukan
ekspansi usaha dengan menambah unit usaha baru, baik dengan cara pertumbuhan
internal maupun akuisisi, pada bidang usaha yang masih memiliki keterkaitan,
langsung maupun tidak langsung, dengan bidang usaha yang sebelumnya telah
dimiliki. Dengan strategi diversifikasi konsentrik, manajeman juga masih tetap
berharap mampu memanfaatkan aspek positif dari keterkaitan antar unit usaha yang
dimiliki, sekalipun dengan tingkat kesulitan dan biaya yang lebih tinggi.
b.
Diversifikasi Konglomerasi
Diversifikasi konglomerasi terjadi jika perusahaan melakukan ekspansi usaha
dengan membentuk unit usaha strategis baru pada berbagai bidang usaha yang sama
sekali tidak memiliki keterkaitan dengan bidang usaha yang sebelumnya telah dimiliki.
Dengan strategi ini, manajemen memiliki keleluasaan melakukan investasi yang
beragam. Manajemen juga memandang bahwa strategi ini dipandang tepat sebagai
sarana penyebaran dan pengurangan resiko usaha. Jika ada perubahan lingkungan
bisnis pada satu jenis industry tertentu yang memberikan dampak negative yang
signifikan, manajemen masih mampu mengelola bidang usaha lain yang masih stabil,
yang diharapkan mampu mengimbangi akibat negative dari usaha yang lain. Dengan
demikian manajemen berharap adanya stabilitas, dan terhndar dari fluktuasi bisnis.
Keunggulan
Perusahaan
dapat
Kelemahan
mengejar Biaya untuk menguasai perusahaan lain
pertumbuhan dalam waktu yang relatif bisa melebihi manfaat yang diperoleh.
singkat.
Penigkatan kinerja, posisi perusahaan, Diversifikasi
dan
mengarahkan
sumber
dapat
meletakan
posisi
korporasi pada unit bisnis yang paling pertumbuhan, namun sebaliknya bila
menguntungkan.
Kurangnya
ketergantungan
gagal.
pada Dengan memperluas rentang produk,
yang
dikeluarkan
perusahaan
akan
biaya
operasional.
yang
baru
belum
tentu
diketahui.
Memaksimalkan keuntungan
yang didapat.
(profit) Untuk
diperlukan
melakukan
orang
yang
diversifikasi,
benar-benar
3.
barang input yang masih menjadi barang impor. Model ini bisa membantu membuat
proyeksi bisnis PT Ultrajaya Milk Tbk, beberapa tahun ke depan dengan
mempertimbangkan potensi bisnis yang muncul atau yang harus dikembangkan.
2. Optimum Pricing Model
Model penelitian yang memungkinkan PT Ultrajaya Milk, Tbk untuk menentukan
harga yang paling optimal dan kompetitif dalam sudut pandang material dan konsumen.
Sehingga kenaikan harga produk yang dijual tidak memberatkan perusahaan dengan
pengurangan keuntungan maupun daya beli konsumen.
3. Porter Competitive Strategies Model
Porter Competitive Strategies Model, dimana dalam model ini Porter. Dimana
dalam model ini, Porter membuat 2 strategi generik atau umum yaitu lower cost dan
differentiation.
1. Lower Cost Strategy
Kemampuan perusahaan untuk mendesain, memproduksi, dan memasarkan
produknya lebih efisien dibandingkan pesaing, barang yang diproduksi biasanya
diproduksi masal.
2. Differentiation Strategy
Kemampuan perusahaan untuk memberikan nilai tambah unik dan superior kepada
pelanggan dalam hal kualitas, sehingga nilai barang di konsumen akan naik.
Untuk menentukan strategi yang tepat dalam jangka panjang, maka terlebih
dahulu kita harus melihat kondisi perusahaan, selanjutnya mengevaluasi kondisi
tersebut sehingga terlihat apakah kita sudah dapt mengambil salah satu strategi ataupun
belum. Untuk kondisi perusahaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari Gambar tersebut, perusahaan dapat memenuhi strategi cost leadership dan
differentiation. Produk yang diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk TBK, merupakan
produksi yang diproduksi massal dengan menawarkan keunggulan teknologi UHT,
sehingga produk tersebut merupakan gabungan dari cost leadership dan differentiation.
Dari penjabaran tersebut, kami menilai bahwa strategi yang paling tepat adalah
gabungan dari cost leadership dengan differentiation.