Anda di halaman 1dari 18

Pengendalian Mutu,

sebuah pengantar

Outline
Definisi mutu dan pengendalian mutu
Definisi dari berbagai tokoh
Sejarah dan evolusi mutu
Komponen utama dalam mutu
Dua pandangan terhadap mutu
Parameter mutu
Produk
Jasa
Produk
Pelanggan
Pelanggan internal
Pelanggan eksternal
Proses
Kontribusi dalam organisasi
Pemastian mutu
Konsep mutu klasik
Konsep mutu modern

What is quality?
International Organization for Standardization (ISO)
totality of characteristics of a product or service that bear on its
ability to satisfy stated or implied needs
J.M. Juran
fitness for use
P.B. Crosby
conformance to requirements

A. Feigenbaum
meets expectation of the customer

Quality control
Definition :

Spesifikasi dan standar


Spesifikasi
a set of conditions and requirements, of specific and limited application, that provide
a detailed description of the procedure, process, material, product or service for use
primarly in procurements and manufacturing
Standard
a prescribed set of conditions and requirements, of general or broad application,
established by authority or agreement, to be satisfied by a material, product, process,
procedure, convention, test method; and/or the physical, functional, performance, or
conformance characteristic thereof

Komponen utama dalam mutu


1. Fitur produk (product features)
Industri manufaktur

Industri jasa

Kinerja

Ketepatan

Kehandalan
Ketahanan

Ketepatan waktu

Kemudahan dalam penggunaan dan


perawatan
Kemampuan untuk diperbaiki

Keramahan dan kesopanan

Ketersediaan untuk penambahan atau


pengembangan

Pengetahuan tentang yang diberikan


dalam pelayanan

Estetik (keindahan)

Kenampakan dari fasilitas dan personal

Reputasi

Reputasi

Gyrna, 2001

Kelengkapan

Antisipasi keinginan konsumen

Komponen utama dalam mutu


2. Bebas cacat (freedom from deficiencies)
Industri manufaktur

Industri jasa

Produk bebas cacat saat pengiriman, Pelayanan yang bebas dari kesalahan
selama
pemakaian
dan
selama saat dilakukan transaksi
perawatan
Semua proses bebas dari pengerjaan Semua proses bebas dari pengerjaan
ulang, looping, redundansi, dan limbah ulang, looping, redundansi, dan limbah
Produk bebas cacat saat pengiriman, Pelayanan yang bebas dari kesalahan
selama
pemakaian
dan
selama saat dilakukan transaksi
perawatan
Gyrna, 2001

Mutu selalu diciptakan melalui tahapan proses yang direncanakan dengan baik dan
dilaksanakan sesuai dengan parameter-parameter proses yang telah didesain untuk
menghasilkan produk yang memiliki mutu yang baik. Dalam suatu sistem industri secara
sederhana digambarkan sebagai berikut:

Input

Proses

Output

Pandangan terhadap mutu


Pandangan produsen (internal view)

Pandangan terhadap konsumen (consumer


focused view)

Bandingkan produk dengan spesifikasi

Bandingkan produk dengan pesaingnya dan


mencari yang terbaik

Membawa produk diterima saat


pemeriksaan

Kepuasan selama pemakaian produk

Mencegah kesalahan di industri dan


lapangan

Kesesuaian keinginan konsumen

Konsentrasi pada proses/manufakturing

Meliputi semua fungsi

Menggunakan pengukuran mutu internal

Menggunakan paramater mutu konsumen

Pandangan mutu sebagai issue teknis

Pandangan mutu sebagai issue bisnis

Usaha koordinasi oleh manager mutu

Usaha diperintah oleh manager lebih atas

Parameter mutu
1. Parameter mutu produk (barang)
Fungsi
Kinerja
Keandalan
Kekuatan
Kemudahan perawatan
Estetika
Kesesuaian
2. Parameter mutu jasa (layanan)
Kecepat-tanggapan
Keramahan
Sumber daya
Keakuratan

Subjektif

Dimensi
ukuran

Objektif

Dimensi
waktu

Daya

Produk
Produk merupakan hal yang diperlukan oleh konsumen serta dihasilkan oleh
suatu proses
Produk ini dapat berbentuk barang atau jasa
Produk merupakan keluaran pada setiap tahapan proses.

Input

Produk 1

Produk 2

Produk n

Produk

Setiap orang dalam perusahaan menghasilkan produk.


Setiap produk memiliki mutu yang di persyaratkan.
Setiap orang menjaga mutu produknya masing-masing dengan penerapan
sistem kerja yang telah distandarkan.

Pelanggan
PELANGGAN adalah pihak-pihak yang perlu dilayani dengan baik sehingga
kepuasannya tercapai.
PELANGGAN dapat dibagi dalam kelompok internal dan eksternal.
PELANGGAN internal dapat dinyatakan sebagai berikut :

Input

Produk 1

Produk 2

Produk n

Produk

Your next person is your customer


Proses 2 adalah pelanggan proses 1, proses 3 merupakan pelanggan
proses 2, dan seterusnya...
Pelanggan eksternal user/ stakeholders

Proses
PROSES adalah serangkaian kegiatan yang saling ketergantungan, yang dilakukan
untuk mengolah masukan menjadi keluaran.
PROSES terbentuk dari SUB PROSES dan AKTIVITAS yang membentuk suatu
kesatuan dan saling ketergantungan.
Setiap bagian dari PROSES
menghasilkan keluaran yang disebut
PRODUK.
Proses dikatakan berlangsung secara
efektif apabila mampu menciptakan
nilai tambah secara optimal.
Faktor-faktor yang terlibat dalam
PROSES adalah Manusia, Mesin/Alat,
Metode, Material dan Lingkungan.

Proses
Sub proses

Aktivitas

Sub proses

Aktivitas

Sub proses

Aktivitas

Proses (2)
Keluaran PROSES umumnya tidak seragam satu dengan yang lainnya.

PROSES berikut adalah pelanggan saya


Tidak menerima barang salah
Tidak membuat barang salah
Tidak mengirim barang salah

Kontribusi mutu dalam organisasi

Pemastian Mutu
Seluruh aktivitas sistematik dan terencana yang diterapkan dalam sistem mutu dan
ditujukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa suatu produk akan
memenuhi persyaratan mutu (Ref. ISO 8402). Pada era berlakunya konsep mutu klasik
maka pemastian mutunya berorientasi pada PEMERIKSAAN.

Konsep mutu klasik

Produk akhir merupakan


akumulasi dari
pembentukan produk
pada setiap tahapan
proses.
Mutu Produk Akhir
merupakan akumulasi
mutu produk yang
diciptakan pada setiap
tahapan proses.

Konsep mutu modern

Pemastian Mutu (2)


PENGENDALIAN PROSES merupakan serangkaian kegiatan
mencakup :

Penjagaan parameter proses


Penjagaan karakteristik produk.
Identifikasi gejala penyimpangan dalam proses.
Menemukan sebab-sebab masalah.
Memecahkan masalah yang timbul dalam proses.

Anda mungkin juga menyukai