BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
1. Musang adalah forum tertinggi PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana
Tidung yang berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2019.
3. Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Musang.
4. Sidang Komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Sidang
Komisi yang bersangkutan.
5. Rapat Formatur adalah rapat yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua
Terpilih beserta seluruh anggota Formatur lainnya.
Pasal 2
2. Musang Ke-IV PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, Provinsi
Kalimantan Utara dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI, Manajemen PMR serta Tata
Tertib yang diputuskan dalam Musang III PMR SMA Negeri Terpadu
Unggulan 1 Tana Tidung.
BAB II
WEWENANG
Pasal 3
BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
a. Pembina PMR.
b. Fasilitator PMR.
c. Anggota PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung Provinsi
Kalimantan Utara.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
1. Peserta memiliki hak bicara, hak suara, hak memilih dan dipilih.
2. Peninjau memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki Hak Suara
Pasal 6
Pasal 7
BAB V
KELENGKAPAN MUSANG
Pasal 8
1. Pimpinan Sementara
2. Pimpinan Musang
3. Pimpinan Komisi
4. Formatur
Pasal 9
2. Pimpinan Musang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih dari dan
oleh peserta Musang bukan Peninjau.
Pasal 11
Pasal 12
3. Setiap komisi dipimpin oleh seorang Ketua Komisi, dipilih dari dan oleh
anggota Komisi.
Pasal 13
Pasal 14
BAB VI
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 15
1. Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana tidung masa bakti
Tahun 2018 – 2019 wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban
kepada Sidang Pleno Musang.
Pasal 16
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Rapat Formatur
4. Rapat musyawarah antara Pimpinan Musang, Pengurus PMR, Pembina dan
dan Fasilitator (bila diperlukan)
Pasal 17
3. Setelah sidang dibuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ternyata
kuorum peserta belum tercapai, maka Pimpinan Sidang bertindak sesuai
dengan pasal 23 Peraturan Tata Tertib ini.
Pasal 18
Pasal 20
3. Apabila peserta dalam menggunakan hak bicara dan atau hak suara
melanggar Peraturan Tata Tertib ini sehingga mengganggu jalannya
Sidang, Pimpinan Sidang dapat melakukan tindakan sebagai berikut :
Pasal 21
Pasal 22
Setiap sidang harus dibuat risalah lengkap yang memuat antara lain :
BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 23
3. Jika kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) tidak
tercapai, maka Pimpinan Sidang menunda sidang paling lama satu jam
sejak sidang dinyatakan di skors (bisa berlaku 5 menit)
4. Setelah penundaan paling lama satu jam sebagaimana ayat (3) dan
kuorum tetap tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang tetap dapat
melanjutkan jalannya sidang secara sah.
BAB IX
TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS PMR
Pasal 24
1. Ketua dan Wakil Ketua Pengurus PMR dipilih langsung dalam Musang.
4. Apabila ayat (3) diatas tidak dapat terlaksana, maka pemilihan Ketua
dilaksanakan melalui voting secara tertutup, dengan ketentuan suara
sebagaimana diatur dalam BAB IV Pasal 6 ayat (3) Peraturan Tata Tertib
ini, dengan tahapan :
a. Apabila dalam pemilihan tersebut salah satu calon Ketua dan Wakil
Ketua mendapat suara 50% + 1 dari suara yang sah, maka calon
tersebut secara otomatis menjadi Ketua.
b. Apabila tidak ada calon yang mendapat suara 50% + 1, maka diambil
2 (dua) orang calon yang memperoleh suara terbanyak untuk
dilakukan pemilihan putaran kedua.
8. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan secara bulat diantara para anggota
Formatur dalam penyusunan Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan
1 Tana tidung, maka keputusan terakhir diserahkan kepada Ketua
Terpilih / Ketua Formatur.
Pasal 25
Syarat – syarat calon Ketua dan Wakil Ketua Pengurus PMR SMA Negeri
Terpadu Unggulan 1 Tana tidung masa bakti Tahun 2018 – 2019 adalah sebagai
berikut :
BAB X
HAL – HAL LAIN
Pasal 26
BAB XI
PENUTUP
Pasal 27
(……………………………………..)