Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH ANGGOTA KE-IV PMR SMA NEGERI TERPADU UNGGULAN 1


TANA TIDUNG TAHUN 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengertian Umum

1. Musang adalah forum tertinggi PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana
Tidung yang berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2019.

2. Peserta adalah peserta Musang, sebagaimana diatur dalam pasal 4 tata


tertib Musyawarah Anggota Ke-IV PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1
Tana Tidung.

3. Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Musang.

4. Sidang Komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Sidang
Komisi yang bersangkutan.

5. Rapat Formatur adalah rapat yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua
Terpilih beserta seluruh anggota Formatur lainnya.

Pasal 2

1. Musyawarah Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di PMR


SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.

2. Musang Ke-IV PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, Provinsi
Kalimantan Utara dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI, Manajemen PMR serta Tata
Tertib yang diputuskan dalam Musang III PMR SMA Negeri Terpadu
Unggulan 1 Tana Tidung.

BAB II
WEWENANG

Pasal 3

Musang berwenang untuk :

1. Menilai pertanggungjawaban Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan


1 Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara, masa bakti tahun 2018-2019.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


2. Menentukan Rencana Program untuk pelaksanaan tugas PMR SMA Negeri
Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara di dalam
wilayah sekolah yang bersangkutan dalam kurun waktu satu tahun.

3. Memilih Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung


Provinsi Kalimantan Utara yang baru untuk masa bakti 2019 - 2020.

4. Membahas hal – hal lain yang penting.

BAB III
PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 4

1. Peserta Musang terdiri dari :

a. Pembina PMR.
b. Fasilitator PMR.
c. Anggota PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung Provinsi
Kalimantan Utara.

2. Peninjau Musang ditetapkan berdasarkan persetujuan / undangan


Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung Provinsi
Kalimantan Utara.

3. Setiap peninjau wajib membawa surat undangan resmi dan atau


persetujuan dari Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana
Tidung Provinsi Kalimantan Utara.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5

1. Peserta memiliki hak bicara, hak suara, hak memilih dan dipilih.
2. Peninjau memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki Hak Suara

Pasal 6

1. Setiap pengambilan keputusan dilakukan atas dasar musyawarah untuk


mencapai mufakat.

2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan
dengan voting atau suara terbanyak.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


3. Peserta sebagaimana dimaksud pada BAB II Pasal 4 ayat (1), hak suaranya
diatur sebagai berikut :

a. Unsur Pembina PMR masing-masing 1 (satu) suara


b. Unsur Fasilitator PMR masing-masing 1 (satu) suara.
c. Unsur Anggota PMR masing-masing 1 (satu) suara.

Pasal 7

Setiap peserta dan peninjau berkewajiban :

1. Mematuhi ketentuan – ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib Musang.

2. Menghadiri Sidang Pleno dan Sidang Komisi sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 1 Peraturan Tata Tertib Musang.

3. Memelihara kelancaran dan ketertiban Musang.

BAB V
KELENGKAPAN MUSANG

Pasal 8

Kelengkapan Musang terdiri dari :

1. Pimpinan Sementara
2. Pimpinan Musang
3. Pimpinan Komisi
4. Formatur

Pasal 9

1. Sidang Musang selanjutnya dipimpin oleh Pimpinan Musang terpilih,


berjumlah 3 (tiga) orang yang merupakan satu kesatuan dan bersifat
kolektif dengan susunan yang dipilih dan ditetapkan diantara Peserta
Musang, terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua


b. 1 (satu) orang Sekretaris
c. 1 (satu) orang Anggota

2. Pimpinan Musang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih dari dan
oleh peserta Musang bukan Peninjau.

3. Pembagian tugas diantara Pimpinan Musang berdasarkan musyawarah


diantara mereka.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


Pasal 10

1. Tugas Pimpinan Musang adalah :

a. Memimpin Sidang Musang dan menjaga kelancaran serta ketertiban


Musang.

b. Melaporkan kepada peserta hasil – hasil Sidang Musang, baik Sidang


Pleno maupun Sidang Komisi.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan Musang dibantu oleh Panitia


Musang.

Pasal 11

Komisi terdiri dari :

1. Komisi A (Komisi Program PMR), bertugas membahas Pokok – Pokok


Kebijakan PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung Tahun 2019 –
2020.

2. Komisi B (Komisi Struktur Organisasi), bertugas membahas mengenai


struktur organisasi PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidng
Tahun 2019-2020

Pasal 12

1. Setiap peserta wajib menjadi anggota salah satu komisi, kecuali


Pimpinan Musang.

2. Jumlah anggota komisi ditetapkan oleh Pimpinan Musang dengan


persetujuan Sidang Pleno.

3. Setiap komisi dipimpin oleh seorang Ketua Komisi, dipilih dari dan oleh
anggota Komisi.

4. Pembagian tugas pimpinan komisi diatur oleh Ketua Komisi.

Pasal 13

1. Komisi bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai


bidang yang menjadi tugas Komisi.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


2. Laporan Komisi disusun oleh Pimpinan Komisi berdasarkan pendapat,
saran dan tanggapan para anggota Komisi.

3. Komisi memberikan laporan kepada Sidang Pleno tentang hasil kerjanya


guna memperoleh tanggapan dan pengesahan.

Pasal 14

1. Formatur dipilih dalam Sidang Pleno.

2. Formatur merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif yang terdiri


dari 7 (Tujuh) orang dengan komposisi sebagai berikut :

a. Ketua Terpilih yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Formatur.


b. Wakil Ketua Terpilih
c. 1 (satu) orang dari Pengurus PMR demisioner.
d. 1 (satu) orang dari Pembina PMR
e. 1 (satu) orang dari Fasilitator PMR
d. 2 (dua) orang dari utusan Peserta Musang.

3. Pimpinan Musang mengumumkan nama – nama Anggota Formatur


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam Sidang Pleno untuk disahkan
menjadi Tim Formatur.

4. Formatur terdiri dari seorang Ketua (Ketua Terpilih), seorang Sekretaris


dan 5 (lima) orang Anggota.

5. Tugas formatur adalah menyusun komposisi dan personalia Pengurus PMR


SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung masa bakti Tahun 2019 –
2020 secara lengkap dalam waktu paling lambat 5 (lima) hari.

BAB VI
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 15

1. Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana tidung masa bakti
Tahun 2018 – 2019 wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban
kepada Sidang Pleno Musang.

2. Setelah menyampaikan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) dan menyampaikan jawaban atas tanggapan umum
peserta Musang, maka Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1
Tana tidung 1 masa bakti Tahun 2018 – 2019 dinyatakan demisioner.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


BAB VI
SIDANG / RAPAT

Pasal 16

Sidang / rapat Musang terdiri dari ;

1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Rapat Formatur
4. Rapat musyawarah antara Pimpinan Musang, Pengurus PMR, Pembina dan
dan Fasilitator (bila diperlukan)

Pasal 17

1. Setiap menghadiri Sidang, setiap Peserta dan Peninjau wajib


menandatangani daftar hadir.

2. Ketua Sidang membuka sidang dan melakukan penghitungan kehadiran


peserta untuk kuorum.

3. Setelah sidang dibuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ternyata
kuorum peserta belum tercapai, maka Pimpinan Sidang bertindak sesuai
dengan pasal 23 Peraturan Tata Tertib ini.

Pasal 18

1. Setelah sidang dinyatakan sah, maka Pimpinan Sidang menjelaskan


secara singkat pokok acara Sidang dan masalahnya.

2. Ketua Sidang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berperan


serta dalam setiap Sidang dengan menggunakan hak dan kewajibannya
secara bertanggungjawab.

3. Ketua Sidang menentukan urutan dan lamanya peserta berbicara.

4. Pimpinan Sidang dapat memperingatkan dan menghentikan pembicara


yang menyimpang dari pokok pembicaraan semua dan atau melampaui
waktu yang diberikan.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


Pasal 19

Apabila Pimpinan Sidang hendak berbicara selaku Peserta, maka untuk


sementara Pimpinan Sidang diserahkan kepada salah seorang anggota
Pimpinan Sidang.

Pasal 20

1. Pimpinan Sidang mencatat peserta yang akan berbicara.

2. Mekanisme berbicara diatur oleh Pimpinan Sidang.

3. Apabila peserta dalam menggunakan hak bicara dan atau hak suara
melanggar Peraturan Tata Tertib ini sehingga mengganggu jalannya
Sidang, Pimpinan Sidang dapat melakukan tindakan sebagai berikut :

a. Memberi peringatan pertama


b. Memberi peringatan kedua
c. Menghentikan pembicaraan

Pasal 21

1. Pimpinan Sidang mencatat pendapat dan usul yang diajukan oleh


Peserta.

2. Pimpinan Sidang mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat –


pendapat yang diajukan dalam Sidang.

Pasal 22

Setiap sidang harus dibuat risalah lengkap yang memuat antara lain :

1. Tempat, jenis dan acara sidang.


2. Hari, tanggal dan jam permulaan dan penutupan sidang.
3. Nama – nama Pimpinan Sidang.
4. Nama – nama peserta yang hadir.
5. Keterangan – keterangan tentang keputusan dan atau kesimpulan sidang.

BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 23

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


1. Setiap Sidang adalah sah jika memenuhi kuorum.

2. Kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, ditetapkan minimal


setengah dari jumlah peserta ditambah satu.

3. Jika kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) tidak
tercapai, maka Pimpinan Sidang menunda sidang paling lama satu jam
sejak sidang dinyatakan di skors (bisa berlaku 5 menit)

4. Setelah penundaan paling lama satu jam sebagaimana ayat (3) dan
kuorum tetap tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang tetap dapat
melanjutkan jalannya sidang secara sah.

BAB IX
TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS PMR

Pasal 24

1. Ketua dan Wakil Ketua Pengurus PMR dipilih langsung dalam Musang.

2. Pimpinan Musang memimpin pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Pengurus


PMR masa bakti Tahun 2019 – 2020 yang didahului dengan penetapan
calon, dengan tahapan sebagai berikut :

a. Tahap penjaringan calon Ketua dan Wakil Ketua.


b. Tahap penetapan calon Ketua dan Wakil Ketua.
c. Tahap pemilihan Ketua dan Wakil Ketua.
d. Tahap pengesahan Ketua dan Wakil Ketua.

3. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua diupayakan melalui musyawarah dan


mufakat.

4. Apabila ayat (3) diatas tidak dapat terlaksana, maka pemilihan Ketua
dilaksanakan melalui voting secara tertutup, dengan ketentuan suara
sebagaimana diatur dalam BAB IV Pasal 6 ayat (3) Peraturan Tata Tertib
ini, dengan tahapan :

a. Apabila dalam pemilihan tersebut salah satu calon Ketua dan Wakil
Ketua mendapat suara 50% + 1 dari suara yang sah, maka calon
tersebut secara otomatis menjadi Ketua.

b. Apabila tidak ada calon yang mendapat suara 50% + 1, maka diambil
2 (dua) orang calon yang memperoleh suara terbanyak untuk
dilakukan pemilihan putaran kedua.

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


5. Apabila calon Ketua hanya satu orang, maka calon tersebut langsung
ditetapkan menjadi Ketua Terpilih.

6. Ketua terpilih secara otomatis menjabat sebagai Ketua Formatur,


bersama – sama dengan 6 (enam) orang anggota Formatur, sebagaimana
dimaksud pada BAB V Pasal 14 Peraturan Tata Tertib ini, diberi mandat
penuh untuk menyusun komposisi dan personalia lengkap Pengurus PMR
SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana tidung masa bakti Tahun 2019 –
2020, paling lambat 5 hari.

7. Penyusunan komposisi dan personalia lengkap Pengurus PMR sesuai ayat


(5) diatas, dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

8. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan secara bulat diantara para anggota
Formatur dalam penyusunan Pengurus PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan
1 Tana tidung, maka keputusan terakhir diserahkan kepada Ketua
Terpilih / Ketua Formatur.

Pasal 25

Syarat – syarat calon Ketua dan Wakil Ketua Pengurus PMR SMA Negeri
Terpadu Unggulan 1 Tana tidung masa bakti Tahun 2018 – 2019 adalah sebagai
berikut :

1. WNI, yang setia pada Pancasila dan UUD 1945.


2. Belum pernah dihukum dan atau tidak terlibat dalam organisasi
terlarang.
3. Bersedia menerima AD & ART PMI serta Pokok – pokok Kebijakan
Pembangunan PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana tidung Tahun
2019 - 2020.
4. Tercatat sebagai siswa(i) SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana tidung
dan Anggota PMR SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana tidung.
5. Calon Ketua Minimal Kelas XI.
6. Berpengalaman dalam berorganisasi.
7. Memiliki rasa pengabdian yang tinggi terhadap PMR.
8. Menandatangani pernyataan sanggup dicalonkan menjadi Ketua dan
Wakil Ketua.
9. Bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk PMR.
10. Apabila terpilih menjadi Ketua, tidak dibenarkan merangkap menjadi
Pengurus pada tingkat kepengurusan sekolah lainnya kecuali OSIS.
11. Mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah.

BAB X
HAL – HAL LAIN

Pasal 26

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF


1. Apabila dipandang perlu, Musang dapat membentuk Komisi Khusus untuk
membahas masalah tertentu.

2. Jumlah anggota dan komposisi Komisi Khusus ditetapkan oleh Pimpinan


Musang dengan persetujuan Sidang.

3. Komisi Khusus melaporkan tugasnya dalam Sidang Pleno.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 27

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tideng Pale


Pada Tanggal 20 Oktober 2019

MUSYAWARAH ANGGOTA Ke-IV


PMR SMA NEGERI TERPADU UNGGULAN 1 TANA TIDUNG
Pimpinan Sidang Sementara,

(……………………………………..)

PMR PANDAI, MANUSIAWI, RESPONSIF

Anda mungkin juga menyukai