Anda di halaman 1dari 8

TATA TERTIB KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Kongres Mahasiswa FT ULM 2020 yang selanjutnya dalam tata tertib disebut
KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020.
2. Penyelenggaraan KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 selanjutnya menjadi
tanggung jawab mahasiswa aktif FT ULM.
3. KONGRES MAHASISWA FT ULM dilaksanakan sebelum mubes atau musta seluruh
Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa di FT ULM

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2

Tugas dan wewenang KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 adalah:


1. Menetapkan agenda kongres mahasiswa FT ULM 2020
2. Mengevaluasi dan menetapkan tata tertib kongres mahasiswa FT ULM 2020.
3. Mengevaluasi dan menetapkan pertanggungjawaban DPM FT ULM dan BEM Periode
Tahun 2020.
4. Mengevaluasi dan menetapkan berita acara KPUM dan Bawaslu Periode Tahun 2020
5. Mengevaluasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DPM FT ULM dan BEM
Periode Tahun 2020 dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
DPM FT ULM dan BEM Periode selanjutnya.
6. Menetapkan Garis Besar Haluan Organisasi DPM FT ULM dan BEM masa Periode
selanjutnya.
7. Mengevaluasi tata tertib KPUM dan bawaslu periode tahun 2020 dan menetapkan tata
tertib KPUM dan bawaslu FT ULM Periode Selanjutnya.
8. Menetapkan dan membahas hal-hal yang di anggap perlu dengan kesepakatan dari forum.

BAB III
PESERTA KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020

Pasal 3

1. Peserta Kongres Mahasiswa FT ULM 2020 adalah utusan penuh dan peninjau.
2. Utusan penuh adalah utusan dari pengurus himpunan mahasiswa dan UKM di FT yang
telah teregistrasi.
3. Peninjau adalah mahasiswa FT yang aktif dan alumni Mahasiswa FT ULM.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020

Pasal 4

1. Peserta berhak meminta materi saat melakukan registrasi KONGRES MAHASISWA FT


ULM 2020 dalam bentuk softcopy.
2. Peserta dapat mengajukan pertanyaan, usul, dan pendapat baik secara lisan maupun
tertulis.
3. Utusan penuh memiliki hak bicara dan hak suara.
4. Peninjau hanya memiliki hak bicara.

Pasal 5

Setiap peserta utusan penuh KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 mempunyai hak satu
suara yang dapat dipergunakan dalam setiap pengambilan keputusan ketika dilakukan voting
dengan mengingat pasal 4 ayat 3 peraturan tata tertib ini.

Pasal 6

Setiap peserta KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 berkewajiban mentaati atau mematuhi
peraturan tata tertib dan ketentuan yang ditetapkan pada KONGRES MAHASISWA FT ULM
2020.

BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN KONGRES MAHASISWA FT ULM 2018

Pasal 7

Komponen kelengkapan KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 terdiri dari:

1. Panitia Pelaksana kongres mahasiswa FT ULM 2020


2. pengurus DPM FT ULM dan BEM FT ULM 2020
3. Peserta kongres mahasiswa FT ULM 2020
4. Presidium Sidang KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020
5. Komisi-komisi KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020
6. Komisi-komisi khusus dan/atau Sub komisi bila di pandang perlu

Pasal 8

Panitia KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 adalah mahasiswa FT kecuali pengurus DPM
FT ULM dan BEM FT ULM 2020, yang bertugas mengarahkan materi yang akan dibahas dan
disahkan dalam KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 serta menyiapkan teknik
penyelenggaraan KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 agar berjalan lancar tertib dan
aman.
Pasal 9

1. Presidium Sidang KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 adalah peserta KONGRES


MAHASISWA FT ULM 2020 adalah yang merupakan mahasiswa aktif.
2. Presidium Sidang KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 mempunyai Tugas:
a. Menjaga ketertiban, kelancaran, dan kesuksesan KONGRES MAHASISWA FT
ULM 2020.
b. Menjaga suasana kebersamaan dan keaktifan Peserta KONGRES MAHASISWA FT
ULM 2020.
c. Menjadi Presidium Sidang Sementara pada KONGRES MAHASISWA FT ULM
yang selanjutnya, sebelum terpilihnya Presidium Sidang yang baru.

BAB VI
MUSYAWARAH DAN SIDANG - SIDANG

Pasal 10

1. Sidang dipimpin oleh Presidium Sidang


2. Sebelum Presidium Sidang terpilih, Presidium Sidang dipimpin oleh Presidium Sidang
sementara yaitu Presidium Sidang KONGRES MAHASISWA FT ULM Tahun
sebelumnya.
3. Presidium sidang terdiri dari Presidium I, II dan III.
4. Presidium Sidang berkewajiban:
a. Memimpin persidangan agar tetap dalam suasana kebersamaan sehingga dapat
berjalan lancar.
b. Berusaha mempertemukan pendapat, menyimpulkan, pembicaraan dan persoalan
menurut proporsinya serta meluruskan pembicaraan sesuai dengan acara persidangan.

Pasal 11

Musyawarah dan sidang-sidang KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 terdiri dari:


1. Sidang Pleno.
2. Sidang Komisi.
3. Sidang Komisi Khusus atau sub komisi jika dianggap perlu.

Pasal 12

1. KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 membentuk komisi-komisi yang tediri dari:


a. Komisi A : Komisi Pengevaluasian dan penetapan AD/ART DPM FT ULM dan BEM
FT ULM
b. Komisi B : Komisi penetapan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) DPM FT
ULM dan BEM FT ULM
c. Komisi C : Komisi pengevaluasian dan penetapan tata tertib KPUM dan Bawaslu FT
ULM.
2. Komisi-komisi mempunyai tugas :
a. Memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai hal-hal yang menjadi
lingkup tugasnya.
b. Melaporkan hasil-hasil sidang komisi kepada Sidang Pleno V KONGRES
MAHASISWA FT ULM 2020.
3. Hasil-hasil sidang komisi yang dilaporkan akan mendapat penilaian dan pengesahan oleh
sidang Pleno V KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020.
4. Hasil-hasil sidang komisi yang sudah disahkan oleh Sidang Pleno V KONGRES
MAHASISWA FT ULM 2020, ditandatangani oleh Presidium Sidang KONGRES
MAHASISWA FT ULM 2020.
5. Setiap Peserta harus menjadi salah satu komisi KONGRES MAHASISWA FT ULM
2020.
6. Jumlah Anggota masing-masing Komisi disusun secara proporsional
7. Presidium Sidang KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 dapat menghadiri dan turut
serta dalam suasana sidang Komisi, dalam rangka koordinasi penyelenggaraan
KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020.

Pasal 13

Tata cara pemilihan Presidium Sidang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap utusan mengusulkan 1 orang calon.
2. Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta kongres berjumlah 3 orang.
3. Apabila calon Presidium Sidang yang diajukan kurang dari 3 orang maka diadakan
pengajuan calon kembali.
4. Apabila calon Presidium Sidang yang diajukan lebih dari 3 orang maka diadakan
pemilihan.
5. 3 calon Presidium Sidang yang mendapatkan suara terbanyak dapat disahkan sebagai
Presidium Sidang.
6. Apabila hanya terdapat 3 orang calon Presidium Sidang, maka dapat langsung disahkan
sebagai Presidium Sidang.

BAB VII
TATA CARA BERBICARA

Pasal 14

1. Demi ketertiban dan kelancaran persidangan, tiap peserta berbicara melalui dan seizin
Presidium Sidang
2. Ketentuan mengenai lamanya pembicara berbicara diatur oleh Presidium Sidang.
3. Untuk efisiensi waktu maka setiap pembicara dapat berbicara hendaknya pada pokok
persoalan dan disampaikan secara singkat dan jelas.
Pasal 15

Setiap peserta dapat menyampaikan intrupsi setelah mendapat izin dari Presidium Sidang, dengan
jelas interupsi sebagai berikut:
1. Meminta penjelasan tentang duduk perkara sebenarnya atau tentang masalah yang
dibicarakan.
2. Mengajukan usul prosedur mengenai soal yang dibicarakan.
3. Memberikan penjelasan mengenai masalah yang dibicarakan.
4. Mengajukan keberatan terhadap materi yang pembicaraanya di luar masalah yang dibahas.

Pasal 16

1. Apabila seseorang pembicara menyimpang dari pokok pembicaraan, maka Presidium


Sidang dapat memperingatkan dan meminta supaya kembali kepada pokok–pokok
permasalahan.
2. Apabila pembicara dalam berbicara menggunakan kata – kata yang menyinggung pribadi
seseorang atau menganjurkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum,
maka Presidium Sidang dapat memberikan nasehat dan memperingatkan agar pembicara
tertib kembali serta menarik kembali kata–kata yang menyebabkan ia diberi peringatan.

Pasal 17

1. Apabila seorang peserta melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban sidang,


Presidium Sidang memperingatkan agar peserta tersebut menghentikan perbuatannya.
2. Jika peringatan tersebut pada ayat 1 tidak diindahkan, Presidium Sidang dapat
memerintahkan peserta tersebut untuk meninggalkan ruang sidang.

BAB VIII
TATA CARA KETUKAN DALAM SIDANG
Pasal 18

1. Satu kali ketukan : mengesahkan keputusan sidang.


2. Dua kali ketukan : penundaan dan pengalihan presidium sidang.
3. Tiga kali ketukan : membuka dan menutup sidang.
4. Lebih dari 3 kali ketukan : menertibkan sidang.
BAB IX
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

1. Sidang Pleno dan tata tertib KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020 dinyatakan sah
jika dihadiri minimal ½ jumlah peserta yang hadir ditambah 1 orang peserta setelah tata-
tertib disahkan.

2. Dalam hal pemilihan formatur, sidang pleno KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020
dihadiri sekurang – kurangnya 2/3 jumlah peserta yang hadir setelah tata-tertib disahkan.
3. Apabila quorum sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatas tidak tercapai maka
sidang ditunda 2 x 15 menit atau lebih sampai memenuhi quorum.

Pasal 20

Pengambilan keputusan dapat di ambil melalui 3 cara yaitu :


1. Keputusan diupayakan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 2x5 menit untuk melakukan
lobi.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka keputusan diambil melalui voting.

Pasal 21

1. Pengambilan keputusan voting adalah sah apabila:


a. Diambil dalam sidang yang memenuhi quorum.
b. Disetujui oleh lebih dari setengah peserta yang hadir memenuhi quorum.
2. Apabila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak diperoleh hasil
yang sama, maka pemungutan suara diulang paling banyak 2 kali.
3. Apabila dari hasil pemungutan suara yang terakhir masih menghasilkan suara yang sama,
maka usul/hal yang akan diputuskan ditolak.
4. Penyampaian suara disampaikan secara lisan, mengacungkan tangan berdiri atau tertulis.
5. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan
perhitungan suara secara langsung.

Pasal 22

1. Pertanyaan atau pendapat yang diajukan harus singkat dan jelas.


2. Apabila dipandang perlu, bentuk, isi dan sifat pertanyaan atau pendapat diperjelas oleh
Presidium Sidang.
3. Presidium Sidang dapat mengambil kesimpulan atas pertanyaan atau pendapat itu.
BAB X
LAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DPM FT ULM DAN BEM FT ULM
PERIODE 2020

Pasal 23

1. Laporan Pertanggungjawaban DPM FT ULM dan BEM FT ULM Periode Tahun 2020
disampaikan dalam Sidang Pleno KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020.
2. Penilaian atas Laporan Pertanggungjawaban DPM FT ULM dan BEM FT Periode Tahun
2020 disampaikan melalui pandangan awal dan pandangan akhir dalam Sidang Pleno
KONGRES MAHASISWA FT ULM 2020.
3. DPM FT ULM dan BEM FT ULM Periode Tahun 2020 mempunyai hak jawab atas
pandangan awal.
Pasal 24

Laporan Pertanggungjawaban DPM FT ULM dan BEM FT ULM Periode Tahun 2020 disahkan
setelah melalui proses seperti pada pasal 23.

BAB XI
RISALAH

Pasal 25
Untuk setiap sidang harus dibuat risalah, yaitu laporan jalannya sidang secara tertulis yang berisi:
a. Tempat dan acara sidang.
b. Hari, tanggal, dan waktu dilaksanakannya sidang.
c. Presidium Sidang.
d. Nama – nama peserta yang hadir.
e. Juru Bicara dan pendapat masing–masing.
f. Keputusan dan kesimpulan sidang.
g. Keterangan lain yang dianggap perlu.

BAB XII
PERATURAN PERALIHAN

Pasal 26

Tata tertib berdasarkan kepada ketentuan keorganisasian tingkat Fakultas yang berlaku.
BAB XIII
PENINJAUAN KEMBALI

Pasal 27

1. Peserta boleh melakukan peninjauan kembali sebelum keputusan sidang ditetapkan.


2. Peninjauan kembali dilakukan apabila ditemukan kekeliruan keputusan yang terjadi
sebelumnya.
3. Peninjauan kembali harus disetujui oleh peserta sidang yang lain.

BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28

Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan pada KONGRES
MAHASISWA FT ULM 2020 sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART DPM FT ULM dan
BEM FT ULM yang berlaku.

Pasal 29

Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada Tanggal : 19 Desember 2020
Waktu : WITA

KONGRES MAHASISWA
FT
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020

PIMPINAN SEMENTARA

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

M. Tauhid Helmi Yasin


Fikri Rafiqi Imam Faris Abyantara
1910811210044 1910812310018 1910814210006

Anda mungkin juga menyukai