KONGRES II
HIMATIKA UNIVERSITAS TIDAR
PEMBUKAAN
SIDANG PLENO I
1. PEMBACAAN DAN PENGESAHAN AGENDA SIDANG
2. PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN TATA TERTIB
SIDANG
3. PEMILIHAN PRESIDIUM TETAP
SIDANG PLENO II
1. PEMBAHASAN DAN PENETAPAN ANGGARAN DASAR HIMATIKA UNTIDAR
2. PEMBAHASAN DAN PENETAPAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMATIKA
UNTIDAR
3. PEMBAHASAN DAN PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN
HIMATIKA UNTIDAR
SIDANG PARIPURNA
1. PENGESAHAN KETETAPAN-KETETAPAN KONGRES
HIMATIKA KE-2
SURAT KEPUTUSAN
No: 01/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENGESAHAN AGENDA SIDANG
KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
TATA TERTIB
KONGRES HIMATIKA
UNIVERSITAS TIDAR
2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu dan Tempat Kegiatan
Forum ini bernama Kongres II HIMATIKA Universitas Tidar yang dilaksanakan pada
tanggal 1 Maret 2020 bertempat di Ruang FKIP I.02.01 Universitas Tidar.
Pasal 2
Status
Kongres II HIMATIKA Universitas Tidar merupakan forum pembahasan AD/ART
(Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan SOP (Standar Operasional Prosedur).
Pasal 3
Wewenang
Kongres II HIMATIKA berwenang membahas, menetapkan, dan mengesahkan AD/ART dan
SOP HIMATIKA.
BAB II
PESERTA KONGRES DAN KETENTUAN PESERTA KONGRES
Pasal 4
Peserta Kongres
Peserta kongres adalah pengurus aktif, delegasi demisioner, dan delegasi anggota
HIMATIKA.
Pasal 5
Ketentuan Peserta Kongres
1. Peserta penuh terdiri dari:
a. Ketua dan Wakil ketua HIMATIKA.
b. Pengurus inti HIMATIKA.
c. 50% dari masing-masing divisi HIMATIKA.
2. Peserta peninjau terdiri dari:
a. 50% dari masing-masing divisi HIMATIKA.
b. Tiga delegasi demisioner HIMATIKA.
c. Dua delegasi masing-masing kelas (anggota HIMATIKA).
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA KONGRES
Pasal 6
Hak Peserta Kongres
1. Hak peserta penuh :
- Memiliki hak bicara
- Memiliki hak suara
- Memiliki hak dipilih
2. Hak peserta peninjau :
- Memiliki hak bicara
- Memiliki hak dipilih
Pasal 7
Kewajiban Peserta Kongres
1. Semua peserta kongres wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama kongres
berlangsung.
2. Saat kongres berlangsung, semua peserta kongres yang membawa ponsel wajib mengatur
mode diam.
3. Semua peserta kongres harus memakai pakaian sopan dan rapi.
4. Seluruh peserta kongres wajib menggunakan Bahasa Indonesia selama kongres
berlangsung.
5. Seluruh peserta kongres wajib menggunakan bahasa yang sopan, dan tidak
memojokkan pihak-pihak tertentu dengan kata - kata berbau SARA dan bernada
menghina atau memicu provokasi.
6. Meminta ijin pemimpin kongres apabila akan memasuki atau meninggalkan ruangan
kongres.
7. Peserta kongres wajib menaati semua ketentuan kongres.
BAB IV
SANKSI
Pasal 8
1. Sanksi berupa peringatan diberikan apabila peserta kongres tersebut
melanggar kewajiban sebagaimana diatur dalam tata tertib kongres.
2. Setelah perserta kongres diperingatkan oleh pemimpin kongres sebanyak tiga kali
maka pemimpin kongres berhak mengeluarkan peserta kongres tersebut dari ruang
kongres dan tidak diperkenankan masuk ruang kongres kembali.
3. Peserta kongres yang dikeluarkan secara otomatis dicabut hak bicara, hak suara, dan hak
dipilihnya dalam kongres tersebut.
BAB V
PIMPINAN KONGRES
Pasal 9
Pimpinan kongres merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif yang terdiri dari Presidium
1, Presidium 2, dan Presidium 3.
Pasal 10
Kriteria pimpinan kongres
1. Mengimplementasikan sila pertama Pancasila
2. Mempunyai dedikasi, tanggung jawab dan menjaga nama baik Keluarga
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tidar.
3. Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dan mengikuti kongres sebagai peserta penuh
atau peserta peninjau.
4. Bersedia sebagai pimpinan kongres dan disampaikan secara lisan.
Pasal 11
Tatacara pemilihan pimpinan kongres
1. Pemilihan pimpinan kongres dilaksanakan dengan musyawarah dan mufakat.
2. Apabila musyawarah dan mufakat belum tercapai maka keputusan diambil dengan cara
lobby maksimal 1 kali 10 menit.
3. Apabila dengan lobby belum tercapai maka keputusan diambil dengan cara voting.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN KONGRES
Pasal 12
Hak pimpinan kongres
Memutuskan ketentuan-ketentuan penting selama memimpin kongres dengan
masukan serta pertimbangan dari peserta kongres.
Pasal 13
Kewajiban pimpinan kongres
1. Memimpin kongres agar berjalan lancar, aman, dan tertib.
2. Menerima masukan, kritik, dan usulan dari peserta kongres untuk memutuskan menjadi
sebuah keputusan yang mutlak.
3. Menjelaskan hal-hal yang tidak dimengerti oleh peserta kongres.
4. Mengkondisikan jalannya kongres dari hal-hal yang merusak dengan menggunakan
haknya.
5. Mengantarkan peserta kongres untuk menyelesaikan agenda kongres HIMATIKA.
BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
Tatacara pengambilan keputusan
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Bila poin pertama tidak tercapai, maka dilakukan lobby maksimal 1x10 menit.
3. Jika melalui lobby tidak juga bisa diambil keputusan, maka dilakukan voting.
BAB VIII
KUORUM
Pasal 15
Kuorum
1. Hasil kongres HIMATIKA akan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50%+1 dari
peserta kongres.
2. Bila ayat satu tidak terpenuhi, maka kongres ditunda 1x10 menit.
3. Bila ayat dua tidak terpenuhi, maka kongres ditunda 2x10 menit.
4. Bila ayat tiga tidak terpenuhi maka hasil kongres dianggap sah dengan jumlah
peserta yang hadir.
BAB IX
TEKNIK KONGRES
Pasal 16
Pendapat dan Saran
1. Peserta yang ingin mengemukakan pendapat, diharuskan memberitahukan kepada
pimpinan kongres dengan cara mengangkat tangan kanan, peserta diperkenankan
mengungkapkan pendapat setelah pimpinan kongres mempersilakan.
2. Pada saat salah satu peserta kongres mengemukakan saran dan pendapatnya, peserta lain
diwajibkan mendengarkan dan diperkenankan memberi tanggapan tanpa memotong
pendapat yang sedang disampaikan.
Pasal 17
Interupsi
1. Interupsion of Order adalah bentuk interupsi untuk meminta penjelasan atau memberi
masukan yang berkaitan dengan jalannya kongres
2. Interuption of Information adalah bentuk interupsi berupa informasi baik internal
maupun eksternal
3. Interuption of Clearance adalah bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi dari
suatu pernyataan agar tidak terjadi salah tanggapan
4. Interruption of Explanation adalah bentuk interupsi untuk menjelaskan pernyataan
pribadi agar tidak dianggap keliru oleh peserta lain.
5. Interruption of Personal adalah bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang
disampaikan oleh peserta lain sudah diluar pokok masalah dan cenderung menyerang
secara pribadi.
Pasal 18
Peraturan Ketuk Palu Kongres
1. Satu kali ketukan artinya :
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan kongres.
b. Mengesahkan keputusan
c. Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru
2. Dua kali ketukan artinya :
Menskorsing atau mencabut kembali skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya
untuk lobi
3. Tiga kali ketukan artinya :
a. Membuka atau menutup kongres secara resmi
b. Mengesahkan putusan akhir pada setiap pembahasan dalam kongres
c. Mengesahkan putusan akhir dari serangkaian kongres
4. Ketukan berulang-ulang artinya :
Memberikan peringatan dan menenangkan peserta kongres
Pasal 19
1. Pengambilan keputusan perkongresan disepakati per-pasal
2. Peninjauan kembali (PK) bisa dilakukan setelah bab penutup
BAB X
ATURAN PENGAJUAN PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 20
1. Peninjauan kembali untuk setiap pasal hanya berlaku satu kali.
2. Peninjauan kembali dapat diusulkan peserta penuh maupun peserta peninjau secara
lisan dan/atau tertulis kepada pimpinan kongres.
3. Adanya persyaratan untuk peninjauan kembali sekurang-kurangnya memenuhi salah satu
syarat
berikut.
a. Terdapat pengetahuan baru yang berhubungan dengan pasal yang akan ditinjau
kembali
b. Terdapat kontradiksi dengan pasal-pasal sebelumnya yang telah disahkan
c. Terdapat multi-interpretasi
BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini serta apabila ada perubahan akan diatur
kemudian dengan persetujuan anggota kongres.
1. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sampai dengan kongres
terakhir selesai
2. Bab atau pasal yang telah ditetapkan tidak dapat diganggu gugat karena hal itu
merupakan keputusan bersama.
Menetapkan,
Presiduim 1 Presiduim 2 Presiduim 3
SURAT KEPUTUSAN
No: 02/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENGESAHAN TATA TERTIB
KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
SURAT KEPUTUSAN
No: 03/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENGESAHAN PRESIDIUM TETAP
KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika yang disingkat dengan
HIMATIKA.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
HIMATIKA didirikan pada tanggal 23 Januari 2019 di Magelang.
Pasal 3
Kedudukan
HIMATIKA berkedudukan di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar.
BAB II
STATUS, ASAS, DAN SIFAT
Pasal 4
Status dan Asas
HIMATIKA adalah organisasi eksekutif mahasiswa di tingkat program studi yang berasaskan
Pancasila dan Tridharma Perguruan Tinggi.
Pasal 5
Sifat
HIMATIKA bersifat kekeluargaan, terbuka, independen, demokratis, aspiratif, dinamis dan
bertanggung jawab.
BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 6
Fungsi
1. HIMATIKA berfungsi sebagai organisasi pemersatu dan penghubung dalam internal KM
Program Studi Pendidikan Matematika.
2. HIMATIKA berfungsi sebagai organisasi penghubung dalam eksternal KM Program
Studi Pendidikan Matematika
3. HIMATIKA berfungsi sebagai penyalur aspirasi KM Program Studi Pendidikan
Matematika.
Pasal 7
Tujuan
1. HIMATIKA bertujuan meningkatkan rasa kekeluargaan dalam internal Program Studi
Pendidikan Matematika.
2. HIMATIKA bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika
BAB IV
LOGO DAN ATRIBUT
Pasal 8
Logo
MAKNA LOGO
1. Lingkaran menggambarkan HIMATIKA yang dinamis dan tidak terputus.
2. Biru menggambarkan anggota HIMATIKA memiliki pemikiran yang jernih dan
profesional.
3. Kuning emas menggambarkan semangat yang penuh energi.
4. Putih menggambarkan kemurnian keinginan belajar.
5. Hitam menunjukkan keseriusan dalam belajar.
6. Pena menggambarkan upaya menjadi generasi yang inovatif dan kreatif.
7. Buku menggambarkan sumber ilmu yang hakiki.
8. Pita menggambarkan dukungan antar anggota HIMATIKA sangat baik.
9. 3 rantai yang bergabung sebanyak 2 buah menggambarkan persatuan tali
persaudaraan yang erat antar anggota HIMATIKA (Tridharma perguruan tinggi).
10. Alfa menggambarkan bahwa kepercayaan bisa diberikan kepada anggota
HIMATIKA.
11. Beta menggambarkan anggota HIMATIKA terbuka dalam menerima hipotesis baru.
12. Gamma menggambarkan anggota HIMATIKA mengembangkan pemikiran yang
selaras.
13. Pi menggambarkan anggota HIMATIKA memperhatikan perbandingan yang akurat
dalam pemecahan masalah.
14. Tulisan HIMATIKA merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan
Matematika
Pasal 9
Atribut
1. Bendera HIMATIKA berwarna dasar putih dengan logo HIMATIKA ditengahnya.
2. Baju Pakaian Dinas Harian (PDH) merupakan baju resmi anggota HIMATIKA.
3. Kartu identitas HIMATIKA sebagai tanda bukti kepengurusan HIMATIKA
BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 10
Anggota dan Pengurus
1. Anggota HIMATIKA adalah mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP Universitas Tidar.
2. Pengurus HIMATIKA adalah anggota aktif yang telah dinyatakan lolos dalam proses
open recruitment HIMATIKA.
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 11
Struktur Organisasi
1. Struktur organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga HIMATIKA.
2. Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Ketua Himpunan
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 13
Sumber Dana
1. Anggaran kemahasiswaan dari fakultas.
2. Dana kas HIMATIKA dari iuran wajib pengurus.
3. Donatur, iklan dan sponsor legal.
4. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pengurus HIMATIKA.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 14
Status
Permusyawaratan adalah forum musyawarah dan kedaulatan tertinggi untuk menetapkan
keputusan HIMATIKA yang dilakukan melalui Kongres HIMATIKA, Kongres Luar Biasa,
rapat kerja, rapat rutin, rapat divisi dan pertemuan-pertemuan lainya yang dianggap perlu.
BAB IX
PENETAPAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
1. Penetapan dan perubahan Anggaran Dasar HIMATIKA hanya dapat dilakukan melalui
kongres HIMATIKA.
2. Adanya ketidaksesuaian isi dalam Anggaran Dasar dapat dilaksanakan perbaikan melalui
kongres luar biasa.
BAB X
PENUTUP
Pasal 16
Pengesahan dan Pemberlakuan Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar ini disahkan dalam sidang AD/ART.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam AD ini akan diatur dalam ART.
3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga HIMATIKA merupakan peraturan lebih lanjut dari Anggaran
Dasar HIMATIKA.
BAB II
STRUKTUR DAN BAGAN KEPENGURUSAN
Pasal 2
Struktur Kepengurusan
HIMATIKA memiliki struktur kepengurusan minimal sebagai berikut :
a. Ketua Himpunan (Kahim).
b. Wakil Ketua Himpunan (Wakahim).
c. Sekretaris.
d. Bendahara.
e. Kepala Divisi.
f. Staff Divisi.
Pasal 3
Bagan Kepengurusan
HIMATIKA memiliki bagan kepengurusan minimal sebagai berikut :
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 4
Masa Kepengurusan
Masa kepengurusan HIMATIKA minimal satu periode masa jabatan yang dimulai setelah
pelantikan dan berakhir saat masa jabatan Ketua Himpunan selesai.
Pasal 5
Syarat Pengurus
1. Pengurus HIMATIKA merupakan mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Tidar.
2. Pengurus telah mendaftar dan lolos dalam seleksi Open Recruitment pengurus
HIMATIKA.
Pasal 6
Kehilangan Status Kepengurusan
Seorang pengurus dapat kehilangan status kepengurusan apabila :
1. Telah berakhir satu periode masa jabatan.
2. Dikeluarkan atau mengundurkan diri dari Universitas Tidar.
3. Dicabut status kepengurusan atas pertimbangan Ketua dan Wakil Ketua HIMATIKA.
4. Mengundurkan diri dan disetujui oleh Ketua HIMATIKA.
5. Dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana.
6. Meninggal dunia.
Pasal 7
Mekanisme Pencabutan Status Kepengurusan
1. Tuntutan pencabutan status kepengurusan diajukan pengurus kepada Ketua Himpunan
atau atas inisiatif dari Ketua Himpunan.
2. Penanganan tuntutan oleh Kahim dan Wakahim bersama Kepala Divisi terkait.
3. Pertimbangan pencabutan dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada.
4. Penetapan keputusan ada tidaknya pencabutan status kepengurusan.
5. Pengeluaran Surat Keputusan Ketua Himpunan atas pencabutan status kepengurusan.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS HIMATIKA
Pasal 8
Hak Pengurus
1. Menyampaikan pendapat baik di dalam forum maupun di luar forum.
2. Mendapatkan perlakuan yang adil.
3. Seluruh pengurus berhak untuk mengembangkan diri di dalam HIMATIKA.
Pasal 9
Kewajiban Pengurus
1. Mengetahui, memahami, mematuhi, serta melaksanakan AD/ART dan SOP yang
berlaku.
2. Bertanggungjawab atas peranannya masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi di HIMATIKA.
3. Mampu menjunjung tinggi kerjasama dan kekeluargaan.
4. Mengikuti rapat yang telah ditentukan.
5. Apabila tidak dapat mengikuti rapat, maka diwajibkan ijin dengan keterangan yang jelas
kepada pemimpin forum dan Kahim/Wakahim.
6. Pengurus berkewajiban memakai atribut HIMATIKA di waktu yang telah disepakati.
7. Seluruh pengurus wajib menjaga nama baik diri dan HIMATIKA di dalam maupun di
luar kampus.
BAB V
SANKSI PELANGGARAN
Pasal 10
Sanksi Pelanggaran
1. Pengurus yang melakukan pelanggaran akan ditindak tegas sampai dengan pencabutan
status kepengurusan.
2. Sanksi pelanggaran akan diatur lebih lanjut dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).
BAB VI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 11
Kongres HIMATIKA
Kongres HIMATIKA diselenggarakan untuk mengubah dan menetapkan AD/ART dan SOP
HIMATIKA.
Pasal 12
Kongres Luar Biasa
Kongres Luar Biasa adalah kongres yang dilaksanakan untuk memperbaiki ketidaksesuaian
isi dalam AD/ART dan SOP.
Pasal 13
Rapat Kerja
1. Dilaksanakan pada awal periode kepemimpinan setelah dibentuk kepengurusan baru.
2. Rapat kerja diselenggarakan untuk memaparkan progam kerja dari pengurus.
3. Wajib dihadiri oleh seluruh pengurus HIMATIKA.
Pasal 14
Rapat Rutin
1. Rapat yang diselenggarakan guna membahas pelaksanaan program kerja dan kebutuhan
HIMATIKA.
2. Rapat dilaksanakan setiap 3 minggu sekali.
3. Wajib dihadiri oleh seluruh pengurus HIMATIKA.
Pasal 15
Rapat Divisi
1. Rapat yang dilakukan oleh masing-masing internal divisi pada waktu yang telah
disepakati.
2. Wajib dihadiri oleh seluruh anggota divisi terkait.
Pasal 16
Pertemuan Lainnya
1. Pertemuan lainnya adalah pertemuan yang dilaksanakan oleh pengurus HIMATIKA dan
atau pihak yang terkait diluar Kongres HIMATIKA, Kongres Luar Biasa, rapat kerja,
rapat rutin, dan rapat divisi.
2. Pertemuan lainnya membahas mengenai hal-hal yang dianggap penting dengan waktu
yang kondisional.
BAB VII
PERUBAHAN DAN PENETAPAN ART
Pasal 17
1. Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah dan ditetapkan melalui kongres
HIMATIKA.
2. Adanya ketidaksesuaian isi dalam Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan
perbaikan melalui kongres luar biasa.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 18
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam SOP dan
peraturan HIMATIKA lainnya selagi tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah
Tangga.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
Menetapkan,
Presidium 1 Presidium 2 Presidium 3
Kewajiban Individu:
1. Datang ke Sekretariat bersama minimal satu pekan sekali menyesuaikan dengan jadwal
piket untuk menjaga silaturahmi antar anggota keluarga besar Ormawa FKIP 2020.
2. Wajib menjaga nama baik HIMATIKA.
3. Mengikuti seluruh permusyawaratan HIMATIKA.
4. Terlibat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh HIMATIKA.
5. Menggunakan PDH Prodi Pendidikan Matematika setiap hari Kamis.
Kewajiban Divisi:
1. Setiap divisi berkewajiban untuk melaksanakan program kerja yang telah direncanakan
saat rapat kerja dan membuat laporan pertanggungjawaban.
2. Mengadakan rapat divisi untuk membuat konsep kegiatan sebelum dibahas dalam rapat
rutin atau pertemuan lainnya HIMATIKA.
3. Mencatat setiap poin pada rapat rutin maupun rapat divisi pada buku rapat divisi masing-
masing.
4. Setiap divisi wajib terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh divisi
lainnya.
Konsekuensi:
1. Teguran
a. Teguran Lisan
Teguran Lisan diberikan apabila pengurus terlambat tanpa izin 1 kali diberikan oleh
pimpinan HIMATIKA dan/atau ketua panitia.
b. Surat Peringatan (SP)
(i) SP 1 diberikan apabila:
mencemarkan atau merusak nama baik HIMATIKA,
pengurus 3 kali absen di Rapat Rutin dan kegiatan wajib dalam Pertemuan
Lainnya tanpa alasan yang bisa dibenarkan,
keterlambatan tanpa izin 2 kali di Rapat Rutin dan kegiatan wajib dalam
Pertemuan Lainnya.
(ii) SP 2 diberikan apabila pengurus telah mendapat SP 1 dan tidak menunjukkan
itikad baik untuk menaati aturan.
(iii) SP 3 diberikan jika pengurus mengabaikan SP 1 dan SP 2.
2. Pencabutan Langsung Status Kepengurusan
Ketentuan mengenai pencabutan status kepengurusan diatur dalam ART HIMATIKA.
Tugas-tugas Pengurus
1. Pengurus Inti
a. Ketua
b. Wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
2. Divisi
a. Divisi PSDM
b. Divisi Kastrat
c. Divisi Akprof
d. Divisi Mikat
e. Divisi Huminfo
f. Divisi Sosmas
g. Divisi EPS
Tambahan:
1. Bila meninggalkan kewajiban individu harus dengan izin yang jelas kepada ketua
HIMATIKA atau pimpinan pihak terkait dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Maksimal perizinan satu jam sebelum kegiatan dimulai kecuali ada perihal yang
mendesak.
b. Izin dengan bertemu langsung, dengan surat izin yang jelas dan kredibel, atau
melalui jaringan pribadi.
2. Ketentuan keterlambatan:
a. Izin keterlambatan maksimal 15 menit sebelum agenda dimulai kecuali ada perihal
yang mendesak.
b. Keterlambatan maksimal 15 menit setelah rapat dimulai kecuali ada perihal yang
mendesak.
3. Jika meninggalkan kewajiban individu tanpa keterangan atau izin dianggap telah
melakukan pelanggaran terhadap SOP dan akan mendapatkan konsekuensi atas
pelanggaran tersebut.
SURAT KEPUTUSAN
No: 01/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENGESAHAN AGENDA SIDANG
KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
SURAT KEPUTUSAN
No: 02/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENGESAHAN TATA TERTIB
KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
SURAT KEPUTUSAN
No: 03/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENGESAHAN PRESIDIUM TETAP
KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
SURAT KEPUTUSAN
No: 04/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENETAPAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN
RUMAH TANGGA
HIMATIKA UNTIDAR
SURAT KEPUTUSAN
No: 05/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENETAPAN DAN PENGESAHAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
HIMATIKA UNTIDAR
SURAT KEPUTUSAN
No: 06/ KONGRES-II/HIMATIKA/III/2020
Tentang
PENETAPAN DAN PENGESAHAN KETETAPAN-KETETAPAN KONGRES II
HIMATIKA UNTIDAR
BERITA ACARA