Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB MUSYAWARAH SISTEM INFORMASI (MUSI)

IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI (IMSISFO )


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN

BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Landasan
1. AD/ART IMSISFO
2. Rapat pleno pengurus IMSISFO

Pasal 2
Status
1. Musyawarah Sistem Informasi (MUSI), merupakan permusyawaratan tertinggi di
lembaga IMSISFO
2. Musyawarah Sistem Informasi (MUSI), merupakan musyawarah yang terdiri dari
anggota aktif IMSISFO

Pasal 3
Wewenang
1. Melaporkan pertanggung jawaban BPH IMSISFO Periode 2021-202
2. Menyusun program kerja kepengurusan berikutnya
3. Memilih pengurus berikutnya
4. Memutuskan masalah-masalah organisasi yang bersifat urgent
5. Membuat rekomendasi

BAB II
Peserta dan Peninjau

Pasal 4
Kriteria
1. Peserta : adalah anggota aktif IMSISFO yang masih terdaftar aktif dalam
perkuliahan ITB AD
2. Peninjau : adalah para undangan yang diundang oleh panitia terdiri dari alumni
dan mahasiswa non ITB AD

Pasal 5
Hak peserta dan peninjau
1. Setiap peserta mempunyai hak bicara dan hak suara
2. Setiap peninjau memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara
Pasal 6
Kewajiban Peserta
1. Seluruh peserta dan peninjau berkewajiban untuk mengsukseskan Musyawarah
Sistem Informasi (MUSI)
2. Seluruh peserta dan peninjau boleh mengajukan pendapat, usul, saran dan kritik
dengan seizin presidium sidang
3. Setiap anggota tidak diizinkan keluar masuk ruangan sidang dengan maksud
mengganggu jalannya persidangan
4. Setiap peserta diwajibkan memakai almamater ITB AD dan PDH IMSISFO
5. Peserta dilarang membuat keributan dan kegaduhan dengan maksud untuk
mengganggu jaannya persidangan
6. Pimpinan sidang berhak memberikan peringatan dan sanksi yang tegas
terhadap pelanggaran nomor 1- 5
7. Peserta dilarang untuk absen selama mengikuti persidangan kecuali dengan
seizin pimpinan sidang
8. Peserta wajib mendaftarkan diri kepada panitia sebelum acara dimulai pada
sidang pleno pertama

BAB III
Persidangan

Pasal 7
Quorum dan Keputusan Sidang
1. Musyawarah dapat berlangsung dengan memandang jumlah yang hadir asal
yang berkepentingan telah diundang secara sah sebagai peserta
2. Keputusan musyawarah diusahakan diambil dengan suara terbanyak apabila
belum mencapai kata sepakat akan dilakukan skorsing untuk melakukan
lobbying dan apabila belum mencapai kata sepakat akan dilakukan voting

Pasal 8
Jenis Persidangan
1. Sidang pendahuluan : yaitu berupa pemilihan presidium sidang, jadwal
acara, penetapan tata tertib
2. Sidang pleno terdiri dari
a. Sidang pleno I : berisi pembacaan jadwal acara, penetapan tata
tertib
dan pemilihan presidium sidang
b. Sidang pleno II : berisi tentang laporan pertanggung jawaban,
pandang
umum dan pengurus 2021-2022
c. Sidang pleno III : berisi tentang pembahasan AD-ART

d. Sidang pleno IV : berisi tentang rekomendasi program kerja selama


1
periode
e. Sidang Pleno V : Pemilihan Formatur

Pasal 9
Presidium Sidang
Pemilihan presidium sidang dilakukan dengan
cara :
1. Presidium sidang dipilih dari dan anggota penuh
2. Setiap peserta bebas mencalonkan dan dicalonkan diri sebagai presidium sidang
dengan keadilan yang bersangkutan
3. Suara terbanyak ururtan 1 sampai 3 terpilih menjadi presidium sidang

BAB IV
Keputusan

Pasal 10
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan dilakukan dengan jalan musyawarah untuk mufakat
2. Jika ayat 1 tidak terpenuhi maka diadakan pemungutan suara

BAB V
Lain-Lain

Pasal 11
Perihal Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh presidium
sidang denganmemperhatikan aspirasi dari peserta dan peninjau selama tidak
bertentangan dengan AD/RT IMSISFO
Ditetapkan di
Tanggal
Pukul

Presidium Sidang
Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai