Anda di halaman 1dari 7

 

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
……………………………………………

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Musyawarah Komisariat adalah pelaksanaan kedaulatan tertinggi di tingkat


komisariat yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Komisariat dan Anggota
Komisariat, Dewan Pengurus Daerah Kabupaten Lombok Timur serta
undangan.
2. Musyawarah Komisariat ini mengacu pada AD/ART PPNI Hasil Munas X Bali
tahun 2021.
3. Kedaulatan Organisasi berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh Musyawarah Komisariat.
4. Musyawarah Komisariat dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
5. Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Lombok Timur berada di atas
Dewan Pengurus Komisariat ....................................... Kabupaten Lombok
Timur selanjutnya disebut DPD PPNI sabang.
6. Dewan Pengurus Komisariat ....................................... Kabupaten Lombok
Timur adalah Anggota PPNI yang tergabung dalam ………….. institusi dalam
Kecamatan ....................................... selanjutnya disebut DPK
PPNI ....................................... Kabupaten Lombok Timur. ( Jika DPK
tergabung dari beberapa institusi)
7. Panitia Musyawarah Komisariat Ke-II PPNI DPK .......................................
Kabupaten Lombok Timur berasal dari Anggota PPNI
DPK ....................................... Kabupaten Lombok Timur.
 
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2
Sidang Pleno

1. Mengesahkan Susunan Acara dan Tata Tertib Musyawarah Komisariat.


2. Memilih dan mengesahkan Pimpinan Sidang Musyawarah Komisariat.
3. Membahas Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Komisariat ....................................... periode 2016 - 2021 dan tanggapan
terhadap Laporan tersebut.
4. Membahas dan Menetapkan Program Kerja DPK Periode 2022 - 2027.
5. Memilih Ketua DPK ....................................... Kabupaten Lombok Timur
periode 2022 - 2027.
6. Menunjuk Ketua terpilih sebagai Ketua Tim Formatur dan Memberikan
wewenang untuk menyampaikan 3 (tiga) nama Anggota tim formatur.
7. Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi
Pengurus ....................................... Kabupaten Lombok Timur periode 2022 -
2027.
8. Pelantikan Ketua Terpilih.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH KOMISARIAT

Pasal 3

1. Peserta Musyawarah Komisariat terdiri dari anggota PPNI di Puskesmas


…………………………
2. Peserta Musyawarah Komisariat berasal dari anggota PPNI dalam Puskesmas  .
......................................,

Pasal 4

1. Peserta Musyawarah Komisariat Terdiri Dari :


a. Perwakilan Anggota PPNI Setiap Puskesmas sejumlah ……… anggota.
b. Jumlah total peserta Musyawarah Komisariat ………. anggota.

2. Peninjau Musyawarah Komisariat terdiri dari :  


a. Pengurus DPD PPNI Kabupaten Lombok Timur sebanyak 2 orang
b. Pengurus DPK PPNI sebanyak 2 orang
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5
Hak Peserta

1. Peserta Musyawarah Komisariat memiliki hak dipilih dan hak memilih


2. Peninjau tidak memiliki hak memilih dan dipilih.
3. Peserta dan Peninjau mempunyai hak mengeluarkan pendapat baik secara lisan
maupun tertulis.

Pasal 6
Kewajiban Peserta

1. Peserta dan peninjau diwajibkan untuk registrasi kepada Panitia sebelum


mengikuti Musyawarah Komisariat.
2. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara Musyawarah Komisariat.
3. Peserta dan peninjau diwajibkan menjaga sopan santun dalam bertindak dan
menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis saat mengikuti
Musyawarah Komisariat.
4. Peserta dan peninjau diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama
berlangsungnya Musyawarah Komisariat.
5. Peserta dan peninjau wajib mentaati tata tertib Musyawarah Komisariat.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 7
Hak Bicara

1. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik
secara lisan maupun tertulis.
2. Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta,
kecuali dalam pandangan umum puskesmas.
3. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan disampaikan melalui
Pimpinan Musyawarah Komisariat.

Pasal 8
Hak Suara
1. Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui
musyawarah mufakat maupun melalui voting.
2. Setiap Anggota Komisariat memiliki 1 (satu) hak suara.

Pasal 9
Tata Cara Menyampaikan Pendapat

1. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan, setiap peserta dan


peninjau terlebih dahulu meminta izin kepada Pimpinan Musyawarah
Komisariat.
2. Apabila Pimpinan Musyawarah Komisariat memberikan izin, maka yang
bersangkutan akan diperkenankan menyampaikan pendapat dan atau
pertimbangannya.
3. Lamanya menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi
waktu maksimal 3 (tiga) menit dan apabila ternyata melebihi waktu yang sudah
ditentukan, Pimpinan Musyawarah Komisariat berhak menghentikannya.
4. Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan
Musyawarah Komisariat tentang pendapat dan pertimbangan yang diajukan,
yang bersangkutan berhak meminta klarifikasi ulang kepada Pimpinan
Musyawarah Komisariat ataupun kepada peserta lain, setelah diizinkan oleh
Pimpinan Musyawarah Komisariat.

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH KOMISARIAT

Pasal 10

Alat-alat kelengkapan Musyawarah Komisariat terdiri dari :


1. Pimpinan Musyawarah Komisariat.
2. Sidang Pleno
3. Tim Formatur

Pasal 11
Pimpinan Musyawarah Komisariat

1. Musyawarah Komisariat dipimpin oleh Pimpinan Musyawarah Komisariat.


2. Pimpinan Musyawarah Komisariat terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota, dan seorang sekretaris merangkap anggota dan 1 orang anggota.
3. Pimpinan Musyawarah Komisariat berasal dari Panitia dan atau Peserta
Musyawarah Komisariat.
4. Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur - unsur Pimpinan
Musyawarah Komisariat, ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara Anggota
Pimpinan Musyawarah Komisariat.
5. Pimpinan Musyawarah Komisariat berwenang dan berkewajiban :
a. Memimpin Sidang Musyawarah Komisariat sesuai susunan acara yang telah
disepakati.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang
6. Apabila ketua sudah terpilih, selanjutnya pimpinan sidang diserahkan kepada
Ketua Terpilih dengan didampingi Pimpinan Musyawarah Komisariat.

Pasal 12
Tim Formatur

1. Ketua Tim Formatur adalah Ketua Terpilih


2. Tim Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap Dewan Pengurus
Komisariat ....................................... Kabupaten Lombok Timur Periode 2022 -
2027.
3. Tim Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14
(empat belas) hari kalender sejak tanggal ditetapkan.
4. Tim Formatur terdiri dari 5 (lima) orang termasuk ketua dan anggota yang
dipilih langsung oleh ketua terpilih.
5. Apabila tugas Tim Formatur sudah selesai dan atau sudah melewati batas akhir
masa tugasnya secara otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak
mempunyai kekuatan hukum, tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggung
jawab Ketua Terpilih.

BAB VII
QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13
Quorum

1. Dalam Sidang Pleno Pemilihan Ketua DPK ....................................... Kabupaten


Lombok Timur periode 2022 - 2027 akan dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3
(dua per tiga) dari jumlah peserta Musyawarah Komisariat yang terdaftar pada
panitia.
2. Apabila sidang tidak mencapai quorum seperti ayat 1 pasal ini, sidang ditunda
10 (sepuluh) menit, maksimal penundaan sampai 2 (dua) kali.
3. Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai quorum, maka
Pimpinan Musyawarah Komisariat mempunyai wewenang menyatakan sidang
tersebut dapat dimulai.
Pasal 14
Tata Cara Pengambilan Keputusan

Tata cara Pengambilan Keputusan :


1. Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk
mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara voting.
3. Dalam hal pengambilan keputusan Pemilihan Ketua DPK periode 2022 – 2027,
jika satu calon ketua maka pimpinan sidang secara aklamasi menetapkan
langsung sebagai ketua DPK Periode 2022 - 2027 dan jika ada beberapa calon
maka pemilihan ketua dilakukan melalui voting.

BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN
KETUA PPNI KOMISARIAT …………………………

Pasal 15

Persyaratan Calon Ketua Komisariat Calon Ketua PPNI Komisariat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pendidikan Minimal D-III Keperawatan.
3. Terdaftar sebagai Anggota PPNI Komisariat .......................................
Kabupaten Lombok Timur.
4. Berwawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan
profesi.
5. Berasal dari Peserta Musyawarah Komisariat dan atau
DPK ....................................... Kabupaten Lombok Timur.

Pasal 16

Tata Cara Pemilihan Ketua PPNI Komisariat :


1. Pemilihan Ketua DPK ....................................... Kabupaten Lombok Timur
dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu Tahap I (pertama) Pemilihan Calon
Ketua dan Tahap II (kedua) Pemilihan Ketua DPK.
2. Surat suara dianggap sah apabila mencantumkan nama lengkap atau nama
panggilan.
3. Ketua terpilih adalah calon Ketua yang mendapatkan suara terbanyak.
4. Setiap perwakilan puskesmas hanya mengajukan 1 (satu) nama Calon Ketua.
5. Apabila dalam pemilihan calon Ketua DPK ternyata hanya ada 1 (satu) nama
dari Calon Ketua, maka calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 17

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, diputuskan oleh
Musyawarah Komisariat sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
2. Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :
Tanggal :

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA


MUSYAWARAH KOMISARIAT
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
………………………………………………………….
Ketua Sekretaris Anggota

(………………………) (……………………….) (………….…………)

Anda mungkin juga menyukai