Anda di halaman 1dari 7

DEWAN PENGURUS KOMISARIAT (DPK)

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


(INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
UPTD PUSKESMAS BUYAT
Jln Trans Sulawesi Lingkar Selatan, Desa Buyat Selatan, Kec. Kotabunan, Kab.Boltim

TATA TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT I


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
UPTD PUSKESMAS BUYAT,……………………………2023

BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1

1) Musyawarah Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Merupakan pemegang


kekuasaan tertinggi Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Komisariat yang
selanjutnya dalam tata tertib ini disebut MUSKOM.
2) Kedaulatan organisasi ada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
MUSKOM.
3) MUSKOM dalam melaksanankan tugasnya berlandaskan pada peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
4) Peserta MUSKOM terdiri dari Utusan dan Peninjau.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
PASAL 2

1) Mengesahkan dan menetapkan jadwal acara dan tata tertib MUSKOM.


2) Memilih dan mengesahkan Pimpinan MUSKOM.
3) Menyempurnakan dan atau menetapkan garis – garis besar program kerja Organisasi dan
Rekomendasi.
4) Menelaah pertanggungjawaban Pengurus Komisariat periode sebelumnya.
5) Memilih Ketua Dewan Pengurus Komisariat PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT masa
Jabatan 2022 – 2027.
6) Menunjuk Ketua DPK PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT sebagai ketua tim Formatur.
7) Memilih anggota tim Formatur.
8) Memberikan Mandat kepada Ketua Tim Formatur untuk melengkapi Personel Pengurus
Komisariat dan Dewan Pertimbangan.
9) Menjadwalkan MUSKOMberikutnya.
10) Mendengarkan Pertanggungjawaban laporan pertanggungjawaban Pengurus PPNI
periode sebelumnya.

BAB III
Peserta musyawarah komisariat
PASAL 3

1) MUSKOM terdiri dari Utusan dan Peninjau


2) Utusan yang berasal dari pengurus komisariat wajib ditanda tangani oleh pengurus
komisariat.
3) Surat mandat yang berasal dari Komisariat diketahui dan disetujui oleh ketua komisariat.

3
PASAL 4

1) Utusan MUSKOMTerdiri :
a. Utusan Pengurus UPTD PUSKESMAS BUYAT 3 (tiga) orang
b. Dewan Pertimbangan 1 (satu) orang
c. Dewan Pengurus Komisariat 3 (tiga) orang
d. Utusan wajib dibuktikan dengan surat mandat sebagai utusan dari organisasi yang
diwakilnya

2) Peninjau MUSKOMTerdiri :
a. Dewan Pengurus Propinsi,
b. Dewan Pengurus UPTD PUSKESMAS BUYAT,
c. Dewan Pengurus Komisariat,
d. Pengurus Dewan Pertimbangan
e. Undangan lain yang berminat menghadiri MUSKOM.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

PASAL 5
HAK PESERTA

1) Utusan memiliki hak dipilih dan memilih


2) Peninjau tidak memiliki hak dipilih dan memilih
3) Utusan maupun Peninjau berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis
4) Peserta berhak mendapatkan akomodasi selama acara MUSKOM.

PASAL 6
KEWAJIBAN
1) Setiap utusan wajib memiliki NIRA aktif
2) Setiap peserta wajib mengikuti seluruh acara MUSKOM
3) Setiap Peserta Utusan dari Komisariat wajib memasukkan surat Mandat saat Registrasi.
4) Setiap peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap acara MUSKOM
5) Setiap peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, menjaga keamanan, ketertiban
dan etika selama berlangsungnya MUSKOM
6) Setiap peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib MUSKOM

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA

PASAL 7
HAK BICARA

1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara
lisan maupun tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta yang
disetujui oleh pimpinan sidang.
3) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan melalui
pimpinan sidang, apabila tidak melalui pimpinan sidang tidak perlu ditanggapi.
4) Interupsi yang dapat diberikan harus berhubungan dengan hal- hal yang sedang
dibicarakan.
4
PASAL 8
HAK SUARA
1) Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah mufakat
maupun melalui voting.
2) Setiap utusan yang dibuktikan dengan surat mandat memiliki 1 (satu) hak suara
3) Pengurus Komisariat setelah demisioner, tetapi memperoleh mandat sebagai utusan
tetap memiliki hak suara (Dewan pengurus komisariat memiliki 3 (tiga) hak suara)

PASAL 9
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT

1) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan setiap peserta terlebih dahulu
meminta izin kepada pimpinan sidang.
2) Apabila pimpinan sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya dengan menyebut nama dan asal
utusan dengan menjunjung etik dan menggunakan komunikasi yang baik.
3) Lamanya penyampaian pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi maksimal 2
(dua) menit.
4) Apabila seseorang menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu 2 (dua)
menit, pimpinan sidang berwenang untuk menghentikannya.
5) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari pimpinan sidang terhadap
pendapat atau pertimbangannya, yang bersangkutan berhak meminta klarifikasi ulang
dari pimpinan sidang ataupun dari peserta lain setelah sebelumnya diizinkan oleh
pimpinan sidang.

BAB VI
ALAT – ALAT KELENGKAPAN MUSKOM

PASAL 10

Alat kelengkapan MUSKOMterdiri dari :


1) Pimpinan MUSKOM
2) Sidang Paripurna
3) Komisi – Komisi
4) Panitia Perumus
5) Formatur

PASAL 11
PIMPINAN MUSKOM

1) MUSKOMdipimpin oleh pimpinan MUSKOM


2) Pimpinan MUSKOMterdiri dari seorang Ketua merangkap Anggota, seorang Wakil
Ketua merangkap Anggota, seorang Sekretaris merangkap Anggota dan 2 (dua) orang
Anggota.
3) Pimpinan MUSKOMdipilih dan disahkan dalam sidang paripurna II MUSKOM
4) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur – unsur Pimpinan
MUSKOMditentukan berdasarkan kesepakatan diantara Anggota Pimpinan
MUSKOM.
5) Pimpinan MUSKOMberwenang dan berkewajiban :
a. Memimpin sidang – sidang MUSKOM, Kecuali sidang Paripurna I dan Sidang
Paripurna II dipimpin oleh pengurus Komisariat PPNI UPTD PUSKESMAS
BUYAT.

5
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSKOM.
c. Menetapkan Ketua Terpilih dalam sidang paripurna.

d. Apabila ketua terpilih sudah ditetapkan oleh pimpinan sidang lewat pembacaan
surat keputusan, pimpinan MUSKOM tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki
kekuatan hukum. Acara selanjutnya diserahkan kepada ketua terpilih periode 2022
– 2027.

PASAL 12
SIDANG PLENO

1) Sidang Pleno adalah sidang MUSKOMyang membahas :


a. Tata tertib dan Jadwal MUSKOM
b. Pemilihan Pimpinan MUSKOM
c. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat Periode
Sebelumnya
d. Hasil – hasil sidang komisi
e. Pemilihan Ketua Dewan Pengurus Komisariat PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT
f. Pembentukan Formatur
g. Penetapan ketua DPK PPNI terpilih oleh pimpinan sidang
h. Penutupan MUSKOM

PASAL 13
KOMISI

1) MUSKOMdapat Membentuk Komisi


2) Setiap Peserta MUSKOMWajib menjadi salah satu anggota Komisi, Kecuali Pimpinan
MUSKOM
3) Pimpinan Komisi terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris
merangkap anggota dan beberapa anggota.
4) Pimpinan Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi
5) Komisi bertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok bahasan
komisi yang menjadi bidang tugasnya.
6) Laporan Komisi disusun oleh pimpinan komisi dengan memperhatikan masukan dan
saran anggota pada sidang komisi
7) Laporan/hasil Sidang Komisi disampaikan pada Sidang Pleno untuk mendapatkan
pembahasan dan pengesahan.
8) Apabila Komisi telah menyampaikan laporannya dan sudah mendapatkan persetujuan /
pengesahan Sidang Pleno, maka secara otomatis Komisi tidak berfungsi lagi dan tidak
memiliki kekuatan hukum.

PASAL 14
PANITIA PERUMUS

1) Panitia perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas – tugas perumusan hasil
MUSKOM tanpa mengubah hasil MUSKOM.
2) Panitia perumus dibentuk oleh Pimpinan MUSKOMdengan persetujuan MUSKOM
3) Panitia perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak tanggal ditetapkan.

6
4) Panitia perumus bertanggung jawab kepada Pengurus Komisariat periode 2022 – 2027,
dengan mengacu pada catatan hasil MUSKOMyang ditandatangani pimpinan
MUSKOM.
5) Apabila panitia perumus telah menyampaikan hasil kerjanya kepada Pengurus
Komisariat, maka status Panitia Perumus secara otomatistidak berfungsi lagi dan tidak
memiliki kekuatan hukum.

PASAL 15
FORMATUR

1) Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap Dewan Pengurus Komisariat,


Dewan Pertimbangan.
2) Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14 hari kalender
sejak tanggal ditetapkan
3) Anggota Formatur terdiri dari 5 (lima) orang, Ketua terpilih, 2 (dua ) orang unsur
pengurus Komisariat periode sebelumnya dan 2 (dua) orang unsur Komisariat.
4) Ketua Formatur adalah Ketua DPK PPNI terpilih
5) Apabila tugas formatur telah selesai dan atau telah melewati batas akhir masa tugasnya,
secara otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
Tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab ketua terpilih.
6) Hasil kerja tim formatur dibuatkan berita acara dan dilampirkan dalam buku
MUSKOMII PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT

BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PASAL 16
KUORUM

1) Sidang – sidang Paripurna dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah ditambah 1
(satu) dari jumlah peserta MUSKOM yang terdaftar pada panitia.

2) Sidang Komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah ditambah 1 (satu) dari
jumlah anggota Komisi MUSKOM yang telah terdaftar pada panitia.
3) Apabila sidang tidak mencapai kuorum seperti ayat 1) dan 2), sidang ditunda sampai 2
(dua) kali 10 (sepuluh) menit.
4) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai kuorum, maka Pimpinan
MUSKOM mempunyai kewenangan menyatakan sah sidang tersebut atas persetujuan
peserta MUSKOM.

PASAL 17
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk mufakat


oleh yang memiliki mandat.
2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak dicapai, pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan caravoting.
3) Voting dimaksud pada ayat 2 (dua) dilakukan tertutup dengan memilih calon yang
ditetapkan

7
BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPK PPNI

PASAL 18

Persyaratan Calon Ketua Dewan Pengurus Komisariat PPNI UPTD PUSKESMAS


BUYAT harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Menanda tangani Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Calon Ketua DPK PPNI UPTD
PUSKESMAS BUYAT.
3) Wawasan luas dengan Komitmen yang tinggi terhadap Organisasi dan Profesi.
4) Berintegrasi dan memiliki rekam jejak yang baik
5) Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif dan mampu memfasilitasi semua lapisan
anggota.
6) Mampu melaksanakan kegiatan Organisasi yang ditandai dengan kecukupan waktu.

PASAL 19
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPK PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT
1) Pemilihan Ketua DPK PPNI Buyat dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap, yaitu tahap
pemilihan bakal calon dan Pemilihan Ketua DPK PPNI.
2) Seorang bakal calon berhak maju kedalam pemilihan calon Ketua DPK PPNI UPTD
PUSKESMAS BUYAT apabila mendapatkan 3 (tiga) dukungan Pengurus Komisariat.
3) Setiap Pengurus Komisariat hanya boleh mencalonkan 1 (satu) Nama bakal calon
Ketua DPK PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT
4) Apabila 2 (dua) calon memiliki jumlah suara terbanyak sama, maka dilakukan
pemilihan putaran kedua.
5) Setiap Calon berkewajiban menyampaikan Visi dan Misi Organisasi selama 10
(sepuluh) menit di depan peserta MUSKOM.
6) Ketua terpilih adalah peraih suara terbanyak
7) Apabila dalam pemilihan calon ketua DPK PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT
ternyata hanya ada 1 (satu) calon, maka calon tersebut dapat langsung terpilih secara
aklamasi.

PASAL 20
PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN

Untuk menyusun Dewan Pertimbangan dilaksanakan oleh Formatur

BAB IX
PENUTUP

PASAL 22

1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh
MUSKOMsepanjang tidak bertentangan dengan AD / ART.
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan,
maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD / ART.

8
PASAL 23
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Buyat Selatan


Pada Tanggal : 2023

Musyawarah KOMISARIAT I
Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI )
UPTD PUSKESMAS BUYAT

DPK PPNI UPTD PUSKESMAS BUYAT


Selaku Pimpinan Sidang Sementara Musyawarah KOMISARIAT I UPTD PUSKESMAS
BUYAT

K e t u a, S e k r e t a r i s,

Ns. Tisan M Runtu, M.Kep Risandi Momintan, S.Kep


NIRA : NIRA:

Anda mungkin juga menyukai