Anda di halaman 1dari 9

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

DEWAN PENGURUS KOMISARIAT


LOLI KOTA
Jl. Adyaksa Km 3 - Waikabubak, Provinsi Nusa Tenggara Timur
No Telp/Fax: (0387) 22701, Email: ppnidpkrsud@gmail.com

TATA TERTIB
MUSYAWARAH KOMISARIAT I
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)
DPK LOLI KOTA
KAMIS, 18 April 2023

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1) Musyawarah Komisariat II Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) Loli Kota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Dewan
Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Loli Kota yang
selanjutnya dalam tata tertib disebut MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA.
2) Kedaulatan keorganisasian ini ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA.
3) MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4) Peserta MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA terdiri dari utusan dan peninjau.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1) Mengesahkan dan menetapkan jadwal acara dan tata tertib MUSKOM II DPK PPNI
LOLI KOTA.
2) Memilih dan mengesahkan pimpinan MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA.
3) Menyempurnakan dan atau menetapkan garis-garis besar program kerja organisasi
dan rekomendasi.
4) Menelaah pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah Kota Kupang mengenai
pelaksaaan hasil MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA sebelumnya. Apabila telah selesai
maka DPK PPNI Loli Kota dinyatakan demisioner.
5) Memilih dan melantik ketua umum terpilih masa jabatan 2023 – 2028.
6) Menunjuk ketua umum terpilih sebagai Ketua Tim Formatur.
7) Memilih anggota Tim Formatur.
8) Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi personel Dewan
Pengurus Komisariat LOLI KOTA, Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten Sumba
Barat. Setelah kepengurusan lengkap, Tim Formatur dinyatakan bubar.
9) Memberikan mandat kepada Ketua DPK PPNI LOLI KOTA terpilih untuk melantik
pengurus DPK PPNI LOLI KOTA, Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten Sumba Barat.
10) Menetapkan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA berikutnya.
11) Mengesahkan hal-hal prinsip dan strategi lainnya.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 3
1) Peserta MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA terdiri dari Utusan dan Peninjau
2) Utusan yang berasal dari Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK) PPNI SUMBA
BARAT, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota dan Dewan Pengurus Komisariat (DPK)
wajib memiliki surat mandat yang ditandatangani oleh Dewan Pengurus Wilayah
(DPW), DPD Kota dan DPK.
3) Peninjau berasal Pengurus DPW PPNI Provinsi NTT, Pengurus Dewan Pertimbangan
PPNI Kota Kupang, Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Provinsi NTT,
Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Provinsi NTT, Ikatan Perawat Komunitas
Indonesia (IPKI) Provinsi NTT, Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana
Indonesia (HIPGABI) Provinsi NTT.
4) Utusan wajib memiliki NIRA dan atau telah mengisi data pada SIM K.

Pasal 4

1) Utusan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA terdiri dari:

a) Pengurus DPD PPNI Kota Kupang: 3 (tiga) orang peserta.


b) Setiap Dewan Pengurus Komisariat (DPK): 3 (tiga) orang peserta.
c) Dewan Pertimbangan PPNI Kota Kupang: 1 (satu) orang peserta.
d) Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Provinsi NTT: 1 (satu) orang peserta.
2) Peninjau MUSDA II KOTA terdiri dari:
a) Pengurus DPW PPNI Provinsi NTT.
b) Pengurus Dewan Pertimbangan PPNI Kota Kupang.
c) Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Provinsi NTT.
d) Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Provinsi NTT.
e) Ikatan Perawat Komunitas Indonesia (IPKI) Provinsi NTT.
f) Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Provinsi
NTT.
g) Undangan lain yang berminat menghadiri MUSDA II KOTA.
Masing-masing peninjau mengirimkan 1 (satu) orang peserta.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
HAK PESERTA
1) Utusan memiliki hak dipilih dan memilih.
2) Peninjau tidak memiliki hak dipilih dan memilih.
3) Utusan maupun peninjau berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.

Pasal 6

KEWAJIBAN

1) Setiap peserta wajib mengikuti seluruh acara MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
2) Setiap peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap acara MUSKOM DPK PPNI LOLI
KOTA.
3) Setiap peserta diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya
MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
4) Setiap peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib MUSKOM DPK PPNI
LOLI KOTA.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 7
HAK BICARA
1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara
lisan maupun tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta dan disetujui
oleh pimpinan sidang.
3) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan melalui
pimpinan sidang, apabila tidak melalui pimpinan sidang tidak perlu ditanggapi.
4) Interupsi yang dapat diberikan harus berhubungan dengan hal-hal yang sedang
dibicarakan.

Pasal 8
HAK SUARA
1) Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah mufakat
maupun melalui voting.
2) Setiap utusan yang dibuktikan dengan surat mandat memiliki 1 hak suara.
3) Pengurus DPD Kota setelah demisioner, tetapi memperoleh mandat sebagai utusan
tetap memilki hak suara.

Pasal 9
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT

1) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan, setiap peserta terlebih dahulu
meminta izin kepada pimpinan sidang.
2) Apabila pimpinan sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya.
3) Lamanya menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi maksimal
3 (tiga) menit.
4) Apabila seorang menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu 3 (tiga)
menit, pimpinan sidang berwenang untuk menghentikannya.
5) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari pimpinan sidang terhadap
pendapat atau pertimbangannya, yang bersangkutan berhak meminta klarifikasi ulang
dari pimpinan sidang ataupun dari peserta lain setelah sebelumnya diizinkan oleh
pimpinan sidang.

BAB VI
ALAT DAN KELENGKAPAN
Pasal 10
Alat kelengkapan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA terdiri dari:

1) Pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.


2) Sidang Paripurna.
3) Komisi-Komisi.
4) Panitia Perumus.
5) Formatur.

Pasal 11
PIMPINAN MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA
1) MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA dipimpin oleh pimpinan MUSKOM II.
2) Pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.
3) Komponen pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA terdiri dari 2 perwakilan
pengurus DPD PPNI Kota dan 3 (tiga) perwakilan Dewan Pengurus Komisariat.
4) Pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA dipilih dan disahkan dalam sidang
Paripurna II MUSDA II KOTA.
5) Penentuan Komposisi Dan Pembagian Tugas di antara unsur-unsur pimpinan
MUSDA II KOTA ditentukan berdasarkan kesepakatan di antara anggota pimpinan
MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
6) Pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA berwenang dan berkewajiban:
a. Memimpin sidang-sidang DPK PPNI LOLI KOTA, kecuali sidang Paripurna I dan
sidang Paripurna II dipimpin oleh pengurus DPK PPNI LOLI KOTA.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
7) Apabila ketua terpilih telah dilantik, pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA
tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum. Acara selanjutnya
diserahkan kepada ketua terpilih periode 2023 - 2028.

Pasal 12

SIDANG PARIPURNA
1) Sidang paripurna adalah sidang MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA yang
membahas:
a. Tata tertib dan jadwal MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
b. Pemilihan pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
c. Penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus DPK PPNI LOLI KOTA
periode 2023 – 2028
d. Hasil-hasil sidang komisi.
e. Pemilihan Ketua DPK PPNI RSUD WAIKABUAK SUMBA BARAT.
f. Pembentukan Formatur.
g. Pelantikan Ketua DPK PPNI RSUD WAIKABUAK SUMBA BARAT terpilih.
h. Penutupan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
2) Sidang paripurna dipimpin oleh pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.

Pasal 13
KOMISI
1) MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA dapat membentuk Komisi.
2) Setiap peserta MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA wajib menjadi salah satu anggota
komisi, kecuali pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
3) Pimpinan komisi terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris
merangkap anggota dan seorang anggota.
4) Pimpinan komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi.
5) Komisi bertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok
bahasan komisi yang menjadi bidang tugasnya.
6) Laporan komisi disusun oleh pimpinan komisi dengan memperhatikan masukan
dan saran anggota pada sidang komisi.
7) Laporan/hasil sidang komisi disampaikan pada sidang paripurna untuk
mendapatkan pembahasan dan pengesahan.
8) Apabila komisi telah menyampaikan laporannya dan sudah mendapatkan
persetujuan/pengesahan sidang paripurna, maka secara otomatis komisi tidak
berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum.

Pasal 14

PANITIA PERUMUS
1) Panitia perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas-tugas perumusan hasil
MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA tanpa mengubah hasil MUSKOM DPK PPNI
LOLI KOTA
2) Panitia perumus dibentuk oleh pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA dengan
persetujuan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
3) Panitia perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak tanggal ditetapkan.
4) Panitia perumus bertanggung jawab kepada Pengurus DPK PPNI Kabupaten
Sumba Barat periode 2023- 2028 dengan mengacu catatan hasil MUSKOM DPK
PPNI LOLI KOTA yang ditandatangani pimpinan MUSKOM DPK PPNI LOLI KOTA.
5) Apabila panitia perumus telah menyampaikan hasil kerjanya kepada pengurus DPK
PPNI LOLI KOTA maka status panitia perumus secara otomatis tidak berfungsi lagi
dan tidak memiliki kekuatan hukum.

Pasal 15

FORMATUR
1) Tim Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap DPK PPNI LOLI KOTA,
Dewan Pertimbangan DPK PPNI LOLI KOTA.
2) Tim Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14
(empat belas) hari kalender sejak tanggal ditetapkan.
3) Anggota Tim formatur terdiri dari 3 (tujuh) orang unsur pengurus DPD PPNI Kota
Kupang periode 2006 – 2016, 3 (tiga) orang unsur perwakilan Dewan Pengurus
Komisariat, 1 (satu) orang ketua terpilih dan 1 ( satu) Dewan Pertimbangan PPNI
Kota Kupang 2006 – 2016.
4) Ketua Tim Formatur adalah ketua terpilih.
5) Apabila tugas tim fomatur telah selesai atau telah melewati batas akhir masa
tugasnya, secara otomatis tim formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai
kekuatan hukum. Tugas selanjutnya menjadi tanggung jawab ketua terpilih.
6) Hasil kerja tim formatur dibuatkan berita acara dan dilampirkan dalam buku
MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA.

BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 16
KUORUM
1) Sidang-sidang paripurna dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu
dari jumlah peserta MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA yang terdaftar pada panitia.
2) Sidang komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah
anggota komisi yang telah terdaftar pada panitia.
3) Apabila sidang tidak mencapai kuorum sesuai ayat 1 dan 2 maka sidang ditunda
sampai 2 (dua) kali 10 (sepuluh) menit.
4) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai kuorum maka
pimpinan MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA mempunyai kewenangan
menyatakan sah sidang tersebut atas persetujuan peserta MUSKOM II DPK PPNI
LOLI KOTA.

Pasal 17

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk
mufakat.
2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan cara voting.
3) Pengambilan keputusan untuk pemilihan ketua dapat dilakukan melalui voting.

BAB VIII

PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPD, PEMBENTUKAN


DEWAN PERTIMBANGAN PPNI Kabupaten Sumba Barat

Pasal 18

PERSYARATAN CALON KETUA DPK

Calon ketua DPK PPNI LOLI KOTA harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2) Anggota PPNI (dengan menunjukan NIRA), minimal telah melakukan submit SIM K.
3) Pernah menjadi pengurus PPNI minimal di tingkat komisariat.
4) Menandatangani surat pernyataaan kesediaan menjadi calon ketua.
5) Wawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan profesi.
6) Apabila terpilih, bersedia berdomisili di Kota Kupang yang dibuktikan dengan surat
pernyataan tertulis diatas materai.
7) Memiliki komitmen yang kuat terhadap perjuangan terhadap profesi keperawatan
(implementasi Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan).
8) Berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.
9) Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif.

Pasal 19

TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN PENGURUS DPK PPNI LOLI KOTA

1) Pemilihan ketua DPK PPNI LOLI KOTA dilaksanakan dengan 2 tahap yaitu tahap
pemilihan bakal calon dan pemilihan ketua DPK PPNI LOLI KOTA.
2) Seorang bakal calon berhak maju ke dalam pemilihan calon ketua apabila
mendapat dukungan dari 3 (tiga) dukungan Dewan Pengurus Komisariat (DPK).
3) Setiap DPK hanya berhak mengusulkan 1 bakal calon ketua.
4) Apabila ada 2 calon yang memiliki suara terbanyak sama maka dilakukan pemilihan
putaran kedua.
5) Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan misi organisasi selama 10 menit
di depan peserta MUSKOM II DPK PPNI LOLI KOTA.
6) Ketua terpilih adalah peraih suara terbanyak.
7) Apabila dalam pemilihan calon Ketua DPK PPNI LOLI KOTA hanya ada 1 (satu)
calon, maka calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

Pasal 20

PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN


1) Untuk menyusun dewan pertimbangan dilaksanakan oleh tim formatur.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 21
1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, diputuskan oleh MUSKOM I
DPK PPNI LOLI KOTA sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART PPNI Hasil
Munas IX Tahun 2015 di Palembang.
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan maka keputusan ini dikembalikan ke AD/ART PPNI Hasil Munas IX
Tahun 2015 di Palembang.

Pasal 22
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di: Waikabubak

Pada tanggal: 18 April 2023

Anda mungkin juga menyukai