Anda di halaman 1dari 7

TATATERTIB

MUSYAWARAH DAERAH II
PPNI KOTA GORONTALO

1
(DRAFT)

TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
GORONTALO 2018

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal l

1) Musyawarah Daerah Persatuan Perawat NasionaI Indonesia merupakan pemegang


kekuasaan tertinggi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang selanjutnya dalam tata
tertib ini disebut MUSDA II PPNI PROVINSI GORONTALO.
2) Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MUSDA
II PPNI KOTA GORONTALO.
3) MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan
pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4) Peserta MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri dari Utusan dan Peninjau.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2

1) Mengesahkan jadwal acara dan tata tertib MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
2) Memilih dan mengesahkan Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
3) Menyempumakan dan atau menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Organisasi, garis-garis besar program kerja Organisasai dan rekomendasi.
4) Menelaah pertanggungjawaban Pengurus Pusat mengenai pelaksanaan hasil MUSDA II
PPNI KOTA GORONTALO sebelumnya ;
5) Memilih dan melantik Ketua Umum terpilih
6) Menunjuk Ketua Umum terpilih sebagai Ketua Tim Formatur
7) Memilih Anggota Tim Formatur
8) Memberikan Mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi Personel Pengurus Pusat,
Dewan Pertimbangan Provinsi dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Kota.
9) Memberikan mandat kepada Ketua Umum terpilih untuk melantik Pengurus pusat,
Dewan Pertimbangan Pusat, majelis Kehormatan Etik Keperawatan Pusat. .
10) Menetapkan tempat MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO berikutnya.

2
BAB III
PESERTA MUSYAWARAH DAERAH

Pasal 3
1) Peserta MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri dari Utusan dan Peninjau
2) Utusan wajib dibuktikan dengan surat mandat sebagai utusan dari orangaisasi yang
diwakilinya

Pasal 4
1) Utusan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri :
a) Utusan Pengurus Wilayah
b) Utusan Pengurus 12 DPK
2) Peninjau MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri :
a) Pengurus Propinsi,
b) Pengurus Kab/Kota
c) Pengurus Komisariat,
d) Dewan Pertimbangan,
e) Pengurus Majelis Kehormatan Etik Keperawatan,
f) Undangan lain yang berminat menghadiri MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5
HAK PESERTA
1) Utusan memiliki hak dipilih dan memilih.
2) Peninjau tidak memiliki hak dipilih dan memilih.
3) Utusan maupun Peninjau berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.

Pasal 6
KEWAJIBAN
1) Setiap utusan diwajibkan mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana (OC) dengan
memberikan surat mandat (kondisional) dan wajib memiliki NlRA Nasional tahun 2018
(khusus untuk bakal calon ketua DPD PPNI Kota Gorontalo).
2) Setiap peserta wajib mengikuti seluruh acara MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
3) Setiap peserta diwajibkan mengisi daftar hadir MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO
4) Setiap peserta diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya
MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO
5) Setiap peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib MUSDA II PPNI KOTA
GORONTALO

3
BABV
HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 7
HAK BICARA
1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara
lisan maupun tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta.
3) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan melalui
pimpinan Sidang, apabila tidak melalui pimpinan sidang tidak perlu ditanggapi.

Pasal 8
HAK SUARA
1) Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah mufakat
maupun melalui voting.
2) Pengurus Wilayah memiliki hak suara 1 (satu) suara
3) Pengurus DPD Kota memiliki 1 (satu ) suara
4) Peninjau tidak memiliki hak suara.
5) Pengurus Daerah setelah demisioner, tetapi memperoleh mandat sebagai Utusan tetap
memiliki hak suara.

Pasal 9
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAP AT
1) Dalarn menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan setiap peserta terlebih dahulu
meminta izin kepada pimpinan sidang
2) Apabila pimpinan sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya
3) Lamanya penyampaian pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi maksimal 3
(tiga) menit.
4) Apabila seseorang menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu 3
(tiga) menit, Pimpinan Sidang berwenang untuk menghentikannya.
5) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan Sidang terhadap
pendapat dan atau pertimbangannya, yang besangkutan berhak meminta klarifikasi ulang
dari pimpinan sidang ataupun dari peserta lain setelah sebelumnya diizinkan oleh
pimpinan sidang.

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO

Pasa l0

Alat kelengkapan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri dari :


1) Pimpinan
2) Sidang paripurna
3) Komisi - komisi
4) Panitia Perumus
5) Formatur

4
Pasal 11
PIMPINAN MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO
1) MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO dipimpin oleh Pimpinan MUSDA II PPNI
KOTA GORONTALO.
2) Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri dari seorang Ketua merangkap
Anggota, seorang Sekretaris merangkap Anggota, dan seorang Anggota. .
3) Komponen Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO terdiri dari perwakilan
Pengurus Wilayah 1 orang dan pengurus daerah 2 orang.
4) Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO dipilih dan disahkan dalam Sidang
Paripuma II MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
5) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur-unsur Pimpinan MUSDA II
PPNI KOTA GORONTALO ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara Anggota
Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
6) Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO berwenang dan berkewajiban :
a. Memimpin sidang-sidang MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO, kecuali Sidang
Paripurna I dan Sidang Paripuma II dipimpin oleh Pengurus Daerah PPNI
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO
7) Apabila Ketua Umum terpilih telah dilantik, Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA
GORONTALO tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum.
Acara selanjutnya diserahkan kepada Ketua Umum terpilih periode 2019 – 2023

Pasal 12
SIDANG PARIPURNA

1) Sidang paripuma adalah Sidang MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO yang


membahas :
a. Tata tertib dan Jadwal MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
b. Pemilihan Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
c. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DPD Periode 2013-2018.
d. Hasil-hasil Sidang Komisi.
e. Pemilihan Ketua Umum Pengurus daerah.
f.. Pembentukan Formatur.
g. Pemilihan tempat MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
h. Pelantikan Ketua Umum Pengurus Daerah terpilih.
i. Penutupan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
2) Sidang paripuma dipimpin oleh Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.

Pasal 13
KOMISI

1) MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO dapat membentuk Komisi/Sub Komisi sesuai


dengan kebutuhan
2) Setiap peserta MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO wajib menjadi salah satu
Anggota Komisi, kecuali Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
3) Pimpinan Komisi terdiri dari seorang Ketua merangkap Anggota, seorang Sekretaris
merangkap Anggota dan seorang Anggota.
4) Pimpinan Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi
5) Komisi bertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok
bahasan Komisi yang menjadi bidang tugasnya.
6) Laporan Komisi disusun oleh Pimpinan Komisi dengan memperhatikan masukan
dan saran angggota pada Sidang Komisi
7) Laporan/hasil Sidang Komisi disampaikan pada Sidang Paripuma untuk

5
mendapatkan pembahasan dan pengesahan .
8) Apabila Komisi telah menyampaikan laporannya dan sudah
mendapatkan persetujuan/pengesahan Sidang paripurna, maka secara otomatis
Komisi tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum.

Pasal 14
PANITIA PERUMUS
1) Panitia Perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas-tugas perumusan hasil MUSDA
II PPNI KOTA GORONTALO
2) Panitia Perumus dibentuk oleh Pimpinan MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO
dengan persetujuan MUSDA
3) Panitia Perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak tanggal ditetapkan
4) Panitia Perumus bertanggungjawab kepada Pengurus Daerah periode 2019-2023
5) Apabila Panitia Perumus telah menyampaikan hasil kerjanya kepada Pengurus Wilayah,
maka status Panitia Perumus secara otomatis tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki
kekuatan hukum.

Pasal 15
FORMATUR
1) Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14
hari kalender sejak tanggal ditetapkan
2) Anggota formatur terdiri dari 3 (tiga) orang , unsur Pengurus Provinsi 1 orang dan
pengurus DPD 2 orang.
3) Ketua formatur adalah Ketua DPD terpilih
4) Apabila tugas formatur telah selesai dan atau telah melewati batas akhir
masa tugasnya, secara otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak
mempunyai kekuatan hukum. Tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab
Ketua DPD terpilih.

BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 16
KUORUM
1) Sidang Sidang paripuma dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari
jumlah peserta MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO yang terdaftar pada Panitia
2) Sidang Komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih-satu dari jumlah
anggota Komisi yang telah terdaftar pada Panitia.
3) Apabila sidang tidak mencapai kuorum seperti ayat 1) dan 2), sidang ditunda sampai 2
(dua) kali 10 (sepuluh) menit.
4) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai kuorum, maka Pimpinan
MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO mempunyai kewenangan menyatakan sah sidang
tersebut atas persetujuan peserta MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.

Pasal 17
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1) Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah
untuk mufakat
2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak dicapai, pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan cara voting
3) Pengarnbilan keputusan untuk pemilihan Ketua DPD Kota Gorontalo dapat

6
dilakukan melalui voting.
BAB IX
PERSYARATAN & TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPD,
PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN DPD

Pasal 18
Persyaratan Calon Ketua Pengurus Kota Gorontalo harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Anggota PPNI (dengan menunjukkan NlRA nasional)
3) Pemah menjadi Pengurus PPNI minimal di tingkat DPK
4) Menandatangani Surat Pemyataan Kesediaan menjadi calon Ketua DPD.
5) Wawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap Organisasi dan Profesi
6) Bekerja dan atau berdomisili di wilayah Provinsi Gorontalo
7) Memiliki komitmen yang kuat terhadap perjuangan terhadap profesi keperawatan
(implementasi Undang-Undang R.I Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan)
8) Berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik
9) Memiliki kemampuan berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Indonesia

Pasal 19
TATA CARA PEMILIHAN
KETUA PENGURUS DAERAH
1) Pemilihan Ketua dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap, yaitu tahap pemilihan bakal calon
dan pemilihan Ketua
2) Seorang bakal calon berhak maju kedalam pemilihan calon Ketua apabila mendapatkan
minimal 5 (lima) suara
3) Setiap Pengurus DPK hanya boleh mencalonkan 1 (satu) nama bakal calon Ketua DPD
4) Apabila bakal calon lebih dari 2 (dua) orang, pemilihan dilakukan cara demokarasi
5) Dua bakal calon peraih suara terbanyak berhak maju ke putaran berikutnya.
6) Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan misi organisasi selama 10 (sepuluh)
menit didepan peserta MUSDA II PPNI KOTA GORONTALO.
7) Ketua DPD terpilih adalah peraih suara terbanyak
8) Apabila dalam pemilihan calon Ketua DPD ternyata hanya ada 1 (satu) calon, maka
calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

Pasal 20
PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN
Untuk menyusun personalia Dewan Pertimbangan dilaksanakan oleh forrnatur

BAB IX
PENUTUP
Pasal 22
1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh MUSDA II
PPNI KOTA GORONTALO, sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan,
maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


Ditetapkan di : Gorontalo
Pada Tanggal : 13 Januari 2019

PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH WILAYAH II


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA PROVINSI
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1. ………………….. Ketua : ………………………
2. ………………….. Sekretaris : ………………………
3. ………………….. Anggota : ………………………

Anda mungkin juga menyukai