Banjar 2013
RANCANGAN
TATA TERTIB TEMU KARYA KABUPATEN KARANG TARUNA Banjar
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar Tahun 2013 yang selanjutnya disingkat TKKTK
Karang Taruna 2013 merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi Karang
Taruna ditingkat Kabupaten yang dilaksanakan untuk memilih/menetapkan pengurus.
2. Temu Karya Karang Taruna diselenggarakan dalam rangka konsolidasi organisasi guna menjaga
konsistensi dan kesinambungan Karang Taruna baik secara internal maupun ekstrenal untuk
senantiasa memberikan kontribusi positif kepada kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan
kenegaraan.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 3
Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar tahun 2013 dihadiri oleh peserta penuh, peserta
peninjau dan undangan.
Pasal 4
Temu Karya Karang Taruna dihadiri oleh Peserta Penuh dan Peninjau
1. Peserta Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar tahun 2013 dihadirri oleh Peserta Penuh,
terdiri :
a. Pengurus Karang Taruna Kecamatan ( one delegation one vote )/ 1 Kecamatan = 1 suara
b. Pengurus Karang Taruna Provinsi Kalimantan Selatan = 1 suara
c. Pengurus KT Kabupaten Banjar ( Dimesioner ) = 1 suara
2. Peninjau Temu Karya Karang Taruna kabupaten Banjar tahun 2013 Terdiri dari :
a. Unsur Majlis Pertimbangan Karang Taruna Kab. Banjar
b. Unsur Pembina Fungsional
c. Instansi pemerintah dan lembaga terkait/Pembina teknis
3. Undangan terdiri dari unsur lembaga sosial dll.
Pasal 4
Setiap peserta penuh wajib membawa surat mandat/tugas dari pimpinan Karang Taruna dan surat
tugas dari lembaga/organisasinya.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA, PENINJAU DAN UNDANGAN
Pasal 5
Hak dan kewajiban peserta
1. Peserta Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar tahun 2013 memiliki :
a. Hak suara
b. Hak bicara
2. Hak suara diberikan kepada semua Peserta Penuh masing-masing 1(satu) suara (one delegation
one vote).
3. Hal bicara pada ayat 1 butir b tersebut diats dimaksud sebagai hak untuk mengajukan pendapat,
saran dan tanggapan, baik lisan maupun tertulis.
4. Peninjau hanya memiliki hak bicara, dan baru bisa dipenuhi atas izin pimpinan siding dan
seluruh peserta TKKTK
Pasal 6
Setiap peserta dan peninjau Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar Tahun 2013 berkewajiban
1. Menghadiri setiap jenis persidangan
2. Memelihara kelancaran dan ketertiban Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar 2013
3. Memenuhi ketentuan lain yang diatur dalam tata tertib ini.
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN TEMU KARYA KARANG TARUNA KABUPATEN Banjar TAHUN 2013
Pasal 7
Alat-alat kelengkapan Temu Karya Karang Taruna Kab. Banjar tahun 2013 Terdiri dari :
1. Panitia pengarah (steering Committee/SC)
2. Panitia pelaksana (Organizing Committee/OC)
3. Pimpinan sidang pleno
4. Pimpinan sidang komisi
5. Tim formatur
6. Tim perumus
Pasal 8
1. Pimpinan Sidang Pleno adalah pimpinan sidang seluruh agenda persidangan pleno yang
berjumlah 3 (tiga) orang berasal dari unsur Pengurus KT Kab. Banjar dan 2 (dua) orang dari
unsur Pengurus Kecamatan , terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan seorang Sekretaris merangkap anggota.
2. Pimpinan sidang komisi adalah pimpinan sidang dalam persidangan komisi yang dipilih dari dan
oleh peserta sidang Komisi dengan komposisi terdiri dari seorang ketua , seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan seorang Sekretaris merangkap anggota.
Pasal 9
Pasal 10
Pimpinan sidang dalam menjalankan tugas dibantu oleh panitia pelaksana temu karya ditiap tingkatan
bertugas :
1. Membuat catatan risalah persidangan
2. Mengumpulkan data-data penting sebagai bahan masukan bagi pimpinan sidang sebelum,
selama mapun diakhir persidangan.
3. Menyusun draf laporan persidangan dan draf kesimpulan akhir dari keseluruhan persidangan.
4. Membantu proses pemilihan ketua Pengurus Karang Taruna Kab.Batoa Masa bakti 2013-2018,
terutama dalam hal-hal teknis
BAB IV
JENIS-JENIS PERSIDANGAN
Pasal 11
1. Sidang pleno adalah setiap persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta dan penijau Temu
Karya Karang Taruna Kbupaten tahun 2013 yang bertugas mengambil keputusan-keputusan
penting dalam Temu Karya Karang Taruna 2013.
2. Sidang pleno membentuk komisi untuk membahas agenda-agenda penting yang menjadi
kewenangan Temu Karya Karang Taruna.
3. Pembicaraan dalam sidang pleno disusun dalam satu risalah.
Pasal 13
Sidang Formatur
1. Sidang formatur adalah jenis persidangan yang bertugas untuk menyusun kepengurusan lengkap
Karang Taruna masa bakti 2013- 2018
2. Tim formatur berjumlah 7 orang, yang terdiri dari ;
a. 1 (satu) orang ketua terpilih
b. 1 (satu) orang unsur pengurus demisioner
c. 5 (tujuh) orang unsur lainnya ( Peng.KT Prov, Dinsos Banjar, Peng. Kecamatan )
3. Tim formator bersidang dalam waktu yang ditentukan oleh pimpinan sidang pleno, dan dipimpin
oleh ketua umum terpilih sebagai ketua formatur.
4. Tugas Tim Formatur mengacu pada keputusan hasil Sidang Pleno yang membahas sesuai pasal
10 ayat 1.
BAB VII
TATA CARA PERSIDANGAN
Pasal 14
1. Sebelum menghadiri sidang setiap peserta wajib mengisi daftar haidir untuk kepentingan
Pimpinan Sidang menentukan korum tidaknya persidangan.
2. Jika korum belaum tercapai, pimpinan Sidang dapat menunda sidang 30 menit.
3. Setelah sidang ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diatas, korum belum juga
terpenuhi, maka Pimpinan sidang dapat melanjutkan sidang.
4. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas juga berlaku untuk sidang-sidang komisi
5. Pimpinan Sidang mencatat pendapat, pernyataan dan/atau saran yang diajukan peserta.
6. Pimpinan Sidang memberikan penjelasan dan tanggapan terhadap pendapat dan pernyataan
dari peserta dengan singkat padat dan jelas, serta mengakomodir saran yang diberikan oleh
peserta.
7. Apabila peserta belum jelas, kepada yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
menanggapinya.
8. Pimpinan sidang dapat menghentikan pembicaraan peserta apabila dianggap kurang pada
tempatnya dan menyimpang pada pokok pembicaraan.
9. Pimpinan Sidang dapat menentukan waktu lamanya peserta bicara
Pasal 15
1. Peserta dapat mengajukan interupsi untuk :
a. Memberikan penjelasan/klarifikasi terhadap pokok masalah yang sedang dibahas.
b. Memberikan informasi tambahan terhadap pokok masalah yang sedang dibahas.
c. Memberitahu terjadinya penyimpanan dalam membahas pokok masalah.
2. Intrupsi tidak boleh melebihi waktu 3 (tiga) menit dan terhadap pembicara sebagaimana
dimaksud ayat 1 tersebut diatas, tidak diadakan perdebatan.
BAB VIII
LAPORAN PERTANGUNGJAWABAN
PENGURUS KARANG TARUNA MASA MAKTI 2008- 2013
Pasal 16
1. Laporan pertanggujawaban Pengurus Karang Taruna Kab. Banjar disampaikan oleh pengurus
Karang Taruna dalam Sidang Pleno.
2. Laporan pertanggujawaban Pengurus Karang Taruna Kab. Banjar masa bakti 2008-2013.
dilakukan secara langsung dengan memberikan kesempatan kepada setiap delegasi
(kecamatan) untuk menyampaikan pemandangan umum terhadap laporan pertanggungjawaban
tersebut.
3. Waktu yang diberikan untuk menyampaikan pemandangan umum tersebut adalah 7 (tujuh)
menit.
4. Pengurus Karang Taruna masa bakti 2008-2013 berhak menyampaikan jawaban atau tanggapan
terhadap pemandangan umum yang disampikan oleh seluruh delegasi yang hadir.
5. Setelah laporan pertanggungjawaban disahkan dalam sidang pleno, maka pengurus Karang
Taruna masa bakti 2008-2013 dinyatakan DEMISONER.
BAB IX
MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM, PENGURUS KARANG TARUNA
DAN MEJELIS PERTIMBANGAN KARANG TARUNA MASA BAKTI 2013- 2018
Pasal 17
1. Pemilihan ketua umum Karang Taruna dilakukan oleh peserta sesuai pasal 4 ayat 1. Secara
langsung atau aklamasi.
2. Pemilihan pengurus Karang Taruna Kabupaten yang lain dan Majelis pertimbangan Karang
Taruna (MPKT) dilakukan dalam Sidang Formatur Temu Karya Karang Taruna
3. Kriteria dan tata cara pemilihan ketua umum pengurus Karang Taruna dan Majelis pertimbangan
Karang Taruna masa bakti 2013--2018, mengacu pada keputusan hasil sidang pleno tentang hal
dimaksud.
BAB X
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 18
1. Temu karya dinyatakan sah/quorum apabila dihadiri sekuarang-kurangnya setengah ditambah
satu (50% +1) dari jumlah peserta yang hadir.
2. Pleno/ rapat dinyatakan sah/ quorum untuk mengambil keputusan apabila dihadiri sekuarang-
kurangnya setengah ditambah satu (50% +1) jumlah peserta.
3. Apabila yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tidak tercapai, maka pleno/rapat ditunda sampai
paling banyak dua kali dengan sedang waktu paling lama 2 x 10 menit.
4. Apabila setelah dua kali penundaan sesuai ayat (3) pasal ini ternyata tidak tercapai, maka
pleno/rapat dlanjutkan, dianggap memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan.
5. Pengambilan keputusan hanya dapat dilaksanakan melalui sidang-sidang dalam temu karya
Karang Taruna tahun 2013
6. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah untuk mencapai
mupakat.
7. Apabila pelaksanaan ayat 6 pada pasal ini tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil melalui
suara terbanyak dalam suasana dan semangat kebersamaan dalam temu karya karang taruna
tahun 2013
8. Apabila jumlah suara dalam pemungutan suara sama banyak, maka pemungutan suara dapat
diulang, dan apabila hingga 3 (tiga) kali pengulangan masih sama banyak, maka diberi
kesempatan untuk bermusyawarah, jika masih juga tidak tercapai kesepakatan akan dilakukan
pengundian.
9. Apabila terjadi calon tunggal secara aklamasi terpilih sebagai ketua
Pasal 19
Pemungutan perhitungan suara
1. Pengambilan/pemungutan suara dilakukan dengan cara langsung, bebas, dan rahasia melalui
kertas suara yang disediakan.
2. Panitia pelaksana Temu Karya Karang Taruna Kabupaten tahun 2013 Berkewajiban menyediakan
perlengkapan pemungutan suara yang harus terjaga keaslian, keamanan, dan keabsahan.
3. Pemungutan suara dianyatakan sah apabila kertas suara yang masuk dianggap sah, dan
jumlahnya sesuai dengan jumlah utusan yang terdaftar.
4. Penghitungan suara dilakukan oleh pimpinan sidang pleno dengan disaksikan oleh saksi-saksi
yang disepekati oleh forum persidangan sebanyak 3 (tiga) orang.
5. Pimpinan sidang pleno kemudian mengasahkan dan menetapkan hasil penghitungan suara.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Apabila dipandang perlu Temu Karya Karang Taruna tahun 2013 dapat membentuk tim perumus
Pasal
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertip ini akan ditetapkan kemudian atas dasar
kesepekatan bersama dalam forum persidangan Temu Karya Karang Taruna tahun 2013
Pasal
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai selesainya pelaksanaan Temu Karya Karang
Taruna tahun 2013
Ditetapkan : Martapura
Pada tanggal : Desember 2013
Pimpinan sidang
ADI
HA
KARA
NGTARUNA
JADWAL ACARA
TEMU KARYA KABUPATEN KARANG TARUNA Banjar 2013
ADI
HA
KARA
NGTARUNA
KRETERIA/ SYARAT
CALON KETUA KARANG TARUNA
1. Syarat Khusus
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
c. memiliki pengalaman serta aktif dalam kegiatan Karang Taruna;
d. memiliki pengetahuan dan keterampilan berorganisasi, kemauan dan kemampuan,
pengabdian di kesejahteraan sosial; dan
e. berumur 17 (tujuh belas) tahun sampai dengan 45 (empat puluh lima) tahun.
2. Syarat Umum
a. Calon pernah menjabat sebagai Pengurus Karang Taruna Baik tingkat Desa/kelurahan
Kecamatan maupun Kabupaten dll
b. Diprioritaskan berdomisili/ beraktivitas di ibukota Kabupaten
c. Bersedia aktif dan meluangkan waktu, tenaga dll, untuk loyal terhadap Karang
Taruna
d. Tidak dalam berperkara dalam pengadilan / masalah hukum
e. Dapat menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak
( Baik dengan Pemkab, Dinsos, SKPD terkait dll )
PEDOMAN
TEMU KARYA KARANG TARUNA
OLEH :
TIM KARANG TARUNA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENDAHULUAN
Karang Taruna adalah organisasi social wdah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dan tangungjawab social dari, oleh dan untuk masyarakat terutama
generasi muda diwilayah desa/kelurahan atau konitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang
usaha kesejhteraan social.
Karang tauruna merupakan organiasasi social wadah pengembangan Generasi Muda yang
mampu menampilkan karetkternya melalui cipta, rasa, karsa dan karya dibidang kesejahteraan social.
Karang Taruna sebagai modal social strategis untuk mewujutkan keserasian, keharmonisa,
keselarasan dalam rangka memperkuat kesetiakawanan social, kebersamaan, kejuangan, pengambdian
terutama dibidang kesejahteraan social.
Generasi muda dari usia yang berusia 11 sampai 45 tahun. Yang berada didesa /keluarahan
atau monitas adat sederajat adalah anggota.Karang Taruna yang lahir di Jakarta pada 26 September
1960 yang berfungsi untuk menekan kenekalan remaja, dan mengembangkan kriatifitas remaja.
Diantara kegiatan keorganisasian dalam Karang Taruna dan forom tertinggi delam keputusan
dan kebijakan adalah melakukan temu karya Karang Taruna dalam berbagai tingkatan. Baik itu tingkat
Desa/Kelurahan, kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
TEMU KARYA
Temu Karya Karang Taruna merupakan forum tertinggi yang dilaksanakan untuk memilih/menetap
pengurus, meneapkan program kerja, Temu Karya Karang Taruna terdiri dari : Temu Karya Karang
Taruna Desa/Kelurahan, Temu Karya Karang Taruna Kecamatan, Temu Karya Karang Taruna
Kabupaten/Kota, Temu Karya Karang Taruna Provinsi dan Temu Karya Karang Taruna Nasional.
Temu Karya Karang Taruna sebaiknya dilaksanakan 3 bulan sebelum berakhirnya masa kepengurusan,
hal ini dengan tujuan jangan sampai kekusongan masa pengurus.
RUANG PERTEMUAN
Ruang pertemuan Temu Karya Karang Taruna disemua tingkatan dapat disesuaikan dengan situasi dan
kondisi masing-masing tingkata. Tingkat desa bias balai desa, tingkat kecamatan aula kantor camat,
tingkat kabupaten aula kabupaten kota dan tingkat provinsi menyusaikan kemampuan. Ruang pertuan
dapat memuat unsur-unsur dalam peserta dalam Temu Karya Karang Taruna.
KELENGKAPAN SIDANG
1. Soun Sistim yang untuk menyampaikan informasi dan media penerangan dalam siding.
2. Palu untuk mengetuk setiap keptusan yang ditetapkan.
3. Lemtop dan Lcd untuk dapat dilihat bacaan dan tulisan ketetapan
4. Bahan-bahan materi dan draf keputusan yang diambil, seperti jadwal siding, tatib siding,
rancangan/draf surat keputusan sidang.
5. Absensi peserta ditiap sidang-sidang selam Temu Karya.
PROSES PELAKSANAAN
1. Dilakukan upara pembukaan temu karya Karang Taruna dibuka oleh pejabat/Pembina Umum atau
yang mewakilinya. Sesuai tingkatan masing-masing wilayah. Sampai dengan berakhirnya upacara
pembukaan. Pekerjaan ini dilakukan oleh panitia pelaksna Temu Karya Karang Taruna.
2. Setering Comite (SC) mengarahkan proses persidangan dan memimpin pemilihan, pimpinan sidang
untuk sidang-sidang pleno. Unsur yang dipilih menjadi pimpinan sidang unsur panitia, unsur
pengurus Karang Taruna, unsur peserta. Setelah terpilih 3 orang yang memimpin persidangan maka
mereka ber tiga memilih pimpinan sidang ketua, seketaris dan anggota. Maka SC menyerahkan
pimpinan sidang yang telah terpilih.
3. Pimpinan sidang melanjutkan persidangan dengan membuka sidang pleno pertama mengetuk palu
2 kali.
4. Sidang dibuka dengan 2 kali ketuk, bila ada kesepekatan diketuk 3 kali, dan bila sidang ditutup
diketuk 3 kali.
5. Bila terjadi mendek/beluk sepakat maka sidang skor sementara untuk melakukan lobi-lobi.
6. Sidang terbagi 2 ada sidang pleno dan sidang komisi sesuai dengan kebutuhan dalam persidangan.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Temu Karya Karang Taruna mempunyai tugas
5. Memilih dan mengangkat ketua Karang Taruna Desa/Kecamatan/Kabupaten-kota masa bakti
201… sd 20….
6. Menyusun dan menetapkan personalia Pengurus Karang Taruna Desa/Kecamatan/Kabupaten-
kota
7. Menetapkan stuktur dan uraian tugas pengurus Karang Taruna Desa/Kecamatan/Kabupaten-
kota
8. Menilai laporan pertangungjawaban pengurus prode lalu Desa/Kecamatan/Kabupaten-kota
BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 3
Temu Karya Karang Taruna ….. tahun 20… dihadiri oleh peserta penuh, peserta peninjau dan
udangan.
Pasal 4
Temu Karya Karang Taruna dihadiri oleh Peserta dan Peninjau
4. Peserta Temu Karya Karang Taruna………tahun 20….. dihadirri oleh utusan, terdiri
d. Pengurus Karang Tarunan…….. masa bakti ……..
e. Pengurus …….. Karang Taruna (Diatasnya Kec.Kab/kota/prov)
5. Peninjau Temu Karya Karang Taruna tahun 20…. Terdiri dari :
d. Unsur Majlis Pertimbangan Karang Taruna………
e. Unsur Pembina Fungsional
f. Instansi pemerintah dan lembaga terkait/Pembina teknis
6. Undangan terdiri dari unsur lembaga social dll.
Pasal 4
Setiap peserta penuh wajib membawa surat mandat/tugas dari pimpinan Karang Taruna …… dan surat
tugas dari lembaga/organisasinya.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA, PENINJAU DAN UNDANGAN
Pasal 5
Hak dan kewajiban peserta
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN TEMU KARYA KARANG TARUNA …. TAHUN 20…..
Pasal 7
Alat-alat kelengkapan Temu Karya Karang Taruna ….. tahun 20…. Terdiri dari
7. Panitia pengarah (steering Committee/SC)
8. Panitia pelaksana (Organizing Committee/OC)
9. Pimpinan sidang pleno
10. Pimpinan sidang komisi
11. Tim formatur
12. Tim perumus
Pasal 8
3. Pimpinan Sidang Pleno adalah pimpinan sidang seluruh agenda persidangan pleno yang
berjumlah 3 (tiga) orang berasal dari unsur PKT Prov/Kab-kota/kec/Desa-kel. Dan PKT Kab-
kota/kec/Desa-kel 2 (dua) orang terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil
ketua merangkap anggota, dan seorang Sekretaris merangkap anggota.
4. Pimpinan sidang komisi adalah pimpinan sidang dalam persidangan komisi yang dipilih dari dan
oleh peserta sidang Komisi dengan komposisi terdiri dari seorang ketua , seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan seorang Sekretaris merangkap anggota.
Pasal 9
Tugas dan Wewenang Pimpinan Sidang adalah :
13. Memimpin agenda persidangan sesuai dengan jenisnya.
14. Memimpin Sidang agar dapat berlangsung sesuai dengan mekanisme.
15. Mejaga dan mengusakan terselenggaran ketertiban dan kelancaran jalannya persidangan.
16. Berusaha sedapat mungkin mempertemukan pendpat-pendapat yang berbeda dan
menyimpulkan pembicaraan dengan menduduknan persoalan yang sebenarnya, serta
mengembalikan jalannya ke pokok pembicaraan.
17. Meneliti keabsahan peserta persidangan, baik dalam kehadiran sidang, dalam menggunkan hak
bicara maupun hak suara.
18. Mengetahui, memberi atau tidak memberi izin kepada setiap peserta yang menghadiri atau
meninggalkan persidangan.
19. Mengatur, memberikan persetujuan/izin dan menentukan batas waktu bicara bagi peserta.
20. Menegur dan menghentikan pembicaraan peserta jika ternyata lampaui batas wkatu yang
ditetapkan dan atau menyimpang dari pokok acara sidang yang telah ditentukan.
21. Mengesahkan risalah dan hasil keputusan sidang.
22. Mensahkan dan menetapkan keputusan yang diambil baik secara mupakat maupun dengan
suara terbanyak dalam rangka permusyawaratan.
23. Menskorsing persidangan jika dibutuhkan atas dasar kesepekatan seluruh peserta sidang.
24. Mengesahkan ketua umum terpilih dan pengurus Karang Taruna…….. masa bakti 201…. 20…
Pasal 10
Pimpinan sidang dalam menjalankan tugas dibantu oleh panitia pelaksana temu karya ditiap tingkatan
bertugas :
5. Membuat catatan risalah persidangan
6. Mengumpulkan data-data penting sebagai bahan masukan bagi pimpinan sidang sebelum,
selama mapun diakhir persidangan.
7. Menyusun draf laporan persidangan dan draf kesimpulan akhir dari keseluruhan persidangan.
8. Membantu proses pemilihan ketua umum pengurus Karang Taruna ……. Masa bakti 201… 20….,
terutama dalam hal-hal teknis
BAB IV
JENIS-JENIS PERSIDANGAN
Pasal 11
Persidangan dalam Temu Karya Karang Taruna …………. Terbagai menjadi :
4. Sidang pleno
5. Sidang komisi
6. Sidang formatur
Pasal 12
4. Sidang pleno adalah setiap persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta dan penijau Temu
Karya Karang Taruna …..tahun 20… yang bertugas mengambil keputusan-keputusan penting
dalam TK Karang Taruna 20…..
5. Sidang pleno membentuk komisi untuk membahas agenda-agenda penting yang menjadi
kewenangan Temu Karya Karang Taruna.
6. Pembicaraan dalam sidang pleno disusun dalam satu risalah.
Pasal 13
Sidang Komisi
1. Komisi-komisi dalam Temu Karya Karang Taruna…. Tahun 20…terdiri dari :
a. Komisi A membahas tentang :
b. Kriteria dan tata cara pemilihan ketua umum.
c. Struktur dan uraian tugas pengurus Karang Taruna……… dan majelis pertimbangan Karang
Taruna…. Masa bakti 201.. 20…
d. Komisi B membahas tentang :
1) Pola umum kebijakan dan kerangka pokok program kerja Karang Taruna ……. Masa bakti
201… 20…
2) Pokok-pokok pikiran dan rekomendasi Temu Karya Karang Taruna tahun 201…
2. Komisi dapat membentuk subkomisi apabila diperlukan.
Pasal 14
Sidang Formatur
5. Sidang formatur adalah jenis persidangan yang bertugas unntuk menyusun kepengurusan
lengkap Karang Taruna masa bakti 201.. 20…..
6. Tim formatur berjumlah 9 orang, yang terdiri dari ;
d. 1 (satu) orang ketua umum terpilih
e. 1 (satu) orang unsur pengurus demisioner
f. 7 (tujuh) orang unsur dibawahnya….
(Provpinsi 9 org, kab-kota 7 org, kec. 5 org, desa 5 org)
7. Tim formator bersidang dalam waktu yang ditentukan oleh pimpinan sidang pleno, dan dipimpin
oleh ketua umum terpilih sebagai ketua formatur.
8. Tugas Tim Formatur mengacu pada keputusan hasil Sidang Pleno yang membahas sesuai pasal
10 ayat 1.
BAB VII
TATA CARA PERSIDANGAN
Pasal 15
10. Sebelum menghadiri sidang setiap peserta wajib mengisi daftar haidir untuk kepentingan
Pimpinan Sidang menentukan korum tidaknya persidangan.
11. Jika korum belaum tercapai, pimpinan Sidang dapat menunda sidang 30 menit.
12. Setelah sidang ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diatas, korum belum juga
terpenuhi, maka Pimpinan sidang dapat melanjutkan sidang.
13. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas juga berlaku untuk sidang-sidang komisi
14. Pimpinan Sidang mencatat pendapat, pernyataan dan/atau saran yang diajukan peserta.
15. Pimpinan Sidang memberikan penjelasan dan tanggapan terhadap pendapat dan pernyataan
dari peserta dengan singkat padat dan jelas, serta mengakomodir saran yang diberikan oleh
peserta.
16. Apabila peserta belum jelas, kepada yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
menanggapinya.
17. Pimpinan sidang dapat menghentikan pembicaraan peserta apabila dianggap kurang pada
tempanta dan menyimpang pada pokok pembicaraan.
18. Pimpinan Sidang dapat menentukan waktu lamanya peserta bicara
Pasal 16
3. Peserta dapat mengajukan interupsi untuk :
d. Memberikan penjelasan/klarifikasi terhadap pokok masalah yang sedang dibahas.
e. Memberikan informasi tambahan terhadap pokok masalah yang sedang dibahas.
f. Memberitahu terjadinya penyimpanan dalam membahas pokok masalah.
4. Intrupsi tidak boleh melebihi waktu 3 (tiga) menit dan terhadap pembicara sebagaimana
dimaksud ayat 1 tersebut diatas, tidak diadakan perdebatan.
BAB VIII
LAPORAN PERTANGUNGJAWABAN
PENGURUS KARANG TARUNA MASA MAKTI 200….. 201…
Pasal 17
6. Laporan pertanggujawaban Pengurus Karang Taruna….. disampaikan oleh pengurus Karang
Taruna dalam Sidang Pleno.
7. Laporan pertanggujawaban Pengurus Karang Taruna….. masa bakti 20… 201.. dilakukan secara
langsung dengan memberikan kesempatan kepada setiap delegasi (Kab/kota,kec.desa) untuk
menyampaikan pemandangan umum terhadap laporan pertanggungjawaban tersebut.
8. Waktu yang diberikan untuk menyampaikan pemandangan umum tersebut adalah 7 (tujuh)
menit.
9. Pengurus Karang Taruna masa bakti 20… 201..berhak menyampikan jawaban atau tanggapan
terhadap pemandangan umum yang disampikan oleh seluruh delegasi yang hadir.
10. Setelah laporan pertanggungjawaban disahkan dalam sidang pleno, maka pengurus Karang
Taruna masa bakti 20… 201..dinyatakan DEMISONER.
BAB IX
MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM, PENGURUS KARANG TARUNA
DAN MEJELIS PERTIMBANGAN KARANG TARUNA MASA BAKTI 20.. 201…
Pasal 18
4. Pemilihan ketua umum Karang Taruna dilakukan oleh peserta sesuai pasal 4 ayat 1. Secara
langsung atau aklamasi.
5. Pemilihan pengurus Karang Taruna…… yang lain dan majelis pertimbangan Karang Taruna
dilakukan dalam Sidang Formatur Temu Karya Karang Taruna tahun ….
6. Kriteria dan tata cara pemilihan ketua umum pengurus Karang Taruna dan Majelis pertimbangan
Karang Taruna masa bakti 201…-20….., mengacu pada keputusan hasil sidang pleno tentang hal
dimaksud.
BAB X
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
10. Temu karya dinyatakan sah/quorum apabila dihadiri sekuarang-kurangnya setengah ditambah
satu (50% +1) dari jumlah peserta yang hadir.
11. Pleno/ rapat dinyatakan sah/ quorum untuk mengambil keputusan apabila dihadiri sekuarang-
kurangnya setengah ditambah satu (50% +1) jumlah peserta.
12. Apabila yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tidak tercapai, maka pleno/rapat ditunda sampai
paling banyak dua kali dengan sedang waktu paling lama 2 x 10 menit.
13. Apabila setelah dua kali penundaan sesuai ayat (3) pasal ini ternyata tidak tercapai, maka
pleno/rapat dlanjutkan, dianggap memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan.
14. Pengambilan keputusan hanya dapat dilaksanakan melalui sidang-sidang dalam temu karya
Karang Taruna tahun 20…
15. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah untuk mencapai
mupakat.
16. Apabila pelaksanaan ayat 6 pada pasal ini tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil melalui
suara terbanyak dalam suasana dan semangat kebersamaan dalam temu karya karang taruna
tahun 20…
17. Apabila jumlah suara dlam pemungutan suara sama banyak, maka pemungutan suara dapat
diulang, dan apabila hingga 3 (tiga) kali pengulangan masih sama banyak, maka diberi
kesempatan untuk bermusyawarah, jika masih juga tidak tercapai kesepakatan akan dilakukan
pengundian.
18. Apabila terjadi calon tunggal secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum.
Pasal 20
Pemungutan perhitungan suara
6. Pengambilan/pemungutan suara dilakukan dengan cara langsung, bebas, dan rahasia melalui
kertas suara yang disediakan.
7. Panitia pelaksana Temu Karya Karang Taruna….tahun 20…. Berkewajiban menyediakan
perlengkapan pemungutan suara yang harus terjaga keaslian, keamanan, dan keabsahan.
8. Pemungutan suara dianyatakan sah apabila kertas suara yang masuk dianggap sah, dan
jumlahnya sesuai dengan jumlah utusan yang terdaftar.
9. Penghitungan suara dilakukan oleh pimpinan sidang pleno dengan disaksikan oleh saksi-saksi
yang disepekati oleh forum persidangan sebanyak 3 (tiga) orang.
10. Pimpinan sidang pleno kemudian mengasahkan dan menetapkan hasil penghitungan suara.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Apabila dipandang perlu Temu Karya Karang Taruna tahun 20… dapat membentuk tim perumus
Pasal
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertip ini akan ditetapkan kemudian atas dasar
kesepekatan bersama dalam forum persidangan Temu Karya Karang Taruna tahun 20…..
Pasal
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai selesainya pelaksanaan Temu Karya Karang
Taruna tahun 20…
Ditetapkan :
Pada tanggal :
Pimpinan sidang
KEPUTUSAN PENGURUS
KARANG TARUNA KABUPATEN Banjar
NOMOR :001/SK/KT/XII/ 2013
Tentang :
PIMPINAN SIDANG PLENO
TEMU KARYA KARANG TARUNA…………….
Menimbang : a. Bahwa tanggal …. Bulan…. Tahun …. Dilaksnakan Temu Karya Karang Taruna
….. merupakan forum tertinggi organisasi yang berwenang menetapkan ketua
umum dan pengurus Karang Taruna ………
b.Bahwa oleh karenanya pengurus Karang Taruna ….. memandang perlu
untukmemutuskan dan menetapkan pimpinan sidang demi kelancaran dan
kletertiban serta kesuksesan kegaitan temu karya Karang Taruna.
Mengingat : *UU RI Nomor : 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
PERMENSOS RI Nomor : 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang
Taruna.
Surat keputusan Kepala Desa/Kel/ Camat/Bupati/Gubernur …….. Nomor :
……………. Tentang Pengurus Karang Taruna …….. masa bakti.
Surat keputusan kepala Dinas social…… nomor : …. Tentang panitia Temu
Karya Karang Taruna.
Memperhatikan : * Hasil rapat panitia Temu Karya Karang Taruna …………..
Usulan dan saran-saran yang masuk dari pengurus Karang Taruna…..
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan jadwal Acara dan Tata Tertib Temu Karya Karang Taruna………..
…… sebagai pedoman baku bagi pelaksanaan Temu Karya Karang Taruna ….
tahun 20… sebagaimana terlampir.
Kedua : Lampiran dan keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari lampiran ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
sebagaimana mestianya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : ……………………………………….
Pada tanggal : ……………………………………….
……………………………….. …………………………………
Ketua Sekretaris
KEPUTUSAN PENGURUS
KARANG TARUNA…………..
NOMOR : …./SK/KT-…/…… 201…
Tentang :
PIMPINAN SIDANG PLENO
TEMU KARYA KARANG TARUNA…………….
Menimbang : a. Bahwa tanggal …. Bulan…. Tahun …. Dilaksnakan Temu Karya Karang Taruna
….. merupakan forum tertinggi organisasi yang berwenang menetapkan ketua
umum dan pengurus Karang Taruna ………
b.Bahwa oleh karenanya pengurus Karang Taruna ….. memandang perlu
untuk memutuskan dan menetapkan pimpinan sidang demi kelancaran dan
kletertiban serta kesuksesan kegaitan temu karya Karang Taruna.
Mengingat : * UU RI Nomor : 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
PERMENSOS RI Nomor : 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang
Taruna.
Surat keputusan Kepala Desa/Kel/ Camat/Bupati/Gubernur …….. Nomor :
……………. Tentang Pengurus Karang Taruna …….. masa bakti.
Surat keputusan kepala Dinas social…… nomor : …. Tentang panitia Temu
Karya Karang Taruna.
Memperhatikan : Hasil rapat pleno pada tanggal…
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
sebagaimana mestianya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : ……………………………………….
Pada tanggal : ……………………………………….
……………………………….. …………………………………
Ketua Sekretaris
Lampiran surat keputusan
Nomor :
Tentang :
1. KETUA :
2. WAKIL KETUA :
3. SEKRETARIS :
Ditetapkan di : ……………………………………….
Pada tanggal : ……………………………………….
……………………………….. …………………………………
Ketua Sekretaris
KEPUTUSAN
TEMU KARYA KABUPATEN KARANG TARUNA Banjar
NOMOR : 01/SK/TKKTK/XI/I2013
Tentang :
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS KT KAB. Banjar
MASA BAKTI 2008- 2013
Menimbang : a. Bahwa Temu Karya Karang Taruna Kabupaten merupakan forum tertinggi
organisasi yang berwenang menetapkan ketua dan pengurus Karang
Taruna Kabupaten Banjar
b. Bahwa oleh karenanya Forum Temu Karya Karang Taruna Kab. Banjar
memandang perlu untuk meminta LPJ kepengurusan KT Kab. Banjar Masa
bakti 2008-2013.
Mengingat : * UU RI Nomor : 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
PERMENSOS RI Nomor : 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang
Taruna.
Surat keputusan Bupati Banjar Nomor :188.45/696/KUM/2008. Tentang
Pengurus Karang Taruna kab.Banjar masa bakti 2008-2013
Surat keputusan kepala Dinas sosial kab. Banjar nomor : …. Tentang panitia
Temu Karya Karang Taruna.
Memperhatikan : a. Saran dan petunjuk dari pengurus Provinsi Karang Taruna kalsel
b. Saran dan semangat pengurus KT se Kab. Banjar
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN TEMU KARYA KABUPATEN 2013 TENTANG LPJ PENGURUS KARANG
TARUNA Banjar MASA BAKTI 2008-2013
Ditetapkan di : Martapura
Pada tanggal : Desember 2013
Jam : ……………….
Menimbang : a. Bahwa Temu Karya Karang Taruna Kabupaten merupakan forum tertinggi
organisasi yang berwenang menetapkan ketua dan pengurus Karang
Taruna Kabupaten Banjar
b. Bahwa oleh karenanya Forum Temu Karya Karang Taruna Kab. Banjar
memandang perlu untuk Ditetapkannya Ketua terpilih KT Kab. Banjar Masa
bakti 2008-2013.
Mengingat : * UU RI Nomor : 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
PERMENSOS RI Nomor : 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang
Taruna.
Surat keputusan Bupati Banjar Nomor :188.45/696/KUM/2008. Tentang
Pengurus Karang Taruna kab.Banjar masa bakti 2008-2013
Surat keputusan kepala Dinas sosial kab. Banjar nomor : …. Tentang panitia
Temu Karya Karang Taruna.
Memperhatikan : a. Saran dan petunjuk dari pengurus Provinsi Karang Taruna kalsel
b. Saran dan Pendapat Peserta Temu Karya KT Kab. Banjar
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Martapura
Pada tanggal : Desember 2013
Jam : ……………….
Menimbang : a. Bahwa Temu Karya Karang Taruna Kabupaten merupakan forum tertinggi
organisasi yang berwenang menetapkan ketua dan pengurus Karang
Taruna Kabupaten Banjar
b. Bahwa oleh karenanya Forum Temu Karya Karang Taruna Kab. Banjar
memandang perlu untuk Menentukan Tim Formatur untuk
menyempurnakan komposisi kepengurusan Pengurus KT Kab. Banjar
Mengingat : * UU RI Nomor : 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
PERMENSOS RI Nomor : 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang
Taruna.
Surat keputusan Bupati Banjar Nomor :188.45/696/KUM/2008. Tentang
Pengurus Karang Taruna kab.Banjar masa bakti 2008-2013
Surat keputusan kepala Dinas sosial kab. Banjar nomor : …. Tentang panitia
Temu Karya Karang Taruna.
Memperhatikan : a. Saran dan petunjuk dari pengurus Provinsi Karang Taruna kalsel
b. Saran dan Pendapat Peserta Temu Karya KT Kab. Banjar
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Martapura
Pada tanggal : Desember 2013
Jam : ……………….
KETUA TERPILIH
……………………
Lampiran : Keputusan Kemu Karya Kabupaten
Tentang TIM FORMATUR TKKTK 2013
Ditetapkan di : Martapura
Pada tanggal : Desember 2013
Jam : ……………….
KETUA TERPILIH
……………………
PEMBINA
1. Pembina Umum : Bupati Banjar
2. Pembina Fungsional : Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banjar
3. Pembina Tekhnis : Kepala SKPD/ Badan Kab. Banjar
PENASIHAT
1. …………………………… :
2. …………………………… :
3. ………………………….. :
PENGURUS
1. KETUA :
2. Wakil Ketua I :
3. Wakil Ketua II :
4. Wakil ketua III :
5. SEKRETARIS :
6. Wakil Sekretaris I :
7. Wakil Sekretaris II :
8. Wakil Sekretaris III :
9. BENDAHARA :
10. Wakil bendahara I
11. Wakil Bendahara II :
12. Wakil Bendahara III :
13. BIDANG – BIDANG
A. Bidang….
B. Bidang ….
C. Bidang
SUSUNAN MAJELIS PERTIMBANGAN KARANG TARUNA KAB. Banjar MASA BAKTI 2013-1028
KETUA :
WAKIL KETUA :
SEKRETARIS :
ANGGOTA :
Ditetapkan di : ……………………………………….
Pada tanggal : ……………………………………….
BERITA ACARA PERSIDANGAN TEMU KARYA KARANG TARUNA KAB. Banjar 2013
Pada hari ini ………….. Tanggal …… bulan Desember tahun Dua Ribu Tiga belas telah dilaksanakan Temu
Karya Karang Taruna Kabupaten Banjar Bertempat Martapura dan menetapkan dengan sepakat saudara
……………………………….. sebagai ketua Karang Taruna Kab. Banjar masa bakti 2013-2018 untuk selanjutnya
dapat ditetapkan dan dikukuhkan sebagai ketua dan pengurus Karang Taruna Kab. Banjar masa bakti
2013-2018
Demikian berita acara ini dibuat sebagai bukti yang sah telah dipilih ketua Pengurus Karang Taruna Kab.
Banjar
Ditetapkan di : Martapura
Pada tanggal : Desember 2013
……………………………….. …………………………………
Ketua Persidangan Ketua Terpilih
Mengetahui
Kepala Dinas sosial nakertrans Kab. Banjar
………………………………………………..
PROSUDUR PENERBITAN SK
1. Setelah dilaksanakan Temu Karya Karang Taruna pengurus terpilih melengkapi struktur
organisasinya paling lambat 30 hari setelah temu karya membuat ususlan SK
a. Desa ke bagian/kaur Kesra desa/kelurahan atau komonitas ada sederajat, ditelaah dan di SK
kan oleh kepala Desa.
b. Kecamatan ke Kasi kesra atau petugas social kecamatan ditelah di SK kan oleh Camat.
c. Kabupaten/kota ke Dinas Sosial/instutusi Sosial, diteruskan kebagian hukum, di SK kan oleh
Bupati/walikota.
d. Provinsi ke Dinas Sosial/instutusi Sosial, diteruskan biro hukum, di SK kan oleh Gubernur.
2. Mensiapkan untuk upacara pelantikan dan pengukuhan oleh Pembina Umum ditiap tingkatan
masing-masing.
Lampira-lampiran
1. Contoh SK Gubernur Kalimantasn Selatan