Anda di halaman 1dari 11

PETUNJUK TEKHNIS PELKSANAAN

RAPAT KERJA KARANG TARUNA


PADA TINGKAT DESA/KELURAHAN

1. DASAR PELAKSANAAN RAPAT KERJA


Dasar Pelaksanaan Rapat Kerja Tingkat Desa/Kelurahan adalah :
a. Pedoman Dasar pedoman Rumah Tangga Karang Taruna pada Permensos No 25
tahun 2019
b. Pengurus Karang Taruna Tingkat Desa/Kelurahan sudah dikukuhkan oleh Pembina
Umum
c. Rapat Koordinasi antar Pengurus Desa/Kelurahan tentang Pembentukan Panitia
Raker

2. PESERTA
Peserta Rapat Kerja pada tingkat Desa/Kelurahan terdiri dari :
a. Semua Pengurus Desa/Kelurahan
b. Undangan dari Kecamatan, Kabupaten dan Pusat

3. HAK PESERTA
a. Memberikan Masukan, ide kepada Stering Committee yang telah di SK kan oleh
Pengurus Kabupaten dalam rangka Pembuatan dan Penetapan Program Kerja pada
Karang Taruna Tingkat Desa/Kelurahan
b. Mengajukan Pertanyaan , Pendapat baik lisan maupun tertulis

4. WEWENANG DARI RAPAT KERJA


a. Melahirkan :
1. Pokok-Pokok Pikiran
2. Rekomendasi ke Pembina Umum dan Pembina Tekhnis
3. Program Kerja Karang Taruna Desa/Kelurahan
b. Menetapkan Panitia Pelaksana
c. Menetapkan Stering Committee.
5. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KARANG TARUNA DESA/KELURAHAN
a. Rapat Kerja Tingkat Desa/Kelurahan di Laksanakan Oleh Pengurus Karang Taruna
Desa/Kelurahan yang Telah dikukuhkan oleh Pembina Umum.

b. Ketua Umum dan Pengurus Kabupaten Lainnya mengadakan Rapat Koordinasi


untuk membentuk Panitia Pelaksana dan Stering Committee.
c. Panitia Pelaksana Mempersiapkan Alat Kelengkapan Rapat Kerja.
d. Stering Committee Melaksanakan Tugas dan Memandu Jalannya Rapat Kerja
sampai melahirkan :
REKOMENDSI,
POKOK-POKOK PIKIRAN
PROGRAM KERJA.
e. Setiap Peserta Wajib aktif dalam memberikan Usulan, Pendapat, Pertanyaan baik
lisan maupun Tulisan.
f.
6. JADWAL KEGIATAN RAPAT KERJA KARANG TARUNA
DESA/KELURAHAN

1. Susunan Acara Pembukaan Rapat Kerja Karang Taruna Desa/Kelurahan


2. Pembacaan Doa
3. Menyanyikan Lagui Indonesia Raya dan Mars Karang Taruna
4. Pembacaan Dasa Sakti Karang Taruna
5. Laporan Ketua Panitia
6. Sambutan Ketua Umum Karang Taruna Desa/Kelurahan
7. Sambutan Pembina Umum Karang Taruna Sekaligus Membuka Acara Rapat
Kerja.
8. Isterahat / Penutup
a. Registrasi Peserta Rapat Kerja oleh Panitia Pelaksana.
b. Pembekalan Rapat Kerja yang di Pandu Oleh Ketua Panitia
- Pembekalan Pertama oleh : PENGURUS KECAMATAN
- Pembekalan Ke dua Oleh : PENGURUS KABUPATEN
- Pembekalan Ke tiga Oleh : Ketua Umum Asosiasi Karang Taruna Indonesia.
c. Pembacaan Nama-nama Stering Comite oleh Ketua Umum Karang Taruna
Desa/Kelurahan
d. Penyerahan Pimpinan Sidang ke Stering Komite.
Sidang Pleno 1

1. Penetapan Peserta Rapat Kerja Karang Taruna Desa/Kelurahan

Sidang Pleno 2
1. Pembacaan dan Penetapan Tata Tertip Rapat Kerja Karang Taruna tingkat
Desa/Kelurahan
2. Pembagian 3 Kelompok Tugas/Komisi

- Komisi A ( ADITYA) Pokok Pembahasan adalah Pokok-pokok Pikiran


- Komisi B ( KARYA) Pokok Pembahasan adalah Rekomendasi
- Komisi C ( MAHATVAYODHA) Pokok Pembahasan Program Kerja

3. Pengesahan Komisi dan Pembagian Pokok Bahasan .

Sidang Pleno 3

1. Prosentarse Hasil Kerja Masing-Masing Komisi yang dilanjutkan dengan


Tanggapan Peserta Rapat Kerja.
2. Pengesahan Hasil Kerja Masing-Masing Komisi

Sidang Pleno 4

1. Stering Committee Menyerahkan Hasil-hasil Keputusan Kepada Ketua Umum


yang selanjutnya di Sahkan Menjadi Hasil Rapat Kerja dan Diberita Acarakan
2. Ketua Panitia mempersiapkan acara Penutupan Rapat Kerja Karang Taruna
Tingkat Desa/Kelurahan secara Resmi.
3. Pembina Umum Menutup Rapat Kerja yang Didampingi Oleh Ketua Umum
TATA TERTIB RAPAT KERJA
KARANG TARUNA DESA/KELURAHAN

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Musayawarah ini dinamakan Rapat Karang Taruna Desa/Kelurahan

Pasal 2
Waktu
RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan DILAKSANAKAN PADA :

Pasal 3
Tempat
RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan dilaksanakan.di …………..

BAB II
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN WEWENANG
Pasal 4
Kedudukan

1. RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan merupakan musyawarah yang


dilaksanakan oleh Pengurus Karang Taruna sesuai amanah Permensos No 25
Tahun 2019

2. RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan merupakan musyawarah yang dihadiri


oleh Pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan, , dan Undangan.

3. RAKER Karang Tarun Desa/Kelurahan a dilaksanakan 1 kali selama periode


kepengurusan.
Pasal 5
Fungsi dan Wewenang

1. RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan berfungsi menyusun dan merencanakan


program Kerja, Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi untuk 5 (lima) tahun
periode kepengurusan.
2. RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan berwenang menetapkan program kerja
Karang Taruna Desa/Kelurahan

BAB III
PESERTA, HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Peserta

1. Peserta RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan adalah terdiri dari Semua


Pengurus Karang Taruna, Desa/Kelurahan
Pengurus Kecamatan DAN Pengurus Kabupaten

Pasal 7
Hak Peserta

1. Setiap peserta berhak mengikuti seluruh rangkaian acara RAKER Karang


Taruna Desa/Kelurahan.
2. Peserta RAKER memiliki hak hak bicara, Memberikan Saran, usulan dan
mengajukan Pertanyaan.

Kewaiiban Peserta

1. Peserta RAKER wajib mengikuti rangkaian acara RAKER Karang Taruna


Desa/Kelurahan dengan tertib.
2. Menghargai pendapat orang lain.
3. Peserta yang akan meninggalkan area forum RAKER harus izin dengan steering
commitee.
4. Peserta berpakaian rapi dan sopan.
5. Peserta wajib menjaga dan mengawal pelaksanaan RAKER Karang Taruna
Desa/Kelurahan
BAB IV
QUORUM
Pasal 9

1. RAKER dianggap quorum jika dihadiri oleh 2/3 dari pengurus Karang Taruna
Desa/Kelurahan
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka forum RAKER Karang Taruna
Desa/Kelurahan
ditunda 30 menit dan selanjutnya dianggap quorum.

BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 10
Pimpinan Sidang

1. Pimpinan Sidang pada RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan adalah


SteeringComite
yang telah di SK an oleh pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan

2. Pimpinan Sidang berkewajiban memimpin, menetapkan dan


mengesahkan keputusan agenda sidang Karang Taruna Desa/Kelurahan

3. Pimpinan Sidang berhak menegur baik diminta ataupun tidak diminta dan atau
mengeluarkan peserta apabila dianggap dapat mengganggu kelancaran sidang
RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan

Pasal 11
Pengambilan Keputusan

1. Segala keputusan diambil dengan mengutamakan musyawarah mufakat.


2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
3. Apabila terdapat perimbangan maka dilakukan pemungutan suara kedua kalinya
dan jika tidak tercapai maka keputusan diserahkan pada Sreering Commitee.
BAB VI
SANKSI
Pasal 12

1. Peserta yang melakukan pelanggaran akan mendapat teguran.


2. Sanksi diberikan setelah diberikan teguran sebanyak tiga kali oleh steering
commitee.
3. Sanksi berupa :

a. Dicabut haknya sebagai peserta RAKER.


b. Dikeluarkan dari forum sidang RAKER Karang Taruna Desa/Kelurahan yang
sedang berlangsung.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 13

Tata Tertib ini adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan RAKER Karang Taruna
Desa/Kelurahan
PANITIA PELAKSANA KEGIATAN RAPAT KERJA
KARANG TARUNA DESA DAN KELURAHAN
No : /SC/Panpel/XII/2021

KONSEDERAN
Mengesahkan : ………………………………………………………………………………………

Dengan Mengharap Rahmat dan Ridho dari Allah SWT dan dengan mengucapkan
Bismillahirrahmanirahim, Setelah :
Menimbang : Bahwa untuk Memperlancar dan Mensuseskan Rapat Kerja
Karang Taruna Desa/Kelurahan , maka dipandang perlu untuk
pengesahan Peserta Rapat Kerja.
Mengingat : Hasil Musyawarah Pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan
Tentang Pembentukan Panitia Raker dan Stering Committee
Memperhatikan : dan seterusnya
Memutuskan :
1. Mengesahkan : ………………………………………………………………………………………………………
2. Keputusan ini Berlaku sejak Tanggal………………………………………
3. Apabila dikemudian Hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali.
Di Tetapkan di :
Hari/Tanggal :
Waktu :

Stering Committee Selanjutnya Ditandatangani

1.
2.
3.
DRAF POKOK-POKOK PIKIRAN
PETUNJUK TEKHNIS PELKSANAAN
TEMU KARYA KARANG TARUNA PADA TINGKAT DESA/KELURAHAN

7. DASAR PELAKSANAAN TEMU KARYA


Dasar Pelaksanaan Temu Karya Tingkat Desa/Kelurahan adalah :
d. Masa Bakti Pengurus Karang Taruna telah Berakhir seperti yang termaktup dalam Pedoman
dasar dan Rumah Tangga Karang Taruna.
e. Ketua Meninggal Dunia
f. Ketua Mengundurkan diri Secara Sukarela

8. PESERTA
Peserta TKKT pada tingkat t Desa/Kelurahan erdiri dari :
c. Peserta Penuh , Yakni Pengurus karang taruna pada tingkat DUSUN
d. Peserta Peninjau , yakni utusan dari Aparat Desa, Pembina Umum dan Pembina Tekhnis

9. HAK PESERTA PENUH DAN PENINJAU


1. Peserta Penuh
c. Mendapatkan satu hak suara yang dapat dipergunakan dalam mengambil suatu Keputusan
dengan format satu utusan/Delegasi satu suara atau one Delegation one vote
d. Mengajukan Pertanyaan , usulan dan Pendapat baik lisan maupun tertulis

10. WEWENANG DARI TEMU KARYA


d. Menilai Laporan Pertanggung jawaban dari Ketua Demisioner, sebelum ditetapkan menjadi
Dokumentasi Organisasi atau sebagai Bahan di dalam TKKT itu sendiri, LPJ dimaksud harus
melalui proses penilaian kinerja kepengurusan secara jujur dan obyektif dengan mengacu
dari keputusan TKKT, sehingga keputusan kepada LPJ bukanlah pada pilihan Menerima atau
Menolak tetapi merupakan Rekomendasi perbaikan Kinerja Kepada Pengurus Priode
Berikutnya.
e. Memilih Ketua Umum Pengurus Karang Taruna pada Tingk Desa/Kelurahan at
f. Menetapkan Pokok-Pokok Pikiran sebagai Rekomendasi TKKT baik yang bersifat Internal
maupun External yang harus dilaksanakan oleh Pengurus pada Tingkat Desa/Kelurahan
pada masa Bakti berikutnya.
11. PELAKSANAAN TKKT
g. TKKT berlangsung atas Inisiatif dan Prakarsa dari Pengurus Lama dan Pembina Umum pada
tingkat Desa/Kelurahan
h. Pembina Umum dan Pengurus Kecamatan Membentuk Panitia Pelaksana yang selanjutnya
Panitia Pelaksana Menetapkan Stering Comite sebanyak 3 orang.
i. Stering Comite Melakukan Proses Pemilihan dengan berdasarkan Tata tertip Pemilihan
dengan syarat jumlah anggota penuh sekurang-kurangnnya setengah di tambah satu dari
jumlah seluruh peserta penuh yang ada di tingkat Desa/Kelurahan dan Peserta Peninjau
yang mendapatkan Mandat dari Instansi yang di Wakilinya.
j. Setiap Peserta Penuh Memiliki 1 ( satu) Hak suara
12. JADWAL KEGIATAN TKKT
e. Susunan Acara
9. Pembukaan
10. Menyanyikan Lagui Indonesia Raya dan Mars Karang Desa/Kelurahan
11. Pembacaan Dasa Sakti Karang Taruna
12. Laporan Ketua Panitia
13. Sambutan Ketua Karang Taruna Demisioner
14. Arahan dari Pengurus Asosiasi Karang Taruna Indonesia
15. Sambutan Pembina Umum Karang Taruna Sekaligus Membuka Acara Temu Karya.
f. Registrasi Peserta Penuh dan Peserta Peninjau oleh Panitia Pelaksana.
g. Penetapan Nama-nama Stering Comite oleh Ketua Panitia.
h. Penyerahan Pimpinan Sidang ke Stering Komite.

Sidang Pleno 1

2. Penetapan Peserta Penuh dan Peserta Peninjau


3. Pernyataan Demisioner Pengurus Karang Taruna yang lama

Sidang Pleno 2

4. Pembacaan dan Penetapan Tata Tertip Pemilihan Ketua Umum Karang Taruna tingkat
Desa/Kelurahan
5. Pendaftaran dan pengesahan Bakal Calon
6. Penetapan calon Ketua umum Karang Taruna
7. Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua Umum
8. Selanjutnya Stering Comite Meminta kepada Peserta TKKT apakah pimpinan sidang
pemiloihan ketua Umum di teruskan oleh Stering Comite atau di Pilih Pimpinan sidang
yang Baru
9. Pemilihan Calon Ketua Umum Karang Taruna
10. Pengesahan Ketua Umum yang Terpilih
Sidang Pleno 3

4. Pembentukan dan Pengesahan Team Formatur untuk penyusunan Pengurus Inti yang
dipimpin oleh ketua Terpilih
- Ketua Umum
- Wakil Ketua
- Sekretaris Umum
- Wakil Sekretaris
- Bendahara Umum
- Wakil Bendahara

5. Sidang Pleno di tunda Menunggu Hasil dari Team Formatur ( 60 menit)


6. Penyampaian Hasil kerja Team Formatur oleh Ketua Team Formatur
7. Penyerahan dan Pengesahan Hasil Kerja Team Formatur kepada Pimpinan Sidang

Sidang Pleno 4

8. Stering Comite Menyerahkan Hasil-hasil Keputusan Kepada Ketua Umum yang terpilih
dan selanjutnya mengembalikani Pimpinan Sidang Kepada Ketua Panitia
9. Ketua Panitia mempersiapkan acara Penutupan Temu Karya Tingkat Desa/Kelurahan
secara Resmi.

Anda mungkin juga menyukai