Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Pemerintah Bidang


Ekonomi & Perbankan

Dosen pengampu : Irfan Yusuf S.H,.M.M

Disusun oleh :

Muh. Ali : 2019612041

Sitti Fatriani : 2019612047

Rosyana : 2019612039

UNIVERSITAS AL ASY’ARIAH MANDAR

FAKULTAS AGAMA ISLAM

HUKUM EKONOMI SYARIAH

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “fungsi APBN dan peran
pajak” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat
menambah pengatahuan dan pengaman bagi pembaca.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Irfan Yusuf
S.H,.M.M selaku dosen pengampuh mata kuliah “KEBIJAKAN PEMERINTAH
BIDANG EKONOMI DAN PERBANKAN” yang telah membimbing dan
memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari


kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap makalah ini memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

Polewali, 15 oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3

A. Latar belakang.....................................................................................3

B. Rumusan masalah...............................................................................3

C. Tujuan pembahasan............................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4

A. Pengertian pengeluaran pemerintah...................................................4

B. Jenis-jenis pengeluaran pemerintah....................................................5

BAB III PENUTUP..........................................................................................10

A. KESIMPULAN....................................................................................10

B. SARAN...............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
APBN adalah rincian daftar yang dibuat secara sistematis berisi rencana
penerimaan dan pengeluaran negara selama 1 tahun anggaran (1 januari-31
desember). APBN disusun dengan tujuan sebagai perdoman belanja dan
pendapatan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
oleh negara. Adanya APBN membuat pemerintah memiliki gambaran apa
saja yang akan diterima sebagai pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan selama 1 tahun anggaran.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar hampir semua
negara di dunia. Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara.
Fungsi pajak yakni guna membiayai pengeluaran-pengeluaran. Pembayaran
pajak tidak mendapatkan imbalan secara langsung, dimana uang yang
dikumpulkan dari pajak adalah digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pembayaran pajak Adalah perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan
peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama
melaksanakan kewajiban perpajakan untuk membiayai negara dan
pembangunan nasional.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud pengeluaran pemerintah?
2. Apa saja jenis-jenis dari pengeluaran pemerintah?
C. Tujuan pembahasan
1. Mengetahui apa itu pengeluaran pemerintah.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis dari pengeluaran pemerintah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pengeluaran pemerintah


Pengeluaran pemerintah adalah bagian dari kebijakan fiscal (sudono
sukirno 2000) yaitu suatu tindakan pemerintah untuk mengatur jalannya
perekonomian dengan cara menentukan besarnya penerimaan dan
pengeluaran pemerintah setiap tahunnya. Pengeluaran pemerintah adalah
untuk membiayai administrasi pemerintah dan sebagian lainnya adalah untuk
membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan. Beberapa bidang penting yang
akan dibiayai pemerintah adalah membayar gaji pegawai-pegawai
pemerintah,membiayai sistem pendidikan dan kesehatan rakyat, membiayai
perbelanjaan untuk angkatan bersenjata dan berbagai bentuk infrastruktur
yang penting artinya dalam pembangunan. Dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) pengeluaran pemerintah Indonesia secara garis
besar dikelompokkan ke dalam 2 golongan yaitu:
1. Pengeluaran rutin
Pengeluaran rutin adalah pengeluaran yang secara rutin dilakukan
oleh pemerintah setiap tahunnya dalam rangka penyelenggaraan dan
pemeliharaan roda pemerintah. Pengeluaran rutin terdiri dari belanja
pegawai, belanja barang, subsidi, pembayaran angsuran dan bunga utang
negara, belanja pemeliharaan dan belanja perjalanan.
2. Pengeluaran pembangunan
Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang dilakukan
pemerintah untuk pembangunan fisik dan non fisik dalam rangka
menambah modal masyarakat.
Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu unsur permintaan agregat.
Konsep perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
menyatakan bahwa Y = C + I + G + X-M.Formula ini dikenal sebagai
identitas pendapatan nasional, sekaligus mencerminkan penawaran agregat.
Sedangkan variable-variabel di ruas kanan disebut permintaan agregat
Variable G menyatakan pengeluaran pemerintah (Government
expenditures), I investment, X-M adalah net ekspor. Dengan membandingkan
nilai G terhadap Y serta mengamatinya dari waktu ke waktu dapat diketahui
seberapa besar kontribusi pengeluaran pemerintah dalam pembentukan
permintaan agregat atau pendapatan nasional. Dengan ini, dapat dianalisis
seberapa penting peranan pemerintah dalam perekonomian nasional.
Pemerintah tentu saja tidak hanya melakukan pengeluaran, tetapi juga
memperoleh penerimaan. Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
dimasukkan dalam suatu konsep terpadu mengenai pendapatan dan belanja
negara. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berkenaan dengan penerimaan
dan pengeluaran pemerintah ( Pendapatan dan belanja negara) disebut
kebijakan fiskal. Pengeluaran pemerintah biasanya direncanakan jauh lebih
dulu. Jadi pemerintah membuat daftar anggaran yang akan dikeluarkan
setiap tahunya, yang di Indonesia dijabarkan dalam Anggaran Perencanaan
Belanja Negara (APBN).

B. Jenis-jenis pengeluaran pemerintah


Secara garis besar pengeluaran pemerintah pusat dapat didefenisikan
sebagai semua pengeluaran nengara untuk membiayai pembangunan dan
tugas-tugas umum, baik belanja pemerintah pusat dan daerah.
1. Belanja pemerintah pusat
a. Pengeluaran rutin
Belanja pegawai, belanja pegawai terdiri dari :
a) Gaji dan pensiunan pegawai negri
b) Tunjangan
c) Belanja pegawai luar negri
Belanja barang, yaitu pengeluaran pemerintah untuk membeli
peralatan atau perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan
pemerintah. Belanja barang terdiri dari :
a) Belanja barang dalam negeri
b) Belanja barang luar negeri
Pembayaran bunga utang, yaitu pengeluaran untuk membayar
bunga dan cicilan dari pinjaman pokok. Utang terdiri dari :
a) Subsidi BBM
b) Subsidi non BBM
1) Pangan
2) Listrik
3) Bunga kredit program
b. Pengeluaran pembangunan
Pengeluaran dari segi pembangunan terbagi menjadi 2 yaitu :
a) Pembangunan fisik
b) Non fisik
Sedangkan dari segi pembiayaan pengeluaran pembangunan
terdiri dari :
a) Pembiayaan rupiah
1) Tabungan pemeritah
2) Pinjaman program
b) Pembiayaan proyek
2. Belanja pemerintah daerah
a. Belanja operasi
Dilansir dari buku Akuntansi keuangan daerah berbasis Akrua
(2015) karya erlina, omar sakti dan Rasdianto, belanja operasi adalah
pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang
memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi terdiri dari 4 belanja
yaitu :
 Belanja pegawai
Belanja pegawai adalah pengeluaran yang diakukan
pemerintah daerah untuk memberikan imbalan berupa
konpensasi dalam bentuk uang atau barang. Contohnya belanja
gaji, belanja tunjangan uang makan, uang lembur PNS dan lain
sebagainya.
 Belanja barang dan jasa
Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran yang dilakukan
pemerintah daerah untuk pembelian barang atau jasa habis
pakai yang digunakan daam proses produksi barang atau jasa
yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Contohnya belanja
keperluan perkantoran, sewa gedung, pembayaran listrik dan
lain sebagainnya.
 Belanja Hibah
Belanja hibah adalah perjanjian antara pemberi hibah dan
penerima hibah dengan mengalihkan hak dalam bentuk
uang,barang maupun jasa berupa transfer. Belanja hibah
bersifat sukarela, tidak wajib, tidak mengikat, tidak perlu dibayar
kembali dan tidak terus menerus dilakukan.
 Belanja bantuan social
Belanja bantuan social adalah pemberian barang atau jasa
oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang
menghindarikemungkinan resiko social yang merupakan
peristiwa pemicu terjasinya kerentanan sosia. Contohnya
belanja jaminan social, pemberdayaan social, rehabilitasi social
dan lain-lain.
b. Belanja modal
Dilansir dari buku Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis
Akrual (2020) karya Nunuy Nur Afiah, Sri Muyani, dan Adhi Afian,
belanja modal adalah jenis pengeluaran untuk perolehan asset tetap
dan asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode
akuntansi.
Belanja modal terdiri atas belanja modal untuk perolehan tanah,
gedung dan bangunan, peralatan serta aset tidak berwujud.
c. Belanja tidak terduga
Belanja tidak terduga adalah pengeluaran anggaran pemerintah
daerah untuk keperluan darurat, termasuk keperluan mendesak yang
tidak dapat diprediksi sebelumnya. Contohnya belanja
penanggulangan bencana alam, bencana social dan sebagainya.
d. Belanja transfer
Belanja transfer adalah pengeluaran anggaran dari pemerintah
daerah kepada pemerintah daerah lainnya atau pengeluaran anggaran
lainnya atau pengeluaran anggara dari pemerintah daerah kepada
pemerintah desa. Belanja transfer dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Belanja bagi hasil
Belanja bagi hasil adalah pengeluaran yang digunakan untuk
menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan
daerah provinsi kepada daerah kabupaten/kota atau pendapatan
daerah kabupaten/kota kepada pemerintah desa.
Termasuk juga pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada
pemerintah daerah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
 Belanja bantuan keuangan
Belanja bantuan keuangan adalah pengeluaran yang digunakan
untuk menganggarkan bantuan keuangan bersifat umum atau
khusus dari pemerintah daerah provinsi kepada pemerintah
daerah kabupaten/kota, pemerintah desa dan daerah laninnya.
Termasuk juga bantuan keuangan dari pemerintah
kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah
lainnya. Pemberian bantuan keuangan dilakukan dalam rangka
pemerataan atau peningkatan kemampuan keuangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek
penggunaaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai
oleh pemerintah dan secara tidak langsung dimiliki oleh masyarakat
melalui pembayaran pajak. Dalam arti lain pengeluaran pemerintah ini
sebagai penggunaan uang dan sumberdaya suatu negara untuk
membiayai suatu kegiatan negara atau pemerintah dalam rangka
mewujudkan fungsinya dalam melakukan kesejahteraan.
Adapun jenis-jenis dari pengeluaran tebagi menjadi 2 yaitu
1) Belanja pemerintah pusat
a. pengeluaran rutin
b. pengeluaran pembangunan
2) Belanja pemerintah daerah
a. Belanja operasi
b. Belanja modal
c. Belanja tidak terduga
d. Belanja transfer
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/bagian-v-teori-pengeluaran-pemerintah-pdf
free.html
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/APBN
%20dan%20APBD-BB/Topik-5.html
https://id.scribd.com/document/474913266/Revisi-ke-2-setelah-SUP-
BAB-2-with-comment

Anda mungkin juga menyukai