Anda di halaman 1dari 10

MUSYAWARAH DAERAH KORPRI KABUPATEN TASIKMALAYA

TAHUN 2022

KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH


KORPS PEGAWAI REPULIK INDONESIA

TENTANG

TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH


KORPRI KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2022

Menimbang : a. bahwa Musyawarah Daerah KORPRI merupakan Lembaga


musyawarah tertinggi KORPRI sebagaimana diatur dalam pasal
44 ayat1 Anggaran Dasar KORPRI.
b. bahwa dalam rangka mempelancar kegiatan-kegiatan selama
penyelenggaraan MUSDA KORPRI sehingga dapat
berdayaguna dan berhasilguna, maka dipandang perlu
menetapkan Tata Tertib MUSDA KORPRI Tahun 2022.
Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1971
tentangKorps Pegawai Republik Indonesia.
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010
tentang Pengesahan Anggaran Dasar Korps Pegawai Republik
Indonesia.
Memperhatikan : Saran, pendapat dan usul yang dikemukakan peserta dalam
Musyawarah Daerah KORPRI tanggal 29 Desember 2022

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Musyawarah Derah KORPRI Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2022, tentang peraturan Tata Tertib
Musyawarah Daerah KORPRI Tahun 2022
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :

1. Musyawarah Daerah KORPRI adalah Lembaga musyawarah tertinggi di tingkat


Kabupaten yang diselenggrakan pada tanggal 29 Desember 2022 di Tasikmalaya ,
selanjutnya dalam Keputusan ini disingkat MUSDA.
2. MUSDA diselenggarakan berdasarkan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat.
3. Peserta MUSDA adalah peserta utusan.
4. Rapat Paripurna adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh peserta MUSDA.
5. Rapat Pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh Pimpinan MUSDA.
6. Hak Bicara adalah hak bagi setiap peserta MUSDA untuk menyampaikan pendapat,
saran dan usul.
7. Hak Suara adalah hak bagi setiap peserta MUSDA Auntuk memilih dan dipilih.

Pasal 2
1. Kedaulatan Organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
MUSDA
2. MUSDA dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sesuai dengan Anggaran Dasar sebagaimana
diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 dan Anggaran Rumah
Tangga KORPRI serta Peraturan Tata Tertib ini.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3

Berdasarkan Anggaran Dasar KORPRI Pasal 44 ayat (3), MUSDA mempunyai tugas dan
wewenang untuk:
a. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten.
b. Menetapkan Program Kerja KORPRI Kabupaten.
c. Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten.
d. Membentuk komisi verifikasi apabila diperlukan.
BAB III
PESERTA

Pasal 4

Sesuai Anggaran Dasar KORPRI Pasal 44 ayat (2), MUSDA diadakan setiap lima tahun
sekali, dengan peserta yang terdiri dari :
a. Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten.
b. Utusan Unit KORPRI Perangkat Daerah Kabupaten.
c. Utusan Unit KORPRI Kecamatan.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5
Peserta memiliki :
a. Hak bicara.
b. Hak suara.

Pasal 6

1. Peserta berhak mengajukan pendapat, saran, dan tanggapan baik secara lisan
maupun tertulis dalam rapat-rapat
2. Pendapat, saran, dan tanggapan disampaikan secara singkat, jelas dan santun.

Pasal 7

1. Setiap Peserta berhak mengajukan usul perubahan terhadap Rancangan Materi


Keputusan yang disiapkan Panitia MUSDA.
2. Pokok-pokok usul perubahan dapat dikemukakan dalam MUSDA.

Pasal 8

Setiap Peserta berkewajiban :


1. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini.
2. Menghadiri MUSDA sebagaimana diatur dalam peraturan Tata Tertib ini.
3. Memelihara kelancaran dan ketertiban MUSDA
BAB V
ALAT KELENGKAPAN MUNAS

Pasal 9

MUSDAmempunyai alat kelengkapan sebagai berikut:


1. Pimpinan MUSDA.
2. Formatur
Pasal 10

1. Pimpinan MUSDA dipilih dari Peserta MUSDA


2. Tugas Pimpinan Musda adalah memimpin untuk :
a. Mengesahkan dan menetapkan Jadwal Acara MUSDA
b. Mengesahkan dan menetapkan Peraturan Tata Tertib MUSDA.
c. Memilih dan menetapkan Calon terpilih Ketua Umum KORPRI Kabupaten.
3. Komposisi Pimpinan MUSDAterdiri dari :
a. Seorang Ketua merangkap anggota.
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota.
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota.
d. Dua orang anggota yang dipilih dari dan oleh anggota Pimpinan MUSDA.
4. Pembagian tugas diantara anggota Pimpinan MUSDAsebagaimana dimaksud dalam
ayat (7) diatur secara musyawarah dan mufakat diantara mereka.

Pasal 11

Tugas dan wewenang Pimpinan MUSDA adalah :


a. Memimpin dan menyelenggarakan MUSDA
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSDA

BAB VI
PELAKSANAAN MUSYAWARAH

Pasal 12

MUSDA dilaksanakan sesuai jadwal waktu yang telah ditetapkan


Pasal 13

1. Pimpinan MUSDA menjelaskan secara singkat pokok acara rapat dan masalahnya.
2. Pimpinan MUSDA memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta MUSDA
untuk berperan serta dalam setiap rapat dengan menggunakan hak dan kewajibannya
secara tertib dan santun.
3. Pimpinan MUSDA dapat menentukan urutan dan lamanya peserta MUSDAberbicara.
4. Pimpinan MUSDA dapat memperingatkan pembicara yang menyimpang dari pokok
pembicaraan dan meminta supaya kembali kepada pokok pembicaraan semula.
5. Apabila Pimpinan MUSDA akan berbicara selaku peserta, maka untuk sementara fungsi
Pimpinan Rapat diserahkan kepada salah seorang anggota pimpinan rapat.

Pasal 14

1. Pimpinan Rapat mencatat saran pendapat dan atau usul yang diajukan oleh peserta
MUSDA.
2. Apabila Pimpinan Rapat menganggap pendapat peserta MUSDA belum jelas, kepada
yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk mengulanginya dengan singkat.
3. Pimpinan Rapat mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat yang diajukan dalam
rapat.

Pasal 15

1. Peserta MUSDA dapat berbicara dalam Rapat Paripurna.


2. Pimpinan Rapat mendaftar peserta MUSDA yang akan berbicara.
3. Pimpinan Rapat tidak mengizinkan peserta MUSDA yang belum mendaftarkan namanya
untuk berbicara.
4. Peserta MUSDA berbicara setelah mendapat izin dari Pimpinan Rapat.

Pasal 16

Peserta MUSDA dapat mengadakan saran atau masukan untuk :


1. Minta penjelasan pokok materi yang dibicarakan.
2. Mengajukan usul pembahasan materi yang sedang dibicarakan.
3. Penyampaian saran atau masukan tidak boleh melebihi waktu tiga menit.
Pasal 17

Apabila Peserta MUSDA dalam menggunakan hak bicara melanggar Tata Tertib ini
sehingga mengganggu jalannya rapat, Pimpinan MUSDA dapat melakukan peringatan
pertama, peringatan kedua dan menghentikan pembicaraan.

BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM DAN KUORUM SERTA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Pasal 18
Persayaratan ketua umum

1. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan


Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KORPRI, maka yang dapat dipilih sebagai Ketua
Formatur/Ketua Umum adalah yang memenuhi kriteria.
2. Berbadan sehat baik jasmani dan rohani.
3. Berusia maksimal 55 tahun pada saat MUSDA.
4. Tidak pernah/sedang menghadapi masalah hukum.
5. Memiliki Kapasitas, Kapabilitas, Akseptabilitas dan Integritas.
6. Mampu bekerjasama secara kolektif pada tingkat Daerah
7. Mampu menggerakkan organisasi sesuai Visi dan Misi KORPRI.
8. Memiliki komitmen dan kompetensi untuk melaksanakan AD/ART dan Program
KORPRI.
9. Calon Ketua Umum berdomisili di Kabupaten Tasikmalaya.

Pasal 19

1. Calon Ketua diusulkan dari Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Tasikmalaya, unit
KORPRI Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Unit KORPRI Kecamatan.
2. Nama-nama calon Ketua Umum tersebut dalam ayat (1) disampaikan kepada
Pimpinan MUSDA, masing masing mengusulkan 1 (satu) orang nama.
Pasal 20

1. Pemilihan Ketua Umum dilakukan secara musyawarah dan mufakat.


2. Apabila ayat (1) satu tidak tercapai maka dilakukan dengan pemungutan suara.
3. Calon Ketua Umum menyampaikan visi dan misinya di hadapan peserta MUSDA,
maksimal selama 15 (lima belas) menit.

Pasal 21

1. Pimpinan MUSDA mengumumkan nama-nama calon Ketua Umum secara alfabetis


untuk dipilih oleh para peserta.
2. Calon Ketua Umum dianggap sah apabila mendapatkan suara 50 % + 1 dari para
peserta MUSDA.
3. Apabila jumlah suara belum memenuhi ketentuan ayat (42) tersebut di atas, maka
dilakukan pemilihan kembali terhadap calon yang mendapatkan suara terbanyak 1
dan 2, untuk mendapatkan suara terbanyak.

Pasal 22

Apabila hanya terdapat satu calon Ketua Umum, maka yang bersangkutan dinyatakan
secara aklamasi sebagai Ketua Umum terpilih.

Pasal 23

1. Ketua Umum terpilih ditetapkan sebagai Ketua Formatur dan diberikan mandat
penuh oleh MUSDA untuk menyusun komposisi personalia Dewan Pengurus
Kabupaten setelah MUSDA.
2. Formatur terdiri dari :
a. Ketua Umum terpilih sebagai Ketua Formatur merangkap anggota.
b. Yang mewakili Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Tasikmalaya, Unit Korpri
Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Unit Korpri Kecamatan, sebagai
anggota Formatur.
3. Formatur sebagaimana tersebut dalam ayat (2) merupakan perwakilan yang
diusulkan kepada Pimpinan MUSDA.
4. Pimpinan MUSDA mengumumkan nama-nama anggota Formatur dalam MUSDA.
5. Sekretaris Formatur dipilih dari dan oleh anggota Formatur.

Pasal 24

MUSDA sah apabila mencapai “kuorum”, yaitu dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah
Peserta MUSDA.
Pasal 25

1. Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 tidak tercapai, maka rapat
ditunda paling lama 15 (lima belas) menit.
2. Setelah rapat ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan kuorum belum
juga tercapai, maka Pimpinan Rapat dapat melangsungkan rapat dan dinyatakan
sah.

Pasal 26

1. Pengambilan keputusan diusahakan sejauh mungkin dengan cara musyawarah


untuk mencapai mufakat.
2. Setelah musyawarah untuk mencapai mufakat yang diupayakan dengan sungguh-
sungguh tidak berhasil, maka putusan dapat dilakukan melalui pemungutan suara
dengan suara terbanyak.
3. Pemungutan suara dilakukan secara rahasia.

Pasal 27

1. Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 32 ayat (2) dan (3)
dilakukan secara langsung oleh Peserta MUSDA.
2. Hak suara Peserta MUSDAsebagaimana Anggaran Dasar pasal 3 ayat (2) adalah 1
(satu) utusan/peserta mempunyai nilai 1 (satu) suara.
3. Penghitungan surat suara bersifat terbuka.
4. Pimpinan Rapat Paripurna membacakan hasil Pemungutan Suara dengan
menyebutkan nama-nama calon Ketua Umum KORPRI dan jumlah perolehan
suaranya.
5. Pimpinan Rapat Paripurna selaku Pimpinan MUSDA mengesahkan dan
menetapkan nama yang memperoleh suara terbanyak sebagai Ketua Dewan
Pengurus KORPRI Daerah Kabupaten Tasikmalaya KORPRI periode 2022-2027
sekaligus sebagai Ketua Formatur.

Pasal 28

Setiap keputusan hasil MUSDA baik secara aklamasi maupun berdasarkan suara
terbanyak, harus diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan, keikhlasan,
kejujuran dan penuh rasa tanggung jawab.
BAB VIII
LAIN-LAIN

Pasal 29

1. Bahan-bahan MUSDAdisiapkan oleh Panitia MUSDA.


2. Setiap keputusan MUSDAditandatangani oleh Pimpinan MUSDA.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30
Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan Tata Tertib ini menjadi program
kerja DP KORPRI Kabupaten Tasikmalaya periode selanjutnya.

Pasal 31

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tasikamalaya
Pada tanggal : 29 Desember 2022

PIMPINAN MUSYAWARAH DAERAH


KORPRI KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2022
Ketua,

Wakil ketua, Sekretaris,

Anggota, Anggota,

Anda mungkin juga menyukai