Anda di halaman 1dari 4

Panitia Rapat Koordinasi Daerah

Ikatan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia


Provinsi Kalimantan Barat
Sekretariat : Jl. Karna Sosial No 13.B Pontianak Telp/ Fax : (0561) 744672, 734341

DRAFT
TATA TERTIB RAPAT KOORDINASI DAERAH
DPD IKATAN ALUMNI GMNI
KALIMANTAN BARAT
2 Oktober 2004

Pasal 1
NAMA DAN KEDUDUKAN

Rapat Koordinasi Daerah Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional
Indoensia yang disingkat Rakorda DPD IKA GMNI dan sesuai dengan Pasal 20 Anggaran Dasar dan
Pasal 22 Aturan Rumah Tangga adalah merupakan forum Rapat Koordinasi Daerah dalam
kepengurusan DPD IKA GMNI.

Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT

Rakorda DPD IKA GMNI diselenggarakan pada tanggal 2 – 3 Oktober 2004 bertempat di Hotel
Merpati Pontianak.

Pasal 3
TUGAS RAKORDA

Sesuai dengan Pasal 22 Ayat 3 Anggaran Dasar dan dan Pasal 22 ayat 2 Aturan Rumah Tangga
organisasi, tugas Rakorda adalah :
1. Merumuskan dan menyusun dan merumuskan struktur serta strategi internal dan eksternal
program organisasi;
2. Merumuskan dan menyusun program kerja untuk masa periode kepengurusan terpilih;
3. Menyusun rekomendasi dan perangkat kerja serta konsolidasi organisasi.

Pasal 4
QUORUM

1. Sesuai Pasal 19 ayat 3 Aturan Rumah Tangga organisasi, Rakorda dianggap sah apabila dihadiri
sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota;
2. Apabila tidak memenuhi quorum, atas persetujuan Sidang Rakorda maka Rakorda diskors
selama 30 menit dan selanjutnya Rakorda dapat dilanjutkan dengan kesepakatan peserta.

Pasal 5
ORGANISASI RAKORDA

1. Pimpinan Rakorda adalah orang yang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan


Rakorda yang ditunjuk dan ditetap melalui mekanisme rapat pengurus yang diperkuat dengan
Surat Keputusan DPD IKA GMNI;
2. Pimpinan Sidang terdiri atas Ketua Sidang, Wakil Ketua Sidang, dan Sekretaris Sidang yang
bertanggungjawab terhadap kelancaran dan ketertiban jalannya persidangan yang dipilih dan
ditetapkan oleh peserta Rakorda melalui mekanisme pemilihan dan atau penunjukkan secara
aklamasi oleh peserta sidang;
3. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari Ketua Sidang Komisi dan Sekretaris Sidang Komisi yang
pemilihannya dan atau penunjukkan melalui mekanisme pemilihan dan atau penunjukkan secara
aklamasi oleh peserta sidang komisi;
4. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dari Ketua Sidang Pleno dan Sekretaris Sidang Pleno yang
pemilihannya dan atau penunjukkan melalui mekanisme pemilihan dan atau penunjukkan secara
aklamasi oleh peserta sidang pleno dan atau perwakilan dari ketua-ketua sidang komisi;
5. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dan Ketua Sidang Komisi berhak menentukan urutan pembicara,
menegur pembicara, menghentikan pembicara yang menyimpang dari konteks bahasan,
menskors dan membuka sidang jika dianggap perlu dan atau terjadi sesuatu kondisi yang
dianggap mengganggu jalannya persidangan, memperingatkan dan atau mengeluarkan peserta
siadang yang anggap menggangu jalannya persidangan.

Pasal 6
PESERTA

Sesuai Pasal 22 Ayat 2 Aturan Rumah Tangga organisasi, Rakorda ini dihadiri oleh:
1. Utusan Pengurus Cabang dan atau anggota yang bertugas sebagai:
a. Menjadi narasumber;
b. Anggota Pengurus DPD IKA GMNI Kalimantan Barat periode 2003-2005;
c. Anggota Pengurus DPC IKA GMNI Kabupaten/Kota;
2. Para anggota peserta Rakorda mengisi daftar hadir peserta pada saat akan memasuki setiap sessi
persidangan sebagai pembukatian keabsahan peserta;
3. Sesuai Pasal 22 ayat 2 Aturan Rumah Tangga, anggota dan atau daerah dan atau cabang yang
berhalangan hadir tidak dapat diwakili oleh anggota dan atau daerah dan atau cabang lain.

Pasal 7
HAK PESERTA

Sesuai dengan Pasal 22 Ayat 3 Aturan Rumah Tangga Organisasi, hak peserta Rakorda diatur sebagai
berikut:
Anggota berhak:
1. Menghadiri Rakorda ;
2. Mengajukan usul, saran, dan konsep;
3. Menjadi pengurus sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam ART organisasi.

Pasal 8
KEWAJIBAN PESERTA

1. Setiap anggota Rakorda berkewajiban memberikan kontribusi sesuai dengan klasifikasi yang
ditetapkan oleh panitia;
2. Setiap anggota Rakorda berkewajiban menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya persidangan
sesuai dengan Peraturan Tata Tertib Konferda;
3. Setiap anggota Rakorda berkewajiban mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan, petunjuk,
dan peraturan dalam setiap proses persidangan;
4. Setiap anggota Rakorda berkewajiban membatasi diri dalam mengeluarkan pendapat demi
kelancaran persidangan;
5. Setiap pembicara yang menyampaikan pendapat dan atau usul harus berdasarkan persetujuan
dan atau penunjukkan pimpinan sidang setelah melalui mekanisme pengajuan (tunjuk tangan)

Pasal 9
PIMPINAN SIDANG RAKORDA

1. Sebelum terpilihnya pimpinan sidang,, sidang-sidang pleno dipimpin oleh Ketua DPD IKA
GMNI Kalimantan Barat.
2. Pimpinan Sidang terpilih selanjutnya memimpin sidang-sidang ;
3. Sidang-sidang Komisi dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Sekretaris, yang ditetapkan
olah Sidang Komisi.
4. Pimpinan Sidang menyerahkan kembali status pimpinan sidang kepada Ketua Umum IKA
GMNI setelah proses sidang Rakorda berakhir.

Pasal 10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Sesuai ketentuan pasal 22 ayat 3 ART, dalam mengambil keputusan, Rakorda mengutamakan
musyawarah untuk mencapai mufakat bulat.
2. Jika musyawarah tidak menghasilkan mufakat bulat, maka keptusan diambil melalui
pemungutan suara.

Pasal 11
PENINJAUAN STRUKTUR KEPENGURUSAN

1. Struktur kepengurusan IKA GMNI Kalimantan Barat dapat ditinjau kembali dan atau
dilengkapi apabila dirasa perlu dan atau ada keberatan dari anggota;
2. Peninjauan dan atau perbaikan struktur dan personil dapat dilakukan apabila diajukan sekurang-
kurangnya dua pertiga perserta Rakorda .

Pasal 12
SIDANG KOMISI

1. Sidang Komisi ada 3 (tiga) komisi, yaitu:


a. Komisi A membahas bidang Organisasi.
b. Komisi B membahas Program Kerja.
c. Komisi C membahas Rekomendasi.
2. Komisi-komisi dapat meminta pendapat/pandangan dari nara sumber.
3. Hasil rumusan Sidang Komisi dilaporkan dalam Sidang Paripurna untuk disahkan.
Pasal 13
LAIN-LAIN

1. Rakorda ini dilangsungkan sesuai dengan jadwal acara yang telah disahkan dengan
memperhatikan ketentuan waktu yang diatur dalam pasal-pasal Peraturan tata tertib ini.
2. Keputusan-keputusan sidang Rakorda disahkan dengan dibubuhi Tandatangan Ketua, Wakil
Ketua dan Sekretaris Sidang.

Pasal 14
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini ditentukan lebih lanjut oleh Ketua Sidang.

Ditetapkan di : Pontianak
Pada Tanggal : 2 Oktober 2004

Pimpinan Sidang Pleno I

Ketua Umum Ketua OC Sekretaris Umum

Ir. Tri Budiarto M. Isa Happy Hendrawan

Anda mungkin juga menyukai