Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB MUSDEGA

DEWAN RACANA LETTU SOEJITNO - FATMAWATI GUDEP 01.201 – 01.202


PANGKALAN IKIP PGRI BOJONEGORO
TAHUN 2020/2021

BAB 1
PENGERTIAN DAN WEWENANG

Pasal 1
Pengertian
Musyawarah pendega Dewan Racana GUDEP 01.201 – 01.202 IKIP PGRI Bojonegoro
adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang selanjutnya disebut MUSDEGA.

Pasal 2
Wewenang
1. Mendengarkan dan memperhatikan serta memberikan pandangan umum dan evaluasi
terhadap laporan pertanggung jawaban Dewan Racana LETTU SOEJITNO -
FATMAWATI pangkalan IKIP PGRI Bojonegoro masa bakti 2019/2020
2. Menyusun program kerja Gudep 01.201 – 01.202 IKIP PGRI Bojonegoro masa bakti
2020-2021.
3. Menyusun pembagian tugas dan wewenang Dewan Racana GUDEP 01.201 – 01.202
IKIP PGRI Bojonegoro masa bakti 2020-2021.
4. Memilih pengurus UKM Pramuka/ Dewan Racana GUDEP 01.201 – 01.202 IKIP
PGRI Bojonegoro.
5. Membuat dan menetapkan keputusan yang dianggap perlu.

BAB II
PERSONEL

Pasal 3
Peserta
Seluruh anggota Racana LETTU SOEJITNO - FATMAWATI GUDEP 01.201 – 01.202 IKIP
PGRI Bojonegoro.
Pasal 4
Peninjau
1. Calon anggota/tamu Racana
2. Alumni UKM Pramuka/ Dewan racana LETTU SOEJITNO - FATMAWATI GUDEP
01.201 – 01.202 IKIP PGRI Bojonegoro.

Pasal 5
Penasehat
Penasehat musyawarah Pendega VI tahun 2020/2021 terdiri dari :
1. Pembina UKM Pramuka/ Dewan Racana LETTU SOEJITNO - FATMAWATI
GUDEP 01.201 – 01.202 IKIP PGRI Bojonegoro atau pembantu pembina yang dapat
mandat dari pembina.
2. Alumni UKM Pramuka.
3. Pemangku Adat Dewan Racana LETTU SOEJITNO - FATMAWATI GUDEP 01.201
– 01.202 IKIP PGRI Bojonegoro.

BAB III
PELAKSANAAN SIDANG

Pasal 6
Qourum
1. Musyawarah Pendega VI dianggap sah apabila dihadiri oleh anggota Dewan Racana
yang aktif.

Pasal 7
Pembagian Sidang
1. Sidang Pleno
2. Sidang komisi
3. Sidang-sidang tim formatur

Pasal 8
Hak Suara
1. Seluhruh peserta MUSDEGA VI mempunyai hak memilih dan hak dipilih
2. Peserta memiliki hak bicara atas permintaan dengan ijin pemimpinan sidang.

Pasal 9
Kewajiban
1. Mengikuti sidang dengan baik dan tertib.
2. Menghormati dan menghargai peserta sidang, pemimpin sidang dan penyelenggaraan
sidang.
3. Hadir ditempat sidang 5 menit sebelum acara dimulai.
4. Minta ijin kepada pemimpin sidang jika ingin meninggalkan ruang sidang.
5. Mematuhi tata tertib MUSDEGA VI yang telah ditentukan.

Pasal 10
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang adalah peserta terpilih yang didampingi oleh dua orang yang
ditunjuk oleh peserta sidang.
2. Sidang komisi dipimpin seorang ketua yang dipilih oleh peserta komisi yang
bersangkutan dengan seorang sekertaris.
Pasal 11
Pembagian Komisi
1. Pembagian anggota komisi melalui penunjukan langsung oleh ketua sidang
berdasarkan keahlian peserta sidang.
2. Komisi-komisi dibagi : komisi A dan komisi B.
3. Komisi A bertugas mengurus Keorganisasian.
4. Komisi B bertugas mengurus program kerja tahun 2020-2021

Pasal 12
Tata Cara Bicara
1. peserta sidang dapat bicara setelah mendapatkan izin dari pimpinan sidang.
2. Instrupsi tidak boleh ditolak.

Pasal 13
Waktu Bicara
1. Pimpinan sidang dapat menentukan tentang lamanya bicara didalam persidangan.
2. Bila mana peserta melampaui batas waktu yang ditentukan, pimpinan sidang
mengingatkan pembicara agar mengakhiri pembicaraan dan pembicara harus
menaatinya.

Pasal 14
Kewajiban Pimpinan Sidang
1. Mengatur jalannya sidang termasuk mengarahkan peserta sidang apabila menyimpang
dari pokok pembicaraan.
2. Memberika klarifikasi bila ada kekacauan atau kesalahan pemahaman peserta sidang
terhadap pokok pembicaraan.

Pasal 15
Intrupsi
1. Setiap waktu diberikan intrupsi kepada peserta untuk :
a. Mengajukan koreksi mengenai pelaksanaan peraturan tata tertib
b. Meminta penjelasan tentang pokok persoalan sebenarnya mengenai hal yang
dibicarakan
c. Mengajukan urutan tata cara mengenai hal yang dibicarakan
d. Mengajukan usul untuk menunda sementara atau skorsing sidang
2. Agar menjadi kokoh permusyawaratan, maka suatu usul tata cara mengenai soal yang
dibicarakan dan untuk menunda sidang sebagaimana yang dimaksud dalam poin D
pada ayat 1 harus didukung oleh peserta yang hadir.
3. Seorang peserta sidang yang diberikan kesempatan intupsi mengenai suatu hal
tersebut dalam ayat 1 tidak melebihi waktu yang telah ditentukan.
4. Ketika intrupsi masuk wajib hukumnya diberikan kesempatan untuk bicara.
Pasal 16
Peringatan
1. Apabila seorang pebicara dalam sidang menggunakan kata-kata yang tidak layak,
mengganggu ketertiban atau menganjurkan untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan hal peserta, pemimpin sidang dapat memberi peringatan supaya
pembicaraan kembali tertib.
2. Dalam hal demikian pemimpin sidang memberi kesempatan kepada pembicara yang
bersangkutan untuk menarik kembali kata-kata yang menyebabkan ia diberi
peringatan, jika memenuhi permintaan pimpinan sidang, maka kata-kata tersebut tidak
dibuat dalam notulen sidang dan dianggap sebagai tidak pernah diucapkan.

Pasal 17
Sanksi
1. Apabila pembicara tidak mematuhi peringatan sebagaimana tercantum dalam pasal 16
ayat 1 atau mengulangi pelanggaran tersebuat diatas, pimpinan sidang dapat
melarangnya untuk meneruskan pembicaraan.
2. Jika peringatan sudah tiga kali tapi tidak dihiraukan maka pimpinan sidang dapat
mengeluarkan orang yang bersangkutan.

Pasal 18
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan sidang dilakukan dengan musyawarah mufakat.
2. Apabila dengan musyawarah tidak dapat tercapai maka pengambilan keputusan
dilakukan dengan pemungutan suara (voting).
3. Penyampaian suara terbanyak dilakukan oleh peserta sidang untuk menyatakan setuju,
tidak setuju.
4. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dinyatakan sah apabila :
a. Sidang dihadiri oleh jumlah peserta pra sidang
b. Disetujui oleh setengah peserta sidang yang memenuhi Quorum
c. Apabila jumlah peserta belum memenuhi Quorum sidang ditunda satu kali 5 menit
d. Dalam waktu satu kali 5 menit peserta belum memenuhi Quorum, sidang dibuka
kembali dinyatakan sah.

Pasal 19
Bentuk-bentuk Hasil Sidang
1. Keputusan sidang yaitu keputusan yang mempunyai kekuatan mengikat kedalam
organisasi.

Pasal 20
Tim Formatur
1. Tim formatur dipilih oleh peserta MUSDEGA VI
2. Tim formatur bertugas untuk
a. Menyempurnakan format/struktur organisasi periode 2020/2021
b. Menyusun pembagian tugas wewenang Dewan Racana LETTU SOEJITNO -
FATMAWATI GUDEP 01.201 – 01.202 IKIP PGRI Bojonegoro masa bakti
2020/2021
3. Tim formatur terdiri dari :
a. Empat orang anggota dewan racana masa bakti 2020-2021
b. Empat orang anggota UKM pramuka IKIP PGRI Bojonegoro
c. Dua orang pemangku adat atau yang mewakili
4. Tim formatur bermasa tugas sejak terpilih sampai musdega terakhir
5. Penasehat tim formatur adalah penasehat Musdega VI

BAB IV
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan persetujuan
sidang.

Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada tanggal :5 September 2020
Pukul : 10.02

PIMPINAN SIDANG MUSDEGA VI


RACANA LETTU SOEJITNO – FATMAWATI
IKIP PGRI BOJONEGORO

Ketua Sidang I Ketua Sidang II Sekretaris

ULIN NUHA UMAIDAH MEGA ANISSA DWI H.P


............................. ............................. .............................

Anda mungkin juga menyukai