Anda di halaman 1dari 12

Contoh skenario film pendek – Jadi berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan

skenario itu adalah rencana atau lakon dalam sebuah pementasan baik itu film ataupun drama. Adapun
dalam proses pembuatan film maka memang harus dibuat terlebih dahulu skenarionya, jadi bisa
dikatakan skenario ini di buat pra-produksi sebuah film. Sementara orang yang bertanggung jawab dalam
pembuatan skenario ialah script writer.

contoh skenario film pendek

Sumber : ghinahasna.blogspot.co.id

Daftar Isi [show]

KONSEP PENULISAN SKENARIO

Secara umum konsep penulisan naskah baik drama ataupun film haruslah meliputi 3 babak berikut :

Awal – konflik dan pengenalan karakter

Tengah – Komplikasi masalah

Akhir – Penyelesaian masalah

Apabila ketiga konsep di atas terpenuhi, maka film atau drama yang dihasilkan akan jauh lebih menarik
dan mampu menarik penonton untuk masuk ke dalam alur cerita.

Akan tetapi sekarang ini sepertinya ada konsep baru yang banyak digunakan untuk penyusunan cerita
film, jadi konsep tersebut dikenal dengan konsep Nine Act Structure. Nah, sebagai bahan wawasan bagi
kalian berikut ini ada tujuan dibuatnya skenario film.
TUJUAN DIBUATNYA NASKAH SKENARIO FILM

Jadi dalam sebuah film atau drama, pada umumnya akan disiapkan terlebih dahulu sebuah skenario
dengan tujuan :

tujuan dibuat skenario film pendek

Sumber : idseducation.com

SKENARIO FILM SEBAGAI KONSEP DASAR

Jadi skenario ini menjadi sebuah ide dasar dalam pembuatan film yang memang sangat dibutuhkan.
Adapun kualitas dari skenario nantinya akan menentukan bagus tidaknya, layak tidaknya dan juga
menarik atau tidak sebuah film. Biasanya skenario ini berupa teks deskripsi sebuah percakapan antar
tokoh yang mana sesuai dengan alur cerita. Yang pasti skenario itu harus dibuat secara detail dan jelas
agar bisa dipahami si pemeran.

SKENARIO FILM SEBAGAI ARAHAN

Nantinya dokumen skenario ini yang akan mengarahkan baik para crew dan sutradara dalam
menyelesaikan sebuah produksi film. Tapi skenario di sini juga berisi tentang adegan-adegan yang
melibatkan property, seting tempat maupun aktor. Jadi semua orang yang terlibat di dalamnya harus
mematuhi alur dan isi dari skenario yang telah dibuat.

SKENARIO SEBAGAI ACUAN

Skenario juga memiliki fungsi untuk membantu crew dan sutradara dalam mewujudkan sebuah ide ke
dalam sebuah film atau drama yang komunikatif. Di samping itu semua aktivitas yang berkaitan dengan
proses produksi film juga harus mengacu ke dalam naskah skenario.

CONTOH SKENARIO FILM PENDEK : “TERNYATA HANYALAH REKAYA”

TOKOH YANG BERPERAN


Mahasiswa Ospek :

Deni

Matthew

Opit

Hadi

Kakak senior :

Yanuar

Galih

Penjual air :

Fani

Adit

Penjual Dasi :

Tari

Ruth

Jin Bola Lampu :

Dina

ALUR CERITA

Hadi dan Deni adalah mahasiswa di universitas yang sama dan mereka juga telah bersahabat sejak duduk
di bangku sekolah SMA. Sekarang ini mereka tetangga kos-kosan dan kebetulan sedang menjalani MOS di
Universitas Sukaribut. Namun karena mereka terlambat datang di hari pertama Ospek, maka mereka di
beri hukuman oleh seniornya untuk mencari kampus dalam waktu 30 menit tanpa bantuan GPS.
Deni dan Hadi : Selamat pagi kak !

Kak Yanuar : Pagi, Hayo kenapa kalian terlambat [nada tinggi]. Ngaku !

Deni dan Hadi : Kami bangun terlambat kak !

Kak Yanuar : Pasti kalian takut di ospek kan, makanya sengaja datang terlambat !

Deni dan Hadi : Enggak kok kak !

Kak Yanuar : Jelas-jelas sudah datang terlambat, masih aja berani bilang “Enggak takut”. Jadi mau
menantang nih?

Deni dan Hadi : Serius kak, kami gak mau menantang !

Kak Yanuar : Oke, kalau gitu kalian berdua siap-siap saja buat menerima hukuman ospek. Hukumannya,
mulai dari sekarang kalian cari jalan ke kampus kita , terserah bagaimanapun caranya ! Kuberi waktu 30
menit, tidak boleh lebih.

Deni : Hmm…

Hadi : [Hanya Melongo]

Kak Yanuar : Perlu kalian tahu ya. Kami dulu juga kayak gini, lebih parah malahan. Mental itu harus di
bina.
Deni dan Hadi : [Memelas]…..Uh….

Kak Yanuar : Ok saya uji [Tegas]. Coba kalian squat jump 10 kali dalam 10 menit.

Hadi dan Deni : Hah, Squat Jump ?

Kak Yanuar : Halah cemen, masak gak bisa? Mahasiswa macam apa kalian…… katanya dulu anak fitness.

Deni : Tapi Kak…..! [memelas]

Kak Yanuar : Gak ada tapi-tapian, langsung saja dari sekarang kalian cari jalan ke kampus, saya hitung
sampai 3 !! Ingat, waktu hanya 30 menit. Jika lebih maka ada konsekuensinya !

Deni dan Hadi : Ya, kak ! [memelas sambil ketakutan].

Kak Yanuar : 1……………. 2……………….. 3…………… !!!

Hadi : Kan, kami gak ada kompas kak, GPS juga gak megang.

Kak Yanuar : Halah, dulu kan anak pramuka. Coba kamu cari cara yang di ajari pas ikut pramuka itu!
[Teriak]

Kak Yanuar : Sekarang kalian jalannya berpisah, Deni ke kiri dan Hadi ke kanan !!

Deni dan Hadi : [Mengangguk]


Mereka mulai berjalan berbeda arah…

Hadi : Masak, mentang-mentang aku dulu anak pramuka jadi dibuat gini ospeknya! [Ngomong Sendiri]

Deni : Kaki jadi sakit nih gara-gara di suruh squat jump tadi. Tahu aja dia kalau aku dulu sering ke fitness.

15 menit berlalu ……..

[Seting tempat : Di dekat TK Cendana]

Hadi : Aduh….Haus nih !. Mana waktu tinggal sebentar lagi. [Ngomong dalam hati]

Hadi terus berjalan…..dan…secara tidak sengaja melihat bola lampu bekas di jalan….
Hadi : Coba ambil saja lah… siapa tahu kayak di film-film… [Ngomong Sendiri]

Hadi pun mulai menggosok-gosok bola lampu tersebut…

dan tiba-tiba… keluarlah sesosok jin… [Dina, muncul dari belakang Hadi]

Dina [jin] : Terima kasih tuan. Sudah mengeluarkanku dari sini. Akhirnya saya bebas… setelah menunggu
puluhan tahun dan tetap terperangkap di sini… Akhirnya baru sekarang bisa keluar. Sekali lagi, terima
kasih.

Hadi : A…aa..aa….. sama-sama. [Kaget, Terkejut]

Dina [jin] : Sebagai balas budi… Saya akan mengabulkan satu permintaanmu.

Dina [jin] : Oke, sekarang apa permintaanmu…..katakan?

Hadi : Saya tersesat, saya ingin tahu jalan ke Universitas Sukaribut.

Dina [jin] : Baiklah. Saya beri tahu petunjuknya. Kamu lurus saja, nanti akan ada penjual dasi yang bisa
kamu tanya lebih detail.

Hadi : Lah, apa hubungannya?

Dina [jin] : [jin tersebut langsung pergi, karena hanya menerima satu permintaan saja]

Hadi [Bingung]: Kampus, dasi, kampus, dasi, kampus, dasi, terus apa hubungannya…

Hadi [masih berbicara sendiri, dengan bingung], Owh, Mungkin saja maksudnya…

Sementara itu… ketika Hadi sedang dalam perjalanan menuju penjual dasi, ternyata Deni yang sudah
kehausan telah sampai di toko penjual dasi…

Adapun percakapan antara Deni dan penjual dasi [Tari]

Deni : Mbak, mau tanya, saya lagi haus nih. Warung terdekat yang ada di sekitar sini dimana ya, mau beli
minum? Tapi yang gratis ya, soalnya saya lagi enggak bawa uang. Denger-denger katanya ada?
Tari [penjual dasi] : Warung terdekat sini? Lurus saja, nanti pas tepat sebelum pertigaan, ada tempat
olahraga [GOR] besar, jadi di depannyaitu ada orang yang jual air minum, tapi gratis kok!

Deni : Serius mbak?

Tari : Eits…Tapi ada syaratnya… Kamu beli dulu dasinya… Gratis kok!!!

Deni : [nada emosi] : Kok aneh sih, masa ada orang haus malah disuruh beli dasi dulu?

Tari : Ya beli saja, kan gratis!

Deni [nada emosi] : Ah,ya sudahlah!

Di sini dengan rasa lelah Deni langsung saja berjalan dan tidak jadi membeli dasi.

Beberapa menit kemudian… Tidak terasa waktu tinggal 10 menit lagi… dan Deni masih saja terus
berjalan…

Barulah Deni tiba di tempat penjual air minum …

Deni : Om, aqua gelas 1 donk. Saya haus banget nih!

Adit [penjual air] : Harganya RP. 1500 !

Deni : Hah? Lha katanya gratis? Saya tidak bawa uang nih om!

Adit : Siapa yang bilang gratis ?

Deni : Kata si penjual dasi di sana tadi gratis!

Adit : Nah makanya itu, dia nawarin dasi gratis, soalnya di sini, minum aqua cuma gratis untuk mereka
orang yang BERDASI!!!

Deni : [Hah, SIALLLLL!]

Deni pun menggumam gak jelas…


Deni : Oh, Ternyata begitu toh.. jadi tidak sia-sia si penjual dasi tadi itu tawarin dasi… tapi sekarang waktu
tinggal 8 menit… mana lagi kehausan nih… kalau balik lagi ke tempat tadi, jauh… apalagi kalau ke sana
cuma gara-gara dasi…

Deni [berbicara sendiri] : Hmm…. Tapi nggak apa-apa lah kehausan, ketimbang diberi hukuman
tambahan, apalagi waktu tinggal sedikit lagi, kalau gitu mending langsung saja cari-cari jalan ke sekolah
ah…

Hadi pun ternyata mengalami hal yang sama, saat mencari jalan ke kampus. Akhirnya mereka
berpapasan di jalan.

Sementara itu : Waktu tinggal 3 menit lagi…

Deni : Gimana nih, waktu tinggal 3 menit lagi nih… masak gara-gara soal dasi tadi, habis waktu kita!

Hadi : Waduh, Iya nih, mana haus lagi!

Deni : Sama, aku juga haus!

Hadi : Bagaimana kalau kita cari tumpangan, biar gak capek-capek…

Deni : Jangan lah… tanggung juga kan tinggal 3 menit…

Hadi : Iya nih… apalagi kita masih di sekitar-sekitar sini dari tadi…

Deni dan Hadi pun kembali jalan berpisah…

Selang beberapa saat kemudian, terdengar ada seseorang yang datang dari belakang… dan ternyata dia
adalah Kak Yanuar, kakak senior di kampus.

Kak Yanuar : [Datang] TEEEEET!!!!! WAKTU KALIAN SUDAH HABISS…

Kak Yanuar : Gimana, mau dapet konsekuensi yang lebih parah?

Hadi : Jangan lah kak!

Kak Yanuar : Akui dulu, apa kesalahanmu?


Hadi : Saya tadi terlambat Kak!

Kak Yanuar : Lha kok bisa? Kan anak pramuka seharusnya tahu lah bagaimana cara mencari jalan keluar!
Bukannya sudah terlatih.

Hadi : Iya sih. Sebenarnya tadi itu bisa kak, hanya saja gara-gara dasi nih… jadi hilang deh waktu 10
menit.

Kak Yanuar : Makanya kalau di perintah orang itu di turuti! Jadi kalau si penjual bilang “beli dasi, gratis”,
Ya tinggal beli saja… Kan bisa hemat waktu 10 menit…gak sia-sia kan jadinya.

Hadi : Oh, lha kakak tahu ada penjual dasi?

Kak Yanuar : Jadi penjual dasi dan penjual air itu tadi semua teman kakak!

Deni pun datang…

Deni [nyeletuk] : Haduh. Senior apaan nih, kok sukanya bikin skenario, mana hukumannya nggak jelas
pula!

Kak Yanuar : [emosi] : DIAM KAMU! SAYA KAN SEDANG BERBICARA DENGAN HADI, JANGAN DI SELA.

Deni [takut] : Bukan gitu kak, maksud saya itu…

Kak Yanuar [tambah emosi] : HEH DIAM KAMU DEN! APA MAU KAKAK HUKUM LEBIH PARAH LAGI?

Deni [gugup] : Tidak, Kak!

Kak Yanuar : Nah, makanya, jangan suka ikut campur urusan orang lain !

Kak Yanuar : Jadi ini memang skenario… Tapi dampaknya memang untuk kalian juga, untuk melatih
mental. Apa kamu mau lihat contoh skenario yang lebih besar lagi? yang dampaknya kepada seluruh
rakyat Indonesia???

Deni, Hadi : [bingung]

Saat sore hari, setelah pulang ospek… di kamar kos Deni … Deni dan Hadi sedang berkumpul.

Deni pun membuka internet di HPnya, sambil melihat berita mengenai adanya penangkapan yang
terduga teroris.

Deni : Aduh, ini berita…..kok teroris lagi, teroris lagi…

Hadi : Halah, itu cuma rekayasa kok


Deni : Kok bisa rekayasa?

Hadi : Lihat saja, contohnya saja seperti kemarin ada kasus korupsi besar?

Deni : Lalu?

Hadi : Seolah hilang ditelan berita “terduga teroris”

Deni : Ah, tidak juga. Mungkin hanya kebetulan?

Hadi : Kan sebelumnya juga begitu. Kalau gak percaya coba saja kamu perhatiin…

Deni : Hmm…. Eh, iya juga sih…

Lalu datang seseorang… yang ternyata sudah memata-matai mereka…

Kak Yanuar : Itu dia contohnya, “terduga teroris”

Deni : Hmm…

Kak Yanuar : Gimana, apa kalian mau dihukum tambahan…

Deni : Tapi yang tadi cuma skenario [rekayasa] kan kak???

Kak Yanuar : Iya… Sama seperti “terduga teroris” yang hanya muncul kalau pas sedang ada kasus korupsi
besar saja di pemerintah…

Hadi : Mungkin saja yang “terduga teroris” tersebut dipelihara oleh pemerintah, jadi nanti pas ada
korupsi besar, kasus tersebut digunakan untuk pengalihan isu…

Kak Yanuar : Bisa aja…

Deni : Tapi nih ya kalau mau mengalihkan isu… seharusnya pakai hal yang bagus-bagus saja lah…
contohnya tentang tempat bersejarah, makanan dsb… berita cuplikan…

Kak Yanuar : Benar juga…

Kak Yanuar : Jadi kakak tadi sengaja menghukum kalian pakai cara yang aneh,tujuannya adalah secara
tidak langsung untuk memberi tahu kalian, bahwa di negara kita ini sudah terlalu penuh dengan
rekayasa, dan skenario yang busuk…

Deni, Hadi : Bener juga sih…

Kak Yanuar, Deni, Hadi [berbarengan] : Alangkah lucunya negeri ini…


TAMAT…..

Anda mungkin juga menyukai