Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH KERJA DAERAH


GAPENSI 2014

BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal I
Nama

Musyawarah ini dinamakan Musyawarah Kerja Daerah Gabungan Pelaksana


Konstruksi Nasional Indonesia 2014 yang selanjutnya disebut MUKERDA
GAPENSI Provinsi Kalimantan Timur.

Pasal 2
Tempat dan waktu

MUKERDA GAPENSI 2014 diadakan di Kota Samarinda bertempat di Hotel


Mesra International pada tanggal 3 Juni s/d 4 juni 2014.

BAB II
DASAR DAN TUJUAN

Pasal 3
Dasar

Mukerda GAPENSI 2014 diselenggarakan berdasarkan Anggaran Dasar (AD)


dan Anggaran Rumah tangga (ART) GAPENSI khususnya :
AD Bab IV Pasal 17 Ayat (2b) dan Pasal 18 Ayat (2b)
AD Bab V Pasal 21 Ayat (2b) dan Pasal 25 Ayat (2)
ART Bab V Pasal 22
Serta Ketetapan MUSDA VIII GAPENSI 2011 di Kutai Kartanegara -
Tenggarong Surat BPD GAPENSI tentang Tempat Penyelengaraan Mukerda
GAPENSI Tahun 2014. Surat keputusan BPD GAPENSI Nomor : 107/17/SK-
SC/BPD-VIII/VII/2013, tentang penetapan Susunan Panitia Pelaksana (OC)
Mukesda GAPENSI Tahun 2008 dan Surat keputusan BPD GAPENSI Nomor:
172/17/SK-SC/BPD-VII/XI/2008 tertanggal 03 Nopember 2008 tentang
Pengesahan Susunan Panitia pengarah (SC) Mukerda GAPENSI Tahun 2008.

Pasal 4
Tujuan

Sesuai Pasal 22 Ayat (1) Bab VART GAPENSI, tujuan Mukerda adalah:
Mengadakan evaluasi terhadap penyusunan program Kerja dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Organisasi yang ditetapkan Mukerda dan
Pelaksanaan Reancana Kerja dan Anggaran Tahun yang dibuat oleh BPD.
Mengadakan Penyempurnaan atas penyusunan Program kerja dan Anggaran
pendapatan dan Belanja Organisasi yang ditetapkan Mukerda dan
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan yang dibuat oleh BPD.
Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BPD untuk sisa masa
bhakti.
Mengadakan inventaris permasalahan Organisasi dan masalah-masalah
penting lainnya serta menetapkan kebijaksanaan dan keputusan pemecahan
masalah.
Membantu BPD untuk memutuskan hal-hal yang tidak penting diputuskan
sendiri.
BAB III
TEMA DAN SUB TEMA MUKERDA

Pasal 5
Tema Mukerda

Tema Mukerda GAPENSI 2014:


GAPENSI BERTEKAD TERUS MEMBANGUN USAHA JASA KONTRUKSI
NASIONAL YANG KOKOH DAN HANDAL GUNA MENDUKUNG PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR DALAM RANGKA PERCEPAT PERTUMBUHAN PEMBANGUNAN
DAERAH KALTIM.

Pasal 6
Sub Tema Mukerda

Sub Tema Mukerda GAPENSI 2014:


GAPENSI BERTEKAD TERUS MELAKSANAKAN PERUBAHAN MENUJU
PERBAIKAN SECARA BERKELANJUTAN DENGAN MEMBUDAYAKAN GOOD
CORPORRATE GOVERNANCE SERTA MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK DASA
BRATA GAPENSI.

BAB IV
PESERTA MUKERDA

Pasal 7
Peserta Penuh

Terdiri dari: Utusan Badan Pimpinan Cabang (PBC), yang ditetapkan dengan
surat Mandat dari PBC bersngkutan sebanyang 3 (tiga) orang dengan
mengikut sertakan unsure Dewan Pertimbangan yang nama-namanya sudah
harus dilaporkan kepada Panitia Penyelenggara (OC) MUKERDA selambat-
lambatnya dibukanya Sidang Paripurna 1.

Pasal 8
Peserta Biasa

Terdiri dari: Anggota badan Pimpinan Lengkap dan Dewan Pertimbangan di


tingkat Badan Pimpinan Daerah.

Pasal 9
Peserta Peninjau

Terdiri dari : Utusan Badan Pimpinan Cabang (PBC) di luar peserta penuh
dan utusan badan pimpinan Cabang (PBC) yang membawa Mandat dari PBC
yang bersangkutan.

Pasal 10
Undangan

Terdiri dari :Pejabat Pemerintah, Utusan Kamar Dagang dan indukstri,


Lembaga Pengembangan Jasa konstruksi Nasional, Organisasi-organisasi
Lainnya ditingkat Daerah, Tokoh-tokoh Pengusaha dan Masyarakat serta
Undangan Lainnya yang dianggap perlu, yang di undang oleh Badan
Pimpinan Daerah dan atau Panitia Penyelenggara.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MUKERDA

Pasal 11
Hak Menghadiri persidangan

Seluruh Peserta Penuh, Peserta Biasa dan peserta peninjau MUKERDA


GAPENSI 2014 mempunyai hak untuk mengikuti/menghadiri Sidang-sidang
dan memperoleh seluruh Badan atau informasi yang diperlukan sehubungan
dengan kebutuhan selama Persidangan MUKERDA GAPENSI 2014.
Atas persetujuan Sidang Paripurna MUKERDA GAPENSI 2014, Undangan
dapat mengikuti/menghadiri Sidang-sidang Paripurna.

Pasal 12
Hak Bicara

1. Hak Bicara adalah hak di dalam sidang-sidang Paripurna dan komisi


untuk :
a. Menajukan pertanyaan.
b. Mengeluarkan pendapat dan usulan-usulan, baik secara lisan
maupun tertulis.
2. Peserta Penuh, Peserta Biasa dan Peserta Peninau mempunyai hak
bicara.
3. Atas persetujuan siding Paripurna Mukerda, Undangan dapat diberi
kesempatan berbicara.

Pasal 13
Hak Suara

1. Hak suaraadalah hak memilih dan hak dipilih pada saat siding
Paripurna memilihPimpinan Mukerda, dan hak dalam pemungutan
suara untuk mengambil keputusan.
2. Peserta penuh mempunyai hak suara.

Pasal 14
Hak Dipilih

1. Hak dipilih adalah hak untuk dapat dipilh menjadi pimpinan Mukerda.
2. Peserta penuh dan peserta biasa mempunyai hak dipilih menjadi
Pimpinan Mukerda.

Pasal 15
Kewajiban Peserta

Peserta Penuh, Peserta biasa serta peserta peninjau Mukerda GAPENSI 2014
wajib :
a. Mentaati ketentuan-ketentuan peraturan tata tertib Mukerda.
b. Mentaai petunjuk dan peraturan sehubungan dengan penyelenggaraan
Mukerda, yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara (OC).
c. Menaati dan menjaga kelancaran dan ketertiban jalannya Sidang-
sidang Mukerda.
d. Menandatangani daftar hadir yang telah dipersiapkan panitia
penyelenggaraan (OC) pada setiap kali hadir di persidangan dan
mengenakan tanda peserta selama berlangsungnya Mukerda serta
membantu pimpinan siding dalam hal diperlukan menunjukkan
identifikasi keabsahan sebagai peserta.

BAB VI
ALAT KELENGKAPAN MUKERDA
Pasal 16
Alat Kelengkapan Mukerda

Mukerda GAPENSI 2014 mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut :


a. Penanggung jawab Mukerda
b. Pimpinan Mukerda
c. Sidang Paripurna berserta Pimpinannya
d. Sidang komisi berserta Pimpinannya
e. Team Perumus

BAB VII
PENANGGUNG JAWAB MUKERDA, PIMPINAN MUKERDA
DAN SIDANG-SIDANG

Pasal 17
Penanggung jawab Mukerda
Penanggung jawab Mukerda GAPENSI 2014 adalah : Badan Pimpinan
Daerah GAPENSI Prop. Kaltim.
Penanggung jawab Mukerda GAPENSI 2014 mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Mukerda GAPENSI 2014
agar dapat berjalan dengan tertib dan lancer.
b. Menjaga ketertiban dalam musyawarah dan rapat-rapat dengan
melaksanakan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan untuk mencapai mufakat.

Pasal 18
Pimpinan Sementara Mukerda

1. Pimpinan sementara Mukerda GAPENSI 2014 adalah Badan Pimpinan


Daerah GAPENSI Propinsi Kalimantan Timur.
2. Pimpinan sementara Mukerda GAPENSI 2014 mempunyai tugas dan
wewenang memimpin Sidang Paripurna untuk :
a. Mengesahkan Rencangan jadwal Acara.
b. Mengesahkan Rencangan Tata Tertib.
c. Melaksanakan pemilihan Pimpinan Mukerda GAPENSI 2014.
3. Setelah terpilih Mukerda GAPENSI 2014, maka Pimpinan sementara
Mukerda 2014 menyerahkan pimpinan siding paripurna kepada
pimpinan sidang Mukerda yang baru terpilih.

Pasal 19
Pimpinan Mukerda

1. Pimpinan Mukerda GAPENSI 2014 terdiri dari 5 (lima) orang dengan


komposisi seorang ketua, seorang wakil, seorang sekrtetaris dan 3
(tiga) orangAnggota pimpinan yang terpilih berdasarkan unsure BPD 2
(dua) orang dan 3 (tiga) orang unsure BPC.
2. Pimpinan Mukerda GAPENSI 2014 mempunyai tugas dan wewenag
sebagai berikut :
a. Memimpin sidang paripurna selama mukerda GAPENSI 2014
berlangsung dengan sebaik-baiknya.
b. Menjaga mengusahakan terselenggaranya ketertiban dan
kelancaran persidangan.
c. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda
menyimpulkan pembicaraan dan mendudukan persoalan yang
sebenarnya, serta mengembalikan jalannya sidang ke pokok
pembicararaan.
d. Meneliti keabsahan peserta persidangan baik dalam kehadiran
sidang, dalam menggunakan hak bicara maupun hak suara.
e. Mengetahui member atau tidak member ijin kepada setiap peserta
yang menghadari atau meninggalkan persidangan.
f. Mengatur, memberikan persetujuan/ijin dan menentukan batas
waktu berbicara bagi peserta.
g. Menegur dan menghentikan pembicaraanjika ternyata melampaui
batas waktu yang telah ditetapkan dan atau menyimpulkan dari
pokok acara sidang yang telah ditentukan.
h. Mengesahkan risalah dan hasil keputusansidang.

BAB VIII
SIDANG-SIDANG DAN PIMPINAN

Pasal 20
Sidang Paripurna

1. Sidang paripurna Mukerda GAPENSI 2014 dihadiri oleh peserta penuh,


peserta biasa dan peserta peninjau.
2. Keputusan sidang paripurna adalah merupakan keputusan Mukerda
GAPENSI 2014.
3. Pimpinan sidang paripurna adalah pimpinan Mukerda yang ditetapkan
menurut Pasal 18 dan 19 peraturan tata tertib ini.

Pasal 21
Sidang Komisi

1. Sidang-sidang komisi dibentuk sesuai dengan kebutuhan, dalam hal ini


terdiri dari :
a. Komisi A : Organisasi
b. Komisi B : Program kerja dan APBO
c. Komisi C : Pokok-pokok Pikiran
2. Setiap peserta penuh dan peserta biasa wajib salah satu anggota
komisi. Peserta peninjau dianjurkan turun menjadi salah satu anggota
komisi.
3. Jumlah anggota setiap komisi ditetapkan oleh pimpinan Mukerda
dengan persetujuan sidang paripurna mukerda.
4. Setiap sidang komisi didampingi sedikitnya oleh 2 (dua) orang anggota
panitia pengarah (SC) sebagai nara sumber atas rancangan materi
Mukerda dan petugas membantu melancarkan jalannya sidang komisi
dimaksud.
5. Komisi bertugas membantu pemecahanmengenai hal-hal yang menjadi
ruang lingkup acara sidang dengan memperhatikan saran-saran dan
pendapat-pendapat peserta sidang.
6. Pimpinan sidang setiap komisi dipilih dari antara peserta komisi yang
bersangkutan dan komposisinya terdiri dari 1 (satu) orang ketua, 1
(satu) orang wakil ketua dan 1(satu) orang serkretaris.

Pasal 22
Team Perumus

1. Untuk merumuskan dan menyimpulkan hasil sidang komisi, dapat


dibentuk team perumus. Pembentukan team perumusan dimaksud
ditetapkan secara musyawarah oleh sidang komisi.
2. Hasil rumusan team perumusan ditetapkan ditetapkan sebagai usulan
komisi yng dilaporkan kepada sidang paripurna untuk mendapatkan
pengesahan menjadi keputusan mukerda.

Pasal 23
Sifat Persidangan

1. Sidang Paripurna bersifat terbuka, kecuali dinyatakan tertutup oleh


pimpinan sidang.
2. Sidang-sidang komisi dan team perumus bersifat tertutup.

BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 24
Kuorum

Sesuai dengan bab V pasal 26 AD, kuorum diatur sebagai berikut :


1. Musyawarah dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri
oleh lebih dari (stu per dua) jumlah peserta penuh yang memiliki
hak suara
2. Bilamana kuorum tidak tercapai, maka musyawarah dapat ditunda
selama-lamanya 24 jam.
3. Jika sesudah penudaan tersebut jumlah kuorum belum juga tercapai,
maka musyawarah dapat terus diselenggarakan dan semua keputusan
yang diambil dinyatakan sah dan mengikat.

Pasal 25
Pengambilan Keputusan

Sesuai dengan Bab V Pasal 26 dan Pasal 27 AD, pengambilan keputusan


diatur sebagai berikut :
1. Semua keputusan yang diambil dalam musyawarah sedapat mungkin
diusahakan atas dasar musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila dengan usaha musyawarah untukmufakat tidak juga tercapai
keputusan, maka keputusannya diambil berdasarkansuara terbanyak
dari peserta penuh yang hadir.
3. Keputusan yang diambil, harus tidak bertentangan dengan AD-ART
GAPENSI.
4. Dalam hal keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak, hasil
pemungutan suaranya menunjukan angka sama, maka pemungutan
suara diulamg sekali lagi apabila penunjukan suara masih
menghasilkan angka sama, maka keputusan yang terakhir diserahkan
pada pimpinan sidang.
5. Keputusan mukerda GAPENSI 2014 adalah keputusan yang disahkan
oleh sidang paripurna mukerda GAPENSI 2014.
BAB X
TATA CARA PERSIDANGAN, BICARA, GANGGUAN DAN RISALAH

Pasal 26
Tata Cara Persidangan dan Bicara

1. Setelah sidang dibuka, pimpinan sidang menjelaskan secara singkat


pokok-pokok acara sidang, pimpinan sidang wajib menjaga agar
sidang berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan tata tertib dan
pokok-pokok acara sidang.
2. Setiap pembicara harus mendapat ijin bicara terlebih dahulu dari
pimpinan sidang dan pimpinan sidang dapat mengadakan kaetentuan-
ketentuan mengenai peserta bicara.
3. Pembicaran berbicara pada gilirannya, menurut waktu dan tempat
yang telah disediakan dan diatur oleh pimpinan sidang. Selama
berbicara, pembicara tidakboleh diganggu, kecuali kalau pimpinan
sidang menganggap pembicaraan telah menyimpan dari pokok-pokok
acara dan waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal seperti ini pimpinan
sidang berhak meminta pembicara supaya mengakhiri pembicaraanya.
4. Pimpinan sidang berhak menegur dan member peringatan pembicara
yang menyimpang dari pokok-pokok acara atau mengeluarkan kata-
kata yang tidak layak/mengganggu ketertiban, agar tertib kembali.
Apabila pembicara itu tidak mentaati teguran dan peringatan pimpinan
sidang, maka pimpinan sidang dapat melarangnya meneruskan
pembicaaan dan seterusnya. Dan jika yang bersangkutan masih saja
tidak mentaatinya, pimpinan sidangdapat memerintahkan pembicara
tersebut meninggalkan sidang.
5. Apabila dipelukan atas persetujuan sidang, pimpinan sidang dapat
menunda sidang paling lama 1 (satu) jam.
6. Setiap pembicara yang menyangkut usulan cabang, hanya diutarakan
oleh juru bicaranya masing-masing (salah satu dari peserta penuh)
daerah dimaksud dalam sindang paripurna yang diadakan untuk itu.
Pasal 27
Gangguan Ketertiban Sidang

1. Apabila peserta melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak layak/


mengganggi ketertiban sidang, pimpinan sidang memperingatkan agar
peserta tersebut menghentikan perbuatannya.
2. Jika peringatan tersebut pada buti 1 Pasal ini tidak diindahkan,
pimpinan sidang dapat mempersilahkan peserta itu untuk
meninggalkan pimpinan sidang.
3. Apabila peserta tersebut masih saja tidak mengindahkan ketentuan
tersebut pada butir 2 Pasal ini, maka pimpinan sidang dapat
menghentikan peserta tersebut dapat dari kepesertaannya pada
Mukerda GAPENSI 2014.

Pasal 28
Risalah Sidang

Pimpinan sidang harus membuat risalah tertulis mengenai jalannya


persidangan yang berisi sebagai berikut :
1. Tempat acara sidang
2. Hari/tanggal sidang dan jam serta penutupan sidang
3. Nama-nama ketua/wakil ketua dan sekretaris persidangan
4. Daftar nama-nama peserta dan peninjau yang hadir
5. Pembicara dan pendapat masing-masing
6. Keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu untuk dicatat

BAB XI
LAPORAN KEGIATAN DAN PANDANGAN UMUM

Pasal 29
Laporan Kegiatan dan Pandangan Umum
1. Laporan kegiatan badan pimpinan daerah GAPENSI dismpaikan dalam
sidang paripurna.
2. Setiap BPC GAPENSI kabupaten/kota dapat memberikan tanggapan
dan pandangan umum atas laporan kegiatan badan pimpinan daerah
GAPENSI melalui juru bicaranya masing-masing (salah satu dari
peserta penuh) dalam sidang paripurna yang diadakan untuk itu.
3. Laporan kegiatan masing-masing cabang kota/kab, disampaikan oleh
juru bicaranya masing-masing (salah satu peserta penuh) dalam
sidang paripurna yang diadakan untuk itu.
4. Badan pimpinan daerah GAPENSI Prop, kaltim dapat memberikan
penjelasan terhadap pandangan umum dan tanggapan atas laporan
kegiatan cabang dalam sidang paripurna yang diadakanuntuk itu.
5.
BAB XII
LAIN-LAIN

Pasal 30
Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan tat tertib, akan
diputuskan oleh Mukerda yang akan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari peraturan tata tertib ini.

Pasal 31
Berlakunya Keputusan

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,

Ditetapkan di : Tanjung Redeb


PadaTanggal : 22 Juli 2014
BADAN PIMPINAN DAERAH
GABUNGANPELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Pimpinan Sidang,

. .
Ketua Umum Sekretaris Umum

Anda mungkin juga menyukai