Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN JADWAL ACARA KONPERENSI DAERAH IV

GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Sabtu, 11 September 2021


No. Waktu Kegiatan
1. 08.00-09.00 Registrasi Peserta
2. 09.00-10.00 Ibadah Pembukaan
3. 10.00-11.00 Upacara Pembukaan :
a. Upacara Nasional
- Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
- Mengheningkan Cipta
b. Upacara Organisasi
- Menyanyikan Lagu Mars GAMKI
- Pembacaan Pembukaan Anggaran Dasar GAMKI
c. Pidato Ketua DPD GAMKI Kalimantan Barat
d. Sambutan-sambutan
- Laporan Ketua Panitia
- Sambutan Ketua Umum DPP GAMKI
- Sambutan Gubernur Kalimantan Barat dan membuka
Konperda IV GAMKI Kalimantan Barat
4. 11.00-12.00 Makan Siang
5. 12.00-12.10 Roll Call Peserta
6. 12.10-12.20 Pembahasan dan Penetapan Jadwal Acara
9. 12.20-13.00 Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib
10. 13.00-13.10 Pemilihan dan Penetapan Majelis Ketua Konperda
11. 13.10-13.30 Penyampaian LPJ DPD GAMKI Kalbar periode 2017-
2020
12. 13.30-14.00 Pandangan DPC GAMKI terhadap LPJ DPD GAMKI
13. 14.00-14.10 Pengesahan LPJ DPD GAMKI Kalbar periode 2017-2020
14. 14.10-14.20 Pleno dan Pengesahan Pokok Pikiran dan Rekomendasi

1
15. 14.20-14.30 Pleno dan Pengesahan GBHP dan KUO
16. 14.30-14.50 Pleno dan Pengesahan Struktur, Kriteria dan Tata Cara
Pemilihan DPD-GAMKI Kalbar Periode 2021-2024
17. 14.50-15.00 Coffee Break
18. 15.00-15.20 Pemilihan dan Pengesahan Ketua DPD-GAMKI Kalbar
19. 15.20-15.30 Pemilihan dan Pengesahan Tim Formatur
20. 15.30-15.40 Penutupan Konferda
21. 15.40-16.00 Doa penutup

RANCANGAN TATA TERTIB KONPERENSI DAERAH IV


GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Konperensi Daerah
1. Konperensi Daerah (Konperda) adalah lembaga tertinggi organisasi di daerah
(ART GAMKI Pasal 25 ayat 1).
2. Konperda dalam melaksanakan tugasnya mengacu kepada AD/ART GAMKI

Pasal 2
Tempat, Waktu dan Cara Pelaksanaan

2
1. Konperda IV DPD-GAMKI Kalbar dilaksanakan di di Hotel Neo Pontianak.
2. Konperda IV DPD-GAMKI Kalbar dilaksanakan tanggal 11 September 2021.
3. Konperda IV DPD-GAMKI Kalbar dilaksanakan secara virtual melalui
applikasi Zoom yang dipimpin dari Hotel Neo Pontianak.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG KONPERDA
Pasal 3
Tugas dan Wewenang Konferda
Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas dan
wewenang :
1. Menetapkan program kerja DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa
bakti 2021-2024 berdasarkan AD/ART, Piagam Perjuangan, Keputusan
Kongres, dan Keputusan DPP GAMKI.
2. Menilai pertanggungjawaban DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa
bakti 2017-2020.
3. Memilih pengurus DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-
2024.

BAB III
PIMPINAN PERSIDANGAN
Pasal 4
Pimpinan Persidangan-Persidangan
Persidangan-Persidangan Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
dipimpin oleh :
1. Pimpinan Sidang
a. Yaitu yang berwenang memimpin Sidang Pleno terkait pembahasan agenda
penetapan peserta dan keabsahan pembukaan, penetapan jadwal acara,
penetapan tata tertib, serta pemilihan dan penetapan Majelis Ketua.
b. Pimpinan Sidang berjumlah 2 (dua) orang yaitu masing-masing satu orang
Ketua dan Sekretaris, berasal dari unsur DPD GAMKI Provinsi Kalimantan
Barat masa bakti 2017-2020.
2. Majelis Ketua
a. Yaitu yang berwenang memimpin seluruh sidang pleno pembahasan materi
dan penetapan hasil yang diagendakan dalam Konperda IV GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat serta penutupan Konferda.
b. Majelis Ketua terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipilih dari unsur peserta
Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat dengan komposisi

3
mewakili unsur DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2017-
2020 (1 orang), utusan DPC 2 (dua) orang.
3. Pimpinan Sidang Komisi
a. Yaitu yang memimpin Sidang Komisi
b. Pimpinan Sidang Komisi merupakan peserta Konperda IV GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020 dan yang dipilih oleh anggota
Komisi yang dibentuk.

Pasal 5
Tata Cara Pemilihan Majelis Ketua
1. Unsur DPD dipilih dan ditetapkan oleh mekanisme internal DPD GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2017-2020.
2. Unsur DPC dipilih dan ditetapkan oleh DPC-DPC.
3. Mekanisme penetapan dilaksanakan melalui musyawarah untuk mufakat.

BAB IV
KEPESERTAAN, KEWAJIBAN DAN HAK
Pasal 6
Peserta dan Peninjau
Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat diikuti oleh peserta dan
peninjau dengan rincian dan ketentuan :
1. Peserta
a. DPP GAMKI
b. DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
c. Utusan DPC GAMKI yang mendapat pengesahan sebagai peserta
2. Peninjau
a. Utusan DPC GAMKI yang tidak memenuhi ketentuan pengesahan sebagai
peserta
b. BPC GMKI Pontianak
c. Utusan Pimpinan Pemuda Gereja
d. Utusan PGIW Kalimantan Barat
e. Utusan PGLII Kalimantan Barat
f. Utusan PGPI Kalimantan Barat
g. Anggota Senior GAMKI
h. Undangan DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
3. Setiap Utusan wajib membawa Surat Kredensi atau Surat Mandat (asli)

Pasal 7
Kewajiban Peserta
Peserta Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat berkewajiban untuk :

4
a. Mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan
b. Mentaati Tata Tertib yang telah ditetapkan
c. Mengedepankan etika dan kesantunan dalam berkomunikasi dan bertingkah
laku
d. Memperhatikan asas-asas efektifitas dan efisiensi dalam menyampaikan
pandangan maupun usul demi kelancaran persidangan.
e. Berpakaian secara sopan dan menggunakan atribut dalam setiap persidangan.
f. Mentaati protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 (menjaga jarak,
mengunakan masker, dan senantiasa membersihkan tangan baik dengan sabun
atau hand sanitizer.
g. Para peserta dan peninjau setelah bergabung dalam Zoom Konperda IV
GAMKI Kalbar diharuskan mengisi daftar hadir dengan cara menuliskan nama
dan jabatan melalui Zoom chat room.
h. Selama sidang berlangsung, semua peserta yang tidak sedang diijinkan
berbicara wajib mematikan mikrofon (mute) perangkatnya, kecuali diminta
oleh pimpinan sidang dalam hal memberikan persetujuan suatu keputusan.
i. Peserta yang ingin berbicara dapat meminta waktu secara tertulis melalui Zoom
chat dan dapat menunggu dipersilahkan berbicara oleh pimpinan sidang.
j. Peserta yang telah diberikan ijin berbicara oleh Pimpinan Sidang dipersilahkan
menyalakan mikrofon (unmute) perangkatnya dan mematikannya (mute)
kembali setelah selesai berbicara.
k. Peserta yang setelah join in dalam zoom meeting Konperda IV GAMKI Kalbar
kemudian harus meninggalkan sidang karena ada urusan lain wajib
memberitahukan kepada Pimpinan Sidang secara tertulis melalui Zoom chat
room.
l. Apabila seorang peserta yang termaktub dalam Pasal 6 ayat 1 oleh salah satu
sebab tidak dapat mengikuti Konperda sampai selesai, harus menunjuk seorang
pengganti dan memberitahukannya secara tertulis kepada Majelis Ketua
melalui Zoom chat room.

Pasal 8
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Setiap peserta maupun peninjau memiliki hak bicara
2. Peserta maupun peninjau dapat menggunakan Hak Bicara setelah diberikan
izin untuk berbicara oleh Pimpinan Sidang, dengan terlebih dahulu menyalakan
mikrofon (unmute) perangkat zoomnya, dengan menyebut nama dan nama
lembaga pengutus.
3. Peninjau hanya memiliki hak bicara atas izin pimpinan sidang.
4. Yang memiliki hak suara dalam setiap voting adalah peserta dengan rincian :
a. DPP GAMKI memiliki hak 1 suara
b. DPD GAMKI Kalimantan Barat memiliki 1 hak suara

5
c. DPC GAMKI yang telah mendapat pengesahan sebagai peserta memiliki 1
hak suara.

BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 9
Jenis Persidangan
Jenis-jenis persidangan dalam Konferda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
adalah sebagai berikut :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
Pasal 10
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno adalah Persidangan Tertinggi dalam Konferda IV GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat. Bertugas untuk mengesahkan peserta dan
membuka persidangan Konperda, menetapkan agenda dan jadwal acara,
menetapkan tata tertib, memilih dan menentapkan Majelis Ketua, mendengar
dan menilai serta mengesahkan laporan pertanggung jawaban DPD-GAMKI
Provinsi Kalimantan Baratperiode 2017-2020, menetapkan komisi-komisi serta
membahas dan menetapkan hasil-hasil sidang komisi menjadi keputusan
Konperda, memilih dan menetapkan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
masa bakti 2021-2024, dan menutup persidangan Konperda.
2. Sidang Pleno dipimpin oleh Pimpinan Sidang dan Majelis Ketua Konperda IV
Provinsi Kalimantan Barat sesuai urutan agenda yang telah ditetapkan.

Pasal 11
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi adalah persidangan yang bertugas untuk membahas materi-
materi pembahasan Konperda untuk kemudian dipresentasikan dan ditetapkan
dalam Sidang Pleno.
2. Materi-materi yang dibahas dalam sidang-sidang komisi antara lain : Pokok-
pokok Pikiran dan Rekomendasi Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan

6
Barat, GBHP dan KUO DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti
2021-2024, Struktur, Kriteria dan Tata Cara Pemilihan DPD GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024.
3. Sidang Komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi yang dipilih dari unsur
anggota komisi.

BAB VI
QUORUM PERSIDANGAN DAN SAHNYA KEPUTUSAN
Pasal 12
Quorum
1. Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan sah untuk
dilaksanakan apabila mencapai quorum yaitu dihadiri oleh lebih dari setengah
jumlah DPC GAMKI se-Kalimantan Barat.
2. Apabila jumlah kehadiran peserta tidak melebihi setengah dari jumlah DPC,
maka Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat akan ditunda untuk
waktu yang akan ditetapkan kemudian.
Pasal 13
Keputusan
1. Setiap persidangan dinyatakan sah mengambil keputusan apabila dihadiri oleh
lebih dari setengah jumlah peserta yang ditentukan atau terdaftar.
2. Sebelum mengambil keputusan, Pimpinan Persidangan melakukan roll call
terlebih dahulu.
3. Keputusan sidang diupayakan dihasilkan melalui musyawarah untuk mufakat.
4. Bilamana mufakat tidak dapat tercapai maka diadakan pemunggutan suara
terbanyak.
5. Jika dilakukan pemunggutan suara maka :
a. Mengenai suatu hal dilakukan dengan menuliskannya melalui zoom chat
room dan hasilnya baru sah apabila disetujui oleh ½ ditambah 1 (satu) dari
jumlah peserta DPC GAMKI se-Kalbar yang hadir.
b. Mengenai orang untuk memegang suatu jabatan dilakukan secara voting,
kecuali hanya satu orang maka dapat dilakukan secara aklamasi.

Pasal 14
Tata Cara Partisipasi Dalam Persidangan
1. Setiap peserta maupun peninjau baik yang ingin berbicara maupun
menyampaikan aspirasi dalam bentuk tertulis di dalam persidangan harus
terlebih dahulu mendapatkan izin dari pimpinan persidangan yang dimaksud.
2. Giliran berbicara diberikan menurut urutan permintaan dan izin dari pimpinan
persidangan.
3. Pimpinan persidangan yang hendak berpartisipasi dengan menggunakan
haknya sebagai peserta harus terlebih dahulu menyerahkan jabatannya kepada
yang lain.

7
4. Pimpinan persidangan dapat membuat aturan mengenai durasi peserta dalam
berpartisipasi.
5. Dalam hal berpartisipasi peserta yang melampaui batas durasi waktu yang
ditetapkan, pimpinan persidangan dapat memperingatkan mengakhiri giliran
yang bersangkutan.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 15
Ketentuan Penutup
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan lebih
lanjut oleh Majelis Ketua setelah mendengar pandangan dan usul dari para
peserta persidangan.
2. Tata Tertib ini berlaku sejak ditetapkan hingga berakhirnya Konperda IV
GAMKI Provinsi Kalimantan Barat.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DPD GAMKI KALIMANTAN BARAT


BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN PADA KONFERENSI DAERAH IV

A. Pendahuluan
Selayaknya kita mengucap syukur yang tiada terhingga kepada Tuhan Yesus
Kristus Sang Kepala Gerakan, karena oleh tuntunanNya sehingga DPD
GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2017-2020 telah dapat
menjalankan tugas hingga dipenghujung masa bakti.

Kita kembali bertemu dalam Konferensi Daerah IV DPD GAMKI Provinsi


Kalimantan Barat tahun 2020 ini, karena itu DPD GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat dengan rasa sukacita dan rasa hormat menyambut
kedatangan dan kehadiran seluruh peserta, peninjau dan undangan Konferda
IV GAMKI Kalimantan Barat tahun 2020 ini.

Kegiatan Konferda ini merupakan pelaksanaan mekanisme organisasi yang


diamanatkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAMKI serta
hasil Konferda III GAMKI Kalimantan Barat tahun 2017. Selaku pelaksana
mandataris Konferda III GAMKI Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada

8
tanggal 4-5 Agustus 2017 di Hotel Star Pontianak dan dilantik pada tanggal
11 November 2017 di Hotel Merpati Pontianak, sudah mulai bekerja sejak
selesainya pelantikan.

Merupakan tanggung jawab DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat untuk


meneyelesaikan seluruh rangkaian keputusan-keputusan Konferensi Daerah
yang telah dilaksanakan untuk disampaikan kepada DPP GAMKI dan seluruh
DPC GAMKI se-Kalimantan Barat.

B. Pelaksanaan Program
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat dalam memaksimalkan program
organisasi melakukan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan
proses kaderisasi dan daya saing organisasi ditengah pesatnya persaingan saat
ini dan masa mendatang.

Secara keseluruhan kegiatan pelaksanaan program DPD GAMKI Provinsi


Kalimantan Barat kami sajikan sebagai berikut :
1. Konsolidasi Organisasi
1.1. Pelantikan dan Rakerda I DPD GAMKI Kalimantan Barat
Pelantikan dan Rakerda I DPD GAMKI Kalimantan Barat pada
tanggal 11 November 2017 di Hotel Merpati Pontianak. Pelantikan
dan Rakerda I ini dihadiri oleh Jeverson Petonengan, SH, MH
(Sekretaris Fungsi Hukum, HAM dan UU DPP GAMKI) dan
dihadiri utusan 12 DPC GAMKI se-Kalimantan Barat.
1.2. Natal Oikoumene Pemuda Nasional dan Rakernas II GAMKI
Perayaan Natal Oikoumene pemuda nasional dan Rakernas II
GAMKI dilaksanakan pada tanggal 12-13 Januari 2018 di Graha
Oikoumene PGI Jakarta. Dari GAMKI Kalbar yang diutus menjadi
peserta Mundus, S.Pd (Wakil Ketua) dan Nikodemus Supriadi
Aswan, S.Pd (Kabid Pendidikan Kader).
1.3. Menghadiri Kongres XI GAMKI
Kongres XI GAMKI dilaksanakan pada tanggal 1-4 Agustus 2019
di Hotel Grand Cempaka Jakarta. Utusan dari DPD-GAMKI
Kalbar yang hadir dalam Kongres ini ada 4 orang, yakni Stepanus
Wiwin, S.Th; Ariadi, SE; Apriadi Salianus, S.Pd.K dan Herrman,
S.Pd.K.
1.4. Menghadiri Rakernas I GAMKI
Rakernas I DPP GAMKI dilaksanakan di Hotel Garden Palace
Surabaya Jawa Timur pada tanggal 30 Januari-2 Februari 2020,
dihadiri oleh Stepanus Wiwin, S.Th.
1.5. Ibadah dan Perayaan Dies Natalis ke-59 Tahun GAMKI

9
Dilaksanakan pada tanggal 24 April 2021 di Hotel Merpati
Pontianak. Kegiatan ini juga selaku bentuk informasi pelaksanaan
Konferda IV GAMKI Kalimantan Barat agar dapat didukung oleh
semua pihak di Kalimantan Barat. Ibadah syukur Dies Natalis
dilayani oleh Ev. Youti Mahengkeng, S.Th, M.Pd (Pengurus DPC-
GAMKI Kota Pontianak) dan petugas ibadah lainnya dari
mahasiswa STAK-AW Pontianak.

2. Pendidikan Kader
2.1. Pendidikan Kader Oikoumenis-Nasionalis
Kegiatan ini dilaksanakan agar kader-kader GAMKI memiliki
kemampuan yang berdaya saing tinggi. Materi yang diberikan yakni
tentang nasionalisme, Pancasila, Oikoumene, management,
kepemimpinan dan interprainership. Tujuan kegiatan ini
mempersiapkan kader oikoumenis yang bertanggung jawab dan siap
menjadi pemimpin di masa saat ini dan yang akan datang. Pelatihan
kader Oikoumenis-Nasionalis ini dilaksanakan 25-28 Juni 2019 di
Gedung PKK Waisai Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Dari
GAMKI Kalbar mengutus Piramitha Angelina, MH (Kabid Hukum
dan HAM GAMKI Kalbar) menjadi peserta.
2.2. Sosialisasi Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
Kegiatan Sosialisasi UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi
dan Transaksi Elektonik dilaksanakan oleh DPD GAMKI
Kalimantan Barat dalam momen pelantikan dan Rakerda I DPD
GAMKI Kalimantan Barat pada tanggal 11 November 2017 di Hotel
Merpati Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat,
mengharuskan kader-kader GAMKI untuk dapat mengimbagi
kemajuan tersebut.

Melalui Sosialisasi UU ITE ini diharapkan agar kader GAMKI dapat


menjadi figur-figur yang mampu mengatur penggunaan teknologi
informasi secara luas dan terarah, serta mampu berkontribusi dalam
menciptakan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi moral
dan etika. Sosialisasi UU ITE ini menghadirkan narasumber Erma
Suryani Ranik, SH (Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Dian Lestari
(AJI Pontianak) dan dari Polda Kalimantan Barat.
2.3. Pelatihan Kepemimpinan Transformatif di Era Milenial
Tujuan GAMKI Kalimantan Barat melaksanakan pelatihan
kepemimpinan transformatif ini adalah untuk membentuk dan

10
menciptakan individu-individu yang menjadi rujukan, menjadikan
diri selaku teladan perilaku. Kader-kader GAMKI diharapkan
memiliki inovasi baru dalam tugas dan panggilannya di Gereja,
masyarakat, bangsa dan negara.

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 Oktober 2018 di


Wisma PSE Pontianak. Pelatihan ini dibuka oleh Pembimas Kristen
Kalimantan barat, Pdt. Burtono Bulin, S.Th, MM. Menghadirkan 4
orang narasumber, yakni Prof. Dr. Yohanes Bahari, M.Si (Ketua
Majelis Pertimbangan GAMKI Kalbar dan Guru Besar FKIP
Universitas Tanjungpura Pontianak); Theofransus LA Litaay, SH,
LLM, Ph.D (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan RI),
Firman Nefos Daeli, ST, M.Kes (Ketua Yayasan Bina Darma
Salatiga) dan Pdt. Mesakh Amen, S.Th (Gembala GPPIK Bukit
Zaitun Pontianak). peserta terdiri dari pengurus GAMKI Kalbar,
DPC GAMKI se-Kalbar, kader GMKI Pontianak dan pemuda
Gereja.
2.4. Sosialisasi 4 Pilar MPR RI
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dilaksanakan dalam rangakaian
pelantikan DPC GAMKI Kabupaten Ketapang pada hari Selasa
tanggal 12 Februari 2019 di Aula Susteran Ketapang. Sosialisasi ini
dilaksanakan agar kader-kader GAMKI di Kabupaten Ketapang
mendapatkan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai luhur bangsa.
Perhatian kader GAMKI pada nilai-nilai luhur bangsa akan menjadi
modal dasar munculnya generasi muda yang berkualitas, berkarakter
nasionalisme dan giat dalam bekerja keras. Sosialisasi ini
dilaksanakan secara panel dengan menghadirkan tiga narasumber,
yakni Erma Suryani Ranik (Anggota MPR RI Fraksi Demokrat),
Aquino Ceger, SE, M.Si (Anggota DPRD Kabupaten Ketapang)
berbicara tentang Peran Politisasi Lokal menjaga Keberagaman
Indonesia dalam Bingkai NKRI, dan Pdt. Jantje Thiamsing Abidano,
S.Th (Ketua PGKK) berbicara tentang peran pemuka agama dalam
membina kerukunan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

3. Aksi dan Pelayanan


3.1. Aksi Bersama GAMKI Kalbar bersama GMKI dan PMKRI
Pontianak
Pada tanggal 13Mei 2018 terjadi peristiwa meledaknya bom di
Surabaya Jawa Timur. Tiga tempat diantaranya di Gereja Santa
Maria Tak Bercela, GKI diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat
Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan. Karena ada peristiwa peledakan
bom di Surabaya tersebut, GAMKI Kalimantan Barat bersama

11
GMKI dan PMKRI Pontianak melakukan aksi solidaritas mengecam
aksi biadab terorisme di Polda Kalbar dan di Kantor DPRD Provinsi
Kalimantan Barat pada hari Senin tanggal 14 Mei 2018. Adapun
tujuan aksi ini adalah menyampaikan sikap mendukung kepolisian
mengusut tuntas pelaku serta menangkap sampai ke akar-akarnya
untuk memutus jaringan teroris di Indonesia dan meminta supaya
DPR RI serta pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-
Undang tentang Terorisme.
3.2. Penyemprotan Disenfektan
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pada
tanggal 27 Maret 2020 melalui Posko Kemanusiaan PGIW, GMKI
dan GAMKI Kalbar dilaksanakan penyemprotan disenfektan di
beberapa tempat diantaranya Aula GKE Pontianak, Asrama
Mahasiswa Kabupaten Landak, Asrama Mahasiswa Kabupaten
Mempawah, Kantor Wilayah I GKII Kalbar, GESBA Sion
Pontianak, GKE Betlehem Pontianak, Pos PI GKKB Sungai Raya
Dalam, GPdI Cahaya Kasih Pontianak, Yayasan Sabatu, GKKB
Jeruju, dan GPKB Moria Siantan.
3.3. Pembagian Sembako
Dalam upaya membantu sesama yang mengalam dampak Covid-19
khususnya warga Gereja yang dalam kondisi ekonomi lemah, DPD
GAMKI Kalimantan Barat lewat Posko Kemanusiaan PGIW, GMKI
dan GAMKI 2 kali melaksanakan pembagian sembako. Pertama,
Pada tanggal 18 April 2020 dibagikan sebanyak 100 paket sembako.
Paket sembako tersebut bersumber dari bantuan dana DPP GAMKI
sebesar Rp. 10.000.000.kegiatan membagi sembako ini juga bagian
dari rangkaian Perayaan Diesnatalis GAMKI ke-58 tahun. Sembako
dibagikan kepada kader GMKI Pontianak sebanyak 30 paket, kepada
Asrama GKE Pontianak 10 paket, Asrama STTII Pontianak 10
paket, GKE Pintu Elok Pontianak 5 paket, GKE Betlehem Pontianak
5 paket, GPSK Pontianak 10 paket, GMII Tasik Tiberias Pontianak
10 paket, GPKB Elim Pontianak 10 paket dan Panti Asuhan Abdi
Agape Pontianak 10 paket. Kedua, pada tanggal 1 Mei 2020
sembako dibagikan kepada warga Jemaat GPKB Syalom Sungai
Raya, GPPIK Kuala Ambawang, GPKB Muria Siantan, GKII
Tanjung Hulu, Panti Asuhan Wahana Anak Muda, Panti Asuhan
Kasih Abadi dan STT Pontianak. Paket sembako tersebut dari
bantuan ibu Erma Suryani Ranik, MH; sebesar Rp. 10.000.000.
3.4. Pembagian Masker
Pada tanggal 20 April 2020 ibu Erma Suryani Ranik, MH;
menyerahkan masker non medis melalui Posko Kemanusiaan yang

12
dibentuk oleh PGIW, GMKI dan GAMKI Kalbar. Masker tersebut
dibagikan kepada Gereja-gereja sebanyak 25 buah masker pergereja.

4. Kegiatan Antar Lembaga


4.1. Menghadiri Sidang Wilayah PGIW Kalimantan Barat
Selaku bagian dari lembaga organisasi Kristen dan dalam kerangka
mendukung lembaga oikumenis, GAMKI hadir menjadi Peninjau
dalam Sidang Wilayah PGIW Kalbar yang dilaksanakan pada
tanggal 28 November 2017 di Hotel My Home Pontianak. Dalam
Sidang Wilayah PGIW Kalbar ini, GAMKI di Wakili Oleh
Stepanus Wiwin, S.Th dan terpilih menjadi Ketua PGIW Kalbar
Pdt. Paulus Ajong, M.Th.
4.2. Temu Kader Kristen
Dalam rangka menyongsong Pilkada 2018 di Kalimantan Barat,
empat organisasi Kristen yakni GMKI Pontianak, GAMKI, PIKI
dan PWKI Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan “Temu
Kader Kristen” pada tanggal 8 Desember 2017 di Hotel Merpati
Pontianak. Kegiatan Temu kader ini untuk menentukan infut yang
akan ditentukan dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalbar 2018. Pertemuan ini tidak untuk merekomendasikan figur,
tetapi untuk mengetahui tokoh yang diinginkan dari kalangan
Kristen. Diskusi panel temu kader organisasi Kristen ini diawali
oleh empat orang pembicara, yakni Prof. Dr. AB. Tangdililing, MA
(Guru Besar Fisipol Universitas Tanjungpura) Kaleb Elevensi (PP
GMKI, Korwil XIV GMKI Kalbar), Ibrahim Banson, SH (Ketua
DPD PIKI Kalbar), Margareta Lande (Ketua PWKI Kalbar) dan
Stepanus Wiwin, S.Th (Ketua DPD GAMKI Kalbar). Moderator
dalam diskusi ini Djafar Hutagaol, M.Si.
4.3. Ibadah Syukur dan Serah Terima Jabatan PGIW Kalbar
Ibadah syukur dan serah terima jabatan PGIW Kalbar ini
dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2018 di GKE Pintu Elok
Pontianak. Dari GAMKI Kalbar dihadiri oleh Stepanus Wiwin,
S.Th; Mundus, S.Pd; Piramita Angelina, MH; Herman, S.Pd.K dan
Deski Imanuel, A.Md.
4.4. Deklarasi Damai Tokoh Agama Untuk Pilkada Kalbar
Forkopimda, FKUB dan para tokoh agama di Kalimantan Barat
menandatangani deklarasi damai untuk pemilihan kepala daerah
2018 pada tanggal 13 Februari 2018 di Hotel Kapuas Palace
Pontianak. Dalam deklarasi ini dari GAMKI dihadiri Stepanus
Wiwin, S.Th dan Anita Ida Karolina, M.Pd. deklarasi damai tokoh
agama Kalbar ini diselenggarakan untuk menjaga kondisi damai di
Kalimantan Barat menjelang pelaksanaan tahapan kampanye

13
Pilkada serentak 2018, dengan deklarasi ini diharapkan isu SARA
tidak digunakan oleh para calon yang bertarung di Pilkada. Tokoh
agama dan seluruh masyarakat Kalbar diharapkan dapat bersama-
sama menjaga semangat kebersamaan persaudaraan ke arah yang
lebih baik menuju masyarakat Kalbar yang sejahtera.

4.5. Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA
Bawaslu Kalbar melaksanakan Deklarasi Tolak dan Lawan Politik
Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 berintegritas di
Hotel Orchard Pontianak pada tanggal 14 Februari 2018. Albert
Pandur Sae Pudaba, S.Sos hadir mewakili GAMKI Kalbar dalam
kegiatan ini. Ada lima poin dalam deklarasi ini. Pertama, mengawal
Pilkada dari politik uang dan politisasi SARA karena merupakan
ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat. Kedua, tidak
menggunakan politik uang dan SARA sebagai cara mempengaruhi
pilihan pemilih karena menciderai integritas penyelenggaraan
Pilkada. Ketiga, mengajak pemilih untuk menentukan pilihannya
secara cerdas berdasarkan visi, misi dan program kerja, bukan
karena politik uang dan SARA. Keempat, mendukung pengawasan
dan penangananpelanggaran terhadap politik uang dan politisasi
SARA yang dilakukan pengawasan Pemilu.Kelima, tidak
melakukan intimidasi, ujaran kebencian, kekerasan atau aktivitas
dalam bentuk apapun yang dapat menganggu proses penanganan
pelanggaran politik uang dan SARA.

4.6. FGD Pemilukada Kalbar Damai


Focus Group Discussion (FGD) Pemilukada Kalbar Damai 2018
No Hoax dan No SARA dilaksanakan oleh FKUB Kalbar di Hotel
Orchard Pontianak pada tanggal 1 Maret 2018. Dari GAMKI
Kalbar dihadiri oleh Ariadi, SE.
4.7. FGD Cerdas dan Sehat Dalam Bermedia Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2018 di Bilik
Binaul Diskominfo Kalbar ini diikuti oleh Mundus, S.Pd mewakil
GAMKI Kalbar. Melalui FGD ini menghimbau masyarakat agar
bijak dan cerdas menggunakan media sosial (medsos). Masyarakat
harus mengedepankan akal sehat agar aktivitas medsos yang
dilakukan tidak mengakibatkan dampak negatif bagi orang lain.
Hoax harus diwaspadai dan supaya tidak terpancing dengan
informasi yang provokatif. Hoax bersifat musiman dan biasanya
trend hoax terjadi saat musim-musim Pilkada dan intensitasnya

14
meningkat. Yang menjadi problem di masyarakat karena belum
memiliki kecerdasan emosional yang matang saat bermedsos.
4.8. Menghadiri Sidang MPL PGIW Kalbar
Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia Wilayah Kalimantan Barat (MPL PGIW) ini
dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2018. Pembukaan di GPIB
Siloam Pontianak dan kegiatan Sidang MPL PGIW di Hotel
Kartika Pontianak. Dalam kegiatan ini GAMKI hadir selaku
Peninjau dan dihadiri oleh Stepanus Wiwin, S.Th. sidang ini
dilaksanakan untuk mengevaluasi program pelayanan yang sudah
ditetapkan pada tahun sebelumnya kemudian akan merumuskan
dan menentapkan program pelayanan tahun selanjutnya untuk
menjadi acuan sinode gereja dibawah PGIW Kalbar.
4.9. Menghadiri Sidang MPL PGIW Kalbar
Pada Sidang MPL PGIW Kalbar yang dilaksanakan pada tanggal
13 Juni 2019 di Hotel Kapuas Palace Pontianak, GAMKI Kalbar
kembali hadir selaku Peninjau, dihadiri oleh Stepanus Wiwin, S.Th.
Sidang MPL PGIW Kalbar ini dihadiri juga oleh Pangdam
XII/Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Kalbar
Irjen. Pol. Drs. Didi Haryono, SH, MH dan Sekda Kalbar Dr. Sy.
Kamaruzaman, M.Si. dalam sambutannya Pangdam
XII/Tanjungpura menyampaiakan bahwa kemajemukan yang ada
pada bangsa Indonesia bisa menjadi sumber kekuatan manakala
kita yang berbeda-beda suku, agama, ras dan asal-usul bisa
bersikap saling terbuka, saling menerima, saling tenggang rasa,
saling menghormati dan saling toleransi. Pangdam juga
menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan nasional bukan
saja tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama
tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, para cendekiawan,
para guru dan pelaku ekonomi, aparatur pemerintah dan TNI-
POLRI serta komponen semua komponen bangsa.
4.10. Menghadiri FGD Pemetaan dan Analisa Wilayah
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan
oleh KPU Kalbar pada tanggal 17 Desember 2019 di Hotel Aston
Pontianak tentang evaluasi Pemilu 2019, GAMKI Kalbar mengutus
Kabid Hukum dan HAM, Piramitha Angelia, MH menjadi peserta.
Ada empat poin yang dibedah dan dievaluasi dalam FGD ini yakni
terkait partisipasi pemilih, daerah potensi pelanggaran, daerah
rawan konflik dan daerah rawan bencana.
4.11. Mengikuti Dialog Lintas Agama
Dialog lintas agama ini dari GAMKI Kalbar dihadiri oleh Stepanus
Wiwin, S.Th; Prianto Daud, Billy dan Apriadi Salianus, S.Pd.k.

15
dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Kalimantan Barat pada tanggal 4 Maret 2020 di Hotel Orchardz
Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tema “Bangun
Toleransi, dan Harmoni Umat Beragama untuk Menjaga Keutuhan
NKRI”, bertujuan untuk meningkatkan toleransi kerukunan umat
beragam.
4.12. Dialog dan Literasi Media
Dalam kegiatan dialog dan literasi media yang dilaksanakan oleh
Kominfo bekerja sama dengan PGIW Kalbar pada tanggal 29
Agustus 2018 di Hotel Mercure, GAMKI Kalbar mengutus
Herman, S.Pd.K untuk menjadi peserta. Dialog dan literasi sosial
ini ini dilaksanakan dalam tema “Taat Beragama, Bergaul
Harmonis, Sopan Berkomunikasi”. Kegiatan ini dilaksanakan agar
gereja dapat ikut ambil bagian meminimalisir kejahatan yang
dilakukan melalui media sosial, baik berupa penyebaran berita
hoax maupun berita-berita negatif lainnya yang dapat menimbulkan
isu-isu SARA yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
4.13. Dialog kebangsaan “Aku Berhikmat, Pemilu Memikat”
Dialog ini dilaksanakan oleh PGIW Kalbar dan Keuskupan Agung
Pontianak pada tanggal 18 Maret 2018 di Hotel Kapuas Palace
Pontianak. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolda Kalbar, perwakilan
TNI, pejabat Pemprov Kalbar, tokoh agama, tokoh adat, tokoh
masyarakat dan generasi muda yang ada di Pontianak. Dari utusan
GAMKI hadir Herman, S.Pd.K. dialog ini digelar untuk menjaga
dan memelihara kemajemukan yang ada di Kalimantan Barat,
khususnya menjelang Pemilu serentak tahun 2019.
4.14. Seminar dan Talkshow Kepemudan
Talkshow dan seminar ini dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan
dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat dengan tema “Pemuda
Kalbar Inspiratif” dilaksanakan di Hotel Ibis Pontianak pada
tanggal 13 Maret 2019. Kegiatan dibuka oleh Gubernur Kalbar, H.
Sutarmidji, MH. Dalam kegiatan ini GAMKI Kalbar diwakili oleh
Herman, S.Pd.K.
4.15. Menghadiri Launching Pusat Pengawasan Partisipatif Bawaslu
Kalbar
Launching Pusat Pengawasan Partisipatif Bawaslu Kalbar ini
dipimpin oleh Ketua Bawaslu RI, Abhan, SH, MH pada tanggal 26
Januari 2017. Dari GAMKI Kalbar dihadiri oleh Stepanus Wiwin,
S.Th.
4.16. Pengawasan partisipatif Melalui Sarana Kebudayaan Yang
Mengedepankan Kearifan Lokal

16
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bawaslu Kalbar pada tanggal 5
Desember 2019 di Hotel Orchard Pontianak. Dihadiri oleh
Piramitha Angelina, MH. Narasumber dalam kegiatan ini Dr.
Rahma Dewi, SH, MH (Koordinator Bawaslu RI), Dr. Syarifa
Rahmania, M.Pd (Bawaslu Kalbar/anggota Komunitas Anti Hoax),
dan Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd (IAIN Ponytianak).

5. Ekonomi Kreatif
Pada tahun 2020 DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat mendapat
bantuan dana dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia sebesar
Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah). Bantuan tersebut dari program
penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja melalui kegiatan
peningkatan wirausaha baru dalam rangka penanganan Dampak Covid-19
di Bidang Ketenagakerjaan. Kelompok usaha DPD GAMKI Kalbar
tersebut beranggotakan 20 orang, saat ini dikelola oleh kelompok usaha
“Pamaraya Konveksindo” yang bergerak dalam bidang sablon dan
konveksi. Kelompok Usaha Pamaraya Konveksi ini ketuanya saudara
Prianto Daud, S.AP (Wakil Sekretaris DPD-GAMKI Kalbar periode
2017-2020.

C. Laporan Keuangan
Secara umum keuangan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat periode
2017-2020 diperoleh dari bantuan tokoh-tokoh Kristen di Kalimantan Barat
yang sifatnya membantu dengan sukarela atas pelaksanaan program maupun
kegiatan yang dilaksanakan. Total Penerimaan keuangan DPD GAMKI
Kalbar selama periode 2017-2020 sebesar Rp. 143.995.000 dan pengeluaran
Rp. 143.995.000 sehingga tidak ada saldo. Laporan selengkapnya terlampir.

LAPORAN KEUANGAN
DPD-GAMKI PROVINSI KALIMANTAN BARAT MASA BAKTI 2017-
2020

No. Uraian Jumlah

1. PENERIMAAN

1.1. Sekjen MPR-RI 45.000.000


1.2. Erma Suryani Ranik, MH 67.000.000
1.3. Drs. Rahin, MM 500.000
1.4. Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM 1.500.000

17
1.5. Prof. Dr. Yohanes Bahari, M.Si 1.000.000
1.6. Margareta Lande 1.500.000
1.7. Drs. Asuardi Daris, MM 500.000
1.8. Stepanus Wiwin, S.Th 11.245.000
1.9. Ariadi, SE 5.250.000
1.10. Katrin Eva Gonie, SE, M.Si 500.000
1.11. DPP GAMKI 10.000.000
Total Penerimaan 143.995.000

2. PENGELUARAN

2.1. Pengeluaran Administrasi


2.1.1. Pengandaan hasil Konferda III dan Rakerda I 570.000

Cetak kop surat dan amplop


2.1.2. 260.000
Pengantian stempel
2.1.3. 90.000
ATK
2.1.4. 650.000

Sub Total 1.570.000

2.2. Pengeluaran Umum


2.2.1. Sewa Sekretariat 1 tahun 15.000.000

2.2.2. Spanduk ucapan hari raya gerejawi 2.225.000

2.2.3. Baju kemeja GAMKI 1.500.000

2.2.4. Bendera GAMKI 1.500.000

2.2.5. Karangan bunga dan X-banner 1.900.000

Sub Total 22.125.000

2.3. Pengeluaran Konsolidasi Organisasi


2.3.1. Pelantika, Rakerda I dan Sosialisasi UU ITE 22.500.000
Natal Oikoumene dan rakernas di Jakarta
2.3.2. Menghadiri Kongres XI GAMKI di Jakarta 1.500.000
Menghadiri Rakernas di Surabaya
2.3.3. Mengunjungi DPC GAMKI di Kalbar 4.000.000
Perayaan Dies Natalis 59 tahun GAMKI
2.3.4. 2.200.000

18
2.3.5. 3.000.000
2.3.6. 4.300.000
Sub Total 37.500.000

2.4. Pengeluaran Pendidikan Kader


2.4.1. Menghadiri Pendidikan Kader di Raja Ampat 5.000.000
Pelatihan Kepemimpinan Transformatif
2.4.2. Sosialisasi 4 Pilar MPR-RI 20.000.000
2.4.3. 22.500.000
Sub Total 47.500.000

2.5. Pengeluaran Aksi dan Pelayanan


2.5.1. Konsumsi Aksi GAMKI, GMKI dan PMKRI 300.000

2.5.2. Penyemprotan disenfektan 10.000.000

2.5.3. Pembagian sembako 20.000.000

2.5.4. Pembagian masker 5.000.000

Sub Total 35.300.000

Total Pengeluaran 143.995.000

D. Penutup
Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami sampaikan dalam
Konferensi Daerah IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat tanggal 28-29 Mei
2021. Harapan kami, semoga laporan ini bermanfaat bagi kemajuan dan
perkembangan GAMKI di masa yang akan datang.

Selanjutnya dalam kesempatan Konferensi Daerah IV GAMKI Provinsi


Kalimantan Barat tahun 2021 ini, kami pengurus DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2017-2020 menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang tulus kepada :
1. DPP GAMKI di Jakarta yang telah banyak memberikan perhatian dan
dukungan bagi eksistensi GAMKI di Kalimantan Barat.
2. Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia yang telah membantu dana
program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja melalui kegiatan
peningkatan wirausaha baru dalam rangka penanganan Dampak Covid-
19.
3. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang telah banyak bersinergi
dengan GAMKI baik dalam bentuk pelatihan, seminar dan kegiatan

19
lainnya sehingga tercipta kerja sama yang baik untuk kemajuan
pembangunan di Kalimantan Barat.
4. Ketua Majelis Pertimbangan DPD GAMKI Kalimantan Barat, Prof. Dr.
Yohanes Bahari, M.Si yang telah banyak memberikan arahan dan bantuan
serta telah menumbuhkan suatu hubungan kerja sama yang sangat baik
dan harmonis.
5. Erma Suryani Ranik, MH; Ketua DPD-GAMKI Kalbar periode 2013-
2016 yang telah banyak membantu operasional GAMKI Kalimantan
Barat, baik secara finansial, saran dan fasilitas lainnya.
6. Seluruh fungsionaris DPD-GAMKI Kalbar masa bakti 2017-2020 yang
dengan ketulusan hati telah rela memberikan diri untuk meluangkan
waktu, materi dan pemikiran bagi pelayanan GAMKI di Kalimantan
Barat.
7. Seluruh jajaran DPC-GAMKI se-Kalimantan Barat yang selama ini
dengan setia telah bekerja sama dan mendukung DPD-GAMKI Kalbar
dalam banyak hal baik program, konsolidasi maupun koordinasi
organisasi.
8. Pihak media massa (Tribun Pontianak, Pontianak Post dan RuaiTv) yang
telah bersedia bekerja sama dalam meliput setiap kegiatan GAMKI di
Kalimantan Barat.
9. Pimpinan Gereja-gereja di Kalimantan Barat, pemuda Gereja dan
mahasiswa yang telah banyak mendukung dan menyukseskan kegiatan-
kegiatan GAMKI di Kalimantan Barat.
10. Panitia Konferda IV GAMKI Kalbar yang telah bekerja keras
mempersiapkan segala sesuatu demi suksesnya pelaksanaan Konferda
GAMKI Kalbar

DEWAN PIMPINAN DAERAH


GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Stepanus Wiwin, S.Th Ariadi, SE


Ketua Sekretaris

RANCANGAN POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI


KONFERDA IV DPD GAMKI KALIMANTAN BARAT

A. Pendahuluan

20
Perhelatan Konperensi Daerah (Konperda) IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
merupakan suatu wahana strategis untuk memperkuat proses estafet
kepemimpinan dan langkah strategis untuk mengambil keputusan strategis bagi
kemajuan GAMKI selaku organisasi maupun kontribusinya untuk kemajuan
bangsa dan negara, khususnya bagi kemajuan Provinsi Kalimantan Barat.
Ditengah berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal, GAMKI akan senantiasa hadir dan berkontribusi dengan sikap berani
dan penuh dengan rasa optimisme. Pergerakan pemuda Kristen melalui GAMKI
merupakan kekuatan bagi kepentingan masa depan gereja, bangsa dan negara.

GAMKI tidaklah hadir untuk dirinya melainkan untuk Tuhan (melalui kesaksian,
persekutuan dan pelayanan serta perwujudan keesaan gereja) dan masyarakat,
bangsa dan negara. Untuk itu maka dalam membangun diri dalam rangka
memenuhi panggilannya, GAMKI harus menyatu dengan dialektika
lingkungannya yang sangat dinamis. Ditengah kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, GAMKI harus kokoh berkontribusi dalam melawan
kelembaman mental, mengatasi kemalasan intelektual, mengalahkan kedegilan
moral, dan memerangi kegelapan spiritual.
Era new normal merupakan sesuatu yang tidak dapat terelakan setelah adanya
pandemo Covid-19 dan harus dihadapi bersama baik secara individu, masyarakat,
negara maupun dengan seluruh umat manusia di muka bumi. Setap individu,
industri maupun organisasi harus mampu untuk berinovasi untuk mampu
bertahan. Masyarakat secara umum dan kader-kader GAMKI khususnya
beradaptasi, melakukan inovasi, memiliki kreativitas, dan cepat tanggap akan
situasi yang disruptive.
B. Pokok-Pokok Pikiran
1. Tantangan besar pemuda Indonesia dan khususnya kader-kader GAMKI
saat ini dan masa mendatang adalah kemampuan untuk memiliki
kompetensi. Karena itu GAMKI harus berperan untuk mengarahkan kader
dan seluruh generasi muda supaya memiliki keutuhan kompetensi sikap
(attitude), keterampilan (skills), dan pengetahuan (knowledge). Kita tidak
boleh lagi terjebak pada pernyataan “Indonesia tidak butuh orang pintar,
tetapi yang dibutuhkan orang jujur”. Tetapi yang dibutuhkan saat ini
adalah generasi muda Indonesia yang jujur dan pintar. Yang dicari saat ini
adalah tenaga kerja berbakat atau bertalenta. Manusia dituntut makin
sering dan makin gesit berganti sistem dan kondisi kerja. Dalam
lingkungan seperti ini, pekerja bertalenta adalah pemenangnya. Mereka
yang bertalenta ini adalah orang-orang yang cerdas dalam berpikir,
canggih menjalankan usaha, piawai menggunakan teknologi baru,
berwawasan global tetapi lokal sekaligus, serta gesit dan tangkas dalam
bertindak.
2. Melaksanakan proses kaderisasi secara baik dan berkelanjutan agar
GAMKI mampu mempersiapkan kader-kader yang adaptif, kuat,

21
berintegritas dan berkapasitas. Melalui GAMKI pemuda Kristen dapat
ditempa menjadi sosok-sosok anak bangsa yang konsisten pada nilai-nilai
iman Kristen, memiliki idealisme yang menjunjung tinggi sikap keadilan,
kesejahteraan, demokrasi dan kelestarian lingkungan hidup.
3. Wirausaha adalah hal yang urgent dan mutlak untuk digalakan oleh
GAMKI di Kalimantan Barat. Jiwa wirausaha akan memotivasi kader-
kader GAMKI untuk berpikir ekstra dan kreatif agar ia bisa lebih
sejahtera. Wirausaha akan mengantar seseorang menjadi manusia penuh
daya yang bukan hanya bisa menolong dirinya sendiri, tapi juga orang
lain. Jika saja setiap kader GAMKI mampu membuka usaha dan
memberikan pekerjaan pada sepuluh orang saja, tentu kontribusi kader-
kader GAMKI semakin nyata dalam memperkuat perekonomian bangsa.
Saatnya GAMKI di Kalimantan Barat untuk ambil peran mengobarkan
gerakan pendidikan wirausaha, agar setiap pribadi mampu memotivasi diri
menjadi orang kreatif untuk memajukan dirinya dan mengangkat
kehidupan orang lain.
4. Kepada pihak pemerintah kami harapkan agar pembangunan di daerah
kampung supaya mendapat perhatian khusus, karena sangat terkait dengan
persoalan kemiskinan, kesenjangan, ketidakadilan, ketergantungan dan
ketidakbrdayaan.
5. Supaya GAMKI di Kalimantan Barat baik ditingkat DPD dan DPC
menjadi tempat diskusi yang hidup dan berbobot dan mengangkat topik
yang beragam, mulai dari isu nasionalisme, pembangunan bekelanjutan,
persoalan ekonomi makro dan mikro, pembangunan Kalimantan Barat,
masalah pemuda, pendidikan, dan lain-lain.

C. Rekomendasi
1. GAMKI Kalimantan Barat mengharapkan seluruh masyarakat dapat secara
bersama-sama berjuang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Memutus mata rantai penyebaran Covid-19 merupakan upaya bersama
untuk kepentingan bersama. Karena itu dalam setiap pribadi wajib
mendoakan agar pandemi ini segera berlalu dan wajib mentaati protokol
kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak,
memakai masker, rajin mencuci tangan dan membatasi diri dalam
pertemuan, kerumunan maupun bepergian. Selain itu juga mendukung
penuh pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah.
2. Pemuda Kristen khususnya kader-kader GAMKI diutus oleh Tuhan untuk
mewujudkan imannya melalui pelayanan kasih kepada setiap orang. Kader-
kader GAMKI bersama dengan umat beragama lainnya di tengah
masyarakat, menjadi kekuatan moral untuk mendidik orang supaya hidup
berdasarkan hati nurani yang diterangi iman, kebaikan, kebenaran,
keadilan, dan kejujuran; menjauhkan dan membebaskan orang dari
kejahatan dan dosa. Karena itu kader GAMKI bersama seluruh komponen
masyarakat harus mampu memperhatikan yang miskin dan menderita.

22
Mampu ambil bagian dalam mengatasi kebodohan dan keterbelakangan,
yang menjadi sumber berbagai bentuk penderitaan dalam masyarakat.
3. GAMKI bersama Gereja-gereja harus berani menyuarakan suara kenabian
ekologis. Dengan banyaknya wilayah yang gersang, terjadinya longsor dan
ketika musim kemarau kekurangan air, maka gerakan penghijauan kembali
adalah salah satu pilihan yang tepat untuk dilaksanakan bersama-sama
dengan pemerintah. Program penghijauan harus dilakukan sampai alam di
Kalimantan dapat hijau kembali.
4. Mendorong pemerintah supaya dapat menyiapkan anggaran dan
memanfaatkan teknologi dalam mengendalikan air sungai menjadi sehat.
Upaya ini harus menjadi prioritas sebagai aksi agar air sungai kembali
sehat dan jernih, layak konsumsi, untuk mandi dan tempat makhluk lainnya
hidup.

D. Penutup
Demikian pokok-pokok pikiran dan rekomendasi ini disusun dan disampaikan
dalam Konferda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat. Pokok-pokok pikiran
dan rekomendasi ini diharapkan dapat disikapi sebagaimana mestinya baik oleh
kader dan jajaran pengurus GAMKI di Kalimantan Barat maupun pemerintah
dan pihak terkait lainnya.

23
RANCANGAN GARIS BESAR HALUAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN UMUM
ORGANISASI DPD GAMKI KALIMANTAN BARAT MASA BAKTI 2021-2024

A. PENDAHULUAN
GAMKI merupakan organisasi kader pemuda Kristen yang dilandasi dengan
prinsip nasionalisme dan oikoumenisme. Selaku organisasi kader, GAMKI
harus senantiasa mampu menyiapkan kader-kader yang berkomitmen kepada
masyarakat, bangsa dan negara. Komitmen itu dilandasi oleh idealisme, cita-
cita dan militansi untuk menjadi anak-anak bangsa yang terbaik dan berfaedah
bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Tantangan bagi kader-kader
GAMKI saat ini adalah dunia baru yang penuh dengan kompetisi yang hanya
bisa dijawab dengan kompetensi yakni peran brdasarkan prestasi dan karya
nyata. Kader GAMKI juga harus generasi yang tetap menjunjung tinggi
pluralisme, mampu menghormati realitas keindonesiaan yang majemuk,
sanggup hidup dalam damai, harmoni, serta penuh dengan kerja sama dan
kebersamaan.

Sebagai organisasi kader pemuda Kristen, GAMKI di Kalimantan Barat harus


berpartisipasi dalam pembangunan menuju terwujudnya Indonesia yang
semakin maju, damai, adil, sejahtera dan demokratis.

Dalam konteks pengelolaan program, DPD GAMKI Kalimantan Barat


menuangkan pemikiran tersebut dalam Garis-Garis Besar Haluan Program dan
Kebijakan Umum Organisasi (GBHP & KUO). Pembahasan dalam rangka
penyusunan GBHP dan KUO adalah mandat Anggaran Dasar sebagai salah
satu agenda yang diangkat dan diputuskan dalam forum pengambilan
keputusan tertinggi ditingkat daerah yaitu Konperensi Daerah (Konperda).
Penyusunan GBHP dan KUO DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
bertujuan untuk :
1. Memastikan bahwa seluruh aktivitas perencanaan maupun implementasi
program dan kebijakan kepengurusan DPD GAMKI Kalimantan Barat
periode 2017-2020 tidak melenceng dari landasan-landasan nilai dasar atau
prinsip serta tujuan berdirinya GAMKI.
2. Menyajikan peta dasar menyangkut faktor-faktor eksternal dan internal
yang secara umum dipandang penting untuk secara fokus digumuli.
3. Mendesain panduan program dan kebijakan yang perlu diimplementasikan
oleh kepengurusan DPD GAMKI provinsi Kalimantan Barat sepanjang

24
periode 2016-2019 berupa acuan dan haluan dasar yang jelas sehingga
program dapat berjalan tepat sasaran serta evaluasinya dapat dilakukan
secara terukur.

Sesuai tujuan tersebut maka GBHP dan KUO disusun dengan sistematika yang
baik untuk memuat seluruh rangkuman aspek-aspek strategis organisasi yang
dikontekstualisasikan dengan situasi aktual di lingkungan eksternal maupun
internal. Dengan demikian akan lebih mudah untuk diterjemahkan ke tataran
teknis operasional yang tepat sasaran oleh struktur kepengurusan.

B. LANDASAN PENYUSUNAN GBHP DAN KUO


a. Prinsip Dasar Pendirian
Selaku organisasi yang didirikan oleh pemuda Gereja pada tanggal 23
April 1962 di Kebayoran Baru Jakarta, ditengah suasana perjuangan
menegakkan, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam semangat oikoumene yang
bercita-cita mewujudkan Gereja yang Esa di Indonesia maka sangat jelas
bahwa Oikoumenisme dan Nasionalisme merupakan prinsip dasar yang
menjadi landasan pergerakan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia
(GAMKI).
b. Landasan Idil
Dalam merancang dan melaksanakan program maupun kegiatan aksi serta
merumuskan maupun mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dalam
menjalankan roda organisasi, DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
senantiasa berlandaskan kepada Asas, Tujuan dan Usaha yang tercantum
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAMKI. Sesuai
Anggaran Dasar GAMKI Bab II Pasal 3 tentang Asas, GAMKI berasaskan
Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, sebagai
satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Selanjutnya dalam Bab III Pasal 4 tentang Tujuan, GAMKI bertujuan :


1. Berbakti kepada Tuhan dalam memenuhi panggilannya, melalui tugas
persekutuan, kesaksian dan pelayanan, serta meningkatkan kesadaran
pemuda Kristen selaku warga Gereja untuk mewujudkan cita-cita
keesaan Gereja di Indonesia.
2. Membangun masyarakat, bangsa dan negara dengan meningkatkan
partisipasi pemuda Indonesia selaku warga negara yang bertanggung
jawab di dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila
untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, tangguh dan
lestari berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

25
Pada Anggaran Dasar GAMKI Bab IV Pasal 5 tentang Usaha disebutkan
bahwa pokok-pokok usaha GAMKI adalah :
1. Meningkatkan kesadaran hidup para anggota di dalam persekutuan,
pelayanan dan kesaksian Gereja, untuk memenuhi tugas panggilan
Gereja di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
2. Membina dan mengembangkan para anggota sebagai kader Gereja dan
kader bangsa yang bertanggungjawab, untuk menjadi pelopor
penggerak pembangunan masyarakat, bangsa dan negara dalam
mewujudkan masyarakat Pancasila di Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang adil, makmur, damai dan sejahtera.
3. Membina dan mengembangkan seluruh potensi generasi muda bangsa
agar dapat meningkatkan peran aktifnya secara kreatif, positif, kritis
dan realistis guna menjadi potensi efektif pembangunan bangsa yang
bertanggungjawab, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral
dan beretika, terampil, berwawasan kebangsaan, berdedikasi, loyal,
bekerja keras, hidup hemat sesuai norma-norma Pancasila.
4. Membantu pemerintah dalam semua program pemerintah melalui
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, baik melalui
konsepsi pemikiran maupun kerja nyata.
5. Membangun lembaga-lembaga sosial ataupun lembaga lainnya yang
dapat membantu dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta peraturan perundang-undanagan negara.
c. Landasan Konstitusional
Berikut adalah rujukan konstitusional yang berlaku dalam organisasi
GAMKI yang menjadi acuan dalam pembuatan rumusan GBHP dan KUO
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat periode 2021-2024 ini :
1. Anggaran Dasar GAMKI pasal 3 tentang Asas
2. Anggaran Dasar GAMKI pasal 4 tentang Tujuan
3. Anggaran Dasar GAMKI pasal 5 tentang Usaha
4. Anggaran Dasar GAMKI pasal 10 tentang Kekayaan dan Keuangan
Organisasi
5. Anggaran Rumah Tangga GAMKI pasal 26 tentang Wewenang dan
Kewajiban Konperensi Daerah.
d. Tema dan Sub Tema
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi maka program
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
senantiasa berada dalam teang dan tuntunan spirit tema dan sub tema
GAMKI sebagaimana yang ditetapkan dalam Kongres XI GAMKI di
Hotel Grand Cempaka Jakarta tanggal 1-4 Agustus 2019. Tema :
Usahakanlah Kesejahteraan Kota di Mana Kamu Berada dan Doakanlah

26
(Yeremia 29:7) dan Sub Tema : Meneguhkan Nasionalisme dan
Ekumenisme Dengan Nilai-Nilai Pancasila.

C. GAMBARAN UMUM PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN


INTERNAL
1. Pengaruh Eksternal
Selaku organisasi kader dan berorientasi kepada pelayanan maka program
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat periode 2020-2023 diarahkan
agar tepat sasaran serta tidak tercerabut dari konteks aktual terkait
dinamika, kebutuhan dan problematika lingkungan GAMKI di Kalimantan
Barat.
1.1. Peluang dan Tantangan Abad 21
Selaku kader GAMKI dan pemuda Indonesia harapan kita bersama
adalah agar Indonesia menjadi negara yang semakin aman dan
damai, adil dan sejahtera, serta maju dan mendunia. Harapan
tersebut tentunya mengharuskan semua komponen bangsa termasuk
kader GAMKI atau pemuda Gereja untuk bekerja keras dan
mempersiapkan generasi kepemimpinan berikutnya yang memiliki
karakter dan keunggulan untuk bersaingdi dunia yang semakin
kompetitif.

Di abad 21 ini dunia menjadi semakin terbuka dan cepat berubah,


akibat revolusi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Hal
ini membawa banyak keuntungan dan sekaligus persoalan. Yang
banyak kita rasakan saat ini adalah melimpahnya informasi yang
tidak selalu benar dan obyektif, sehingga menyulitkan masyarakat
untuk memahami realitas yang sesungguhnya.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat


pesat telah membuat dunia semakin transparan dan akuntabel.
Dengan biaya yang terjangkau, internet dan perangkat elektronik
pintar (smart gadget) benar-benar memungkinkan secara cepat untuk
mengetahui segala informasi yang ingin diketahui, dunia seperti
berada dalam genggaman tangan. Selain itu, saat ini juga bisa
berkomunikasi secara real time dengan siapa pun, dimana pun
berada. Sedangkan media sosial menjadikan dunia semakin flat,
memangkas hierarki sosial, serta menyediakan ruang dan pola
interaksi yang lebih egaliter.

Tetapi sesuatu yang tanpa batas juga mengandung risiko yang serius.
Yang paling menonjol adalah dijadikannya media sosial sebagai
wahana propaganda yang destruktif. Menebar fitnah, kebencian

27
berita bohong (hoax) dan black campaign yang ditujukan untuk
membunuh karakter atau menghancurkan kredibilitas dan martabat
lawan politik atau lawan bisnis. Semua ini tentunya dapat
menimbulkan konflik dan perpecahan.

Kemajuan teknoligi informasi dan komunikasi ditambah dengan


kemajuan pesat dalam sistem transportasi, dengan sendirinya
mempercepat proses dan memperluas dampak globalisasi di abad 21.
Dunia menjadi pasar bagi siapa saja. Untuk memenagkan pasar
dunia, maka yang berlaku saat ini adalah “siapa yang lebih cepat,
lebih adaptif dan lebih inovatif, dia akan menang”.

Yang pasti, abad 21 akan semakin kompetitif dan akan melahirkan


pemenang sekaligus pecundang. Terlebih jika dikaitkan dengan dua
realitas utama hari ini. Pertama, bumi kita semakin tua dan sumber
daya alam, khususnya energi, pangan dan air bersih sebagai
penopang hidup manusia pun semakin menipis. Kedua, penduduk
dunia semakin hari semakin bertambah, selain karena angka
kelahiran, tapi juga akibat semakin baiknya angka harapan hidup
manusia.

Konsekuensi dari dua realitas tersebut adalah semakin sengitnya


persaingan antar manusia, antar kelompok dan antar bangsa di dunia
dalam memperebutkan sumber daya alam yang semakin terbatas
jumlahnya. Kompetisi yang tidak terkelola dengan baik berpotensi
lahirnya berbagai jenis sengketa dan konflik baru, bahkan perang
antar negara.

Secara langsung maupun tidak, semua peluang, tantangan dan


persoalan tersebut berpengaruh terhadap kelangsungan hidup kita
hari ini dan di masa mendatang. GAMKI tentunya perlu antisipatif
dengan mampu melihat segala peluang, serta mampu mengubah
tantangan menjadi peluang bagi kemajuan dan kesejahteraan.
GAMKI harus pandai dan sigap untuk terus beradaptasi terhadap
segala perubahan yang terjadi di dunia.
1.2. Hubungan GAMKI, Gereja dan Gerakan Oikoumene
Selaku bagian dari Gereja dan wadah oikoumene, GAMKI di
Kalimantan Barat masih belum maksimal untuk merangkul Gereja-
gereja karena ketidakmampuan gereja untuk saling menghargai satu
sama lain. Menganggap diri sebagai kelompok yang paling benar
dengan ajaran yang paling benar. Antar deniminasi Gereja tidak
mampu bersolider dengan denominasi lain.

28
1.3. Bencana Asap dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Dominasi manusia terhadap alam telah mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang parah, suatu krisis global yang melibatkan seluruh
penghuni bumi. Alam sudah berkata kepada manusia melalui bahasa
tanda yaitu banjir, longsor, hujan, panas, angin, asap dan lain-lain.

Saat musim kemarau pada tahun 2019 terjadi kebakaran hutan dan
lahan di Kalimantan. Data dari KLHK pada tahun 2019, kebakaran
di Kalimantan Tengah seluas 44.769 hektare, Kalimantan Barat
25.900 hektare dan Kalimantan Selatan 19.490 hektare. Efek dari
asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan tersebut
menyebabkan udara di Pontianak masuk dalam kategori tidak sehat.
Selain itu juga menimbulkan penurunan jarak pandang dan
penebaran debu yang luas. Dari data Badan Meteorologi dan
Geofisika (BMKG) tanggal 19 September 2019 ada 1.431 titik api
(hotspot) di Kalimantan Barat, terbanyak di Ketapang 1.061 titik
panas, Kayong Utara 128 titik panas, Melawi 54 titik panas, Kubu
Raya 54 titik panas, Sintang 36 titik panas, Kapuas Hulu 25 titik
panas, Landak 17 titik panas, Sambas 16 titik, Sekadai 11 titik,
Sanggau 8 titik, Mempawah 6 titik, Bengkayang 4 titik dan
Singkawang 1 titik.

Kita semakin prihatin dengan kerusakan alam di Kalimantan.


Sungai-sungai yang ada semakin banyak yang tercemar oleh
berbagai limbah, baik oleh limbah perkebunan, industri pengolahan
kelapa sawit dan limbah yang berasal dari masyarakat sendiri seperti
plastik dan PETI. Hutan-hutan juga semakin dibabat secara luar
biasa baik oleh perkebunan kelapa sawit maupun penambangan yang
dilakukan dalam skala besar. Efeknya saat ini semakin terasa dan
sangat merugikan dan menghambat kehidupan masyarakat. Pada
musim kemarau sungai-sungai mengering, banjir dan tanah longsor
pada musim hujan. Musnahnya hutan juga diikuti oleh musnahnya
berbagai keanekaagaman hayati. Pada gilirannya kerusakan alam di
Kalimantan akan akan berimbas pada kesengsaraan rakyat.

Saatnya kita kembali pada kearifan lokal nenek moyang yang


mampu mengelola alam tidak secara membabi buta dan serakah. Di
zaman nenek moyang, bencana alam tidak timbul karena ulah tangan
jahil manusia, tetapi terjadi berjalan secara alamiah. Berbeda dengan
manusia-manusia di zaman modern ini, yang menciptakan teknologi

29
untuk mengeksploitasi alam secara besar-besaran tanpa melihat
dampak buruk yang ditimbulkan. Karena itu, bencana alam tidak lagi
terjadi secara natural melainkan sebagai akibat dari perbuatan
manusia sendiri.
1.4. Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di Indonesia ini
menyebabkan kepanikan luar biasa bagi seluruh masyarakat, juga
meluluh lantakkan seluruh sektor kehidupan. Pemerintah Indonesia
pun mengambil kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai
penularan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah penerapan
kebijakan social distancing, dimana warga harus menjalankan
seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar, termasuk dalam
melaksanakan ibadah.

Penerapan kebijakan social distancing ini jelas sangat berdampak


terhadap seluruh sektor kehidupan, terutama pada sektor
perekonomian, yang secara tidak langsung menyebabkan
tersendatnya laju perekonomian.

Selain berdampak pada sektor perekonomian, sektor pendidikan juga


turut terkena dampak yang cukup fatal. Kegiatan belajar mengajar
terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh. Akan tetapi, dari
kebijakan ini juga banyak pihak yang belum siap untuk melaksankan
pembelajaran melalui jarak jauh atau yang dikenal dengan sebutan
daring ini.

Bukan hanya kesiapan yang masih perlu dibenahi dari pembelajaran


jarak jauh ini, banyak kalangan yang ternyata tidak bisa mengikuti
kegiatan belajar mengajar jarak jauh karena terbatasnya kemampuan
masyarakat, banyak diantaranya yang tidak memiliki perangakat
yang menunjang pembelajaran jarak jauh.

Dalam perspektif generasi muda yang dalam masa penempaan diri


melalui pendidikan, merupakan suatu tantangan untuk mampu
beradaptasi dan berinovasi dalam dunia pendidikan ditengah pandemi
Covid-19 khususnya dalam konteks wilayah Kalimantan Barat dengan
situasi wilayah yang terdiri dari daerah kota, pesisir, pedalaman dan
perbatasan hingga daerah terisolir. Bagaimana teknologi dapat digunakan,
bagaimana penyediaan akses internet pada daerah-daerah pedalaman dan
tersolir dimana barang elektronik tanpa akses internet pun masih menjadi
suatu yang langka. Ini merupakan tantangan bagi semua pihak, saat ini kita
harus bekerja keras bersama bagaimana membawa teknologi menjawab
permasalahan nyata yang terjadi pada generasi muda yang kurang

30
beruntung dalam hal ekonomi maupun teknologi yang berada di daerah-
daerah pedalaman.

2. Pengaruh Internal
2.1. Aspek Organisasi dan Komunikasi Internal
a. Struktur kepengurusan GAMKI belum hadir sepenuhnya di
wilayah administratif Provinsi Kalimantan Barat, baik daerah
kabupaten maupun kecamatan.
b. Kinerja struktur kepengurusan GAMKI yang sudah terbentuk
belum berjalan optimal, yang ditandai dengan beberapa DPC
tidak dapat melaksanakan Konpercab walaupun telah melewati
kalander konstitusi dan telah diberi surat untuk melaksanakan
Konpercab. Serta ada kepengurusan DPC yang belum efektif
dalam menjalankan konsolidasi, program maupun kegiatan baik
di wilayah internal maupun eksternal.
c. Masih banyak fungsionaris ditingkatan struktur kepengurusan
DPD dan DPC yang bersikap apatis dan belum pro aktif
berkontribusi dalam membangun dan mengembangkan kinerja
struktur organisasi.
d. GAMKI di Kalimantan Barat belum memiliki database
organisasi (peta struktur, wilayah, sosiologis, kader dan
sebagainya) sehingga belum bisa membuat analisis maupun
desain yang baik dalam rangka mengoptimalkan penataan
sumber daya maupun kinerja struktur menuju kemandirian
organisasi.
e. Fasilitas pendukung konsolidasi dan komunikasi yang berbasis
komunikasi canggih belum tersedia atau difungsikan secara
optimal. Ditambah lagi dengan terbatasnya SDM fungsionaris
GAMKI dalam pemanfaatan konsolidasi dan komunikasi
dengan pemanfaatan teknologi canggih.
f. Rendahnya internalisasi (penghayatan terhadap ajaran, doktrin
atau nilai organisasi sehingga merupakan keyakinan dan
kesadaran akan kebenaran doktrin yang diwujudkan dalam sikap
dan perilaku) sehingga berdampak pada semakin menjauhnya
organisasi dari identitasnya sebagai organisasi kader dan
gerakan pemikiran.
g. Perubahan yang semakin cepat dan semakin modern
menyebabkan organisasi ini mengalami kesulitan untuk
mengambil langkah-langkah adaftif yang disebabkan oleh
terbatasnya sumber daya organisasi, lemahnya kinerja struktur,
iklim organisasi yang cenderung kaku dan lamban dengan
perubahan lingkungannya.

31
h. Menguatnya stigmatisasi GAMKI sebagai organisasi politik
sangat melemahkan posisi kemitraan GAMKI terhadap Gereja
dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
2.2. Aspek Kaderisasi dan Bidang-Bidang Pelayanan Lainnya
a. Kader-kader GAMKI di Kalimantan Barat belum memiliki
mindset maupun paradigma yang kuat dan budaya organisasi
dalam GAMKI terkait identitas, karakteristik maupun kualifikasi
tertentu yang baik dan berciri khas sehingga seseorang dapat
disebut kader baik di dalam maupun di luar lingkungan
GAMKI.
b. Program penataan keanggotaan dan kaderisasi belum
dilaksanakan sesuai dengan standar dalam Pola Dasar Sistem
Kaderisasi (PDSK) yang telah ditetapkan pada Kongres IX
GAMKI tahun 2011 di Wisma Kinasih-Jawa Barat.
c. Bidang-bidang startegis dalam struktur yang ada tidak berfungsi
sebagaimana mestinya dan terkesan sekadar memperindah
struktur kepengurusan yang ada.
d. Belum terbangunnya kemitraan secara baik dengan media massa
(baik cetak maupun elektronik) untuk membantu distribusi
informasi, distribusi pemikiran-pemikiran dan sikap organisasi
kepada publik secara optimal.
e. Rendahnya tingkat partisipasi anggota dan fungsionaris
organisasi dalam kegiatan organisasi.
2.3. Aspek Sumber Daya Keuangan
a. Sistem keanggotaan GAMKI di Kalimantan Barat belum mapan
sebagaimana yang diatur dalam AD/ART GAMKI sehingga
berdampak belum diterapkannya sistem punggutan iuran rutin
anggota yang diharapkan dapat menjadi model pendanaan
organisasi paling mandiri dan independen.
b. DPD GAMKI Kalimantan Barat belum memiliki usaha
keuangan yang mampu membiayai keperluan finansial
organisasi secara mandiri dan berkesinambungan.
c. Pembiayaan operasional organisasi baik program/rutin masih
dilakukan dengan pendekatan pembiayaan secara sporadis atau
insidentil masih cenderung membebani sumber keuangan para
figur penanggungjawab struktur di masing-masing
kepengurusan DPD dan DPC.

D. GARIS BESAR HALUAN PROGRAM DPD-GAMKI PROVINSI


KALIMANTAN BARAT MASA BAKTI 2021-2024
Berdasarkan gambaran umumpengaruh faktor-faktor internal dan eksternal
yang diuraikan diatas, maka garis-garis besar yang paling penting

32
diperhatikan oleh kepengurusan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
masa bakti 2021-2024 dalam mendesain program adalah sebagai berikut:
1. Internal
1.1. Bidang Konsolidasi Organisasi dan Komunikasi Internal
a. Menghadirkan dan meghidupkan struktur GAMKI di seluruh
Kalimantan Barat sampai ditingkatan kecamatan.
b. Mendisiplinkan pelaksanaan kalender konstitusi di semua
tingkat kepengurusan.
c. DPD-GAMKI Kalimantan Barat berkewajiban memberikan
pemahaman organisasi dan orientasi organisasi kepada setiap
DPC GAMKI di Kalimantan Barat agar dapat memahami
mekanisme organisasi GAMKI secara baik dan benar sesuai
dengan AD/ART, Keputusan Kongres, Konperda dan
ketetapan-ketetapan lainnya yang ditetapkan oleh organisasi.
d. Untuk memperlancar proses administrasi dan manajemen,
DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-
2024 perlu pengelolaan administrasi dan manajemen personalia
dengan kelengkapan data base (system komputerisasi).
e. Melakukan sosialisasi keputusan-keputusan organisasi
(keputusan Kongres, Rakernas, Konperda dan Rakerda) kepada
DPC-DPC GAMKI se-Kalimantan Barat.
f. Melakukan pelatihan organisasi agar kader-kader GAMKI
memperoleh pengetahuan dan keterampilan berorganisasi
secara baik.
g. Penataan struktur kepengurusan yang efektif dan efisien,
termasuk mengakomodir semua pemuda Gereja lintas
denominasi dalam kepengurusan DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024.
h. Mengupayakan pengadaan dan memfungsikan secara optimal
berbagai fasilitas atau media konsolidasi dan komunikasi
organisasi seperti sekretariat, Website, atau portal maupun
model pemanfaatan teknologi lainnya.
1.2. Bidang Kaderisasi dan Bidang-Bidang Pelayanan Strategis
Lainnya
a. Mendesain kegiatan kaderisasi yang meliputi keterlibatan aktif
unsur pemuda Gereja lintas denominasi.
b. Membangun aktivitas kaderisasi yang berkesinambungan
dilandasi semangat internalisasi nilai-nilai dan prinsip dasar
pendirian GAMKI.
c. Mengimplementasikan Pola Dasar Sistem Kaderisasi (PDSK)
GAMKI

33
d. Terwujudnya kader yang dewasa dalam iman, berwawasan luas
dalam pengetahuan maupun teknologi, memiliki kepekaan
sosial, bertanggung jawab dan terampil dalam tindakan
sehingga berperan sebagai pemimpin dan penggerak dalam
kehidupan gereja dan masyarakat secara luas.
1.3. Bidang Pengelolaan Keuangan
a. Mendesain dan mulai menerapkan sistem pemasukan berbasis
iuran anggota.
b. Mendorong dan merancang terbangunnya usaha mandiri
organisasi.
c. Membangun sistem penataan sumber daya keuangan organisasi
dengan perencanaan pembiayaan secara holistik (menjauhi
model pembiayaan operasional struktur dan program yang
sporadis atau insidentil) dan berbasis kemandirian maupun
kemitraan strategis yang memenuhi kaidah transparansi dan
akuntabilitas.

2. Eksternal
a. Proaktif membangun interaksi yang produktif dalam rangka
meningkatkan sosialisasi GAMKI dan merekatkan hubungan dengan
Gereja, lembaga keumatan Kristen dan pemuda Gereja lintas
denominasi.
b. Proaktif dalam membangun komunikasi dan kemitraan dengan
organisasi-organisasi kemasyarakatan baik kalangan pemuda atau
sektor-sektor lainnya maupun secara lebih luas dengan organisasi-
organisasi profesi lainnya.
c. Proaktif dalam merespon isu-isu aktual menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik di Kalimantan Barat
maupun dalam konteks nasional.
d. Berbagai isu yang penting digumuli DPD GAMKI Kalimantan Barat
pada periode 2021-2024 adalah radikalisme, SDA dan kelestarian
lingkungan hidup, pemantapan demokrasi (menjelang Pilkada
Gubernur, Bupati/Wali Kota dan legislatif); pendidikan dan kesehatan,
pengentasan kemiskinan, pemberantasan narkoba dan minuman keras,
dan penyediaan lapangan kerja.

E. KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI PERIODE 2021-2024


Kebijakan umum organisasi periode 2021-2024 DPD GAMKI Kalimantan
Barat merupakan formuasi acuan strategis berisi model pendekatan penunjang
implementasi program organisasi sepanjang periode 2021-2024. Dengan
demikian, implementasi program DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024
mengacu kepada :

34
1. Manajemen perencanaan kegiatan berbasis data maupun informasi aktual
dan akurat terkait peta kebutuhan, masalah, potensi sumber daya yang
diikuti penetapan target output atau tahapan solusi yang realistis serta
paradigma untuk melibatkan usaha optimalisasi media komunikasi
berbasis komunikasi berbasis teknologi di dalamnya.
2. Model penjadwalan dengan prinsip manajemen waktu yang efektif,
penentuan skala prioritas periodik dengan prinsip kesinambungan serta
parameter evaluasi yang terukur.
3. Program-program teknis bersifat agenda internal seperti pelatihan-
pelatihan dalam tahapan kaderisasi (PDSK) dilaksanakan bekerja sama
dengan DPC-DPC sesuai dengan zona daerah di Kalimantan Barat.
4. Dokumentasi program dilakukan secara baik dan diikuti dengan format
pelaporan yang profesional khususnya program-program yang
melibatkan kerja sama pembiayaan berbasis kemitraan atau yang
melibatkan dana publik.

F. TAHAPAN IMPLEMENTASI
Tahapan implementasi GBHP dan KUO diatur dengan ketentuan berikut :
1. Berdasarkan GBHP dan KUO DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-
2024, DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 melalui Sidang Pleno I
DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 menyusun strategi dan
kebijakan pokok DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 serta
program teknis DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024.
2. Strategi dan program pokok DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024
serta program teknis DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 yang
telah disusun dalam Sidang Pleno I tersebut disosialisasikan dalam forum
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-
2024 kepada DPC GAMKI se-Kalimantan Barat, dan jika dipandang
perlu dapat dilakukan sinkronisasi dengan konteks potensi atau kebutuhan
daerah agar dapat diimplementasikan secara bersinergi.
3. Hasil sosialisasi dan sinkronisasi tersebut kemudian disosialisasikan dan
disinkronisasikan oleh masing-masing DPC diwilayahnya dalam forum
Rapat Kerja Cabang untuk dipahami dan diimplementasikan secara
bersama-sama.

G. PENUTUP
Demikian Garis Besar Haluan Program dan Kebijakan Umum Organisasi ini
dibuat dan dirumuskan untuk eksistensi GAMKI di Kalimantan Barat agar
didalamnya nama Tuhan Yesus Kristus sang Kepala Gerakan dimuliakan

35
dalam segala masa dan olehnya kader-kader GAMKI menjadi kaum beriman
yang berdaya saing serta berada disetiap lini kehidupan.
Ora Et Labora!

RANCANGAN STRUKTUR, KRITERIA DAN TATA CARA


PEMILIHAN DPD-GAMKI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
MASA BAKTI 2021-2024

A. STRUKTUR DPD-GAMKI PROVINSI KALIMANTAN BARAT MASA


BAKTI 2021-2024
1. Satu orang Ketua
2. Dua orang Wakil Ketua, terdiri dari :

36
2.1. Wakil Ketua I
2.2. Wakil Ketua II
3. Sebelas orang Ketua Bidang, terdiri dari :
3.1. Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK)
3.2. Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan
3.3. Ketua Bidang Hubungan Gereja dan Lembaga Keumatan
3.4. Ketua Bidang Politik
3.5. Ketua Bidang Hukum dan HAM
3.6. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga
3.7. Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan
3.8. Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan SDA
3.9. Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
3.10. Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi
3.11. Ketua Bidang Penanggulangan Narkoba
4. Satu orang Sekretaris
5. Dua orang Wakil Sekretaris
5.1. Wakil Sekretaris I
5.2. Wakil Sekretaris II
6. Satu orang Bendahara
7. Dua orang Wakil Bendahara
7.1. Wakil Bendahara I
7.2. Wakil Bendahara II
8. Sekretaris-Sekretaris Bidang, terdiri dari 11 (sebelas) orang.

B. KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN DPD-GAMKI PROVINSI


KALIMANTAN BARAT MASA BAKTI 2021-2024

1. Kriteria DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-


2024
1.1. Warga Negara Indonesia
1.2. Tercatat selaku anggota Gereja dan tidak sedang terkena sanksi
Gereja dan apabila dikemudian hari terbukti sedang terkena sanksi
Gereja pada momentum pemilihan maka yang bersangkutan wajib
diberhentikan dari jabatannya.
1.3. Memiliki komitmen, loyalitas dan dedikasi yang baik terhadap
GAMKI dan Gereja.

37
1.4. Khusus untuk Ketua DPD GAMKI Kalbar : pernah menjabat
selaku Fungsionaris di GAMKI.
1.5. Bersedia menjalankan tugas dengan rasa tanggung jawab sampai
berakhirnya periode kepengurusan.
2. Tata Cara Pemilihan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa
bakti 2021-2024
2.1. DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
dipilih dengan sistem Semi Formatur dengan rincian sebagai
berikut :
2.1.1. Ketua dipilih langsung oleh Konerda IV GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat.
2.1.2. Ketua dibantu 4 (empat) anggota Tim Formatur yang
dipilih dalam Konferda bertugas melengkapi Susunan
Personalia Struktur Lengkap DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024.
2.1.3. Ketua adalah Ketua Tim Formatur tersebut dan merangkap
sebagai Anggota.
2.2. Cara Pemilihan Ketua DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan
Barat masa bakti 2021-2024 sebagai berikut :
2.2.1. Majelis Ketua bertindak selaku Panitia Pemilihan Ketua
dan Tim Formatur.
2.2.2. Pemilihan diupayakan dengan cara musyawarah untuk
mufakat. Jika tidak memungkinkan dicapai mufakat maka
dilakukan dengan pemilihan dengan cara pemunggutan
suara.
2.2.3. Sifat pemilihan mengacu kepada asas bebas, langsung dan
rahasia.
2.2.4. Tata cara pemilihan Ketua DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024 adalah sebagai
berikut :
a. Majelis Ketua menyampaikan tentang bakal calon
Ketua yang telah menyampaikan kesediaan untuk

38
menjadi Ketua DPD-GAMKI Kalbar periode 2021-
2024
b. Setiap bakal calon Ketua yang telah menyatakan
kesediaannya akan diuji berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan. Bagi calon yang memenuhi kriteria
dinyatakan sah selaku calon Ketua DPD-GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat.
c. Calon Ketua diharuskan menyampaikan visi dan
misinya pada forum Konperda dengan durasi waktu
paling lama 10 menit untuk setiap calon.
d. Jika hanya ada 1 (satu) nama bakal calon yang
memenuhi seluruh persyaratan dan kriteria maka
otomatis ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua
terpilih.
e. Jika terdapat lebih dari 1 (satu) nama bakal calon yang
memenuhi seluruh persyaratan dan kriteria maka
seluruhnya akan ditetapkan selaku Calon Ketua dan
pemilihan akan dilanjutkan dengan pemunggutan suara
dan yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan
selaku Ketua terpilih.
f. Sebelum pemunggutan suara dilakukan, Majelis Ketua
wajib terlebih dahulu melakukan Roll Call peserta
persidangan .
g. Setiap pemilih hanya berhak memilih satu nama calon
dengan menuliskannya melalui Zoom chat room.
h. Nama calon yang terpilih terbanyak melalui Zoom chat
room akan ditetapkan menjadi ketua terpilih DPD-
GAMKI Kalbar periode 2021-2024.
i. Apabila dalam pemilihan terdapat lebih dari 1 (satu)
calon yang memperoleh suara yang sama, maka khusus
bagi calon yang mendapat suara yang sama tersebut

39
diadakan pemilihan ulang untuk mendapatkan satu
nama peraih suara terbanyak.
2.3. Cara Pemilihan Anggota Tim Formatur DPD-GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
2.3.1. Anggota Tim Formatur terdiri atas Ketua DPD GAMKI
Kalimantan Barat terpilih masa bakti 2021-2024, 2 orang
unsur DPD demisioner dan mewakili unsur DPC 2 orang.
2.3.2. DPD demisioner menentukan anggota Tim Formatur dari
unsur DPD untuk kemudian disampaikan kepada
Konferda, sedangkan DPC hanya memilih anggota Tim
Formatur dari unsur DPC.
2.3.3. Pengusulan nama Tim Formatur dari unsur DPD
demisioner dan DPC dilakukan secara musyawarah untuk
mufakat.
2.4. Batas Waktu dan Masa Kerja Tim Formatur
Tim Formatur bertugas untuk melengkapi Personalia Struktur
DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
sesuai yang ditetapkan oleh Konperda IV GAMKI Kalimantan
Barat. Tugas tersebut harus sudah diselesaikan selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari terhitung sejak berakhirnya Konferda IV
GAMKI Kalimantan Barat. Status dan masa kerja Tim Formatur
secara otomatis berakhir setelah tugas tersebut diselesaikan.
2.5. Hasil Kerja Formatur
Keputusan hasil kerja Tim Formatur bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
Konperda IV GAMKI Kalimantan Barat.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

Anda mungkin juga menyukai