1
15. 14.20-14.30 Pleno dan Pengesahan GBHP dan KUO
16. 14.30-14.50 Pleno dan Pengesahan Struktur, Kriteria dan Tata Cara
Pemilihan DPD-GAMKI Kalbar Periode 2021-2024
17. 14.50-15.00 Coffee Break
18. 15.00-15.20 Pemilihan dan Pengesahan Ketua DPD-GAMKI Kalbar
19. 15.20-15.30 Pemilihan dan Pengesahan Tim Formatur
20. 15.30-15.40 Penutupan Konferda
21. 15.40-16.00 Doa penutup
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Konperensi Daerah
1. Konperensi Daerah (Konperda) adalah lembaga tertinggi organisasi di daerah
(ART GAMKI Pasal 25 ayat 1).
2. Konperda dalam melaksanakan tugasnya mengacu kepada AD/ART GAMKI
Pasal 2
Tempat, Waktu dan Cara Pelaksanaan
2
1. Konperda IV DPD-GAMKI Kalbar dilaksanakan di di Hotel Neo Pontianak.
2. Konperda IV DPD-GAMKI Kalbar dilaksanakan tanggal 11 September 2021.
3. Konperda IV DPD-GAMKI Kalbar dilaksanakan secara virtual melalui
applikasi Zoom yang dipimpin dari Hotel Neo Pontianak.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG KONPERDA
Pasal 3
Tugas dan Wewenang Konferda
Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas dan
wewenang :
1. Menetapkan program kerja DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa
bakti 2021-2024 berdasarkan AD/ART, Piagam Perjuangan, Keputusan
Kongres, dan Keputusan DPP GAMKI.
2. Menilai pertanggungjawaban DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa
bakti 2017-2020.
3. Memilih pengurus DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-
2024.
BAB III
PIMPINAN PERSIDANGAN
Pasal 4
Pimpinan Persidangan-Persidangan
Persidangan-Persidangan Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
dipimpin oleh :
1. Pimpinan Sidang
a. Yaitu yang berwenang memimpin Sidang Pleno terkait pembahasan agenda
penetapan peserta dan keabsahan pembukaan, penetapan jadwal acara,
penetapan tata tertib, serta pemilihan dan penetapan Majelis Ketua.
b. Pimpinan Sidang berjumlah 2 (dua) orang yaitu masing-masing satu orang
Ketua dan Sekretaris, berasal dari unsur DPD GAMKI Provinsi Kalimantan
Barat masa bakti 2017-2020.
2. Majelis Ketua
a. Yaitu yang berwenang memimpin seluruh sidang pleno pembahasan materi
dan penetapan hasil yang diagendakan dalam Konperda IV GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat serta penutupan Konferda.
b. Majelis Ketua terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipilih dari unsur peserta
Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat dengan komposisi
3
mewakili unsur DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2017-
2020 (1 orang), utusan DPC 2 (dua) orang.
3. Pimpinan Sidang Komisi
a. Yaitu yang memimpin Sidang Komisi
b. Pimpinan Sidang Komisi merupakan peserta Konperda IV GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020 dan yang dipilih oleh anggota
Komisi yang dibentuk.
Pasal 5
Tata Cara Pemilihan Majelis Ketua
1. Unsur DPD dipilih dan ditetapkan oleh mekanisme internal DPD GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2017-2020.
2. Unsur DPC dipilih dan ditetapkan oleh DPC-DPC.
3. Mekanisme penetapan dilaksanakan melalui musyawarah untuk mufakat.
BAB IV
KEPESERTAAN, KEWAJIBAN DAN HAK
Pasal 6
Peserta dan Peninjau
Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat diikuti oleh peserta dan
peninjau dengan rincian dan ketentuan :
1. Peserta
a. DPP GAMKI
b. DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
c. Utusan DPC GAMKI yang mendapat pengesahan sebagai peserta
2. Peninjau
a. Utusan DPC GAMKI yang tidak memenuhi ketentuan pengesahan sebagai
peserta
b. BPC GMKI Pontianak
c. Utusan Pimpinan Pemuda Gereja
d. Utusan PGIW Kalimantan Barat
e. Utusan PGLII Kalimantan Barat
f. Utusan PGPI Kalimantan Barat
g. Anggota Senior GAMKI
h. Undangan DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
3. Setiap Utusan wajib membawa Surat Kredensi atau Surat Mandat (asli)
Pasal 7
Kewajiban Peserta
Peserta Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat berkewajiban untuk :
4
a. Mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan
b. Mentaati Tata Tertib yang telah ditetapkan
c. Mengedepankan etika dan kesantunan dalam berkomunikasi dan bertingkah
laku
d. Memperhatikan asas-asas efektifitas dan efisiensi dalam menyampaikan
pandangan maupun usul demi kelancaran persidangan.
e. Berpakaian secara sopan dan menggunakan atribut dalam setiap persidangan.
f. Mentaati protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 (menjaga jarak,
mengunakan masker, dan senantiasa membersihkan tangan baik dengan sabun
atau hand sanitizer.
g. Para peserta dan peninjau setelah bergabung dalam Zoom Konperda IV
GAMKI Kalbar diharuskan mengisi daftar hadir dengan cara menuliskan nama
dan jabatan melalui Zoom chat room.
h. Selama sidang berlangsung, semua peserta yang tidak sedang diijinkan
berbicara wajib mematikan mikrofon (mute) perangkatnya, kecuali diminta
oleh pimpinan sidang dalam hal memberikan persetujuan suatu keputusan.
i. Peserta yang ingin berbicara dapat meminta waktu secara tertulis melalui Zoom
chat dan dapat menunggu dipersilahkan berbicara oleh pimpinan sidang.
j. Peserta yang telah diberikan ijin berbicara oleh Pimpinan Sidang dipersilahkan
menyalakan mikrofon (unmute) perangkatnya dan mematikannya (mute)
kembali setelah selesai berbicara.
k. Peserta yang setelah join in dalam zoom meeting Konperda IV GAMKI Kalbar
kemudian harus meninggalkan sidang karena ada urusan lain wajib
memberitahukan kepada Pimpinan Sidang secara tertulis melalui Zoom chat
room.
l. Apabila seorang peserta yang termaktub dalam Pasal 6 ayat 1 oleh salah satu
sebab tidak dapat mengikuti Konperda sampai selesai, harus menunjuk seorang
pengganti dan memberitahukannya secara tertulis kepada Majelis Ketua
melalui Zoom chat room.
Pasal 8
Hak Bicara dan Hak Suara
1. Setiap peserta maupun peninjau memiliki hak bicara
2. Peserta maupun peninjau dapat menggunakan Hak Bicara setelah diberikan
izin untuk berbicara oleh Pimpinan Sidang, dengan terlebih dahulu menyalakan
mikrofon (unmute) perangkat zoomnya, dengan menyebut nama dan nama
lembaga pengutus.
3. Peninjau hanya memiliki hak bicara atas izin pimpinan sidang.
4. Yang memiliki hak suara dalam setiap voting adalah peserta dengan rincian :
a. DPP GAMKI memiliki hak 1 suara
b. DPD GAMKI Kalimantan Barat memiliki 1 hak suara
5
c. DPC GAMKI yang telah mendapat pengesahan sebagai peserta memiliki 1
hak suara.
BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 9
Jenis Persidangan
Jenis-jenis persidangan dalam Konferda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
adalah sebagai berikut :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
Pasal 10
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno adalah Persidangan Tertinggi dalam Konferda IV GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat. Bertugas untuk mengesahkan peserta dan
membuka persidangan Konperda, menetapkan agenda dan jadwal acara,
menetapkan tata tertib, memilih dan menentapkan Majelis Ketua, mendengar
dan menilai serta mengesahkan laporan pertanggung jawaban DPD-GAMKI
Provinsi Kalimantan Baratperiode 2017-2020, menetapkan komisi-komisi serta
membahas dan menetapkan hasil-hasil sidang komisi menjadi keputusan
Konperda, memilih dan menetapkan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
masa bakti 2021-2024, dan menutup persidangan Konperda.
2. Sidang Pleno dipimpin oleh Pimpinan Sidang dan Majelis Ketua Konperda IV
Provinsi Kalimantan Barat sesuai urutan agenda yang telah ditetapkan.
Pasal 11
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi adalah persidangan yang bertugas untuk membahas materi-
materi pembahasan Konperda untuk kemudian dipresentasikan dan ditetapkan
dalam Sidang Pleno.
2. Materi-materi yang dibahas dalam sidang-sidang komisi antara lain : Pokok-
pokok Pikiran dan Rekomendasi Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan
6
Barat, GBHP dan KUO DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti
2021-2024, Struktur, Kriteria dan Tata Cara Pemilihan DPD GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024.
3. Sidang Komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi yang dipilih dari unsur
anggota komisi.
BAB VI
QUORUM PERSIDANGAN DAN SAHNYA KEPUTUSAN
Pasal 12
Quorum
1. Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan sah untuk
dilaksanakan apabila mencapai quorum yaitu dihadiri oleh lebih dari setengah
jumlah DPC GAMKI se-Kalimantan Barat.
2. Apabila jumlah kehadiran peserta tidak melebihi setengah dari jumlah DPC,
maka Konperda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat akan ditunda untuk
waktu yang akan ditetapkan kemudian.
Pasal 13
Keputusan
1. Setiap persidangan dinyatakan sah mengambil keputusan apabila dihadiri oleh
lebih dari setengah jumlah peserta yang ditentukan atau terdaftar.
2. Sebelum mengambil keputusan, Pimpinan Persidangan melakukan roll call
terlebih dahulu.
3. Keputusan sidang diupayakan dihasilkan melalui musyawarah untuk mufakat.
4. Bilamana mufakat tidak dapat tercapai maka diadakan pemunggutan suara
terbanyak.
5. Jika dilakukan pemunggutan suara maka :
a. Mengenai suatu hal dilakukan dengan menuliskannya melalui zoom chat
room dan hasilnya baru sah apabila disetujui oleh ½ ditambah 1 (satu) dari
jumlah peserta DPC GAMKI se-Kalbar yang hadir.
b. Mengenai orang untuk memegang suatu jabatan dilakukan secara voting,
kecuali hanya satu orang maka dapat dilakukan secara aklamasi.
Pasal 14
Tata Cara Partisipasi Dalam Persidangan
1. Setiap peserta maupun peninjau baik yang ingin berbicara maupun
menyampaikan aspirasi dalam bentuk tertulis di dalam persidangan harus
terlebih dahulu mendapatkan izin dari pimpinan persidangan yang dimaksud.
2. Giliran berbicara diberikan menurut urutan permintaan dan izin dari pimpinan
persidangan.
3. Pimpinan persidangan yang hendak berpartisipasi dengan menggunakan
haknya sebagai peserta harus terlebih dahulu menyerahkan jabatannya kepada
yang lain.
7
4. Pimpinan persidangan dapat membuat aturan mengenai durasi peserta dalam
berpartisipasi.
5. Dalam hal berpartisipasi peserta yang melampaui batas durasi waktu yang
ditetapkan, pimpinan persidangan dapat memperingatkan mengakhiri giliran
yang bersangkutan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 15
Ketentuan Penutup
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan lebih
lanjut oleh Majelis Ketua setelah mendengar pandangan dan usul dari para
peserta persidangan.
2. Tata Tertib ini berlaku sejak ditetapkan hingga berakhirnya Konperda IV
GAMKI Provinsi Kalimantan Barat.
A. Pendahuluan
Selayaknya kita mengucap syukur yang tiada terhingga kepada Tuhan Yesus
Kristus Sang Kepala Gerakan, karena oleh tuntunanNya sehingga DPD
GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2017-2020 telah dapat
menjalankan tugas hingga dipenghujung masa bakti.
8
tanggal 4-5 Agustus 2017 di Hotel Star Pontianak dan dilantik pada tanggal
11 November 2017 di Hotel Merpati Pontianak, sudah mulai bekerja sejak
selesainya pelantikan.
B. Pelaksanaan Program
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat dalam memaksimalkan program
organisasi melakukan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan
proses kaderisasi dan daya saing organisasi ditengah pesatnya persaingan saat
ini dan masa mendatang.
9
Dilaksanakan pada tanggal 24 April 2021 di Hotel Merpati
Pontianak. Kegiatan ini juga selaku bentuk informasi pelaksanaan
Konferda IV GAMKI Kalimantan Barat agar dapat didukung oleh
semua pihak di Kalimantan Barat. Ibadah syukur Dies Natalis
dilayani oleh Ev. Youti Mahengkeng, S.Th, M.Pd (Pengurus DPC-
GAMKI Kota Pontianak) dan petugas ibadah lainnya dari
mahasiswa STAK-AW Pontianak.
2. Pendidikan Kader
2.1. Pendidikan Kader Oikoumenis-Nasionalis
Kegiatan ini dilaksanakan agar kader-kader GAMKI memiliki
kemampuan yang berdaya saing tinggi. Materi yang diberikan yakni
tentang nasionalisme, Pancasila, Oikoumene, management,
kepemimpinan dan interprainership. Tujuan kegiatan ini
mempersiapkan kader oikoumenis yang bertanggung jawab dan siap
menjadi pemimpin di masa saat ini dan yang akan datang. Pelatihan
kader Oikoumenis-Nasionalis ini dilaksanakan 25-28 Juni 2019 di
Gedung PKK Waisai Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Dari
GAMKI Kalbar mengutus Piramitha Angelina, MH (Kabid Hukum
dan HAM GAMKI Kalbar) menjadi peserta.
2.2. Sosialisasi Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
Kegiatan Sosialisasi UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi
dan Transaksi Elektonik dilaksanakan oleh DPD GAMKI
Kalimantan Barat dalam momen pelantikan dan Rakerda I DPD
GAMKI Kalimantan Barat pada tanggal 11 November 2017 di Hotel
Merpati Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat,
mengharuskan kader-kader GAMKI untuk dapat mengimbagi
kemajuan tersebut.
10
menciptakan individu-individu yang menjadi rujukan, menjadikan
diri selaku teladan perilaku. Kader-kader GAMKI diharapkan
memiliki inovasi baru dalam tugas dan panggilannya di Gereja,
masyarakat, bangsa dan negara.
11
GMKI dan PMKRI Pontianak melakukan aksi solidaritas mengecam
aksi biadab terorisme di Polda Kalbar dan di Kantor DPRD Provinsi
Kalimantan Barat pada hari Senin tanggal 14 Mei 2018. Adapun
tujuan aksi ini adalah menyampaikan sikap mendukung kepolisian
mengusut tuntas pelaku serta menangkap sampai ke akar-akarnya
untuk memutus jaringan teroris di Indonesia dan meminta supaya
DPR RI serta pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-
Undang tentang Terorisme.
3.2. Penyemprotan Disenfektan
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pada
tanggal 27 Maret 2020 melalui Posko Kemanusiaan PGIW, GMKI
dan GAMKI Kalbar dilaksanakan penyemprotan disenfektan di
beberapa tempat diantaranya Aula GKE Pontianak, Asrama
Mahasiswa Kabupaten Landak, Asrama Mahasiswa Kabupaten
Mempawah, Kantor Wilayah I GKII Kalbar, GESBA Sion
Pontianak, GKE Betlehem Pontianak, Pos PI GKKB Sungai Raya
Dalam, GPdI Cahaya Kasih Pontianak, Yayasan Sabatu, GKKB
Jeruju, dan GPKB Moria Siantan.
3.3. Pembagian Sembako
Dalam upaya membantu sesama yang mengalam dampak Covid-19
khususnya warga Gereja yang dalam kondisi ekonomi lemah, DPD
GAMKI Kalimantan Barat lewat Posko Kemanusiaan PGIW, GMKI
dan GAMKI 2 kali melaksanakan pembagian sembako. Pertama,
Pada tanggal 18 April 2020 dibagikan sebanyak 100 paket sembako.
Paket sembako tersebut bersumber dari bantuan dana DPP GAMKI
sebesar Rp. 10.000.000.kegiatan membagi sembako ini juga bagian
dari rangkaian Perayaan Diesnatalis GAMKI ke-58 tahun. Sembako
dibagikan kepada kader GMKI Pontianak sebanyak 30 paket, kepada
Asrama GKE Pontianak 10 paket, Asrama STTII Pontianak 10
paket, GKE Pintu Elok Pontianak 5 paket, GKE Betlehem Pontianak
5 paket, GPSK Pontianak 10 paket, GMII Tasik Tiberias Pontianak
10 paket, GPKB Elim Pontianak 10 paket dan Panti Asuhan Abdi
Agape Pontianak 10 paket. Kedua, pada tanggal 1 Mei 2020
sembako dibagikan kepada warga Jemaat GPKB Syalom Sungai
Raya, GPPIK Kuala Ambawang, GPKB Muria Siantan, GKII
Tanjung Hulu, Panti Asuhan Wahana Anak Muda, Panti Asuhan
Kasih Abadi dan STT Pontianak. Paket sembako tersebut dari
bantuan ibu Erma Suryani Ranik, MH; sebesar Rp. 10.000.000.
3.4. Pembagian Masker
Pada tanggal 20 April 2020 ibu Erma Suryani Ranik, MH;
menyerahkan masker non medis melalui Posko Kemanusiaan yang
12
dibentuk oleh PGIW, GMKI dan GAMKI Kalbar. Masker tersebut
dibagikan kepada Gereja-gereja sebanyak 25 buah masker pergereja.
13
Pilkada serentak 2018, dengan deklarasi ini diharapkan isu SARA
tidak digunakan oleh para calon yang bertarung di Pilkada. Tokoh
agama dan seluruh masyarakat Kalbar diharapkan dapat bersama-
sama menjaga semangat kebersamaan persaudaraan ke arah yang
lebih baik menuju masyarakat Kalbar yang sejahtera.
4.5. Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA
Bawaslu Kalbar melaksanakan Deklarasi Tolak dan Lawan Politik
Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 berintegritas di
Hotel Orchard Pontianak pada tanggal 14 Februari 2018. Albert
Pandur Sae Pudaba, S.Sos hadir mewakili GAMKI Kalbar dalam
kegiatan ini. Ada lima poin dalam deklarasi ini. Pertama, mengawal
Pilkada dari politik uang dan politisasi SARA karena merupakan
ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat. Kedua, tidak
menggunakan politik uang dan SARA sebagai cara mempengaruhi
pilihan pemilih karena menciderai integritas penyelenggaraan
Pilkada. Ketiga, mengajak pemilih untuk menentukan pilihannya
secara cerdas berdasarkan visi, misi dan program kerja, bukan
karena politik uang dan SARA. Keempat, mendukung pengawasan
dan penangananpelanggaran terhadap politik uang dan politisasi
SARA yang dilakukan pengawasan Pemilu.Kelima, tidak
melakukan intimidasi, ujaran kebencian, kekerasan atau aktivitas
dalam bentuk apapun yang dapat menganggu proses penanganan
pelanggaran politik uang dan SARA.
14
meningkat. Yang menjadi problem di masyarakat karena belum
memiliki kecerdasan emosional yang matang saat bermedsos.
4.8. Menghadiri Sidang MPL PGIW Kalbar
Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia Wilayah Kalimantan Barat (MPL PGIW) ini
dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2018. Pembukaan di GPIB
Siloam Pontianak dan kegiatan Sidang MPL PGIW di Hotel
Kartika Pontianak. Dalam kegiatan ini GAMKI hadir selaku
Peninjau dan dihadiri oleh Stepanus Wiwin, S.Th. sidang ini
dilaksanakan untuk mengevaluasi program pelayanan yang sudah
ditetapkan pada tahun sebelumnya kemudian akan merumuskan
dan menentapkan program pelayanan tahun selanjutnya untuk
menjadi acuan sinode gereja dibawah PGIW Kalbar.
4.9. Menghadiri Sidang MPL PGIW Kalbar
Pada Sidang MPL PGIW Kalbar yang dilaksanakan pada tanggal
13 Juni 2019 di Hotel Kapuas Palace Pontianak, GAMKI Kalbar
kembali hadir selaku Peninjau, dihadiri oleh Stepanus Wiwin, S.Th.
Sidang MPL PGIW Kalbar ini dihadiri juga oleh Pangdam
XII/Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Kalbar
Irjen. Pol. Drs. Didi Haryono, SH, MH dan Sekda Kalbar Dr. Sy.
Kamaruzaman, M.Si. dalam sambutannya Pangdam
XII/Tanjungpura menyampaiakan bahwa kemajemukan yang ada
pada bangsa Indonesia bisa menjadi sumber kekuatan manakala
kita yang berbeda-beda suku, agama, ras dan asal-usul bisa
bersikap saling terbuka, saling menerima, saling tenggang rasa,
saling menghormati dan saling toleransi. Pangdam juga
menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan nasional bukan
saja tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama
tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, para cendekiawan,
para guru dan pelaku ekonomi, aparatur pemerintah dan TNI-
POLRI serta komponen semua komponen bangsa.
4.10. Menghadiri FGD Pemetaan dan Analisa Wilayah
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan
oleh KPU Kalbar pada tanggal 17 Desember 2019 di Hotel Aston
Pontianak tentang evaluasi Pemilu 2019, GAMKI Kalbar mengutus
Kabid Hukum dan HAM, Piramitha Angelia, MH menjadi peserta.
Ada empat poin yang dibedah dan dievaluasi dalam FGD ini yakni
terkait partisipasi pemilih, daerah potensi pelanggaran, daerah
rawan konflik dan daerah rawan bencana.
4.11. Mengikuti Dialog Lintas Agama
Dialog lintas agama ini dari GAMKI Kalbar dihadiri oleh Stepanus
Wiwin, S.Th; Prianto Daud, Billy dan Apriadi Salianus, S.Pd.k.
15
dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Kalimantan Barat pada tanggal 4 Maret 2020 di Hotel Orchardz
Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tema “Bangun
Toleransi, dan Harmoni Umat Beragama untuk Menjaga Keutuhan
NKRI”, bertujuan untuk meningkatkan toleransi kerukunan umat
beragam.
4.12. Dialog dan Literasi Media
Dalam kegiatan dialog dan literasi media yang dilaksanakan oleh
Kominfo bekerja sama dengan PGIW Kalbar pada tanggal 29
Agustus 2018 di Hotel Mercure, GAMKI Kalbar mengutus
Herman, S.Pd.K untuk menjadi peserta. Dialog dan literasi sosial
ini ini dilaksanakan dalam tema “Taat Beragama, Bergaul
Harmonis, Sopan Berkomunikasi”. Kegiatan ini dilaksanakan agar
gereja dapat ikut ambil bagian meminimalisir kejahatan yang
dilakukan melalui media sosial, baik berupa penyebaran berita
hoax maupun berita-berita negatif lainnya yang dapat menimbulkan
isu-isu SARA yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
4.13. Dialog kebangsaan “Aku Berhikmat, Pemilu Memikat”
Dialog ini dilaksanakan oleh PGIW Kalbar dan Keuskupan Agung
Pontianak pada tanggal 18 Maret 2018 di Hotel Kapuas Palace
Pontianak. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolda Kalbar, perwakilan
TNI, pejabat Pemprov Kalbar, tokoh agama, tokoh adat, tokoh
masyarakat dan generasi muda yang ada di Pontianak. Dari utusan
GAMKI hadir Herman, S.Pd.K. dialog ini digelar untuk menjaga
dan memelihara kemajemukan yang ada di Kalimantan Barat,
khususnya menjelang Pemilu serentak tahun 2019.
4.14. Seminar dan Talkshow Kepemudan
Talkshow dan seminar ini dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan
dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat dengan tema “Pemuda
Kalbar Inspiratif” dilaksanakan di Hotel Ibis Pontianak pada
tanggal 13 Maret 2019. Kegiatan dibuka oleh Gubernur Kalbar, H.
Sutarmidji, MH. Dalam kegiatan ini GAMKI Kalbar diwakili oleh
Herman, S.Pd.K.
4.15. Menghadiri Launching Pusat Pengawasan Partisipatif Bawaslu
Kalbar
Launching Pusat Pengawasan Partisipatif Bawaslu Kalbar ini
dipimpin oleh Ketua Bawaslu RI, Abhan, SH, MH pada tanggal 26
Januari 2017. Dari GAMKI Kalbar dihadiri oleh Stepanus Wiwin,
S.Th.
4.16. Pengawasan partisipatif Melalui Sarana Kebudayaan Yang
Mengedepankan Kearifan Lokal
16
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bawaslu Kalbar pada tanggal 5
Desember 2019 di Hotel Orchard Pontianak. Dihadiri oleh
Piramitha Angelina, MH. Narasumber dalam kegiatan ini Dr.
Rahma Dewi, SH, MH (Koordinator Bawaslu RI), Dr. Syarifa
Rahmania, M.Pd (Bawaslu Kalbar/anggota Komunitas Anti Hoax),
dan Dr. Hesty Nurrahmi, M.Pd (IAIN Ponytianak).
5. Ekonomi Kreatif
Pada tahun 2020 DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat mendapat
bantuan dana dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia sebesar
Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah). Bantuan tersebut dari program
penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja melalui kegiatan
peningkatan wirausaha baru dalam rangka penanganan Dampak Covid-19
di Bidang Ketenagakerjaan. Kelompok usaha DPD GAMKI Kalbar
tersebut beranggotakan 20 orang, saat ini dikelola oleh kelompok usaha
“Pamaraya Konveksindo” yang bergerak dalam bidang sablon dan
konveksi. Kelompok Usaha Pamaraya Konveksi ini ketuanya saudara
Prianto Daud, S.AP (Wakil Sekretaris DPD-GAMKI Kalbar periode
2017-2020.
C. Laporan Keuangan
Secara umum keuangan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat periode
2017-2020 diperoleh dari bantuan tokoh-tokoh Kristen di Kalimantan Barat
yang sifatnya membantu dengan sukarela atas pelaksanaan program maupun
kegiatan yang dilaksanakan. Total Penerimaan keuangan DPD GAMKI
Kalbar selama periode 2017-2020 sebesar Rp. 143.995.000 dan pengeluaran
Rp. 143.995.000 sehingga tidak ada saldo. Laporan selengkapnya terlampir.
LAPORAN KEUANGAN
DPD-GAMKI PROVINSI KALIMANTAN BARAT MASA BAKTI 2017-
2020
1. PENERIMAAN
17
1.5. Prof. Dr. Yohanes Bahari, M.Si 1.000.000
1.6. Margareta Lande 1.500.000
1.7. Drs. Asuardi Daris, MM 500.000
1.8. Stepanus Wiwin, S.Th 11.245.000
1.9. Ariadi, SE 5.250.000
1.10. Katrin Eva Gonie, SE, M.Si 500.000
1.11. DPP GAMKI 10.000.000
Total Penerimaan 143.995.000
2. PENGELUARAN
18
2.3.5. 3.000.000
2.3.6. 4.300.000
Sub Total 37.500.000
D. Penutup
Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami sampaikan dalam
Konferensi Daerah IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat tanggal 28-29 Mei
2021. Harapan kami, semoga laporan ini bermanfaat bagi kemajuan dan
perkembangan GAMKI di masa yang akan datang.
19
lainnya sehingga tercipta kerja sama yang baik untuk kemajuan
pembangunan di Kalimantan Barat.
4. Ketua Majelis Pertimbangan DPD GAMKI Kalimantan Barat, Prof. Dr.
Yohanes Bahari, M.Si yang telah banyak memberikan arahan dan bantuan
serta telah menumbuhkan suatu hubungan kerja sama yang sangat baik
dan harmonis.
5. Erma Suryani Ranik, MH; Ketua DPD-GAMKI Kalbar periode 2013-
2016 yang telah banyak membantu operasional GAMKI Kalimantan
Barat, baik secara finansial, saran dan fasilitas lainnya.
6. Seluruh fungsionaris DPD-GAMKI Kalbar masa bakti 2017-2020 yang
dengan ketulusan hati telah rela memberikan diri untuk meluangkan
waktu, materi dan pemikiran bagi pelayanan GAMKI di Kalimantan
Barat.
7. Seluruh jajaran DPC-GAMKI se-Kalimantan Barat yang selama ini
dengan setia telah bekerja sama dan mendukung DPD-GAMKI Kalbar
dalam banyak hal baik program, konsolidasi maupun koordinasi
organisasi.
8. Pihak media massa (Tribun Pontianak, Pontianak Post dan RuaiTv) yang
telah bersedia bekerja sama dalam meliput setiap kegiatan GAMKI di
Kalimantan Barat.
9. Pimpinan Gereja-gereja di Kalimantan Barat, pemuda Gereja dan
mahasiswa yang telah banyak mendukung dan menyukseskan kegiatan-
kegiatan GAMKI di Kalimantan Barat.
10. Panitia Konferda IV GAMKI Kalbar yang telah bekerja keras
mempersiapkan segala sesuatu demi suksesnya pelaksanaan Konferda
GAMKI Kalbar
A. Pendahuluan
20
Perhelatan Konperensi Daerah (Konperda) IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
merupakan suatu wahana strategis untuk memperkuat proses estafet
kepemimpinan dan langkah strategis untuk mengambil keputusan strategis bagi
kemajuan GAMKI selaku organisasi maupun kontribusinya untuk kemajuan
bangsa dan negara, khususnya bagi kemajuan Provinsi Kalimantan Barat.
Ditengah berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal, GAMKI akan senantiasa hadir dan berkontribusi dengan sikap berani
dan penuh dengan rasa optimisme. Pergerakan pemuda Kristen melalui GAMKI
merupakan kekuatan bagi kepentingan masa depan gereja, bangsa dan negara.
GAMKI tidaklah hadir untuk dirinya melainkan untuk Tuhan (melalui kesaksian,
persekutuan dan pelayanan serta perwujudan keesaan gereja) dan masyarakat,
bangsa dan negara. Untuk itu maka dalam membangun diri dalam rangka
memenuhi panggilannya, GAMKI harus menyatu dengan dialektika
lingkungannya yang sangat dinamis. Ditengah kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, GAMKI harus kokoh berkontribusi dalam melawan
kelembaman mental, mengatasi kemalasan intelektual, mengalahkan kedegilan
moral, dan memerangi kegelapan spiritual.
Era new normal merupakan sesuatu yang tidak dapat terelakan setelah adanya
pandemo Covid-19 dan harus dihadapi bersama baik secara individu, masyarakat,
negara maupun dengan seluruh umat manusia di muka bumi. Setap individu,
industri maupun organisasi harus mampu untuk berinovasi untuk mampu
bertahan. Masyarakat secara umum dan kader-kader GAMKI khususnya
beradaptasi, melakukan inovasi, memiliki kreativitas, dan cepat tanggap akan
situasi yang disruptive.
B. Pokok-Pokok Pikiran
1. Tantangan besar pemuda Indonesia dan khususnya kader-kader GAMKI
saat ini dan masa mendatang adalah kemampuan untuk memiliki
kompetensi. Karena itu GAMKI harus berperan untuk mengarahkan kader
dan seluruh generasi muda supaya memiliki keutuhan kompetensi sikap
(attitude), keterampilan (skills), dan pengetahuan (knowledge). Kita tidak
boleh lagi terjebak pada pernyataan “Indonesia tidak butuh orang pintar,
tetapi yang dibutuhkan orang jujur”. Tetapi yang dibutuhkan saat ini
adalah generasi muda Indonesia yang jujur dan pintar. Yang dicari saat ini
adalah tenaga kerja berbakat atau bertalenta. Manusia dituntut makin
sering dan makin gesit berganti sistem dan kondisi kerja. Dalam
lingkungan seperti ini, pekerja bertalenta adalah pemenangnya. Mereka
yang bertalenta ini adalah orang-orang yang cerdas dalam berpikir,
canggih menjalankan usaha, piawai menggunakan teknologi baru,
berwawasan global tetapi lokal sekaligus, serta gesit dan tangkas dalam
bertindak.
2. Melaksanakan proses kaderisasi secara baik dan berkelanjutan agar
GAMKI mampu mempersiapkan kader-kader yang adaptif, kuat,
21
berintegritas dan berkapasitas. Melalui GAMKI pemuda Kristen dapat
ditempa menjadi sosok-sosok anak bangsa yang konsisten pada nilai-nilai
iman Kristen, memiliki idealisme yang menjunjung tinggi sikap keadilan,
kesejahteraan, demokrasi dan kelestarian lingkungan hidup.
3. Wirausaha adalah hal yang urgent dan mutlak untuk digalakan oleh
GAMKI di Kalimantan Barat. Jiwa wirausaha akan memotivasi kader-
kader GAMKI untuk berpikir ekstra dan kreatif agar ia bisa lebih
sejahtera. Wirausaha akan mengantar seseorang menjadi manusia penuh
daya yang bukan hanya bisa menolong dirinya sendiri, tapi juga orang
lain. Jika saja setiap kader GAMKI mampu membuka usaha dan
memberikan pekerjaan pada sepuluh orang saja, tentu kontribusi kader-
kader GAMKI semakin nyata dalam memperkuat perekonomian bangsa.
Saatnya GAMKI di Kalimantan Barat untuk ambil peran mengobarkan
gerakan pendidikan wirausaha, agar setiap pribadi mampu memotivasi diri
menjadi orang kreatif untuk memajukan dirinya dan mengangkat
kehidupan orang lain.
4. Kepada pihak pemerintah kami harapkan agar pembangunan di daerah
kampung supaya mendapat perhatian khusus, karena sangat terkait dengan
persoalan kemiskinan, kesenjangan, ketidakadilan, ketergantungan dan
ketidakbrdayaan.
5. Supaya GAMKI di Kalimantan Barat baik ditingkat DPD dan DPC
menjadi tempat diskusi yang hidup dan berbobot dan mengangkat topik
yang beragam, mulai dari isu nasionalisme, pembangunan bekelanjutan,
persoalan ekonomi makro dan mikro, pembangunan Kalimantan Barat,
masalah pemuda, pendidikan, dan lain-lain.
C. Rekomendasi
1. GAMKI Kalimantan Barat mengharapkan seluruh masyarakat dapat secara
bersama-sama berjuang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Memutus mata rantai penyebaran Covid-19 merupakan upaya bersama
untuk kepentingan bersama. Karena itu dalam setiap pribadi wajib
mendoakan agar pandemi ini segera berlalu dan wajib mentaati protokol
kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak,
memakai masker, rajin mencuci tangan dan membatasi diri dalam
pertemuan, kerumunan maupun bepergian. Selain itu juga mendukung
penuh pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah.
2. Pemuda Kristen khususnya kader-kader GAMKI diutus oleh Tuhan untuk
mewujudkan imannya melalui pelayanan kasih kepada setiap orang. Kader-
kader GAMKI bersama dengan umat beragama lainnya di tengah
masyarakat, menjadi kekuatan moral untuk mendidik orang supaya hidup
berdasarkan hati nurani yang diterangi iman, kebaikan, kebenaran,
keadilan, dan kejujuran; menjauhkan dan membebaskan orang dari
kejahatan dan dosa. Karena itu kader GAMKI bersama seluruh komponen
masyarakat harus mampu memperhatikan yang miskin dan menderita.
22
Mampu ambil bagian dalam mengatasi kebodohan dan keterbelakangan,
yang menjadi sumber berbagai bentuk penderitaan dalam masyarakat.
3. GAMKI bersama Gereja-gereja harus berani menyuarakan suara kenabian
ekologis. Dengan banyaknya wilayah yang gersang, terjadinya longsor dan
ketika musim kemarau kekurangan air, maka gerakan penghijauan kembali
adalah salah satu pilihan yang tepat untuk dilaksanakan bersama-sama
dengan pemerintah. Program penghijauan harus dilakukan sampai alam di
Kalimantan dapat hijau kembali.
4. Mendorong pemerintah supaya dapat menyiapkan anggaran dan
memanfaatkan teknologi dalam mengendalikan air sungai menjadi sehat.
Upaya ini harus menjadi prioritas sebagai aksi agar air sungai kembali
sehat dan jernih, layak konsumsi, untuk mandi dan tempat makhluk lainnya
hidup.
D. Penutup
Demikian pokok-pokok pikiran dan rekomendasi ini disusun dan disampaikan
dalam Konferda IV GAMKI Provinsi Kalimantan Barat. Pokok-pokok pikiran
dan rekomendasi ini diharapkan dapat disikapi sebagaimana mestinya baik oleh
kader dan jajaran pengurus GAMKI di Kalimantan Barat maupun pemerintah
dan pihak terkait lainnya.
23
RANCANGAN GARIS BESAR HALUAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN UMUM
ORGANISASI DPD GAMKI KALIMANTAN BARAT MASA BAKTI 2021-2024
A. PENDAHULUAN
GAMKI merupakan organisasi kader pemuda Kristen yang dilandasi dengan
prinsip nasionalisme dan oikoumenisme. Selaku organisasi kader, GAMKI
harus senantiasa mampu menyiapkan kader-kader yang berkomitmen kepada
masyarakat, bangsa dan negara. Komitmen itu dilandasi oleh idealisme, cita-
cita dan militansi untuk menjadi anak-anak bangsa yang terbaik dan berfaedah
bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Tantangan bagi kader-kader
GAMKI saat ini adalah dunia baru yang penuh dengan kompetisi yang hanya
bisa dijawab dengan kompetensi yakni peran brdasarkan prestasi dan karya
nyata. Kader GAMKI juga harus generasi yang tetap menjunjung tinggi
pluralisme, mampu menghormati realitas keindonesiaan yang majemuk,
sanggup hidup dalam damai, harmoni, serta penuh dengan kerja sama dan
kebersamaan.
24
periode 2016-2019 berupa acuan dan haluan dasar yang jelas sehingga
program dapat berjalan tepat sasaran serta evaluasinya dapat dilakukan
secara terukur.
Sesuai tujuan tersebut maka GBHP dan KUO disusun dengan sistematika yang
baik untuk memuat seluruh rangkuman aspek-aspek strategis organisasi yang
dikontekstualisasikan dengan situasi aktual di lingkungan eksternal maupun
internal. Dengan demikian akan lebih mudah untuk diterjemahkan ke tataran
teknis operasional yang tepat sasaran oleh struktur kepengurusan.
25
Pada Anggaran Dasar GAMKI Bab IV Pasal 5 tentang Usaha disebutkan
bahwa pokok-pokok usaha GAMKI adalah :
1. Meningkatkan kesadaran hidup para anggota di dalam persekutuan,
pelayanan dan kesaksian Gereja, untuk memenuhi tugas panggilan
Gereja di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
2. Membina dan mengembangkan para anggota sebagai kader Gereja dan
kader bangsa yang bertanggungjawab, untuk menjadi pelopor
penggerak pembangunan masyarakat, bangsa dan negara dalam
mewujudkan masyarakat Pancasila di Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang adil, makmur, damai dan sejahtera.
3. Membina dan mengembangkan seluruh potensi generasi muda bangsa
agar dapat meningkatkan peran aktifnya secara kreatif, positif, kritis
dan realistis guna menjadi potensi efektif pembangunan bangsa yang
bertanggungjawab, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral
dan beretika, terampil, berwawasan kebangsaan, berdedikasi, loyal,
bekerja keras, hidup hemat sesuai norma-norma Pancasila.
4. Membantu pemerintah dalam semua program pemerintah melalui
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, baik melalui
konsepsi pemikiran maupun kerja nyata.
5. Membangun lembaga-lembaga sosial ataupun lembaga lainnya yang
dapat membantu dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta peraturan perundang-undanagan negara.
c. Landasan Konstitusional
Berikut adalah rujukan konstitusional yang berlaku dalam organisasi
GAMKI yang menjadi acuan dalam pembuatan rumusan GBHP dan KUO
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat periode 2021-2024 ini :
1. Anggaran Dasar GAMKI pasal 3 tentang Asas
2. Anggaran Dasar GAMKI pasal 4 tentang Tujuan
3. Anggaran Dasar GAMKI pasal 5 tentang Usaha
4. Anggaran Dasar GAMKI pasal 10 tentang Kekayaan dan Keuangan
Organisasi
5. Anggaran Rumah Tangga GAMKI pasal 26 tentang Wewenang dan
Kewajiban Konperensi Daerah.
d. Tema dan Sub Tema
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi maka program
DPD GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
senantiasa berada dalam teang dan tuntunan spirit tema dan sub tema
GAMKI sebagaimana yang ditetapkan dalam Kongres XI GAMKI di
Hotel Grand Cempaka Jakarta tanggal 1-4 Agustus 2019. Tema :
Usahakanlah Kesejahteraan Kota di Mana Kamu Berada dan Doakanlah
26
(Yeremia 29:7) dan Sub Tema : Meneguhkan Nasionalisme dan
Ekumenisme Dengan Nilai-Nilai Pancasila.
Tetapi sesuatu yang tanpa batas juga mengandung risiko yang serius.
Yang paling menonjol adalah dijadikannya media sosial sebagai
wahana propaganda yang destruktif. Menebar fitnah, kebencian
27
berita bohong (hoax) dan black campaign yang ditujukan untuk
membunuh karakter atau menghancurkan kredibilitas dan martabat
lawan politik atau lawan bisnis. Semua ini tentunya dapat
menimbulkan konflik dan perpecahan.
28
1.3. Bencana Asap dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Dominasi manusia terhadap alam telah mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang parah, suatu krisis global yang melibatkan seluruh
penghuni bumi. Alam sudah berkata kepada manusia melalui bahasa
tanda yaitu banjir, longsor, hujan, panas, angin, asap dan lain-lain.
Saat musim kemarau pada tahun 2019 terjadi kebakaran hutan dan
lahan di Kalimantan. Data dari KLHK pada tahun 2019, kebakaran
di Kalimantan Tengah seluas 44.769 hektare, Kalimantan Barat
25.900 hektare dan Kalimantan Selatan 19.490 hektare. Efek dari
asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan tersebut
menyebabkan udara di Pontianak masuk dalam kategori tidak sehat.
Selain itu juga menimbulkan penurunan jarak pandang dan
penebaran debu yang luas. Dari data Badan Meteorologi dan
Geofisika (BMKG) tanggal 19 September 2019 ada 1.431 titik api
(hotspot) di Kalimantan Barat, terbanyak di Ketapang 1.061 titik
panas, Kayong Utara 128 titik panas, Melawi 54 titik panas, Kubu
Raya 54 titik panas, Sintang 36 titik panas, Kapuas Hulu 25 titik
panas, Landak 17 titik panas, Sambas 16 titik, Sekadai 11 titik,
Sanggau 8 titik, Mempawah 6 titik, Bengkayang 4 titik dan
Singkawang 1 titik.
29
untuk mengeksploitasi alam secara besar-besaran tanpa melihat
dampak buruk yang ditimbulkan. Karena itu, bencana alam tidak lagi
terjadi secara natural melainkan sebagai akibat dari perbuatan
manusia sendiri.
1.4. Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di Indonesia ini
menyebabkan kepanikan luar biasa bagi seluruh masyarakat, juga
meluluh lantakkan seluruh sektor kehidupan. Pemerintah Indonesia
pun mengambil kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai
penularan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah penerapan
kebijakan social distancing, dimana warga harus menjalankan
seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar, termasuk dalam
melaksanakan ibadah.
30
beruntung dalam hal ekonomi maupun teknologi yang berada di daerah-
daerah pedalaman.
2. Pengaruh Internal
2.1. Aspek Organisasi dan Komunikasi Internal
a. Struktur kepengurusan GAMKI belum hadir sepenuhnya di
wilayah administratif Provinsi Kalimantan Barat, baik daerah
kabupaten maupun kecamatan.
b. Kinerja struktur kepengurusan GAMKI yang sudah terbentuk
belum berjalan optimal, yang ditandai dengan beberapa DPC
tidak dapat melaksanakan Konpercab walaupun telah melewati
kalander konstitusi dan telah diberi surat untuk melaksanakan
Konpercab. Serta ada kepengurusan DPC yang belum efektif
dalam menjalankan konsolidasi, program maupun kegiatan baik
di wilayah internal maupun eksternal.
c. Masih banyak fungsionaris ditingkatan struktur kepengurusan
DPD dan DPC yang bersikap apatis dan belum pro aktif
berkontribusi dalam membangun dan mengembangkan kinerja
struktur organisasi.
d. GAMKI di Kalimantan Barat belum memiliki database
organisasi (peta struktur, wilayah, sosiologis, kader dan
sebagainya) sehingga belum bisa membuat analisis maupun
desain yang baik dalam rangka mengoptimalkan penataan
sumber daya maupun kinerja struktur menuju kemandirian
organisasi.
e. Fasilitas pendukung konsolidasi dan komunikasi yang berbasis
komunikasi canggih belum tersedia atau difungsikan secara
optimal. Ditambah lagi dengan terbatasnya SDM fungsionaris
GAMKI dalam pemanfaatan konsolidasi dan komunikasi
dengan pemanfaatan teknologi canggih.
f. Rendahnya internalisasi (penghayatan terhadap ajaran, doktrin
atau nilai organisasi sehingga merupakan keyakinan dan
kesadaran akan kebenaran doktrin yang diwujudkan dalam sikap
dan perilaku) sehingga berdampak pada semakin menjauhnya
organisasi dari identitasnya sebagai organisasi kader dan
gerakan pemikiran.
g. Perubahan yang semakin cepat dan semakin modern
menyebabkan organisasi ini mengalami kesulitan untuk
mengambil langkah-langkah adaftif yang disebabkan oleh
terbatasnya sumber daya organisasi, lemahnya kinerja struktur,
iklim organisasi yang cenderung kaku dan lamban dengan
perubahan lingkungannya.
31
h. Menguatnya stigmatisasi GAMKI sebagai organisasi politik
sangat melemahkan posisi kemitraan GAMKI terhadap Gereja
dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
2.2. Aspek Kaderisasi dan Bidang-Bidang Pelayanan Lainnya
a. Kader-kader GAMKI di Kalimantan Barat belum memiliki
mindset maupun paradigma yang kuat dan budaya organisasi
dalam GAMKI terkait identitas, karakteristik maupun kualifikasi
tertentu yang baik dan berciri khas sehingga seseorang dapat
disebut kader baik di dalam maupun di luar lingkungan
GAMKI.
b. Program penataan keanggotaan dan kaderisasi belum
dilaksanakan sesuai dengan standar dalam Pola Dasar Sistem
Kaderisasi (PDSK) yang telah ditetapkan pada Kongres IX
GAMKI tahun 2011 di Wisma Kinasih-Jawa Barat.
c. Bidang-bidang startegis dalam struktur yang ada tidak berfungsi
sebagaimana mestinya dan terkesan sekadar memperindah
struktur kepengurusan yang ada.
d. Belum terbangunnya kemitraan secara baik dengan media massa
(baik cetak maupun elektronik) untuk membantu distribusi
informasi, distribusi pemikiran-pemikiran dan sikap organisasi
kepada publik secara optimal.
e. Rendahnya tingkat partisipasi anggota dan fungsionaris
organisasi dalam kegiatan organisasi.
2.3. Aspek Sumber Daya Keuangan
a. Sistem keanggotaan GAMKI di Kalimantan Barat belum mapan
sebagaimana yang diatur dalam AD/ART GAMKI sehingga
berdampak belum diterapkannya sistem punggutan iuran rutin
anggota yang diharapkan dapat menjadi model pendanaan
organisasi paling mandiri dan independen.
b. DPD GAMKI Kalimantan Barat belum memiliki usaha
keuangan yang mampu membiayai keperluan finansial
organisasi secara mandiri dan berkesinambungan.
c. Pembiayaan operasional organisasi baik program/rutin masih
dilakukan dengan pendekatan pembiayaan secara sporadis atau
insidentil masih cenderung membebani sumber keuangan para
figur penanggungjawab struktur di masing-masing
kepengurusan DPD dan DPC.
32
diperhatikan oleh kepengurusan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat
masa bakti 2021-2024 dalam mendesain program adalah sebagai berikut:
1. Internal
1.1. Bidang Konsolidasi Organisasi dan Komunikasi Internal
a. Menghadirkan dan meghidupkan struktur GAMKI di seluruh
Kalimantan Barat sampai ditingkatan kecamatan.
b. Mendisiplinkan pelaksanaan kalender konstitusi di semua
tingkat kepengurusan.
c. DPD-GAMKI Kalimantan Barat berkewajiban memberikan
pemahaman organisasi dan orientasi organisasi kepada setiap
DPC GAMKI di Kalimantan Barat agar dapat memahami
mekanisme organisasi GAMKI secara baik dan benar sesuai
dengan AD/ART, Keputusan Kongres, Konperda dan
ketetapan-ketetapan lainnya yang ditetapkan oleh organisasi.
d. Untuk memperlancar proses administrasi dan manajemen,
DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-
2024 perlu pengelolaan administrasi dan manajemen personalia
dengan kelengkapan data base (system komputerisasi).
e. Melakukan sosialisasi keputusan-keputusan organisasi
(keputusan Kongres, Rakernas, Konperda dan Rakerda) kepada
DPC-DPC GAMKI se-Kalimantan Barat.
f. Melakukan pelatihan organisasi agar kader-kader GAMKI
memperoleh pengetahuan dan keterampilan berorganisasi
secara baik.
g. Penataan struktur kepengurusan yang efektif dan efisien,
termasuk mengakomodir semua pemuda Gereja lintas
denominasi dalam kepengurusan DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024.
h. Mengupayakan pengadaan dan memfungsikan secara optimal
berbagai fasilitas atau media konsolidasi dan komunikasi
organisasi seperti sekretariat, Website, atau portal maupun
model pemanfaatan teknologi lainnya.
1.2. Bidang Kaderisasi dan Bidang-Bidang Pelayanan Strategis
Lainnya
a. Mendesain kegiatan kaderisasi yang meliputi keterlibatan aktif
unsur pemuda Gereja lintas denominasi.
b. Membangun aktivitas kaderisasi yang berkesinambungan
dilandasi semangat internalisasi nilai-nilai dan prinsip dasar
pendirian GAMKI.
c. Mengimplementasikan Pola Dasar Sistem Kaderisasi (PDSK)
GAMKI
33
d. Terwujudnya kader yang dewasa dalam iman, berwawasan luas
dalam pengetahuan maupun teknologi, memiliki kepekaan
sosial, bertanggung jawab dan terampil dalam tindakan
sehingga berperan sebagai pemimpin dan penggerak dalam
kehidupan gereja dan masyarakat secara luas.
1.3. Bidang Pengelolaan Keuangan
a. Mendesain dan mulai menerapkan sistem pemasukan berbasis
iuran anggota.
b. Mendorong dan merancang terbangunnya usaha mandiri
organisasi.
c. Membangun sistem penataan sumber daya keuangan organisasi
dengan perencanaan pembiayaan secara holistik (menjauhi
model pembiayaan operasional struktur dan program yang
sporadis atau insidentil) dan berbasis kemandirian maupun
kemitraan strategis yang memenuhi kaidah transparansi dan
akuntabilitas.
2. Eksternal
a. Proaktif membangun interaksi yang produktif dalam rangka
meningkatkan sosialisasi GAMKI dan merekatkan hubungan dengan
Gereja, lembaga keumatan Kristen dan pemuda Gereja lintas
denominasi.
b. Proaktif dalam membangun komunikasi dan kemitraan dengan
organisasi-organisasi kemasyarakatan baik kalangan pemuda atau
sektor-sektor lainnya maupun secara lebih luas dengan organisasi-
organisasi profesi lainnya.
c. Proaktif dalam merespon isu-isu aktual menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik di Kalimantan Barat
maupun dalam konteks nasional.
d. Berbagai isu yang penting digumuli DPD GAMKI Kalimantan Barat
pada periode 2021-2024 adalah radikalisme, SDA dan kelestarian
lingkungan hidup, pemantapan demokrasi (menjelang Pilkada
Gubernur, Bupati/Wali Kota dan legislatif); pendidikan dan kesehatan,
pengentasan kemiskinan, pemberantasan narkoba dan minuman keras,
dan penyediaan lapangan kerja.
34
1. Manajemen perencanaan kegiatan berbasis data maupun informasi aktual
dan akurat terkait peta kebutuhan, masalah, potensi sumber daya yang
diikuti penetapan target output atau tahapan solusi yang realistis serta
paradigma untuk melibatkan usaha optimalisasi media komunikasi
berbasis komunikasi berbasis teknologi di dalamnya.
2. Model penjadwalan dengan prinsip manajemen waktu yang efektif,
penentuan skala prioritas periodik dengan prinsip kesinambungan serta
parameter evaluasi yang terukur.
3. Program-program teknis bersifat agenda internal seperti pelatihan-
pelatihan dalam tahapan kaderisasi (PDSK) dilaksanakan bekerja sama
dengan DPC-DPC sesuai dengan zona daerah di Kalimantan Barat.
4. Dokumentasi program dilakukan secara baik dan diikuti dengan format
pelaporan yang profesional khususnya program-program yang
melibatkan kerja sama pembiayaan berbasis kemitraan atau yang
melibatkan dana publik.
F. TAHAPAN IMPLEMENTASI
Tahapan implementasi GBHP dan KUO diatur dengan ketentuan berikut :
1. Berdasarkan GBHP dan KUO DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-
2024, DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 melalui Sidang Pleno I
DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 menyusun strategi dan
kebijakan pokok DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 serta
program teknis DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024.
2. Strategi dan program pokok DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024
serta program teknis DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-2024 yang
telah disusun dalam Sidang Pleno I tersebut disosialisasikan dalam forum
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD GAMKI Kalimantan Barat 2021-
2024 kepada DPC GAMKI se-Kalimantan Barat, dan jika dipandang
perlu dapat dilakukan sinkronisasi dengan konteks potensi atau kebutuhan
daerah agar dapat diimplementasikan secara bersinergi.
3. Hasil sosialisasi dan sinkronisasi tersebut kemudian disosialisasikan dan
disinkronisasikan oleh masing-masing DPC diwilayahnya dalam forum
Rapat Kerja Cabang untuk dipahami dan diimplementasikan secara
bersama-sama.
G. PENUTUP
Demikian Garis Besar Haluan Program dan Kebijakan Umum Organisasi ini
dibuat dan dirumuskan untuk eksistensi GAMKI di Kalimantan Barat agar
didalamnya nama Tuhan Yesus Kristus sang Kepala Gerakan dimuliakan
35
dalam segala masa dan olehnya kader-kader GAMKI menjadi kaum beriman
yang berdaya saing serta berada disetiap lini kehidupan.
Ora Et Labora!
36
2.1. Wakil Ketua I
2.2. Wakil Ketua II
3. Sebelas orang Ketua Bidang, terdiri dari :
3.1. Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK)
3.2. Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan
3.3. Ketua Bidang Hubungan Gereja dan Lembaga Keumatan
3.4. Ketua Bidang Politik
3.5. Ketua Bidang Hukum dan HAM
3.6. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga
3.7. Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan
3.8. Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan SDA
3.9. Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
3.10. Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi
3.11. Ketua Bidang Penanggulangan Narkoba
4. Satu orang Sekretaris
5. Dua orang Wakil Sekretaris
5.1. Wakil Sekretaris I
5.2. Wakil Sekretaris II
6. Satu orang Bendahara
7. Dua orang Wakil Bendahara
7.1. Wakil Bendahara I
7.2. Wakil Bendahara II
8. Sekretaris-Sekretaris Bidang, terdiri dari 11 (sebelas) orang.
37
1.4. Khusus untuk Ketua DPD GAMKI Kalbar : pernah menjabat
selaku Fungsionaris di GAMKI.
1.5. Bersedia menjalankan tugas dengan rasa tanggung jawab sampai
berakhirnya periode kepengurusan.
2. Tata Cara Pemilihan DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa
bakti 2021-2024
2.1. DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
dipilih dengan sistem Semi Formatur dengan rincian sebagai
berikut :
2.1.1. Ketua dipilih langsung oleh Konerda IV GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat.
2.1.2. Ketua dibantu 4 (empat) anggota Tim Formatur yang
dipilih dalam Konferda bertugas melengkapi Susunan
Personalia Struktur Lengkap DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024.
2.1.3. Ketua adalah Ketua Tim Formatur tersebut dan merangkap
sebagai Anggota.
2.2. Cara Pemilihan Ketua DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan
Barat masa bakti 2021-2024 sebagai berikut :
2.2.1. Majelis Ketua bertindak selaku Panitia Pemilihan Ketua
dan Tim Formatur.
2.2.2. Pemilihan diupayakan dengan cara musyawarah untuk
mufakat. Jika tidak memungkinkan dicapai mufakat maka
dilakukan dengan pemilihan dengan cara pemunggutan
suara.
2.2.3. Sifat pemilihan mengacu kepada asas bebas, langsung dan
rahasia.
2.2.4. Tata cara pemilihan Ketua DPD-GAMKI Provinsi
Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024 adalah sebagai
berikut :
a. Majelis Ketua menyampaikan tentang bakal calon
Ketua yang telah menyampaikan kesediaan untuk
38
menjadi Ketua DPD-GAMKI Kalbar periode 2021-
2024
b. Setiap bakal calon Ketua yang telah menyatakan
kesediaannya akan diuji berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan. Bagi calon yang memenuhi kriteria
dinyatakan sah selaku calon Ketua DPD-GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat.
c. Calon Ketua diharuskan menyampaikan visi dan
misinya pada forum Konperda dengan durasi waktu
paling lama 10 menit untuk setiap calon.
d. Jika hanya ada 1 (satu) nama bakal calon yang
memenuhi seluruh persyaratan dan kriteria maka
otomatis ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua
terpilih.
e. Jika terdapat lebih dari 1 (satu) nama bakal calon yang
memenuhi seluruh persyaratan dan kriteria maka
seluruhnya akan ditetapkan selaku Calon Ketua dan
pemilihan akan dilanjutkan dengan pemunggutan suara
dan yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan
selaku Ketua terpilih.
f. Sebelum pemunggutan suara dilakukan, Majelis Ketua
wajib terlebih dahulu melakukan Roll Call peserta
persidangan .
g. Setiap pemilih hanya berhak memilih satu nama calon
dengan menuliskannya melalui Zoom chat room.
h. Nama calon yang terpilih terbanyak melalui Zoom chat
room akan ditetapkan menjadi ketua terpilih DPD-
GAMKI Kalbar periode 2021-2024.
i. Apabila dalam pemilihan terdapat lebih dari 1 (satu)
calon yang memperoleh suara yang sama, maka khusus
bagi calon yang mendapat suara yang sama tersebut
39
diadakan pemilihan ulang untuk mendapatkan satu
nama peraih suara terbanyak.
2.3. Cara Pemilihan Anggota Tim Formatur DPD-GAMKI
Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
2.3.1. Anggota Tim Formatur terdiri atas Ketua DPD GAMKI
Kalimantan Barat terpilih masa bakti 2021-2024, 2 orang
unsur DPD demisioner dan mewakili unsur DPC 2 orang.
2.3.2. DPD demisioner menentukan anggota Tim Formatur dari
unsur DPD untuk kemudian disampaikan kepada
Konferda, sedangkan DPC hanya memilih anggota Tim
Formatur dari unsur DPC.
2.3.3. Pengusulan nama Tim Formatur dari unsur DPD
demisioner dan DPC dilakukan secara musyawarah untuk
mufakat.
2.4. Batas Waktu dan Masa Kerja Tim Formatur
Tim Formatur bertugas untuk melengkapi Personalia Struktur
DPD-GAMKI Provinsi Kalimantan Barat masa bakti 2021-2024
sesuai yang ditetapkan oleh Konperda IV GAMKI Kalimantan
Barat. Tugas tersebut harus sudah diselesaikan selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari terhitung sejak berakhirnya Konferda IV
GAMKI Kalimantan Barat. Status dan masa kerja Tim Formatur
secara otomatis berakhir setelah tugas tersebut diselesaikan.
2.5. Hasil Kerja Formatur
Keputusan hasil kerja Tim Formatur bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
Konperda IV GAMKI Kalimantan Barat.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49