Anda di halaman 1dari 10

TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH CABANG

FPTI PENGURUS CABANG KAB.BULUNGAN


TAHUN 2024

BAB I KETENTUANUMUM
Pasal 1
Permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Luar biasa Pengurus Cabang Federasi Panjat
Tebing Indonesia Cabang Kab. Bulungan tahun 2024 yang selanjutnya dinamakan
MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan

Pasal 2
Waktu dan tempat pelaksanaan

MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan berlangsung pada tanggal ............. s.d
Selesai dan bertempat di ..........................
Pelaksanaan Waktu pelaksanaan MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Bulungan dapat
diperpanjang sesuai kesepakatan.

BAB II KEDUDUKAN DAN SIFAT

Pasal 3
Kedudukan dan Sifat
MUSCABLUB ini merupakan suatu permusyawaratan sebagai pemegang kekuasaan dan
lembaga tertinggi organisasi FPTI Kab.Bulungan yang bersifat kekeluargaan
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal4
Tugas Dan Wewenang

MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan mempunyai tugas antara lain :
1. Membahas dan memutuskan Tata Tertib MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab.
Bulungan 2024
2. Membahas dan menetapkan Agenda Acara MUSCABLUB
3. Memilih dan menetapkan Pimpinan Sidang
4. Mendengarkan dan membahas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus periode 2016-
2020
5. Memilih dan menetapkan formatur dan mide formatur FPTI Kab. Bulungan periode
2024-2025
6. Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh forum MUSCABLUB
7. Menerbitkan hasil-hasil MUSCABLUB
8. Mengesahkan ketetapan dan keputusan lainnya

BABIV
KRITERIA, HAK, DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5
Kriteria Peserta
Kriteria Peserta MUSCABLUB terdiri atas :
a) Seluruh dari Pengcab FPTI KAB. Bulungan periode 2016-2024
b) Utusan dari Club / Organisasi Pecinta Alam yang berdomisili di Kabupaten Kab.
Bulungan
c) Perorangan dan tamu undangan
d) Klasifikasi dan jumlah peserta MUSCABLUB
e) Pengcab FPTI periode sebelumnya adalah mereka yang telah ditunjuk sebagai pengurus
yang jumlahnya sesuai dengan SK dari Pengda FPTI Kalimantan Utara
f) Utusan dari Club/Organisasi Pecinta Alam adalah mereka yang diutus oleh
Club/Organisasinya masing-masing untuk mengikuti MUSCABLUB sebanyak 2 orang.
g) Perorangan dan tamu undangan adalah mereka yang diundang olehPengcab untuk
menghadiri acara MUSCABLUB diluar delegasi Club / Organisasi Pecinta Alam dan
Pengurus periode sebelumnya, sejumlah2 orang.

Pasal 6
HakPeserta
Hak peserta MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan yaitu :
a) Hak bicara,yaitu hak mengajukan dan menolak usul,mengajukan dan menolak pendapat
serta mengajukan dan menjawab pertanyaan.
b) Hak suara,yaitu hak untuk memilih dan dipilih serta memberikan dukungan pada
pengambilan suara.
c) Peserta seperti dalam pasal 5 point a dan b mempunyai hak bicara dan hak suara
d) Peserta Khususnya perorangan dan tamu undangan hanya mempunyai hak bicara dan
harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari forum musyawarah.

Pasal 7
Kewajiban Peserta
Peserta MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan berkewajiban :
a) Mematuhi ketentuan Tata Tertib MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan
sepenuhnya.
b) Berpakain sopan dan bersepatu.
c) Mengikuti seluruh acara, kecuali bagi perorangan dan tamu undangan
d) Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila meninggalkan sidang.
e) Menjaga ketertiban jalannya sidang dan menjaga kebersihan ruang sidang.
f) Peserta tidak boleh terlambat lebih dari 15menit.
BAB V SANKSI

Pasal 8
Peserta yang melanggar tata tertib diberikan sanksi berupa peringatan lisan oleh pimpinan
sidang.
Apabila peserta sidang tidak mengindahkan peringatan 2 (dua) kali berturut-turut, maka
pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta dari ruang sidang.

BAB VI PERSIDANGAN

Pasal9
Persidangan di dalam MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan Sidang Pleno,
Dan Sidang Paripurna.

Pasal10
Sidang Pleno dan Sidang Paripurna dihadiri oleh seluruh peserta MUSCABLUB FPTI
Pengurus Cabang Kab. Bulungan.

BAB VII KUORUM

Pasal 11
a) MUSCABLUB dinyatakan sah bila dihadiri oleh 2/3 peserta yang diundang.
b) Apabila belum terpenuhi, maka keputusan diserahkan kepada forum musyawarah.
BAB VIII INTRUPSI

Pasal12
Setiap peserta berhak mengajukan interupsi kepada pimpinan sidang, dan pelaksanaannya
setelah mendapat persetujuan pimpinan sidang.

BAB IX PUTUSAN

Pasal13
Bentuk-bentuk putusan MUSCABLUB:
a) Ketetapan MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan adalah putusan
Musyawarah Anggota yang mempunyai kekuatan hukum keluar dan kedalam
MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan
b) Keputusan MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan adalah putusan
Musyawarah anggota yang hanya mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam
MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan

Pasal14
a) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin dengan asas
musyawarah untuk mufakat.
b) Apabila tidak tercapai permufakatan putusan dapat diambil berdasarkan jumlah suara
terbanyak.

Pasal15
Apabila terjadi pemungutan suara, tiap peserta seperti mempunyai 1 (satu) hak suara pada
Sidang Pleno dan Sidang Paripurna.

Pasal 16
a) Apabila hasil pemungutan suara masih sama banyak, maka diadakan pemungutan suara
kembali.
b) Apabila hasil pemungutan suara masih sama banyak, mekanisme pengambilan
keputusan diserahkan kepada kebijaksanaan Pimpinan Sidang dengan melihat
perkembangan suara dalam kuorum.
BABI X PIMPINAN SIDANG

Pasal 17
Yang dimaksud Pimpinan Sidang adalah Pimpinan Sidang Pleno dan Pimpinan Sidang
Paripurna.

Pasal18
Pimpinan Sidang merupakan suatu kesatuan pimpinan merangkap anggota yang yang
berjumlah 3 orang terdiri dari 1(satu) orang ketua , wakil 1 ( Satu ), dan 1
(Satu) Orang Sekretaris.

Pasal19
Selama Pimpinan Sidang belum terpilih maka sidang untuk sementara waktu dipimpin oleh
Pimpinan Sidang Sementara.

Pasal 20
Untuk membantu tugas-tugas notulensi dan dokumentasi persidangan, maka Pimpinan Sidang
dibantu oleh satu orang peserta atau lebih

BAB XI
TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN SIDANG

Pasal21
Pimpinan Sidang terpilih memimpin persidangan setelah dilakukan penandatanganan keputusan
tentang Tata Tertib dan keputusan MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan.
Pasal 22
Tugas dan Wewenang Pimpinan Sidang Memimpin persidangan sesuai dengan Tata tertib
MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab. Bulungan.
a) Menyampaikan hasil-hasil keputusan MUSCABLUB FPTI Pengurus Cabang Kab.
Bulungan pada akhir Sidang Paripurna dan menyerahkan kepada Ketua Umum terpilih.
b) Menetapkan atau merumuskan materi pembahasan MUSCABLUB FPTI Pengurus
Cabang Kab. Bulungan.
c) Mengatur tugas dan pembagian kerja antara Ketua, Wakil Ketua dan sekretaris
Pimpinan Sidang.
d) Memiliki hak penuh mengatur batas pembicaraan dalam hal waktu dan materi.
e) Menyimpulkan pembahasan dalam sidang.
f) Melaksanakan ketertiban sidang dengan melaksanakan asas-asas demokrasi yang
berintikan kebenaran, kebijaksanaan dan musyawarah mufakat.
g) Memberikan sanksi kepada peserta sidang yang melakukan pelanggaran Tata Tertib
sesuai dengan tata tertib yang telah disahkan
BABXII
TATACARAPEMILIHANPIMPINANSIDANG

Pasal 23

Pimpinan Sidang dipilih dari dan oleh peserta seperti dalam pasal 5 point a dan b.

Pasal24
Pemilihan Pimpinan Sidang diusahakan sejauh mungkin dengan Musyawarah untuk mufakat.

Pasal25
Prosedur pemilihan :
a) Tiap peserta MUSCABLUB FPTI Kab. Bulungan berhak mengajukan calon.
b) Calon Pimpinan Sidang dianggap sah apabila didukung sekurang-
kurangnya 3 (lima) orang peserta
c) Calon Pimpinan Sidang yang sah ditanyai kesediaannya oleh Pimpinan Sidang
Sementara.
Jika salah satu anggota Pimpinan Sidang Sementara termasuk salah satu calon, maka
kedudukannya digantikan oleh Pimpinan Sidang Sementara yang lainnya.

BABXIII
TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM

Pasal26
Tata cara pemilihan Ketua umum diatur dalam aturan tata tertib tersendiri

Pasal27
Segala proses dan putusan dalam memilih Calon Ketua Umum dan Ketua Harian dilakukan
dengan memperhatikan BAB VIII peraturan ini tentang pengambilan keputusan dan dipimpin
oleh Pimpinan Sidang.

BAB XIIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28
Tinjauan ke pembahasan sebelumnya yang telah disepakati ataudiputuskan atau ditetapkan
dapat dilakukan hanya apabila berupa koreksi atau pembenaran.
Perubahan pada pembahasan sebelumnya yang telah disepakati atau diputuskan atau ditetapkan
selain koreksi atau pembenaran hanya bisa dilakukan apabila disepakati ¾ peserta sidang.

Pasal29

Segala sesuatu yang belum diputuskan dalam ketentuan ini diatur dalam ketentuan selanjutnya.
Pasal30
Ketentuan Tata Tertib ini mulai berlaku setelah disahkan.

Ditetapkan di : Kab. Bulungan Hari/tanggal :Kamis,/17Juni2024 Waktu : 20.00 Wib

Pimpinan Sidang, Ketua

DodyHarinto

Sekretaris Bendahara

TrioHarto RahmatM Noor

Anda mungkin juga menyukai