Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB

MUSYAWARAH CABANG
IKATAN DOKTER INDONESIA
CABANG NGAWI

PASAL.1

STATUS DAN WEWENANG MUSYAWARAH CABANG

a. Musyawarah Cabang atau yang disingkat dengan MUSCAB merupakan


pengambilan keputusan tertinggi pada tingkat cabang.
b. Musyawarah Cabang IDI Ngawi mempunyai wewenang untuk:
1. Menilai pertanggung jawaban Ketua Pengurus IDI Cabang Ngawi mengenai
amanat pelaksanaan MUSCAB
2. Memilih Ketua Pengurus Cabang dan Ketua MKEK untuk periode berikutnya

PASAL.2
PENYELENGGARA MUSYAWARAH CABANG
a. Pengurus Cabang adalah penanggung jawab penyelenggaraan Musyawarah Cabang
b. Pengurus cabang membentuk Panitia Penyelenggara MUSCAB

PASAL.3

PESERTA DAN KETENTUAN SUARA

a. MUSCAB dihadiri oleh anggota, utusan wilayah selaku peninjau.


b. Anggota memiliki hak suara dan hak bicara
c. Peninjau memiliki hak bicara

PASAL.4
KUORUM

a. MUSCAB Ikatan Dokter Indonesia Ponorogo dinyatakan Sah bila dihadiri lebih
dari 50 % ( lima puluh persen ) tambah 1 ( satu ) dari jumlah anggota (anggota
IDI Ngawi 172 orang)
b. Apabila poin a tidak terpenuhi maka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter
Indonesia diundur paling lama 2 x 5 menit dan setelah itu Musyawarah Cabang
IDI dinyatakan Sah.

Pasal 5
SIDANG-SIDANG MUSCAB DAN PIMPINAN SIDANG
a. Pengambilan Keputusan dalam Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia
dilaksanakan dalam Sidang Pleno Musyawarah Cabang IDI.
b. Pimpinan Sidang Pleno MUSCAB sebanyak 3 (tiga) orang berbentuk presidium yang
berperan sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Sidang yang dipilih oleh
anggota
c. Pemilihan 3 ( Tiga ) Presidium Pimpinan Sidang Pleno MUSCAB dipimpin oleh
Panitia MUSCAB
Pasal 6
KEPUTUSAN
Sidang Pengesahan Kuorum, Pembahasan dan Pengesahan Agenda Acara, Tata
Tertib Persidangan dipimpin oleh Pimpinan sidang

Pasal 7
PENILAIAN PERTANGGUNGJAWABAN
a. Penilaian terhadap pertanggungjawaban Ketua Pengurus Cabang dan Ketua
MKEK Cabang dilakukan setelah pembacaan laporan pertanggungjawaban
b. Setelah laporan pertanggung jawaban Ketua Pengurus Cabang telah
disampaikan dan dibahas oleh peserta MUSCAB, dinyatakan diterima, maka
Ketua Pengurus Cabang dinyatakan demisioner.

Pasal 8
PEMILIHAN KETUA IDI CABANG
a. Calon ketua IDI adalah anggota IDI Ngawi yang telah memenuhi syarat yang diatur
dalam AD/ART IDI
b. Calon Ketua IDI terdiri dari:
1. Calon yang sudah ditetapkan panitia fit and proper test
2. Calon ketua IDI yang sudah ditetapkan panitia fit and proper test tetap dapat
dipilih walaupun tidak hadir saat MUSCAB
c. Teknis pemilihan ketua IDI cab Ngawi dapat dilakukan dengan:
1. Memilih secara Musyawarah mufakat
2. Jika tidak tercapai musyawarah mufakat, maka dilakukan pemilihan secara voting
Pasal 8
PEMILIHAN KETUA MKEK CABANG
a. Calon ketua MKEK Cabang adalah anggota IDI Ngawi yang telah memenuhi syarat
yang diatur dalam AD/ART IDI
b. Calon Ketua MKEK diusulkan pada saat MUSCAB
c. Teknis pemilihan ketua IDI cab Ponorogo dapat dilakukan dengan:
1. Memilih secara Musyawarah mufakat
2. Jika tidak tercapai musyawarah mufakat, maka dilakukan
pemilihan secara voting

Pasal 9

PENGESAHAN KETUA PENGURUS CABANG BARU


Segera setelah Ketua Pengurus Cabang Ikatan Dokter Indonesia terpilih dan Ketua
Pengurus Cabang yang lama dinyatakan demisioner maka Pengurus Wilayah atas
nama Pengurus Besar menerbitkan Surat Keputusan Pengesahan Ketua Pengurus
Cabang IDI yang baru

Pasal 10
PENUTUP
a. Tata tertib ini sah setelah mendapat persetujuan didalam Sidang Pleno dan belaku
selama MUSCAB berlangsung
b. Apabila dalam tata tertib ini ada yang belum cukup diataur atau ada perbedaan
penafsiran, maka akan diatur kemudian dalam MUSCAB ini dan diserahkan kepada
Sidang Pleno MUSCAB untuk ditetapkan, hanya untuk pada poin dimaksud saja.

Anda mungkin juga menyukai