Anda di halaman 1dari 15

MATERI

MUSYAWARAH CABANG III


DPC APDESI KABUPATEN PURWAKARTA
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022

“Berkarya Untuk Kemadiriaan Desa”

DEWAN PIMPINAN CABANG


ASOSIASI PEMERINTAH DESA SELURUH INDONESIA
KABUPATEN PURWAKARTA

PURWAKARTA, ................................... 2022


1
AGENDA ACARA
MUSYAWARAH CABANG III
APDESI KABUPATEN PURWAKARTA
PURWAKARTA, .............................. 2022

HARI/ PENANGGUNG
WAKTU URAIAN ACARA
TANGGAL JAWAB
Chek in Pendaftaran Peserta Panitia
KEGIATAN
UPACARA PEMBUKAAN
a. Pembukaan
 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
 Laporan Panitia Pelaksana
b. Sambutan-sambutan
 Sambutan Ketua DPC APDESI Kabupaten Pur
wakarta
 Sambutan Ketua DPD APDESI Provinsi Jawa
Barat
 Sambutan Ibu Bupati Kabupaten Purwakart
a, sekaligus Membuka MUSCAB DPC
APDESI Kabupaten Purwakarta
c. Doa dan Tutup

ISHOMA Panitia
SIDANG PLENO I
a. Pemilihan Pimpinan Sidang Pimpinan Sidang
b. Pengesahan Rancangan Agenda Acara Tata Tertib Sementara
MUSCAB APDESI Kabupaten Purwakarta Pimpinan Sidang
c. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus APDESI
Kabupaten Purwakarta Periode 2022- 2027
d. Pandangan Umum

2
SIDANG PLENO II
a. Pembentukan Komisi-Komisi Pimpinan Sidang
b. Sidang Komisi
c. Pengesahan Sidang Komisi

SIDANG PLENO III


a. Pemilihan Ketua DPC APDESI Kabupaten Purwa Pimpinan Sidang
karta Periode 2022-2027
Pembacaan Surat Keputusan Panitia Tentang
Penetapan Calon Ketua.
Penyampaian Visi dan Misi Para Calon Ketua D
PC APDESI Kabupaten Purwakarta
Pemilihan Calon Ketua
Pembentukan Tim Formatur.
PENUTUPAN Panitia

PANITIA PENYELENGGARA
MUSYAWARAH CABANG
DEWAN PIMPINAN CABANG
ASOSIASI PEMERINTAH DESA SELURUH INDONESAIA (APDESI)
KABUPATEN PURWAKARTA
Ketua Sekretaris

3
TATA TERTIB MUSYAWARAH CABANG APDESI
KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah Cabang APDESI Kabupaten Purwakarta Tahun 2022 adalah pemegang
kekuasaan tertinggi organisasi APDESI Kabupaten Purwakarta yang selanjutnya dalam Tata
Tertib ini disebut MUSCAB
2. Penyelenggaraan MUSCAB adalah Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC)
3. Panitia bersifat kontemporer dan independen

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Tugas dan Wewenang MUSCAB APDESI adalah :
1. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus APDESI Kabupaten Purwakarta, Periode 20
17 -2022
2. Memilih dan menetapkan Ketua Umum DPC APDESI Kabupaten Purwakarta Periode 2022-
2027
3. Menyusun Kepengurusan DPC APDESI Kabupaten Purwakarta Periode 2022 - 2027
4. Menetapkan Program Kerja DPC APDESI Kabupaten Purwakarta Periode 2022- 2027

BAB III
PESERTA
Pasal 3
1. Musyawarah Cabang DPC APDESI dihadiri oleh :
a. Peserta
b. Peninjau
c. Undangan
2. Peserta terdiri dari :
a. Utusan DPD APDESI;
b. Pengurus DPC APDESI Kabupaten Purwakarta
c. Utusan DPK APDESI Se- Kabupaten Purwakarta (Mempunyai Hak Suara)
d. Utusan Desa Se-Kabupaten Purwakarta
e. Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan Organisasai DPC APDESI Kabupaten Purwak
arta;

4
f. Peninjau dan Undangan yang ditetapkan oleh DPC APDESI Kabupaten Purwakarta

BAB IV
HAK PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
1. Setiap Peserta (Utusan DPK dan DPD) memiliki Hak Bicara
2. Peserta yang memiki Hak Bicara dan Hak Suara MUSCAB APDESI Kabupaten Purwakarta,
ditetapkan sebagai berikut :
a.Utusan DPD Memiliki 1 (Satu) Hak Suara;
b.Unsur DPC Memiliki 1 (Satu) Hak Suara;
c.Utusan DPK Memiliki 1 (Satu) Hak Suara, Suara DPK
d.Utusan Desa Memiliki 1 (Satu ) Hak suara, Suara Desa (Jika kondisi darurat, seluruh desa pu
nya hak suara)

Pasal 5
1. Pertanyaan atau pendapat yang diajukan harus disusun secara singkat dan jelas untuk
disampaikan melalui Pimpinan Sidang
2. Apabila dipandang perlu, bentuk, isi dan sifat pertanyaan/pendapat/usulan dapat diperjelas
oleh Pimpinan Sidang
3. Pimpinan Sidang berhak mengambil kesimpulan atas pertanyaan/pendapat itu

BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSCAB
Pasal 6
Alat-alat kelengkapan MUSCAB terdiri dari :
1. Penanggung jawab MUSCAB
2. Panitia Pengarah (Steering Committee)
3. Panitia Pelaksana (Organizing Committee)
4. Pimpinan Sidang
5. Komisi-Komisi
6. Tim Perumus Hasil Sidang
7. Formatur MUSCAB

5
Pasal 7
1. Penanggung jawab MUSCAB adalah DPC APDESI Kabupaten Purwakarta
2. Penanggung jawab MUSCAB mempunyai tugas :
a. Menjaga ketertiban, kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan MUSCAB
b. Menjaga suasana kebersamaan dengan hikmah kebijaksanaan demi tercapainya mu
syawarah dan pemufakatan
c. Dalam hal mendesak, pimpinan/penanggung jawab MUSCAB dapat bertindak sebagai
pimpinan organisasi yang bersifat sementara

Pasal 8
1. Pimpinan Sidang Pleno MUSCAB berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang
DPD Jawa Barat, 1 (satu) orang DPC dan 3 (tiga) orang dari unsur DPK APDESI dan Panitia
yang dipilih oleh dan dari peserta MUSCAB
2. Sebelum Pimpinan Sidang terpilih, Pimpinan Sidang Sementara adalah DPC APDESI Kabupa
ten Purwakarta yang bertugas membentuk pimpinan sidang pleno
3. Pimpinan Sidang Pleno bertugas memimpin seluruh Sidang Pleno MUSCAB
4. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris
dan dua orang Anggota

Pasal 9
1. Komisi-Komisi :
a. KOMISI A yang membahas Bidang Keorganisasian
b. KOMISI B yang membahas Program Kerja
c. KOMISI C yang membahas Bidang Rekomendasi
2. MUSCAB dapat membentuk komisi khusus apabila dipandang perlu
3. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota sidang komisi
4. Jumlah masing-masing komisi disusun secara proporsional

Pasal 10
1. Tim Perumus Hasil Persidangan MUSCAB adalah Tim yang dipilih dari dan oleh anggota
komisi yang bersangkutan atas persetujuan sidang komisi
2. Tim Perumus Hasil Persidangan Komisi-komisi merumuskan hasil persidangan komisi dan
menyampaikannya dalam sidang pleno

6
Pasal 11
Pimpinan Sidang Pleno MUSCAB dapat menghadiri dan turut serta dalam semua sidang komisi
sebagai narasumber

7
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 12
Musyawarah dan Rapat-rapat MUSCAB III terdiri dari :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Formatur

Pasal 13
1. Sidang Pleno dipimpin oleh pimpinan sidang berjumlah 5 (lima) orang yang berkewajiban
memimpin persidangan dan berusaha mempertemukan pendapat, menyimpulkan
pembicaraan, serta meluruskan pembicaraan sesuai dengan acara persidangan
2. Sidang Komisi dipimpin oleh 3 (tiga) orang pimpinan yang dipilih oleh dan dari peserta
sidang komisi
3. Sidang Formatur bertugas menyusun kepengurusan DPC APDESI Kabupaten Purwakarta
Periode 2022- 2027

BAB VII
TATA CARA MENGAJUKAN PENDAPAT
Pasal 14
1. Demi kelancaran dan ketertiban persidangan, peserta dan peninjau mengajukan pendapat
harus meminta ijin terlebih dahulu kepada pimpinan sidang
2. Setiap yang berbicara harus menyebutkan nama, utusan dan DPK

Pasal 15
1. Ketentuan mengenai waktu dan lamanya bicara berbicara diatur oleh Pimpinan Sidang
2. Apabila pembicara melampuai batas waktu yang telah ditetapkan, maka Pimpinan Sidang
berhak mengingatkan pembicara tersebut supaya mengakhiri pembicaraannya dan pembicara
harus mantaati peringatan itu

Pasal 16
Setiap Peserta dapat menyampaikan interupsi setelah mendapat izin dari Pimpinan Sidang
untuk :
1. Meminta penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya atau tentang masalah yang
dibicarakan
2. Megajukan usul prosedur mengenai soal apa yang dibicarakan
3. Memberikan penjelasan terhadap masalah yang dibicarakan

8
4. Mengajukan keberatan terhadap materi yang pembicaraannya diluar masalah yang sedang
dibahas
Pasal 17
1. Apabila seorang pembicara dalam sidang mempergunakan kata-kata yang menyinggung
harkat pribadi seseorang atau menganjurkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
hukum, maka Pimpinan Sidang dapat memberikan nasehat dan memperingatkan agar
pembicara tertib kembali
2. Dalam hal demikian, Pimpinan Sidang memberi kesempatan kepada pembicara yang
bersangkutan untuk menarik kembali kata-kata yang menyebabkan ia diberi peringatan

Pasal 18
1. Pimpinaan Sidang mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur kelancaran dan ketertiban
jalannya sidang
2. Dalam hal tertentu Pimpinan Sidang dapat memberi peringatan kepada peserta dan atau
peninjau, dan apabila tidak diindahkan, Pimpinan Sidang dapat memerintahkan peserta atau
peninjau tersebut untuk meninggalkan ruangan sidang tersebut

BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 19
a. Musyawarah Cabang DPC APDESI Kabupaten Purwakarta adalah musyawarah tertinggi
organisasi tingkat Kabupaten Purwakarta

Pasal 20
QUORUM
1. MUSCAB, dikatakan sah apabila dihadiri oleh 50 %+1 DPK ditambah 1 (satu) Utusan DPC
2. Dalam hal pengambilan keputusan MUSCAB, sekurang-kurangnya dihadiri oleh 50 %+1 DP
K.

Pasal 21
1. Setiap Sidang Pleno memerlukan quorum seperti tersebut dalam pasal 20 ayat 1 tata tertib ini
2. Apabila quorum dalam ayat 1 pasal ini tidak tercapai maka Sidang Pleno ditunda 2 (dua) kali
dengan selang waktu paling lama 15 menit
3. Apabila setelah 2 (dua) kali penundaan masih juga hal tersebut pada ayat 1 dan 2 pasal ini
belum tercapai, maka Sidang Pleno dianggap sah dan memenuhi quorum dan dapat
mengambil keputusan

9
Pasal 22
Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah mufakat dan apabila hal
ini tidak mungkin maka keputusan dapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak melalui
pemungutan suara secara tertutup

Pasal 23
1. Pengambilan keputusan berdasrkan suara terbanyak dianggap sah apabila :
a. Diambil dalam sidang yang memenuhi quorum, sebagaimana termaktub dalam pasal 21
b. Disetujui oleh lebih dari 50 %+1 DPK jumlah peserta yang hadir dan mempunyai hak
suara
2. Apabila di dalam mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak hasil yang diperoleh
sama maka pemungutan suara diulang
3. Apabila dari pemungutan suara yang diulang menghasilkan perolehan suara yang sama maka
dilakukan pemugutan suara ulang sampai terdapat selisih suara

BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS DPC APDESI KABUPEN PURWAKARTA
PERIODE 2017-2022

Pasal 24
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DPC APDESI Kabupaten Purwakarta Periode 2017-
2022 disampaikan dalam Sidang Pleno MUSCAB secara langsung dan tertulis
2. Penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pengurus APDESI Kabupaten Purwakarta
disampaikan melalui pandangan umum dalam Sidang Pleno MUSCAB
3. Pengurus APDESI Kabupaten Purwakarta Periode 2017-2022 mempunyai hak jawab atas
pandangan umum

Pasal 25
Apabila Pertanggungjawaban Pengurus DPD APDESI Provinsi Jawa Barat periode 2017-2022
diterima dalam Sidang Pleno MUSCAB DPC APDESI Kabupten Purwakarta, maka Pengurus
DPC APDESI Kabupaten Purwakarta Periode 2017 -2022 dinyatakan Demisioner

10
BAB X
TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM
MASA BAKTI 5 (Lima) TAHUN
Pasal 26
Pesyaratan Calon Ketua Umum

Calon Ketua Umum DPC APDESI Kabupaten Purwakarta harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Sehat Jasmani dan Rohani
c. Setia dan Taat kepada Pancasila dan UUD 1945
d. Kepala Desa Definitif dan dimisioner
e. Aktif Menjadi Pengurus DPC APDESI Kabupaten Purwakarta atau DPK, DPD, DPP
f. Bakal Calon Ketua Umum yang bukan Pengurus seperti yang di jelaskan di huruf (e) harus
mendapat rekomendasi dari Ketua DPK di wilayahnya
g. Loyal Terhadap Organisasi serta Bertanggungjawab untuk Melaksanakan Organisasi
h. Menyampaikan Surat Pernyataan Kesediaan untuk Dipilih sebagai Calon Ketua Umum
i. Menyampaikan Visi dan Misi Calon Ketua Umum
j. Belum pernah menjabat sebagi ketua DPC APDESI selama 2 Priode
k. Menyampaikan Surat dukungan dari DPK Minimal 6 DPK, di tandatangan oleh ketua Stemp
el Basah.

Pasal 27
Tahapan Pemilihan Ketua DPC APDESI Kabupaten Purwakarta masa bakti 2022-2027 adalah
sebagai berikut :
1. Pendaftaran bakal calon dilaksanakan sedang pelaksanaan MUSCAB DPC APDESI Kabupate
n Purwakarta
2. Bakal calon Ketua DPC APDESI Kabupaten Purwakarta langsung mendaftarkan diri ke Pimpi
nan sidang MUSCAB APDESI Kabupaten Purwakarta di bantu dengan panitia Seksi
Penjaringan, Pendaftaran dan Penyaringan
3. Dilakukan Verifikasi data bakal calon Ketua DPC APDESI Kabupaten Purwakarta,
dilaksanakan oleh pimpinan sidang
4. Penyampaian Visi dan Misi setelah menjadi Calon Ketua yang dilaksanakan padaa saat
pelaksanaan MUCAB DPC APDESI Kabupaten Purwakarta.

11
Pasal 28
Tata Cara Pemilihan Ketua Umum

Pemilihan Ketua Umum DPC APDESI Kabupaten Purwakarta, melalui tahapan pencalonan dan
pemilihan, sebagai berikut :
1. Tahap Pencalonan sebagaimana diatur dalam pasal 27
2. Pemilihan Ketua Umum dipilih secara langsung oleh peserta MUSCAB (one man one
delegation)
3. Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan melalui pemungutan suara secara tertutup
4. Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan sebagai berikut :
a. Apabila calon ketua umum hanya 1 (satu) orang, maka yang bersangkutran ditetapkan
sebagai Ketua Umum secara aklamasi
b. Apabila lebih dari satu orang, maka dilaksanakan pemilihan melalui pemungutan suara
secara tertutup, yang meraih suara terbanyak dinyatakan sebagai Ketua Umum terpilih

Pasal 29
Penghitungan Suara
1. Pimpinan Sidang menghitung jumlah surat suara disesuaikan dengan jumlah peserta yang
hadir sesuai dengan pasal 23 ayat 1 huruf b
2. Penghitungan surat suara disaksika oleh 3 (tiga) orang saksi yang ditunjuk oleh Peserta MUS
CAB
3. Pimpinan Sidang mengumumkan hasil penghitungan suara
4. Apabila hasil penghitungan suara sama, maka diadakan pemilihan ulang sampai terdapat
selisih suara sesuai dengan Pasal 23 ayat 3

BAB XI
FORMATUR DAN TATA CARA PEMBENTUKAN FORMATUR
Pasal 30
1. Formatur MUSCAB bertugas menyusun Kepengurusan DPC Kabupaten Purwakarta
2. Pemiliha Tim Formatur dilaksanakan dalam Sidang Pleno MUSCAB
3. Formatur ditetapkan sebanyak 5 (lima) orang terdiri dari :
a. Ketua DPC terpilih
b. 1 (satu) orang utusan DPD APDESI
c. 1 (satu) orang unsur Pengurus DPC APDESI Demisioner
d. 3 (tiga) orang unsur Pengurus DPK APDESI se- Kabupaten Purwakarta

12
Pasal 31
1. Formatur menyusun Pengurus DPC APDESI Kabupaten Purwakarta periode 2022-2027,
dengan mengacu kepada AD/ART dan Peraturan Organisasi
2. Formatur diberi wewenang penuh menyusun komposisi dan personalia DPC APDESI Kabupa
ten Purwakarta, Periode 2022 - 2027 paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah MUSCAB

BAB XII
DEWAN PENASEHAT DAN DEWAN PERTIMBANGAN
Pasal 32
1. Dewan Penasehat Kabupaten Purwakarta, diusulkan oleh DPC APDESI berdasarkan
Keputusan rapat Pleno Pengurus DPC APDESI.
2. Anggota Dewan Penasehat APDESI Kabupaten Purwakarta terdiri dari Pejabat Pemerintah,
Anggota Legislativ, pelaku usaha dan akademisi atau lembag-lembaga lain yang memiliki
keahlian dan dan pengalaman dalam hal pemberdayaan aparatur pemerintah Desa dan
masyarakat perdesaan
3. Dewan Penasehat berkewajiban memberikan nasehat dan sarat baik diminta maupun tidak
diminta untuk kepentingan APDESI Kabupaten Purwakarta
4. Masa Bhakti Dewan Penasehat sama dengan masa Bhakti Pengurus APDESI Kabupaten Purw
akarta

Pasal 33
1. Dewan Pertimbangan Organisasi ditetapkan dan disyahkan berdasarkan Keputusan rapat
Pleno
2. Anggota Pertimbangan Organisasi APDESI Kabupaten Purwakarta, 5 (Lima) terdiri dari
Ketua 1 (Satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris dan 3 Tiga (Tiga) orang Anggota
3. Yang diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Organisasi adalah yang pernah
menjabat sebagai Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil
Bendahara DPC APDESI
4. Wewenang Badan Pertimbangan Organisasi memberikan pertimbangan baik diminta
maupun tidak diminta untuk kepentingan APDESI, Keputusan Dewan Pertimbangan
Organisasi bersifat Final, mengikat dan wajib dilaksanakan oleh pengurus dan Anggota
APDESI,

BAB XIII
13
RISALAH
Pasal 34
Untuk setiap sidang dibuat risalah, yakni laporan jalannya sidang secara tertulis yang berisi :
1. Tempat dan Hari Sidang
2. Hari/Tanggal/Jam Pembukaan serta Penutupan Sidang
3. Pimpinan Sidang
4. Nama-nama Utusan dan Peninjau yang hadir
5. Pembicara dan Pendapat masing-masing
6. Materi Pembicaraan selama Sidang
7. Keputusan/Kesimpulan Sidang, dan
8. Keteranga-keterangan lain yang dianggap perlu untuk dicatat

BAB XIV
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 35
1. Segala ketentuan organisasi yang tidak sesuai dengan peraturan Tata Tertib MUSCAB ini
dinyatakan tidak berlaku
2. Ketentuan-ketentuan dalam Tata Tertib ini yang berkaitan dengan AD/ART akan disesuaikan
kemudian berdasarkan hasil sidang komisi/pleno MUSCAB

BAB XV
WEWENANG DEWAN PIMPINAN CABANG
Pasal 36
1) Dewan Pimpinan Cabang adalah pelaksana kepengurusan organisasi di wilayah Kabupaten
2) Dewan Pimpinan Cabang, berwenang:
a. Menetapkan kebijaksanaan organisasi didaerahnya sesuai dengan anggaran Dasar,
Angaran Rumah Tangga, Ketetapan Musyawarah Nasional, Keputusan Rapat Kerja
Nasional, Keputusan Musyawarah Paripurna Organisasi, Keputusan Musyawarah di
daerahnya masing-masing, serta kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan
yang lebih tinggi.
b. Mengesahkan susunan dan personalia kepengurusan setingkat di bawahnya
c. Membekukan sementara Dewan Pimpinan setingkat di bawahnya yang melanggar
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

BAB XVI
14
Pasal 37
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan oleh MUSCAB

Pasal 38
Tata Tertib ini belaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Purwakarta
Pada Tanggal :

MUSCAB
DPC APDESI KABUPATEN PURWAKARTA
PIMPINAN SIDANG

1. .............................................. ................................…

2. .............................................. ...................................

3. .............................................. ...................................

4. .............................................. ...................................

5. .............................................. ...................................

15

Anda mungkin juga menyukai