Anda di halaman 1dari 30

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

NOMOR 53 TAHUN 2023


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGGUNAAN DANA TAHAPAN PEMILIHAN UMUM BAGI BADAN ADHOC
PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI LINGKUNGAN KOMISI
PEMILIHAN UMUM

JAKARTA, FEBRUARI 2023


Bagian Informasi dan Pengelolaan Keuangan

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Biro Keuangan dan BMN
1 PKPU Nomor 8 Tahun 2022 ttg Pembentukan Dan Tata Kerja Badan Adhoc
Penyelenggara Pemilihan Umum Dan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota

2 PMK Nomor 181/PMK.05/2022 ttg Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Dalam


Rangka Tahapan Pemilihan Umum

3 PMK Nomor 210/PMK.05/2022 ttg Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka


Dasar Hukum Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

4 PKPU Nomor 1 Tahun 2023 ttg Pelaksanaan Anggaran Belanja Tahapan


Pemilihan Umum

2 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


MEKANISME PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGGUNAAN DANA TAHAPAN PEMILIHAN UMUM BAGI BADAN
ADHOC PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI DALAM NEGERI

3 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


MEKANISME PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA
TAHAPAN UMUM UNTUK BADAN ADHOC PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI
DALAM NEGERI
Alokasi Dana Tahapan Pemilihan Umum Bagi Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Di
A
Dalam Negeri;
Pengelolaan Rekening Dana Tahapan Pemilu Bagi Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Di
B
Dalam Negeri;

Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum Bagi Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Di
C
Dalam Negeri;

Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Tahapan Pemilihan Umum pada Badan Adhoc


4D
Penyelenggara Pemilu Di Dalam Negeri;

E Keterlambatan Penyampaian Bukti Pertanggungjawaban.

Pengujian/Verifikasi atas Bukti Pengeluaran pada Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu di


F
Dalam Negeri
Pelaporan Penggunaan Dana Tahapan Pemilu untuk Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu
G
di Dalam Negeri
4
BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
A. Alokasi Dana Tahapan Pemilihan Umum Untuk Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilihan Umum Di Dalam Negeri

1. Dana Tahapan Pemilu untuk Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu dalam negeri disediakan pada
masing-masing DIPA KPU Kab/Kota;
2. KPA KPU Kab/Kota wajib melaksanakan Rincian Kertas Kerja;
3. KPU Kab/Kota wajib memberitahukan dana tahapan Pemilu kepada Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilu secara terinci;
4. Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu dilarang mengubah Rincian Kertas Kerja yang diterbitkan tanpa
persetujuan dari KPA KPU Kab/Kota;
5. Perubahan Rincian Kertas Kerja dilakukan oleh KPA KPU atau KPA KPU Kab/Kota sesuai dengan
kewenangannya dengan pertimbangan penyesuaian atas kebutuhan atau penambahan anggaran; dan
6. Anggaran pelaksanaan tahapan Pemilu untuk Badan Adhoc meliputi Belanja honor dan Belanja untuk
keperluan pelaksanaan kegiatan pada Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu.

5 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


B. Pengelolaan Rekening Dana Tahapan Pemilu Untuk Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilihan Umum Di Dalam Negeri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1. Dalam penyaluran dana pelaksanaan tahapan Pemilu


untuk Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Dalam
Negeri, KPU Kab/Kota membuka rekening lainnya PEMBUKAAN
1 2
yaitu RDP; RDP

Berdasarkan PKS antara PA


2. RDP dikelola oleh BP/BPP pada KPU Kab/Kota; • PA KPU dengan pimpinan bank KPU dengan Pimpinan Bank
umum. Umum, maka KPA KPU
3. RDP dibuka pada Bank Umum yang telah melakukan • PA KPU dapat mendelegasikan Kab./Kota membuka RDP pada
penandatanganan perjanjian
kerja sama dengan KPU; kerja sama kepada Sekretaris
bank umum

Jenderal KPU.
4. Perjanjian kerja sama pengelolaan RDP dilaksanakan
oleh Ketua KPU dengan pimpinan Bank Umum;
4 PENUTUPAN
5. Fasilitas pengelolaan RDP paling sedikit meliputi: RDP

• Dilakukan penutupan 3 PENGELOLA


a. RDP dapat didebit dan/atau dikredit oleh RDP setelah tidak RDP
BP/BPP; digunakan sesuai
Kepala Satker menetapkan
tujuan dan
BP/BPP untuk mengelola
b. CMS atau internet banking dan kartu debit yang peruntukannya.
• Penutupan dilakukan RDP
mendukung pembayaran pemerintah dan oleh KPA KPU
penyetoran penerimaan negara; Kab./Kota

c. fasilitas dashboard yang dapat memonitor


aktivitas seluruh RDP; Selanjutnya

6 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


B. Pengelolaan Rekening Dana Tahapan Pemilu Untuk Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilihan Umum Di Dalam Negeri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Mekanisme pengajuan pembukaan RDP dilakukan dengan cara:

Pembukaan Rekening Induk Pembukaan RDP

 Sekretaris Jenderal KPU mengajukan  Setelah mendapat Rekening Induk, pimpinan KPA KPU
permohonan persetujuan pembukaan Kab/Kota mengajukan permohonan persetujuan dan
Rekening Induk kpd KPPN mitra kerja pembukaan RDP kepada KPPN mitra kerja Eselon I melalui
Eselon I; Sekretaris Jenderal KPU
 Berdasar Surat persetujuan pembukaan  Berdasar surat persetujuan dan pembukaan RDP dari
rekening Induk dari KKPN, Sekretaris KPPN mitra kerja Eselon I, Bank Umum akan:
Jenderal KPU menyampaikan surat a. Membuka RDP
persetujuan pembukaan Rekening Induk b. Melakukan penomoran RDP
kpd Bank Umum; c. Konsolidasi RDP dg Rekening Induk
 Bank Umum membuka melakukan d. Menyampaikan laporan pembukaan RDP kepada KPPN
penomoran Rekening Induk sesuai mitra kerja Eselon I, Sekretaris Jenderal KPU dan KPA
dengan ketentuan Bank Umum. KPU Kab/Kota
e. Menyampaikan user dashboard, CMS, kartu debit dan
informasi RDP kepada satker melalui kantor cabang
Bank Umum.
7 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
C. Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum Untuk Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilihan Umum Di Dalam Negeri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Pejabat Pembuat Komitmen PPSPM
KPU Kab/Kota KPA
KPU Kab/Kota KPU Kab/Kota

RENC KEGIATAN & RINCIAN KEBUTUHAN


DANA yang telah ditetapkan KPA

Menyusun RENCANA PENYALURAN dana untuk


kebutuhan setiap bulan pada masing-masing 2 Menetapkan besaran RENCANA
Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu dalam PENYALURAN DANA UNTUK
negeri: KEBUTUHAN SETIAP BULAN
a.belanja honor untuk panitia/petugas;
3
Mekanisme LS b.belanja untuk keperluan pelaksanaan kegiatan.

Badan Adhoc 6 7
Penyelenggara PENGUJIAN SPM - LS SP2D
Pemilu 4 SPP - LS
5
Lampiran SPP:
 rencana kegiatan dan
 rencana penyaluran dana setiap
Berdasarkan rencana kegiatan dan rencana
bulan bagi PPK, PPS, dan KPPS.
penyaluran dana setiap bulan bagi PPK, PPS,
yang sudah ditetapkan KPA
dan KPPS.

Ditujukan kepada Bend. Pengeluaran dengan


rekening tujuan RDP

Selanjutnya

8 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


C. Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum Untuk Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilihan Umum Di Dalam Negeri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Belanja Bahan (521211)

digunakan untuk mencatat pengeluaran yang digunakan untuk


pembayaran biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis dipakai);

Honor Output Kegiatan (521213)


merupakan honor tidak tetap yang dibayarkan kepada petugas Badan
Adhoc Penyelenggara Pemilu Dalam Negeri yang melaksanakan
kegiatan terkait dengan output; dan
Jenis Akun Belanja
Belanja Barang Non Operasional lainnya (521219)

digunakan untuk pembuatan TPS, belanja barang kelengkapan TPS


dan bantuan transport.

Berdasarkan Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan


Nomor : S-124/PB.06/2022
9 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
C. Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum Untuk Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilihan Umum Di Dalam Negeri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

Mekanisme Penyaluran Dana Pemilu Pada Badan Adhoc


Penyelenggara Pemilu 1. Rincian kebutuhan dana/perubahan atas rincian
Pejabat Pembuat
Komitmen
BP/BPP
KPU Kab/Kota Badan Adhoc
kebutuhan dana yang telah ditetapkan oleh KPA,
KPU Kab/Kota merupakan batas tertinggi penyaluran dana dan
belanja pada Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu
1
Dalam Negeri dan disesuaikan dengan tahapan
pelaksanaan Pemilu;
RDP yang dikelola
BP/BPP 2. Penyaluran dana untuk pelaksanaan tahapan Pemilu
RDP Rekening kepada Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Dalam
Bukti
Negeri dilaksanakan melalui mekanisme LS dari
Transfer PPK rekening Kas Umum Negara ke RDP pada Satker
KPU Kab/Kota yang dikelola oleh BP/BPP.
9 SPBy PENYALURAN 10
Rekening 3. Atas penyaluran dana kepada Badan Adhoc
Lampiran: rencana kegiatan, rencana
Bukti Penyelenggara Pemilu, maka Sekretaris
penyaluran dana, batas waktu PPS KPPS
pertanggungjawaban penggunaan
Transfer
PPK/Sekretaris PPS pada Sekretariat
dana pada PPK, PPS, dan KPPS. 13
11 PPK/Sekretariat PPS serta Ketua KPPS
bertanggung jawab secara formil dan materiil sesuai
Rincian Kertas Kerja yang telah ditetapkan/disahkan
oleh Sekretaris KPU satker Kab/Kota selaku KPA

10 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


D. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Tahapan Pemilihan Umum pada Badan
Adhoc Penyelenggara Pemilihan Umum Di Dalam Negeri

Masing-masing PPK, PPS dan KPPS wajib menyampaikan pertanggungjawaban dana Pemilu
1 yang telah diterima dari BP/BPP satker KPU Kab/Kota;

Penyampaian SPTJB dan bukti-bukti pengeluaran dapat disampaikan kepada BP/BPP satker KPU
2 Kab/Kota dalam bentuk softcopy paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya;

Penyampaian SPTJB dan bukti-bukti pengeluaran dalam bentuk softcopy tidak menggugurkan
3 kewajiban untuk menyampaikan hardcopy SPTJB dan bukti-bukti pengeluaran kepada BP/BPP
satker KPU Kab/Kota selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah dana diterima;
Pada akhir tahun anggaran, seluruh bukti-bukti pengeluaran baik softcopy maupun hardcopy
4 disampaikan kepada KPU Kab/Kota paling lambat hari kerja terakhir pada akhir tahun anggaran
berkenaan; dan

Pertanggungjawaban atas pelaksanaan dana tahapan Pemilu sebagaimana dimaksud meliputi:


5 a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB); dan
b. Bukti-bukti pengeluaran

11 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Mekanisme Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Pemilu pada Badan Adhoc
Penyelenggara Pemilu di dalam negeri
BP/BPP
Badan KPU Kab/Kota Pejabat Pembuat Komitmen PPSPM
Ad Hoc KPU Kab/Kota KPU Kab/Kota
Pertanggungjawaban:
a. Surat Pernyataan Kesesuaian antara:
Tanggung Jawab Belanja a. SPTJB dan bukti-bukti
(SPTJB) *); dan 1 pengeluaran, dengan
b. Bukti-bukti pengeluaran b. SPBy beserta lampirannya
KPPS  renc. kegiatan
 renc. penyaluran dana,
PPK
4 dan
PPS Tidak sesuai =
dikembalikan  batas waktu
5 pertanggungjawaban
3 sesuai 6
Softcopy
2 PENELITIAN PENGUJIAN
(untuk mempercepat)
Asli SPTJB dan bukti-  Kesesuaian dengan
jumlah yang telah 7
bukti pengeluaran tetap
wajib disampaikan ditransfer, 10
 SPTJB, dan PENGESAHAN
 Bukti-bukti SPTJB dan bukti-bukti pengeluaran SPM - LS SP2D
pengeluaran 8
11
SPP - LS PENGUJIAN
Berdasarkan rencana kegiatan 9
dan rencana penyaluran dana
setiap bulan bagi PPK, PPS, dan
RDP yang dikelola BP/BPP KPPS.
Transfer dana Pemilu
RDP

12 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


a. Sisa dana Pemilu pada badan Adhoc Penyelenggara Pemilu dikembalikan kepada
BP/BPP satker KPU Kab/Kota paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum hari kerja
terakhir pada bulan Desember. Sisa dana tersebut disetorkan oleh BP/BPP satker
KPU Kab/Kota ke Kas Negara paling lambat pada hari kerja terakhir bulan
Desember.
b. Dalam hal masa tugas Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu berakhir sebelum bulan
Desember, sisa dana Pemilu pada Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu
dikembalikan kepada BP/BPP satker KPU Kab/Kota paling lama 5 (lima) hari kerja
sejak berakhirnya masa tugas Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu. Sisa dana
tersebut disetorkan oleh BP/BPP satker KPU Kab/Kota ke Kas Negara paling lama
3 (tiga) hari kerja setelah Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu mengembalikan sisa
dana Pemilu.
c. Apabila terdapat PSU, maka sisa dana pemilu tetap dikembalikan kepada satker
KPU Kab/Kota, untuk dana PSU akan dianggarkan kemudian.
d. BP/BPP satker KPU Kab/Kota meneliti sisa dana pemilu yang dikembalikan oleh
Pengembalian Sisa Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu sebelum disetorkan ke Kas Negara untuk
mengetahui kebenaran sisa dana Pemilu yang dikembalikan.
Dana Pemilu
Pada Badan Adhoc e. Penyetoran sisa Dana Pemilu ke Kas Negara pada Tahun Anggaran Berjalan (TAB)
Penyelenggara Pemilu menggunakan akun pengembalian belanja sesuai dengan pengajuan, sedangkan
untuk sisa dana Pemilu Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL) menggunakan akun
Dalam Negeri
425912 (Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang lalu).

13 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


E. Keterlambatan Penyampaian Bukti Pertanggungjawaban

1 Penyampaian SPTJB dan bukti pertanggungjawaban wajib dilakukan PPK, PPS dan KPPS,
dalam pengajuan dana di bulan berikutnya diharuskan melampirkan bukti
pertanggungjawaban bulan sebelumnya.

2 Apabila terjadi keterlambatan dalam penyampaian SPTJB dan bukti pertanggungjawaban


penggunaan dana ditingkat PPK maupun PPS, maka KPU Kab/Kota akan melakukan
pemblokiran rekening honor Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Dalam Negeri pada
bulan berikutnya.

3 Pembukaan blokir rekening dilakukan setelah PPK dan PPS menyelesaikan kewajiban
pelaporan pertanggungjawaban bulan berkenaan atau mengirimkan bukti softcopy.

14 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


F. Pengujian/Verifikasi atas Bukti Pengeluaran pada Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilu di Dalam Negeri

PPK pada satker KPU Kab/Kota melakukan pengujian atas:


 kebenaran atas hak tagih, menguji kebenaran atas perhitungan dana yang
ditransfer dengan SPTJB dan bukti pengeluaran, menguji SPBy beserta
lampirannya dari Badan Adhoc penyelenggara Pemilu dalam negeri apabila
telah memenuhi persyaratan maka PPK melakukan pengesahan terhadap
SPTJB dan bukti pengeluaran tersebut; dan
 realisasi dan sisa dana serta ketersediaan pagu untuk pengajuan berikutnya;
 PPK satker KPU Kab/Kota dapat mengajukan SPP LS untuk kebutuhan dana
bulan berikutnya bagi Badan Adhoc penyelenggara Pemilu yang telah
menyelesaikan pertanggungjawaban.

Selanjutnya

15 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


F. Pengujian/Verifikasi atas Bukti Pengeluaran pada Badan Adhoc Penyelenggara
Pemilu di Dalam Negeri

PPSPM satker KPU Kab/Kota melakukan pengujian atas:


 kesesuaian atas pembebanan tagihan pada mata anggaran/akun belanja
yang telah disediakan pada rincian kertas kerja; dan
 kebenaran atas hak tagih dan kebenaran atas perhitungan dana yang
ditransfer dengan SPTJB dan bukti pengeluaran yang diterima dari Badan
Adhoc penyelenggara Pemilu dalam negeri.

BP atau BPP Satker KPU Kab/Kota melakukan pengujian/verifikasi atas:


 kebenaran atas hak tagih dan kebenaran atas perhitungan dana yang ditransfer
dengan SPTJB dan Bukti-bukti pengeluaran yang diterima dari Badan Adhoc
penyelenggara Pemilu di dalam negeri;
 bukti pengeluaran yang telah diuji sebagaimana dimaksud pada huruf a
disampaikan kepada PPK satker KPU Kabupaten/Kota; dan;
 melakukan verifikasi antara dokumen digital bukti pengeluaran dengan dokumen
asli yang dikirimkan

16 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


G. Pelaporan Penggunaan Dana Tahapan Pemilu untuk Badan Adhoc
Penyelenggara Pemilu di Dalam Negeri

Satker KPU Kab/Kota membuat laporan realisasi pertanggungjawaban


penggunaan dana tahapan Pemilu dalam bentuk dokumen digital paling
lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya melalui KPU Provinsi;

Satker KPU Kab/Kota membuat rekapitulasi laporan realisasi


pertanggungjawaban penggunaan dana tahapan Pemilu Badan Adhoc
penyelenggara Pemilu di dalam negeri paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya melalui KPU Provinsi

17 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Pajak Bagi Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Umum Di Dalam Negeri:

1 PPh Pasal 21 yang menjadi subjek PPh Pasal 21 di lingkungan KPU yang
meliputi Pegawai Tetap, Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas, Penerima
Penghasilan Bukan Pegawai, dan Peserta Kegiatan;

2 PPh Pasal 22 yang menjadi objek dari PPh Pasal 22 adalah pembayaran atas
pembelian barang seperti ATK, konsumsi dan barang lainnya kepada wajib
pajak penyedia barang yang jumlahnya lebih dari Rp 2.000.000,00 (dua juta
rupiah) tidak termasuk PPN;

3 PPh Pasal 23 adalah Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan


berupa sewa, catering dan jasa selain yang telah dipotong oleh PPh 21;

PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap transaksi/perdagangan jual beli


4 produk/jasa dalam negeri kepada wajib pajak orang pribadi, badan usaha
PENGENAAN PAJAK maupun pemerintah. Tarif PPN terbaru menurut Undang-Undang Nomor 7
BADAN ADHOC tahun 2021 adalah sebesar 11% yang berlaku sejak tanggal 11 April 2021; dan
PENYELENGGARA Bea meterai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen berbentuk surat yang
PEMILIHAN UMUM 5 memuat jumlah uang, dokumen yang bersifat perdata, dan dokumen yang
dapat digunakan di muka pengadilan. Bea Materai yang berlaku mulai 1
Januari 2021 adalah Rp.10.000 untuk batas nilai transasi Rp.5.000.000.

18 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


FORMAT DOKUMEN UNTUK
PERTANGGUNGJAWABAN BADAN ADHOC
PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
DI DALAM NEGERI

19 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Rencana Penyaluran Dana Tahapan Pemilu di Dalam Negeri

20 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Surat Perintah Bayar (SPBy) Bukti Penerimaan Dana pada tingkat KPPS

21 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Bukti Penerimaan Dana pada tingkat PPS Bukti Penerimaan Dana pada tingkat PPK

22 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)

23 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Surat Tugas & Kuitansi dan Bukti Konfirmasi Penyelesaian Tugas

24 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Laporan Realisasi Penggunaan Dana Tahapan Pemilu

25 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Daftar Nominatif Pembayaran Honorarium bagi Badan Adhoc secara Non Tunai

26 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Daftar Nominatif Pembayaran Honorarium bagi Badan Adhoc secara Tunai

27 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Kuitansi Belanja Bahan

28 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Rekapitulasi Laporan Realisasi Penggunaan Dana pada Badan Adhoc

29 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


TERIMAKASIH

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai