Anda di halaman 1dari 31

PEMILIHAN

* PEMILIHAN KEPALA
KEPALA DESADESA
TAHUNAN TAHUNAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


DESA TAHUNAN
Doc. wedidiaz2019
DASAR HUKUM

 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.


 PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor
47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PP Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
 Permendagri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa.
 Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
 Peraturan Bupati Rembang Nomor 35 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Rembang Nomor 33 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Rembang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Tata
Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa.
PENGERTIAN
* PanitiaPemilihan Kepala Desa tingkat
desa yang selanjutnya disebut Panitia
Pemilihan adalah Panitia yang dibentuk
oleh BPD untuk menyelenggarakan
proses Pemilihan Kepala Desa.
* BakalCalon Kepala Desa adalah setiap
orang yang telah mendaftarkan diri
sebagai Calon Kepala Desa.
* Calon Kepala Desa adalah bakal calon
Kepala Desa yang telah ditetapkan oleh
panitia pemilihan sebagai calon yang
berhak dipilih menjadi Kepala Desa.
PENGERTIAN
* Calon Kepala Desa Terpilih adalah calon Kepala
Desa yang memperoleh suara terbanyak dalam
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
* Pemilih adalah penduduk desa yang
bersangkutan dan telah memenuhi persyaratan
untuk menggunakan hak pilih dalam pemilihan
Kepala Desa.
* Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya
disebut DPS adalah daftar pemilih yang disusun
berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap
Pemilihan Umum terakhir yang telah
diperbaharui dan dicek kembali atas
kebenarannya serta ditambah dengan pemilih
baru.
PENGERTIAN
* Daftar Pemilih Tambahan adalah daftar
pemilih yang disusun berdasarkan
usulan dari pemilih karena yang
bersangkutan belum terdaftar dalam
Daftar Pemilih Sementara.
* DaftarPemilih Tetap yang selanjutnya
disebut DPT adalah daftar pemilih yang
telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan
sebagai dasar penentuan identitas
pemilih dan jumlah pemilih dalam
pemilihan Kepala Desa.
* Penjaringan adalah tahapan
pendaftaran bakal calon kepala Desa.
PENGERTIAN
* Penyaringan adalah tahapan penelitian kelengkapan
dan keabsahan administrasi berkas pencalonan bakal
calon kepala Desa.
* Kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
Calon Kepala Desa untuk meyakinkan para pemilih
dalam rangka mendapatkan dukungan.
PERSIAPAN
* Pemberitahuan Badan Permusyawaratan Desa kepada Kepala
Desa tentang akhir masa jabatan yang disampaikan 6 (enam)
bulan sebelum berakhir masa jabatan. (Ps. 4 huruf a)
* Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa oleh Badan
Permusyawaratan Desa ditetapkan dalam jangka waktu 10
(sepuluh) hari setelah pemberitahuan akhir masa jabatan.
(Ps. 4 huruf b)
* Perencanaan biaya pemilihan diajukan oleh panitia kepada
Bupati melalui Camat atau sebutan lain dalam jangka waktu
30 (tiga puluh) hari setelah terbentuknya Panitia Pemilihan.
(Ps. 4 huruf d)
PERSIAPAN
* Pembentukan panitia pemilihan dilaksanakan
oleh BPD dan dihadiri oleh Kepala Desa,
Perangkat Desa, tokoh masyarakat, Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan unsur forum
koordinasi pimpinan di Kecamatan setempat
atau yang mewakili. (Ps. 6 ayat 1)
* Panitia pemilihan ditetapkan dengan
anggota
keputusan BPD. (Ps. 6 ayat 2)

* Anggotapanitia pemilihan terdiri atas unsur Perangkat Desa, tokoh


masyarakat dan lembaga kemasyarakatan Desa. (Ps. 7 ayat 1)
* Anggota panitia pemilihan berjumlah ganjil yang terdiri dari ketua,
wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. (Ps. 7 ayat 2)
* Dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa, panitia pemilihan
bertanggung jawab kepada BPD. (Ps. 7 ayat 4)
PERSIAPAN
Panitia pemilihan mempunyai tugas:
* merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
semua tahapan pelaksanaan pemilihan;
* merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada Bupati melalui
Camat;
* melakukan pengumuman akan diadakannya pemilihan Kepala Desa;
* melakukan pendaftaran pemilih, meneliti, menetapkan dan mengumumkan
dalam daftar pemilih sementara, daftar pemilih tambahan maupun daftar
pemilih tetap;
* melaksanakan penjaringan dan penyaringan bakal calon Kepala Desa;
* menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;
* menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
* menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
* menyiapkan undangan sesuai dengan daftar pemilih yang telah ditetapkan;
* menentukan rencana tempat dan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan
Kepala Desa;
* menyiapkan surat suara dan pembuatan kotak suara;
PERSIAPAN
Panitia pemilihan mempunyai tugas (Ps. 7 ayat 4) :
* menyediakan peralatan, perlengkapan dan tempat pemungutan suara;
* menjamin pelaksanaan pemilihan Kepala Desa berjalan dengan tertib,
lancar, aman, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;
* melaksanakan pemungutan suara dan perhitungan suara;
* menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil
pemilihan;
* menetapkan calon Kepala Desa terpilih;
* membuat berita acara pemilihan Kepala Desa yang meliputi berita acara
jalannya pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dan berita acara hasil
perhitungan suara;
* melaporkan calon Kepala Desa terpilih disertai berita acara dimaksud huruf
p, kepada BPD untuk ditetapkan dengan keputusan BPD sebagai calon
Kepala Desa terpilih dan diusulkan penetapannya kepada Bupati melalui
Camat;
* melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa
kepada BPD; dan
* melaporkan pertanggungjawaban biaya pemilihan Kepala Desa kepada
Bupati melalui Camat.
PEMBIAYAAN (Ps. 21)
1. Biaya pemilihan Kepala Desa dibebankan pada :
* Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten secara
proposional.
* Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
2. Biaya pemilihan Kepala Desa dipergunakan untuk :
* administrasi (pengumuman, pembuatan dan pengiriman
undangan, pembuatan kotak suara, pembuatan tanda/surat
suara, formulir pendaftaran, pembuatan surat keputusan,
pelaporan dan sebagainya);
* pendaftaran pemilih;
pembuatan bilik atau kamar tempat pemilihan;
* penelitian syarat-syarat calon;
* honorarium panitia, petugas, konsumsi, rapat-rapat, jamuan
tamu dan anggaran lainnya sesuai rencana anggaran dan biaya
penyelenggaraan pemilihan
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
1. Penyusunan dan merencanakan penyelenggaraan
pilkades.
2. Pengumuman akan diadakannya Pilkades sekaligus
pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Kades.
3. Pendaftaran dan penetapan pemilih.
4. Pencalonan.
5. Kampanye.
6. Masa Tenang.
7. Pemungutan Suara.
8. Penghitungan Suara.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
1. Penyusunan dan merencanakan penyelenggaraan pilkades.

a. Perencanaan penyelenggaraan
pemilihan meliputi biaya, tata
cara dan jadwal tahapan
pelaksanaan Pilkades. (Ps. 8 ayat 1)
b. Tata cara, jadwal tahapan
pelaksanaan pemilihan
sebagaimana ditetapkan dengan
Keputusan Panitia pemilihan dan
disampaikan kepada BPD
selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah panitia pemilihan
terbentuk. . (Ps. 8 ayat 2)
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
2. Pengumuman akan diadakannya Pilkades sekaligus
pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Kades.

- Pengumuman meliputi tahapan pemilihan, jadwal


pendaftaran dan syarat-syarat bakal calon Kepala Desa.
- Pengumuman dilaksanakan di Kantor Desa atau Rukun
Warga atau Rukun Tetangga atau tempat lain yang
strategis untuk diketahui oleh masyarakat.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
3. Pendaftaran dan penetapan pemilih.

PERSYARATAN PEMILIH :
- Penduduk Desa yang pada hari pemungutan suara pemilihan
Kades sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau
sudah/pernah menikah ditetapkan sebagai pemilih;
- Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
- Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
dan
- Berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sebelum disahkannya daftar pemilih sementara yang
dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau surat
keterangan penduduk/surat keterangan pindah penduduk.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
3. Pendaftaran dan penetapan pemilih.

Tahapan:
a. Penyusunan Data Base Pendaftaran Pemilih.
b. Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
c. Perbaikan DPS.
d. Pendaftaran pemilih tambahan dalam Daftar Pemilih
Tambahan.
e. Penetapan Daftar Pemilih Tambahan (DPT)
berdasarkan DPS yang telah diperbaiki dan daftar
pemilih tambahan.
3. Pendaftaran dan penetapan pemilih.

DPT PEMILU 2019


14 hr sejak panitia
terbentuk

DPS

Di umumkan 3 hr

DPS
Perbaikan

3 hr sejak akhir
pengumuman DPS
DPT
DP Tambahan Di umumkan 3 hr PILKADES
TAHUNAN
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
4. Pencalonan

PENGUMUMAN

9 hr kalender

PENDAFTARAN
BALON KADES
Penetapan,
pengundian
7 hr kalender nomor urut dan
pengumuman
PENJARINGAN calon
BALON KADES
1 hr stlh
20 hr kalender penelitian ulang

3 hr
PENYARINGAN 7 hr Melengkapi &/
Penelitian
CALON KADES memperbaiki berkas
Ulang
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
4. Pencalonan

Persyaratan calon Kepala Desa (Ps. 22):


* Warga Negara Republik Indonesia;
* bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
* memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
* berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah
Pertama atau sederajat;
* berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat
mendaftar;
* bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
4. Pencalonan

Persyaratan calon Kepala Desa (Ps. 22):


* tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
* tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai
menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka
kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan
sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang;
* tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
* berbadan sehat; dan
* tidak pernah sebagai Kepala Desa atau sebutan lain selama 3 (tiga) kali
masa jabatan baik di Desa yang bersangkutan maupun di tempat lain di
wilayah Republik Indonesia.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
4. Pencalonan

PERSYARATAN KHUSUS BAGI INCUMBENT (Ps. 23):

* Kepala Desa yang akan mencalonkan diri kembali,


diberi cuti sejak ditetapkan sebagai calon sampai
dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon
terpilih.
* Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
oleh Camat atas nama Bupati.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
4. Pencalonan

PERSYARATAN KHUSUS BAGI PERANGKAT DESA (Ps. 24):

* Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam


pemilihan Kepala Desa wajib diberi cuti terhitung
sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai bakal calon
Kepala Desa sampai dengan selesainya pelaksanaan
penetapan calon terpilih.
* Cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
oleh Kepala Desa..
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
5. Kampanye
Ps. 38

* Kampanye Calon Kepala Desa


dilaksanakan 2 (dua) hari sebelum
dimulainya masa tenang.
* Kampanye sebagaimana dilakukan
dengan prinsip jujur, terbuka,
dialogis serta bertanggung jawab.
* Hari pertama kampanye dilakukan
dalam rapat BPD dengan acara
penyampaian visi dan misi dari
masing-masing calon secara
berurutan dengan durasi waktu
yang sama
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
5. Kampanye

Ps. 39
Kampanye dapat dilaksanakan melalui:
* pertemuan terbatas;
*  tatap muka;
*  dialog;
* penyebaran bahan kampanye kepada umum;
*  pemasangan alat peraga ditempat kampanye dan di tempat lain
yang ditentukan oleh panitia pemilihan;
* debat publik/debat terbuka antar calon; dan
*  kegiatan lain yang tidak melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
5. Kampanye

Ps. 41 Dalam pelaksanaan kampanye dilarang:


* mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
* melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
* menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan dan calon
Kepala Desa yang lain;
* menghasut atau mengadu domba perseorangan dan/atau
kelompok masyarakat;
* menggunakan kekerasan, mengancam untuk melakukan
kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada
seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau calon
yang lain;
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
5. Kampanye

Ps. 41
* mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum;
* mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil
alih kekuasaan dari pemerintah yang sah;
* menggunakan anggaran Pemerintah Desa;
* merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye calon lain;
* menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan;
* melakukan pawai atau arak-arakan yang dilakukan dengan berjalan kaki
dan/atau dengan kendaraan;
* menggunakan fasilitas pemerintah Desa maupun pemerintah di atasnya;
* membawa atau menggunakan gambar dan/atau atribut calon lain selain
dari gambar dan/atau atribut calon yang bersangkutan; dan
* menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta
kampanye.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
6. Masa Tenang

Ps. 44
* Masa tenang selama 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara.
* Selama pelaksanaan masa tenang tidak diperkenankan lagi
melaksanakan bentuk-bentuk kampanye.
* Penertiban dan pembersihan alat peraga kampanye selama masa
tenang, menjadi tanggung jawab masing-masing calon Kepala
Desa.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
7. Pemungutan Suara

Ps. 45
* Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui
surat suara yang berisi nomor, foto, dan nama calon.
* Pemberian suara untuk pemilihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan mencoblos salah satu calon dalam
surat suara.
* Pelaksanaan pemungutan suara dimulai pukul 07.00 dan berakhir
pukul 14.00 waktu setempat.
TAHAPAN PILKADES TAHUNAN
7. Pemungutan Suara

Ps. 54
* Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh
panitia pemilihan setelah pemungutan
suara berakhir
* Penghitungan suara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dilakukan dan
selesai di TPS oleh panitia pemilihan dan
wajib dihadiri oleh calon, saksi calon,
BPD, panitia pengawas, dan warga
masyarakat.
*  Saksi calon dalam penghitungan suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
harus membawa surat mandat dari calon
yang bersangkutan dan menyerahkannya
kepada ketua panitia.
HASIL PILKADES
Pasal 55
Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara sah
ditetapkan sebagai Kepala Desa terpilih.

Dalam hal calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak lebih dari 1
(satu) orang, calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah perolehan suara
sah terbanyak yang lebih luas.
Wilayah perolehan suara sah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan berdasarkan dusun, RW dan/atau RT atau gabungan dusun, RW
dan/atau RT yang berjumlah ganjil minimal 3 (tiga).

Masing-masing wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disediakan 1


(satu) kotak suara.
Dalam hal calon Kepala Desa hanya 1 (satu) akibat calon Kepala Desa yang
lain mengundurkan diri atau meninggal dunia, Kepala Desa terpilih
ditetapkan apabila mendapatkan suara lebih dari 50 % (lima puluh
perseratus) dari jumlah pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya.

Anda mungkin juga menyukai