Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

KECAMATAN JAMBU DESA BEDONO

PERATURAN DESA
NOMOR : 1 TAHUN 2019

TENTANG

PUNGUTAN DESA
TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
KECAMATAN JAMBU DESA BEDONO
Jalan sukresno no 9 bedono kode pos 50663

PERATURAN DESA BEDONO KECAMATAN JAMBU


KABUPATEN SEMARANG
NOMOR : 1 TAHUN 2019
TENTANG
PUNGUTAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA BEDONO

Menimbang a. Bahwa dalam rangka menunjang kegiatan penyelenggaraan


Pemerintahan Desa Bedono, dipandang perlu mengadakan Pungutan
Desa;
b. Bahwa Pungutan Desa telah dimusyawarahkan antara Pemerintah Desa
dengan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD );
c. Bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Pungutan Desa.
:
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2006 tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang
8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang Perubahan Batas
Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah
Tingkat II Semarang
9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Peraturan Daerah
Kabupaten Semarang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Dana Alokasi Desa
10. 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa
10. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 16 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Semarang (Lembaran Desa Kabupaten Semarang
Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Desa Kabupaten
Semarang Nomor 14);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 21 Tahun 2006 tentang
Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2006
Nomor 21 Seri D Nomor 6, Tambahan Lembaran Desa Kabupaten
Semarang Nomor 16)
12. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2006 Tentang
Sumber Pendapatan Desa
Dengan Persetuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BEDONO


dan

KEPALA DESA BEDONO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA BEDONO KECAMATAN JAMBU KABUPATEN


KEBUMEN TENTANG PUNGUTAN DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM
pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

1 Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistim pemerintahan nasional dan berada di daerah Kabupaten
2 Pemerintah Desa adalah kegiatan Pemerintah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
3 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa lainya
4 Badan perwakilan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan Permusyawaratan
Desa yang terdiri atas pemuka –pemuka masyarakat di Desa yang berfungsi mengayomi
adat istiadat ,membuat peraturan ,menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta
,melakukan pengawasan pemerintah Desa
5 Sumber pendapatan adalah pendapatan asli Desa ,pendapatan yang berasal dari pemberian
pemerintah pusat dan pemerintah Daerah serta lain-lain pendapatan yang syah
6 Peraturan Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh kepala Desa setelah
mendapat persetujuan Badan Permusyawaratn Desa
7 Pungutan Desa adalah segala jenis pungutaan baik berupa uang maupun barang atau berupa
benda yang dilakukan oleh pemerintah Desa atas persetujuan BPD
8 Pologoro adalah pembebanan /pungutan peralihan hak atas tanah yang meliputi jual beli
;hibah dan waris serta tukar menukar tanah (hanya untuk balik nama SPPT dan bukan
sertifikat)
BAB II
JENIS PUNGUTAN DESA
Pasal 2
Jenis Pungutan Desa yang dapat dipungut oleh pemerintah Desa antara lain:
1. Pungutan yang berasal dari iuran dan atau urunan sesuai dengan mata pencaharian
,masyarakat Desa berdasarkan kemampuan ekonomi.
2. Pungutan yang berasal dari biaya administrasi permohonan surat menyurat ,surat
keterangan dan legalisasio surat-surat
3. Pungutan yang berasal dari perusahaan yang berada di Desa sesuai dengan klarifikasi
4. Pungutan tentang pologoro
BAB III
RINCIAN DAN BESARNYA PUNGUTAN DESA
Pasal 3

(1). pungutan yang berasal dari adminiistrasi

a. Permohonan surat-surat Nikah


- Permohonan nikah dalam Desa Rp 25.000
- Permohonan nikah luar Desa dalam kecamatan Rp 35.000
- Permohonan nikah luar kecamatan dalam Kabupaten Rp 45.000
- Permohonan Nikah Luar Kabupaten Rp 50.000
- Permohonan nikah luar propinsi Rp 70.000

b. Permohonan TCR (Talak,Cerai,Rujuk)

- - PermohonanTalak/Cerai (bersama) Rp 50.000


- PermohonanTalak/Cerai (Sepihak) Rp 75.000
c. Permohonan Surat-surat lainya

- Permohonan KTP Rp Tidak dipungut biaya


- Permohonan KK Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan Surat Ijin orang
Tua Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan SKCK RP Tidak dipungut biaya
- Permohonan SIM Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan Surat
Kelahiran Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan Akte Kelahiran Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan Jual Beli Hewan Besar Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin tebang
kayu Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan kredit bank Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan Pindah tempat tinggal Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan belum Nikah Rp Tidak dipungut biaya

d. Permohonan ijin keramaian Tidak dipungut biaya


- Permohonan ijin Organ
tunggal - - Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin dangdut - - Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin
Campursari - - Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin Kuda lumping Modern Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan Kuda lumping Tradisional Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin Wayang
kulit - - Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin Wayang Orang/Ketoprak Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin Rebana/Sejenisnya (Luar Desa) Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin Pengeras
Suara - Rp Tidak dipungut biaya
- Permohonan ijin Keramaian Spontan Rp

e. Permohonan Surat TKI/TKW (Kerja ke luar negri) Rp Tidak dipungut biaya


f. Surat-Surat yang di tandatangani diatas materai Rp Tidak dipungut biaya

g. Permohonan ijin Usaha Rp 50.000

h. Permohonan IMB Rp 50.000

i. Permohonan Sertifikat Tanah.

- Luas tanah kurang dari atau sama dengan 1000 M2 Rp 50’000


- Luas tanah lebih dari 1000
M2 - - Rp 100.000
- Pengurusan Sertifikat Lewat Notaris/Bank Rp 250’000

(2 ) Pologaro

1. Pungutan pologoro menurut jenis dan kategori


a. Dalam Desa
Jual Beli Tanah : 5% X nilai nominal
Waris /Hibah : 3% X nilai nominal
@
Mutasi/Balik Nama : 1 Persil SPPT . 75.000

b. Luar Desa

Jual Beli Tanah : 7,5% X nilai nominal


Waris/Hibah : 5% X nilai nominal
@
Mutasi/Balik Nama : 1 Persil SPPT . 100.000
( 3 ) Fasilitas Desa
- Gedung Balai desa Pagi - sore 500.000
- Gedung Balai Desa Sore – malem 700.000
( 4 ) Pasar Desa
- Kios Pasar Desa Kios per bulah 80.000
- Pasar Hewan Tempat Per tahun 1500.000

Pasal 4

Selain jenie – jenis pungutan sebagaimana dimaksud dalam peraturan Desa ini dapat dilakukan
pungutan Desa untuk kegiatan sosial tertentu yang bersifat mendesak dengan keputusan kepala
Desa Mendapat persetujuan BPD

BAB IV
KEWENANGAN PELAKSANAAN
PUNGUTAN DESA
Pasal 5

1. Pemerintah Desa mempunyai kewenangan dalam pelaksanan pungutan Desa sesuai


dengan ketentuan peraturan yang berlaku
2. Pungutan Desa yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilaksanakan oleh Kepala
Desa di bantu oleh perangkat Desa atau petugas yang ditunjuk
BAB V
PENETAPAN DAN
PERSETUJUAN PUNGUTAN DESA
Pasal 6

1. Ketentuan besarnya pungutan Desa dan pelaksanaan penarikan pungutan Desa


dimaksud dalam pasal 3 peraturan Desa ini ditetapkan dengan keputusan kepala
desa
2. Peraturan Desa mengenai pungutan Desa dimaksud dalam pasal ini berlaku untuk
satu tahun anggaran atau lebih sesuai dengan situasi dan kondisi
3. Peraturan Desa mengenai pungutan Desa dimaksud pada ayat (1) pasal ini berlaku
setelah ditetapkan Kepala Desa dan telah mendapat persetujuan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD)

BAB VI
PENGURUS DAN PENGELOLAAN PUNGUTAN DESA
Pasal 7

1. Perencanaan penggunaan dalam pengurusan dan pengelolaan Desa dimaksud pasal 3


perturan Desa ini ditetapkan dalam Anggaran pendapatan dan belanja Desa .
3. Semua pendapatan yang berasal dari pungutan Desa dimaksud pasal (1) pasal ini
dimasukan dalam kas Desa dan oleh Bendahara Desa dicatat dalam buku administrasi
keuangan Desa Pungutan dimaksud pasal 3 peraturan Desa tidak dibenarkan
digunakan untuk membiayai kegiatan lain dari rencana yang telah ditetapkan
4. Hasil pungutan Desa dipergunakan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan Desa

BAB VII
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGAWASAN
pasal 8

1. Pertanggung jawaban pengawasan pendapatan Desa yang berasal dari pungutan Desa
sesuai dengan ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja Desa (APBDesa)
dan disampaikan dalam laporan pertanggung jawab kepala Desa
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan dimaksud dalam ayat 1 pasal ini dilakukan oleh
Bupati dan pejabat lainnya yang ditunjuk oleh BPD

BAB VIII
PENUTUP
Pasl 9
Dengan berlakunya peraturan Desa ini semua ketentuan yang mengatur tentang pungutan Desa dan
kekuatan –kekuatan lain yang bertentangan dan atau tidak sesuai dengan peraturan Desa ini
dinyatakan tidak berlaku lagi
Pasal 10
Peraturan Desa ini berlaku tanggal ditetapkan. Agar masyarakat mengetahui ,pemerintah Desa
perlu mensosialisasikan peraturan Desa ini kepada warga masyarakat

Ditetapkan di : BEDONO
pada tanggal : .... Januari 2019
KEPALA DESA BEDONO

SLAMET HIDAYANTA
PERSETUJUAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BEDONO
KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG
NOMOR 1 TAHUN 2019

TENTANG

PUNGUTAN DESA

Menimbang a. a. Bahwa sebagai pelaksana Peraturan Daerah Kabupaten


Semarang Nomor 18 Tahun 2006 Tentang tentang sumber
pendapatan Desa .untuk segala pungutan baik berupa benda
dan atau barang yang sifatnya membebani masyarakat yang
dilakukan pemerintah Desa harus ditetapkan dengan peraturan
Desa (Perdes)
b. Bahwa pungutan Desa merupakan salah satu
sumber pendapatan dan merupakan salah satu bentuk
partisipasi masyarakat Desa .maka dalam rangka
meningkatkan dan pembinaan masyarakat secara berdaya
guna maka dipandang perlu untuk menetapkan peraturan Desa
c. Dalam menunjang suksesnya pembangunan di Desa perlu
adanya penggalian sumber-sumber potensi swadaya
masyarakat yang diatur dalam Anggaran dan pendapatan
Desa.
d. Untuk keperluan kebutuhan tersebut diatas perlu ditetapkan
dengan peraturan Desa (Perdes)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan


Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389)
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 125 .Tambahan Lenbaran Negara Republik Indonesia
4437 ) Sebagaimana telah beberapa kali diubah .terakhir dengan
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008
Nomor 126,Tmbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438)
4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan anytara pemerintah pusat dan pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 126
,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950 tentang penetapan
mulai Berlakunya Undang-undang Nomor 13 tahun 1950;
6. Peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 158
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan
Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Peraturan
Daerah Kabupaten Semarang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Dana
Alokasi Desa
11. 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan
Desa
12. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 16 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Semarang (Lembaran Desa
Kabupaten Semarang Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Desa Kabupaten Semarang Nomor 14);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 21 Tahun 2006
tentang Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang
Tahun 2006 Nomor 21 Seri D Nomor 6, Tambahan Lembaran
Desa Kabupaten Semarang Nomor 16)
14. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2006
Tentang
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BEDONO
MEMUTUSKAN
PERATURAN DESA BEDONO KECAMATAN JAMBU KABUPATEN
SEMARANGTENTANG PUNGUTAN DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud :

(1) Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilik kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan
berada di Daerah KABUPATEN SEMARANG
(2) Pemerintah Desa adalah kegiatan pemerintah yang di laksakan oleh pemerintah
Desa dan dan Permusyawaratan Desa (BPD)
(3) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya
(4) Badan Pewakilan Desa Yang Selanjutnya disebut BPD adalah Badan
Permusywaratan Desa yang terdiri atas pemuka –pemuka masyarakat di Desa yang
berfungsi mengayomiadat istiadat,Membuat peraturan,menampung aspirasi
masyarakat serta melakukan pengawasan penyelenggara pemerintah Desa
(5) Sumber pendapatan adalah pendapatan Asli Desa ,pendapatan yang berasal dari
pemberian pemerintah dan pemerintah Daerah serta lain-lain pendapatan yang syah
(6) Peraturan Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh Kepala desa setelah
mendapat persetujuan Badan Permusyawaratan Desa
(7) Pungutan Desa adalah segala jenis pungutan baik berupa barang atau benda yang
dilakukan oleh pemerintah Desa atas persetujuan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD)
(8) Pologoro adalah pembenan /pungutan peralian hak atas tanah yang meliputi jual beli
,hibah.waris serta tukar menukar tanah (hanya untuk balik nama SPPT dan bukan
sertifikat)

BAB II
JENIS PUNGUTAN DESA
Pasal 2

Jenis Pungutan Desa yang Dapat di Pungut oleh Pemerintah Desa antara lain :

1) Pungutan yang berasal dari iuran dan atau urunan sesuai dengan mata pencaharian
masyarakat desa berdasarkan kemampuan ekonomi
2) Punguatan yang berasal dari biaya administrasi permohonan surat menyurat ,surat
keterangan dan legalisasi surat-surat
3) Pungutan yang berasal dari perusahaan yang berada di Desa sesuai dengan klasifikasi
4) Pungutan tentang pologoro
MEMUTIUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menyetujui rancangan Peraturan Desa tentang pungutan Desa Bedono


Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Untuk menjadi Peraturan Desa :
KEDUA Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan : Bedono
Pada Tanggal : .... Januari 2019

BADAN PERMUSYAWARAHAN DESA BEDONO

SUNYANAN
Lampiran Peraturan Desa : BEDONO
Kecamatan : Jambu
Kabupaten : sEMARANG
Nomor : 1 / 2019
Tentang : Peraturan Desa

BERITA ACARA

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA BEDONO KECAMATAN JAMBU

KABUPATEN SEMARANG

Pada hari ini Kamis tangal Dua bulan januari tahun dua ribu empat belas ,bertempat di
Kantor Balai Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarangtelah Diadakan Rapat
Badan Permusyawaratan Desa Bedono dalam rangka membahas:

Peraturan Desa tentang Pungutan Desa Tahun 2019

Rapat Badan Permusyawaratan DESA BEDONO dihadiri, Ketua dan anggota Badan
Permusyawaratan DESA BEDONO Sebagaimana daftar hadir terlampir .Dalam Rapat Badan
Permusyawaratan Desa tersebut telah dikata sepakat mengenai pokok –pokok hasil pembicarakan para
peserta sebagai berkut:

Menyetujui Perdes tentang PungutanDesa

Dengan kesimpulan hasil rapat Badan Permusyawaratan Desa dapat menyetujui Rancangan
Peraturan Desa di maksud untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa (Perdes) Demikian berita Acara
Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Bedono
Pada Tanggal : .... Januari 2019

BADAN PERMUSYAWARAHAN DESA BEDONO

SUNYANAN

Anda mungkin juga menyukai