Anda di halaman 1dari 10

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

DESA ......................... KECAMATAN SALE


KABUPATEN REMBANG

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA


DESA ........................ KECAMATAN SALE KABUPATEN REMBANG

NOMOR : 141/ /Panpilkades/VIII/2019

TENTANG

TATA TERTIB PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA ...............................
KECAMATAN SALE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ..................................,


Menimbang : a. bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa di Desa
........................... perlu dibuat tata tertib;
b. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan
dengan Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah dirubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 112 Tahun 2014
tentang Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor
65 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 82 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 82 Tahun
2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala
Desa;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 9 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Bupati Rembang Nomor 35 Tahun 2016
tentang Tata cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala
Desa yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Bupati Rembang nomor 24 Tahun 2019
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati
Rembang nomor 35 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa;
9. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )
Desa ................ nomor : ...... Tahun 2019 tentang
Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa..................
9. Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa ..........
nomor :..../......../2019 tentang Program Kerja Panitia
Pemilihan Kepala Desa Tahun 2019

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Tata Tertib Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa
........................ adalah sebagaimana tersebut dalam
lampiran keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila
kemudian terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan
seperlunya.

Ditetapkan di ............................
Pada tanggal ................... 2019

Panitia Pemilihan Kepala Desa


Desa ...........................
Ketua

.....................................
Lampiran : Keputusan Panitia Pemilihan
Kepala Desa ..........................
Nomor : 141/ /Panpilkades/VIII/2019
Tanggal : 2019

TATA TERTIB PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA ........................
KECAMATAN SALE KABUPATEN REMBANG

A. PEMILIH
1. Pemilih pada Pemilihan kepala Desa adalah pemilih
yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap yang digunakan pada
waktu Pemilihan Umum Tahun 2019
2. Penduduk Desa ......................... yang tidak tercantum
dalam Daftar Pemilih Tetap dapat menggunakan hak pilinya 1 (satu) jam
sebelum penutupan pemungutan suara.

B. SURAT SUARA
1. Surat suara
pemilihan Kepala Desa dinyatakan sah apabila :
a. Surat suara yang disediakan panitia pemilihan dan
ditandatangani oleh Ketua serta distempel Panitia;
b. Surat suara yang berisi nomor foto , dan nama calon tidak
menjadi rusak karena pencoblosan;
2. Selain memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud nomor 1 diatas surat suara
dinyatakan sah apabila :
a. Dibubuhi cap dan ditanda tanganiu oleh Ketua Panitia Pemilihan;
b. Tanda coblos terdapat dalam satu kotak segi empat yang memuat
tanda gambar yang telah ditentukan;
c. Tanda coblos lebih dari satu , tetapi masih dalam salah satu kotak
segi empat yang memuat tanda gambar ; atau
d. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat
yang memuat tanda gambar.
3. Surat suara
dinyatakan tidak sah, apabila :
a. Surat suara yang tidak dikeluarkan oleh Panitia Pemilihan;
b. Surat suara yang dirobek baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja ;
c. Surat suara yang dicoblos pada lebih dari satu tanda gambar
calon kepala Desa;
d. Surat suara yang dicoblos diluar garis batas tanda gambar calon
Kepala Desa;
e. Surat suara yang dicoblos di dalam tanda gambar dan diluar
tanda gambar;
f. Surat suara yang didalamnya terdapat tulisan atau coretan yang
tidak sesuai dengan ketentuan;
g. Surat suara yang dicoblos dengan alat selain alat yang telah
disediakan panitia , dengan misalnya api rokok atau alat lainnya;
h. Surat suara yang tidak ada bekas coblosannya sama sekali;
i. Surat suara yang telah dicoblos di dalam tanda gambar calon
kepala Desa yang mengundurkan diri atau meninggal dunia.

C. PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA


1. Paling lama 7 ( Tujuh ) hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan,
Panitia Pemilihan memberitahukan kepada penduduk desa yang berhak
memilih dengan memberikan surat undangan dan tanda bukti
penerimaan.
2. Dalam surat undangan dicantumkan nama pemilih sesuai dengan
daftar pemilih tetap, nomor urut DPT dan tempat pemilihan
diselenggarakan.
3. Undangan harus sudah diberikan kepada pemilih paling lambat 3 ( Tiga
) hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
4. Pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap tetapi belum
menerima undangan dapat meminta kepada Panitia Pemilihan pada
Hari Selasa tanggal 5 November 2019 sampai dengan Pukul 18.00
WIB.
5. Pada hari pemungutan suara, sudah tidak diperbolehkan lagi
mengedarkan undangan.
6. Satu jam sebelum pemungutan suara, Panitia dan Pembantu Panitia
harus sudah melaksanakan pemeriksaan kesiapan segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyelenggaraan rapat pemungutan suara ulang.
7. Ketua Panitia membagi tugas sebagai berikut :
a. Petugas yang mengatur para pemilih yang akan masuk ke
tempat pemilihan.
b. Petugas yang mengatur ketertiban pemilih yang menunggu
giliran memberikan suara.
c. Petugas yang menerima surat undangan, kemudian
mencocokan pada daftar pemilih tetap yang telah disahkan dan
selanjutnya memberi surat suara kepada Pemilih.
d. Petugas Keamanan yang ditempatkan di depan pintu bilik
tempat pemungutan suara.
e. Petugas Keamanan yang ditempatkan di samping kotak
tempat memasukkan surat suara.
f. Petugas lainnya sesuai dengan kepentingan dan
kebutuhan, guna menjamin pelaksanaan pemungutan suara dapat
berjalan lancar, tertib, aman dan teratur.
8. Calon Kepala Desa beserta 1 (satu) orang Saksi dimohon menempatkan
diri sesuai dengan nomor urut dan tanda gambar. Bagi Saksi
menyerahkan Surat Kuasa dari Calon Kepala Desa yang bermaterai
6.000 (enam ribu).
9. Apabila salah satu atau kedua Calon Kepala Desa dan/atau Saksi
Calon Kepala Desa tidak datang ke tempat pemilihan, baik dengan atau
tanpa keterangan, maka Panitia Pemilihan tetap melaksanakan proses
pemungutan dan penghitungan suara dengan kontestan yang sudah
ditetapkan.
10. Ketua Panitia mengumumkan dan mempersilahkan para Pemilih untuk
masuk dan menempati tempat yang telah disediakan.
11. Rapat pemungutan suara dibuka jam 07.00 WIB oleh Ketua Panitia
didampingi aparat keamanan untuk memberikan penjelasan
sehubungan dengan pelaksanaan pemungutan suara, dengan acara
sebagai berikut:
a. Pembukaan, yang berisi pengumuman/penjelasan
tentang :
1) Nama para Calon Kepala Desa,
2) Nomor urut dan tanda gambar para Calon Kepala
Desa;
3) Tata Cara pemungutan suara;
4) Penghitungan surat suara;
5) Pengumuman calon terpilih.
b. Pelaksanaan Pemungutan Suara
c. Penghitungan Suara
d. Pengumuman Calon Terpilih
e. Penutup.
12. Ketua Panitia bersama 2 (dua) orang anggota, didampingi Saksi Calon
Kepala Desa yang hadir, membuka kotak suara, mengeluarkan isinya
dan memperlihatkan kepada para pemilih yang hadir bahwa kotak
suara dalam keadaan kosong, kemudian dikunci dan diletakkan pada
tempat yang telah ditentukan.
13. Pemilih menggunakan hak pilihnya dengan cara mendatangi
Petugas/Panitia dan menyerahkan surat undangan atas namanya
sendiri, kemudian setelah diadakan penelitian dan dicocokkan dengan
DPT kepadanya diberikan satu Surat Suara.
14. Pemilih yang telah menerima Surat Suara sebagaimana dimaksud
nomor 13 diatas, langsung menuju bilik pemungutan suara untuk
memberikan suaranya.

15. Sebelum memberikan suaranya, Pemilih membuka Surat Suara


lebar-lebar sehingga tidak dalam keadaan terlipat dan memeriksa Surat
Suara tersebut rusak tidak rusak, apabila ternyata rusak Pemilih dapat
meminta ganti Surat Suara yang baru kepada Petugas/Panitia paling
banyak 2 ( dua) kali .
16. Pemilih memberikan suaranya dengan cara mencoblos pada salah
satu calon Kepala Desa yang dikehendaki yang tercantum dalam Surat
Suara.
17. Dalam mencoblos foto Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam
nomor 16 diatas, Pemilih meletakkan Surat Suara yang telah dibuka
lebar-lebar diatas alas pencoblosan dan selanjutnya mencoblos foto
calon Kepala Desa yang dikehendaki dengan alat pencoblosan yang
telah disediakan oleh Panitia di dalam bilik pemungutan suara.
18. Pencoblosan foto calon Kepala Desa yang baik adalah pencoblosan
tepat ditengah foto calon Kepala Desa dan masih berada pada ruang
persegi empat foto calon Kepala Desa yang dikehendaki.
19. Setelah salah satu foto calon Kepala Desa dalam Surat Suara
dicoblos kemudian dilipat kembali seperti semula dan Pemilih keluar
dari bilik pemungutan suara menuju dan memasukkan Surat Suara ke
dalam kotak suara yang telah disediakan.
20. Apabila Pemilih keliru dalam mencoblos foto calon Kepala Desa
yang dikehendaki dan Surat Suara belum terlanjur dimasukkan dalam
kotak suara, maka Pemilih dapat meminta Surat Suara yang baru
dengan mengembalikan Surat Suara yang keliru dicoblos kepada
Panitia/Petugas.
21. Penggantian Surat Suara yang keliru dicoblos sebagaimana nomor
20 diatas hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dan Panitia/Petugas
memberikan tanda silang (X) bahwa Surat Suara yang keliru dicoblos
dan tidak terpakai lagi.
22. Pemilih karena sakit, cacat badan, lanjut usia/jompo dan sebab-
sebab lainnya yang telah hadir namun tidak mampu menggunakan hak
pilihnya, Ketua Panitia pemilihan dapat menunjuk petugas/panitia
pemilihan yang disertai saksi dari masing – masing calon kepala Desa
untuk membantu pemilih yang bersangkutan untuk memberikan
suara yang dikehendakinya.
23. Dengan memperhatikan waktu pemungutan suara dan jumlah
pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya , Ketua Panitia
Pemilihan memberikan kesempatan kepada para pemilih yang telah
hadir untuk menunggu gilirannya memberikan suara, demikian kepada
petugas/panitia pemilihan yang tercatat sebagai penduduk desa yang
bersangkutan diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya
, dan atau mengumumkan kepada para pemilih yang belum hadir agar
segera datang ketempat pemilihan untuk menggunakan hak pilihnya.
24. Setelah memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, pemilih
memasukkan salah satu jari tangannya kedalam tinta yang disediakan
oleh panitia, kemudian menuju pintu keluar TPS.
25. Acara pemungutan suara ditutup apabila waktu telah
menunjukan batas akhir yaitu pikul 14.00 Wib
26. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana
dimaksud nomor 25 diatas masih terdapat antrian pemilih yang akan
menggunakan hak pilihnya , maka penutupan pemilihan dapat
diperpanjang dan penentuan perpanjanagan waktu oleh oleh panitia
27. Pemilih yang tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap dan pemilih
yang terdaftar dalam daftar Pemilih tetap yang tidak membawa
undangan dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat yang masih berlaku , 1 (satu)
jam sebelum selesainya pemungutan suara di Tempat Pemungutan
Suara, yang terlebih dahulu mendaftarkan diri pada Panitia Pemilihan.
28. Setelah diberi kesempatan dan ditunggu selang beberapa waktu
serta dipertimbangkan bahwa pemungutan suara diperkirakan dapat
ditutup, maka ketua panitia pemilihan mengumumkan pemungutan
suara.
29. Penutupan sebagai tanda telah berakhimya pemungutan suara
dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, dibuatkan Berita Acara
Jalannya Pemungutan Suara yang ditanda tangani oleh Ketua Panitia,
Sekretaris dan saksi calon kepala Desa.
D. PENGHITUNGAN SUARA
a. Seusai pembuatan Berita Acara Jalannya Pemungutan
Suara, segera diadakan rapat penghitungan suara.
b. Sebelum pelaksanaan rapat penghitungan suara, Ketua
Panitia dibantu Petugas melakukan kegiatan persiapan sebagai
berikut :
1) Mengatur susunan dan tempat penghitungan suara, termasuk
menentukan penempatan papan pencatatan penghitungan suara dan
tempat duduk masing-masing saksi, sehingga pelaksanaan
penghitungan suara dapat mudah diikuti dan disaksikan oleh semua
yang hadir.
2. Mengatur dan menyiapkan alat-alat administrasi antara lain :
a) Berita Acara Penghitungan Suara.
b) Catatan penghitungan suara,
c) Kertas dan alat tulis lainnya.
d) Papan penghitungan suara.
c. Menempatkan kotak suara didekat meja Ketua Panitia serta
menyiapkan anak kuncinya.
d. Mengadakan penelitian dan penghitungan untuk saling
dicocokan, yaitu :
1) Jumlah surat suara yang digunakan dengan sisa surat suara yang
ada;
2) Daftar pemilih tetap dan daftar hadir pemilih yang tidak masuk
dalam daftar pemilih tetap dengan kartu undangan atau NIK KTP
yang diserahkan panitia;
3) Undangan atau NIK KTP yang diterima dengan surat suara yang
dikeluarkan,
4) Surat suara yang dikembalikan karena rusak atau keliru dicoblos
oleh pemilih ;
5) Menetapkan jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak
suaranya dan mengumumkan kepada hadirin;
6) Menyimpan dan mengamankan sisa surat suara , surat undangan
daftar pemilih tetap dan cacatan lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan pemungutan suara.
e. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan sebagaimana dimaksud
dalam huruf d diatas , dicatat dan dimuat dalam berita acara yang
harus dibuat setelah penghitungan suara berakhir.
f. Sebelum penghitungan suara dimulai , ketua panitia
pemilihan melakukan pembagian tugas yaitu :
1) Petugas yang membantu dan menyiapkan Surat Suara yang
diambil dari kotak suara untuk dibuka lebar-lebar dari
lipatannya;
2) Petugas yang membaca/menetapkan dan mengumumkan sah
atau tidaknya Surat Suara dimaksud, dengan menunjukkan
kepada para Saksi yang hadir;
3) Petugas yang mencatat pada papan penghitungan suara;
4) Petugas yang mencatat pada catatan penghitungan suara;
5) Petugas yang mengumpulkan Surat Suara yang sah dengan
mengelompokkan hasil masing-masing tanda gambar;
6) Petugas yang mengumpulkan Surat Suara yang tidak sah.
g. Banyaknya anggota yang melakukan masing-masing
pekerjaan sebagaimana dimaksud huruf f diatas, diatur dan disesuaikan
menurut jumlah Panitia/Petugas yang ada.
h. Panitia memberikan kesempatan kepada Pemilih yang telah
memberikan suara untuk hadir menyaksikan penghitungan suara
dengan catatan tidak akan berakibat mengganggu kelancaran,
ketertiban dan keamanan pelaksanaan penghitungan suara.
i. Setelah semua kegiatan persiapan selesai dilakukan, Ketua
Panitia mengumumkan bahwa pelaksanaan penghitungan suara akan
dimulai.
j. Ketua Panitia didampingi 2 (dua) anggotanya membuka kunci dan
tutup kotak suara dan mengeluarkan isinya, selanjutnya menunjukkan
kepada Calon atau Saksi dan pemilih bahwa kotak suara dalam keadaan
kosong, kemudian menutup dan mengunci kembali dan menempatkan
kotak suara di tempat yang telah ditentukan.
k. Membuka surat suara selembar demi selembar untuk diteliti serta
menentukan sah dan tidaknya surat suara yang disaksikan para saksi
calon kepala Desa , apabila surat suara yang tidak sah perlu dijelaskan
alasannya dan tetap berpedoman Peraturan Bupati Rembang nomor 35
Tahun 2016 dan nomor 33 Tahun 2017.
l. Dalam hal surat suara yang masuk lebih banyak disbanding
dengan jumlah dengan jumlah daftar pemilih dan pemilih yang
menggunakan KTP yang tercatat dalam daftar hadir pemilih , dilakukan
penghitungan ulang.
m. Dalam penghitungan ulang sebagaimana dimaksud huruf (l) surat
suara yang masuk lebih banyak disbanding dengan jumlah daftar
pemilih dan pemilih yang menggunakan KTP yang tercatat dalam daftar
hadir pemilih , dilaksanakan satu kali pemungutan suara ulang.
n. Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud huruf (m) diatas
dilaksanakan menunggu petunjuk dari Panitia Pelaksana Kabupaten.
o. Dalam hal surat suara yang masuk lebih sedikit dengan jumlah
pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih dan pemilih yang
menggunakan KTP yang tercatat dalam daftar hadir , penghitungan
suara tetap sah dan dilanjutkan sesuaia dengan tahapan.
p. Setelah penelitian surat suara selesai semua anggota sebagaimana
dimaksud huruf (f) diatas , masing – masing mengadakan penghitungan
dan saling mencocokan dengan membuat cacatan dan rekapitulasi hasil
pemberian surat suara atas foto calon Kepala Desa
q. Ketua Panitia Pemilihan mengumumkan kepada hadirin atas hasil
penghitungan suara dan menetapkan urutan suara yang diperoleh
masing – masing calon kepala desa secara berurutan berdasarkan
nomor urut calon kepala desa.
r. Panitia pemilihan menyusun dan membuat berita acara
penghitungan suara yang dilampiri dengan cacatan penghitungan suara
serta ditandatangani oleh ketua, sekretaris dan saksi.
s. Apabila calon kepala desa dan saksi calon kepala desa tidak
bersedia menandatangani rekapitulasi hasil penghitungan suara dan
berita acara hasil penghitungan suara , pemilihan kepala desa tetap
dinyatakan sah sepanjang sesuai prosedur yang berlaku.
t. Menyusun , menyimpan dan mengamankan surat suara yang
telah digunakan dalam pemungutan suara dengan membubuhkan
keterangan/cacatan atau hasilnya pada masing – masing nomor urut
calon kepala Desa;
u. Memasukkan Berita acara jalannya pemungutan suara beserta
lampiran sisa surat suara yang tidak dipergunakan dalam satu kotak
suara tersendiri dan kemudian menguncinya serta membubuhkan label
diatasnya dengan tulisan PEMUNGUTAN SUARA.
v. Memasukkan berita acara penghitungan suara beserta lampiran
dan surat surat suara yang telah dipergunakan dalam pemberian suara
yang tersusun masing – masing calon dengan nomor urutnya , surat
suara sah atau tidak sah kedalam satu kotak tersendiri kemudian
menguncinya serta membubuhkan label diatasnya dengan tulisan
PENGHITUNGAN SUARA.
E. PENETAPAN CALON TERPILIH
a. Panitia pada hari itu juga melaporkan
pelaksanaan pemilihan kepala Desa kepada BPD dengan dilengkapi
Berita acara jalannya pemungutan suara dan Berita acara penghitungan
suara.
b. Panitia pemilihan melaporkan kegiatan
pelaksanaan pemilihan kepala desa kepada BPD.

F. Tata tertib ini berlaku mutlak dalam pemungutan dan penghitungan


suara pemilihan Kepala Desa ..............................Kecamatan Sale
Kabupaten Rembang.

Panitia Pemilihan Kepala Desa


Desa ..........................
Ketua

.........................................

Anda mungkin juga menyukai