Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

STEERING COMMITTEE
MUSCAB V PARTAI AMANAT NASIONAL
SE KABUPATEN KAPUAS
TAHUN 2021

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karuniaNya sehingga pada hari ini kita diberi kesehatan dan kesempatan bersama untuk dapat
melaksanakan Musyawarah Cabang V Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se Kabupaten
Kapuas Tahun 2021 ini.

Kami seluruh jajaran steering committee berharap agar setelah Muscab V DPC PAN Se Kabupaten
KAPUAS ini selesai, seluruh struktur organisasi partai harus melakukan konsolidasi organisasi dan
menjabarkan hasil-hasil Muscab V DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS, agar dapat menyamakan
persepsi, pemahaman dan kebersamaan komitmen dalam membangun PAN secara khusus untuk
program pemenangan Pemilu / Pilpres / Pilkadaserentak Tahun 2024 mendatang.

Kami telah menyiapkan berupa Draf yang akan dibahas dan disempurnakan bersama dalam rapat-rapat
komisi sehingga hasilnya nanti dapat menjadi arahan, aturan dan tatalaksana dalam kehidupan
berpartai, yang tujuannya agar PAN dapat melangsungkan kehidupannya menjadi partai modern
dengan menjalankan organisasi secara profesional, efektif dan efisien.

Saudaraku Pengurus,Kader dan Simpatisan Partai Amanat Nasional Se Kabupaten KAPUAS proses
konsolidasi organisasi yang sedang dan akan kita lakukan secara terus menerus adalah sebagai upaya
kita untuk menghasilkan kondisi PAN yang solid, utuh dan kuat yang harapannya menjadi kekuatan
yang menggerakan mesin partai secara masif, harapan kami segala upaya yang kita lakukan dapat
menjadi kontribusi untuk memenangkan Pemilihan Umum serentak Tahun 2024.

Akhir kata semoga Musyawarah Cabang V Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se
Kabupaten KAPUAS Tahun 2021 dapat memberi kontribusi positif bagi kehidupan PAN saat ini dan
masa yang akan datang.

Buntok, 29September 2021

PANITIA MUSCAB V DPC PAN SE KABUPATEN KAPUAS


STEERING COMMITTEE,

...................... ...................... ......................


Ketua Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota
TATA TERTIB
MUSYAWARAH CABANG V PARTAI AMANAT NASIONAL
SE KABUPATEN KAPUAS

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan :


1. Musyawarah Cabang adalah permusyawaratan teringgi ditingkat Cabang yang
pelaksanaannya diselenggarakan sekali dalam 5 (lima) tahun.
2. Sidang Pleno adalah sidang yang diikuti oleh seluruh peserta Musyawarah Cabang
3. Sidang Pleno dipimpin oleh Panitia Pengarah (Steering Commitee)
4. Sidang Komisi adalah sidang yang diikuti oleh peserta yang terdaftar sebagai
Anggota Sidang Komisi.
5. Sidang Komisi dipimpin oleh Ketua Komisi yang dipilih pada rapat komisi
6. Unsur Pendukung Persidangan Musyawarah Cabang beranggotakan dari Steering
Commitee dan Organizing Commitee.

BAB II
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 2

Musyawarah Cabang ini bernama Musyawarah Cabang V (Muscab V) Dewan Pimpinan


Cabang Partai Amanat Nasional Se Kabupaten KAPUAS yang diselenggarakan pada
tanggal 02 Oktober 2021 di Ball room hotel Alua DPD PAN Kapuas.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3

Musyawarah Cabang V Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se


Kabupaten KAPUAS memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Menjabarkan hasil hasil kongres dan kebijakan DPW
b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan partai di tingkat KAPUAS
c. Membahas dan menilai LPJ DPC
d. Memilih dan menetapkan anggota formatur DPC

BAB IV
KEPESERTAAN

Pasal 4

Kepesertaan Musyawarah Cabang V Dewan Pimpinan CabangPartai Amanat Nasional


Se Kabupaten KAPUAS adalah sebagai berikut :
1. Peserta Musyawarah Cabang V terdiri atas :
a. Satu orang utusan DPW
b. Pengurus harian DPC
c. Ketua MPP DPC
d. Ketua dan Sekretaris DPC, apabila berhalangan dapat diwakili
berdasarkan rapat harian DPC
e. Ketua DPC, apabila berhalangan dapat diwakili berdasarkan rapat
harian DPC
f. Ketua-ketua organisasi otonom yang memiliki organisasi hingga tingkat
cabang minimal 50 % di seluruh KAPUAS
2. Peninjau Musyawarah Cabang V terdiri atas :
a. Anggota Majelis Penasehat Partai Cabang.
b. Seluruh pengurus dan anggota Badan ditingkat Cabang.
c. Ketua-Ketua MPP Daerah.
d. Anggota Legislatif dan Eksekutif tingkat Cabang dari PAN
e. Ketua Badan Otonom di tingkat Cabang
f. Undangan DPC
3. Undangan Musyawarah Cabang V adalah mereka yang diundang oleh Dewan
Pimpinan Cabang.

Pasal 5

1. Hak suara dan hak bicara hanya dimiliki oleh peserta Musyawarah Cabang V
2. Hak bicara dimiliki oleh peninjau Musyawarah Cabang V
3. Undangan Musyawarah Cabang V tidak memiliki hak suara maupun hak bicara.

BAB V
PENANGGUNG JAWAB MUSYAWARAH CABANG

Pasal 7

1. Penanggungjawab penyelenggaraan Muscab V Partai Amanat Nasional se-


Kabupaten KAPUAS adalah Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se
Kabupaten KAPUAS.
2. Agenda dan susunan acara Muscab V Partai Amanat Nasional Se Kabupaten
KAPUAS disiapkan oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se
Kabupaten KAPUAS .

BAB VI
SIDANG-SIDANG, PIMPINAN SIDANG DAN TATA TERTIB PERSIDANGAN

Pasal 8

1. Sidang Musyawarah Cabang V Partai Amanat Nasional Se Kabupaten


KAPUASterdiri atas sidang Pleno dan sidang Komisi.
2. Sidang Pleno membahas dan menetapkan agenda Musyawarah Cabang V Partai
Amanat Nasional Se Kabupaten KAPUAS , yaitu:
a. Jadwal Musyawarah Cabang V Partai Amanat Nasional Se Kabupaten KAPUAS ;
b. Tata Tertib Musyawarah Cabang V Partai Amanat Nasional Se Kabupaten
KAPUAS;
c. Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional
Se Kabupaten KAPUAS Periode 2020-2025;
d. Tata Tertib Pemilihan Anggota Formatur DPC Partai Amanat Nasional Se
Kabupaten KAPUAS;
e. Hasil Sidang-Sidang Komisi Musyawarah Cabang V Partai Amanat Nasional Se
Kabupaten KAPUAS menjadi Rekomendasi Kebijakan Partai;

3. Sidang Komisi dihadiri oleh peserta Musyawarah Cabang V Partai Amanat Nasional
Se Kabupaten KAPUAS yang terbagi secara proposional sesuai tugas yang telah
ditentukan dan terdaftar sebagai Anggota Komisi.

Pasal 9
Sidang Komisi dalam persidangan Muscab V terdiri dari :
a. Komisi A : Organisasi;
b. Komisi B : Program Kerja;
c. Komisi C : Rekomendasi;

Pasal 10

1. Pimpinan sidang bertugas mengatur dan mengarahkan jalannya persidangan agar


sidang berjalan dengan aman, tertib, teratur dan lancar.
2. Pimpinan sidang memberikan kesempatan kepada Peserta dan Peninjau Muscab
untuk mengajukan usul, saran, pendapat, tanggapan dan pertanyaan.
3. Pimpinan sidang berhak menegur dan menghentikan pembicaraan Peserta dan
Peninjau Musrwilterhadap pembicaraan yang dianggap mengganggu jalannya
persidangan.
4. Pimpinan sidang dapat mengeluarkan peserta dan/atau peninjau Muscab dari ruang
persidangan demi keamanan, ketertiban, keteraturan dan kelancaran sidang.
5. Pimpinan sidang bertugas membacakan dan mengesahkan segala keputusan serta
ketetapan yang telah disepakati melalui berita acara.
6. Setiap pengambilan keputusan yang telah disepakati ditetapkan melalui ketukan
palu sidang oleh pimpinan sidang.
7. Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan sidang dibantu oleh unsur pendukung
persidangan Muscab.

BAB VII
KORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 11

1. Setiap pengambilan keputusan dalam Muscab dinyatakan memenuhi korum apabila


dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah dari jumlah peserta Muscab ditambah
satu yang seharusnya menghadiri.
2. Apabila belum terpenuhi maka Muscabdapat diskors selama 1 (satu) jam dan
apabila belum terpenuhi, Muscabdilanjutkan dan dinyatakan sah apabila telah
dihadiri sekurang-kurangnya ⅓ (sepertiga) dari jumlah peserta dan dapat dilanjutkan
untuk pengambilan keputusan.

Pasal 12

1. Pengambilan keputusan mengutamakan mekanisme Musyawarah Mufakat.


2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak (voting).
3. Pemungutan suara yang menyangkut orang dilaksanakan secara tertutup dan
pemungutan suara yang bukan menyangkut orang dilaksanakan secara terbuka.
4. Apabila dalam pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak,
maka pimpinan sidang dapat menunjuk beberapa peserta sebagai saksi setelah
mendapat persetujuan peserta sidang.

BAB VIII
KEPUTUSAN MUSYAWARAH CABANG

Pasal 13

1. Segala Keputusan Musyawarah Cabang memiliki kekuatan hukum yang mengikat


terhadap seluruh anggota, kader dan simpatisan Partai Amanat Nasional di Cabang
Se Kabupaten KAPUAS.
2. Keputusan dan/atau Ketetapan Musyawarah Cabang berlaku terhadap
Kepengurusan Partai Amanat Nasional periode 2021-2025
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14
Keputusan dan/atau Ketetapan Musyawarah Cabang V Dewan Pimpinan Cabang Partai
Amanat Nasional mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Buntok
Pada tanggal : 29 September 2021
Pukul : ........ ......... WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO I


MUSCAB V PARTAI AMANAT NASIONAL
SE KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2021

………………………… …………………………. ………………………….


.
Ketua Anggota Anggota

………………………… …………………………. ………………………….


.
Anggota Anggota Anggota

………………………… …………………………. ………………………….


. Anggota Anggota
Anggota

................................................... ......................................................
DPW PAN DPW PAN
TATA TERTIB
PEMILIHAN ANGGOTA FORMATUR
PARTAI AMANAT NASIONAL SE KABUPATEN KAPUAS
Periode 2020-2025

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan :


a. Pemilihan adalah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memilih Anggota
Formatur Dewan Pimpinan Cabang;
b. Calon Anggota Formatur adalah anggota dan kader Partai Amanat Nasional yang
telah memenuhi syarat untuk dipilih dan ditetapkan dalam sidang Musyawarah
Cabang;
c. Dewan Pimpinan Cabang, yang selanjutnya disingkat DPC adalah pimpinan eksekutif
tertinggi dalam memimpin partaidi tingkat Se Kabupaten KAPUASuntuk masa jabatan
lima tahun;
d. Majelis Penasihat Partai, yang selanjutnya disingkat MPP adalah majelis
sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai
Amanat Nasional;
e. Panitia Pemilihan adalah Steering Committee Komisi Bidang Tata Tertib yang dibantu
unsur pendukung organizing committee seksi persidangan;

BAB II
ASAS DAN PRINSIP PELAKSANAAN

Pasal 2

Pemilihan Anggota Formatur dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas


kebersamaan, kesetaraan dan kekeluargaan dengan menjunjung tinggi moralitas
agama.

Pasal 3

1) Pemilihan Anggota Formatur mengutamakan prinsip Musyawarah untuk Mufakat.


2) Dalam hal pemilihan Anggota Formatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
tercapai, maka keputusan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Partai satu tingkat
diatasnya.

BAB III
PERSYARATAN CALON

Pasal 4

1) Warga Negara Indonesia yang telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun ataulebih.
2) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.
4) Cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia.
5) Dapat dipercaya (amanah).
6) Memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap partai.
7) Taat pada peraturan dan keputusan partai, tidak pernah melanggar dan menentang
AD/ART dan Peraturan Partai.
8) Pernah mengikuti jenjang perkaderan formal PAN atau bagi yang belum, wajib
untuk mengikuti.
9) Berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah
Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
atau bentuk lain yang sederajat.
10) Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
11) Berdomisili di Se Kabupaten KAPUASyang sama.

Pasal 5

1) Dewan Pimpinan Cabang membentuk Tim Verifikasi


2) Tim Verifikasi bertugas untuk menilai bakal calon formatur berdasarkan :
a. kelengkapan adminstrasi;
b. rekam jejak dan pengalaman organisasi;
c. watak, karakter, dan potensi kualitas kepemimpinan;
3) Tim Verifikasi melaporan hasil kerjanya ke Dewan Pimpinan Partai setingkat

BAB IV
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Pasal 6

1) Penyelenggaraan pemilihan menjadi tanggung jawab Dewan Pimpinan Cabang.


2) Pemilihan Anggota Formatur dilaksanakan oleh Steering Committee.
3) Steering Committee sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertugas dan berwenang
untuk:
a. Mengesahkan dan menetapkan nama-nama calon;
b. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara;
c. Mengesahkan dan menetapkan calon terpilih;
d. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Partai dan Keputusan Musyawarah Cabang;

BAB V
PEMILIHAN

Pasal 7

Pelaksanaan Hak Memilih

1) Setiap Peserta Musyawarah Cabang memiliki hak pilih.


2) Anggota Formatur dipilih oleh peserta Musyawarah Cabang yang telah terdaftar
secara sah dan dibuktikan dengan Surat Keputusan kepengurusan terakhir dari
Dewan Pimpinan Partai satu tingkat di atasnya.
3) Peserta Musyawarah Cabang wajib menunjukkan kartu identitas peserta dalam
pelaksanaan pemilihan.
4) Setiap peserta Musyawarah Cabang tidak dapat diwakilkan dalam menggunakan hak
pilihnya.

Pasal 8

Tata Cara dan Mekanisme Pemilihan Anggota Formatur


1) Anggota Formatur berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang utusan
DPW dan 4 (empat) orang yang dipilih dalam Musyawarah Cabang.
2) Steering Committeemembacakan Surat Keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat
tentang pengesahan nama calon formatur.
3) Setiap peserta musyawarah memilih sebanyak-banyaknya 4 (empat) nama, jika
calon formatur lebih dari 4 (empat) nama calon.
4) Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama, kedua, ketiga, dan keempat
ditetapkan sebagai formatur.
5) Jika Calon Formatur kurang atau sama dengan (4) empat nama maka forum
permusyawaratan menetapkan semua calon formatur menjadi formatur.
6) Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama tidak otomatis menjadi ketua
formatur.
7) Satu orang utusan DPW menjadi anggota formatur di dalam forum Musyawarah
Cabang.
8) Anggota formatur melaksanakan rapat secara musyawarah mufakat untuk
menetapkan ketua formatur.
9) Jika rapat anggota formatur tidak dapat menetapkan ketua formatur secara
musyawarah mufakat, maka ketua formatur ditetapkan oleh Dewan Pimpinan
Pusat melalui Rapat Harian.
10) Penetapan Ketua Formatur / Ketua DPC terpilih oleh Dewan Pimpinan Partai satu
tingkat di atasnya sebagaimana pada ayat (8) dalam masa 30 (tiga puluh) hari
kerja setelah Musyawarah Cabang dilaksanakan.

Pasal 9

Tata Cara Pemilihan Ketua MPPC

Ketua dan Anggota MPP dipilih oleh Formatur terpilih, bersamaan dengan penyusunan
Pengurus Harian.

Pasal 10

Keputusan Rapat Formatur

1) Rapat formatur berwenang menetapkan susunan personalia pengurus harian.


2) Pengambilan keputusan dalam rapat formatur dilakukan secara musyawarah dan
mufakat.
3) Kelengkapan personalia pengurus DPC dan MPPW dilengkapi dengan komposisi
kepala departemen / komisi dan anggota departemen / komisi.

Pasal 11

Pengangkatan Pengurus

1) Hasil keputusan permusyawaratan dibuatkan berita acara oleh pimpinan sidang pleno
sebagai dasar pengajuan pengesahan Susunan Pengurus Baru.
2) Susunan Pengurus baru diajukan kepada struktur partai satu tingkat diatasnya untuk
mendapatkan pengesahan.
3) Dewan pimpinan partai mengesahkan Susunan Pengurus tesebut dalam satu Surat
Keputusan Dewan Pimpinan Partai yang ditanda tangani oleh Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal DPW.
4) Surat Keputusan Dewan Pimpinan Partai tentang pengesahan Susunan Pengurus
tersebut harus diterima oleh struktur partai yang bersangkutan setelah pengajuan
pengesahan diterima.

Pasal 12

Penetapan dan Pengumuman Calon


1) Steering Committee menuangkan penetapan calon dalam berita acara penetapan
Calon Anggota Formatur.
2) Calon yang telah ditetapkan diumumkan secara terbuka dalam sidang pleno
Musyawarah Cabang.

Pasal 13

Pemungutan Suara

1) Jenis perlengkapan pemungutan suara meliputi :


a. Kotak suara;
b. Surat suara;
c. Alat memberi tanda pilihan.
2) Jumlah surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dicetak sama
banyaknya dengan jumlah peserta Musyawarah Cabang;
3) Bentuk, ukuran dan teknis perlengkapan pemungutan suara ditetapkan oleh Panitia
Muscab.

Pasal 14

Pemungutan Suara
1) Pemungutan suara dilakukan dengan cara memilih maksimal 4 (empat) calon
formaturyang telah ditentukan.
2) Apabila peserta memilihlebih dari terhadap 4 (empat) nama calon formatur maka
suara dinyatakan tidak sah.
3) Urutan calon di surat suara ditentukan berdasarkan abjad.

Pasal 15

Penghitungan Suara

1) Penghitungan suara dilakukan oleh panitia pemilihan yang ditunjuk oleh Steering
Committee.
2) Sebelum penghitungan suara dimulai, panitia pemilihan yang ditujuk oleh Steering
Committee menghitung jumlah peserta Musyawarah Cabang yang memberikan suara
dan jumlah surat suara yang tidak terpakai.
3) Penghitungan suara dilakukan di hadapan sidang pleno Musyawarah Cabang dan
dihadiri saksi-saksi yang telah ditetapkan.
4) Penghitungan suara dilakukan dengan cara yang memungkinkan seluruh peserta
Musyawarah Cabang dapat menyaksikan secara jelas penghitungan suara.
5) Setelah selesai penghitungan suara, panitia pemilihanyang ditunjuk oleh Steering
Committeemelaporkan hasil penghitungan suara kepada Pimpinan Sidang.

Pasal 16

Penetapan Calon Terpilih

1) Panitia pemilihan yang ditunjuk oleh Steering Committee mengumumkan 4 (empat)


nama calon yang memperoleh suara terbanyak pertama, kedua, ketiga, dan keempat
sebagai calon terpilih dalam sidang pleno Musyawarah Cabang yang dihadiri oleh
seluruh calon.
2) Penetapan calon terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkanoleh
Pimpinan Sidang paling lama 1 (satu) jam terhitung sejak berakhirnya penghitungan
suara.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Ketua Formatur dan Anggota Formatur terpilih bertugas sebagai berikut:


a. Ketua Formatur dan Anggota Formatur menyusun PersonaliaKepengurusan Dewan
Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional paling lambat 14 (empat belas) hari
setelah Musyawarah Cabang berakhir;
b. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : Buntok
Pada tanggal : 29 September 1621
Pukul : ........ ......... WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO IV


MUSCAB V PARTAI AMANAT NASIONAL
SE KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2021

...................... ...................... ......................


Ketua Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

................................................... ......................................................
DPW PAN DPW PAN
KOMISI A

ORGANISASI

Secara internal PAN, komunikasi, informasi dan administrasi yang berkaitan


dengan partai dilakukan secara menyeluruh disemua jenjang organisasi dari tingkat Sub
Rayon, Rayon, DPRt, DPC, DPC, DPC dan DPW PAN cepat, real time, efisien dan
efektif. Dengan memanfaatkan media cetak dan elektronik seperti pos, telepon, ponsel,
email, faximile dan sebagainya. Oleh karena itu, setiap jenjang organisasi harus
mempunyai media komunikasi dan informasi yang cepat, real time, efisien dan efektif.
Tata naskah dan administrasi mengikuti mekanisme yang telah berlaku di
intetnal PAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, mekanisme adminitrasi dan
perlu ditingkatkan dan dibenahi baik melalui adminsitrasi kesekretariatan, media
elektronik, media sosial, dan media masa. Salah satu kemajuan teknologi informasi
yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan sistem informasi internal PAN Se
Kabupaten KAPUAS adalah melalui internet/email. Oleh karena itu, semua jenjang
dituntut untuk mampu mengoperasikan internet/email serta mempunyai akun email dari
tingkat Sub Rayon, Rayon, DPRt, DPC, DPC dan DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS.
Secara Eksternal DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS dapat memanfaatkan
media cetak, media elektronik, media sosial dan media online untuk menyampaikan
Informasi, Visi, Misidan Falform PAN kepada masyarakat secara luas.
Struktur Kelembagan Kesekretarisan DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS harus
lebih kuat, untuk memperkuat daya dukung Kepengurusan DPC PAN Se Kabupaten
KAPUAS periode 2021-2025 terhadap implementasi program partai maka perlu
kelembagaan kesekretarisan dengan membentuk biro-biro yang memiliki adres, tugas
pokok dan fungsi yang jelas, dan dikerjakan oleh staf yang profesional.

Sebagai salah satu partai besar di Indonesia PAN memiliki kader, anggota dan
simpatisan yang cukup banyak, secara khusus di Se Kabupaten KAPUAS Musyawarah
Cabang V DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS Tahun 2021 meminta kepada semua DPC
PAN Kabupaten/Kota se Se Kabupaten KAPUAS untuk segera melaksanakan
Musyawarah Ranting selambat-lambatnya pada Bulan Desember 2021 harus sudah
terlaksana dengan baik.

Buntok, 29 September 2021

PANITIA MUSCAB V DPC PAN SE KABUPATEN KAPUAS


STEERING COMMITTEE,

...................... ...................... ......................


Ketua Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota
KOMISI B

PROGRAM KERJA

A. LATAR BELAKANG
Keorganisasian Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se Kabupaten
KAPUAS sebagai awal dalam melangkahkan program-program kerja. Peran
keorganisasian sangat penting untuk mencapai mewujukan cita-cita Partai Amanat
Nasional.
Musyawarh Cabang V Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se
Kabupaten KAPUAS ini diselenggarakan untuk meningkatkan dan memperbaiki
persoalan internal organisasi di Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional
Se Kabupaten KAPUAS. Karena itulah draf Program Kerja ini adalah bagian
penting yang harus dibahas dengan sungguh-sungguh oleh peserta Musyawarh
Cabang V Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Se Kabupaten
KAPUAS Tahun 2021.

B. TUJUAN PAN TAHUN 2024


Menjadikan PAN khususnya di Se Kabupaten KAPUAS sebagai “The Leading
Party” melalui Pemilu 2024 dan mampu mengimplementasikan Platform Partai
kedalam sistem tata kelola pemerintahan yang baik.

C. PROGRAM KERJA
Partai Amanat Nasional sebagai salah satu Partai Politik yang berfungsi
mengagregasikan, mengartikulasikan intrest publik, melahirkan, merekrut,
menghimpun kader-kader potensial, kompeten dan profesional sehingga mampu
mengagregasikan dan mengartikulasikan intrest publik menuju Indonesia baru yang
bermanfaat

Dengan fungsi tersebut, agar dapat memiliki indikator keberhasilan dalam


mewujudkan pemenangan Pemilu 2024 dengan kemenangan terukur, maka
Musyawarh Cabang V DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS tahun 1621 menyusun
program kerja partai sebagai berikut :
1. Terbangunnya manajemen organisasi yang terkelola secara rasional, objektif,
profesional dan proporsional serta fokus pada pengelolaan sistem administrasi
dan manajemen yang efektif, efisien dan berdampak pada arus informasi dari
dan ke institusi berjalan secara tepat dan terkendali.

2. Terkonsolidasinya manajemen organisasi baik di tingkat DPC sampai dengan


tingkat Sub Rayon dengan fokus program pemantapan institusi, administrasi dan
revitalisasi mekanisme hubungan organisasi khususnya arus informasi berjalan
dengan baik, benar dan terukur.

3. Konsolidasi organisasi sampai dengan tingkat Sub Rayon diharapkan harus


sesuai pada waktu yang telah ditentukan oleh Musyawarah Cabang V DPC PAN
Se Kabupaten KAPUAS Tahun 2021, yang meliputi :

a. Konsolidasi Organisasi tingkat Dewan Pimpinan Daaerah (DPC) harus sudah


selesai melaksanakan Muscab di bulan Januari 2021.
b. Konsolidasi Organisasi tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sudah harus
selesai melaksanakan MUSCAB selambat-lambatnya pada akhir Bulan Juli
Tahun 2021

c. Konsolidasi Organisasi tingkat Dewan Pimpinan Ranting (DPRt), Rayon dan


Sub Rayon sudah harus selesai melaksanakan MUSRAN selambat-
lambatnya akhir bulan September 2021.

d. Indikator keberhasilan konsolidasi organisasi adalah terbentuknya seluruh


struktur organisasi sampai dengan tingkat yang paling bawah yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan, dan dibuktikan secara rill dan dilaporkan secara
berkala ke institusi diatasnya.

e. Setelah Musyawarah Cabang VDPC PAN Se Kabupaten KAPUAS Tahun


2021 ini maka sangat diharapkan semua Jajaran Kepenguruan Partai
Amanat Nasional se Se Kabupaten KAPUAS mulai dari DPC, DPC, DPC dan
DPRt PAN agar berupaya menyiapkan Kantor/Sekretariat atau Rumah
Pengurus Partai yang harus dilengkapi dengan Papan Nama Organisasi
PAN, Bendera Merah Putih dan Bendera PAN

4. Untuk memantapkan Konsolidasi organisasi serta meningkatkan kinerja partai


dalam upaya meraih kemenangan di Pilkada/Pilpres/Pemilihan Umum maka
diharapkan agar Pembina Daerah (PANDA) yang fungsi dan tugasnya sangat
strategis agar menjadi mediator dan fasilitator dalam penyusunan rencana
strategis pemenangan Pemilu/Pilpres/Pilkada serentak tahun 2024, menjadi
mediator dan fasilitator hubungan antara Pimpinan Partai ditingkat Pusat,
Cabang, Daerah dan Cabang, mendorong mobilisasi proses rekrutmen anggota,
pelaksanaan Muscab/Musran PAN, dan persiapan verifikasi parpol serta tugas-
tugas lainnya.

5. Diharapkan kepada semua strusktur kepengurusan organisasi Partai Amanat


Nasional agar setelah Musyawarh Cabang VDPC PAN Se Kabupaten KAPUAS
tahun 2021,Kepengurusan Partai Amanat Nasional sesuai bidang tugas agar
secara bersama-sama mempersiapkanberbagai langkah dan strategi
pemenangan Pemilu tahun 2024

6. Kegiatan Pemenangan Pemilu dilakukan oleh seluruh komponen kepengurusan


PAN di semua jenjang dengan melibatkan seluruh sumber daya Partai yang
tersedia terlebih dahulu menetapkan target umum Pemenangan Pemilu dan
membetuk Komite Pemenangan Pemilu ditingkat DPW, DPC, DPC, DPC sampai
tingkar Sub Rayon PAN

KAPUAS, 21September 2021

PANITIA MUSCAB VDPC PAN SE KABUPATEN KAPUAS


STEERING COMMITTEE,

...................... ...................... ......................


Ketua Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota
KOMISI C

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Adalah merupakan salah satu kewenangan dan tanggungjawab DPC PAN Se
Kabupaten KAPUAS sebagai partai politik adalah menyelenggarakanMusyawarah
Cabang V Partai Amanat Nasional Se Kabupaten KAPUAS, DPC PAN Se Kabupaten
KAPUAS pada hari Minggu 16 September 2021 menyelenggarakan Musyawarah
Cabang V yang bertempat di l Aula Inspektorat kabupaten KAPUAS KAPUAS. Setelah
memperhatikan dan mengkaji berbagai hal yang menyangkut berbagai permasalahan
baik di internal maupun di eksternal partai maka telah dirumuskan pokok-pokok pikiran
dalam bentuk rekomendasi sebagai berikut :

A. INTERNAL

1. DPC PAN Se Kabupaten KAPUAS agar segera melakukan sinkronisasi dan


revitalisasi seluruh regulasi dan program kerja partai sesuai dengan AD/ART
dan Peraturan Partai dalam rangka pemenangan Pemilu / Pilpres / Pilkada
serentak Tahun 2024.

2. Semua jenjang kepengurusan PAN secara bersama dengan Anggota Legislatif


dan Eksekutif dari PAN wajib menyusun program pemenangan PAN dalam
Pemilu serentak Tahun 2024

3. Wajib memfasilitasi kegiatan/program kerja PANDA, KPPW, SIMPATIK dan juga


perlu memperhatikan dan membantu mempasilitasi terbentuknya infrastruktur
partai dan ortom partai seperti (BM PAN, Puan, dll) sampai tingkat Kecamatan
dan tingkat desa/kelurahan

4. Melaksanakan pengkaderan LKAD, LKAM, Jambore Pemuda yang wajib


dilaksanakan ditingkat Kabupaten KAPUAS, diharapkan pesertanya utusan dari
DPC dan DPRt PAN minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1(satu) periode
kepengurusan.

5. Melaksanakan pelatihan Caleg dan Jurkam tingkat Pusat, Se Kabupaten


KAPUASdan Kabupaten/Kota untuk persiapan pemenangan
Pemilu/Pilpres/Pilkada serentak Tahun 2024

6. Kegiatan DPC PAN diharapkan tidak memberatkan DPC PAN tingkat


Kabupaten / Kota

7. Setiap Pusat/Biro/Badan/Seksi/Unit dalam kepengurusan hendaknya proaktif


melasanakan program kerja.
8. Bendahara hendaknya melaporkan keuangan partai secara berkala
sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai.

9. Menjaga nama baik partai dengan berpolitik secara beretika,menjunjung tinggi


adat istiadat, norma dan tidak melanggar AD/ART Partai.

10. Pengurus dan kader PAN wajib menjalankan hasil Musyawarh Cabang V DPC
Partai Amanat Nasional Se Kabupaten KAPUAS dan melaksanakan program
kerja partai.

11. Menempatkan kader perempuan minimal 30% pada pengurus harian dan dalam
keterwakilan Calon Anggota Legislatif.
B. EKSTERNAL

1. Mendorong Anggota DPRD Se Kabupaten KAPUAS dan Pemerintah Se


Kabupaten KAPUAS terus berjuang dan mendesak agar pemerintah pusat
meningkatkan alokasi anggaran pembangunan untuk sesuai kontribusi Se
Kabupaten KAPUAS kepada Pemerintah Pusat.

2. Mendorong Pemerintah Se Kabupaten KAPUAS menciptakan lapangan kerja,


meningkatkan SDM dan SDA bagi masyarakat Se Kabupaten KAPUAS,
melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil
dan terisolir, dan berupaya keras untuk pemberantasan peredaran dan
penyalahgunaan Narkoba.

3. Meminta Pemerintah Pusat, Se Kabupaten KAPUASdan Kabupaten / Kota di


untuk menindak tegas para pelaku perusak lingkungan.

4. Mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi dan melaksanakan


RTRWP di .

Buntok, 29 September 2021

PANITIA MUSCAB VDPC PAN SE KABUPATEN KAPUAS


STEERING COMMITTEE,

...................... ...................... ......................


Ketua Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

...................... ...................... ......................


Anggota Anggota Anggota

Anda mungkin juga menyukai