Tentang
1
PETUNJUK PELAKSANAAN
Nomor : 01/JUKLAK/MPN-PP/IX/2020
Tentang
2
Memperhatikan : 1. Pengarahan Ketua Umum MPN Ormas Pemuda Pancasila serta
saran dan pendapat yang berkembang dalam Rapat Pleno I MPN
Ormas Pemuda Pancasila.
2. Hasil Keputusan Rapat Pleno I MPN Ormas Pemuda Pancasila.
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TAHAPAN MUSYAWARAH BESAR DAN MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
Pasal 2
Tahapan Persiapan
3
Pasal 3
Tahapan Pelaksanaan
1. Pembukaan :
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Mengheningkan Cipta
c. Menyanyikan Mars Pemuda Pancasila
d. Pengucapan Ikrar Pemuda Pancasila
e. Laporan Panitia
f. Sambutan-sambutan
g. Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa dibuka secara resmi dengan
Pemukulan Gong dan/atau sejenisnya.
h. Do’a
Catatan : Acara tambahan disesuaikan kebutuhan
2. Sidang-Sidang :
a. Pleno I
1) Pengesahan Peserta dan Kuorum
2) Pengesahan Jadwal Acara
3) Pengesahan Tata Tertib
4) Pengesahan Pimpinan Sidang
5) Pleno Pertama dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara dari Majelis
Pimpinan / Steerring Committee (SC).
6) Penyerahan Palu Sidang kepada Pimpinan Sidang Musyawarah Terpilih.
b. Pleno II
1) Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban
2) Pandangan Umum masing-masing unsur Peserta
3) Tanggapan atas Pandangan Umum
4) Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban
c. Pleno III
1) Pembentukan Komisi-Komisi
2) Rapat Komisi
3) Penyampaian Hasil Rapat Komisi
4) Pengesahan Hasil Komisi
5) Rapat Sub-Komisi apabila diperlukan.
d. Pleno IV
1) Pendemisioneran Kepengurusan dilanjutkan dengan penyerahan Pataka dari
Ketua Umum kepada Pimpinan Sidang
2) Pemilihan Ketua Umum :
(a) Pemilihan Ketua Umum sedapat mungkin dilakukan melalui Musyawarah
Mufakat.
(b) Dalam hal Calon Ketua Umum hanya 1 (satu) orang dan/atau mendapat
dukungan dari seluruh peserta, maka Pimpinan Sidang menetapkan
Ketua Umum Terpilih setelah mendapatkan persetujuan dari Peserta dan
Calon Ketua Umum.
4
3) Dalam hal Bakal Calon Ketua Umum lebih dari 1 (satu) orang maka
dilaksanakan tahapan sebagai berikut:
(a) Penyerahan Berkas dan Verifikasi Bakal Calon Ketua Umum
(b) Pemilihan Bakal Calon Ketua Umum untuk menjadi Calon Ketua Umum
melalui Pemungutan Suara.
(c) Bakal Calon Ketua Umum dinyatakan sah menjadi Calon Ketua Umum
apabila mendapatkan dukungan suara minimal 30 % dari jumlah Unsur.
4) Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) calon Ketua Umum yang memenuhi
persyaratan maka dilanjutkan dengan Pemungutan Suara dan yang
mendapatkan Suara Terbanyak ditetapkan menjadi Ketua Umum Terpilih.
5) Dalam hal Calon Ketua Umum memperoleh suara yang sama banyaknya,
maka pemilihan di ulang hanya untuk 1 (satu) kali. Dan apabila setelah
dilakukan pemilihan ulang hasilnya tetap sama, maka Pimpinan Sidang
mengundang Perwakilan Unsur Utusan dan Calon Ketua Umum yang
memperoleh suara yang sama untuk mencari solusi guna menghindari
kevakuman (deadlock)
6) Pembentukan dan Penetapan Formatur sesuai Keputusan Komisi Organisasi
tentang Formatur.
7) Penyampaian Hasil Kerja Formatur :
(a) Diumumkan pada saat pelaksanaan Pleno Musyawarah.
(b) Diumumkan kemudian dengan waktu tertentu yang ditetapkan oleh
Pleno Musyawarah.
e. Pleno V
1) Penyerahan Pataka, Hasil-Hasil Musyawarah dan Palu Sidang kepada Ketua
Umum Terpilih.
2) Ketua Umum Terpilih menutup masa persidangan.
3. Acara Penutupan :
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Mengheningkan Cipta
c. Menyanyikan Mars Pemuda Pancasila
d. Pengucapan Ikrar Pemuda Pancasila
e. Laporan Panitia
f. Sambutan-sambutan
g. Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa Ditutup secara resmi
dengan Pemukulan Gong dan/atau sejenisnya.
h. Do’a
Acara Penutupan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
5
BAB III
TAHAPAN MUSYAWARAH WILAYAH DAN MUSYAWARAH WILAYAH LUAR BIASA
Pasal 4
Tahapan Persiapan
Pasal 5
Tahapan Pelaksanaan
1. Pembukaan :
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Mengheningkan Cipta
c. Menyanyikan Mars Pemuda Pancasila
d. Pengucapan Ikrar Pemuda Pancasila
e. Laporan Panitia
f. Sambutan-sambutan
g. Musyawarah Wilayah Dibuka secara resmi dengan Pemukulan Gong atau dan
sejenisnya.
h. Do’a
Catatan : Acara tambahan disesuaikan kebutuhan
2. Sidang-sidang :
a. Pleno I
1) Pengesahan Peserta dan Kuorum
2) Pengesahan Jadwal Acara
3) Pengesahan Tata Tertib
4) Pengesahan Pimpinan Sidang
5) Pleno Pertama dispimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara dari Majelis
Pimpinan / Steerring Committee (SC).
6) Penyerahan Palu Sidang kepada Pimpinan Sidang Musyawarah Terpilih.
b. Pleno II
1) Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban
2) Pandangan Umum masing-masing unsur Peserta
3) Tanggapan atas Pandangan Umum
4) Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban
6
c. Pleno III
1) Pembentukan Komisi-Komisi
2) Rapat Komisi
3) Penyampaian Hasil Rapat Komisi
4) Pengesahan Hasil Komisi
5) Rapat Sub-Komisi apabila diperlukan.
d. Pleno IV
1) Pendemisioneran Kepengurusan dilanjutkan dengan penyerahan Pataka dari
Ketua MPW kepada Pimpinan Sidang
2) Pemilihan Ketua MPW :
(a) Pemilihan Ketua MPW sedapat mungkin dilakukan melalui
Musyawarah Mufakat.
(b) Dalam hal Calon Ketua MPW hanya 1 (satu) orang dan/atau mendapat
dukungan dari seluruh peserta, maka Pimpinan Sidang menetapkan
Ketua MPW Terpilih setelah mendapatkan persetujuan dari Peserta
dan Calon Ketua MPW.
3) Dalam hal Bakal Calon Ketua MPW lebih dari 1 (satu) orang maka
dilaksanakan tahapan sebagai berikut :
(a) Penyerahan Berkas dan Verifikasi Bakal Calon Ketua MPW
(b) Pemilihan Bakal Calon Ketua MPW untuk menjadi Calon Ketua MPW
melalui Pemungutan Suara.
(c) Bakal Calon Ketua MPW dinyatakan sah menjadi Calon Ketua MPW
apabila mendapatkan dukungan suara minimal 30 % dari jumlah
Unsur.
4) Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) calon Ketua MPW yang memenuhi
persyaratan maka dilanjutkan dengan Pemungutan Suara dan yang
mendapatkan Suara Terbanyak ditetapkan menjadi Ketua MPW Terpilih.
5) Dalam hal Calon Ketua MPW memperoleh suara yang sama banyaknya, maka
pemilihan di ulang hanya untuk 1 (satu) kali. Dan apabila setelah dilakukan
pemilihan ulang hasilnya tetap sama, maka Pimpinan Sidang akan
berkoordinasi dengan Majelis Pimpinan Nasional untuk mencari solusi guna
menghindari kevakuman (deadlock) untuk selanjutnya mengambil keputusan
yang bersifat final dan mengikat serta tidak dapat diganggu gugat.
6) Pembentukan dan Penetapan Formatur sesuai Keputusan Komisi Organisasi
tentang Formatur.
7) Penyampaian Hasil Kerja Formatur :
(a) Diumumkan pada saat pelaksanaan Pleno Musyawarah.
(b) Diumumkan kemudian dengan waktu tertentu yang ditetapkan oleh
Pleno Musyawarah.
BAB IV
TAHAPAN MUSYAWARAH CABANG DAN MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA
Pasal 6
Tahapan Persiapan
Pasal 7
Tahapan Pelaksanaan
1. Pembukaan :
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Mengheningkan Cipta
c. Menyanyikan Mars Pemuda Pancasila
d. Pengucapan Ikrar Pemuda Pancasila
e. Laporan Panitia
f. Sambutan-sambutan
g. Musyawarah Cabang dibuka secara resmi dengan Pemukulan Gong atau sejenisnya
h. Do’a
i. Penutup
Catatan : Acara tambahan disesuaikan kebutuhan.
8
2. Sidang-sidang :
a. Pleno I
1) Pengesahan Peserta dan Kuorum
2) Pengesahan Jadwal Acara
3) Pengesahan Tata Tertib
4) Pengesahan Pimpinan Sidang
5) Pleno Pertama dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara dari Majelis
Pimpinan / Steerring Committee (SC).
6) Penyerahan Palu Sidang kepada Pimpinan Sidang Musyawarah Terpilih.
b. Pleno II
a. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban
b. Pandangan Umum masing-masing unsur Peserta
c. Tanggapan atas Pandangan Umum
d. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban
c. Pleno III
a. Pembentukan Komisi-Komisi
b. Rapat Komisi
c. Penyampaian Hasil Rapat Komisi
d. Pengesahan Hasil Komisi
e. Rapat Sub-Komisi apabila diperlukan.
d. Pleno IV
1) Pendemisioneran Kepengurusan dilanjutkan dengan penyerahan Pataka dari
Ketua MPC kepada Pimpinan Sidang
2) Pemilihan Ketua MPC :
a) Pemilihan Ketua MPC sedapat mungkin dilakukan melalui Musyawarah
Mufakat.
b) Dalam hal Calon Ketua MPC hanya 1 (satu) orang dan/atau mendapat
dukungan dari seluruh peserta, maka Pimpinan Sidang menetapkan
Ketua MPC Terpilih setelah mendapatkan persetujuan dari Peserta dan
Calon Ketua MPC.
3) Dalam hal Bakal Calon Ketua MPC lebih dari 1 (satu) orang maka
dilaksanakan tahapan sebagai berikut:
a) Penyerahan Berkas dan Verifikasi Bakal Calon Ketua MPC
b) Pemilihan Bakal Calon Ketua MPC untuk menjadi Calon Ketua MPC
melalui Pemungutan Suara.
c) Bakal Calon Ketua MPC dinyatakan sah menjadi Calon Ketua MPC
apabila mendapatkan dukungan suara minimal 30 % dari jumlah Unsur.
4) Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) calon Ketua MPC yang memenuhi
persyaratan maka dilanjutkan dengan Pemungutan Suara dan yang
mendapatkan Suara Terbanyak ditetapkan menjadi Ketua MPC Terpilih.
9
5) Dalam hal Calon Ketua MPC memperoleh suara yang sama banyaknya, maka
pemilihan di ulang hanya untuk 1 (satu) kali. Dan apabila setelah dilakukan
pemilihan ulang hasilnya tetap sama, maka Pimpinan Sidang akan
berkoordinasi dengan Majelis Pimpinan Wilayah untuk mencari solusi guna
menghindari kevakuman (deadlock) untuk selanjutnya mengambil keputusan
yang bersifat final dan mengikat serta tidak dapat diganggu gugat.
6) Pembentukan dan Penetapan Formatur sesuai Keputusan Komisi Organisasi
tentang Formatur.
7) Penyampaian Hasil Kerja Formatur :
a) Diumumkan pada saat pelaksanaan Pleno Musyawarah.
b) Diumumkan kemudian dengan waktu tertentu yang ditetapkan oleh
Pleno Musyawarah.
3. Penutupan :
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Mengheningkan Cipta
c. Menyanyikan Mars Pemuda Pancasila
d. Pengucapan Ikrar Pemuda Pancasila
e. Laporan Panitia
f. Sambutan-sambutan
g. Musyawarah Cabang ditutup secara resmi dengan Pemukulan Gong dan atau
sejenisnya.
h. Do’a
Acara Penutupan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
BAB V
RAPAT PEMILIHAN PENGURUS
PIMPINAN ANAK CABANG / PIMPINAN RANTING / PIMPINAN ANAK RANTING
Pasal 8
Tahapan Persiapan
10
Pasal 9
Tahapan Pelaksanaan
a. Pengesahan Peserta, Quorum, Jadwal Acara dan Tata Tertib serta Pimpinan Sidang.
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban dan memberikan penilaian.
c. Menetapkan Program Kerja.
d. Memilih dan menetapkan Ketua.
e. Menyusun dan menetapkan Pengurus serta Penasehat.
f. Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) dipimpin oleh jenjang Kepengurusan setingkat di
atasnya.
g. Acara pembukaan :
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Mengheningkan Cipta
- Menyanyikan Mars Pemuda Pancasila
- Pengucapan Ikrar Pemuda Pancasila
- Laporan Panitia
- Sambutan-sambutan
- Rapat Pemilihan Pengurus dibuka secara resmi dengan pemukulan gong atau
sejenisnya.
- Do’a
- Penutup
h. Acara Penutupan :
Acara Penutupan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
i. Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan Pimpinan
Anak Ranting tidak memiliki Rapat Komisi.
BAB VI
TAHAPAN PENCALONAN KETUA UMUM / KETUA MPW / KETUA MPC /
KETUA PAC / PIMPINAN RANTING / PIMPINAN ANAK RANTING
11
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
1. Ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ini akan
diatur kemudian di dalam Tata Tertib dan aturan lain oleh Penyelenggara.
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya oleh Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila.
3. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : .... September 2020
12
PETUNJUK PELAKSANAAN
Nomor : 02/JUKLAK/MPN-PP/IX/2020
Tentang
1
PETUNJUK PELAKSANAAN
Nomor : 02/JUKLAK/MPN-PP/IX/2020
Tentang
Memperhatikan : 1. Saran, pendapat dan usul yang berkembang dalam Rapat Pleno
ke-I Majelis Pimpinan Nasional Ormas PEMUDA PANCASILA
pada tanggal … September 2020 di Jakarta.
2. Hasil Keputusan Rapat Pleno ke-I Majelis Pimpinan Nasional
Ormas PEMUDA PANCASILA pada tanggal … September 2020 di
Jakarta.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN No. 02/JUKLAK/MPN-PP/IX/2020
TENTANG LAMBANG DAN ATRIBUT ORMAS PEMUDA PANCASILA.
2
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
BAB II
DASAR
Pasal 2
1. Anggaran Dasar Ormas Pemuda Pancasila, BAB VI Pasal 12 dan Anggaran Rumah
Tangga, BAB II Pasal 6 tentang Lambang.
2. Anggaran Dasar Ormas Pemuda Pancasila, BAB VI Pasal 13, Anggaran Rumah Tangga
BAB II Pasal 7 ayat 1), ayat 2), ayat 3) dan ayat 4) tentang Atribut.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
BAB IV
LAMBANG
Pasal 4
BAB V
ATRIBUT
Pasal 5
Jenis-jenis Atribut
3
Pasal 6
Pataka
Pasal 7
Bendera
Pasal 8
Plang Papan Nama
Pasal 9
Seragam Organisasi
Pasal 10
Jenis Seragam
4
2. Pakaian Dinas Lengkap (PDL)
Diatur dalam Peraturan Organisasi tentang Lembaga Komando Inti Mahatidana.
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 11
1) Ketentuan tentang Lambang dan Atribut yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan
(Juklak) ini bersifat mengikat bagi seluruh jajaran organisasi.
2) Lambang dan Atribut yang tidak sesuai dengan ketentuan Petunjuk Pelaksanaan
(Juklak) ini agar segera melakukan penyesuaian.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 12
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : .... September 2020
5
Lampiran-lampiran :
1. Lambang
2. Pataka
3. Bendera
4. Plang Papan Nama
5. Seragam PDH Jas Hitam
6. Seragam PDH Kemeja loreng lengan pendek
7. Seragam PDH Kemeja loreng lengan panjang
8. Seragam PDH Kemeja setelan biru gelap
9. Seragam PDH Kemeja loreng lengan pendek dengan Lambang Daerah/Wilayah
10. Kumpulan Lambang Daerah/Wilayah
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
PETUNJUK PELAKSANAAN
Nomor : 03/JUKLAK/MPN-PP/I/2021
Tentang
1
PETUNJUK PELAKSANAAN
Nomor : 03/JUKLAK/MPN-PP/I/2021
Tentang
Menimbang : a. Bahwa untuk memenuhi amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Ormas Pemuda Pancasila serta Pedoman Penyelenggaraan
Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila, dipandang perlu melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Kaderisasi secara berkesinambungan,
berjenjang, terukur dan sistematis sebagai wadah penggemblengan dan
pembinaan bagi anggota biasa dan anggota Kader Ormas Pemuda
Pancasila.
b. Bahwa untuk melaksanakan hasil-hasil keputusan Musyawarah Besar X
Ormas Pemuda Pancasila dipandang perlu membentuk Kader-kader
Ormas Pemuda Pancasila yang memiliki Jiwa Korsa, Militan, Loyal,
Disiplin dan Inovatif dalam mengemban tugas-tugas organisasi.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(a) dan huruf (b) di atas, perlu diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan tentang
Pendidikan dan Pelatihan Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila.
Memperhatikan : 1. Saran, pendapat dan usul yang berkembang dalam Rapat Pleno I
Majelis Pimpinan Nasional Ormas PEMUDA PANCASILA.
2. Hasil Keputusan Rapat Pleno I Majelis Pimpinan Nasional Ormas
PEMUDA PANCASILA.
2
MEMUTUSKAN:
Kedua : Apabila terdapat kekeliruan dalam Petunjuk Pelaksanaan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya oleh Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda
Pancasila.
Ketiga : Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 15 Januari 2021.
3
Lampiran : Petunjuk Pelaksanaan Nomor : 03/JUKLAK/MPN-PP/I/2021 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Kaderisasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KADERISASI
ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
1. Petunjuk Pelaksana (Juklak) adalah mekanisme pelaksanaan untuk mengatur tata kelola
ruang lingkup organisasi guna mencapai tujuan Organisasi.
2. Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kaderisasi adalah Program yang diselenggarakan Bidang
Kaderisasi Majelis Pimpinan yaitu Diklat Kader dan Pelatihan Instruktur (berjenjang), dan
Diklat Khusus (non jenjang) dan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK)
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila di tingkat Majelis.
3. Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK) adalah Perangkat Organisasi Ormas Pemuda Pancasila yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Kaderisasi di tingkat Majelis.
4. Kaderisasi adalah proses berkesinambungan yang dilaksanakan secara berkesinambungan,
berjenjang, terukur, dan sistematis dalam rangka mendewasakan, memandirikan dan
mengakarkan Ormas Pemuda Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
5. Kader adalah kekuatan inti Organisasi, selaku penggerak, pemikir, penggagas dan pelaksana
tugas Organisasi yang siap menjadi Kader bangsa dan pemimpin dalam kehidupan
berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta telah lulus mengikuti Diklat
Kaderisasi berjenjang yang dilaksanakan Badan Pelaksana Kaderisasi Ormas Pemuda
Pancasila di tingkat Majelis.
6. Klasifikasi adalah peringkat kualifikasi kader sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan BAB
VII Pasal 22 Ayat (5) Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila.
7. Kualifikasi Kaderisasi adalah tingkatan Diklat untuk memperoleh jenjang organisasi sesuai
dengan klasifikasi.
8. Kompetensi adalah kemampuan yang dicapai Kader melalui serangkaian proses Diklat yang
tercermin dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai, isi materi pembelajaran,
tujuan serta metode yang digunakan untuk mencapai tujuan Diklat.
10. Silabus adalah bagian dari kurikulum yang memuat komponen tujuan, pokok materi,
strategi pelatihan dan evaluasi Diklat.
11. Standar penilaian Diklat Kaderisasi berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan klasifikasi kader.
12. Sarana dan Prasarana (Sarpras) adalah kelengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaaan
Diklat Kaderisasi.
4
13. Pelatihan Instruktur adalah kegiatan yang berisi keseluruhan proses, teknik, dan metode
dalam rangka mencapai kompetensi sesuai standar.
14. Diklat Kader Kualifikasi Utama, Madya, dan Pratama adalah kegiatan yang berisi keseluruhan
proses, teknik, dan metode dalam rangka mencapai kompetensi sesuai standar.
15. Diklat Khusus (non jenjang) adalah Diklat pengembangan yang diarahkan untuk
meningkatkan kapasitas Kader dalam bidang tertentu sesuai kebutuhan perangkat organisasi
16. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang menyatakan persetujuan dan taat
kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, semua Peraturan dan ketentuan
Ormas Pemuda Pancasila, serta memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Ormas Pemuda
Pancasila.
17. Anggota Kader adalah anggota biasa yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
Kaderisasi serta memiliki Sertifikat Kader.
18. Sertifikat Diklat Kaderisasi adalah keterangan yang berisi pengakuan terhadap peserta yang
telah mengikuti Diklat dengan baik dan dinyatakan lulus sesuai kualifikasi, dan klasifikasi
Kader.
BAB II
LANDASAN
Pasal 2
BAB III
ARAH DAN TUJUAN KADERISASI
Pasal 3
Arah
Menjadikan Ormas Pemuda Pancasila untuk :
a. Membentuk Kader yang militan, memiliki Etika dan Jati Diri Ormas Pemuda Pancasila;
b. Menciptakan Kader Ormas Pemuda Pancasila sebagai Kader bangsa yang menjaga
kehormatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pergaulan Internasional,
menjaga dan mempertahankan NKRI serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan UUD 1945 dan PANCASILA;
c. Mencetak Kader dengan kualitas baru yang mampu mengubah diri, dan melengkapi diri
dengan, keterampilan dalam tata-kelola organisasi;
5
d. Melahirkan Kader yang mengedepankan kepentingan jangka panjang Ormas Pemuda
Pancasila, khususnya untuk memperkuat basis anggota dan mengimplementasikan Pokok-
pokok Perjuangan Ormas Pemuda Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pasal 4
Tujuan
BAB IV
SASARAN
Pasal 5
6
BAB V
KADERISASI
Pasal 6
Diklat Kaderisasi
1. Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila dilakukan melalui Diklat Kaderisasi yang diselenggarakan
dan dilaksanakan secara berkesinambungan, berjenjang, terukur, dan sistematis;
2. Pelaksanaan Diklat Kaderisasi harus mengikuti sistem dan standar yang telah ditetapkan oleh
Majelis Pimpinan Nasional untuk mencapai target Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila;
3. Setiap Majelis Pimpinan dan Badan Pelaksana Kaderisasi diwajibkan menyelenggarakan dan
melaksanakan Diklat Kaderisasi Kualifikasi Kader Pratama, Madya, dan Utama minimal 2
(dua) kali dalam 1 (satu) tahun disemua tingkatan Majelis Pimpinan organisasi;
4. Majelis Pimpinan Nasional dan Badan Pelaksana Kaderisasi Tingkat Majelis Pimpinan
Nasional diwajibkan menyelenggarakan dan melaksanakan Pelatihan Instruktur Madya dan
Utama, sebagai berikut :
a. Tiga angkatan di masing-masing Majelis Pimpinan Wilayah dengan penyelenggaraan
sistem regional diruang lingkup Pembinaan dan Pemberdayaan Wilayah (P2W) Sumatera,
Jawa-Bali-NTB, Kalimantan, Sulawesi, NTT-Maluku-Papua, untuk kualifikasi Instruktur
Utama.
b. Tiga Angkatan dimasing-masing Majelis Pimpinan Cabang atau gabungan Majelis
Pimpinan Cabang untuk kualifikasi Instruktur Madya.
5. Setiap Majelis Pimpinan dan Badan Pelaksana Kaderisasi diwajibkan menyelenggarakan dan
melaksanakan Diklat Khusus Perangkat Organisasi (Non Jenjang) minimal 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun disemua tingkatan Majelis Pimpinan organisasi berdasarkan usulan perangkat
organisasi yang ada.
Pasal 7
Jenis Diklat Kaderisasi
1. Diklat Kader
7
c. Kualifikasi Kader Utama:
Diklat Kualifikasi Kader Utama adalah Pelatihan Kader tingkat tertinggi dalam jenjang
Kaderisasi formal Ormas Pemuda Pancasila untuk membentuk Kader pemimpin
organisasi internal dan eksternal Ormas Pemuda Pancasila di semua sektor kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Pelatihan Instuktur
Pelatihan Instruktur adalah pelatihan untuk membentuk Kader yang memiliki kemampuan
menyelenggarakan Diklat Kaderisasi sesuai standar Ormas Pemuda Pancasila. Jenjang
Pelatihan Instruktur adalah:
a. Intruktur Madya
Instruktur Tingkat Madya untuk Majelis Pimpinan Wilayah dan Majelis Pimpinan Cabang
dengan syarat sudah memiliki sertifikat Kader Madya.
b. Instruktur Utama
Instruktur Tingkat Utama untuk Majelis Pimpinan Nasional dan Majelis Pimpinan Wilayah
dengan syarat sudah memiliki sertifikat Kader Utama;
Pasal 8
Peserta
Pasal 9
Persyaratan Umum
8
e. Melampirkan berkas-berkas yang sudah ditentukan penyelenggara, yaitu:
1) Fotocopy KTP dan KTA (ber-barcode).
2) Pas Photo 3 X 4 = 2 (dua) lembar mengenakan seragam Ormas Pemuda Pancasila.
3) Fotocopy SK Kepengurusan yang masih berlaku.
4) Fotocopy Sertifikat/Piagam serta penghargaan lainnya (apabila ada).
f. Peserta diluar wilayah penyelenggara wajib melampirkan Surat Rekomendasi dari Struktur
Pimpinan yang bersangkutan. (Lampiran 2).
Pasal 10
Persyaratan Khusus
9
BAB VI
KELENGKAPAN DIKLAT
Pasal 11
Kelengkapan Diklat Kaderisasi
BAB VII
PENYELENGGARA, PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB
DIKLAT KADERISASI
Pasal 12
Penyelenggara Diklat Kaderisasi
Penyelenggara Diklat Kaderisasi adalah Majelis Pimpinan Ormas Pemuda Pancasila sesuai
tingkatannya, yaitu:
a. Penyelenggara Diklat Kader Kualifikasi Pratama adalah Majelis Pimpinan Cabang (MPC);
b. Penyelenggara Diklat Kader Kualifikasi Madya adalah Majelis Pimpinan Wilayah (MPW);
c. Penyelenggara Diklat Kader Kualifikasi Utama adalah Majelis Pimpinan Nasional (MPN);
d. Penyelenggara Pelatihan Instruktur Kualifikasi Madya dan Utama adalah Majelis Pimpinan
Nasional (MPN);
e. Penyelenggara Diklat Khusus Perangkat Organisasi (Non Jenjang) adalah Majelis Pimpinan
disetiap jenjang.
10
Pasal 13
Pelaksana Diklat Kaderisasi
Pelaksana Diklat Kaderisasi dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Kaderisasi Ormas Pemuda
Pancasila sesuai tingkatan Majelis Pimpinan, yaitu:
a. Pelaksana Diklat Kader Kualifikasi Pratama adalah Majelis Pimpinan Cabang (MPC);
b. Pelaksana Diklat Kader Kualifikasi Madya adalah Majelis Pimpinan Wilayah (MPW);
c. Pelaksana Diklat Kader Kualifikasi Utama adalah Majelis Pimpinan Nasional (MPN);
d. Pelaksana Pelatihan Instruktur Kualifikasi Madya dan Utama adalah Badan Pelaksana
Kaderisasi (BPK MPN);
e. Pelaksana Diklat Khusus Perangkat Organisasi (Non Jenjang) adalah BPK disetiap jenjang
Majelis.
Pasal 14
Penanggung Jawab Diklat Kaderisasi
Penanggung jawab Diklat Kaderisasi adalah Majelis Pimpinan Ormas Pemuda Pancasila sesuai
tingkatannya, yaitu:
a. Penanggung jawab Diklat Kader Kualifikasi Pratama adalah Majelis Pimpinan Cabang (MPC);
b. Penanggung jawab Diklat Kader Kualifikasi Madya adalah Majelis Pimpinan Wilayah (MPW);
c. Penanggung jawab Diklat Kader Kualifikasi Utama adalah Majelis Pimpinan Nasional (MPN);
d. Penanggung jawab Pelatihan Instruktur Kualifikasi Madya dan Utama adalah Majelis
Pimpinan Nasional (MPN);
e. Penanggung jawab Diklat Khusus Perangkat Organisasi (Non Jenjang) adalah Majelis
Pimpinan disetiap jenjang.
BAB VIII
TUGAS DAN FUNGSI BIDANG KADERISASI MAJELIS PIMPINAN
DAN BADAN PELAKSANA KADERISASI MAJELIS PIMPINAN
Pasal 15
Tugas dan Fungsi Bidang Kaderisasi Majelis Pimpinan
11
d. Menyiapkan infrastruktur data base Kaderisasi yang terintegrasi dengan aplikasi Kader
Ormas Pemuda Pancasila;
e. Memberikan persetujuan penyelenggaraan Diklat Kader, Pelatihan Instruktur, dan Diklat
Khusus di setiap kualifikasi Diklat;
f. Memberikan instruksi kepada BPK MPN terkait kebijakan Kaderisasi Ormas Pemuda
Pancasila;
g. Membuat laporan hasil kegiatan Kaderisasi kepada MPN secara periodik dan tahunan;
h. Memberikan reward and punishment kepada Pelaksana Diklat sesuai tingkatannya.
12
Pasal 16
Tugas dan Fungsi Badan Pelaksana Kaderisasi
13
d. Menyiapkan bahan ajar yang diperlukan untuk Diklat Khusus;
e. Melaksanakan Diklat Kader Kualifikasi Pratama, dan Diklat Khusus sesuai dengan tugas
yang diberikan oleh Bidang Kaderisasi MPC;
f. Membuat laporan hasil Diklat Kaderisasi yang telah dilaksanakan kepada MPC Ormas
Pemuda Pancasila Cq. Bidang Kaderisasi MPC, BPK MPW, dan BPK MPN.
BAB IX
DIKLAT KADER
KUALIFIKASI PRATAMA, MADYA DAN UTAMA
Pasal 17
Kurikulum Diklat Kader
1. Kurikulum Diklat Kader Kualifikasi Pratama, Madya dan Utama disusun oleh Badan Pelaksana
Kaderisasi Majelis Pimpinan Nasional (BPK MPN) dan ditetapkan oleh Majelis Pimpinan
Nasional Ormas Pemuda Pancasila.
14
f). Penyelenggara Diklat:
Penyelenggara Diklat Kader Kualifikasi Pratama adalah MPC Ormas Pemuda
Pancasila.
g). Pelaksanaan Diklat Kader Kualifikasi Pratama oleh Badan Pelaksana Kaderisasi
Majelis Pimpinan Cabang (BPK MPC), dengan ketentuan:
(1). Disetujui Bidang Kaderisasi MPN Ormas Pemuda Pancasila;
(2). Instruktur : Kualifikasi Madya, Utama dan Instruktur Mitra;
(3). Supervisi Instruktur MPW dan / atau MPN;
(4). Tim Penilai adalah: Ketua MPC, Ketua Bidang O.K MPC, Ketua Bidang
Kaderisasi MPC, dan Ketua BPK MPC.
15
f). Pelaksanaan Diklat Kader Kualifikasi Madya oleh Badan Pelaksana Kaderisasi
Majelis Pimpinan Wilayah (BPK MPW), dengan ketentuan:
(1). Disetujui Bidang Kaderisasi MPN Ormas Pemuda Pancasila;
(2). Instruktur: Kualifikasi Utama dan Instruktur Mitra;
(3). Supervisi Instruktur MPW dan MPN;
(4). Tim Penilai adalah: Ketua MPW, Ketua Bidang O.K MPW, Ketua Bidang
Kaderisasi MPW, dan Ketua BPK MPW,
16
Pasal 18
Silabus Diklat Kader
1. Rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan thema tertentu, yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan;
b. Kompetensi Dasar:
adalah kemampuan minimal pada tiap materi Diklat yang harus dicapai peserta Diklat
berfungsi untuk mengarahkan Instruktur dan Narasumber;
d. Materi Pokok:
adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari peserta Diklat sebagai sarana
pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen
penilaian yang disusun berdasarkan indikator ( fakta, konsep, prinsip, dan prosedur );
e. Metode Diklat:
adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai
dengan Kualifikasi;
f. Alokasi Waktu:
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
kompetensi dasar:
1). Tingkat Nasional, minimal 18 Jam;
2). Tingkat Wilayah, minimal 24 Jam;
3). Tingkat Cabang, minimal 24 Jam.
17
g. Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur keberhasilan peserta Diklat.
b). Tingkat keseriusan peserta mengikuti seluruh proses Diklat (40 %) meliputi:
(1). Keaktifan dan kemampuan dalam menyerap materi;
(2). Pre Test dan Post Test;
(3). Penugasan;
(4). Prestasi dalam Simulasi dan Diskusi kelompok.
c). Tingkat Prestasi yang pernah diraih dalam kehidupan bermasyarakat (60%)
meliputi:
(1). Prestasi pendidikan formal;
(2). Prestasi pendidikan nonformal berupa sertifikat Diklat dari lembaga-
lembaga resmi;
(3). Prestasi jabatan internal organisasi pada saat mengikuti Diklat;
(4). Prestasi jenjang karir internal organisasi;
(5). Prestasi jabatan eksternal organisasi yang pernah diraih baik pada organisasi
Kemasyarakatan, dan institusi lainnya;
(6). Prestasi atau penghargaan yang pernaih diraih baik internal maupun
eksternal organisasi.
2). Hasil akhir penilaian setiap peserta terhadap poin a s/d c dinyatakan dengan nilai
angka mutlak ( 50 s/d 100 ) dan dengan huruf sebagai berikut:
a). 81 – 100 A = Sangat memuaskan;
b). 66 – 80 B = Memuaskan;
c). 50 – 65 C = Baik;
d). Nilai kurang dari 50 (lima puluh) diluluskan dengan kualifikasi setingkat
dibawahnya (kecuali untuk kualifikasi Kader Pratama).
3). Penilaian terhadap peserta Diklat Kaderisasi dilakukan oleh tim penilai sesuai dengan
tingkatan.
18
b. Mengidentifikasi Materi Pokok / Pembelajaran.Mengidentifikasi materi pokok /
pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan
mempertimbangkan:
1). Potensi peserta Diklat;
2). Relevansi dengan karakteristik daerah;
3). Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, socsial dan spiritual peserta
didik.
4). Kemanfaatan bagi peserta Diklat;
5). Struktur keilmuan;
6). Aktualitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran;
7). Relevansi dengan kebutuhan peserta Diklat dan tuntutan lingkungan, dan;
8). Alokasi waktu.
Pasal 19
Instruktur Diklat Kader
Instruktur Diklat Kader dari Instruktur Internal organisasi sesuai tingkatan yang dibuktikan
memiliki sertifikat Instruktur, dan Instruktur Mitra (instruktur external).
19
Pasal 20
Instruktur Mitra
1. Instruktur mitra ditentukan oleh Majelis Pimpinan Ormas Pemuda Pancasila sesuai tingkatan
dan/atau atas usul Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK) sesuai tingkatan.
2. Tugas Dan Tanggung Jawab Instruktur Mitra:
a. Membantu menyiapkan seluruh bahan dalam penyelenggaraan Diklat meliputi
Pembinaan fisik, mental dan jiwa korsa;
b. Membimbing dan mengarahkan peserta dalam menyelesaikan tugas-tugas Diklat;
c. Memberikan masukan penilaian peserta Diklat;
d. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan Diklat.
Pasal 21
Narasumber Diklat Kader
Dalam pelaksanaan Diklat Kader Kualifikasi Pratama, Madya dan Utama wajib menghadirkan
Narasumber Internal dari Instruktur MPW dan/atau MPN yang dibuktikan memiliki sertifikat
Instruktur, dan Narasumber dari Eksternal Ormas Pemuda Pancasila yang memiliki pengetahuan
dan kemampuan sesuai bidang materi yang disampaikan.
3. Materi Penunjang:
a.` Teknik pemecahan masalah, Motivasi, Teknik Komunikasi dan Retorika, Narasumber
berasal dari internal maupun eksternal organisasi yang memiliki kompetensi materi
dimaksud;
b. Simulasi dan bermain peran;
c. Kesamaptaan, kedisiplinan dan baris-berbaris, Narasumber berasal dari Instruktur Mitra.
20
BAB X
PELATIHAN INSTRUKTUR
Pasal 22
Pelatihan Instruktur Tingkat Madya dan Utama
1. Pelatihan Instruktur adalah pelatihan untuk membentuk Kader yang memiliki kemampuan
menyelenggarakan Diklat Kaderisasi sesuai standar Ormas Pemuda Pancasila.
Pasal 23
Peserta Pelatihan Instruktur
Peserta Pelatihan Instruktur diikuti anggota Kader Ormas Pemuda Pancasila yang telah lulus
Diklat Kader serta telah memiliki sertifikat sesuai Kualifikasi yaitu:
a. Kualifikasi Kader Utama untuk Instruktur Utama;
b. Kualifikasi Kader Madya untuk Instruktur Madya;
c. Jumlah Peserta Minimum 120 orang (untuk masing-masing kualifikasi).
Pasal 24
Persyaratan Peserta Pelatihan Instruktur
21
d. Pendidikan terakhir sekurang-kurangnya D3 untuk Instruktur Madya, Diploma dan Sarjana
untuk Instruktur Utama;
e. Mendapatkan rekomendasi Majelis Pimpinan Nasional untuk Instruktur Utama atau Madya;
f. Mendapatkan rekomendasi Majelis Pimpinan Wilayah untuk Instruktur Madya;
g. Mendapatkan rekomendasi Majelis Pimpinan Cabang untuk Instruktur Madya;
h. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran dengan lengkap; (Lampiran 1).
i. Mengisi dan menandatangani formulir Pakta Integritas bermaterai cukup. (Lampiran 10).
Pasal 25
Kurikulum Pelatihan Instruktur
Pasal 26
Silabus Pelatihan Instruktur
1. Rencana pembelajaran pelatihan Instruktur di tingkat Madya dan Utama, yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan bahan ajar yang dikembangkan dalam setiap kualifikasi pelatihan instruktur.
b. Kompetensi Dasar:
Adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh instruktur sesuai dengan target
kualifikasi dalam pelatihan instruktur;
22
d. Materi Pokok:
Materi yang harus dipelajari instruktur sebagai indikator pencapaian kompetensi
instruktur yang akan menjadi tenaga tata Kelola Diklat dengan menggunakan instrumen
penilaian yang disusun berdasarkan indikator fakta, konsep, prinsip dan prosedur;
f. Alokasi Waktu:
Adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar:
a. Tingkat Nasional, minimal 24 Jam;
b. Tingkat Wilayah, minimal 24 Jam;
c. Tingkat Cabang, minimal 24 Jam.
Adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur keberhasilan Peserta Pelatihan Instruktur.
(2) Prestasi pendidikan Non Formal berupa sertifikat Diklat dari lembaga-lembaga
resmi :
(a). 1 (Satu) Sertifikat (Nilai C);
(b). 2 (Dua) Sertifikat (Nilai B);
(c). ≥ 3 (Tiga) Sertifikat (Nilai A).
23
(3) Prestasi jabatan Internal Organisasi pada saat mengikuti Pelatihan :
(a). BPH Majelis dan BPH Perangkat Organisasi (Nilai A);
(b). Setingkat Anggota Perangkat Organisasi (Nilai B).
(4) Prestasi jenjang karir internal organisasi;
(5) Prestasi jabatan Eksternal Organisasi yang pernah diraih baik pada organisasi
Kemasyarakatan, institusi lainnya :
(a). Tingkat Lokal dan Nasional (Nilai A);
(b). Tingkat Internasional (Nilai A+).
(6) Prestasi atau penghargaan yang pernaih diraih baik internal maupun Eksternal
Organisasi:
(a). 1 (Satu) Sertifikat (Nilai C);
(b). 2 (Dua) Sertifikat (Nilai B);
(c). ≥ 3 (Tiga) Sertifikat (Nilai A).
2) Hasil akhir penilaian setiap peserta terhadap poin (a) s/d (c) dinyatakan dengan
nilai angka mutlak (75 s/d 100) dan dengan huruf sebagai berikut :
a) 91 – 100 A = Sangat memuaskan
b) 81 – 90 B = Memuaskan
c) 75 – 80 C = Baik
d) Nilai kurang dari 75 (tujuh lima) diluluskan dengan kualifikasi setingkat
dibawahnya.
e) Penilaian terhadap peserta Instruktur dilakukan oleh tim penilai sesuai dengan
tingkatan.
24
Pasal 27
Penyelenggaraan Pelatihan Instruktur
Pasal 28
Target Pelatihan Instruktur
Pasal 29
Penyelenggara, Pelaksana, dan Penanggung Jawab
Pelatihan Instruktur
BAB XI
TANDA KELULUSAN
Pasal 30
Sertifikat dan Emblem
Peserta dinyatakan lulus Diklat Kader dan Pelatihan Instruktur diberikan Tanda Kelulusan berupa
Sertifikat dan emblem berdasarkan Surat Keputusan Badan Pelaksana Kaderisasi Majelis
Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila.
25
Pasal 31
Sertifikat dan Emblem
Diklat Kader Kualifikasi Pratama, Madya, dan Utama
b. Tanda kelulusan berupa sertifikat dan Emblem dengan Kualifikasi Kader Pratama dengan
ketentuan:
1). Sertifikat Kualifikasi Kader Pratama berwarna Perunggu;
2). Halaman muka berisi pernyataan bahwa seseorang telah mengikuti Diklat Kader
Kualifikasi Pratama ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Majelis
Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila, dan tercantum Kode (barcode) dari
Sistem Informasi Diklat;
3). Halaman belakang merupakan daftar Materi Diklat ditandatangani oleh Ketua MPC,
Ketua Bidang Kaderisasi MPC, Ketua BPK MPC; (Lampiran 5)
4). Emblem contoh. (Lampiran 6)
26
b. Tanda kelulusan berupa sertifikat dan Emblem dengan Kualifikasi Kader Utama dengan
ketentuan:
Pasal 32
Sertifikat dan Emblem
Pelatihan Instruktur Tingkat Madya, dan Utama
b. Tanda kelulusan berupa sertifikat dan Emblem Instruktur Tingkat Madya dengan
ketentuan:
1). Sertifikat Kualifikasi Instruktur Tingkat Madya berwarna Perak;
2). Halaman muka berisi pernyataan bahwa seseorang telah mengikuti Pelatihan
Instruktur Tingkat Madya ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila, dan tercantum Kode (barcode)
dari Sistem Informasi Diklat;
3). Halaman belakang merupakan daftar Materi Pelatihan Instruktur Tingkat Madya,
ditandatangani oleh : Ketua Bidang Kaderisasi MPN Ormas Pemuda Pancasila, dan
Ketua BPK MPN; (Lampiran 7)
4). Emblem contoh. (Lampiran 8)
27
2). Halaman muka berisi pernyataan bahwa seseorang telah mengikuti Pelatihan
Instruktur Tingkat Utama ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila, dan tercantum Kode (barcode)
dari Sistem Informasi Pelatihan instruktur;
3). Halaman belakang merupakan daftar Materi Pelatihan Instruktur Tingkat Utama
ditandatangani oleh : Ketua Bidang Kaderisasi MPN, Ketua BPK MPN; (Lampiran 7)
4). Emblem contoh. (Lampiran 8)
BAB XII
JANJI KADER
Pasal 33
Janji Kader
Janji Kader diucapkan sebelum dilakukan penyematan emblem kepada peserta yang dinyatakan
lulus. Teks janji Kader sebagai berikut :
JANJI KADER
BAB XIII
DIKLAT KHUSUS
Pasal 34
Penyelenggara Diklat Khusus
1. Penyelenggara Diklat Khusus Tingkat Nasional adalah Majelis Pimpinan Nasional berdasarkan
Permohonan Perangkat Organisasi di tingkat Nasional.
2. Penyelenggara Diklat Khusus Tingkat Wilayah adalah Majelis Pimpinan Wilayah berdasarkan
Permohonan Perangkat Organisasi di tingkat Wilayah.
3. Penyelenggara Diklat Khusus Tingkat Cabang adalah Majelis Pimpinan Cabang berdasarkan
Permohonan Perangkat Organisasi di tingkat Cabang.
4. Setiap Penyelenggaraan Diklat Khusus disetiap tingkatan perangkat Majelis surat
permohonannya harus disampaikan kepada Majelis Pimpinan Nasional sesuai dengan
persyaratan penyelenggaraan Diklat ( BAB XIV Pasal 35 Ayat 1 ).
28
Pasal 35
Pelaksana Diklat Khusus
1. Pelaksana Diklat Khusus Tingkat Nasional adalah Pengurus Pusat Badan Pelaksana
Kaderisasi.
2. Pelaksana Diklat Khusus Tingkat Wilayah adalah Pengurus Wilayah Badan Pelaksana
Kaderisasi.
3. Pelaksana Diklat Khusus Tingkat Cabang adalah Pengurus Cabang Badan Pelaksana
Kaderisasi.
Pasal 36
Penanggung Jawab Diklat Khusus
Pasal 37
Sertifikat Diklat Khusus
Peserta Diklat Khusus (non jenjang) diberikan Sertifikat berdasarkan Surat Keputusan Badan
Pelaksana Kaderisasi Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila bersama Perangkat
Organisasi.
BAB XIV
PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN
DIKLAT KADERISASI
Pasal 38
Mekanisme dan Tata Cara
1. Setiap Majelis Pimpinan Wilayah, Majelis Pimpinan Cabang Ormas Pemuda Pancasila
mengajukan surat permohonan penyelenggaraan Diklat Kaderisasi ditujukan kepada Majelis
Pimpinan Nasional Cq Bidang Kaderisasi MPN Ormas Pemuda Pancasila dengan ketentuan:
a. Setiap surat permohonan penyelenggaraan Diklat Kader harus melampirkan daftar
peserta sesuai ketentuan persyaratan;
b. Surat permohonan penyelenggaraan Diklat Kader tingkat Majelis Pimpinan Cabang,
disampaikan kepada Majelis Pimpinan Wilayah untuk diteruskan kepada Majelis
Pimpinan Nasional Cq Bidang Kaderisasi Majelis Pimpinan Nasional;
c. Surat permohonan Penyelenggaraan Diklat Kader tingkat Majelis Pimpinan Wilayah
ditujukan kepada Majelis Pimpinan Nasional Cq Bidang Kaderisasi MPN Ormas Pemuda
Pancasila;
d. Pelatihan Instruktur Tingkat Madya dan Utama diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan
Nasional dan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Kaderisasi Majelis Pimpinan Nasional
Ormas Pemuda Pancasila.
e. Diklat Khusus diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan berdasarkan permohonan
Perangkat Organisasi dan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Kaderisasi sesuai tingkatan
Majelis.
29
2. Pendaftaran Peserta Diklat Kader Kualifikasi Pratama selama 60 (enam puluh) hari sejak
permohonan penyelenggaraan Diklat disetujui oleh MPN;
3. Pendaftaran Peserta Diklat Kader Kualifikasi Madya dan Utama selama 21 (dua puluh satu
puluh) hari sejak permohonan penyelenggaraan Diklat disetujui oleh MPN;
4. Surat kesiapan pelaksanaan Diklat Kader Kualifikasi Pratama dan Madya disampaikan
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum pelaksanaan dengan melampirkan:
a. Tanggal pelaksanaan;
b. Jumlah dan persyaratan peserta Diklat;
c. Persiapan sarana dan prasarana;
d. Jadwal Acara Diklat,Kebutuhan Narasumber, Instruktur Internal dan Instruktur Mitra;
e. Persiapan dan kesiapan acara Pembukaan Diklat;
f. Keberangkatan dan kehadiran Narasumber dan Instruktur;
g. Kesediaan Narasumber dari daerah Pelaksana sesuai Jadwal Acara;
h. Kesiapan dan kehadiran Instruktur Mitra;
i. Kehadiran dan perlengkapan peserta;
j. Gladi Acara Pembukaan Diklat berikut kesiapan peserta menyanyikan lagu Indonesia
Raya, lagu Mars Ormas Pemuda Pancasila, dan pengucapan Ikrar Ormas Pemuda
Pancasila.
6. Instruktur Internal dan Instruktur Mitra dalam melaksanakan Diklat Kaderisasi harus sesuai
dengan Jadwal Acara.
7. Instruktur Internal dan Instruktur Mitra wajib menyampaikan hasil pelaksanaan Diklat.
8. Setiap pelaksanaan Diklat Kaderisasi harus menyampaikan Rencana Anggaran Biaya
pelaksanaan Diklat Kaderisasi disetiap tingkatan. (Lampiran 9).
9. Pengurus Pusat Badan Pelaksana Kaderisasi (PP BPK) Ormas Pemuda Pancasila
mengarsipkan:
a. Laporan pelaksanaan Diklat Kaderisasi.
b. Berita Acara Kualifikasi hasil Diklat Kaderisasi.
c. Rekapitulasi Kualifikasi hasil Diklat Kaderisasi.
d. Surat Keputusan (SK) tentang hasil kualifikasi Diklat Kaderisasi, fomulir peserta dan data
pendukungnya.
30
BAB XV
LAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 39
Laporan
1. Laporan Kegiatan pelaksanaan Diklat Kader Kualifikasi Pratama, Madya dan Utama, dilakukan
oleh Badan Pelaksana Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila kepada Majelis Pimpinan sesuai
tingkatannya.
2. Laporan Kegiatan pelaksanaan Pelatihan Instruktur Tingkat Madya serta Utama dilakukan
oleh Pengurus Pusat Badan Pelaksana Kaderisasi kepada Majelis Pimpinan Nasional Ormas
Pemuda Pancasila.
3. Laporan Kegiatan pelaksanaan Diklat Khusus dilakukan oleh Badan Pelaksana Kaderisasi
Majelis Pimpinan disetiap tingkatan kepada Majelis Pimpinan Ormas Pemuda Pancasila
disetiap tingkatan .
Pasal 40
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Diklat Kaderisasi dilakukan Monitoring dan Evaluasi oleh Bidang Kaderisasi Majelis
Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila.
BAB XVI
TATA TERTIB KADERISASI
Pasal 41
Tata Tertib
Peserta Diklat Kaderisasi Kualifikasi Pratama, Madya, Utama, dan Pelatihan Instruktur Tingkat
Madya dan Utama Ormas Pemuda Pancasila diatur dengan Tata Tertib Diklat Kaderisasi dan
Pelatihan Instruktur selama pelaksanaan kegiatan berlangsung (Lampiran 4).
31
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Penutup
1. Hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini, akan diatur lebih lanjut oleh Majelis
Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila.
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Juklak ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh
Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila.
3. Petunjuk Pelaksanaan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 15 Januari 2021.
32
LAMPIRAN 1a
FORMULIR PENDAFTARAN
KUALIFIKASI KADER UTAMA
N a m a : .....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Agama : .....................................................................................
Pendidikan terakhir : .....................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................
Nomor KTP : .....................................................................................
Nomor KTA : .....................................................................................
Masuk Pemuda Pancasila Tahun : .....................................................................................
33
Pengalaman Internal Organisasi : 1. ...............................................................................
(PP) 2. ...............................................................................
Yang Pernah Di ikuti 3. ...............................................................................
4. ...............................................................................
5. ...............................................................................
6. ...............................................................................
7. ...............................................................................
Bersama ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia untuk mengikuti dan
mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku selama mengikuti Diklat Kader Utama
Ormas Pemuda Pancasila Tingkat MPW Regional ……………………………………………………..
34
Untuk selanjutnya, bilamana saya terbukti melanggar peraturan selama mengikuti Pelatihan,
maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian Formulir ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3x4
2 Lembar
(_______________________________)
35
LAMPIRAN 1b
FORMULIR PENDAFTARAN
PELATIHAN INSTRUKTUR
KUALIFIKASI UTAMA
N a m a : .....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Agama : .....................................................................................
Pendidikan terakhir : .....................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................
Nomor KTP : .....................................................................................
Nomor KTA : .....................................................................................
Masuk Pemuda Pancasila Tahun : .....................................................................................
36
Nomor Tlp / Hp : .....................................................................................
Bersama ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia untuk mengikuti dan
mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku selama mengikuti Pelatihan Instruktur
Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila Kualifikasi Utama.
37
Untuk selanjutnya, bilamana saya terbukti melanggar peraturan selama mengikuti Pelatihan,
maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian Formulir ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3x4
2 Lembar
(_______________________________)
38
LAMPIRAN 1c
FORMULIR PENDAFTARAN
PELATIHAN INSTRUKTUR
KUALIFIKASI MADYA
N a m a : .....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Agama : .....................................................................................
Pendidikan terakhir : .....................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................
Nomor KTP : .....................................................................................
Nomor KTA : .....................................................................................
Masuk Pemuda Pancasila Tahun : .....................................................................................
39
Pengalaman Internal Organisasi : 1. ...............................................................................
(PP) 2. ...............................................................................
Yang Pernah Di ikuti 3. ...............................................................................
4. ...............................................................................
5. ...............................................................................
6. ...............................................................................
7. ...............................................................................
Bersama ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia untuk mengikuti dan
mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku selama mengikuti Pelatihan Instruktur
Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila Kualifikasi Madya.
40
Untuk selanjutnya, bilamana saya terbukti melanggar peraturan selama mengikuti Pelatihan,
maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian Formulir ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3x4
2 Lembar
(_______________________________)
41
LAMPIRAN 1d
FORMULIR PENDAFTARAN
KUALIFIKASI KADER MADYA
N a m a : .....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Agama : .....................................................................................
Pendidikan terakhir : .....................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................
Nomor KTP : .....................................................................................
Nomor KTA : .....................................................................................
Masuk Pemuda Pancasila Tahun : .....................................................................................
42
Pengalaman Internal Organisasi : 1. ...............................................................................
(PP) 2. ...............................................................................
Yang Pernah Di ikuti 3. ...............................................................................
4. ...............................................................................
5. ...............................................................................
6. ...............................................................................
7. ...............................................................................
Bersama ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia untuk mengikuti dan
mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku selama mengikuti Diklat Kader Madya
Ormas Pemuda Pancasila Tingkat MPW Provinsi ……………………………………………………..
43
Untuk selanjutnya, bilamana saya terbukti melanggar peraturan selama mengikuti Pelatihan,
maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian Formulir ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3x4
2 Lembar
(_______________________________)
44
LAMPIRAN 1e
FORMULIR PENDAFTARAN
KUALIFIKASI KADER MADYA
N a m a : .....................................................................................
Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................
Jenis Kelamin : .....................................................................................
Agama : .....................................................................................
Pendidikan terakhir : .....................................................................................
Pekerjaan : .....................................................................................
Nomor KTP : .....................................................................................
Nomor KTA : .....................................................................................
Masuk Pemuda Pancasila Tahun : .....................................................................................
45
Pengalaman Internal Organisasi : 1. ...............................................................................
(PP) 2. ...............................................................................
Yang Pernah Di ikuti 3. ...............................................................................
4. ...............................................................................
5. ...............................................................................
6. ...............................................................................
7. ...............................................................................
Bersama ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia untuk mengikuti dan
mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku selama mengikuti Diklat Kader Pratama
Ormas Pemuda Pancasila Tingkat MPC Kabupaten/Kota ……………………………………………………..
46
Untuk selanjutnya, bilamana saya terbukti melanggar peraturan selama mengikuti Pelatihan,
maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian Formulir ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3x4
2 Lembar
(_______________________________)
47
LAMPIRAN 2
SURAT REKOMENDASI
SURAT REKOMENDASI
Nomor : ............A.3/MPN-PP/....../20.......
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian
dan partisipasi kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Jakarta, ....................................,20.......
MAJELIS PIMPINAN NASIONAL
ORMAS PEMUDA PANCASILA
Dto,
Tembusan Yth :
1. Ketua Dewan Pakar MPN Ormas Pemuda Pancasila.
2. Ketua MPO Ormas Pemuda Pancasila Tingkat Nasional.
3. Ketua Bidang P2W Sumatera MPN Ormas Pemuda Pancasila.
4. Pertinggal.
48
LAMPIRAN 3a
49
NO. HASIL PREDIKAT TANDA TANGAN
PENJELASAN :
( a ) 81 – 100 A = Sangat memuaskan
( b ) 66 – 80 B = Memuaskan
( c ) 50 – 65 C = Baik
( d ) Nilai kurang dari 50 (lima puluh) diluluskan dengan kualifikasi setingkat dibawahnya
(kecuali untuk kualifikasi Pratama).
( e ) Penilaian terhadap peserta Diklat Kaderisasi dilakukan oleh tim penilai sesuai dengan
tingkatan
TIM PENILAI :
1. KETUA UMUM
2. SEKRETARIS JENDERAL
3. KETUA BIDANG KADERISASI MPN PEMUDA PANCASILA
4. KETUA BIDANG OK MPN PEMUDA PANCASILA
5. KETUA PN BADAN PELAKSANA KADERISASI PEMUDA PANCASILA.
50
LAMPIRAN 3b
DIKLAT KADERISASI
51
NO. HASIL PREDIKAT TANDA TANGAN
PENJELASAN :
( a ) 81 – 100 A = Sangat memuaskan
( b ) 66 – 80 B = Memuaskan
( c ) 50 – 65 C = Baik
( d ) Nilai kurang dari 50 (lima puluh) diluluskan dengan kualifikasi setingkat dibawahnya
(kecuali untuk kualifikasi Pratama).
( e ) Penilaian terhadap peserta Diklat Kaderisasi dilakukan oleh tim penilai sesuai dengan
tingkatan
TIM PENILAI :
1. KETUA UMUM
2. SEKRETARIS JENDERAL
3. KETUA BIDANG KADERISASI MPN PEMUDA PANCASILA
4. KETUA BIDANG OK MPN PEMUDA PANCASILA
5. KETUA PN BADAN PELAKSANA KADERISASI PEMUDA PANCASILA.
52
LAMPIRAN 3c
INDIKATOR PENILAIAN / RAPORT
TINGKAT MAJELIS PIMPINAN WILAYAH
DIKLAT KADERISASI
53
NO. HASIL PREDIKAT TANDA TANGAN
PENJELASAN :
( a ) 81 – 100 A = Sangat memuaskan
( b ) 66 – 80 B = Memuaskan
( c ) 50 – 65 C = Baik
( d ) Nilai kurang dari 50 (lima puluh) diluluskan dengan kualifikasi setingkat dibawahnya
(kecuali untuk kualifikasi Pratama).
( e ) Penilaian terhadap peserta Diklat Kaderisasi dilakukan oleh tim penilai sesuai dengan
tingkatan
TIM PENILAI :
1. KETUA MPW TINGKAT PROVINSI
2. SEKRETARIS WILAYAH
3. KETUA BIDANG KADERISASI MPW PEMUDA PANCASILA
4. KETUA BIDANG OK MPW PEMUDA PANCASILA
5. KETUA BADAN PELAKSANA KADERISASI PEMUDA PANCASILA TINGKAT WILAYAH.
54
LAMPIRAN 3d
INDIKATOR PENILAIAN / RAPORT
TINGKAT MAJELIS PIMPINAN CABANG
DIKLAT KADERISASI
55
NO. HASIL PREDIKAT TANDA TANGAN
PENJELASAN :
( a ) 81 – 100 A = Sangat memuaskan
( b ) 66 – 80 B = Memuaskan
( c ) 50 – 65 C = Baik
( d ) Nilai kurang dari 50 (lima puluh) diluluskan dengan kualifikasi setingkat dibawahnya
(kecuali untuk kualifikasi Pratama).
( e ) Penilaian terhadap peserta Diklat Kaderisasi dilakukan oleh tim penilai sesuai dengan
tingkatan
TIM PENILAI :
1. KETUA MPC TINGKAT KAB / KOTA.
2. SEKRETARIS CABANG.
3. KETUA BIDANG KADERISASI MPC PEMUDA PANCASILA
4. KETUA BIDANG OK MPC PEMUDA PANCASILA
5. KETUA BADAN PELAKSANA KADERISASI PEMUDA PANCASILA TINGKAT CABANG.
56
LAMPIRAN 4
TATA TERTIB
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Rangka penyelenggaraan Diklat Kader Utama dan Pelatihan Instruktur Kualifikasi Utama
Pemuda Pancasila tingkat MPW regional maka dibuatlah pedoman dan tata tertib sebagai acuan
dan landasan untuk mengatur penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, khususnya tentang
kedudukan, tugas dan tanggung jawab seluruh komponen diklat, agar peserta dapat
menjalankan pelatihan ini dengan penuh disiplin dan penuh tanggung jawab, hal ini dimaksudkan
untuk melahirkan Kader dan Pelatih/Instruktur yang disiplin dan berkualitas
BAB II
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 2
1. Kegiatan ini bernama Pendidikan dan Pelatihan Instruktur Kader Ormas Pemuda Pancasila,
dengan alternatif Desentralisasi pelaksanaannya di Wilayah / Regional.
2. Diklat diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, yaitu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3. Tempat pelaksanaan disesuaikan dengan tempat yang telah ditetapkan.
Pasal 3
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud penyelenggaraan Diklat Kader Utama dan Pelatihan Instruktur Kaderisasi Pemuda
Pancasila tingkat Wilayah / Regional ini adalah untuk membangkitkan daya militansi dan
kemampuan profesionalisme para Fungsionaris dalam mengatur dan mengelola Pelaksanaan
Diklat Kaderisasi disetiap jenjang organisasi, untuk menghasilkan Kader-kader Bangsa yang
Profesional, Mandiri, Mengakar dan Moderen, sesuai hasil Mubes X Ormas Pemuda
Pancasila.
2. Tujuan penyelenggaraan Diklat Kader Utama dan Pelatihan Instruktur Kaderisasi Pemuda
Pancasila tingkat Wilayah / Regional ini adalah agar dapat tersedianya Pelatih/Instruktur inti
yang memahami tugas dan fungsinya untuk menciptakan kader-kader yang akan menjadi
penggerak dan penggalang dalam mewujudkan perjuangan dan cita-cita Organisasi Ormas
Pemuda Pancasila.
3. Sebagai fórum untuk mensosialisasikan paradigma baru Ormas Pemuda Pancasila sesuai hasil
Mubes Ormas Pemuda Pancasila ke X, yaitu Profesional, Mandiri, Mengakar dan Moderen.
57
BAB III
Pasal 4
PESERTA
3. Peserta sebagaimana yang dimaksud ayat 1 dan 2 mendapat Mandat atau Surat
Rekomendasi dari:
a. Pimpinan masing-masing tingkatan
b. Pimpinan masing-masing Lembaga / Badan.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
1. Setiap peserta Diklat Kader Utama dan Pelatihan Instruktur mempunyai hak :
a. Mengeluarkan pendapat, saran dan atau tanggapan baik secara lisan maupun tertulis
yang sifatnya konstruktif, positif dan membangun.
b. Mengajukan usul perubahan / Inovasi
c. Mengajukan pertanyaan, setelah mendapat izin dari pembimbing materi.
d. Mendapat pelayanan dan materi bahasan, konsumsi, akomodasi dan kesehatan
2. Setiap Peserta Diklat Kader Utama dan Pelatihan Instruktur mempunyai kewajiban:
a. Mendaftarkan diri melaui institusinya (MPN, MPW dan Pimpinan Lembaga/Badan).
b. Mengisi Formulir.
c. Menyerahkan berkas-berkas sesuai yang dibutuhkan oleh Panitia, sebagai berikut:
1) Biodata Pribadi sebagai peserta pada formulir yang telah disediakan.
2) Poto copy KTP dan KTA (Nasional)
3) Poto copy Ijazah terakhir
4) Poto copy Sertifikat Diklat Kaderisasi Predikat Utama (untuk peserta Pelatihan
Instruktur ).
5) Poto copy Ijazah/Serifikat/Piagam/Penghargaan lainnya yang pernah didapat (
apabila ada ).
6) Poto copy SK sebagai Pengurus ( yang masih berlaku ).
7) Pas Photo 3 X 4 = 2 (dua) lembar berseragam Pemuda Pancasila.
8) Surat Mandat / Rekomendasi sebagai Peserta dari masing-masing Pimpinan.
58
d. Membawa perlengkapan-perlengkapan pribadi, berupa:
1) Seragam Organisasi Pemuda Pancasila
2) Pakaian sehari-hari secukupnya
3) Pakaian untuk Olah Raga
4) Peralatan mandi
5) Peralatan tulis (buku/kertas polos & pulpen)
e. Menempati Kelas atau Kelompoknya yang telah ditentukan
f. Mengisi Daftar Hadir / Absen sebagai peserta
g. Memakai tanda peserta yang telah disiapkan oleh Panitia
h. Menggunakan seragam Organisasi Pemuda Pancasila / Seragam Diklat pada saat Diklat
Kaderisasi / Pelatihan Instruktur berlangsung
i. Mengikuti seluruh materi Diklat sesuai jadwal.
j. Hadir di kelas 10 (sepuluh) menit sebelum kegiatan Diklat dimulai.
k. Menjaga dan menciptakan keamanan, ketertiban serta kedisiplinan selama Diklat.
l. Mentaati semua peraturan dan ketentuan yang ditentukan oleh panitia penyelenggara
m. Tidak meninggalkan kelas selama Diklat berlangsung, kecuali seizin Instruktur / Panitia,
n. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Instruktur / Panitia.
o. Mensukseskan Penyelenggaraan Diklat dalam suasana kebersamaan.
Pasal 6
KEPANITIAAN
BAB IV
NARA SUMBER/PENYAJI MATERI
Pasal 7
1. Nara Sumber/Penyaji Materi adalah yang bearasal dari para Profesi yang memiliki
kompetensi dalam menyajikan materi-materi Diklat, yang terdiri dari:
a. Pakar / ahli dibidangnya
b. Pejabat Pemerintah
c. Pengurus Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila
d. MPO Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila
e. Para Tokoh / Kader yang memiliki kesepahaman dengan Organisasi Ormas
Pemuda Pancasila
f. Mempersiapkan Materi Pada Slide yang telah disepakati pada Term Of Refrence (
TOR ).
2. Jika Nara Sumber / Penyaji Materi utama berhalangan hadir, maka sebagai pengganti
Panitia Penyelenggara dapat bertindak sebagai Nara Sumber / Penyaji Materi.
3. Untuk diskusi kelompok, maka Nara Sumbernya adalah Panitia Pengarah (SC)
59
BAB V
Pasal 8
PEMBAGIAN KELOMPOK
1. Diklat hanya terdiri dari 1 (satu) Kelas yang dipimpin oleh seorang Ketua Kelas yang dipilih
dari dan oleh peserta Diklat.
2. Dalam menjalankan tugasnya Ketua Kelas dibantu oleh seorang Wakil Ketua Kelas.
3. Peserta Diklat dibagi menjadi 3 (tiga) Kelompok sesuai dengan pembagian materi.
4. Setiap kelompok dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris Kelompok.
5. Setiap 1 (satu) Kelompok didampingi oleh Panitia Pengarah (SC)
6. Setiap Kelompok mempunyai tugas mendiskusikan materi untuk pendalaman dan
pemecahan masalahnya.
Pasal. 9
LAIN – LAIN
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan dan Tata Tertib ini akan diatur kemudian, sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi selama berlangsungnya Diklat.
BAB VI
Pasal 10
PENUTUP
1. Peraturan dan Tata Tertib ini dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
seluruh peserta Diklat.
2. Peraturan dan Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 15 Januari 2021
PENGURUS PUSAT
BADAN PELAKSANA KADERISASI PEMUDA PANCASILA
60
LAMPIRAN 5a
SERTIFIKAT
KUALIFIKASI KADER PRATAMA
61
62
LAMPIRAN 5b
SERTIFIKAT
KUALIFIKASI KADER MADYA
63
64
LAMPIRAN 5c
SERTIFIKAT
KUALIFIKASI KADER UTAMA
65
66
LAMPIRAN 6
EMBLEM
KUALIFIKASI KADER
67
LAMPIRAN 7a
SERTIFIKAT
KUALIFIKASI INSTRUKTUR MADYA
68
69
LAMPIRAN 7b
SERTIFIKAT
KUALIFIKASI INSTRUKTUR UTAMA
70
71
LAMPIRAN 8
EMBLEM
KUALIFIKASI INSTRUKTUR
72
LAMPIRAN 9a
ANGGARAN BIAYA
KUALIFIKASI KADER PRATAMA
73
LAMPIRAN 9b
ANGGARAN BIAYA
KUALIFIKASI KADER MADYA
74
LAMPIRAN 9c
ANGGARAN BIAYA
KUALIFIKASI KADER UTAMA - MPW
75
LAMPIRAN 9d
ANGGARAN BIAYA
KUALIFIKASI KADER UTAMA LEMBAGA / BADAN
76
LAMPIRAN 9e
ANGGARAN BIAYA
KUALIFIKASI INSTRUKTUR MADYA
77
LAMPIRAN 9f
ANGGARAN BIAYA
KUALIFIKASI INSTRUKTUR UTAMA
78
LAMPIRAN 10
PAKTA INTEGRITAS
KUALIFIKASI INSTRUKTUR
PAKTA INTEGRITAS
INSTRUKTUR KADERISASI ORMAS PEMUDA PANCASILA
1. Bertekad Pro aktif dalam melaksanakan tugas sebagai Instruktur Diklat Kaderisasi dengan
prinsip pengabdian dan untuk tujuan memajukan kiprah Ormas Pemuda Pancasila.
2. Ta’at dan Patuh terhadap Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi,
Petunjuk Pelaksana, Petunjuk Teknis, serta peraturan lainnya yang berlaku secara
konsisten.
3. Berjanji menjaga marwah organisasi dan menjadikan kepercayaan sebagai Instruktur Diklat
Kaderisasi dalam amanah yang mendahulukan kepentingan organisasi dari kepentingan
pribadi.
4. Apabila saya tidak menjalankan tugas sebagai instruktur selama tiga kali berturut – turut,
maka secara otomatis sebagai instruktur akan gugur ( dicabut ).
79
5. Apabila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menerima sanksi administratip
dan konsekuensinya.
Demikian pakta integritas ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tidak ada
paksaan dari pihak manapun serta ditandatangani di atas meterai cukup, sehingga memiliki
kekuatan hukum yang mengikat.
____,_______________20 .......
Hormat saya,
Meterai
6.000
____________________________________
80
PENJELASAN
DIKLAT KADERISASI ORMAS PEMUDA PANCASILA
BAB I
Pasal 1
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB VII tentang Kader Pasal 22 ayat (7):
BAB VII
KADER
Pasal 22
(7) Penyelenggara dan Pelaksana Kaderisasi Ormas PEMUDA PANCASILA adalah Majelis
Pimpinan bersama Badan Pelaksana Kaderisasi.
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB XIV tentang Hubungan Perangkat
Organisasi dengan Ormas Pemuda Pancasila Pasal 52 ayat (3):
Pasal 52
Badan Non Profesi
Hubungan Badan Non Profesi dengan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA
adalah:
3) Badan Non Profesi terkait langsung dengan bidang bidang pada Majelis Pimpinan
Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA sesuai bidang programnya
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB VII tentang Kader Pasal 22 ayat
(4):
BAB VII
KADER
Pasal 22
(4) Kaderisasi adalah proses terus menerus dalam rangka mendewasakan,
memandirikan dan mengakarkan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA
dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
(6) Kaderisasi diselenggarakan dan dilaksanakan secara berjenjang (REKOMENDASI
KOMISI B) Catatan persetujuan Ketua Umum
81
Ayat (5)
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB VII tentang Kader Pasal 22 ayat
(2) dan ayat (3):
BAB VII
KADER
Pasal 22
(2) Kader adalah kekuatan inti organisasi, selaku penggerak, pemikir, penggagas dan
pelaksana tugas organisasi yang siap menjadi kader bangsa dan pemimpin dalam
kehidupan organisasi, masyarakat, bangsa dan negara.
(3) Kader Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA ialah anggota PEMUDA
PANCASILA yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kaderisasi formal
PEMUDA PANCASILA.
Ayat (6)
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB VII tentang Kader Pasal 22 ayat
(5):
BAB VII
KADER
Pasal 22
(5) Kualifikasi Kader, terdiri dari :
a) Kader Pratama
b) Kader Madya
c) Kader Utama
d) Kader Khusus
Ayat (7)
Cukup Jelas
Ayat (8)
Cukup Jelas
Ayat (9)
Cukup Jelas
Ayat (10)
Cukup Jelas
Ayat (11)
Cukup Jelas
Ayat (12)
Cukup Jelas
Ayat (13)
Cukup Jelas
Ayat (14)
Cukup Jelas
Ayat (15)
Cukup Jelas
82
Ayat (16)
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB III tentang Keanggotaan Pasal 10
ayat (1):
Pasal 10 Anggota Biasa adalah :
(1) Setiap Warga Negara Indonesia yang menyatakan persetujuan dan taat kepada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, semua Peraturan dan ketentuan
Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA.
Ayat (17)
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB III tentang Keanggotaan Pasal 11:
Pasal 11
Anggota Kader adalah anggota biasa yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
kaderisasi serta mendapatkan Sertifikat Kader.
Ayat (18)
Cukup Jelas
BAB II
Pasal 2
Cukup Jelas
BAB III
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
BAB V
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
83
Ayat (3)
Hasil Kerja Komisi B Mubes X Ormas Pemuda Pancasila Tahun 2019 di Jakarta
BAB X SASARAN BIDANG-BIDANG PROGRAM UMUM
2. SASARAN BIDANG KADERISASI
Program bidang kaderisasi diselenggarakan dengan sasaran umum sebagai berikut :
1. Terbentuknya kepengurusan organisasi yang solid dan kompeten.
2. Terwujudnya penyelenggaraan kaderisasi secara berkala minimal 2 (dua) kali dalam
1 (satu) tahun disemua tingkatan Majelis Pimpinan organisasi.
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Pasal 7
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
84
BAB VI
Pasal 11
Cukup Jelas
BAB VII
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
Cukup Jelas
BAB VIII
Pasal 15
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 16
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
BAB IX
Pasal 17
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
85
Pasal 18
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 19
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 20
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 21
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
BAB X
Pasal 22
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 23
Cukup Jelas
86
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Cukup Jelas
Pasal 26
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 27
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 28
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 29
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
BAB XI
Pasal 30
Cukup Jelas
Pasal 31
Ayat (1)
Cukup Jelas
87
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 32
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
BAB XII
Pasal 33
Cukup Jelas
BAB XIII
Pasal 34
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Pasal 35
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 36
Cukup Jelas
Pasal 37
Cukup Jelas
88
BAB XIV
Pasal 38
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Ayat (6)
Cukup Jelas
Ayat (7)
Cukup Jelas
Ayat (8)
Cukup Jelas
Ayat (9)
Cukup Jelas
BAB XV
Pasal 39
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
BAB XV
Pasal 40
Cukup Jelas
BAB XVI
Pasal 41
Cukup Jelas
89
BAB XVII
Pasal 42
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
90