PASAL 1
MUSCAB
MusCab adalah wadah atau forum untuk memusyawarahkan dan menetapkan kebijakan
pelaksanaan tugas di cabang berdasarkan kebijakan pengurus pusat dan keputusan kongres
dalam organisasi ikatan bidan Indonesia.
1. Diselenggarakan berdasarkan Anggaran Dasar BAB V pasal 19 dan Anggaran Rumah
Tangga BAB IX pasal 18 ayat 3.
2. Dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh pengurus cabang ikatan bidan
Indonesia.
PASAL 2
TEMPAT DAN WAKTU
PASAL 3
PESERTA, PERSYARATAN, KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA
PASAL 4
PESERTA AKTIF SIDANG ORGANISASI
PASAL 5
SAH NYA MUSCAB
1. Muscab dianggap sah, apabila dihadiri oleh separuh ditambah 1 (satu) dari jumlah cabang
ranting IBI yang ada saat ini (anggaran rumah tangga BAB IX pasal 18 ayat 1)
2. Bila forum tidak terpenuhi, sidang diundurkan selama 10 menit untuk mencapai kesepakatan
PASAL 6
TUGAS MUSCAB
PASAL 7
PIMPINAN MUSCAB
1. Pimpinan MusCab berjumlah 5 (lima) orang
2. Pimpinan MusCab terdiri dari :
a. 2 (dua) orang anggota panitia muscab atau panitia pengarah
b. 3 (tiga) orang ketua ranting (mewakili)
3. Ketua MusCab dipilih diantara 5 (lima) orang anggota terpilih
PASAL 8
SIDANG, PIMPINAN SIDANG, PESERTA SIDANG DAN TUGAS-TUGASNYA
1. Sidang-sidang
a. Sidang pleno
a.1. Sidang pleno
a) Sidang pleno I membahas :
* Tata tertib kongres dan mengesahkannya
* Memilih pimpinan kongres terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota
b) Sidang pleno II membahas :
* Laporan pengurus cabang IBI 2008-2013
* Rekapitulasi laporan pengurus ranting
c) Sidang pleno III membahas :
* Hasil-hasil sidang komisi perangkat organisasi dan mengesahkannya
d) Sidang pleno IV membahas :
* Memilih ketua dan 4 (empat) pengurus harian PC IBI 2013-2018
b. Sidang ilmiah
b.1. Pendidikan
b.2. Pelayanan
b.3. Organisasi
b.4. Umum
PASAL IX
TATA CARA SIDANG ORGANISASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pembahasan materi sesuai dengan urutan nomor materi dan jadwal sidang
2. Pendapat, saran dan masukan disampaikan melalui juru bicara yang telah disepakati oleh
pengurus cabang masing-masing sebanyak 2 (dua) orang
3. Setiap kelompok daerah akan difasilitasi dengan 1 ( satu) set kartu berwarna terdiri dari :
a. Warna kuning : untuk pernyataan akan mengajukan pendapat
b. Warna hijau : untuk pernyataan setuju / mendukung
c. Warna merah : untuk pernyataan menolak / tidak setuju
4. Pengambilan keputusan melalui voting sebagai berikut :
a. Materi diterima dan disahkan : bila yang mengangkat warna hijau (tanda setuju) sebanyak
separuh dari jumlah peserta ditambah 1 (satu)
b. Materi ditolak / tidak disetujui : bila yang mengangkat warna merah sebanyak separuh
dari jumlah peserta ditambah 1 (satu)
5. Sidang didukung dengan tim yang akan menghitung pernyataan-pernyataan dalam voting
6. Semua pendapat, komentar, usulan perbaikan dan hasil voting dicatat dengan seksama oleh
sekretaris sidang dan selanjutnya diserahkan kepada panitia pengurus
PASAL 10
HAK SUARA
Dalam sidang pemilihan ketua dan 4 (empat) pengurus harian, pengurus cabang masing-masing
ranting mempunyai hak suara menurut perbandingan jumlah anggota ranting yang aktif
membayar iuran selama 5 (lima) tahun dan dibagi per tahunnya dan mewakili sebagai berikut :
1. 25 (dua puluh lima) orang anggota = 1 (satu) hak suara
2. Setiap kelipatan 25 (dua puluh lima) anggota berikutnya ditambah 1 (satu) suara
3. Kelebihan dari 25 (dua puluh lima) : lebih dari dibulatkan menjadi 1 (satu) suara yang
dapat ditambahkan oleh ranting lain
PASAL 11
MEKANISME SIDANG PEMILIHAN PENGURUS CABANG IBI
1. Sidang pleno pemilihan ketua dan 4 (empat) pengurus harian pengurus cabang menerima
daftar nama calon tetap pengurus dari panitia pemilihan pengurus cabang
2. Daftar nama calon tetap dimaksud dalam ayat 1 (satu) sebanyak 10 orang
3. Pemilihan pengurus cabang dapat dilakkan dua kali putaran apabila terjadi jumlah suara
tertinggi pertama dan tertinggi kedua yang sama
4. Perolehan suara terbanyak dari 8 (delapan) bakal calon ditetapkan menjadi ketua, urutan
perolehan suara terbanyak s/d n 0 5 menjadi pengurus harian
5. Ketua terpilih akan menyusun kepengurusan IBI masa bakt1 2013-2018 sesuai organogram
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah muscab
PASAL 12
TIM PERUMUS DAN TUGASNYA
PASAL 13
KEPUTUSAN