1. PENDAHULUAN
Ketua PC dan Pengurus Harian ( Sekretaris, Wakil Ketua I, Wakil ketua II dan
Bendahara ) Ikatan Bidan Indonesia ( IBI ) dipilih melalui Musyawarah Cabang
( MUSCAB ) yang diadakan tiap 5 ( Lima ) tahun sekali, setelah pelaksanaan
Musyawarah Daerah.
Untuk memperoleh pengurus yang sesuai dengan harapan dan tujuan organisasi,
diperlukan suatu mekanisme yang sistemastis melalui suatu pedoman yang mampu
laksana. Oleh karena itu disusun Pedoman Pemilihan Pengurus Harian PCIBI sebagai
pelaksanaan Anggaran Dasar IBI Bab V pasal 12 ayat ( 4 ) tentang MUSCAB.
2. TUJUAN
Terpilihnya Ketua PC dan 4 ( empat ) Pengurus Harian PCIBI dengan baik dan lancar.
3. KERANGKA KERJA
c. Kepribadian
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Sikap
a) Loyalitas : Patuh pada AD / ART IBI
b) Inisiatif : Berwawasan luas
c) Jujur
d) Komunikatif : Mampu berkomunikasi secara efektif
e) Disiplin
f) Bertanggungjawab : Memiliki kemampuan manajemen dan jiwa
kepemimpinan
g) Hubungan Antar Manusia ( HAM ) : Memiliki sifat keterbukaan dan mampu
mengadakan pendekatan yang strategis
h) Kemampuan Networking
i) Mampu Kerjasama Tim
j) Penampilan ( Fisik dan Sosial )
d. Kriteria Tambahan
Mempunyai waktu yang cukup untuk berbakti pada organisasi minimal 15 – 20 jam
per minggu
d. Masa Tugas
Masa tugas dimulai sejak penunjukan sampai terpilihnya calon Ketua dan Pengurus
Harian.
e. Uraian Tugas
1) Perencanaan
2) Koordinasi Tim
3) Menerima pengajuan bakal calon Ketua dan Pengurus Harian PCIBI
4) Menyeleksi data yang masuk dan menetapkan 10 – 15 orang bakal calon.
5) Meminta Visi dan Misi bakal calon.
6) Mengirimkan daftar minimal 10 – 15 orang calon ke PRIBI
7) Membantu pelaksanaan pemilihan calon ketua dan Pengurus Harian pada
Muscab.
f. Kewenangan
Komisi mempunyai kewenangan untuk menetapkan calon berdasarkan data yang
masuk.
b. Persiapan
1) Panitia pemilihan telah mempersiapkan 2 ( dua ) set surat suara sesuai dengan
jumlah suara yang dimiliki oleh tiap – tiap ranting se Kabupaten / Kota
2) Tiap amplop ranting berisi surat suara sebanyak hak suara yang dimiliki ranting
sesuai anggota yang ada ( ratio jumlah suara anggota ranting disesuaikan
dengan kesepakatan Musyawarah Cabang ).
3) Panitia menyediakan kotak suara yang tembus pandang
4) Ketua ranting mengambil sendiri amplop kemeja panitia pemilihan.
5) Ketua Ranting mencocokkan jumlah surat suara yang ada di dalam amplop
masing – masing.
c. Seleksi Tahap I
Memilih 5 ( lima ) nama calon pengurus dari 10 – 15 nama calon pengurus dengan
cara :
1. Panitia menayangkan 10 – 15 foto dan nama calon yang sudah diseleksi oleh
panitia pemilihan berikut visi dan misinya.
2. Untuk memperoleh 5 ( lima ) calon seluruh ranting memilih calon pengurus
sesuai dengan surat suara dan memberi tanda contreng ( √ atau x ) pada satu
foto pilihannya dari setiap lembar surat suara.
a) Setiap lembar surat suara hanya dibubuhkan tanda contreng ( √ atau x )
pada satu foto calon
b) Bagi surat suara yang dibubuhkan tanda contreng ( √ atau x ) lebih dari 1
( satu ) calon dinyatakan tidak sah
c) Surat suara yang salah membubuhkan tanda cek perbaikan dapat dilakukan
1 ( satu ) kali dengan cara mencoret tanda contreng pertama ( √ atau x ) dan
memberi tanda contreng baru pada foto calon yang dipilih contreng ( √ atau
x)
3. Setiap ranting mengantar dan memperlihatkan amplopnya kepada panitia
pemilihan pengurus untuk dicocokkan dengan jumlah surat suara
4. Panitia pemilihan mengadakan pengecekan jumlah surat suara tersebut. Bila
sudah cocok, ranting dipersilahkan memasukkan sendiri surat suara kedalam
kotak suara.
5. Setelah semua ranting memasukkan surat suara kedalam kotak suara, diadakan
penghitungan suara untuk memperoleh 5 ( lima ) nama calon pengurus.
d. Seleksi Tahap II
1) Pembagian surat suara tahap II untuk memilih Ketua PC. Proses pengambilan
amplop surat suara sama dengan proses tahap I.
2) Setelah surat suara diterima dan jumlah sudah sesuai, tiap ranting memilih 1
( satu ) calon Ketua yang diberi tanda cek disetiap lembar surat suara, dari 5
( lima ) calon yang masuk nominasi.
3) Setiap Ranting menyerahkan surat suara ke Panitia pemilihan untuk dicocokkan
dan selanjutnya memasukkan kedalam kotak suara.
4) Setelah semua ranting memasukkan surat suara dilkukan perhitungan suara.
5) Suara terbanyak menjadi Ketua PCIBI.
6) Apabila terdapat jumlah yang sama pada lebih dari 1 ( satu ) calon maka akan
dilakukan pemilihan ulang terhadap calon tersebut atau dilakukan votting.
7) Ketua Muscab melaporkan hasil pemilihan pengurus kepada peserta sidang
pleno organisasi.
8) Tugas pemilihan Ketua PCIBI dan Pengurus Harian PCIBI selesai.
e. Pelantikan
1) Ketua PDIBI Melantik Ketua PCIBI dan Empat Pengurus Harian Terpilih
2) Ketua Muscab Menyerahkan Vandel Kepada Ketua Pengurus Cabang Terpilih.
3) Ketua Umum PD Mengalungkan Medali Kepemimpinan IBI Kepada Ketua
Pengurus Cabang Terpilih.
8. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari Muscab, Ketua PCIBI dan 4 ( empat ) Pengurus Harian Terpilih
berkewajiban untuk :
a. Menyusun kepengurusan PCIBI selambat – lambatnya 1 ( satu ) bulan setelah
Muscab, sesuai dengan kapasitasnya ( tidak harus berasal dari nominator )
b. Mengirimkan susunan pengurus baru PCIBI kepada PDIBI untuk mendapatkan surat
keputusan dan mengirimkan kesemua PRIBI untuk diteruskan ke Anggota.
c. Menyusun rencana kerja berdasarkan Rencana Strategi IBI.
9. PENUTUP
Pedoman ini dibuat sebagai acuan dalam persiapan dan pelaksanaan pemilihan Ketua
PC dan Pengurus Harian PCIBI pada Muscab.
TATA TERTIB PELAKSANAAN PEMILIHAN