Anda di halaman 1dari 5

TATA CARA PEMILIHAN

PENGURUS HARIAN IKATAN BIDAN INDONESIA


RANTING LEMPA

A. Pendahuluan
Ketua PR danPengurus Harian (Sekertaris dan bendahara) Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) dipilih melalui Musyawarah Ranting (MUSRAN) yang diadakan tiap 5 (Lima)
tahun sekali, setelah pelaksanaan MusyawarahCabang.
Untuk memperoleh pengurus yang sesuai dengan harapan dan tujuan organisasi,
diperlukan suatu mekanisme yang sistematis melalui suatu pedoman yang mampu
laksana. Oleh karena itu disusun Pedoman Pemilihan Pengurus Harian PR IBI sebagai
Pelaksanaan Anggaran Dasar IBI Bab V Pasal 12 Ayat (4) tentang MUSRAN.
B. Tujuan
Terpilihnya Ketua PR dan 2 (Dua) pengurus Harian PR IBI dengan baik dan lancar.
C. Kerangka Kerja
INPUT PROSES OUT PUT
1. Komisi/TIM 1. Seleksi Bakal Calon 1. Terpilihnya Ketua PR
Pemilihan Ketua PR 2. Penetapan Calon dan 2 Pengurus Harian
dan Pengurus Harian Nominasi 2. Dilantiknya ketua PR
PR IBI 3. Pengiriman Data 3 dan pengurus harian
2. Data bakal Calon ke anggota oleh pimpinan
calon 4. Pemilihan calon MUSRAN
3. Pedoman Pemilihan Ketua dan Pengurusan 3. Terbentuknya
Harian PR IBI dalam kepengurusan PR IBI
Musran

D. Kriteria Calon Ketua dan pengurus Harian PR IBI


1. Kriteria Umum
a. Syarat :
1). Anggota IBI aktif
2). Memiliki STR yang masih berlaku
3). Memiliki KTA yang masih berlaku
b. Pengalaman
1). Riwayat Pendidikan
a). Pendidikan Kebidanan
b). Pendidikan Non Kebidanan
2). Pengalaman berorganisasi di IBI
a). Pengurus Pusat IBI
b). Pengurus Daerah IBI
c). Pengurus Cabang IBI
d). Pengurus Ranting IBI
3). Berorganisasi di Luar IBI
a). Nasional
b). Internasional
4). Pengalaman Kerja di Pemerintah/ Swasta
a). Institusi Pendidikan
c). Institusi Pelayanan
d). Birokrasi
e). Legislatif
c. Kepribadian
1). Bertakwa kepadaTuhan YME
2). Sikap
a). Loyalitas : Patuh pada AD/ART IBI
b). Inisiatif : berwawasan luas
c). Jujur
d). Komunikatif : Mampu mengkomunikasikan secara efektif
e). Disiplin
f). Bertanggung Jawab : Memiliki kemapuan manajemen dan jiwa
kepemimpinan
g). Hubungan Antara Manusia (HAM) : memiliki sifat keterbukaan dan
mampu mengadakan pendekatan yang strategi
h). Kemampuan networking
i). Mampu kerjasama Tim
j). Penampilan (Fisik dan Sosial)
d. Kriteria tambahan
1). Mempunyai waktu yang cukup untuk berbakti pada organisasi minimal 15-20
jam perminggu
2). Berdomosili di Kecamatan Tempe

E. Komisi Pemilihan calon Ketua dan Pengurus harian PRIBI


1. Pengertian
Komisi pemilihan calon ketua dan pengurus harian IBI adalah suatu tim yang
dibentuk oleh PR IBI untuk melaksanakan tugas sesuai dengan SK PRIBI
2. Jumlah Anggota Komisi
Komisi Pemilihan calon ketua, minimal 3 (tiga) – 5 (lima) orang
3. Kriteria Komisi
a.Tidak mencalonkan diri sebagai pengurus Ranting
b. Pengalaman
1). Pendidikan
a). Pendidikan minimal DIII Kebidanan
b). Pendidikan Non Profesi
2). Organisasi di IBI
a). Pengurus Cabang IBI
b). Pengurus Ranting
3). Berorganisasi di Luar IBI
4). Pengalaman di Pemerintah/Swasta
a). Institusi Pendidikan
b). Institusi Pelayanan
c). Birokrasi
d). Legislatif
c. Kepribadian
1). Bertakwa kepada Tuhan YME
2). Jujur
3). Bertanggung Jawab
4). Patuh AD/ART IBI
5). Mampu mengkomunikasikan secara efektif
6). Berwawasan luas
7). Memiliki sifat keterbukaan dan mampu mengadakan pendekatan yang
strategi
8). Mamu Kerjasama tim
9). Domisili Komisi pemilihan calon : di Kecamatan Pammana
4. Masa Tugas
Masa tugas dimulai sejak penunjukan sampai terpilihnya ketua dan pengurus harian
5. Uraian Tugas
a. Perencanaaan
b. Koordinasi TIM
c. Menerima pengajuan bakal calon ketua dan pengurus harian PRIBI
d. Menyeleksi data yang masuk dan menetapkan 3-5 orang bakal calon
e. Meminta visi dan misi bakal calon
f. Mengirimkan daftar calon ke anggota
f. Membantu pelaksanaan pemilihan calon ketua dan pengurus harian pada Musran
6. Kewenangan
Komisi mempunyai kewenangan untuk menetapkan calon berdasarkan data yang masuk
F. Langkah-Langkah Pemilihan
1. Pembentukan Komisi Pemilihan calon Ketua dan Pengurus Harian PRIBI
2. Pendaftaran bakal calon
a. Waktu
Lama waktu pendaftaran 1 bulan, sebelum Musran
b. Proses pengajuan
Seseorang yang mencalonkan diri sebagai ketua dan pengurus harian PRIBI
mengirimkan persyaratan ke komisi [pemilihan calon ketua dan pengurus harian
PRIBI dengan kelengkapan dan mengisi formulir pencalonan diri dengan
melampirkan sebagai berikut :
a). Daftar riwayat hidup
b). Foto copy STR
c). Foto copy Kartu Tanda Anggota (KTA) IBI
d). Foto copy KartuTanda Penduduk (KTP)
e). Pas foto 4x6 latar belakang merah ( 2 lembar )
f). Visi dan Misi
3). Seleksi Calon
Seleksi calon dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Calon dengan mekanisme sebagai
berikut :
a). Data yang telah masuk di seleksi kelengkapannya
b). Mendokumentasikan data yang masuk pada lembar yang disediakan
c). Menyeleksi data sesuai dengan pedoman penilaian :
1). Semua berkas calon do foto copy sesuai jumlah anggota komisi
2). Penilaian dilakukan oleh tiap anggota Tim
3). Nilai dari tiap anggota tim direkapitulasi dibagi jumlah anggota komisi
4). Nilai akhir adalah jumlah nilai pengalaman dan nilai kepribadian dibagi 2
5). Khusus untuk nilai kepribadian diperlukan expert judgment/kepakaran apakah
calon dapat masuk nominasi atau tidak
6). Nilai nominasi adalah nilai tertinggi 1 s/d 3
7). Semua hasil rekapitulasi nilai ditanda tangani oleh tim
d). Menetapkan 3 nominasi terpilih sebagai calon ketua dan PRIBI yang ditanda
tangani semua anggota komisi
e). Mengirim data calon ke anggota IBI dengan dilengkapi :
1). Daftar Riwayat Hidup
2). KTA
3). KTP
4). Pas Foto
5). Visi dan Misi calon tetap
G. Proses pemilihan Calon Ketua dan Pengurus Harian PRIBI pada Sidang Organisasi
1. Tata Kerja
a. Pimpinan Pemilihan adalah Ketua Musran dibantu oleh sekretaris, anggota dan
Komisi Pemilihan Calon Ketua dan Pengurus Harian PR IBI
b. Pemilihan diikuti oeh peserta sidang organisasi/ semua anggota ranting yang hadir
c..Sidang pemilihan mengangkat 3 (tiga) orang sebagai observer dan penjaga
ketenagaan
2. Persiapan
a. Panitia pemilihan telah mempersiapkan 1 (satu) set surat sesuai dengan jumlah suara
anggota ranting yang hadir
b. Panitia menyediakan kotak suara
c. Setiap Anggota/pemilih mengambil sendiri amplop suara ke kemeja Panitia Pemilihan
3. Seleksi Tahap I
Memilih 3 (tiga) nama calon pengurus dengan cara :
a. Panitia menayangkan 3 foto nama calon pengurus yang sudah diseleksi oleh panitia
pemilihan berikut visi dan misinya
b. Untuk memperoleh jumlah suara, seluruh anggota pemilih memberi tanda contreng (√)
pada satu foto pilihannya dari setiap lembar surat suara
1). Setiap lembar surat suara hanya dibubuhkan tanda (√) 1 foto calon
2). Bagi surat suara yang dibubuhi tanda contreng lebih dari 1 (satu) calon
dinyatakan tidak sah
3). Surat suara yang salah membubuhkan tanda cek perbaikan dapat dilakukan 1
(satu) kali dengan cara mencoret tanda contreng pertama (√) dan memberi
tanda conterng baru pada foto calon yang dipilih (√)
c. Setiap anggota menyerahkan surat suara ke panitia pemilihan untuk dicocokkan dan
selanjutnya memasukkan ke dalam kotak suara.
d. Setelah semua anggota memasukkan surat suara kedalam kotak suara, diadakan
perhitungan suara
4. Seleksi Tahap II
a. Pembagian surat suara tahap II untuk memilih Ketua Pengurus Ranting. Proses
pengambilan amplop surat suara sama dengan proses tahap I.
b. Setelah surat suara diterima dan jumlah sudah sesuai, tiap anggota memilih 1 (satu) calon
ketua yang diberi tanda contreng (√) disetiap lembar surat suara
c. Setiap anggota mennyerahkan surat suara ke panitia pemilihan untuk dicocokkan dan
selanjutnya memasukkan ke dalam kotak suara.
d. Setelah semua annggota memasukkan surat suara dilakukan perhitungan suara.
e. Suara terbannyak menjadi ketua PR IBI.
f. Apabila terdapat jumlah yang sama pada lebih dari 1 (satu) calon maka akan dilakukan
pemilihan ulang terhadap calon tersebut atau dilakukan votting.
g. Ketua musran melaporkan hasil pemilihan pengurus kepada peserta siding pleno
organisasi.
h. Tugas pemilihan ketua PR IBI dan pengurus harian PR IBI selesai.
5. Pelantikan
a. Ketua/pegurus cabang IBI melantik ketua PR IBI dan 2 (dua) pengurus terpilih.
b. Ketua musran menyerahkan vandel kepada ketua penguruus ranting terpilih.
H. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari musran, ketua PR IBI dan dua pengurus terpilih berkewajiban untuk :
1. Menyusun kepengurusan PR IBI selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah musran, sesuai
dengan kapasitasinya (tidak harus berasal dari nominator).
2. Mengirimkan susunan pengurus PR IBI kepada PD IBI untuk mendapatkan surat
keputusan.
3. Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana strategik IBI.
I. Penutup
Pedoman ini dibuat sebagai acuan dalam persiapan dan pelaksanaan pemilihan ketua PR dan
pengurus harian PR IBI pada musran.

Anda mungkin juga menyukai