Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN MUSDA, MUSCAB, MUSRAN DI ERA PANDEMI COVID 19

YANG DI BLENDED SECARA ONLINE DAN OFFLINE

A. MUSYAWARAH DAERAH

1. PENDAHULUAN
Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi IBI ditingkat
Propinsi, juga merupakan wahana konsolidasi serta pembinaan
organisasi tingkat cabang, ranting dan anggota. Musda
dilakukan
1 (satu) kali dalam satu masa bakti kepengurusan dan
dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah
Kongres IBI.

2. TUJUAN
a. Umum: Menjaga dan meningkatkan eksistensi IBI melalui
konsolidasi organisasi
b. Khusus :
1) Terlaksananya penyajian pembahasan dan evaluasi atas
laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang.
2) Terlaksananya penyebarluasan hasil Kongres IBI serta
penjabarannya.
3) Tersusunnya program kerja IBI tingkat Kabuten/Kota
berdasarkan Renstra/Kebijakan PP IBI.
4) Terpilih dan dilantiknya pengurus baru PC IBI.
5) Terlaksananya pengambilan keputusan lain yang dianggap
penting untuk perkembangan dan kemajuan organisasi.
6) Terlaksananya pemberian masukan/input tentang isu-isu
terkini dan kebijakan dalam bidang Pendidikan, Pelayanan,
hasil-hasil Penelitian, serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi kepada pengurus dan anggota
IBI.
7) Tersusunnya rekomendasi

3. DASAR PELAKSANAAN
1) Anggaran Dasar : BAB V Pasal 12, 13, 14

40
2) Anggaran Rumah Tangga : BAB VI Pasal 25, 26

4. WAKTU DAN FREKUENSI MUSDA

a. Waktu : Segera setelah Musda IBI atau selambat-


lambatnya 6 bulan setelah Kongres
b. Frekuensi : Muscab diselenggarakan 1 (satu) kali dalam
satu masa bakti kepengurusan, kecuali ada
desakan kebutuhan adanya Muscab Luar
Biasa

41
c. Peserta
Peserta Muscab terdiri dari:
1) Pengurus harian PC IBI; Mengingat bahwa seluruh
pengurus harian Ranting IBI akan
mempertanggungjawabkan kepengurusannya, maka untuk
memenuhi quorum sidang organisasi, kehadiran pengurus
harian minimal 80%.
2) Pengurus lainnya; Mengingat bahwa seluruh pengurus
Cabang berkontribusi dan ikut bertanggung jawab pada
kepengurusan PC IBI maka kehadiran pengurus lainnya
minimal 60%. Bila secara virtual, jumlah pengurus
lainnya yang wajib hadir di tempat (offline) minimal
40%.
3) Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Bila virtual
dapat hadir secara online
4) Wakil Pengurus Ranting
a) Kehadiran wakil ranting dalam forum Muscab harus
dikuatkan dengan surat penugasan dari Ketua
Rantingng kepada yang bersangkutan. Bila virtual,
surat penugasan/mandat dari Ketua ranting dikirim
ke panitia melalui online paling lambat 3 hari sebelum
Muscab.
b) Kehadiran Wakil Ranting mencapai sekurang-
kurangnya 90% dari jumlah Ranting yang ada dalam
wilayah Kan/Kota yang bersangkutan. Hal ini penting
mengingat fungsi Muscab antara lain adalah
pencapaian kesepakatan berbagai hal yang akan
dilaksanakan dimasing-masing Ranting. Bila secara
virtual, jumlah pengurus lainnya wajib hadir secara
online dengan mencapai sekurang- kurangnya 90%
dari jumlah ranting yang ada dalam wilayah Kab/Kota
yang bersangkutan
c) Muscab dinyatakan mencapai qourum apabila wakil
ranting yang hadir sebanyak 50% dari jumlah ranting
yang ada hasilnya dinyatakan sah (ART BAB VII
Pasal 33).
5) Peninjau
Peninjau adalah peserta yang tidak memiliki hak bicara. Bila
secara virtual, peninjau dapat hadir secara online.

42
6) Undangan
Undangan meliputi unsur:
a) Pemerintah: Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah,
BKKBN.
b) Organisasi Wanita: BKOW, Tim Penggerak PKK
Propinsi.
c) Organisasi Profesi: POGI, IDAI, PPNI, IAKMI,
Perinasia, IDI, ISFI, PDGI, IAI.
d) Utusan Institusi Pendidikan Bidan dan Pelayanan
e) Peninjau
f) Dan lain-lain

Bila secara virtual, undangan dapat hadir secara online.

7) Pengurus Daerah
Kehadiran Pengurus Pusat, dibutuhkan untuk memberikan
pengarahan, masukan dan melantik Pengurus Cabang yang baru
terpilih. Bila secara virtual, Pengurus Pusat dapat hadir secara
online.

5. MATERI DAN MASUKAN / INPUT DALAM MUSDA


a. Laporan
1) Laporan pertanggungjawaban Pengurus Cabang.
2) Rekapitulasi laporan pelaksanaan kegiatan Pengurus
Rating.
b. Materi Organisasi
1) Tata Tertib Muscab
2) Seluruh Keputusan Muscab terdiri dari
a) AD dan ART 2018 -2023
b) Petunjuk Pelaksanaan Organisasi 2018 -2023
c) Rencana Strategis IBI masa bakti 2018 -2023
d) Standar Profesi Bidan : Standar Kompetensi, Standar
Pendidikan, Standar Pelayanan,
e) Standar Etika dan Pedoman Pendidikan
Berkelanjutan Bidan (CPD)
3) Daftar nama calon tetap Pengurus Cabang.
4) Tata cara pemilihan Pengurus Cabang
43
5) Tabel hak suara.
Hak suara menurut perbandingan jumlah anggota aktif
dalam cabang yang ditentukan pada tata tertib
Musyawarah Cabang dan Musyawarah Ranting sesuai
dengan kondisi setempat.
c. Materi Pendukung
a) Kerangka Acuan
b) Naskah-naskah sambutan
c) Draft Berita acara serah terima
d) Draft Naskah Pelantikan
e) Draft Keputusan Muscab.
f) Medali Kepengurusan
d. Materi Sidang Ilmiah (tidak bersamaan dengan sidang organisasi
dan dapat dilakukan secara virtual)
a) Isu terkini pelayanan dan pendidikan kebidanan
b) Kebijakan kesehatan terkini
c) Hasil-hasil penelitian
d) Diskusi pakar
e) Dan lainnya sesuai kebutuhan
e. Masukan/input yang dibutuhkan Muscab dapat dilakukan secara
virtual
a) Masukan tentang kebijaksanaan Pemerintah dapat
diperoleh dari:
(1) Pemda Kota/ Wali Kota.
(2) Dinas Kesehatan Kota.
(3) BKKBN Kota.
(4) Dan unsur lain (sesuai kebutuhan).
b) Masukan tentang organisasi IBI dari Pengurus Daerah IBI

6. TATA CARA SIDANG DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
a. Pembahasan materi sesuai dengan jadwal sidang.
b. Pimpinan sidang mengecek kehadiran peserta sidang
organisasi
c. Pendapat, saran dan masukan disampaikan melalui juru
bicara yang telah disepakati oleh ranting masing-masing,
sebanyak 2 (dua) orang.
d. Setiap peserta sidang diberi 1 set kartu berwarna terdiri dari:
44
1) Warna Kuning :Untuk pernyataan akan mengajukan
pendapat.
2) Warna Hijau :Untuk pernyataan setuju/mendukung.
3) Warna Merah :Untuk pernyataan menolak/tidak setuju.

Bila pelaksanaan sidang secara virtual, setiap peserta sidang


menggunakan ikon raise hand untuk bertanya atau memberikan
pendapat, sedangkan untuk pernyataan setuju atau tidak setuju dengan
laporan pertanggung jawaban dan keputusan yang diambil
menggunakan aplikasi DOEDEL atau aplikasi lainnya
e. Pengambilan keputusan melalui voting sebagai berikut:
1) Materi diterima dan disyahkan
Bila yang mengangkat warna hijau (tanda setuju) sebanyak
separuh dari jumlah peserta+1 (satu).
2) Materi ditolak/tidak disetujui
Bila yang mengangkat warna merah sebanyak separuh dari
jumlah peserta + 1 (satu).
f. Sidang didukung dengan tim yang akan menghitung (teller)
pernyataan-pernyataan dalam voting. Bila secara virtual ,
penghitungan suara dengan menggunakan sistem komputer
(google form).
g. Semua pendapat, komentar, usulan perbaikan dan hasil
voting dicatat dengan seksama oleh sekretaris sidang dan
selanjutnya diserahkan kepada panitia perumus.

45
7. SIDANG-SIDANG MUSCAB
Sidang-sidang Muscab terdiri dari sidang organisasi dan
sidang ilmiah
a. Sidang organisasi terdiri dari sidang pleno dan sidang
komisi
1) Sifat Sidang Pleno Organisasi dibedakan menjadi sidang
pleno terbuka dan sidang pleno tertutup
a) Sidang Pleno Terbuka dapat dilakukan secara virtual.
Yang dimaksud dengan sidang pleno terbuka adalah :
(1) Pleno pada saat acara pembukaan Muscab. Dalam
acara ini selain peserta wakil ranting terdapat
undangan lain (pejabat wakil Organisasi, Profesi,
Organisasi Wanita, TP PKK, Mitra Kerja dan
lain-lain).
(2) Sidang-sidang ilmiah
(3) Pleno pada acara penutupan
Dalam acara ini hadir juga undangan. Forum
untuk menyampaikan hasil keputusan Muscab.
b) Sidang Pleno Tertutup (diskusi dengan IT)
Pengertian sidang pleno organisasi tertutup adalah :
(1) Bahwa sidang ini hanya boleh diikuti oleh peserta
yang membawa surat penugasan /mandat.
(2) Materi sidang merupakan materi intern dan
spesifik organisasi IBI.
(3) Peserta lain seperti undangan, pengurus yang
hadir tetapi tidak mendapat penugasan dapat
mengikuti namun tidak memiliki hak bicara.

Bila secara virtual, sidang pleno tertutup dapat menggunakan


aplikasi zoom dan Break room. Pengaturan peserta sidang tertutup
dikendalikan oleh host.

2) Sidang Pleno dibagi menjadi:


a) Sidang Pleno I terdiri dari:
(1) Pimpinan Sidang Sementara adalah Pengurus
Harian PC IBI sampai terpilihnya Pimpinan
Sidang Muscab. Bila secara virtual, pimpinan
sidang sementara wajib hadir secara offline.
(2) Pengarahan oleh Pengurus Daerah IBI. Bila virtual,
50
pengarahan dari PP IBI diberikan secara online
(3) Pembahasan Tata tertib Muscab dan
mensyahkannya oleh Pimpinan Sidang
Sementara.
(4) Pemilihan Pimpinan Sidang Musyawarah Cabang,
yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota
untuk memimpin sidang Muscab yang dipilih
oleh dan dari peserta Muscab. Bila secara virtual,
pemilihan pimpinan sidang dapat dilakukan saat
Pra Muscab yang dilakukan secara virtual.
(5) Pimpinan Sidang Sementara (Pengurus Harian PC
IBI) menyerahkan Sidang kepada Pimpinan
Sidang terpilih. Bila secara virtual, pimpinan
sidang wajib hadir secara offline.
(6) Ketua Pengurus Cabang IBI menyampaikan
Laporan pertanggung jawaban pelaksanaan
program dan tugas-tugas PC, Bendahara
menyampaikan laporan keuangan Pengurus
Cabang serta Sekertaris memaparkan rekapitulasi
dan laporan pertanggung jawaban cabang.
Seluruh pengurus harian PC IBI mendampingi
Ketua PC IBI, pengurus lainnya hadir secara
online.
(7) Peserta Sidang Menanggapi laporan pertangung
jawaban Pengurus Cabang.
(8) Pimpinan Sidang meminta pernyataan forum,
apakah pertangung-jawaban pengurus dapat
diterima atau tidak dengan menggunakan Kartu
Berwarna yang telah disediakan.
(9) Forum memberikan respon/pernyataan:
a. Menerima, atau
b. Menerima dengan syarat perbaikan atau
c. Menolak pertangung jawaban
(10) Kepengurusan PC IBI demisioner
(11) Ketua Pengurus Cabang lama menyerahkan
laporan dan Vandel IBI kepada Pimpinan Musda

51
b) Sidang Pleno II
Sosialisasi dan Internalisasi hasil KONGRES yang
disampaikan oleh Perwakilan PD/PC IBI yang hadir
pada saat KONGRES IBI.
1. AD dan ART 2018-2023;
2. Petunjuk pelaksanaan organisasi IBI,
3. Renstra IBI
4. Standar Kompetensi Bidan
5. Standar Pendidikan Bidan
6. Standar Pelayanan Kebidanan
7. Panduan Pedoman Pendidikan Berkelanjutan
(CPD)
8. Etika dan Kode Etik Profesi

c) Sidang Pleno III


Menyusun RENSTRA dan Program Kerja PC IBI
untuk 5 tahun mendatang. Penyusunan Resntra PC IBI
mengacu kepada RENSTRA PP IBI dan disesuaikan
dengan kondisi cabang setempat.

d) Sidang Pleno IV
Pemilihan pengurus, mengacu pada ketentuan yang
berlaku dalam AD/ART dan Petunjuk Pelaksanaan
Organisasi dengan urutan sebagai berikut:
1) Pembacaan daftar nama calon tetap pengurus
cabang oleh Tim 7. Bila secara virtual, ketua
komisi mengecek kehadiran calon pengurus dan
menampilkan video wajah.
2) Penyampaian tata cara pemilihan pengurus cabang
dan tabel hak suara.
3) Pemilihan Ketua PC dan pengurus harian periode
2018-2023.

52
e) Sidang Pleno V
(1) Bila secara virtual, Perwakilan Tim 7
menyerahkan hasil pemilihan kepada Pimpinan
Sidang
(2) Pimpinan Sidang mengumumkan hasil pemilihan
Ketua PC dan Pengurus Harian PC terpilih.
(3) Penyerahan Hasil MUSCAB kepada Ketua PD
IBI/mewakili
(4) Pelantikan Pengurus Cabang oleh PD IBI:
a. Pembacaan naskah pelantikan
b. Pembacaan tugas dan wewenang Pengurus
Cabang
c. Penyerahan dokumen hasil MUSCAB oleh
pimpinan sidang kepada Ketua PC terpilih.
Bila dilakukan secara virtual, penyerahan
dokumen hasil musda dari pimpinan sidang
kepada ketua tim 7 mewakili ketua umum PP
IBI
d. Pengalungan Medali Kepengurusan kepada
Ketua PC terpilih oleh ketua tim 7 mewakili
ketua PC IBI

e. Penyerahan vandel IBI kepada Ketua PC


terpilih oleh ketua tim 7 mewakili ketua PD
IBI
f. Pemberian piagam penghargaan kepada
Ketua PC lama oleh ketua tim 7 mewakili
ketua umum PD IBI
(5) Penandatanganan berita acara serah terima dari
pengurus lama ke pengurus baru. Bila secara
virtual, penandatanganan ketua PD IBI dan ketua
PC IBI terpilih dilakukan secara simbolis.
Dilanjutkan dengan penanda tangan asli
dilakukan di tempat masing-masing oleh ketua
PD IBI dan ketua PC terpilih.
(6) Pimpinan sidang menutup Pleno V

53
b. Sidang Ilmiah
Materi sidang ilmiah dirancang sesuai kebutuhan, dan atau
kemajuan Iptek mutakhir.
c. Keputusan Musyawarah Cabang
Setiap keputusan forum dikukuhkan dengan Surat
Keputusan Musyawarah Cabang.

8. SUSUNAN ACARA
Susunan Acara Muscab sebagai berikut:
a. Acara Pembukaan
1) Parade vandel dibawakan oleh utusan ranting.
2) Pembukaan dengan susunan acara :
a) Pembukaan oleh pembawa acara.
b) Pembacaan Do’a
c) Menyanyikan Indonesia Raya
d) Hymne IBI.
e) Laporan Ketua Panitia Pelaksana.
f) Sambutan-sambutan : bila virtual, dapat dilakukan secara
online.
(1) Sambutan Ketua Pengurus Cabang IBI.
(2) Sambutan pengarahan Ketua PD IBI.
(3) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan.
(4) Sambutan Wali kota dilanjutkan membuka
acara resmi Muscab.
g) Mars IBI.
h) Ramah-tamah

54
b. Acara Sidang Organisasi (Sidang Pleno I - V)

c. Acara Sidang Ilmiah secara virtual


Acara Penutupan, bila virtual, dapat dilakukan secara online.
1) Diundang pejabat dari lembaga terkait IBI.
2) Susunan acara penutupan :
a) Pembukaan oleh MC
b) Hymne IBI
c) Sambutan-sambutan
(1) Ketua Pengurus PC lama.
(2) Ketua PC terpilih (baru).
(3) Ketua PD IBI
(4) Pejabat Daerah yang hadir dan
langsung menutup acara secara resmi.
d) Mars IBI
e) Pembacaan do’a
f) Foto bersama. Bila secara virtual foto bersama dapat
dilakukan secara online
g) Pemberian ucapan selamat kepada pengurus
terpilih oleh semua hadirin dan ucapan terima
kasih kepada Pengurus Cabang lama yang
selesai masa baktinya. Bila secara virtual, MC
memandu cara memberikan ucapan selamat
agar kegiatan berjalan tertib.
h) Penutup.

9. LANGKAH PELAKSANAAN MUSCAB


Suksesnya pelaksanaan Muscab sangat tergantung pada
perencanaan, tahap persiapan dan tim kerja yang solid. Tahapan
pelaksanaan Muscab sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
1) Membentuk panitia pengarah, panitia pelaksana dan
panitia pemilihan pengurus (tim 7) dikukuhkan dengan
SK
2) Menyusun :
a) Proposal Muscab
55
b) Rencana biaya (pendapatan dan pengeluaran) Muscab.
c) Tata tertib Muscab.
3) Menyiapkan :
a) Laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang
dan merekapitulasi laporan Pengurus Ranting.
b) Materi sidang organisasi hasil Kongres IBI
terakhir.
c) Tempat, sarana, prasarana ditambah dengan fasilitas
virtual.
d) Undangan.
e) Pidato sambutan.
f) Tanda terima kasih/kenang-kenangan untuk
nara sumber.
g) Naskah-naskah untuk acara serah terima.
h) Surat permohonan/penceramah nara sumber .
4) Mengundang:
a) peserta
b) Pejabat/undangan lain sesuai yang direncanakan.
c) PP IBI

b. Pada hari H-2/-1 Memastikan :


1) Apakah semua keperluan untuk acara pembukaan telah
siap (buku tamu, vandel, dirigen Mars dan Hymne IBI
dan lain-lain).
2) Apakah bahan materi Muscab untuk sidang organisasi
telah siap dan jumlahnya sesuai dengan peserta yang
direncanakan.
3) Peserta dapat hadir sesuai waktu dan beberapa yang bisa
hadir.
4) Sarana prasarana sidang pleno terbuka/tertutup telah
tersedia/siap.
5) Undangan/pejabat yang akan hadir.
6) Mitra kerja mendukung sesuai yang direncanakan.
7) Fasilitas virtual

c. Pelaksanaan
1) Penyelenggara Muscab adalah Panitia Pelaksana yang
dibentuk Ketua PC dan dikukuhkan dengan Surat
56
Keputusan. Anggota panitia terdiri dari :
a) Anggota PC.
b) Pengurus Ranting
2) Pelaksanaan sidang dilaksanakan sesuai dengan tata
cara sidang-sidang organisasi dan susunan acara
MUSCAB
3) Anggota panitia melaksanakan tugas sesuai posisi
yang telah ditetapkan
4) Saling komunikasi bila ada masalah yang
membutuhkan keputusan bersama
5) Memantau, mengarahkan anggota panitia dalam
pelaksanaan tugas bila dibutuhkan
6) Melakukan evaluasi harian kegiatan Muscab.

d. Paska Muscab
1) Mengevaluasi pelaksanaan Muscab.
2) Menyusun laporan Muscab.
3) Mengirim laporan ke Pengurus Daerah paling lambat 3
(tiga) bulan setelah Muscab.

10. DANA PENYELENGGARAAN MUSCAB


Kebutuhan dana untuk penyelenggaraan Muscab dapat
diketahui dengan cara :
a. Penyusunan rencana pendapatan Muscab. Sumber dana
dapat diperoleh dari :
1) Sumbangan peserta.
2) Kas Pengurus cabang.
3) Kas Pengurus ranting
4) Dan lain-lain yang dianggap syah.
b. Rencana belanja Muscab yang meliputi pengeluaran-
pengeluaran untuk:
1) Akomodasi dan konsumsi peserta.
2) Pembicara dalam Sidang Organisasi dan Sidang
Ilmiah (transport, akomodasi, cinderamata).
3) Penggandaan materi Muscab.
4) Dan lain-lain.

57
11. PENUTUP
Demikian pedoman pelaksanaan Muscab secara virtual dan
offline. Penerapan pedoman ini di tingkat lapangan akan
banyak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari masing-
masing daerah. Tantangan yang dihadapi merupakan
pengalaman yang akan dijadikan masukan untuk
memperkaya isi serta menyempurnakan pedoman ini.

58
B. MUSYAWARAH CABANG

1. PENDAHULUAN
Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi IBI
ditingkat Kabupaten/kota, juga merupakan wahana konsolidasi
serta pembinaan organisasi tingkat ranting dan anggota.
Muscab dilakukan 1 (satu) kali dalam satu masa bakti
kepengurusan dan dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan setelah Musda.

2. TUJUAN
a. Umum : Menjaga dan meningkatkan eksistensi iBl melalui
konsolidasi organisasi
b. Khusus:
1) Terlaksananya penyajian pembahasan dan evaluasi atas
laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang.
2) Terlaksananya penyebar luasan hasil Musda serta
penjabarannya.
3) Tersusunnya program kerja IBI tingkat Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil Musda.
4) Terpilih dan dilantiknya pengurus baru PC IBI.
5) Terlaksananya pengambilan keputusan lain yang
dianggap penting untuk perkembangan dan kemajuan
organisasi ditingkat Kapubaten/Kota.
6) Terlaksananya pemberian masukan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta organisasi kepada pengurus dan
anggota IBI.

3. DASAR PELAKSANAAN
a. Anggaran Dasar: BAB V Pasal 12, 13, 14
b. Anggaran Rumah Tangga: BAB VI Pasal 28

4. WAKTU DAN FREKUENSI MUSCAB


a. Waktu: Segera setelah Musda atau selambat-lambatnya 6
bulan paska Musda.
b. Frekwensi: Muscab diselenggarakan 1 (satu) kali dalam
satu masa bakti kepengurusan, kecuali ada desakan
kebutuhan adanya Muscab Luar Biasa.
c. Peserta
Peserta Muscab terdiri dari:
a) Pengurus harian PC IBI; Mengingat bahwa seluruh
pengurus harian PC IBI akan mem-
pertanggungjawabkan kepengurusannya, maka untuk
memenuhi quorum sidang organisasi, kehadiran
pengurus harian minimal 80%.
b) Pengurus lainnya; Mengingat bahwa seluruh
pengurus daerah berkontribusi dan ikut bertanggung
jawab pada kepengurusan PC IBI maka kehadiran
pengurus lainnya minimal 60%. Bila secara virtual,
jumlah pengurus lainnya yang wajib hadir di tempat
minimal 40%.
c) Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Majelis
Pertimbangan Etik Bidan (MPEB). Bila virtual dapat
hadir secara online
d) Wakil Pengurus Ranting
(1) Jumlah peserta utusan ranting ditentukan
berdasarkan kebijakan Pengurus Cabang.
Kehadiran wakil ranting dalam forum Muscab
dikuatkan dengan surat penugasan.
(2) Kehadiran Wakil Ranting mencapai sekurang-
kurangnya 90% dari jumlah ranting yang ada
dalam wilayah Kabupaten/Kota yang
bersangkutan. Hal ini penting mengingat fungsi
Muscab antara lain adalah pencapaian
kesepakatan berbagai hal yang akan
dilaksanakan di masing-masing Ranting. Bila
secara virtual, jumlah pengurus lainnya wajib
hadir secara online dengan mencapai sekurang-
kurangnya 90% dari jumlah ranting yang ada
dalam wilayah propinsi yang bersangkutan
(3) Muscab dinyatakan mencapai qourum apabila
wakil ranting yang hadir sebanyak 50% dari
jumlah ranting yang ada ditambah 1 (satu)
ranting dan hasil-hasilnya dinyatakan sah (ART
Bab VII Pasal 33).

60
e) Undangan
Undangan meliputi unsur:
(1) Pemerintah : Dinas Kesehatan Kota,
Pemerintah Daerah
(2) Organisasi Wanita: GOW, TP PKK
Kabupaten/Kota
(3) Organisasi Profesi: POGI, IDAI, PPNI, IAKMI,
Perinasia, IDI, PDGI, ISFI, IAI
(4) Utusan Institusi Pendidikan Bidan dan Pelayanan
(5) Peninjau
(6) Dan lain-lain
Bila secara virtual, undangan dapat hadir secara online.
f) Pengurus Daerah
Kehadiran Pengurus Daerah, dibutuhkan untuk
memberikan pengarahan, masukan dan melantik Pengurus
Cabang yang baru terpilih. Bila secara virtual, Pengurus
Daerah hadir secara online.

5. MATERI & MASUKAN DALAM MUSCAB


a. Laporan
1) Laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang
2) Rekapitulasi laporan pelaksanaan kegiatan
Pengurus Ranting.
b. Materi Organisasi
1) Seluruh Keputusan Kongres terdiri, dari
a) AD/ART
b) Rencana strategis PP IBI masa bakti 2013-2018
c) Seluruh hasil Kongres
2) Rencana Strategis PD
3) Proses/tata cara pemilihan Pengurus Cabang
4) Daftar nama calon tetap Pengurus Cabang
5) Tata tertib Muscab.
6) Tabel hak suara.
Hak suara menurut perbandingan jumlah anggota
aktif dalam cabang yang ditentukan pada tata tertib
Musyawarah Cabang sesuai dengan kondisi
setempat.

61
c. Materi Pendukung
1) Kerangka acuan Muscab
- Naskah-naskah sambutan
- Draft Berita acara serah terima
- Draft Naskah Pelantikan
- Draft Keputusan Muscab
2) Berita acara serah terima pengurus.
- Medali kepengurusan.
- Draft Rencana strategis PC IBI
d. Materi Sidang Ilmiah
- Isu terkini pelayanan dan pendidikan kebidanan
- Kebijakan kesehatan terkini
- Hasil-hasil penelitian
- Diskusi pakar
- Dan lainnya sesuai kebutuhan

e. Masukan yang dibutuhkan Muscab dapat dilakukan secara


virtual
1) Masukan yang dibutuhkan Muscab dapat diminta
dari:
a) Walikota
b) Dinas Kesehatan Kota
c) Dan lain unsur (sesuai kebutuhan)
2) Masukan tentang organisasi IBI dari Pengurus
Daerah.

6. TATA CARA SIDANG DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
a. Pembahasan materi sesuai dengan jadwal sidang.
b. Pimpinan sidang mengecek kehadiran peserta sidang organisasi
c. Pendapat, saran dan masukan disampaikan melalui juru bicara yang
telah disepakati oleh ranting masing-masing sebanyak 2 (dua)
orang.
d. Setiap peserta sidang diberi 1 set kartu berwarna terdiri dari:
1) Warna Kuning: Untuk pernyatan akan mengajukan
pendapat
2) Warna Hijau: Untuk pernyataan setuju/mendukung.
3) Warna Merah: Untuk pernyataan menolak/tidak setuju.

62
Bila pelaksanaan sidang secara virtual, setiap peserta sidang
menggunakan ikon raise hand untuk bertanya atau memberikan
pendapat, sedangkan untuk pernyataan setuju atau tidak setuju
dengan laporan pertanggung jawaban dan keputusan yang
diambil menggunakan aplikasi DOEDEL atau aplikasi lainnya.
4) Pengambilan keputusan melalui voting sebagai berikut:
a) Materi diterima dan disyahkan: bila yang
mengangkat warna hijau (tanda setuju) sebanyak
separuh dari jumlah peserta + 1 (satu).
b) Materi ditolak/tidak disetujui: bila yang
mengangkat warna merah sebanyak separuh dari
jumlah peserta1(satu).
5) Sidang didukung dengan tim yang akan menghitung
(teller) pernyataan-pernyataan dalam voting. Bila secara
virtual , penghitungan suara dengan menggunakan
sistem komputer (google form).
6) Semua pendapat, komentar, usulan perbaikan dan hasil
voting dicatat dengan seksama oleh sekretaris sidang
dan selanjutnya diserahkan kepada panitia perumus.

7. SIDANG-SIDANG MUSCAB
a. Sidang Pleno Organisasi, terdiri dari:
1) Sidang-sidang Pleno Muscab dibedakan atas:
a) Sidang Pleno Terbuka
Yang dimaksud dengan sidang pleno terbuka adalah:
1) Pleno pada saat acara pembukaan Muscab.
Dalam acara ini selain peserta wakil cabang dan
ranting terdapat undangan lain (pejabat wakil
Organisasi, Profesi, Organisasi Wanita, TP PKK,
Mitra Kerja dan lain-lain).
2) Sidang-sidang ilmiah
3) Pleno pada acara penutupan
4) Dalam acara ini hadir juga undangan. Forum
untuk menyampaikan hasil keputusan Muscab.
2) Sidang Pleno Tertutup
Pengertian sidang pleno organisasi tertutup adalah:
a) Bahwa sidang ini hanya boleh diikuti oleh peserta
yang membawa surat penugasan /mandat.
b) Materi sidang merupakan materi intern dan spesifik

63
organisasi IBI.
c) Peserta lain seperti undangan, pengurus yang hadir
tetapi tidak mendapat penugasan dapat mengikuti
namun tidak memiliki hak bicara.
Bila secara virtual, sidang pleno tertutup dapat menggunakan
aplikasi zoom dan Break room. Pengaturan peserta sidang
tertutup dikendalikan oleh host.
Sidang pleno terdidi dari:

1) Sidang Pleno I
a) Pimpinan sidang sementara dalah Pengurus
Harian PDC IBI sampai terpilihnya Pimpinan
Sidang Muscab. Bila secara virtual, pimpinan
sidang sementara wajib hadir secara offline.
b) Pengarahan Pengurus Daerah IBI
c) Pembahasan Tata tertib Muscab dan
mensyahkannya.
d) Pemilihan Pimpinan Sidang MUSCAB, yang
terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota untuk
memimpin Muscab, dipilih oleh dan dari peserta
Muscab. Bila secara virtual, pemilihan pimpinan
sidang dapat dilakukan saat Pra Muscab.
e) Pimpinan Sidang Sementara menyerahkan Sidang
Kepada Pimpinan Sidang Terpilih. Bila secara
virtual, pimpinan sidang wajib hadir secara
offline.
f) Ketua Pengurus Cabang IBI menyampaikan
laporan pertanggung jawaban, pelaksanaan
program tugas- tugas, Bendahara menyampikan
laporan keuangan Pengurus Cabang dan Sekretaris
memaparkan rekapitulasi laporan Pengurus
Ranting. Seluruh Pengurus harian Cabang
mendamping Ketua PC IBI. pengurus lainnya
hadir secara online.
g) Peserta Sidang menanggapi laporan pertanggung
jawaban Pengurus Cabang.
h) Pimpinan Sidang meminta pernyataan forum
apakah pertanggungjawaban Pengurus dapat
diterima atau tidak dengan menggunakan Kartu

64
Berwarna yang telah disediakan,
i) Forum memberikan respons/ pernyataan
(1) Menerima, atau
(2) Menerima dengan perbaikan atau
(3) Menolak pertanggung jawaban
Bila pelaksanaan sidang secara virtual, setiap peserta
sidang menggunakan ikon raise hand untuk bertanya
atau memberikan pendapat, sedangkan untuk pernyataan
setuju atau tidak setuju dengan laporan pertanggung
jawaban dan keputusan yang diambil menggunakan
aplikasi DOEDEL atau aplikasi lainnya.
j) Kepengurusan PC IBI demisioner
k) Ketua Pengurus Cabang IBI menyerahkan laporan
dan vandel Kepengurusan kepada Pimpinan
Sidang Muscab
2) Sidang Pleno II
Internalisasi hasil KONGRES yang disampaikan
oleh perwakilan PC IBI yang hadir pada saat kongres IBI.
1) AD dan ART
2) Petunjuk Pelaksanaan Organisasi IBI
3) Resntra IBI
4) Standar Kompetensi Bidan
5) Standar Pendidikan Bidan
6) Standar Pelayanan Kebidanan
7) Panduan Pendidikan Berkelanjutan Bidan
8) Etika dan Kode Etik Profesi
a) Membuat program kerja cabang berdasarkan
RENSTRA IBI yang telah dijabarkan di MUSDA.
3) Sidang Pleno III
Pemilihan pengurus mengacu pada ketentuan dalam
AD dan ART dan Juklak Organisasi dengan urutan
sebagai berikut:
a. Pembacaan daftar nama calon tetap pengurus
cabang oleh tim pemilihan (tim 5). Bila secara
virtual, ketua komisi mengecek kehadiran calon
pengurus dan menampilkan video wajah.
b. Penyampaian tata cara pemilihan pengurus cabang
dan table hak suara
c. Pemilihan ketua PC dan Pengurus Harian
65
4) Sidang Pleno IV
a) Tim 5 menyerahkan hasil pemilihan kepada
Pimpinan Sidang
b) Pengumuman hasil pemilihan Ketua PC dan 4
(empat) Pengurus Harian Terpilih.
c) Penyerahan Hasil pemilihan kepada Ketua
Pengurus Daerah/yang mewakili
d) Pelantikan Ketua PC dan 4 (empat) Pengurus
Harian Terpilih oleh Pengurus Daerah
(1) Pembacaan naskah pelantikan
(2) Pembacaan tugas dan wewenang Pengurus
Cabang.
(3) Penyerahan dokumen hasil Muscab kepada
Ketua PC Terpilih. Bila dilakukan secara
virtual, penyerahan dokumen hasil musda dari
pimpinan sidang kepada ketua tim 5 mewakili
ketua PD IBI
(4) Pengalungan Medali Kepengurusan kepada
Ketua PC terpilih oleh ketua tim 5 mewakili
ketua PD IBI
(5) Penyerahan Vandel kepada Ketua Cabang
Terpilih oleh ketua tim 5 mewakili ketua PD
IBI
(6) Pemberian piagam penghargaan dari PDIBI
kepada Ketua PC lama. oleh ketua tim 5
mewakili ketua PD IBI
(7) Penandatanganan berita acara serah terima
dari pengurus lama ke pengurus baru. Bila
secara virtual, penandatanganan ketua PD IBI
dan ketua PC IBI terpilih dilakukan secara
simbolis. Dilanjutkan dengan penanda tangan
asli dilakukan di tempat masing-masing oleh
ketua PD IBI dan ketua PC terpilih dan
dikirim ke PD IBI

66
e) Pimpinan sidang menutup Pleno

b. Sidang ilmiah
Materi sidang ilmiah dirancang sesuai kebutuhan-kebutuhan,
dan atau kemajuan Iptek mutakhir.

c. Keputusan Musyawarah Cabang


Setiap keputusan forum dikukuhkan dengan Surat
Keputusan Musyawarah Cabang.
8. SUSUNAN ACARA
Susunan Acara Muscab sebagai berikut:

a. Acara Pembukaan
1) Parade vandel dibawakan oleh utusan ranting. Bila secara
virtual, setiap ranting menunjukan vandel masing-masing
secara virtual.
2) Pembukaan dengan susunan acara :
a. Pembukaan oleh pembawa acara.
b. Pembacaan Do’a
c. Menyanyikan Indonesia Raya dan
Mengheningkan Cipta.
d. Hymne BI.
e. Laporan Ketua Panitia Pelaksana.
f. Sambutan-sambutan :
a) Sambutan Ketua Pengurus Cabang IBI.
b) Sambutan pengarahan Ketua PD IBI.
c) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan.
d) Sambutan Bupati/Walikota (Pemda)
dilanjutkan membuka acara resmi Muscab.
g. Mars IBI.
h. Ramah-tamah

b. Acara Sidang Organisasi (Sidang Pleno)


c. Acara Sidang Ilmiah secara virtual
Acara Penutupan, Pelantikan dan Serah Terima dilakukan
secara virtual
a. Diundang pejabat dari lembaga terkait IBI.
b. Susunan acara penutupan :
a) Pembukaan
67
b) Hymne IBI
c) Sambutan-sambutan:
(1) Ketua Pengurus Cabang lama.
(2) Ketua Pengurus Cabang terpilih (baru).
(3) Ketua Umum PD IBI
(4) Pejabat Kabupaten/Kota yang hadir dan,
langsung menutup acara secara resmi.
d) Mars
IBI.
e) Pembacaan do’a
f) Foto bersama. Bila secara virtual, foto bersama dilakukan
secara online
g) Pemberian ucapan selamat kepada pengurus terpilih oleh
semua hadirin dan ucapan terima kasih kepada Pengurus
Cabang lama yang selesai masa baktinya. Bila secara
virtual, pemberian ucapan selamat dilakukan secara tertib
dipandu oleh MC
h) Penutup.

9. LANGKAH PELAKSANAAN MUSCAB


Suksesnya pelaksanaan Muscab sangat tergantung pada
perencanaan, tahap persiapan dan tim kerja yang solid.
Tahapan pelaksanaan Muscab sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan
1) Membentuk panitia pengarah, panitia pelaksana dan
panitia pemilihan pengurus (tim 5)
2) Menyusun:
a) Proposal Muscab
b) Rencana biaya (pendapatan dan pengeluaran)
Muscab.
c) Tata tertib Muscab.
3) Menyiapkan:
a) Laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang
dan merekapitulasi laporan Pengurus Ranting.
b) Materi sidang organisasi hasil Kongres IBI 2013.
c) Tempat, sarana, prasarana. Bila secara virtual, setiap
68
cabang menunjukan vandel masing-masing secara
virtual.
d) Undangan.
e) Pidato sambutan.
f) Tanda terima kasih/kenang-kenangan untuk
narasumber/pembicara.
g) Naskah-naskah untuk acara serah terima.
h) Surat permohonan narasumber/pembicara.
4) Mengundang:
a) Peserta
b) Pejabat/undangan lain sesuai yang direncanakan.
c) PD IBI

b. Pada hari H-2/-1


Memastikan :
1) Apakah semua keperluan untuk acara pembukaan telah
siap (buku tamu, vandel, dirigen Mars dan Hymne IBI
dan lain-lain).
2) Apakah bahan materi Muscab untuk sidang organisasi
telah siap dan jumlahnya sesuai dengan peserta yang
direncanakan.
3) Peserta dapat hadir sesuai waktu dan beberapa yang
bisa hadir.
4) Sarana prasarana sidang pleno terbuka/tertutup telah
tersedia/siap.
5) Undangan/pejabat yang akan hadir.
6) Mitra kerja mendukung sesuai yang direncanakan.
7) Fasiltas virtual

c. Pelaksanaan
1) Anggota panitia melaksanakan tugas sesuai posisi yang
telah ditetapkan.
2) Saling komunikasi bila ada masalah yang
membutuhkan keputusan bersama.
3) Memantau, mengarahkan anggota panitia dalam
pelaksanaan tugas bila dibutuhkan.
4) Penyelenggara Muscab
Penyelenggara Muscab adalah Panitia Pelaksana yang
dibentuk Ketua PC dan dikukuhkan dengan Surat
69
Keputusan. Anggota panitia terdiri dari :
a) Anggota PC.
b) Pengurus Cabang kabupaten/kota tempat Musda
akan diselenggarakan.
c) Pengurus Ranting dalam wilayah kabupaten/kota
yang bersangkutan.

d. Paska Muscab
1) Mengevaluasi pelaksanaan Muscab.
2) Menyusun laporan Muscab.
3) Mengirim laporan ke Pengurus Daerah dan Pengurus
Ranting IBI paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
Muscab.

10. DANA PENYELENGGARAAN MUSCAB


Kebutuhan dana untuk penyelenggaraan Muscab dapat diketahui
dengan cara:
a. Penyusunan rencana pendapatan Musda. Sumber dana dapat
diperoleh dari:
1) Sumbangan peserta.
2) Kas Pengurus Cabang.
3) Usaha lain seperti penyelenggaraan seminar.
4) Kerja sama dengan mitra kerja.
5) Dan lain-lain yang dianggap syah.
b. Rencana belanja Muscab yang meliputi pengeluaran-
pengeluaran untuk:
1) Akomodasi dan konsumsi peserta.
2) Pembicara dalam Sidang Organisasi dan Sidang Ilmiah
(transport, akomodasi,
3) cinderamata).
4) Penggandaan materi Muscab
5) Dan lain-lain.
11. PENUTUP
Demikian pedoman pelaksanaan Muscab secara virtual dan
offline. Penerapan pedoman ini di tingkat lapangan akan banyak
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari masing-masing daerah.
Tantangan yang dihadapi merupakan pengalaman yang akan
70
dijadikan masukan untuk memperkaya isi serta menyempurnakan
pedoman ini.

71
C. MUSYAWARAH RANTING

1. PENDAHULUAN
Musyawarah Ranting (Musran) merupakan forum musyawarah
tertinggi organisasi IBI tingkat Kecamatan/Unit Pelayanan
Kesehatan/Unit Pelayanan Teknis/Unit Pelayanan Khusus dan
Unit Institusi Pendidikan Kebidanan, juga merupakan wahana
konsolidasi serta pembinaan kepada anggota. Musran
dilakukan 1 (satu) kali dalam masa bakti kepengurusan dan
dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah
Muscab.

2. TUJUAN
a. Umum: Menjaga dan meningkatkan eksistensi IBI melalui
konsolidasi organisasi
b. Khusus:
1) Terlaksananya penyajian pembahasan dan evaluasi atas
laporan pertanggung jawaban Pengurus Ranting.
2) Terlaksananya penyebarluasan hasil Muscab serta
penjabarannya.
3) Tersusunnya program kerja IBI tingkat Kecamatan/Unit
Pelayanan Kesehatan/ Unit Pelayanan Teknis/Unit
Pelayanan Khusus dan Unit Institusi Pendidikan
Kebidanan berdasarkan hasil Muscab.
4) Terpilih dan dilantiknya pengurus baru Ranting IBI
5) Terlaksananya pengambilan keputusan lain yang
dianggap penting untuk perkembangan dan kemajuan
organisasi ditingkat Ranting.
6) Terlaksananya pemberian masukan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta organisasi kepada pengurus dan
anggota IBI.
7) Tersusunnya rekomendasi

3. DASAR PELAKSANAAN
a. Anggaran Dasar: BAB V Pasal 12, 13, 14
b. Anggaran Rumah Tangga: BAB VI Pasal 29

62
4. WAKTU DAN FREKUENSI MUSRAN
a. Waktu
Segera setelah Muscab, atau selambat-lambatnya 6 bulan
paska Muscab.
b. Frekwensi
Musran diselenggarakan 1 (satu) kali dalam satu masa bakti
kepengurusan, kecuali ada desakan kebutuhan adanya
Musran Luar Biasa.
c. Peserta
Peserta Musran, terdiri dari:
1) Pengurus Ranting IBI; Mengingat bahwa seluruh
Pengurus Ranting IBI akan mempertanggung jawabkan
kepengurusannya, maka untuk memenuhi quorum
sidang organisasi, kehadiran Pengurus Ranting minimal
90%
2) Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Bila virtual
dapat hadir secara online
3) Anggota Ranting
1) Hendaknya diupayakan agar kehadiran seluruh
anggota Ranting mencapai sekurang- kurangnya
90% dari jumlah anggota yang ada dalam wilayah
Kecamatan/Unit Pelayanan Kesehatan/Unit
Pelayanan Teknis/Unit Pelayanan Khusus/Unit
Institusi Pendidikan Kebidanan yang bersangkutan.
Hal ini penting mengingat bahwa fungsi Musran,
antara lain adalah pencapaian kesepakatan berbagai
hal yang akan dilaksanakan bersama. Bila secara
virtual, jumlah angota wajib hadir secara online
dengan mencapai sekurang- kurangnya 90% dari
jumlah anggota yang ada dalam wilayah ranting
yang bersangkutan
2) Undangan
Undangan meliputi unsur:
Pemerintah: Pemda Tk Kecamatan, Puskesmas
Kecamatan, Organisasi Wanita, PKK. Dan lain-lain
Bila secara virtual, undangan dapat hadir secara online.
63
3) Pengurus Cabang
Kehadiran Pengurus Cabang dibutuhkan untuk
memberikan pengarahan, masukan dan melantik
Pengurus Ranting yang baru terpilih.Bila secara
virtual, Pengurus Cabang hadir secara online.
5. MATERI DAN MASUKAN DALAM MUSRAN
a. Materi Musran
1) Laporan pertanggung jawaban Pengurus Ranting
2) Keputusan Kongres, Musda dan Muscab
a) AD dan ART yang disempurnakan
b) Program Kerja IBI Cabang masa Bakti 2018 - 2023
c) Hasil keputusan yang menyangkut pendidikan,
dan pendidikan berkelanjutan bidan.
d) Keputusan-keputusan lain Muscab
e) Proses/ tata cara pemilihan pengurus (mengacu
kepada Musran)
b. Materi lain
1) Pidato sambutan pengarahan Ketua Pengurus Cabang
2) Daftar nama calon tetap
3) Hak suara anggota, Setiap anggota mempunyai hak
suara sama.
4) Kerangka acuan Musran
5) Tata tertib, petunjuk diskusi sidang dan form isian
program kerja.
6) Berita acara serah terima pengurus
7) Naskah Pelantikan
8) Surat-surat Keputusan Musran (sesuai lampiran)

c. Masukan/ input yang dibutuhkan Musran dapat dilakukan


secara virtual
1) Masukan dari :
a) Pemda/Kepala Kecamatan/Camat
b) Puskesmas Kecamatan
c) Dan lain-lain (sesuai kebutuhan)
2) Masukan tentang organisasi IBI dari Pengurus Cabang

64
6. TATA CARA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a. Pembahasan materi sesuai dengan jadwal sidang
b. Pimpinan sidang mengecek kehadiran peserta sidang
organisasi
c. Pendapat, saran dan masukan disampaikan oleh masing -
masing anggota yang memiliki hak suara. Bila pelaksanaan
sidang secara virtual, setiap peserta sidang menggunakan
ikon raise hand untuk bertanya atau memberikan pendapat,
sedangkan untuk pernyataan setuju atau tidak setuju dengan
laporan pertanggung jawaban dan keputusan yang diambil
menggunakan aplikasi DOEDEL atau aplikasi lainnya.
d. Pengambilan keputusan melalui voting sebagai berikut:
1) Materi diterima dan disyahkan: bila yang setuju
sebanyak separuh dari jumlah peserta +1 (satu)
2) Materi ditolak/ tidak setujui: bila yang tidak setuju
sebanyak separuh dari jumlah peserta + 1 (satu)
e. Sidang didukung dengan tim yang akan menghitung (teller)
pernyataan-pernyataan dalam voting. Bila secara virtual ,
penghitungan suara dengan menggunakan sistem komputer
(google form).
f. Semua pendapat, komentar, usulan perbaikan dan hasil
voting dicatat dengan seksama oleh sekretaris sidang dan
selanjutnya diserahkan kepada panitia perumus.

7. SIDANG-SIDANG MUSRAN
a. Sidang-sidang Musran dibedakan atas:
1) Sidang Pleno Terbuka
Yang dimaksud dengan sidang pleno terbuka adalah :
a) Pleno pada saat acara pembukaan Musran. Dalam
acara ini selain peserta wakil cabang dan ranting
terdapat undangan lain Pemda Tk Kecamatan,
Puskesmas, Organisasi Wanita, PKK. dan lain-lain
b) Sidang-sidang ilmiah
c) Pleno pada acara penutupan
Dalam acara ini hadir juga undangan. Forum untuk
menyampaikan hasil keputusan Musran.

65
2) Sidang Pleno Tertutup
Pengertian sidang pleno organisasi tertutup adalah :
a) Bahwa sidang ini hanya boleh diikuti oleh peserta
yang membawa surat penugasan /mandat.
b) Materi sidang merupakan materi intern dan spesifik
organisasi IBI.
c) Peserta lain adalah peninjau yang terdiri dari
undangan dan yang mendapatkan surat tugas
peninjau dari pengurus, namun tidak memiliki hak
bicara.
Bila secara virtual, sidang pleno tertutup dapat menggunakan aplikasi
zoom dan Break room. Pengaturan peserta sidang tertutup
dikendalikan oleh host.
D. Sidang-Sidang Musran
Sidang-sidang Musran terdiri dari:
a. Sidang Pleno Organisasi, terdiri dari:
1) Sidang Pleno I
1) Pimpinan Sidang Sementara adalah Pengurus Harian
PR IBI sampai terpilihnya Pimpinan Sidang Musran.
Bila secara virtual, pemilihan pimpinan sidang dapat
dilakukan saat Pra Musran.
2) Pengarahan Pengurus Cabang IBI
3) Pembahasan Tata tertib Musran dan
mensyahkannya.
4) Pemilihan Pimpinan Sidang MUSRAN, yang terdiri
dari Ketua, Sekretaris dan anggota untuk memimpin
Musran, dipilih oleh dan dari peserta Musran. Bila
secara virtual, pemilihan pimpinan sidang dapat
dilakukan saat Pra Musran.
5) Pimpinan Sidang Sementara menyerahkan Sidang
kepada Pimpinan Sidang Terpilih. Bila secara
virtual, pimpinan sidang wajib hadir secara offline.
6) Pengurus Ranting menyampaikan Laporan
pertanggung jawaban, pelaksanaan program tugas-
tugas dan keuangan Pengurus Ranting
7) Peserta Sidang menanggapi laporan pertanggung
jawaban Pengurus Ranting.
66
a) Pimpinan Sidang meminta pernyataan forum apakah
pertanggungjawaban Pengurus dapat diterima atau
tidak.
b) Forum memberikan respons/ pernyataan
(1) Menerima, atau
(2) Menerima dengan perbaikan atau
(3) Menolak pertanggung jawaban
c) Kepengurusan PR IBI demisioner
d) Ketua Pengurus Ranting menyerahkan laporan dan
vandel Kepengurusan kepada Ketua Musran

2) Sidang Pleno II
a) Internalisasi hasil MUSCAB, MUSDA, KONGRES.
1) AD dan ART
2) Petunjuk Pelaksanaan Organisasi IBI
3) Resntra IBI
4) Standar Kompetensi Bidan
5) Standar Pendidikan Bidan
6) Standar Pelayanan Kebidanan
7) Panduan Pendidikan Berkelanjutan Bidan
8) Etika dan Kode Etik Profesi

b) Membuat program kerja ranting berdasarkan


RENSTRA IBI yang telah dijabarkan di MUSCAB.

3) Sidang Pleno III


Pemilihan pengurus mengacu pada ketentuan dalam
AD dan ART dan Juklak Organisasi dengan urutan
sebagai berikut:
a. Pembacaan daftar nama calon tetap pengurus
cabang oleh tim pemilihan (tim 3). Bila secara
virtual, ketua komisi mengecek kehadiran calon
pengurus dan menampilkan video wajah.
a. Penyampaian tata cara pemilihan pengurus cabang
dan table hak suara
b. Pemilihan ketua PR dan Pengurus Harian

4) Sidang Pleno IV
a) Tim 3 menyerahkan hasil pemilihan kepada
67
Pimpinan Sidang
b) Pengumuman hasil pemilihan Ketua PR dan 4
(empat) Pengurus Harian Terpilih.
c) Penyerahan Hasil pemilihan kepada Ketua Pengurus
Cabang/yang mewakili
d) Pelantikan Ketua PR dan 4 (empat) Pengurus Harian
Terpilih oleh Pengurus Cabang
1) Pembacaan naskah pelantikan
2) Pembacaan tugas dan wewenang Pengurus
Ranting.
3) Penyerahan dokumen hasil Musran kepada
Ketua PRTerpilih Bila dilakukan secara
virtual, penyerahan dokumen hasil musran dari
pimpinan sidang kepada ketua tim 3 mewakili
ketua PC IBI
4) Pengalungan Medali Kepengurusan kepada
Ketua PR terpilih oleh ketua tim 3 mewakili
ketua PC IBI
5) Penyerahan Vandel kepada Ketua Cabang
Terpilih oleh ketua tim 3 mewakili ketua PC
IBI
6) Pemberian piagam penghargaan dari PCIBI
kepada Ketua PC lama oleh ketua tim 3
mewakili ketua PC IBI
7) Penandatanganan berita acara serah terima dari
pengurus lama ke pengurus baru. Bila secara
virtual, penandatanganan ketua PC IBI dan
ketua PR IBI terpilih dilakukan secara
simbolis. Dilanjutkan dengan penanda tangan
asli dilakukan di tempat masing-masing oleh
ketua PC IBI dan ketua PR terpilih dan dikirim
ke PC IBI
g) Pimpinan sidang menutup Pleno

b. Sidang Ilmiah
Materi sidang ilmiah dirancang sesuai kebutuhan-kebutuhan
68
dan atau kemajuan Iptek mutakhir (bila diperlukan).

8. SUSUNAN ACARA
Susunan Acara Musran sebagai berikut:
a. Acara Pembukaan
1) Pembukaan dengan susunan acara
a) Pembukaan oleh pembawa acara
b) Pembacaan Do’a
c) Menyanyikan Indonesia Raya dan Mengheningkan
Cipta
d) Hymne
IBI
e) Laporan Ketua Panitia Pelaksana
f) Sambutan - sambutan: bila secara virtual dapat dilakukan
secara online
(1) Sambutan Ketua Pengurus Ranting
(2) Sambutan pengarahan Ketua Pengurus Cabang
IBI
(3) Sambutan Kepala Puskesmas Kecamatan
(4) Sambutan Kepala Kecamatan (Pemda) sekaligus
membuka secara resmi Musran.
g) Mars IBI
h) Ramah-tamah
b. Sidang Organisasi (Sidang Pleno)
c. Sidang Ilmiah
d. Acara Penutupan, Pelantikan dan Serah Terima
1) Diundang pejabat dari lembaga terkait IBI
2) Susunan Acara Penutupan:
a) Pembukaan
b) Menyanyikan Hymne IBI
c) Sambutan-sambutan : bila virtual dapat dilakukan secara
online
(1) Ketua Pengurus Ranting Lama
(2) Ketua Pengurus Ranting Baru
(3) Ketua Pengurus Cabang
69
(4) Pejabat yang hadir langsung menutup acara
d) Mars
IBI
e) Pembacaan do’a
f) Foto bersama. Bila secara virtual foto bersama dapat
dilakukan secara online
g) Pemberian ucapan selamat kepada Pengurus Terpilih oleh
semua hadirin dan ucapan terima kasih kepada Pengurus
Ranting yang selesai masa bhaktinya. Bila secara virtual,
MC memandu cara memberikan ucapan selamat agar
kegiatan berjalan tertib.
h) Penutup.

9. LANGKAH PELAKSANAAN MUSRAN


Suksesnya sesuatu pekerjaan terletak pada matangnya
perencanaan dan tahap persiapannya serta tim kerja yang solid.
Sehubungan dengan hal tersebut dianjurkan Pengurus Ranting
telah melakukan menjelang Muscab, persiapan Musran.
Tahapan pelaksanaan Musran adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan
1) Membentuk panitia pelaksana
2) Menyusun :
a) TOR dan Acara
b) Rencana biaya (pendapatan dan belanja) Musran
c) Tata tertib musran
3) Menyiapkan:
a) Laporan pertanggung jawaban Pengurus ranting
b) Materi sidang organisasi hasil Muscab/ Kongres
c) Tempat, Sarana, Prasarana ditambah fasilitas virtual
d) Undangan
e) Pidato sambutan Ketua Ranting
f) Konsep Surat Keputusan Musran
g) Naskah untuk acara serah terima
h) Surat permohonan narasumber/pembicara
i) Tanda terima kasih/kenang-kenangan untuk
penceramah
4) Mengundang
a) Peserta
70
b) Pejabat/Undangan lain sesuai yang direncanakan

b. Pada hari H-2/-1


Memastikan:
1) Apakah semua keperluan untuk acara pembukaan telah
siap (buku tamu, vandel,dirigen Mars dan Hymne IBI,
dll).
2) Apakah bahan materi Musran untuk sidang Organisasi
telah siap.
3) Peserta dapat hadir sesuai waktu dan berapa yang hadir.
4) Sarana dan prasarana sidang pleno terbuka/tertutup telah
tersedia.
5) Undangan/pejabat yang akan hadir
6) Mitra kerja mendukung sesuai yang direncanakan.
7) Fasiltas virtual

c. Pelaksanaan
1) Anggota panitia melaksanakan tugas sesuai posisi
yang telah ditetapkan.
2) Saling berkomunikasi bila ada masalah yang
membutuhkan keputusan bersama.
3) Memantau, mengarahkan anggota panitia dalam
pelaksanaan tugas manakala dibutuhkan.
4) Penyelenggara Musran
Penyelenggara Musran adalah Panitia Pelaksana yang
dibentuk oleh Ketua Pengurus ranting dan
dikukuhkan dengan Surat Keputusan. Anggota panitia
dipilih dari pengurus dan anggota.

d. Pasca Musran
1) Mengevaluasi pelaksanaan Musran
2) Menyusun Laporan Musran
3) Mengirim laporan ke Pengurus Cabang paling lambat
3 bulan setelah Musran.

10. DANA PENYELENGGARA MUSRAN

71
Kebutuhan dana untuk penyelenggaraan Musran dapat
diketahui dengan cara:
a. Penyusunan rencana pendapatan Musran. Sumber dana
dapat diperoleh dari:
1) Sumbangan peserta
2) Kas Pengurus Ranting
3) Usaha lain seperti menyelenggarakan seminar
4) Kerja sama dengn mitra kerja
5) Dan lain-lain yang dianggap syah
b. Rencana Belanja Musran yang meliputi pengeluaran-
pengeluaran untuk:
1) Konsumsi peserta
2) Sidang-sidang organisasi dan ilmiah (transport,
akomodasi, cindera mata)
3) Penggandaan materi Musran
4) Dan lain-lain

11. PENUTUP

Demikian pedoman pelaksanaan Musran secara virtual dan


offline. Penerapan pedoman ini ditingkat lapangan akan
banyak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari masing-
masing ranting. Tantangan yang dihadapi merupakan
pengalaman yang akan dijadikan input untuk memperkaya isi
serta menyempurnakan pedoman ini.

CATATAN: WARNA KUNING ADALAH PEDOMAN


TAMBAHAN YANG DISESUAIKAN DENGAN MASA
PANDEMI COVID 19 UNTUK MUSDA, MUSCAB, DAN
MUSRAN

72

Anda mungkin juga menyukai