Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB

MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA KABAENA MAKASSAR


BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu, dan Tempat
1. Kegiatan ini bernama Musyawarah besar mahasiswa kabaena makassar
2. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 desember 2018.
3. Musyawarah Komisariat ini dilaksanakan di tanjung bayam

Pasal 2
STATUS DAN WEWENANG

1. Musyawarah besar adalah sidang pengambilan keputusan tertinggi


2. Musyawarah besar dilaksanakan satu kali dalam satu periode kepengurusan.
3. Memilih dan mengesahkan formatur/Ketua MPO HIMPUNAN MAHASISWA
KABAENA MAKASSAR

BAB II
KEPESERTAAN
Peserta Musyawarah BESAR terdiri dari peserta penuh yakni Anggota/yang tlah mengikuti l
LDK 1 dan peserta peninjau/anggota yang blom mengikuti LDK Tingkat 1 serta tamu
undangan.

Pasal 3
Hak Peserta
1. Hak peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara
2. Peserta peninjau mempunyai hak bicara.
3. Hak Bicara adalah hak untuk mengemukakan pendapat, gagasan, ide, saran
ataupun menolak pendapat peserta lain.
4. Hak suara adalah hak untuk memilih dan dipilih.

Pasal 4
Kewajiban
Seluruh peserta berkewajiban:
1. Mengikuti seluruh agenda persidangan
2. Mematuhi tata tertib persidangan yang berlaku
3. Peserta yang meninggalkan ruang sidang harus atas izin pimpinan sidang baik
secara lisan maupun tulisan.

Pasal 5
Sanksi
Peserta yang melanggar tata tertib akan di kenakan sanksi berupa:
1. Teguran oleh pimpinan sidang
2. Apabila poin (1) telah diberikan peringatan sebanyak 3x, maka pimpinan sidang
mencabut haknya sebagai peserta musyawarah Komisariat

BAB III
KETENTUAN PERSIDANGAN
Pasal 6
SIDANG-SIDANG
Persidangan dalam MUSYAWARAH BESAR Terdiri dari:
1. Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta HIMPUNAN
MAHASISWA KABAENA MAKASSAR.
2. Sidang komisi adalah sidang yang dihadiri oleh peserta sidang masing-masing
komisi.
3. Sidang Komisi terdiri dari:
a. Komisi A, membahas kriteria calon Formatur Ketua Umum
b. Komisi B, membahas rekomendasi

Pasal 7
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang terdiri dari:
a. Steering Committee
b. PresIdium Sidang
c. Pimpinan Sidang Komisi
d. Komisi Pemilihan Umum
2. Steering Committee orang yang dimandati oleh pengurus HIMPUNAN
MAHASISWA KABAENA MAKASSAR
3. Presidium Sidang di pilih oleh peserta musyawarah HIMPUNAN MAHASISWA
KABAENA MAKASSAR
4. Pimpinan Sidang Komisi di pilih dari peserta sidang komisi
5. Komisi Pemilihan Umum dipilih dari peserta Musyawarah BESAR

Pasal 8
Tugas pimpinan Sidang
1. Steering Committee bertugas sebagai:
Pimpinan Sidang dalam musyawarah besar Membantu tugas-tugas presidium
sidang
a. Membantu tugas-tugas pimpinan sidang komisi dan Komisi Pemilihan Umum
2. Menyiapkan surat konsederan dan surat ketetapan Musyawarah besar himpunan
mahasiswa kabaena makassar Presidium Sidang bertugas:
a. Mengatur sidang komisi
b. Memimpin sidang pleno
3. Pimpinan Sidang Komisi bertugas:
a. Mengatur sidang komisi
b. Memimpin sidang komisi
4. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
a. Mengatur Mekanisme Pemilihan Ketua Formature
b. Menetapkan Ketua Fomature

BAB IV
MEKANISME PEMILIHAN
Pasal 9
Tahapan Pemilihan formatur/ketua umum
a. Pemilihan calon formatur/Ketua Umum himpunan mahasiswa kabaena
makassar dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
b. Pemilihan formatur/ketua Umum dilakukan dalam 2 tahapan pemilihan.
Tahapan 1 yaitu pengajuan bakal calon formatur/ketua Umum,dengan
mengajukan minimal 2 nama bakal calon
c. Pada tahapan 2 (dua) pemilihan calon formatur/Ketua Umum HPMT
HIMPUNAN MAHASISWA KABAENA MAKASSAR dilakukan dengan
sistem one man, one vote yakni setiap peserta penuh hanya berhak
mengajukan 1 nama dalam pemilihan calon formatur/Ketua Umum.
d. Apabila hanya 1 (satu) pemlihan calon memenuhi kriteria maka langsung
ditetapkan sebagai Formatur/Ketua Umum HIMPUNAN MAHASISWA
KABAENA MAKASSAR
e. Apabila tidak ada bakal calon yang memenuhi kriteria, maka dilakukan
penjaringan ulang bakal calon.
f. Setiap calon diwajibkan menyampaikan Visi dan Misi di hadapan peserta
musyawarah maksimal 10 menit.
g. Calon yang mendapatkan suara minimal 50% + 1, ditetapkan sebagai
Formateur/Ketua Umum Apabila tidak ada yang memperoleh 50% + 1, maka
dilakukan pemilihan ulang terhadap 2 calon yang memperoleh suara
terbanyak
h. Formateur/Ketua Umum HMKM terpilih adalah calon yang memperoleh
suara terbanyak
i. Apabila terjadi perolehan suara yang sama dari kedua calon, maka pemilihan
diulang sampai mendapatkan calon dengan suara terbanyak
j. Apabila pemilihan diulang sebanyak 2 kali dan tetap memperoleh suara yang
sama, maka keputusan diambil melalui musyawarah oleh kedua calon.

BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10
Quorum
1. Sidang dianggap sah apabila dihadiri minimal ½ + 1 dari peserta penuh
Musyawarah besar HMKM.
2. Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka sidang di tunda selama 2x5 menit dan
selanjutnya sidang dianggap sah untuk di lanjutkan kembali.
BAB VI
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian oleh pimpinan
sidang atas persetujuan peserta Musyawarah besar himpunan mahasiswa kabaena
makassar.

Anda mungkin juga menyukai