BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1. Mengesahkan kuorum, tata tertib dan jadwal acara MUSKOM.
2. Memilih dan Mengesahkan Pimpinan MUSKOM.
3. Menelaah pertanggung Jawaban Pengurus Komisariat mengenai pelaksanaan hasil
MUSKOM sebelumnya.
4. Memilih dan Melantik Ketua Pengurus komisariat terpilih.
5. Menunjuk Ketua Pengurus komisariat terpilih sebagai Ketua Tim Formatur.
6. Memilih Anggota Tim Formatur.
7. Memberikan Mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi Personil Pengurus
8. Memberikan mandat kepada Ketua PPNI komisariat terpilih untuk melantik Pengurus
Komisariat
BAB III
PESERTA MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 3
1. Peserta MUSKOM terdiri dari utusan dan Peninjau.
2. Peserta Utusan adalah seluruh anggota PPNI yang terdaftar dalam komisariat tersebut,
dibuktikan dengan memiliki NIRA (Nomor Induk Registrasi Anggota) PPNI
3. Dalam hal anggota Komisariat terdiri atas lebih dari 100 orang anggota, maka Peserta
utusan ditetapkan dalam proporsi dengan jumlah maksimal 100 orang;
4. Pengaturan jumlah peserta utusan didasarkan pendekatan kuota/ proporsi sub unit
kerja/ sub wilayah (misal tingkat Puskesmas, tingkat Ruangan RS, dsb);
5. Peserta peninjau adalah Pengurus DPD PPNI Kabupaten Kediri dan undangan
Pasal 4
1. Peninjau terdiri dari :
a. Pengurus DPD Kabupaten Kediri
b. Anggota Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten Kediri
2. Termasuk peninjau adalah Undangan (Pimpinan Unit Kerja Kesehatan / Puskesmas/
RS/ Perguruan Tinggi) di wilayah komisariat
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN UTUSAN
Pasal 5
HAK UTUSAN
1. Utusan memiliki Hak untuk memilih dan dipilih
2. Utusan berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis
3. Utusan berhak mendapatkan materi atau bahan MUSKOM selama acara berlangsung
sepanjang telah memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan oleh panitia MUSKOM
4. Setiap peserta utusan berhak mengikuti seluruh acara MUSKOM
Pasal 6
KEWAJIBAN UTUSAN
1. Setiap utusan wajib melakukan registrasi awal kepada panitia
2. Setiap utusan wajib mengisi daftar hadir di acara MUSKOM
3. Setiap utusan wajib mematuhi prokol kesehatan, keamanan, ketertiban dan etika selama
kegiatan MUSKOM berlangsung
4. Setiap utusan wajib mengenakan seragam PPNI (Jas/ Batik) dan mengenakan ID Card
selama berlangsungnya MUSKOM
5. Setiap utusan berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib MUSKOM
BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 7
HAK BICARA
1. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara
lisan maupun tertulis
2. Semua utusan memiliki hak bicara baik diminta maupun tidak
3. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan, disampaikan melalui pimpinan
sidang.
Pasal 8
HAK SUARA
1. Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah
mufakat maupun melalui voting
2. Peninjau tidak memiliki hak suara.
3. Pengurus Komisariat setelah demisioner, dan memenuhi syarat sebagai utusan
tetap memiliki hak suara
Pasal 9
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT
1. Dalam menyampaikan pendapat atau pertimbangan setiap utusan terlebih dahulu meminta
izin kepada pimpinan sidang.
2. Apabila pimpinan sidang memberikan izin, utusan bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya.
3. Lamanya penyampaian pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi maksimal 3 (tiga)
menit.
4. Apabila seorang utusan menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu 3
(tiga) menit, pimpinan sidang berwewenang untuk menghentikannya.
5. Apabila utusan belum merasa puas terhadap jawaban dari pimpinan sidang terhadap
pendapat dan atau pertimbangannya, yang bersangkutan berhak meminta klarifikasi ulang
dari pimpinan sidang ataupun dari utusan lain setelah sebelumnya diizinkan oleh pimpinan
sidang.
BAB VI
ALAT – ALAT KELENGKAPAN MUSKOM
Pasal 10
Pasal 11
PIMPINAN MUSKOM
Pasal 12
SIDANG PLENO
Pasal 14
TIM PERUMUS
1. Tim perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas-tugas perumusan hasil MUSKOM.
2. Tim Perumus dibentuk oleh Pimpinan MUSKOM dengan persetujuan MUSKOM.
3. Tim Perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak tanggal ditetapkan.
4. Tim Perumus bertanggung jawab kepada Pengurus Komisariat Terpilih
5. Apabila Tim Perumus telah menyampaikan hasil kerjanya kepada pengurus DPD
Kabupaten Kediri, maka status tim Perumus secara otomatis tidak berfungsi lagi dan tidak
memiliki kewenangan.
Pasal 15
TIM FORMATUR
Pasal 16
KUORUM
1. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% (lima puluh persen) ditambah 1
(satu) dari jumlah utusan MUSKOM yang hadir di MUSKOM.
2. Sidang Komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% (lima puluh persen) ditambah 1
(satu) dari jumlah anggota komisi yang hadir di MUSKOM.
3. Penghitungan kuorum hanya didasarkan pada utusan yang hadir di ruang sidang.
4. Apabila sidang tidak mencapai kuorum seperti ayat 1) dan 2), sidang ditunda sampai 2
(dua) kali 10 (sepuluh) menit.
5. Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai kuorum, maka Pimpinan
MUSKOM mempunyai kewenangan menyatakan sah Sidang tersebut atas persetujuan
utusan MUSKOM
Pasal 17
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VIII
PERSYARATAN & TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPK
Pasal 18
Pasal 19
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPK PPNI
1. Bakal Calon Ketua DPK/ Tim pengusung Bakal Calon Ketua DPK wajib mendaftarkan
diri kepada Panitia Pemilihan minimal 7 hari sebelum pelaksanaan MUSKOM;
2. Bakal Calon Ketua DPK/ Tim Pengusung bakal Calon berhak melakukan kampanye
kepada peserta setelah dinyatakan diterima sebagai Bakal Calon oleh panitia;
3. Dalam hal sampai dengan hari ketujuh sebelum pelaksanaan MUSKOM tidak ada
pendaftar, maka Caretaker mengambil alih untuk menyiapkan bakal calon untuk
ditawarkan sebagai kandidat saat MUSKOM;
4. Pemilihan ketua DPK PPNI dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pemilihan Calon Ketua
dan pemilihan Ketua;
5. Apabila hanya ada seorang kandidat Ketua, maka secara aklamasi dinyatakan sebagai
ketua DPK PPNI terpilih;
6. Apabila terdapat 2 (dua) orang bakal calon yang memenuhi persyaratan maka langsung
dilakukan tahap pemilihan Ketua;
7. Apabila terdapat lebih dari 2 (dua) bakal calon, maka dilakukan pemilihan calon ketua,
yaitu dua orang kontestan yang mendapatkan suara terbanyak;
8. Dalam hal pada saat pemilihan calon ketua, terdapat salah satu bakal calon mendapatkan
suara diatas 50% dari total suara yang masuk, maka langsung dinyatakan sebagai
pemenang
9. Sebelum tahapan pemilihan ketua, Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan
misi organisasi selama maksimal 5 (lima) menit di depan utusan MUSKOM.
10. Pemungutan suara dilakukan di ruang sidang pada waktu tertentu.
11. Ketua DPK PPNI terpilih adalah peraih suara terbanyak.
Pasal 20
TATA TERTIB BAGI BAKAL CALON
1. Bakal Calon Ketua wajib mengisi pakta integritas kesiapan maju menjadi bakal calon
Ketua DPK MUSKOM;
2. Bakal calon ketua wajib mengikuti seluruh prosesi kegiatan;
3. Bakal Calon/ Tim Pengusung Bakal dilarang melakukan kampanye yang bersifat
menghasut, menjelekkan dan memojokkan calon lainnya (black campaign) serta dilarang
menggunakan isyu SARA dalam kegiatan kampanye;
4. Dalam hal bakal calon menyatakan mundur dari proses pencalonan, wajib memberitahukan
kepada Panitia selambatnya 3 X 24 jam sebelum proses pemilihan dilangsungkan;
5. Dalam hal ditemukan pelanggaran tata tertib bagi bakal calon, maka panitia dapat
menegur, memberi peringatan dan atau dapat membatalkan kepesertaan bakal calon secara
sepihak;
BAB IX
PENUTUP
Pasal 21
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh MUSKOM
sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART
2. Apabila dalam Musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART
Pasal 22
Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : Juni 2022
Pimpinan Sementara Musyawarah Komisariat
Ketua Sekretaris
............................................................. .............................................................