Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan Kelas
yang merundingkan Ketetapan Tata Tertib Sidang MPK SMK Tri Mitra.
MEMUTUSKAN
Isi Ketetapan Tata Tertib Sidang MPK SMK Tri Mitra sebagai berikut :
DRAFT KETETAPAN TATA TERTIB SIDANG
MPK SMK TRI MITRA MASA BAKTI 2013/2014
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
PASAL1
PASAL2
BAB II
FUNGSI,TUGAS, DAN WEWENANG
PASAL 3
PASAL 4
BAB III
PESERTA SIDANG MPK
PASAL5
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
PASAL 6
1. Kepala Sekolah, Wakil Urusan Kesiswaan, Pembina OSIS dan Pembina MPK
memiliki hak berbicara sebagai penasehat dan memberi pandangan kepada sidang
MPK.
2. Pemilihan pengurus ketua harian OSIS dipilih secara langsung oleh siswa/siswi
SMK Tri Mitra.
PASAL 7
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN SIDANG
PASAL 8
PASAL 9
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh Kepala Sekolah dan diteruskan oleh ketua MPK
atau yang telah di tentukan sebelumnya oleh Kepala Sekolah dan Ketua MPK untuk
menggantikannya.
2. Sidang pleno dipimpin oleh ketua sidang dibantu dengan wakil ketua serta
sekretaris yang telah ditetapkan
3. Sidang komisi dipimpin oleh ketua komisi dan sekretaris sidang komisi yang telah
ditunjuk oleh ketua komisi
BAB VI
KETENTUAN PERSIDANGAN
PASAL 10
1. Sidang Pleno
a. Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan;
b. Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang;
c. Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan
dengan permusyawaratan.
2. Sidang Komisi
a. Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing komisi;
b. Anggota masing-masing komisi adalah peserta penuh dan peserta peninjau
yang ditentukan oleh Sidang Pleno;
c. Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu oleh Sekretaris Sidang
Komisi;
d. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam komisi
tersebut;
e. Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari komisi yang
bersangkutan.
3. Sidang Paripurna
Sidang Paripurna adalah sebuah forum persidangan yang dihadiri oleh seluruh
peserta sidang (Pengurus MPK), untuk memutuskan kesepakatan bersama dari
sidang sidang sebelumnya (misalnya hasil sidang pleno). Peserta sidang dalam hal
ini tidak memiliki hak-hak yang dimilikinya. Sidang paripurna dilaksanakan sekali
dalam satu masa bakti, yaitu pada penghujung masa jabatan.
PASAL 11
Semua sidang MPK dinyatakan tertutup bagi yang bukan peserta kecuali yang
ditunjuk oleh anggota sidang MPK.
PASAL 12
1. Pimpinan sidang mempersiapkan peserta yang akan berbicara sesuai dengan
ketentuan persidangan.
2. Peserta dapat berbicara setelah mendapat izin dan dipersilahkan oleh ketua
sidang.
3. Pimpinan sidang selanjutnya disebut sebagai Presidium sidang. Presidium sidang
dipilih dari dan oleh peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang
dipandu oleh Panitia Pengarah Sidang (Steering Committee).
4. Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya sidang
seperti aturan yang disepakati bersama.
5. Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib
persidangan.
6. Presidium I (Pemimpin) adalah pimpinan mutlak sidang. Presidium I adalah satu
satunya pimpinan sidang yang berhak mengetuk palu sidang.
7. Presidium II (Sekretaris) adalah yang berperan sebagai notulis siding
8. Presidium III (wakil ketua/anggota/orang yang dipilih) peranya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan sidang dengan panduan persetujuan dari Steering
Committee. Misalnya, sebagai pendamping Presidium I, atau saksi istimewa
presidium.
9. Pada sidang yang berkaitan dengan OSIS dan keseluruhan MPK, pembina
mempunyai posisi sebagai dewan pembina, namun pada LPJ MPK pembina juga
sekaligus berperan sebagai Presidium III dalam persidangan
10. Jika pimpinan sidang tidak dapat hadir di hari persidangan, maka diperbolehkan
untuk mencari pengganti sesuai persetujuan panita pengarah dan panitia
pelaksana
11. Salah satu presidium (baik I, II atau III) diperbolehkan untuk keluar di tengah
persidangan dengan kesepakatan ketiga presidium sidang dan peserta sidang
Pasal 13
Tugas Pimpinan Sidang
PASAL 14
1. Setelah sidang dibuka ketua sidang menjelaskan pokok-pokok permasalahan yang
akan dibicarakan.
2. Pimpinan sidang dapat menentukan lamanya peserta berbicara.
3. Pimpinan sidang dapat memperingatkan pembicara yang menyimpang dari pokok
permasalahan.
PASAL 15
PASAL 16
PASAL 17
Setiap sidang dibuat risalah yang memuat antara lain:
1. Tempat, jenis, dan acara sidang
2. Hari, tanggal, jam permulaan, dan akhir jalannya sidang
3. Ketua sidang dan sekretaris sidang menandatangani setelah disepakati.
BAB VII
ATURAN SIDANG
PASAL 18
PASAL 19
Istilah istilah dalam sidang
BAB VIII
ATURAN KETUK PALU
PASAL 20
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan palu sidang berkaitan dengan
jumlah ketukannya.
1. Satu Kali Ketukan
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang;
b. Mengesahkan keputusan poin perpoin (keputusan sementara);
c. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing yang waktunya tidak terlalu lama,
sehingga peserta tidak perlu meninggalkan tempat sidang;
d. Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
e. Memberi peringatan kepada peserta sidang.
2. Dua Kali Ketukan
Menskorsing atau mencabut kembali skorsing dalam waktu yang cukup lama,
misalnya untuk lobbying, istrahat dan sebagainya yang waktunya 2 x 15 menit, dan
sebagainya.
3. Tiga Kali Ketukan
a. Membuka atau menutup sidang secara resmi
b. Mengesahkan putusan final atau akhir sidang.
4. Ketukan Berulang-ulang
Menenangkan peserta sidang atau forum.
BABI X
SUSUNAN ACARA SIDANG PLENO
PASAL 21
1. Registrasi peserta
2. Pembukaan
1. Doa
2. Sambutan Pembina MPK atau seseorang yang di tunjuk oleh Pembina MPK
3. Pembacaan Tata Tertib
3. Sidang Pleno I
1. Penjabaran
2. Dengar Pendapat
4. Sidang Pleno II
1. Penjabaran
2. Dengar Pendapat
5. Sidang Pleno III
1. Penjabaran
2. Dengar Pendapat
6. Sidang Pleno IV
1. Penjabaran
2. Dengar Pendapat
7. Penutupan
1. Kesimpulan
2. Doa
Susunan acara sidang ini dapat dirubah sewaktu-waktu menyesuaikan kebutuhan
dengan persetujuan MPK.
BAB X
KETENTUAN SIDANG
PASAL 22
Sidang dinyatakan sah jka dihadiri minimal 2/3 dari jumlah peserta.
PASAL 23
Persyaratan sidang :
1. Sidang Pleno forum seperti tercantum pada Pasal 23.
2. Jika hal tersebut tidak tercapai maka sidang dilanjutkan setelah disetujui oleh
peserta yang hadir.
PASAL 24
PASAL 25
BAB XI
TATA CARA BICARA
PASAL 26
PASAL27
INTERUPSI
PASAL 28
1. Segala yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat diputuskan dalam sidang
MPK SMK TRI MITRA.
2. Tata tertib sidang mengatur tentang pelaksanaan sidang
3. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
LEMBAR PENGESAHAN
Ketetapan Tata Tertib Sidang ini di susun dan ditetapkan oleh sidang MPK SMK TRI
MITRA.
Ditetapkan di :
Jam :
Hari :
Tanggal :