Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA BESAR MAHASISWA


INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI
TAHUN 2022

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Keanggotaan pada organisasi kemahasiswaan di KBM IAI Nusantara batang Hari,


terdiri atas:

a. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa yang masih terdaftar sebagai


mahasiswa aktif IAI Nusantara Batang Hari.
b. Anggota pengurus adalah anggota yang menjadi pengurus organisasi di KBM IAI
Nusantara Batang Hari.
c. Anggota kehormatan adalah Alumni pengurus organisasi dan atau orang yang
secara struktural berjasa dalam lingkup KBM IAI Nusantara Batang Hari.

Pasal 2

Hak-Hak Anggota

Anggota biasa dan anggota pengurus berhak :


1) Memilih dan dipilih menjadi pengurus Organisasi Mahasiswa Intra Kampus KBM IAI
Nusantara Batang Hari.
2) Mengajukan usul, saran dan pernyataan kepada organisasi kemahasiswaan KBM
IAI Nusantara Batang Hari baik secara lisan maupun tulisan.
3) Mendapat pelayanan aktivitas, pembelaan dan penggunaan fasilitas sesuai dengan
aturan yang berlaku di organisasi masing-masing.
4) Anggota kehormatan hanya berhak mengajukan usul, saran dan pernyataan
kepada pengurus baik secara lisan maupun tulisan.

Pasal 3

Kewajiban Anggota

Anggota biasa berkewajiban :

1) Menjaga nama baik organisasi dan almamater,


2) Menjaga dan merawat fasilitas organisasi,
3) Membantu pengurus dalam melaksanakan ketentuan dan kebijakan organisasi.

Anggota pengurus berkewajiban :


1) Menjaga nama baik organisasi dan almamater,
2) Menjaga dan merawat fasilitas organisasi,
3) Melakukan tugas, fungsi dan menjalankan organisasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di KBM IAI Nusantara Batang Hari. Anggota kehormatan berkewajiban
menjaga nama baik organisasi dan almamater.

Pasal 4

Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan berakhir apabila :

a. Meninggal dunia.
b. Tidak menjadi mahasiswa IAI Nusantara Batang Hari kecuali anggota kehormatan.
c. Diberhentikan sebagai anggota baik secara terhormat maupun secara tidak
terhormat.
d. Mengundurkan diri.
e. Masa keanggotaan pengurus berakhir setelah serah terima jabatan.

Pasal 5

Sanksi

Setiap anggota kecuali anggota kehormatan yang melanggar AD/ART atau peraturan
lain dalam KBM IAI Nusantara Batang Hari. akan dikenakan sanksi :

1. Peringatan secara tertulis.


2. Apabila Ayat 1 tidak diperhatikan maka akan diberikan peringatan kedua secara
tertulis.
3. Apabila ayat 2 tidak diperhatikan maka akan diberikan peringatan ketiga secara
tertulis .
4. Apabila ayat 3 tidak diperhatikan maka akan dicabut hak keanggotaannya.

BAB II

HIERARKI HUKUM

Pasal 6

Hierarki hukum merupakan urutan tingkatan hukum yang dibuat oleh lembaga yang
berwenang, adapun urutanya adalah sebagai berikut:
a. AD/ART KBM IAI Nusantara Batang Hari.
b. Hasil MUBES KBM IAI Nusantara Batang Hari.
c. PO/TAP SEMA

BAB III

SENAT MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI

Pasal 7
Fungsi

Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Nusantara Batang Hari mempunyai fungsi :

(1) Legislasi.

(2) Pengawasan.

(3) Penganggaran.

(4) Advokasi.

Pasal 8

Tugas

Sebagai lembaga tinggi legislatif KBM IAI Nusantara Batang Hari, SEMA mempunyai
tugas:

1) Mengawasi dan mengontrol DEMA, UKM, UKK dan HMP Prodi.


2) Memberikan persetujuan setiap Program Kerja dan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh DEMA , UKM, UKK dan HMP Prodi.
3) Memberi pengesahan setiap laporan pertanggungjawaban setelah selesai agenda
tersebut.
4) Memfasilitasi aspirasi mahasiswa IAI Nusantara Batang Hari dan menyalurkannya
kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
5) Mengawasi setiap kebijakan dan keputusan yang diambil oleh DEMA , UKM, UKK
dan HMP Prodi.
6) Merancang dan menetapkan peraturan organisasi KBM IAI Nusantara Batang Hari.
7) Mengesahkan peraturan DEMA , UKM, UKK dan HMP Prodi. yang diajukan kepada
SEMA apabila tidak bertentangan dengan aturan yang di atasnya.
8) Menjadi mitra kerja DEMA , UKM, UKK dan HMP Prodi. dalam melaksanakan
kebijakan organisasi kemahasiswaan.

Pasal 9

Hak dan Wewenang

SEMA mempunyai hak dan wewenang:

1) Membentuk Undang-undang yang dibahas dengan DEMA , UKM, UKK dan HIMA
Prodi. untuk mendapatkan persetujuan bersama.
2) Menampung dan mempertimbangkan segala aspirasi mahasiswa
3) Memberikan mandat untuk pelaksanaan PEMILMA
4) Mengawasi pelaksanaan Program Kerja dan Kebijakan DEMA, UKM, UKK dan
HIMA Prodi.
5) Menyelesaikan masalah yang timbul dalam negara tingkat IAI Nusantara Batang
Hari.
6) Menerima dan membahas usulan RUU yang berkaitan dengan bidang tertentu dan
mengikut sertakan dalam pembahasan
7) Memberikan peringatan atau memorandum kepada DEMA yang berisi :
a) Memorandum 1 : diberikan apabila DEMA tidak melaksanakan tugasnya atau
menyimpang dari AD/ART maka memorandum satu itu keluar dengan batas
waktu 1 bulan,
b) Memorandum 2 : diberikan apabila DEMA masih tetap melakukan kekeliruan
pada persoalan yang sama maka memorandum dua dikeluarkan dengan batas
waktu 3 minggu,
c) Apabila memorandum 1 dan 2 masih tetap diabaikan maka SEMA dapat
mengadakan musyawarah untuk menghasilkan rekomendasi tertulis
8) Menerima, menimbang, dan mengesahkan pengajuan pembentukan Unit Kegiatan
Mahasiswa dan atau Unit Kegiatan Khusus di tingkat IAI Nusantara Batang Hari.

Pasal 10

Keanggotaan

1) Anggota SEMA terdiri dari :

a. Mahasiswa yang terpilih dalam PEMILMA (Pemilihan Mahasiswa) yang


memenuhi quota yang ditentukan oleh peraturan PEMILMA (Pemilihan
Mahasiswa).
b. Keanggotaan tambahan adalah Anggota Kehormatan dan Tenaga Ahli yang
diatur bedasarkan peraturan SEMA.

2) SEMA terdiri dari :


a. Ketua Umum,
b. Sekretaris Umum,
c. Bendahara Umum,
d. Ketua Komisi,
e. Anggota Komisi,
f. Tenaga Ahli
g. Staf ahli.

3) Ketua SEMA dipilih berdasarkan suara terbanyak.


4) Persyaratan Anggota SEMA :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT,
b. Memiliki tanggungjawab dan loyalitas serta dedikasi yang tinggi terhadap
almamater
c. Mahasiswa aktif IAI Nusantara Batang Hari
d. Mahasiswa semester 5-7
e. Memiliki IPK minimal 3,25
f. Bisa membaca Al-Qur’an
g. Tidak pernah mendapat sanksi akademik
h. Bebas narkoba
i. Pernah menjadi pengurus harian di organisasi kemahasiswaan
j. Memiliki surat rekomendasi dari program studi
5) Syarat menjadi Anggota SEMA diatur lebih rinci dalam Sidang Pleno IV BAB VII
Pasal 12 Tentang Syarat Pencalonan Ketua SEMA.

BAB IV

DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA


INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANGHARI
Pasal 11

Fungsi

(1) DEMA mempunyai fungsi :

a. Pelaksana program organisasi kemahasiswaan di KBM IAI Nusantara Batang


Hari.
b. Sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan ditingkat IAI Nusantara Batang
Hari.

Pasal 12

Tugas

(1) DEMA mempunyai tugas :

a. Melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART KBM IAI Nusantara Batang Hari.
b. Melaksanakan GBHO serta peraturan-peraturan KBM IAI Nusantara Batang
Hari.
c. Mewakili mahasiswa IAI Nusantara Batang Hari baik di internal maupun
eksternal kampus.
d. Menjalin kerjasama dengan lembaga eksekutif mahasiswa lainnya.
e. Menyusun program kerja.
f. Mengajukan program kerja setiap 3 (Tiga) bulan sekali kepada SEMA sebelum
diajukan kepada Rektorat,
g. Melaksanakan Program kerja
h. Melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar
i. Melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan
j. Mengawasi dan mengontrol Unit Kegiatan Mahasiswa dan atau Unit Kegiatan
Khusus Mahasiswa.
k. Memberikan persetujuan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Unit
Kegiatan Mahasiswa dan atau Unit Kegiatan Khusus Mahasiswa.
l. Memberi pengesahan setiap laporan pertanggungjawaban kepada SEMA
setelah selesai agenda tersebut.

Pasal 13

Wewenang
DEMA mempunyai wewenang :

a. Melakukan koordinasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa dan atau Unit Kegiatan
Khusus Mahasiswa.
b. Memeriksa laporan pertanggungjawaban Unit Kegiatan Mahasiswa dan atau
Unit Kegiatan Khusus
c. Melakukan koordinasi dengan lembaga lain.
d. Mengajukan rancangan peraturan organisasi kepada Senat Mahasiswa IAI
Nusantara Batang hari untuk mendapatkan persetujuan bersama.
e. Bersama senat mahasiswa IAI Nusantara Batang Hari merumuskan sikap
pemerintahan mahasiswa terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam
kehidupan kampus, bangsa, dan negara.

Pasal 14

Kewajiban

DEMA mempunyai kewajiban :


a. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan dalam MUBES di
akhir periode.
b. Patuh dan taat terhadap produk hukum KBM IAI Nusantara Batang Hari.
c. Wajib melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKM-D) dan
melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjut (PKM-L)
d. Meminta persetujuan dan pengesahan kepada SEMA dalam:
1. Kegiatan yang akan dilkasanakan
2. Peraturan yang akan dibuat
3. Laporan pertanggungjawaban
Pasal 15

Kepengurusan

Kepengurusan DEMA terdiri dari :

1) Ketua DEMA, Wakil Ketua, Sekretaris, bendahara untuk jajaran Pengurus Harian.
2) Bidang - bidang yang dibentuk oleh ketua DEMA berdasarkan persetujuan SEMA
3) Persyaratan Pengurus DEMA :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT,
b. Memiliki tanggungjawab dan loyalitas serta dedikasi yang tinggi terhadap
almamater,
c. Mahasiswa aktif IAI Nusantara Batang Hari
d. Mahasiswa semester 5-7
e. Memiliki IPK minimal 3,25
f. Bisa membaca Al-Qur’an
g. Tidak pernah mendapat sanksi akademik
h. Bebas narkoba
i. Pernah menjadi pengurus harian di organisasi kemahasiswaan
j. Memiliki surat rekomendasi dari program studi
4) Syarat menjadi ketua DEMA diatur lebih rinci dalam Sidang Pleno IV BAB VII Pasal
11 Tentang Syarat Pencalonan Ketua DEMA dan Wakil Ketua DEMA.

Pasal 16

Sanksi Pelanggaran

Pelanggaran Ringan :

(1) Tidak menyusun proker


(2) Tidak mengajukan proker kepada SEMA
Sanksi : SEMA mengeluarkan memorandum I

Pelanggaran Sedang :

(1) 2x Pelanggaran ringan


Sanksi : SEMA mengeluarkan memorandum II

(2) Tidak menghargai dan atau menanggapi memorandum I

Pelanggaran Berat :

(1) 2X Pelanggaran Ringan


(2) 1X Pelanggaran Sedang
(3) Tidak menghargai dan atau menanggapi memorandum I dan II
Sanksi : SEMA mengadakan Musyawarah untuk mengeluarkan Rekomendasi terkait.
Untuk dapat ditindak lanjuti oleh KBM IAI Nusantara Batang Hari Kerjasama dengan
Wakil Rektor III

BAB V

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

Pasal 25

Fungsi

1) Pelaksana program organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan yang ada di KBM


IAI Nusantara Batang Hari.
2) Sebagai koordinator dan pelaksana kegiatan kemahasiswaan ditingkat Prodi.

Pasal 26

Tugas

1) Melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART KBM IAI Nusantara Batang Hari.
2) Melaksanakan GBHO dan ketetapan-ketetapan lainnya KBM IAI Nusantara Batang
Hari.
3) Menjalin kerjasama dengan lembaga prodi lainnya.
4) Menyusun dan mengajukan program kerja setiap 3 bulan sekali kepada Senat
Mahasiswa sebelum diajukan ke Dekanat.
5) Melaksanakan Program Kerja.
6) Mewakili mahasiswa ditingkat prodi baik di dalam maupun di luar IAI Nusantara
Batang Hari

Pasal 27

Wewenang

HMP mempunyai wewenang :

a. Melakukan koordinasi dengan lembaga ditingkat prodi, fakultas dan lembaga lain.

b. Mengajukan rancangan peraturan organisasi kepada senat mahasiswa untuk

mendapatkan persetujuan bersama.

c. Membuat peraturan HMP untuk menjalankan Peraturan organisasi sebagaimana

mestinya.

Pasal 28

Kewajiban

1) Melaksanakan kaderisasi di tingkat HMP


2) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada SEMA dalam Musyawarah
Tahunan HMP
3) Patuh dan taat terhadap produk hukum KBM IAI Nusantara Batang Hari.

Pasal 29

Kepengurusan

1) Ketua HMP, Wakil Ketua HMP, sekretaris dan bendahara untuk jajaran pengurus
harian
2) Divisi dan anggota divisi yang dibentuk oleh HMP harus melalui persetujuan SEMA
& Kaprodi.
3) Syarat-syarat menjadi pengurus HMP, yaitu :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT,
b. Memiliki tanggungjawab dan loyalitas serta dedikasi yang tinggi terhadap
almamater,
c. Memiliki integritas moral yang tinggi dan visioner,
d. Pengurus minimal semester 2
e. Syarat menjadi ketua serta pengurus HMP diatur lebih lanjut dan rinci dalam
Musyawarah Tahunan Himpunan Mahasiswa Prodi

BAB VI
UNIT KEGIATAN KHUSUS

Pasal 30

1. UKK adalah organisasi wadah pengembangan kegiatan minat, bakat dan


keterampilan kemahasiswaan di tingkat IAI Nusantara Batang Hari yang secara
structural memiliki jalur organisasi diluar kampus.
2. Keanggotan UKK terdiri dari mahasiswa lintas Jurusan

3. Anggota UKK adalah mahasiswa yang belum diwisuda atau masih melakukan studi
di IAI Nusantara Batang Hari, dan terdaftar sebagai anggota UKK yang diminati dan
digemari.

4. Ketua UKK dipilih berdasarkan hasil musyawarah Anggota UKK

5. UKK memiliki tugas pokok:

a. Melaksanakan program kerja sesuai dengan hasil keputusan musyawarah Besar


dan sesuai dengan pemeriksaan pengesahan yang telah dilakukan oleh SEMA.

b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan program kerja kepada SEMA melalui


musyawarah Besar

6. Syarat ketua UKK:

a. Bertaqwa kepada Allah SWT,

b. Memiliki tanggungjawab dan loyalitas serta dedikasi yang tinggi terhadap almamater,

c. Tidak merangkap jabatan pengurus organisasi intra kampus,

d. Memiliki integritas moral yang tinggi dan visioner,

e. Pengurus minimal semester 2

f. Syarat menjadi ketua serta pengurus UKK diatur lebih lanjut dan rinci dalam
Musyawarah Tahunan UKK itu sendiri

Pasal 31

Unit Kegiatan Khusus IAI Nusantara Batang Hari Terdiri dari :

- Ambalan & Racana Rang Kayo hitam & Putri Pinang Masak
- Resimen Mahasiswa Satuan 005 Sultan Thaha Syaifudin Jambi
- KSR PMI

BAB VII

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 32

1. UKM adalah organisasi wadah pengembangan kegiatan minat, bakat dan


keterampilan kemahasiswaan di tingkat IAI Nusantara Batang Hari.
2. Keanggotan UKM terdiri dari mahasiswa lintas Jurusan
3. Anggota UKM adalah mahasiswa yang belum diwisuda atau masih melakukan studi
di IAI Nusantara Batang Hari, dan terdaftar sebagai anggota UKK yang diminati dan
digemari.

4. Ketua UKM dipilih berdasarkan hasil musyawarah Anggota UKM

5. UKM memiliki tugas pokok:

a. Melaksanakan program kerja sesuai dengan hasil keputusan musyawarah Besar


dan sesuai dengan pemeriksaan pengesahan yang telah dilakukan oleh SEMA.

b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan program kerja kepada SEMA melalui


musyawarah Besar

6. Syarat ketua UKM:

a. Bertaqwa kepada Allah SWT,

b. Memiliki tanggungjawab dan loyalitas serta dedikasi yang tinggi terhadap almamater,

c. Tidak merangkap jabatan pengurus organisasi intra kampus,

d. Memiliki integritas moral yang tinggi dan visioner,

e. Pengurus minimal semester 2

f. Syarat menjadi ketua serta pengurus UKM diatur lebih lanjut dan rinci dalam
Musyawarah Tahunan UKM itu sendiri

Pasal 33

Unit Kegiatan Mahasiswa IAI Nusantara Batang Hari Terdiri dari :

- Mahasiswa Pecinta Alam Cakrawala


- Kelompok Studi Pasar Modal
- Pusat Informasi Konseling Remaja Syubbanul Muffied
- Ittihad
- Persma Al Furqon

Pasal 34

Unit Kegiatan Mahasiswa Program Studi Terdiri Dari :

- Sanggar Seni Az-Zahra (Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini)
- Kelompok Hadroh Royahatul Ilaa Muihammad (Program Studi Pendidikan Agama
Islam)

BAB VIII

STRUKTUR KELAS

Pasal 35
Struktur kelas Se-IAI Nusantara Batang Hari adalah suatu lembaga yang dibentuk
melalui musyawarah mufakat anggota kelas dan diajukan ke dekanat melalui SEMA
dengan Berita acara pemilihan dan daftar Hadir pemilihan. Struktur Kelas terdiri dari :

- Koordinator Mahasiswa (KOSMA)


- Wakil Koordinator Mahasiswa (WAKOSMA)
- Sekretaris
- Bendahara

BAB IX

PEMBENTUKAN LEMBAGA BARU DAN DEFINITIF

Pasal 36

Pembentukan Lembaga Baru

(1) Yang dimaksud dengan pembentukan lembaga baru adalah Lembaga yang dibentuk
karena

terdapat fakultas atau Prodi baru di IAI Nusantara Batang Hari

(2) Lembaga yang dibentuk karena terdapat minat, bakat, serta dorongan yang
menyesuaikan dengan perkembangan zaman

(3) Lembaga baru sebagaimana di maksud pada ayat 1 selanjutnya dinamakan


lembaga

persiapan. Lembaga baru meliputi :

a. Himpunan Mahasiswa Prodi Persiapan ditingkat jurusan/program studi baru yang


ada di IAI Nusantara Batang Hari yang selanjutnya dinamakan HMP Persiapan.
b. UKM & UKK Persiapan ditingkat jurusan/program studi dan Kampus IAI
Nusantara Batang Hari yang ada di IAI Nusantara Batang Hari dinamakan UKM
& UKK Persiapan.
(4) Ketua HMP Persiapan dipilih melalui pemilu raya Mahasiswa Prodi.
(5) Ketua UKM & UKK Persiapan dipilih melalui Musyawarah Mufakat yang dihadiri
oleh Senat Mahasiswa.

Pasal 37

Definitif

(1) Lembaga definitif adalah lembaga yang sudah mampu berdiri sendiri tanpa dinaungi
oleh lembaga lain yang berwenang.

(2) Lembaga baru disemua tingkatan dinyatakan definitif apabila telah dinyatakan siap
dalam

sidang paripurna SEMA

(3) Lembaga baru dinyatakan definitif apabila lembaga tersebut baru telah berdiri
sekurangkurangnya 1 tahun.
Pasal 38

Syarat-Syarat Pembentukan Lembaga Persiapan

(1) Memiliki Anggota beserta Biodata


(2) Memiliki Struktur Kepengurusan
(3) Mengajukan Permohonan musyawarah kepada Wakil Rektor III melalui DEMA dan
SEMA
(4) Memiliki Berita Acara Pemilihan diketahui oleh DEMA dan SEMA
(5) Memiliki AD-ART untuk diajukan kepada SEMA guna menjalani uji Undang-Undang
(6) Mengisi Surat Pernyataan

BAB X

SIDANG PARIPURNA

Pasal 39

Sidang paripurna adalah sidang yang dilaksanakan oleh lembaga legislatif yang dihadiri
oleh seluruh anggota legislatif minimal 2/3 dari seluruh anggota atau lembaga.

Pasal 40

Jenis Sidang Paripurna

(1) Musyawarah Besar (MUBES) KBM IAI Nusantara Batang Hari

(2) Sidang Paripurna SEMA

Pasal 41

Musyawarah Besar (MUBES)

(1) Musyawarah Besar selanjutnya disingkat dengan MUBES KBM IAI Nusantara
Batang Hari. merupakan musyawarah tertinggi di KBM IAI Nusantara Batang Hari yang
dilaksanakan oleh lembaga legislatif.

(2) MUBES terdiri atas seluruh anggota KBM IAI Nusantara Batang Hari

(3) MUBES mempunyai wewenang :

a. Menilai laporan pertanggungjawaban DEMA.

b. Membahas dan Menetapkan AD-ART KBM IAI Nusantara Batang Hari.

c. Memilih dan Menetapkan Anggota KPU-M.

d. Merumuskan, menyusun, dan menetapkan kembali Garis-garis Besar Haluan


Organisasi.

e. Membahas persoalan-persoalan organisasi KBM IAI Nusantara Batang Hari yang


tidak dapat diselesaikan berdasarkan asas kekeluargaan.
(4). MUBES memiliki hak dan kewajiban :

a. MUBES berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk


melaksanakan asas dan tujuan organisasi.

b. MUBES berhak meninjau dan menyempurnakan AD/ART.

c. MUBES berkewajiban menjunjung tinggi AD/ART, asas dan tujuan KBM IAI
Nusantara Batang Hari.

Pasal 42

Sidang Paripurna SEMA

(1) Sidang paripurna SEMA dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa IAI Nusantara Batang
hari

(2) Sidang Paripurna SEMA dilaksanakan apabila mendapatkan pengajuan dari DEMA,
UKM, UKK, & HMP.

(3) Sidang paripurna SEMA Dilakukan sesuai kebutuhan.

(4) Sidang paripurna SEMA memiliki kewenangan membuat dan menetapkan peraturan
- peraturan.

(5) Sidang paripurna SEMA memiliki kewenangan membentuk panitia penyelenggara


dan pengawas PEMILMA (Pemilihan Mahasiswa) berdasarkan asas kebutuhan.

BAB XI

RAPAT KERJA

Pasal 43

Rapat kerja yang selanjutnya disingkat RAKER adalah rapat yang dilaksanakan oleh
lembaga eksekutif yang dihadiri oleh seluruh pengurus lembaga ekskutif minimal 2/3
dari pengurus lembaga eksekutif.

Pasal 44

RAKER DEMA

(1) RAKER DEMA dilaksanakan oleh DEMA.

(2) RAKER DEMA dilaksanakan di awal kepengurusan.

(3) RAKER DEMA memiliki kewenangan menyusun dan menetapkan action planning
selama satu periode berdasarkan GBHO.

Pasal 45

Raker HMP
(1) Raker HMP dilaksanakan oleh HMP.

(2) Raker HMP dilaksanakan di awal kepengurusan.

(3) Raker HMP memiliki kewenangan menyusun dan menetapkan action planning
selama satu periode berdasarkan GBHO.

BAB XII

MASA DAN RANGKAP JABATAN

Pasal 46

Masa Jabatan

Masa jabatan kepengurusan pada organisasi di KBM IAI Nusantara Batang Hari adalah
satu periode maksimal 1 tahun sejak dilantik sampai dilantiknya kepengurusan baru.

Pasal 47

Rangkap Jabatan

(1) Anggota Pengurus KBM IAI Nusantara Batang Hari tidak boleh merangkap jabatan
di organisasi KBM IAI Nusantara Batang Hari. .

(2) Ketua pada organisasi KBM IAI Nusantara Batang Hari tidak boleh menjabat
sebagai ketua di organisasi lain.

BAB XIII

PEMILMA (PEMILIHAN MAHASISWA)

Pasal 48

(1) Pemilihan Mahasiswa selanjutnya disingkat PEMILMA dilaksanakan, umum, bebas,

rahasia, jujur, dan adil setiap satu periode sekali sesuai pasal 42.

(2) PEMILMA diselenggarakan untuk memilih :

a. Anggota (KETUA) SEMA.

b. Ketua DEMA.

(3) Peserta PEMILMA adalah seluruh mahasiswa aktif IAI Nusantara Batang Hari.

(4) PEMILMA diselenggarakan oleh panitia penyelenggara PEMILMA yang disebut


KPU-M

(5) Peraturan lebih lanjut tentang PEMILMA di atur dalam peraturan KPU-M yang
ditetapkan dalam sidang paripurna SEMA
BAB XIV

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 49

(1) Anggaran Rumah Tangga ini dapat dirubah melalui MUBES pada akhir periode
kepengurusan.

(2) Untuk mengubah Anggaran Rumah Tangga ini sekurang-kurangnya dihadiri minimal
2/3 dari lembaga peserta MUBES

BAB XV

ATURAN PERALIHAN

Pasal 50

Ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

Anggaran Rumah Tangga KBM IAI Nusantara Batang Hari.

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 51

(1) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku untuk organisasi kemahasiswaan dilingkungan
KBM IAI Nusantara Batang Hari.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini, akan diatur dalam
peraturan

organisasi.

(3) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thoriq

Ditetapkan di : Muara Bulian

Pada tanggal :

Pukul :

PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR KELUARGA BESAR MAHASISWA
INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI
PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG III

(……………………….) (……………………….) (……………………….)

Anda mungkin juga menyukai