Anda di halaman 1dari 5

ANGGARAN DASAR

EKSTRAKURIKULER MADING INSTING


SMA PERINTIS 1 BANDARLAMPUNG

BAB I. NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN


Pasal 1 : Nama Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler ini diberi nama Mading Insting SMA Perintis 1.
Pasal 2 : Waktu
Mading Insting didirikan pada Juli 2003.
Pasal 3 : Kedudukan
Mading Insting berkedudukan di SMA Perintis 1 Bandarlampung.

BAB II. LAMBANG


Pasal 4 :
Pasal 5 : Filosofi
Lambang Mading Insting terdiri dari sebuah

BAB III. MOTTO, SIFAT, DAN TUJUAN


Pasal 6 : Motto
Motto Mading adalah Kibarkan Kreasi Penuh Imajinasi.
Pasal 7 : Sifat
Sifat Mading Insting :
1. Imajinatif
2. Kreatif
3. Inovatif

Pasal 8 : Tujuan
Tujuan Mading Insting :
1. Mewadahi dan mengembangkan minat dan bakat siswa dibidang jurnalistik.
2. Memasyarakatkan jurnalistik terutama di lingkungan SMA Perintis 1.
3. Memberikan pengetahuan tentang organisasi kesiswaan.
4. Mendukung kegiatan Kesiswaan SMA Perintis 1 dalam bidang jurnalistik.

BAB IV. KEANGGOTAAN


Pasal 9 : Keanggotaan
Anggota Mading Insting adalah siswa SMA Perintis 1 yang sah dan memenuhi syarat
keanggotaan.

BAB V. BADAN KELENGKAPAN


Pasal 10 : Musyawarah Anggota merupakan lembaga kekuasaan tertinggi Mading Insting.
Pasal 11 : Badan Pengurus Harian, yang selanjutnya disingkat BPH, merupakan lembaga
eksekutif tertinggi Mading Insting.
Pasal 12 : Dewan Pengawas Mading Insting adalah lembaga yang bertugas mengawasi,
memberikan saran, dan pertimbangan kepada BPH Mading Insting serta memfasilitasi
aspirasi anggota biasa Mading Insting dalam menjalankan tugasnya agar sesuai dengan
arahan yang tertera dalam Anggaran Dasar Mading Insting.

BAB VI. KEUANGAN


Pasal 13 : Keuangan Mading Insting diperoleh dari :
1. Uang pendaftaran calon anggota Mading Insting.
2. Kas mingguan Mading Insting.
3. Sumbangan – sumbangan lain yang tidak mengikat.
4. Usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan Mading Insting.
Pasal 14 : Pengelolaan keuangan diatur BPH berdasarkan efisiensi dan transparasi dibawah
pengawasan Pembina Mading Insting.

BAB VII. PERUBAHAN AD / ART MADING INSTING


Pasal 15 : Perubahan AD / ART dilakukan dalam Musyawarah Anggota dan disetujui oleh
sekurang – kurangnya 2/3 anggota biasa yang hadir.

BAB VIII. HAL LAIN – LAIN


Pasal 16 : Hal – hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 17 : Anggaran Dasar ditetapkan pertama kali tanggal 28 Februari 2018

ANGGARAN RUMAH TANGGA


EKSTRAKURIKULER MADING INSTING
SMA PERINTIS 1 BANDARLAMPUNG

BAB I. KEANGGOTAAN
Pasal 1 : Anggota Mading Insting adalah siswa SMA Perintis 1 kelas X, XI, dan XII yang sah
dan terdaftar sebagai anggota Mading Insting.
Pasal 2 : Anggota Mading Insting terdiri dari :
1. Calon Anggota
2. Anggota biasa
3. Alumni
Pasal 3 : Calon Anggota adalah anggota yang telah menyelesaikan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) dan sedang menjalani masa pembinaan anggota Mading
Insting.
Pasal 4 : Anggota biasa adalah calon anggota yang telah menyelesaikan masa pembinaan
anggota dan disahkan oleh Pembina Mading Insting.
Pasal 5 : Alumni adalah anggota biasa yang telah menyelesaikan studinya sebagai siswa
SMA Perintis 1 yang tetap terlibat dalam perkembangan Mading Insting.

BAB II. HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA


Pasal 7 : Hak
Hak anggota Mading Insting :
1. Setiap anggota berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal menyampaikan
pendapat dan mengikuti kegiatan Mading Insting
2. Setiap anggota biasa memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
3. Calon Anggota dan Alumni tidak berhak untuk memilih dan dipilih dalam Musyawarah
Anggota Mading Insting.
4. Calon Anggota dan Alumni tidak berhak untuk menentukan atau memutuskan kebijakan di
Mading Insting.
5. Alumni berhak memberikan saran dan pendapat yang tidak mengikat.
Pasal 8 : Kewajiban
Kewajiban anggota Mading Insting :
1. Setiap anggota Mading Insting wajib menjunjung tinggi dan menaati AD / ART dan
peraturan – peraturan yang berlaku di Mading Insting.
2. Setiap anggota wajib menjaga dan memelihara nama baik Mading Insting.
3. Setiap anggota wajib menjunjung tinggi dan melaksanakan keputusan Musyawarah
Anggota.
4. Anggota biasa Mading Insting wajib membayar iuran sesuai dengan aturan yang sudah
ditetapkan dalam rapat.
Pasal 9 : Keanggotaan Mading Insting hilang jika :
1. Mengundurkan diri secara tertulis dan disetujui oleh Pembina.
2. Meninggal dunia.
3. Dicabut dari keanggotaan oleh Musyawarah Anggota.

BAB III. MUSYAWARAH ANGGOTA


Pasal 10 : Musyawarah Anggota adalah lembaga tertinggi dalam Mading Insting.
Pasal 11 : Musyawarah Anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh (1/2n+1); n = jumlah
anggota
biasa.
Pasal 12 : Keputusan Musyawarah Anggota diputuskan oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah
anggota yang hadir.
Pasal 13 : Musyawarah Anggota dilakukan minimal satu kali dalam satu periode
kepengurusan.
Pasal 14 : Hal-hal yang dapat dibahas dalam Musyawarah Anggota :
1. Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan.
2. Penyusunan Program Kerja.
3. Pemilihan Pengurus Baru.
4. Sanksi
5. Pencabutan mandat Ketua Mading Insting.
6. Perubahan AD / ART.

BAB IV. BADAN PENGURUS HARIAN


Pasal 15 : Hak dan Kewajiban :
1. Menjunjung tinggi dan melaksanakan AD/ART Mading Insting dan keputusan
Musyawarah Anggota.
2.Mewakili anggota baik didalam maupun diluar lingkungan Sekolah.
3.Melaksanakan Program Kerja yang telah ditetapkan pada Musyawarah Anggota
4. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada akhir masa kepengurusan.
5.Berkewajiban mengadakan Musyawarah Anggota.
6.Membuat Peraturan Teknis Pelaksanaan Program Kerja Mading Insting.
7.Memberikan mandat terkait pelaksanaan Program Kerja Mading Insting.
Pasal 16 : Pembentukan :
1. Cara dan tata tertib pemilihan Ketua Mading Insting diatur oleh Panitia Pemilu Mading
Insting.
2. Syarat calon ketua Mading Insting sekurang-kurangnya pernah menjabat sebagai pengurus
Mading Insting selama 1 tahun.
3. Calon Ketua Mading Insting tidak boleh mengikuti ekstrakurikuler lainnya, apabila terikat
pada ekstrakurikuler lain wajib melepaskan jabatannya di ekstrakurikuler yang bersangkutan.
3. Masa jabatan Ketua Mading Insting hanya berlaku untuk satu kali masa kepengurusan dan
tidak dapat dipilih kembali untuk masa kepengurusan selanjutnya.
4. Masa jabatan BPH adalah selama satu masa kepengurusan dan dapat dipilih kembali untuk
masa kepengurusan berikutnya.
Pasal 17 : BPH sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan pimpinan
redaksi.

BAB V. DEWAN PENGAWAS


Pasal 18 : Hak dan Kewajiban Dewan Pengawas :
1. Dewan Pengawas berkoordinasi dengan Pembina berhak untuk menentukan garis besar
kebijaksanaan dalam Mading Insting.
2. Dewan Pengawas berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan Mading Insting.
3. Dewan Pengawas berkewajiban menjunjung tingggi AD / ART Mading Insting.
4. Dewan Pengawas berkewajiban mengesahkan ketua Mading Insting terpilih melalui
mekanisme Musyawarah Anggota.
5. Dewan Pengawas berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan terhadap BPH Mading
Insting sewaktu-waktu bila dipandang perlu.
6. Dewan Pengawas berkoordinasi dengan Pembina berkewajiban menyusun kriteria program
(Garis Besar Haluan Program) bagi BPH Mading Insting dengan pertimbangan tertentu bila
dipandang perlu.
7. Dewan Pengawas berkoordinasi dengan Pembina memiliki wewenang untuk mengesahkan
atau tidak mengesahkan program kerja yang diajukan oleh BPH Mading Insting melalui
mekanisme Musyawarah Anggota.
8. Apabila dalam pandangan Dewan Pengawas, BPH Mading Insting tidak melaksanakan
tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan Mading Insting maka Dewan Pengawas Mading
Insting berkewajiban mengeluarkan SP I dengan batas waktu tiga minggu. Sesudah keputusan
dikeluarkan BPH harus memperbaikinya. Kemudian apabila sesudah batas waktu tersebut
BPH masih melakukan kesalahan maka Dewan Pengawas berkewajiban mengeluarkan SP II
dengan batas waktu maksimum dua minggu, setelah keputusan dikeluarkan BPH harus
memperbaikinya. Dan apabila sesudah batas waktu tersebut BPH tidak memperbaikinya
maka Dewan Pengawas dapat mengadakan referendum untuk menurunkan jabatan BPH
melalui mekanisme Musyawarah Anggota.
9. Dalam hal ketua BPH berhenti di tengah jabatannya, untuk mengisi kekosongan jabatan
dipilih penanggungjawab sementara yang diangkat oleh Dewan Pengawas sampai terpilih
ketua BPH Mading Insting yang baru.
10. Dewan Pengawas Mading Insting berwenang menyelenggarakan referendum sebagai
alternatif mekanisme pengambilan kebijakan.
11. Dewan Pengawas berwenang menyelenggarakan pemilu Mading Insting untuk memilih
ketua Mading Insting.
12. Dewan Pengawas berkewajiban memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi
kepada seluruh anggota Mading Insting, sekurang – kurangnya sekali dalam sebulan.
Pasal 19 : Pembentukan Dewan Pengawas
1. Dewan Pengawas terdiri dari eks-BPH tahun sebelumnya yang tidak menjabat pada masa
kepengurusan selanjutnya.
2. Dewan Pengawas minimal terdiri dari 2 orang dengan landasan sesuai dengan bidang
pengawasan antara lain :
* bidang organisasi (internal dan eksternal)
* bidang Keanggotaan
* bidang Multimedia
3. Dewan Pengawas diketuai oleh 1 orang yang dipilih berdasarkan kesepakatan anggota
Dewan Pengawas.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan status keanggotaan Dewan Pengawas diputuskan dalam
sidang Dewan Pengawas.
5. Masa jabatan Dewan Pengawas Mading Insting adalah selama satu masa kepengurusan dan
dapat dipilih kembali, sebanyak-banyaknya 2 kali masa kepengurusan.
6. Dewan Pengawas Mading Insting dibentuk dan disahkan melalui mekanisme Musyawarah
Anggota.

BAB VI. KEUANGAN


Pasal 20 : Kas anggota dipungut satu kali dalam seminggu.
Pasal 21 : Besarnya uang pendaftaran dan iuran ditetapkan oleh BPH dan disetujui oleh
Musyawarah Anggota.
Pasal 22 : Bendahara berkewajiban menyampaikan laporan keuangan secara periodik kepada
anggota.
Pasal 23 : Dana sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber diluar
kas.
Pasal 24 : Dana hasil kegiatan Mading Insting adalah berupa uang atau materi dari hasil
kegiatan – kegiatan Mading Insting.
Pasal 25 : Hal-hal yang mengenai pengaturan pembagian dana hasil kegiatan Mading Insting
ditentukan oleh BPH.

BAB VII. PERUBAHAN AD / ART MADING INSTING


Pasal 26 : Usulan perubahan AD/ART MADING INSTING diajukan oleh sekurang
kurangnya 5 orang anggota biasa.
Pasal 27 : Perubahan AD/ART dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Anggota.
Pasal 28 : Perubahan AD/ART dilakukan paling banyak 1 kali dalam 2 tahun.

BAB VIII PENUTUP


Pasal 29 : Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART Mading Insting akan diatur dalam
ketetapan dan keputusan pengurus atau Musyawarah Anggota.

Anda mungkin juga menyukai