Anda di halaman 1dari 14

PENGURUS PECINTA ALAM

HIMPUNAN ANAK ALAM INOVATIF


(KPA – HIMALAIA)
Basecamp Jl :BalduWahadat. PerumahanFiditan Indah No.1
HP cp :085348904274 E-mail :kpahimalaia@mail.com

ANGGARAN DASAR
KPA HIMALAIA
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
NAMA
Kelompok Pecinta Alam diberi Nama Himpunan Anak Alam Inovatif yang di singkat KPA HIMALAIA
Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
1. KPA HIMALAIA didirikan di Tual pada Tanggal 24, Januari 2005
2. KPA HIMALAIA Berkedudukan di Kota Tual dan Maluku Tenggara
BAB II
AZAZ, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 3
AZAZ
KPA HIMALAIA berazazkan Pancasila
Pasal 4
TUJUAN
Membantu kepribadian yang kreatif, inovatif dan sadar akan wisata, serta melestarikan Alam.
Pasal 5
USAHA
1. Mengembangkan Potensi anggota berdasarkan spesifikasi devisi melalui pembinaan dan pelatihan
sebagai rutinitas.
2. Mengembangkan potensi, objek wisata melalui penelusuran dan ekspedisi alam bebas.
3. Menetapkan manusia sebagai subjek yang bebas dalam melestarikan alam.
4. Menjalin mitra dengan sesame organisasi pecinta alam intansi-intansi terkait yang sifatnya
berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 6
KEANGGOTAAN
1. Yang menjadi anggota KPA HIMALAIA adalah Pemuda, pelajar dan Mahasiswa
2. Anggota KPA HIMALAIA terdiri dari :
a. Calon Anggota
b. Anggota Muda
c. Anggota Penuh
d. Anggota Kehormatan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 7
KEKUASAAN
Kekuasaan di pegang oleh Musyawara Besar
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 7
KEKUASAAN
Kekuasaan di pegang oleh Musyawara Besar
Pasal 8
KEPEMIMPINAN
1. Kepemimpinan di pegang oleh Ketua dan Sekertaris Umum
2. Untuk menjalankan roda organisasi, maka dibentuk beberapa Departemen yang sesuai dengan
kebutuhan Organsasi
Pasal 9
DEVISI-DEVISI
Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban organisasi pecinta alam maka di bentuk devisi-devisi
BAB V
LEMBAGA PENGKAJIAN STRATEGIS DAN DEWAN PEMBINA ORGANISASI
Pasal 10
Lembaga pengkajian strategis (LPS) adalah non Departemen yang bertugas dalam menjaga stabilitas
Organisasi pada suatu waktu.
Pasal 11
DEWAN PEMBINA ORGANISASI
Dewan Pembina organisasi (DPO) adalah Non Departemen yang bertugas untuk membimbing,
mengarahkan dan membantu apa bila suatu waktu terdapat permasalahan dalam tubuh organisasi yang
tidak diselesaiakn.
BAB VI
PERBENDAHARAAN
Pasal 12
Harta benda KPA HIMALAIA di peroleh dari :
1. Usaha pangkal, luran dan dana dari anggota
2. Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak mengikat
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR, PEMBUBARAN ORGANISASI DAN ATURAN TAMBAHAM
Pasal 13
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERUBAHAB ORGANISASI
Perubahab Anggaran Dasar dan pembubaran Organisasi hanya dapat dilakukan melalui
Musyawara besar
Pasal 14
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar, dimuat dalam anggaran rumah tangga KPA
HIMALAIA
BAB VIII
PENGESAHAN
Pasal 15
Pengesahan Anggaran Dasar KPA HIMALAIA ditetapkan melalui Musyawara Besar ke VIII di
Tual pada tanggal 28 Januari 2019
PENGURUS PECINTA ALAM
HIMPUNAN ANAK ALAM INOVATIF
(KPA – HIMALAIA)
Basecamp Jl :BalduWahadat. PerumahanFiditan Indah No.1
HP cp :085348904274 E-mail :kpahimalaia@mail.com

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KPA HIMALAIA
BAB I
KEANGGOTAAN
BAGIAN I
ANGGOTA
Pasal 1
CALON ANGGOTA
Calon Anggota (CAANG) adalah Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang telah mengikuti Pra
Pendidikan dasar (Pra DIKSAR). Dan Oendidikan Dasar (DIKSAR)
Psala 2
ANGGOTA MUDA
Anggota muda (AMU) adalah calon anggota yang telah mengikuti pendidikan dan latihan
(DIKLAT) Ruangan dan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) Lapangan serta memperoleh slayer
Anggota Muda (warna biru polos tanpa lambing)
Pasal 3
ANGGOTA PENUH
1. Anggota penuh adalah anggota yang telah memperoleh Nomor Register Anggota (NRA).
2. Ketentuan Pengambilan Nomor Register di atur oleh masing-masing Devisi.
Pasal 4
ANGGOTA KEHORMATAN
1. Anggota kehormatan adalah orang yang berjasa kepada organisasi
2. Mekanisme keanggotaan kehormatan merupan kewenangan pengurus
BAB II
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 5
CALON ANGGOTA
1. Calon anggota (CAANG) berakhir masa keanggotaan terhitung 3 bulan sejak mengikuti
pra pendidikan dasar (DIKSAR)
2. Setelah terhitung 3 bulan, maka calon anggota (CAANG) diwajibkan untuk mengikuti
pendidikan dan latihan (DIKLAT) Ruangan dan lapangan untuk selanjutnya di sebut
Anggota Muda (AMU).
Pasal 6
ANGGOTA MUDA
1. Anggota muda (AMU) berakhir massa keanggotaannya terhitung 3 (tiga) bulan sejak
mengikuti Diklat Ruangan dan Lapangan.
2. Setelah terhitung 3 (tiga) bulan, maka amu diwajibkan untk mengambil Nomor register
anggota (NRA) dan untuk selanjutnya disebut sebagai anggota penuh.
Pasal 7
ANGGOTA PENUH
Massa keanggotaannya 10 (sepuluh) tahun dan selanjutnya disebut sebagai Lembaga
Strategis (LPS).
BAGIAN III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 8
HAK ANGGOTA
1. Calon anggota (CAANG) dan anggota muda (AMU) mempunyai hak berbicara dan tidak
dibenarkan mengikuti kegiatan organisasi sifatnya strategis dan tertutup.
2. Anggota penuh mempunyai hak bicara dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang sifatnya
strategis dan tertutup, juga mempunyai hak untuk di pilih dan memilih dalam
kepengurusan organisasi
3. Anggota kehormatan dapat mengajukan saran, usul dan pertanyaan kepada pengurus
secara lisan atau tertulis
4. Baik calon anggota (CAANG) Anggota muda (AMU) anggota penuh dan anggota
kehormatan hak berpacaran sesama anggota di cabut terkecuali yang suda berpacaran
sebelum masuk organisasi, dengan syarat wajib mendatangani surat persyatan berneterai,
bagi yang melanggar siap diberikan sanksi organisasi.
pasal 9
KAWAJIBAN ANGGOTA
1. Membayar uang pangkal dan iuran anggota
2. Menjaga nama baik organisasi
3. Menjunjung tinggi nilai senioritas
4. Menjaga kode ETIK PECINTA ALAM
5. Bagi anggota kehormatan tidak berlaku ayat (1) dan (3)
BAGIAN IV
SANKSI ORGANISASI
Pasal 10
1. Sanksi merupakan bentuk hukuman sebagai bagian dari proses pembinaan yang diberikan
kepada anggota yang lalai dari tanggung jawab dan melakukan berbagai tindakan
menipulasi.
2. Sanksi dapat berupa bentuk teguran,skorsing, pemecatan dan bentuk lain yang ditentukan
oleh pengurus
3. Anggota yang perna mendapatkan sanksi berupa skorsing, tidak dapat menjadi pengurus
4. Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan di forum yang di tunjuk
untuk itu.
PENGURUS PECINTA ALAM
HIMPUNAN ANAK ALAM INOVATIF
(KPA – HIMALAIA)
Basecamp Jl :BalduWahadat. PerumahanFiditan Indah No.1
HP cp :085348904274 E-mail :kpahimalaia@mail.com

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN 1
STRUKTUR KEKUASAAN
Pasal 11
MUSYAWARA BESAR
1. Musyawara besar (MUBES) merupakan musyawara yang memegang kekuasaan tertinggi
dalam organisasi
2. Meusyawara besar (MUBES) dilakukan 2 tahun sekali
3. Dalam keadaan luar biasa dapat dilaksanakan Musyawara Luar Biasa (MUBESLUB)
dengan mengabaikan pasa 11 (ayat 2) diatas
4. Musyawara Besar (MUBES) berwenang untuk mengubah Anggaran Dasra / Anggaran
Rumah Tangga KPA HIMALAIA.
5. Memilih pengurus dengan jalan memili ketua umum dan sekertaris umum.
6. Musyawara besar (MUBES) dinyatakan sah apa bila dihadiri separuh dari jumlah separuh
peserta yang hadir.
7. Apabila ayat ke 6 tidak terpenuhi maka mubes ditundaselama 2x60 menit dan setelah itu
di nyatakan sah.
Pasal 12
RAPAT KERJA
1. Rapat kerja (RAKER) Merupakan musyawara untuk menentukan program kerja
organisasi dalam 1 (periode) kepengurusan
2. Rapat kerja (RAKER) dilaksanakan 2 tahun sekali
3. Rapar kerja (RAKER) baru dapat dinyatakan sah apabila di hadiri oleh lebih dari
setengah jumlah anggota penuh
4. Apa bila ayat 3 tidak terpenuhi, maka rapat kerja (RAKER) di tunda selama 1x60 menit
dan setelah dinyatakan sah.
Pasal 13
RAPAT HARIAN
1. Rapat harian merupakan evaluasi untuk mengetahui kinerja pengurus dalam
melaksanakan program kerjanya
2. Rapat harian dilaksanakan 2 minggu sekali.
BAGIAN II
STRUKTUR KEPEMIMPINAN
Pasal 14
KETUA UMUM DAN SEKERTARIS UMUM
1. Ketua umum dan sekertaris umum adalah pemegang mandate Musyawara Besar
(MUBES) yang proses pemilihannya dilakukan secara paket.
2. Ketua umum dan sekertaris umum terpilh berwenamgan untuk membentuk idang-bidang
yang disesuaikan kebutuhan menejemen organisasi
3. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan musyawara besar (MUBES)
4. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban anggota melalui musyawarah besar
(MUBES)
5. Dapat mengskorsing memecat dan merahabilitasi anggota pengurus
6. Sebagai penanggung jawab dari program-program kerja organisasi
Pasal 16
DEVISI-DEVISI
1. Devisi merupakan badan otonom yang bertugas melaksanakan rutinitas organisasi
Pecinta Alam
2. Membentuk devisi-devisi merupakan kewenangan anggota melalui musyawara besar
(MUBES)
3. Devisi-devis terdari dari
a. Devisi Gunung Hutan (Mounthanering) nomor devisi 01
b. Devisi Panjat Tebing (Rock Claimbing) nomor devisi 02
c. Devisi susur Goa (Caving) nomor devisi 03
d. Devisi Konservasi (Consevasi) nomor devisi 04
4. Ketentuan tentang banyaknya devisi di atur melalui MUSYAWARA BESAR (MUBES)
BAB IV
LEMBAGA PENGKAJIAN STRATEGIS DAN DEWAN PEMBINA ORGANISASI
Pasal 17
Lembaga pengkajian strategis
1. Lembaga pengkajian strategis (LPS) bertugas menjaga stabilitas organisasi dan
mengarahkan pengurus untuk ssuai dengan mekanisme organisasi
2. Mengambil langka-langka strategis lainnya diluar dari kemampuan pengurus organiasi
3. Lembaga pengkajian strategis (LPS) terdiri dari seorang coordinator dan beberapa orang
anggota
4. Yang dapat menjadi anggota Lembaga pengakajian startegis (LPS) adalah pengurus yang
dimisioner dan anggota yang dipercayakan untuk itu.
Pasal 18
DEWAN PEMBINA ORGANISASI
1. Yang dapat menjadi dewan Pembina organisasi (DPO) dalah alumni Organisasi dan
anggota kehormatan
2. Memiliki pengetahuan luas dan berkepribadian baik serta dapat dipercaya dalam
membina dan mengarahkan organisasi guna mencapai tujuan organisasi
BAB V
PEMBENDAHARAAN
Pasal 19
1. Uang pangkal dibayar 1 (satu) selama msas keanggotaan
2. Iuran anggota di bayar 2 (dua) minggu sekali
3. Besarnya uang pangkal dan iuran di atur oleh pengurus
4. Dana anggota merupakan kontribusi yang diberikan oleh anggaran baik dalam bentuk
uang ataua barang yang sifatnya menanbah kas organisasi dan atau inventaris organisasi
5. Besarnya dana angota tidak diatur oleh pengurus
BAB VI
LAGU MARS, LAMBANG DAN SLAYER
Pasal 20
Lagu mars, lambang slayer atau atribut organisasi lainnya diatur dan ditetapkan oleh
musyawara besar (MUBES)
BAB VII
PERUBAHAN AD/ART DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21
PERUBAHAN AD/ART
Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan oleh musyawara besar (MUBES)
Pasal 22
PERUBAHAN ORGANISASI
1. Pembubaran KPA HIMALAIA hanya dapat dilaksanakan oleh mubes
2. Keputusan mengenai pembubaran KPA HIMALAIA sekurang-kurangnya harus disetujui
oleh lebih dari setengah anggota penuh
3. Harta benda KPA HIMALAIA setelah dibubarkan diserahkan kepada organisasi Pembina
(MATEPALA UNPATI) di Ambon.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 23
1. Setiap anggota KPA HIMALAIA wajib hukumnya untuk mengetahui isi Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) setelah ditetapkan
2. Setiap Anggota KPA HIMALAIA harus mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.

Ditetepkan di :ohoililir
Pada tanggal :28 Januari 2019
MUSYAWARA BESAR KE VIII
KELOMPOK PECINTA ALAM
HIMPUNAN ANAK ALAM INIVATIF
(KPA HIMALAIA)

Anda mungkin juga menyukai