Anda di halaman 1dari 28

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

KECAMATAN JAMANIS
DESA KARANGMULYA
Jalan Sangiangteras No. ……Tlp. (0265) Karangmulya Jamanis Tasikmalaya

KEPALA DESA KARANGMULYA


PERATURAN DESA KARANGMULYA
KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA

NOMOR : 04 TAHUN 2021

TENTANG
PERUBAHAN SUSUNAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES) LIGAR MULYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA KARANGMULYA

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal Peraturan Pemerintah Nomor


43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);Pemerintah Desa dapat mendirikan BUMDES.
b. Bahwa pendirian BUMDES sebagaimana dimaksud pada huruf a, terdiri
dari Anggaran Dasar BUMDES, Anggaran Rumah Tangga BUMDES dan
Pengurus BUMDES.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang BUMDES

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 4221);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59 ,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844 );
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai
Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3866);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 3 Tahun 2001 Tentang
Rencana Strategis Daerah Kabupaten Tasikmalaya;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya NomorTahun 2020tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2021
19. Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 25Tahun 2015tentang Tata Cara
Pengalokasian dan Pembagian Alokasi Dana Desa (ADD) Di Kabupaten
Tasikmalaya;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2007 Tentang
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Desa;
21. Peraturan Desa KarangmulyaNomor 6Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) Karangmulya Tahun
2018 – 2024
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMULYA
dan
KEPALA DESA KARANGMULYA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA KARANGMULYA TENTANG BADAN


USAHA MILIK DESA ( BUMDES) LIGAR MULYA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Tasikmalaya;
2. Pemerintah Daerah adalah  Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya;
3. Bupati adalah Bupati Tasikmalaya;
4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten
Tasikmalaya;
5. Camat adalah pimpinan perangkat daerah Kecamatan yang wilayahnya kerjanya meliputi
desa-desa yang bersangkutan;
6. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD, adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemeritahan Desa dan sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD dan Kepala Desa;
11. Keputusan Desa adalah semua Keputusan yang telah diambil oleh Kepala Desa setelah
dimusyawarahkan/dimufakatkan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
12. Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa adalah pelaksanaan dari Peraturan Desa;
13. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Badan Usaha Milik Desa;
14. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan ekonomi desa seperti usaha jasa, penyaluran
sembilan bahan pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri dan kerajinan rakyat, dan lain-lain;
15. Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan adalah suatu lembaga yang bergerak di bidang perkreditan dan
merupakan milik masyarakat yang diusahakan serta dikelola oleh masyarakat perdesaan;
16. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa/Kelurahan dalam
memberdayakan masyarakat;
17. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDES adalah Badan Usaha yang didirikan di Desa
yang modal penyertaannya sebagaian besar milik Pemerintah Desa serta berfungsi untuk meningkatkan
pendapatan asli desa;
18. Komisaris (penasehat) orang-orang yang duduk dalam organisasi kepengurusan Badan Usaha Milik Desa,
yang ditunjuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan setempat berdasarkan musyawarah desa dan terdiri dari
unsur Kepala Desa, Perangkat Desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa;
19. Direksi adalah orang yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pelaksana operasional Badan
Usaha Milik Desa.
20. Badan Pengawas adalah badan pengawas internal yang dibentuk melalui musyawarah desa untuk
melakukan pengawasan atas pengelolaan BUMDes.

BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA
Pasal 2

(1) Bumdes Ligar mulya Karangmulya disusun dengan sistematika :


A. Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) LIGARMULYA Karangmulya
B. Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) LIGARMULYA
Karangmulya
C. Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) LIGAR MULYA Karangmulya
(2) Isi Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) LIGAR MULYA Karangmulya sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I, II, III, dan IV Peraturan Desa ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
(3) Susunan Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) LIGAR MULYA Karangmulya
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Karangmulya
Pasal 8
(1) Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.
(2) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di : Karangmulya
Pada tanggal : 25 Januari 2021
KEPALA DESA KARANGMULYA

WAHYUDI HARTONO

Diperdeskan di :Karangmulya
Pada Tanggal : 25 Januari 2021
SEKRETARIS DESA KARANGMULYLA

UJANG IRFAN
LEMBARAN DESA KARANGMULYA
Nomor : 04 Tahun 2021

SALINAN : Peraturan Desa ini disampaikan kepada Yth :


I. Bupati Tasikmalaya
II. Camat Jamanis
III. Ketua BPD Karangmulya
LAMPIRAN I :
PERATURAN DESA KARANGMULYA
NOMOR 04 TAHUN 2021
TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) LIGAR MULYA KARANGMULYA

ANGGARAN DASAR
BADAN USAHA MILIK DESA LIGAR MULYA KARANGMULYA
KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMBUKAAN
Dengan rahmat Alloh SWT. Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis telah mendapatkan Dana Amanah dari
program Dana Desadalam rangka mempercepat peningkatan perekonomian bagi warga masyarakat yang berada di
wilayah Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis.
Dalam rangka pelestarian dan pengembangan hasil-hasil program Dana Desa, perlu dibentuk suatu aturan yang
mengikat sebagai landasan hukum bagi pengelola maupun pelaku dan penerima manfaat program tersebut, agar
tidak menyimpang dari prinsif maupun tujuan yang ingin dicapai.
Atas dasar hal di atas Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangmulya melalui forum
Musyawarah Desa membentuk suatu aturan yang mengikat ke dalam dan keluar yang dituangkan dalam suatu
bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Tasikmalaya;


2. Pemerintah Daerah adalah  Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya;
3. Bupati adalah Bupati Tasikmalaya;
4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten
Tasikmalaya;
5. Camat adalah pimpinan perangkat daerah Kecamatan yang wilayahnya kerjanya meliputi
desa-desa yang bersangkutan;
6. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD, adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemeritahan Desa dan sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD dan Kepala Desa;
11. Keputusan Desa adalah semua Keputusan yang telah diambil oleh Kepala Desa setelah
dimusyawarahkan/dimufakatkan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
12. Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa adalah pelaksanaan dari Peraturan Desa;
13. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Badan Usaha Milik Desa;
14. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan ekonomi desa seperti usaha jasa, penyaluran
sembilan bahan pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri dan kerajinan rakyat, dan lain-lain;
15. Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan adalah suatu lembaga yang bergerak di bidang perkreditan dan
merupakan milik masyarakat yang diusahakan serta dikelola oleh masyarakat perdesaan;
16. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa/Kelurahan dalam
memberdayakan masyarakat;
17. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDES adalah Badan Usaha yang didirikan di Desa
yang modal penyertaannya sebagaian besar milik Pemerintah Desa serta berfungsi untuk meningkatkan
pendapatan asli desa;
18. Komisaris (penasehat) orang-orang yang duduk dalam organisasi kepengurusan Badan Usaha Milik Desa,
yang ditunjuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan setempat berdasarkan musyawarah desa dan terdiri dari
unsur Kepala Desa, Perangkat Desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa;
19. Direksi adalah orang yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pelaksana operasional Badan
Usaha Milik Desa.
20. Badan Pengawas adalah badan pengawas internal yang dibentuk melalui musyawarah desa untuk
melakukan pengawasan atas pengelolaan BUMDes.

BAB II
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya
selanjutnya disebut BUMDES LIGAR MULYA Karangmulya
(2) BUMDES KARANGMULYA didirikan bertepatan dengan ditetapkannya Anggaran Dasar ini untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan.
(3) BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA berkedudukan di Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis
Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat.
(4) Wilayah kerja BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA meliputi seluruh kampung yang ada di
Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat.

BAB III
LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP
Pasal 3

(1) BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA berlandaskan pada Pancasila dan Undang Undang
Dasar 1945.
(2) BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA berazaskan pada azas yaitu ; Dari, Oleh dan Untuk
Masyarakat (DOUM)

Pasal 4

Dalam pengelolaan BUMDes LIGAR MULYA KARANGMULYA didasarkan pada azas:

a. Pengelolaan kegiatan BUMDes dilakukan secara transparan;


b. Pengelolaan kegiatan dilakukan secara akuntabel;
c. Warga masyarakat terlibat aktif;
d. Pengelolaan kegiatan perlu berkelanjutan;
e. Berorientasi memperoleh keuntungan.

Pasal 5
Prinsip
Dalam melakukan kegiatannya BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA menganut prinsip - prinsip :
a. Pemberdayaan; memiliki makna untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, keterlibatan masyarakat
dan tanggung jawab masyarakat;
b. Keberagaman; bahwa usaha kegiatan masyarakat memiliki keberagaman usaha dan keberagaman usaha
dimaksud sebagai bagian dari unit usaha BUMDes tanpa mengurangi status keberadaan dan kepemilikan
usaha ekonomi masyarakat yang sudah ada;
c. Partisipasi; pengelolaan harus mampu mewujudkan peran aktif masyarakat agar senantiasa memiliki dan
turut serta bertanggung jawab terhadap perkembangan kelangsungan BUMDes;
d. Demokrasi; mempunyai makna bahwa dalam mengelola didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan harus
diselenggarakan dalam perspektif penyelenggaraan administrasi keuangan yang benar.

BAB IV
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 6
Visi
BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA adalah terwujudnya Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat
Desa Karangmulya.

Pasal 7
Misi
Untuk mencapai visi sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 diatas maka misi yang dilaksanakan adalah:

1. Melestarikan kelembagaan dan kegiatan yang telah dihasilkan berdasarkan


Program serta partisipatif lainnya.
2. Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat dan aparat pemerintahan
desa dalam memfasilitasi sitem pembangunan partisipatif yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.
3. Menjaga dan mengembangkan potensi sumber daya lokal serta mengakses sumber
daya di luar untuk dapat dimanfaatkan sebesarnya besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa
Karangmulya.
4. Meningkatkan kapasitas masyarakat terutama dalam hal perekonomian dalam
pengambilan keputusan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelestarian dan keberlanjutan.
5. Merumuskan pola kerjasama dalam upaya peningkatan fungsi pemerintahan desa
dalam memfasilitasi proses pembangunan partisipatif yang berkelanjutan.
6. Menumbuh kembangkan keswadayaan masyarakat untuk memantau pelaksanaan
pembangunan di wilayahnya.
7. Memfasilitasi hubungan kerjasama antar anggota dalam bidang pengembangan
ekonomi dan pembangunan sarana prasarana kebutuhan dasar masyarakat Desa Karangmulya.

Pasal 8
Tujuan
Tujuan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa LIGAR MULYA adalah untuk :

a. Menghindarkan anggota masyarakat Desa dari pengaruh pelepas uang dengan bunga tinggi yang merugikan
masyarakat;
b. Meningkatkan peranan masyarakat Desa Karangmulya dalam mengelola bantuan modal yang berasal dari
Pemerintah dan Pemerintah Desa dan dari sumber-sumber lain yang syah;
c. Memelihara dan meningkatkan adat kebiasaan bergotong royong untuk gemar menabung secara tertib,
teratur, bermanfaat dan berkelanjutan;
d. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat Desa Karangmulya;
e. Mendorong perkembangan usaha sektor informal untuk dapat menyerap tenaga kerja bagi masyarakat di
Desa Karangmulya;
f. Meningkatkan kreativitas berwirausaha anggota masyarakat Desa Karangmulya yang berpenghasilan
rendah
BAB V
KEGIATAN DAN SASARAN

Pasal 9
Untuk mencapai tujuan, maka kegiatan dan sasaran yang ditempuh melalui:

a. Memberdayakan masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan hasil kegiatan bantuan Program
Dana Desa serta program partisipatif lainnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
b. Memperkuat jaringan lembaga kemasyarakatan antar anggota melalui keswadayaan dan gotong royong
masyarakat dalam proses pembangunan partisipatif dan berkelanjutan.
c. Mengembangkan perekonomian masyarakat perdesaan melalui kerjasama antar anggota dengan
menitikberatkan sasarannya kepada kelompok masyarakat miskin.
d. Mengembangkan penyediaan fasilitas dan penyediaan modal usaha dalam kaitan dengan penanggulangan
kemiskinan.
e. Kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi kesejahteraan Rumah Tangga Miskin dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang undangan.

BAB VI
SIFAT, FUNGSI DAN PERAN
Pasal 19
BUMDES LIGAR MULYA bersifat Independen dan dibentuk atas dasar musyawarah Desa dan di tetapkan oleh
Peraturan Desa.

Pasal 11
Sesuai kedudukannya BUMDES LIGAR MULYA mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengelolaan
3. Fungsi Koordinasi dan Advokasi
4. Fungsi Pengawasaan
5. Fungsi Evaluasi

Pasal 12
Untuk melaksanakan fungsi dan peran kelembagaan,BUMDES LIGAR MULYA membentuk unit - unit kerja yang
memiliki peran khusus. yaitu terdiri dari
a. Unit Jasa Keuangan : simpan pinjam dan perkreditan
b. Unit Jasa Lain : Layanan Trasfer Tarik Tunai
c. Unit Pasar : Pengelolaan Pasar Desa dan atau Pasar Tradisional, penyalur 9 (sembilan) bahan pokok,
penyalur dan penyediaan saprodi, pupuk dan bibit peranian/perkebunan, peternakan, perikanan,
pengelola tempat pelelangan ikan.
d. Dan kegiatan perekonomian desa lainnya.

BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 12
(1) Anggota BUMDES LIGAR MULYA adalah kampung-kampung yang berada di wilayah Desa Karangmulya
kecamatan Jamanis kabupaten Tasikmalaya.
(2) Dalam hal melaksanakan musyawarah, anggota BUMDES LINGGAR MULYA diwakili oleh 5 orang
perwakilan
(3) Wakil-wakil anggota BUMDES LIGAR MULYA sebagaimana pada ayat (2) terdiri dari, ketua BPD atau
perwakilan anggota BPD,Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, Kader PKK Tokoh masyarakat serta 2 orang
perwakilan perempuan sbg pengelola bidang ekonomi.
.
Pasal 13
(1) Anggota BUMDES LIGAR MULYA mempunyai hak:
a. mengikuti dan memperoleh pelayanan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
BUMDES LIGAR MULYA,
b. memperoleh data dan informasi tentang rencana dan realisasi kegiatan BUMDES
LIGAR MULYA
c. mengajukan pendapat, saran dan usul melalui wakilnya untuk perbaikan kinerja
BUMDES LIGAR MULYA,

(2) Anggota BUMDES LIGAR MULYA berkewajiban :


a. Taat dan patuh pada ketentuan dalam Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDES LIGAR
MULYA, serta peraturan lainnya yang telah ditetapkan melalui Forum Musyawarah Desa.
b. Menjaga nama baik serta loyal kepada BUMDES LIGAR MULYA,Memikul beban operasional
organisasi secara bersama anggota lainnya.
c. Menjaga BUMDES LIGAR MULYA dan mengamankan setiap keputusan hasil Forum Musyawarah
Desa.
(3) Anggota yang melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta
peraturan BUMDES LIGAR MULYA,lainnya dikenakan sanksi berupa:
a. Surat Peringatan
b. Sanksi Administratif
c. Dikeluarkan dari keanggotaan.

BAB  VII
PERMODALAN
Pasal  14

(1) BUMDes mendapatkan modal pangkal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya dari Program Dana Desa

(2) BUMDes dapat memperoleh modal dari bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan sumber lain yang
syah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(3) BUMDes dapat memperoleh permodalan dari penyertaan modal pihak ketiga

(4) BUMDes dapat memperoleh permodalan dari pinjaman melalui lembaga keuangan perbankan atau lainnya
yang pengaturan pinjamannya dilakukan oleh atas nama Pemerintah Desa dan diatur dalam Peraturan
Kepala Desa.

BAB VIII
SUSUNAN ORGANISASI PENGELOLA BUMDes

Pasal 15
(1) Organisasi pengelola BUMDes terpisah dari organisasi pemerintahan desa;
(2) Pengelola BUMDes terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan Masyarakat
(3) Susunan Organisasi Kepengurusan terdiri :
a. Komisaris (penasehat);
b. Badan Pengawas
c. Pelaksana Operasional;

(4) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c, terdiri dari :
a. Direksi/Manager;
b. Kepala Unit Usaha,

(5) Pelaksana Operasional ditunjuk oleh masyarakat setempat berdasarkan musyawarah yang
dituangkan dalam Berita Acara;
(6) Kepengurusan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Bupati melalui
Camat;

Pasal 16
Jumlah unit usaha disesuaikan dengan kapasitas bidang usaha
Pasal 17
(1) Penasehat, Badan Pengawas, Manager dan Kepala Unit Usaha berhak atas penghasilan yang sah
sebagai penghargaan dari pelaksanaan tugas-tugasnya;
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penghasilan Penasehat, Badan Pengawas, Manager, dan Kepala
Unit Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Desa

Pasal 18
Komisaris (penasehat) sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 14 ayat (3) huruf a, secara ex officio
dijabat oleh Kepala Desa.

Pasal 19
(1) Dalam rangka melaksanakan pengawasan, dibentuk Badan Pengawas yang terdiri dari unsur
Pemerintahan Desa dan Unsur Masayrakat desa;
(2) Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih oleh masyarakat berdasarkan
musyawarah desa yang dituangkan dalam Berita Acara;
(3) Pembentukan Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. dalam hal BUMDes yang dimiliki hanya satu desa sendiri atau satu desa bersama dengan
masyarakat, maka pembentukan Badan Pengawas ditetapkan dengan keputusan Kepala desa Yang
bersangkutan; dan
b. dalam hal BUMDes yang dimiliki lebih dari satu desa atau beberapa desa bersama dengan
masyarakat, maka pembentukan Badan Pengawas ditetapkan dengan Keputusan bersama Kepala
Desa.

Pasal 20
(1) Susunan Badan Pengawas berjumlah ganjil dengan jumlah paling banyak 3 (tiga) orang, yang terdiri
atas:
a. Seorang ketua yaitu orang yang mempunyai kemampuan dan cakap dalam melaksanakan
pengawasan sekaligus merangkap anggota;
b. Seorang sekretaris merangkap anggota; dan
c. Anggota.
(2) Badan Pengawas mengadakan Rapat Umum paling sedikit 1 (satu tahun sekali untuk membahas
segala hal ikhwal yang terkait dengan kinerja BUMDes;
(3) Rapat Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk :
a. Pemilihan dan pengangkatan anggota; dan
b. Pelaksanaan pengawasan, penetapan kebijaksanaan pengembangan usaha dan pelaksanaan
pemeriksaan.
(4) Masa bhakti Badan Pengawas selama 4 (empat) tahun, dan sesudahnya dapat diangkat kembali.

Pasal 21
Badan Pengawas diberhentikan, karena:
a. Telah selesai masa baktinya;
b. Karena meninggal dunia;
c. Kerena mengundurkan diri;
d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan
badan usaha desa;
e. Karena tersangkut tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun penjara,
dan/atau tindak pidana kesusilaan, da/atau tindak pidana korupsi, dan/atau tindak pidana terorisme,
dan atau tindak pidana makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pasal 22
(1) Badan Pengawas diberhentikan sementara oleh Kepala Desa tanpa melalui usulan BPD karena
berstatus tersangka tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun penjara,
dan/atau tindak pidana kesusilaan, da/atau tindak pidana korupsi, dan/atau tindak pidana terorisme,
dan atau tindak pidana makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara;

(2) Badan Pengawas yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setelah melalui
proses peradilan ternyata terbukti tidak bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak ditetapkan putusan
pengadilan, Kepala desa harus merehabilitasi dan/atau mengaktifkan kembali Badan Pengawas yang
bersangkutan sampai dengan akhir masa jabatan;

(3) Apabila Badan pengawas yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah
berakhir masa jabatannya, Kepala Desa hanya merehabilitasi Badan Pengawas yang bersangkutan;

(4) Tata cara pengangkatan dan perberhentian Badan Pengawas diatur lebih lanjut dengan Peraturan Desa
bersangkutan.

Pasal 23
(1) Direksi/Manager sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (4) dijabat dari unsur masyarakat desa
setempat;
(2) Direksi/Manager sebagaimana dimaksud dipilih berdasarkan musyawarah Pemerintahan Desa dan
BPD yang dituangkan dalam Berita Acara;
(3) Pemilihan Direksi dan Kepala Unit Usaha dipilih berdasarkan persyaratan sebagai berikut :
a. Warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha;
b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, berwibawa, penuh pengabdian terhadap perekonomian
desa;
d. Pendidikan yang memadai minimal SLTA atau sederajat.
(4) Masa bakti kepengurusan Direksi dan Kepala Unit Usaha di tetapkan 4 (empat) tahun dan setelah itu
dapat dipilih kembali untuk kepengurusan berikutnya;

Pasal 24
Direksi/Manager sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (4) dapat diberhentikan, karena :
a. Telah selesai masa baktinya;
b. Karena meninggal dunia;
c. Kerena mengundurkan diri;
d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan dan
perkembangan badan usaha desa;
e. Karena tersangkut tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun penjara,
dan/atau tindak pidana kesusilaan, da/atau tindak pidana korupsi, dan/atau tindak pidana
terorisme, dan atau tindak pidana makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(1) Apabila kekosongan Dieksi akibat pembehentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Kepala Desa
menunjuk Kepala Urusan Ekonomi dan Pembangunan sebagai Pelaksana (PLT) Manager sampai
dengan ditetapkannya Manager Definitif.

Pasal 25
(1) Direksi/Manager yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setelah melalui
proses peradilan ternyata terbukti tidak bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak ditetapkan putusan
pengadilan, Kepala desa harus merehabilitasi dan/atau mengaktifkan kembali Badan Pengawas yang
bersangkutan sampai dengan akhir masa jabatan;

(2) Apabila Direksi/Manager yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah
berakhir masa jabatannya, Kepala Desa hanya merehabilitasi Badan Pengawas yang bersangkutan;

(3) Tata cara pengangkatan dan perberhentian Direksi/Manager diatur lebih lanjut dengan Peraturan Desa
bersangkutan.
Pasal 26
Untuk menjalankan tugas dan kewajiban Manager sesuai dengan bidang usaha, ditunjuk Kepala Unit
Usaha sesuai kebutuhan.

BAB IX
KEWAJIBAN, TUGAS, DAN WEWENANG PENGELOLA BUMDes

Pasal 27
(1) Komisaris sebagai penasehat BUMDes dalam melakukan  tugasnya berkewajiban :

a. Memberikan nasehat kepada Direksi dan Kepala Unit Usaha dalam melaksanakan pengelolaan
BUMDes;
b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan
BUMDes;
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja kepengurusan.

(2) Untuk melaksanakan kewajibannya Komisaris mempunyai kewenangan :


a. Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan  yang menyangkut pengelolaan
usaha desa;
b. Melindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes.

Pasal  28
(1) Tugas Direksi dan Kepala Unit Usaha :

a. Mengembangkan dan membina badan usaha agar tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang
dapat melayani kebutuhan ekonomi warga masyarakat;
b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata;
c. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya yang ada di Desa
Karangmulya;
d. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa
Karangmulya;
e. Memberi laporan perkembangan usaha kepada masyarakat Desa Karangmulyamelalui forum
musyawarah desa minimal 2 (dua) kali dalam setiap tahun.

(2) Kewajiban Direksi dan Kepala Unit :

a. Unit Usaha wajib menyampaikan laporan berkala setiap bulan berjalan kepada Direksi mengenai :
a. Laporan Keuangan Unit Usaha
b. Progres kegiatan dalam bulan berjalan
b. Direksi menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada Komisaris setiap tiga bulan
sekali;
c. Laporan secara keseluruhan dalam 6 (enam) bulan harus diketahui oleh warga Desa Karangmulya
dalam suatu rembug/musyawarah desa.
BAB X
UNIT JASA KEUANGAN KEGIATAN SIMPAN PINJAM

Pasal 29
Dalam kelembagaannya, BUMDES LIGAR MULYA membentuk Unit Jasa Keuangan Kegiatan Simpan Pinjam,
yang berperan sebagai pelaksana operasional dalam kegiatan simpan pinjam dana bergulir.
Pasal 30
(1) Pengurus Unit Jasa Keuangan bertanggungjawab kepada BUMDES LIGAR MULYA melalui Forum
Muasyawarah Desa Karangmulya
(2) Pengurus Unit Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud pada pasal 17 diatas dipilih dan ditetapkan dalam
Forum Musyawarah Desa dan disyahkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
Pasal 31
(3) Jumlah Pengurus Unit Jasa Keuangan disesuaikan dengan kebutuhan dan sekurang kurangnya terdiri dari
satu orang Ketua, satu orang Sekretaris dan satu orang Bendahara.
Pasal 32
Syarat-syarat menjadi Pengurus Unit Jasa Keuangan
(1) Syarat-syarat menjadi pengurus Unit Jasa Keuangan adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Memiliki sifat jujur, keterampilan kerja, dan berprilaku yang baik dimasyarakat
d. Warga lingkungan Kecamatan Jamanis yang dibuktikan dengan KTP
e. Telah berusia minimal 25 tahun
f. Memiliki pengetahuan tentang manajemen keuangan
g. Memiliki keahlian sesuai dengan garapan pekerjaan
h. Mampu mengoferasionalkan Komputer.
i. Tidak sedang dalam proses hukum
j. Tidak terlibat dalam organisasi terlarang
k. Tokoh yang dapat diterima masyarakat
l. Memiliki kesungguhan untuk mengembangkan Unit Jasa Keuangan

Pasal 33
(1) Pengurus UPKSP berhenti atau diberhentikan oleh BUMDES LIGAR MULYA melalui forum Musyawarah
Desa karena :
a. Meninggal Dunia,
b. Permintaan sendiri,
c. Nyata-nyata tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,
d. Terbukti secara syah dan menyakinkan melakukan penyimpangan danmerugikan Unit Jasa Keuangan
e. Pembuktian sebagaimana pada butir (d) harus dilakukan atas putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap.
f. Melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga
g. Terjadi sesuatu hal yang menyebabkan tidak dapat melaksanakan tugas secara wajar,

(2) Tentang keberadaan pengurus Unit Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud pada pasal 21 ayat 1 diatas akan
dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga BUMDES LIGAR MULYA.
(3) Hal hal lain yang berhubungan dengan kepengurusan Unit Jasa Keuangan akan di atur dalam Peraturan Desa
Karangmulya.

Pasal 34
Tugas dan Tanggungjawab Unit Jasa Keuangan adalah:
a. Bersama Pengurus BUMDES LIGAR MULYA
menyelenggarakan Forum Musyawarah Desa untuk menetapkan prioritas usulan kegiatan dan usulan
pinjaman kelompok yang akan didanai.
b. menyalurkan dana program bantuan pemerintah
sebagaimana petunjuk teknis yang berlaku.
c. menyelenggarakan administrasi berkaitan
pengelolaan kegiatan kelembagaan BUMDES LIGAR MULYA.
d. Melakukan monitoring dan supervisi kepada
yang menerima dana bantuan program yang dikelolanya.
e. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan mikro
(Microfinance) yang melayani kebutuhan pinjaman modal usaha bagi Rumah Tangga Miskin produktif.
f. Mendukung upaya pelestarian proses
pembangunan partisipatif dan berkelanjutan.
g. Mendokumentasikan hasil kegiatan BUMDES
LIGAR MULYA.
h. Tugas dan tanggungjawab pengurus Unit Jasa
Keuangan di atur lebih lanjut dalam Peraturan Desa Karangmulya
Pasal 35
Hal hal yang mengatur tentang hak dan kewajiban pengurus Unit Jasa Keuangan serta ketentuan lainnya dalam
penyelenggaraan kegiatan Jasa Keuangan secara khusus diatur lebih lanjut dalam Peraturan Desa Karangmulya
yang diinformasikan melalui Forum Musyawarah Desa.

BAB XI
LEMBAGA SASARAN PELAYANAN

Pasal 43
Kelompok Peminjam
(1) Yang dimaksud kelompok peminjam dalam Anggaran Dasar ini adalah kelompok yang telah memenuhi
persyaratan untuk dapat memanfaatkan pelayanan pinjaman dana bergulir yang dikelola Unit Jasa Keuangan,
(2) Kelompok yang memanfaatkan pinjaman dana bergulir sebagaimana dijelaskan pada ayat (1) di atas berhak
atas pelayanan dari Unit Jasa Keuangan berupa pembinaan administrasi, penguatan kelembagaan atau lainnya
yang bermanfaat untuk peningkatan kegiatan kelompok dan atau anggotanya.
(3) Ketentuan mengenai kelompok diatur lebih lanjut dalam Peraturan Desa Karangmulya.

BAB XII
SUMBER DANA

Pasal 44
(1) Sumber Dana BUMDES LIGAR MULYA berasal dari bantuan Pemerintah pusat, propinsi, kabupaten dan
Desaserta dari lembaga lain yang syah dan tidak mengikat.
(2) Keseluruhan Modal Dasar BUMDES LIGAR MULYADesa Karangmulya Kecamatan Jamanis merupakan
kekayaan masyarakat Desa karangmulya.
(3) Modal Dana Bergulir adalah sejumlah Modal Dasar yang dialokasikan untuk kegiatan Usaha Simpan Pinjam
ditambah dari dana alokasi surplus yang dialokasikan untuk penambahan modal yang besarnya ditetapkan
FMD dalam setiap akhir tahun tutup buku yang dikelola UPKSP.
(4) Modal Dana Bergulir sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) Pasal ini bukan merupakan modal bersama para
anggota dan tidak dapat diakui sebagai kekayaan masing-masing anggota serta untuk pengelolaannya
diserahkan penuh kepada Unit Jasa Keuangan.

BAB XIII.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Musyawarah Kampung
Pasal 45
Anggota BUMDES LIGAR MULYA wajib melaksanakan Musyawarah Desa berkaitan dengan pengambilan
keputusan dalam menentukan arah, kebijakan pengelolaan pelestarian dan pengembangan hasil kegiatan serta
menilai kualitas pinjaman kelompok berkaitan dengan kegiatan pelayanan BUMDES LIGAR MULYA.
Pasal 46
Pelaksanaan Musyawarah Kampung dipimpin oleh Kepala Desa atau Aparat Desa yang mewakilinya dihadiri oleh
BPD, LPM, Kepala Dusun, RT, RW, pengurus kelompok serta anggota masyarakat lainnya.
Pasal 47
Musyawarah Kampung merupakan perangkat dalam keanggotaan BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA
berperan sebagai lembaga tertinggi dalam pengambilan keputusan di tingkat Kampung serta memiliki wewenang
untuk menetapkan hal hal sebagai berikut:
a. membahas dan menetapkan prioritas usulan kegiatan dari masing masing kampung, dan atau kelompok
masyarakat.
b. menyusun aturan dan mekanisme pendataan Rumah Tangga Miskin (RTM).
c. membahas dan menetapkan hasil penggalian gagasan masyarakat melalui pola pembangunan patisipatif
yang dituangkan ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Bagian Kedua
Forum Musyawarah Desa
Pasal 48
Forum Musyawarah Desa untuk selanjutnya disebut FMD adalah Forum Musyawarah Anggota berkedudukan di
tingkat desa, berperan sebagai lembaga tertinggi dalam pengambilan keputusan sekaligus pemegang kekuasaan
tertinggi dalam menetapkan arah kebijakan pengelolaan BUMDES LIGAR MULYA KARANGMULYA..

Pasal 49
FMD mempunyai wewenang untuk
a. Menetapkan dan atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran RumahTangga serta Peraturan BUMDES
LIGAR MULYA lainnya..
b. Menerima atau menolak Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dalam kelembagaan BUMDES LIGAR
MULYA .
c. Menetapkan Peraturan dan sanksi sanksi dalam pengelolaan kegiatan BUMDES LIGAR MULYA .
d. Membahas dan menetapkan ranking prioritas usulan desa dan atau kelompok.
e. Menentukan alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat dari pemerintah yang telah dinyatakan layak oleh
tim Verifikasi.
f. Menetapkan Tata Aturan dan Teknis pelaksanaan perguliran dana untuk kegiatan Simpan Pinjam
kelompok.
g. Menilai dan menyetujui pembentukan unit kerja dalam kelembagaan BUMDES LIGAR MULYA .
h. Membahas dan menyetujui Rencana Anggaran Biaya Operasional BUMDES LIGAR MULYA
i. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Biaya Unit kerja BUMDES LIGAR MULYA .
j. Menetapkan Alokasi Penggunaan Surplus Unit Pengelola Kegiatan.

Pasal 50
Tata cara pelaksanaan Forum Musyawarah Desa diatur dalam anggaran rumah tangga

Pasal 51
FMD dilaksanakan sesuai kebutuhan dan sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun yang dihadiri oleh
unsur unsur sebagai berikut :
1. Kepala Desa atau yang mewakilinya sebagai unsur Penasihat atas nama pemerintah.
2. Pengurus BUMDES LIGAR MULYA.
3. Wakil wakil Desa anggota BUMDES LIGAR MULYA.
4. Pengurus Unit Jasa Keuangan

Pasa 52
Keputusan FMD berdasarkan azas Musyawarah dan Mufakat, dan apabila tidak dicapai mufakat maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 53
1. Peserta musyawarah yang mempunyai hak bicara adalah Pengurus BUMDES LIGAR MULYA , 6 orang
perwakilan dari setiap Kampung , pengurus Unit Jasa Keuangan dan Badan Pengawas.
2. Peserta musyawarah yang mempunyai hak bicara dan hak suara adalah Pengurus BUMDES LIGAR
MULYA dan 6 (enam) orang perwakilan dari setiap Kampung.
Pasal 54
Pelaksanaan FMD dianggap syah apabila dihadiri sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
yang mempunyai hak suara

BAB XIV
PEMBINAAN
Pasal 55
Pembinaan terhadap kelembagaan BUMDES LIGAR MULYA , dilaksanakan oleh Pemerintah dan atau Pihak lain
yang dibentuk oleh BUMDES LIGAR MULYA dan atau yang ditugaskan oleh pemerintah meliputi bidang :
1. Teknis Pengelolaan dan atau kelembagaan.
2. Penyelengaraan administrasi.
3. Peningkatan kapasitas personal Pengurus.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 56
Dengan diberlakukannya Anggaran Dasar BUMDES LIGAR MULYA ini maka Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Unit Jasa Keuangan BUMDES LIGAR MULYA Desa Karangmulya Kecamatan
Jamanis dinyatakan tidak berlaku lagi.

PEMBUBARAN
Pasal 57
(1) Pembubaran lembaga BUMDES LIGAR MULYA hanya dapat dilakukan melalui FMD luar biasa untuk
hal tersebut, dengan memperhatikan ketentuan perundang undangan yang berlaku.
(2) Hal-hal yang yang menyangkut FMK luar biasa akan di atur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga
BUMDES LIGAR MULYA .
(3) Jika terdapat kekayaan akibat dari pembubaran BUMDES LIGAR MULYA maka kekayaan dimaksud
tidak dapat dibagikan langsung kepada anggota akan tetapi dimanfaatkan sebesar besarnya untuk
kepentingan Rumah Tangga Miskin di wilayah Desa Karangmulya kecamatan Jamanis.

BAB XVI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 58
(1) Perubahan terhadap Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan oleh FMD dengan ketentuan sebagaimana
diatur pada Pasal 40 dan tidak bertentangan dengan perundang undangan dan atau peraturan yang ada di
atasnya.
(2) Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan Desa Karangmulya pada masing masing Unit Kerja.

BAB XVII
PENUTUP
Pasal 59
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan
Ditetapkan di : Karangmulya
Pada tanggal : 25 Januari 2021
KEPALA DESA KARANGMULYA

WAHYUDI HARTONO

LAMPIRAN II :
PERATURAN DESA KARANGMULYA
NOMOR 04 TAHUN 2021
TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) LIGAR MULYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES )
DESA KARANGMULYA
KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap Anggaran Dasar yang bertujuan memberikan penjelasan dan
rinciannya.
Segala hal yang tidak dan atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan
dituangkan dalam Peraturan Desa Karangmulya ataupun peraturan khusus BUMDES LIGAR MULYA sesuai
kebutuhan dan perkembangannya

BAB II
PENJELASAN PRINSIP-PRINSIP BUMDES LIGAR MULYA
Pasal 2
Prinsip-prinsip BUMDES LIGAR MULYA Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis mengacu pada aturan
perundang-undangan yang berlaku :

e. Pemberdayaan; memiliki makna untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, keterlibatan masyarakat


dan tanggung jawab masyarakat;
f. Keberagaman; bahwa usaha kegiatan masyarakat memiliki keberagaman usaha dan keberagaman usaha
dimaksud sebagai bagian dari unit usaha BUMDes tanpa mengurangi status keberadaan dan kepemilikan
usaha ekonomi masyarakat yang sudah ada;
g. Partisipasi; pengelolaan harus mampu mewujudkan peran aktif masyarakat agar senantiasa memiliki dan
turut serta bertanggung jawab terhadap perkembangan kelangsungan BUMDes;
h. Demokrasi; mempunyai makna bahwa dalam mengelola didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan harus
diselenggarakan dalam perspektif penyelenggaraan administrasi keuangan yang benar.

BAB III
PENJELASAN FUNGSI DAN PERAN
Pasal 3
BUMDES LIGAR MULYA mempunyai fungsi dan peran :

1. Fungsi dan peran perencanaan strategis;


Merumuskan, membahas dan menetapkan rencana strategis untuk pengembangan BUMDES yaitu pelaksanaan
simpan pinjam , pelaksanaan program dan pelayanan kelompok
2. Fungsi dan peran evaluasi kinerja ;
Menilai hasil realisasi dan target yang akan dicapai oleh lembaga-lembaga pendukung BUMDES LIGAR
MULYA
3. Fungsi dan peran pengelolaan kegiatan ;
Membentuk Unit Pengelola Kegiatandan mendelegasikan tugas pengelolaan kepada Unit Pengelola
Kegiatanserta lembaga pendukung yang meliputi :
a. Pengelolaan kegiatan perguliran
b. Pelaksanaan program partisipatif
c. Pelayanan usaha kelompok
4. Fungsi Koordinasi dan advokasi ;
Dalam hal fungsi koordinasi dan advokasi BUMDES LIGAR MULYA mendelegasikan kepada Pengurus
BUMDES
5. Fungsi dan peran pengawasan ;
Membentuk Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan dan mendelegasikan fungsi pengawasan kepada Badan
Pengawas Unit Pengelola Kegiatanyang meliputi :
a. Melaksanakan pemeriksaan (audit) keuangan
b. Melaksanakan pemeriksaan (audit) operasional
c. Memberikan rekomendasi tindak lanjut atas hasil pemeriksaan.

BAB IV
PENGURUS BUMDES
Pasal 4

Apabila di Desa belum terdapat kepengurusan BUMDES maka perlu dilakukan Proses pemilihan, dengan
sebelumnya telah dilakukan pengajuan calon pengurus BUMDES dari masing-masing Kampung. Mekanisme
pemilihannya sebagai berikut :
a. Menjelaskan kembali kepada peserta tentang BUMDES termasuk tugas tanggung jawabnya,
b. Mengingatkan kembali kepada peserta tentang kriteria pengurus BUMDES.
c. Pemilihan dilakukan secara tertutup
d. Setiap peserta yang mempunyai hak suara dipersilahkan untuk memilih
e. Pemilihan dimulai dari ketua,
f. Ulangi dengan proses yang sama untuk pemilihan Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara,
g. Rapat penghitungan suara dipimpin oleh pimpinan rapat.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN WAKIL KAMPUNG DI BUMDES LIGAR MULYA
Pasal 5
Setiap wakil-wakil kampung dalam FMD berhak :
1. Mengajukan pendapat,usul.dan saran
2. Mendapatkan keterangan dan laporan mengenai perkembangan BUMDES LIGAR MULYA baik keuangan
maupun non keuangan
3. Memperoleh pelayanan BUMDES LIGAR MULYA
4. Setiap wakil kampung mempunyai satu hak suara.

Pasal 6
Setiap wakil-wakil desa berkewajiban :
1. Menjaga kredibilitas dan nama baik BUMDES LIGAR MULYA juga lembaga pendukung lainnya
2. Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan rapat dan
peraturan khusus BUMDES LIGAR MULYA
3. Menjaga dan mengembangkan asas musyawarah dalam pengambilan keputusan.

BAB VI
KEWAJIBAN, TUGAS, DAN WEWENANG PENGELOLA BUMDes

Pasal 7

(3) Komisaris sebagai penasehat BUMDes dalam melakukan  tugasnya berkewajiban :

a. Memberikan nasehat kepada Direksi dan Kepala Unit Usaha dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes;
b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BUMDes;
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja kepengurusan.

(4) Untuk melaksanakan kewajibannya Komisaris mempunyai kewenangan :


a. Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan  yang menyangkut pengelolaan usaha desa;
b. Melindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes.
Pasal  8

(2) Tugas Direksi dan Kepala Unit Usaha :

a. Mengembangkan dan membina badan usaha agar tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat
melayani kebutuhan ekonomi warga masyarakat;
b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata;
c. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya yang ada di Desa
Karangmulya;
d. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa
Karangmulya;
e. Memberi laporan perkembangan usaha kepada masyarakat Desa Karangmulya melalui forum musyawarah
desa minimal 2 (dua) kali dalam setiap tahun.

(3) Kewajiban Direksi dan Kepala Unit :

a. Unit Usaha wajib menyampaikan laporan berkala setiap bulan berjalan kepada Direksi mengenai :
 Laporan Keuangan Unit Usaha
 Progres kegiatan dalam bulan berjalan
b. Direksi menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada Komisaris setiap tiga bulan sekali;
c. Laporan secara keseluruhan dalam 6 (enam) bulan harus diketahui oleh warga Desa Karangmulya dalam
suatu rembug/musyawarah desa.

Pasal 9

(4) Dalam rangka melaksanakan pengawasan, dibentuk Badan Pengawas yang terdiri dari unsur Pemerintahan
Desa dan Unsur Masyarakat desa;
(5) Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih oleh masyarakat berdasarkan musyawarah desa
yang dituangkan dalam Berita Acara;
(6) Pembentukan Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. dalam hal BUMDes yang dimiliki hanya satu desa sendiri atau satu desa bersama dengan masyarakat, maka
pembentukan Badan Pengawas ditetapkan dengan keputusan Kepala desa Yang bersangkutan; dan
b. dalam hal BUMDes yang dimiliki lebih dari satu desa atau beberapa desa bersama dengan masyarakat,
maka pembentukan Badan Pengawas ditetapkan dengan Keputusan bersama Kepala Desa.

Pasal 10

(5) Susunan Badan Pengawas berjumlah ganjil dengan jumlah paling banyak 3 (tiga) orang, yang terdiri atas:

a. Seorang ketua yaitu orang yang mempunyai kemampuan dan cakap dalam melaksanakan pengawasan
sekaligus merangkap anggota;
b. Seorang sekretaris merangkap anggota; dan
c. Anggota.

(6) Badan Pengawas mengadakan Rapat Umum paling sedikit 1 (satu tahun sekali untuk membahas segala hal
ikhwal yang terkait dengan kinerja BUMDes;

(7) Rapat Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk :
a. Pemilihan dan pengangkatan anggota; dan
b. Pelaksanaan pengawasan, penetapan kebijaksanaan pengembangan usaha dan pelaksanaan pemeriksaan.

(8) Masa bhakti Badan Pengawas selama 4 (empat) tahun, dan sesudahnya dapat diangkat kembali.

Pasal 11

Badan Pengawas diberhentikan, karena:

a. Telah selesai masa baktinya;


b. Karena meninggal dunia;
c. Kerena mengundurkan diri;
d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan
badan usaha desa;
e. Karena tersangkut tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun penjara, dan/atau
tindak pidana kesusilaan, da/atau tindak pidana korupsi, dan/atau tindak pidana terorisme, dan atau tindak
pidana makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pasal 12

(5) Badan Pengawas diberhentikan sementara oleh Kepala Desa tanpa melalui usulan BPD karena berstatus
tersangka tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun penjara, dan/atau tindak
pidana kesusilaan, da/atau tindak pidana korupsi, dan/atau tindak pidana terorisme, dan atau tindak pidana
makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara;

(6) Badan Pengawas yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setelah melalui proses
peradilan ternyata terbukti tidak bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap, maka paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak ditetapkan putusan pengadilan, Kepala desa harus
merehabilitasi dan/atau mengaktifkan kembali Badan Pengawas yang bersangkutan sampai dengan akhir masa
jabatan;

(7) Apabila Badan pengawas yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah berakhir
masa jabatannya, Kepala Desa hanya merehabilitasi Badan Pengawas yang bersangkutan;

(8) Tata cara pengangkatan dan perberhentian Badan Pengawas diatur lebih lanjut dengan Peraturan Desa
Karangmulya.

Pasal 13
1. Tugas dan tanggung jawab Badan Pengawas adalah :
a. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi transaksi, bukti transaksi, dokumen-dokumen, pelaksanaan
administrasi dan pelaporan pengelolaan keuangan yang dikelola BUMDES LIGAR MULYA
b. Melakukan pengawasan ketaatan BUMDES LIGAR MULYA pada prinsip dan mekanisme Undang-
undang
c. Melakukan pengawasan ketaatan BUMDES LIGAR MULYA terhadap aturan-aturan FMD termasuk
aturan perguliran.
d. Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengurus BUMDES LIGAR MULYA
e. Memantau realisasi anggaran dan rencana kerja BUMDES LIGAR MULYA
f. Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tim lain yang dibentuk FMD
g. Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengurus BUMDES LIGAR MULYA
h. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Desa
Pasal 14
1. Badan Pengawas wajib mengadakan pemeriksaan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 bulan, mengenai
keuangan, surat berharga, inventaris serta kebenaran pembukuan.
2. Hasil pemeriksaan tersebut secara tertulis dilaporkan dan disampaikan kepada Forum FMD
Pasal 15
1. Badan Pengawas berhak mendapat tunjangan transport, yang besarnya ditentukan dalam Forum Musyawarah
Desa.
2. Tunjangan transport Badan Pengawas sifatnya diberikan sesuai Kebutuhan

BAB VII
FORUM MUSYAWARAH DESA DAN RAPAT KOORDINASI

Pasal 16
1. Forum Musyawarah Desa yaitu rapat yang diselenggarakan di tingkat Desa yang merupakan forum
pengambilan keputusan tertinggi.
2. Forum Musyawarah Desa dipimpin oleh ketua dan sekretaris BUMDES LIGAR MULYA .
3. Dalam hal ketua dan sekretaris BUMDES LIGAR MULYA belum terbentuk/demisioner maka pimpinan FMD
dipilih oleh dan dari peserta musyawarah.
4. Tugas dan Tanggungjawab pimpinan musyawarah :
a. memimpin Rapat FMD.
b. menandatangani Hasil Keputusan Rapat dan Berita Acara FMD.
5. Tugas dan Tanggungjawab Sekretaris :
a. mencacat agenda rapat atau notulensi hasil keputusan FMD
b. menandatangani Berita Acara FMD.
Pasal 17
1. Forum Musyawarah Desa Tahunan, yaitu Forum Musyawarah Desa yang diselenggarakan setiap setahun
sekali. Dengan Ketentuan FMD tahunan adalah :
a. Peserta musyawarah adalah 6 wakil Kampung ditambah dengan Pengurus BUMDES LIGAR MULYA ,
Kepala Desa , Badan Pengawas , dan lembaga pendukung lain
b. Materi musyawarah meliputi :
 Laporan Pertanggungjawaban Pengurus BUMDES LIGAR MULYA
 Laporan Badan Pengawas
 Evaluasi Kinerja Badan Pengawas dan Pengurus BUMDES LIGAR MULYA
 Menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya BUMDES LIGAR MULYA serta Arus Kas
 Menetapkan rencana kerja pengelolaan , penguatan dan pendampingan kelompok
c. Forum Musyawarah Desa tahunan dilaksanakan selambat-lambatnya dua bulan setelah tutup buku.
2. Forum Musyawarah Desa Perguliran, yaitu Forum Musyawarah Desa yang diselenggarakan untuk membahas
hal-hal yang berhubungan dengan perguliran dana di BUMDES LIGAR MULYA yang menyangkut tentang
aturan main dan sanksi-sanksi yang diberlakukan. Dalam hal realisasi tentang perguliran akan selalu dibahas
dalam rakor bulanan Pengurus BUMDES LIGAR MULYA

3. Forum Musyawarah Desa Khusus, yaitu Forum Musyawarah Desa yang diselenggarakan di tingkat antar
kampung untuk membahas masalah-masalah yang sifatnya khusus dan sangat mendesak yang menyangkut
kepentingan masyarakat.
Ketentuan FMD Khusus adalah :
a. Peserta musyawarah adalah 6 wakil desa ditambah dengan Pengurus BUMDES LIGAR MULYA, Kepala
Desa, Badan Pengawas, dan lembaga pendukung lain.
b. Materi Forum Musyawarah Desa khusus difokuskan pada pembahasan permasalahan yang dihadapi.
4. Forum Musyawarah Desa Luar Biasa adalah musyawarah yang diselenggarakan khusus untuk membahas
pembubaran BUMDES LIGAR MULYA,
Ketentuan FMD luar biasa adalah :
a. Peserta musyawarah terdiri dari Pengurus BUMDES LIGAR MULYA,Kepala Desa, 6 orang perwakilan
Kampung, pengurus BUMDES LIGAR MULYA, Badan Pengawas, dan kelembagaan pendukung
lainnya.
b. Materi musyawarah khusus membicarakan pembubaran BUMDES LIGAR MULYA.

5. Rapat koordinasi dilakukan apabila terdapat hal hal yang dianggap perlu untuk dikoordinasikan yang
membahas hal-hal strategis, yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut terdiri dari Kjepala Desa, pengurus
BUMDES LIGAR MULYA,dan Lembaga pendukung lain yang dipandang perlu hadir.

BAB  VII
TAHUN BUKU DAN BAGI HASIL BUMDes

Pasal 18

(1) Tahun Anggaran BUMDes adalah menggunakan sistem kalender yaitu dimulai tanggal 1 Januari dan
berakhir sampai dengan 31 Desember  tahun berjalan;

(2) Bagi Hasil Usaha BUMDes LIGAR MULYA setiap tahun, dipergunakan :

a. Modal usaha Bumdes 43%


b. Kas Desa / pendapatan desa 10%
c. Insentif Komisaris/Kepala Desa 6%
d. Insentif Pengurus, Ketua, Sekretaris dan Bendahara 21%
e. Insentif Pengawas/BPD 5%
f. Bantuan Untuk Kegiatan Sosial 5%
g. Operasional 10
%

BAB VIII

PERIKATAN/KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

Pasal 19

BUMDes dapat membuat perikatan/kerjasana dengan pihak ketiga dengan  ketentuan :

a. Apabila perikatan kerjasama dimaksud memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki atau dikelola BUMDes,
yang mengakibatkan beban hutang, maka rencana perikatan/kerjasama tersebut harus mendapatkan persetujuan
Komisaris dan disetujui oleh masyarakat dalam musyawarah desa;
b. Apabila perikatan/kerjasama dimaksud tidak memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki atau dikelola
BUMDes dan tidak mengakibatkan beban hutang, maka rencana kerjasama tersebut diberitahukan kepada
Komisaris.

Pasal 20

(1) Kerjasama dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 dapat dilakukan bersama antar desa
yang mengandung unsur timbal balik saling menguntungkan dalam penyelenggaraan pengembangan usaha
BUMDes;
(2) Kerjasama dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan dengan bentuk sebagai berikut :
a. Kerjasama antardesa dalam 1 (satu) Kecamatan;
b. Kerjasama antardesa dalam 1 (satu) Kecamatan dalam satu Kabupaten;
c. Kerjasama antardesa lintas Kabupaten dalam 1 (satu) Provinsi.

BAB IX
QUORUM
Pasal 21
1. Quorum Forum Musyawarah Desa syah dilaksanakan apabila dihadiri oleh 50% + 1 dari jumlah anggota
BUMDES LIGAR MULYA.
2. Bila tidak tercapai quorum maka rapat ditunda paling lama tujuh hari, dan apabila setelah penundaaan rapat
tidak mencapai quorum, maka rapat tetap dapat dilaksanakan dan dinyatakan syah dan tidak lagi digunakan
ketentuan ayat (1) di atas.
3. Pengambilan keputusan dinyatakan sah apabila disetujui oleh 50% + 1 dari peserta yang hadir yang mempunyai
hak suara.
BAB X
SANKSI-SANKSI
Pasal 22
1. Apabila terjadi pelanggaran oleh Pengurus BUMDES LIGAR MULYA, Badan Pengawas, Kepala Unit dan
Lembaga Pendukung lainnya akan dikenakan sanksi – sanksi oleh Forum FMD
2. Bentuk – bentuk sanksi adalah sebagai berikut :
a. Teguran secara lisan
b. Pemberhentian sementara.
c. Pemberhentian tetap.
d. Proses hukum.

BAB XI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 23

Dalam hal perubahan AD-ART BUMDESmaka tata aturan yang digunakan termasuk tentang kepengurusan
BUMDES LIGAR MULYA dan lembaga lainnya. Mengacu terhadap peraturan terbaru.

BAB XII
ATURAN PERUBAHAN
Pasal 24

1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDES hanya dapat dilakukan dalam FMD.
2. FMD tersebut syah apabila dihadiri oleh ¾ peserta Anggota BUMDES
3. Keputusan Perubahan Anggaran Dasar BUMDES LIGAR MULYA Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis
dinyatakan sah apabila disetujui sekurang-kurangnya 50 % + 1 dari peserta yang hadir.

BAB XIII
PEMBUBARAN BUMDES LIGAR MULYA
Pasal 25
1. Pembubaran BUMDES hanya dapat dilakukan oleh Forum Musyawarah Desa khusus/ luar biasa.
2. FMD khusus/ Luar biasa dianggap syah apabila dihadiri oleh ¾ utusan anggota BUMDES, Kepala Desa
ditambah ,BP, dan lembaga pendudukng lainnya.
3. Keputusan FMD khusus/ luar biasa dinyatakan syah apabila disetujui oleh ¾ dari peserta yang hadir.

BAB XIV
PENUTUP
Pasal 26
Segala hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam Peraturan
Desa Karangmulya Tentang BUMDES LIGAR MULYA

Ditetapkan di : Karangmulya
Pada tanggal : 25 Januari 2021
KEPALA DESA KARANGMULYA

WAHYUDI HARTONO

LAMPIRAN III :
PERATURAN DESA KARANGMULYA
NOMOR 04 TAHUN 2021
TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) LIGAR MULYA

KEPENGURUSAN BADAN USAHA MILIK DESA LIGAR MULYA

1. KOMISARIS
2. BADAN PENGAWAS 1 ( SATU) ORANG
3. KETUA
4. SEKRETARIS 1 ( SATU) ORANG
5. BENDAHARA 1 (SATU) ORANG

Ditetapkan di : Karangmulya
Pada tanggal : 25 Januari 2021
KEPALA DESA KARANGMULYA

WAHYUDI HARTONO
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
KECAMATAN JAMANIS
DESA KARANGMULYA
Jalan Sangiangteras No……Tlp.(0625) Karangmulya Jamanis tasikmalaya

KEPUTUSAN KEPALA DESA KARANGMULYA


KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA
NOMOR :381 /KEP- 07 /DS/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN SUSUNAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
DESA KARANGMULYA KECAMATAN JAMANIS
KABUPATEN TASIKMALAYATAHUN 2021

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan pengelolaan


Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) Ligar mulya perlu di bentuk
Susunan Pengurus.
b. Bahwa berdasarkan Peraturan Desa Karangmulya Nomor 13 Tahun 2018
Susunan Pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) Ligar mulya
Dibentuk dengan Keputusan Kepala Desa.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa Karangmulya.

Mengingat : 1 Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014


2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2007 tentang


Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa.
4. Perturan Pemerinyah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang


Pedoman Tekhnis Peraturan di Desa
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa.

Memperhatikan :
Pengunduran Ketua BUMDES lama pada tanggal 20 April 2018 Ketua
lama atas nama Asep Misbah, dan hasil musyawarah Desa Karangmulya
pada tanggal 25 April 2018, tentang pembentukan pergantian Susunan
pengelola Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) yang baru.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

KESATU :
Membentuk pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) Ligar mulya,
: dengan susunan pengurus sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan
ini.
KEDUA : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Karangmulya
Pada Tanggal : 25 Januari 2021
KEPALA DESA KARANGMULYA

WAHYUDI HARTONO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA KARANGMULYA
NOMOR : 381 /KEP- 07/DS/2021
TANGGAL : 25 Januari 2021

SUSUNAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) LIGAR MULYA


DESA KARANGMULYA KECAMATAN JAMANIS
KABUPATEN TASIKMALAYA

Pembina / Penasehat : Kepala Desa Karangmulya


Badan Pengawas : BPD Desa Karangmulya
Ketua /Manager : Abdul Aziz S.Pd.
Sekretaris : Kurnia Tresna Asih
Bendahara : Dede Aminah

KEPALA DESA KARANGMULYA

WAHYUDI HARTONO
STRUKTUR PENGURUS BUMDES LIGAR MULYA
DESA KARANGMULYA
KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA

PENGAWAS : BPD KARANGMULYA


KOMISARIS : KEPALA DESA KARANGMULYA
KETUA/DIREKTUR : ABDUL AZIZ S.Pd.
SEKRETARIS : KURNIA TRESNA ASIH
BENDAHARA : DEDE AMINAH

Karangmulya, 25 Januari 2021


Ketua BUMDes LIGAR MULYA

ABDUL AZIZ S.Pd.


BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes )
LIGAR MULYA
DESA KARANGMULYA KECAMATAN JAMANIS
Jl. Sangiangteras Karangmulya Jamanis Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai