Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

(AD / ART)

UNIT BULU TANGKIS


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA (IBC)
BAB I. NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1 : Nama Unit Kegiatan Mahasiswa ini adalah Itera Badminton Club yang selanjutnya
disingkat IBC.
Pasal 2 : IBC didirikan pada tanggal 13 Februari 2016, sampai dengan waktu yang
tidak ditentukan.
Pasal 3 : IBC berkedudukan di kampus Institut Teknologi Sumatera.

BAB II. LAMBANG

Pasal 4 :
Pasal 5 : Lambang IBC terdiri dari sebuah shuttlecock dengan corak warna emas, kuning,
merah, dan hitam yang masing masing warnanya memiliki makna tersendiri.

BAB III. ASAS, SIFAT, DAN TUJUAN


Pasal 6 : IBC berasaskan Solidaritas dan Kontributif.
Pasal 7 : Sifat IBC :
1. Mandiri
2. Kekeluargaan
3. Aktif
Pasal 8 : Tujuan IBC :
1. Mewadahi dan mengembangkan minat dan bakat bulu tangkis mahasiswa
ITERA.
2. Memasyarakatkan olahraga bulu tangkis terutama di lingkungan ITERA.
3. Memberikan pengetahuan tentang organisasi kemahasiswaan.
4. Mendukung kegiatan Kemahasiswaan ITERA dalam bidang olahraga bulu
tangkis.

BAB IV. KEANGGOTAAN


Pasal 9 : Anggota IBC adalah mahasiswa ITERA yang sah dan memenuhi syarat
keanggotaan.

BAB V. BADAN KELENGKAPAN


Pasal 10 : Rapat Anggota merupakan lembaga kekuasaan tertinggi IBC.
Pasal 11 : Badan Pengurus Harian, yang selanjutnya disingkat BPH, merupakan lembaga
eksekutif tertinggi IBC.
Pasal 12 : Dewan Pengawas IBC adalah lembaga yang bertugas mengawasi,
memberikan saran, dan pertimbangan kepada BPH IBC serta memfasilitasi
aspirasi anggota biasa IBC dalam menjalankan tugasnya agar sesuai
dengan arahan yang tertera dalam AD / ART IBC.

BAB VI. KEUANGAN


Pasal 13 : Keuangan IBC diperoleh dari :
1. Uang pendaftaran calon anggota muda IBC.
2. Kas mingguan IBC.
3. Sumbangan sumbangan lain yang tidak mengikat.
4. Usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan asas dan tujuan IBC.
Pasal 14 : Pengelolaan keuangan diatur BPH dengan berdasarkan efisiensi dan
transparasi.

BAB VII. PERUBAHAN AD / ART IBC


Pasal 15 : Perubahan AD / ART dilakukan dalam Rapat Anggota dan disetujui oleh
sekurang kurangnya 2/3 anggota biasa yang hadir.

BAB VIII. HAL LAIN LAIN


Pasal 16 : Hal hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 17 : AD / ART ditetapkan pertama kali tanggal 17 Agustus 2016.

BAB I. KEANGGOTAAN
Pasal 1 : Anggota IBC adalah mahasiswa ITERA yang sah dan terdaftar sebagai
anggota IBC.
Pasal 2 : Anggota IBC terdiri dari :
1. Anggota muda
2. Anggota biasa
3. Anggota kehormatan
Pasal 3 : Anggota muda adalah anggota yang telah menyelesaikan proses registrasi dan
sedang menjalani masa pembinaan anggota IBC.
Pasal 4 : Anggota biasa adalah anggota muda yang telah menyelesaikan masa pembinaan
anggota dan disahkan oleh ketua IBC.
Pasal 5 : Anggota kehormatan adalah anggota biasa yang telah menyelesaikan studinya
sebagai mahasiswa ITERA dan telah berjasa terhadap perkembangan bulutangkis ITERA.

BAB II. HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA


Pasal 7 : Kewajiban anggota IBC :
1. Setiap anggota IBC wajib menjunjung tinggi dan menaati AD / ART dan
peraturan peraturan yang berlaku di IBC.
2. Setiap anggota wajib menjaga dan memelihara nama baik IBC.
3. Setiap anggota wajib menjunjung tinggi dan melaksanakan keputusan Rapat
Anggota.
4. Anggota biasa IBC wajib membayar iuran sesuai dengan aturan yang
sudah ditetapkan oleh BPH.
Pasal 8 : Hak anggota IBC :
1. Setiap anggota berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal
menyampaikan pendapat dan mengikuti kegiatan IBC
2. Setiap anggota biasa memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
3. Anggota muda, kehormatan, dan tidak berhak untuk memilih dan
dipilih dalam Pemilu IBC.
4. Anggota muda, kehormatan tidak berhak menentukan atau
memutuskan kebijakan di IBC.
5. Anggota kehormatan berhak memberikan saran dan pendapat
yang tidak mengikat.
Pasal 9 : Keanggotaan IBC hilang jika :
1. Mengundurkan diri secara tertulis.
2. Meninggal dunia.
3. Dicabut dari keanggotaan oleh Rapat Anggota.
BAB III. RAPAT ANGGOTA
Pasal 10 : Rapat Anggota adalah lembaga tertinggi dalam IBC.
Pasal 11 : Rapat Anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh (1/2n+1); n = jumlah anggota
biasa.
Pasal 12 : Keputusan Rapat Anggota diputuskan oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota yang hadir.
Pasal 13 : Rapat Anggota dilakukan minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan.
Pasal 14 : Hal-hal yang dapat dibahas dalam Rapat Anggota :
1. Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan.
2. Sanksi.
3. Pencabutan mandat Ketua IBC.
4. Perubahan AD / ART.
5. Keanggotaan.
6. Laporan Rencana Kerja.
7. Pengangkatan Ketua dan Dewan Pengawas.

BAB IV. BADAN PENGURUS HARIAN


Pasal 15 : Hak dan Kewajiban :
1. Menjunjung tinggi dan melaksanakan AD / ART IBC dan keputusan
Rapat Anggota.
2.Mewakili anggota baik ke dalam maupun ke luar lingkungan IBC.
3.Menetapkan dan melaporkan rencana kerja kepada Rapat Anggota.
4.Memberikan laporan pertanggungjawaban pada akhir masa kepengurusan.
5.Berkewajiban mengadakan Rapat Anggota.
6.Membuat Peraturan Teknis Pelaksanaan Program Kerja IBC.
7.Memberikan mandat terkait pelaksanaan Program Kerja IBC.
Pasal 16 : Pembentukan :
1. Cara dan tata tertib pemilihan Ketua IBC diatur oleh Panitia Pemilu
IBC.
2. Syarat calon ketua IBC sekurang-kurangnya pernah menjadi anggota
biasa selama 1 tahun.
3. Masa jabatan Ketua IBC hanya berlaku untuk satu kali masa
kepengurusan dan tidak dapat dipilih kembali untuk masa kepengurusan
selanjutnya.
4. Ketua IBC terpilih berhak membentuk dan memilih BPH sesuai dengan
kebutuhan.
5. Masa jabatan BPH adalah selama satu masa kepengurusan dan dapat dipilih
kembali untuk masa kepengurusan berikutnya.
Pasal 17 : BPH sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
dan kepala-kepala bagian.

BAB V. DEWAN PENGAWAS


Pasal 18 : Hak dan Kewajiban Dewan Pengawas :
1. Dewan Pengawas IBC menentukan garis besar kebijaksanaan dalam
kehidupan kemahasiswaan di IBC.
2. Dewan Pengawas IBC berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan
tujuan IBC.
3. Dewan Pengawas IBC berkewajiban menjunjung tingggi AD / ART
IBC.
4. Dewan Pengawas IBC berkewajiban mengesahkan ketua IBC
terpilih melalui mekanisme Rapat Anggota.
5. Dewan Pengawas IBC berhak dan berkewajiban melakukan
pengawasan terhadap BPH IBC sewaktu-waktu bila dipandang perlu.
6. Dewan Pengawas IBC berkewajiban menyusun kriteria program (Garis
Besar Haluan Program) bagi BPH IBC dengan pertimbangan tertentu
bila dipandang perlu.
7. Dewan Pengawas IBC berwenang untuk mengesahkan atau tidak
mengesahkan program kerja yang diajukan oleh BPH IBC melalui
mekanisme Rapat Anggota.
8. Apabila dalam pandangan Dewan Pengawas IBC, BPH IBC tidak
melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan IBC
maka Dewan Pengawas IBC berkewajiban mengeluarkan
Memorandum I dengan batas waktu tiga minggu sesudah keputusan
dikeluarkan BPH IBC harus memperbaikinya. Kemudian apabila
sesudah batas waktu tersebut BPH IBC masih melakukan kesalahan
maka Dewan Pengawas IBC berkewajiban mengeluarkan
Memorandum II dengan batas waktu maksimum dua minggu setelah
keputusan dikeluarkan BPH IBC harus memperbaikinya. Dan apabila
sesudah batas waktu tersebut BPH IBC tidak memperbaikinya maka
Dewan Pengawas IBC dapat mengadakan referendum untuk
menurunkan jabatan ketua BPH IBC melalui mekanisme Rapat
Anggota.
9. Dalam hal ketua BPH IBC berhenti di tengah jabatannya, untuk
mengisi kekosongan jabatan dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh
Dewan Pengawas IBC sampai terpilih ketua BPH IBC yang baru.
10. Dewan Pengawas IBC berwenang menyelenggarakan referendum
sebagai alternatif mekanisme pengambilan kebijakan.
11. Dewan Pengawas IBC berwenang menyelenggarakan pemilu IBC
ITERA untuk memilih ketua IBC.
12. Dewan Pengawas IBC berhak membuat ketetapan dan peraturan yang
diperlukan untuk dapat melaksanakan asas dan tujuan IBC.
13. Dewan Pengawas IBC berkewajiban membuat forum secara terbuka
kepada seluruh anggota IBC untuk melaporkan kinerja dan
menampung aspirasi, sekurang-kurangnya sekali dalam empat bulan.
14. Dewan Pengawas IBC berkewajiban memberikan laporan secara
tertulis melalui publikasi kepada seluruh anggota IBC, sekurang - kurangnya
sekali dalam sebulan.
Pasal 19 : Pembentukan Dewan Pengawas
1. Dewan Pengawas terdiri dari eks-BPH tahun sebelumnya yang tidak
menjabat pada masa kepengurusan selanjutnya.
2. Dewan Pengawas minimal terdiri dari 2 orang dengan landasan sesuai
dengan bidang pengawasan antara lain :
* bidang organisasi (internal dan eksternal)
* bidang ekonomi
* bidang HRD/Keanggotaan
* bidang pengembangan bulu tangkis
3. Dewan Pengawas diketuai oleh 1 orang yang dipilih berdasarkan kesepakatan
anggota Dewan Pengawas.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan status keanggotaan Dewan Pengawas
diputuskan dalam sidang Dewan Pengawas.
5. Masa jabatan Dewan Pengawas IBC adalah selama satu masa
kepengurusan dan dapat dipilih kembali, sebanyak-banyaknya 2 kali masa
kepengurusan.
6. Dewan Pengawas IBC dibentuk dan disahkan melalui mekanisme Rapat
Anggota.

BAB VI. KEUANGAN


Pasal 20 : Calon anggota muda wajib membayar uang pendaftaran.
Pasal 21 : Kas anggota dipungut satu kali dalam seminggu.
Pasal 22 : Besarnya uang pendaftaran dan iuran ditetapkan oleh BPH dan disetujui oleh
Rapat Anggota.
Pasal 23 : Bendahara berkewajiban menyampaikan laporan keuangan secara periodik
kepada anggota.
Pasal 24 : Dana sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber di luar
unit.
Pasal 25 : Dana hasil kegiatan IBC berupa uang atau materi dari hasil kegiatan - kegiatan
IBC.
Pasal 26 : Hal-hal yang mengenai pengaturan pembagian dana hasil kegiatan IBC
ditentukan oleh BPH.

BAB VII. PERUBAHAN AD / ART IBC


Pasal 27 : Usulan perubahan AD/ART IBC diajukan oleh sekurang-kurangnya 5
orang anggota biasa.
Pasal 28 : Perubahan AD/ART dilakukan melalui mekanisme Rapat Anggota.
Pasal 29 : Perubahan AD/ART dilakukan paling banyak 1 kali dalam 2 tahun.

BAB VIII PENUTUP


Pasal 30 : Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART IBC akan diatur dalam
ketetapan dan keputusan pengurus atau Rapat Anggota.

Anda mungkin juga menyukai