• Bersama ketua umum KMK SPM dan ketua-ketua bidang, menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan danBelanja Organisasi (RAPBO) KMK SPM.
• Bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan keuangan sesuai dengan RAPBO
KMK SPM.
• Bertanggung jawab atas mekanisme dan kebijakan pengelolaan dana
organisasi.
• Membangun hubungan dan komunikasi politik dengan Institusi atau pihak
lain sesuai dengan sikap dan kebijakan internal KMK SPM.
• Mengkoordinasikan dan Mengkonsolidasikan usaha dana usaha dibawahnya
dan membuat laporan keuangan.
• Bertanggung jawab atas keuanagan, menjalankan usaha untuk kekayaan dan
membuat laporan keuangan secara periodic (Triwulan).
• Bertanggung jawab kepada ketua KMK SPM.
• Jika tidak menjalankan tugasnya selama 1 ( satu ) bulan maka akan di
berhentikan.
Pasal 14
KETUA DAN ANGGOTA BIDANG
1. Ketua Bidang memimpin rapat bersama-sama
dengan anggota bidang dalam menyelenggarakan
program kerja bidang dan disampaikan kepada Ketua
Umum untuk ditindaklanjuti serta bertanggung
jawab dan berhak atas segala pelaksanaan urusan
organisasi.
2.Anggota Bidang bersama-sama dengan Ketua Bidang
bertanggung jawab atas segala pelaksanaan urusan
Organisasi, membantu dan mewakili Ketua Bidang
bila berhalangan, serta menyelenggarakan tugas-
tugas yang diserahkan kepada nya.
Pasal 15
• Rapat Internal Badan Pengurus minimal
diadakan sekali dalam sebulan.
Pasal 16
• Urusan perwakilan Keluar diwajibkan
mengadakan Hubungan, pertanggungjawaban
dan laporan kepada Badan Pengurus dan
anggota.
BAB V
ALUMNI, DEWAN PENASEHAT, PASTOR MODERATOR DAN TIM
PEMBINA
Pasal 17
Alumni
• Alumni KMK SPM adalah mereka yang pernah
menjadi anggota KMK SPM yang telah
menyelesaikan masa studi pada perguruan
tinggi tersebut.
• Para alumni KMK SPM karena statusnya
sekaligus menjadi anggota kehormatan.
Pasal 18
Dewan Penasehat
• Dewan Penasehat adalah warga katolik dan dosen katolik
yang diangkat sesuai Surat Keputusan Badan Pengurus.
• Dewan Penasehat berhak mendampingi dan memberikan
nasehat – nasehat kepada badan pengurus melalui
proses konsultasi dan mempunyai hak mengetahui setiap
kegiatan KMK SPM.
• Dewan Penasihat Berhak Melantik Badan Pengurus KMK
SPM Fapet Undana.
Pasal 19
Pastor Moderator
• Pastor Moderator adalah Penasehat Rohani yang diangkat
oleh Uskup Agung Kupang dan mempunyai hak
memberikan nasehat yang berhubungan dengan hal
kerohanian, baik diminta atau tidak. Pastor Moderator
mempunyai hak mengetahui setiap kegiatan KMK SPM.
• Pastor Moderator berhak Mendampingi dan memberikan
pertimbangan-penasehatan kepada Badan Pengurus
melalui proses konsultasi.
• Pastor Moderator dan Dewan Penasehat berhak atas
undangan menghadiri semua Rapat, Rapat Umum
Anggota tampa hak suara.
Pasal 20
Tim Pembina
• Tim Pembina adalah tim yang terdiri dari
sejumlah anggota biasa dan penyatu yang
telah mempunyai pengalaman dan
kemampuan untuk membina yang diangkat
oleh Badan Pengurus baik diminta maupun
tidak mengenai persoalan-persoalan yang
menyangkut masalah pembinaan anggota.
BAB VI
Rapat Umum Anggota
Pasal 21
• Rapat Umum Anggota (RUA) merupakan forum kedaulatan tertinggi
Organisasi.
• RUA dilaksanakan setahun sekali dan apabila dikehendaki oleh 20 (dua
puluh) orang anggota biasa dengan mendapat persetujuan Dewan
Penasehat dan Pastor Moderator.
• Undangan/ Pemberitahuan Rapat Umum Anggota disampaikan
kepada anggota selambat-lambatnya 2(dua) hari sebelum Rapat
Umum Anggota dilaksanakan.
• RUA berwenang :
• Merevisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
• Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
• Memilih dan Menetapkan Mandataris/Formatur/Ketua Umum
d. Menilai Pertanggungjawaban Mandataris/Formatur/Ketua Umum yang akan di
demisionerkan.
e. Menetapkan keputusan Organisasi yang diangap perlu
• Ketentuan-ketentuan dalam RUA meliputi
1.RUA dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurannya setengah dari
jumlah anggota.
2. Bila forum seperti yang dimaksud pada ayat (5) ayat 1 pasal ini tidak
tercapai maka Rapat Umum
Anggota masih dapat disahkan jika salah satu ketentuan forum berikut ini
terpenuhi :
a.Dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota biasa menurut her registrasi terakhir.
b. Dihadiri oleh n+1 dari jumlah anggota biasa menurut her registrasi terakhir.
c. Dihadiri oleh minimal 15 (lima belas) orang anggota biasa dan yang hadir setuju
untuk mengadakan Rapat Umum Anggota.
Rapat Umum Anggota dapat dihadiri oleh anggota biasa /penyatu/
penyokong, Dewan Penasehat, dan Pastor Moderator. Untuk selanjutnya
semua disebut dengan peserta Rapat Umum Anggota.
Anggota Kehormatan hanya memiliki hak bicara.
Peserta Rapat Umum Anggota berkewajiban memelihara ketertiban Rapat
Umum Anggota.
Peserta Rapat Umum Anggota dapat mengajukan pertanyaan,usul atau
pendapat baik lisan maupun tulisan secara singkat dan jelas.
Rapat Umum Anggota dipinpin oleh 3(tiga) orang yang menjabat sebagai
ketua sidang, sekertaris sidang dan anggota. Pimpinan sidang dipilih oleh
peserta sidang yang berstatus anggota biasa.
Sebelum Rapat Umum Anggota mulai dibacakan Risalah/ Notulensi Rapat
Umum Anggota terakhir..
Keputusan Rapat Umum Anggota diambil sedapat-dapatnya secara
musyawarah untuk mufakat. Apabila hal ini tidak mungkin maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak dengan sebelumnya sidang diskorsing
untuk lobbi. Apabila dilakukan skorsing untuk lobbi sebanyak-banyaknya 2
(dua) kali dan tetap tidak terjadi kesepakatan, maka dilakukan Voting.
Pimpinan Sidang dapat menskorsing bila dirasa perlu.
Rapat Umum Istimewah adalah rapat yang diadakan sewaktu apabila ada hal-
hal istimewah yang perlu diselesikan yang berkenan dengan keputusan RUA.
BAB VII
HIRARKI PERATURAN ORGANISASI
Pasal 22
• Tata Peraturan Organisasi disusun secara
Hirarkis sebagai berikut :
• Keputusan Rapat Umum Anggota
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
• Keputusan Badan Pengurus
• Keputusan Rapat lainnya
BAB VIII
PENGGUNAAN ATRIBUT
Pasal 23
• Jas ketua Umum dan Gordon untuk Badan
Pengurus di gunakan pada saat
rapat,seremonial dan rapat resmi organisasi
lainnya.
• Atribut seperti patung dan salib di keluarkan
dari sekret pada saat kegiatan besar organisasi.
•
BAB IX
KEUANGAN
• Pasal 24
• Sokongan materil dari anggota Penyokong
dilakukan secara sukarela.
• Sisa dana dari suatu kegiatan dalam lingkup
organisasi diserahkan kembali kepada Badan
Pengurus.
• Sisa Dana dari suatu Periode Badan Pengurus
diserahkan kepada Badan Pengurus Berikutnya
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 25
• KMK SPM Bubar apabila :
• Dikehendaki oleh Rapat Umum Anggota yang diadakan
khusus untuk itu dalam suasana Musyawarah yang
berlandaskan oleh asas Pancasila, dijiwai Kekatolikan dan
disemangati oleh Kemahasiswaan.
• Bila KMK SPM dibubarkan maka segala kekayaan KMK SPM
diserahkan kepada Keuskupan Agung Kupang atau menurut
keputusan Rapat Umum Anggota.
•
TERIMA KASIH
TERIRING SALAM
PAX IN CHRISTY
DAMAI DALAM KRISTUS