Anda di halaman 1dari 29

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA MAHASISWA KATOLIK (KMK)


STA.PERAWAN MARIA
PETERNAKAN – UNDANA
OLEH:
THATIK DODO & ARNI BEREK
BAB I
KEANGGOTAAN
PENERIMAAN, PENOLAKAN, DAN
PEMBERHENTIAN
Pasal 1
Penerimaan
Penerimaan menjadi anggota biasa dan luar biasa
dilakukan secara tertulis melaluai tata cara yang
ditentukan
Pasal 2
Penolakan
Penolakan atau keberatan menjadi anggota
diberitahukan dengan surat penolakan kepada
calon anggota biasa maupun anggota luar
biasa yang bersangkutan dengan
memyebutkan alasan penolakan
Pasal 3
Pemberhentian
• Seorang anggota yang ingin berhenti dari KMK-SPM harus memberitahukan
keinginan itu secara tertulis kepada badan pengurus paling lambat sebulan
sebelum tanggal pemberhentiannya.
• Seorang anggota yang menurut badan pengurus melakukan tindakan yang patut
tercelah dapat diberhentikan untuk sementara dengan terlebih dahulu
memberikan peringatan sebanyak dua kali secara tertulis dan tidak diindahkan
• Jangka waktu antara peringatan pertama dan peringatan kedua seperti yang
dimaksud oleh ayat 2 pasal ini paling lambat satu bulan
• Pemberentian seorang anggota untuk sementara dilakukan dalam RUA dengan
musyawarah yang dibimbing oleh asas pancasila, dijiwai kekatolikan, disemangati
kemahasiswaan dan setelah ia diberi kesempatan membelah diri
• Pemecatan seperti yang dimaksud oleh ayat 4 pasal ini disampaikan kepada
dewan penasehat dan pastor moderator
• Seorang yang diberhentikan seperti yang dimaksud oleh ayat 4 pasal ini dapat
mengajukan banding pada dewan penasehat dan pastor moderator, keputusan
banding ini tidak dapat diganggu gugat.
BAB II
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
Pasal 5
• Mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus
peguyuban dan menyatakan setia kepada NKRI,
Pancasila, UUD 1945, AD dan ART serta peraturan-
peraturan organisasi lainnya.
• Membayar uang pangkal yang besarnya ditetapkan
dalam peraturan intern berdasarkan kebijakan badan
pengurus.
• Tercatat sebagai mahasiswa aktif pada saat
mendaftarkan diri yang dibuktikan dengan menunjukan
kartu mahasiswa/formulir pendaftaran
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
Hak-Hak Anggota
Hak-hak anggota meliputi:
• Hak bicara, yaitu hak untuk menyampaikan pendapat baik secara
langsung maupun tidak langsung
• Hak memilih, yaitu hak untuk memberikan suara pada saat pemilihan.
• Hak dipilih, yaitu hak untuk menduduki salah satu jabatan dalam
organisasi
• Hak untukikut serta dalam setiap usaha organisasi.
• Hak untuk mendapatkan pembinan-pmbinaan dalam organisasi
• Hak untuk bertindak atas nama organisasi sesuai dengan persetujuan
badan pengurus
• Hak untuk mendapatkan penghargaan dari organisasi
• Hak untuk melakukan pledoid (pembelaan diri).
• Anggota luar biasa mempunyai hak tersebut diatas pada ayat 1 kecuali
dipilih menjadi Mandataris/Formatur/Ketua Umum
• Anggota penyatu mempunyai hak-hak pada ayat 1 kecuali b, c, d, e, g
dan h.
Pasal 7
Kewajiban Anggota
• Menaati AD/ART KMK-SPM, ketetapan RUA dan
semua peraturan organisasi baik secara tertulis
maupun berupa konvensi.
• Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik
organisasi
• Membantu usaha-usaha organisasi dalam
mencapaitujuan.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI, HAK DAN KEWAJIBAN BADAN
PENGURUS
Pasal 8
• Formasi badan pengurus terdiri dari Ketua Umum,
Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum Bendahara
Umum dan dibantu oleh Ketua-ketua Bidang, sekretaris
bidang dan anggota bidang.
• Anggota biasa dan anggota luar biasa dapat mengisi
jabatan-jabatan dalam badan pengurus (Anggota luar biasa
tidak dapat dipilih menjadi Mandataris/Formatur/Ketua).
• Masa kepengurusan badan pengurus adalah 1 tahun
organisasi, terhitung 12 (dua belas) bulan kelender.
Pasal 9
Ketua Umum
1. Ketua umum dipilih dan ditetapkan dalam RUA.
2. Ketua umum dilarang merangkap jabatan dalam:
a. Organisasi Peserta Pemilu dan Partai Politik
b. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Sejenis
c. Organisasi lainnya yang ditetapkan oleh RUA
3. Jika dalam melaksanakan tugasnya terjadi kevakuman
kepengurusan maka dapat dilakukan pergantian antar
waktu.
4. Pergantian antar waktu seperti yang dimaksudkan ayat 3,
dapat dilakukan apabila :
a.Berhalangan tetap
b.Tidak melakukan tugas dan tanggung jawab selama 1
bulan.
c.Jika lalai dalam tugas selama 1 ( satu ) bulan dapat di
berhentikan.
5,Pergantian antar waktu diputuskan melalui rapat badan
pengurus dan dipertanggungjawabkan pada Anggota.
6.Pada masa akhir jabatannya, Ketua Umum menyampaikan
laporan pertanggung jawaban dalam RUA
Pasal 10
Tugas Dan Wewenang
1.Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketetapan-ketetapan RUA lainnya.
2.Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran terhadap AD/ART
yang kemudian dimusyawarahkan dalam Rapat Badan Pengurus
dan Pertanggung jawabkan di RUA
3. Menyelenggarakan RUA sesuai waktu yang ditetapkan.
4. Menegakkan disiplin Organisasi
5.Memimpin KMK SPM sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
internal organisasi KMK SPM.
6. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan mewakili KMK
SPM serta bertindak ke luar (eksternal) /ke dalam untuk dan atas
nama KMK SPM sesuai dengan garis kebijakan organisasi.
7. Mengkoordinasikan pembagian tugas kepada ketua-ketua bidang
dan mengawasi ketua-ketua bidang dalam menjalankan tugasnya.
8. Mengarahkan, mengawasi serta memantau pelaksanaan program kerja
KMK SPM sesuai dengan prosedur yang berlaku.
9. Memberikan motivasi kepada pengurus dan kepanitian kegiatan.
10. Memastikan Visi dan Misi organisasi berjalan, membuat tatanan kerja,
mengambil kebijakan umum serta memutuskan dan menetapkan
kebijakan.
11. Dalam keadaan berhalangan dapat mengamanahkan tugas kepada
wakil ketua umum atau mengangkat PJS (Penanggung Jawab
Sementara).
12. Menjalankan ketetapan dan keputusan RUA KMK SPM, musyawarah
kerja, dan musyawarah Badan Pengurus.
13. Mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan agenda kegiatan
KMK SPM kepada RUA KMK SPM.
14.Memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis mengenai
jalannya organisasi selama masa jabatannya pada RUA pada akhir masa
jabatannya, selambat-lambatnya 30 hari setelah masa jabatannya
berakhir.
Pasal 11
Sekretaris
• Berkewajiban menggantikan ketua dan wakil ketua KMK SPM
apabila ketua dan wakil berhalangan hadir.
• Mendampingi ketua KMK SPM untuk bertindak atas nama KMK
SPM sesuai dengan garis kebijakan organisasi.
• Bersama ketua KMK SPM membangun hubungan dan komunikasi
politik dengan Institusi atau pihak lain sesuai prosedur yang
berlaku dibantu oleh bidang Humas.
• Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
kesekretariatan guna menunjang kelancaran organisasi.
• Berkewajiban menjalankan fungsi admistratif.
• Bertanggungjawab kepada Ketua KMK SPM.
• Jika tidak menjalankan tugasnya selama 1 ( satu ) bulan maka
akan di berhentikan.
Pasasl 12
Wakil Sekretaris Umum
Membantu dan menjalankan tugas yang
terlampir pada pasal 11
Pasal 13
Bendahara

• Bersama ketua umum KMK SPM dan ketua-ketua bidang, menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan danBelanja Organisasi (RAPBO) KMK SPM.
• Bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan keuangan sesuai dengan RAPBO
KMK SPM.
• Bertanggung jawab atas mekanisme dan kebijakan pengelolaan dana
organisasi.
• Membangun hubungan dan komunikasi politik dengan Institusi atau pihak
lain sesuai dengan sikap dan kebijakan internal KMK SPM.
• Mengkoordinasikan dan Mengkonsolidasikan usaha dana usaha dibawahnya
dan membuat laporan keuangan.
• Bertanggung jawab atas keuanagan, menjalankan usaha untuk kekayaan dan
membuat laporan keuangan secara periodic (Triwulan).
• Bertanggung jawab kepada ketua KMK SPM.
• Jika tidak menjalankan tugasnya selama 1 ( satu ) bulan maka akan di
berhentikan.
Pasal 14
KETUA DAN ANGGOTA BIDANG
1. Ketua Bidang memimpin rapat bersama-sama
dengan anggota bidang dalam menyelenggarakan
program kerja bidang dan disampaikan kepada Ketua
Umum untuk ditindaklanjuti serta bertanggung
jawab dan berhak atas segala pelaksanaan urusan
organisasi.
2.Anggota Bidang bersama-sama dengan Ketua Bidang
bertanggung jawab atas segala pelaksanaan urusan
Organisasi, membantu dan mewakili Ketua Bidang
bila berhalangan, serta menyelenggarakan tugas-
tugas yang diserahkan kepada nya.
Pasal 15
• Rapat Internal Badan Pengurus minimal
diadakan sekali dalam sebulan.
Pasal 16
• Urusan perwakilan Keluar diwajibkan
mengadakan Hubungan, pertanggungjawaban
dan laporan kepada Badan Pengurus dan
anggota.
BAB V
ALUMNI, DEWAN PENASEHAT, PASTOR MODERATOR DAN TIM
PEMBINA

Pasal 17
Alumni
• Alumni KMK SPM adalah mereka yang pernah
menjadi anggota KMK SPM yang telah
menyelesaikan masa studi pada perguruan
tinggi tersebut.
• Para alumni KMK SPM karena statusnya
sekaligus menjadi anggota kehormatan.
Pasal 18
Dewan Penasehat
• Dewan Penasehat adalah warga katolik dan dosen katolik
yang diangkat sesuai Surat Keputusan Badan Pengurus.
• Dewan Penasehat berhak mendampingi dan memberikan
nasehat – nasehat kepada badan pengurus melalui
proses konsultasi dan mempunyai hak mengetahui setiap
kegiatan KMK SPM.
• Dewan Penasihat Berhak Melantik Badan Pengurus KMK
SPM Fapet Undana.
Pasal 19
Pastor Moderator
• Pastor Moderator adalah Penasehat Rohani yang diangkat
oleh Uskup Agung Kupang dan mempunyai hak
memberikan nasehat yang berhubungan dengan hal
kerohanian, baik diminta atau tidak. Pastor Moderator
mempunyai hak mengetahui setiap kegiatan KMK SPM.
• Pastor Moderator berhak Mendampingi dan memberikan
pertimbangan-penasehatan kepada Badan Pengurus
melalui proses konsultasi.
• Pastor Moderator dan Dewan Penasehat berhak atas
undangan menghadiri semua Rapat, Rapat Umum
Anggota tampa hak suara.
Pasal 20
Tim Pembina
• Tim Pembina adalah tim yang terdiri dari
sejumlah anggota biasa dan penyatu yang
telah mempunyai pengalaman dan
kemampuan untuk membina yang diangkat
oleh Badan Pengurus baik diminta maupun
tidak mengenai persoalan-persoalan yang
menyangkut masalah pembinaan anggota.
BAB VI
Rapat Umum Anggota

Pasal 21
• Rapat Umum Anggota (RUA) merupakan forum kedaulatan tertinggi
Organisasi.
• RUA dilaksanakan setahun sekali dan apabila dikehendaki oleh 20 (dua
puluh) orang anggota biasa dengan mendapat persetujuan Dewan
Penasehat dan Pastor Moderator.
• Undangan/ Pemberitahuan Rapat Umum Anggota disampaikan
kepada anggota selambat-lambatnya 2(dua) hari sebelum Rapat
Umum Anggota dilaksanakan.
• RUA berwenang :
• Merevisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
• Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
• Memilih dan Menetapkan Mandataris/Formatur/Ketua Umum
d. Menilai Pertanggungjawaban Mandataris/Formatur/Ketua Umum yang akan di
demisionerkan.
e. Menetapkan keputusan Organisasi yang diangap perlu
• Ketentuan-ketentuan dalam RUA meliputi
1.RUA dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurannya setengah dari
jumlah anggota.
2. Bila forum seperti yang dimaksud pada ayat (5) ayat 1 pasal ini tidak
tercapai maka Rapat Umum
Anggota masih dapat disahkan jika salah satu ketentuan forum berikut ini
terpenuhi :
a.Dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota biasa menurut her registrasi terakhir.
b. Dihadiri oleh n+1 dari jumlah anggota biasa menurut her registrasi terakhir.
c. Dihadiri oleh minimal 15 (lima belas) orang anggota biasa dan yang hadir setuju
untuk mengadakan Rapat Umum Anggota.
Rapat Umum Anggota dapat dihadiri oleh anggota biasa /penyatu/
penyokong, Dewan Penasehat, dan Pastor Moderator. Untuk selanjutnya
semua disebut dengan peserta Rapat Umum Anggota.
Anggota Kehormatan hanya memiliki hak bicara.
Peserta Rapat Umum Anggota berkewajiban memelihara ketertiban Rapat
Umum Anggota.
Peserta Rapat Umum Anggota dapat mengajukan pertanyaan,usul atau
pendapat baik lisan maupun tulisan secara singkat dan jelas.
Rapat Umum Anggota dipinpin oleh 3(tiga) orang yang menjabat sebagai
ketua sidang, sekertaris sidang dan anggota. Pimpinan sidang dipilih oleh
peserta sidang yang berstatus anggota biasa.
Sebelum Rapat Umum Anggota mulai dibacakan Risalah/ Notulensi Rapat
Umum Anggota terakhir..
Keputusan Rapat Umum Anggota diambil sedapat-dapatnya secara
musyawarah untuk mufakat. Apabila hal ini tidak mungkin maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak dengan sebelumnya sidang diskorsing
untuk lobbi. Apabila dilakukan skorsing untuk lobbi sebanyak-banyaknya 2
(dua) kali dan tetap tidak terjadi kesepakatan, maka dilakukan Voting.
Pimpinan Sidang dapat menskorsing bila dirasa perlu.
Rapat Umum Istimewah adalah rapat yang diadakan sewaktu apabila ada hal-
hal istimewah yang perlu diselesikan yang berkenan dengan keputusan RUA.
BAB VII
HIRARKI PERATURAN ORGANISASI

Pasal 22
• Tata Peraturan Organisasi disusun secara
Hirarkis sebagai berikut :
• Keputusan Rapat Umum Anggota
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
• Keputusan Badan Pengurus
• Keputusan Rapat lainnya
BAB VIII
PENGGUNAAN ATRIBUT

Pasal 23
• Jas ketua Umum dan Gordon untuk Badan
Pengurus di gunakan pada saat
rapat,seremonial dan rapat resmi organisasi
lainnya.
• Atribut seperti patung dan salib di keluarkan
dari sekret pada saat kegiatan besar organisasi.

BAB IX
KEUANGAN

• Pasal 24
• Sokongan materil dari anggota Penyokong
dilakukan secara sukarela.
• Sisa dana dari suatu kegiatan dalam lingkup
organisasi diserahkan kembali kepada Badan
Pengurus.
• Sisa Dana dari suatu Periode Badan Pengurus
diserahkan kepada Badan Pengurus Berikutnya
BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 25
• KMK SPM Bubar apabila :
• Dikehendaki oleh Rapat Umum Anggota yang diadakan
khusus untuk itu dalam suasana Musyawarah yang
berlandaskan oleh asas Pancasila, dijiwai Kekatolikan dan
disemangati oleh Kemahasiswaan.
• Bila KMK SPM dibubarkan maka segala kekayaan KMK SPM
diserahkan kepada Keuskupan Agung Kupang atau menurut
keputusan Rapat Umum Anggota.

TERIMA KASIH
TERIRING SALAM
PAX IN CHRISTY
DAMAI DALAM KRISTUS

Anda mungkin juga menyukai